OLEH : dr. Bambang Sumardi
Agar jaringan normal sirkulasi darah normal keseimbangan intra & ekstravaskuler konsertrasi zat – zat tetap
TUBUH terdiri dari : 60 – 70 % air ekstrasel 15 % - intravaskuler 4% - interstitium 11%
intrasel 45 % Keseimbangan ditentukan oleh permeabilitas
Keseimbangan pada tubuh - cairan masuk & keluar - distribusi cairan ubuh Air masuk mll sal. Cerna hasil oksidasi Air keluar mll sal cerna , ginjal, sal nafas kulit Pertukaran bersifat dinamis Faktor penting : partikel osmotik aktif Pertukaran melalui filtrasi & diffusi tek osmotik Pertukaran elektrolit melalui metabolisme seluler Ginjal organ penting fx. Menahan & mengeluarkan
cairan
Di pengaruhi oleh hormon hipofise & korteks supra renalis
Deff : timbunan abnormal sejumlah cairan di dalam jaringan intersel atau ruangan tubuh
Sifat : lokal menyeluruh anasarka Contoh: hidrothorak, hidroperikardium penimbunan caira dalam sel
/odem seluler Darimana cairan tubuh ? plasma darah hasil metabolisme
ETIOLOGI Gangguan aliran limphe - bila terjadi ggn cairan tertimbun limphodem Permeabilitas kapiler bertambah - endotel membran semi permiabel - bila permeabilitas protein plsma keluar
tek osmotik koloid tek osmotik interstitium
cairan meninggalkan kapiler
odem
Penyebab meningkatnya permeabilitas - infeksi - anafilaktik - keracunan - anoxia vena Berkurangnya protein plasma Protein plasma tek osmotik koloid - sebagian besar diselenggarakan oleh albumin contoh : nephrotik syndrom albumin bocor mll ginjal gizi buruk penyakit hati
Tekanan darah kapiler meningkat - tekanan arterial - kebebasan aliran darah dalam vena - sikap tubuh Bila tekanan > tekanan osmotik odem *
Tekanan osmotik koloid jaringan - normal < tekanan osmotik kapiler - pada keadaan permeabilitas protein ber + tek osmotik menyerap air
Retensi natrium dan air terjadi bila ekskresi < masuk natrium hipertoni air ditahan cairan extra sel & interstisiel + odem
MORFOLOGILebih nyata pada jar lunak , co. sub kutisWarna merah muda / homogenSimpai lebih tegang , mengkilatSerabut jar ikat terpisah jauh
Gangguan keseimbangan air output yang melebihi intake
Sebab : kekurangan air kekurangan Na kedua duanya Macam DEHIDRASI PRIMER - terjadi k/ penyakit yang menghalangi masuknya air - pengeluaran air yan sangat banyak - penyakit mental
Gejala : rasa haus air liur sedikit oligouria kematian > 20 % total beratDEHIDRASI SKUNDERTerjadi k/ tubuh kehilangan cairan yang mengandung elektrolitContoh : kehilangan mll sal cerna akibat na < , hipotoni extrasel tek osmotik ADH dihambat ginjal mengeluarkan air vol plasma & interstisiel
Gejala : nausea muntah kejang sakit kepala
Suatu keadaan me volume darah dalam pembuluh darah yang melebar pada sutu alat / bag tubuh Macam : aktif jumlah darah arterial ber + tjd k/ dilatasi kapiler oleh rangsang saraf co: pada alat tubuh yang aktif kulit malu , emosional radang akut panas pasif terjadi k/ aliran vena dalam suatu daerah ber < disertai dilatasi pemb. Vena & kapiler co: akibat obstruksi
- alat tubuh yang terkena biru
Akibat bendungan & darah tidak mengalir
Permeabilitas odem
Terdapatnya darah yang keluar dari kardiovaskuler
Hemoragi internal : bila tetap berada dalam tubuh
Hemoragi eksternal: bila tampak dari permukaan tubuh
Sebab : kerusakan pemb. Darah trauma proses patologi kelainan pembekuan darah kelainan pembuluh darah
Macam : petichia echimosis purpura epistaksis hematemesis melena hemoptysis hemothoraks hematokolpos hematometra hematosalpinx
Obstruksi luar lumen : tumor ligator jar parut hernia Obstruksi dalam lumen : trombosis
EFEK Lokal – tergantung letak m. oblongata mati perdarahan otak ggn fx. Sistemik - tergantung cepat & banyaknya - kompensasi sinus caroticus & saraf
denyut jantung ber +
sekresi adrenalin
arterial menyempit
Keadaan k/ defisiensi sirculasi akibat ketidak seimbangan antara volume darah dengan ruang susunan vaskuler
Faktor penyebab ketidak seimbangan 1. faktor yang menyebabkan ber
+ nya kapasitas ruang 2. faktor yang menyebabkan ber –
nya volume darah
: Shock primer : def sirculasi k/ ruang vasculer membesar o.k. vasodilatasi yang asalnya neurogen
Contoh kecelakaan yang keras rasa sakit yang sangat rangsang dari jar yang rusak reaksi emosi Klinis : pucat pingsan nadi kecil & cepat timbul sebentar
Shock skunder terjadi ggn keseimbangan cairan defisiensi
sirculasi disertai volume darah yang menurun aliran darah < hemokonsentrasi fx. Ginjal terganggu
Disebut juga delayed shock Klinik : lesu , lemas vena kolaps nafas dangkal nadi cepat kulit basah
PATOGENESIS1. Permeabilitas ber+ secara menyeluruh2. Volume darah berkurang k/ hilang cairan3. Volume darah yang mengalir ber < k/ melebarnya kapiler & vena Vol darah < jumlah yang mengalir
sedikit menyebabkan anoksia jaringan
kapiler rusak atoni, dilatasi ,permeabbilitas
Akibat ggn sirkulasi - hiperemi kapiler visera
- petikhie rongga sero
sa - odem alat
dalam Degenerasi Nekrosis Paru – paru sembab
Shock hemoragik ; akibat perdarahan Shock septik : akibat infeksi /
sepsis Shock kardial : akibat def .
Fx.jantung k/ penyempitan
coroner out put < anoksia jaringan
Suplai oksigen harus seimbang 4 faktor yang menentukan besarnya kebutuhan : 1. frek
denyut 2. daya kontraksi 3. masa otot 4. tegangan ventrikel Kebutuhan meningkat pada: - takidardi, peningkatan daya kontraksi, hipertensi, hipertropi.Bila demand supplai , libatkan p. coroner Rangsang u/ dilatasi a. coroner adalah hipoksia lokal pemb. Melebar P. darah stenosis ,tak dapat melebar kekurangan
oksigen iskemia
Penimbunan lipid & fibrosa
Lumen sempit
Resistensi thd aliran
Perubahan vaskuler/ kemampuan <
Timbul ketidak seimbangan
Timbul endapan lemak dlm t. intima Penimbunan lemak banyak
kolesterol Lesi diliputi jar fibrosa flak fibrosa Timbul ateroma / kompleks aterosklerosis Perubahan degeneratif
Bila lesi 75 % timbul gejala
Penyempitan lumen Perdarahan eteroma Pembentukan trombus Embolisasi trombus Spasme a. coronaria
Usia Jenis kelamin Genetik Ras Hiperlipidemi Hipertensi Merokok Ggn toleransi glukosa Kolesterol lemak jenuh kalori
Trombus : benda yang tersusun oleh unsur darah didalam pembuluh darah / jantung sewaktu masih hidup
Proses pembentukan trombus trombosis
Pada keadaan normal Darah tetap cair dan mengalir Bila keseimbangan terganggu trombosis
Trombosit melekat pada endotel, trombosit saling melekat terbentuk masa yang menonjol di lumen
Bila trombosit rusak mengeluarkan troboplastin merangsang pembekuan darah
Tromboplastin + protrombin trombin + fibrinogen fibrin
1. Perubahan pada permukaan endotel normal :- halus dan rata - menolak unsur darah yang men- dekat ( ada muatan listrik ) bila rusak : - terjadi perubahan potensial listrik
trombosit melekat pada endotel - mengeluarkan zat koagulasiTerjadi pada : -aterosklerosis permukaan tak rata - radang pembuluh darah - trauma
2. Perubahan aliran darah bila aliran melambat trombosit
menepi mudah melekat 3. Perubahan konstitusi darah perubahan pada sifat dan jumlah
trombosit mempermudah trombosis
co. pembedahan & nifas polisitemia tumor ganas
Occlusive trombus : lumen tertutup Ridding trombus : memanjang &
masuk ke cabang
pembulu Mural trombus : trombus terlepas
tanpa oklusi p. darah Pedunculated trombus : bila
bertangkai panjang
Tergantung pada besar, jenis, p. darah ,kolateral Pada vena :- timbul stasis darah - bendungan pasif - odem ,nekrosis Pada arteri :- timbul iskemia - nekrosis - infark
NASIB TROMBUS Terlepas terjadi embolus menyumbat Terjadi organisasi Kalsifikasi
Deff : benda asing yang tersangkut dalam sirkulasi darah
Biasanya berasal dari trombus yang lepas Sifat : padat cairan ; lemak, cairan amnion gas ; udara , nitrogen, CO2
AKIBAT EMBOLUS- Kematian mendadak- Kematian jaringan / infark
Deff : anemi setempat akibat perbekalan darah berkurang / terputusnya per bekalan darah arteriTerjadi - mendadak ligasi emboli trombus - perlahan Akibat : tergantung adanya kolalateral bila timbul perlahan - jaringan kurang nutrisi - degenerasi - atropi - nekrosis
Deff : nekrosis / iskhemik setempat k/ in sufisiensi sirculasi darah . Etiologi: sumbatan external trombus embolus aterosklerosis Macam Infark pucat ( anemik ) : tjd k/ sumbatan arteri -pada organ padat Infark merah ( hemoragi ) : tjd pada organ renggang co. sumbatan a. pulmonalis
Bila kecil dan bukan organ vital tak bergejala
Rasa nyeri akibat iritasi saraf & radang
Demam Lekositosis Gangguan fungsi
Deff : benda asing yang tersangkut dalam sirkulasi darah
Biasanya berasal dari trombus yang lepas Sifat : padat cairan ; lemak, cairan amnion gas ; udara , nitrogen, CO2
AKIBAT EMBOLUS- Kematian mendadak- Kematian jaringan / infark
TERIMAKASIH