BED SIDE TEACHING
TUMOR MAMMAE DEXTRA CURIGA JINAK
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Program
Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Bedah di Badan Rumah Sakit Daerah
Wonosobo
Diajukan Kepada :
dr. Sunarto, Sp.B
Disusun Oleh :
Andaru Kusuma Praja
20090310042
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA BAGIAN ILMU BEDAH BADAN RUMAH SAKIT
DAERAH WONOSOBO
2014
i
HALAMAN PENGESAHAN
TUMOR MAMMAE DEXTRA CURIGA JINAK
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat
Kelulusan Program Profesi Dokter
Di Bagian Ilmu Bedah RSUD Setjonegoro Wonosobo
Disusun Oleh
Andaru Kusuma Praja
20090310042
Telah dipersentasikan pada:
Tanggal:
Disahkan oleh,
Dokter Pembimbing
(dr. Sunarto, Sp. B)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
I. IDENTITAS 1
II. ANAMNESIS 1
III. RESUME ANAMNESA 3
IV. PEMERIKSAAN FISIK 3
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG 6
VI. DIAGNOSIS BANDING 7
VII. DIAGNOSIS 8
VIII. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI 8
DAFTAR PUSTAKA 9
iii
BED SIDE TEACHING
TUMOR MAMMAE DEXTRA CURIGA JINAK
I. IDENTITAS
Nama : Suyati
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bogoran 02/01 Sapuran
Status : sudah menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No. RM : 579937
Tanggal Masuk : 2 Januari 2014
Tanggal Keluar : 6 Januari 2014
II. ANAMNESIS
Dilakukan auto dan allo anamnesis pada tanggal 3 Januari 2014 di ruang
Anggrek.
1. Keluhan Utama
Benjolan di payudara kanan
2. RPS (Riwayat penyakit Sekarang)
Seorang wanita umur 36 tahun datang ke poli bedah RSUD Setjonegoro
dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan. Pasien
menyadarinya sejak 2 bulan yang lalu sebesar buah jeruk, ukurannya
dirasakan tetap, tidak nyeri apabila ditekan, puting tidak pernah
mengeluarkan cairan/darah dan tidak ada benjolan di tempat yang lain.
Kalau saat menstruasi benjolan terasa nyeri. Pasien sudah pernah
dilakukan biopsi pada tanggal 20 Desember 2013 dengan kesan tumor
mamae curiga jinak. Pasien mengaku tidak ada keluhan sesak napas,
nyeri dada, atau mual muntah.
1
3. RPD (Riwayat Penyakit Dahulu)
Pasien mengaku benjolan pada payudara kanan disadari sejak 2 bulan
yang lalu sebesar buah jeruk ukurannya dirasakan tetap sampai
sekarang. Pasien mengaku mengalami menarke pada usia 14 tahun dan
tidak ada rasa sakit yang berhubungan dengan menstruasi, hingga saat
ini pasien masih belum menopause. Frekuensi menstruasi teratur sebulan
sekali dengan durasi sekitar 5 hari. Pasien memiliki 2 anak dan tidak
memiliki riwayat abortus. Pasien menggunakan kontrasepsi susuk
selama 3 tahun. Pasien sudah pernah di biopsi pada tanggal 20
Desember 2013 dengan kesan curiga jinak. Pasien mengaku tidak
memiliki penyakit DM, jantung, hipertensi, maupun ginjal.
4. RPK (Riwayat Penyakit Keluarga)
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit serupa
dengan pasien maupun tumor / benjolan pada anggota tubuh lainnya
maupun keganasan. Pasien menyatakan bahwa tidak ada anggota
keluarga yang memiliki penyakit DM, jantung, hipertensi, dan ginjal.
5. Riwayat Penyakit Pribadi dan Sosial
Pasien sebagai ibu rumah tangga. Pasien tidak merokok, minum alkohol
maupun mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Pasien menggunakan
kontrasepsi susuk selama 3 tahun. Hubungan dengan keluarga baik dan
tidak ada masalah dalam rumah tangga pasien.
6. Anamnesis Sistemik
a. Sistem serebrospinal : tidak demam, tidak nyeri kepala
b. Sistem respirasi : tidak batuk, tidak pilek, tidak sesak
c. Sistem kardiovaskuler : tidak berdebar-debar, tidak nyeri dada
d. Sistem digestivus : tidak nyeri perut, bisa kentut maupun BAB
e. Sistem urogenital : BAK lancar, tidak terasa panas, tidak sakit
saat BAK
f. Sistem muskuloskeletal : tidak ada hambatan dalam bergerak
g. Sistem integumentum : suhu raba normal
2
h. Kejiwaan : tampak tenang
III. RESUME ANAMNESIS
Seorang wanita umur 36 tahun datang ke poli bedah RSUD Setjonegoro
dengan keluhan benjolan pada payudara sebelah kanan. Pasien
menyadarinya sejak 2 bulan yang lalu sebesar buah jeruk, ukurannya
dirasakan tetap, tidak nyeri apabila ditekan, puting tidak pernah
mengeluarkan cairan/darah dan tidak ada benjolan di tempat yang lain.
Kalau saat menstruasi benjolan terasa nyeri. Pasien sudah pernah dilakukan
biopsi pada tanggal 20 Desember 2013 dengan kesan tumor mamae curiga
jinak.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Cukup baik
Kesadaran : compos mentis, GCS : 15
2. Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
N : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
T : 36,6
3. Status Generalis
a. Kulit: tidak pucat, tidak basah, tidak hipo maupun hiper pigmentasi.
b. Kepala:
1) Bentuk mesocepal, simetris, tidak ada deformitas.
2) Ekspresi muka tenang, tidak tampak kesakitan.
3) Rambut hitam lurus, distribusi merata, mudah dicabut.
4) Mata : visus mata baik, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada edema palpebra, mata tidak merah, pupil
isokor, reflek cahaya positif, tidak exofthalmus.
5) Telinga : Pendengaran baik, serumen minimal, tinnitus tidak
ada, nyeri tekan tragus tidak ada.3
6) Hidung : nafas cuping hidung tidak ada, discharge tidak ada.
c. Mulut : bibir tidak sianosis, tidak kering, tidak ada stomatitis, lidah
tidak kotor, tidak ada atrofi papil lidah, uvula dan tonsila tidak
membesar dan tidak hiperemis, lidah tidak tremor, ada beberapa
caries gigi
d. Leher
1) Tak tampak deviasi trakhea
2) Kelejar tiroid tak membesar dan tidak ada pembesaran
limponodi leher.
3) JVP tak meningkat
e. Thorax
Pulmo
1) Inspeksi
simetris, tidak ada jejas, tidak ada ketinggalan gerak, Sifat
pernafasan thoraco abdominal, irama nafas normal, ictus cordis
tak tampak.
2) Palpasi
Tidak ada pembesaran limfonodi axillaris, nyeri tekan negatif,
ictus cordis dan massa tidak teraba.
3) Perkusi
Seluruh lapang sonor, batas atas hepar SIC VI midclavicula
kanan.
4) Auskultasi
Suara dasar paru vesikuler meningkat, tak ada suara tambahan
(wheezing dan ronkhi negatif)
Jantung
1) Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak
2) Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V LMC sinistra tidak
kuat angkat
3) Perkusi : Batas Jantung
Kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextra
4
Kanan bawah: SIC V LPS dextra
Kiri atas : SIC II LMC sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
4) Auskultasi
Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada bising jantung.
f. Abdomen
Inspeksi
Flat, dinding perut sejajar dengan dinding dada, tidak tampak
jejas atau tanda peradangan.
Auskultasi
Bising usus (+) peristaltik normal.
Perkusi
Timpani, tidak ada suara pekak beralih.
Palpasi
Supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan.
g. Anogenital
tidak dilakukan
h. Ekstremitas
Tidak ada deformitas, tidak ada nyeri gerak aktif dan pasif, gerakan
bebas dan aktif. Akral hangat dan tidak udem.
4. Status Lokalis : Mammae dextra
Inspeksi : bentuk kedua payudara simetris, puting ke arah luar,
tidak ada retraksi kulit, tidak ada peau d’orange, tidak ada ulkus
atau tanda peradangan maupun cairan/ darah dari puting yang
keluar
Palpasi :
Teraba benjolan di lateral atas kanan mammaria dextra dengan
ukuran 5x4 cm
Bentuknya bulat, tepi licin, permukaan rata, berbatas tidak jelas,
Konsistensinya padat dan kenyal
5
Terdapat mobilitas, tidak melekat pada dasar
Tidak ada nyeri tekan , pada puting tidak ditemukan sekret
Pada aksila dan supraklavikula tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium darah
Hemoglobin : 14,8 ( 11,7 - 15,5 ) g/dL
Lekosit : 8,2 (3,6 – 11 ) 10^3 /uL
Eusinofil : 4,2 (2 – 4)%
Basofil : 0,6 (0 – 1)%
Netrofil : 58,4 (5 – 70)%
Limfosit : 31,1 (25 - 40)%
Monosit : 5,7 (2 – 8)%
Eritrosit : 5,3 (3,8 – 5,20) 10^3 /uL (↑)
Hematokrit : 43 ( 35-47 ) 10^6 /uL
MCV : 81 (80 – 100)fl
MCH : 28 (26 – 34)pg
MCHC : 35 (32 – 36)g/dl
Masa pendarahan : 2 ( 1-3 ) menit
Masa pembekuan : 4 ( 3-6 ) menit
Kimia Klinik
GDS : 107 (70-150) mg/dL
SGOT : 28 (0-35 U/L)
SGPT : 41 (0-35 U/L) (↑)
Ureum : 21 ( <50 ) mg/dL
Sero Imunologi
HBsAg : negatif
6
2. Pemeriksaan Foto thoraks AP
kesan :
Cor tidak membesar dan aspek paru tenang
3. Biopsi PA ( tanggal 23 Desember 2013 )
Makroskopik : sediaan dari mammae dextra berupa jaringan
ukuran 1,5 x 1x 0,5 cm warna kecoklatan pada potongan putih
padat kenyal
Mikroskopik : menunjukan proliferasi acinus dan ductus dalam
stroma jaringan ikat fibrokolagen sembab hiperemik, bersebukan
sel-sel radang limfosit, histiosit, diantaranya tampak gambaran
granuloma disertai sel-sel datia berinti banyak
Tidak tampak ganas
Sesuai dengan : mastitis granulomatosa
VI. DIAGNOSIS BANDING
Fibroadenoma
Tumor filoides
Fibrokistik
Mastitis kronis
Carcinoma mammae
VII. DIAGNOSIS
Tumor mammae dextra curiga jinak
7
VIII. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Penatalaksanaan yang sudah diberikan
1. Infus RL 30 tpm
2. Injeksi Lavexin 2 x 1 gr
3. Injeksi ketorolak 3x1
4. Injeksi kalnex 3x1
Dilakukan parsial Masektomi
Diagnosa pre operatif : FAM dextra
Diagnosa post operatif : tumor mamae dextra
Macam operasi : parsial masektomi
Jaringan yang dieksisi/insisi : massa tumor
Laporan operasi :
Pasien tidur terlentang dalam keadaan anastesi GA
Dilakukan tindakan aseptik dengan pivodine iodine pada daerah
operasi dan sekitar operasi
Tutup duk steril pada daerah sekitar operasi kecuali daerah operasi
Insisi benjolan tumor, didapatkan massa dengan ukuran 4x5x8 cm
batas tidak jelas, konsistensi kenyal padat
Dikerjakan parsial masektomi/segmental masektomi
Pasang drain, tutup luka lapis demi lapis
Operasi selesai
8
DAFTAR PUSTAKA
De Jong, Sjamsuhidajat . 2008. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. EGC : Jakarta
Mansjoer A, dkk. 2005. Bedah Digestif dalam Kapita Selekta Kedokteran, Edisi
ketiga, Jilid 2, Cetakan Kelima. Media Aesculapius : Jakarta
http://www.scribd.com/mobile/doc/html
Snell, Richard. 2008. Anatomi Klinik Bagian. EGC : Jakarta
9
Recommended