8/18/2019 HDR Situasional
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa merupakan salah satu arah dari visi kesehatan. Masalah kesehatan
jiwa terutama gangguan jiwa secara tidak langsung dapat menurunkan produktifitas,
apalagi jika onset gangguan jiwa dimulai pada usia produktif .
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan dan masih banyak
ditemukan di masyarakat. Masalah gangguan jiwa secara tidak langsung akanmenurunkan produktivitas apalagi jika penderita gangguan jiwa dimulai pada usia
produktif selain itu juga menambah beban dari keluarga penderita.
Harga diri adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri,hilangnya percaya diri dan
harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, !!"#. Menurut klasifikasi
$iagnostic and %tatisyical Manual of Mental $isorder &e't evision ($%M )*, &
+#, harga diri rendah merupakan salah satu jenis gangguan jiwa kategori gangguan
kepribadian (*idebeck, +"#.
-orld Health rganitation tahun + menyatakan paling tidak dari / orang atau
sekitar /0 juta orang terganggu jiwanya. %edangkan menurut $harmono (+1#,
penelitian yang dilakukan -orld Health rganitation di berbagai negara menunjukkan
bahwa sebesar + 2 3 4 pasien yang datang ke pelayanan kesehatan menunjukkan
gejala gangguan jiwa. $epartement of Human %ervice (!!!#, memperkirakan 0 juta
penduduk 5merika didiagnosis mengalami gangguan jiwa (*idebeck, +"#.
6erdasarkan data $epartemen Kesehatan epublik )ndonesia tahun + mencapai +,0
juta orang..
&ingginya presentase masyarakat yang mengalami gangguan jiwa salah satunya
harga diri rendah ini, sudah barang tentu perlu dan harus mendapat perhatian khusus
baik dari masyarakat maupun dari tenaga kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH
. 5pa 7engertian Harga $iri endah %ituasional8
+. 5pa 9tiologi Harga $iri endah %ituasional8
8/18/2019 HDR Situasional
2/25
3. 5pa &anda dan Gejala Harga $iri endah %ituasional8
/. 5pa 6atasan Karakteristik Harga $iri endah %ituasional8
C. TUJUAN
a) Tujuan UmumMahasiswa mampu mengetahui, memahami dan memberikan asuhan
keperawatan harga diri situasional
b) Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami pengertian harga diri situasional
b. Mengetahui dan memahami etiologi harga diri situasional
c. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis harga diri situasional
d. Mengetahui dan memahami mekanisme koping harga diri situasional
e. Mengetahui dan memahami fase:fase kehilanganf. Mengetahui dan memahami intervensi generalis pada pasien harga diri
situasional
g. Melakukan pengkajian pada pasien harga diri rendah situasional
h. Menegakkan diagnosa keperawatan harga diri rendah situasional
i. Merencanakan tindakan keperawatan harga diri rendah situasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP TEORI
I. PENGERTIAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah
diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. (Keliat, +;#
1
8/18/2019 HDR Situasional
3/25
Harga diri rendah adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang
merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain. Harga diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai
hasil pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan
dengan realitas dunia (%tuart < Gail, +;#
Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri
sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat
terjadi secara situasional(trauma# atau kronis (kritik diri yang telah berlangsung
lama# dapat diekspresikan secara langsung atau tidak langsung (%tuart < %undeen,
+;#
Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri
dalam berespon terhadap suatu kejadian (kehilangan,perubahan#.
Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang
sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang
sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (=5=$5, ++#.
Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba:tiba, misalnya
harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja,
perasaan malu karena sesuatu terjadi (korban perkosaan, dituduh KK=, dipenjara
tiba:tiba#. ($alami dkk, +!#.
II. ETIOLOGI
a) 7rivacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang
sembarangan pemasangan yang tidak sopan (pengukuran pubis, pemasangan
kateler pemeriksaan perincal#.
b# Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat > sakit > penyakit.
c# 7erlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai
pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagi tindakan tanpa persetujuan.
2
8/18/2019 HDR Situasional
4/25
Harga diri rendah biasanya terjadi karena adanya kritik dari diri sendiri dan orang
lain, yang menimbulkan penurunan produktifitas berkepanjangan, yang dapat
menimbulkan gangguan dalam berhubungan dengan orang lain dan dapat menimbulkan
perasaan ketidakmampuan dari dalam tubuh, selalu merasa bersalah terhadap orang lain,
selalu berperasaan negatif tentang tubuhnya sendiri.
Klien yang mempunyai gangguan harga diri rendah akan mengisolasi diri dari
orang lain dan akan muncul perilaku menarik diri, gangguan sensori persepsi halusinasi
bisa juga mengakibatkan adanya waham.
. ?aktor predisposisi
•
?aktor yang mempengaruhi harga diri @ penolakan orangtua, harapan orangtuatidak realistis, sekolah ditolak, pekerjaan.
• ?aktor yang mempengaruhi performa peran @ stereotip peran gender, tuntutan
peran kerja, harapan peran budaya
• ?aktor yg mempengaruhi indentitas pribadi @ ketidakpercayaan orangtua,
tekanan dari kelompok sebaya dan perubahan struktur sosial.
+. ?aktor presipitasi
• Ketegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan frustasi yang dialami
dalam peran>posisi, halusinasi pendengaran dan penglihatan, kebingungan
tentang seksualitas diri sendiri, kesulitan membedakan diri sendiri dari orang
lain, gangguan citra tubuh, mengalami dunia seperti dalam mimpi.
III. MANIFESTASI KLINIS
. Mengungkapkan rasa malu>bersalah
+. Mengungkapkan menjelek:jelekkan diri
3. Mengungkapkan hal:hal yang negatif tentang diri (misalnya,
ketidakberdayaan dan ketidakbergunaan#
/. Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup
yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif
0. Kesulitan dalam membuat keputusan
3
8/18/2019 HDR Situasional
5/25
Keliat (+!# mengemukakan beberapa tanda dan gejala harga diri rendah adalah @
a. Mengkritik diri sendiri.
b. 7erasaan tidak mampu.
c. 7andangan hidup yang pesimis.d. 7enurunan produkrivitas.
e. 7enolakan terhadap kemampuan diri.
&anda dan gejala yang dapat dikaji@
• 7erasaan malu pada diri sendiri akibat penyakit dan akibat terhadap tindakan
penyakit. Misalnya malu dan sedih karena rambut menjadi rontok (botak#
karena pengobatan akibat penyakit kronis seperti kanker.
• asa bersalah terhadap diri sendiri misalnya ini terjadi jika saya tidak kerumah
sakit menyalahkan dan mengejek diri sendiri.
• Merendahkan martabat. Mis@ saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya memang
bodoh dan tidak tahu apa:apa.
• Gangguan hubungan sosial. Mis@ menarik diri, klien tidak mau bertemu orang
lain, lebih suka menyendiri.
• 7ercaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan yang suram mungkin
memilih alternatif tindakan.
•Mencederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg suram
mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
• Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.
• 7erasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.
• Keluhan fisik
• 7enolakan terhadap kemampuan personal
Menurut Aarpenito, B.C (!!"@ 30+#D Keliat, 6.5 (+!#D perilaku yang
berhubungan dengan ha!a "## $n"ah antara lain@
1. Data subjektif:
• Mengkritik diri sendiri atau orang lain
• 7erasaan dirinya sangat penting yang berlebih:lebihanE
• 7erasaan tidak mampu
• asa bersalah
• %ikap negatif pada diri sendiri
• %ikap pesimis pada kehidupan
• Keluhan sakit fisik
• 7andangan hidup yang terpolarisasi
4
8/18/2019 HDR Situasional
6/25
• Menolak kemampuan diri sendiri
• 7engurangan diri>mengejek diri sendiri
• 7erasaan cemas dan takut
• Merasionalisasi penolakan>menjauh dari umpan balik positif
• Mengungkapkan kegagalan pribadi
• Ketidak mampuan menentukan tujuan
2. Data objektif:
• 7roduktivitas menurun
• 7erilaku destruktif pada diri sendiri
• 7erilaku destruktif pada orang lain
• 7enyalahgunaan Fat
• Menarik diri dari hubungan sosial
•
9kspresi wajah malu dan rasa bersalah• Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan#
• &ak mudah tersinggung>mudah marah
I%. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping adalah tiap upaya yang ditujukan untuk penatalaksanaan stres,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan ego yang
digunakan untuk melindungi diri (%tuart, +;#.
Mekanisme koping terdiri dari pertahanan koping jangka pendek atau jangka
panjang serta penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk melindungi diri
sendiri dalam menghadapi persepsi diri yang menyakitkan.
a# 7ertahanan jangka pendek
• 5ktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas diri
(misalnya konser musik, menonton televisi secara obsesif#.
• 5ktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara ( misalnya ikut
serta dalam klub sosial, agama, politik, kelompok, gerakan, atau geng #.
• 5ktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri
yang tidak menentu (misal @ olahraga yang kompetitif, prestasi akademik,
kontes untuk mendapatkan popularitas#.
• 5ktivitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat
identitas di luar dari hidup yang tidak bermakna saat ini (misalnya@
penyalahgunaan obat#.
b# 7ertahanan jangka panjang mencakup berikut ini %tuart ( +; # @
5
8/18/2019 HDR Situasional
7/25
• 7enutupan identitas adalah adopsi identitas prematur yang diinginkan oleh
orang terdekat tanpa memperhatikan keinginan, aspirasi, atau potensi diri
individu.
• )dentitas negatif adalah asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai
dan harapan yang diterima masyarakat.
• Mekanisme pertahanan ego termasuk penggunaan fantasi, disosiasi,
isolasi, proyeksi, pengalihan ( displacement #, %plitting, berbalik marah
terhadap terhadap diri sendiri, dan amuk.
%. FASE&FASE KEHILANGAN
. $enial (7enolakan#
?ase ini merupakan reaksi pertama individu terhadap kehilangan>individu tidak
percaya. Menolak atau tidak menerima kehilangan yang terjadi. 7ernyataan yang sering
diucapkan adalah itu tidak mungkin, saya tidak percaya seseorang yang mengalami
kehilangan karena kematian orang yang berarti baginya, tetap merasa bahwa orang
tersebut masih hidup. $ia mungkin mengalami halusinasi, melihat orang yang
meninggal tersebut berada di tempat yang biasa digunakan atau mendengar suaranya.
T#n"a'an '$($aa*an +
Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan
Celaskan kepada klien bahwa sikapnya itu wajar terjadi pada orang yang mengalami
kehilangan
Mendukung kebutuhan emosi tanpa memperkuat penyangkalan
6eri dukungan kepada klien secara non verbal seperti @ memegang tangan, menepuk
bahu atau merangkul klien
Menawarkan diri untuk tetap bersama klien tanpa mendiskusikan alasan untuk
mengatasi.
Memberi jawaban yang jujur terhadap pertanyaan klien tentang sakit, pengobatan
dan kematian tanpa membantah klien
Memperhatikan kebutuhan dasar klien
+. 5nger (Marah#
6
8/18/2019 HDR Situasional
8/25
?ase ini dimulai dengan timbulnya kesadaran akan kenyataan terjadinya
kehilangan. )ndividu menunjukkan perasaan marah pada diri sendiri atau kepada orang
yang berada di lingkungannya. eaksi fisik yang terjadi pada fase ini antara lain, muka
merah, nadi cepat, susah tidur, tangan mengepal mau memukul, agresif.
T#n"a'an '$($aa*an +
• Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan kemarahannya secara verbal
tanpa melawan kemarahannya.
• Celaskan kepada keluarga bahwa kemarahan klien sebenarnya tidak ditujukan kepada
mereka.
• Cangan mengambil hati kemarahan yang dilontarkan klien.
• Motivasi klien untuk membicarakan perasaan marahnya.
• 6antu klien menguatkan sistem pendukung dari orang lain.
• 5jarkan teknik asertif.
3. 6argaining (&awar:menawar#
)ndividu yang telah mampu mengekspresikan rasa marah akan kehilangannya,
maka orang tersebut akan maju ke tahap tawar menawar dengan memohon kemurahan
&uhan, individu ingin menunda kehilangan dengan berkata seandainya saya hati:hati
atau kalau saja kejadian ini bisa ditunda, maka saya akan sering berdoa.
T#n"a'an '$($aa*an +
• Membantu klien mengidentifikasi rasa bersalah dan perasaan takutnya.
• Celaskan pada klien tentang sesuatu tindakan yang nyata.
• 6erikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.
/. $epresi
)ndividu berada dalam suasana berkabung, karena kehilangan merupakan keadaan
nyata, individu sering menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau berbicara atau putus
asa dan mungkin sering menangis.
T#n"a'an '$($aa*an +
• Mengidentifikasi tingkat depresi dan risiko merusak diri.
•
Membantu klien mengurangi rasa bersalah.
7
8/18/2019 HDR Situasional
9/25
• Mengidentifikasi hal positif yang masih dimiliki untuk meningkatkan harga diri
klien.
• 6eri kesempatan klien untuk menangis dan mengungkapkan perasaan.
0. 5cceptance (7enerimaan#
7ada fase individu menerima kenyataan kehilangan, misalnya @ ya, akhirnya saya
harus dioperasi, apa yang harus saya lakukan agar saya cepat sembuh, tanggung jawab
mulai timbul dan usaha untuk pemulihan dapat lebih normal.
%ecara bertahap perhatiannya beralih pada objek yang baru, dan pikiran yang selalu
terpusat pada objek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang. Cadi
individu yang masuk pada fase penerimaan atau damai, maka ia dapat mengakhiri
proses berduka dan mengatasi perasaan kehilangannya secara tuntas.
T#n"a'an '$($aa*an +
• %ediakan waktu bagi keluarga untuk mengunjungi klien secara teratur.
• Membantu dalam mendiskusikan rencana masa datang.
• Membantu keluarga dan teman klien untuk bisa mengerti penyebab kematian.
%I. INTER%ENSI GENERALIS PADA PASIEN
a. &ujuan
# Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara
harga diri dan pemecahan masalah yang efektif
+# Klien mampu melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga
diri
3# Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan
balik yang efektif
/# Klien mampu menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan
kesehatan fisik
b. &indakan Keperawatan
8
8/18/2019 HDR Situasional
10/25
# Mendiskusikan harga diri rendah @ penyebab, proses terjadinya
masalah, tanda dan gejala dan akibat
+# Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3# Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui
melalui kegiatan positif
%II. KOMPLIKASI
a# )solasi sosial
b# 7erilaku kekerasan
c# Halusinasi pendengaran dan halusinasi penglihatan
d# -aham%III. PENATALAKSANAAN
# &erapi medis
7emberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak
digolongkan sendiri dan lebih mengarah kepada pemberian obat golongan
antidepresan, karena fungsi dari obat anti depresan adalah memblok
pengambilan kembali neurotransmitter norepineprin dan serotonin,
meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan mengkoreksi defisit yang
diperkirakan menyebabkan alam perasaan melankolis. Hal ini sesuai denganmasalah neurotransmitter yang dihadapi oleh klien dengan harga diri rendah
yaitu adanya penurunan neurotransmitter seperti serotonin, norepineprin.
&erdapat banyak jenis antidepresan tetapi pada kasus harga diri rendah
kali ini pemberian obat yang dapat diberikan lebih banyak dalam jenis Tricyclic
Anti Depresan (TCA) @ 5mitriptiline, )mipramine, desipramine, notriptilin,
sesuai dengan fungsi dari obatnya yaitu untuk meningkatkan reuptake seorotonin
dan norepinefrin sehingga meningkatkan motivasi klien dan sesuai dengan
indikasinya yaitu pengobatan yang diberikan pada klien dengan depresi tetapi
juga mengalami skiFofrenia sehingga mempunyai efek pengobatan yang saling
meningkatkan.
+# &erapi keperawatan
&indakan keperawatan pada klien @
&ujuan @
• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Kien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
• Klien dapat menetapkan>memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
• Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
9
8/18/2019 HDR Situasional
11/25
• Klien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya
a. Terapi generalis
7rinsip tindakan @
• )dentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
• 6antu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
• 6antu klien memilih>menetapkan kemampuan yang akan dilatih
• Batih kemampuan yang dipilih klien
• 6eri pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
• 6antu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih
• 9valuasi kemampuan pasien sesuai jadwal kegiatan harian
• Batih kemampuan kedua
• Motivasi klien memasukkan kemampuan kedua kedalam jadwal harian
b. Terapi Kognitif
7rinsip tindakan @
• %esi ) @ Mengungkapkan pikiran otomatis
• %esi )) @ Mengungkapkan alasan
• %esi ))) @ &anggapan terhadap pikiran otomatis
• %esi )* @ Menuliskan pikiran otomatis
• %esi * @ 7enyelesaian masalah
• %esi *) @ Manfaat tanggapan
• %esi *)) @ Mengungkapkan hasil
• %esi *))) @ Aatatan harian
• %esi )I @ %upport system
&indakan keperawatan pada keluarga
&ujuan @
• Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki
• Keluarga memfasilitasi aktifitas pasien yang sesuai kemampuan
• Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
latihan yang dilakukan
• Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
a. Terapi generalis
7rinsip tindakan @
• Menjelaskan tanda:tanda dan cara merawat klien harga diri rendah
• Menjelaskan cara:cara merawat klien dengan H$
• Mendemonstrasikan dihadapan keluarga cara merawat klien denganH$
• Memberikan kesempatan kepada keluarga mempraktekkan cara merawat
klien dengan H$ seperti yang telah di demonstrasikan perawat
sebelumnya
10
8/18/2019 HDR Situasional
12/25
b. Triangle terapi
7rinsip tindakan @
%esi ) @ Mengenali dan mengekspresikan perasaan
%esi )) @ Menerima orang lain (klien#
%esi ))) @ 7enyelesaian masalah
%esi )* @ Mengungkapkan hasil
&indakan keperawatan untuk kelompok
a. Terapi generalis : TAKS
7rinsip tindakan @
• %esi @ Membantu klien meningkatkan kemampuan memperkenalkan
diri
• %esi + @ Membantu klien berkenalan dengan anggota kelompok • %esi 3 @ Membantu klien untuk mampu bercakap:cakap dengan anggota
kelompok
• %esi / @ Membantu klien untuk mampu menyampaikan topik
pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok
• %esi 0 @ 6antu klien untuk mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain
• %esi ; @ 6antu klien untuk mempu bekerja sama dalam permainan
sosialisasi kelompok • %esi 1 @ 6antu klien untuk mamu menyampaikan pendapat tentang
manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan
b. Logo terapi
7rinsip tindakan @
%esi @ Mengenal masalah
%esi + @ Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
%esi 3 @ Melihat dan merenungkan pengalaman yang bermakna
%esi / @ Mengungkap makna dalam kondisi kritis
%esi 0 @ 9valuasi dan terminasi
B. ASUHAN KEPERA,ATAN
-. 7engkajian
6eberapa faktor yg harus dikaji adalah faktor predisposisi dan faktor presipitasi
(%tuart < Baraia, +0#
a. ?aktor predisposisi yg harus dikaji adalah penolakan orangtua, harapan
orangtua yg tidak realistis, kegagalan yag berulang kali, kurang mempunyai
tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri tidak
realistis. %edangkan yg paling sering terjadi adalah gangguang dalam
11
8/18/2019 HDR Situasional
13/25
mencapai tugas perkembangan sehingga individu tidak dapat hubungan
interpersonal yg sehat. %eperti kurangnya perhatian dan stimulasi pada masa
bayi, kurang komunikasi antara orangtua dan anak, penganiayaan pada masa
kanak:kanak.
b. ?aktor presipitasi yg harus dikaji adalah ketegangan peran stres yg
berlebihan berhubungan dgn frustasi yg dialami individu dlm peran spt
konflik peran yg tidak jelas, menurunnya kestabilan keluarga, terjadinya
perpisahan dgn orangtua yg berarti (perceraian,kematian#, ansietas berat yg
berkepanjangan dan tidak dapat diatasi(kegagalan dlm berhubungan#, malu
pada saat berhubungan dgn orang lain. %ecara objektif dapat dilihat perilaku
klien yg khas dan berhubungan dgn harga diri rendah, keracunan identitasdan depersonalisasi. 7erilaku perasaan malu terhadap diri sendiri akibat
penyakit dan terhadap tindakan penyakit, rasa percaya kurang, merendahkan
martabat diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, mencederai diri
sendiri akibat harga diri rendah, sukar mengambil keputusan dan mempunyai
harapan yang suram.
c. &anda dan gejala
• 7erasaan malu pada diri sendiri.
•
asa bersalah terhadap diri sendiri• Merendahkan martabat.
• Gangguan hubungan sosial.
• 7ercaya diri kurang..
• Mencederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg
suram mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
• Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan.
d. Mekanisme koping pada gangguan konsep diri, mekanisme koping dapat
dibagi + yaitu koping jangka pendek dan koping jangka panjang (%tuart <
Baraia, +0#@• Koping jangka pendek (%uliswati,+0# membagi menjadi / kategori,
yaitu@ aktivitas yg memeberi pelarian sementara dari krisis
(pemakaian obat#, aktivitas yg memebri kehidupan (memenuhi
kebutuhan hidup dgn kerja#, aktivitas yg memberi kesempatan
mengganti identitas sementara (memiliki kelompok tertentu>pengikut
kelompok tertentu#, aktivitas yg memberikan kekuatan>dukungan
12
8/18/2019 HDR Situasional
14/25
sementara terhadap konsep diri (aktivitas yg kompetisi, kontes,
prestasi,akademik#
• Koping jangka panjang adalah penutupan identitas prematur yg
diinginkan oleh orang yg penting bagi individu tanpa memperhatikan
keinginan aspirasi dan potensi dari individu tersebut dan identitas
negatif dgn mengasumsi identitas yg tidak wajar untuj dapat diterima
oleh nilai dan harapan masyarakat.
e. %umber koping merupakan suatu evauasi terhadap pilhan koping dan strategi
seseorang. )ndividu dapat mengatasi stres dan ansietas dgn menggunakan
sumber koping yg ada di lingkungannya. %umber koping tersebut dujadikan
sebagai modal untuk menyelesaikan masalah. $ukungan sosial dan
keyakinan budaya dapat membantu sesorang mengintegrasikan pengalaman
yg menimbulkan stress dan mengadopsi strategi koping yg efektif.
Menurut &owsend ( !!" # pada pasien dengan gangguan harga diri rendah
akan ditemukan batasan karakteristik @
a. Kurang kontak mata
b. Jngkapan yang mengaktifkan diri
c. 9kspresi rasa malu
d. Mengevaluasi diri sebagai individu yang tidak mampu untuk
menghadapi berbagai peristiwa.
e. Menolak umpan balik yang positif dan melebih:lebihkan umpan
balik yang negatif tentang dirinya.
f. agu:ragu untuk mencoba hal:hal yang baru
g. Hipersensitif terhadap kritik, mudah tersinggung dengan
pembicaraan orang lain.
+. $iagnosa keperawatan
. Gangguan Konsep $iri @ Harga $iri endah
&ujuan umum @ klien memilih konsep diri yang positif
&ujuan khusus Kriteria )ntervensi
. Klien dapat
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
Klien dapat menunjukan
ekspresi wajah bersahabat,
menunjukan rasa senang, ada
kontak mata, mau berjabat
tangan, mau menyebutkan
nama, mau menjawab salam,
• .6ina hubungan saling percaya
dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik, yaitu sapa
klien dengan ramah baik verbal
maupun non verbal, perkenalkan
13
8/18/2019 HDR Situasional
15/25
klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat, mau mengutarakan
masalah yang dihadapi
diri dengan sopan, tanyakan nama
lengkap dan nama panggilan yang
disukai klien, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati
janji, tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya, beri
perhatian dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
+. Klien dapat
mengidentifikasi
aspek positif dan
kemampuan
yang dimiliki
Klien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki yaitu @
aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki
klien, aspek positif keluarga,
aspek positif lingkungan
klien.
• $iskusikan dengan klien tentang @
aspek positif yang dimiliki klien,
keluarga, lingkungan, kemampuan
yang dimiliki klien. 6ersama klien
buat daftar tentang @ aspek positif
klien, keluarga, lingkungan,
kemampuan yang dimiliki klien.
6eri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif
3. Klien dapat
menilai
kemampuan
yang dimiliki
untuk
dilaksanakan
Klien menyebutkan
kemampuan yang dapat
dilaksanakan.
• $iskusikan dengan klien
kemampuan yang dapat
dilaksanakan, diskusikan
kemampuan yang dapat dilanjutkan
pelaksanaannya.
/. Klien dapat
merencanakan
kegiatan sesuai
dengan
kemampuan
yang dimiliki
Klien membuat rencana
kegiatan harian. •encanakan bersama klien
aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan
klien, meliputi @ kegiatan mandiri,
kegiatan dengan bantuan keluarga,
tingkatkan kegiatan sesuai kondisi
klien, beri contoh cara pelaksanaan
14
8/18/2019 HDR Situasional
16/25
kegiatan yang dapat klien lakukan.
0. Klien dapat
melakukan
kegiatan sesuai
dengan rencana
yang dibuat
Klien melakukan kegiatan
sesuai jadual yang dibuat • 5njurkan klien untuk
melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan, pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien, beri pujian atas
usaha yang dilakukan klien,
diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.;. Klien dapat
memanfaatkan
sistem
pendukung yang
ada
Klien memanfaatkan sistem
pendukung yang ada di
keluarga
• 6eri pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat
klien dengan harga diri rendah,
bantu keluarga memberikan
dukungan selama klien di rawat,
bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah.
+. )solasi sosial berhubungan dengan harga diri rendah
Is/as# ss#a/
• Menurut &ownsend, M.A (!!"@0+#, Is/as# ss#a/ merupakan keadaan
kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap
menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.
• Menurut $97K9% ) (!"!@ 1# ($na#'an "## a*au #*h"aa/
merupakan suatu tindakan melepaskan diri, baik perhatian maupun
minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat
sementara atau menetap.
&ujuan Jmum @ Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
15
8/18/2019 HDR Situasional
17/25
&JCJ5=K)&9)5
9*5BJ5%))=&9*9=%)
&JK
Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
• 9kspresi wajah
bersahabat,
menunjukkan
rasa senang, ada
kontak mata, mau
berjabat tangan,
mau
menyebutkan
nama, mau
menjawab salam,
klien mau duduk
berdampingan
dengan perawat,
mau menguraikan
masalah yang
dihadapi
• 6ina hubungan saling percaya
dengan mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik
a. %apa klien dengan ramah
baik verbal maupun non verbal
b. 7erkenalkan diri dengan sopan
c. &anyakan nama lengkap klien
dan nama panggilan yang
disukai klien
d. Celaskan tujuan pertemuan
e. Cujur dan menepati janji
f. &unjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya.
g. 6eri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
&JK +
Klien dapat
mengidentifikasi
kemampuan dan
aspek positif yangdimiliki
• Klien dapat
mengidentifikasi
kemampuan dan
aspek positif
yang dimiliki.
a. Kemampuan
yang dimiliki
klien
b. 5spek positif
keluarga
c. 5spek positif
lingkungan yang
dimiliki
• $iskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki klien
• %etiap bertemu klien hindarkan
dari memberi nilai yang negatif
• Jtamakan memberi pujian yang
realistis
16
8/18/2019 HDR Situasional
18/25
&JK 3
Klien dapat menilai
kemampuan yang
dapat digunakan
• Klien dapat
menilai
kemampuan
yang dapat
digunakan
dirumah sakit
• Klien menilai
kemampuanyang dapat
digunakan di
rumah
• $iskusikan dengan klien
kemampuan yang masih dapat
digunakan selama sakit
• $iskusikan kemampuan yang dapat
dilanjutkan pengunaanya
• 6erikan pujian
&JK /
Klien dapat
menetapkan dan
merencanakan
kegiatan sesuai
dengan
kemampuan yang
dimiliki
• Klien memiliki
kemampuan
yang akan
dilatih• Klien mencoba
sesuai jadwal
harian
• Meminta klien untuk memilih satu
kegiatan yang mau dilakukan di
rumah sakit
• 6antu klien melakukan jika perlu
beri contoh
• 6eri pujian atas keberhasilan klien
• $iskusikan jadwal kegiatan harian
atas kegiatan yang di latih
&JK 0
Klien dapat
• Klien
melakukan
kegiatan yang
• 6eri kesempatan pada klien untuk
mencoba kegiatan yang telah
17
8/18/2019 HDR Situasional
19/25
melakukan
kegiatan sesuai
kondisi sakit dan
kemampuannya
telah dilatih
(mandiri atau
dengan bantuan#
• Klien mampu
melakukan
beberapa
kegiatan secara
mandiri
direncanakan
• 6eri pujian atas keberhasilan klien
• $iskusikan kemungkinan
pelaksanaan dirumah
&JK ;
Klien dapat
memenfaatkan
sistem pendukung
yang ada
• Keluarga
memberi
dukungan dan
pujian
• Keluarga
memahami
jadual kegiatan
harian klien
• 6eri pendidikan kesehatan pada
keluarga tantang cara merawatklien dengan harga diri rendah
• 6antu keluarga memberikan
dukungan selama sakit
• 6antu keluarga menyiapkan
lingkungan dirumah
• Celaskan cara pelaksanaan jadual
kegiatan klien dirumah
• 5njurkan memberi pujian pada
klien setiap berhasil
3. esiko perubahan persepsi sensori@ Halusnasi berhubungan dengan menarik
diri.
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. %uatu penerapan
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. %uatu penghayatan yang dialami
suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren@ persepsi palsu
(Maramis, +0#.
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah
(%tuart, +1#.
&ujuan umum @ Klien dapat berinteraksi dengan orang lain supaya tidak
terjadi halusinasi
18
8/18/2019 HDR Situasional
20/25
&ujuan Khusus Kriteria )ntervensi
. Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
Klien mampu,
menunjukan ekpresi
menerima> bersahabat,
kontak mata baik,
mengatakan masalah
yang dihadapi
• 6ina hubungan saling
percaya dengan klien
menggunakan prinsop
komunikasi terapeutik.
+ . Klien dapat
mengenal perasaan
yang menyebabkan
perilaku menarik
diri.
Klien mampu
mengungkapkan
perasaannya yang
menyebabkan menarik
diri.
• Kaji pengetahuan klien
tentang perilaku menarik
diri dan tanda tandanya.• 6eri kesempatan kepada
klien untuk
mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri
atau tidak mau bergaul.
• $iskusikan bersama klien
tentang perilaku menarik
diri, tanda:tanda serta pe:
nyebab yang muncul.
• 6erikan pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien dapat
menyebutkankeuntungan
berhubungan dengan
orang lain.
Klien dapat
menyebutkan manfaatdan keuntungan
berhubungan dengan
orang lain.
• Kaji pengetahuan klien
tentang manfaat dankeuntungan berhubungan
sosial dengan orang lain
dan kerugian bila yidak
berhubungan dengan
orang lain.
• 6eri kesempatan kepada
klien untuk mengung:
19
8/18/2019 HDR Situasional
21/25
kapkan perasaan tentang
keuntu:ngan berhubungan
sosial dengan orang lain.
• $iskusikan dengan klien
tentang manfaat
berhubungan so:sial
dengan orang lain.
• 6eri reinforcement positif
terhadap kemampuan
klien mengungkapkan
kemampuan berhubungan
dengan orang lain
• Kaji pengetahuan pasien
tentang kerugian bila
tidak berhubungan
dengan orang lain.
• 6eri kesempatan kepada
klien untuk mengung:
kapkan perasaan tentang
kerugian bila tidak
berhubungan dengan
orang lain.
• $iskusikan dengan klien
tentang kerugian bila tidak
berhubungan dengan
orang lain.
• 6eri reinforcement positif
terhadap kemampuan
klien mengungkapkan
kemampuan berhubungan
dengan orang lain.
/. esiko bunuh diri berhubungan dengan harga diri rendah
20
8/18/2019 HDR Situasional
22/25
%chneidman mendefinisikan bunuh "## sebagai sebuah perilaku
pemusnahan secara sadar yang ditujukan pada diri sendiri oleh seorang
individu yang memandang bunuh diri sebagai solusi terbaik dari sebuah isu.
$ia mendeskripsikan bahwa keadaan mental individu yang cenderung
melakukan bunuh diri telah mengalami rasa sakit psikologis dan perasaan
frustasi yang bertahan lama sehingga individu melihat bunuh diri sebagai
satu:satunya penyelesaian untuk masalah yang dihadapi yang bisa
menghentikan rasa sakit yang dirasakan (dalam Maris dkk., +#.
&ujuan jangka pendek @ klien akan mencari bantuan perawat bila ada perasaan
ingin mencederai diri.
&ujuan jangka panjang @ klien tidak akan mencederai diri
=o. )ntervensi asional
. bservasi perilaku klien lebih sering
melalui aktivitas dan interaksi rutin,
hindari kesan pengamatan dan
kecurigaan pada klien
bservasi ketat dibutuhkan
supaya intrvensi dapat terjadi
jika dibutuhkan untuk
memastikan keamanan klien
+. &etapkan kontak verbal dengan klien
bahwa ia akan meminta bantuan jika
keinginan bunh diri dirasakan
mendiskusikan perasaan ingin
bunuh diri dengan orang yang
dipercaya memberikan derajat
keringanan untuk klien, sikap
penerimaan klien sebagai
individu dapat dirasakan
21
8/18/2019 HDR Situasional
23/25
3. $orong klien untuk bicara tentang
perasaan yang dimiliknya sebelum
perilaku bunuh diri terjadi
5gar memecahakn masalah
dan memahami factor pencetus
/. 6ertindak sebagai model dalam
mengekspresikan kemarahan yang
tepat
7erilaku bunuh diri dipandang
sebagai marah yang
diarahakan pada diri sendiri
0. ancang anggota tim perawat untuk
memonitor secara kontinyu.
Jntuk memantau kondisi klien
setiap waktu.
;. )nstruksikan pengunjung untuk
membantasi barang bawaan ( yakinkan
untuk tidak memberikan makanan
dalam tas plastic#
Mencegah penggunaan benda:
benda tertentu untuk
melanjutkan ide bunuh dirinya.
1. 6atasi orang dalam ruangan klien dan
perlu adanya penurunan stimuli.
%timulus untuk bunuh diri bisa
timbul ketika klien melihat
keramaian.
". )nformasikan kepada keluarga dan
saudara klien bahwa klien
membutuhkan dukungan social yang
adekuat
$ukungan social dapat
meringankan stimulus.
22
8/18/2019 HDR Situasional
24/25
!. 6ersama pasien menulis daftar
dukungan sosial yang di punyai
termasuk jejaring sosial yang bisa di
akses.
Jntuk mempermudah
menghubungi keluarga yang
bisa membantu meringankan
stimulus.
. $orong klien untuk melakukan
aktivitas social.
Mengalihkan stimulus ke
kegiatan lain.
BAB III
PENUTUP
A. K$s#m(u/an
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
(Keliat, +;#
9tiologi
a. 7rivacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang
sembarangan pemasangan yang tidak sopan (pengukuran pubis, pemasangan
kateler pemeriksaan perincal#.
b. Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat > sakit > penyakit.
c. 7erlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai
pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagi tindakan tanpa persetujuan.
B. Saan
23
8/18/2019 HDR Situasional
25/25
$iharapkan mahasiswa mampu memahami tentang asuhan keperawatan psikososial
tentang H$