LAPORAN KIMIA
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
SELASA, 17 MARET 2014
SMA NEGERI 1 JONGGOL Jalan Sukasirna No.36 Jonggol-Bogor (16830)
1 | P a g e
PEMBIMBING : Drs. JAYADI
DISUSUN OLEH :
ᴥ Komarudin M Zaelani ᴥ Septian Bagas Sulistio
ᴥ Anton Hilman ᴥ Wibie Rivaldi Ramadhan
2 | P a g e
I. TUJUAN
Menghitung pH dan pOH larutan penyangga dengan menggunakan
prrinsip kesetimbangan.
Menghitung pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa
atau pengenceran
Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh dan kehidupan
sehari-hari
II. TEORI
3 | P a g e
4 | P a g e
5 | P a g e
6 | P a g e
7 | P a g e
8 | P a g e
9 | P a g e
10 | P a g e
11 | P a g e
III. TANYA JAWAB
Rizal Fahrudin
Pertanyaan : Apa yang di maksud larutan penyangga?
Jawaban : Larutan penyangga adalah larutan yang tahan terhadap perubahan pH ketika sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalamnya. Larutan penyangga dapat terbentuk dari asam lemah dengan garamnya, dan basa lemah dengan garamnya.
12 | P a g e
Ayu Agustine NH Pertanyaan : Bagaimana larutan penyangga ini bekerja? Jawaban : Larutan penyangga dari suatu asam lemah dengan
garamnya biasanya memiliki pH kurang dari 7, contoh larutan penyangga asam asetat dengan natrium asetat yang memiliki pH 4,76. Asam asetat merupakan asam lemah, sehingga berada dalam kesetimbangan:
CH3COOH(aq) ⇋ CH3COO–(aq) + H+
(aq)
Urip Galih Prayoga Pertanyaan : Berapakah pH larutan CH3COOH 0,15 M dan 0,05 M
NaCH3COO ? Ka CH3COOH diketahui bernilai 1,8 x 10-5. Jawaban :
IV. KESIMPULAN
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA Suwardi,dkk .2009. Panduan Pembelajaran Kimia. Jakarta: CV. Karya
Mandiri Nusantara
Fauziah, Nenden. 2009. KIMIA 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Rahayu Ningsih, Sri. 2007. Sains Kimia 2. Jakarta: Bumi Aksara