1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpindahan barang masih terpaku pada alat transportasi darat yaitu
menggunakan kendaraan angkutan barang. Hal ini perlu mendapat perhatian
khusus karena Operator angkutan barang cenderung mengangkut beban muatan
melebihi beban muatan yang diijinkan sedangkan kapasitas dan kemampuan jalan
untuk melayani perpindahan tersebut memiliki keterbatasan sehingga para
pelanggar harus dikenai sanksi yang berefek jera. Undang-Undang serta peraturan
lainnya mengatur batasan muatan yang diijinkan melewati suatu ruas jalan agar
jalan mampu melayani kebutuhan perpindahan barang dengan maksimal serta
kondisi jalan tetap terjaga dan tidak cepat rusak oleh akibat beban berlebih yang
diangkut oleh kendaraan berat angkutan barang.
Jalan mempunyai umur rencana yaitu umur yang direncanakan ketika jalan
dibangun yang mampu melayani lalulintas dengan kondisi beban sesuai rencana
sehingga selama umur rencana tersebut jalan dapat beroperasi dengan baik.
Sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi beban di lapangan yang cenderung
melebihi beban rencana dan batasan beban yang diijinkan melewati suatu ruas
jalan maka terjadi ketimpangan antara rencana dan pelaksanaan. Hal ini
mengakibatkan umur pelayanan tidak mampu memenuhi umur rencana jalan.
Jembatan timbang sebagai pengendali utama dalam pelanggaran-
pelanggaran tersebut seharusnya mampu mengendalikan pelanggaran tersebut
sehingga pemerintah tidak mengalami kerugian perbaikan jalan karena kerusakan
jalan dan penurunan umur rencana jalan.
Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang pengaruh beban
overloading kendaraan berat angkutan barang terhadap umur rencana perkerasan
serta biaya kerugian penanganan jalan akibat beban overloading kendaraan berat
angkutan barang.
Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat Angkutan Barang terhadap Penurunan UmurRencanadan Kerugian Biaya Penanganan Jalan (Studi Kasus : Ruas Jalan Lamongan-Gresik)IKA ULWIYATUL LUTFAHUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
tuliskan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana cara menganalisis dampak beban overloading terhadap umur
rencana perkerasan?
2. Berapa besar daya rusak dari beban overloading terhadap perkerasan jalan?
3. Berapa penurunan umur rencana akibat beban overloading kendaraan berat
angkutan barang di ruas Lamongan-Gresik?
4. Berapa biaya penanganan akibat penurunan umur rencana jalan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat
Angkutan Barang Terhadap Penurunan Umur Rencana dan Kerugian Biaya
Penanganan Jalan memiliki tujuan untuk mengetahui dampak overloading
kendaraan berat angkutan barang terhadap umur rencana perkerasan dan kerugian
biaya akibat beban overloading kendaraan berat angkutan barang di ruas jalan
nasional Lamongan-Gresik.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beban
overloading kendaraan berat angkutan barang terhadap umur rencana jalan serta
kerugian biaya yang dapat digunakan penyelenggara jalan sebagai bahan evaluasi
untuk menciptakan penyelenggaraan jalan yang memenuhi umur rencana jalan
sehingga terwujud penyelenggaraaan jalan yang efektif dan efisien.
E. Batasan Masalah Penelitian
Untuk memperjelas permasalahan dan memudahkan dalam menganalisa,
maka dibuat batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Pengambilan data lapangan dilakukan pada ruas jalan nasional 007 : Jln. P.B
Sudirman di Kabupaten Lamongan.
Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat Angkutan Barang terhadap Penurunan UmurRencanadan Kerugian Biaya Penanganan Jalan (Studi Kasus : Ruas Jalan Lamongan-Gresik)IKA ULWIYATUL LUTFAHUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
2. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan alat ukur
sederhana seperti: quick counter, meteran dorong, serta alat dokumentasi
berupa kamera digital.
3. Data yang digunakan berupa data primer berupa penghitungan lalu lintas
harian rerata (LHR) di ruas 007 : Jln. P.B Sudirman di Kabupaten Lamongan
dan data sekunder berupa data penimbangan kendaraan berat angkutan barang
di jembatan timbang lamongan satu tahun terakhir.
4. Umur pelayanan dan sisa umur pelayanan perkerasan tidak diperhitungkan.
5. Biaya tambahan untuk mempertahankan umur rencana jalan tidak
diperhitungkan.
6. Faktor-faktor yang dievaluasi yaitu :
a. Dayar rusak beban overloading
b. Penurunan umur rencana
c. Kerugian biaya akibat penurunan umur rencana
Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat Angkutan Barang terhadap Penurunan UmurRencanadan Kerugian Biaya Penanganan Jalan (Studi Kasus : Ruas Jalan Lamongan-Gresik)IKA ULWIYATUL LUTFAHUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/