FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-
AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Dhian Ari Nugroho
NIM: 142114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-
AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Dhian Ari Nugroho
NIM: 142114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIERMAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dhanna Yogyakarta dan Universitas Atma
Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
Oleh:
Dhian Ari Nugroho
NIM : 142114111
Telah Disetujui Oleh:
Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S. A., Akt
ii
..
Tanggal : .tt;:/..cl..wltj
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup bukan hanya soal angka karena kebaikan tidak bisa di ukur
dengan sebuah angka.
Nilailah seseorang dari ukuan hatinya bukan dari materi, fisik, atau
kasta.
Tujuan hidup manusia hanya mencari kekayaan dan kekuasaan terus
apa gunanya apa gunanya kebaikan jika bisa di beli dengan angka dan jabatan
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan Ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NONAKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan UniversitasAtma Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengancara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akuseolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan oranglain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidaksengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagaihasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyatamelakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasilpemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitasbatal saya terima.
Yogyakarta, .Yang membuat pc ·nyatl.lan
Dhian Ari Nugroho
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLlKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dhian Ari Nugroho
Nim : 142114111
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIERMAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON
AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan UniversitasAtma Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, ..
Dhian Ari Nugroho
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
...--------------------------
8. Sahabatku, Senna, Edo, Bayek, Soni, Gilang, Rizky, Themen, Gendhon,
Pupung, Hero dan Bagas yang selalu mendukung, mengingatkan, dan
memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi.
9. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, ..
Dhian Ari NugrollO
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS........... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR........................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI...................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………….. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR…………………………………….. xiii
ABSTRAK................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN............................................................ 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
A. Latar Belakang Masalah.............................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................... 3
C. Batasan Masalah.......................................................... 4
D. Tujuan Penelitian......................................................... 4
E. Manfaat Penelitian...................................................... 4
F. Sistematik Penuisam.................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI...................................................... 7
A. Pengertian Karier........................................................ 7
B. Tahap – tahap.............................................................. 8
C. Profesi Akuntansi....................................................... 9
D. Profesi Non Akuntansi............................................... 12
E. Faktor-Faktor yang Membuat Orang Berbeda dalam
Memilih Karir............................................................. 13
F. Penelitian Terdahulu.................................................. 28
G. Perumusan Hipotesis................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN.............................................. 40
A. Objek Penelitian......................................................... 40
B. Metode dan Desain Penelitian.................................... 40
C. Teknik Pengambilan Sampel...................................... 41
D. Teknik Pengumpulan Data......................................... 42
E. Variabel Penelitian..................................................... 43
F. Teknik Pengujian Instrumen...................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
G. Teknik Analisis Data.................................................. 45
1. Menentuan Jumlah Sampel............................. 45
2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi
Kuisiomer......................................................... 46
3. Menghitung ................................................... 46
4. Melakukan Uji Asumsi Klasik.................... 46
5. Melakukan Uji Regresi Logistik....................... 47
6. Melakukan Uji Hipotesis................................ 49
7. Menarik Kesimpuln........................................ 49
BAB IV GAMBARAN UMUM RESPONDEN........................... 50
A. Gambaran Umum Responden..................................... 50
B. Sejarah Singkat Universitas........................................ 51
C. Deskripsi Responden.................................................. 55
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................... 57
A. Analisis Data.............................................................. 57
B. Pembahasan................................................................ 76
BAB VI PENUTUP....................................................................... 81
A. Kesimpulan................................................................. 81
B. Keterbatasan................................................................ 83
C. Saran............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
LAMPIRAN.............................................................................................. 86
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner……………………………….. 56
Tabel 2. Karakteristik Responden berdasarkan Perguruan Tinggi……….. 56
Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin…….. ……. 57
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Jenis Karier…. 59
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner…………………………………… 60
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner…………………………………. 61
Tabel 7. Hasil Uji Model Summary……………………………………….. 62
Tabel 8. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test…………………………… 62
Tabel 9. Hasil Uji Variables in the Equation ……………………………… 63
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas……………………………………………. 64
Tabel 11. Hasil Uji Multikolinearitas……………………………………… 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. P-plot Normalitas……………………………………………. 64
Gambar 2. Scatterplot Heteroskedastisitas……………………………. …… 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-
AKUNTAN (Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2015)
Dhiam Ari Nugroho
NIM: 142114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma (USD) dan Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya (UAJY) Yogyakarta.
dalam memilih karier sebagai akuntan atau non-akuntan.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh melalui
kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik dan asumsi
klasik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengakuan profesional dan nilai-
nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan atau
non-akuntan, sedangkan variabel penghargaan finansial (gaji), pelatihan
profesional, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran
gender tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier akuntan atau non-akuntan.
Kata Kunci: pemilhan karier, minat, profesi akuntan,profesi non-akuntan,
faktor-faktor yang mempengaruhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
FACTORS THAT INFLUENCE CAREER-CHOICE OF ACCOUNTING
STUDENTS AS AN ACCOUNTANT OR NON- ACCOUNTANT
(A Case Study on Accounting Students Batch 2015 of Sanata Dharma
University, Yogyakarta and Atma Jaya University, Yogyakarta)
Dhiam Ari Nugroho
NIM: 142114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
The purpose of this study is to find out what kind of factors that influence
accounting students of the Faculty of Economics, Sanata Dharma University,
Yogyakarta (USD) and Faculty of Economics, Atmajaya University, Yogyakarta
(UAJY) in choosing a career as an accountant or non-accountant.
The type of this study is a case study. The data were obtained by distributing
the questionnaire. The result of the questionnaire was analyzed by using the logistic
regression and classic assumption.
The result showed that professional acknowledgement and the social values
had an influence on the student’s career choice as an accountant or non-accountant.
Meanwhile, the variable of financial rewards (salary), professional training, work
environment, job market consideration, personality, and gender roles had no
influence toward the career choice to be an accountant or non-accountant.
Keywords: career choice, interest, accountant profession, non-accountant
profession, influencing factors.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu tujuan terpenting manusia tidak lain adalah untuk berkarir
sesuai profesi, penentuan karir merupakan hal yang paling penting untuk
menentukan tujuan hidup seseorang. Pemilihan karir yang tepat sesuai
dengan apa yang diinginkan merupakan tahap awal dalam pembentukan
karir. Memiliki karier yang menjanjikan merupakan hal yang menjadi
harapan dan tujuan bagi mahasiswa. Karier juga merupakan kewajiban dari
masing-masing individu karena setiap orang pasti memiliki tujuan karir
yang berbeda-beda. Banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak bekerja
sesuai dengan profesi, seperti halnya pada lulusan akuntansi ada banyak
lulusan akuntansi yang tidak bekerja sesuai dengan bidangnya.
Penulis ingin mengetahui penyebab yang mempengaruhi kurangnya
minat terhadap suatu profesi. Sehingga mengambil judul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi terhadap pemilihan karir
Akuntan atau Non Akuntan”
Ketika kita menjadi Akuntan kita bisa mengikuti karier sesuai
dengan profesi dibidang Akuntansi publik, Akuntan pendidik, Akuntan
perusahaan dan akuntan pemerintah, atau bisa berkarier di luar bidang
akuntansi itu sesuai dengan keahlian dan minat seseorang, atau menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lapangan pekerjaan baru. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi
dalam pemilihan karir.
Rahayu (2003), menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan karir seperti penghargaan finansial, pengakuan profesional,
pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pasar kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas. Beberapa faktor tersebut akan
menentukan mahasiswa dalam memilih profesi
Dalam proses pemilihan karir mahasiswa akuntan selalu
mempertimbangkan factor-faktor seperti penghargaan finansial, pengakuan
profesi, pelatihan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas dan gender, beberapa faktor tersebut
akan menentukan apakah mahasiswa memilih karir sebagai akuntan atau
non akuntan,
Deprina (2017) dalam penelitiannya dengan judul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi Sebagai
Akuntan atau Non Akuntan (Studi kasus pada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi
Angkatan 2013)” menunjukkan bahwa faktor penghargaan finansial (gaji),
faktor pertimbangan pasar kerja, dan faktor peran gender yang menjadi
pertimbangan dalam memilih karir sebagai akuntan atau non akuntan
Fridolin (2018) dalam penelitiannya dengan judul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi Sebagai
Akuntan atau Non Akuntan (Studi kasus pada Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta Mahasiswa Akuntansi
Angkatan 2014)” menunjukkan bahwa faktor pelatihan profesional,
pengakuan profesional, dan nilai-nilai sosial yang menjadi pertimbangan
dalam memilih karir sebagai akuntan atau non akuntan
Berdasarkan paragraf di atas, peneliti kali ini akan menguji kembali
setiap faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam hal memilih
karier.
Penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya karena
peneliti menambahkan satu uji yaitu uji asumsi klasik yang tidak ada pada
penelitian terdahulu, peneliti menggunakan responden angkatan 2015 yang
di lakukan peneliti sebelumnya adalah angkatan 2013 pada penelitian yang
dilakukan Deprina dan 2014 pada penelitian yang dilakukan fridolin.
Peneliti kali ini responden berjumlah 83 sedangkan pada penelitian Deprina
berjumlah 84 dan 122 pada penelitian fridolin. Sehingga peneliti
memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi terhadap pemilihan karir
Akuntan atau Non Akuntan”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan dalam penelitian ini yaitu :
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat mahasiswa
akuntansi terhadap pemilihan karir akuntan atau non akuntan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. BATASAN MASALAH
Pada penelitian ini, penulis hanya memfokuskan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi minat karier mahasiwa akuntansi dalam
pemilihan karir : penghargaan finansial, pengakuan professional, pelatihan
profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pasar kerja, pertimbangan
pasar kerja, personalitas dan peran gender.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karir
akuntansi dan non akuntansi.
E. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat baik dari kalangan mahasiswa, masyarakat atau dari kalangan
pendidik, yaitu :
1. Menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri agar dapat
memahami lagi minat mahasiswa dalam menentukan karir
sebagai akuntan atau non akuntan.
2. Sebagai pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi dalam
mengambil keputusan menjadi seorang akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Sebagai bahan masukan bagi universitas dalam upaya
meningkatkan kualitas pengajaran agar menghasilkan lulusan
sarjana ekonomi yang berkualitas.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika yang
berurutan yang terdiri dari beberapa 6 bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Unsur–unsur yang dimuat dalam bab ini meliputi
latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II :LANDASAN TEORI
Bab ini mendeskripsikan tentang bagaimana
penelitian akan dilaksanakan dan akan diuraikan
mengenai objek penelitian, matode dan desain
penelitian, teknik pengambilan sample, teknik
pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik
analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB III :METODE PENELITIAN
Bab ini mendeskripsikan tentang bagaimana
penelitian akan dilaksanakan dan akan diuraikan
mengenai objek penelitian, matode dan desain
penelitian, teknik pengambilan sample, teknik
pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik
analisis data
BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jawaban dari pertanyaan –
pertanyaan pada rumusan masalah dan dari sini dapat
ditarik kesimpulkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi minat mahasiswa dalam mengambil
pilihan karir akuntan ataupun non akuntan.
BAB VI :PENUTUP
Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan
penelitian beserta keterbatasan dan saran dalam
penelitian yang kedepannya sehingga dapat
dijadikan tolak ukur untuk penelitian yang
dilakukan di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Karir
Karier adalah sebuah pekerjaan atau profesi. Seseorang akan bekerja
dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila yang dikerjakan itu
memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuan, dan niat yang dimiliki.
Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam
dirinya maka dapat dipastikan orang tersebut akan kurang bergairah dalam
bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Agar seseorang dapat bekerja dengan
baik, senang, dan tekun diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan
atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam diri individu yang bersangkutan
(Walgito 2004).
Menurut Gomes (2000), “ Karier adalah suatu rangkaian kegiatan kerja
yang terpisahkan tetapi berkaitan, yang memberikan kesinambungan,
ketentraman, dan arti dalam hidup seseorang. Dalam kaswan (2014), karir
merupakan sejarah pekerjaan seseorang dalam serangkaian pola pekerjaan dan
posisi pekerjaan dalam kehidupan.
Karier menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, jabatan atau pekerjaan
seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang
mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang. Karier adalah sebuah kata
dari bahasa Belanda, Carriere yaitu perkembangan dan kemajuan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
B. Tahap – Tahap Karir
Terdapat tahap-tahap yang dilalui oleh seseorang (Kunartinah, 2003):
1. Tahap pilihan karir
Tahap pilihan karir secara umum terjadi antara masa remaja sampai
umur 20 tahun, ketika manusia mengembangkan visi dan identitas
mereka yang berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai
dengan pilihan jurusan dan pendidikan seseorang.
2. Tahap karir awal
Selama periode tahap karir awal, seseorang juga meninjau kembali
pengalaman yang terdahulu dan sekarang selama bekerja di perusahaan
dan mencoba untuk menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan
datang.
3. Tahap karir pertengahan
Dalam tahap karir pertengahan ini, seseorang bergerak dalam suatu
periode stabilisasi di mana mereka dianggap produktif, menjadi semakin
lebih memikul tanggung jawab yang lebih berat dan menerapkan suatu
rencana lahir yang lebih berjangka panjang.
4. Tahap karir akhir dan pensiun
Tahap karir akhir dan pensiun merupakan tahap terakhir dalam tahapan
karir. Seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya dan
bersiap pensiun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Profesi Akuntansi
Menurut Aprilyan, (2011) profesi akuntan adalah semua bidang
pekerjaan yang menggunakan keahlian dalam bidang akuntansi, seperti
akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan yang bekerja di bidang
pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Profesi akuntan juga bisa didapatkan untuk orang-orang yang lulus dari
jurusan non akuntansi. Pada peraturan pemerintah UU No.5 tahun 2011
mengatur bahwa profesi tidak hanya diperuntukan bagi lulusan program
studi akuntansi saja tetapi juga diperuntukkan bagi lulusan dari program
studi non akuntasi asalkan dapat lulus ujian sertifikasi.
Secara umum mereka yang telah memiliki pengetahuan dan
ketrampilandi bidang akuntansi melalui pendidikan formal tertentu adalah
akuntan. Pada umumnya profesi akuntansi memiliki beberapa spesifikasi
yaitu:
1. Akuntan Publik
Menurut siregar (2013) Akuntan publik merupakan
seseorang yang sudah mendapatkan izin untuk melakukan jasa
seperti yang diatur pada undang-undang tentang akuntan publik.
Mempunyai sertifikat BAP (Bersertifikat Akuntan Publik),
mempunyai register negara, dan mempunyai pengalaman
praktik di bidang audit umum merupakan syarat utama untuk
menjadi akuntan publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Jasa atestasi dan jasa non atestasi adalah jasa yang
diberikan oleh akuntan publik. Seorang akuntan publik harus
memiliki sifat independen ketika memberikan jasa atestasi.
Seorang akuntan publik juga bisa melakukan jasa yang tidak
mengharuskannya untuk memberikan kesimpulan secara tertulis
pada akhir pelaksanaan jasa yang ia lakukan. Jasa yang
dimaksud seperti sistem informasi, perpajakan, dan akuntansi
adalah jasa nonatestasi yang lazim diberikan oleh seorang
akuntan public
2. Akuntan Perusahaan
Akuntan perusahaan atau auditor intern adalah auditor yang
bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun
perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan
apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan
terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan
ekfektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan
keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian
organisasi (Trirorania, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik merupakan seorang tenaga pendidik
yaitu dosen ataupun guru yang mempunyai dasar pendidikan
akuntansi. Akuntan pendidik juga sama seperti akuntan yang
lain yang memberikan jasa pada masyarakat. Jasa yang diberikan
oleh akuntan pendidik bisa berupa pendidikan formal para murid
atau mahasiswa dan pelatihan ataupun konsultasi dunia usaha
(Siregar, 2013).
4. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah merupakan seorang akuntan yang
bekerja di pemerintahan, misalnya BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan). Auditor yang ada di BPK adalah auditor independen
kepada pemerintah. Pihak yang diaudit BPK adalah instansi
pemerintahan di pusat dan di daerah. Instansi pusat yang
diperiksa BPK meliputi semua kemetrian dan lembaga negara.
Sedangkan instansi daerah yang diaudit oleh BPK adalah
instansi-instansi yang ada di tingkat provinsi, kabupaten, dan
kota. (Siregar, 2013)
5. Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen adalah seorang akuntan yang
bekerja di perusahaan. Akuntan manajemen tidak mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
posisi yang independen pada perusahaan seperti akuntan publik.
Akuntan manajemen bertugas memberikan informasi yang
berkaitan tentang biaya produk, informasi untuk mendukung
proses manajemen dan informasi yang akan digunakan untuk
mengambil keputusan. (Siregar, 2013)
D. Profesi non Akuntansi
Profesi non akuntan merupakan pekerjaan yang tugasnya berbeda
atau di luar lingkup akuntansi seperti akuntan publik, akuntan pemerintah,
akuntan pendidik, dan akuntan perusahaan. Banyak lulusan program studi
akuntansi yang mungkin saja bekerja di luar bidangnya sebagai akuntan.
Bidang di luar akuntansi yang dimaksud ialah perkerjaan yang masih
bersangkutan dengan bidang akuntansi dan keuangan selain sebagai akuntan
profesio nal seperti akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan,
dan akuntan pemerintah. Hal seperti ini terjadi dikarenakan banyak hal yang
mendasarinya. Salah satunya karena banyaknya lulusan program studi
akuntansi tiap tahunnya dikarenakan program studi inimenjadi salah satu
program studi favorit di Indonesia. Dapat dilihat dari jumlah mahasiswa
akuntansi yang terus bertambah yang membuat karier pada profesi
akuntansi tidak dapat menerima semua lulusan sarjana ekonomi akuntansi
(Ardianto, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
E. Faktor-Faktor yang Membuat Orang Berbeda dalam Memilih Karir.
Slameto (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi minat yaitu dari
faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri ( faktor intern) dan faktor dari
luar siswa (faktor ekstern). Adapun yang merupakan faktor internal meliputi
faktor biologis, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, sedangkan faktor
eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Faktor-faktor yang menjadi dasar seseorang berfikir dalam pilihan
karier yaitu :
1. Penghargaan Finansial
Veithzhal (2011) mendefinisikan penghargaan finansial
sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena
kedudukannya di perusahaanyang memberikan kontribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan. Hariandja dalam Kadarisman (2012)
mengemukakan Penghargaan Finansial adalah balas jasa dalam
bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari
kedudukannya yang memberikan sumbangsih di sebuah organisasi.
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh)
(Mulyadi, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Hariandja (2007), gaji adalah balas jasa dalam bentuk
uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya
sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Berdasarkan pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu balas jasa
dalam bentuk uang yang diterima oleh seseorang sebagai hasil
pekerjaan yang terselesaikan dan merupakan daya tarik perusahaan
untuk memberikan kepuasan kepada karyawan.
Rivai (2011) menjelaskan tujuan pemberian penghargaan
finansial adalah sebagai berikut:
1) Menjalin ikatan kerjasama antara pemilik usaha dengan
karyawan.
2) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan status sosial
karyawan, sehingga karyawan memperoleh kepuasan
kerja.
3) Mempermudah pengadaan karyawan yang berkualitas
bagi perusahaan.
4) Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik
5) Mencegah turnover karyawan yang tinggi, sehingga
stabilitas karyawan lebih terjamin.
6) Membuat karyawan semakin disiplin dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
7) Penghargaan finansial yang baik menghindarkan
pengaruh karyawan dari serikat pekerja, sehingga
karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya..
8) Mencegah karyawan berpindah ke perusahaan sejenis
lainnya.
9) Jika penghargaan finansial diberikan sesuai dengan
undang-undang yang berlaku (seperti batas upah
minimum), maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
Rivai (2011) bonus atau insentif merupakan imbalan
langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerja melebihi
standar yang ditentukan.
Sedangkan tujuan utama dari bonus atau insentif adalah
untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan
dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kinerja
(Rivai,2011 )
Dua manfaat besar dari sistem bonus (Kadarisman,2012)
adalah:
1) Para karyawan terdorong bekerja secara produktif karena apabila
produktivitas kerja mereka berakibat pada keuntungan perusahaan,
mereka akan memperoleh penghasilan tambahan
2) Secara psikologis timbul rasa sepenanggungan dan seperasaan
dengan pihak manajemen karena para karyawan diikutsertakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
secara langsung dalam menikmati keberhasilan perusahaan meraih
keuntungan. Pemberian bonus merupakan daya tarik kedua dari gaji.
Bonus merupakan pertimbangan kedua setelah sesorang
mempertimbangan tingkat gaji yang akan diberikan oleh perusahaan.
Seberapa besar kemungkinan sering untuk memperoleh bonus
menjadi pertimbangan dalam memilih jenis pekerjaan.Rivai (2011)
Rivai (2011) menjelaskan komponen-komponen penghargaan
finansial adalah sebagai berikut:
a. Gaji
Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang dite rima
seorangkaryawan sebagai imbalan dari kontribusi yang telah
diberikan kepada perusahaan sesuai dengan kedudukannya.
Gaji merupakan bayaran tetap yang diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah perusahaan.
b. Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang
dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah
barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang
diberikan. Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung
pada kontribusi yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Insentif
Insentif merupakan imbalan yang diberikan kepada
karyawankarena kinerjanya mampu melebihi target yang
telah ditentukan. Insentifdapat memicu penghematan biaya
dan peningkatan produktivitas.Insentif merupakan
kompensasi tetap, yang biasa disebut dengankompensasi
berdasarkan kinerja.
d. Kompensasi Tidak Langsung (Fringe Benefit)Fringe Benefit
merupakan kompensasi tambahan yang
diberikanberdasarkan kebijakan perusahaan kepada semua
karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
karyawan perusahaan pada umumnya. Contohnya: asuransi-
asuransi, tunjangan-tunjangan, uangpensiun, dan lain-lain.
Penghargaan finansial harus diberikan atas asas adil
dan asas layak serta wajar. Kedua prinsip ini harus
mendapatkan perhatian dengan sebaik-baiknya agar
penghargaan finansial yang diberikan dapat memberikan
kepuasan kerja pada karyawan ( Rivai,2011).
1)Asas Adil
Besarnya penghargaan finansial yang diberikan
kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi
kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internasional
konsistensi agar tercipta suasana kerja sama yang baik,
menimbulkan semangat kerja, meningkatkan kedisiplinan,
menjaga loyalitas, dan stabilitas karyawan akan lebih baik.
2)Asas Layak dan Wajar
Penghargaan finansial yang diterima karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal.
Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya
penghargaan finansial didasarkan atas batas upah minimal
pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
2. Pelatihan Profesional
Swasto (2011) mengungkapkan bahwa pelatihan berkaitan
dengan ketrampilan dan diutamakan untuk keperluan masa sekarang.
Pelatihan menurut Dessler (2004) adalah proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang
mereka butuhkan untuk menjalankan kebutuhan mereka. Sedangkan
menurut Mathis (2006), pelatihan adalah suatu proses dimana orang
–orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai
tujuan organisasi. Jadi, proses pelatihan memiliki keterikatan dengan
berbagai tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan peningkatan keahlian terhadap prestasi. Pelatihan dan
pengakuan profesional dapat dikategorikan sebagai penghargaan
yang tidak berwujud finansial. Dalam memilih karir tidak hanya
bertujuan mencari penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan
untuk berprestasi dan mengembangkan diri.Pada faktor pelatihan
profesional, biasanya mahasiswa akan melihat apakah sebelum
bekerja diberikan pelatihan sebagai bekal mereka dalam bekerja.
Untuk meningkatkan kemampuannya dalam bekerja apakah ada
pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan di tempat mereka
bekerja atau yang diselenggarakan oleh pihak luar lembaga mereka
bekerja. Selain itu, mahasiswa juga menginginkan pengalaman kerja
yang bervariasi supaya tidak mengalami kejenuhan dalam bekerja
(Yendrawati, 2007)
Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan peningkatan keahlian. Pelatihan profesional diuji dengan
empat pernyataan mengenai pelatihan sebelum mulai bekerja,
pelatihan profesional, pelatihan kerja rutin dan pengalaman kerja
(Rahayu, 2003).
Pelatihan merupakan proses di mana orang-orang dapat
memperoleh keahlian tertentu untuk dapat mendukung tercapainya
tujuan organisasi. Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang yang
berhubungan denganpeningkatan keahlian(Jackson, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Pengakuan Profesional
Istilah “Profesional” diadaptasikan dari istilah bahasa Inggris
yaitu Profession yang berarti pekerjaan atau karir. Pengakuan
profesioanl ini dapat juga dikategorikan sebagai penghargaan yang
tidak berwujud finansial (Stolle,1976). Pengakuan secara formal
diberikan oleh suatu badan atau lembaga yang mempunyai
kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah dan/atau organisasi profesi.
Sedangkan secara informal pengakuan itu diberikan oleh masyarakat
luas dan para pengguna jasa, dalam hal ini jasa akuntan publik.
Pada faktor pengakuan profesional mahasiswa pada umumnya
menginginkan reward atas prestasi yang diperoleh. Reward yang
dimaksud tidak hanya berupa uang, tetapi berupa pengakuan dari
lembaga tempat mereka bekerja. Sehingga mereka mereka
mempunyai semangat untuk selalu meningkatkan kinerja
mereka.Pengakuan profesional berkaitan dengan pengakuan prestasi
dalam menjalankan karir. Instrumen ini digunakan untuk meminta
pendapat mahasiswa mengenai pengakuan prestasi dalam karir yang
mereka pilih (Yendrawati, 2007)
4.Nilai-nilai sosial
Menurut Nuraini (2013), nilai sosial kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhinya
dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lingkungan kerja juga merupakan sesuatu yang ada dilingkungan
para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas.
Nilai sosial adalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter
yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasilnya diinginkan,
dan patut ditiru oleh orang lain (Idianto, 2006).
Nilai – nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan
lingkungan, bagaimana seseorang melakukan interaksi dengan
orang lain, hal ini berkaitan juga dengan melaksanakan
kegemaran yang dimiliki. Nilai sosial juga berhubungan dengan
pandangan masyarakat terhadap karier yang dipilih oleh
mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa pada akhirnya orang
lain memberikan penilaian pada lingkungan pekerjaan dan
kemampuan yang dimiliki seseorang tersebut (Ardianto, 2014).
Sedangkan menurut Basrowi (2005) dijelaskan bahwa nilai-
nilai sosial seseorang atau kelompok secara langsung dapat
mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Nilai-nilai sosial dalam
masyarakat memiliki peran yang penting dan merupakan bagian
dari kehidupan masyarakat.
Peran-peran nilai-nilai sosial di masyarakat sebagai berikut:
a)Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial
seseorang dalam sruktur stratifikasi sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b)Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan
bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat.
c)Memotivasi dan memberi semangat pada manusia
untuk mewujudkan dirinyadalam perilaku sesuai
dengan yang diharapkan oleh peran-perannya dalam
mencapai tujuan.
d)Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk
saling bekerjasama untuk mencapai sesuatu yang
tidak dapat dicapai sendiri.
e)Pegawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu
untuk selalu berbuat baik.
Menurut Rahayu, (2003) Nilai–nilai sosial dapat diukur
dengan :
1. Cara untuk naik pangkat.
2. Kesempatan untuk melakukan pelayanan sosial.
3. Kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Kepuasaan pribadi.
5.Kesempatan untuk menjalankan hobby di luar pekerjaan.
6. Perhatian terhadap perilaku individu.
7. Gengsi pekerjaan di mata orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5. Lingkungan Kerja
Sedarmayanti (2011) Lingkungan kerja adalah keseluruhan
alat perkakas dan bahan yang dihadapai, lingkungan sekitarnya
dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan
kerjanya baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.
Secaragaris besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Rivai (2004), lingkungan kerja merupakan elemen-elemen
organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh yang
kuat di dalam pembentukan perliaku individu pada organisasi dan
berpengaruh terhadap prestasi organisasi, lingkungan kerja terdiri
dari lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya.
Lingkungan alam merupakan lingkungan fisik yang belum atau
tidak dipengaruhi budaya manusia, seperti cuaca, sinar matahari, dan
sebagainya. Lingkungan sosial merupakan orang atau masyarakat
sekitar, segala aspek yang bertalian erat dengan kepribadian manusia
serta selalu mempengaruhi perkembangan manusia. Lingkungan
budaya merupakan segala hasil cipta manusia dan segala hasil
perbuatan serta tingkah laku manusia yang selalu mempengaruhi
perkembangan manusia yang ada di sekitarnya. Pengertian
lingkungan kerja yang dikemukakan oleh Rivai lingkungan kerja
adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mempengaruhi diri pekerja dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya
Menurut Wursanto (2003), indikator dari lingkungan kerja
meliputi:
a. Kondisi kerja
Kondisi kerja dikatakan baik apabila memungkinkan
seseorang untuk meningkatkan produktivitas kerjanya, baik
kondisi fisik maupun kondisi psikologis. Kondisi fisik
berhubungan dengan kondisi gedung, ruang kerja, ventilasi, dan
sebagainya. Sedangkan kondisi psikologis adalah kondisi kerja
yang dapat memberikan kepuasan psikologis kepada para
anggotanya, misalnya adanya hubungan yang harmonis,
kesempatan untuk maju, dan sebagainya.
b. Keamanan dalam pekerjaan
Keamanan dalam pekerjaan adalah terjaminannya
keselamatan kerja selama melaksanakan tugas. Pada dasarnya
setiap karyawan menghendaki jaminan keselamatan kerja.
Berbagai bentuk keselamatan kerja, misalnya perlakuan yang
adil dan manusiawi, aman dari segala bentuk pemutusan kerja,
dan aman dari segala macam tuduhan dan hinaan.
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja tingkat
persaingan antara karyawan dan tekanan kerja yang terdapat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
lingkungan pekerjaan. Merdekawati dan Sulistyawati (2011)
lingkungan kerja dapat dikur dengan:
1. Pekerjaan rutin.
2. Pekerjaan lebih cepat dapat diselesaikan.
3. Pekerjaan lebih banyak tantangan.
4. Lingkungan kerja yang menyenangkan.
5. Sering lembur.
6. Tingkat kompetisi antar karyawan yang tinggi.
6. Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan
tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan
kerja (Rahayu, 2003). Keamanan kerja merupakan faktor di mana
karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup
lama. Karir yang diharapkan bukan pilihan karir sementara, akan
tetapi harus dapat terus berlanjut sampai seseorang nantinya akan
pensiun. Pertimbangan pasar kerja diuji dengan dua pernyataan
mengenaikeamanan kerja dan kemudahan mengakses lapangan
pekerjaan.
Hariandja (2007) secara umum, kewajiban perusahaan
dalam meningkatkan keselamatan kerja dapat disimpulkan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Memelihara temapat kerja yang aman dan sehat bagi
karyawan.
b. Mematuhi semua standar dan syarat kerja.
c. Mencatat semua peristiwa kecelakaan yang terjadi yang
berkaitan dengankeselamatan kerja.
Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan
tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses
lapangan pekerjaan. Keamanan kerja merupakan faktor dimana
karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang
cukup lama. Pertimbangan pasar kerja dapat diukur dengan
(Andersen, 2012):
1. Keamanan kerja lebih terjamin.
2. Lapangan kerja yang ditawarkan mudah diketahui.
3. Pekerjaan yang mudah didapat dan diperoleh.
7. Personalitas
Personalitas berarti karakteristik psikologi dari dalam yang
menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon
lingkungannya. Tak ada dua orang yang memiliki kesamaan
personalitas. Personalitas berpengaruh terhadap perilaku individu
tersebut (Mutmainah, 2006).
Kepribadian merupakan pola sifat atau karak tersitik tertentu
yang relative permanen dan memberikan baik konsistensi maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
individualitas terhadap perilaku seseorang (Feist,2009)Sifat
merupakan faktor penyebab adanya perbedaan antar individu dalam
perilaku, konstistensi perilaku dari waktu ke waktu dan stabilitas
perilaku dalam berbagai situasi. Perilaku sendiri merupakan reaksi,
tanggapan, dan balasan yang dilakukan oleh individu berupa
perbuatan atau aktivitas yang nampak maupun tidak Nampak
(Chaplin, 2011).
8. Peran Gender
Gender adalah pembagian peran, kedudukan dan tugas
antara laki-lakidan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat
berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas
menurut norma-norma, adat istiadat, kepercayaanatau kebiasaan
yang ada di masyarakat (Wibowo, 2004).
Herdiansyah (2016) juga mengatakan secara sederhana ciri
kepribadian antara laki-laki dan perempuan, dimana sikap
kepribadian laki-laki dianggap lebih kompetitif, logis, sangat cocok
untuk melakukan bisnis dan mencari penghasilan utama di keluarga,
lebih percaya diri, dan lebih mampu mengendalikan emosi.
Sementara dari sisi perempuan, sifat dan kepribadian yang dimiliki
yaitu pengertian, lembut, keibuan, empati dan lebih menghargai.
Sejak lahir seseorang sudah ditentukan peran dan atribut
gendernya masing-masing. Laki-laki dan perempuan dianggap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sebagai symbol status. Laki-laki identik dengan orang yang
memiliki karakter maskulin. Sedangkan perempuan identik dengan
orang yang memiliki karakteristik feminin.Konsep gender adalah
sifat-sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan
yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural (Fakih,2006 )
Perbedaan gender dalam suatu lingkungan kerja bukanlah hal
yang biasa, perbedaan gender berpengaruh pada situasi, kondisi dan
tanggung jawab yang dimiliki oleh laki – laki dan perempuan.
Perbedaan gender dapat diukur menggunakan ketiga aspek ini
(Andersen, 2012), yaitu :
1. Hak dan kewajiban pria dan wanita dalam dunia kerja.
2.Jaminan dalam kenaikan jabatan atau pangkat
berdasarkan gender.
3. Ruang lingkup pekerjaan yang terbatas antara pria dan
wanita.
F. Penelitian Terdahulu
Rahayu (2003) melakukan penelitian persepsi mahasiswa akuntansi
mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi pemilihan karir akuntan. Hasil
penelitian menunjukkan penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional,lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan
publik dan non publik.
Penelitian yang dilakukan oleh Andersen (2012) mengenai analisis
persepsi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi sebagai akuntan hasil
bahwa Berdasarkan faktor gaji, responden memilih menjadi akuntan
perusahaan. Berdasarkan faktor pelatihan dan pengakuan profesional
responden memilih menjadi akuntan publik. Berdasarkan nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan kesetaraan gender responden
memilih akuntan pendidik. Tidak ditemukan perbedaan persepsi antara
mahasiswa dan mahasiswi mengenai profesi akuntan
Deprina (2017) meneliti mengenai Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi Sebagai Akuntan
atau Non Akuntan. Hasil analisis menghasilkan faktor penghargaan
finansial, pertimbangan kerja, dan peran gender berpengaruh dalam
pemilihan karier akuntan atau non akuntan.
Fridolin (2018) meneliti tentang Faktor – faktor yang mempengaruhi
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
dalam memilih karier sebagai akuntan atau non akuntan adalah faktor
pelatihan profesional, pengakuan profesional, dan nilai-nilai sosial.
Sedangkan tidak satu pun dari faktor-faktor di atas yang menjadi
pertimbangan mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma dan
Universitas Negeri Yogyakarta dalam memilih karier sebagai akuntan
atau non akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Paramita (2016) meneliti “Pengaruh Faktor Gender, Pertimbangan
Pasar Kerja, Lingkungan Kerja dan Penghargaan Finansial Terhadap
Minat Mahasiswa dalam Berkarier sebagai Akuntan Publik”. Dalam
penelitian yang dilakukan pada mahasiswa jurusan akuntansi Universitas
Pendidikan Ganesha ini faktor yang diuji adalah gender, pertimbangan
pasar kerja, lingkungan kerja, dan penghargaan finansial. Hasil pada
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pertimbangan pasar kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat
mahasiswa dalam berkarier sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor
gender dan penghargaan finansial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa dalam berkarier sebagai akuntan publik.
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) meneliti “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier Akuntan Publik dan Non Akuntan
Publik”. Dalam penelitian yang dilakukan pada mahasiswa akuntansi di
Universitas Islam Sultan Agung, Unika Seogijapranata, Universitas
Semarang, Universitas Dian Nuswantoro, Universias Stikubank, dan
STIE WM menguji faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja, dan personalitas. Hasil pada penelitian ini menunjukkan
bahwa faktor pelatihan profesional, pengakuan profesional, dan nilai-nilai
sosial berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam
berkarier sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor penghargaan
finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam
berkarier sebagai akuntan public
Wijayanti (2003) menggunakan sampel 355 mahasiswa semester
enam dan delapan PTN dan PTS diYogyakarta. Variabel independen yang
ditelitiadalah penghargaan finansial, pelatihan profesional,pengakuan
profesional, nilai-nilai sosial,lingkungan kerja, keamanan dan
kesempatankerja. Hasil penelitiannya menyimpulkan
penghargaanfinansial, pelatihan profesional, dan nilainilaisosial
berpengaruh signfikan terhadappemilihan karier mahasiswa sebagai
akuntan publikdan non akuntan publik.
G. Perumusan Hipotesis
a. Pengaruh Penghargaan Finansial Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Penghargaan finansial merupakan reward dalam bentuk nilai mata
uang yang biasanya diberikan sebagai bentuk timbal balik atas pemberian
jasa, tenaga, usaha, dan manfaat seseorang dalam ikatan pekerjaan
(Ardianto, 2014). Seperti teori motivasi yang diungkapkan oleh Robbins
(2001) bahwa terdapat tiga hubungan yang memotivasi individu dan salah
satunya yaitu hubungan imbalan–sasaran pribadi, hubungan ini
menjelaskan sampai sejauh mana imbalan dalam suatu organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu, serta potensi daya
tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut.
Aprilyan (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa variabel
gaji atau penghargaan finasial berpengaruh signifikan dalam pemilihan
karier sebagai akuntan publik. Deprina (2017) dalam penelitiannya juga
mengungkapkan bahwa penghargaan finansial (gaji) menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier
sebagai akuntan atau non akuntan. Berdasarkan hal tersebut dapat
dihipotesiskan bahwa penghargaan finansial atau gaji mempengaruhi
mahasiswa dalam pemilihan kariernya, sehingga hipotesis pertama
diusulkan:
H01: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
b. Pengaruh Pelatihan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Ardianto (2014) menyatakan bahwa pelatihan profesional
merupakan suatu persiapan dan pelatihan yang harus dilakukan sebelum
memulai karier, tidak hanya itu pelatihan profesional juga merupakan
pelatihan yang diberikan guna untuk peningkatan kemampuan dan
keahlian suatu profesi.
Abasara (2011) penelitian tersebut menyatakan bahwa pelatihan
profesional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier sebagai
akuntan. Andersen (2012) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
responden mahasiswa secara umum memiliki pandangan bahwa pekerjaan
akuntan publik atau non-akuntan publik memiliki perbedaan dalam
pelatihan profesional sebelum bekerja. Berdasarkan penelitian tersebut
dapat dihipotesiskan bahwa pelatihan profesional mempengaruhi
mahasiswa dalam pemilihan kariernya, sehingga hipotesis kedua diusulkan.
H02: Pelatihan profesional berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
c. Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Pengakuan profesional merupakan bentuk penilaian dan pemberian
penghargaan dalam berbagai bentuk atas pengakuan kinerja atau upaya
dari seseorang yang dinilai memuaskan. Pengakuan profesional merupakan
hal–hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap suatu prestasi atau
kemampuan. Pengakuan profesi ini meliputi adanya kemungkinan berkerja
dengan profesi yang lain, kesempatan untuk berkembang dan pengakuan
atas prestasi (Ardianto, 2014).
Seperti yang disampaikan oleh Robbins (2017) mengenai teori
Kebutuhan Maslow, bahwa seseorang memiliki tingkatan kebutuhan. Salah
satu kebutuhan dalam tingkatan itu adalah kebutuhan penghargaan. Dalam
hal ini diartikan bahwa seseorang butuh rasa ingin untuk dihormati, dihargai
karena prestasi, ataupun diakui atas kemampuan dan keahliannya
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) dalam penelitiannya
menyatakan adanya pengaruh persepsi mengenai pengakuan profesional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam suatu bidang karier akuntan yang nampaknya juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk memilih karier dibidang
akuntansi, adanya perbedaan tersebut muncul karena pertimbangan bahwa
karier dibidang akuntansi nampaknya dapat dianggap sebagai karier
profesional. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat dihipotesiskan bahwa
pengakuan profesional mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier
sehingga hipotesis ketiga diusulkan.
H03: Pengakuan profesional berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
d. Pengaruh Nilai – Nilai Sosial Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Nilai – nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan
lingkungan, bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, yang
mana dilakukan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki. Nilai
sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap karier yang
dipilih mahasiswa. Hal ini menjelaskan bahwa pada akhirnya orang lain
memberikan penilaian atas lingkungan pekerjaan dan kemampuan yang
dimiliki seseorang tersebut (Ardianto, 2014).
Seperti yang disampaikan oleh Robbins (2017) mengenai teori
Kebutuhan Maslow, bahwa seseorang memiliki tingkatan kebutuhan.
Salah satu dalam tingkatan tersebut adalah kebutuhan sosial. Dalam hal ini
diartikan bahwa seseorang butuh interaksi dengan orang lain, merasakan
persahabatan, dan cinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Penelitian Wijayanti (2003) dan Jumamik (2007) yang
mendapatkan hasil variabel nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karier. Dalam penelitian Andersen (2012)
menambahkan bahwa mahasiswa secara umum memiliki pandangan
bahwa pekerjaan akuntan memiliki peraturan dan nilai-nilai sosial dalam
pekerjaan mereka. Berdasarkan pemikiran diatas maka dirumuskan
hipotesis ke empat sebagai berikut.:
H04: Nilai – nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan
e. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Andersen (2012) menyatakan lingkungan kerja merupakan suasana
kerja yang meliputi sifat kerja (rutin, atraktif dan itentitas jam lembur),
tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari
lingkungan pekerjaan. Karakter yang keras dan komitmen dibutuhkan oleh
seorang akuntan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan, seorang pekerja
dituntut untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja,
agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan.
Rahayu (2003) menunjukan bahwa karier sebagai akuntan pendidik
pekerjaannya lebih rutin dibanding karier yang lain. Karier sebagai
akuntan pemerintah pekerjaannya rutin yang rutinitasnya sedikit lebih
tinggi dibanding akuntan perusahaan. Karier sebagai akuntan publik
dianggap karier yang jenis pekerjaanya tidak rutin, lebih atraktif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
banyak tantangannya, tidak dapat dengan cepat terselesaikan. Lingkungan
kerjanya hampir sama dengan lingkungan kerja akuntan pendidik.
Berdasarkan hal tersebut dapat dihipotesiskan bahwa lingkungan kerja
mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan kariernya, sehingga hipotesis
kelima diusulkan.
H05: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
f. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa
Dalam Pemilihan Karier
Menurut penilitian Abasara (2011), pertimbangan pasar kerja
merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik.
Menurut Rahayu (2003) mahasiswa yang memilih karier sebagai
akuntan pemerintah dan akuntan pendidik menganggap keamanan kerja
dan pekerjaannya lebih aman. Keamanan kerja pada karier sebagai
akuntan publik sedikit lebih aman daripada keamanan kerja sebagai
akuntan perusahaan yang sangat mudah di-PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja). Akses karier sebagai akuntan pendidik dan akuntan perusahaan
lebih mudah dibandingkan dengan karier sebagai akuntan pendidik dan
akuntan pemerintah menyenangkan tetapi sering lembur dan kompetisi
diantara karyawannya sangat tinggi serta ada tekanan kerja untuk
mencapai sukses. Pilihan karier sebagai akuntan pemerintah hampir sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dengan akuntan perusahaan yaitu pekerjaan cepat dapat diselesaikan, tidak
begitu sering lembur, tekanan kerja sedikit, kompetisi diantara karyawan
sedikit serta kurang banyak tantangan. Karier sebagai akuntan pendidik
pekerjaannya dapat lebih cepat diselesaikan dan banyak tantangan karena
sering bertemu dengan banyak orang. Berdasarkan hal tersebut dapat
dihipotesiskan bahwa pertimbangan pasar mempengaruhi mahasiswa
dalam pemilihan kariernya, sehingga hipotesis keenam dapat diusulkan
menjadi:
H06: Pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
g. Pengaruh Personalitas Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Pemilihan
Karier
Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial
terhadap pelaku individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu.
Hal ini, membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku
seseorang (Rahayu at al. 2003).
Walgito (2004) menyatakan bahwa agar seseorang dapat bekerja
dengan baik, senang, dan tekun diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari
pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam diri individu yang
bersangkutan.
Apriliyan (2011) mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian yang
dia lakukan dapat dihipotesiskan bahwa personalitas mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mahasiswa dalam pemilihan kariernya. Berdasarkan hal tersebut dapat
dihipotesiskan bahwa personalitas mempengaruhi mahasiswa dalam
pemilihan kariernya.
Dalam pemilihan karier sebagai akuntan hasil penelitian Abasara
(2011) menyatakan bahwa variabel personalitas berpengaruh secara
signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. sehingga
hipotesis ketujuh diusulkan menjadi:
H07: Personalitas berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
h. Pengaruh Peran Gender Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karier
Kultur masyarakat pada era sebelum kartini yang melarang wanita
untuk bekerja pada saat ini sudah sangat jauh dari persepsi masyarakat,
wanita sekarang sudah dianggap memiliki peran dan berkarya dalam
seluruh aspek kehidupan sosial. Dalam bidang akuntansi seorang wanita
dapat menekuni berbagai bidang profesi akuntan yang ada baik akuntan
publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.
Namun ada beberapa karakter dasar yang tidak dapat disamakan antara
pria dan wanita yaitu emosi, dan pola pemikiran yang cukup berbeda
antara pria dan wanita (Andersen, 2012).
Gender adalah pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-
laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma-norma,
adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat (Deprina, 2017).
Ermawati (2004) dalam penelitiannya menyatakan terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap pengaruh gender terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier
akuntan publik dan non akuntan publik. Berdasarkan data di atas, maka
hipotesis dapat dirumuskan menjadi:
H08: Peran gender berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Pada penelitian ini objek yang dijadikan sasaran penelitian yaitu Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang terletak di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal,
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55002 dan Fakultas
Ekonomi Universitas Atma Jaya yang bertempat di Kampus III Gedung
Bonaventura Jalan Babarsari 43 Yogyakarta 55281 Indonesia Telp : 0274-487711
ext 3220 Fax : 0274-485227. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2017.
B. Metode dan Desain Penelitian
Pada penelitian ini, menggunakan teknik survey dengan data kuantitatif untuk dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan yang akan disajikan dalam bentuk
angka dan tabel yang kemudian akan dijelaskan dan diinterperstasikan dalam suatu
uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
C. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut. Penentuan besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan rumus Slovin:
N
n =
1+N(e)2
Keterangan:
n : Ukuran sampel/jumlah responden
N : Ukuran populasi
e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan
pengambilan sampel yang masi bisa ditolerir e = 0,1
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah
antara 10%-20% dari populasi penelitian.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive
sampling,yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau
sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ciri populasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai semester
delapan. Alasan pemilihan populasi tersebut karena mahasiswa dianggap
sudah memiliki pengetahuan dan telah mengikuti mata kuliah mengenai
bidang–bidang akuntansi, seperti akuntansi keuangan, akuntansi biaya,
akuntansi manajemen, auditing 1 dan juga mata kuliah praktikum baik
praktikum akuntansi keuangan, biaya, dan audit. Selain itu, mahasiswa pada
tingkat tersebut dianggap telah memiliki rencana pemilihan karier yang
akan mereka tekuni setelah mereka lulus.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang
diteliti baik dari hasil wawancara ataupun kuesioneryang dilakukan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan
kepada mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai semester delapan di Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Dalam penelitian ini kuesioner yang dikembangkan berhubungan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minta mahasiswa akuntansi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pemilihan karier akuntan atau non-akuntanmeliputi : penghargaan finansial (gaji),
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gender.
E. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Gaji atau penghargaan finansial
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono (2014) yang
meliputi: potensi kenaikan penghargaan finansial (gaji) yang cepat.
2. Pelatihan profesional
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono (2014) yang
meliputi: pelatihan sebelum bekerja, mengikuti pelatihan di luar lembaga,
mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan variasi pengalaman kerja.
3. Pengakuan profesional
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk berkembang, adanya
pengakuan bila berprestasi, banyak cara untuk kenaikan pangkat
4. Nilai-nilai sosial
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk melakukan pelayanan
sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, perhatian terhadap
perilaku individu, gengsi pekerjaan di mata orang lain dan kesempatan untuk
bekerja dengan ahli di bidang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
5. Lingkungan kerja
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) yang meliputi:pekerjaanbersifat rutin, pekerjaan lebih
memiliki banyak tantangan, lingkungan kerjayang nyaman.
6. Pertimbangan pasar kerja
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono (2014) yang
meliputi: keamanan kerja, kemudahan mengakses lapangan pekerjaan.
7. Personalitas
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesesuain pekerjaan dengan kemampuan
yang dimiliki dan kejujuran.
8. Peran Gender
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) yang meliputi: jaminan dalam kenaikan jabatan atau pangkat
berdasarkan gender.
F. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini, teknik pengujian instrumen dilakukan dengan cara
melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada setiap butir pertanyaan kuesioner.
1. Menentukan Uji validitas
Menentukan uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidak setiap
butir pertanyaan pada kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas
konstruk dengan bantuan SPSS versi 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rumus yang diggunakan untuk menguji validitas instrument ini adalah Product
Moment dari Karl Pearson dengan tingkat signifikan 0,05. Apabila rhitung > rtabel
maka soal tersebut valid, sedangkan rhitung < rtabel maka soal tersebut tidak valid.
2. Menentukan Uji realibilitas
Penelitian ini menggunakan uji realiabilitas koefisien Cronbach Alpha
dengan bantuan SPSS versi 16. Cronbach Alpha dihitung dalam hal rata-rata
interkorelasi antara item yang mengukur konsep. Instrumen penelitian dikatakan
realiable bila koefisien reliabilitas > 0,6. Apabila semakin dekat Cronbach
Alphadengan 1 semakin tinggi keandalan (reliability) konsistensi internal. Jika
koefisien Cronbach Alpha kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliable.
G. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Menentukan Jumlah Sampel
Menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian
menggunakan rumus Slovin.
2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi Kuesioner
a. Mengumpulkan data kuesioner yang telah dibagikan dan isi oleh
responden selama penelitian. Data tersebut berupadata
demografi responden dan pemilihan karier yang diminati oleh
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Mengumpulkan jawaban dari setiap item pertanyan mengenai
faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
3. Melakukan Uji Validitas dan Uji Realibilitas
a. Melakukan Uji Validitas
Menentukan uji validitas menggunakan rumus Product Moment untuk
mengukur suatu variabel bebas atau variabel independent sehingga
suatu kuesioner dapat dinyatakan valid atau tidak.
b. Melakukan Uji Realibilitas
Menentukan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus CronbachAlpha
untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu.
4. Melakukan Uji Asumsi Klasik
a. Melakukan Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal (Ghozali, 2016:154)
b. Melakukan Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016), uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Apabila
VIF hitung kurang dari 10 dan atau nilai toleransi lebih dari
0,1, maka tidak terjadi masalah korelasi (Ghozali, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c. Melakukan Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:134). Jika varians
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskesdastisitas.
Gejala heteroskedastisitas dapat dilihat melalui plots. Jika
titik-titik membentuk pola tertentu dan tidak meyebar di
atas dan di bawah 0, maka terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2016:136).
5. Melakukan Uji Regresi Logistik
Alat analisis yang digunakan untuk menguji faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan secara multivariat akan menggunakan analisis regresi logistik.
Analisis regresi logistik adalah sebuah pendekatan untuk menganalisis
pengaruh antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen.Kelebihan analisis ini adalah tidak diperlukan pengujian terhadap
normalitas data.Penggunaan analisis regresi logistikini karena, variabel
dependen merupakan data yang berbentuk dummy.Pengujian ini dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan menggunakan bantuan SPSS 23.0 dengan tingkat signifikansi sebesar
5%.
a. Melakukan Uji Model Summary
Perhitungan uji Model Summary dilakukan untuk melihat kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, sehingga
digunakan nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square.
b. Melakukan Uji Hosmer and Lemeshow Test
Perhitungan uji Hosmer and Lemeshow Test dengan pendekatan
metode chi-square dilakukan untuk memastikan adanya kecocokan model
prediksi dengan data hasil estimasi.Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan tingkat signifikasi α = 5% dengan menggunakan bantuan
SPSS 16.0. Perumusan hipotesis yang dapat dilakukan yaitu:
Ho: Model telah cukup mampu menjelaskan data atau
telah sesuai.
H1: Model tidak cukup mampu menjelaskan data
Dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak.
Jika Sig> 0,05 maka H0 diterima.
c. Melakukan Uji Variables in the Equation
Perhitungan uji Variables in the Equation dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
menggunakan nilai Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
6. Melakukan Uji Hipotesis
Pada penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
menguji hipotesis yaitu:
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Pada langkah pertama membuat hipotesis yang akan di uji.
Hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
H0 : μ = μ0
Ha : μ ≠ μ0
b. Menentukan tingkat signifikasi
Langkah selanjutnya setelah membuat hipotesis nol dan
hipotesis alternatif adalah memilih tingkat signifikansi. Tingkat
signifikansi yang digunakan sebesar α = 5%.
c. Mengambil keputusan
Pada tahap pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig<0,05 maka H0 ditolak
2. Jika nilai Sig>0,05 maka H0 diterima
7. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dari pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan menggunakan α = 5% sebagai kaidah
pengambilan keputusan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 maka hasil tersebut menunjukkan variabel berpengaruh
secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
A. Gambaran Umum Responden
Dalam dunia kerja, ada beberapa karier yang dapat dijalankan oleh
sarjana akuntansi, seperti akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan
pendidik, akuntan perusahaan dan non-akuntan.
Dalam memilih karier mahasiswa sarjana akuntansi, dapat
mempertimbangkan karier apa yang akan mereka pilih dan mereka jalanin
saat di dunia kerja. Pilihan karier mahasiswa akuntansi ini dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti, penghargaan finansial (gaji), pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gender.Sehingga dari
pernyataan tersebut peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai jenis
karier yang dipilih mahasiswa akuntansi dan faktor-faktor apa yang
mempengaruhi pilihan karier mahasiswa akuntansi. Maka peneliti telah
menentukan responden yang akan di pilih dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Responden
yang dipilih merupakan mahasiswa yang ada pada semester tujuh sampai
dengan semester delapan. Alasan pemilihan mahasiswa pada semester
tersebut karena, mahasiswa tersebut dianggap telah menentukan bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
karier yang akan dijalani, mengingat mereka sudah berada di tingkat akhir
dan akan segera menghadapi kelulusan.
B. Sejarah Singkat Universitas
1. Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma merupakan salah satu universitas swasta
yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sanata Dharma
berdiri pada tahun 1955 dalam bentuk Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru (PTPG). Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan
pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, pada bulan
November 1958 PTPG Sanata Dharma berubah menjadi Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma.
Perubuhan terjadi lagi pada tahun 1965. FKIP Sanata Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma untuk mengatasi kerancuan
antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Cabang Yogyakarta
dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai institusi pendidikan.
Pada akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat
dan kemajuan zaman, pada 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud
No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma (USD)
Program Studi (PS) Akuntansi USD berdiri pada 1993 ketika IKIP
Sanata Dharma berubah menjadi USD. Berdasarkan SK Menteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April
1993, PS Akuntansi USD mendapatkan status terdaftar.
Program Studi Akuntansi USD pun terus berupaya meningkatkan
kualitas, maka PS Akuntansi USD mengajukan penilaian kepada Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT). Berdasarkan pada
Keputusan BAN-PT Nomor : 03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,
PS Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat
Akreditasi B (Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi
USD kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan
Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011, PS
Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi
A (Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai
dengan 21 Januari 2016.
2.Universitas Atma Jaya
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga
pendidikan tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik
dan dikelola oleh Yayasan Slamet Rijadi – Yogyakarta, di bawah
lindungan Santo Albertus Magnus.Universitas Atma Jaya
Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September 1965, dengan tujuan
untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan yang berdimensi serta berorientasi global.Lima orang
pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
a. Prof. R.A. Soehardi,S.H.
b. Drs. A.J. Liem Sioe Siet
c. A. Sutijoso, S.H.
d. Prof. Drs. Oey Liang Lee
e. Dr. Leo Sukoto, S.J
Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia
Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri sebagai Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.Nama Atma Jaya diambil dari bahasa
Sanskerta.Atma berarti jiwa dan Jaya berarti unggul; sehingga Atma
Jaya berarti Jiwa yang Unggul.Saat ini UAJY memiliki 6 fakultas
dengan 11 program studi S-1 dan 5 program S-2, termasuk 4
program studi S-1 kelas internasional dengan jumlah mahasiswa ±
11.307 orang; serta didukung 7 Guru Besar, 25 Doktor, 222 Master,
dan 29 Sarjana sebagai pengajar tetap. Di samping itu UAJY juga
didukung oleh dosen luar biasa dari para ahli maupun praktisi
menurut bidangnya, dari dalam maupun luar negeri. Semua program
studi S-1 telah terakreditasi, untuk program S-2, tiga program studi
(Magister Manajemen, Magister Teknik Sipil, dan Magister Ilmu
Hukum) telah terakreditasi, sedangkan Magister Teknik Informatika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dan Magister Teknik Arsitektur sudah mendapatkan ijin operasional.
Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya yang bertempat di
Kampus III Gedung Bonaventura Jalan Babarsari 43 Yogyakarta
55281 Indonesia Telp : 0274-487711 ext 3220 Fax : 0274-485227.
Fakultas Ekonomi berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas
Atma Jaya Yogyakarta, yaitu pada tanggal 27 September 1965.
Pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta, digagas pertama kali
oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet, yang saat itu menjabat Sekretaris I
Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta. Pada awal
berdirinya Fakultas Ekonomi hanya terdiri dari satu program studi
yaitu Ekonomi Perusahaan yang kemudian berubah menjadi
Program Studi Manajemen. Pada tahun 1981 dibuka program studi
Akuntansi.Program studi Ekonomi Pembangunan berdiri pada tahun
1991.Saat ini, Fakultas Ekonomi memiliki tiga program studi, yaitu
program studi Manajemen, program studi Akuntansi, dan program
studi Ekonomi Pembangunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
C. Deskripsi Responden
Ringkasan, penyebaran dan pengembalian kuesioner pada
penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner
Jumlah
Kuesioner yang disebar 100
Kuesioner yang tidak terpakai 5
Kuesioner yang tidak kembali 12
Total kuesioner yang dipakai 83
Sumber : Data primer diolah, 2018
Asal Perguruan Tinggi responden yang mengisi kuesioner
ini terdiri dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Karakteristik Responden berdasarkan Perguruan Tinggi
No. Universitas Jumlah Mahasiswa
1. Sanata Dharma Yogyakarta 41
2. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta
42
Total Mahasiswa 83
Sumber : Data primer diolah, 2018
Penelitian ini mengambil data dari mahasiswa program studi
akuntansi angkatan tahun 2015 di kedua perguruan tinggi tersebut
sebagai responden, yang terdiri dari 41 orang mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan 42 orang mahasiswa Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
No. Keterangan Jumlah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1 Laki-Laki 21
2 Perempuan 20
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
1 Laki-Laki 21
2 Perempuan 21
Sumber : Data primer diolah, 2017
Penelitian ini dibagi ke dalam 21 orang mahasiswa laki-laki
dan 20 orang mahasiswi perempuan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan 21 orang mahasiswa laki-laki dan 21 orang
mahasiswi perempuan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil pengambilan data yang dilakukan
oleh peneliti terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
A. Analisis Data
1. Penentuan Jumlah Sampel
Populasi mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan
2015 berjumlah 161 dan Universitas Atma Jaya angkatan 2015 berjumlah
270 total mahasiswa dalam penelitian ini berjumlah 431 orang. Pada
penelitian ini peneliti hanya mengambil sampel dari populasi yang ada.
Rumus pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut :
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
𝑛 = 161
1 + 161(0,1)2
𝑛 = 81,167
𝑛 = 83 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah sampel berdasarkan populasi
sebanyak 83 orang. Namun untuk mengantisipasi kuesioner yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tidakkembali, maka kuesioner penelitian yang didistribusikan adalah
sebanyak 100 kuesioner.
2. Pengumpulan Data berdasarkan Jenis Karier
Dalam penelitian ini pemilihan karier dibagi menjadi lima, yaitu:
akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintahan, akuntan
pendidik, dan non akuntan.
Jenis karier yang dipilih oleh para respoden terdiri dari akuntan
publik sebanyak 21 orang, akuntan perusahaan sebanyak 18 orang,
akuntan pemerintahan sebanyak 7 orang, akuntan pendidik sebanyak 1
orang, dan non akuntan sebanyak 36 orang. Karakteristik responden pada
jenis karier bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Jenis
Karier
No
.
Jenis Karier Jumlah Responden
Universitas Sanata Dharma
1. Akuntan 22
2. Non-Akuntan 19
Universitas Atma Jaya
1. Akuntan 25
2. Non-Akuntan 17 Sumber : Hasil Olah Data, 2018
3. Penghitungan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan menggunakan SPSS 16. Pengujian ini
dilakukan untuk melihat valid atau tidaknya setiap pernyataan yang
ada di dalam kuesioner. Kuesioner dibagi ke dalam 8 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pernyataan yang terdiri dari : 1 pernyataan mengenai penghargaan
finansial (gaji), 4 pernyataan mengenai pelatihan profesional, 3
pernyataan mengenai pengakuan profesional, 5 pernyataan
mengenai nilia-nilai sosial, 3 pernyataan mengenai lingkungan
pekerjaan, 2 pernyataan mengenai pertimbangan pasar kerja, 1
pernyataan mengenai personalitas, dan 1 peryataan mengenai peran
gender. Pernyataan dianggap valid bila r-hitung lebih besar
dibandingkan dengan r-tabel pada taraf signifikansi 0,05. Hal ini
dapat dilihat pada tabel dibawah dimana r-tabel sebesar 0,2159 yang
dihitung dari N-2 = 83-2 = 81 (N adalah jumlah data).
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Item Peryataan r hitung r tabel Keterangan
Gaji 0,596 0,2159 Valid
pelatihanprofesional1 0,381 0,2159 Valid
pelatihanprofesional2 0,559 0,2159 Valid
pelatihanprofesional3 0,727 0,2159 Valid
pelatihanprofesional4 0,572 0,2159 Valid
pengakuanprofesional1 0,624 0,2159 Valid
pengakuanprofesional2 0,543 0,2159 Valid
pengakuanprofesional3 0,410 0,2159 Valid
nilaisosial1 0,661 0,2159 Valid
nilaisosial2 0,557 0,2159 Valid
nilaisosial3 0,705 0,2159 Valid
nilaisosial4 0,683 0,2159 Valid
nilaisosial5 0,748 0,2159 Valid
lingkungankerja1 0,726 0,2159 Valid
lingkungankerja2 0,697 0,2159 Valid
lingkungankerja3 0,678 0,2159 Valid
pertimbanganpasarkerja1 0,640 0,2159 Valid
Pertimbanganpasarkerja2 0,688 0,2159 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Personalitas1 0,711 0,2159 Valid
perangender1 0,739 0,2159 Valid
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
b. Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa instrument yang
digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data yang digunakan
dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data yang mampu
mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Perhitungan
ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha melalui aplikasi SPSS
versi 16. Kuesioner untuk dinyatakan reliabel bila Koefisien
reliabilitas > 0,60. Hasil pengujian bisa dilihat pada tabel di bawah :
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas Cronbach Alpha Keterangan
0,921 0,60 Reliable
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang terdapat pada
tabel, diketahui nilai r pada kuesioner faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan adalah sebesar 0,921. Hal ini berarti,
setiap soal yang terdapat pada kuesioner memiliki tingkat reliabilitas
yang tinggi atau alat ukur yang digunakan sudah dapat dipercaya
atau andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Uji Asumsi Klasik
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas Kolmogorov Smirnov dilakukan dengan bantuan
program SPSS 16. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini
berdistribusi normal yang ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas
Untstandardized
Residual
Asimp. Sig. (2-tailed) 0,396
Sumber: Hasil olah data, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 1. P-plot Normalitas
Sumber: Hasil olah data, 2018
Berdasarkan tabel 10, hasil Asymp. Sig. (2-tailed) adalah
0,396. Hal ini berarti lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, datayang
diperoleh berdistribusi normal, sehingga data dianggap dapat
mewakili populasi yang ada. Hal ini dapat dibuktikan juga dengan
hasil berupa grafik normal probability plots, dimana titik-titik
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal.
b. Pengujian Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dilakukan menggunakan
SPSS 16. dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel 11. Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity
Model Statistics
Tollerance VIF
(Constant)
Finansial 0,610 1,639
Pelatihan Profesional 0,395 2,529
Pengakuan Profesional 0,629 1,565
Nilai-Nilai Sosial 0,286 3,495
Lingkungan Kerja 0,239 4,191
Pertimbagan Pasar Kerja 0,299 3,347
Personalitas 0,413 2,423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Peran Gender 0,354 2,827
Sumber: Hasil olah data, 2018
Berdasarkan tabel 11, output VIF hitung Finansial sebesar
1,639 yang berarti kurang dari 10 dan nilai toleransi sebesar 0,610
yang berarti lebih dari 0,1. Output VIF hitung Pelatihan
Profeional sebesar 2,529 yang berarti kurang dari 10 dan nilai nilai
toleransi 0,395 yang berarti lebih dari 0,1.Hal ini berarti tidak
terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada.
Output VIF hitung Pengakuan Profesional sebesar 1,565 yang
berarti kurang dari 10 dan nilai nilai toleransi 0,629 yang berarti
lebih dari 0,1.Hal ini berarti tidak terjadi masalah multikorelasi
diantara variabel bebas yang ada. Output VIF Nilai-Nilai Sosial
sebesar 3,495 yang berarti kurang dari 10 dan nilai nilai toleransi
0,286 yang berarti lebih dari 0,1.Hal ini berarti tidak terjadi
masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada. Output
VIF Lingkungan Kerja sebesar 4,191 yang berarti kurang dari 10
dan nilai nilai toleransi 0,239 yang berarti lebih dari 0,1.Hal ini
berarti tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas
yang ada. Output VIF Pertimbagan Pasar Kerja sebesar 3,347
yang berarti kurang dari 10 dan nilai nilai toleransi 0,299 yang
berarti lebih dari 0,1.Hal ini berarti tidak terjadi masalah
multikorelasi diantara variabel bebas yang ada. Output VIF
Personalitas sebesar 0,413 yang berarti kurang dari 10 dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
nilai toleransi 0,413 yang berarti lebih dari 0,1.Hal ini berarti
tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang
ada. Output VIF Peran Gender sebesar 2,827 yang berarti kurang
dari 10 dan nilai nilai toleransi 0,354 yang berarti lebih dari
0,1.Hal ini berarti tidak terjadi masalah multikorelasi diantara
variabel bebas yang ada.
c. Pengujian Heteroskedastisitas
Metode pengujian uji heteroskedastisitas adalah dengan melihat
titik-titik pada grafik Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot
menyebar secara merata tanpa membentuk pola tertentu maka terjadi
homoskedastisitas, namun apabila titik-titik grafik Scatterplot
membentuk pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah
hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh dari bantuan program SPSS
16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 2. Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data, 2018
Berdasarkan gambar di atas, titik-titik pada grafik Scatterplot
menyebar secara merata dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas,
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel.
5. Uji Regresi Logistik
Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
pengujiannya sebagai berikut:
a. Uji Model Summary
i. Uji Model Summary
Perhitungan ini mendapatkan nilai Cox and Snell
sebesar 0,148 dan Nagelkerke R Square sebesar 0,222 Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0,222
atau 22,2% dan terdapat 100% - 22,2 % = 77,8% faktor lain
di luar model yang menjuelaskan variabel dependen.
Perhitungan Model Summary diperlihatkan pada tabel
berikut:
Tabel 7. Hasil Uji Model Summary
Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
0,148 0,222
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
b. Uji Hosmer and Lemeshow Test
Perhitungan ini menghasilkan signifikasi sebesar
0,101 yang adalah > 0,05, maka H0 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa model dapat diterima dan telah cukup
menjelaskan data. Perhitungan Hosmer and Lemeshow Test
diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test
Chi-square Df Nilai Sig
13,331 8 0.101
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
c. Uji Variables in the Equation
Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dengan
menggunakan nilai Sig sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 9. Hasil Uji Variables in the Equation
No. Item Variabel Nilai Sig
1. Penghargaan Finansial (Gaji) 0,075
2. Pelatihan Profesional 0,182
3. Pengakuan Profesional 0,034
4. Nilai-nilai Sosial 0,020
5. Lingkungan Kerja 0,600
6. Pertimbangan Pasar Kerja 0,440
7. Personalitas 0,090
8. Peran Gender 0,465
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
6. Uji Hipotesis
Langkah-langkah dalam uji hipotesis :
A. Pembuatan hipotesis nol dan hipotesis alternatif :
H01: Penghargaan Finansial (Gaji) tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
H1: Penghargaan Finansial (Gaji) berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
H02:Pelatihan Profesional tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
H2: Pelatihan Profesional berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H03:Pengakuan Profesional tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
H3:Pengakuan Profesional berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H04: Nilai-nilai Sosial tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H4:Nilai-nilai Sosial berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
H05:Lingkungan Kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H5:Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
H06: Pertimbangan Pasar Kerja tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
H6:Pertinbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H07:Personalitas tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
H7:Personalitas berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
H08:Peran Gender tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
H8:Peran Gender berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
B. Menentukan tingkat Siginifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan untuk menguji hipotesis
nol dan hipotesis alternatif sebesar α = 5% dengan level of
significance sebesar 95%
C. Pengambilan Keputusan
Hasil Uji Variables in the Equation
No. Item Variabel Nilai Sig
1. Penghargaan Finansial (Gaji) 0,075
2. Pelatihan Profesional 0,182
3. Pengakuan Profesional 0,034
4. Nilai-nilai Sosial 0,020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5. Lingkungan Kerja 0,600
6. Pertimbangan Pasar Kerja 0,440
7. Personalitas 0,090
8. Peran Gender 0,465
Sumber : Hasil Olah Data, 2018
Dari hasil uji Variables in the Equation di table tersebut dapat
diputuskan bahwa :
1) Variabel Penghargaan Finansial (Gaji) menunjukkan Sig
sebesar (0,075>0,05) maka H0 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel penghargaan finansial tidak
berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
2) Variabel Pelatihan Profesional menunjukkan Sig sebesar
(0,182>0,05) maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel pelatihan profesional tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
3) Variabel Pengakuan Profesional menunjukkan Sig sebesar
(0.034<0,05) maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel pengakuan profesional berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4) Variabel Nilai-nilai Sosial menunjukkan Sig sebesar
(0,020<0,05) maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
5) Variabel Lingkungan Kerja menunjukkan Sig sebesar
(0,600>0,05) maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
6) Variabel Pertimbangan Pasar Kerja menunjukkan Sig
sebesar (0,440>0,05) maka H0 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja
tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
7) Variabel Personalitas menunjukkan Sig sebesar
(0,090>0,05) maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel personalitas tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
8) Variabel Peran Gender menunjukkan Sig sebesar
(0,465>0,05) maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel peran gender tidak berpengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
7. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan ditarik dengan melihat nilai Sig pada setiap
variabel. Jika nilai Sig lebih kecil dari 0,05 menunjukkan faktor
tersebut berpengaruh signifikan, sedangkan jika nilai Sig lebih besar
dari 0,05 menunjukkan faktor tersebut berpengaruh tidak signifikan.
Berikut hasil analisisnya:
a. Penghargaan Finansial (Gaji)
Variabel ini diuji dengan pernyataan yaitu potensi kenaikan
gaji yang cepat.
Nilai Sig pada variabel penghargaan finansial lebih besar
dari 0,05 yaitu sebesar 0,075. Hal itu menunjukkan bahwa
penghargaan finansial tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel penghargaan finansial tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY
sebagai akuntan atau non akuntan.
b. Pelatihan Profesional
Variabel ini diuji dengan empat pernyataan yaitu tentang
pelatihan sebelum mulai bekerja, pelatihan kerja secara rutin di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dalam lembaga, pelatihan rutin di luar lembaga, dan mendapat
variasi pengalaman kerja.
Nilai Sig pada variabel pelatihan profesional lebih besar dari
0,05 yaitu sebesar 0,182. Hal itu menunjukkan bahwa pelatihan
profesional tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel pelatihan profesional tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY
sebagai akuntan atau non akuntan.
c. Pengakuan Profesional
Variabel ini diuji dengan tiga pernyataan yaitu adanya
kesempatan melalui banyak cara untuk naik pangkat,
kesempatan untuk berkembang, dan pengakuan prestasi.
Nilai Sig pada variabel pengakuan profesional lebih kecil
dari 0,05 yaitu sebesar 0,034. Hal itu menunjukkan bahwa
pengakuan professional berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel pengakuan profesional berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY sebagai
akuntan atau non akuntan.
d. Nilai-nilai Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Variabel ini diuji dengan lima pernyataan yaitu kesempatan
melakukan pelayanan sosial, kesempatan berinteraksi dengan
orang lain, perhatian pada perilaku individu, kesempatan
bekerja dengan para ahli di bidang lain, dan gengsi pekerjaan di
mata orang lain.
Nilai Sig pada variabel nilai-nilai sosial lebih kecil dari 0,05
yaitu sebesar 0,020. Hal itu menunjukkan bahwa nilai-nilai
sosial berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY sebagai
akuntan atau non akuntan.
e. Lingkungan Kerja
Variabel ini diuji dengan tiga pernyataan yaitu sifat pekerjaan
yang rutin, pekerjaan yang menantang, lingkungan kerja yang
menyenangkan.
Nilai Sig pada variabel lingkungan kerja lebih besar dari 0,05
yaitu sebesar 0,600. Hal itu menunjukkan bahwa lingkungan
kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel Lingkungan Kerja sosial berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY
sebagai akuntan atau non akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
f. Pertimbangan Pasar Kerja
Variabel ini diuji dengan dua pernyataan yaitu keamanan kerja
dan kemudahan mengakses lowongan pekerjaan.
Nilai Sig pada variabel pertimbangan pasar kerja lebih besar
dari 0,05 yaitu sebesar 0,440. Hal itu menunjukkan bahwa
pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY
sebagai akuntan atau non akuntan.
g. Personalitas
Variabel ini diuji dengan satu pernyataan yaitu mengenai
kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian yang dimiliki.
Nilai Sig pada variabel personalitas lebih besar dari 0,05 yaitu
sebesar 0,090 Hal itu menunjukkan bahwa personalitas tidak
berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel personalitas tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY sebagai
akuntan atau non akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
h. Peran Gender
Variabel ini diuji dengan satu pernyataan yaitu jaminan dalam
kenaikan jabatan berdasarkan gender.
Nilai Sig pada variabel peran gender lebih besar dari 0,05 yaitu
sebesar 0,465. Hal itu menunjukkan bahwa peran gender tidak
berpengaruh terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non akuntan.
Jadi variabel peran gender tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karier mahasiswa akuntansi USD dan UAJY sebagai
akuntan atau non akuntan.
B. Pembahasan
Penelitian ini menguji delapan hipotesis yang diujikan pada mahasiswa
Akuntansi angkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma (USD) dan
Universitas Atma Jaya (UAJY). Hasil dari penelitian menunujukkan bahwa
dua hipotesis didukung, dilihat dari masing-masing persamaan setelah diuji
mempunyai nilai Sig < 0,05.
Penjelasan dari setiap variabel sebagai berikut:
1. Penghargaan Finansial (Gaji)
Penghargaan finansial tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY tidak mempertimbangkan faktor penghargaan finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(gaji) pada pemilihan karier mereka nanti. Mereka tidak
mempertimbangkan kenaikan gaji yang cepat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Merdekawati dan Sulistyawati (2011), Rahayu 2013, Fridoin (2017)
yang menyatakan bahwa penghargaan finansial (gaji) tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier.
2. Pelatihan Profesional
Pelatihan Profesional tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY tidak mempertimbangkan pelatihan kerja, Pelatihan di luar
lembaga untuk meningkatkan profesionalitas, Pelatihan rutin di dalam
lembaga, memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Deprina (2017), Trihutama (2014), Fridoin (2017) yang menyatakan
bahwa pelatihan profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karier
3. Pengakuan Profesional
Pengakuan Profesional berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY mempertimbangkan kesempatan untuk berkembang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Memberikan pengakuan jika berprestasi, memberikan kesempatan
melalui banyak cara untuk naik pangkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Utami (2016), Absaraa (2011), Jumamik (2007), Fajar (2013),
Trihutama (2014) yang menyatakan bahwa pengakuan profesional
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier.
4. Nilai – Nilai Sosial
Nilai – Nilai Sosial berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY mempertimbangkan kesempatan untuk melakukan kegiatan
sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, pekerjaan
bergengsi dibanding pekerjaan yang lain, perilaku individu,
kesempatan untuk bekerja dengan para ahli di bidang lain.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Novita Utami (2016), Absara (2011), Jumamik (2007), Wijayanti
(2001) yang menyatakan bahwa nilai-nilai sosial berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5. Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi USD dan
UAJY tidak mempertimbangkan Pekerjaan yang bersifat rutin,
Pekerjaan yang menantang, Pekerjaan dengan lingkungan kerja yang
menyenangkan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fridollin (2018), Depriana (2017), Absara (2011), Fajar (2013) yang
menyatakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karier.
6. Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan
karier mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau
non-akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di
USD dan UAJY tidak mempertimbangkan faktor pertimbangan pasar
kerja pada pemilihan karier mereka nanti. Mereka menganggap jaminan
keamanan kerja dan lapangan kerja yang mudah dikaetahui merupakan
hal yang tidak perlu dipertimbangkan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Merdekawati dan Sulistyawati (2011), Fridoin (2017) yang
menyatakan bahwa pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
7. Personalitas
Personalitas tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY tidak mempertimbangkan faktor personalitas pada
pemilihan karier mereka nanti. Mereka tidak mempertimbangkan
apakah karier tersebut seuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Deprina (2017), Merdekawati dan Sulistyawati (2011), Fajar
(2013), Ardianto (2014) yang menyatakan bahwa personalitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier.
8. Peran Gender
Peran gender tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi di USD dan UAJY sebagai akuntan atau non-
akuntan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi di USD
dan UAJY tidak mempertimbangkan faktor peran gender pada
pemilihan karier mereka nanti. Mereka tidak mempertimbangkan
jaminan dalam kenaikan jabatan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Paramita (2016), Fridoin (2017) yang menyatakan bahwa peran
gender tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan pada BAB V
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Faktor Finansial (gaji) seperti kenaikan gaji yang cepat tidak membuat
mahasiswa untuk memilih menjadi akuntan.
2) Faktor Pelatihan Profesional seperti memberi pelatihan sebelum
bekerja, memberi pelatihan rutin di dalam lembaga, memberi pelatihan
di luar lembaga untuk menjadi professional dan memiliki banyak
pengalaman kerja tidak membuat mahasiswa untuk memilih menjadi
akuntan.
3) Faktor Pengakuan professional seperti memberikan kesempatan untuk
berkembang, memberi pengakuan jika berprestasi, memberikan banyak
cara untuk naik jabatan dapat membuat mahasiswa untuk berkarir di
bidang akuntan.
4) Nilai-Nilai Sosial seperti memberi kesempatan untuk berinteraksi
dengan orang lain, melakukan kegiatan sosial, merupakan pekerjaan
yang bergengsi, memperhatikan perilaku individu dan memberi
kesempatan untuk bekerja dengan para ahli di bidang lain dapat
membuat mahasiswa untuk berkarir di bidang akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
5) Lingkungan Kerja seperti Pekerjaan yang bersifat rutin, pekerjaan yang
menantang dan lingkungan kerja yang menyanangkan tidak membuat
mahasiswa untuk memilih menjadi akuntan.
6) Pertimbangan Pasarkerja seperti keamanan saat bekerja dan mudahnya
akses lapangan pekerjaan tidak membuat mahasiswa untuk memilih
menjadi akuntan
7) Personalitas seperti menyesuaikan pekerjaan dengan kemampuan yang
dimiliki tidak membuat mahasiswa untuk memilih menjadi akunta.
8) Peran Gender seperti jaminan kenaikan jabatan tidak membuat
mahasiswa untuk memilih menjadi akuntan.
B. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini :
1. Penelitian ini dilakukan di dua universitas swasta di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yaitu Universitas Sanata Dharma angkatan 2015
dan Universitas Atma Jaya angkatan 2015. Karenanya hasil penelitian
ini tidak bisa digeneralisasikan untuk mahasiswa akuntansi pada
universitas lain.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan yang ada, maka penulis menyarankan :
1. Memperluas area survei penilitian tidak hanya penelitian di perguruan
tinggi swasta tapi perguruan tinggi negeri sehingga survei bisa lebih
luas dan akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Tidak hanya mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebar
kepada para responden saja, tetapi juga melakukan wawancara kepada
para responden.
3. Peneliti selanjutnya di harapakan untuk menambahkan faktor-faktor
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Absara, Lara. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi
dalam Memilih Karier Menjadi Akuntansi Publik”. Skripsi. Universitas
Deponegoro, Semarang.
Andersen, W.2012. “Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih
Profesi Sebagai Akuntan”.Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Aprilyan, Lara. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi
dalam Memilih Karier Menjadi Akuntan Publik”. Skripsi. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Ardianto, Niko. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan”.
Skripsi. UNDIP. Semarang.
Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Deprina, Inggil. 2017. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier
Mahasiswa Akuntansi Sebagai Akuntan atau Non Akuntan”. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Indeks.
Fakih, Mansour, 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar.
Gomes, Faustino Cardoso. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Andi
Offset, Yogyakarta.
Herdiansyah, Haris. 2016. Gender dalam Prespektif Psikologi. Jakarta: Penebit
Salemba Humanika.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan peningkatan
produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.
Idianto Muin. (2006). Sosiologi SMA/MA Jilid 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:
Erlangga.
Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kaswan. (2014). Career Development. Bandung :Alfabeta
Kunartinah, 2003, “Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANK
Semarang dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai
Akuntan Publik”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 10, No. 2, Halaman 182-
197.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2006. Human Resource
Management.Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Mansour Fakih. (2006). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Merdekawati dan Sulistyawati. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karier Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik”. Jurnal ISSN
1693-928X. Universitas Semarang, Semarang.
Merdekawati, Dian P. dan Sulistyawati, Ardiani I. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntansi Publik dan Non Akuntansi
Publik”. Jurnal. Universitas Semarang.
Mulyadi. 2012. Auditing. Edisi Ke-6. Jakarta: Salemba Empat.
M. Kadarisman. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Nuraini. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru: Aswaja Pressindo.
Paramita, I Gusti Ayu Ani Pradnya. 2016. “Pengaruh Faktor Gender, Pertimbangan
Pasar Kerja, Lingkungan Kerja dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat
Mahasiswa dalam Berkarier sebagai Akuntan Publik”. Skripsi. Universitas
Pendidikan Ganesha, Denpasar.
Rahayu, Sri. 2003. “Persepsi Mahsiswa Akuntansi Terhadap Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier”. SNA VI. Halaman : 821-837, Surabaya.
Siregar, Baldric dkk. 2013.Akuntansi Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.
Stolle, S. D., 1976. “Student’s Views Of the Public And Industrial Accountant”,
Journal Of Accountancy, pp.106-109
Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.Malang: UB Press
Veithzal, Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari
Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier). C.V ANDI
OFFSET (Penerbit ANDI). Yogyakarta.
Wijayanti, Lilies Endang. 2001. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir
Mahasiswa Akuntansi”. KOMPAK, No. 3, halaman 359-383.
Wursanto, I. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Yendrawati, Reni. 2007. “Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Sebagai Akuntan”.
Jurnal Fenomena 5. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI