Embriologi Telinga
Andreas 1210211131
• Secara anatomis telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: telinga dalam, telinga tengah dan telinga luar. Dimana pembentukannya dimulai dari pembentukan telinga dalam, telinga tengah dan terakhir pembentukan telinga luar.
• Telinga luar pada dasarnya merupakan corong pengumpul suara.
• Telinga tengah adalah bagian yang menyalurkan suara dari telinga luar ke telinga dalam, dan
• Telinga dalam yang mengubah gelombang suara menjadi rangsang saraf.
Telinga dalam
• Perkembangan telinga dimulai pada minggu ke empat, dimana terjadi penebalan pada surface ectoderm yang diinduksi oleh sinyal induksi dari paraxial mesoderm dan notochord. Kemudian setelah menebal, terbentuklah otic placode.
• Otic placode kemudian berinvaginasi dan terbenam ke surface ectoderm dan menembus jaringan mesenkim dan membentuk otic pit.
• Kedua ujung dari otic pit kemudian bersatu dan membentuk otic vesicle dan pada otic vesicle terjadi pertumbuhan diverticulum dan pemanjangan.
• Vesicle yang terus berkembang pada bagian ventralnya akan membentuk sacculus yang kemudian menggulung dan membentuk cochlear duct.
• Cochlear duct yang menggulung sekitar 2,5 putaran akan membentuk membran cochlear dan terdapat penghubung dengan sacculus yaitu ductus reuniens.
• Sedangkan pada bagian dorsal terjadi pembentukan dari endolymphatic duct, utricle dan semicircular duct dengan ampulla pada salah satu ujungnya.
• Stimulasi dari otic vesicle akan membuat mesenchyme di sekitarnya berkondensasi dan berdiferensiasi membentuk cartilagoneus otic capsule.
• Karena pembesaran dari membranous labirynth, vakuola muncul di cartilagoneus otic capsule dan segera membentuk perilymphatic space.
• Perilymphatic space yang berhubungan dengan cochlear duct berkembang menjadi dua bagian yaitu scala tympani dan scala vestibuli. Cartilagoneus otic capsule kemudian berosifikasi dan membentuk bony labyrinth di telinga dalam.
• Telinga tengah• Bagian telinga tengah berkembang dari
tubotympanic recess dari first pharingeal pouch. Bagian proksimalnya akan membentuk pharyngothympanic tube (auditory tube).
• Sedangkan bagian distalnya akan membentuk tympanic cavity yang nantinya akan meluas dan menyelimuti tulang kecil telinga tengah/ auditory ossicles (malleus, incus dan stapes), tendon dan ligament serta chorda thympani nerve.
Telinga luar
• Eksternal acoustic meatus terbentuk dari perkembangan first pharingeal groove bagian dorsal. Pada awal bulan ke tiga, terjadi proliferasi sel-sel epitel di bawah meatus yang nantinya akan membentuk sumbat meatus.
• Lalu pada bulan ke tujuh, sumbat meluruh dan lapisan epitel di lantai meatus berkembang menjadi gendang telinga definitif.
• Dimana gendang telinga itu dibentuk dari lapisan epitel ektoderm di dasar acoustic meatus, lapisan epitel endoderm di tympani cavity dan lapisan intermediate jaringan ikat yang membentuk stratum fibrosum.
• Sedangkan aurikula terbentuk dari hasil proliferasi mesenkim di ujung dorsal first and secondary pharyngeal arch yang mengelilingi first pharyngeal groove dan membentuk auricular hillock yang berjumlah tiga di masing-masing sisi eksternal acoustic meatus dan kemudian auricullar hillock akan bersatu lalu membentuk auricula definitif.
• Pada awalnya, telinga luar berada di regio leher bawah. Setelah terbentuk mandibula, telinga luar naik ke samping kepala setinggi dengan mata.