6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Dalam bab ini diperlukan teori-teori yang dapat mendukung kemudahan dalam
mempelajari dan merancang laporan mengenai tema yang diambil dan diharapkan
dapat digunakan seoptimal mungkin.
2.1.1. Sistem Informasi
Menurut Susanto (2016:62) : “Sistem Informasi sebagai kumpulan dari
subsistem apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.”
Sedangkan menurut Pratama (2014:50) : “Sistem Informasi merupakan
gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup
perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), Infrastruktur dan sumber
daya manusia (SDM).”
2.1.2. Marketplace
Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard dalam jurnal Apriadi dan Arie Yandi
Saputra (2017) : “Marketplace adalah wadah komunitas bisnis interaktif secara
elektronik yang menyediakan pasar dimana perusahaan dapat ambil andil dalam
B2B e-Commerce dan atau kegiatan e-Business lain.”
7
Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa marketplace merupakan sebuah
wadah pemasaran produk secara elektronik yang mempertemukan banyak penjual dan
pembeli untuk saling bertransaksi.
Beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu:
1. Pelanggan berasal dari seluruh dunia, yang surf melalui Web.
2. Penjual jutaan toko ada di web, iklan dan menawarkan barang yang sangat
bervariasi.
3. Barang dan jasa mempunyai tipe fisik dan digital. Digital produk ini adalah barang
yang dibuah menjadi format digital dan di kirim melalui Internet.
4. Infrastruktur Network, hardware, software dan lainnya adalah infrastuktur yang
harus disiapkan dalam menjalankan marketplace.
5. Front-end Penjual dan pembeli berhubungan dalam marketplace melalui sebuah
front-end. Front-end ini berisi portal penjual, catalog elektronik, shopping cart,
mesin pencari, mesin lelang.
6. Back-end Aktivitas yang berhubungan dengan pemesanan dan pemenuhan
pemesanan, manajemen persediaan, pembelian dari pemasok, akuntansi dan
finansial, proses pembayaran, pengepakan, dan pengiriman dilakukan di back-end.
7. Intermediaries Pihak ke tiga yang mengoperasikan antara penjual dan pembeli,
kebanyakan dioperasikan secara komputerisasi.
2.1.3. Website
Menurut Abdulloh (2016:1) : “Website merupakan sekumpulan halaman
yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital,
baik berupa teks, gambar, vidio, audio dan animasi lainnya yang disediakan
melalui jalur koneksi internet.”
8
Sedangkan menurut Arif dalam jurnal Fridayanthie dan Tias Mahdiati
(2016) : “website adalah kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan
dijaringan internet dan memiliki domain atau URL (Uniform Resource Locator)
yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya.”
Lebih jelasnya website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi
yang ditampilkan oleh browser, seperti Mozila Firefox, Google Chrome, atau yang
lainnya. Unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan website atau situs diantaranya
sebagai berikut :
A. Nama Domain (Domainname / URL-UniformResourceLocator)
Domain adalah nama pengganti dari IP address yang akan menuju pada server
tertentu dan biasanya diwakili oleh adanya website. Domain biasanya berupa
sebuah nama unik yang digunakan untuk mempermudah pengguna mengakses
informasi pada server komputer yang ada pada jaringan internet. Sebelum
mengenal istilah domain, untuk mengakses informasi yang ada pada server
komputer digunakan alamat IP address yang berupa sederetan angka panjang.
Oleh karena itu digunakanlah domain untuk mempermudah pengguna untuk
mengakses informasi yang ada pada server komputer dan mempermudah
pengguna untuk mengingatnya.
B. Rumah Tempat Website (Web Hosting)
Hosting merupakan tempat untuk menyimpan file. Hosting secara umum dapat
juga didefinisikan sebagai suatu bentuk layanan jasa penyewaan tempat untuk
menyimpan file/berkas pada jaringan internet. Berkas yang disimpan dapat berupa
file website/situs, email, atau file-file lainnya, dimana pada nantinya file-file
9
tersebut akan dapat diakses oleh user oleh user dari jaringan internet hosting itu
sendiri berbentuk data center atau rak-rak komputer, yaitu rak-rak hardisk bergiga-
giga yang menyala 24 jam nonstop.
C. Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa program merupakan sarana yang digunakan untuk menterjemahkan setiap
perintah pada saat website tersebut sedang dijalankan. Contoh dari bahasa
program, yakni : HTML, PHP, JavaScript, CSS, XML, dan JSP.
D. Desain Website
Pendesainan website merupakan hal yang penting. Faktor Userfrendly harus
diterapkan dalam pembuatan desain sebuah website. Membuat pemakai website
merasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya membuat pemakai website akan
terus mengunjunginya.
E. Program transfer data ke pusat data
FTP (File Transfer Protocol) merupakan akses yang diberikan pada saat memesan
webhosting, FTP berguna untuk memindahkan file-file website yang ada pada
komputer kita ke pusat webhosting agar dapat terakses ke seluruh dunia.
2.1.4. Internet
A. Pengertian Internet
Menurut Susanto (2016:304) : “Internet merupakan jaringan komputer
raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer dari 200 negara
diseluruh dunia dengan 4.000.000 host/induk komputer.”
Internet merupakan jaringan komputer terbesar yang digunkan saat ini.
Jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.
10
Internet menciptakan sebuah landasan/basis/flatform teknologi baru yang bersifat
universal, dimana dengan teknologi tersebut dapat diciptakan produk, jasa, strategi,
dan organisasi baru. Beberapa jenis aplikasi berbasis internet yang saat ini banyak
digunakan adalah sebagai berikut :
1) Komunikasi - mengirim surat elektronik dan dokumen.
2) Mencari informasi - mencari dokumen, jurnal, katalog.
3) Partisipasi dalam diskusi - untuk bergabung dalam kelompok diskusi interaktif
secara nasional maupun internasional.
4) Transfer data atau program - transfer teks, grafik, animasi, dan vidio.
5) Hiburan - memaikan vidio game interaktf, vidio klip.
6) e-Comerce/e-Business - merupakan aplikasi sistem informasi berbasis
elektronik (lebih populer berbasis internet) yang digunakan untuk melayani
transaksi baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan.
B. World Wide Web (WWW)
Menurut Susanto (2016:310) : “World Wide Web (WWW) merupakan
merupakan sistem yang secara yang secara universal dapat menerima standar
untuk menerima, memformat, dan menanyakan informasi berdasarkan arsitektur
client server .”
Awalnya digunakan untuk melakukan komunikasi dan saling memberi ide atau
informasi tentang proyek tertentu pada lokasi yang saling berjauhan. Web merupakan
sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Web
terdiri atas 2 komponen dasar yaitu :
11
1) Server web : sebuah komputer dan software yang menyimpan dan
mendistribusikan data ke komputer lainnya melalui internet.
2) Browser web : software yang dijalankan pada komputer pemakai atau client
yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai dengan
file data itu sendiri.
2.1.5. Bahasa Pemograman Website
Bahasa pemograman merupakan bahasa yang dapat dipahami oleh komputer.
Ada banyak bahasa pemograman yang memiliki fungsi berbeda-beda, diantaranya
bahasa pemograman untuk membuat aplikasi dekstop, membuat game, membuat
aplikasi web, membuat aplikasi handphone dan sebagainya.
Berikut merupakan beberapa jenis bahasa pemograman yang digunakan dalam
pembuatan website.
A. Pemograman HTML
Menurut Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2014:13) : “Hyper
Text Markup Language atau HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk
menampilkan halaman web.”
Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu: mengatur tampilan dari halaman
web dan isinya, membuat table dalam halaman web, mempublikasikan halaman web
secara online, membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan
transaksi via web, menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java
aplet dalam halaman web, serta menampilkan area gambar (canvas) di browser.
12
Semua tag-tag HTML bersifat dinamis, artinya kode HTML tidak dapat
dijadikan sebagai file executable program. Hal ini disebabkan HTML hanyalah sebuah
bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan didalam browser (pengakses
web), browser-browser yang mendukung HTML antara lain adalah Internet Explorer,
Netscape Navigator, Opera, Mozila dan lain-lain. Jadi pada saat ingin membuka
halaman yang berasal dari HTML anda dapat melihat bentuk pengkodeannya dengan
cara mengklik menu view-source, maka disana akan ditampilkan semua tag beserta isi
dari halaman web tersebut. Karena HTML merupakan sebuah kode scripting dan
bukan merupakan program compiler maka untuk menulis kode program harus
menggunakan editor, adapun editor yang dapat digunakan adalah Macromedia
Dreamweaver, Front Page, Home Site atau Note pad sebagai editor standar windows.
B. Pemograman CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemograman web
untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti
Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya headinng, subbab,
bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama sama dalam
beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan
halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna, bagian tubuh pada text,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi
antar faragraf, spasi antar text, margin kiri, kanan, atas, bawah dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.
13
Dengan adannya CSS memungkinkan anda untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda.
C. Pemograman JavaScript
Menurut Kadir dalam Fridayanthie dan Tias Mahdiati (2016) : ”JavaScript
adalah bahasa script yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan
suatu aksi”.
Jika dilihat dari suku katanya, javascript terdiri dari dua kata, java dan script.
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan script adalah
serangkaian instruksi program. Javascript dikembangkan oleh Netscape, sebagai
bahasa pemrograman ”sederhana” karena tidak dapat digunakan untuk membuat
aplikasi ataupun Applet. Namun dengan javascript kita dapat membuat halaman web
yang interaktif dan mudah.
D. Pemograman PHP
Menurut Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2014:231) : “PHP
singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web
server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang berintergrasi
dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).”
PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis.
Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh
client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang
terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut
dijalankan.
14
PHP adalah bahasa pemograman script server-side yang didesain untuk
pengembangan web. Disebut bahasa pemograman server-side karena PHP diproses
pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemograman
client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
PHP dapat digunakan dengan gtratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirillis
dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public
License (GPL) yang biasa digunakan untuk Open Source.
2.1.6. Basis Data
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2018:43) : “Basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.”
Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan
akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file text ataupun Database
Management System (DBMS).
1. DBMS
DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa indonesia sering
disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi
disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
a) Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
b) Mampu menangani integritas data
15
c) Mampu menangani akses data
d) Mampu mengani backup data
Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar
perusahaan memanfaatkan DBMS untuk mengelola data yang mereka miliki.
Pengelola DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani
DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator).
Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan
didunia saat ini yaitu :
a) Oracle
b) Microsoft SQL Server
c) IBM DB2
d) Microsoft Acces
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak
digunakan saat ini adalah sebagai berikut :
a) MySQL
b) PostgreSQL
c) Firebird
d) SQLite
Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada
DBMS.
16
2. SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk
mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar
relational dan kalkulus.
Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagian besar
RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum dalam SQL
diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada
perbedaan perilaku (hasil yang ditampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query
yang dimasukan sama.
2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak (Model Waterfall)
Menurut Sukamto (2018:28) : “Model SDLC air terjun (waterfall) sering
juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic life cycle).”
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
17
Sumber : Susanto (2018:29)
Gambar II.1. Ilustrasi Metode Waterfall
Adapun penjelasan tahapan model waterfall (Sukamto dan M.Shalahuddin,
2018), yaitu :
A. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mesfesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Sfesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
untuk didokumentasikan.
B. Desain
Desain perangkat lunak adalah prose multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
18
C. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain
D. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengnan yang diinginkan.
E. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai
alurnya karena sebab berikut :
A. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur pengembangan.
B. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi dialur
pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk
menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
C. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di
akhir alur pengembangan.
19
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah
menjadi dasar dari model model yang lain dalam melakukan perbaikan model
pengembangan perangkat lunak.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat
dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan
perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap
pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap pengembangan dan
sebuah tahap dijalan kan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2. Teori Pendukung
Teori pendukung merupakan teori yang digunakan untuk menggambarkan
bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-
lambang, diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Berikut
merupakan beberapa teori pendukung yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
adalah :
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Binanto dalam jurnal Anwar dan Fahrizal Irawan (2017), “Struktur
navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan
mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan
situs.”
20
Sedangkan menurut Zamaludin et al. (2016:21),” Struktur navigasi adalah
Navigasi yang ada pada situs Web atau aplikasi Web menunjukkan sesuatu yang
penting dan menjadi kata kunci usabilitas aplikasi”.
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan
struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu
aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang bisa
digunakan dalam proses pembuatan aplikasi yaitu :
1. Linier : pemakai menelusuri program secara berurutan.
Sumber : Zamaludin et al. (2016:21)
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
2. Hierarki : pemakai menelusuri program melalui titik-titik percabangan
dari suatu struktur pohon.
Sumber : Zamaludin et al. (2016:21)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Hierarki
21
3. Non Linier : pemakai bebas menelusuri program tanpa dibatasi oleh suatu
rute.
Sumber : Zamaludin et al. (2016:21)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Non-Linier
4. Campuran : pemakai dapat dengan bebas menelusuri program, tetapi pada
bagian tertentu gerakan dibatasi secara hirarki ataupun linier.
Sumber : Zamaludin et al. (2016:21)
Gambar II.5. Struktur Navigasi campuran
22
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
A. Pengertian ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang
menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubunngan ini
dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan
hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.
Menurut Simarmata (2010:67) dalam jurnal Fridayanthie dan Maldiati :
“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan
membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas.”
Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan
diambil secara efisien.
Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai
berikut :
Simbol Deskripsi
Entitas / entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan ;
bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki
data dan harus disimpan datanya agar dapat
diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama tabel
Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas
nama_entitas
nama_atribut
23
Sumber: Sukamto & M.Shalahuddin (2018:50)
Gambar II.6. Simbol (Entity Relationship Diagram) ERD
B. Kardinalitas Relasi
1. Satu ke satu (One to One)
Setiap elemen dari entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada
entitas B demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak
satu elemen pada entitas A.
2. Satu ke banyak (One to Many)
Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan ; biasanya Berupa id;
kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan
kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat
bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)
Atribut multinilai / multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari
satu
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi / association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana
dikedua ujungnya memiliki multiplicity
kemungkinan jumlah pemakaian
Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan
entitas satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1
ke N atau sering disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan entitas B
nama_kunci_primer
nama_atribut
Nama_relasi
N
24
Setiap elemen dari entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada
entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu elemen di entitas A
3. Banyak ke satu (Many to One)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu pada entitas
B. Dan sebaliknya setiap elemen dari entitas B berhubungan dengan maksimal dari
banyak elemenn di entitas A.
4. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas
B demikian sebaliknya.
Berikut merupakan contoh dari ERD :
Gambar II.7. Contoh ERD Pemesanan Kos
25
2.2.3. Logical record structure (LRS)
Logical record structure merupakan stuktur record pada tabel yang terbentuk
dari hasil antara himpunan entitas. Memiliki aturan pokok yang sangat dipengaruhi
oleh elemen-elemen yang menjadi titik perhatian utama.
Menurut Zamaludin et al (2016:21), “LRS kepanjangan dari Logical Record
Structuter dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga
bisa terlihat hubungan-hubungan antara entitas”.
Sedangkan menurut Simartama dan Paryudi dalam Sugianur, Yuli
Nurcahyati (2017), “Logical record structure (LRS) adalah representasi dari struktur
record-record pada tabel-tabel yang berbentuk dari hasil relasi antar himpunan
entitas.”
Gambar II.8. Contoh LRS Grosir Toko
26
2.2.4. Pengujian Web
Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini adalah menggunakan
metode Blackbox Testing. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi,
masukan dan keluaran dari perangkat lunak yang sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.
Menurut Anwar dan Fahrizal Irawan (2017:114) “Blackbox testing adalah
metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang
bertentangan dengan struktur internal atau kerja”. Pengetahuan khusus dari kode
aplikasi atau struktur internal dan pengetahuan pemograman pada umumnya tidak
diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan. Yakni, aplikasi
yang seharusnya dilakukan.
Sedangkan Menurut Zamaludin et al. (2016:22) “Blackbox testing (pengujian
kotak hitam) yaitu Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program”.
Berdasarkan uraian pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa blackbox
testing berfungsi menguji dan mengetahui apakah perangkat lunak tersebut sesuai
dengan apa yang kita diinginkan.