ALKOHOL LEMAK
DISUSUN OLEH :
GUSTIA MERY INDRIASY
FattyFatty alkohol (lemak alkohol) adalah alkohol alifatis yang merupakan turunan dari lemak alam ataupun minyak alam. Fatty alkohol merupakan bagian dari asam lemak dan fatty aldehid. Fatty alkohol biasanya mempunyai atom karbon dalam jumlah genap.
Molekul yang kecil digunakan dalam dunia kosmetik, makanan dan pelarut dalamindustri. Molekul yang lebih besar penting sebagai bahan bakar
Beberapa contoh alkohol lemak :1. Capryl alkohol (1-octanol) -- 8 carbon atoms2. Pelargonic alkohol (1-nonanol) -- 9 carbon atoms3. Capric alkohol (1-decanol, decyl alkohol) -- 10 carbon atoms4. 1-dodecanol (lauryl alkohol) -- 12 carbon atoms5. Myristyl alkohol (1-tetradecanol) -- 14 carbon atoms
Alkohol lemak, berdasarkan sumber terbentuknya, terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Alkohol Lemak Alami (Natural Fatty Alkohol)
2. Alkohol Lemak Dari Sumber Lainnya
1. Alkohol Lemak Alami (Natural Fatty Alkohol)
Alkohol lemak alami berasal dari bahan baku yang dapat diperbaharui yang terdapat di alam. Alkohol Jenis ini selalu berada dalam bentuk gabungan dari pada rantai bebas (senyawa murni). Alkohol gabungan yang penting adalah gliserol TAG (triasilgliserol) yang mengandung asam lemak yang memilki panjang rantai karbon C12-C18 yang di pertukarkan (metil ester menjadi alkohol lemak).Contoh : Lemak, minyak dan lilin dari tumbuhan dan hewan, seril
sesoat dalam lilin erna dan mirisil palmit dalam lilin
lebah.
2. Alkohol Lemak Dari Sumber Lainnya
Untuk mendapatkan Alkohol Lemak dengan bentuk seperti ini, dapat menggunakan beberapa metode berikut :1. Hydrolysis lilin ester menggunakan lemak hewani2. Proses reduksi sodium mennggunakan lemak dan minyak3. Proses ziegler menggunakan ethylen4. Proses oxo menggunakan hydrogenation olefin5. Katalitik hidrogenasi asam lemak dan metil ester dari lemak dan minyak6. Hydrogenation lansung lemak dan minyak
Fatty Alkohol dapat diproduksi dari minyak alami, seperti minyak kelapa sawit, atau disintesis dari petro-kimia. Jika Produk di ambil dari minyak nabati/minyak kelapa sawit maka sebelum minyak nabati tersebut masuk ke fatty alkohol plant harus masuk terlebih dahulu untuk diolah di Fatty Acid Plant.
Metode Pembuatan Alkohol Lemak :
1. Hidrolisis dari lilin ester2. Proses reduksi sodium
3. Proses Zieglar Menggunakan Etilen
4. Hidrogenasi Langsung dari minyak dan Lemak
1. Hidrolisis dari lilin esterLilin spermaceti dipisahkan dengan
cara pemanasan menggunakan NaOH pekat diatas 3000C, lalu alkohol didistilasi dari sabun sodium. Hasil Sulingan (distilat) mengandung alkohol tak jenuh C16-C20. Untuk mencegah terjadinya auto-oksidasi, distilat ini dikeraskan dengan hidrogenasi katalitik.. Alkohol yang diperoleh jika minyak sperma hanya mengandung 70 % wax ester, mencapai yield 35 %, kemudian hasilnya dipisahkan dalam distilasi vakum dari sabun dan air yang terbentuk. Produk utama terdiri dari : cetyl, oceyl, dan alkohol arachidyl
2. Proses reduksi sodiumLarutan sodium didispersikan dalam
pelarut inert lalu ditambahkan ester kering danalkohol dengan hati-hati. Saat reaksinya komplit, oksidanya dipecah dengan pengadukan dalam air, kemudian alkoholnya dicuci dan didistilasi.
3. Proses Zieglar Menggunakan Etilen
Alkohol lemak dari proses ii mempunyai struktur yang sama dengan alkohol lemak alami. Proses ini dibagi dalam dua proses yaitu proses alfol dan proses Epal.1. Proses Alfol. Hidrokarbon digunakan sebagai pelarut. Proses ini melalui lima tahap yaitu : a). Hidrogenasi 2 Al(CH2CH3)3 + Al + 1,5 H2 → 3 Hal(CH2CH3)3 b). Etilasi
3 HAl(CH2CH3)3 + 3 CH2=CH2 →3 Al(CH2CH3)3 2/3 dari hasil proses ini di recycle lagi ke proses hidrogenasi dan sisanya lansung masuk ke reaksi perkembangan c). Reaksi perkembangan (growth Reaction) d). Oksidasi e). Hidrolisa
2. Proses Epal
Proses ini mempunyai langkah-langkah yang hampir sama dengan proses alfol. Fleksibilitas Proses ini lebih besar dibandingkan dengan prose alfol. Alkohol dan α- olefin yang terbentuk bias dipasarkan. Namun modal dan biaya yang dibutuhkan jjuga lebih besar , karena membutuhkan proses control yang lebihkompleks dan penambahan olefin dan alkohol rantai bercabang.
4. Hidrogenasi Langsung dari minyak dan Lemak
Proses ini melaluidua tahap reaksi, yaitu :a). Esterifikasi asam lemak dan alkohol lemak menghasilkan Ester dan Airb). Hidrogenasi ester menghasilkan dua mol Alkohol lemak
Kedua reaksi ini berlansung simultan pada reaktor yang sama. Reaktor yang digunakan adalah reaktor bertekanan tinggi yang berguna sebagai pemanas awal bagimaterial – umpan asam lemak
Dalam fatty alcohol, merangkap kedalam proses metanolisis.
Metanolisis adalah proses konversi industrial minyak nabati menjadi metil ester asam-asam lemak dan gliserol di capai dengan proses transesterifikasi katalitik trigliserida (komponen utama minyak nabati) dengan metanol. Proses ini menggunakan basa sebagai katalis.
H2C-O-CO-R1 katalis R1COOCH3 H2C-OHHC-O-CO-R2 + 3 CH3OH R2COOCH3 + HC-OH H2C-O-CO-R3 pelarut R3COOCH3 H2C-OH(TRIGLISERIDA) (GLISEROL)
Reaksi metanolisis adalah reaksi reversible yang berjalan lambat , sehingga untuk waktu reaksi yang relatif singkat maka reaksi balik (ke kiri) dapat diabaikan
Kelebihan proses metanolisis dalam metil ester sulfat dibandingkan surfaktan lain : kemampuan penyabunan yang baik , toleransi yang baik terhadap kesadahan air dan memiliki karakteristik biodegradasi yang baik.
Penelitian biasanya bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum metanolisis minyak kelapa murni (MKM) dalam reaktor pengaduk , metode pemurnian gliserol dan metoda pemisahan metil ester asam lemak rantai sedang dari rantai panjang.
Recommended