B E R K E B U N K O P I R A M A H L I N G K U N G A N
&R A M A H B I S N I S
O L E H :
MUHAMMAD SALIM L .B A
KOPERASI REDELONG ORGANIK (REO) BENER MERIAH, ACEH
P R O F I L M . S A L I M
Asal: Desa Kenawat Redelong, Kab. Bener Meriah – Aceh.
Bertani kopi sejak kecil, pernahbekerja dengan perusahaan kopi Belanda.
Pendiri Koperasi RedelongOrganik (REO) yang berdiri 2015.
Luas lahan kopi : sekitar 1 Ha; Produksi rata-rata 1.5 -2 ha /tahun.
Saat ini sekitar 800-an anggota(270 perempuan); total luas lahananggota ± 523 Hektar.
Koperasi REO memiliki sertifikatOrganik dan Fairtrade.
BERKEBUN KOPI ORGANIK& RAMAH LINGKUNGAN
Pengolahan lahan
Pemeli-haraan & pemang-
kasan
Tanpa bahan kimia
(pestisida, insektisida,
herbisida, pupuk kimia)
M E N I N G K AT K A NK A PA S I TAS B E R TA N IR A M A H L I N G K U N G A NB E R S A M A T P S A P R O J E C T & P U S L I T KO K A
• Januari 15-19, 2018 mengikuti pelatihan
dan magang di Pulitkoka (Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao) Jember yang disponsori
TPSA Project.
• Beberapa teknik penting yang didapat
dari Puslitkoka: pengendalian hama &
penyakit, perbanyakan vegetatif,
pemanfaatan limbah kopi untuk
pemupukan, teknologi pasca panen, dll.
• Ilmu paling berkesan yang diperoleh dari
Puslitkoka adalah: pengendalian jamur
pada akar kopi karena sangat bermanfaat
bagi kebun sendiri dan kebun anggota
koperasi lainnya.
M.Salim menunjukkan tanaman hasil
perbanyakan kopi vegetatif yang
dilakukannya setelah kembali dari
pelatihan bersama TPSA Project di
Puslitkoka Jember.
Kompos buatan M. Salim, hasil pengolahan
limbah kulit kopi dan daun-daun hasil
pemangkasan tanaman kopi.
Burung bersarang di pohon kopi
milik M. Salim sebagai tanda kebun
kopinya ramah terhadap burung-
burung liar.
Kebun dipangkas secara regular. Pemangkasan ringan
(membersihkan daun mati, tunas air, tunas cacing,
cabang kipas) sekali setahun, dan pemangkasan berat
(menghilangkan cabang tidak produktif, bertumpang
silang) sekali dalam tiga tahun.
M.Salim berdiskusi dengan Tim TPSA dan Puslitkoka di kebun kopinya di Bener Meriah.
HASIL SETELAH PELATIHAN DAN BEKERJASAMA DENGAN TPSA PROJECT
Pengelolaan kebun kopi pribadi menjadi lebih baik
Ilmu yang didapat dari pelatihan di ajarkan kepadaanggota koperasi lain.
Hasil penerapan pelatihan membantu mengurangipenyakit akar kopi di kebun, sehingga produksi kopi tidak terhambat.
Kebun kopi makin banyak dikunjungi peserta studi banding dari berbagai daerah sebagai lokasi“demonstration plot” dan sebagai lokasi penelitian mahasiswa.
Koperasi REO mengikuti pameran kopi di Seattle -Amerika Serikat bersama pengusaha kopi lainnya dari Gayo yang difasilitasi TPSA bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan.
Menandatangani kontrak kerjasama dengan PT. Royal Coffee Inc., dan untuk pertama kali Koperasi REO mengekspor green beans langsung ke Kanada.
Semakin bersemangat bertani dan meningkatkan mutukopi karena diminati pembeli dalam dan luar negeri.
Tetap terus menerapkan pertanian
organik dan ramah lingkungan.
Kopi ramah lingkungan akan semakin
diminati konsumen dalam dan luar negeri.
Dukungan dari pemerintah dan penggiat
kopi untuk terus:
• Meningkatkan kemampuan petani
untuk bisa bertani kopi secara benar
dan ramah lingkungan karena ini akan
berdampak langsung dalam
meningkatkan produksi kopi petani.
• Mempromosikan kopi ramah
lingkungan kepada konsumen dan
buyers.
• Menghubungkan petani dengan buyers
untuk kepastian pemasaran.
HARAPAN
KE DEPAN
TERIMA KASIH &
JANGAN LUPA MENIKMATIKOPI GAYO