HIDROKSIAPATIT BERPORI DARI KULIT KERANG
KELOMPOK Nama Anggota :
Erni Aprilina G74110005
Dena Nadya Rahayu G74110013
Yulia Sani G74110024
Abu Rizal G74110031
Siti Rahayu Latifah G74110032
Maimuna G74110051
Zaenudin G74110052
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tulang merupakan salah satu organ tubuh manusia yang rentan patah atau retak saat
kecelakaan. Karena itu, saat ini banyak penelitian mengenai material pengganti tulang
yang kompatibel. Material yang banyak diteliti merupakan material yang dapat dibuat
menjadi hidroksiapatit. Namun, hidroksiapatit ini masih memiliki kekurangan
diantaranya mengenai penyerapan nutrisi oleh tulang pengganti. Sehingga, perlu
diperbaiki menjadi hidroksiapatit berpori. Pori ini akan berfungsi dalam penyerapan dan
pertukaran nutrisi, sehingga pengganti tulang ini akan lebih sempurna mendekati tulang
manusia. Sementara banyak limbah kulit kerang yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan Hidroksiapatit berpori dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
1. Bagaimana pengaruh suhu kalsinasi pada kemurnian fasa HAp?
2. Bagaimana perbedaan serbuk Hap dengan Hap berporogen?
Penelitian ini bertujuan menghasilkan Hidroksiapatit berpori yang
berkompatibel dengan tubuh manusia dari bahan baku limbah kulit kerang.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan baku
tulang pengganti yang biokompatibel dengan tubuh manusia dan ekonomis.
TINJAUAN PUSTAKA
Kulit Kerang
METODE
Cuci sample kerang dengan alkohol dan air dan Ultrasonic
Keringkan dengan oven pada 1100C
Kalsinasi pada furnace pada suhu 600 0C hingga 1100 0C
selama 5 jam
Hasil Kalsinasi dihaluskan dengan mesin HEM selama 6
jam
Bubuk kerang hasil kalsinasi demineralisasi dan dimasukkan ke reaktor kimia dengan suhu
35 0C
Masukkan larutan diamonium fosfat kedalam reaktror kimia dengan
kecepatan 2 mL/menit lalu diaduk konstan sehingga muncul endapan
putih
Diamkan semalam, endapan disaring, dikeringkan lalu dikalsinasi sehingga
terbentuk Hidroksiapatit dan dikarakterisasi
HAp bubuk dicampur dengan kitosan kemudian di kalsinasi
Hidroksiapatit berpori
Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain limbah kulit kerang, alcohol dan air demineralisasi.
Alat
• Alat-alat gelas • Ultrasonic cleaner • Oven • Furnace • Mesin penghalus energy tinggi (HEM)• Reaktorkimia• Simultan ThermalAnalizer(STA) SETARAM• TGA24S• DiffraktometerSinar-X Shimadzu XD-610• Scaning Electron Microscope (SEM) JEOL JED-2300.
HASIL DAN PEMBAHASAN