CUPLIKAN khusus PEMESANAN (RINCIAN) Melalui Email:
Baik LAPORAN maupun JURNAL HASIL PENELITIAN disajikan/ditampilkan
menggunakan semua MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
[Panjang Alt, Sedang Alt, Pendek Alt, dan Lengkap Alt (Alt singkatan dari = Alternatif)]
sebagaimana yang telah diprediksi/digambarkan sebelumnya dalam penyusunan PROPOSAL
PENELITIAN, dan dalam Website ini dijawab secara sempurna dan detail: Cara/Proses/Hasil
Perhitungan serta Tahap-tahap Perhitungannya yang digunakan masing-masing, dan diperkuat oleh
sejumlah files Bonus mengunakan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows dan untuk
beberapa model perhitungan tertentu yang harus menggunakan Lotus 1-2-3 (Transition) dari
Program Microsoft Office Excel 2003 serta beberapa files Bonus lainya. Semua Lampiran yang
terdapat didalam Laporan HASIL PENELITIAN (Dikirim kepada Anda dalam bentuk files
Document) merupakan Lampiran Berformulasi yang di-Transfer dari HASIL PERHITUNGAN
menggunakan program EXCEL maupun program SPSS.
Persiapkanlah terlebih dahulu Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003 atau versi lainnya & Program SPSS IBM Statistik Versi 20-24 for
Windows (atau Versi Terbaru) dalam komputer Anda sebelum memulai pemesanan melalui Email agar semua files yang dipesan dapat dibuka.
Apabila Anda melakukan Pemesanan Files Secara Paket melalui Email. Sebagai misal Anda
memilih PAKET ISTIMEWA (…dimana Paket ini menampilkan 3 Versi Tulisan Ilmiah/Karya
Penelitian menggunakan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang
Alt & Pendek Alt], ini berarti ada/setidak-tidaknya sebanyak 9 Files Utama plus 10 files bonus atau
Anda akan menerima melalui Email paling sedikit sebanyak 19 files yang dibayar dengan sejumlah
Anggaran Tertentu sebagaimana tercantum pada lembaran Paket pemesanan tersebut. Pengertian ke-
4 paket yang dimaksud adalah sebagai berikut:
PAKET ISTIMEWA: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian
Adalah 3 buah KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
[Panjang Alt, Sedang Alt dan Pendek Alt plus 10 Bonus].
PAKET KHUSUS: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian
Adalah 2 buah KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
[Sedang Alt dan Pendek Alt plus beberapa Bonus]
PAKET STANDAR: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian
Adalah 1 buah (sebuah) KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt atau Pendek Alt plus beberapa Bonus].
PAKET SUPER ISTIMEWA: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian
Adalah 1 Sets KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
[Panjang Alt atau Lengkap Alt plus 10 Files (Bonus) & Utama & 52 Bonus Tambahan].
2
PAKET STANDAR B-2:
Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian seperti:
MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt),
merupakan Model Penelitian/Proses Hitung maupun Analisis-nya yang Sempurna File 171 02 Jurnal Hasil Penelitian 41h KA EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt)
Atau 171 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
(1 atau 2 Files PDF ini tidak dapat di-unduh sebelum Pemesanan PAKET STANDAR B-2 terjadi)
Ini Proposalnya (Disusun Dalam 1 atau 2 Files PDF/Document): File 179 01 Proposal Penelitian 21h KA EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt)
Atau 179 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
Keterangan tentang Proposal PENELITIAN/Jurnal HASIL PENELITIAN sbb: Atau 179 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
[(Proposal 21h KA EKO LOKAL PWK 2014 Dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt)]
[Tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram dan Pembentukan Kurva Normal)]
Maka Hasil Penelitiannya (5 Bab, Disusun Dalam 1 atau 2 Files PDF) adalah: File 187 02 Laporan Hasil Penelitian 236h KA EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt) Atau 187 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
[Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 22h Transfer dari Excel 24 Lamp dan 7 Lampiran Survey]
Bonus: 2 Files Microsoft Office Excel 97-2003 Worksheet/Lotus 1-2-3 (Transition) KERETA API EKONOMI
LOKAL PURWAKARTA 2014 (sebagai MASTER UTAMA) yang disusun sedemikian rupa
[…berdasarkan MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt) sebagaimana Bab II] yang didalamnya diperlihatkan proses hitung sebanyak {[(8+4)*(2) + 50] = 74 Hasil
Estmasi (Unstandardized Coefficients: Model Regresi I s/d III (tanpa adanya zresid Histogram &
Pembentukan Kurva Normal Model Regresi IV) dan hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized
Coefficients)} serta sebanyak [(24-7) = 17 Lampiran Olahan “Ber Formulasi”] hasil transfer dari
Excel/Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003]]. Hasil perhitungan ini
dikelompokan kedalam 2 Hasil Perhitungan Empiris “Data Dengan Kategori Jumlah I & II” (selanjutnya
dapat dilihat dalam Bab IV & Lampiran) yang diperinci/disusun dalam berbagai bentuk Files sbb:
Files: Excel1 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE1 CH 576 (Petunjuk Lotus)
Excel2 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE 576 (Excel 24 Lampiran)
[Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 22h Transfer dari Excel 24 Lamp dan 7 Lampiran Survey]
Pengguna minimal adalah S-1: Jurusan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan atau Transportasi,
Tingkat Kemahiran mengolah Tabel EXCEL “Ber Formulasi”: Setara S-2 dari Konsentarsi
(Jurusan) yang sama.
Harga satu PAKET STANDAR B-2: Rp 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah).
3
Berdasarkan Lembaran Informasi: 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal, terdapat
sebanyak 47 Paket Penelitian (atau sebanyak 141 Files) yang terdiri dari sejumlah/sebanyak 47
(= 9 Paket Istimewa + 8 Paket Khusus + 26 Paket Standar) Plus 4 Paket Super Istimewa tentang
PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI yang dapat dipesan
melalui EMAIL. Kesemua files ini dikembangkan sebagai MODEL & KERANGKA
PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt & Pendek Alt] dari 9 buah Laporan HASIL
PENELITIAN Terdahulu yang dibuat/disusun (Direvisi/Dikaji Ulang STMT-TRISAKTI a/n
LP3ET, Tahun 2018) menggunakan Data Hasil Survey dalam rentang tahun 2014 s/d 2018.
LP3ET adalah singkatan dari LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN & PERUMUSAN
EKONOMI TERAPAN, yang merupakan situs/web resmi Amrizal (memuat keseluruhan
Tulisan Ilmiah Amrizal) dengan nama LP3ET.org (Secara Sederhana: dapat dibuka/diakses
dalam bentuk https://lp3et.org atau melalui/ memasukan nama website lp3et.org kedalam
Google atau Google Chrome) menggunakan berbagai jenis Komputer maupun
Handphone.
Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian
dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt], maka saudara dapat
berpedoman/menjadikan PAKET STANDAR B-2 sebagai nara sumber utama dalam
penyusunan Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian dengan formasi files yang ditawarkan meliputi 3
Files Utama dan 3 Files Bonus sebagaimana yang dicantumkan diatas.
Cara Memesai melalui EMAIL sbb:
Sebagaimana yang dapat lihat pada lembaran PAKET STANDAR B-2 dihargai sebesar
Rp 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah). Kirim ke No. Rekening: 0562343197 Bank BNI
Syariah a/n Amrizal. Sebagai contoh isi berita yang perlu dibuat pada Rekening dan Email:
[email protected] adalah sebagai berikut:
Ke Rekening: Pesan satu PAKET STANDAR B-2 a/n Winardi
Ke Email : Pesan satu PAKET STANDAR B-2 a/n
Winardi (Jakarta Timur)
(Isi berita pada Email harus lebih jelas/lengkap dibanding dengan isi berita Rekening)
4
042 PAKET STANDAR B-2
Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian Kode Dan Nama Karya Penelitian: 187 02
File 187 02 Laporan Hasil Penelitian 236h KA EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt)
Atau 187 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
[Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 22h Transfer dari Excel 24 Lamp dan 7 Lampiran Survey]
Penulis : Amrizal (lp3et.org/[email protected])
Jenis file : pdf
Harga/Paket : Rp 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah).
3 Bonus Utama KA Eko Lokal PWK 2014 Secara Detail sbb: Files: Excel1 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE1 CH 576 (Petunjuk Lotus)
Excel2 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE 576 (Excel 24 Lampiran)
[Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 22h Transfer dari Excel 24 Lamp dan 7 Lampiran Survey]
Jumlah & Files yang akan dikirim melalui Email sbb: c0 042 1 Versi Karya Hasil Penelitian PAKET STANDAR B-2 Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014 (Sedang Alt)
c0 042 PAKET STANDAR B-2
c1 n2171 02 Jurnal HASIL PENELITIAN 41h KA Eko Lokal PWK 2014 (Sedang Alt)
c2 o2179 02 Proposal PENELITIAN 21h KA Eko Lokal PWK 2013 (Sedang Alt)
c3 p2187 02 Laporan HASIL PENELITIAN 236h KA Eko Lokal PWK 2014 (Sedang Alt) c4 p5187 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
d1 Excel1 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE1 CH 576 (Petunjuk Lotus)
d2 Excel2 Path Analysis Method KA Eko Lokal PWK 2014 Master Utama AE 576 (Excel 24 Lampiran)
d3 Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 22h Transfer dari Excel 24 Lamp dan 7 Lampiran Survey
d4 B2 MODEL & KERANGKA TEORI 48h KA Eko Lokal PWK 2014 (Sedang.Alt)
“SELAMAT BERKARYA SEMOGA SUKSES
5
Analisis Paling Menonjol Yang Tidak Dimiliki Oleh Penelitian Lain
Selama Ini (....Penampilan ”MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA
PEMIKIRAN TEORITIS” & Hasil Perhitungan Empiris):
Metode Analisa Jalur (Path Analysis’ Method)
Terdapat sebanyak 4 buah Model Regresi I (Unstandardized Coefficients
[atau 4 buah Model Fungsional Loyalitas Konsumen (…..Fungsi Semula)]. Atau
secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi
Linear Berganda (Multiple Regression) atau hasil estimasi yang menggunakan Dua
konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah
ke II).
Melibatkan sebanyak 4 buah Model Regresi II (Unstandardized
Coefficients [Model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression)] masing-
masing kelompok Indikator maupun Dimensi terhadap Variabel Dependennya. Atau
secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi
Linear Berganda (Multiple Regression) atau hasil estimasi yang menggunakan Dua
konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah
ke II).
Simple Regression (Unstandardized Coefficients 25 Indikator maupun
Dimensi terhadap masing-masing Variabel Dependennya. Atau secara total untuk dua
konsep perhitungan terdapat sebanyak 50 buah Model Regresi Linear Sederhana
(Simple Regression), yaitu hasil estimasi linier sederhana yang menggunakan Dua
konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah
ke II).
Terdapat sebanyak 4 buah Model Regresi atau hasil estimasi Metode Path Analysis
(Standardized Coefficients) [atau 4 buah hasil estimasi Path Analysis
Loyalitas Konsumen (…..Fungsi Semula)] Atau secara total untuk dua konsep
perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi atau hasil estimasi Metode
Path Analysis (Standardized Coefficients) yang menggunakan Dua
konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)..
MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt]
tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram Pembentukan Kurva Normal).
Prediksi Bentuk Perwajahan apabila menjadi sebuah Hasil Penelitian/Jurnal yang mesti
dibuat adalah 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized
Coefficients): Model Regresi I, II, dan III.
6
Deskripsi singkat:
Model penelitian pada jasa angkutan KA Ekonomi Lokal Purwakarta alias KA Odong-
odong diistilahkan sebagai MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS [Sedang Alt] oleh karena tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram
Pembentukan Kurva Normal). Prediksi Bentuk Perwajahan apabila menjadi sebuah Hasil
Penelitian/Jurnal yang mesti dibuat adalah 3 bentuk model fungsional hasil estimasi
(Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, II, dan III serta Model fungsional
Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) yang melibatkan
Indikator/Dimensi dari 4 Variabelnya (Artinya sebanyak 25 Indikator/Dimensi tidak
disembunyikan). MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
[Sedang Alt] merupakan model penelitian dengan analisis-nya yang cukup sempurna,
penggunaan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows terbatas hanya untuk
Model-model tertentu saja seperti model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, serta Model fungsional Metode Path Analysis
(Standardized Coefficients). Model/proses perhitungan yang paling banyak
digunakan adalah Lotus 1-2-3 (Transition) yang berasal dari Program Microsoft
Office Excel 2003.
Metode penelitian yang digunakan pada jasa angkutan KA Ekonomi Lokal Purwakarta
alias KA Odong-odong adalah Metode Analisa Jalur Sederhana (Simple Part Analysis’
Method) yang bukan merupakan ”sebuah metode penelitian baru” seperti Metode Analisa
Jalur Ganda (Double Part Analysis’ Method). Metode Analisa Jalur Sederhana sudah tidak
asing lagi atau sudah sangat akrap dikenal masyarakat ilmiah/para ilmuan, antara lain melibatkan
penggunaan data survey: Menggabungkan dua konsep data yang berkesinambungan dan saling
terkait satu sama lainnya, yaitu antara Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dengan Data Dengan
Kategori (Jumlah ke II).
Yang dimaksud dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) merupakan data ”hasil
survey” berbentuk skala lima (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju)
dengan skor 5, 4, 3, 2, dan 1 yang selanjutnya disebut sebagai ”Data 5 Observasi”. Sedangkan
yang dimaksud dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II) merupakan data olahan yang
disusun dari seluruh Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) sebagai data ”hasil survey” menjadi
”Data 6 Observasi” (dengan latar belakang) bahwa Data dengan skala pengukuran Netral,
diasumsi bernilai Nol, sehingga Data Observasi ke 6 merupakan Jumlah (atau Nilai Total) dari
data ”hasil survey” tersebut [Artinya, dalam penelitian ini menggunakan 25 Indikator/Dimensi
(dikalikan dengan jumlah sampel sebanyak 5 sampai dengan 10 kali dari jumlah indikator yang
digunakan dalam seluruh variabel laten) atau terdapat sebanyak 125 responden yang merupakan
penumpang (pelanggan) yang telah lebih 3 kali menggunakan jasa angkutan KA Ekonomi Lokal
Purwakarta alias KA Odong-odong]. Tanpa terkecuali, baik model maupun metode penelitian
secara keselutuhan dilengkapi dengan berbagai Uji Statistik seperti: (1) Uji Validitas dan
Reliabiitas termasuk menentukan nilai Cronbach Alpha, (2) Uji Asumsi Klasik (Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas & Uji Heteroskedastisitas) serta Pengujian Hipotesis [(Uji
Statistik t, Uji Statistik F, Uji D-W, Koefisien Determinasi (R2) dan sejenisnya.
7
Secara lebih terinci […berdasarkan MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA
PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] sebagaimana Bab II] peralatan analisa maupun proses
perhitungan menggunakan Model Regresi Linier Berganda (multiples regression). Untuk bentuk
fungsional model hasil estimasi (Unstandardized Coefficients) saja terdapat
sebanyak 4 buah Model Regresi I, sebanyak 4 buah Model Regresi II (atau secara total sebanyak
8 buah Model Regresi I & II), sebanyak 25 buah Model Regresi III (Simple Regression) dan
sebanyak 4 buah bentuk fungsional model hasil estimasi Metode Path Analysis
(Standardized Coefficients) dan tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid
Histogram Pembentukan Kurva Normal).
Terkutip: Secara matematis semua bentuk fungsional/proses perhitungan model hasil
estimasi pada penelitian jasa angkutan KA Ekonomi Lokal Purwakarta alias KA Odong-odong
(sebagai MASTER UTAMA) yang disusun sedemikian rupa […berdasarkan MODEL
PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] {[dikali dengan 2
Hasil Perhitungan Empiris (Data Dengan Kategori (Jumlah ke I & II)] atau diperhitungkan
dalam dua konsep data yang berkesinambungan saling terkait satu sama lainnya, yaitu antara
Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)}
sebagaimana yang terdapat pada bab IV, khususnya didalam Worksheet/Lotus 1-2-3
(Transition) terdapat sebanyak [(8+4)*(2) + 50] = 73 Hasil Estmasi (Unstandardized Coefficients: Model Regresi I s/d III (tanpa adanya zresid Histogram & Pembentukan
Kurva Normal) serta sebanyak (118-7) = 111 Lampiran Olahan “Ber Formulasi” hasil transfer
dari Excel/Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003 (selanjutnya dapat dilihat dalam Bab IV & Lampiran).
8
2.9 Kerangka Berfikir
2.9.1 Pengembangan Model Penelitian
MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt]
menggunakan 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model
Regresi I, Model Regresi II, Model Regresi III (25 Simple Regression) atau hasil estimasi 25
Indikator terhadap masing-masing Variabelnya serta Model fungsional Metode Path Analysis
(Standardized Coefficients) sebagaimana terlihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:
e1 X1.1
e2 X1.2
e3 X1.3
e4 X1.4
e5 X1.5
e6 X1.6
e7 X1.7
e8 X1.8
e9 X1.9
e10 X1.10
e11 X1.11
e12 X1.12
e13 X1.13
Gambar 2.2: Model Konsepsual KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS dan Hubungan Linier Fungsional: Antar Variabel, Dimensi (dan Indikator) serta Simple Regression 25 Indikator/Dimensi
g1 Y1.1
g2 Y1.2
g3 Y1.3
h1 Y2.1
h2 Y2.2
h3 Y2.3
h4 Y2.4
h5 Y2.5
f1 X2.1
f2 X2.2
f3 X2.3
f4 X2.4
HargaTiket
(X2)
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Kepuasan
Konsumen
(Y1)
Loyalitas
Konsumen
(Y2)
HY2i:r 2Y2i >0.6 ALPHA CRONBACH > 0.6
HX1i:r 2 X1i > 0.6 ALPHA CRONBACH > 0.6
HY1i:r 2Y1i > 0.6 ALPHA CRONBACH > 0.6
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
r 2(Y1)> 0.6
r 2(Xi ,Y1) > 0.6
R SquareChange= R2
F Change = Fuji Test
Durbin-Watson Test
R SquareChange= R2
F Change = Fuji Test
Durbin-Watson Test
R SquareChange= R2
F Change = Fuji Test Durbin-Watson Test
R SquareChange = R2
F Change= Fuji Test
Durbin-Watson Test
H4: Coeff. Reg c1 > 0
H5: Coeff. Reg c2 > 0
H1: Coeff. Reg a1> 0
H1: r
2 X1>0
H3 :C
oeff. R
eg c
3 >0
r 2(Y1 ,Xi) > 0.6
HX2i:r 2X2i > 0.6 ALPHA CRONBACH > 0.6 r 2(Xi ) > 0.6
r 2(Xi ) > 0.6
H2: Coeff. Reg a2 > 0
Y1 = Intevening Variable
9
Unstandardized Coefficients: Model Regresi I :
Y1 = a0 + a1 X1 + a2X2 + e1
Y2 = b0 + b1 Y1 Calc + e2
Y2 = c0 + c1 X1 + c2X2 + c3Y1 Calc + e3
Y2 = d0 + d1 Y1 Calc + d2X2 + d3X2 + e4
Model Regresi II:
X1 = e0 + e1 X1.1 + e2 X1.2 + e3 X1.3 + e4 X1.4 + e5 X1.5 + e6 X1.6 + e7 X1.7
+ e8 X1.8 + e9 X1.9 + e10 X1.10 + e11 X1.11 + e12 X1.12 + e13 X1.13 + e5
X2 = f0 + f1 X2.1 + f2 X2.2 + f3 X2.3 + f4 X2.4 + e6
Y1 = g0 + g1 Y1.1 + g2 Y1.2 + g3 Y1.3 + e7
Y2 = h0 + h1 Y2.1 + h2 Y2.2 + h3 Y2.3 + h4 Y2.4 + h5 Y2.5 + e8
Model Regresi III: Simple Regression untuk 25 Indikator yang ada terhadap masing-masing variabel
dependennya, sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1i > 0.6 (Valid), FK X1i < 0.6 (Drop)
1) X1.1. Peralatan Kereta X1 = X1.1 ; HX1.1 :Faktor Koreksi X1.1 > 0.6
2) X1.2. Perlengkapan Kereta X1 = X1.2 ;HX1.2 :Faktor Koreksi X1.2 > 0.6
3) X1.3. Kenyamanan Ruangan X1 = X1.3 ;HX1.3 :Faktor Koreksi X1.3 > 0.6
4) X1.4. Penampilan Petugas X1 = X1.4 ; HX1.4 :Faktor Koreksi X1.4 > 0.6
5) X1.5. Kejujuran Dalam Memberikan Keterangan X1 = X1.5 ; HX1.5 :Faktor Koreksi X1.5 > 0.6
6) X1.6. Keramahan X1 = X1.6 ; HX1.6 :Faktor Koreksi X1.6 > 0.6
7) X1.7. Kecepatan Pelayanan X1 = X1.7 ; HX1.7 :Faktor Koreksi X1.7 > 0.6
8) X1.8. Kemampuan Menanggapi Keluhan X1 = X1.8 ; HX1.8 :Faktor Koreksi X1.8 > 0.6
9) X1.9. Kemudahan Prosedur X1 = X1.9 ; HX1.9 :Faktor Koreksi X1.9 > 0.6
10) X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = X1.10 ;HX1.10 :Faktor Koreksi X1.10 > 0.6
11) X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = X1.11 ; HX1.11 :Faktor Koreksi X1.11 > 0.6
12) X1.12. Pemahaman Kebutuhan Konsumen X1 = X1.12 ; HX1.12 :Faktor Koreksi X1.12 > 0.6
13) X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = X1.13 ;HX1.13 :Faktor Koreksi X1.13 > 0.6
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2i > 0.6 (Valid), FK X2i < 0.6 (Drop)
1) X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = X2.1 ; HX2.1 :Faktor Koreksi X2.1 > 0.6
2) X2.2. Kesesuaian Tarif Dengan Manfaat X2 = X2.2 ; HX2.2 :Faktor Koreksi X2.2 > 0.6
3) X2.3. Kesesuaian Tarif Dengan Fasilitas X2 = X2.3 ; HX2.3 :Faktor Koreksi X2.3 > 0.6
4) X2.4. Kesesuaian Tarif Dengan Jarak Yang Ditempuh X2 = X2.4 ; HX2.4 :Faktor Koreksi X2.4 > 0.6
3. Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) No. Indikator dari Kepuasan Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y1i > 0.6 (Valid), FK Y1i < 0.6 (Drop)
1) Y1.1. Kepuasan akan produk yang ditawarkan Y1 = Y1.1 ; HY1.1 :Faktor Koreksi Y1.1 > 0.6
2) Y1.2. Sesuai dengan yang diharapkan Y1 = Y1.2 ; HY1.2 :Faktor Koreksi Y1.2 > 0.6
3) Y1.3. Merekomendaikan citra positif kepada orang lain Y1 = Y1.3 ; HY1.3 :Faktor Koreksi Y1.3 > 0.6
4. Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) No. Indikator dari Loyalitas Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y2i > 0.6 (Valid), FK Y2i < 0.6 (Drop)
1) Y2.1. Kereta Api Yang Bagus Y2 = Y2.1 ; HY2.1 :Faktor Koreksi Y2.1 > 0.6
2) Y2.2. Kenikmatan Merasakan Layanan Y2 = Y2.2 ; HY2.2 :Faktor Koreksi Y2.2 > 0.6
3) Y2.3. Kesetiaan Terhadap Merek (Tidak Melirik Merek Lain) Y2 = Y2.3 ; HY2.3 :Faktor Koreksi Y2.3 > 0.6
4) Y2.4. Pengalaman Masa Lalu Y2 = Y2.4 ; HY2.4 :Faktor Koreksi Y2.4 > 0.6
5) Y2.5. Pengalaman Teman-teman Y2 = Y2.5 ; HY2.5 :Faktor Koreksi Y2.5 > 0.6
10
Metode Path Analysis
Standardized Coefficients: Y1 = 1X1 + 2 X2 + 9
Y2 = 1X1 + 2 X2 + 1Y1 + 10
dimana:
Y1 = Kepuasan Konsumen
Y2 = Loyalitas Konsumen
1 = Koefisien untuk variabel Kualitas
2 = Koefisien untuk variabel Harga Tiket
1 = Koefisien untuk variabel intervening Kepuasan Konsumen
= Error Term
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Harga Tiket
2.10 Dimensional Variabel (Hubungan Antara Variabel dengan Dimensi)
2.10.1 Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Hubungan variabel kualitas pelayanan (X1) dengan 5 dimensi Kualitas Pelayanan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
H1:r 2 X1 > 0 Bahwa kualitas pelayanan (X1) mempunyai pengaruh langsung positif terhadap
kepuasan konsumen (Y1) pengguna jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
HX1u.i:r 2X1u.i > 0 Bahwa 5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (Y1), berjalan secara sinkron
bersifat “Optimum”, jelasnya bahwa Adjusted of determination coefficient
bernilai positif melampaui diatas nilai kritis (critical value) yang dicerminkan
oleh:
HX1u.i:r 2X1u.i > 0
5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X3v):
H1: HX1u.1 = Bukti fisik (tangible) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H2: HX1u.2 = Keandalan (reliability) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H3: HX1u.3 = Daya tanggap (responsiveness) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H4: HX1u.4 = Jaminan (assurance) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H5: HX1u.5 = Empati (empathy) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
H1: Semakin tinggi Bukti fisik (tangible), maka semakin tinggi kepuasan konsumen, yang
berarti semakin tingginya kemampuan para karyawan penyedia jasa angkutan Kereta Api
11
Ekonomi Lokal Purwakarta meningkatkan kualitas pelayanan, merepresentasikan dimensi
pelayanan yang berwujud secara fisik atau sesuatu yang nampak.
H2: Semakin tinggi Keandalan (reliability), maka semakin tinggi kepuasan konsumen, yang
berarti semakin tingginya kemampuan para karyawan penyedia jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan dengan
terpercaya dan akurat.
H3: Semakin tinggi Daya tanggap (responsiveness), maka semakin tinggi kepuasan konsumen.
Yang berarti semakin tingginya/mantap aktivitas para karyawan penyedia jasa angkutan
Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggan atau dilakukan untuk memastikan kepuasan pelanggan.
H4: Semakin tinggi Jaminan (assurance), maka semakin tinggi kepuasan konsumen, yang
berarti semakin tingginya kemampuan para karyawan penyedia jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta meningkatkan kualitas pelayanan yang berfokus pada
pengetahuan, kesopanan, keramah-tamahan serta kemampuan para karyawan untuk
menimbulkan/melahirkan kepercayaan dan keyakinan pada diri pelanggan.
H5: Semakin tinggi Empati (empathy), maka semakin tinggi kepuasan konsumen, yang berarti
semakin tingginya kemampuan para karyawan penyedia jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta meningkatkan kualitas pelayanan melalui cara pemberian perhatian
dengan sentuhan pribadi sehingga dapat/tepat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
konsumen.
2.10.2 Variabel Harga atau Harga Tiket (X2)
Hubungan variabel harga atau harga tiket (X2) dengan 3 Dimensi Harga Tiket dapat
dijelaskan sebagai berikut:
H2:r 2 X2 > 0 Bahwa harga tiket (X2) mempunyai pengaruh langsung positif terhadap
kepuasan konsumen (Y1) pengguna jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
HX2v.i: r 2 X2v.i > 0
3 Dimensi Rata-rata Harga Tiket (X2v):
Kesesuaian harga dengan kualitas jasa yang diberikan, atau Kesesuaian Harga Tiket atau
Ongkos Angkut dengan Kualitas Pelayanan yang diberikan
Kesesuaian harga dengan pelayanan yang diterima, atau Kesesuaian Harga Tiket atau Ongkos
Angkut dengan Tambahan Guna (Marginal Utility MU) yang diterima, dirasakan atau
didapatkan (dinikmati) oleh konsumen.
Kesesuaian harga dengan fasilitas, atau Kesesuaian Harga Tiket atau Ongkos Angkut dengan
fasilitas alat angkut yang tersedia, seperti kemampuan para karyawan penyedia jasa angkutan
12
Kereta Api Patas Purwakarta meningkatkan kualitas pelayanan, merepresentasikan dimensi
pelayanan yang berwujud secara fisik atau sesuatu yang nampak, seperti: Peralatan Kereta
Api, Perlengkapan Kereta Api, Kenyamanan ruangan dan Penampilan petugas.
2.10.3 Variabel Kepuasan Konsumen (Y1)
Hubungan variabel Kepuasan Konsumen (Y1) dengan 3 Dimensi Kepuasan Konsumen
(Y1v) dapat dijelaskan sebagai berikut:
H3:r 2 Y1 > 0 Bahwa kepuasan konsumen (Y1) mempunyai pengaruh langsung positif
terhadap loyalitas konsumen (Y2) pengguna jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
HY1v.i: r 2 Y1v.i > 0
3 Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v):
(1) Pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan,
(2) Kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan kepada orang lain dan
(3) Puas atas kualitas pelayanan yang sudah dirasakan.
2.10.4 Variabel Loyalitas Konsumen (Y2)
Dimensionalisasi variabel Loyalitas Konsumen (Y2) dalam penelitian ini mengacu pada
penelitian Gremler & Brown dalam Lu Ting Pong., et.al., (2001), dimana hubungan variabel
Loyalitas Konsumen dengan 3 Dimensi Loyalitas Konsumen (Y2) dapat dijelaskan sebagai
berikut:
H3:r 2 Y1 > 0 Bahwa kepuasan konsumen (Y1) mempunyai pengaruh langsung positif
terhadap loyalitas konsumen (Y2) pengguna jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
H4:r 2 X1 > 0 Bahwa kualitas pelayanan (X1) mempunyai pengaruh tidak langsung positif
(melalui intervening kepuasan konsumen Y1) terhadap loyalitas konsumen (Y2)
pengguna jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
H5:r 2 X2 > 0 Bahwa harga tiket (X2) mempunyai pengaruh tidak langsung Positif (melalui
intervening kepuasan konsumen Y1) terhadap loyalitas konsumen (Y2) pengguna
jasa angkutan Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta.
HY2v.i:r 2 Y2v.i > 0
3 Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v):
(1) Penggunaan ulang layanan
(2) Tertanamnya secara positif layanan di benak pelanggan
(3) Selalu menjadi pilihan utama bagi pelanggan.
13
4.2.1 Hasil Perhitungan Empiris, Data Dengan Kategori (Jumlah ke I)
Hasil perhitungan Empiris dilakukan terhadap 3 bentuk model fungsional hasil estimasi
(Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, Model Regresi II, Model Regresi
III (25 Simple Regression) atau hasil estimasi 25 Indikator terhadap masing-masing Variabelnya
serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients). Formasi
perhitungan pada gambar 4.1 terlihat sebagai berikut:
6.14 X1.1
8.35 X1.2
-2.21 X1.3
-5.51 X1.4
-4.75 X1.5
19.7 X1.6
20.6 X1.7
-0.31 X1.8
-27.8 X1.9
10.0 X1.10
8.13 X1.11 -20.3 X1.12 1.34 X1.13
Gambar 4.1: HASIL PERHITUNGAN EMPIRIS & Hubungan Fungsional Antar Model Hasil Estimasi dengan Metode Path Analysis: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I)
Model Regresi I : Y1 = a0 + a1 X1 + a2X2 + e1
Y2 = b0 + b1 Y1 Calc + e2
Y2 = c0 + c1 X1 + c2X2 + c3Y1 Calc + e3
Y2 = d0 + d1 Y1 Calc + d2X2 + d3X2 + e4
2.41 Y2.1 0.07 Y2.2 1.82 Y2.3 -0.92 Y2.4 2.28 Y2.5
-1.43 Y1.1
3.34 Y1.2 1.27 Y1.3
9.79 X2.1
-9.82 X2.2
21.2 X2.3
-17.1 X2.4
HargaTiket
(X2)
a2 = - 0.019
c2 = 2.195
Kualitas
Pelayanan
(X1)
a1 = 0.217
c1 = 9694.264
Kepuasan
Konsumen
(Y1)
Loyalitas
Konsumen
(Y2)
Y1 = Intevening Variable
c3 =
- 1.0
95
R Square = 0.953
F Ratio = 5.099 D-W Test = 2.571
HX2i: r 2X2i = 0.827 ALPHA CRONBACH = 0.889
R Square = 0.931
F Ratio = 8.985
D-W Test = 2.571
HY1i:r 2Y1i = 0.849 ALPHA CRONBACH = 0.811
R Square = 0.940
F Ratio = 10.396
D-W Test = 2.555
HY2i:r 2Y2i = 0.763 ALPHA CRONBACH = 0.943
R Square = 0.905
F Ratio = 6.353
D-W Test = 2.571
r 2(Xi ) = 0.988
r 2(Y1 ,Xi) = 0.931
r 2(Y1) = 0.725
r 2(Xi ,Y1) = 0.931
HASIL PERHITUNGAN EMPIRIS
Data Dengan Kategori (Jumlah ke I)
HX1i:r 2 X1i = 0.766 ALPHA CRONBACH = 0.973
HX1i:r 2 X1i = 0.766 ALPHA CRONBACH = 0.973
14
Unstandardized Coefficients: Hasil Estimasi I: Y1 = 6.299924 + 0.217125 X1 - 0.018656 X2 Hasil Estimasi II: Y2 = -3.518689 + 1.713584 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 = -17.77619 - 0.184206 X1 + 2.211322 X2 - 0.246519 Y1Calc
Hasil Estimasi IV: Y2 = -17.71113 - 0.256846 Y1 - 0.181964 X1 + 2.211129 X2
Hasil Estimasi I: Y1 = 6.300 + 0.217 X1 - 0.019 X2
Hasil Estimasi II: Y2 = -3.518 + 1.714 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 = -12.431 + 9694.264 X1 + 2.195 X2 - 1.095 Y1 Calc
Hasil Estimasi IV: Y2 = -12.431 - 1.095 Y1Calc + 9694.264 X1 + 2.195 X2
Standardized Coefficients: Hasil Estimasi I: Y1 = 1.021 X1 - 0.025 X2
Hasil Estimasi II: Y2 = 0.891 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 = 9694.264 X1 + 1.518 X2 - 0.569 Y1 Calc
Hasil Estimasi IV: Y2 = - 0.569 Y1Calc + 9694.264 X1 + 1.518 X2
Model Regresi II:
X1 = e0 + e1 X1.1 + e2 X1.2 + e3 X1.3 + e4 X1.4 + e5 X1.5 + e6 X1.6 + e7 X1.7
+ e8 X1.8 + e9 X1.9 + e10 X1.10 + e11 X1.11 + e12 X1.12 + e13 X1.13 + e5
X2 = f0 + f1 X2.1 + f2 X2.2 + f3 X2.3 + f4 X2.4 + e6
Y1 = g0 + g1 Y1.1 + g2 Y1.2 + g3 Y1.3 + e7
Y2 = h0 + h1 Y2.1 + h2 Y2.2 + h3 Y2.3 + h4 Y2.4 + h5 Y2.5 + e8
X1 = 38.000 + 6.138 X1.1 + 8.351 X1.2 - 2.210 X1.3 - 5.507 X1.4 - 4.753 X1.5 + 19.660 X1.6 + 20.596 X1.7 -
0.311 X1.8 - 27.837 X1.9 + 10.044 X1.10 + 8.126 X1.11 - 20.261 X1.12 + 1.340 X1.13
X2 = 16.167 + 9.786 X2.1 - 9.821 X2.2 + 21.154 X2.3 - 17.104 X2.4
Y1 = 11.369 - 1.431 Y1.1 + 3.343 Y1.2 + 1.265 Y1.3 Y2 = 24.333 + 2.408 Y2.1 + 0.071 Y2.2 + 1.824 Y2.3 - 0.924 Y2.4 + 2.281 Y2.5
Model Regresi III: Simple Regression untuk 25 Indikator yang ada terhadap masing-masing variabel
dependennya, sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1i > 0.6 (Valid), FK X1i < 0.6 (Drop)
1. X1.1. Peralatan Kereta X1 = 101.240 + 10.655 X1.1 ;FK X1.1 = 0.661 Valid 2. X1.2. Perlengkapan Kereta X1 = 100.725 + 10.579 X1.2 ;FK X1.2 = 0.585 Drop 3. X1.3. Kenyamanan Ruangan X1 = 115.489 + 9.790 X1.3 ;FK X1.3 = 0.612 Valid 4. X1.4. Penampilan Petugas X1 = 125.245 + 10.297 X1.4 ;FK X1.4 = 0.403 Drop
5. X1.5. Kejujuran Dalam Memberikan Keterangan X1 = 104.701 + 10.199 X1.5 ;FK X1.4 = 0.647 Valid 6. X1.6. Keramahan X1 = 93.230 + 10.730 X1.6 ;FK X1.6 = 0.574 Drop 7. X1.7. Kecepatan Pelayanan X1 = 106.844 + 10.007 X1.7 ;FK X1.7 = 0.681 Valid 8. X1.8. Kemampuan Menanggapi Keluhan X1 = 107.067 + 10.579 X1.8 ;FK X1.8 = 0.687 Valid 9. X1.9. Kemudahan Prosedur X1 = 96.756 + 10.766 X1.9 ;FK X1.9 = 0.634 Valid 10. X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = 141.955 + 8.800 X1.10 :FK X1.10 = 0.435 Drop 11. X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = 105.165 + 11.103 X1.11 ;FK X1.11 = 0.540 Drop 12. X1.12. Pemahaman Kebutuhan Konsumen X1 = 113.806 + 10.154 X1.12 ;FK X1.12 = 0.690 Valid
13. X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = 98.402 + 11.000 X1.13 ;FK X1.13= 0.592 Drop
15
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2i > 0.6 (Valid), FK X2i < 0.6 (Drop)
1. X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = 37.392 + 2.953 X2.1 ;FK X1.1 = 0.409 Drop 2. X2.2. Kesesuaian Tarif Dengan Manfaat X2 = 38.865 + 3.151 X2.2 ;FK X1.2 = 0.438 Drop
3. X2.3. Kesesuaian Tarif Dengan Fasilitas X2 = 39.461 + 3.058 X2.3 ;FK X1.3 = 0.489 Drop 4. X2.4. Kesesuaian Tarif Dengan Jarak Yang Ditempuh X2 = 39.340 + 3.003 X2.4 ;FK X1.4 = 0.484 Drop
3. Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) No. Indikator dari Kepuasan Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y1i > 0.6 (Valid), FK Y1i < 0.6 (Drop)
1. Y1.1. Kepuasan Akan Produk Yang Ditawarkan Y1 = 29.306 + 2.355 Y1.1 ;FK Y1.1 = 0.544 Drop 2. Y1.2. Sesuai Dengan Yang Diharapkan Y1 = 28.169 + 2.273 Y1.2 ;FK Y1.2 = 0.494 Drop 3. Y1.3. Merekomendaikan Citra Positif Kepada Orang Lain Y1 = 29.438 + 2.129 X1.3 ;FK Y1.3 = 0.373 Drop
4. Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) No. Indikator dari Loyalitas Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y2i > 0.6 (Valid), FK Y2i < 0.6 (Drop)
1. Y2.1. Kereta Api Yang Bagus Y2 = 45.848 + 3.998 Y2.1 ;FK Y2.1 = 0.215 Drop 2. Y2.2. Kenikmatan Merasakan Layanan Y2 = 55.389 + 3.867 Y2.2 ;FK Y2.2 = 0.449 Drop 3. Y2.3. Kesetiaan Terhadap Merek (Tidak Melirik Merek Lain) Y2 = 49.447 + 3.976 Y2.3 ;FK Y2.3 = 0.375 Drop 4. Y2.4. Pengalaman Masa Lalu Y2 = 54.401 + 3.691 Y2.4 ;FK Y2.4 = 0.435 Drop
5. Y2.5. Pengalaman Teman-teman Y2 = 51.489 + 3.751 Y2.5 ;FK Y2.5 = 0.381 Drop
Metode Path Analysis
Standardized Coefficients: Y1 = 1X1 + 2 X2 + 9
Y2Calc = 1X1 + 2 X2 + 1Y1 + 10
Y1 = 1.021 X1 - 0.025 X2 (Persamaan Regresi 1)
Y2 = 9694.264 X1 + 1.518 X2 - 0.569 Y1 Calc (Persamaan Regresi 3) atau
Y1 = 1.021 X1 - 0.025 X2 (Persamaan Regresi 1)
Y2 = - 0.569 Y1Calc + 9694.264 X1 + 1.518 X2 (Persamaan Regresi 4)
dimana:
Y1 = Kepuasan Konsumen
Y2 = Loyalitas Konsumen
1 = Koefisien untuk variabel Kualitas
2 = Koefisien untuk variabel Harga Tiket
1 = Koefisien untuk variabel intervening Kepuasan Konsumen
= Error Term
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Harga Tiket
4.2.2 Hasil Perhitungan Empiris, Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)
Hasil perhitungan Empiris dilakukan terhadap 3 bentuk model fungsional hasil estimasi
(Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, Model Regresi II, Model Regresi
16
III (25 Simple Regression) atau hasil estimasi 25 Indikator terhadap masing-masing Variabelnya
serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients). Formasi
perhitungan pada gambar 4.2 terlihat sebagai berikut:
9.50 X1.1
42.8 X1.2
10.3 X1.3
-21.3 X1.4
-24.7 X1.5
-10.5 X1.6
41.0 X1.7
1.50 X1.8
-17.6 X1.9
-19.3 X1.10
-0.58 X1.11
3.88 X1.12 -6.54 X1.13
Gambar 4.2: HASIL PERHITUNGAN EMPIRIS & Hubungan Fungsional Antar Model Hasil Estimasi dengan Metode Path Analysis: Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)
Model Regresi I :
Y1 = 0 + 1 X1 + 2X2 + 1
Y2 = 0 + 1 Y1 Calc + 2
Y2 Calc = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3Y1 + 3
Y2 Calc = 0 + 1 Y1 + 2 X1 + 3X2 + 4
Unstandardized Coefficients: Hasil Estimasi I: Y1 = 1.646730 + 0.207432 X1 + 0.065966 X2
Hasil Estimasi II: Y2 = 0.429787 + 1.648747 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 Calc = 0.424256 + 0.287059 X1 + 0.135069 X2 + 0.241550 Y1 Hasil Estimasi IV: Y2 Calc = 0.424256 + 0.241550 Y1 + 0.287059 X1 + 0.135069 X2
-2.24 Y2.1 1.87 Y2.2 10.0 Y2.3 2.22 Y2.4 -7.21 Y2.5
3.43 Y1.1
-1.34 Y1.2 0.74 Y1.3
4.83 X2.1
-11.6 X2.2
21.6 X2.3
-11.6 X2.4
HargaTiket
(X2)
2 = 0.066
2 = 0.135
HX2i: r 2 X2i = 0.846 ALPHA CRONBACH = 0.939
Kualitas
Pelayanan
(X1)
1 = 0.207
1 = 0.287
Kepuasan
Konsumen
(Y1)
Loyalitas
Konsumen
(Y2)
HY2i: r 2 Y2i = 0.775 ALPHA CRONBACH = 0.952
HX1i: r 2 X1i = 0.812 ALPHA CRONBACH = 0.986
HY1i: r 2 Y1i = 0.870 ALPHA CRONBACH = 0.908
r 2 (Xi ) = 0.997
r 2 (Xi ,Y1) = 0.999
Y1 = Intevening Variable
r 2 (Y1) = 0.953
3 =
0.2
42
R Square = 0.962
F Ratio = 6.416
D-W Test = 2.571
R Square = 0.948
F Ratio = 12.172
D-W Test = 2.514
R Square = 0.939
F Ratio = 10.184
D-W Test = 2.500
r 2 (Y1 ,Xi) = 0.999
R Square = 0.910
F Ratio = 6.744
D-W Test = 2.500
HASIL PERHITUNGAN EMPIRIS
Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)
17
Hasil Estimasi I: Y1 = 1.647 + 0.207 X1 + 0.066 X2
Hasil Estimasi II: Y2 = 0.430 + 1.649 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 Calc = 0.424 + 0.287 X1 + 0.135 X2 + 0.242 Y1
Hasil Estimasi IV: Y2Calc = 0.424 + 0.242 Y1 + 0.287 X1 + 0.135 X2
Standardized Coefficients: Hasil Estimasi I: Y1 = 0.912 X1 + 0.088 X2
Hasil Estimasi II: Y2 = 0.981 Y1 Calc
Hasil Estimasi III: Y2 Calc = 0.750 X1 + 0.107 X2 + 0.144 Y1
Hasil Estimasi IV: Y2Calc = 0.144 Y1 + 0.750 X1 + 0.107 X2
Model Regresi II:
X1 = 0 + 1 X1.1 + 2 X1.2 + 3 X1.3 + 4 X1.4 + 5 X1.5 + 6 X1.6 + 7 X1.7
+ 8 X1.8 + 9 X1.9 + 10 X1.10 + 11 X1.11 + 12 X1.12 + 13 X1.13 + 5
X2 = 0 + 1 X2.1 + 2 X2.2 + 3 X2.3 + 4 X2.4 + 6
Y1 = 0 + 1 Y1.1 + 2 Y1.2 + 3 Y1.3 + 7
Y2 = 0 + 1 Y2.1 + 2 Y2.2 + 3 Y2.3 + 4 Y2.4 + 5 Y2.5 + 8
X1 = 95.000 + 9.496 X1.1 + 42.789 X1.2 + 10.332 X1.3 - 21.186 X1.4 - 24.674 X1.5 - 10.463 X1.6 + 41.029 X1.7
+ 1.495 X1.8 - 17.642 X1.9 - 19.321 X1.10 - 0.583 X1.11 + 3.875 X1.12 - 6.537 X1.13
X2 = 32.333 + 4.826 X2.1 - 11.585 X2.2 + 21.545 X2.3 - 11.547 X2.4
Y1 = 22.631 + 3.431 Y1.1 - 1.343 Y1.2 + 0.735 Y1.3
Y2 = 48.667 - 2.238 Y2.1 + 1.874 Y2.2 + 9.999 Y2.3 + 2.224 Y2.4 - 7.212 Y2.5
Model Regresi III:
Simples Regression untuk 25 Indikator yang ada terhadap masing-masing variabel
dependennya, sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1i > 0.6 (Valid), FK X1i < 0.6 (Drop)
1. X1.1. Peralatan Kereta X1 = 83.520 + 11.823 X1.1 ;FK X1.1 = 0.902 Valid 2. X1.2. Perlengkapan Kereta X1 = 82.748 + 11.734 X1.2 ;FK X1.2 = 0.881 Valid 3. X1.3. Kenyamanan Ruangan X1 = 92.340 + 11.355 X1.3 ;FK X1.3 = 0.878 Valid
4. X1.4. Penampilan Petugas X1 = 96.858 + 12.386 X1.4 ;FK X1.4 = 0.808 Valid 5. X1.5. Kejujuran Dalam Memberikan Keterangan X1 = 85.536 + 11.439 X1.5 ;FK X1.4 = 0.896 Valid 6. X1.6. Keramahan X1 = 78.545 + 11.633 X1.6 ;FK X1.6 = 0.881 Valid 7. X1.7. Kecepatan Pelayanan X1 = 87.121 + 11.290 X1.7 ;FK X1.7 = 0.903 Valid 8. X1.8. Kemampuan Menanggapi Keluhan X1 = 87.306 + 11.943 X1.8 ;FK X1.8 = 0.905 Valid 9. X1.9. Kemudahan Prosedur X1 = 80.769 + 11.790 X1.9 ;FK X1.9 = 0.897 Valid 10. X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = 110.961 + 11.145 X1.10 :FK X1.10 = 0.794 Valid 11. X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = 85.049 + 12.493 X1.11 ;FK X1.11 = 0.866 Valid
12. X1.12. Pemahaman Kebutuhan Konsumen X1 = 91.857 + 11.696 X1.12 ;FK X1.12 = 0.900 Valid 13. X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = 81.460 + 12.113 X1.13 ;FK X1.13= 0.884 Valid
18
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2i > 0.6 (Valid), FK X2i < 0.6 (Drop)
1) X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = 30.110 + 3.407 X2.1 ; FK X1.1 = 0.821 Valid 2) X2.2. Kesesuaian Tarif Dengan Manfaat X2 = 31.090 + 3.693 X2.2 ; FK X1.2 = 0.825 Valid 3) X2.3. Kesesuaian Tarif Dengan Fasilitas X2 = 31.636 + 3.602 X2.3 ; FK X1.3 = 0.838 Valid
4) X2.4. Kesesuaian Tarif Dengan Jarak Yang Ditempuh X2 = 31.540 + 3.533 X2.4 ; FK X1.4 = 0.837 Valid
3. Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) No. Indikator dari Kepuasan Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y1i > 0.6 (Valid), FK Y1i < 0.6 (Drop)
(1) Y1.1. Kepuasan Akan Produk Yang Ditawarkan Y1 = 23.110 + 2.801 Y1.1 ; FK Y1.1 = 0.854 Valid (2) Y1.2. Sesuai Dengan Yang Diharapkan Y1 = 22.244 + 2.663 Y1.2 ; FK Y1.2 = 0.845 Valid
(3) Y1.3. Merekomendaikan Citra Positif Kepada Orang Lain Y1 = 22.738 + 2.549 Y1.3 ; FK Y1.3 = 0.804 Valid
4. Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) No. Indikator dari Loyalitas Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y2i > 0.6 (Valid), FK Y2i < 0.6 (Drop)
1 Y2.1. Kereta Api Yang Bagus Y2 = 41.039 + 4.332 Y2.1 ; FK Y2.1 = 0.691 Valid
2 Y2.2. Kenikmatan Merasakan Layanan Y2 = 48.724 + 4.509 Y2.2 ; FK Y2.2 = 0.768 Valid 3 Y2.3. Kesetiaan Terhadap Merek (Tidak Melirik Merek Lain) Y2 = 43.814 + 4.427 Y2.3 ; FK Y2.3 = 0.755 Valid 4 Y2.4. Pengalaman Masa Lalu Y2 = 47.002 + 4.237 Y2.4 ; FK Y2.4 = 0.769 Valid 5 Y2.5. Pengalaman Teman-teman Y2 = 45.300 + 4.246 Y2.5 ; FK Y2.5 = 0.753 Valid
Metode Path Analysis
Standardized Coefficients:
Y1 = 1 X1 + 2X2 + 9
Y2 Calc = 1 X1 + 2X2 + 3Y1 + 10
Y1 = 0.912 X1 + 0.088 X2 (Persamaan Regresi 1)
Y2 Calc = 0.750 X1 + 0.107 X2 + 0.144 Y1 (Persamaan Regresi 3) atau
Y1 = 0.912 X1 + 0.088 X2 (Persamaan Regresi 1)
Y2Calc = 0.144 Y1 + 0.750 X1 + 0.107 X2 (Persamaan Regresi 4)
dimana:
Y1 = Kepuasan Konsumen
Y2 = Loyalitas Konsumen
1 = Koefisien untuk variabel Kualitas
2 = Koefisien untuk variabel Harga Tiket
3 = Koefisien untuk variabel intervening Kepuasan Konsumen
= Error Term
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Harga Tiket
19
No. Issue Indicator 1 Indicator 2
1 Angkutan masal (KA
Patas) Rute Purwakarta-
Jakarta
Terjadi Ketidakseimbangan
Konsumen (Unequal of the
Consumer) dapat dijelaskan
dengan pertidaksaman secara
matematis sebagai kondisi,
dimana:
MU Jasa Angkutan < POngkos Angkut.
Artinya perubahan relatif ongkos angkut (Price P) yang dikeluarkan
oleh konsumen lebih tinggi dari perubahan relatif Marginal Utility
(MU) yang dirasakan, diperoleh, didapatkan (atau dinikmati) oleh
konsumen pengguna jasa
angkutan Kereta Api Ekonomi
Lokal Purwakarta. Akibatnya, konsumen meningkatkan
kepuasannya dengan cara mengurangi penggunaan jasa
angkutan
Diketahui apabila konsumen mengurangi penggunaan jasa
angkutan, berarti sudah terjadi sistem transportasi yang tidak
efisien, berdasarkan
Transportation Performance
Indicator hubungannya dengan
utility dan public cost yang tidak terkontrol, dan sebagai akibat
negatifnya adalah turunnya produktivitas yang bisa merugikan
OPERATOR dan atau
PEMILIK/PENYELENGGARA
TRANSPORTASI.
Untuk mengantisipasi tingkah
laku dari konsumen tersebut, maka pihak produsen harus
berusaha atau berupaya
”meningkatkan (perbaikan) kualitas pelayanan” melalui
sejumlah indikator yang dimiliki jasa angkutan tersebut agar dapat
”menyeimbangi ongkos angkut” yang dirasakan mahal oleh
konsumen pengguna jasa angkutan dimaksud.
Quality
Accessibility (Tingkat Kemudahan):
Penegakan disiplin
pengaturan Karyawan
PT KAI dinilai belum
efektif, sehingga
kualitas pelayanan
(X1) menjadi
terabaikan alias sangat
kurang memadai, bisa
menimbulkan Evident
(kejadian):
(1) Berupa PATTERN
OF BEHAVIOR dari masyarakat yang
bersifat RESPONSIVE
atau FENOMENA
PUBLIC PROBLEM, dan sebagai
ACCIDENT-nya (bencana-nya) adalah
akan “menimbulkan ketidakpercayaan”
calon penumpang pada Moda Transportasi,
(2) Berakibat
beralihnya keinginan penumpang ke Moda
Transportasi lain,
sehingga turunnya
Produktivitas
Angkutan Kereta Api
Ekonomi Lokal
Purwakarta.
Upaya menaikan
kepuasan konsumen (Y1)
dapat masih bisa dilakukan
melalui peningkatan
kualitas pelayanan (X1)
berdasarkan “penyesuaian
faktor koreksi per butir
seluruh indikator kualitas
pelayanan” adalah sekitar
2.41 kali lipat dari
kenaikan berdasarkan
”penyesuaian faktor
penentu per butir indikator
kualitas pelayanan”.
Utility
Capacity (Jumlah
Ketersediaan): “Terjadinya
Penurunan Utility
(penggunaan)” yang tidak mampu
mengisi sejumlah
Capacity (kapasitas) angkut yang
tersedia.
Artinya tidak
sebandingnya antara
Utility dengan
Capacity atau
Kapasitas angkut
yang tersedia jauh
lebih besar
dibanding jumlah
angkutan (barang atau penumpang)
yang akan dibawa
(C > U), sehingga
pada akhirnya dalam
selang waktu yang
tidak lama
terjadinya
penurunan frekuensi
operasi yang seiring
dengan turunnya
produktivitas.
Upaya menerapkan
berbagai kebijakan
di bidang
transportasi serta melakukan
perbaikan (bahkan
pembiayaan),
khususnya terhadap
beberapa indikator
kualitas pelayanan
yang mengalami
DROP untuk
dirubah menjadi
VALID.
Sikap mental
model yang perlu dirobah,
yaitu perlunya dilakukan upaya
maksimalisasi aktivitas seluruh
unit kerja PT KAI, khususnya
Kereta Api
Ekonomi Lokal
Purwakarta dalam penertapan
disiplin kerja yang efektif dan
perlunya menjaga
”Kualitas
Pelayanan (X1)
yang
EFFICIENT
(tepatguna,
berdayaguna,
atau efisien)” yang mampu
meningkatkan produktivitas
jasa angkuta Kereta Api
Ekonomi Lokal
Purwakarta, karena naiknya
produktivitas akan mampu
meningkatkan utility atau
jumlah angkutan (barang atau
penumpang) yang akan
dibawa sehingga mampu pula
memenuhi Kapasitas
Angkut yang tersedia serta
mampu meningkatkan
kembali frekuensi operasi
secara lebih kondusif dan
tepat waktu pada
saat berikutnya.
20
4.6 Uji Asumsi Klasik:
4.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak atau apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui
kriterianya yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan
garis diagonal.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal
(Santoso, 2001). Kriteria pengambilan keputusan adalah Jika penyebaran data pada grafik
normal P-P Plot mengikuti garis normal (45 derajat), maka data berdistribusi normal.
Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis yang
menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya (Ghozali, 2005). Dasar
pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis-garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Pada Uji Normalitas untuk 6 Observasi data terlihat kondisi dimana Normal P-P Plot of
Regression Standardized Residual, mempunyai “Bentuk Regresi dan nilai Hasil Estimasi yang
sama”. Dependent Variable: Metode Path Analysis Model Regresi I (Unstandardized
Coefficients maupun Standardized Coefficients) pada Model Fungsional Loyalitas Konsumen
21
Y2Calc dan Y2Calc merupakan One-Stage Regression as Estimated Variable (as Calculated): Y2 Calc
= c0 + c1 X1 + c2X2 + c3Y1 = d0 + d1Y1 + d2X1 + d3X2 dan Zresid Normal P-P Plot Model
Estimasi 3 = Zresid Normal P-P Plot Model Estimasi 4 yang dijelaskan sebagai berikut:
Persamaan Regresi 3
Tabel 4.8
Pengaruh Tidak Langsung variabel kualitas pelayanan (X1) dan
variabel harga tiket (X2) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y2)
[melalui intervening variabel kepuasan konsumen (Y1)]
Coefficientsa Persamaan Regresi 3 Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
(Constant) .424 1.383 .307 .788
X1 = Kualitas Pelayanan (Observed) .287 .040 .750 7.253 .018 .002 507.768
X2 = Harga Tiket (Observed) .135 .051 .107 2.643 .118 .013 77.760
Y1 = Kepuasan Konsumen (Observed) .242 .176 .144 1.369 .304 .002 522.169
a. Dependent Variable: Y2 Calc = Loyalitas Konsumen (Calculated)
b. Keterangan: Hasil Perhitungan menggunakan Program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows.
dimana Koefisien Hasil Estimasi Persamaan Regresi 3: Y2 Calc = 0.750 X1 + 0.107 X2 + 0.144 Y1 Sumber: Diolah dan diperhitungkan oleh penulis dari Tabel 4.1 s/d 4.4.
Zresid Normal P-P Plot Model Estimasi 3
Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Y2 Calc One-Stage Regression as Estimated Variable
(as Calculated) dengan Bentuk Regresi: Y2 Calc = c0 + c1 X1 + c2X2 + c3Y1
22
Zresid Normal P-P Plot Model Estimasi 4:
Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Y2 Calc One-Stage Regression as Estimated Variable
(as Calculated) dengan Bentuk Regresi: Y2 Calc = d0 + d1Y1 + d2X1 + d3X2
atau
Persamaan Regresi 4
Tabel 4.9
Pengaruh Tidak Langsung variabel kualitas pelayanan (X1) dan
variabel harga tiket (X2) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y2)
[melalui intervening variabel kepuasan konsumen (Y1)]
oCoefficientsa Persamaan Regresi 4 Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
(Constant) .424 1.383 .307 .788
Y1 = Kepuasan Konsumen (Observed) .242 .176 .144 1.369 .304 .002 522.169
X1 = Kualitas Pelayanan (Observed) .287 .040 .750 7.253 .018 .002 507.768
X2 = Harga Tiket (Observed) .135 .051 .107 2.643 .118 .013 77.760
a. Dependent Variable: Y2 Calc = Loyalitas Konsumen (Calculated)
b. Keterangan: Hasil Perhitungan menggunakan Program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows. dimana Koefisien Hasil Estimasi Persamaan Regresi 4: Y2Calc = 0.144 Y1 + 0.750 X1 + 0.107 X2
Sumber: Diolah dan diperhitungkan oleh penulis dari Tabel 4.1 s/d 4.4.
23
Koefisien hasil estimasi terlihat hanya bertukar dengan nilai hasil estimasi yang sama,
sedangkan pada kedua gambar Zresid Normal P-P Plot memperlihatkan bahwa uji normalitas
berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat bahwa garis yang menggambarkan data sesungguhnya
mengikuti garis diagonal. Artinya bahwa sebaran data dikatakan tersebar di sekeliling garis
lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus), sehingga persyaratan normalitas bisa dipenuhi.
Dengan demikian Pengaruh tidak langsung variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan variabel Harga
Tiket (X2) terhadap variabel Loyalitas Konsumen (Y2) [melalui intervening variabel kepuasan
konsumen (Y1)] berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.
4.6.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2001:57). Jika terjadi korelasi, antar variabel
bebas maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas. Ada tidaknya gejala multikolinearitas
dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat
pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya. Nilai dari VIF
antara 0 sampai dengan 10 menandakan tidak adanya gejala multikolinearitas. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas (Singgih
Santoso, 2001).
Artinya, bahwa Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Default SPSS bagi angka tolerance adalah diatas 0.10, artinya bahwa semua
variabel yang akan dimasukkan dalam perhitungan model regresi harus mempunyai Nilai
tolerance di atas 0.10. Apabila ternyata lebih rendah dari 0.10 maka dapat dikatakan terjadi
gejala multikolinearitas. Sedangkan pada Variance Inflation Factor (VIF), pada umumnya VIF
24
ditentukan kurang dari 10. Artinya apabila variabel tersebut lebih dari 10 maka mempunyai
persoalan multikolinieritas (korelasi yang besar di antara variabel bebas) dengan variabel bebas
yang lainnya (Ghozali, 2001).
4.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas. Dan jika varians tersebut berbeda, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2001). Pengujian ada
tidaknya gejala heteroskedastisitas memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada scatterplot dari variabel terikat, dimana jika tidak terdapat pola tertentu maka tidak
terjadi heteroskedastisitas dan begitu pula sebaliknya (Singgih Santoso, 2001).
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terjadi
Heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mengetahui hasil pengujian
heteroskedastisitas antara kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen, berikut hasil pengujiannya: Berdasarkan pada gambar 4.5 menunjukkan
bahwa pengaruh antara kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen tidak terjadi problem heterokedastisitas, hal itu dibuktikan dengan titik-titik
menyebar secara acak atau tidak teratur serta menyebar baik di atas maupun di bawah
angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu, maka disimpulkan bahwa
pada uji ini tidak terjadi.
---------*******---------