ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
GANJAR PRAMUDYA WIJAYA - 41811120044
MODUL 6
TUGAS
KOMPUTER MASYARAKAT
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
1
ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
OVERVIEW
Sektor bisnis tidak bisa terlepas dari bantuan komputerisasi yang berbasis pada alat
elektronik. Istilah bisnis elektronik, biasanya disebut sebagai “eBusiness” atau “e-bisnis”, atau bisnis
internet, dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) dalam
mendukung semua kegiatan bisnis. Commerce merupakan pertukaran produk dan jasa antara
perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis
apapun. Electronic commerce berfokus pada penggunaan ICT untuk mengaktifkan kegiatan eksternal
dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok dan bisnis lainnya.
Istilah “e-bisnis” diciptakan oleh IBM pemasaran ’s dan tim Internet di tahun 1996.
Metode bisnis elektronik memungkinkan suatu perusahaan untuk menghubungkan data internal dan
eksternal sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok
dan mitra, dan untuk lebih memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.
Gambar : Skema transaksi bisnis online di indonesia
E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan
bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
2
komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM
ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi
Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan
melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Gambar : (E-Bisnis) Internet untuk penjualan produk
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik
atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis,
sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,
termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran).
Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau
Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk
menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
3
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di
antaranya.
Gambar : E-Bisnis
Gambar : media e-bisnis
Dalam prakteknya, e-bisnis adalah mempunyai ruang lingkup lebih dari sekedar e-commerce .
Sementara e-bisnis mengacu pada fokus yang lebih strategis dengan penekanan pada fungsi yang
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
4
terjadi menggunakan kemampuan elektronik, e-commerce adalah bagian dari strategi e-bisnis secara
keseluruhan. E-commerce berusaha untuk menambah aliran pendapatan menggunakan World Wide
Web atau Internet untuk membangun dan meningkatkan hubungan dengan klien dan mitra dan untuk
meningkatkan efisiensi dengan menggunakan Kapal Kosong strategi.
E-bisnis melibatkan seluruh proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai : pembelian elektronik
dan manajemen rantai pasokan , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan,
dan bekerja sama dengan mitra bisnis. Standar teknis khusus untuk e-bisnis memfasilitasi pertukaran
data antara perusahaan. E-bisnis solusi perangkat lunak memungkinkan integrasi proses perusahaan
intra dan inter bisnis. E-bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet ,
extranet , atau beberapa kombinasi dari ini.
Pada dasarnya, perdagangan elektronik (EC) adalah proses pembelian, mentransfer, atau bertukar
produk, jasa, dan / atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. EC juga dapat
bermanfaat dari berbagai perspektif termasuk proses bisnis, layanan, belajar, kolaboratif, masyarakat.
EC sering bingung dengan e-bisnis.
LANGKAH KESUKSESAN E-BUSINESS
Secara konsep e-bisnis memang menawarkan bisnis yang efektif dan efisien. Namun untuk mencapai
hal tersebut tentu saja pebisnis harus menjalankan resep-resep sukses menjalankan e-bisnis. Bob
Julius Onggo, penulis buku seputar pemanfaatan media internet untuk bisnis, dalam sebuah
tulisannya memuat 7 langkah taktis untuk sukses dalam e-bisnis.
Langkah pertama yang dijabarkan adalah fokus. Alasannya, dalam kasus e-bisnis, puluhan atau
ratusan produk tidak memiliki manajer produk yang mengawasinya. Dan hanya diserahkan ke orang
TI-nya saja. Oleh karena itu produk-produk yang dijual di internet juga harus menjadi bagian yang
fokus dari masing-masing manajer produk.
Langkah kedua, membuat banner berupa teks. Menurutnya, berdasarkan hasil riset, telah terbukti
bahwa tingkat respons dari suatu “klik” lebih banyak berasal dari “banner berupa teks” bukan berasal
dari “banner berupa gambar”. Kebanyakan orang, masih belum tahu dalam hal ini.
Langkah ketiga, menciptakan 2-level afiliasi. Dalam dunia online, e-bisnis yang berhasil harus
menciptakan program distribusi pemasaran program afiliasi.Dengan teknologi internet, pebisnis akan
mampu membangun 2 tingkat afiliasi, maksudnya distributor penjualan utama dan agen penjualan
kedua. Distributor/dealer utama mendapatkan komisi lebih besar, misalnya 20% dan supplier yang
mengambil barang dari dealer utama tersebut mendapat komisi 5 atau 10%.
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
5
Langkah keempat, memanfaatkan kekuatan email. Email adalah aktivitas pertama yang paling
banyak digunakan di Internet, kedua adalah situs pencari. Karena itu manfaatkan kekuatan
pemasaran yang dapat dilakukan oleh email. Dalam hal ini pemasaran melalui email atas dasar
persetujuan (permission), bukan spamming. Ingat, kebanyakan penjualan terjadi setelah beberapa
kali di follow-up, bukan dari hasil instan karena kunjungan pertama mereka ke situs web Anda.
Langkah kelima adalah menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau
sosialisasi, jadi jangan berpikir bisa menjual kalau malas menulis untuk mengedukasi bisnis/produk.
Langkah keenam melakukan e-Marketing. 75% dari waktu tim pemasaran harus berpusat pada
pemasaran, kombinasikan antara strategi offline dan online. Menurut Bob dalam tulisan tersebut,
kebanyakan dari kesalahan e-bisnis adalah pebisnis terlalu banyak mencurahkan waktu di proses
bisnis serta teknologinya. Hal ini memang tidak salah dan ini memang harus dilakukan oleh orang TI,
namun tim pemasaran di perusahaan juga harus mengetahui teknik-teknik pemasaran online
(eMarketing) bukan saja secara offline.
Langkah terakhir, melakukan komunikasi secara instan. Kebanyakan dari kegagalan dalam e-bisnis
adalah masalah soal kepercayaan dan komunikasi. Kepercayaan dapat ditingkatkan apabila
komunikasi antara produsen dan konsumen berlangsung instan, cepat dan tidak tertunda.
RUANG LINGKUP E-COMMERCE
Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi, dalam
hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa
arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah
jaringan raksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat dipandang sebagai sebuah prosedur atau
mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di sebuah
dunia maya yang terdiri dari sekian banyak komputer.
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
6
Gambar : Skema e-bisnis dan e-komersil
Gambar : Skema kolaborasi e-commerce
Marketing dan “New Consumer Processes”
Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk
berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi
semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia
tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah perusahaan
dapat langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic E-commerce merupakan
sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal dengan ekonomi digital (digital
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
7
economy). Di dalam konsep ekonomi ini, semua sumber daya yang dapat didigitalisasikan menjadi
tak terbatas jumlahnya (bukan merupakan “scarce of resources”) dan berpotensi menjadi public
goods yang dapat dimiliki oleh siapa saja dengan bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula informasi
dan knowledge menjadi sumber daya penentu sukses tidaknya para pelaku ekonomi melakukan
aktivitasnya.
Beragam model bisnis (business model) pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang
belum pernah dijumpai sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain, diperkenalkan
pula konsep virtual value chain yang sangat menentukan proses penciptaan produk dan jasa di dunia
maya.
Electronic Linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme hubungan
secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-commerce, maka dua
buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data elektronis; demikian juga
antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan
masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-perusahaan tertentu.
Service Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli semata,
namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas
jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari institusi keuangan untuk menawarkan cara
pembayaran secara elektronik, jasa dari vendor aplikasi yang menawarkan cara melakukan transaksi
secara aman (secure), jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara mengakses
internet dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat penyimpan
data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan lain-lain.
Legal, Privacy, dan Public Policy Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba
memandangnya dari unsur-unsur semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang
diberlakukan. Secara tidak langsung terlihat bahwa interaksi perdagangan elektronis yang telah
mengikis batas-batas ruang dan waktu mau tidak mau mendatangkan tantangan baru bagi
pemerintah dan masyarakat dalam mencoba membuat regulasi tertentu agar di satu pihak terbentuk
lingkungan bisnis yang kondusif, sementara di pihak lain hak-hak individu maupun masyarakat dapat
terjaga dengan baik.
Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai
perbaikan di seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama :
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
8
Pelayanan pelanggan yang lebih baik
Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Kendala Perusahaan Melalui Jaringan Elektronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik. Alasan
perusahaan tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan ielektronik yaitu:
Biaya tinggi
Masalah keamanan
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Rencana bisnis strategis untuk mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui
jaringan elektronik untuk mencapai keunggulan strategis.
Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial
yang akan dimainkan tiap elemen lingkungan.
Saat perusahaan-perusahaan saling berinteraksi, langkah selanjutnya adalah membentuk suatu
system antar organisasi (Intra Organizational system) melalui pertukaran data elektronik (Electronic
Data Interchange) atau suatu ekstranet.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan
transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (Intra Organizational system).
Istilah lain adalah Electronic Data Interchange yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data
elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.
Manfaat Sistem Antar Organisasi (Intra Organizational System) :
Efisiensi internal terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri
sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat,
menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan yang lebih cepat.
Efisiensi antar organisasi mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan-perbaikan ini memungkinkan perusahaan-
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
9
perusahaan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan,
memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan serta lebih mudah
mengumpulkan data lingkungan.
Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik
Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para
mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi
umum.
Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit
tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi
EDI.
Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan
para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.
Hubungan EDI yang Umum
Set atau model transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan
terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik
Standar Keamanan EDI
Format pesan EDI distandardisasi secara terpisah oleh badan-badan berwewenang di Amerika Utara
dan Eropa
o Standard ANSI ASC X12 dikembangkan oleh The Accredited Standars Comitee X12 di
American National Standards Institute dan digunakan terutama di Amerika Utara.
o Standard EDIFACT dikembangkan oleh Komisi perekonomian Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB atau UNO) (untuk) Eropa (ISO 9735-1991 Electronic Data Interchange for
Administration, Commerce, and Transport - Application Level Syntax Rules).
Format ANSI-X12 dan EDIFACT-EDI memiliki sistem pengamanan tersendiri. ANSI-X12.58
menyediakan sistem keamanan yang bisa ditambahkan ke kumpulan form transaksi dan atau
kumpulan form yang berkaitan dengan form transaksi. Layanan keamanan yang diberikan oleh
ANSIASC-X12.58 ialah pembuktian keaslian data, integritas data, dan atau kerahasiaan data, dengan
tambahan dukungan untuk pembenaran transaksi(jika tidak menggunakan MACs, melainkan
menggunakan tanda digital).
Perlindungan keamanan yang terdapat pada frame EDI tidak terikat pada media komunikasi(internet
atau VAN). Jika EDI dilewatkan melalui internet , maka sistem protokol kemanan standar yang ada
akan dimasukkan pula pada header ANSI-ASCX12.58 atau security option dari EDIFACT, misalnya
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
10
spesifikasi Secure Multipurpose Internet Mail Extensions (S/MIME) atau PGP. PGP dan S/MIME
menggunakan semua layanan keamanan melalui penggunaan algoritma kriptografi yang rumit.
Penggunaan perlindungan dari luar sistem itu sendiri, sangat disarankan mengingat sistem internal
EDI belumlah cukup terlindungi oleh karena batasan dari maksud perancangan EDI itu sendiri.
Manfaat EDI
Mengurangi Kesalahan
Mengurangi biaya
Meningkatkan efisiensi operasional
Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
Meningkatkan pelayanan pelanggan
Tingkat Penerapan EDI
Pemakai tk. 1 , hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang
terbatas.
Pemakai tk. 2 , banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
Pemakai tk. 3, bukan cuma set transaksi yang ditransmisikanke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi
komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI
Pertukaran Data Elektronik
transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer
ke komputer diantara beberapa perusahaan.
MODUL 6 – ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS
11
DAFTAR PUSTAKA
http://green-gundar.blogspot.com/2011/05/elektronik-komersial-e-commerce.html