TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN-
MINUM BURUNG CINTA (LOVEBIRD) BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA16
Disusun oleh:
SHOENANDIA AGIL SAHRIAN
1451402189
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2018
ii
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : SHOENANDIA AGIL SAHRIAN
NBI : 1451402189
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS : TEKNIK
JUDUL : RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI
PAKAN-MINUM BURUNG CINTA (LOVEBIRD)
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
Mengetahui / Menyetujui :
Dosen Pembimbing
Ir. Subekti Yuliananda, MT.
NPP. 20450.93.0338
Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik Elektro
Universitas 17 Agustus 1945 Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya Surabaya
Dr. Ir. Sajiyo, M. Kes. Dipl. Ing. Holy Lydia Wiharto, M.T.
NPP. 20450.90.0197 NPP. 20450.95.0422
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Penulis yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SHOENANDIA AGIL SAHRIAN
NBI : 1451402189
Program Studi : Teknik Elektro
Judul Skripsi : Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan-Minum Burung
Cinta (Lovebird) Berbasis Mikrokontroller Atmega16
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah benar-benar
hasil pekerjaan penulis sendiri, tidak berisi materi yang dipublikaskan atau
ditulis oleh orag lain. Kecuali pada bagian-bagian tertentu yang penulis ambil
sebagai acuan dengan mengikuti kaidah ilmiah yang lazim
Apabila ternyata pernyataan ini terbukti tidak benar, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penulis
Surabaya, 8 Agustus 2018
Yang menyatakan,
Shoenandia Agil Sahrian
iv
ABSTRAK
Burung Cinta (Lovebird) adalah salah satu jenis burung yang banyak
disukai oleh para peternak dan yang memiliki hobi memelihara burung. Karena
keindahan dan keunikan sifat burung tersebut, hingga suara yang bagus. Maka
dari itu untuk mempermudah pemeliharaan burung cinta dalam segi makanan
dan minuman dibuatlah suatu perancangan alat pemberi pakan-minum burung
cinta berbasis mikrokontroller Atmega16 dengan menggunakan sensor
infrared, driver ULN2003A, dan sensor waterlevel. Dengan menggunakan
sensor infrared, stok ketersediaan pakan akan terisi sesuai yang dibutuhkan
burung cinta dan dengan sensor waterlevel, stok minum akan terisi sesuai yang
dibutuhkan burung cinta sehingga tidak terjadi ketelatan dalam pemberian
pakan dan minum, sehingga tidak terjadi kematian pada burung cinta tersebut.
Kata kunci - Atmega16, Burung Cinta, Infrared, Waterlevel
v
ABSTRACT
Bird of Love (Lovebird) is one of the many bird species favored by
the breeders and who have a hobby of raising birds. Because of the beauty and
uniqueness of the nature of the bird, to good sound. Therefore, to facilitate the
maintenance of love birds in terms of food and drink made a design of feeding-
drinking bird lovers based on Atmega16 microcontroller by using infrared
sensors, ULN2003A drivers, and waterlevel sensors. By using infrared
sensors, the stock of feed availability will be filled as required by birds of love
and with waterlevel sensors, the stock of drink will be filled as needed birds
love so there is no occurance in feeding and drinking, so there is no death in
love birds.
Keywords - Atmega16, Bird Love, Infrared, Waterlevel
RINGKASAN
ABSTRAKS
Burung Cinta (Lovebird) adalah salah satu jenis burung yang banyak disukai oleh para peternak dan yang
memiliki hobi memelihara burung. Karena keindahan dan keunikan sifat burung tersebut, hingga suara yang
bagus. Maka dari itu untuk mempermudah pemeliharaan burung cinta dalam segi makanan dan minuman
dibuatlah suatu perancangan alat pemberi pakan-minum burung cinta berbasis mikrokontroller Atmega16 dengan
menggunakan sensor infrared, driver ULN2003A, dan sensor waterlevel. Dengan menggunakan sensor infrared,
stok ketersediaan pakan akan terisi sesuai yang dibutuhkan burung cinta dan dengan sensor waterlevel, stok
minum akan terisi sesuai yang dibutuhkan burung cinta sehingga tidak terjadi ketelatan dalam pemberian pakan
dan minum, sehingga tidak terjadi kematian pada burung cinta tersebut.
Kata Kunci: Atmega16, Burung Cinta, Inframerah, Level Air
1. PENDAHULUAN
Memelihara burung cinta bukan hanya menjadi salah satu hobi yang digemari oleh sebagian orang
tetapi terkadang juga dijadikan sebagai tabungan, bahkan ada juga yang menjadikan bisnis yang menggiurkan.
Berbagai jenis burung cinta dan media pemeliharaan menjadi pilihan bagi sebagian orang.
Dalam memelihara burung cinta, memberi pakan dan minum yang teratur sudah menjadi suatu
keharusan yang harus dilakukan agar burung cinta tidak kekurangan nutrisi yang dapat berakibat kematian pada
burung cinta peliharaan. Adapun kendala yang umum terjadi pada pemeliharaan burung cinta adalah
ketidakteraturan dalam waktu pemberian pakan dan minum pada burung cinta. Akibatnya tidak jarang burung
cinta menjadi kurang pakan dan minum bahkan sampai berakibat kematian pada peliharaan tersebut. Dengan perkembangan dunia elektronika yang semakin hari semakin canggih, memungkinkan untuk
membuat suatu sistem yang dapat meminimalkan permasalahan diatas (khususnya pada pemberian pakan dan
minum burung cinta).
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, muncullah ide tugas akhir tentang Rancang Bangun Alat
Pemberi Pakan-Minum Burung Cinta (Lovebird) Berbasis Mikrokontroler Atmega16. pembuatan alat ini dapat
membantu para pemelihara dan peternak burung cinta untuk memberikan pakan dan minum ke burung cinta.
Selain itu, para pemelihara burung cinta dapat menjalankan kesibukannya tanpa khawatir burung cinta mereka
kekurangan pakan dan minum karena telah menggunakan alat ini.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka mendeskripsikan dasar-dasar teori tentang Burung Cinta, Atmega16, sensor inframerah, sensor level air dan komponen-komponen elektronik untuk membuat alat.
2.1 Burung Cinta
Burung cinta merupakan burung sosial. Di alam bebas, burung ini hidup berkelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 5-20 ekor. Burung dewasa hidup berpasangan. Disebut “lovebird” atau “burung cinta” karena burung
ini baru berpisah dari pasangannya bila salah satunya mati.
Gambar 1 Burung Cinta
2.2 Mikrokontroler Atmega16 Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori
data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara
bersamaan (concurrent).
2.3 Inframerah
inframerah adalah sensor generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk
pengiiman data perangkat mobile. Inframerah menggunakan anjan pemancaran gelombang pulse modulation.
Cara kerja sensor inframerah. Inframerah Sensor bekerja dengan menggunakan sensor cahaya khusus untuk
mendeteksi anjang gelombang cahaya terpilih dalam spektrum Inframerah. Dengan menggunakan LED yang
menghasilkan cahaya pada anjang gelombang yang sama dengan apa yang dicari sensor.
Gambar 2 Sensor Inframerah
2.4 ULN2003A
IC ULN2003A merupakan suatu komponen yang tersusun dari rangkaian transistor yang dihubungkan
secara Darlington dalam satu kemasan.
Arus yang diperlukan untuk mengerakan koil pada relay sekitar 20 – 30 mA. Karena itu pada
umumnya umtuk menggerakan relay tidak bisa langsung menghubungkan output suatu IC logic (TTL/CMOS)
atau peripheral lain seperti yang dikeluarkan pada saat logic (‘1’) atau IOLmax (arus maximum yang
dibenamkan pada saat logic ‘0’) tidak cukup besar. Karena itu perlu digunakan driver untuk penguat yang
biasanya berupa transistor, di sini digunakan “Darlington Array” ULN2003A yang merupakan sekumpalan
transitor dengan konfigurasi Darlington sehingga mempunyai β (penguatan arus) yang besar. Setiap output pada
ULN2003A dapat dibebani sampai 500mA, Fenomena ini bisa dianalisa dari rumus berikut :
V=-L di/d.
2.5 Level Air
Sensor water level adalah salah satu jenis sensor yang peka terhadap air. Cara kerja dari sensor ini
adalah ketika sensor terkena air maka jalur port dan jalur ground terhubung sehingga tidak ada tegangan karena
port langsung terhubung langsung dengan ground.
2.6 Solenoid
Solenoid sebagai katup yang bisa membuka dan menutup sesuai inputan yg diberikan sensor.
Digunakan sebagai energi mekanik yang dapat membuka dan menutup stok minum dan pakan.
Gambar 3 Solenoid
3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Perangkat keras yang akan direncanakan adalah sebuah system pemberi pakan-minum burung cinta secara
otomatis, kalau tempat pakan kosong maka solenoid stok pakan akan otomatis membuka dan mengisi tempat
makanan yang habis,. Masukan yang digunakan perangkat ini adalah sensor inframerah dan Sensor level air, sensor inframerah berfungsi untuk mengatur solenoid stok pakan, bila makanan habis maka solenoid akan
membuka, Sensor level air berfungsi untuk mengatur tempat air, bila sensor level air tidak terkena air maka
solenoid stok air akan membuka dan mengisi tempat minum.
3.1 Diagram Blok Umum Sistem
Gambar 4 Diagram Blok
3.2 Perancangan Alat Pemberi Pakan dan Minum Otomatis IC ATMEGA16 dalam rancangan ini berfungsi sebagai mikrokontroler. mengkontrol tempat pakan
yang habis dan tempat air yang habis. Mengkontrol tempat pakan yang habis menggunakan sensor inframerah,
cara kerja sensor inframerah yaitu bila sensor inframerah tidak terpantulkan sinar maka sensor tersebut
memberikan perintah ke atmega 16 melalui Port B.0, lalu atmega16 mengirimkan perintah melalui port B.1 yang mana port D.1 terhubung dengan IC ULN2003A untuk mengaktifkan relay. Sehingga membuka solenoid
stok pakan dan mengisi tempat pakan yang kosong. Mengkontrol tempat air yang habis menggunakan sensor
level air, cara kerja sensor level air yaitu bila sensor level air tidak terkena air maka sensor level air akan
memberikan perintah ke atmega 16 melalui Port B.1, lalu atmega16 mengirimkan perintah melalui port D.2 yang
mana terhubung dengan IC ULN2003A untuk mengaktifkan relay. Sehingga membuka solenoid stok air dan
mengisi tempat air.
3.3 Rangkaian Sensor Inframerah
Rangkaian inframerah ini dihubungkan dengan Port.B.0 mikrokontroler sebagai pendeteksi tempat
pakan habis. Apabila port.B.0 berlogika “0”,lalu mengirimkan perintah ke atmega16 melalui port D. 1, lalu
masuk ke IC ULN2003A lalu menghidupkan relay yang terhubung dengan solenoid stok pakan untuk mengisi tempat pakan yang habis.
Gambar 5 Rangkaian Inframerah
3.4 Rangkaian Sensor Level Air
Rangkaian level Air ini dihubungkan dengan Port.B.1 mikrokontroler sebagai pendeteksi tempat air habis.
Apabila port.B.1 berlogika “0”,lalu mengirimkan perintah ke atmega 16 melalui port D. 2, lalu masuk ke IC
ULN2003A lalu menghidupkan relay yang terhubung dengan solenoid stok air untuk mengisi tempat minum
yang habis.
ATMEGA 16
inframerah
ULN 2003A
Solenoid
Level Air
Solenoid
Stok pakan
Stok
Minum
Gambar 6 Rangkaian Level Air
3.5 Rangkaian Driver ULN2003A
Sebagai driver saklar (memutus dan menyambungkan solenoid) driver ULN2003A berfungsi sebagai
saklar. Sebagai outputnya dari mikrokontroler di portD.1 yang mana inputan IC ULN2003A di pin 1, outputan IC ULN2003A dari pin 1, keluar di pin 16, lalu terhubung ke kaki relay yang mana akan menghidupkan atau
mematikan solenoid (stok pakan). Dan Sebagai outputnya dari mikrokontroler di portD.1 yang mana inputan IC
ULN2003A di pin 2, outputan IC ULN2003A dari pin 2, keluar di pin 15, lalu terhubung ke kaki relay yang
mana akan menghidupkan atau mematikan solenoid (stok air).
Gambar 7 Rangkaian Driver ULN 2003A
3.6 Flowchart
Mulai
Inisialisasi mikrokontroler
Selesai
Gambar 7 Flowchart Level Air
Mulai
Inisialisasi mikrokontroler
Selesai
Gambar 8 Flowchart Inframerah
3.7 Gambaran dan Mekanisme Alat
Gambar 9 Rancang Bangun Keseluruhan
4. PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT
Pada bab ini berisi penjelesan proses pengujian dan analisa alat yang telah dirancang sebelumnya sesuai
dengan blok diagram. Pengujian dilakukan tahap demi tahap pada masing - masing blok diagram sistem,
kemudian dilanjutkan dengan analisa alat secara keseluruhan. Pengujian pada setiap blok dilakukan dengan cara memberikan tegangan ataupun memasukkan program yang kemudian diukur dan didokumentasikan..
4.1 PENGUJIAN PROGRAM DAN ATMEGA16
Sebagai komponen utama, memastikan bahwa kondisi Atmega16 siap pakai dan dalam keadaan normal,
bisa dijadikan hal pertama yang harus dilakukan untuk pertama kalinya, sehingga kita bisa segera melaksanakan
pengujian komponen berikutnya. Pengujian Program dan Atmega16 bisa dilakukan dengan mengupload sketch
code avr ke mikrokontroller.
Langkah - langkah pengujian selanjutnya dilakukan dengan cara memberikan perintah yang sudah
diinputkan pada program di atmega16 dan untuk mengetahui hasilnya ditunjukan pada gambar 4.1
Gambar 10 Pengujian Program
4.2 Pengujian Sensor Inframerah
Pengujian rangkaian InfraRed dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian ini dapat berfungsi sesuai perintah
dari program yang telah dirancang. Pengujian rangkaian InfraRed dilakukan dengan cara membuat program
pengujian yang berjalan sesuai Driver ULN2003A. InfraRed dibuat untuk inputan untuk menjalankan driver
yang membuka tutup solenoid tempat stok pakan. ditunjukkan pada table 1:
Jumlah
Percobaan
Delay
(Detik)
Jumlah pakan
yang
keluar (Gram)
Tegangan
1 1 5 1,35v
2 2 11 1,51v
3 3 17 0,30v
4 4 23 0,19v
5 6 30 0,09v
4.3 Pengujian Sensor Level Air
Pengujian rangkaian level air dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian ini dapat berfungsi sesuai
perintah dari program yang telah dirancang. Pengujian sensor level air dilakukan dengan cara membuat program
penguji yang menjalankan sensor air dan melihat hasil pengujian yang sesuai yang diinginkan. Berikut pengujian
sensor air ditunjukkan pada table 2:
4.4 Pengujian Alat Keseluruhan
Dari pengujian terhadap rangkaian keseluruhan
yang telah dibuat, sistem dapat bekerja dengan cukup baik.
Pengujian sensor InfraRed dan sensor waterlevel hanya
memiliki sedikit perbedaan di setiap percobaannya. Pengujian terhadapat driver juga bekerja sangat baik, bisa menjalankan on dan off pada relay solenoid dan valve air sesuai dengan yang di programkan. Pengujian solenoid
juga cukup baik, Sehingga dapat dikatakan sistem dapat bekerja dengan baik untuk memberi makan dan minum.
4.5 Standart Operasional Prosedur Alat
Berikut adalah Standar Operasional Prosedur
sebelum menggunakan alat otomatis pemberi pakan-
minum burung cinta :
1. Cek peralatan yang akan digunakan :
Box Alat (Atmega16, sensor inframerah, sensor
waterlevel)
Kabel Power 220Volt/3A
2. Pasang kabel power 220 Volt ke terminal yang telah
disediakan.
3. Jika sudah terpasang, cek stok pakan apakah sudah terisi penuh
4. Cek stok minum apakah sudah terisi penuh
5. Jika sudah lampu LED pada Relay akan mati,
dan alat siap digunakan
Jumlah
Percobaa
n
Delay
(Menit
)
Volume air
yang
keluar (Liter)
Level air yang
mengenai
sensor (cm)
Tegangan
1 1 0,01 0 1,88v
2 2 0,03 0 1,86v
3 3 0,05 0,2 0,18v
4 4 0,07 0,5 0,19v
5 6 0,1 1 0,09v
NO
Sensor
InfraRed
Tempat
Pakan
Sensor
Waterlevel
Status
Relay
Solenoid
Relay
LED
1
Tidak
Memantu
lkan
Cahaya
Tidak
Terkena
Air
OFF ON
2
Memantu
lkan
Cahaya
Terkena
Air ON OFF
5.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian, pengukuran dan analisis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
-Alat bekerja dengan baik, tetapi masih ada sedikit selisih dari setiap sensor yang mendeteksi
kekosongan pakan dan minum, tetapi hanya sedikit yaitu antara 0,15%-0,35% dan pembukaan sekat
pakan dan minum dapat bekerja dengan baik, tetapi jumlah pakan yang keluar masih belum stabil, karena
pakan digunakan untuk makhluk hidup yang bergerak – gerak.
5.2 Saran
Beberapa saran untuk perbaikan dan pengembangan alat adalah :
1. Beberapa saran untuk perbaikan dan pengembangan alat adalah tempat sensor tempat pakan, dan
tempat minum dapat dikembangkan dengan dengan bentuk yang lebih bagus dan kuat, alat dapat
dikembangkan dengan seytem yang lebih baik lagi seperti menambah beberapa alat untuk menunjang
pemeliharaan, serta menggunakan sensor yang lebih baik dan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, H. (2015) . Pemograman mikrokontroler AVR Atmega 16 menggunakan bahasa C (code vision
AVR) . Bandung: Informatika Bandung.
Astari, Sutris dkk. (2013). Kran Air Wudhu Otomatis Berbasis Arduino Atmega 328. Tanjung Pinang:
Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji
J. Irawan (2014) . Rancang bangun pemberi pakan otomatis menggunakan sensor inframerah . Sriwijaya:
Politeknik Negeri Sriwijaya.
K. Oktavianto (2017) . Pembuatan Tempat Makan Ikan Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega16 .
Surabaya: Untag 17 Agustus
Pitowarno dan Endra (2006) . Robotika: Desain, kontrol, dan Kecerdasan Buatan . Yogyakarta TA Nurfianto (2012) . Pengenalan Jenis Burung Lovebird Dengan Menggunakan Content Basic Image .
Universitas Dian Nuswantoro
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena Rahmat dan
KaruniaNya-lah Penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini,
dengan judul “Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Dan Minum Burung Cinta
(Lovebird) Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega16 “.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program S1 Jurusan Teknik Elektro di Universitas 17 Agustus
Surabaya, berbagai pihak telah memberikan fasilitas, membantu, membina
dan membimbing penulis untuk itu khususnya kepada :
1. Dipl. Ing. Holy Lydia Wiharto, MT. selaku KaProdi Teknik Elektro yang
telah banyak memberikan kemudahan dalam menyelesaikan pendidikan .
2. Ir. Subekti Yuliananda, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis selama penyusunan
tugas akhir ini.
3. Bapak/Ibu Dosen, dan Teman – teman seperjuangan Mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro Universitas 17 Agustus Surabaya Angkatan 2014, yang telah
banyak berdiskusi dan bekerjasama dengan penulis.
Semoga keberadaan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan kita.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
LEMBAR PENGESAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .xi
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii
BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3.1 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3.2 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.5 Metodologi Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
1.6 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB II LANDASAN TEORI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.1 Burung Cinta (Lovebird) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
viii
2.1.1 Makanan lovebird . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2.1.2 Minuman lovebird . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 13
2.2 Sensor Infrared . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
2.3 Sensor Water Level . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
2.4 Mikrokontroler Atmega16 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
2.4.1 Arsitektur dan Organisasi Atmega16 . . . . . . . . . . . . . 22
2.4.2 Arsitektur Mikrokontroler AVR RISC . . . . . . . . . . . . 22
2.4.3 Konfigurasi pin Atmega16 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
2.4.4 Struktur Memori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
2.5 Pemrograman Bahasa C Code Vision AVR . . . . . . . . . . . . . . 28
2.5.1 Struktur Penulisan Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
2.5.2 Tipe Data . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 30
2.5.3 Deklarasi Variabel & Konstanta . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
2.5.4 Statement . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
2.5.5 Function . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
2.5.6 Conditional Statemen dan Looping . . .. . . . . . . . . . . . 31
2.5.7 Operator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
2.5.8 Code Vision AVR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
2.6 ULN2003A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
ix
2.7 Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
2.7.1 Dasar-Dasar Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
2.8 Solenoid . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. . . . . . . . . . . . 41
3.1 Diagram Blok Umum Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
3.2 Perancangan Alat Pemberi Pakan dan Minum Otomatis . . . . 42
3.3 Rangkaian Sensor Infrared . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
3.4 Rangkaian Sensor Water level . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
3.5 Rangkaian Driver ULN2003A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45
3.6 Flowchart . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
3.7 Gambaran dan Mekanisme Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .49
4.1 Pengujian Power Supply. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .49
4.2 Pengujian Program. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
4.2.1 Proses Compile Program dan Proses Download . .. . . 52
4.3 Pengujian Sensor Waterlevel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
4.4 Pengujian Rangkaian Driver (ULN2003A) . . . . . . . . . . . . . . .55
4.5 Pengujian Sensor Infrared . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .56
4.6 Pengujian Rangkaian Keseluruhan (Sistem) . . . . . . . . . . . . . 58
x
BAB V PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .60
5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60
5.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .60
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .61
LAMPIRAN - LAMPIRAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Burung Lovebird ..................................................................... 6
Gambar 2.2 Millet putih dan millet merah ................................................. 10
Gambar 2.3 Canary seed ............................................................................ 11
Gambar 2.4 biji oat/haver ........................................................................... 12
Gambar 2.5 kangkung ................................................................................. 13
Gambar 2.6 Sensor InfraRed ...................................................................... 14
Gambar 2.7 Cara kerja sensor infrared ....................................................... 18
Gambar 2.8 Sensor water level ................................................................... 19
Gambar 2.9 Rangkaian blok water level .................................................... 19
Gambar 2.1.0 Konfigurasi kaki pin ICAtmega16 ....................................... 23
Gambar 2.1.1 Software Code Vison AVR ................................................. 33
Gambar 2.1.2 Rangkaian ULN2003A ........................................................ 37
Gambar 2.1.3 Relay .................................................................................... 38
Gambar 2.1.4 Solenoid ............................................................................... 39
Gambar 2.1.5 Sistem kerja solenoid ........................................................... 40
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Alat pemberi pakan dan minuman
otomatis ...................................................................................................... 41
Gambar 3.2 Rangkaian sensor infrared ...................................................... 43
Gambar 3.3 Rangkaian sensor water level ................................................. 44
Gambar 3.4 Rangkaian Driver ULN .......................................................... 45
Gambar 3.5 Flowchart cara kerja sensor water level ................................. 46
Gambar 3.5.1 Flowchart cara kerja sensor infrared ................................... 57
xi
Gambar 3.6 Kotak alat ................................................................................ 48
Gambar 3.7 Perancangan Tempat Alat ....................................................... 48
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Power Supply +12vdc .................................. 50
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Power Supply +5vdc .................................... 50
Gambar 4.3 Tampilan Pemrograman Mikrokontroller ............................... 51
Gambar 4.4 Tampilan Compile program dan download program .............. 53
Gambar 4.5 Pengujian sensor waterlevel ................................................... 54
Gambar 4.6 Pengujian Driver ULN2003A ................................................. 56
Gambar 4.7 Pengujian Sensor Infra Red Saat tidak memantulkan cahaya 57
Gambar 4.8 Pengujian Sensor Infra Red Saat memantulkan cahaya ......... 57
Gambar 4.9 Rangkaian Keseluruhan .......................................................... 59
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Fungsi khusus PortB .................................................................... 24
Tabel 2.2 Fungsi khusus Port D .................................................................. 25
Tabel 2.3 Fungsi khusu Port C ................................................................... 26
Tabel 2.4 Type data bahasa C ..................................................................... 30
Tabel 2.5 Operator pemograman ................................................................ 33
Tabel 2.6 Kaki pin dan fungsi kaki pin IC ULN2003A ............................. 37
Tabel 4.1 hasil pengujian power supply ..................................................... 49
Tabel 4.2 Pengujian water level dan keluaran air pada solenoid air .......... 55
Tabel 4.3 Hasil pengujian Sensor Driver ULN2003A ............................... 56
Tabel 4.4 Pengujian sensor infrared dan keluaran pada solenoid pakan .... 58
Tabel 4.5 Pengujian Rangkaian Keseluruhan ............................................ 59