HERRY PURNOMO dan AHMAD DERMAWAN
Jakarta, Thamrin School, 6 April 2017
DEFORESTASI DAN SAWIT
Fakta dan melangkah ke depan
PESAN KUNCI
1. Sawit penggerak langsung (direct driver) deforestasi. Akar masalah
(underlying causes) deforestasi adalah tata kelola buruk dan kegagalan
pasar dalam menghargai barang dan jasa ekosistem hutan.
2. Transisi hutan menjadi sawit: Hutan degradasi hutan deforestasi
sawit. Transisi digerakkan harga dan ekspektasi produk yang
tinggi. Tata kelola buruk mepercepat bahkan memintas transisi.
3. Sawit adalah anugerah ketika dikembangkan secara benar, jika tidak
menjadi bencana lingkungan.
4. Pemerintah dan parapihak sedang memperbaiki tata kelola sawit
termasuk penguatan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
5. Konservasi hutan dan pengembangan sawit harus direkonsiliasi dengan
pendekatan bentang lahan (landscape approach).
TRANFORMASI BENTANG LAHAN
DEFORESTASI DAN SAWIT
HGU56%
Hutan sekunder
40%
Ladang4%
Riwayat penggunaan lahan pada 8 lokasi perkebunan sawit besar PSB dengan total luas 46,372.38 ha (Santoso dkk 2016)
Deforestasi legal
DEFORESTASI ILLEGAL
HUTAN SAWIT
MEMBULDOZER HUTAN LINDUNG
Hutan Lindung Bukit Batabuh, Riau
• Luas 95.824 ha, tersisa 36% akibat penggarapan liar
KORIDOR HARIMAU BUKIT BATABUH
Eyes on the Forest, 2014
SAWIT LIAR
Eyes on the Forest, 2014
KPK; Kartodihardjo, 2017
Perubahan Tutupan lahan Riau (Aryono dkk. 2016)
DEFORESTASI LEGAL DAN ILLEGAL
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
pro
sen
tase
hu
tan
(d
alam
%)
waktu (dalam tahun)
DAS Indragiri
DAS Kampar
DAS Rokan
DAS Siak
(Aryono dkk. 2016)
PEKEBUN KECIL SAWIT
Jelsma dan Schoneveld (2016)
TIPOLOGI PEKEBUN KECIL
• Tipe 1: Petani kecil migran
• Tipe 2: Petani kecil asli
• Tipe 3: Petani migran kelas-menengah
• Tipe 4: Petani asli menengah
• Tipe 5: Petani skala besar perintis bukaan lahan baru
• Tipe 6: Produsen besar terkonsolidasi
Jelsma dan Schoneveld (2016)
KARAKTERISTIK PEKEBUN SAWIT
Jelsma dan Schoneveld (2016)
BORNEO (KALIMANTAN DAN SERAWAK)
• Laju konversi hutan (hutan primer dan sekunder) tetap tinggi
• 1973-2015: 4,3 juta hutan dikonversi menjadi menjadi sawit dan HTI
Gaveau et al. 2015
DEFORESTASI DAN SAWIT
Gaveau et al. 2015
DIMANA SAWIT DAN HTI DIKEMBANGKAN
Gaveau et al. 2015
DI TINGKAT NASIONAL, BISNIS MENGUNTUNGKAN,
280 RUPIAH TRILYUN EKSPOR
Jelsma dan Schoneveld (2016)
PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR (TBS, JUTA TON)
Over-capacity dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan kilang sawit
Kebutuhan 715 PKS diperkirakan 300 juta ton TBS/tahun
10:00 PM Thu, Mar 09, 2017Page 1
0 6 12 18 24 30
Time
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
4:
4:
4:
0
200
400
1: FFBcorp 2: FFBsH 3: FFBSO 4: FFBtot
1 1 11
1
2 22
22
3 3 3 3 3
44
4
4
4
BENCANA
Inti hutan
Tepi
hutan
Mosaik lahan
Agro-
forrest
Hutan
skala kecil
Pertanian
Perkebunan
Hutan
skala kecilAgro-
forrest
Agro-
forrest
Pasar
Nilai
tambah
Nilai
tambah
TEKANAN NILAI TAMBAH LAHAN DAN PASAR
TATA KELOLA
DAN PASAR
Hutan
tanaman
Industri
Bentang lahan
Pasar
MebelKertas
Air
Pertanian
spt sawitHutan
Konsumen
Barang mentah
dan jasa Uang
Lahan
lainnya
Wanatani
Coklat
Tambang
CPO dan PKO
Lahan
terlantar
Ta
ta k
elo
la r
an
tai p
aso
k
UangBarang
jadi
Tata kelola bentang alam
HUTAN ADALAH RUMAHKU (BLHD KALSEL 2012)
PESAN KUNCI
1. Sawit penggerak langsung (direct driver) deforestasi. Akar masalah
(underlying causes) deforestasi adalah tata kelola buruk dan kegagalan
pasar dalam menghargai barang dan jasa ekosistem hutan.
2. Transisi hutan menjadi sawit: Hutan degradasi hutan deforestasi
sawit. Transisi digerakkan harga dan ekspektasi produk yang
tinggi. Tata kelola buruk mepercepat bahkan memintas transisi.
3. Informasi yang benar dan terbuka akan menuju keunggulan sawit dan
sebaliknya akan merugikan industri sawit.
4. Pemerintah dan parapihak sedang memperbaiki tata kelola sawit
termasuk penguatan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Ini
merupakan amanat Konstitusi/UUD 1945 pasal 33 ayat 4.
Prof. Dr. Herry Purnomo• Guru Besar Fakultas
Kehutanan IPB• Ilmuwan di Center for
International Forestry Research (CIFOR) • Email:
[email protected]• Skype: herry.purnomo77• Cell: 62-811-9500641