Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk
menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat
sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan
(Sutedi, 2009:53).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif. β Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan
menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual
(Sutedi,2009:58). Penulis menggunakan metode deskriptif karena dalam
penelitian ini, penulis akan menjabarkan kemampuan mahasiswa tingkat III dalam
menggunakan kakujoshi no dan kesalahan penggunaan kakujoshi no yang
dilakukan mahasiswa.
Sedangkan jenis penelitian dalam penelitian ini dapat dikategorikan
sebagai penelitian kuantitatif karena di dalamnya terdapat data berupa angka-
angka. Sutedi (2009:23) menyatakan bahwa:
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka
yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Dasar penelitian
kuantitatif adalah filosofi positivisme yang menekankan bahwa setiap
fenomena bersifat tetap, berdimensi tunggal, dan fragmental, sehingga
dianggap tidak akan mengalami perubahan ketika penelitian sedang
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berlangsung. Posisi peneliti terlepas dari objek yang diteliti, penggunaan
statistik sebagai alat ukur yang digunakan untuk lebih menjaga
keobjektifannya.
Berdasarkan keterangan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif
karena di dalamnya terdapat data berupa angka-angka yang diuraikan secara
deskriptif.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi menurut Arikunto (2006:130) adalah keseluruhan subjek
penelitian. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran
2012/2013.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto,2006:131). Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik
purposif. Yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan
peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sutedi, 2009:181). Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI
tingkat III tahun ajaran 2012/2013 sejumlah 30 orang. Sampel dipilih
karena materi kakujoshi no dipelajari dalam mata kuliah bunpou yang
mulai dipelajari sejak awal semester hingga akhir tingkat dua, maka
penulis beranggapan bahwa mahasiswa telah menguasai materi kakujoshi
no.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau
menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi,
2009:155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto,
2006:150). Tes dimaksudkan untuk mengetahui data kuantitatif. Tes
berupa tes tulis yang memuat soal tentang kakujoshi no, bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang. dalam memahami kakujoshi no.
Tes dibagi menjadi dua kategori, yaitu tes untuk mengukur
kemampuan penggunaan bahasa (gengo unyou nouryoku) mahasiswa
berupa soal isian pendek sejumlah 11 soal dan soal terjemahan sejumlah
11 soal. Sedangkan tes untuk mengukur kemampuan pemahaman bahasa
(gengo rikai nouryoku) berupa soal benar/salah sejumlah 14 soal.
Sehingga total keseluruhan adalah 36 soal. Berikut kisi-kisi instrumen
tertulis.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Tes
No Indikator tes No. soal
Bagian I Bagian II Bagian III
1. Untuk mengetahui
kemampuan pengunaan
bahasa (gengo unyou
nouryoku) kakujoshi no
dengan pola:
1. N+no+N
2. N(partikel)+no+N
3. N+no (pengganti βgaβ)
4. N+no+hou(ga)
5. N+no+youni/youna
6. N+no+tame(ni)
7. N/V/A+ no
1a, 2b, 3, 4a, 5, 6a, 6b, 8,
10a, 10b, 10c, 11a, 11b
4b
2a, 9a
11c
1b
7b, 9b
4, 6, 7a , 10 ,
11
9a
7b
5
1, 2, 3, 6a, 8,
9b
2. Untuk mengetahui
kemampuan pemahaman
bahasa (gengo rikai
nouryoku) mahasiswa
terhadap penggunaan
kakujoshi no dalam
kalimat.
1-14
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan dari pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).
Angket diberikan kepada responden (mahasiswa yang menjadi
subjek penelitian) dimaksudkan untuk mengetahui data kualitatif, berupa
sejumlah informasi mengenai pengetahuan kakujoshi no, pendapat
mengenai penggunaaan kakujoshi no, kesulitan-kesulitan dalam
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penggunaan kakujoshi no serta usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Angket ini terdiri dari 12 butir pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda.
Tabel 3.2
Kisi - Kisi Instrumen Angket
No. Indikator Angket No. Soal Jumlah
Soal
1 Mengetahui pengetahuan mahasiswa tentang
kakujoshi
1,2,3 3
2 Mengetahui keaktifan dan pemahaman
mahasiswa tentang kakujoshi no
4,5,6,7,8 5
3 Mengetahui pendapat mahasiswa tentang
materi dan kesulitan kakujoshi no.
9,10,11 3
4 Mengetahui upaya yang dilakukan mahasiswa
dalam mengatasi kesulitan tersebut.
12 1
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi pustaka
Maksud dari studi pustaka ini adalah usaha untuk memperoleh
informasi dengan mempelajari beberapa rujukan yang berhubungan
dengan kakujoshi no. Buku yang menjadi rujukan dalam penelitian ini
adalah A Dictionary of Japanese Particles, Nihongo no Joshi,
Gramatika Bahasa Jepang Modern - Seri B, Pengantar Linguistik
Bahasa Jepang, Kotoba o Tsunagu Joshi, Kiso Nihongo Bunpou, A
Dictionary Of Japanese Grammar dan sumber lainnya yang dimana
terdapat penjelasan mengenai kakujoshi no.
b. Studi lapangan
Penulis mengumpulkan data yang dilaksanakan secara langsung pada
mahasiswa tingkat III dengan teknik pendekatan one-shot model.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pendekatan one-shot model yaitu pendekatan yang menggunakan satu
kali pengumpulan data pada βsuatu saatβ (Arikunto, 2006: 83).
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan tes tertulis
berupa tes tertulis dan angket.
E. Teknik pengolahan data
Untuk mengolah data yang terkumpul dan dalam rangka untuk mendapat
jawaban, maka diperlukan suatu teknik analisa data. Data penelitian ini berupa
data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu data hasil test sampel
penelitian (responden) sedangkan data kualitatif adalah angket. Oleh karena itu,
data kuantitatif ini akan diolah dengan statistik, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Teknik pengolahan data tes
a. Memeriksa dan menghitung banyaknya data
b. Memberikan skor mentah setiap aspek kemampuan
c. Mengubah skor mentah menjadi nilai standar 100 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
X =ST
SIΓ 100
Keterangan:
X = nilai yang dicari
ST = skor tercapai
SI = skor ideal
(Handout pengajar statistik)
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Membuat tabel distribusi hasil tes
Setelah mendapatkan hasil tes dan mengubahnya ke dalam nilai
standar 100, maka hasilnya akan penulis buat ke dalam bentuk tabel
dengan keterangan sebagai berikut:
X1 = nilai standar tes bentuk isian
X2 = nilai standar tes bentuk terjemahan
X3 = nilai standar tes bentuk benar salah
e. Menentukan nilai rata-rata untuk setiap aspek kemampuan dengan
rumus:
1) Ξ1 =ΣΧ1
π
Keterangan:
Ξ1= nilai rata-rata tes kakujoshi no bentuk isian
Ξ§1 = jumlah tercapai
n = jumlah responden
2) Ξ2 =ΣΧ2
π
Ξ2= nilai rata-rata tes kakujoshi no bentuk terjemahan
Ξ§2 = jumlah tercapai
n = jumlah responden
3) Ξ3 =ΣΧ3
π
Ξ3= nilai rata-rata tes kakujoshi no bentuk benar salah
Ξ§3 = jumlah tercapai
n = jumlah responden
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
f. Menentukan keseluruhan nilai rata-rata aspek kemampuan dengan
rumus:
Ξ§ =Ξ1+Ξ2+Ξ3
3
X = nilai rata-rata aspek kemampuan
M1 = nilai rata-rata dalam soal isian
M2 = nilai rata-rata dalam soal terjemahan
M3 = nilai rata-rata dalam soal benar salah
g. Menginterpretasikan hasil tes
Setelah data diperoleh, kemudian dinterpretasikan dengan standar nilai
skala lima berikut ini:
Tabel 3.3
Tabel Nilai Skala Lima
Nilai Interpretasi
0 β 54
55 β 64
65 β 74
75 β 84
85 β 100
Sangat kurang
Kurang
Cukup
Baik
Sangat baik
2. Teknik pengolahan data angket
Data yang diperoleh dari hasil angket akan dianalisis dengan cara:
a. Menjumlahkan setiap jawaban angket
b. Menyusun frekuensi jawaban
c. Membuat tabel frekuensi
d. Menghitung persentase dari setiap jawaban dengan rumus:
P= π
π x 100 %
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
P : Angka presentase
f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
(Sudijono, 2008:43)
e. Menginterpretasikan jawaban angket berdasarkan pada kriteria
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Tabel intepretasi angket
Besar presentase Interpretasi
0%
1% - 5%
6% - 25%
26% - 49%
50%
51% - 75%
76% - 95%
96% - 99%
100%
tidak ada
hampir tidak ada
sebagian kecil
hampir setengahnya
setengahnya
lebih dari setengahnya
sebagian besar
hampir seluruhnya
seluruhnya
F. Analisis Uji Coba Instrumen
1. Pengumpulan data tes
Prosedur pengumpulan data tes penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Penulis melakukan beberapa langkah sebelum mengambil data dari
responden, yaitu:
1) Membuat instrumen penelitian berupa tes.
2) Mengkonsultasikan isi dan bentuk tes tersebut kepada dosen
pembimbing
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3) Memperbaiki isi dan bentuk tes sesuai petunjuk dari dosen
pmbimbing
4) Mengkonsultasikan isi dan bentuk tes kepada ahli lain diluar
dosen pembimbing
5) Meminta ijin kepada dosen pembimbing untuk mengambil data
tes.
b. Pelaksanaan pengambilan data
Tes uji coba instrumen dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Nopember
2012,bertempat di gedung FPBS lt.3. Uji coba dilakukan kepada 18
orang mahasiswa tingkat III JPBJ UPI tahun ajaran 2012/2013, terdiri
dari 9 orang kelas A dan 9 orang kelas B
2. Analisis data tes hasil uji coba
Penulis mengolah semua hasil data tes yang diperoleh dengan memeriksa
hasil tes masing-masing mahasiswa. Setelah mengubah skor mentah,
penulis mengubah kor mentah tersebut menjadi skor standar nilai dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
a) Skor bersih
- Soal bentuk isian
ππ = Ξ£π΅
Sk = skor, Ξ£B = jumlah jawaban yang benar
Setiap jawaban yang benar diberi skor 1.
- Soal bentuk terjemahan
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setiap jawaban yang benar diberi skor 5
- Soal bentuk benar salah
ππ = Ξ£π΅ β Ξ£π
Sk = skor
Ξ£B = jumlah jawaban yang benar
Ξ£S = jumlah jawaban yang salah
b) Skor bersih menjadi standar nilai 100
π =ππ .π΄ππ‘π’ππ
ππ .πΌππππΓ 100
Keterangan
X = nilai yang dicari
Sk.Aktual= skor tercapai
Sk.Ideal = skor ideal
c) Mean kemampuan mahasiswa
π.π΄π =Ξ£π
π
M.Ak = nilai rata-rata mahasiswa
Ξ£X = jumlah seluruh nilai
N = jumlah sampel
M1= nilai rata-rata tes isian
M2= nilai rata-rata tes terjemahan
M3= nilai rata-rata tes benar salah
- Mean soal bentuk isian
π1 =Ξ£π1
π
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
= 1140
18
= 63,33
- Mean soal bentuk terjemahan
π2 =Ξ£π2
π
=1332 ,63
18
= 74,035
- Mean soal bentuk benar salah
π3 =Ξ£π3
π
= 892,82
18
= 49,6
- Mean kemampuan penggunaan kakujoshi no secara keseluruhan
π.π΄π =π1+π2+π3
3
= 63,33+74,035+49,6
3
= 186,965
3
= 62,32
Selanjutnya penulis menafsirkan hasil data uji coba tersebut berdasarkan
standar nilai skala lima. Berdasarkan standar nilai skala 5 penulis
menyimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa tingkat III jurusan
pendidikan bahasa Jepang tahun ajaran 2012/2013 dalam penggunaan
kakujoshi no hasil uji coba sebesar 62,32 berada pada interval 55 β 64
yang berarti tergolong kurang.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Uji Validitas
Validitas suatu instrumen dianggap sangat penting untuk mengukur apa
yang hendak diukur dalam suatu penelitian. Uji validitas intstrumen
bertujuan mengukur kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes dan
angket. Tetapi hanya tes yang di uji ke-validannya. Berikut adalah rumus
untuk mengukur validitas instrumen tes.
π‘ =ππ₯βππ¦
πππ₯ 2+πππ¦ 2
πβ2
Keterangan:
t = nilai t hitung
Mx = mean variabel X
My = mean variabel Y
Sdx = standar deviasi variabel X
Sdy = standar deviasi variabel Y
(Sutedi,2009:218)
a. Analisis validitas tes isian
π‘ =ππ₯βππ¦
πππ₯ 2+πππ¦ 2
πβ2
= 70β56,67
238 ,7025 +288 ,3204
9β2
= 13,33
527 ,0229
7
=13,33
75,2889
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
= 13,33
8,6789
π‘πππ‘π’ππ = 1,53
Db = 8, db 5 %= 2,31 db 1%= 3,36 jadi π‘πππ‘π’ππ lebih kecil daripada
π‘π‘ππππ
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa
tes bentuk isian valid.
b. Analisis validitas tes terjemahan
π‘ =ππ₯βππ¦
πππ₯ 2+πππ¦ 2
πβ2
=79,99β68,0756
81,4949 +138 ,9109
9β2
=11,9144
220 ,4058
7
=11,9144
31,4865
=11,91444
5,611
= 2,12
π‘π ππ‘π’ππ = 1,08
Db = 8 5%= 2,31 1%= 3,36 π‘π ππ‘π’ππ lebih kecil daripada π‘π‘ππππ
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa
tes bentuk terjemahan valid.
c. Analisis validitas tes benar salah
π‘ =ππ₯βππ¦
πππ₯ 2+πππ¦ 2
πβ2
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
=51,5855β47,6166
12,942+10,12
9β2
=3,9689
167 ,4436 +102 ,01
7
=3,9689
269 ,4536
7
=3,9689
38,4933
=3,9689
6,2
π‘π»ππ‘π’ππ = 0,64
Db = 8 5%= 2,31 1%= 3,36 π‘π ππ‘π’ππ lebih kecil daripada π‘π‘ππππ
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa
tes bentuk benar/salah valid.
4. Uji Reliabilitas
Uji relibilitas suatu instrumen perlu dilakukan untuk mengukur keajegan
suatu instrument penelitian. Hingga meskipun dilakukan tes berkali-kali
kepada sampel yang sama dalam waktu yang tidak terlalu lama akan
menghasilkan data yang sama. Berikut rumus untuk menghitung
reliabilitas tes.
a. Analisis reliabilitas tes isian
Rumus KR 20
π =π
πβ1(ππ‘2βΞ£ππ
ππ‘2 )
Rumus KR 21
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
π =π
πβ1(1 β
π(πβπ)
π .ππ‘2 )
r = koefisien reliabilitas tes
k= jumlah butir soal
p= proporsi jawaban benar
q= proporsi jawaban salah
ππ‘2 = varians total
M = mean (nilai rata-rata)
Nurgiantoro (dalam Sutedi,2009:223)
Rumus KR 20
π =20
20β1(
26,45β3,9745
26,45)
= 1,0526 (22,4755
26,45)
= 1,0526 (0,8497)
= 0,89 (sangat kuat)
Rumus KR 21
π =20
20β1(1 β
12,77(20β12,77)
20.26,45)
= 1,0526 (1 β12,77(7,23)
529)
=1,0526 (1 β92,3271
529)
= 1,0526 (1 β 0,1745)
= 1,0526 (0,8255)
= 0,86 (reliabilitas sangat kuat)
Jadi, korelasi reliabilitas tes isian berdasarkan rumus Kuder Richardson
atau KR 20 dan KR 21 tergolong sangat kuat.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Analisis reliabilitas tes terjemahan
Rumus Alpha Cronbach
π =π
πβ1(1 β
Ξ£ππ2
ππ‘2 )
r = angka koefisien reliabilitas
k = jumlah butir soal
π΄ππ2 = jumlah varian seluruh butir soal
ππ‘2 = varian total
Nurgiantoro (dalam Sutedi,2009:225)
π =11
11β1 1 β
11,67
43,978
= 1,1(1-0,26536)
=1,1 (0,73464)
= 0,8
Jadi, korelasi reliabilitas tes terjemahan tergolong sangat kuat.
c. Analisis reliabilitas tes benar salah
Teknik belah dua
ππ₯π¦ =NΞ£XYβ Ξ£X (Ξ£Y)
[πΞ£π2β(Ξ£π)2][πΞ£Y2β(Ξ£Y)2]
(Sutedi,2009:220)
ππ₯π¦ =18.224β 76 (51)
[18.344β(76)2][18.157β(51)2]
ππ₯π¦ =4032β3876
[6192β5776][2826β2601]
ππ₯π¦ =156
[416][225]
ππ₯π¦ =156
93600
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ππ₯π¦ =156
305,94
ππ₯π¦ = 0,5
π =2 π₯ π
1 + π
π =2 π₯ 0,5
1+0,5
π =1
1,5
π = 0,67
Jadi, korelasi reliabilitas tes benar salah berdasarkan teknik belah dua, tes
ini tergolong kuat.
5. Analisis Butir Soal
Sebelum perangkat tes digunakan untuk mengambil data, uji coba
biasanya dilakukan pada beberapa orang sampel kelompok kecil (di luar
calon sampel sebenarnya). Adapun langkah-langkah untuk menganalisis
butir soal antara lain sebagai berikut:
a. Urutkan jawaban siswa berdasarkan pada skor (nilai) yang diperoleh
dari hasil uji coba, mulai dari skor tertinggi sampai pada skor terendah.
b. Setelah diurutkan, tentukan 27,5% kelompok atas dan 27,5% kelompok
bawah dari seluruh sampel tersebut, sehingga akan diketahui tiga
lapisan siswa, yaitu kelompok atas (27,5%), kelompok menengah
(45%), dan kelompok bawah (27,5%).
c. Menyajikan jumlah jawaban benar dan salah dari sampel kelompok atas
dan kelompok bawah secara lengkap.
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tingkat Kesukaran
Adapun rumus untuk menghitung tingkat kesukaran tes adalah sebagai
berikut:
- Tes isian dan tes tes benar/salah
TK =BA +BB
N
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
BA = jumlah jawaban benar kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar kelompok bawah
N = jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah
(Sutedi,2009:214)
Tabel 3.5
Pedoman Penafsiran Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran Tafsiran
0,00 ~ 0,25 Sukar
0,25 ~ 0,75 Sedang
0,75 ~ 1,00 Mudah
a. Tes isian
TK =BA +BB
N
Tabel 3.6
Tingkat kesukaran tes isian
No. soal BA BB TK Tafsiran
1 1 3 0 0,3 Sedang
2 5 3 0,8 Mudah
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2 3 5 5 1 Mudah
4 5 3 0,8 Mudah
3 5 4 5 0,9 Mudah
4 6 4 0 0,4 Sedang
7 4 1 0,5 Sedang
5 8 5 2 0,7 Sedang
6 9 3 1 0,4 Sedang
10 5 2 0,7 Sedang
7 11 5 2 0,7 Sedang
8 12 4 1 0,5 Sedang
9 13 4 3 0,7 Sedang
14 5 1 0,6 Sedang
10
15 4 1 0,5 Sedang
16 3 2 0,5 Sedang
17 4 1 0,5 Sedang
11
18 5 2 0,7 Sedang
19 5 3 0,8 Mudah
20 4 3 0,7 Sedang
b. Tes terjemahan
ππΎ =πππ΄+πππ΅β(2πΓππmin )
2πΓ(πππππ βπππππ
TK= tingkat kesukaran
SkA = jumlah Skor jawaban kelompok atas
SkB = jumlah skor jawaban kelompok bawah
n = jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk.min = skor maksimal
Sk.mak = skor minimal
(Sutedi,2009:216)
Tabel 3.7
Tingkat kesukaran tes terjemahan
No. soal BA BB TK Tafsiran
1 24 20 0,85 Mudah
2 21 9 0,5 Sedang
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3 23 18 0,775 Mudah
4 25 15 0,75 Sedang
5 25 14 0,725 Sedang
6 22 15 0,725 Sedang
7 18 10 0,45 Sedang
8 25 19 0,85 Mudah
9 20 17 0,675 Sedang
10 15 11 0,4 Sedang
11 23 14 0,675 Sedang
c. Tes benar salah
ππΎ =π΅π΄+π΅π΅
π
Tabel 3.8
Tingkat kesukaran tes benar salah
No. soal BA BB TK Tafsiran
1 5 4 0,9 Mudah
2 5 2 0,7 Sedang
3 3 0 0,3 Sedang
4 2 2 0,4 Sedang
5 4 2 0,6 Sedang
6 3 2 0,5 Sedang
7 4 0 0,4 Sedang
8 1 0 0,1 Sukar
9 3 3 0,6 Sedang
10 2 2 0,4 Sedang
11 3 2 0,5 Sedang
12 1 2 0,3 Sedang
13 4 2 0,6 Sedang
14 4 2 0,6 Sedang
Daya pembeda
Adapun rumus untuk menghitung daya pembeda tes adalah sebagai
berikut:
Tes isian dan tes benar/salah
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
π·π =π΅π΄βπ΅π΅
π
DP= Daya pembeda
BA= jumlah jawaban benar kelompok atas
BB= jumlah jawaban benar kelompok bawah
n=sampel kelompok atas atau kelompok bawah
(Sutedi,2009:214)
Adapun penafsiran daya pembeda soal yaitu:
Tabel 3.9
Pedoman Penafsiran Daya Pembeda
Daya pembeda Tafsiran
00 ~ 0,25 Rendah (lemah)
0,26 ~ 0,75 Sedang
0,76 ~ 1 Tinggi (kuat)
Tes isian
π·π =π΅π΄βπ΅π΅
π
Tabel 3.10
Daya pembeda tes isian
No. soal BA BB DP Tafsiran
1 1 3 0 0,6 Sedang
2 5 3 0,4 Sedang
2 3 5 5 0 Rendah
4 5 3 0,4 Sedang
3 5 4 5 -0,2 Rendah
4 6 4 0 0,8 Tinggi
7 4 1 0,6 Sedang
5 8 5 2 0,6 Sedang
6 9 3 1 0,4 Sedang
10 5 2 0,6 Sedang
7 11 5 2 0,6 Sedang
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8 12 4 1 0,6 Sedang
9 13 4 3 0,2 Rendah
14 5 1 0,8 Tinggi
10
15 4 1 0,6 Sedang
16 3 2 0,2 Rendah
17 4 1 0,6 Sedang
11
18 5 2 0,6 Sedang
19 5 3 0,4 Sedang
20 4 3 0,2 Rendah
a. Tes terjemahan
π·π =πππ΄βπππ΅
π(πππππ βππmin )
DP= daya pembeda
SkA= jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB= jumlah skor jawaban kelompok bawah
n= jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk.mak= skor maksimal
Sk.min= skor minimal
(Sutedi,2009:217)
Tabel 3.11
Daya pembeda tes terjemahan
No. soal BA BB DP Tafsiran
1 24 20 0,2 Rendah
2 21 9 0,2 Rendah
3 23 18 0,25 Rendah
4 25 15 0,5 Sedang
5 25 14 0,55 Sedang
6 22 15 0,35 Sedang
7 18 10 0,4 Sedang
8 25 19 0,3 Sedang
9 20 17 0,15 Rendah
10 15 11 0,2 Rendah
11 23 14 0,45 Sedang
Ratna Nurlinda Oktavianti, 2013 Analisis Kemampuan Pembelajaran Bahasa Jepang Dalam Penggunaan Kakujoshi βNoβ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Tes Benar Salah
π·π =π΅π΄ β π΅π΅
π
Tabel 3.12
Daya pembeda tes benar salah
No. soal BA BB DP Tafsiran
1 5 2 0,2 Rendah
2 5 2 0,6 Sedang
3 3 0 0,6 Sedang
4 2 2 0 Rendah
5 4 2 0,4 Sedang
6 3 2 0,2 Rendah
7 4 0 0,8 Tinggi
8 1 0 0,2 Rendah
9 3 3 0 Rendah
10 2 2 0 Rendah
11 3 2 0,2 Rendah
12 1 2 -0,2 Rendah
13 4 2 0,6 Sedang
14 4 2 0,6 Sedang