BUKU INFORMASI
MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL
KTL.II02.220.01
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 2 dari 23
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 3
A. Tujuan Umum ................................................................................................................... 3
B. Tujuan Khusus .................................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................................... 4
MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAP KAN PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL ............................................................................................................................. 4
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil ................................................. 4
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil ............................................... 11
C.Sikap kerja ............................................................................................................................. 11
BAB III ............................................................................................................................................ 12
MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL .......................................... 12
A.Pengetahuan yang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil …………………………………………………………………………………………..12
B.Keterampilanyang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil ………………………………………………………………………………………….16
C.Sikap kerjayang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ........................................................................... 16
BAB IV ............................................................................................................................................ 17
MEMBUAT LAPORAN .................................................................................................................... 17
A. Pengetahuan yang Diperlukan ..................................................................................... 17
B. Keterampilan ................................................................................................................... 19
C. Sikap kerja ...................................................................................................................... 19
BAB V .............................................................................................................................................. 20
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ...................... 20
A. Sumber Daya Manusia .................................................................................................. 20
B. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) .................................................... 21
C. Daftar Peralatan / Bahan .............................................................................................. 21
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 3 dari 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menginspeksi
pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menginspeksi
pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil ini guna memfasilitasi peserta
latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Mampu merencanakan dan mempersiapkan pemeriksaan instalasi listrik
bangunan industri kecil yang meliputi perintah kerja inspeksi, program kerja
inspeksi, dokumen inspeksi, serta alat uji dan perlengkapan keselamatan
inspeksi;
2. Mampu memeriksa instalasi listrik bangunan industri kecil yang mencakup
pemeriksaan instalasi bangunan, pembumian, pemeriksaan komponen;
3. Mampu membuat laporaninspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri
kecil.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 4 dari 23
BAB II
MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAP KAN PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
1. Perintah Kerja Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Perencanaan adalah fungsi dasar manajemen. Agar resiko yang ditanggung itu
relatif kecil, hendaknya semua kegiatan/perkerjaan, tindakan dan kebijakan
direncanakan terlebih dahulu. Sedangkan persiapan merupakan tindak lanjut dari
perencanaan, dimana didalam persiapan semua material dan perlengkapan yang
dibutuhkan dikumpulkan dan diperiksa sebelum pekerjaan benar benar
dilaksanakan. Perencanaan dan persiapan memberikan gambaran yang lengkap
tentang seluruh pekerjaan
Perintah kerja yang telah diberikan diperiksa untuk memastikan bahwa perintah
tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan SOP/Prosedur Operasi Standar.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi
pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa
dilakukan.
Uraian Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat meliputi :
a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan;
b. Satuan kerja/unit kerja;
c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan;
d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat;
e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi;
f. Tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan;
g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang;
h. Dasar hukum;
i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain;
j. Peringatan;
k. Kualifikasi personel;
l. Peralatan dan perlengkapan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 5 dari 23
Gambar 1
Form SOP
2. Program Kerja Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Merupakan kegiatan membuat urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan
yang paling efisien. Dalam menyusun program kerja diprioritaskan bagian-
bagian yang mudah dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru bagian yang
sulit.
Program Inspeksi kerja yang efektif merupakan suatu program pencegahan untuk
menjamin agar lingkungan kerja selalu aman, sehat dan selamat. Klasifikasi
Inspeksi dibagi menurut tujuan inspeksi yang akan dilakukan
Tujuan Program menginspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil
- Sebagai upaya melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap sumber-
sumber bahaya terhadap K3 khususnya pada Bangunan industri kecil.
- Inspeksi dilakukan untuk menjamin agar setiap tempat kerja berjalan sesuai
dengan UU, standart, norma maupun petunjuk teknis yang berkaitan dengan
bidang K3 yang ditetapkan baik oleh pemerintah maupun kebijakan perusahaan.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 6 dari 23
- inspeksi secara regular dan khusus akan dapat digunakan sebagai bahan diskusi
dengan TK terhadap isu-isu K3 yang sedang dihadapi. TK merupakan orang yang
paling mengenal terhadap aspek kerja, peralatan, mesin-mesin dan proses
operasional di tempat kerja sehingga mereka merupakan sumber informasi yang
berharaga. dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang lancar antara
manajemen dengan TK diharapkan dapat memperbaiki performansi atau kinerja
K3 di perusahaan
3. Dokumen Terkait Pemeriksaan
Tahap yang cukup penting sebelum memulai kegiatan inspeksi instalasi listrik
adalah memeriksa gambar situasi dan gambar pengawatan dan mempelajarinya.
Dengan memeriksa gambar situasi dan gambar pengawatan serta mempelajarinya
seseorang dapat dengan segera memahami instalasi listrik yang akan di inspeksi.
Berikut contoh gambarnya
Gambar 2
Gambar Situasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 7 dari 23
Gambar 3
Diagram Pengawatan Instalasi Bangunan Industri Kecil
Selain Gambar Teknis, dokumen lain yang harus disiapkan adalah jaminan
instalasi listrik dan asuransi kecelakaan diri
Gambar 4
Jaminan Instalasi Listrik dan Asuransi Kecelakaan diri
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 8 dari 23
4. Alat Uji, Alat K3, dan Alat Bantu Lainnya
- Alat Uji
a). Megger atau Mega Ohm Meter
Digunakan untuk menguji tahanan isolasi. Tahanan isolasi adalah tahanan
yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama
lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground).
Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi
rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian
keselamatan.
Gambar 5
Mega Ohm Meter
Keterangan Gambar 5:
(1) Jarum penunjuk
(2) Kaca, difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam
pembacaan.
(3) Skala
(4) Check baterai
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 9 dari 23
(5) Tombol pengaktif meter
(6) Lubang line untuk colok oranye dan lubang earth untuk colok hitam
(7) Probe meter dengan penjepit
(8) Probe meter runcing, juga sebagai pencolok pengecekan beterai.
b). Multimeter
multimeter ato avometer digunakan untuk memriksa polaritas pada instalasi
listrik. Berikut gambar dari multimeter
Gambar 6
Multimeter
Keterangan Gambar 6:
(1). Skala
(2). Mirror
(3). Pointer / Jarum meter
(4). Zero Correction, untuk mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam
mengukur arus dan tegangan
(5). Ohm Adjust, untuk mengenolkan jarum saat melakukan pengukuran
hambatan
(6). Range selector, untuk memilih batasan arus, tegangan, maupun
hambatan yang akan diukur
(7). Measuring terminal (kutub +)
(8). Measuring terminal (kutub - )
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 10 dari 23
Cara Kalibrasi:
(1). Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0
(2). Jika belum, putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter
dengan menggunakan obeng pipih kecil
(3). Pasang probe pada konektor + dan –
(4). Putar range selektor switch ke skala ohm meter
(5). Tempelkan probe + dan prob – agar terjadi short sircuit
(6). Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohm
meter, jika belum maka putar zero adjusment agar jarum menunjuk ke
nol
c) Earth Tester/ Megger pentanahan
Earth tester digunakan untuk menguji tahanan pembumian pada suatu
instalasi. Berikut gambar dari Earth Tester
Gambar 7
Earth Tester
Keterangan Gambar 7:
(1). Earthed Electrode Under Test
(2). Auxiliary Earth Spikes
(E). Earth Plate
(C). Current spike
(P).Potential Spike
- Alat K3
Alat K3 yang harus dipakai saat inspeksi adalah
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 11 dari 23
1). Helm
2). Baju Kerja
3). Sarung Tangan
4). Safety Shoes
- Alat Bantu Lainnya
Alat bantu lain yang diperlukan saat inspeksi adalah
1). Tangga
2). Meteran
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
1. Mempersiapkan peralatan kerja yg berkaitan dengan pemeriksaan dan pengujian
tahanan;
2. Mempersiapkan dan menseting/kalibrasi alat ukur mekanik dan listrik;
3. Mempersiapkan peralatan dan komponen K3 listrik;
4. Mempersiapkan lokasi kerja,termasuk lokasi pengujian tahanan
pembumianMenganalisis data yang diperoleh dari sumber yang valid untuk
menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan
laporan.
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan peralatan ukur listrik maupun mekanik serta
peralatan K3 listrik
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Tekun dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan inspeksi
instalasi listrik bangunan industri kecil
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 12 dari 23
BAB III
MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil
- Pemeriksaan Terhadap PHB Instalasi Penerangan
1. memeriksa panel dan segala perlengkapannya.
2. memeriksa setiap komponen panel (zikring, alat pemutus, MCB, dan sebagainya).
3. memeriksa penghantar yang digunakan (jenis maupun ukurannya.
4. memeriksa cara pemasangan komponen dan rangkaiannya (kerapian dan
kekokohannya).
5. memeriksa hubungan tanah/arde.
6. Merek panel harus sesuai spec/brosur
7. Ukuran panel
8. Peralatan panel
9. Posisi panel
10. Kekokohan pemasangan komponen maupun rangkaiannya.
11. Kerapihan pemasangan komponen maupun kabel-kabel.
12. Kebenaran rangkaian.
13. Mudah diperiksa maupun diperbaiki.
14. Instalasi mudah dikembangkan bila sewaktu-waktu diperlukan.
- Pemeriksaan komponen
1. Jenis komponen (manual atau otomatis).
2. Merek komponen harus sesuai dengan spec/brosur.
3. Kapasitas komponen sesuai dengan gambar.perencanaan.
4. Semua komponen dipastikan dapat berfungsi (gunakan alat ukur seperti ohm meter
dan sebagainya)
5. pemasangan komponen sesuai dengan PUIL
6. pemasangan komponen sesuai dengan gambar perencanaan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 13 dari 23
- Pemeriksaan penghantar
1. Jenis kabel.
2. Ukuran kabel harus sesuai dengan beban (gunakan alat ukur kabel/wire gauge atau
dengan sigmat)
3. Warna kabel.
- Pemeriksaan hubungan tanah atau resistansi tanah
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah tanah tersebut sudah aman
dan tidak mengakibatakan kejut listrik sewaktu-waktu
Alat uji yang dipakai pada pengukuran resistans tanah atau bumi di sini adalah
Digital Earth resistance Tester atau lazim disebut juga “Megger Bumi”.
Yang harus diuji/ diperiksa:
1. Ukuran dan jenis kabel harus tepat.
2. Sambungan kabel harus baik.
3. Besarnya tahan tanah harus baik.
Perhatikan gambar cara pengukurannya di bawah ini dengan baik.
OFF
EARTH VOLTAGE
20 Ohm
200 Ohm
2000 OhmPRESS TO TEST
PRESS AND TURN-
FOR CONTINOUS
Elektrode bumi
Batang bantu
5-10 m 5-10 m
EPC
hijau
kuning
merah
Gambar 8
Mengukur resistans tanah
Prosedur yang harus diperhatikan :
1. tempatkan batang bantu pada satu garis lurus dengan elektrode bumi dengan
jarak masing-masing 5 sampai 10 meter.
2. tancapkan bila perlu dengan memukulnya dengan palu,
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 14 dari 23
3. periksa apakah semua kabel sudah dikaitkan dengan baik,
4. putar sakelar pemilih ke salah satu skala pilih (20, 200, atau 2000 Ohm) sampai
terlihat angka 000 pada monitor,
5. tekan dan putar ke kanan tombol uji (sebelah kiri bawah) sampai lampu LED-
nya menyala,
6. bacalah angka yang tertera, perbedaan skala pilih hanya membedakan digit
angka di belakang koma saja, hasil yang Saudara lihat adalah pada skala Ohm,
dan
7. bila sudah selesai, putar kembali sakelar pemilih ke arah OFF dan tekan kembali
tombol uji.
- Pemeriksaan tahanan isolasi
Alasan dilakukannya pengujian resistans isolasi adalah untuk memastikan resistans
isolasi penghantar cukup tinggi guna mencegah arus bocor ke bumi dan keamanan
serta kehandalan peralatan
Yang harus diukur/ diuji:
1. Ukur antara fasa dengan fasa.
2. Ukur antara fasa dengan netral
3. Ukur antara fasa dengan arde/tanah.
4. ukur antara netral dengan arde/tanah
Prosedur pengujian resistansnya sirkit awal:
a. periksa megger dalam keadaan baik
b. Putar/tekan sakelar pemilih ke skala Mohm (jika Megger mempunyai variasi
skala)
c. Pastikan rangkaian tidak berarus
d. Hubungkan kabel Megger ke penghantar fasa dan kabel yang satunya di
Terminal Pembumian.
e. Lihatlah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)
f. Pindahkan kabel ke penghantar Netral dan satunya tetap di terminal
pembumian
g. Lihalah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)
h. Pindahakan kabel ke penghantar fasa, dan satunya ke penghantar netral
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 15 dari 23
i. Lihatlah nilai resistan isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)
j. Pindahkan kabel megger ke penghantar fasa satu dan kabel satunya ke fasa
yg lain (R-S, S-T, R-T)
k. Lihatlah nilai resistant isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M)
- Pemeriksaan tahanan penghantar pembumian
Tujuan pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa nilai resistansnya cukup
rendah untuk arus gangguan sehingga alat proteksinya dapat bekerja
Prosedur pengujian resistansnya adalah:
a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala (ohm).
b. Untuk pemeriksaan pada pengahntar pembumian sirkit akhir, Hubungkan
kabel Multi meter ke Terminal Pembumian
c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke pin pembumian kotak kontak
dengan pengaman.
d. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm
e. Untuk pemeriksaan pada penghantar elektroda pembumian, hubungkan kabel
Multi meter ke Terminal Pembumian
f. Hubungkan kabel lainnya ke ujung penghantar pembumian
g. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm
- Pemeriksaan polaritas
Tujuan pengujian polaritas adalah untuk menghindari bahaya kejut listrik apabila
konsumen memegang peralatan listrik yang terpasang pada penghantar yang
salah/ terbalik
Prosedur pemeriksaan polaritas:
a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala (ohm).
b. Hubungkan kabel Multi meter ke MCB Utama bagian masukan.
c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain kepada beban yang dilayani.
d. Operasikan sakelar.
e. nilainya kecil maka sakelar bekerja pada penghantar benar (fasa) tapi bila tak
terhingga maka pemasangannya terbalik (pada N)
- Perbandingan hasil uji dan hasil pengukuran
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 16 dari 23
a. Pengujian tahanan isolasi
Hasil pengujian tahanan isolasi yang telah di laksanakan dibandingkan dengan standar
tahanan isolasiny. Jika tidak sesuai standar, maka cari kesalahannya dan perbaiki.
b. Pengujian tahanan penghantar pembumian
Hasil pengujian tahanan penghantar pembumian yang telah di laksanakan
dibandingkan dengan standar tahanan penghantar pembumian. Jika tidak sesuai
standar, maka cari kesalahannya dan perbaiki.
c. Pengujian resistansi tanah
Hasil pengujian resistansi tanah telah di laksanakan dibandingkan dengan standar
tahanan resistansi tanah. Jika tidak sesuai standar, maka cari kesalahannya dan
perbaiki.
d. Pengujian polaritas
Hasil pengujian polaritas yang telah di laksanakan dilihat. Jika tidak polaritasnya
terbalik, tidak sesuai dengan ketentuan, maka cari kesalahannya dan perbaiki.
B. Keterampilanyang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil
1. Melakukan pengukuran dan membandingkan data hasil pemeriksaan dengan
standar tahanan.
2. Menetapkan data sebagai informasi hasil pngukuran.
3. Memilih data hasil analisis sebagai informasi hasil inspeksi instalasi listrik
bangunan industri kecil
C. Sikap kerjayang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan
1. Harus cermat dan teliti dalam proses pemeriksaan
2. Harus taat asas dalam melakukan proses pemeriksaan, sesuai dengan prosedur
pemeriksaan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 17 dari 23
BAB IV
MEMBUAT LAPORAN
A. Pengetahuan yang Diperlukan
Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi
faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan.
Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan
dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat
fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan
dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.
Jika membuat laporan, maka maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang akan
disampaikan dan bagaimana susunannya
Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:
Heading
Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada
pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil
yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.
Pendahuluan
Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat
penting, karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca
akan mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan
dengannya. Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan
menyatakan secara singkat isi dan maksud laporan
Isi laporan
Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara
jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan
analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang
dilaporkan berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi
laporan. Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika
perlu dibagi kedalam judul dan sub-judul.
Laporan mungkin berkenaan dengan:
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 18 dari 23
» Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan
» Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk
» Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan
» Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier
Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal,
jangan ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi
yang membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.
Kesimpulan
Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di dalam isi
laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga pembaca dapat
lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya. Yang penting
adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah ditulis dalam
laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika laporan cukup
singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang sederhana, maka
kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-saran. Tetapi jika
laporan cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah masalah dan
kemungkinan, maka rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain yang
terpisah. Jika ada saran-saran berkenaan dengan sejumlah point dan
digabungkan dengan kesimpulan, laporan akan nampak kacau balau dan
pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang ingin
anda sampaikan.
Rekomendasi
Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah
menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan.
Rekomendasi dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan
dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara tepat.
Penutup laporan
Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan
seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda
sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa
kesalahan ejaan, dan ketidaktepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika orang
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 19 dari 23
lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari pada
penulisnya sendiri. Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang
dan yakinkan tulisan anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada
komputer atau menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lembar, berilah
halaman untuk setiap lembarnya dan distaple bers. Sebelum menyampaikan
laporan kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri.
Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan
meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan
tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan
pekerjaan tersebut
B. Keterampilan
1. Melakukan pengukuran dan membandingkan data hasil pemeriksaan dengan
standar tahanan.
2. Menetapkan data sebagai informasi hasil pngukuran.
3. Memilih data hasil analisis sebagai informasi hasil pengukuran/ pengujian
C. Sikap kerja
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan,memverifikasi, dan memvalidasi
informasi yang dilaporkan
2. Harus taat asas dalam membuat laporan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 20 dari 23
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Sumber Daya Manusia
Pelatih
Pelatih anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Pelatih adalah untuk :
a. Membantu anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membangtu anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan anda mengenai proses belajar anda.
d. Membangtu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang anda perlukan untuk belajar anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
Penilai anda melaksanakan program pelatihan tertruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan anda.
b. Menjelaskan kepada anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan anda
c. Mencatat pencapaian / perolehan anda.
Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan
dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.
Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat
tim dalam lingkungan belajar/kerja anda dan dapat meninkatkan pengalaman
belajar anda.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 21 dari 23
B. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
Buku referensi (text book)
Lembar kerja
Diagram-diagram, gambar
Contoh tugas kerja
Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit
kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau
jika ternyata sumber sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini
tidak tersedia/tidak ada.
C. Daftar Peralatan / Bahan
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
Tool kit (alat-alat listrik yang dikemas dalam satu set yang didalamnya
terdapat: Obeng + dan Obeng – dengan berbagai macam ukuran, Tang,
Solder, Palu, Testpen, Multitester/Avo meter)
Alat pengukur isolasi (Megger)
Alat khusus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan
Perlengkapan K3
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 22 dari 23
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
B. Buku Referensi
1. Kementerian Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 5, Program
Pelatihan, Jilid I, Jakarta, 1991
2. Kementerian Tenaga Kerja RI, Modul Buku Informasi KTL.IH02.101.01
Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, 2007
3. Badan Standardisasi Nasional, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, SNI 04-
0225-2000
4. Prih Sumardjati dkk, Teknik Pemanfaatan Tenaga listrik, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008
5. Euis Honiatri dkk, Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH), 2010
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. http://margionoabdil.blogspot.com/2013/10/prosedur-pengukuranpengujian-
tahanan.html
2. http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_p1661_811655_chapter3.pdf
3. http://konsuilbwi.blogspot.com/2010/10/instalasi-penerangan-jalan-umum-
pju.html
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Kode Modul
KTL.II02.220.01
Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil Buku Indormasi Versi : 2015
Halaman: 23 dari 23
DAFTAR PENYUSUN MODUL
NO. NAMA PROFESI
1. INNE NUR SEPTIANI, A.Md Calon Instruktur Kejuruan Listrik, BBPLK Cevest Bekasi, Kementrian Tenaga Kerja