Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Untuk memperoleh penelitian yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan metodologi penelitian yang terkait dan
relevan dengan penelitian ini. Serta diperlukan kejelasan objek data, populasi,
serta sampel yang tepat sehingga bisa menyelesaikan permasalahan yang ada
dalam penelitian ini. Maka dari itu, dalam bab ini dijelaskan terkait tentang objek
penelitian, metode penelitian, operasional variabel, populasi, dan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sehingga didapat sebuah data dan hasil yang
relevan.
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang manajemen, khususnya
manajemen pemasaran yaitu mengenai pengaruh iklan terhadap citra merek serta
pengaruhnya pada minat beli (Survei Pada Dosen dan Staf Universitas Pendidikan
Indonesia). Objek dalam penelitian ini akan melibatkan 3 variabel yaitu 2 variabel
bebas (independent variabel) dan 1 variabel terikat (dependent variabel).
Adapun yang menjadi variabel bebas adalah iklan (X) yang terdiri dari
beberapa dimensi yang meliputi mission, message, dan media. Serta citra merek
(Y) yang terdiri dari beberapa indikator yaitu meliputi kekuatan asosiasi merek,
keuntungan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek.
Sedangkan variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini
adalah minat beli (Z) yang terdiri dari keinginan membeli produk, kemungkinan
membeli merek, dan pertimbangan untuk membeli. Responden yang diambil
dalam penelitian ini adalah dosen Universitas Pendidikan Indonesia .
Berdasarkan objek dan subjek penelitian yang telah ditentukan tersebut,
maka penelitian ini akan menganalisis pengaruh Iklan dan Citra Merek terhadap
Minat Beli mobil jenis city car merek Daihatsu Sirion.
53
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian
Satu hal yang teramat penting dalam suatu penelitian adalah menemukan
metode yang akan digunakan, karena dengan menggunakan metode yang tepat,
suatu penelitian akan lebih mudah dilaksanakan sehingga hasil penelitian tersebut
dapat mencapai tujuan dan kegunaannya.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Menurut Suharsimi
Arikunto (2010, hlm. 03), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian
deskriptif dilakukan untuk memperoleh deskripsi pertama mengenai Iklan,
sehingga menghasilkan indikator antara lain mission, message, dan media. Kedua
mengenai deskripsi Citra Merek yang memiliki 3 indikator yaitu kekuatan asosiasi
merek, keuntungan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek. Ketiga mengenai
deskripsi Minat Beli yang memiliki tiga indikator yaitu keinginan untuk membeli
produk, memilih berdasarkan pengalaman, dan menggunakan berdasarkan
keinginan suatu produk. Sedangkan jenis penelitian verifikatif menurut Suharsimi
Arikunto (2010, hlm. 15) penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil
penelitian lain. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu
hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana
dalam penelitian ini, penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui Iklan
seberapa pengaruhnya terhadap Citra Merek serta dampaknya pada Minat Beli.
Mengenai penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian
yang akan digunakan adalah explanatory survey. Berdasarkan jenis penelitian di
atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan , maka metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah explanatory survey. Explanatory survey dilakukan melalui kegiatan
pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian
54
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(empiris) melalui alat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari
sebagian populasi yang akan diteliti terhadap permasalahan penelitian.
Maholtra (2010, hlm. 96) menyatakan bahwa Explanatory survey
dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide
dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti
tersebut. Penjelasan penelitian dalm bentuk wawancara mendalam atau kelompok
fokus dapat memberikan wawasan berharga. Berdasarkan pengertian tersebut
penelitian yang digunakan dalam metode ini adalah informasi dari sebagian
populasi yang dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan
tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang
akan diteliti.
Responden yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Dosen dan staf
Universitas Pendidikan Indonesia, yang bertempat di Kampus Bumi Siliwangi
Universitas Pendidikan Indonesia dan periode penelitian ini adalah kurang dari
enam bulan. Yaitu dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2015.
3.2.2. Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 90), “Desain (design) penelitian
adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar
kegiatan yang akan dilaksanakan”.
Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara terperinci mengenai
tipe desain riset yang menurut prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya
memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan masalah.
Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang direncanakan oleh
peneliti terhadap data yang dikumpulkan.
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka desain penelitian yang
digunakan adalah riset kausal, karena untuk mengetahui variabel pengaruh
(variabel independen) dan variabel terpengaruh (variabel dependen) serta untuk
menguji keterkaitan antara variabel-variabel yang diteliti.
55
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3. Operasional Variabel
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi, Iklan (X) dengan
indikator Mission, Message, dan Media. Citra Merek (Y) dengan indikator
kekuatan asosiasi merek, keuntungan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi
merek. Sedangkan variabel (Z) adalah Minat Beli dengan indikator keinginan
untuk membeli produk, memilih berdasarkan pengalaman, dan menggunakan
berdasarkan keinginan suatu produk.
Berikut adalah tabel operasional variabel dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
Iklan (X)
Periklanan adalah
segala sesuatu yang
dibayar dari bentuk
penyajian non
personal dan
pengenalan atas
gasasan-gagasan,
barang atau layanan
yang dilakukan oleh
sponsor yang
teridentifikasi.
Kotler dan Armstrong
(2012, hlm. 456)
Mission
Tingkat tercapainya
tujuan iklan terhadap
konsumen
Ordinal 1
Tingkat kejelasan
informasi yang
didapat oleh
konsumen
Ordinal 2
Tingkat persuasif
iklan Ordinal 3
Tingkat ingatnya
konsumen terhadap
iklan yang ditawarkan
Ordinal 4
Message Tingkat
tersampaikannya
pesan iklan kepada
konsumen
Ordinal 5
56
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat kejelasan
pesan iklan yang
disampaikan kepada
konsumen
6
Tingkat daya tarik
pesan iklan yang
disampaikan kepada
konsumen
7
Media Tingkat kemenarikan
media yang digunakan
untuk menarik
konsumen Ordinal 8
Tingkat keragaman
media iklan Ordinal 9
Tingkat daya jangkau
media mengiklankan
produknya (Media
Sosial, Televisi,
Radio, dan Surat
Kabar)
10
Citra Merek (Y)
Citra Merek adalah
persepsi konsumen
tentang sebuah merek
yang tercermin dari
asosiasi merek yang
berpegang pada
ingatan konsumen.
Kekuatan asosiasi
merek
Tingkat informasi
yang masuk ke dalam
ingatan konsumen
Ordinal 11
Tingkat informasi
yang bertahan di
dalam ingatan
konsumen
Ordinal 12
Keuntungan Tingkat kepercayaan Ordinal 13
57
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Keller, 2013, hlm. 72) asosiasi merek konsumen terhadap
merek
Tingkat penilaian
positif merek oleh
konsumen
Ordinal 14
Keunikan asosiasi
merek
Tingkat keunggulan
merek Daihatsu Sirion
Ordinal 15
Tingkat keunggulan
atribut merek
Daihatsu Sirion yang
menjadi pembeda dari
pesaing
16
Minat Beli
(Z)
Pembelian merupakan
salah satu dimensi dari
perilaku keinginan
yang terdiri dari dua
dimensi, yaitu minat
beli dan dari mulut ke
mulut. Dalam hal ini
indikator yang
mengukur minat beli
adalah minat
transaksional, minat
referensial, minata
preferensial, dan minat
Minat
transaksional
Tingkat
kecenderungan
seseorang melakukan
pembelian mobil jenis
city car merek
Daihatsu Sirion.
Ordinal 17
Minat
referensial
Tingkat
kecenderungan
seseorang untuk
menginformasikan
mobil jenis city car
Daihatsu Sirion
kepada orang lain.
Ordinal 18
Minat
preferensial
Tingkat pilihan utama
konsumen terhadap Ordinal 19
58
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
eksploratif.
(Ferdinand, 2002, hlm.
129)
mobil jenis city car
Daihatsu Sirion
1.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.172), sumber data adalah subjek
dari mana data diperoleh. Sumber data bisa diperoleh dari sumber internal
perusahaan maupun dari eksternal perusahaan. Adapun sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu sumber data primer dan
sekunder.
1. Data primer
Adalah data yang didapat dari wawancara dan penyeberan kuesioner.
Responden yang diambil adalah dosen dan staf Universitas Pendidikan
Indonesia.
2. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berkenaan
dengan hal-hal yang menyangkut penelitian ini. Adapun selain buku
yang berkaitan dengan penelitian mengenai Iklan dan Citra Merek,
peneliti pun menjadikan informasi yang beredar di berbagai website
dan pengetahuan dari berabagai bahan pendukung penelitian.
Termasuk di antaranya sebagai landasan kajian teori variabel Iklan,
Citra Merek, dan Minat Beli.
1.4.2. Teknik Pngumpulan Data
Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian digunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Penelitian lapangan
Dalam studi lapangan ini peneliti terjun langsung ke lapangan atau
tempat objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan
59
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam penyusunan penelitian ini. Penulis juga melakukan penelitian
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan dan
diajukan kepada sejumlah responden. Tiap pernyataan merupakan
jawaban atas masalah yang diteliti. Sehingga dari jawaban kuesioner
yang terkumpul akan dilihat seberapa jauh pengaruh Iklan terhadap
Citra Merek serta dampaknya pada Minat Beli.
2. Penelitian kepustakaan dan literatur
Yaitu mempelajari berbagai literatur yang terkait dengan penelitian ini,
yaitu buku, jurnal, maupun informasi yang tersebar di berbagai web
site yang berkaitan dengan Iklan, Citra Merek dan Minat Beli. Sumber
kepustakaan peneliti telah dilampirkan dalam daftar pustaka.
3. Wawancara
Dilakukan pada dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia ,
mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Kuesioner
Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden yaitu dosen dan karyawan Universitas
Pendidikan Indonesia tentang Iklan, Citra Merek dan Minat Beli.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal yaitu
skala pengukuran yang mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke
tingkat yang paling tinggi ata sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama.
3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2012:80).
Dalam penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai
populasi harus yang menjadi sasaran penelitiannya, yang disebut populasi sasaran
yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi, dalam
60
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian
kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini populasi sasarannya adalah dosen dan staf Universitas
Pendidikan Indonesia yang berjumlah 1.687 orang.
3.5.2. Sampel
Menurut Arikunto (2010:174) Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar
sampel yang diambil dari populasi, karena absah tidaknya sampel bukan terletak
pada besar atau banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat
karakteristik sampel apakah mendekati populasi atau tidak. Untuk penarikan
jumlah sampel penelitian, dihitung dengan rumus slovin yang berasal dari buku
metodologi penelitian pendekatan praktis dalam penelitian (Simamora, 2004 : 37)
:
n
Keterangan :
n : Jumlah sampel
e2 : Presisi yang ditetapkan 0,01
N : Jumlah populasi
Berdasarkan rumus slovin maka dapat diukur besarnya sampel sebagai
berikut:
n
=
94,40 94 orang, dibulatkan menjadi 100
orang.
Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 100
responden dari 1687 jumlah dosen dan staf Universitas Pendidikan Indonesia.
3.5.3. Teknik penarikan sampel
Teknik sampling adalah teknik penarikan sampel untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh nilai
karakteristik perkiraan (estimate value). Menurut Sugiyono (2008:181)
61
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengemukakan bahwa teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan
sampel yang akan digunakan. Menurut Arikunto (2009:111) teknik pengambilan
sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang
benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan
populasi yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini digunakan teknik non probability sampling, teknik
non probability sampling menurut Sugiyono (2011:66) yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pemilihan
sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling, menurut Sugiyono (2011:67)
quota sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Dan dalam
peneltian ini telah ditentukan sampel sebanyak 100 responden.
62
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Rancangan Analisis Data
Setelah data yang diperolehnya dari responden melalui kuesioner
terkumpul. Selanjutnya dengan mengolah data dan menafsirkan data sehingga dari
hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel Iklan (X) ada pengaruhnya atau
tidak terhadap Citra Merek (Y) serta dampaknya pada variabel Minat Beli (Z).
Maka prosedur yang harus dilakukan pengelolaan data penelitian dilakukan
sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul kembali setelah
diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan
pengisian angket secara menyeluruh.
2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada
pembobotan untuk jawaban positif yang dimulai dari skor yang terbesar
sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif dimulai dari skor
yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap
jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1. Pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan skala Likert yaitu kuesioner yang
disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk
setiap pertanyaan telah disediakan dan responden hanya tinggal
memberikan tanda silang pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat
responden masing-masing. Jawaban setiap instrumen skala ini mempunyai
gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-
kata. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pernyataan
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
63
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
3. Tabulasi, yaitu percakapan data hasil scoring pada langkah ke dalam tabel
Resp. Skor Item
Total 1 2 3 4 ... N
1
2
3
N
4. Tahap uji coba kuesioner, untuk menguji layak tidaknya kuesioner
disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap
pengujian yaitu uji validitas dan reliabilitas.
5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif adalah melalui
tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan
untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif
maka digunakan teknik analisis regresi sederhana.
3.6.2. Pengujian Validitas dan Reabilitas
3.6.2.1.Pengujian Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau keahlian suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus korelasi yang
dapat digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment dengan rumus :
(Suharsimi Arikunto, 2010:213)
Dimana :
𝑟𝑥𝑦 𝑛 𝑋𝑌− ( 𝑋)( 𝑌)
*𝑛 𝑋2 − 𝑋)2 *𝑛 𝑌2 − ( 𝑌)2+
64
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= Menunjukkan indeks
korelasi antara dua
variabel yang
dikorelasikan
R = Koefisien validitas item
yang dicari, dua variabel
yang dikorelasikan
X = Skor yang diperoleh
subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang
diperoleh dari seluruh
item
∑ = Jumlah skor dalam
distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam
distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam
skor distribusi X
∑ = Jumlah kuadrat dalam
skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
Pengujian keberartian koefisien (rb) dilakukan dengan taraf signifikan
5%.
Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut:
√ − 2
√ −
Df = n – 2
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut:
65
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid
apabila
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatan tidak valid
apabila
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan menggunakan
bantuan SPSS 22.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang
sama maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yaitu sebanyak
18 item. Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden
dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28).
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
Variabel X (Iklan)
No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Mission
1 Tujuan iklan mobil Daihatsu Sirion
tercapai
0,609 0,374 Valid
2 Informasi yang didapat mengenai iklan
Daihatsu Sirion jelas
0,510 0,374 Valid
3 Iklan Daihatsu Sirion
persuasif/meyakinkan
0,558 0,374 Valid
4 Iklan yang ditawarkan Daihatsu Sirion
mudah diingat
0,504 0,374 Valid
Message
5 Pesan iklan Daihatsu Sirion
tersampaikan
0,526 0,374 Valid
6 Pesan iklan Daihatsu mudah dimengerti
dan jelas
0,467 0, 374 Valid
7 Pesan iklan Daihatsu Sirion memiliki
daya tarik
0,569 0, 374 Valid
Media
8 Media iklan yang digunakan Daihatsu
menarik
0,510 0, 374 Valid
9 Media iklan yang digunakan Daihatsu
Sirion beragam
0,477 0, 374 Valid
10 Daya jangkau media iklan yang
digunakan Daihatsu Sirion luas
0,527 0, 374 Valid
66
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Hasil pengolahan data peneliti
Berdasarkan Tabel 3.3 maka dapat disimpulkan bahwa setiap item
pertanyaan variabel X (iklan) pada kuesioner yang berjumlah 10 dinyatakan valid,
karena setiap pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Oleh karena itu, setiap item
pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti.
67
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
Variabel Y (Citra Merek)
No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Kekuatan Asosiasi Merek
11 Informasi merek Daihatsu Sirion
masuk ke dalam ingatan
0,397 0,374 Valid
12 Informasi merek Daihatsu Sirion yang
diterima bertahan di dalam ingatan
0,391 0,374 Valid
Keuntungan Asosiasi Merek
13 Merek Daihatsu Sirion terpercaya 0,567 0,374 Valid
14 Merek Daihatsu Sirion bernilai positif 0,266 0,374 Tidak Valid
Keunikan Asosiasi Merek
15 Keunggulan Daihatsu Sirion 0,503 0,374 Valid
16 Atribut merek Daihatsu Sirion lebih
unggul dibandingkan para pesaing
0,464 0,374 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data peneliti
Berdasarkan Tabel 3.4 maka dapat disimpulkan bahwa setiap item
pertanyaan variabel Y (citra merek) pada kuesioner yang berjumlah 6, 5 item
pernyataan dinyatakan valid, karena setiap pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
terdapat 1 item pernyataan dinyatakan tidak valid karena memiliki r hitung < r
tabel, maka item pernyataan tersebut tidak akan digunakan kembali oleh peneliti.
Sedangkan 5 item pernyataan lainnya akan digunakan kembali, karena setiap item
pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti.
Tabel 3.5
Uji Validitas
Variabel Z (Minat Beli)
No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Minat Transaksional
17 Saya cenderung untuk melakukan pembelian
Daihatsu Sirion
0,456 0,374 Valid
Minat Referensial
18 Saya cenderung untuk memberikan informasi
kepada orang lain mengenai Daihatsu Sirion
0,383 0,374 Valid
68
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Minat Preferensial
19 Saya mengutamakan mobil jenis city car
Daihatsu Sirion
0,517 0,374 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data peneliti
Berdasarkan Tabel 3.5 maka dapat disimpulkan bahwa setiap item
pertanyaan variabel X (iklan) pada kuesioner yang berjumlah 3 dinyatakan valid,
karena setiap pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Oleh karena itu, setiap item
pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti
3.6.2.2. Uji Realibilitas
Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat dipercaya
(reliable). Suharsimi Arikunto (2010:221) menyatakan bahwa reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya
untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut
sudah baik. Untuk menunjukkan dalam penelitian ini digunakan rumus
Cronbach’s Alpha, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
= Realibilitas Instrumen
k = banyaknya butir perntanyaan
σ = Varians Total
= Jumlah Varian Butir
Jumlah varians butir daspat dicari dengan cara mencari nilai varians
setiap butir, kemudian dijumlahkan. Sebagai berikut :
(Suharsimi Arikunto, 2010:239)
Keterangan :
r k
k − −
σ
σ
𝜎 𝑋 −
( 𝑋)
𝑁𝑁
69
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
σ2 = Varians
= Jumlah Skor
N = Jumlah Responden
Ketentuan uji realibilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika > maka item pertanyaan dikatakan realiabel.
2. Jika < maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel
Tabel 3.6
Hasil Uji Realibitas
Variabel X (Iklan), Variabel Y (Citra Merek), dan Variabel Z (Minat Beli)
Variabel
Cronbach
Alpha
(rhitung)
Cronbach’s Alpha Based
on Standarized
(rtabel)
Keterangan
Iklan 0,761 0,60 Reliabel
Citra Merek 0,852 0,60 Reliabel
Minat Beli 0,667 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data peneliti
Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 3.6 menunjukan bahwa variabel X
(iklan), Y (citra merek), dan Z (minat beli) dinyatakan reliabel. Hal ini
dikarenakan rhitung variabel iklan, variabel citra merek, dan minat beli lebih besar
dibandingkan rtabel. Hal ini berdasarkan pada pendapat Sugiyono (2011:184) yang
menyatakan bahwa instrument dinyatakan reliabel bila rhitung >0,60.
3.6.3. Teknik dan Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis deskriptif dam verifikatif. Analisis
digunakan untuk data yang bersifat kualitatif sedangkan analisis verifikatif yang
berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.
70
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.3.1 Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk melihat faktor penyebab dan
mendeskripsikan variabel-variabel penelitian antara lain :
1. Analisis deskriptif tentang iklan yang dimaksud dalam hal ini adalah
terdiri dari mission, message, dan media.
2. Analisis deskriptif tentang citra merek yang dimaksud dalam hal ini
adala terdiri dari kekuatan asosiasi merek, keuntungan asosiasi
merek, dan keunikan asosiasi merek.
3. Analisis deskriptif tentang minat beli pada dosen dan staf Universitas
Pendidikan Indonesia.
Dengan tujuan untuk mendapatkan data yang akurat, dalam penelitian
ini digunakan analisis data deskriptif. Alat penelitian yang digunakan adalah
kuesioner. Rancangan analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan
langkah sebagai berikut:
a) Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus:
SK = ST x JB x JR
Keterangan :
ST = Skor tertinggi
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
b) Membuat daerah kategori kontinum
Membagi daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan,
contohnya sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
Keterangan:
ST = Skor tertinggi
SR = Skor terendah
71
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus:
−
Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan
rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai
kontinum tinggi sampai rendah.
c) Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor
untuk variabel iklan (X), citra merek (Y) dan minat beli (Z).
Sangat
Rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Gambar 3.1. Garis Kontinum Variabel X, Y, dan Z
3.6.3.2 Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif bertujuan untuk menguji nilai hipotesis suatu
variabel. Melalui analisis ini dapat diketahui pengaruh antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui pengaruh citra merek dan
iklan terhadap minat beli dosen Universitas Pendidikan Indonesia.
Berikut adalah langkah-langkah dalam analisis verifikatif:
1. Methods of Successive Interval (MSI)
Langkah-langkah dalam mentransformasi data adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan, hitung
proporsi setiap pilihan jawaban.
Berdasarkan frekuensi yang diperoleh dari setiap jawaban, hitung
proporsi setiap pilihan jawaban.
Berdasarkan proporsi tersebut, hitung proporsi kumulatif untuk setiap
jawabannya.
72
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menentukan nilai batas Z (Tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan
setiap pilihan jawaban.
Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban
dengan persamaan berikut:
(Dencity at Lower Limit)-(Dencity at Upper Limit)
Scale Value =
(Area Below Upper Limit)-( Area Below Lower Limit)
2. Uji asumsi klasik
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahului dilakukan
pengujian terhadap gejala penyimpangan klasik. Pengujian asumsi klasik
dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model
analisis yang tepat. Data yang digunakan sebagai model regresi dalam menguji
haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan klasik.
1. Uji Normalitas Data
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal maka digunakan uji normalitas untuk melihat apakah nilai
residual terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji
histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, sweknes dan Kurtosis atau uji
Kolmogorov-Smirnov.
Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan uji statistik non
parametik Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila nilai Sig > 0,1 maka data
tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah suatu uji untuk melihat atau tidaknya korelasi
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear
berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu.
73
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji multikolinearitas dapat diketahui jika nilai koefisien korelasi antar
masing-masing variabel independen kurang dari 0,1 maka model dapat dinyatakan
bebas dari multikolinearitas, jika nilai korelasi lebih dari 0,1 berarti terjadi
korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi
multikolinearitas.
Pada penelitian ini penulis melihat nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF) dengan menggunakan program komputer IBM SPSS for windows ver.
20, jika nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10,
maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah suatu uji untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Konsekuensi dari adanya gejala heteroskedastis adalah
penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalalm sampel besar maupun kecil
walaupun penaksiran yang diperoleh menggambarkan populasinya atau tidak.
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot
dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai
residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada
grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
sebaliknya melebar kemudian menyempit. (Sugiyono, dkk, 2013, hlm. 67).
3. Analisis Jalur
Analisis jalur (path analysis) menurut Fraenkel dan Wallen dalam
Sandjojo (2011:11) bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji kemungkinan
dari satu hubungan sebab akibat diantara tiga variabel atau lebih. Dengan
demikian analisis jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan
kausal antar variabel guna mengetahui baik pengaruh langsung maupun pengaruh
tidak langsung diantara variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat
74
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(dependent). Analisis jalur atau path analysis ini merupakan teknik yang
digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (konstribusi) yang ditunjukkan
oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel
X terhadap Y serta Y terhadap Z (Riduwan & Kuncoro 2012:115).
1. Langkah-langkah Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis)
Adapun langkah-langkah menguji path analysis sebagai berikut (Riduwan &
Kuncoro 2012:116) :
1) Merumuskan hipotesis persamaan structural
2) Menghitung koefisien jalur yang di dasarkan pada koefisien regresi
a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-struktur nya dan
rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai dengan hipotesis
b. Menghitung koefisien untuk setiap sub-struktur yang dirumuskan. Hitung
koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan :
Persamaan regresi ganda : Y = a + b1 x1 + b2 x2 + ε1
Koefisien jalur pada dasarnya adalah koefisien regresi yang distandarkan
yaitu koefisien regresi yang dihitung dari suatu data yang sudah diset dalam angka
baku atau Z-score (data yang diset dengan nilai rata-rata=0 dan standar
deviasi=1). Hal ini digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel
bebas (eksogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat
(endogen). Jika pada program SPSS ditunjukkan pada output coefficient yang
dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal dengan nilai Beta.
1) Menghitung koefisien jalur secara simultan
Karena pada penelitian ini menggunakan SPSS, maka kaidah pengujian
signifikasi nya sebagai berikut :
a. Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 < sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
singnifikan
75
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Jika nilai probabilitas 0.1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 > sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
2) Menghitung secara individu
Hasil statistic se ρx diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk
analisis regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval. Kemudian untuk
dapat mengetahui signifikasi analisis jalur dibandingkan antara nilai probabilitas
0,1 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan sebagai berikut :
c. Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 < sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
singnifikan
d. Jika nilai probabilitas 0.1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 > sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
3) Meringkas dan menyimpulkan
2. Model Persamaan Struktural
Menurut Riduwan & Kuncoro (2012:5) persamaan struktural yaitu
apabila setiap variabel terikat (endogen) secara unik keadaannya ditentukan oleh
seperangkat variabel bebas (eksogen). Gambar diagram jalur untuk model
structural sebagai berikut :
Sumber : Hasil pengolahan olahan peneliti
Gambar 3.2 Diagram jalur hubungan kausal X ke Y dan Y ke Z
Persamaan struktural untuk diagram jalur yaitu :
Y = ρyx x+ ε1
Z = ρzy y + ε2
76
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Ρ : koefisien jalur yang menunjukkan pengaruh langsung variabel
bebas terhadap variabel terikat
ε : faktor residual yang menunjukkan pengaruh variabel lain yang
tidak dapat diteliti atau kekeliruan pengukuran variabel
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam keofisien
determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien
determinasi juga merupakan alat statistik untuk mengetahui besarnya hubungan
persen dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan demikian
maka berlaku juga rumus sebagai berikut:
(KD) = r2
x 100%
Keterangan:
KD = Nilai koefisien determinan
r = Nilai koefisien korelasi
3.6.4 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2014, hlm. 184) uji hipotesis adalah langkah terakhir
dari analisis data dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang
cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)
yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan
dari hipotesis yaitu uji signifikan koefisien korelasi (uji t-student) untuk menguji
hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian.
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh masing-masing variabel X
terhadap variabel Y secara parsial digunakan uji T. Uji hipotesis penelitian ini
dilakukan dengan cara membandingkan antara thitung dengan tTabel, rumus t hitung
dapat dilihat dalam persamaan berikut:
√ −
√ −
Keterangan:
77
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-3
r = Koefisien korelasi product moment
n = Banyaknya data/sampel
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
Ho : r = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel X (iklan) dan variabel
Y (citra merek).
Hi : r ≠ 0, Terdapat pengaruh antara variabel X (iklan) dan variabel Y
(citra merek).
Ho : r = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel Y (citra merek) dan
variabel Z (minat beli)
Hi ; r ≠ 0, Terdapat pengaruh antara variabel Y (citra merek) dan variabel
Z (minat beli)
Pengujian secara individual dengan uji t
Tolak H0 jika thitung > t (mendekati 100%)(n-k-1)
Terima H0 jika thitung ≤ t (mendekati 100%)(n-k-1)
Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang
diajukan sehingga:
Jika thitung > tTabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika thitung ≤ tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Pada taraf kesalahan 0,01 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada
uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan.
Pengujian secara simultan dengan uji F
( − ) ( − − )
Keterangan :
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
78
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika Fhitung ≤ Ftabel H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan tarag signifikan 0,01 dengan derajat kebebasan (dk)=(n-k-
1).