Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)
BAB 3GAMBARAN UMUM DAERAH PELAYANAN3.1 UMUMKabupaten Labuhan Batu Selatan secara geografis berada koordinat 10 26 00 - 20 12 55 Lintang Utara dan 990 40 00 - 1000 26 00 Bujur Timur. Kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki luas wilayah sekitar 3.116,00 Km2 (311.600 Ha) yang terdiri dari 5 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan. Kecamatan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kecamatan Torgamba yaitu seluas 113.640 Ha atau sekitar 36,47% dari luas total Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Secara administratif Kabupaten Labuhanbatu Selatan berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu :
Sebelah Utara: berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu;
Sebelah Selatan :berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara;
Sebelah Barat:berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara;
Sebelah Timur:berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau;
Luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dirinci menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1Luas Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan NoKecamatanIbu Kota KecamatanKelurahanDesaLuas / Area (Km2)Persentase (%)
1.Sungai KananLangga Payung19484,3515,54
2.TorgambaCikampak-141136,4036,46
3.KotapinangKotapinang19482,4015,48
4.SilangkitangSilangkitang-6303,709,74
5.Kampung RakyatTanjung Medan-15709,1522,75
Jumlah2523.116,00100,00
Sumber : Labuhanbatu Selatan Dalam Angka Tahun 2012Wilayah Kecamatan Kota Pinang menempati area seluas 482,40 Km2 yang berada pada ketinggian 0-800 meter di atas permukaan laut. Batas Wilayah Kecamatan Kotapinang adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara :Kecamatan Kampung Rakyat & Kabupaten Labuhan Batu. Sebelah Timur:Kecamatan Torgamba. Sebelah Selatan : Kecamatan Sungai Kanan & Torgamba. Sebelah Barat
:Kecamatan Silangkitang.Kecamatan Kotapinang beribukota di Kotapinang, memiliki 9 desa dan 1 kelurahan. Kotapinang sebagai Ibukota Kabupaten Labuhan Batu Selatan, merupakan pusat kegiatan pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Lokasi intake berada di pusat kegiatan Kotapinang dan lokasi IPA berdekatan dengan lokasi intake.
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara
3.2 BATAS WILAYAH STUDI
Dalam Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), daerah atau wilayah studi merupakan kesatuan wilayah yang mencakup seluruh aspek sistem penyediaan air minum dan pengembangannya. Wilayah ini meliputi wilayah pelayanan dan wilayah proyek, baik yang bersifat eksisting maupun rencana pengembangannya.Gambar 3.2. Peta Administrasi Kecamatan Kotapinang
Gambar 4.2. Peta Administrasi Kecamatan KotapinangTabel 3.2Daftar Desa di Kecamatan KotapinangNONAMA DESAJARAK KE IBUKOTA KECAMATAN (Km)LUAS
(Km2)
1Simatahari18.3046.70
2Pasir Tuntung37.0055.30
3Mampang15.0035.80
4Hadundung9.0032.20
5Perk. Normark14.0030.70
6Sosopan3.0030.50
7Perk. Nagodang6.0030.80
8Kotapinang0.3040.80
9Perk. Sei Rumbia5.0046.30
10Sisumut8.30133.30
Sumber: Kecamatan Kotapinang Dalam Angka,20123.2.1. Wilayah Pelayanan
Wilayah pelayanan dalam penyusunan DED SPAM ini meliputi 6 Desa yaitu :
Desa Kotapinang Desa Sosopan
Desa Perk. Sei Rumbia Desa Perk. Nagodang Desa Sisumut3.2.2. Wilayah Proyek
Wilayah proyek dalam hal ini meliputi wilayah pelayanan dan lokasi sumber air serta jalur transmisinya, baik kondisi eksisting maupun rencana pengembangannya.
Untuk lokasi sumber air baku berupa air permukaan berupa sungai di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan dilakukan survey ke daerah potensial terdekat dengan Ibukota Kecamatan Kotapinang.
3.3. KONDISI FISIK
3.3.1. GeografiDaerah yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah 1 (satu) kecamatan yang berlokasi di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yaitu Kecamatan Kotapinang.
Kabupaten Labuhan Batu Selatan terletak di koordinat 10 26 00 - 20 12 55 Lintang Utara dan 990 40 00 - 1000 26 00 Bujur Timur. Kecamatan Kotapinang memiliki wilayah seluas 482,40 Km2. 3.3.2. Topografi
Kondisi geografisnya sebagian besar pegunungan dan dataran rendah yang terletak pada ketinggian 0-800 m diatas permukaan laut. 3.3.3. Klimatologi
Temperatur udara terdiri dari dua macam , yaitu didaerah dataran dengan temperature minimum 25C dan maksimum 30C, sedangkan didaerah tinggi yaitu min.20C dan max. 29C. Kelembaban udara rata-rata 88%, kecepatan angin antara 4 20 km/jam dan penyinaran matahari rata-rata 58%.
3.4.KEPENDUDUKAN,SOSIAL DAN EKONOMI
3.4.1.Kependudukan
Berdasarkan data BPS Kecamatan dalam angka tahun 2012 jumlah penduduk Kecamatan Kotapinang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini:Tabel 3.3.Jumlah Penduduk Berdasarkan Desa di Kecamatan KotapinangNODESAJUMLAH PENDUDUK
(JIWA)
1Simatahari3.490
2Pasir Tuntung5.103
3Mampang2.729
4Hadundung1.415
5Perk. Normark1.123
6Sosopan2.494
7Perk. Nagodang1.696
8Kotapinang19.611
9Perk. Sei Rumbia2.722
10Sisumut14.075
JUMLAH54.458
Sumber: Kecamatan Kotapinang Dalam Angka, Tahun 20124.4.2. Sarana Pendidikan
Berdasarkan data dari Kecamatan Kotapinang sarana dan fasilitas Pendidikan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.4. dibawah ini :Tabel 3.4. Sarana Pendidikan di Kecamatan KotapinangNODESASDSLTPSMU
1Simatahari222
2Pasir Tuntung9-1
3Mampang2-1
4Hadundung11-
5Perk. Normark1--
6Sosopan111
7Perk. Nagodang2--
8Kotapinang925
9Perk. Sei Rumbia23-
10Sisumut92-
Jumlah381110
Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,20123.4.3. Sarana Kesehatan
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Kotapinang sarana dan fasilitas Kesehatan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.5. dibawah ini :Tabel 3.5.Sarana Kesehatan di Kecamatan KotapinangNo
DesaRumahSakitPuskesmas/PustuBPU / BKIAPos Persalinan/Polindes
1Simatahari-1-2
2Pasir Tuntung-2-10
3Mampang1112
4Hadundung-1-3
5Perk. Normark---3
6Sosopan-1-3
7Perk. Nagodang--14
8Kotapinang31313
9Perk. Sei Rumbia--15
10Sisumut11311
Jumlah57956
Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,20103.4.4. Sarana Peribadatan
Berdasarkan data dari Kantor KUA Kotapinang sarana dan fasilitas Peribadatan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini :Tabel 3.6 Sarana Peribadatan di Kecamatan KotapinangNODESAMESJIDMUSHOLAGEREJA
1Simatahari33-
2Pasir Tuntung1532
3Mampang4--
4Hadundung1--
5Perk. Normark3--
6Sosopan52-
7Perk. Nagodang4--
8Kotapinang9177
9Perk. Sei Rumbia5--
10Sisumut1418
Jumlah63262
Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,20123.4.5.Sarana PerdaganganBerdasarkan data dari Kecamatan Kotapinang dalam angka tahun 2012 sarana dan fasilitas Perdagangan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.7 dibawah ini :
Tabel 3.7.Sarana Perdagangan di Kecamatan KotapinangNODESAPasar /PekanJumlah PedagangToko/Kios
1Simatahari16363
2Pasir Tuntung13131
3Mampang---
4Hadundung---
5Perk. Normark---
6Sosopan---
7Perk. Nagodang---
8Kotapinang1500500
9Perk. Sei Rumbia---
10Sisumut---
Jumlah8594594
Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,20123.5.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pendapatan Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Pendapatan lain-lain yang sah. PAD berasal dari : Pajak daerah
Retribusi
Pengelolaan Kekayaan daerah
Sedangkan Dana Perimbangan bersumber dari :
Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Dari Provinsi
3.6.
KONDISI SPAM EKSISTING
Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Labuhan Batu Selatan belum dilayani dengan baik karena di Kabupaten Labuhan Batu Selatan belum dikelola oleh PDAM seperti didaerah lainnya. Untuk lebih jelasnya uraian pelayanan air minum di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Khususnya di SPAM Kotapinang dapat dilihat sebagai berikut:
Belum terpasang jaringan perpiaan air bersih pekotaan, sebagian masyarakat di Kotapinang menggunakan sumur bor dan sumur air dangka tapi belum memenuhi untuk kebutuhan masyarakat secara penuh karena jumlah kapasitas dan kualitas air tanah dangkal tidak terlalu baik. Masyarakat sekitar yang dekat dengan sumber air baku seperti dikawasan sekitar sungai bisa memanfatkanya untuk kegiatan mandi,cuci dan kegiatan lainnya
Memanfaatkan sumur dangkal untuk konsumsi air bersih.
Sebagian besar kualitas air sumur dangkal penduduk kurang baik.3.6.1. Kebutuhan Air Masyarakat Saat IniSeperti yang telah dijelaskan diatas, Masyarakat Kecamatan Kotapinang pada khususnya saat ini bergantung pada suplay air dari air tanah dangkal, itu juga baru sebagian penduduk yang sudah menggunakan air dangkal untuk menuhi kebutuhan akan air minum. Perlu dibangun SPAM sendiri untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kotapinang. Sistem SPAM yang baik terdiri dari intake, produksi dan jaringan distribusinya perlu dibangun, dan diperluas daerah pelayanan distribusinya dengan menambah panjang jaringan distribusi dan menambah kapasitas produksi dengan membangun IPA baru sehingga kebutuhan air minum masyarakat Kotapinang terpenuhi, disamping itu juga mengoptimalkan penggunaan eksisting sebelum yang baru dibangun.
3.6.2. Permasalahan SPAM di KotapinangPermasalahan-permasalahan yang ada antara lain: Sistem Penyediaan Air Minum yang sudah ada yang dikelolola sebelum pemekaran Kab.Labuhan Batu Selatan dari sistem Mata air Kab. Labuhan Batu belum bisa mensuplay daerah pelayanan di Kotapinang secara keseluruhan. Kondisi Mata Air yang ada sebelumnya kapasitas debitnya sudah mengecil/berkurang sehingga suplay ke daerah pelayanan dari sistem ini tidak tercukupi secara optimal, hal ini diakibatkan oleh adanya kegiatan aktifitas masyarakat disekitar lokasi Mata air seperti adanya penebangan hutan,berladang dan lain-lain.
Sebagian besar masyarakat di Kotapinang ini menggunakan Sumur dangkal untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya yang kualitas airnya kurang baik, dan sebagiannya lagi menggunakan air permukaan yaitu air sungai.
Adanya sumber air baku dengan kapasitas debit besar yaitu dari Sungai di Kecamatan Kotapinang belum dimanfaatkan karena untuk memanfaatkan air baku sungai ini dibutuhkan Instalasi Pengolahan sebelum air tersebut dikonsumsi oleh masyarakat.
KEC. KOTAPINANG
Laporan Pendahuluan 3-2