CONTEXTUAL TEACHING LEARNING
CTL = Contextual Teaching Learningcontex : suasana, hubungan, situasi, keadaancontextual : yang berhubungan dengan suasana (nyata)
CTL ??Suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh
untuk menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka
3 Hal dari CTL
CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materiCTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyataCTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
Latar Belakang Filosofi
Filsafat kontruksivismeBelajar proses kontruksi pengetahuan melalui pengalamanPengetahuan bukan hasil pemberian dari guru/org lain, tapi hasil dari proses mengkontruksi yang dilakukan oleh setiap individuPengetahuan dari hasil pemberitahuan tidak akan bermakna
Latar Belakang Psikologi
Psikologis KognitifProses belajar terjadi karena pemahaman akan lingkunganBelajar bukan proses mekanis (stimulus-respon)Belajar melibatkan proses mental (emosi, minat, motivasi, kemampuan, pengalaman)Perilaku manusia bukan sebagai gerak fisik saja, namun yg lebih penting adalah faktor pendorong gerakan itu.
Hal-hal yg harus dipahami
Belajar bukan menghapal, tapi proses mengkontruksi pengetahuanBelajar bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepasBelajar : proses pemecahan masalahBelajar : proses pengalaman sendiri yang berkembang secara bertahap (sederhana kompleks)Belajar : menangkap pengetahuan dari kenyataan
Karakteristik CTL1 •Kerjasama
2 •Saling menunjang
3 •Menyenangkan
4 •Tidak membosankan
5 •Belajar yg bergairah
6 •Pembelajaran yg terintegrasi
Karakteristik CTL
7 •Menggunakan berbagai sumber
8 •Siswa aktif
9 •Sharing dengan teman
10 •Siswa kritis, guru kreatif
Karakteristik CTL
11 •Dinding kelas dan lorong penuh dengan hasil karya siswa, peta, gambar, artikel humor
12 •Laporan kepada orang tua bukan hanya raport, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dll
7 Asas CTL
Konstruktivisme
Inkuiri
Bertanya
Pembelajaran
Komunitas
Pemodelan
Refleksi
Penilaian
nyata
Kontruksivisme (Contructivism)
Siswa mengkontruksi pengetahuan berdasarkan pengalamanPengetahuan tidak bersifat statis tapi dinamis, tergantung individu yang mengkontruksinyaPembelajaran harus dikemas sebagai proses “mengkontruksi” bukan “menerima” pengetahuan.
Menemukan (Inquiry))Pengetahuan yg diperoleh bukan dari mengingat seperangkat fakta tapi menemukanPembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan dengan cara pikir sistematisMelalui proses pemikiran sistematis, diharapkan siswa dapat memiliki sikap rasional, logis dan ilmiah
Bertanya (Questing)
Bagi GuruMenuntun siswa untuk berpikirMengecek pemahaman siswaMembangkitkan respon siswa
Bagi SiswaMenggali informasiMenhubungkan pengetahuan yang dimilikiMemecahkan masalah yang dihadapi
Pembelajaran Masyarakat( Learning Community)
Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lainAdanya kerjasama untuk memecahkan masalahHasil belajar diperoleh dari sharing antar individu, antar kelompok atau antar orang yang belum tahu dengan orang yang sudah tahu
Pemodelan (Modeling)
Memperagakan sesuatu yg bisa ditiru oleh siswaBisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, memberi contoh mengerjakan sesuatuModel berupa orang, benda, perilaku dll.Model yg dapat ditiru :
Real life ; orangtua, guru, orang lainSymbolic ; tulisan, gambarRepresentation ; model yg dipresentasikan dg audiovisual
Refleksi (Reflection)
Mengendapkan apa yang telah dipelajari sebagai pengetahuan yang baruStruktur pengetahuan baru sbg pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnyaDapat berupa :
JurnalDiskusi (sharing)Karya siswa
Penilaian Nyata (Authentic Assesment)
Guru mengumpulkan informasi ttg perkembangan belajar siswaData diperoleh dari kegiatan nyata siswaKarakteristiknya : dilakukan selama dan sesudah, yang diukur keterampilan dan sikap dalam belajar bukan mengingat fakta, berkesinambungan, terintegrasi, dan dapat digunakan sebagai feedback
Peran Guru – SiswaPeran Guru Peran Siswa
Guru sebagai pembimbing siswa, agar mereka dapat belajar sesuai tahap perkembangannya
Siswa sebagai individu yang berkembang
Guru berperan dalam memilih bahan-bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari oleh siswa
Siswa mencoba hal-hal yang dianggap aneh dan baru
Membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dan pengalaman sebelumnya
Siswa mencari keterkaitan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui
Mempermudah agar siswa mampu melakukan proses penyempurnaan skema dan pembentukan skema baru
Menyempurnakan skema yang sudah ada (proses pembentukan skema baru)
Ciri Pembelajaran
Jika filosofi belajar : kontruksivismeSelalu ada unsur bertanyaPengetahuan dan pengalaman diperoleh dari kegiatan menemukanTerbentuknya masyarakat belajarAda model yang ditiruDilakukan penilaian yang sebenarnya
Pola Konvensional v.s CTL
Konvensional sepenuhnya pada kendali guruCTL :
Pendahuluan: menjelaskan komponen yang harus dicapai serta manfaat proses pembelajaranInti : Guru menentukan tempat proses pembelajaran dilapangan atau didalam kelasPenutup: Guru memberi tugas sebagai akhir proses pembelajaran
Kelebihan CTL
Lebih melibatkan siswa (fisik-mental)Mengangkat proses pengalaman hidup nyataKelas bukan tempat memperoleh informasi, tapi tempat menguji hasil temuanMembantu siswa untuk lebih mandiri dalam pembelajaran
SEKIAN dan TERIMA KASIH