Elak*
I.Kutulis surat untuk lautAngin menghembusnyaKutulis pula pada pasirOmbak menggulungnyaLalu, kutulis padamu
II.Denting jam dinding kurasa berhentiAngin malam laksana enggan menghampiriDan dirimu, dibalikPintu itu, memunggungi
III.Barusan kulihat pria menangis dibalik kopiahnyaDengan air kendi dan asap batang sembilan senti
IV.Air tak pernah sekeruh ini, katanyaBeriak kecil namun kontinuIni aurora, meski berharap fatamorgana
V.Hei, apakah kau melihat perempuan mati sore tadi?
*Oleh: Yenny Fitri Kumalasari