BP
PuBPeKTa
BUPE
usaadaendemahu
UKE
at Pan Pdidi
mentun 2
KUN
PenPenikateri201
U NG
ngemngen dian 11
KGA
mbembdan
Pe
KEA
bangban Pe
end
ERAW
ganngaenjaidik
RJAW
n Tean Samikan
AWA
enaSuminan Na
AS
agamben Masi
S
a Keer DMutona
S epeDayu Pal
SE
endya MPen
EK
didiMandid
KO
kannusdika
O
n siaan
OLLAAHH
BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH Cetakan II, April 2011 Diterbitkan oleh : Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan PSDM dan PMP Kementerian Pendidikan Nasional Alamat : Komplek Kementerian Pendidikan Nasional Gedung D Lantai 17 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I, Senayan-Jakarta Telp. 021-57946110 Fax. 021-57946110 Website : http://tendik.kemdiknas.go.id Email : [email protected] Pengarah : Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Dr. Abi Sujak, M.Sc Penanggung Jawab Drs. Miftah,M.Pd Drs. Budi Supriyatno, M.Si Drs. Johan Maulana, M.Pd Tim Penyusun : Nana Sujana, Rahmat, Tita Lestari, Endang Abutarya, Daliman Sofyan Darwis, M.Thayeb, Kahar Yoes, Djoko Sumardi, Dedy Kustawan, Yayat Ibayati, Sambawiyana, Gunawan Ginting, Agustinus Dwi Nugroho, Agus Mulyadi, Yeyet, Mahnuri, Agus Sukoco Tim Sekretariat : Wining Widiharti, Martono, Ngadimin, Otong Kusnadi, M. Noer Solichin, Abdul Ghafur, Widya Kersana, Darmawan Affandi, Fahrial Hamdi, M.Yusuf Wibisono, Ratikun, Nina Utami, Prih Yudianto
iii Buku Kerja Pengawas Sekolah
SAMBUTAN
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) tanpa menafikan faktor-faktor lainnya seperti sarana dan prasarana dan pembiayaan. Pengawas sekolah merupakan salah satu pendidik dan tenaga kependidikan yang posisinya memegang peran yang signifikan dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah. Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru pada pasal 15 ayat 4 dijelaskan bahwa pengawas sekolah harus melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Dengan demikian pengawas sekolah dituntut mempunyai kuailifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya. Pengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dengan optimal. Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah maka perlu dilaksanakan pengembangan profesi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien dan produktif. Begitu pentingnya peran pengawas sekolah dalam memajukan mutu pendidikan nasional hingga tak terasa tuntutan dan tanggungjawab yang harus dipikul pengawas sekolah juga menjadi besar pula.
ivBuku Kerja Pengawas Sekolah
Saya menyambut baik Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan untuk menyusun buku kerja pengawas sekolah sebagai penyempurnaan buku kerja sesudahnya. Kami harapkan buku ini dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan bagi pengawas sekolah agar dapat meningkatkan kinerjanya, melaksanakan tugasnya sebagai supervisor akademik dan manajerial di sekolah yang dibinanya, agar melaksanakan tugas kepengawasannya dapat berjalan secara efektif dan efisien, dan agar dapat melakukan pembimbingan dan pelatihan peningkatan profesionalisme guru. Dengan demikian, pengawas sekolah dalam tugas pengawasan dapat memiliki kecermatan melihat kondisi sekolah, ketajaman analisis dan sintesis, ketepatan dan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan setiap individu di sekolah.
Jakarta, April 2011
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd NIP 196202031987031002
v Buku Kerja Pengawas Sekolah
KATA PENGANTAR
Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Untuk implementasi tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, menyebutkan bahwa seorang pengawas sekolah wajib mempunyai enam dimensi kompetensi minimal yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian pengembangan, dan kompetensi sosial. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial yang didukung oleh dimensi kompetensi pengawas sebagaimana tercantum dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tersebut, maka Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan berusaha memfasilitasi buku kerja yang berisi hal-hal pokok yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepengawasan, serta dilengkapi beberapa contoh format kegiatan kepengawasan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah. Buku kerja ini merupakan penyempurnaan dari Buku Kerja Pengawas Sekolah yang telah disusun pada tahun 2010 yang diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan tugas kepengawasan.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif semua pihak yang dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Jakarta, April 2011 Kepala Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan,
Dr. Abi Sujak, M.Sc NIP. 196210111986011001
vii Buku Kerja Pengawas Sekolah
DAFTAR ISI
Kata Sambutan ------------------------------------------------------------------------------------ iii
Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------------------ v
Daftar Isi -------------------------------------------------------------------------------------------- vii
Daftar Lampiran ---------------------------------------------------------------------------------- ix
Bab I Pendahuluan ------------------------------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------------- 1
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------- 2
C. Manfaat ---------------------------------------------------------------------------------- 2
D. Dasar Hukum ---------------------------------------------------------------------------- 3
E. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------------- 3
Bab II Pengawas Sekolah Profesional -------------------------------------------------- 5
A. Pengawas dan Pengawasan --------------------------------------------------------- 5
B. Peran Pengawas Sekolah ------------------------------------------------------------- 5
C. Pengawas sebagai Tenaga Profesional ------------------------------------------- 5
Bab III Jenjang Jabatan, Bidang Kepengawasan dan Tugas Pokok Pengawas Sekolah ------------------------------------------------- 7
A. Jenjang Jabatan Pengawas Sekolah ----------------------------------------------- 7
B. Bidang Pengawasan ------------------------------------------------------------------- 7
C. Tugas Pokok Pengawas Sekolah ---------------------------------------------------- 8
D. Beban Kerja Pengawas Sekolah dan Sasaran Pengawasan ------------------ 10
E. Organisasi Kepengawasan ----------------------------------------------------------- 15
Bab IV Ruang Lingkup Kepengawasan -------------------------------------------------- 19
A. Kepengawasan Akademik ------------------------------------------------------------ 19
B. Kepengawasan Manajerial ----------------------------------------------------------- 21
Bab V Tahapan Kegiatan Kepengawasan ---------------------------------------------- 25
A. Penyusunan Program Pengawasan ------------------------------------------------ 25
B. Pelaksanaan ----------------------------------------------------------------------------- 28
C. Pelaporan -------------------------------------------------------------------------------- 28
ix Buku Kerja Pengawas Sekolah
Daftar Lampiran
No. Judul
Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.21 Tahun 2010 31
Lampiran 2 Kode Etik Pengawas Sekolah 67
Lampiran 3 Contoh Format Evaluasi Program Tahun Sebelumnya 68
Lampiran 4 Contoh Program Pembinaan, Pemantauan, Penilaian Kinerja, Pembimbingan dan Pelatihan 69
Lampiran 5 Contoh Rencana Program Tahunan Pembinaan Guru dan atau Kepala Sekolah 78
Lampiran 6 Contoh Program Semester, RKA dan RKM 84
Lampiran 7 Contoh Jadwal Pengawasan Tatap Muka pada Sekolah Binaan 93
Lampiran 8 Contoh Format Pemantauan Delapan SNP dan Contoh Instrumen Supervisinya 95
Lampiran 9 Contoh Format Pembinaan Guru dalam Teknik Penilaian dan Analisis SKL 125
Lampiran 10 Contoh Instrumen Validasi / Varifikasi Dokumen KTSP 135
Lampiran 11 Contoh Supervisi Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah 144
Lampiran 12 Contoh Hasil Evaluasi / Penilaian dan Evaluasi Keterlaksanaan Program Kegiatan 150
Lampiran 13 Contoh Format yang digunakan dalam Laporan Hasil Pengawasan 152
1 Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat serta memenuhi hak tiap warga negara mendapat pendidikan yang bermutu. Pelaksanaannya diatur secara bertahap dan berkelanjutan melalui terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar diperlukan indikator dan target, baik dalam keterlaksanaan prosedur peningkatan dan produk mutu yang dapat diwujudkan. Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Salah satu standar yang memegang peran penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawas sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang memegang peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah. Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
2Buku Kerja Pengawas Sekolah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Hal ini senada dengan bunyi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab V pasal 12. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya. Berdasarkan hal-hal di atas, Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan memberikan perhatian terhadap peningkatan kinerja pengawas sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan melalui pengadaan buku kerja pengawas sekolah. Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
B. TUJUAN
Buku Kerja pengawas sekolah disusun untuk menjadi: 1. Pegangan bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya
sebagai supervisor akademik dan supervisor manajerial di sekolah yang dibinanya.
2. Acuan bagi pengawas sekolah dalam melakukan pembimbingan dan pelatihan peningkatan profesional guru
3. Acuan bagi pengawas sekolah agar dalam melaksanakan tugas kepengawasannya berjalan secara efektif dan efisien.
C. MANFAAT
Buku Kerja pengawas sekolah ini diharapkan dapat: 1. memudahkan dan mengarahkan pengawas sekolah dalam
melaksanakan tugas kepengawasannya. 2. membantu pengawas dalam meningkatkan kinerjanya .
3 Buku Kerja Pengawas Sekolah
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Buku Kerja pengawas sekolah adalah: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya,
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi Guru Pemula.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Buku Kerja pengawas sekolah ini meliputi: (1) pengertian pengawasan, (2) profesionalisme pengawas, (3) Jenjang jabatan, bidang kepengawasan dan tugas pokok pengawas, (4) ruang lingkup kepengawasan, dan (5) tahapan kegiatan kepengawasan.
5 Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB II PENGAWAS SEKOLAH PROFESIONAL
A. PENGAWAS DAN PENGAWASAN
Pengawas sekolah adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah (PP 74 tahun 2008). Pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.
B. PERAN PENGAWAS SEKOLAH
Pengawas sekolah memiliki peran yang signifikan dan strategis dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu di sekolah. Dalam konteks ini peran pengawas sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengawas yang harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan (PP 19 Tahun 2005, pasal 55). Peran tersebut berkaitan dengan tugas pokok pengawas dalam melakukan supervisi manajerial dan akademik serta pembinaan peran pembinaan, pemantauan dan penilaian. Peran pengawas sekolah dalam pembinaan setidaknya sebagai teladan bagi sekolah dan sebagai rekan kerja yang serasi dengan pihak sekolah dalam memajukan sekolah binaannya. Peran pengawasan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan supervisi yang bersifat ilmiah, klinis, manusiawi, kolaboratif, artistik, interpretatif, dan berbasis kondisi sosial budaya. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran.
C. PENGAWAS SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL
Pengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan tugas pokok kepengawasan yang terdiri dari melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dengan optimal yang didukung oleh standar dimensi kompetensi prasyarat yang dibutuhkan yang berkaitan dengan (1)
6Buku Kerja Pengawas Sekolah
pengawasan sekolah, (2) pengembangan profesi, (3) teknis operasional, dan wawasan kependidikan. Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah melakukan pengembangan profesi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin komplek dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien dan produktif. Seorang pengawas profesional dalam melakukan tugas pengawasan harus memiliki (1) kecermatan melihat kondisi sekolah, (2) ketajaman analisis dan sintesis, (3) ketepatan dan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan, serta (4) kemampuan berkomunikasi yang baik dengan setiap individu di sekolah. Karakteristik yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah yang profesional diantaranya: 1. menampilkan kemampuan pengawasan dalam bentuk kinerja
2. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
3. melaksanakan tugas kepengawasan secara efektif dan efisien
4. memberikan layanan prima untuk semua pemangku kepentingan.
5. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan
6. mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan secara
terus menerus
7. memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri
8. memiliki tanggungjawab profesi
9. mematuhi kode etik profesi pengawas (Lihat Lampiran 2)
10. memiliki komitmen dan menjadi anggota organisasi profesi kepengawasan
sekolah
7 Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB III
JENJANG JABATAN, BIDANG PENGAWASAN DAN TUGAS POKOK
PENGAWAS SEKOLAH
A. Jenjang Jabatan Pengawas Sekolah
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya pasal 13, disebutkan bahwa jenjang jabatan pengawas sekolah dibagi menjadi tiga, mulai dari jenjang yang terendah sampai dengan jenjang yang tertinggi yaitu pengawas muda (Golongan III/c-III/d), pengawas madya (Golongan IV/a-IV/c), dan pengawas utama (Golongan IV/d-IVe).
B. Bidang Pengawasan
1. Pengawas Taman Kanak-kanak, adalah pengawas sekolah yang
mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada Pendidikan Usia Dini Formal baik negeri maupun swasta dalam teknis penyelenggaraan dan pengembangan program pembelajaran di taman kanak-kanak.
2. Pengawas Sekolah Dasar, adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta baik pengelolaan sekolah maupun seluruh mata pelajaran Sekolah Dasar kecuali mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan jasmani dan kesehatan.
3. Pengawas mata pelajaran/rumpun mata pelajaran, adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran tertentu pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta.
8Buku Kerja Pengawas Sekolah
4. Pengawas pendidikan luar biasa, adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada sekolah luar biasa di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional untuk seluruh mata pelajaran.
5. Pengawas bimbingan dan konseling, adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada kegiatan bimbingan dan konseling.
C. Tugas Pokok Pengawas Sekolah
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Rincian tugas pokok diatas sesuai dengan jabatan pengawas sekolah adalah sebagai berikut.
a. Pengawas Sekolah Muda:
1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru; 3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar penilaian; 4. melaksanakan penilaian kinerja Guru; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
pada sekolah binaan; 6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya; 7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; dan 8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru.
9 Buku Kerja Pengawas Sekolah
b. Pengawas Sekolah Madya: 1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah; 3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau kepala sekolah; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
pada sekolah binaan; 6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
dan/atau kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
9. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah; dan
10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.
c. Pengawas Sekolah Utama: 1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru dan kepala sekolah; 3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan kepala sekolah; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
pada sekolah binaan;
10Buku Kerja Pengawas Sekolah
6. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau provinsi;
7. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah;
9. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
10. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah;
11. membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok; dan
12. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
D. Beban Kerja Pengawas Sekolah dan Sasaran Pengawasan
1. Beban Kerja
Beban kerja pengawas sekolah merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@60 menit) dalam 1 (satu) minggu melaksanakan kegiatan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di sekolah binaan. Beban kerja pengawas sekolah untuk mencapai 37.5 jam per minggu dapat dipenuhi melalui kegiatan tatap muka dan non tatap muka, seperti contoh tabel berikut ini.
11 Buku Kerja Pengawas Sekolah
Tabel 3.1 Contoh Pengaturan Distribusi Beban Kerja
Berdasarkan Kegiatan Tatap Muka dan Non Tatap Muka untuk pengawas
NO TUGAS POKOK
(Pengawas Muda) TATAP MUKA
NON TATAP MUKA
DISTRIBUSI JAM/MINGGU
1 Menyusun program Pengawasaan
V 4
2 Malaksanakan pembinaan guru
V 4
3 Memantau pemenuhan SNP V 4
4 Melaksanakan penilaian kinerja guru
V 4
5
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
V 6
6 Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru
V 6
7 Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru
V 4
8 Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
V 5.5
JUMLAH JAM 37,5
Catatan: Jumlah yang dikunjungi minimal 2 sekolah per minggu.
12Buku Kerja Pengawas Sekolah
Tabel 3.2 Contoh Pengaturan Distribusi Beban Kerja dengan 6 (enam) Sekolah Binaan
Bulan/ Minggu
Komponen Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu Non
Tatap Muka
Jml TM A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A. Penyusunan Program
Bulan ke-... Minggu ke-...
Menyusun dan mengembangkan program kepengawasan
37.5 37.5 jam
A. Pembinaan (Pengawasan Manajerial dan Pengawasan Akademik)
Bulan ke-1 Minggu ke-1
Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah: Penyusunan Program Sekolah /Rencana Pengembangan Sekolah/Penyusunan KTSP
8 8 - - - -
37.5 jam
Mengerjakan laporan hasil pembinaan
21.5
Bulan ke-1 Minggu ke-2
Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah: Penyusunan Program Sekolah /Rencana Pengembangan Sekolah/Penyusunan KTSP
- - 8 8 - - 37.5 jam
Mengerjakan laporan hasil pembinaan
21.5
Bulan ke-1 Minggu ke-3
Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah: Penyusunan Program Sekolah /Rencana Pengembangan Sekolah/Penyusunan KTSP
- - - - 8 8 37.5 jam
Mengerjakan laporan hasil pembinaan
21.5
13 Buku Kerja Pengawas Sekolah
Bulan/ Minggu
Komponen Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu Non
Tatap Muka
Jml TM A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
B. Pemantauan (Manajerial dan Akademik)
Bulan ke-1 Minggu ke-4
Menyusun laporan kepengawasan
21.5 37.5 jam
Bulan ke-2 Minggu ke-1
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran (Standar Isi, Proses, SKL, Penilaian)
8 8 - - - - 37.5 jam
Penyusunan Laporan 21.5
Bulan ke-2 Minggu ke-2
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran (Standar Isi, Proses, SKL, Penilaian)
- - 8 8 - - 37.5 jam
Penyusunan laporan pemantauan
21.5
C. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional guru:
Bulan ke-2 Minggu ke-3
Pelatihan Pembelajaran berbasis ICT, Model-model pembelajaran yang inovatif, PTK di KKG/MGMP
20 Jam (3 sekolah)
20 jam (3 sekolah)
40
Jam
D. Penilaian
Bulan ke-2 Minggu ke-4
Mengolah hasil Pengawasan
37.5 jam
Bulan ke-3 Minggu ke-1
Pembimbingan guru di sekolah binaan sebagai refleksi dan feedback hasil penilaian kinerja
- 8 - 8 - 8
37.5 jam Mengevaluasi hasil dan
meyususun laporan pembimbingan dan pelatihan profesional guru
13.5
14Buku Kerja Pengawas Sekolah
Bulan/ Minggu
Komponen Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu Non
Tatap Muka
Jml TM A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Bulan ke-3 Minggu ke-2
Melaksanakan pendampingan Akreditasi/EDS
8 - 8 - 8 -
37.5 jam
Mengevaluasi hasil pendampingan.
13.5
Bulan ke -... Minggu ke-...
Dan seterusnya (Diisi Kegiatan Tatap Muka dan Non Tatap muka lainnya)
37.5 jam
Catatan: Pengaturan waktu disesuaikan dengan jumlah sekolah binaan dan kondisi geografis setempat serta kondisi lainnya.
2. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan bagi pengawas sekolah dengan beban kerja 37.5 per minggu termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan bimbingan di sekolah, yang diuraikan sebagai berikut: a. Pengawas Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar paling
sedikit 10 (sepuluh) satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh) guru; b. Pengawas Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah
Atas/Sekolah Menengah Kejuruan paling sedikit 7 (tujuh) satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) guru mata pelajaran/kelompok mata pelajaran;
c. Pengawas Sekolah Luar Biasa paling sedikit 5 (lima) satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) guru.
d. Pengawas Bimbingan dan Konseling paling sedikit 40 (empat puluh) guru Bimbingan dan Konseling. Pada kondisi tertentu, pengawas bimbingan dan konseling dapat melakukan supervisi manajerial.
e. Untuk daerah khusus (daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana
15 Buku Kerja Pengawas Sekolah
sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain), beban kerja pengawas sekolah sebagaimana dimaksud paling sedikit 5 (lima) satuan pendidikan secara lintas jenis dan jenjang satuan pendidikan.
E. ORGANISASI KEPENGAWASAN
1. Koordinator Pengawas (Korwas)
Untuk memudahkan koordinasi antar sesama pengawas sekolah dan antara pengawas sekolah dengan dinas pendidikan, dipilih seorang koordinator yang disebut dengan koordinator pengawas sekolah. Koordinator pengawas sekolah adalah pengawas sekolah yang dipilih oleh para pengawas seluruh jenis dan jenjang pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk SLB dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi. Tugas dan wewenang korwas meliputi: a. mengatur pembagian tugas pengawas sekolah b. mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawas sekolah c. mengkoordinasikan kegiatan pengembangan profesional pengawas d. melaporkan hasil kegiatan pengawasan sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi e. menyusulkan penetapan angka kredit pengawas f. menghimpun dan menyampaikan hasil penilaian pelaksanaan kinerja
para pengawas sekolah kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi.
Untuk efektifitas pelaksanaan tugas dan wewenangnya, koordinator pengawas dibantu oleh pengurus Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS)/Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dari setiap jenis dan jenjang pendidikan. Masa bakti Koordinator Pengawas Sekolah setiap Kabupaten/Kota adalah 4 (empat) tahun masa bakti dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.
16Buku Kerja Pengawas Sekolah
3. Organisasi dan Asosiasi Pengawas Sekolah Untuk meningkatkan kemampuan profesional secara berkelanjutan, pengawas sekolah bergabung dalam organisasi profesi yang disebut Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) sebagai organisasi independen yang memiliki struktur organisasi mulai dari kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Disamping melalui organisasi profesi secara kedinasan pengembangan kemampuan profesional pengawas melalui wadah Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS). 4. Kedudukan Pengawas Sekolah dalam Sistem Peningkatan dan Penjaminan
Mutu Peran pengawas sebagai komponen sistem penjaminan mutu ditempatkan dalam model struktur seperti diagram dibawah ini:
17 Buku Kerja Pengawas Sekolah
Diagram 3.1. Sistem Peningkatan dan Penjaminan Mutu
19 Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB IV RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN
Ruang lingkup kepengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial. Kepengawasan akademik dan manajerial tersebut tercakup dalam kegiatan (1) penyusunan program pengawasan; (2) pelaksanaan program pengawasan; (3) evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan; (4) membimbing dan melatih profesional guru dan/atau kepala sekolah. Penyusunan program pengawasan difokuskan pada peningkatan pemenuhan standar nasional pendidikan. Pelaksanaan program pengawasan meliputi (1) melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala sekolah, (2) memantau delapan standar nasional pendidikan, dan (3) melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah. Evaluasi hasil program pengawasan dimulai dari tingkat sekolah binaan dan tingkat kabupaten/kota dan tingkat propinsi untuk pengawas PLB. A. Kepengawasan Akademik
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan profesional guru dalam (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru (PP 74/2008). Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka atau non tatap muka. 1. Pembinaan:
a. Tujuan: 1) Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalisme (Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman KTSP).
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Penilaian (pola pembelajaran KTSP, pengembangan
20Buku Kerja Pengawas Sekolah
silabus dan RPP, pengembangan penilaian, pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
3) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
b. Ruang Lingkup
1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
2) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan
3) Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan media dan sumber belajar
5) Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar
6) Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan melatih peserta didik.
7) Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran
8) Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan.
9) Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.
2. Pemantauan : Pelaksanaan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan
standar penilaian.
3. Penilaian ( Kinerja Guru) : 1) merencanakan pembelajaran; 2) melaksanakan pembelajaran; 3) menilai hasil pembelajaran; 4) membimbing dan melatih peserta didik, dan 5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru
21 Buku Kerja Pengawas Sekolah
Untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan guru dengan tahapan sebagai berikut: 1. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya 2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru 3. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru 4. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas
Bidang peningkatan kemampuan profesional guru difokuskan pada pelaksanaan standar nasional pendidikan, yang meliputi: a. kemampuan guru dalam melaksanakan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan/standar tingkat pencapaian perkembangan (bagi TK), dalam kerangka pengembangan KTSP,
b. pembelajaran yang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) termasuk penggunaan media yang relevan,
c. pengembangan bahan ajar, d. penilaian proses dan hasil belajar e. penelitian tindakan kelas untuk perbaikan/pengembangan metode
pembelajaran, B. Kepengawasan Manajerial
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi sekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluator terhadap hasil pengawasan.
22Buku Kerja Pengawas Sekolah
1. Pembinaan: a. Tujuan:
Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP )
b. Ruang Lingkup:
1) Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program sekolah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
2) Membantu Kepala Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
3) Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar lainnya.
4) Kemampuan kepala sekolah dalam membimbing pengembangan program bimbingan konseling di sekolah.
5) Melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah (supervisi manajerial), yang meliputi: a) Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala
sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah
b) Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.
c) Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.
2. Pemantauan:
pelaksanaan standar nasional pendidikan di sekolah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah.
3. Penilaian: Penilaian kinerja kepala sekolah tentang pengelolaan sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan.
23 Buku Kerja Pengawas Sekolah
Metode kerja yang dilakukan pengawas sekolah antara lain observasi, kunjungan atau pemantauan, pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas, rapat dengan kepala sekolah dan guru-guru dalam pembinaan.
Untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan kepala sekolah dengan tahapan sebagai berikut: 1. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah
di KKKS/MKKS dan sejenisnya. 2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. 3. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun
program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen
4. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah 5. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas/sekolah
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau masuk kepala sekolah oleh setiap pengawas sekolah dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) kali dalam satu semester secara berkelompok dalam kegiatan di sekolah binaan KKG/MGMP/MGP/KKKS/MKKS/K3SK. Kegiatan ini dilaksanakan terjadwal baik waktu maupun jumlah jam yang diperlukan untuk setiap kegiatan sesuai dengan tema atau jenis keterampilan dan kompetensi guru yang akan ditingkatkan. Dalam pelatihan ini diperkenalkan kepada guru hal-hal yang inovatif sesuai dengan tugas pokok guru dalam pembelajaran/pembimbingan. Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru ini dapat berupa bimbingan teknis, pendampingan, workshop, seminar, dan group conference, yang ditindaklanjuti dengan kunjungan kelas melalui supervisi akademik.
Selain melaksanakan tugas kepengawasan sesuai dengan ruang lingkup di atas, setiap
pengawas harus melakukan pengembangan profesi yang meliputi: 1. pembuatan karya tukis dan/atau karya ilmiah dibidang pendidikan
formal/pengawasan. 2. penerjemahan/penyaduran buku dan/atau karya ilmiah dibidang pendidikan
formal/pengawasan. 3. pembuatan karya inovatif.
24Buku Kerja Pengawas Sekolah
Kegiatan penunjang tugas pengawas sekolah dapat dilakukan melalui: 1. peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan
formal/kepengawasan sekolah. 2. keanggotaan dalam organisasi profesi. 3. keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pengawas
Sekolah.
25 Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB V
TAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASAN
Pengawas sekolah merupakan salah satu unsur penjamin mutu pendidikan. Pelaksanaannya terbagi beberapa tahapan, yaitu: (a) penyusunan program pengawasan, (b) pelaksanaan program pengawasan, (c) evaluasi program pengawasan, dan (d) pelaporan program pengawasan. Salah satu model penjaminan mutu pendidikan dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Diagram 6.1. Model pentahapan prosedur penjaminan mutu.
A. PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
Setiap pengawas sekolah menyusun program pengawasan, yang terdiri atas program tahunan untuk seluruh sekolah binaan, dan program semester untuk masing-masing sekolah binaan. 1. Penyusunan program tahunan yang terdiri dari 2 (dua) program
semester meliputi langkah-langkah kegiatan-kegiatan berikut.
Telaahan
Instrumen
Instrumen
26Buku Kerja Pengawas Sekolah
a. Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya Identifikasi hasil pengawasan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya melalui analisis kesenjangan dengan mengacu pada kebijakan di bidang pendidikan yang digunakan. Identifikasi hasil pengawasan menggambarkan sejauhmana ketercapaian tujuan pengawasan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Sebagai acuan penyusunan program pengawasan, dikemukakan pula berbagai kebijaksanaan di bidang pendidikan. Hasil identifikasi tersebut merupakan titik tolak dalam menentukan tujuan serta tindakan yang harus dilakukan pengawas sekolah tahun berikutnya. Identifikasi dilakukan untuk menjaga kesinambungan kegiatan pengawasan. Hasil pengawasan yang dianggap kurang/lemah harus lebih ditingkatkan. Hasil pengawasan yang dianggap sudah baik harus dipertahankan atau standarnya ditingkatkan (Lihat Lampiran 3).
b. Pengolahan dan analisis hasil dan evaluasi pengawasan tahun
sebelumnya Pengolahan dan analisis hasil pengawasan yang telah dilakukan tahun sebelumnya diarahkan untuk menetapkan prioritas tujuan, sasaran, metode kerja serta langkah-langkah kegiatan dalam program pengawasan tahun berikutnya. Output pengolahan dan analisis hasil pengawasan harus mampu memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
c. Perumusan rancangan program pengawasan tahunan Perumusan rancangan program pengawasan tahunan dilandasi oleh informasi yang diperoleh atas dasar identifikasi serta analisis hasil pengawasan pada tahun sebelumnya, dirumuskan rancangan program pengawasan tahunan untuk semua sekolah binaan.
d. Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan. Program pengawasan tahunan yang telah dimantapkan dan disempurnakan adalah rumusan akhir yang akan dijadikan sebagai acuan oleh pengawas dalam penyusunan program pengawasan semester pada setiap sekolah binaannya dan seluruh sekolah tingkat
27 Buku Kerja Pengawas Sekolah
kabupaten/kota pada setiap jenjang dan satuan pendidikan (Lihat Lampiran 4 dan 5).
2. Penyusunan program semester pengawasan pada setiap sekolah binaan. Secara garis besar, rencana program pengawasan pada sekolah binaan disebut Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM). Komponen RKA/RKM sekurang-kurangnya memuat materi/aspek/fokus masalah, tujuan, indikator keberhasilan, strategi/metode kerja (teknik supervisi), skenario kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumen pengawasan (Lihat Lampiran 6).
3. Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah disusun, untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan, maka setiap pengawas menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan sesuai dengan materi/aspek/fokus masalah yang akan disupervisi. Contoh-contoh instrumen pengawasan akademik dan pengawasan manajerial terlampir.
4. Sistematika Program Pengawasan Sekolah adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL (SAMPUL) HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang B. Landasan (Dasar Hukum) C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan D. Visi, Misi dan Strategi Pengawasan E. Sasaran dan Target Pengawasan F. Ruang Lingkup Pengawasan
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL PENGAWASAN
A. Identifikasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) B. Analisis dan Evaluasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) C. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Sebagai Acuan dalam Penyusunan
Program
28Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB III RENCANA PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN A. Matriks Program Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah B. Matriks Program Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP C. Matriks Program Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah D. Matriks Program Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru E. Matriks Program Evaluasi dan Pelaporan Hasil Kepengawasan
BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. RKA/RKM/RKBK 2. Matriks program semester dan jadwal 3. Surat tugas kepengawasan 4. Contoh-contoh Instrumen Kepengawasan. 5. ……..
B. PELAKSANAAN
Tahapan pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut: 1. melaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah 2. memantau pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan 3. melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah.
(Lihat Lampiran 8, 9, 10 dan 11) C. PELAPORAN
1. Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Penyusunan laporan oleh setiap pengawas sekolah bertujuan untuk: a. Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir
kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah. b. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan
hasil pengawasan akademik maupun manajerial berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
c. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat/kendala dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan pengawasan sekolah.
29 Buku Kerja Pengawas Sekolah
2. Tahapan pelaporan meliputi kegitan-kegiatan berikut. a. Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan
pembinaan b. Menganalisis data hasil pemantauan dan pembinaan c. Menyusun Laporan hasil pengawasan sesuai sistematika yang
ditetapkan. d. Menyampaikan Laporan Semester dan Tahunan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, serta sekolah yang dibinanya.
3. Sistematika Pelaporan Hasil Pengawasan Sistematika pelaporan pelaksanaan program pembinaan, pemantauan dan penilaian, serta pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah adalah sebagai berikut: HALAMAN JUDUL (SAMPUL) HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Fokus Masalah Pengawasan C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah. B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP C. Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah D. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru. E. Pembahasan Hasil Pengawasan
30Buku Kerja Pengawas Sekolah
BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Rekomendasi
LAMPIRAN: 1. Surat tugas Pengawasan 2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari sekolah binaan
3. Daftar Hadir guru atau kepala sekolah pada saat pembinaan/pemantauan/penilaian kinerja.
4. Contoh-contoh instrumen pengawasan yang telah diisi/ diolah. 5. dan lain-lain
(Lihat Lampiran 13)
31 Lampiran 1
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR: 21 TAHUN 2010
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,
Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Negara Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya sudah tidak sesuai dengan perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi Pengawas Sekolah;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu mengatur kembali jabatan fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
Lampiran 1
32Lampiran 1
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah dua belas kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 31);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
33 Lampiran 1
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4019);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 164);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5135);
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara;
15. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
16. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
pengangkatan Kabinet Indonesia Bersatu II;
Memperhatikan : 1. Usul Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor
10124/F/LL/2010 tanggal 6 Juli 2010;
2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan surat
Nomor 87/SK/TU/XI/10 tanggal 16 November 2010;
34Lampiran 1
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini yang dimaksud dengan:
1. Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
2. Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
3. Satuan pendidikan adalah taman kanak-kanak/raudhatul athfal, sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah, sekolah menengah atas/madrasah aliyah, sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan, pendidikan luar biasa atau bentuk lain yang sederajat.
4. Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru.
5. Pengembangan profesi adalah kegiatan yang dirancang dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sikap dan keterampilan untuk peningkatan profesionalisme maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu bermanfaat bagi pendidikan sekolah.
6. Tim Penilai jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan bertugas menilai prestasi kerja Pengawas Sekolah.
35 Lampiran 1
7. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pengawas Sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
8. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
BAB II
RUMPUN JABATAN, BIDANG PENGAWASAN, KEDUDUKAN,
TUGAS POKOK, DAN BEBAN KERJA
Pasal 2
Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang termasuk dalam rumpun pendidikan lainnya.
Pasal 3
Bidang pengawasan meliputi pengawasan taman kanak-kanak/raudhatul athfal, sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, pengawasan rumpun mata pelajaran/mata pelajaran, pendidikan luar biasa, dan bimbingan konseling.
Pasal 4
(1) Pengawas Sekolah berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan.
(2) Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh Guru yang berstatus sebagai PNS.
Pasal 5
Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
36Lampiran 1
Pasal 6
(1) Beban kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5 (tiga puluh tujuh setengah) jam perminggu di dalamnya termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di sekolah binaan.
(2) Sasaran pengawasan bagi setiap Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. untuk taman kanak-kanak/raudathul athfal dan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah paling sedikit 10 satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh) Guru;
b. untuk sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan paling sedikit 7 satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) Guru mata pelajaran/kelompok mata pelajaran;
c. untuk sekolah luar biasa paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) Guru; dan
d. untuk pengawas bimbingan dan konseling paling sedikit 40 (empat puluh) Guru bimbingan dan konseling.
(3) Untuk daerah khusus, beban kerja pengawas sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit 5 (lima) satuan pendidikan secara lintas tingkat satuan dan jenjang pendidikan.
BAB III
KEWAJIBAN, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
Pasal 7
Kewajiban Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas adalah:
a. menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, melaksakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan membimbing dan melatih profesional Guru;
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama dan etika; dan
d. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
37 Lampiran 1
Pasal 8
Pengawas Sekolah bertanggungjawab melaksanakan tugas pokok dan kewajiban sesuai dengan yang dibebankan kepadanya.
Pasal 9
Pengawas Sekolah berwenang memilih dan menentukan metode kerja, menilai kinerja Guru dan kepala sekolah, menentukan dan/atau mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan.
BAB IV
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 10
Instansi pembina jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah Kementerian Pendidikan Nasional.
Pasal 11
Instansi pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 wajib melakukan tugas pembinaan, yang antara lain meliputi:
a. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
b. penyusunan pedoman formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah
c. penetapan standar kompetensi jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
d. pengusulan tunjangan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
e. sosialisasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah serta petunjuk pelaksanaannya;
f. penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional Pengawas Sekolah;
g. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional Pengawas Sekolah;
h. pengembangan sistem informasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
i. fasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
j. fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan penyusunan kode etik jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
38Lampiran 1
k. melakukan koordinasi antara instansi pembina dengan instansi pengguna dalam pelaksanaan berbagai pedoman dan petunjuk teknis; dan
l. melakukan pemantauan dan evaluasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
BAB V
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 12
Unsur dan sub unsur kegiatan Pengawas Sekolah yang dinilai angka kreditnya adalah:
a. Pendidikan, meliputi:
1. mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan memperoleh gelar/ijazah;
2. pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional calon Pengawas Sekolah dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP); dan
3. mengikuti diklat fungsional Pengawas Sekolah serta memperoleh STTPP.
b. Pengawasan akademik dan manajerial, meliputi:
1. penyusunan program;
2. pelaksanaan program;
3. evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan;
4. membimbing dan melatih profesional Guru; dan
5. pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
c. Pengembangan profesi, meliputi:
1. menyusun karya tulis ilmiah; dan
2. membuat karya inovatif.
d. Penunjang tugas Pengawas Sekolah, meliputi:
1. peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan formal/kepengawasan sekolah;
2. keanggotaan dalam organisasi profesi;
3. keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
39 Lampiran 1
4. melaksanakan kegiatan pendukung pengawasan sekolah;
5. mendapat penghargaan/tanda jasa; dan
6. memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya.
BAB VI
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 13
(1) Jenjang jabatan fungsional Pengawas Sekolah dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu:
a. Pengawas Sekolah Muda;
b. Pengawas Sekolah Madya; dan
c. Pengawas Sekolah Utama.
(2) Jenjang pangkat Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
a. Pengawas Sekolah Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
b. Pengawas Sekolah Madya:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
c. Pengawas Sekolah Utama:
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan fungsional Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah jenjang pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan.
(4) Penetapan jenjang jabatan fungsional Pengawas Sekolah ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
40Lampiran 1
BAB VII
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
Pasal 14
Rincian kegiatan Pengawas Sekolah sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:
a. Pengawas Sekolah Muda:
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru;
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar penilaian;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; dan
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru.
b. Pengawas Sekolah Madya sebagai berikut:
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah;
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau kepala sekolah;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah;
41 Lampiran 1
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
9. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah; dan
10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.
c. Pengawas Sekolah Utama sebagai berikut:
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru dan kepala sekolah;
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan kepala sekolah;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;
6. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau provinsi;
7. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah;
9. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
10. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah;
11. membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok; dan
12. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
42Lampiran 1
Pasal 15
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit, terdiri atas:
a. unsur utama; dan
b. unsur penunjang.
(2) Unsur utama, terdiri atas:
a. pendidikan;
b. pengawasan akademik dan manajerial; dan
c. pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d.
(4) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Pasal 16
Pengawas Sekolah yang dijatuhi hukuman disiplin berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, melaksanakan tugas pokok sesuai dengan jabatan baru yang didudukinya.
Pasal 17
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap PNS untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah untuk:
a. Pengawas Sekolah dengan pendidikan Sarjana (S1)/Diploma IV adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
b. Pengawas Sekolah dengan pendidikan Magister (S2) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
c. Pengawas Sekolah dengan pendidikan Doktor (S3) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
43 Lampiran 1
(2) Jumlah angka kredit kumulatif minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk unsur pendidikan; dan
b. paling tinggi 20% (dua persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.
(3) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan pengembangan profesi.
Pasal 18
(1) Pengawas Sekolah yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(2) Pengawas Sekolah pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling kurang 20 % (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari tugas pokok Pengawas Sekolah.
Pasal 19
(1) Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadi Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 6 (enam) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(2) Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 8 (delapan) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(3) Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
44Lampiran 1
(4) Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 12 (dua belas) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(5) Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 14 (empat belas) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(6) Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama, golongan ruang IV/e angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan paling sedikit 16 (enam belas) angka kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
Pasal 20
Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e setiap tahun sejak menduduki jenjang jabatan/pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima) angka kredit yang berasal dari tugas pokok.
Pasal 21
(1) Pengawas Sekolah yang secara bersama membuat karya tulis/ilmiah di bidang pendidikan/pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 60% (enam puluh persen) untuk penulis utama dan 40% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu.
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 50% (lima puluh persen) untuk penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu.
c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 40% (empat puluh persen) untuk penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) untuk penulis pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.
45 Lampiran 1
BAB VIII
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 22
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit setiap Pengawas Sekolah wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan.
(2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap kegiatan Pengawas Sekolah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
(3) Penilaian dan penetapan angka kredit bagi Pengawas Sekolah yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS.
Pasal 23
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, adalah:
a. Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I bagi Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan instansi pusat dan daerah.
b. Direktur Jenderal Kementerian Agama yang membidangi pendidikan bagi Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Kementerian Agama.
c. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi bagi Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama.
d. Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan bagi Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi;
e. Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan bagi Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota.
46Lampiran 1
f. Pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.
(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh:
a. Tim penilai Kementerian Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I bagi Menteri Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut tim penilai Pusat.
b. Tim penilai Direktorat Jenderal Kementerian Agama bagi Direktur Jenderal Kementerian Agama yang membidangi pendidikan yang selanjutnya disebut tim penilai Kementerian Agama.
c. Tim penilai Kantor Wilayah Kementerian Agama bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama yang selanjutnya tim penilai Kantor Wilayah.
d. Tim penilai Provinsi bagi Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan yang selanjutnya disebut tim penilai Provinsi.
e. Tim penilai Kabupaten/Kota bagi Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan yang selanjutnya disebut tim penilai Kabupaten/Kota.
f. Tim penilai Instansi Pusat di luar Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama bagi pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk, yang selanjutnya disebut tim penilai Instansi.
(3) Tim penilai pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 24
(1) Tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pengawas Sekolah terdiri dari unsur teknis, unsur kepegawaian, dan pejabat fungsional Pengawas Sekolah.
47 Lampiran 1
(2) Susunan anggota tim penilai adalah sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis;
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan
d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota.
(3) Syarat anggota tim penilai adalah:
a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Pengawas Sekolah; dan
c. dapat aktif melakukan penilaian.
(4) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, paling kurang 2 (dua) orang dari pejabat fungsional Pengawas Sekolah.
(5) Anggota Tim Penilai Provinsi/Kabupaten/Kota pada ayat (2) huruf d, paling kurang 1 (satu) orang dari unsur BKD Provinsi/ Kabupaten/Kota.
(6) Anggota tim penilai jabatan fungsional Pengawas Sekolah harus lulus pendidikan dan pelatihan calon tim penilai dan mendapat sertifikat dari Menteri Pendidikan Nasional.
Pasal 25
(1) Apabila tim penilai instansi belum dibentuk, penilaian angka kredit Pengawas Sekolah dapat dimintakan kepada tim penilai Pusat.
(2) Apabila tim penilai Kabupaten/Kota belum dibentuk, penilaian angka kredit Pengawas Sekolah dapat dimintakan kepada tim penilai Kabupaten/Kota lain terdekat atau tim penilai Provinsi yang bersangkutan atau tim penilai Pusat.
(3) Apabila tim penilai Provinsi belum dibentuk, penilaian angka kredit Pengawas Sekolah dapat dimintakan kepada tim penilai Provinsi lain terdekat atau tim penilai Pusat.
(4) Apabila tim penilai Kantor Wilayah belum dibentuk, penilaian angka kredit Pengawas Sekolah dapat dimintakan kepada tim penilai Kantor Wilayah terdekat atau tim penilai Kementerian Agama.
48Lampiran 1
(5) Pembentukan dan susunan anggota tim penilai ditetapkan oleh:
a. Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I untuk tim penilai Pusat;
b. Direktur Jenderal Kementerian Agama yang membidangi pendidikan untuk tim penilai Kementerian Agama;
c. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi untuk tim penilai Kantor Wilayah;
d. Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan untuk tim penilai Provinsi;
e. Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan untuk tim penilai Kabupaten/Kota; dan
f. Pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk di luar Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama untuk tim penilai instansi.
Pasal 26
(1) Masa jabatan anggota tim penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
(2) PNS yang telah menjadi anggota tim penilai dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat anggota tim penilai yang ikut dinilai, maka Ketua tim penilai dapat mengangkat anggota tim penilai pengganti.
Pasal 27
Tata kerja tim penilai dan tata cara penilaian angka kredit jabatan fungsional Pengawas Sekolah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional selaku Pimpinan Instasi Pembina jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
Pasal 28
Usul penetapan angka kredit Pengawas Sekolah diajukan oleh:
a. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan, Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan, Pimpinan Instansi Pusat di luar Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama atau pejabat lain yang ditunjuk kepada Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat lain yang ditunjuk setingkat eselon I untuk angka kredit Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan instansi pusat dan daerah.
49 Lampiran 1
b. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi kepada
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk angka kredit
Pengawas Sekolah Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
c. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota kepada
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi untuk angka
kredit Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang
III/c dan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di
lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
d. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada
Gubernur atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan untuk
angka kredit Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan
ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi.
e. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan
untuk angka kredit Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata,
golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan
Kabupaten/Kota.
f. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada
pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk untuk
angka kredit Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan
ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat di luar
Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.
Pasal 29
(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,
tidak dapat diajukan keberatan oleh Pengawas Sekolah yang
bersangkutan.
50Lampiran 1
BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH
Pasal 30
Pejabat yang berwenang mengangkat Guru PNS dalam jabatan
fungsional Pengawas Sekolah adalah pejabat yang berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 31
(1) PNS yang diangkat dalam jabatan Pengawas Sekolah harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. masih berstatus sebagai Guru dan memiliki sertifikat pendidik
dengan pengalaman mengajar paling sedikit 8 (delapan) tahun
atau Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah paling sedikit 4 (empat) tahun sesuai
dengan satuan pendidikannya masing-masing;
b. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang
Pendidikan;
c. memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang
pengawasan;
d. memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;
e. usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun;
f. lulus seleksi calon Pengawas Sekolah;
g. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional calon
Pengawas Sekolah dan memperoleh STTPP; dan
h. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
(2) Untuk menentukan angka kredit dan jenjang jabatan fungsional
Pengawas Sekolah digunakan angka kredit yang berasal dari
angka kredit jabatan fungsional Guru.
51 Lampiran 1
BAB X
FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH
Pasal 32
(1) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pengangkatan PNS Pusat dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
b. Pengangkatan PNS Daerah dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(2) Formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berdasarkan beban kerja Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) diatur sebagai berikut:
a. jumlah seluruh satuan pendidikan di provinsi/kabupaten/kota dibagi jumlah sasaran pengawasan; atau
b. jumlah seluruh Guru di provinsi/kabupaten/kota dibagi sasaran Guru yang dibina.
BAB XI
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,
DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
Pasal 33
Pejabat yang berwenang membebaskan sementara, mengangkat kembali, dan memberhentikan PNS dalam dan dari jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan.
52Lampiran 1
Bagian Pertama
Pembebasan Sementara
Pasal 34
(1) Pengawas Sekolah Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki jenjang jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
(2) Pengawas Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima) angka kredit dari kegiatan tugas pokok.
(3) Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Pengawas Sekolah dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Sekolah;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
e. melaksanakan tugas belajar selama 6 bulan atau lebih.
Bagian Kedua
Pengangkatan Kembali
Pasal 35
(1) Pengawas Sekolah yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) apabila telah mengumpulkan angka kredit yang ditentukan, diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
(2) Pengawas Sekolah yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf a dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah paling kurang 1 (satu) tahun setelah pembebasan sementara.
53 Lampiran 1
(3) Pengawas Sekolah yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 ayat (3) huruf b, dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
(4) Pengawas Sekolah yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf c, dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah apabila berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun.
(5) Pengawas Sekolah yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf d dan e dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
(6) Pengangkatan kembali dalam jabatan Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dengan menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit dari tugas pokok Pengawas Sekolah yang diperoleh selama pembebasan sementara.
Bagian Ketiga
Pemberhentian
Pasal 36
Pengawas Sekolah diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 37
Prestasi kerja yang telah dilakukan Pengawas Sekolah sampai dengan ditetapkannya petunjuk pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001.
54Lampiran 1
Pasal 38
Pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini ditetapkan, Pengawas Sekolah yang masih memiliki pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b melaksanakan tugas sebagai Pengawas Sekolah Muda dan jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat Pengawas Sekolah, yaitu:
a. Pengawas Sekolah yang berijazah SLTA/Diploma I adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
b. Pengawas Sekolah yang berijazah Diploma II adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
c. Pengawas Sekolah yang berijazah Diploma III adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran VII Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Pasal 39
(1) Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah S1/DIV pada saat berlakunya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini diwajibkan untuk memperoleh ijazah S1/DIV di bidang pendidikan.
(2) Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kenaikan pangkatnya paling tinggi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d atau pangkat terakhir yang dimiliki pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini ditetapkan.
Pasal 40
Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, setiap tahun sejak menduduki pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d atau pangkat terakhir yang dimiliki wajib mengumpulkan paling sedikit 15 (lima belas) angka kredit dari kegiatan tugas pokok.
55 Lampiran 1
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 41
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 42
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2010 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,
ttd E.E. MANGINDAAN
56Lampiran 1
LAM
PIR
AN I
:PE
RAT
UR
AN M
ENTE
RI N
EGAR
A
PEN
DAY
AGU
NAA
N A
PAR
ATU
R N
EGAR
A
DAN
REF
OR
MAS
I BIR
OK
RAS
I
NO
MO
R
:
TAN
GG
AL
:
12
6I.
PEN
DID
IKAN
A.1
Dok
tor/
Spe
sial
is 2
ijaza
h20
0se
mua
jenj
ang
2M
agis
ter/S
pesi
alis
1ija
zah
150
sem
ua je
njan
g
3Sa
rjana
/ Dip
lom
a IV
ijaza
h10
0se
mua
jenj
ang
B. C.
1la
ma
dikl
at le
bih
dari
960
jam
setif
ikat
15se
mua
jenj
ang
2la
ma
dikl
at a
ntar
a 64
1 - 9
60 ja
mse
tifik
at9
sem
ua je
njan
g3
lam
a di
klat
ant
ara
481
- 640
jam
setif
ikat
6se
mua
jenj
ang
4la
ma
dikl
at a
ntar
a 16
1 - 4
80 ja
mse
tifik
at3
sem
ua je
njan
g5
lam
a di
klat
ant
ara
81 -1
60 ja
mse
tifik
at2
sem
ua je
njan
g6
lam
a di
klat
ant
ara
30 -
80 ja
mse
tifik
at1
sem
ua je
njan
gII.
A.Pe
nyus
unan
pro
gram
0.60
mud
a
0.90
mad
ya
1.20
utam
aB
Pela
ksan
aan
prog
ram
1.5.
60m
uda
6.00
mad
ya
8.00
utam
a
SATU
AN H
ASIL
BU
TIR
KEG
IATA
N
4
STTP
P
Men
giku
ti pe
ndid
ikan
dan
pel
atih
an
fung
sion
al c
alon
Pen
gaw
as S
ekol
ah
dan
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pe
ndid
ikan
dan
Pel
atih
an (S
TTPP
)
Men
giku
ti pe
ndid
ikan
dan
pel
atih
an
fung
sion
al s
erta
mem
pero
leh
sura
t ta
nda
tam
at p
endi
dika
n da
n pe
latih
an
(STT
PP)
PELA
KSA
NA
ANG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
SUB
UN
SUR
Men
giku
ti pe
ndid
ikan
form
al d
an
mem
pero
leh
gela
r/ija
zah
3
3La
ma
dikl
at p
alin
g se
diki
t 161
jam
sem
ua je
njan
g
men
yusu
n pr
ogra
m p
enga
was
an s
etia
p pr
ogra
m
mel
aksa
naka
n p
embi
naan
gur
u da
n/at
au
kepa
la s
ekol
ahse
tiap
lapo
ran
RIN
CIA
N K
EGIA
TAN
JA
BA
TAN
FU
NG
SIO
NA
L PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H
DA
N A
NG
KA
KR
EDIT
NYA
PEN
GAW
ASAN
AK
ADEM
IK D
AN
MAN
AJER
IAL
NO
21 T
ahun
201
0
30 D
esem
ber 2
010
57 Lampiran 1
12
6
SATU
AN H
ASIL
BU
TIR
KEG
IATA
N
4
PELA
KSA
NA
ANG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
SUB
UN
SUR
3
NO
2.6.
00m
uda
9.00
mad
ya
12.0
0ut
ama
3.4.
00m
uda
6.00
mad
ya
8.00
utam
aC
1.3.
00m
uda
4.50
mad
ya
6.00
utam
a2.
setia
p la
pora
n0.
80U
tam
a
D1.
0.30
mud
a
0.45
mad
ya
0.60
utam
a2.
6.00
mud
a
9.00
mad
ya
9.00
utam
a3
0.75
mad
ya
1.00
utam
a
40,
6m
uda
0,9
mad
ya
1,2
utam
a5
0.75
mad
ya
1.00
utam
a
6se
tiap
lapo
ran
2.00
utam
a
setia
p la
pora
n
mel
aksa
naka
n pe
mbi
mbi
ngan
dan
pel
atih
an
prof
esio
nal g
uru
dan
kepa
la s
ekol
ah d
alam
pe
laks
anaa
n pe
nelit
ian
tinda
kan
mem
bim
bing
pen
gaw
as s
ekol
ah m
uda
dan/
atau
pen
gaw
as s
ekol
ah m
adya
dal
am
mel
aksa
naka
n tu
gas
poko
k
mel
aksa
naka
n pe
mbi
mbi
ngan
dan
pel
atih
an
prof
esio
nal g
uru
dan/
atau
kep
ala
seko
lah
setia
p la
pora
n
setia
p la
pora
n
men
geva
luas
i has
il pe
mbi
mbi
ngan
dan
pe
latih
an p
rofe
sion
al g
uru
dan/
atau
kep
ala
seko
lah
setia
p la
pora
n
mel
aksa
naka
n pe
mbi
mbi
ngan
dan
pel
atih
an
kepa
la s
ekol
ah d
alam
men
yusu
n pr
ogra
m
seko
lah,
renc
ana
kerja
, pen
gaw
asan
dan
ev
alua
si, k
epem
impi
nan
seko
lah,
dan
sis
tem
in
form
asi d
an m
anaj
emen
setia
p la
pora
nm
elak
sana
kan
eval
uasi
has
il pe
laks
anaa
n pr
ogra
m p
enga
was
an p
ada
seko
lah
bina
an
mem
anta
u pe
laks
anaa
n de
lapa
n St
anda
r N
asio
nal P
endi
dika
n se
tiap
lapo
ran
setia
p la
pora
n
Eval
uasi
has
il pe
laks
anaa
n pr
ogra
m
peng
awas
an
Mem
bim
bing
dan
mel
atih
pro
fesi
onal
gu
ru
mel
aksa
naka
n pe
nila
ian
kine
rja g
uru
dan/
atau
ke
pala
sek
olah
setia
p la
pora
nm
enyu
sun
prog
ram
pem
bim
bing
an d
an
pela
tihan
pro
fesi
onal
gur
u da
n/at
au K
epal
a Se
kola
h di
KKG
/MG
MP/
MG
P da
n se
jeni
snya
men
geva
luas
i has
il pe
laks
anaa
n pr
ogra
m
peng
awas
an d
i tin
gkat
kab
upat
en/k
ota/
prov
insi
58Lampiran 1
12
6
SATU
AN H
ASIL
BU
TIR
KEG
IATA
N
4
PELA
KSA
NA
ANG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
SUB
UN
SUR
3
NO
B.1
(1)
Buku
7Se
mua
Jen
jang
(2)
Mak
alah
3.5
Sem
ua J
enja
ng
2
(1)
Buku
3.5
Sem
ua J
enja
ng
(2)
Mak
alah
1.5
Sem
ua J
enja
ng
C.
Mem
buat
kar
ya in
ovat
if1
a.H
asil
kary
a4
sem
ua je
njan
g
b.H
asil
kary
a2
sem
ua je
njan
g
2
a.H
asil
kary
a4
sem
ua je
njan
g
b.H
asil
kary
a2
sem
ua je
njan
g
3
a.SK
1se
mua
jenj
ang
b.SK
1se
mua
jenj
ang
IV
PEN
UN
JAN
GA.
2M
engi
kuti
sem
inar
/loka
kary
a, s
ebag
ai :
a.na
ra s
umbe
rsu
rat k
eter
anga
n3
sem
ua je
njan
g
b.pe
mba
has/
mod
erat
orsu
rat k
eter
anga
n2
sem
ua je
njan
g
c.pe
serta
sura
t ket
eran
gan
1se
mua
jenj
ang
Men
giku
ti Ke
giat
an P
enyu
suna
n St
anda
r/Ped
oman
dan
sej
enis
nya
pada
tin
gkat
nas
iona
l.
Men
giku
ti Ke
giat
an P
enyu
suna
n St
anda
r/Ped
oman
dan
sej
enis
nya
pada
tin
gkat
pro
vins
i.
Men
giku
ti Pe
ngem
bang
an P
enyu
suna
n St
anda
r, P
edom
an,
dan
seje
nisn
ya
Kate
gori
sede
rhan
a
Mem
buat
kar
ya s
ains
/ tek
nolo
gi te
pat g
una
dala
m b
entu
k m
akal
ah
Kate
gori
Kom
plek
s
Men
cipt
akan
kar
ya s
eni
Kate
gori
kom
plek
s
dala
m b
entu
k bu
ku
Pera
n se
rta d
alam
sem
inar
/loka
kary
a di
bid
ang
pend
idik
an
form
al/k
epen
gaw
asan
sek
olah
Men
erje
mah
kan/
men
yadu
rkan
buk
u di
bid
ang
pend
idik
an fo
rmal
/pen
gaw
asan
yan
g tid
ak
dipu
blik
asik
an:
Kate
gori
Sede
rhan
a
Pen
erje
mah
an/p
enya
dura
n bu
ku
dan
atau
kar
ya il
mia
h di
bid
ang
pend
idik
an fo
rmal
/pen
gaw
asan
Men
erje
mah
kan/
men
yadu
rkan
buk
u di
bid
ang
pend
idik
an fo
rmal
/pen
gaw
asan
yan
g di
publ
ikas
ikan
:
dala
m b
entu
k bu
ku y
ang
dite
rbitk
an d
an
died
arka
n se
cara
nas
iona
l
dala
m m
akal
ah il
mia
h ya
ng d
iket
ahui
pi
mpi
nan
unit
59 Lampiran 1
12
6
SATU
AN H
ASIL
BU
TIR
KEG
IATA
N
4
PELA
KSA
NA
ANG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
SUB
UN
SUR
3
NO
3
a.SK
1.50
sem
ua je
njan
g
b.SK
1se
mua
jenj
ang
B.
Kean
ggot
aan
dala
m o
rgan
isas
i pro
fesi
1SK
1se
mua
jenj
ang
2SK
0.75
sem
ua je
njan
g
C.
Kean
ggot
aan
dala
m ti
m p
enila
i ang
ka
kred
it ja
bata
n fu
ngsi
onal
Pen
gaw
as
Seko
lah
Setia
p ta
hun
0.50
sem
ua je
njan
g
D.
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an p
endu
kung
pe
ngaw
asan
sek
olah
a.su
rat k
eter
anga
n4
sem
ua je
njan
g
b.
a.SK
0.50
sem
ua je
njan
g
b.SK
0.50
sem
ua je
njan
g
E.M
enda
pat p
engh
arga
an/ta
nda
jasa
1
a.Se
tiap
kali
3se
mua
jenj
ang
b.Se
tiap
kali
2.50
sem
ua je
njan
g
c.Se
tiap
kali
2se
mua
jenj
ang
2
a.se
pulu
h ta
hun
piag
am
3
sem
ua je
njan
g
b.du
a pu
luh
tahu
npi
agam
2se
mua
jenj
ang
c.tig
a pu
luh
tahu
npi
agam
1
sem
ua je
njan
g
Men
jadi
ang
gota
dal
am o
rgan
isas
i pro
fesi
pe
ngaw
as a
tau
kelo
mpo
k ke
rja p
enga
was
, seb
agai
:
peng
urus
akt
if
angg
ota
aktif
Men
jadi
ang
gota
tim
pen
ilai j
abat
an fu
ngsi
onal
Pe
ngaw
as S
ekol
ah
tingk
at k
abup
aten
/kot
a
tingk
at p
rovi
nsi
Mel
aksa
naka
n tu
gas
seba
gai K
oord
inat
or
Peng
awas
Sek
olah
Men
dapa
t pen
ghar
gaan
/tand
a ja
sa a
tas
pres
tasi
ker
jany
a
pada
lom
ba g
uru/
kepa
la
seko
lah/
peng
awas
sek
olah
ber
pres
tasi
mem
bim
bing
lom
ba/k
ompe
tens
i olim
piad
e m
ata
pela
jara
n da
n se
jeni
snya
Men
dapa
t tug
as te
rtent
u, s
ebag
ai p
aniti
a pa
da
Men
dapa
t pen
ghar
gaan
Sat
ya L
anca
na K
arya
Sa
tyaKe
tua
Angg
ota
tingk
at n
asio
nal/i
nter
nasi
onal
Men
jadi
del
egas
i dal
am p
erte
mua
n ilm
iah
seba
gai :
60Lampiran 1
12
6
SATU
AN H
ASIL
BU
TIR
KEG
IATA
N
4
PELA
KSA
NA
ANG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
SUB
UN
SUR
3
NO
F.1
ijaza
h15
sem
ua je
njan
g
2
a.ija
zah
15se
mua
jenj
ang
b.ija
zah
10se
mua
jenj
ang
c.ija
zah
5se
mua
jenj
ang
ttd
Sarja
na/D
iplo
ma
IV (S
1)
E. E
. MA
NG
IND
AA
N
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
Mem
pero
leh
gela
r/ija
zah
yang
tida
k se
suai
den
gan
bida
ng y
ang
diam
puny
a
Dok
tor k
ehor
mat
an/h
onor
is c
ausa
dar
i lem
baga
ya
ng te
rakr
edita
si/ d
iaku
i neg
ara
Mem
pero
leh
ijaza
h/ge
lar y
ang
tidak
ses
uai
deng
an b
idan
g tu
gasn
ya :
Dok
tor/s
pesi
alis
2 (S
3)
Mag
iste
r/ sp
esia
lis (S
2)
61 Lampiran 1
PER
ATU
RAN
MEN
TER
I NEG
ARA
PEN
DAY
AGU
NAA
N A
PAR
ATU
R N
EGAR
A D
AN R
EFO
RM
ASI B
IRO
KR
ASI
NO
MO
R:
TAN
GG
AL:
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
1
A.1
Pend
idik
an S
ekol
ah10
010
010
010
010
010
010
02
Men
giku
ti pe
ndid
ikan
dan
pel
atih
an fu
ngsi
onal
cal
on
Peng
awas
Sek
olah
dan
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da
Tam
at P
endi
dika
n da
n Pe
latih
an (S
TTPP
)3
Men
giku
ti pe
ndid
ikan
dan
pel
atih
an fu
ngsi
onal
dan
m
empe
role
h Su
rat T
anda
Tam
at P
endi
dika
n da
n Pe
latih
an (S
TTPP
)B. C
.
2
200
300
400
550
700
850
1050
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
ttd E.E.
MA
NG
IND
AA
N
Pend
idik
an :
UTA
MA
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N S
AR
JAN
A (S
1)/D
IPLO
MA
IV
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
UN
SUR
UTA
MA
MU
DA
U N
S U
R
600
760
150
190
120
6090
480
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
2040
≤ 20
%
J U
M L
A H
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
LAM
PIR
AN II
:
8016
024
0
NO
.
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
≥ 80
%
MAD
YAPE
RSE
NTA
SE
360
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
62Lampiran 1
PER
ATU
RAN
MEN
TER
I NEG
ARA
PEN
DAY
AGU
NAA
N A
PAR
ATU
R N
EGAR
A D
AN R
EFO
RM
ASI B
IRO
KR
ASI
NO
MO
R:
TAN
GG
AL:
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
1
A.
1Pe
ndid
ikan
Sek
olah
150
150
150
150
150
150
150
2M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al c
alon
Pe
ngaw
as S
ekol
ah d
an m
empe
role
h Su
rat T
anda
Ta
mat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(STT
PP)
3M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al d
an
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(STT
PP)
B. C.
2
200
300
400
550
700
850
1050
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
ttd E.E.
MA
NG
IND
AA
N
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N P
ASC
A S
AR
JAN
A (S
2)
LAM
PIR
AN II
I :
≥ 8
0%
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
4012
020
0
Pend
idik
an :
MU
DA
MAD
YAU
TAM
AN
O.
PER
SEN
TASE
U
N S
U R
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/ G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
J U
M L
A H
5080
110
UN
SUR
UTA
MA
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G≤
20%
1030
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
320
440
560
720
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
140
180
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
63 Lampiran 1
PER
ATU
RAN
MEN
TER
I NEG
ARA
PEN
DAY
AGU
NAA
N A
PATA
RU
R N
EGAR
A D
AN R
EFO
RM
ASI B
IRO
KR
ASI
NO
MO
R:
TAN
GG
AL:
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
1
A.
1Pe
ndid
ikan
Sek
olah
200
200
200
200
200
200
200
2M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al
calo
n Pe
ngaw
as S
ekol
ah d
an m
empe
role
h Su
rat
Tand
a Ta
mat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(STT
PP)
3M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al
dan
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(STT
PP)
B. C.
2
200
300
400
550
700
850
1050
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
ttd E.E.
MA
NG
IND
AA
N
UTA
MA
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
≥ 80
%
2040
170
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N D
OK
TOR
(S3)
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
NO
PER
SEN
TASE
U
N S
U R
UN
SUR
UTA
MA
Pend
idik
an :
J U
M L
A H
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
130
7010
0≤
20%
-
400
520
680
LAM
PIR
AN IV
:
-80
160
280
MU
DA
MAD
YA
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
64Lampiran 1
PER
ATU
RAN
MEN
TER
I NEG
ARA
PEN
DAY
AGU
NAA
N A
PATA
RU
R N
EGAR
A D
AN R
EFO
RM
ASI B
IRO
KR
ASI
NO
MO
R:
TAN
GG
AL:
III/a
III/b
III/c
III/d
1
A.
1Pe
ndid
ikan
Sek
olah
2525
2525
2M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al c
alon
Pe
ngaw
as S
ekol
ah d
an m
empe
role
h Su
rat T
anda
Tam
at
Pend
idik
an d
an P
elat
ihan
(STT
PP)
3M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al d
an
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(S
TTPP
)B. C
.
2
100
150
200
300
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
ttd E.E.
MA
NG
IND
AA
N
J U
M L
A H
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G
MU
DA
1525
UN
SUR
UTA
MA
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
≤ 20
%
Pend
idik
an :
≥ 80
%
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N S
LTA
/DIP
LOM
A I
LAM
PIR
AN V
:
NO
U N
S U
RPE
RSE
NTA
SE
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
6010
014
022
0
3555
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
65 Lampiran 1
LAM
PIR
AN V
I:PE
RAT
UR
AN M
ENTE
RI N
EGAR
A PE
ND
AYAG
UN
AAN
APA
TAR
UR
NEG
ARA
DAN
REF
OR
MAS
I BIR
OK
RAS
IN
OM
OR
:TA
NG
GAL
:
III/a
III/b
III/c
III/d
1
A.
1Pe
ndid
ikan
Sek
olah
4040
4040
2M
engi
kuti
Pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al c
alon
Pe
ngaw
as S
ekol
ah d
an m
empe
role
h Su
rat T
anda
Tam
at
Pend
idik
an d
an P
elat
ihan
(STT
PP)
3M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al d
an
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(S
TTPP
)B. C
.
2
100
150
200
300
ttd
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N D
IPLO
MA
II
UN
SUR
UTA
MA
Pend
idik
an :
≥ 80
%
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
NO
U N
S U
RPE
RSE
NTA
SE
E.E.
MA
NG
IND
AA
N
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
J U
M L
A H
3252
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G≤
20%
12
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SIPE
ND
AYA
GU
NA
AN
APA
RA
TUR
NEG
AR
A208
22
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
MEN
TER
I N
EGA
RA
MU
DA
4888
128
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
66Lampiran 1
LAM
PIR
AN V
II:PE
RAT
UR
AN M
ENTE
RI N
EGAR
A PE
ND
AYAG
UN
AAN
APA
TAR
UR
NEG
ARA
DAN
REF
OR
MAS
I BIR
OK
RAS
IN
OM
OR
:TA
NG
GAL
:
III/a
III/b
III/c
III/d
1
A.
1Pe
ndid
ikan
Sek
olah
6060
6060
2M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al c
alon
Pen
gaw
as
Seko
lah
dan
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(STT
PP)
3M
engi
kuti
pend
idik
an d
an p
elat
ihan
fung
sion
al d
an
mem
pero
leh
Sura
t Tan
da T
amat
Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
(S
TTPP
)
B. C.
2
100
150
200
300
MEN
TER
I N
EGA
RA
PEN
DA
YAG
UN
AA
N A
PAR
ATU
R N
EGA
RA
DA
N R
EFO
RM
ASI
BIR
OK
RA
SI
ttd E.E.
MA
NG
IND
AA
N
J U
M L
A H
JUM
LAH
AN
GK
A K
RED
IT K
UM
ULA
TIF
MIN
IMA
L U
NTU
K P
ENG
AN
GK
ATA
N D
AN
KEN
AIK
AN
JA
BA
TAN
/PA
NG
KA
T PE
NG
AW
AS
SEK
OLA
H D
ENG
AN
PEN
DID
IKA
N D
IPLO
MA
III
Pend
idik
an :
≥ 80
%
UN
SUR
PEN
UN
JAN
G≤
20%
Kegi
atan
pen
unja
ng P
enga
was
Sek
olah
Peng
awas
an A
kade
mik
dan
Man
ajer
ial
Peng
emba
ngan
Pro
fesi
NO
U N
S U
RPE
RSE
NTA
SE
JEN
JAN
G J
ABAT
AN/G
OLO
NG
AN R
UAN
G D
AN A
NG
KA
KR
EDIT
MU
DA
UN
SUR
UTA
MA
3272
112
192
818
2848
21 T
ahun
201
030
Des
embe
r 201
0
67 Lampiran 2
LAMPIRAN 2 KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH
1. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, SENANTIASA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, SERTA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
2. MERASA BANGGA MENGEMBAN TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
3. MEMILIKI PENGABDIAN YANG TINGGI DALAM MENEKUNI TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
4. BEKERJA DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB DALAM TUGASNYA SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
5. MENJAGA CITRA DAN NAMA BAIK SELAKU PEMBINA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
6. MEMILIKI DISIPLIN YANG TINGGI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
7. MAMPU MENAMPILKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI APARAT DAN TOKOH YANG DITELADANI
8. SIGAP DAN TERAMPIL UNTUK MENAGGAPI DAN MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI APARAT BINAANNYA
9. MEMILIKI RASA KESETIAKAWANAN SOSIAL YANG TINGGI, BAIK TERHADAP APARAT BINAAN MAUPUN TERHADAP SESAMA PENGAWAS SEKOLAH
68Lampiran 3
LAM
PIRA
N 3
CO
NTO
H F
ORM
AT
EVA
LUA
SI P
ROG
RAM
TA
HU
N S
EBEL
UM
NYA
No
PELA
KSA
NA
AN
STA
ND
AR
NA
SIO
NA
L PE
ND
IDIK
AN
PRO
GRA
M K
EGIA
TAN
TAH
UN
200
9/20
10
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
Tahu
n 20
10
HA
SIL
YAN
G
DIC
APA
I KE
TERA
NG
AN
1 ST
AN
DA
R IS
I
a.
Dok
umen
KTS
P be
lum
diva
lidas
i
b. S
ilabu
s Se
mua
mat
a
pela
jara
n
Dik
emba
ngka
n KT
SPny
a
a.
Dok
umen
KTS
P
suda
h di
valid
asi
dan
nila
inya
> 9
0 %
b. 1
3 M
ata
Pela
jara
n
tela
h di
kem
bang
kan
KTSP
nya
2 ST
AN
DA
R PR
OSE
S ds
t.
3 ST
AN
DA
R KO
MPE
TEN
SI
KELU
LUSA
N
4 ST
AN
DA
R PE
ND
IDIK
DA
N T
ENA
GA
KEPE
ND
IDIK
AN
5 ST
AN
DA
R S
ARA
NA
6 ST
AN
DA
R PE
NG
ELO
LAA
N
7 ST
AN
DA
R PE
MBI
AYA
AN
8 ST
AN
DA
R PE
NIL
AIA
N
69 Lampiran 4
LAM
PIRA
N 4
.
CON
TOH
PRO
GRA
M P
EMBI
NA
AN
, PEM
AN
TAU
AN
, PEN
ILA
IAN
KIN
ERJA
, PEM
BIM
BIN
GA
N D
AN
PEL
ATI
HA
N.
A. P
ROG
RAM
PEM
BIN
AA
N G
URU
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
BIN
AA
N
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
KETE
RAN
GA
N
1 PE
REN
CAN
AA
N
PEM
BELA
JARA
N
a.
Prog
ram
tahu
nan
dan
prog
ram
se
mes
ter
b. S
ilabu
s c.
RP
P d.
KKM
e.
Age
nda
Har
ian
Gur
u
a. 1
00 %
gur
u pa
da s
ekol
ah b
inaa
n m
empu
nyai
pro
ta d
an p
rom
es
deng
an n
ilai m
inim
al b
aik
b. 1
00%
gur
u da
pat m
embu
at s
ilabu
s se
ndir
i yan
g s
esua
i den
gan
Sta
ndar
Pr
oses
min
imal
bai
k c.
10
0% g
uru
dapa
t mem
buat
RPP
se
suai
den
gan
Sta
ndar
Pro
ses
min
imal
bai
k d.
100
% g
uru
dapa
t men
entu
kan
KKM
se
suai
den
gan
pand
uan
min
imal
bai
k
e. 1
00%
gur
u da
pat
mem
buat
dan
m
engi
si a
gend
a ha
rian
nya
yang
se
suai
den
gan
pem
bela
jara
n da
lam
KT
SP m
inim
al b
aik
a.
Eval
uasi
ket
erca
paia
n de
ngan
m
engg
unak
an in
stru
men
ska
la
liker
t 1
– 4.
b.
Ren
tang
Sko
r 91
– 1
00
Bai
k Se
kali
81 -
90
B
aik
71 -
80
C
ukup
<7
0
Ku
rang
2.
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n Ke
giat
an P
embe
laja
ran
mel
iput
i 1.
Pe
ndah
ulua
n 2.
Ke
giat
an In
ti m
elip
uti k
egia
tan
tata
p m
uka,
PT
dan
KMTT
, Tat
ap
Muk
a m
elal
ui d
ilaku
kan
mel
alui
ke
giat
an :
• Ek
splo
rasi
•
Elab
oras
i •
Konf
irm
asi
c. P
enut
up
70Lampiran 4
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
BIN
AA
N
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
KETE
RAN
GA
N
3.
Peni
laia
n Pe
mbe
laja
ran
a.
Tekn
ik P
enila
ian
: Pen
ilaia
n di
laku
kan
mel
alui
Te
s,Pe
nuga
san
Ters
truk
tur
dan
Kegi
atan
Man
diri
Tid
ak
Ters
truk
tur,
Pe
ngam
atan
(pen
ilaia
n A
hlak
M
ulia
dan
Kep
riba
dian
) b.
Pr
ogra
m R
emed
iaal
c.
A
nalis
is U
lang
an H
aria
n
4 Ke
giat
an
Tam
baha
n a.
Pr
ogra
m b
imbi
ngan
Sis
wa
b.
Prog
ram
Pen
igka
tan
Mut
u Lu
lusa
n 5
Kel M
P c.
Pr
ogra
m P
enge
mba
ngan
Dir
i m
inat
dan
bak
at m
elal
ui
Bim
bing
an K
arir
dan
Keg
iata
n Ek
stra
kuri
kule
r d.
Ke
giat
an K
IR
e.
dll
71 Lampiran 4
B. P
ROG
RAM
PEM
BIN
AA
N K
EPA
LA S
EKO
LAH
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
BIN
AA
N
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
KETE
RAN
GA
N
1 PE
NG
ELO
LAA
N
SEKO
LAH
a.
Ren
cana
Ker
ja S
ekol
ah T
ahun
an
(1 ta
hun
) dan
Ren
cana
Ker
ja
Seko
lah
4 ta
hun
berd
asar
kan
8 SN
P b.
Pel
aksa
naan
Ren
cana
ker
ja S
ekol
ah
1 ta
hun
dan
4 Ta
hun
berd
asar
kan
8 SN
P c.
Pen
gaw
asan
(Sup
ervi
si) d
an E
valu
asi
kepa
la s
ekol
ah
d. K
epem
impi
nan
sek
olah
e.
Sis
tim In
form
asi M
anaj
emen
Sek
olah
1.
Eva
luas
i ket
erca
paia
n de
ngan
m
engg
unak
an in
stru
men
ska
la
liker
t
1
– 4.
2.
Ren
tang
Sko
r 91
– 1
00
Bai
k Se
kali
81 -
90
B
aik
71 -
80
C
ukup
<70
Kur
ang
2.
Renc
ana
Keua
ngan
A
ngga
ran
Seko
lah
(RKA
S)
Peny
usun
an R
KAS
berd
asar
kan
8 SN
P
3 A
kred
itasi
Sek
olah
a. I
nstr
umen
Akr
edita
si S
ekol
ah d
an
bukt
i fis
ikny
a b.
Pel
aksa
naan
8 S
NP
yang
kon
tinyu
72Lampiran 4
C. P
ROG
RAM
PEM
AN
TAU
AN
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
AN
TAU
AN
TA
RGET
YA
NG
D
IHA
RAPK
AN
KE
TERA
NG
AN
1 PE
MA
NTA
UA
N
8 SN
P
1.
STA
ND
AR
ISI
2.
STA
ND
AR
PRO
SES
3.
SKL
4.
STA
ND
AR
PEN
DID
IK D
AN
TE
NA
GA
KEP
END
IDIK
AN
5.
ST
AN
DA
R SA
RAN
A
6.
STA
ND
AR
PEN
GEL
OLA
AN
7.
ST
AN
DA
R PE
MBI
AYA
AN
8.
ST
AN
DA
R PE
NIL
AIA
N
73 Lampiran 4
D. P
ROG
RAM
PEN
ILA
IAN
KIN
ERJA
GU
RU (T
ugas
Pok
ok G
uru
)
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEN
ILA
IAN
TA
RGET
YA
NG
D
IHA
RAPK
AN
KE
TERA
NG
AN
1 PE
REN
CAN
AA
N
PEM
BELA
JARA
N
1. P
rogr
am T
ahun
an
2. P
rogr
am S
emes
ter
3. S
ilabu
s
4. R
PP
5. K
KM
6. A
gend
a H
aria
n G
uru
7. J
adw
al T
atap
Muk
a 8.
Abs
ensi
Sis
wa
9. K
alen
der
Pend
idik
an
10.
Buku
Nila
i
2.
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n 1.
Pe
ndah
ulua
n 2.
Ke
giat
an In
ti m
elal
ui T
atap
Muk
a,
Penu
gasa
n Te
rstr
uktu
r da
n Ke
giat
an M
andi
ri T
idak
Ter
stru
ktur
Ke
giat
an ta
tap
muk
a di
laku
kan
mel
alui
•
EKSP
LORA
SI
• EL
ABO
RASI
•
KON
FIRM
ASI
3.
Pe
nutu
p
3.
Peni
laia
n H
asil
Pem
bela
jara
n 1.
D
afta
r Nila
i ses
uai d
enga
n st
anda
r pe
nila
ian
2.
mel
akuk
an te
s de
ngan
Ula
ngan
H
aria
n,U
TS,U
AS/
UKK
3.
m
elak
ukan
pen
ilaia
n A
hlak
Mul
ia
dan
Kepr
ibad
ian
4.
M
elak
ukan
pen
ilaia
n Ps
ikom
otor
5.
M
elak
ukan
Ana
lisis
Ula
ngan
Har
ian
74Lampiran 4
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEN
ILA
IAN
TA
RGET
YA
NG
D
IHA
RAPK
AN
KE
TERA
NG
AN
6.
Rem
edia
l dan
Pen
gaya
an
7.
Inst
rum
en te
s se
tiap
KD
8.
Bank
Soa
l 9.
Ka
rtu
soal
10
. A
nalis
i Pen
ilaia
n
4 Tu
gas
Tam
baha
n 1.
M
elat
ih d
an m
embi
mbi
ng s
isw
a da
lam
Rem
edia
l dan
pen
gaya
an
2.
Mem
bim
bing
sis
wa
dala
m
Peng
emba
ngan
Dir
i mel
alui
BK
dan
Kegi
atan
Eks
tra
Kuri
kule
r 3.
Ke
giat
an K
IR
75 Lampiran 4
E. P
ROG
RAM
PEN
ILA
IAN
KIN
ERJA
KEP
ALA
SEK
OLA
H (T
ugas
Pok
ok K
epal
a Se
kola
h)
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEN
ILA
IAN
TA
RGET
YA
NG
D
IHA
RAPK
AN
KE
TERA
NG
AN
1 PE
NG
ELO
LAA
N
SEKO
LAH
1.
Ren
cana
Ker
ja S
ekol
ah 1
tahu
n da
n Re
ncan
a Ke
rja
Seko
lah
4 ta
hun
berd
asar
kan
8 SN
P 2.
Pel
aksa
naan
Ren
cana
Ker
ja S
ekol
ah
3. P
enga
was
an d
an E
valu
asi
4. K
epem
impi
nan
Seko
lah
5. S
istim
Info
rmas
i Sek
olah
2.
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n Ke
giat
an P
embe
laja
ran
mel
iput
i 1.
Pen
dahu
luan
2.
Keg
iata
n In
ti m
elip
uti k
egia
tan
tata
p m
uka,
PT
dan
KMTT
, Tat
ap M
uka
mel
alui
dila
kuka
n m
elal
ui k
egia
tan
: •
Eksp
lora
si
• El
abor
asi
• Ko
nfir
mas
i 3.
Pen
utup
3.
Peni
laia
n H
asil
Pem
bela
jara
n 1.
Daf
tar N
ilai s
esua
i den
gan
stan
dar
peni
laia
n 2.
Mel
akuk
an te
s de
ngan
U
lang
anH
aria
n,U
TS,U
AS/
UKK
3.
Mel
akuk
an p
enila
ian
Ahl
ak M
ulia
da
n Ke
prib
adia
n
4. M
elak
ukan
pen
ilaia
n Ps
ikom
otor
5.
Mel
akuk
an A
nalis
is U
lang
an H
aria
n 6.
Rem
edia
l dan
Pen
gaya
an
7. I
nstr
umen
tes
setia
p KD
8.
Ban
k So
al
9. K
artu
soa
l 10
. A
nalis
i Pen
ilaia
n
76Lampiran 4
F. P
ROG
RAM
PEM
BIM
BIN
GA
N D
AN
PEL
ATI
HA
N G
URU
DA
N A
TAU
KEP
ALA
SEK
OLA
H
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
BIM
BIN
GA
N
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
KETE
RAN
GA
N
1 PE
NG
ELO
LAA
N K
TSP
a.
St
anda
r Pe
ngel
olaa
n b.
St
anda
r is
i c.
St
anda
r Pr
oses
d.
SK
L
e.
Stan
dar
Peni
laia
n
2.
AN
ALI
SIS
KON
TEK
D
ALA
M
PEN
GEM
BAN
GA
N
KTSP
a.
Ana
lisis
Sta
ndar
Isi
b.
Ana
lisis
Sta
ndar
Pro
ses
c.
Ana
lisis
SKL
d.
A
nalis
is S
tand
ar P
enila
ian
3.
PAIK
EM
a.
Inqu
iry
b.
Prob
lem
Sol
ving
c.
Ek
sper
imen
d.
Si
mul
asi
e.
Dem
ontr
asi
f. Te
mat
ik
g.
Tuga
s da
n Re
sita
si
h.
Team
Tea
chin
g i.
Kons
tekt
ual
j. Ek
spos
itori
k.
D
isku
si
l. Be
rbas
is IC
T
4 PE
NIL
AIA
N P
ROSE
S D
AN
HA
SIL
BELA
JAR
a.
Tekn
ik P
enila
ian
mel
iput
i (T
es.P
T.KM
TT d
an P
enga
mat
an
b.
Indi
kato
r da
n ba
han
ajar
c.
Ki
si- k
isi
d.
Kart
u So
al
e.
Mas
tery
Lea
rnin
g f.
Ana
lisi H
asil
Bela
jar
77 Lampiran 4
No
PRO
GRA
M
MA
TERI
PEM
BIM
BIN
GA
N
TARG
ET Y
AN
G
DIH
ARA
PKA
N
KETE
RAN
GA
N
g.
Prog
ram
Rem
edia
l dan
Pen
gaya
an
h.
Peni
laia
n A
hlak
Mul
ia d
an
Kepr
ibad
ian
i. Ko
vers
i pen
ialia
n A
hlak
Mul
ia d
an
Kepr
ibad
ian
dari
Kua
ntita
tip k
e ku
alita
tatip
j.
Lapo
ran
Has
il Be
laja
r Pe
sert
a D
idik
k.
Pe
neta
pan
Sist
im P
enila
ian
dan
so
sial
isas
i sis
tim P
enila
ian
kepa
da
sisw
a
5 PE
NEL
ITIA
N T
IND
AKA
N
KELA
S(PT
K)
a.
Peng
ertia
n ,t
ujua
n,ci
ri,k
rite
ria
dan
PT
K b.
La
tihan
Men
gide
ntifi
kasi
mas
alah
da
lam
Pem
bela
jara
n c.
La
tihan
mem
buat
Pro
posa
l PT
K d.
M
elak
sana
kan
PTK
dal
am b
entu
k si
klus
tiap
sik
lus
terd
iri d
ari 4
ta
hapa
n (P
eren
cana
an, T
inda
kan,
Pe
ngam
atan
dan
Ref
leks
i) e.
M
enyu
sun
Lapo
ran
PTK
(ter
diri
dar
i 5 B
ab d
an L
ampi
ran
).
6 SU
PERV
ISI,E
VALU
ASI
D
AN
TIN
DA
K LA
NJU
T (K
EPA
LA S
EKO
LAH
)
a.
Prog
ram
Sup
ervi
si
b.
Prog
ram
Pem
anta
uan
c.
Eval
uasi
has
il Su
perv
isi d
an
pem
anta
uan
d.
Prog
ram
tind
ak la
njut
78Lampiran 5
LAM
PIRA
N 5
CON
TOH
REN
CAN
A P
ROG
RAM
TA
HU
NA
N P
EMBI
NA
AN
GU
RU D
AN
/ATA
U K
EPA
LA S
EKO
LAH
1.
PE
MBI
NA
AN
GU
RU
No
Mat
eri P
embi
naan
gu
ru
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
Ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
1 M
elak
ukan
pe
ndam
ping
an d
alam
m
enin
gkat
kan
kem
ampu
an g
uru
men
yusu
n ad
min
istr
asi
pere
ncan
aan
pem
bela
jara
n/pr
ogra
m
bim
bing
an
1.
Peng
emba
ngan
si
labu
s 2.
Pe
ngem
bang
an R
PP
3.
Peng
emba
ngan
ba
han
ajar
1. A
dany
a pr
ogra
m a
dm
pere
ncan
aan
pem
bela
jara
n ya
ng s
esua
i de
ngan
KTS
P 2.
gur
u m
ata
pela
jara
n pa
da
seko
lah
bina
an.
85 %
dar
i ju
mla
h gu
ru
mem
puny
ai
adm
pe
renc
anaa
n pe
mbe
laja
ran
yang
ses
uai
KTSP
den
gan
baik
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
guru
tahu
n se
belu
mny
a.
3. m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah b
inaa
nnya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rm
endi
knas
,ped
oman
dal
am
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
and
uan
jukn
is
tent
ang
SNP
Inst
rum
en
peni
alia
n
Pere
ncan
aan
Pem
bela
jara
n D
enga
n sk
ala
liker
t 1-4
In
stru
men
pe
nila
ian
sila
bus
dan
RPP
1. d
isin
kron
kan
deng
an
dina
s pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
MG
MP/
MKK
S da
n w
orks
hop
2 M
elak
ukan
pe
ndam
ping
an d
alam
m
enin
gkat
kan
kem
ampu
an g
uru
dala
m p
rose
s pe
laks
anaa
n pe
mbe
laja
ran/
bi
mbi
ngan
: a.
Pe
mbe
laja
ran
tata
p m
uka
b.
Peng
emba
ngan
m
odel
pe
mbe
laja
ran
c.
Pem
bela
jara
n
tunt
as,
rem
edia
l da
n pe
ngay
aaan
1. s
etia
p gu
ru
mat
a pe
laja
ran
dapa
t m
elak
sana
kan
pem
bela
jara
n se
suai
sta
ndar
pr
oses
den
gan
baik
. 2.
gur
u m
ata
pela
jara
n pa
da
seko
lah
bina
an
85 %
dar
i ju
mla
h gu
ru
dapa
t m
elak
sana
kan
pe
mbe
laja
ran
yang
ses
uai
stan
dar p
rose
s de
ngan
bai
k
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
guru
tahu
n se
belu
mny
a.
3. m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah b
inaa
nnya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rm
endi
knas
,ped
oman
dal
am
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
and
uan
jukn
is
tent
ang
SNP
Inst
rum
en
peni
alia
n
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n se
suai
sta
ndar
pr
oses
D
enga
n sk
ala
liker
t 1-4
1. d
isin
kron
kan
deng
an d
inas
pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
MG
MP/
MKK
S da
n w
orks
hop
79 Lampiran 5
No
Mat
eri P
embi
naan
gu
ru
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
Ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
3 M
elak
ukan
pe
ndam
ping
an
mem
bim
bing
gur
u da
lam
men
ingk
atka
n ke
mam
puan
m
elak
sana
kan
peni
laia
n ha
sil b
elaj
ar p
eser
ta
didi
k.:
a. P
eman
faat
an T
IK
untu
k Pe
nila
ian
b. P
enye
diaa
n pe
dom
an p
enila
ian
c. J
ukni
s ra
ncan
gan
peni
laia
n d.
Pen
etap
an K
KM
e. P
enila
ian
5 Ke
l MP
f. Pe
nila
ian
Psik
omot
orik
g.
Pen
ilaia
n A
fekt
if (A
hlak
Mul
ia d
an
Kepr
ibad
ian
) h.
Pen
ilaia
n po
rtof
olio
i.
Peng
emba
ngan
but
ir
soal
dan
kis
i-kis
i j.
Ana
lisis
but
ir s
oal
k. P
enyu
suna
n LH
B-PD
1. A
dany
a a
dm
peni
laia
n ha
sil
pem
bela
jara
n ya
ng s
esua
i de
ngan
KTS
P 2.
gur
u m
ata
pela
jara
n pa
da s
ekol
ah
bina
an
85 %
dar
i ju
mla
h gu
ru
mem
puny
ai
adm
inis
tras
i ha
sil
pem
bela
jara
n ya
ng s
esua
i st
anda
r pro
ses
deng
an b
aik
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
guru
tahu
n se
belu
mny
a.
3. m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
de
ngan
ke
butu
han
guru
sek
olah
bi
naan
nya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rmen
dikn
as,p
edom
an
dala
m
pend
idik
an.
2. p
edom
an,
pand
uan
jukn
is te
ntan
g SN
P St
anda
r pe
nila
ian
Inst
rum
en
adm
inis
tras
i pe
nila
ian
Pe
mbe
laja
ran
sesu
ai s
tand
ar
pros
es
Den
gan
skal
a lik
ert 1
-4
1. d
isin
kron
kan
deng
an
dina
s pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
MG
MP/
MK
KS d
an
wor
ksho
p
4 M
embe
rika
n m
asuk
an
kepa
da g
uru
dal
am
mem
anfa
atka
n lin
gkun
gan
dan
sum
ber
bela
jar
Gur
u da
pat
men
gem
bang
kan
baha
n d
an
mem
ilih
baha
n aj
ar d
ari
berb
agai
mac
am
sum
ber
85 %
dar
i ju
mla
h gu
ru
mam
pu
mem
fasi
litas
i si
swan
ya
bela
jar
dari
be
rbag
ai
mac
am
sum
ber
bela
jar
Bint
eks
1.
kun
jung
an k
esek
olah
bi
naan
. 2.
men
gada
kan
pert
emua
n/m
engg
ali
info
rmas
i ten
tang
pot
ensi
gu
ru ta
hun
sebe
lum
nya.
3.
men
yusu
n pr
ogra
m y
ang
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
guru
sek
olah
bin
aann
ya
Peng
emba
ngan
ba
han
ajar
dan
m
odel
-mod
el
pem
bela
jara
n
Inst
rum
en
peni
laia
n
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n se
suai
sta
ndar
pr
oses
D
enga
n sk
ala
liker
t 1-4
Dila
njut
kan
deng
an la
tihan
m
embu
at P
TK
80Lampiran 5
No
Mat
eri P
embi
naan
gu
ru
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
Ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
5 M
embe
rika
n re
kom
enda
si k
epad
a gu
ru m
enge
nai t
ugas
m
embi
mbi
ng d
an
mel
atih
pes
erta
did
ik
Gur
u da
pat
mem
beri
kan
peng
ayaa
n d
an
rem
edia
l yan
g te
pat
85 %
gur
u m
empu
nyai
pr
ogra
m
bim
bing
an,p
eng
ayaa
n d
an
rem
edia
l
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
guru
tahu
n se
belu
mny
a.
3. m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah
bina
anny
a
Prog
ram
bi
mbi
ngan
,p
erba
ikan
dan
pe
ngay
aan
Inst
rum
en
peni
laia
n
pela
ksna
an
perb
aika
n da
n pe
ngay
aan
Dija
dika
n ba
han
untu
k um
pan
balik
6 M
embe
ri b
imbi
ngan
ke
pada
gur
u da
lam
m
engg
unak
an te
knol
ogi
info
rmas
i dan
ko
mun
ikas
i unt
uk
pem
bela
jara
n
Gur
u da
pat
men
ggun
akan
IT
seba
gai a
lat
bant
u pe
mbe
laja
ran
50 %
gur
u da
pat
men
ggun
akan
IT
seb
agai
ala
t ba
ntu
pem
bela
jara
n
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
guru
tent
ang
pem
bela
jara
n dg
n IT
dan
m
embe
ri c
onto
h pe
mbe
laja
ran
deng
an IT
. 3.
men
yusu
n pr
ogra
m y
ang
sesu
ai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah
bina
anny
a
Mod
el-m
odel
pe
mbe
laja
ran
deng
an
men
ggun
akan
IT
Inst
rum
en
peni
laia
n
Pela
ksan
aan
Pem
bela
jara
n se
suai
sta
ndar
pr
oses
D
enga
n sk
ala
liker
t 1-4
Men
coba
la
tihan
unt
uk
mem
buat
m
odel
pe
mbe
laja
ran
degn
IT
7 M
embe
ri b
imbi
ngan
ke
pada
gur
u da
lam
pe
man
faat
an h
asil
peni
laia
n un
tuk
perb
aika
n m
utu
pend
idik
an d
an
pem
bela
jara
n/pe
mbi
mbi
ngan
.
Gur
u da
pat
men
ingk
atka
n ke
mam
puan
nya
da
lam
m
elak
sana
kan
pros
es
pem
bela
jara
n
yang
efe
ktif
Sem
ua g
uru
mat
a pe
laja
ran
uyan
g di
UN
ka
n da
pat
mem
buat
an
alis
is S
KL
deng
an te
pat
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
oten
si
gurr
u da
lam
mem
buat
an
alis
is S
KL
3. m
enyu
sun
prog
ram
pe
ngay
aan
yang
ses
uai
SK
L se
rta
mod
el-m
odel
so
al ,
pada
gur
u se
kola
h bi
naan
Pand
uan
Ana
lisis
SK
L In
stru
men
A
nalis
is S
KL
Men
coba
m
enge
mba
ngk
an s
oal s
oal
deng
an a
nalis
is
SKL
81 Lampiran 5
No
Mat
eri P
embi
naan
gu
ru
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
Ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
8 M
embe
rika
n bi
mbi
ngan
ke
pada
gur
u un
tuk
mel
akuk
an r
efle
ksi
hasi
l-has
il ya
ng
dica
pain
ya.
Gur
u da
pat
men
geta
hui
kele
biha
n da
n ke
kura
ngan
nnya
se
baga
i bah
an
untu
k pe
rbai
kan
tahu
n be
riku
tnya
85 %
gur
u m
enun
juka
n ad
a pe
ruba
han
pola
pe
mbe
laja
ran
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng h
asil-
hasi
l yan
gtel
ah d
icap
ai
guru
tahu
n se
belu
mny
a.ke
mud
ian
m
endi
skus
ikan
ke
kuar
anga
n da
n ke
lebi
hann
ya
3. m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n si
swa
untu
k m
empe
rbai
kai
kele
mah
anny
a pa
da
seko
lah
bina
an.
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rm
endi
knas
,ped
oman
dal
am
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
and
uan
jukn
is
tent
ang
SNP
Ana
lisis
SW
OT
Mem
buat
pr
ogra
m
peni
ngka
tan
mut
u un
tuk
tahu
n be
riku
tnya
.
82Lampiran 5
2. P
EMBI
NA
AN
KEP
ALA
SEK
OLA
H
No
Mat
eri P
embi
naan
KE
PALA
SEK
OLA
H
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
1 M
embe
rika
n m
asuk
an
dala
m p
enge
lola
an d
an
adm
inis
tras
i kep
ala
seko
lah
berd
asar
kan
man
ajem
en
peni
ngka
tan
mut
u pe
ndid
ikan
di s
ekol
ah
a. P
enge
mba
ngan
KTS
P
b. P
enge
mba
ngan
M
ulok
c.
Pen
gelo
laan
pe
laks
anaa
n KT
SP
c
.1. P
enyu
suna
n RK
S
c.2
. Per
atur
an
Aka
dem
ik
c
.3. P
elak
sana
an
sist
im b
elaj
ar
mov
ing
clas
s
c.4
. kem
itraa
n da
n ke
rjas
ama
satd
ik
c
.5. P
enga
was
an
Pros
es
Pem
bela
jara
n
1. A
dany
a
Dok
umen
KT
SP d
an
Ana
lisis
Ko
ntek
s ya
ng
suda
h di
tand
atan
gani
ole
h ke
pada
Din
as
Pend
idik
an
Kota
dan
Pr
opin
si
2. K
epal
a Se
kola
h
pada
sek
olah
bi
naan
.
90 %
pe
ngel
olaa
n se
kola
h se
suai
den
gan
8 SN
P
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
ke
seko
lah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
rogr
am
Seko
lah
dala
m
men
ingk
atka
n m
utu
pend
idik
an.
3. m
embe
ri m
asuk
an u
ntuk
m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n se
kola
h bi
naan
nya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rmen
dikn
as,p
edom
an
dala
m
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
andu
an ju
knis
te
ntan
g SN
P
Inst
rum
en
peni
laia
n do
kum
en
KTSP
/Ver
ifika
si
doku
men
KT
SP.
1. d
isin
kron
kan
deng
an
dina
s pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
/MKK
S da
n w
orks
hop
2 M
elak
ukan
pe
ndam
ping
an d
alam
m
elak
sana
kan
bim
bing
an k
onse
ling
di
seko
lah.
a.
Pen
gem
bang
an d
iri
laya
nan
BK.
b. P
enge
mba
ngan
dir
i ek
stra
kuri
kule
r.
1. S
ekol
ah
mem
puny
ai
prog
ram
bi
mbi
ngan
da
n ko
nsel
ing
2. p
ada
seko
lah
bina
anny
a.
90 %
pro
gram
bi
mbi
ngan
da
pat
tere
alis
asi
deng
an b
aik
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng p
etug
as
BK d
an p
rogr
amny
a s
erta
bu
kti p
elak
sana
anny
a.
3. m
embe
ri m
asuk
an u
ntuk
m
enyu
sun
prog
ram
BK
yang
se
suai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah b
inaa
nnya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rmen
dikn
as,p
edom
an
dala
m
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
andu
an ju
knis
te
ntan
g SN
P
Inst
rum
en
peni
alia
n
Pela
ksan
aan
Bim
bing
an
Kons
elin
g D
enga
n sk
ala
liker
t 1-4
1. d
isin
kron
kan
deng
an
dina
s pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
MG
MP/
MKK
S da
n w
orks
hop
83 Lampiran 5
No
Mat
eri P
embi
naan
KE
PALA
SEK
OLA
H
Tuju
an d
an
sasa
ran
Indi
kato
r Ke
berh
asila
n
Stra
tegi
/ m
etod
e/
tekn
ik
Sken
ario
ke
giat
an
Sum
ber
daya
Pe
nila
ian
dan
inst
rum
en
Renc
ana
Tind
ak L
anju
t
3 M
embe
rika
n bi
mbi
ngan
ke
pada
kep
ala
seko
lah
untu
k m
elak
ukan
re
fleks
i has
il-ha
sil y
ang
dica
pain
ya m
elal
ui
anal
isis
kon
tek
a. A
nalis
is 8
SN
P b.
Ana
lisis
kon
disi
in
tern
al s
atdi
k c.
Ana
lisis
lkon
disi
lin
gkun
gan
ekst
erna
l sa
tdik
d.
Pen
yusu
nan
lapo
ran
Ana
lisis
Kon
tek
1. U
ntuk
m
enge
tahu
i ke
lem
ahan
-ke
lem
ahan
da
n ke
lebi
han
dala
m
peng
elol
aaan
se
kola
h 2.
kep
ala
seko
lah
pada
se
kola
h bi
naan
Ada
nya
prog
ram
pe
ning
kata
n m
utu
untu
k ta
hun
yang
ak
an d
atan
g
Bim
bing
an
Tekn
is
Gro
up
Focu
s D
iscu
ssio
n
1. k
unju
ngan
kes
ekol
ah
bina
an.
2. m
enga
daka
n pe
rtem
uan/
men
ggal
i in
form
asi t
enta
ng h
asil-
hasi
l ya
ng te
lah
dica
pai d
an y
ang
belu
m d
icap
ai p
ada
prog
ram
sek
olah
tahu
n se
belu
mny
a.
3. m
embe
ri m
asuk
an u
ntuk
m
enyu
sun
prog
ram
yan
g se
suai
den
gan
kebu
tuha
n gu
ru s
ekol
ah b
inaa
nnya
1. k
umpu
lan
unda
ng-
unda
ng.p
p,pe
rmen
dikn
as,p
edom
an
dala
m
pend
idik
an.
2. p
edom
an,p
andu
an ju
knis
te
ntan
g SN
P 3.
Pan
duan
-pe
ndua
n pe
ning
kata
n m
utu
pada
KT
SP 2
010
yang
bel
um
tere
alis
asi
Inst
rum
en
Peni
laia
n ke
terl
aksa
naan
KT
SP
1. d
isin
kron
kan
deng
an
dina
s pe
ndid
ikan
2.
pad
a ke
giat
an
/MKK
S da
n w
orks
hop
84Lampiran 6
LAM
PIRA
N 6
CON
TOH
PRO
GRA
M S
EMES
TER,
RKA
DA
N R
KM
1.
PRO
GRA
M S
EMES
TER
KEPE
NG
AW
ASA
N
SEM
ESTE
R : 1
(SA
TU)
TAH
UN
PEL
AJA
RAN
: …
……
……
…..
A.
Iden
tita
s Se
kola
h
Se
kola
h :
SMP
Neg
eri 1
……
……
.. Ke
pala
Sek
olah
:
Drs
. Y
Ala
mat
Sek
olah
:
Jl. …
……
……
……
…
Sem
este
r :
……
….
Tahu
n Pe
laja
ran
: …
……
./…
…
B.
Vis
i dan
Mis
i Sek
olah
Vi
si
: Te
rcip
tany
a lu
lusa
n ya
ng r
elig
ius,
ber
pres
tasi
, kre
atif,
dan
ber
kepr
ibad
ian
M
isi
: 1. M
enum
buhk
an p
engh
ayat
an d
an p
enga
mal
an te
rhad
ap a
jara
n ag
ama
yang
dia
nut
2.
Mel
aksa
naka
n Pr
oses
Pem
bela
jara
n ya
ng e
fekt
if se
suai
den
gan
kuri
kulu
m y
ang
berl
aku
3.
Men
doro
ng d
an m
emba
ntu
setia
p si
swa
untu
k m
enge
mba
ngka
n po
tens
i dir
inya
4……
dst.
C.
Id
enti
fikas
i Mas
alah
: 1.
Pen
ingk
atan
kua
litas
Pen
erim
aan
Sisw
a Ba
ru
2. K
eter
laks
anaa
n St
anda
r Is
i, St
anda
r Pr
oses
, Sta
ndar
Kom
pete
nsi L
ulus
an, d
an S
tand
ar P
enila
ian
3. …
…..
4. D
st…
85 Lampiran 6
D. D
eskr
ipsi
Keg
iata
n
NO
TU
JUA
N
SASA
RAN
TA
RGET
KEBE
RHA
SILA
N
IND
IKA
TOR
KEBE
RHA
SILA
N
MET
OD
E
KERJ
A
JAD
WA
L
PEM
BIN
AA
N
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Men
gend
alik
an
pela
ksan
aan
pene
rim
aan
sisw
a
baru
ses
uai
kete
ntua
n
Kepa
la S
ekol
ah
Pani
tia P
SB
Pela
ksan
aan
Pene
rim
aan
Sisw
a Ba
ru s
esua
i ket
entu
an
yang
tela
h di
teta
pkan
Din
as
Pend
idik
an
• A
dmin
istr
asi p
ener
iman
sis
wa
baru
leng
kap
dan
bena
r
• Ju
mla
h si
swa
yang
dite
rim
a
sesu
ai k
uota
yan
g te
lah
dite
tapk
an
• Pe
neri
maa
n si
swa
baru
ses
uai
jadw
al y
ang
tela
h di
teta
pkan
Kunj
unga
n se
kola
h
Obs
erva
si
Waw
anca
ra
Stud
i dok
umen
Pend
ampi
ngan
Juni
,Juli
20..
2.
Men
geta
hui
pers
iapa
n aw
al
tahu
n pe
laja
ran
teru
tam
a
pem
bagi
an tu
gas
guru
dan
peg
awai
Kepa
la S
ekol
ah
Wak
il Ke
pala
Seka
olah
Bid
ang
Kuri
kulu
m
Pada
aw
al ta
hun
kegi
atan
seko
lah
suda
h di
pers
iapk
an ,
sehi
ngga
keg
iata
n se
kola
h
dapa
t dila
ksan
akan
den
gan
baik
sej
ak a
wal
tahu
n
• A
dany
a A
dmin
istr
asi r
apat
ker
ja
• A
dany
a SK
Kep
ala
Seko
lah
tent
ang
pem
bagi
an tu
gas
guru
dan
pega
wai
lain
nya
• Bu
kti f
isik
keg
iata
n aw
al ta
hun
lain
nya
Kunj
unga
n se
kola
h
Stud
i Dok
umen
Waw
anca
ra
Juni
,Juli
20..
3.
Pem
utak
hira
n
Dok
umen
KTS
P
(Dok
umen
1 d
an 2
)
Kepa
la S
ekol
ah
Wak
il Ke
pala
Seko
lah
Gur
u
Ters
usun
nya
Dok
umen
KTS
P
yang
tela
h di
sesu
aika
n
deng
an k
ebut
uhan
Tah
un
Pela
jara
n …
..
Ada
nya
Dok
umen
KTS
P ya
ng te
lah
sesu
ai d
enga
n ke
butu
han
Tahu
n
Pela
jara
n …
. dan
dis
yahk
an o
leh
Kepa
la D
inas
Pen
didi
kan
Prop
insi
Wor
ksho
p
Revi
ew d
okum
en
Bim
bing
an
Juli,
20.
.
4.
dst.
86Lampiran 6
2. C
ON
TOH
RKA
MA
TRIK
REN
CAN
A K
EPEN
GA
WA
SAN
AKA
DEM
IK
Seko
lah
: ……
……
……
……
…..
Peng
awas
Sek
olah
: …
……
……
….
Sasa
ran
: ……
……
……
……
…..
Tahu
n Pe
laja
ran
: ……
……
……
….
Ala
mat
Sek
olah
: …
……
……
……
……
…
Sem
este
r
: ……
……
……
……
……
.
ASP
EK
TUJU
AN
IN
DIK
ATO
R
KEBE
RHA
SILA
N
STRA
TEG
I/
MET
OD
E
KERJ
A/T
EKN
IK
SUPE
RVIS
I
SKEN
ARI
O K
EGIA
TAN
SU
MBE
R D
AYA
YAN
G D
IGU
NA
KAN
PEN
ILA
IAN
DA
N
INST
RUM
EN
RTL
Membimbing guru dalam
melaksanakan PTK
Men
ingk
atka
n
kem
ampu
an g
uru
dala
m m
elak
sana
kan
pene
litia
n tin
daka
n
kela
s (P
TK)
Seba
nyak
85%
Gur
u
dapa
t mem
buat
pere
ncan
aan
dan
mel
aksa
naka
n PT
K
dala
m
pem
bela
jara
n
Kola
bora
tif,
Non
dire
ktif
Pert
emua
n A
wal
1.
Iden
tifik
asi P
erm
asa-
laha
n
2.
Men
gelo
mpo
kkan
Mas
alah
3.
Mer
umus
-kan
Mas
alah
1.
Peng
awas
2.
Gur
u
Lem
bar
Pert
anya
an
tent
ang
Perm
asal
ahan
yang
dih
adap
i
guru
dal
am
Pros
es
Pem
bela
jara
n
Men
entu
kan
Mas
alah
yan
g
akan
dija
dika
n
Baha
n PT
K
Mel
aksa
naka
n
Wor
ksho
p
Kola
bora
tif
Pert
emua
n In
ti
a.Pe
rtem
uan
I
( 6 ja
m )
1.
Mem
buka
aca
ra d
enga
n
men
jela
skan
tuj
uan
pert
emua
n
2.
Mem
beri
ara
han
tent
ang
pros
edur
pel
aksa
naan
PTK
3.
Men
jela
skan
lang
kah-
lang
kah
PTK
berd
asar
- kan
sikl
usny
a
Bu
ku S
umbe
r
PTK
Form
at R
PP
Peny
eles
aian
Pem
buat
an R
PP
87 Lampiran 6
ASP
EK
TUJU
AN
IN
DIK
ATO
R
KEBE
RHA
SILA
N
STRA
TEG
I/
MET
OD
E
KERJ
A/T
EKN
IK
SUPE
RVIS
I
SKEN
ARI
O K
EGIA
TAN
SU
MBE
R D
AYA
YAN
G D
IGU
NA
KAN
PEN
ILA
IAN
DA
N
INST
RUM
EN
RTL
4.
Mem
bim
bing
gur
u da
lam
men
etap
kan
focu
s
perm
asal
ahan
5.
Mem
bim
bing
gur
u da
lam
mer
enca
naka
n tin
daka
n
6.
Mem
bim
bing
gur
u da
lam
men
yusu
n RP
P
Obs
erva
si
Peni
laia
n RP
P da
n
Refle
ksi
b.Pe
rtem
uan
II
( 3 ja
m )
1.
Obs
erva
si P
elak
sana
an
Tind
akan
2.
Peng
umpu
lan
data
has
il
obse
rvas
i
3.
Refle
ksi (
mem
baha
s ha
sil
tem
uan
beru
pa
keku
rang
an y
ang
haru
s
dipe
rbai
ki u
ntuk
pela
ksan
aan
tinda
kan
beri
kutn
ya
Lem
bar
Peng
amat
an
Pros
es
Pem
bela
jara
n
Revi
si R
PP
- A
nalis
is d
ata
hasi
l
obse
rvas
i
untu
k
pem
bina
an
Kola
bora
tif
Non
dire
ktif
c.Pe
rtem
uan
III
( 3 ja
m )
1.
Mem
bim
bing
gur
u
mem
buat
per
enca
naan
berd
asar
kan
hasi
l tem
uan
(mem
perb
aiki
RPP
)
- In
stru
men
Peni
laia
n
Pros
es
Pem
bela
jara
n
- Le
mba
r
Peng
amat
an
Mem
erik
sa R
PP
Mem
pers
iap-
kan
tinda
kan
beri
kutn
ya
88Lampiran 6
ASP
EK
TUJU
AN
IN
DIK
ATO
R
KEBE
RHA
SILA
N
STRA
TEG
I/
MET
OD
E
KERJ
A/T
EKN
IK
SUPE
RVIS
I
SKEN
ARI
O K
EGIA
TAN
SU
MBE
R D
AYA
YAN
G D
IGU
NA
KAN
PEN
ILA
IAN
DA
N
INST
RUM
EN
RTL
2.
Men
etap
kan
lang
kah-
lang
kah
yang
har
us
dila
ksan
akan
dal
am s
iklu
s
beri
kutn
ya
Obs
erva
si
d.Pe
rtem
uan
IV
( 3 ja
m )
1.
Obs
erva
si P
elak
sana
- an
Tind
akan
2.
Peng
umpu
lan
data
has
il
obse
rvas
i
3.
Refle
ksi (
mem
baha
s ha
sil
tem
uan
beru
pa
keku
rang
an y
ang
haru
s
dipe
rbai
ki u
ntuk
pela
ksan
aan
tinda
kan
beri
kutn
ya
4.
Mem
baha
s pe
rmas
a-la
han
yang
bel
um te
rsel
esai
kan
-
Lem
bar
Peng
amat
an
Men
gola
h da
ta
hasi
l
peng
amat
an
Mer
evis
i
keku
rang
an-
keku
rang
an
untu
k
mem
pers
iap-
kan
pela
ksan
aan
tinda
kan
pada
sikl
us
beri
kutn
ya
Men
entu
kan
kesi
mpu
lan
akhi
r
Kola
bora
tif
Pert
emua
n A
khir
( 2 ja
m )
1.
Peng
uata
n da
n pe
mbe
rian
mot
ivas
i kep
ada
guru
mat
a
pela
jara
n
2.
Men
yepa
kati
pert
emua
n
beri
kutn
ya d
alam
ran
gka
peni
laia
n ki
nerj
a
89 Lampiran 6
3. CONTOH RKA NARATIF
RENCANA KEPENGAWASAN SUPERVISI AKADEMIK
A. Aspek/Masalah : Pembinaan penyusunan KTSP dokumen 2 (Silabus, dan RPP) sesuai rambu-rambu
B. Tujuan : Memberikan bimbingan/arahan/contoh merevisi / membuat KTSP dokumen 2 (Silabus dan RPP) melalui MGMP sekolah
C. Indikator : Guru-guru memiliki KTSP dokumen 2 (Silabus dan RPP) sesuai rambu-rambu
D. Waktu : Selasa, 25 Agustus 2009, Pukul 09.00 – 15.00 E. Tempat : SMA ... (15 orang guru) F. Strategi/Metode Kerja /Teknik Supervisi : IHT, metode Delphi, Refleksi,
Focused Group Discussion, Panel Discussion
G. Skenario Kegiatan : 1. Pertemuan Awal (dilakukan 1 minggu sebelumnya : 60 menit) :
- Menanyakan informasi perkembangan terakhir tentang program tahunan sekolah
- Menyampaikan hasil kinerja guru /reviu kinerja yang telah dilakukan pengawas
- Menyepakati agenda/skenario pertemuan inti untuk pembinaan 2. Pertemuan Inti (4 x 60 menit) - Kepala Sekolah membuka acara dan menjelaskan tujuan IHT (15
menit) - Pengawas sekolah melakukan refleksi/reviu/evaluasi hasil kinerja
guru (15 menit) - Pengawas sekolah melakukan diskusi tentang skenario
merevisi/membuat silabus dan RPP melalui MGMP sekolah (15 menit)
- Pengawas refleksi implementasi standar nasional pendidikan (15 menit)
- Guru berkelompok berdasarkan MGMP untuk melakukan Focused Group Discussion, tentang revisi/membuat silabus dan RPP sesuai rambu-rambu ( 75 menit)
90Lampiran 6
- Panel Discussion hasil revisi/membuat silabus dan RPP setiap MGMP (75 menit)Pengawas mengadakan konfirmasi/penguatan tentang silabus dan RPP hasil karya MGMP (30 menit) (Apakah silabus dan RPP sudah sesuai rambu-rambu? Apa yang akan bapak/ibu lakukan setelah membuat Silabus dan RPP ? )
3. Pertemuan Akhir (60 menit) - Refleksi dari kegiatan IHT - Penguatan dan pemberian motivasi kepada guru pemanfaatan
silabus dan RPP - Menyepakati agenda berikutnya untuk melihat tindak lanjut dari
program
H. Sumber daya yang diperlukan : - SK dan KD mata pelajaran - SKL - Standar proses, Standar Penilaian, Model pembelajaran yang
efektif - LCD - Komputer
I. Penilaian dan Instrumen Penilaian : produck hasil revisi/membuat silabus dan RPP
Instrumen : Format evaluasi silabus dan RPP
J. Rencana Tindak Lanjut : Implementasi silabus dan RPP di sekolah (selama sebulan dilakukan pemantauan)
Mengetahui .....…………………………. Korwas/Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
91 Lampiran 6
4. CONTOH RKM NARATIF
RENCANA KEPENGAWASAN SUPERVISI MANAJERIAL
A. Aspek/Masalah : Pembinaan Pengelolaan Sekolah tentang Program Jangka Menengah/Renstra
B. Tujuan : Memberikan bimbingan dalam penyusunan program jangka menengah/Renstra
C. Indikator : Memiliki program jangka menengah yang benar dan tuntas
D. Waktu Pelaksanaan Pembinaan : Selasa, 10 Feb 2009, Pukul 13.00 – 16.30 WIB
E. Tempat : SMA .... (jumlah guru 15 org, jumlah siswa 60 org)
F. Strategi/Metode kerja /Teknik Supervisi : metode Delphi, Refleksi, Focused Group Discussion dalam rapat guru - guru dan komite sekolah / yayasan.
G. Skenario Kegiatan : 1. Pertemuan Awal (20 menit):
- Menanyakan informasi perkembangan terakhir sekolah - Menyampaikan hasil reviu renstra yang telah dilakukan pengawas - Menyepakati agenda/skenario pertemuan inti untuk pembinaan
2. Pertemuan Inti (150 menit) - Kepala Sekolah membuka acara dan menjelaskan tujuan
pertemuan (15 menit) - Pengawas memberikan arahan tentang pentingnya keterkaitan
antara visi, misi, indikator dan tujuan serta analisis swot (20 menit) - Peserta bekerja dalam kelompok. (Pengawas membagi kelompok
berdasarkan kata kunci pada visi) - Masing-masing kelompok mengkaji keterkaitan misi, indikator dan
tujuan yang ada dengan kata kunci visi sekolah sekaligus merevisinya. ( 20 menit)
- Masing-masing kelompok memaparkan hasil kajiannya (20 menit) - Masing –masing kelompok melakukan analisis swot berdasarkan
aspek analisis swot (30 menit) - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kajiannya (20
menit)
92Lampiran 6
- Pengawas mengadakan konfirmasi/penguatan dan refleksi sebagai penutup (25 menit) (Apakah manfaat yang bapak/ibu rasakan setelah mengkaji keterkaitan antara visi, misi, indikator dan tujuan? Kira-kira apa yang akan bapak/ibu lakukan setelah mengkaji dan merevisi renstra ?), dll
3. Pertemuan Akhir (10 menit) - Penguatan dan pemberian motivasi pengawas kepada kepala
sekolah, guru-guru dan komite sekolah/yayasan - Menyepakati agenda berikutnya untuk melihat tindak lanjut dari
program jangka menengah ke program tahunan dan KTSP serta perkembangan dan kemajuan yang dicapai sekolah
H. Sumber daya yang diperlukan :
- Profil sekolah - Renstra sekolah - LCD - Komputer
I. Penilaian dan Instrumen Penilaian : produck renstra
Instrumen: Format observasi dokumen renstra J. Rencana Tindak Lanjut : Implementasi dan tindak lanjut Renstra , selama
sebulan dilakukan pemantauan
Mengetahui .....…………………………. Korwas/Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
93 Lampiran 7
LAM
PIRA
N 7
. CO
NTO
H JA
DW
AL
PEN
GA
WA
SAN
TA
TAP
MU
KA P
AD
A S
EKO
LAH
BIN
AA
N T
AH
UN
PEL
AJA
RAN
.....
(M
enga
cu P
erm
endi
knas
no.
39
tahu
n 20
09 b
eban
ker
ja p
enga
was
sek
olah
ada
lah
24 ja
m /
min
ggu
).
No
Har
i Ja
m
ke
SEKO
LAH
BIN
AA
N
KETE
RAN
GA
N
1 SE
NIN
3 4 5 6 7 8 9
LI
NG
KUP
SUPE
RVIS
I AKA
DEM
IK(P
EMBI
NA
AN
GU
RU )
A.
mem
bina
gur
u da
lam
mer
enca
naka
n, m
elak
sana
kan
dan
men
ilai
pros
es p
embe
laja
ran/
bim
bing
an
B. m
eman
tau
pela
ksan
aan
stan
dar
isi
C. m
eman
tau
pela
ksan
aan
stan
dar
pros
es
D.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r ko
mpe
tens
i kel
ulus
an
E.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r te
naga
pen
didi
k.
F.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r pe
nila
ian
LI
NG
KUP
SUPE
RVIS
I MA
NA
JERI
AL
( PEM
BIN
AA
N K
EPA
LA S
EKO
LAH
) G
. m
embi
na
kepa
la
seko
lah
dala
m
peng
elol
aan
dan
adm
inis
tras
i se
kola
h H
. m
eman
tau
pela
ksan
aan
stan
dar
sara
na
I. m
eman
tau
pela
ksan
aan
stan
dar
peng
elol
aan
J. m
eman
tau
stan
dar
pem
biay
aan
K. m
enila
i kin
erja
kep
ala
seko
lah
L.
m
enila
i kin
erja
gur
u da
lam
mel
aksa
naka
n tu
gas
poko
k M
. Pem
bim
bing
an d
an P
elat
ihan
gu
ru d
an a
tau
kepa
la s
ekol
ah d
alam
M
GM
P, K
3S, B
INTE
K N
. m
enila
i kin
erja
sek
olah
unt
uk p
ersi
apan
adm
inis
tras
i.
2 SE
LASA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
AB
CD
EF
GH
I J
KL
M
N
3 RA
BU
1 2 3 4 5 6
A
B CD
EF
AB
94Lampiran 7
No
Har
i Ja
m
ke
SEKO
LAH
BIN
AA
N
KETE
RAN
GA
N
7 8 9
CD
EF
LI
NG
KUP
SUPE
RVIS
I AKA
DEM
IK
A.
mem
bina
gur
u da
lam
mer
enca
naka
n, m
elak
sana
kan
dan
men
ilai
pros
es p
embe
laja
ran/
bim
bing
an
B.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r is
i C.
m
eman
tau
pela
ksan
aan
stan
dar
pros
es
D.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r ko
mpe
tens
i kel
ulus
an
E.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r te
naga
pen
didi
k.
F.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r pe
nila
ian
LI
NG
KUP
SUPE
RVIS
I MA
NA
JERI
AL
G.
mem
bina
ke
pala
se
kola
h da
lam
pe
ngel
olaa
n da
n ad
min
istr
asi
seko
lah
H.
mem
bina
tena
ga k
epen
didi
kan
lain
nya
(ten
aga
adm
inis
tras
i, la
b,
perp
usta
kaan
. I.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r sa
rana
J.
mem
anta
u pe
laks
anaa
n st
anda
r pe
ngel
olaa
n K.
m
eman
tau
stan
dar
pem
biay
aan
L.
men
ilai k
iner
ja k
epal
a se
kola
h
M.
men
ilai k
iner
ja g
uru
dala
m m
elak
sana
kan
tuga
s po
kok
N.
Pem
bim
bing
an d
an P
elat
ihan
gu
ru d
an a
tau
kepa
la s
ekol
ah d
alam
M
GM
P ,K
3S,B
INTE
K O
. m
enila
i kin
erja
sek
olah
unt
uk p
ersi
apan
adm
inis
tras
i.
4 KA
MIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A
B CD
EF
AB
CD
EF
5 JU
MA
T 1 2 3 4 5 6 7 8 9
O
O
M
M
M
M
6
SABT
U
95 Lampiran 8
LAMPIRAN 8. CONTOH FORMAT PEMANTAUAN DELAPAN SNP DAN CONTOH INSTRUMEN SUPERVISINYA
PROGRAM PEMANTAUAN
No PROGRAM MATERI PEMANTAUAN TARGET YANG DIHARAPKAN
KETERANGAN
1 PEMANTAUAN 8 SNP
1. STANDAR ISI 2. STANDAR PROSES 3. SKL 4. DST.
96Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN
Nama Sekolah : ............................................ Nama Kepala Sekolah : ............................................ Alamat Sekolah/Kota : .............................................
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
1
Kepemilikan Dokumen
1. Dokumen KTSP berlaku dengan disahkan Kepala Sekolah dengan pertimbangan Komite dan diketahui Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota
2.
Komponen KTSP
2.
3.
KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas: a. agama b. peningkatan iman dan taqwa serta ahlak
mulia c. persatuan nasional dan nilai kebangsaan d. tuntuan pembangunan daerah dan
nasional e. peningkatan potensi,kecerdasan, dan minat
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
f. Keragaman potensi dan karakterisitik daerah dan lingkungan .
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
h. Dinamika perekembangan global i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat
setempat j. Tuntutan dunia kerja k. Kesetaraan jender l. Karakteristik satuan pendidikan Proses Penyusunan Dokumen: a. membentuk tim KTSP disertai uraian tugas
masing-masing b. menyusun program dan jadwal kerja tim
penyusun c. menyusun analisis konteks dan menyusun
hasil analisis. d. Profil konidisi satuan pendidikan . e. Deskripsi peluang dan tantangan f. Menganalisis peluang dan tantangan
97 Lampiran 8
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
4. 4.1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan dan Strategi yang mencerminkan upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik, yang didukung suasana belajar dan suasana sekolah yang kondusif.
4.2. Struktur dan Muatan KTSP mencakup: a. Mata pelajaran dan alokasi waktu b. Program muatan lokal c. Kegiatan pengembangan diri d. Pengaturan beban belajar e. Ketuntasan belajar dengan
mempertimbangkan PD f. Ketuntasan belajar dengan dilengkapi
dgn rencana pencapaian ketuntasan ideal.
g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata standar nasional
Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan bakat dan minat, kemampuan peserta didik.
h. Ketentuan mutasi peserta didik i. Pendidikan kecakapan hidup j. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global
4.3 . Kalender pendidikan 4.4 . Penyusunan pengembangan silabus
a. disusun /dikembngkan secara mandiri b. mengkaji substansi SK/KD pada
standar isi c. melakukan pemetaan standar isi untuk
analisi SK/KD d. disusun /dikembangkan melalui proses
penjabaran SK/KD menjadi indikator, MP, KP (tatap muka, PT dan KMTT) dan Jenis Penilaian (tes,PT,KMTT,Pengamatan ).
e. Mencakup seluruh mata pelajaran f. Memanfaatkan berbagai panduan dan
contoh silabus g. Sekolah memberi pengalaman belajar
yang luas kepada siswa
98Lampiran 8
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
h. Guru mampu merancang berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu.
i. Guru mampu menerapkan berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu.
4.5. Ada program peningkatan mutu lulusan
untuk : a. Program Kegiatan peningkatan mutu
lulusan Mata Pelajaran Ahlak Mulia yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa.
b. Program Kegiatan peningkatan mutu lulusan Pendidikan Kewargaan Negara dan Kepribadian yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa.
c. Program Kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran IPTEK yang minimal diikuti 90 % jumlah siswa.
d. Program kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran seni budaya dan estetika yang minimal diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
e. Program kegiatan peningkatan mutu lulusan mata pelajaran olah raga dan kesehatan yang minimal diikuti oleh 90 % jumlah siswa.
Jumlah Skor : ...................... NILAI : ......................... KRITERIA : .................. Nilai : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup >55 % Kurang ....................................... Pengawas Pembina
99 Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PROSES
Nama Sekolah : ............................................ Nama Kepala Sekolah : ............................................ Alamat Sekolah/Kota : .............................................
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
1.
2.
Perangkat Pembelajaran Proses Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus oleh setiap guru yang sesuai dengan standar proses. Substansi RPP sekurang- kurangnya memuat Tujuan, materi, metode ,kegiatan pembelajaran(tatap muka, PT dan KMTT eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi), sumber belajar dan penilaian hasil belajar( Tes , Penugasan Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ). Penyusunan RPP sudah menggunakan prinsip perbedaan individu peserta didik dan menerapkan TI dan Komunikasi. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk cetakan(modiul, hand out, lks, dll) Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk Audio,Visual dan Audio Visual. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk berbasis TIK,multimedia, CD inter aktif dan computer based. Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan ,Penilaian dan Tindak Lanjut. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap muka, kegitan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur.
100Lampiran 8
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Dilakukan guru melalui langkah- langkah pembelajaran yang meliputi Pembukaan, Kegiatan inti (eksplorasi , elaborasi dan konfirmasi ) dan Penutup. Pindah ruang kelas (moving kelas ), sehingga diperlukan kelas mata pelajaran. Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran. Tersusunnya jadwal pemanfaatan kegiatan laboratorium. Ada Kegiatan Tatap Muka , PT dan KMTT. Ada penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi peserta didik. Ada program remedial sepanjang semester. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK Diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menantang, menyenangkan , memotivasi peserta didik untuk aktif. Proses pembelajaran mendorong prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan pisik serta psikologis peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan jumlah maximal peserta didik perkelas, dan beban mengajar maximal perpendidik, rasio buku, rasio jumlah peserta didik perpendidik. Setiap pembelajaran dikembangkan dengan budaya membaca dan menulis.
101 Lampiran 8
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
21.
22.
Setiap pendidik menerapkan aspek keteladanan dalam setiap proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
Jumlah Skor : ...................... NILAI : ......................... KRITERIA : .................. Nilai : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup >55 % Kurang ....................................... Pengawas Pembina
102Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN
Nama Sekolah : ............................................ Nama Kepala Sekolah : ............................................ Alamat Sekolah/Kota : .............................................
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4
1
2
3.
Perangkat penilaian Pelaksanaan penilaian Hasil penilaian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
10.
11.
12.
Adanya rancangan, jadwal pelaksanaan penilaian dan remedial Adanya rancangan jadwal pelaksanaan penilaian dan program pengayaan. Adanya perangkat penilaian berupa format penilaian. Adanya bahan ujian/ulangan (berupa kumpulan soal ). Adanya hasil analisis terhadap perangkat penilaian. Adanya dokumen laporaan hasil belajar siswa. Penilaiaan dilakukaan sepenjang semester. Teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, dapat berupa tes tertulis, observasi(pengamatan ),tes praktek dan penugasan terstruktur atau kegiatan mandiri tidak terstruktur(KMTT). Setiap guru mata pelajaran melakukan penilaian ahlak mulia dan kepribadian minimal satu kali dalam satu semester. Setiap guru mata pelajaran melakukan penilaian pengamatan mata pelajaran iptek minimal satu kali salam satu semester. Penerbitan sertifikat kelulusan pada mata pelajaran dilakukan melalui ujian nasional dan ujian sekolah. Seluruh pendidik telah melakukan hasil belajar untuk memantau proses ,kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,ulanagan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.
103 Lampiran 8
No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor
0 1 2 3 4 13.14.
15.
Peserta didik minimal mencapai batas KKM. Rata-rata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00. Prosentase kelulusan UN> 90 % untuk tiga tahun terakhir.
Jumlah Skor : ...................... NILAI : ......................... KRITERIA : .................. Nilai : Jumlah Skor x 100 % Skor Maximum Keterangan : Skor 86 - 100 % Baik Sekali 71 - 85 % Baik
55 - 70 % Cukup >55 % Kurang ....................................... Pengawas Pembina
104Lampiran 8
SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Standar Proses )
Nama Sekolah : Nama Guru : Pangkat Golongan : Mata Pelajaran : Jumlah Jam Tatap Muka: Sertifikasi :
No Komponen Administrasi
Pembelajaran
kondisi Skor Nilai Keterangan
Kesesuaian ya tidak 4 3 2 1
1 Program Tahunan
4= Baik Sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
2 Program Semester
3 Silabus
4 RPP
5 Kalender Pendidikan
6 Jadwal Tatap Muka
7 Agenda Harian
8 Daftar Nilai
9 KKM
10 Absensi Siswa
Jumlah Skor Keterangan : Skor Perolehan X 100% Nilai Akhir = Skor maximal Ketercapaian: 86 % - 100 % = Baik Sekali 70% - 85 % = Baik 55% - 69 % = Cukup Dibawah 55% = Kurang TINDAK LANJUT:
................................ Pengawas Guru Mata Pelajaran
NILAI AKHIR
105 Lampiran 8
FORMAT PRA OBSERVASI SUPERVISI KLINIS
Nama Sekolah : __________________________________________________________ Nama Guru : __________________________________________________________ NIP : __________________________________________________________ Mata Pelajaran : __________________________________________________________ Semester/Kelas : __________________________________________________________ Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Waktu
: __________________________________________________________ : __________________________________________________________ : __________________________________________________________
NO. ASPEK PRA SUPERVISI CATATAN
1. Masalah yang dihadapi guru
2. Masalah yang dihadapi siswa 3. Kompetensi yang ingin dicapai siswa
4. Materi pokok pembelajaran
5. Tujuan Pembelajaran
6. Langkah-langkah pembelajaran
7. Media yang akan digunakan
8. Sistem Penilaian yang akan digunakan
9. Tindak lanjut
Kesimpulan: ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________
Guru, _____________________
.........,...........................20.... Pengawas Sekolah, _____________________ NIP.
106Lampiran 8
FORMAT OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN SISWA (SUPERVISI KLINIS)
Nama Sekolah : __________________________________________________________ Nama Guru : __________________________________________________________ NIP : __________________________________________________________ Mata Pelajaran : __________________________________________________________ Semester/Kelas : __________________________________________________________ Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Waktu
: __________________________________________________________ : __________________________________________________________ : __________________________________________________________
Dokumen/Alat Peraga/Media yang digunakan oleh guru : ............................ ............................,........... ............................................................................................................................... .................................... ............................................................................................................................... ...................................
No Aspek Aktivitas
Keterangan Guru Siswa
A Kegiatan Pendahuluan - Mengkondisikan siswa
(apersepsi, motivasi, dan atau yang lainnya)
- Menyampaikan SK-KD /Indikator/Tujuan Pembelajaran
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
B Kegiatan Inti (Bagaimana siswa belajar)
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
107 Lampiran 8
No Aspek Aktivitas
Keterangan Guru Siswa
C Kegiatan. Penutup • Refleksi • Membuat rangkuman
/kesimpulan • Post tes • MenentukanTindak
lanjut ..........................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
Kesimpulan : ............................................................................................................. ............................................................................................................. Mengetahui Guru Mata Pelajaran ..........., ....................... Kepala Sekolah................. Pengawas Sekolah ____________________ _________________ ______________
108Lampiran 8
FORMAT POST SUPERVISI KLINIS
Nama Sekolah : __________________________________________________________ Nama Guru : __________________________________________________________ NIP : __________________________________________________________ Mata Pelajaran : __________________________________________________________ Semester/Kelas : __________________________________________________________ Tahun Pelajaran Hari/Tanggal Waktu
: __________________________________________________________ : __________________________________________________________ : __________________________________________________________
NO TEMUAN REKOMENDASI/BALIKAN KETERANGAN
1. Persiapan Pembelajaran:
2. Pelaksanaan Pembelajaran: a. Guru: b. Siswa:
3. Lainnya:
109 Lampiran 8
Kesimpulan: ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________
Guru, ____________________ NIP.
…….............,...........................20..... Pengawas Sekolah, _____________________ NIP.
110Lampiran 8
SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN (Sesuai Dengan Standar Proses )
Nama Sekolah : Nama Guru : Pangkat Golongan : Mata Pelajaran : Jumlah Jam Tatap Muka: Sertifikasi :
No Sub Komponen dan Butir komponen
( Tatap Muka ) Kondisi Skor Nilai
Keterangan ya Tidak 4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan 4= Baik Sekali 3= Baik 2= Cukup 1= Kurang
a. Menyiapkan peserta didik b. Melakukan Apersepsi c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin
dicapai
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus/kesiapan bahan ajar
e. Penampilan guru 2 Kegiatan Inti Pembelajaran
A. EKSPLORASI 1. Melibatkan siswa dalam mencari
informasi dan belajar dari aneka sumber dgn menerapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, Media pembelajaran dan sumber belajar lainnya.
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa serta antar siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
4. Melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan pembelajaran
5. Memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium,studio atau lapangan
B. ELABORASI
1. Membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas tugas tertentu yang bermakna.
111 Lampiran 8
No Sub Komponen dan Butir komponen
( Tatap Muka ) Kondisi Skor Nilai
Keterangan ya Tidak 4 3 2 1
2. Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lainlain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
3.3.Memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis,menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa ada rasa takut
4.4.Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
5. Memfasilitasi siswa berkompetensi secara sehat untuk meninhgkatkan prestasi belajar
6. Memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual atau kelompok.
7.7.Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasilkerja secara individual maupun kelompok.
8. Memfasilitasi siswa melakukan pameran,turnamen,festival serta produk yang dihasilkan
9. Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa
C. KONFIRMASI
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eskplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber.
3. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
4. Berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan
112Lampiran 8
No Sub Komponen dan Butir komponen
( Tatap Muka ) Kondisi Skor Nilai
Keterangan ya Tidak 4 3 2 1
5. Membantu menyelesaikan masalah siswa dalam melakukan pengecekan hasil eksplorasi
6. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dan memberikan informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
3
Penutup
a. Membuat rangkuman/simpulan
b. Melakukan penilaian dan /atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran
d. Memberi tugas terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur(KMTT)
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
JUMLAH SKOR
Keterangan : Skor Perolehan X 100% Nilai Akhir = Skor maximal Ketercapaian: 86 % - 100 % = Baik Sekali 70% - 85 % = Baik 55% - 69 % = Cukup Dibawah 55% = Kurang TINDAK LANJUT:
................................ Pengawas Guru Mata Pelajaran
NILAI AKHIR
113 Lampiran 8
SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING 1 Nama Sekolah : .............................................................................................. 2 Alamat : .............................................................................................. 3 Hari/tanggal : ..............................................................................................
Konselor yang disupervisi : .......................................................
No Kegiatan/ Komponen Skor
Ket. 4 3 2 1 0
A. PROGRAM
1 Program tahunan, semester, bulanan, Agenda Kerja Konselor dan jadwal kegiatan konselor
B. KEGIATAN PELAYANAN
1 Daftar Konseling 2 Data Kebutuhan dan Permasalahan
Konseling
C. AKTIFITAS PELAYANAN BIMBINGAN & KONSELING
1 PEMAHAMAN a. Sosiometri b. Kunjungan Rumah c. Catatan Anekdot d. Konferensi Kasus 2 PELAYANAN LANGSUNG a. Konseling Individual b. Konseling Kelompok c. Konsultasi d. Bimbingan Kelompok e. Bimbingan Klasikal f. Referal 3 PELAYANAN TIDAK LANGSUNG a. Papan Bimbingan b. Kotak Masalah c. Bibliokonseling d. Audiovisual e. Audio f. Media Cetak (liflet, buku saku)
D. PELAPORAN 1 Laporan Bulanan 2 Laporan Semesteran / Tahunan
114Lampiran 8
No Kegiatan/ Komponen Skor
Ket. 4 3 2 1 0
E. EVALUASI 1 Laporan Hasil Evaluasi Program, Proses dan
produk BK serta tindak lanjutnya
JUMLAH SKOR :
Kesimpulan : …………………………….………………………………………………………………………...........................……………………………………………………………………………………………………….........................Saran : ………………………………………………………………………………………………………………………..…….............................………………………………………………………………....................................... Mengetahui, ..............,.............................. Kepala Sekolah Pengawas, _____________________ ____________________ NIP. NIP.
115 Lampiran 8
1. Nama Sekolah : ......................................................................................2. Kompetensi Keahlian :
a. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........b. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........c. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........d. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........e. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........f. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........g. ................................................................ Akreditasi : .......... Tahun : .........
3. Alamat Sekolah : ......................................................................................4. Kecamatan / Kota Adm. : ......................................................................................5. Hari / Tanggal : ......................................................................................
0 1 2 3 4A.1.2.3.4.5.
B.1.2.3.4.5.
C.1.2.3.4.5.
D1.2.3.4.5.
E.1.2.3.4.5.
Ada tim quality assurance dan tim quality controlTim melakukan verifikasi proses belajar dan penilaianPeserta didik menyimpan bukti hasil belajarSekolah mengisi laporan hasil belajar/raportSekolah memiliki sistem data base penilaian
Guru memiliki format analisis hasil belajarGuru membuat analisis ketuntasan belajar dan analisis soal ulanganGuru membuat program dan jadual remedialGuru melaksanakan remedialGuru membuat laporan hasil remedial
KENDALI MUTU
Guru melaporkan hasil penilaian kepada ketua program/wakil kurikulumGuru melaporkan penilaian kepribadian & akhlak kpd guru PPKN &AgamaSekolah memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pemelajaranSekolah melaporkan hasil penilaian kepada orang tua secara berkalaSekolah melaporkan hasil penilaian ke Dinas Pendidikan/Bidang SMK
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
Guru mengolah hasil penilaian Guru mengembalikan hasil pekerjaan siswa disertai saranGuru melaksanakan penilaian akhlak mulia,kepribadian,estetika dan kesegaran jasmaniGuru melaksanakan tes, pengamatan, penugasan dan remedialGuru mengisi buku nilai secara lengkap
PELAPORAN NILAI
Guru mensosialisasikan rancangan dan kriteria penilaianPenilaian sesuai dengan indikator pencapaian SKKDGuru mengembangkan instrumen dan kriteria penilaianGuru menggunakan teknik penilaian sesuai karakteristik mata pelajaranInstrumen penilaian memenuhi subtansi, konstruksi dan bahasa
PENGOLAHAN NILAI
SUPERVISI STANDAR PENILAIAN 01
NO ASPEK / DIMENSI SUPERVISI / INDIKATOR SKOR PEROLEHANKETERANGAN
SOSIALISASI DAN INSTRUMEN PENILAIAN
116Lampiran 8
Perolehan Nilai : ....................................................................................................................Kesimpulan : ....................................................................................................................
....................................................................................................................Saran / Rekomendasi : ....................................................................................................................
....................................................................................................................Kepala Sekolah, 86 - 100 = A Pengawas Sekolah,
71 - 85 = B56 - 70 = C< 56 = D
................................................. .................................................NIP. NIP.
117 Lampiran 8
INSTRUMEN SUPERVISI STANDAR PROSES (PBM) TK
Nama Guru TK : …………………………….. Kecamatan : ........................... Nama TK : …………………………….. Kab/Kota : ........................... Mengajar Kel : …………………………….. Hari/Tanggal : ...........................
NO KOMPONEN STANDAR PROSES SKOR PEROLEHAN
KET A B C D 90-100 76-89 60-75 <60
1 2 Guru memiliki SKH yang sesuai dengan PBM 3 Kesesuaian materi dengan waktu 4 Penguasaan Materi 5 Penggunaan/ penguasaan Metode 6 Penggunaan strategi kegiatan pembelajaran
yang bervariasi
7 Penggunaan / penguasaan alat peraga 8 PBM mengarah ke pembentukan perilaku 9 PBM mengarah ke pencapaian Kemampuan
Dasar
10 Ketrampilan membuka kegiatan mengarah pada kegiatan sesuai dengan tema
11 Ketrampilan bertanya dasar 12 Ketrampilan menjelaskan 13 Ketrampilan memberi penguatan/ motivasi. 14 Sikap guru 15 Respon siswa 16 Penguasaan kelas 17 Pelaksanaan Penilaian 18 Ketrampilan Menutup Kegiatan
Jumlah Skor Perolehan
Nilai Akhir = Jlh Skor Perolehan = ………………………….. 18
118Lampiran 8
KESIMPULAN: a. Kekuatan : ............................................................................................................................... ................ ............................................................................................................................... ................ b. Kelemahan : ............................................................................................................................... ................ ............................................................................................................................... ................ SARAN PEMBINAAN : ............................................................................................................................... ................ ............................................................................................................................... ................ ..................., ……………………...... Guru Kelompok... Pengawas TK _________________ ___________________ NIP. ……………….. NIP. .……………………
119 Lampiran 8
SUPERVISI ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Standar Proses )
Nama Sekolah : Nama Guru : Pangkat Golongan : Mata Pelajaran : Jumlah Jam Tatap Muka: Sertifikasi :
No Komponen Penilaian
Pembelajaran kondisi Skor Nilai Keterangan
Kesesuaian ya tidak 4 3 2 1 1 Ada buku Nilai/Daftar Nilai
4= BaikSekali 3= Baik 2= Cukup 1= Kurang
2 Melaksanakan Tes (Penilaian Kognitif)UH,MIDSEM,UAS
3 Penugasan Terstruktur
4 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur(KMTT)
5 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan (Psikomotorik)
6 Melaksanakan Penilaian Afektif Ahlak Mulia
7 Melaksanakan Penilaian Afektif Kepribadian
8 Program dan Pelaksanaan Remedial
9 Analisis Hasil Ulangan
10 Bank Soal/Instrumen Tes
Jumlah Skor
Keterangan : Skor Perolehan X 100% Nilai Akhir = Skor maximal Ketercapaian: 86 % - 100 % = Baik Sekali 70% - 85 % = Baik 55% - 69 % = Cukup Dibawah 55% = Kurang
NILAI AKHIR
120Lampiran 8
TINDAK LANJUT:
................................ Pengawas Guru Mata Pelajaran
121 Lampiran 8
LEM
BAR
MO
NIT
ORI
NG
U
LAN
GA
N A
KHIR
SEM
ESTE
R (U
AS)
SM
P/SM
A/S
MK
TAH
UN
PEL
AJA
RAN
.....
....
N
ama
Seko
lah
: …
……
……
……
.……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.……
……
……
……
……
……
……
….
Ala
mat
Sek
olah
: ……
……
……
..….…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..…
……
……
…..T
elp.
……
……
……
…..
Nam
a Ke
pala
Sek
olah
: …
……
…..…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…
NO
U
RAIA
N
KETE
RAN
GA
N
1.
Prog
ram
Ker
ja U
AS
Ada
Tida
k A
da
2.
SK P
emba
gian
Tug
as
Ada
Tida
k A
da
3.
Age
nda
Kegi
atan
A
daTi
dak
Ada
4.
Jadw
al U
AS
Prak
tek
Ada
Tida
k A
da
5.
Jadw
al U
AS
Tert
ulis
A
daTi
dak
Ada
6.
Wak
tu P
elak
sana
an
Pagi
Sian
g
Pagi
&Si
ang
7.
Pese
rta
Tert
ulis
/Seh
arus
nya
Yang
had
ir
LP
L+P
LP
L+P
Kela
s VI
I (S
MP)
/ X
(S
MA
/SM
K)
......
......
......
......
......
......
......
......
Kela
s VI
II (S
MP)
/ X
I (S
MA
/SM
K)
......
......
......
......
......
......
......
......
Kela
s IX
(S
MP)
/ X
II (S
MA
/SM
K)
......
......
......
......
......
......
......
......
Jum
lah
Daf
tar
Pese
rta
/ Ru
anga
n O
rang
Dig
abun
g
Tdk
diga
bung
Kart
u Pe
sert
a A
da
Tida
k A
da
Daf
tar
Reka
pitu
lasi
Keh
adir
an
Ada
Ti
dak
Ada
122Lampiran 8
NO
U
RAIA
N
KETE
RAN
GA
N
Tata
Ter
tib P
eser
ta
Ada
Ti
dak
Ada
Daf
tar
Pese
rta
yang
tida
k ha
dir
Ada
Ti
dak
Ada
8.
Nas
kah
Soal
Jeni
s So
al
Tulis
Lisa
n
Prak
tik
Bent
uk S
oal
PGU
raia
n
Lain
nya
……
……
..
Dib
uat s
endi
ri
Ya
Berg
abun
g
Kisi
-kis
i A
da
Tida
k A
da
Kart
u So
al
Ada
Ti
dak
Ada
Kunc
i Jaw
aban
A
da
Tida
k A
da
Pedo
man
Pen
ilaia
n A
da
Tida
k A
da
Beri
ta A
cara
A
da
Tida
k A
da
Daf
tar
Had
ir P
eser
ta
Ada
Ti
dak
Ada
Daf
tar N
ilai
Ada
Ti
dak
Ada
9.
Peng
awas
Rua
ngan
Jadw
al M
enga
was
A
da
Tida
k A
da
Tata
Ter
tib P
enga
was
A
da
Tida
k A
da
Daf
tar
Had
ir P
enga
was
A
da
Tida
k A
da
Daf
tar
Sera
h Te
rim
a N
aska
h, L
emba
r Ja
wab
, dll
Ada
Ti
dak
Ada
10.
Ruan
gan
Ruan
g Po
kja
Ada
Ti
dak
Ada
Ruan
g Pe
ngaw
as
Ada
Ti
dak
Ada
Den
ah R
uang
an
Ada
Ti
dak
Ada
123 Lampiran 8
NO
U
RAIA
N
KETE
RAN
GA
N
Den
ah T
empa
t Dud
uk
Ada
Ti
dak
Ada
Nom
or B
angk
u A
da
Tida
k A
da
Nom
or R
uang
an
Ada
Ti
dak
Ada
11.
Pem
erik
saan
Tem
pat
Di S
ekol
ahD
i Lua
r Se
k
Tang
gal
Daf
tar
Pem
erik
sa
Ada
Ti
dak
Ada
Pem
erik
sa p
er L
emba
r Ja
wab
unt
uk s
etia
p M
ata
Pela
jara
n1
Ora
ng
2 O
rang
Ana
lisis
But
ir S
oal
Ada
Ti
dak
Ada
12.
Sum
ber
Biay
a Rp
BOS
Rp
Kom
ite S
ekol
ah
Rp
Iura
n Kh
usus
Rp
Yaya
san/
Sum
ber
lain
Rp
Jum
lah
Rp
13.
Pela
pora
n W
aktu
/ T
angg
al
Bent
uk
Kepa
da O
rang
Tua
Sis
wa
Kepa
da D
inas
Pen
didi
kan
Kab
/Kot
a ...
.
……
……
……
….,
……
……
. ……
……
……
..20.
...
124Lampiran 8
Tem
uan
dan
Kesi
mpu
lan
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..
Kepa
la …
……
……
……
……
……
…..
P
enga
was
Sek
olah
,
___
____
____
____
____
____
___
____
____
____
____
____
125 Lampiran 9
LAM
PIRA
N 9
CO
NTO
H F
ORM
AT
PEM
BIN
AA
N G
URU
DA
LAM
TEK
NIK
PEN
ILA
IAN
DA
N A
NA
LISI
S SK
L
Prog
ram
Pen
ingk
atan
Mut
u Sk
l 5 K
elom
pok
Mat
a Pe
laja
ran
SMA
:
No
Kel M
apel
M
ata
Pela
jara
n PR
OG
RAM
/KEL
AS
PEN
AN
GG
UN
G
JAW
AB
PRO
GRA
M
BUKT
I
PRO
GRA
M
BUKT
I
PELA
PORA
N
X XI
XI
I A
DA
TI
DA
K A
DA
TI
DA
K
1 A
gam
a da
n
Ahl
ak M
ulia
Aga
ma
1. B
TQ
2 Ke
war
ga
Neg
araa
n da
n
kepr
ibad
ian
PPKn
3 Ilm
u
Peng
etah
uan
danT
ekno
logi
1.Ba
hasa
Indo
nesi
a
2.Ba
hasa
Ingg
ris
3.M
atem
atik
a
4.Fi
sika
5.Ki
mia
6.Bi
olog
i
7.Ek
onom
i
8.ds
t.
4 Es
tetik
a
5
Ola
h Ra
ga
Dan
Kes
ehat
an
126Lampiran 9
CON
TOH
RA
NCA
NG
AN
PEN
ILA
IAN
OLE
H P
END
IDIK
UN
TUK
KEG
IATA
N T
ATA
P M
UKA
DA
N P
ENU
GA
SAN
M
ATA
PEL
AJA
RAN
: Aga
ma
STA
ND
AR
KOM
PETE
NSI
:
N
o Ko
mpe
tens
i Das
ar
Peni
laia
n U
ntuk
Keg
iata
n Pe
mbe
laja
ran
Tekn
ik
Peni
laia
n
Asp
ek y
ang
dini
lai
Bent
uk
Inst
rum
en
Pros
edur
Peni
laia
n Ta
tap
Muk
a Tu
gas
Ters
truk
tur
Kegi
atan
Man
diri
1 M
emba
ca Q
S
:Alb
aqor
oh(3
0),A
lmu-
min
un(1
2-14
),Az-
Zari
yat 5
6
dan
An-
Nah
l 78
Ula
ngan
men
gena
i huk
um
baca
an u
ntuk
sura
t dan
aya
t
yang
ses
uai
Mel
apal
kan
QS
:Alb
aqor
oh(3
0),A
lmu-
min
un(1
2-14
),Az-
Zari
yat 5
6 da
n A
n-N
ahl
78 d
enga
n m
akhr
aj
yang
ben
ar
Mem
buat
ran
gkum
an
perb
andi
ngan
tiga
refe
rens
i taf
sir
Al-
Qur
an(Ib
nu
Kats
ir,Ja
lala
in,d
an A
l-
Azh
ar) Q
S
:Alb
aqor
oh(3
0),A
lmu-
min
un(1
2-14
),Az-
Zari
yat 5
6 da
n A
n-N
ahl
78
1.Te
s te
rtul
is
2.Te
s lis
an
Prak
tek
obse
rvas
i
Peng
etah
uan
peng
etah
uan
Psik
omot
or
sika
p
Tes
pilih
an
gand
a
Daf
tar
pert
anya
an
Tes
uji k
iner
ja
Ahl
ak m
ulia
dan
kepr
ibad
ian
Pend
idik
pend
idik
Pend
idik
pend
idik
127 Lampiran 9
CON
TOH
: Pr
osed
ur P
enila
ian
No
Peni
laia
n H
asil
Bela
jar
Ole
h
Pend
idik
D
igun
akan
unt
uk
Satu
an P
endi
dika
n D
igun
akan
untu
k Pe
mer
inta
h D
igun
akan
unt
uk
1.
a.
Ula
ngan
Har
ian
b. P
enug
asan
(tug
as
Ters
truk
tur
dan
Kegi
atan
man
diri
Tid
ak T
erst
rukt
ur).
c.
Peng
amat
an (o
bser
vasi
)
untu
k A
hlak
Mul
ia d
an
Kepr
ibad
ian.
d. U
TS, U
AS
dan
UKK
dila
kuka
n
oleh
pen
didi
k di
baw
ah
koor
dina
si s
atua
n
pend
idik
an.
a.
Men
geta
hui k
ompe
tens
i
yang
tela
h di
capa
i.
b.
Baha
n pe
nyus
unan
HB
c.
Mem
perb
aiki
pro
ses
pem
bela
jara
n
d.
Men
ingk
atka
n m
otiv
asi
e.
Men
ingk
atka
n
akun
tabi
litas
.
a.
Peni
laia
n ak
hir
sem
ua
kelo
mpo
k M
P pa
da k
elm
apel
agam
a da
n
ahla
kmul
ia,k
ewar
gane
gara
an
dan
kepr
ibad
ian,
est
etik
a,
jasm
ani o
lah
raga
dan
kese
hata
n.
b.
Ujia
n Se
kola
h un
tiuk
mat
a
pela
jara
n ke
lom
pok
ipte
k
yang
tida
k di
ujia
n
nasi
onal
kan.
• se
baga
i sal
ah s
atu
pers
yara
tan
untu
k
men
entu
kan
kelu
lusa
n PD
dar
i
satu
an p
endi
dika
n
Ujia
n N
asio
nal
a. p
emet
aan
mut
u
satu
an p
endi
dika
n
b. d
asar
sel
eksi
mas
uk k
ejen
jang
yang
lebi
h tin
ggi
c. p
enen
tuan
kelu
lusa
n da
ri
satu
an p
endi
dika
n
d. p
embi
naan
dan
pem
beri
an
bant
uan
kepa
da
satu
an p
endi
dika
n
untu
k
men
ingk
atka
n
mut
u pe
ndid
ikan
128Lampiran 9
CON
TOH
: M
ekan
ism
e Pe
nila
ian
yan
g di
laku
kan
ole
h Pe
ndid
ik
Mat
a Pe
laja
ran
: Ke
las
:
No
Pere
ncan
aan
Peni
laia
n
Pela
ksan
aan
Peni
laia
n
Ana
lisis
Has
il
Peni
laia
n
Tind
ak L
anju
t
Has
il pe
nila
ian
Lapo
ran
Has
il
Peni
laia
n
Men
jela
ng A
wal
Tah
un
Pem
bela
jara
n
a. P
enge
mba
ngan
ind
ikat
or
penc
apai
an K
D d
alam
peny
usun
an s
ilabu
s ya
ng
dija
bark
an k
edal
am R
PP.
b. T
ekni
k,m
etod
e da
n
inst
rum
en p
enila
ian
c.
Ranc
anga
n Re
med
ial
/Pen
gaya
an
d. K
KM
e. A
wal
Sem
este
r
men
ginf
orm
asik
an K
KM
dan
sist
im P
enila
ian
kepa
da P
eser
ta D
idik
.
1.
Mel
aksa
naka
n Pe
nila
ian
deng
an in
stru
men
yan
g te
lah
dite
ntuk
an (k
ogni
tif,
psik
omot
or, a
fekt
if).
2.
Mem
erik
sa h
asil
peke
rjaa
n
pese
rta
didi
k
3.
Men
gem
balik
an h
asil
peke
rjaa
n
ke P
D d
iser
tai k
omen
tar
1.
Mem
band
ingk
an p
enila
ian
hasi
l mas
ing-
mas
ing
PD
deng
an s
tand
ar y
ang
tela
h
dite
tapk
an (K
KM).
2.
Ana
lisis
dig
unak
an u
ntuk
men
geta
hui:
kem
ajua
n
bela
jar
PD, K
esul
itan
PD,
mem
perb
aiki
PD
1.
Prog
ram
Rem
edia
l
untu
k PD
yan
g be
lum
men
capa
i KKM
2.
Prog
ram
Pen
gaya
an
untu
k PD
yan
g su
dah
men
capa
i KKM
3.
Peng
adm
inis
tras
ian
sem
ua h
asil
peni
laia
n
yang
tela
h
dila
ksan
akan
1.
Men
ghitu
ng/m
enet
apka
n
peni
laia
n m
asin
g-m
asin
g m
apel
(UH
, UTS
, UA
S, U
KK, P
T, K
MTT
,
OBS
ERVA
SI)
2.
Mel
apor
kan
hasi
l pen
ilaia
n
kepa
da k
epal
a sa
tuan
pend
idik
an.
3.
Mem
beri
kan
mas
ukan
pen
ilaia
n
agam
a ah
lak
mul
ia d
an
kepr
ibad
ian
kep
ada
guru
aga
ma
dan
PKn
4.
Mel
apor
kan
hasi
l Ujia
n pr
akte
k
kepa
da K
ep S
ek
...
......
......
......
......
......
.., .
......
......
......
....
Gur
u M
ata
Pela
jara
n
129 Lampiran 9
CON
TOH
: M
ekan
ism
e Pe
nila
ian
yan
g di
laku
kan
ole
h Sa
tuan
Pen
didi
kan
SMA
:
STA
TUS
:
No
Pere
ncan
aan
Peni
laia
n
Pela
ksan
aan
Peni
laia
n
Ana
lisis
Has
il
Peni
laia
n
Tind
ak L
anju
t
Has
il pe
nila
ian
Lapo
ran
Has
il
Peni
laia
n
MEL
ALU
I RA
PAT
DEW
AN
PEN
DID
IK
a.
Pend
ataa
n KK
M
b.
Pene
ntua
n Kr
iteri
a
Kena
ikan
Kel
as
c.
Pene
ntua
n Kr
iteri
a
Peni
laia
n A
khir
Kel
MP
,kec
uali
Kel M
P IP
TEK
d.
Pene
ntua
n Kr
iteri
a
Kelu
lusa
n U
jian
Seko
lah
e.
Koor
dina
si U
TS, U
AS,
UKK
.
Mem
bent
uk T
IM U
ntuk
Inst
rum
en P
enila
ian
a.
Peng
emba
ngan
Kis
i
Penu
lisan
soa
l
b.
Peny
usun
an b
utir
soa
l
c.
Pene
laah
an b
utir
soa
l dan
pera
kita
n bu
tir s
oall
1.
Mel
aksa
naka
n ko
ordi
nasi
UTS
, UA
S da
n U
KK.
2.
Mel
akuk
an P
enila
ian
akhi
r
pada
kel
ompo
k M
apel
(Aga
ma/
Ahl
ak M
ulia
,
PPKn
/Kep
ri, E
stet
ika,
Ola
h
Raga
dan
Kes
ehat
an
3.
Men
yele
ngga
raka
n U
jian
Seko
lah
untu
k ke
lom
pok
Map
el Ip
tek
yang
tida
k di
UN
kan
1.
Men
gana
lisa
hasi
l bel
ajar
PD k
elas
X d
an X
I
diba
ndin
gkan
den
gan
KKM
untu
k m
asin
g-m
asin
g
Mat
a pe
laja
ran
2.
Men
gana
lisa
hasi
l ujia
n
seko
lah
diba
ndin
gkan
deng
an b
atas
kel
ulus
an
3.
Men
gana
lisa
hasi
l
peni
laia
n ke
lom
pok
Map
el
sela
in IP
TEK
4.
Mel
alui
rap
at D
P
men
etap
kan
pese
rta
didi
k
yang
lulu
s/TL
dar
i sat
uan
Pend
idik
an.
1.
Men
yiap
kan
LHBS
/Rap
ort
2.
Men
erbi
tkan
ijaz
ah
bagi
yan
g te
lahl
ulus
ujia
n
1.
Mel
apor
kan
hasi
l pen
ilaia
n
sem
ua m
apel
kep
ada
oran
gtua
dala
m b
entu
k LH
BS/R
apor
t.
2.
Mel
apor
kan
kelu
lusa
n PD
kepa
da o
rang
tua
sisw
a.
3.
Mel
apor
kan
hasi
l pen
ilaia
n
satu
an p
endi
dika
n ke
pada
din
as
pend
idik
an
...
......
......
......
......
., ..
......
......
......
Ke
pala
Sek
olah
130Lampiran 9
CON
TOH
: M
ekan
ism
e Pe
nila
ian
yang
dila
kuka
n ol
eh P
EMER
INTA
H
No
Pere
ncan
aan
Peni
laia
n
Pela
ksan
aan
Peni
laia
n
Ana
lisis
Has
il
Peni
laia
n
Tind
ak L
anju
t
Has
il pe
nila
ian
Lapo
ran
Has
il
Peni
laia
n
a.
Men
gem
bang
kan
SKL
untu
k M
P ya
ng a
kan
diuj
ikan
pad
a uj
ian
nasi
onal
.
b.
Men
yusu
n da
n
men
etap
kan
spes
ifika
si
tes
UN
ber
dasa
rkan
SKL
c.
Men
gem
bang
kan
dan
mem
valid
asi p
eran
gkat
tes
UN
d.
Men
entu
kan
Krite
ria
Kelu
lusa
n U
N
Mel
aksa
naka
n U
JIAN
NA
SIO
NA
L
yang
men
gacu
pad
a PO
S - U
N
Men
gana
lisa
hasi
l UN
set
iap
seko
lah
untu
k pe
met
aan
daya
sera
p.
1.
Mem
buat
pet
a da
ya
sera
p be
rdas
arka
n
hasi
l UN
2.
Men
yusu
n pe
ring
kat
hasi
l UN
sec
ara
nasi
onal
,pro
p da
n
kab/
kota
.
MEL
APO
RKA
N H
ASI
L
PERI
NG
KAT/
DA
YA S
ERA
P U
JIAN
NA
SIO
NA
L SE
CARA
NA
SIO
NA
L
KEPA
DA
YA
NG
BER
KEPE
NTI
NG
AN
.
131 Lampiran 9
HA
SIL
AN
ALI
SIS
SKL
SATU
AN
PEN
DID
IKA
N
No
SKL
Satu
an P
endi
dika
n SK
L Ke
lom
pok
Mat
a Pe
laja
ran
SKL
Mat
a Pe
laja
ran
Kete
rang
an
1
Berp
rila
ku s
esua
i den
gan
aja
ran
agam
a ya
ng d
ianu
t ses
uai d
enga
n pe
rkem
bang
an r
emaj
a SK
L Ke
lom
pok
mat
a Pe
laja
ran
Aga
ma
dan
Ahl
ak M
ulia
:
Mat
a Pe
laja
ran
Aga
ma
:
2
Men
unju
kan
sika
p pe
rcay
a di
ri d
an b
erta
nggu
ngja
wab
ata
s pe
rila
ku,
perb
uata
n, d
an p
eker
jaan
nya.
SK
L Ke
lom
pok
mat
a Pe
laja
ran
Aga
ma
dan
Ahl
ak M
ulia
:
agam
a
3
Berp
artis
ipas
i akt
if da
lam
pen
egak
an a
tura
n-at
uran
sos
ial
SKL
Kelo
mpo
k m
ata
Pela
jara
n A
gam
a da
n A
hlak
Mul
ia:
agam
a
4 M
engh
arga
i keb
erag
aman
aga
ma,
ban
gsa,
ras
, suk
u da
n go
long
an s
osia
l ek
onom
i dal
am li
ngku
p gl
obal
. SK
L Ke
lom
pok
mat
a Pe
laja
ran
Aga
ma
dan
Ahl
ak M
ulia
:
agam
a
5 M
enge
mba
ngka
n di
ri s
ecar
a op
timal
den
gan
mem
anfa
atka
n ke
lebi
han
diri
ser
ta m
empe
rbai
ki k
ekur
anga
nnya
.
6
132Lampiran 9
HA
SIL
AN
ALI
SIS
SKL
KELO
MPO
K M
ATA
PEL
AJA
RAN
No
Kelo
mpo
k M
ata
Pela
jara
n SK
L Ke
lom
pok
Mat
a Pe
laja
ran
SKL
Mat
a Pe
laja
ran
Peni
laia
n
1 A
gam
a da
n A
hlak
Mul
ia(8
)
SKL
Kelo
mpo
k m
ata
Pela
jara
n A
gam
a da
n A
hlak
Mul
ia:
1.
Berp
rila
ku s
esua
i den
gan
ajar
an a
gam
a ya
ng d
ianu
t
sesu
ai d
enga
n ta
hap
perk
emba
ngan
rem
aja.
2.
Men
ghar
gai k
eber
agam
an a
gam
a, b
angs
a, s
uku,
ras
dan
golo
ngan
sos
ial e
kono
mi
3.
Berp
artis
ipas
i dal
am p
eneg
akan
atu
ran-
atur
an
sosi
al.
4.
Mem
aham
i hak
dan
kew
ajib
an d
iri d
an o
rang
lain
dala
m p
erga
ulan
di m
asya
raka
t.
5.
Men
ghar
gai a
dany
a pe
rbed
aan
pend
apat
dan
bere
mpa
ti te
rhad
ap o
rang
lain
.
6.
Berk
omun
ikas
i dan
ber
inte
raks
i sec
ara
efek
tif d
an
sant
un m
elal
ui b
erba
gai c
ara
term
asuk
pem
anfa
atan
tekn
olog
i inf
orm
asi y
ang
men
cerm
inka
n ha
rkat
dan
mar
taba
tnya
seb
agai
mak
hluk
Tuh
an.
7.
Men
jaga
keb
ersi
han,
kes
ehat
an, k
etah
anan
dan
kebu
gara
n ja
sman
i dal
am k
ehid
upan
ses
uai
deng
an tu
ntun
an a
gam
a.
8.
Mem
anfa
atka
n lin
gkun
gan
seba
gai m
ahlu
k ci
ptaa
n
tuha
n se
cara
ber
tang
gung
jaw
ab.
Mat
a Pe
laja
ran
Aga
ma
2 Ke
war
gaan
neg
ara
dan
kepr
ibad
ian(
15)
M
ata
pela
jara
n PP
Kn
133 Lampiran 9
No
Kelo
mpo
k M
ata
Pela
jara
n SK
L Ke
lom
pok
Mat
a Pe
laja
ran
SKL
Mat
a Pe
laja
ran
Peni
laia
n
3 Ilm
u Pe
nget
ahua
n da
n
Tekn
olog
i
(11)
M
ata
Pela
jara
n:
1.
Baha
sa In
done
sia
2.
Baha
sa In
ggri
s
3.
Mat
emat
ika
4.
FIKI
BIO
5.
seja
rah
6.
ekon
omi
7.
geog
rafi
8.
sosi
olog
i
9.
baha
sa a
sing
lain
nya
10.
TIK
4 Es
tetik
a(4)
Ke
seni
an d
an s
astr
a in
done
sia
5 Ja
sman
i ola
h ra
ga d
an
kese
hata
n (3
)
Pe
ndid
ikan
ola
h ra
ga d
an k
eseh
atan
134Lampiran 9
LATI
HA
N A
NA
LISI
S ST
AN
DA
R PE
NIL
AIA
N
MA
TA P
ELA
JARA
N
:
......
......
......
......
......
......
KE
LAS
: ...
......
......
.
No
Kom
pone
n Ko
ndis
i Ide
al
Kond
isi R
iil
Kese
njan
gan
Renc
anaT
inda
k
Lanj
ut
1 P
RIN
SIP
PEN
ILA
IAN
Sem
ua R
PP
men
cant
umka
n
kegi
atan
dan
pro
gram
peni
laia
n
RPP
yang
men
cant
umka
n
kegi
atan
dan
pro
gram
peni
laia
n se
kita
r 60
%
Seki
tar
40 %
RPP
belu
mm
enca
ntum
k
an k
egia
tan
dan
prog
ram
pen
ilaia
n
Kepa
la S
MA
mel
akuk
an
supe
rvis
i den
gan
cara
berd
isku
si d
an m
embe
rika
n
cont
oh k
epad
a gu
ru y
ang
belu
m m
enca
ntum
kan
kegi
atan
dan
pro
gram
peni
laia
n da
lam
RPP
2.
TEKN
IK D
AN
INST
RUM
EN
PEN
ILA
IAN
3 M
EKA
NIS
ME
DA
N P
ROSE
DU
R
PEN
ILA
IAN
4 PE
NIL
AIA
N O
LEH
PEN
DID
IK
5.
PEN
ILA
IAN
OLE
H S
ATU
AN
PEN
DID
IKA
N
135 Lampiran 10
LAMPIRAN 10 CONTOH INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KABUPATEN/KOTA/PROVINSI: .....................
PROVINSI: .................................
NAMA SEKOLAH : ..................................................... ALAMAT : ..................................................... NAMA KEPALA SEKOLAH : ..................................................... TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI : ..................................................... PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : ..................................................... JABATAN PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : .....................................................
PETUNJUK PENGISIAN1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan
petugas validasi/Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan
butir-butir pernyataan. 4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.
136Lampiran 10
CONTOH INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .
DOKUMEN I
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SD/SMP/SMA*)
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
I PENDAHULUAN
A Rasional
1. Latar belakang memuat:
- kondisi nyata
- kondisi ideal
- Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
2. Mencantumkan dasar hukum yang relevan
- Undang-undang No 20 thn 2003
- PP No 19 thn 2005
137 Lampiran 10
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
- Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006
- Permendiknas No 6 thn 2007
- Peraturan Daerah yang relevan
B Visi Satuan Pendidikan
1. Ringkas dan mudah dipahami
2.
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3.
Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
4. Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik .
5. Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan internasional.
6. Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
7.
Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
8.
Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
9. Mengarahkan langkah-langkah strategis yang konsisten dengan penjabaran misi satuan pendidikan.
C Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator visi
2. Sebagian dari indikator visi
D Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator misi
2 Sebagian dari indikator misi
138Lampiran 10
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat:
1. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi
2
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 39 Jam per minggu.
3
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam per minggu.
Program Muatan Lokal, mencantumkan:
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
2.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
4. Daftar SK dan KD Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah
5. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
muatan lokal
Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik
2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan:
1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4
(empat) jam pelajaran per minggu
2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3. Uraian tentang pemanfaatan (60%:SMA, 50% SMP,
40% SD) dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi
siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada).
139 Lampiran 10
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
1. Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk
semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas.
2. Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan
KKM
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan
KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)
Kenaikan Kelas mencantumkan:
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan
sekolah dg. mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008.
2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan
hasil belajar peserta didik
4. Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
pengayaan
Kelulusan, mencantumkan:
1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP
19/2005 Pasal 72 ayat 1
2. Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian
sekolah
3. Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
4. Uraian tentang program-program sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
5. Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai
antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir.
Penjurusan, mencantumkan
1. Kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan sekolah
dg mempertimbangkan ketentuan yang diatur pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008
2. Uraian tentang program penelusuran bakat, minat dan
prestasi peserta didik
3. Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan
penjurusan.
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan:
1. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
hidup.
140Lampiran 10
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis
keunggulan lokal
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju
pendidikan berwawasan global.
III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus)
LAMPIRAN
1. Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
Silabus semua mata pelajaran kelas : ...................
• ....................
• .................... dst
• Silabus muatan lokal kelas:.......
• ........................
...................
2 Laporan Hasil analisis Konteks
3 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen I:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
……........................,...............
Pengawas Sekolah,
_________________
141 Lampiran 10
DOKUMEN II
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
I Silabus
A
Identitas Silabus
Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, kelas,
semester, standar Kompetensi dan alokasi waktu.
B
Komponen Silabus
Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar (KD),
Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan Pembelajaran (KP),
Indikator Pencapaian Kompetensi (KP), Penilaian (P),
Alokasi Waktu (AW) dan Sumber Belajar (SB).
C
Rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD)
Mencakup seluruh SK dan KD untuk kelas.....
D
Rumusan Materi Pembelajaran
1 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(fakta, konsep dan prosedur), efektif (sikap/perilaku) dan
psikhomotor (keterampilan) pada setiap KD.
2 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai IPK,
dengan memperhatikan pendekatan prosedural dan
hirarkis.
3 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya daerah
setempat
E
Rumusan Kegiatan Pembelajaran
1 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK
2 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi pada
IPK (hasil pemetaan SK/KD)
3 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK
4 Mengimplementasikan inovasi pembelajaran
(metode/model) sesuai dengan tututan KD
Mencantumkan pembelajaran TM, PT dan KMTT sesuai
dengan tuntutan KD
142Lampiran 10
No Komponen KTSP/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tdk
F
Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1 IPK sesuai dengan hasil pemetaan SK/KD pada Standar Isi
2 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak melebihi
tingkatan KKO dalam KD
3 Setiap KD dikembangkan menjadi 3 KKO
4 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan
psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
1 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
2 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah kompetensi
afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
1 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai dengan
hasil pemetaan SK/KD pada standar isi
2 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan alokasi
yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
1 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian pakar
bidang studi, situs-situs internet, multimedia, lingkungan,
dan narasumber.
2 Mengacu pada hasil pemetaan SK/KD, materi pembelajaran
dan kegiatan pembelajaran
II LAMPIRAN
1 Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
• Silabus semua mata pelajaran kelas: ..........
• ....................
• .................... dst
• Silabus muatan lokal kelas:.......
• ........................
2 Laporan Hasil analisis Konteks
3 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
143 Lampiran 10
Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen II dan Lampiran:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
……........................,...............
Pengawas Sekolah,
_________________
*) Coret yang tidak perlu.
144Lampiran 11
LAMPIRAN 11
CONTOH SUPERVISI PEMBINAAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH
1. SUPERVISI GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN
Nama Guru : …………………………………………….................
Pangkat Golongan : …………………………………………….................
Mata Pelajaran : …………………………………………….................
Jumlah Jam TatapMuka : …………………………………………….................
Sertifikasi : …………………………………………….................
No Komponen BIMBINGAN Kondisi
ya tidak
1 Ada Program Perencanaan BK, pengayaan, Remedial dll
2 Ada bukti melaksanakan bimbingan
3 Ada evaluasi hasil bimbingan
4 Ada analisis hasil bimbingan
5 Ada program tindak lanjut
Melaksanakan Tugas Tambahan
6 Menjadi Kepala Sekolah
7 Menjadi Wakil Kepala Sekolah
8 Menjadi ketua Program Studi atau perpustakaan,
laboratorium, bengkel atau program khusus
9 Menjadi wali Kelas
10 Menyusun kurikulum pada satuan pendidikan
11 Menjadi pengawas Penilaian dan Evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar
12 Membimbing guru pemula
13 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler
14 Menjadi pembimbing pada penyusunan publikasi ilmiah
dan Karya inovatif
145 Lampiran 11
TINDAK LANJUT:
..............,....................
Pengawas Sekolah, Guru Mata Pelajaran
................................................ ........................................ ........
NIP: NIP:
Mengetahui
Kepala Sekolah
...........................................
NIP:
146Lampiran 11
2. SUPERVISI PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
Nama Sekolah : …………………………………………….................
Nama Kepala Sekolah : …………………………………………….................
Pangkat Golongan : …………………………………………….................
Mata Pelajaran : …………………………………………….................
Jumlah Jam Tatap Muka: : …………………………………………….................
Sertifikasi : …………………………………………….................
No Sub Komponen dan Butir
komponen
Kondisi Skor Nilai Keterangan
ya tidak 4 3 2 1
I
Program Perencanaan Kerja Sekolah
4= Baik Sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
II
1. Ada visi dan misi sekolah
2. Ada Tujuan Sekolah
3. Ada Rencana Kerja jangka pendek (1
tahun ) dan Rencana Kerja Jangka
Menengah (4 tahun ) yang mencakup 8
Standar Nasional Pendidikan
4. Program Standar Isi
5. Program Standar Proses
6. Program Standar Kompetensi Lulusan
7. Program Standar Kompetensi Sarana
Prasarana
8. Program Standar Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
9. Program Standar Pengelolaan
10. Program Standar Pembiayaan
11. Program Standar Penilaian
PELAKSANAAN RENCANA KERJA
12. Ada pedoman Sekolah, yang berisi :
13. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP);
147 Lampiran 11
No Sub Komponen dan Butir
komponen
Kondisi Skor Nilai Keterangan
ya tidak 4 3 2 1
14. Kalender pendidikan/akademik;
15. Struktur organisasi sekolah/madrasah;
16. Pembagian tugas di antara guru;
17. Pembagian tugas di antara tenaga
kependidikan
18. Peraturan akademik
19. Tata tertib sekolah/madrasah;
20. Kode etik sekolah/madrasah;
21. Biaya operasional sekolah/madrasah;
22. Penggunaan laboratorium,
perpustakaan, dan fasilitas lainnya.
23. Ada Struktur Organisasi Sekolah
24. Ada pelaksanaan kegiatan sekolah
Sesuai dengan rencana kerja sekolah
25. Ada pelaksanaan Kegiatan Kesiswaan
mencakup:
Seleksi penerimaan peserta
didik,memberikan layanan konseling,
melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler,
melakukan pembinaan prestasi unggulan
dan pelacakan terhadap alumni
26. Pelaksanaan Bidang kurikulum ada TPK
27. Ada penyusunan KTSP yang melalui 7
tahap beserta dokumen KTSP
28. Ada kalender Akademik sekolah
29. Ada program pengelolaan
pembelajaran yang didasarkan pada
standar isi,SKL,Standar Proses dan
Standar Penilaian
30. Ada penilaian Hasil Belajar Peserta
didik
31. Ada pengelolaan Tenaga pendidik dan
KependidikanMeliputi ( pembagian
tugas, sistem penghargaan ,promosi
dan, penempatan,pengembangan serta
mutasi ).
148Lampiran 11
No Sub Komponen dan Butir
komponen
Kondisi Skor Nilai Keterangan
ya tidak 4 3 2 1
32. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
mencakup program Perencanaan,
evaluasi program, fasilitas
pembelajaran, skala prioritas, program
pemeliharaan
33. Ada RKAS yang berdasarkan 8 SNP
34. Memelihara budaya dan lingkungan
sekolah serta pendidikan karakter
bangsa.
35. Ada peran serta masyarakat dan
komite sekolah
III
IV
36. Ada Program Pengawasan dan
Evaluasi
37. Program pengawasan berisi program
supervisi (guru dan tendik ),program
pemantauan,evaluasi,pelaporan dan
tindak lanjut
38. Ada Evaluasi diri Kinerja sekolah dalam
melaksanakan 8 SNP melalui analisis
SWOT dalam pengembangan KTSP
39. Ada evaluasi pendayagunaan Pendidik
dan tenaga kependidikan mencakup
kesesuaian penugasan,keseimbangan
beban kerja,kinerja pendidik/tenga
pendidik dalam melaksanakan
tugas,pencapaian prestasi
pendidik/tendik.
40. Akreditasi sekolah
41. Kepemimpinan sekolah yang dapat
meningkatkan SDM kependidikan yang
professional,manajemen yang efektif
dan professional, lingkungan
pendidikan yang kondusif, dan mampu
membangun kepercayaan kepada
masyarakat.
149 Lampiran 11
No Sub Komponen dan Butir
komponen
Kondisi Skor Nilai Keterangan
ya tidak 4 3 2 1
V. 42. Sistem Informasi Manajemen
• Mengelola sistem informasi manajemen
yang memadai untuk mendukung
administrasi pendidikan yang efektif,
efisien dan akuntabel
• Menyediakan fasilitas informasi yang
efisien, efektif dan mudah diakses
• Mengembangkan komunikasi antar
warga sekolah dilingkungannya secara
efisien dan efektif dengan
menggunakan media dan teknik
komunikasial : siaran radio, TV lokal,
Stiker dan kalender, Poster, perlombaan
,leaflet, dialog langsung, home visit,
partisipasi dalam kegiatan masyarakat
dan penggunaan website atau blog.
JUMLAH SKOR
Skor Max = 100
Keterangan : Skor Perolehan X 100% Nilai Akhir = Skor maximal Ketercapaian: 86 % - 100 % = Baik Sekali 70% - 85 % = Baik 55% - 69 % = Cukup Dibawah 55% = Kurang
TINDAK LANJUT:
Pengawas Pembina .................,................
Kepala Sekolah
................................................ .....................................
NIP: NIP:
NILAI AKHIR
150Lampiran 12
LAM
PIRA
N 1
2
CON
TOH
HA
SIL
EVA
LUA
SI /
PEN
ILA
IAN
No
Asp
ek
Kegi
atan
Sa
sara
n Ta
rget
M
etod
e H
amba
tan
Kete
rcap
aian
Ti
ndak
lanj
ut
1 2 3
Mel
aksa
naka
n
kine
rja
kepa
la
seko
lah
Mel
aksa
naka
n
kine
rja
guru
dst.
Peni
laia
n
kine
rja
kepa
la
seko
lah
Peni
laia
n
kine
rja
guru
Kepa
la
seko
lah
Gur
u ya
ng
mau
dise
rtifi
kasi
50 %
Min
imal
men
capa
i nila
i 85
50 %
Min
imal
sko
r
nila
i 100
dar
i sko
r
mak
sim
al 1
20
untu
k ko
mpe
tens
i
peda
gogi
k da
n
prof
esio
nal
dan
nila
i kep
riba
dian
min
imal
sko
r ni
lai
40 d
ari s
kor
mak
sim
al 5
0
Stud
i
doku
men
,
waw
anca
ra,
obse
rvas
i
Stud
i
doku
men
,
waw
anca
ra,
ober
vasi
dan
peng
amat
an d
i
kela
s
Belu
m s
emua
kepa
la s
ekol
ah
di k
iner
ja
kare
na
wak
tuny
a
kura
ng
Bebe
rapa
gur
u
mas
ih
konv
ensi
onal
34,5
3 %
Rat
a-
rata
nila
i
min
imal
85
36,3
0 %
Rat
a-
rata
nila
i
min
imal
95
untu
k
kom
mpe
tens
i
peda
gogi
k da
n
prof
esio
nal
35,5
0 %
Rat
a-
rata
nila
i
min
imal
unt
uk
kepr
ibad
ian
40
Reko
men
dasi
ke D
isdi
k da
n
pem
bina
an
Reko
men
dasi
ke D
isdi
k da
n
Pem
bina
an
151 Lampiran 12
CON
TOH
FO
RMA
T EV
ALU
ASI
KET
ERLA
KSA
NA
AN
PRO
GRA
M K
EGIA
TAN
NO
PR
OG
RAM
M
ATE
RI
KEG
IATA
N
TARG
ET
PEN
CAPA
IAN
HA
SIL
YAN
G
DIC
APA
I
KESE
NJA
NG
AN
ALT
ERN
ATI
F
PEM
ECA
HA
N
MA
SALA
H (T
IND
AK
LAN
JUT
)
KETE
RAN
GA
N
1 PE
MBI
NA
AN
GU
RU
2 PE
MBI
NA
AN
KEPA
LA S
EKO
LAH
3.
PEM
AN
TAU
AN
8 S
NP
4 PE
NIL
AIA
N K
INER
JA G
URU
5 PE
NIL
AIA
N K
INER
JA K
EPA
LA S
EKO
LAH
6 PE
MBI
MBI
NG
AN
DA
N P
ELA
TIH
AN
GU
RU
7 PE
MBI
MBI
NG
AN
DA
N P
ELA
TIH
AN
KEPA
LA S
EKO
LAH
152Lampiran 13
LAMPIRAN 13
CONTOH FORMAT YANG DIGUNAKAN DALAM LAPORAN HASIL
PENGAWASAN Lingkup kerja pengawas mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan
pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb :
No Lingkup Kerja tatap
muka
Bukan
tatapmuka 1. Penyusunan Program Pengawasan Mata Pelajaran
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c. menyusun rencana kepengawasan Akademik (RKA) v 2. Melaksanakan Pembinaan
a. membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan
menilai proses pembelajaran/bimbingan v
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar isi
b. mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi v
v
a. memantau pelaksanaan standar proses
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses v
v
c. memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar
kompetensi kelulusan
v
v
e. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik.
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga
pendidik.
v v
g. memantau pelaksanaan standar penilaian
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian v
v 4. Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan,
menilai hasil pembelajaran/bimbingan v
5. Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan
a. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan v
b. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauan
standar nasional pendidikan. v
c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
153 Lampiran 13
Lingkup kerja pengawas satuan pendidikan (Supervisi Manajerial) berdasarkan
pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb :
No Lingkup Kerja tatap
muka
Bukan
tatapmuka 1. Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikan
a. menyusun program tahunan v
b. menyusun program semester v
c. menyusun rencana kepengawasan manajerial (RKM) v 2. Melaksanakan Pembinaan
a. membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah v
b. membina tenaga kependidikan lainnya (tenaga
administrasi,tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan )
dalam melakanakan tugas pokoknya.
v
3. Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar sarana dan prasarana
b. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana
prasarana
v
v
c. memantau pelaksanaan standar pengelolaan
d. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar
pengelolaan
v
v
e. memantau pelaksanaan standar pembiayaan
f. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar
pembiayaan
v
v
g. memantau pelaksanaan standar isi
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi v
v 4. Melaksanakan penilaian kinerja
a. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah. v
b. menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah v 5. Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan
a. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan v
b. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauan
standar nasional pendidikan. v
c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
154Lampiran 13
DIA
GRA
M R
UA
NG
LIN
GKU
P KE
PEN
GA
WA
SAN
SEK
OLA
H
RUA
NG
LIN
GKU
P PE
NG
AW
ASA
N S
EKO
LAH
PEN
GA
WA
SAN
SA
TUA
N P
EDID
IKA
N
(MA
NA
JERI
AL
)
PEN
GA
WA
SAN
M
ATA
PEL
AJA
RAN
( A
KAD
EMIK
)
PEM
BIN
AA
N
PEM
BIM
BIN
GA
N
PEN
ILA
IAN
KI
NER
JA
Kep
ala
Sek
Dan
Te
naga
K
epen
didi
kan
1. S
tand
ar S
ara-
na.
2.
Sta
ndar
PTK
3.
Sta
ndar
Pen
ge-
lo
laan
. 4.
Sta
ndar
Pem
-
bia
yaan
Kep
Sek
dal
am
Peng
elol
aan
adm
Se
kola
h.
Tend
ik d
alam
me-
La
ksan
akan
tug
as
Poko
knya
Sek
olah
da
lam
mem
perta
han-
ka
n A
kred
itasi
nya
PEM
AN
TAU
AN
PE
MBI
NA
AN
PE
MBI
MBI
NG
AN
PE
NIL
AIA
N
KIN
ERJA
PE
MA
NTA
UA
N
1. G
uru
dala
m
mel
aksa
naka
n Tu
gas p
okok
D
an fu
ngsi
nya
2. P
enge
mba
ngan
Pr
ofes
iona
l 3.
Kom
pete
nsi
guru
1.
Stan
dar P
rose
s. 2.
SK
L 3.
St
anda
r Isi
4.
St
anda
r Pe
nila
ian
Gur
u/Te
naga
Pe
ndid
ik d
alam
m
elak
sana
kan
tupo
ksin
ya
155 Lampiran 13
Kera
ngka
Pik
ir P
emec
ahan
Mas
alah
Tuga
s Po
kok
da
n fu
ngsi
Pe
ngaw
as
1. M
embi
na/
mem
bim
bing
2.
Mem
anta
u 3.
Men
ilai
4. M
ensu
perv
isi
5. M
elap
orka
n
Dila
kuka
n M
elal
ui:
1. S
uper
visi
Indi
vidu
al d
an
kelo
mpo
k
2. M
enila
i Dir
i Sen
diri
. 3.
Wor
ksho
p da
n so
sial
isas
i Pe
rmen
dikn
as
4. M
onito
ring
dan
Eva
luas
i 5.
Mel
alui
Gro
up F
ocus
sed
Dis
cuss
ion.
1. S
uper
visi
Aka
dem
ik y
ang
mel
iput
i m
embi
na/m
embi
mbi
ng,m
eman
tau
dan
men
ilai,m
elap
orka
n ke
mam
puan
gur
u da
lam
; a.
Pe
ning
kata
n ko
mpe
tens
i gur
u b.
Pem
aham
an K
TSP(
Stan
dar
Isi )
c.
Pe
mah
aman
Tup
oksi
gur
u d.
Pen
gim
plem
enta
sian
sta
ndar
Pro
ses
dala
m p
enge
mba
ngan
sila
bus,
RPP
, pe
mbe
laja
ran.
e.
Pen
gim
plem
enta
sian
Sta
ndar
Pen
ilaia
n f.
Men
geva
luas
i dan
g.
M
enyu
sun
PTK
2. S
uper
visi
Man
ajer
ial
a.
M
embi
na K
epal
a Se
kola
h da
n Te
ndik
la
inny
a da
lam
pen
gelo
laan
sek
olah
b.
Mem
anta
u Pe
laks
anaa
n St
anda
r is
i, St
anda
r Sar
ana,
Sta
ndar
PTK
, Sta
ndar
Pe
mbi
ayaa
n, S
tand
ar P
enge
lola
an
c.
Men
ilai K
iner
ja K
epal
a Se
kola
h da
n Te
ndik
lain
nya.
156Lampiran 13
HA
SIL
SUPE
RVIS
I AKA
DEM
IK
Pem
bina
an G
uru
dala
m m
elak
sana
kan
Tupo
ksin
ya
HA
SIL
SUPE
RVIS
I AD
MIN
ISTR
ASI
PER
ENCA
NA
AN
PEM
BELA
JARA
N T
ERH
AD
AP
GU
RU
No
Nam
a G
uru
Mat
a Pe
laja
ran
Indi
kato
r Ko
mpo
nen
Adm
Per
enca
naan
PE
MBE
LAJA
RAN
Jumlah Skor
Nilai
Tindak Lanjut
Prota
Promes
Silabus
RPP
Kelender Pendidikan
Jadwal tTatapmuka
Agenda Harian
Daftar Nilai
KKM
Absen siswa
1.
Drs
. Pip
id H
uday
a.M
si
Sosi
olog
i 3
3 2
2 4
4 2
2 3
3 28
c
wor
ksho
p 2
3
4
5
6
Ke
tera
ngan
: 4
= A
da, B
aik
Seka
li
Nila
i J
umla
h SK
OR
:
>
36
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
30-3
5 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
26
-29
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
<26
= Ku
rang
0 =
Tida
k ad
a
157 Lampiran 13
HA
SIL
SUPE
RVIS
I AD
MIN
ISTR
ASI
PEL
AKS
AN
AA
N P
ENIL
AIA
N P
EMBE
LAJA
RAN
TER
HA
DA
P G
URU
N
o N
ama
Gur
u M
ata
Pela
jara
n
Indi
kato
r Ko
mpo
nen
Adm
Pel
aksa
naan
Pen
ilaia
n PE
MBE
LAJA
RAN
Jumlah Skor
Nilai
Tindak Lanjut
Buku nilai
Melakukan Tes(UH,Mid
Penugasan Terstruktur
KMTT
Penilaian Psikomotor
Penilaian Ahlak Mulia
Peniilaian Kepribadian
Remedial
Analisi Ulangan harian
Bank Soal
1.
Drs
. Pip
id H
uday
a.M
Si
Sosi
olog
i 4
2 0
0 0
0 0
2 0
2 10
K
Wor
ksho
p 2
3
4
5
Ke
tera
ngan
: 4
= A
da, B
aik
Seka
li
Nila
i J
umla
h SK
OR
:
>
36
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
30-3
5 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
26
-29
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
<26
= Ku
rang
0 =
Tida
k ad
a
158Lampiran 13
HA
SIL
SUPE
RVIS
I PEL
AKS
AN
AA
N K
EPEM
BELA
JARA
N
N
ama
Gur
u N
o
Indi
kato
r Ko
mpo
nen
Pela
ksan
aan
PEM
BELA
JARA
N
Jumlah Skor
Nilai
Tindak lanjut
Pe
ndah
ulua
n Ke
giat
an In
ti
Penu
tup
Ekpl
oras
i El
abor
asi
Konf
irm
asi
1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 21 3
1 41 5
1 61 7
1 8 1 9
2 02 1
2 22 3
2 42 5
2 62 7
2 82 9
3 0
1
Penj
as/K
ese-
hata
n
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
N
ilai
Jum
lah
SKO
R
:
> 10
5 =
Baik
Sek
ali
3 =
Ada
, Bai
k
84
-104
=
Baik
2
= A
da, C
ukup
60
-84
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
<60
= Ku
rang
0 =
Tida
k ad
a
159 Lampiran 13
PEM
BIN
AA
N /
PEM
BIM
BIN
GA
N K
OM
PETE
NSI
GU
RU
Has
il Pe
nila
ian
Pem
aham
an G
uru
Tent
ang
KTS
P
No
Nam
a M
ata
Pela
jara
n Ke
las
Indi
kato
r Pe
mah
aman
KTS
P
Jum
lah
skor
N
ilai
Kete
rang
an
Pengertian KTSP
Dasar Hk KTSP
8 SNP
SNP untuk guru
SNP untuk Sekolah
1 A
sep
Kusm
ayad
i M
atem
atik
a X
3 4
2 3
2 14
B
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
Pe
nila
ian
: Sko
r 18
-20
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
13-1
7 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
8-
12
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
>8
=
Kura
ng
0
= Ti
dak
ada
160Lampiran 13
Has
il pe
nila
ian
pem
aham
an K
ompe
tens
i Gur
u N
o N
ama
Mat
a Pe
laja
ran
Kela
s
Indi
kato
r Pe
mah
aman
Kom
pete
nsi
GU
RU
Jum
lah
skor
N
ilai
Kete
rang
an
Pedagogik
Sosial
Kepribadi an
Profesio nal
1
Mat
emat
ika
4
4 4
4 16
B
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
Pe
nila
ian
: Sko
r 18
-20
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
13-1
7 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
8-
12
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
>8
=
Kura
ng
0
= Ti
dak
ada
161 Lampiran 13
HA
SIL
PEN
ILA
IAN
PEM
AH
AM
AN
TU
POKS
I GU
RU
No
Nam
a M
ata
Pela
jara
n Ke
las
Indi
kato
r P
emah
aman
Tup
oksi
gur
u
Jum
la
h Sk
or
Nila
i Ke
tera
ngan
Dasar Hukum
TUPOKSI
Pengembanga Profesi
Perencanaan
Kegiatan inti Pembelajaran
Jenis tes
PT dan KMTT
Beban mengajar/mg
1
Mat
emat
ika
4
2 4
4 4
0 2
1 21
C
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
Pe
nila
ian
: Sko
r 28
-32
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
23-2
7 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
14
-22
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
>14
=
Kura
ng
0
= Ti
dak
ada
162Lampiran 13
Has
il Pe
nila
ian
Peny
usun
an M
embu
at R
PP b
erda
sark
an S
tand
ar P
rose
s
No
Nam
a M
P Kl
s
Indi
kato
r Pe
mah
aman
Kom
pone
n RP
P Kl
asifi
kasi
ke
t
Iden
titas
Tujuan pembelajaran
Materi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Kegi
atan
Pem
bela
jara
n Pe
nila
ian
Jum
lah
NA
Nama Sekolah
SK
KD
Indikator
Alokasi waktu
Tata
p M
uka
Pengasan Terstru
K M T T
Tes(ULANGAN)
PT
KMTT
Pengamatan (afektif)
ekplorasi
elaborasi
konfirmasi
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
12
13
14
15
16
17
1 A
sep
Kusm
ayad
i M
atem
atik
a
2 0
4 4
4 3
3 0
3 1
2 0
0 0
0 0
0 26
K
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
K
eter
anga
n :
Jum
lah
SKO
R :
61-6
8 =
Baik
Sek
ali
3 =
Ada
, Bai
k
44
-60
= Ba
ik
2 =
Ada
, Cuk
up
29-4
3 =
Cuku
p
1
= A
da, K
uran
g
>
29
= Ku
rang
0 =
Tida
k ad
a
163 Lampiran 13
PEM
BIN
AA
N T
UPO
KSI
GU
RU P
AD
A M
ATA
PEL
AJA
RAN
MIP
A
No
Nam
a M
ata
Pela
jara
n Ke
las
Indi
kato
r P
emah
aman
Tup
oksi
gur
u
Jum
la
h Sk
or
Nila
i Ke
tera
ngan
SE
RTIF
IKA
SI
Dasar Hukum
TUPOKSI
Pengembanga Profesi
Perencanaan
Kegiatan inti Pembelajaran
Jenis tes
PT dan KMTT
Beban mengajar/mg
1 H
j. Si
ti M
aulid
a SP
d Ki
mia
2 3
2 2
2 2
2 3
18
C L
2
3
4
5
Kete
rang
an :
4 =
Ada
, Bai
k Se
kali
Pe
nila
ian
: Sko
r 28
-32
= Ba
ik S
ekal
i
3
= A
da, B
aik
23-2
7 =
Baik
2
= A
da, C
ukup
14
-22
= Cu
kup
1 =
Ada
, Kur
ang
>14
=
Kura
ng
0
= Ti
dak
ada
164Kalender Pengawas Sekolah 2011-2012
JULI 2011 AGUSTUS 2011
S S R K J S S S R K J S
27 28 29 30 1 2 1 2 3 4 5 6
4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20
18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27
25 26 27 28 29 30 20 30 31
17 Hari Kemerdekaan - 30-31 Idul Fitri 1432H
Juni 2011 28 Juni 2011 - Mengikuti rakor peningkatan dan penjaminan mutu APSI Provinsi (Bulan Juli 2011)
- Mengikuti seminar evaluasi kinerja peningkatan mutu dan penjaminan mutu- Menyusun laporan kinerja pengawas tahun 2010-2011
Juli 2011 - Menetapkan metode pelaksanaan tugas 29 Juni-1 Juli - Mengikuti rakor pengawas dengan dinas dalam penyusunan program tahunan
29 Juni - 1 Juli 2011- Mengikuti Rakor Pengawas dan Dinas dalam menetapkan program tahunan dan
semester- Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pengawasan (RPP)- Mensosialiasikan program pengawasan - Menyusun program pembinaan kepala sekolah dan guru- Membimbing Kepala Sekolah dalam penyusunan program sekolah
(standar pengelolaan)- Memantau dan membimbing review program akdemik (standar isi )- Mengikuti pembahasan dan diskusi ilmiah dalam pengembangan karya ilmiah dan
karya inovatif.- Mengevaluasi kegiatan pengawasan bulan Juli 2011
Agustus 2011M ik ti k b ik bi k l k l h d
Dasar hukum: Permendiknas
12/2007. Permenpan
21/2010. Pemendiknas
63/2009
Jadwal Kegiatan
MODEL KALENDER PENGAWAS SEKOLAHTAHUN PELAJARAN 2011-2012
- Mengikuti rakor perbaikan program pembinaan kepala sekolah dan guru- Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pengawasan (Laporan Bulan Agustus)- Melaksanakan pembinaan kepala sekolah dan guru pada tingkat satuan pendidikan-
penjaminan mutu- Membina, membimbing dan melatih guru di MGMP tentang peningkatan dan
penjaminan mutu akademik- Melaksanakan pembinaan kepala sekolah melalui KKKS/MKKS- Memantau dan melatih guru dalam pemberdayaan teknologi dan alat peraga
(standar sarana)- Melaksanakan tatap muka di sekolah untuk menilai kinerja perencanaan
pembelajaran (standar proses)- Membahas dan mengelola bukti fisik pelaksanaan tugas pengawas- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan
Agustus.
Membina, membimbing dan melatih kepsek tentang program peningkatan dan
165 Kalender Pengawas Sekolah 2011-2012
SEPTEMBER 2011 OKTOBER 2011S S R K J S S S R K J S
1 2 3 15 6 7 8 9 10 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 10 11 12 13 14 1519 20 21 22 23 24 17 18 19 20 21 2226 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29
31 September 2011 - Melaksanakan pembinaan kepala sekolah dan guru pada tingkat satuan pendidikan.
- Mengikuti rakor perencanaan kegiatan MSPD dan EDS- Menindaklanjuti pengembangan rencana pelaksanaan pengawasan bidang
manajerial- Memantau pemenuhan standar dalam pembelajaran (Standar Proses) - Berpartisipasi dalam pelaksanaan akreditasi sekolah- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan
September.- Melaksanakan tugas sebagai asesor dalam akreditasi- Menyajikan dan membahas karya ilmiah hasil penelitian tindakan sekolah
Oktober 2012 - Mengikuti rakor perencanaan kegiatan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah- Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pelatihan profesional guru- Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah
- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Oktober.
- Memantau pemenuhan standar penilaian .- Membimbing guru dan kepala sekolah dalam penyusunan karya ilmiah (PTK/PTS)
NOVEMBER 2011 DESEMBER 2011S S R K J S S S R K J S
1 2 3 4 5 1 2 37 8 9 10 11 12 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 12 13 14 15 16 1721 22 23 24 25 26 19 20 21 22 23 2421 22 23 24 25 26 19 20 21 22 23 2428 29 30 26 27 28 29 30 31
- Mengevaluasi hasil bimbingan kepala sekolah dan guru berdasarkan target mutu dalam perencanaan.
- Memantau pelaksanaan penilaian kinerja guru (Bermutu)- Memantau pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah- Melaksanakan bimbingan peningkatan kinerja kepala sekolah dan guru.- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan
Nopember.- Mengevaluasi hasil bimbingan dan pelatihan profesional tingkat kabupaten kota- Mengevaluasi hasil pengawasan pada akhir semester- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan
Desember.
166Kalender Pengawas Sekolah 2011-2012
JANUARI 2012 FEBRUARI 2012S S R K J S S S R K J S2 3 4 5 6 7 1 2 3 49 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11
16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 1823 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 2530 31 27 28 29
- Mempersiapkan UN- Membimbing dan melatih guru dalam pengembangan instrumen penilaian dalam
memenuhi standar penilaian- Membina dan membing guru dalam perbaikan program kerja akademik semester
genap
- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Januari.
- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Pebruari.
MARET 2012 APRIL 2012S S R K J S S S R K J S
1 2 3 2 3 4 5 6 75 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13 14
12 13 14 15 16 17 16 17 18 19 20 2119 20 21 22 23 24 23 24 25 26 27 2826 27 28 29 30 30
- Melakukan tatap muka dalam persiapan EDS- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Maret- Melaksanakan pembinaan, bimbingan akademik pada mata pelajaran
- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan April.
MEI 2012 JUNI 2012S S R K J S S S R K J SS S R K J S S S R K J S
1 2 3 4 5 1 27 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 98 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16
21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 2328 29 30 31 25 26 27 28 29 30
Juni 2013 - Mengevaluasi hasil bimbingan kepala sekolah dan guru berdasarkan target mutu dalam perencanaan.
- Memantau pelaksanaan penilaian kinerja guru (Bermutu)- Memantau pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah- Melaksanakan bimbingan peningkatan kinerja guru mata pelajaran.- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan
bulan Nopember.- Mengevaluasi hasil bimbingan dan pelatihan profesional tingkat kabupaten kota- Mengevaluasi hasil pengawasan pada akhir semester
167 Kalender Pengawas Sekolah 2011-2012
- Melaksanakan kegiatan EDS- Melaksanakan kegiatan MSPD- Mengolah hasil MSPD- Seminar hasil MSPD dan mensosialisasikan produk pengawasan- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Mei.
Mei 2012 - Menyusun laporan dan rekomendasi kegiatn MSPD- Menilai kinerja kepala sekolah- Menyusun administrasi penilaian bahan penilaian kinerja pengawas- Mendokumentasikan hasil penilaian kinerja pengawas- Mengevaluasi hasil hasil pelaksanaan pendidikan kabupaten/kota dan/atau
provinsi- Mengikuti rakor penyusunan program untuk tahun pelajaran 2012-2013- Melaksanakan rapat kerja evaluasi dan penyusunan laporan pengawasan bulan Juli.
Pelaksanaan tugas pengawas meliputi indikator operasional sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualifikasi akademik, meliputi: menempuh pendidikan bergelar,
diklat, dan diklat fungsional pengawas. 2. Mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, meliputi: menyusun karya tulis ilmiah dan membuat karya inovatif.
3. Melaksanakan tugas penunjang meliputi mengikuti seminar 4. Menjadi penilai angka kredit jabatan fungsional pengawas. 5. Menerapkan peraturan perundangan-undangan. 6. Melaksanakan perintah agama. 7. Memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Indikator pelaksanaan tugas pengawas akademik dan manajerial, meliputi; 8. Menyusun program tahunan pengawasan 9. Menyusun progaram pembinaan kepala sekolah 10. Menyusun program pembinaan guru 11. Merumuskan metode kerja 12. Menyusun program semesteran 13. Menyusun rencana pelaksanaan pengawasan (RPP) 14. Mengusulkan program pembinaan. 15. memantau pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) 16. menilai kinerja guru 17. menilai kinerja kepala sekolah.17. menilai kinerja kepala sekolah.18. membina, membimbing, dan melatih guru 19. membina, membimbing dan melatih guru, kepala sekolah. 20. membimbing kepala sekolah dalam menyusun program 21. membimbing pengawas sekolah muda dan madya (pengawas utama) 22. melaksanakan bimbingan dan pelatihan profesional guru dalam pelaksanaan
penelitian tindakan (pengawas utama). 23. mengevaluasi hasil bimbingan dan pelatihan profesional 24. mengevaluasi hasil bimbingan pada sekolah binaan. 25. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. 26. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat
kabupaten/kota/provinsi (pengawas utama).
Indikator Menunjang Pengembangan Pilar Penjaminan Mutu Pendidikan
27. Melaksanakan tugas penyiapan akreditasi 28. Melaksanakan kegiatan EDS 29. Melaksanakan kegiatan MSPD 30. Melaksanakan tugas asesor dalam kegiatan akreditasi.