4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Menurut American Insitute of Certified Public Accounting dalam (Sujarweni,
2018) mendefinisikan bahwa “Akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya ”.
Menurut Horngren dalam (Eko, 2018) mengemukakan bahwa:
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan terkait dengan hasil operasi dan kondisi keuangan entitas melalui data
akuntansi yang dipersiapkan untuk pihak-pihak yang berkepentingan, seperti;
pemegang saham, calon investor, karyawan, manajer, kreditur, dan pemerintah”.
Menurut Yulius dalam (Rachmawati & Nurjanah, 2017) mengemukakan
bahwa “Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan dan pelaporan seluruh
transaksi atau kejadian ekonomi yang terjadi dalam suatu perusahaan “.
Menurut Hutauruk dalam (Saputro, 2018) mengemukakan bahwa “Akuntansi
merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan
melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi akuntansi
sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan”.
5
2.1.2. Siklus Akuntansi
Menurut (Wawan, 2016) mengemukakan bahwa “Siklus akuntansi adalah
proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal traksaksi, dan
diakhiri dengan membuat laporan”.
Sedangkan menurut (Martani, Dwi, Sylvia Veronica Siregar, Ratna Wardhani,
2018) mengatakan bahwa “Siklus akuntansi merupakan keseluruhan proses yang
dilakukan entitas untuk mengolah data-data keuangan hingga menjadi informasi yang
bermanfaat bagi pengguna untuk mengambil keputusan”.
Menurut (Wawan, 2016) Tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat
diurutkan sebagai berikut:
Sumber : (Wawan, 2016)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun
“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan
6
antara keseluruhan nilai akun bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai
akun bersaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas
kerja (work shet), neraca saldo setelah penyesuaian (Adjusted Trial Balance)
dan laporan keuangan disiapkan.
7. Membuat jurnal penutup (closing entries).
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post- closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
Untuk perusahaan yang telah memiliki sistem komputerisasi akuntansi yaitu
sebuah perangkat lunak (software) yang memuat program pemprosesan data dan
pelaporan akuntansi, akan secara otomatis memposting junal ke buku besar, hingga
menghasilkan laporan keuangan. Dalam kondisi ini, kertas kerja (yang sifatnya
optional) tentu saja tidak dibutuhkan.
7
2.1.4. Laporan Kuangan
Menurut (Kasmir, 2015) mengatakan bahwa “dalam praktiknya laporan
keuangan perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun
sesuai aturan atau standar yang berlaku.”
Dalam praktiknya, secara umum ada lima macam laporan keuangan menurut
(Kasmir, 2015), adalah:
1. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan
pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi
jumlah aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
2. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil
uasaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
3. Laporan perubahan modal, merupakan laporan yang menjelaskan perubahan
modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal. Laporan perubahan modal
jarang dibuat bila tidak terjadi perubahan modal.
4. Laporan arus kas, merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung
terhadap kas. Laporan arus kas terdiri dari arus kas masuk (cash in) dan kas
keluar (cash out) selama periode tertentu.
5. Laporan catatan atas laporan keuangan, laporan yang memberikan
informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.
2.1.5. Elemen Laporan Keuangan
Menurut Bahri dalam (Ardiansyah, 2017) bahwa terdapat 5 elemen laporan keuangan
yang terdiri dari:
1. Aktiva (asset)
a. Aktiva Lancar (current asset).
8
1) Kas (cash), yaitu uang tunai, cek atau alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
2) Piutang wesel (notes receivable), yaitu tagihan kepada pihak kreditur yang disertai
dengan surat kesanggupan untuk melunasinya.
3) Piutang usaha (account receivable), yaitu tagihan yang timbul karena adanya
penjualan jasa atau barang dagangan.
4) Persekot atau beban dibayar di muka (prepaid expenses), yaitu beban yang telah
dibayar akan tetapi belum digunakan atau dimanfaatkan sebagai beban pada aktifitas
perusahaan di masa yang akan datang atau periode akuntansi berikutnya.
5) Perlengkapan (supplies), yaitu perlengkapan yang habis dipakai dalam satu tahun.
b. Aktiva tetap berwujud (fixed asset).
1) Tanah (land)
2) Bangunan (building)
3) Kendaraan (vehicle)
4) Peralatan (equipment)
c. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible asset).
1) Hak paten, yaitu hak suatu perusahaan atas pembuatan suatu barang yang dilindungi
oleh undang-undang dari peniruan-peniruan.
2) Hak merk, yaitu pemakaian suatu tanda (simbol) dalam perdagangan yang
dilindungi undang-undang dari peniruan.
9
2. Kewajiban atau hutang (liabilities)
a. Hutang jangka pendek (current liabilities)
1) Hutang usaha (account payable), yaitu kewajiban perusahaan kepada kreditur yang
timbul karena adanya transaksi pembelian barang dagangan secara kredit.
2) Hutang wesel (notes payable), yaitu kewajiban perusahaan kepada pihak kreditur
yang disertai dengan janji tertulis untuk melunasinya.
3) Hutang gaji (salaries payable), yaitu kewajiban yang timbul karena terdapat
karyawan yang sudah bekerja tetapi belum mendapat pembayaran gaji oleh
perusahaan.
4) Hutang pajak (tax payable), yaitu hutang yang timbul karena apabila perusahaan
sudah saatnya membayar pajak penghasilan tetapi karena sesuatu hal lain sehingga
pajak tersebut belum dibayarkan.
5) Pendapatan diterima di muka (revenue in advanced), yaitu pendapatan yang telah
diterima pada periode sekarang tetapi belum memberikan jasa.
b. Hutang jangka panjang (long term debt)
Hutang obligasi (bond payable), yaitu kewajiban jangka panjang dari suatu perusahaan
atau pemerintah yang disertai dengan sertifikat tanda terhutang dan bentuk tertulis di
atas materai.
10
3. Ekuitas
1) Modal, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahaan yang selisih antara aktiva dan
hutang.
2) Prive, yaitu pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan (prive terjadi dalam
perusahaan perseorangan).
3) Modal saham, yaitu modal berupa jumlah lembar saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan (modal saham terjadi untuk perusahaan perseroan terbatas).
4) Agio saham atau disagio saham, yaitu selisih antara nilai normal saham dengan
harga jual saham (jumlah yang diterima perusahaan).
5) Laba ditahan, yaitu laba yang tidak diberikan kepada pemegang saham.
6) Dividen, yaitu hak pemegang saham atas laba perusahaan atau laba yang diberikan
oleh perusahaan kepada pemegang saham.
7) Saldo laba, yaitu merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun sebelumnya dan
biasanya akun ini digunakan untuk perusahaan perseorangan.
8) Simpanan wajib, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayar oleh anggota kepada
koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
9) Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi anggota.
11
4. Pendapatan (revenues)
1) Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan
yaitu pendapatan dari penjualan jasa atau barang dagangan.
2) Pendapatan non usaha, yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan di luar usaha
pokok.
5. Beban (expenses)
1) Beban pemasaran, yaitu seluruh beban yang digunakan untuk menyelenggarakan
pemasaran, penjualan barang atau pengiriman barang. Misalnya beban iklan, beban
perjalanan, sampel dan sebagainya.
2) Beban administrasi, yaitu semua beban yang mencakup beban-beban yang terjadi
dalam menyelenggarakan pengarahan, pengawasan dan pelaksanaan tugas-tugas
perusahaan. Misalnya beban gaji, beban sewa, beban listrik dan sebagainya.
3) Beban diluar usaha, yaitu beban yang dikeluarkan perusahaan untuk pengeluaran di
luar usaha pokok. Misalnya beban bunga.
2.1.6. Jurnal
Menurut (Kartomo., 2019) mengemukakan bahwa:
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang
harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi
yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dulu
dalam jurnal. Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama
(book of original entri).
12
Secara sederhana, aturan debet kredit akun-akun dalam penjurnalan sebagai
berikut:
Tabel II.1.
Aturan debet kredit akun Nama Akun Debet Kredit
Aktiva (+) (-)
Prive (+) (-)
Beban (+) (-)
Modal (-) (+)
Hutang (-) (+)
Pendapatan (-) (+)
Sumber : (Kartomo., 2019)
2.2. Tool Aplikasi
Keuangan perusahaan yang dikelola dengan baik, cepat dan akurat dalam hal
penyajian laporan keuangan adalah faktor yang sangat penting karena dapat
menunjukan kredibilitas perusahaan tersebut. Software pengelohan data akuntansi
seperti Zahir Accounting Versi 6.0 diharapkan akan bisa mempermudah pencatatan
akuntansi pada Klinik Mawar Medika Bekasi.
2.2.1. Pengertian Zahir
Menurut Yuswanto dan Hanafi dalam (Saputro, 2018) mengemukakan bahwa
“Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu
(integrated software)”
Sedangkan menurut Himayati dalam (Utami, Lila Dini, 2018) mengemukakan
bahwa “Zahir Accounting adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus
untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel yang berfasilitas
13
lengkap dan dapat digunakan untuk macam-macam perusahaan, baik jasa maupun
perusahaan dagang.”
2.2.2. Perkembangan Zahir
Aplikasi Zahir pertama kali dibuat pada tahun 1996 dengan nama Zahir
Accounting Versi 1.0, namun baru dipasarkan pada tahun 1997. Seiring berjalannya
waktu aplikasi Zahir Accounting mengalami perkembangan sebagai berikut:
Tabel II.2.
Perkembangan Zahir Tahun Perkembangan
1996 Zahir Versi 1.0, yang hanya berupa Edisi GL pertama kali dibuat.
1997 Zahir Versi 2.0 mulai dibuat.
1999 Software akuntansi Zahir Accounting mulai dipasarkan.
2000 Diluncurkan Zahir Versi 2.1.
2002 Diluncurkan Versi 3.0 dan lahirnya Zahir POS dan Zahir Edisi
Enterprise.
2003 Diluncurkan Versi 4.0 dan lahirnya Edisi Flexy GL, Flexy Money dan
Flexy Trade.
2004 Diluncurkan Versi 5.0 dengan Database Client Server.
2005 Lahirnya Edisi Small Business Accounting dengan harga yang lebih
terjangkau.
2006 Peluncuran software Zahir Accounting Versi 5.1.
2014 Peluncuran Zahir Accounting Versi 6.0. Sumber : www.zahiraccounting.com
Menurut Yuswanto dan Hanafi dalam (Rachmawati & Nurjanah, 2017)
Keunggulan Zahir Accounting:
a) Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian
laporan keuangan.
b) Berbagai menu yang memudahkan pencatatan.
2.2.3. Instalasi dan Menjalankan Zahir Accounting Versi 6.0
Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting versi 6.0 terlebih dahulu anda
harus menginstalnya di komputer PC atau Notebook berbasis Windows (7/8/10)
Installer Zahir Accounting tersedia dalam paket program berupa CD atau dapat juga
dengan download versi demonya dari www.zahiraccounting.com.
14
2.2.4. Antar Muka Aplikasi Zahir Accounting Versi 6.0
Zahir Accounting mempunyai keunggulan baik dari segi fungsi yang mudah
dalam penggunaan maupun tampilan yang membuatnya dapat menarik banyak
pengguna. Berikut ini merupakan beberapa menu yang tersedia dalam zahir versi 6.0
berserta fungsinya.
1. Menu Utama
Gambar II.3. Menu Utama
Tabel II.3.
Penjelasan fungsi menu dalam menu utama
No. Fitur Fungsi
1 Membuat Data Baru Membuat data baru dari awal.
2 Membuka Data Sebelumnya Membuka data yang sebelumnya telah user pakai.
3 Buka Data Membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.
File data keuangan di Zahir akan selalu menggunakan
format *.gdb atau *.fdb.
4 Membuka Data Sebelumnya Membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
Jika sebelumnya Anda pernah membuka data PT ABC
melalui tombol Buka Data, maka tombol Buka Data
Sebelumnya jika di klik akan selalu otomatis membuka data
PT ABC, kecuali Anda kemudian membuka data keuangan
lainnya.
5 Daftar Data Sebelumnya Menampilkan nama-nama data keuangan yang pernah
dibuka sebelumnya. Klik pada salah satu nama file untuk
15
membuka data tersebut. Disini akan ditampilkan maksimum
lima data keuangan yang terakhir Anda buka.
6 Register Untuk dapat menggunakan Zahir, Anda diharuskan
melakukan registrasi terlebih dahulu.
7 Membuat File Backup untuk membuka file backup yang sebelumnya pernah dibuat
melalui fasilitas backup. File backup menggunakan format
*.gbk.
8 Data Contoh Untuk membuka data sampel.
9 Keluar untuk keluar dari program (menutup aplikasi Zahir). Sumber : www.zahiraccounting.com
2. Menu Dasboard
Klik untuk menampilkan grafik keuangan (Neraca, Laba rugi, Kas dan Bank,
Rasio keuangan dan analisa BEP), Reminder dan Kalender.
Gambar II.4. menu dasboard
Tabel II.4.
Penjelasan fungsi menu dalam modul dasboard
No Fitur Fungsi
1 Reminder Menampilkan hutang/piutang jatuh tempo, giro masuk dan keluar,
minimum persediaan, rekomendasi pembelian dan vendor terbaik.
2 Dasboard Menampilkan analisa Rugi Laba, Neraca, Analisa Rasio dan
Break Even.
3 Calender Menampilkan transaksi per tanggal yang ditampilkan dalam
bentuk kalender.
4 Update Memuat ulang data bila belum ditampilkan.
5 Filter Memilih periode yang ingin ditampilkan. Sumber : www.zahiraccounting.com
3. Menu Data-Data
16
Klik Data-Data untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini Anda
dapat menampilkan daftar rekening perkiraan, untuk selanjutnya membuat data
rekening baru, mengelola data pelanggan, vendor, barang, pajak, mata uang.
Gambar II.5. Menu Data-Data
Tabel II.5.
Penjelasan fungsi menu dalam modul data-data
No Fitur Fungsi
1 Data Nama Alamat Membuat dan mengedit data pelanggan, pemasok dan
karyawan.
2 Data Rekening Tampilan akun, membuat, mengedit dan menghapus data akun.
3 Mata Uang Mengelola mata uang yang dipakai dalam rate transaksi.
4 Data Proyek Mengelola data proyek, membuat data proyek baru.
5 Data Produk Menampilkan daftar persediaan, membuat, mengedit dan
menghapus data barang.
6 Data Departemen Kelola informasi departemen perusahaan.
7 Satuan Pengukuran Membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
8 Data Pajak Mengelola data pajak, menghitung bulanan.
9 Data Gudang Mengelola data gudang dan membuat data gudang baru.
10 Data Harta Tetap Mengelola aktiva tetap, mencatat dan menghitung nilai bulanan
(penyusutan). Sumber : www.zahiraccounting.com
4. Menu Buku Besar
17
Klik Buku Besar untuk menginput transaksi jurnal umum dan menampilkan
buku besar per-rekening perkiraan.
Gambar II.6. Menu buku besar
Tabel II.6.
Penjelasan fungsi menu dalam modul buku besar
No Fitur Fungsi
1 Data Rekening Perkiraan Menampilkan daftar akun, membuat, mengedit dan
menghapus data akun.
2 Buku Besar Menampilkan informasi saldo per kode akun.
3 Tranksaksi Jurnal Umum Mencatat transaksi jurnal umum seperti penyesuaian beban
listrik . Sumber : www.zahiraccounting.com
5. Menu Penjualan
Klik Penjualan untuk menginput transaksi yang terkait dengan penjualan dan
piutang usaha, menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak
faktur.
18
Gambar II.7. Menu penjualan
Tabel II.7.
Penjelasan fungsi menu dalam modul penjualan
No Fitur Fungsi
1 Penawaran Harga Membuat penawaran kepada pelanggan.
2 Order Penjualan Membuat order penjualan kepada pelanggan.
3 Pengiriman Barang Mencatat pengiriman barang kepada pelanggan.
4 Invoice Penjualan Membuat invoice kepada pelanggan.
5 Uang Muka Penjualan Mencatat pembayaran uang muka dari pelanggan.
6 Daftar Uang Muka Penjualan Menampilkan daftar pembayaran uang muka dari
pelanggan.
7 Retur Penjualan Mencatat retur penjualan dari pelanggan.
8 Piutang Usaha Menampilkan informasi rincian saldo piutang per
pelanggan.
9 Pembayaran Piutang Usaha Mencatat penerimaan pembayaran piutang.
10 Pengembalian Kelebihan Mencatat pengembalian kelebihan pembayaran kepada
pelanggan. Sumber : www.zahiraccounting.com
6. Menu Pembelian
Klik Pembelian untuk menginput transaksi yang terkait dengan pembelian dan
hutang usaha, menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak
faktur.
19
Gambar II.8. Menu pembelian
Tabel II.8.
Penjelasan fungsi menu dalam modul pembelian
No Fitur Fungsi
1 Permintaan Barang Membuat permintaan barang.
2 Permintaan Penawaran Harga Membuat penawaran harga dari vendor.
3 Order Pembelian Membuat order pembelian untuk vendor.
4 Pengiriman Barang Pembelian Mencatat penerimaan barang dari vendor.
5 Penerimaan Barang Membuat invoice pembelian/mencatat penerimaan barang
dari vendor.
6 Uang Muka Pembelian Mencatat pembayaran uang muka kepada vendor
7 Daftar Uang Muka Pembelian Menampilkan daftar pembayaran uang muka kepada
vendor.
8 Retur Penjualan Mencatat retur pembelian kepada vendor.
9 Hutang Usaha Menampilkan informasi rincian saldo hutang per vendor.
10 Pembayaran Hutang Usaha Mencatat pembayaran hutang usaha.
11 Penerimaan Kelebihan Mencatat pengembalian kelebihan pembayaran dari
vendor. Sumber : www.zahiraccounting.com
7. Menu Kas & Bank
Klik Kas dan Bank untuk menginput transaksi yang terkait dengan kas dan
bank, seperti transaksi kas masuk dan kas keluar, transfer kas, rekonsiliasi bank.
20
Perhatian : Transaksi kas masuk bukan untuk mencatat transaksi pembayaran
dari pelanggan dan transaksi kas keluar bukan untuk mencatat transaksi pembayaran
ke supplier.
Gambar II.9 Menu kas & bank
Tabel II.9.
Penjelasan fungsi menu dalam modul kas & bank
No Fitur Fungsi
1 Kas Keluar Mencatat Pengeluaran Bank/kas.
2 Kas Masuk Mencatat Penerimaan Bank/kas.
3 Rekonsiliasi Bank Mencocokan saldo buku besar dengan saldo bank.
4 Transfer Kas Transfer dana dari rekening bank ke rekening bank lain.
5 Giro Masuk Mencatat pencairan giro yang akan menambah saldo bank
perusahaan.
6 Giro Keluar Mencatat pencairan giro yang akan mengurangi saldo bank
perusahaan. Sumber : www.zahiraccounting.com
8. Menu Persediaan
Ini adalah tampilan menu persediaan, dimana semua fasilitas yang terkait
dengan barang persediaan ditampilkan disini. Tampilan menu di komputer Anda akan
berbeda tergantung Edisi dan Fitur yang Anda miliki.
21
Gambar II.10. Menu Persediaan
Tabel II.10.
Menu dalam modul persediaan
No Fitur Fungsi
1 Data Produk Menampilkan daftar persediaan, membuat, mengedit,
dan menghapus data barang.
2 Pemakaian / penyesuaian Barang Mencatat pemakaian/penyesuaian barang.
3 Pemindahan Barang Mencatat pemindahan barang. dalam hal ini
pemindahan barang dari bahan baku menjadi barang
jadi
4 Transfer Barang Antar Gudang Pemindahan barang antar lokasi.gudang
5 Stock Opname Mencocokan jumlah barang di gudang dengan sistem
zahir.
6 Produksi Mencatat produksi barang beserta biaya produksinya.
7 Perakitan Mencatat transaksi produksi yang melibatkan bahan
baku, biaya overhead dan biaya pendukung lainnya
untuk membentuk barang jadi.
8 Penguraian memproses transaksi penguraian sesuai dengan
komposisi dan jumlah produk yang dibuat.
9 Penerimaan Barang Konsinyasi Mencatat penerimaan barang konsinyasi.
10 Retur Barang Konsinyasi Mencatat pengembalian barang konsinyasi.
11 Penentuan Harga Jual Menetapkan harga jual.
12 Manajemen Persediaan Digunakan untuk proyeksi penjualan, pesanan
pemasok dan minimum persediaan. Sumber : www.zahiraccounting.com
22
9. Menu Laporan Keuangan
Ini adalah tampilan menu laporan, disini Anda dapat menampilkan berbagai
laporan dan analisa grafik. Bagian kiri merupakan kategori laporan, sedangkan bagian
kanan ada daftar laporan yang tersedia untuk kategori tersebut. Klik kategori laporan
yang ada disebelah kiri untuk menampilkan daftar laporan yang sesuai.
Gambar II.11. Menu laporan keuangan
Tabel II.11.
Penjelasan fungsi menu dalam modul laporan
No Fitur Fungsi
1 Laporan Keuangan Menampilkan laporan keuangan yang terdiri
laporan laba - rugi, neraca, aliran kas dan buku
besar.
2 Laporan Penjualan dan Piutang Menampilkan laporan penjualan per pelanggan,
per salesman, per pelanggan per barang, laporan
umur piutang, surat tagihan piutang.
3 Laporan Pembelian Hutang Menampilkan laporan pembelian per supplier, per
supplier per barang, laporan umur hutang.
4 Laporan Barang Menampilkan laporan penjualan per barang per
pelanggan, per salesman, keuntungan per barang,
kartu stok, produk terlaris.
5 Laporan Lainnya Menampilkan Laporan Departemen, Proyek, Harta
Tetap dan Nama data alamat. Sumber : www.zahiraccounting.com