PRESENTASI KASUS
Perempuan 37 Tahun dengan Hipertensi Grade II dengan Vertigo
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti
Ujian Profesi Kedokteran Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Kardinah
Dokter Pembimbing
dr Sunarto SpPD
Disusun Oleh
Eka Lestari
06711181
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
DALAM
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
Untuk Dokter Muda
Nama Dokter Muda Eka Lestari Tanda
TanganNIM 06711181
Tanggal Presentasi Juni 2011
Rumah Sakit RSU Kardinah Tegal
Gelombang Periode 2 Mei 2011 ndash 25 Juni 2011
I IDENTITAS PASIEN
Nama Ny Kn
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 37 tahun
Alamat KHyamat Kulon Rt04Rw04
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Agama Islam
Tanggal masuk 08 Mei 2011
No RM 567007
Ruang Menur
II ANAMNESIS
Keluhan Utama Pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing Pusing timbul sejak 2 hari
SMRS pada siang hari pusing dirasakan muter-muter pada seluruh bagian kepala
terus menerus dan tengkuk terasa pegal Selain itu pasien juga merasakan mual
serta muntah muntah berisi cairan dan makanan yang dimakan oleh pasien
namun tidak disertai dengan darah Nafsu makan dan minum pasien menurun
Badan pasien terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak nafas dan nyeri
1
dada disangkal oleh pasien Tidak terdapat keluhan kabur pada mata dan pasien
menyangkal adanya bunyi berdengung atau berdenging pada telinga BAK dan
BAB tidak ada keluhan Pasien sudah mnum obat pusing yang dibeli di apotik tapi
tidak ada perubahan apapun
Saat bangun tidur pagi hari sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh sakit
kepala semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya
sehingga oleh keluarga memutuskan membawa pasien ke IGD RSU Kardinah
RPD
- Pasien serta keluarga pasien menyatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
hipertensi namun jarang kontrol
- Riwayat penyakit kencing manis tidak diketahui
- frac12 tahun yang lalu pasien dirawat karena penyakit hipertensi
RPK
- Riwayat keluarga tekanan darah tinggi (+) saudara kandung
pasien dan ayah pasien
- Riwayat penyakit kencing manis (-)
Kebiasaan dan Lingkungan
- Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
- Pasien jarang berolahraga
- Pasien makan 3x sehari dengan lauk seadanya sering makan yang asin
goreng-gorengan dan masakan yang bersantan
III PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum Gelisah
2 Kesadaran Compos Mentis
3 Tanda Vital
Tekanan darah 210120 mmHg
Suhu tubuh 368deg C
Frekuensi denyut nadi 88xmenit reguler isi dan tegangan cukup equal
2
Frekuensi napas 22xmenit
BB 56 Kg
TB 160 cm
BMI 2187
Kesan normoweight
4 Status Generalis
Kepala Bentuk mesochepal rambut beruban(-) lurus (+) distribusi
merata (+) mudah dicabut (-) rontok (-) alopesia (-) kaku
kuduk (-) nyeri tengkuk (+)
Mata Konjungtiva palpebra pucat (--) sklera ikterik (--) reflek
cahaya (++) pupil isokor (+) dengan diameter 2 mm alis mata
simetris (+) rontok (-) pertumbuhan bulu mata normal
entropion (-) ekstropion (-) sekret (--) kelopak mata udem (-)
ptosis (-)
Hidung Bentuk normal deviasi septum (-) sekret (-) nafas cuping
hidung (-)
Telinga Bentuk daun telinga normal nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan
mastoid (-) pendengaran normal krepitasi (-) sekret (-)
Mulut Bibir kering (-) pucat (-) lidah hiperemis (-) kotor (-)tremor (-)
stomatitis (-) gusi berdarah (-) bengkak (-) karies gigi (-)
faring hiperemis (-) tonsil hiperemis (--) ukuran tonsil T1T1
Leher Deformitas (-) deviasi trachea (-) tanda inflamasi (-)
pembesaran kelenjar limfonodi (-) nyeri tekan (-) JVP 0+2cm
H2O pembesaran tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi Dinding dada kanan kiri simetris statis dan dinamis retraksi
supra sternal (--) retraksi intercosta (--)
Paru
Anterior
dextra sinistra
3
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Posterior
dextra sinistra
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Gbr Paru Bag Depan Gbr Paru Bag Belakang
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak di SIC 5 1cm medial dari linea midclavikularis
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC 5 1cm medial dari liacutenea midclavikularis
sinistra diameter ictus 2cm kuat angkat (-) trill (-)
Perkusi Batas kanan SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri SIC 5 linea midclavikula sinistra
Batas atas SIC 2 linea sternalis sinistra
Batas pinggang SIC 3 linea parasternalis sinistra kesan cekung
4
paru
paru
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
DALAM
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
Untuk Dokter Muda
Nama Dokter Muda Eka Lestari Tanda
TanganNIM 06711181
Tanggal Presentasi Juni 2011
Rumah Sakit RSU Kardinah Tegal
Gelombang Periode 2 Mei 2011 ndash 25 Juni 2011
I IDENTITAS PASIEN
Nama Ny Kn
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 37 tahun
Alamat KHyamat Kulon Rt04Rw04
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Agama Islam
Tanggal masuk 08 Mei 2011
No RM 567007
Ruang Menur
II ANAMNESIS
Keluhan Utama Pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing Pusing timbul sejak 2 hari
SMRS pada siang hari pusing dirasakan muter-muter pada seluruh bagian kepala
terus menerus dan tengkuk terasa pegal Selain itu pasien juga merasakan mual
serta muntah muntah berisi cairan dan makanan yang dimakan oleh pasien
namun tidak disertai dengan darah Nafsu makan dan minum pasien menurun
Badan pasien terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak nafas dan nyeri
1
dada disangkal oleh pasien Tidak terdapat keluhan kabur pada mata dan pasien
menyangkal adanya bunyi berdengung atau berdenging pada telinga BAK dan
BAB tidak ada keluhan Pasien sudah mnum obat pusing yang dibeli di apotik tapi
tidak ada perubahan apapun
Saat bangun tidur pagi hari sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh sakit
kepala semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya
sehingga oleh keluarga memutuskan membawa pasien ke IGD RSU Kardinah
RPD
- Pasien serta keluarga pasien menyatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
hipertensi namun jarang kontrol
- Riwayat penyakit kencing manis tidak diketahui
- frac12 tahun yang lalu pasien dirawat karena penyakit hipertensi
RPK
- Riwayat keluarga tekanan darah tinggi (+) saudara kandung
pasien dan ayah pasien
- Riwayat penyakit kencing manis (-)
Kebiasaan dan Lingkungan
- Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
- Pasien jarang berolahraga
- Pasien makan 3x sehari dengan lauk seadanya sering makan yang asin
goreng-gorengan dan masakan yang bersantan
III PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum Gelisah
2 Kesadaran Compos Mentis
3 Tanda Vital
Tekanan darah 210120 mmHg
Suhu tubuh 368deg C
Frekuensi denyut nadi 88xmenit reguler isi dan tegangan cukup equal
2
Frekuensi napas 22xmenit
BB 56 Kg
TB 160 cm
BMI 2187
Kesan normoweight
4 Status Generalis
Kepala Bentuk mesochepal rambut beruban(-) lurus (+) distribusi
merata (+) mudah dicabut (-) rontok (-) alopesia (-) kaku
kuduk (-) nyeri tengkuk (+)
Mata Konjungtiva palpebra pucat (--) sklera ikterik (--) reflek
cahaya (++) pupil isokor (+) dengan diameter 2 mm alis mata
simetris (+) rontok (-) pertumbuhan bulu mata normal
entropion (-) ekstropion (-) sekret (--) kelopak mata udem (-)
ptosis (-)
Hidung Bentuk normal deviasi septum (-) sekret (-) nafas cuping
hidung (-)
Telinga Bentuk daun telinga normal nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan
mastoid (-) pendengaran normal krepitasi (-) sekret (-)
Mulut Bibir kering (-) pucat (-) lidah hiperemis (-) kotor (-)tremor (-)
stomatitis (-) gusi berdarah (-) bengkak (-) karies gigi (-)
faring hiperemis (-) tonsil hiperemis (--) ukuran tonsil T1T1
Leher Deformitas (-) deviasi trachea (-) tanda inflamasi (-)
pembesaran kelenjar limfonodi (-) nyeri tekan (-) JVP 0+2cm
H2O pembesaran tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi Dinding dada kanan kiri simetris statis dan dinamis retraksi
supra sternal (--) retraksi intercosta (--)
Paru
Anterior
dextra sinistra
3
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Posterior
dextra sinistra
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Gbr Paru Bag Depan Gbr Paru Bag Belakang
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak di SIC 5 1cm medial dari linea midclavikularis
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC 5 1cm medial dari liacutenea midclavikularis
sinistra diameter ictus 2cm kuat angkat (-) trill (-)
Perkusi Batas kanan SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri SIC 5 linea midclavikula sinistra
Batas atas SIC 2 linea sternalis sinistra
Batas pinggang SIC 3 linea parasternalis sinistra kesan cekung
4
paru
paru
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
dada disangkal oleh pasien Tidak terdapat keluhan kabur pada mata dan pasien
menyangkal adanya bunyi berdengung atau berdenging pada telinga BAK dan
BAB tidak ada keluhan Pasien sudah mnum obat pusing yang dibeli di apotik tapi
tidak ada perubahan apapun
Saat bangun tidur pagi hari sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh sakit
kepala semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya
sehingga oleh keluarga memutuskan membawa pasien ke IGD RSU Kardinah
RPD
- Pasien serta keluarga pasien menyatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
hipertensi namun jarang kontrol
- Riwayat penyakit kencing manis tidak diketahui
- frac12 tahun yang lalu pasien dirawat karena penyakit hipertensi
RPK
- Riwayat keluarga tekanan darah tinggi (+) saudara kandung
pasien dan ayah pasien
- Riwayat penyakit kencing manis (-)
Kebiasaan dan Lingkungan
- Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
- Pasien jarang berolahraga
- Pasien makan 3x sehari dengan lauk seadanya sering makan yang asin
goreng-gorengan dan masakan yang bersantan
III PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum Gelisah
2 Kesadaran Compos Mentis
3 Tanda Vital
Tekanan darah 210120 mmHg
Suhu tubuh 368deg C
Frekuensi denyut nadi 88xmenit reguler isi dan tegangan cukup equal
2
Frekuensi napas 22xmenit
BB 56 Kg
TB 160 cm
BMI 2187
Kesan normoweight
4 Status Generalis
Kepala Bentuk mesochepal rambut beruban(-) lurus (+) distribusi
merata (+) mudah dicabut (-) rontok (-) alopesia (-) kaku
kuduk (-) nyeri tengkuk (+)
Mata Konjungtiva palpebra pucat (--) sklera ikterik (--) reflek
cahaya (++) pupil isokor (+) dengan diameter 2 mm alis mata
simetris (+) rontok (-) pertumbuhan bulu mata normal
entropion (-) ekstropion (-) sekret (--) kelopak mata udem (-)
ptosis (-)
Hidung Bentuk normal deviasi septum (-) sekret (-) nafas cuping
hidung (-)
Telinga Bentuk daun telinga normal nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan
mastoid (-) pendengaran normal krepitasi (-) sekret (-)
Mulut Bibir kering (-) pucat (-) lidah hiperemis (-) kotor (-)tremor (-)
stomatitis (-) gusi berdarah (-) bengkak (-) karies gigi (-)
faring hiperemis (-) tonsil hiperemis (--) ukuran tonsil T1T1
Leher Deformitas (-) deviasi trachea (-) tanda inflamasi (-)
pembesaran kelenjar limfonodi (-) nyeri tekan (-) JVP 0+2cm
H2O pembesaran tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi Dinding dada kanan kiri simetris statis dan dinamis retraksi
supra sternal (--) retraksi intercosta (--)
Paru
Anterior
dextra sinistra
3
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Posterior
dextra sinistra
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Gbr Paru Bag Depan Gbr Paru Bag Belakang
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak di SIC 5 1cm medial dari linea midclavikularis
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC 5 1cm medial dari liacutenea midclavikularis
sinistra diameter ictus 2cm kuat angkat (-) trill (-)
Perkusi Batas kanan SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri SIC 5 linea midclavikula sinistra
Batas atas SIC 2 linea sternalis sinistra
Batas pinggang SIC 3 linea parasternalis sinistra kesan cekung
4
paru
paru
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Frekuensi napas 22xmenit
BB 56 Kg
TB 160 cm
BMI 2187
Kesan normoweight
4 Status Generalis
Kepala Bentuk mesochepal rambut beruban(-) lurus (+) distribusi
merata (+) mudah dicabut (-) rontok (-) alopesia (-) kaku
kuduk (-) nyeri tengkuk (+)
Mata Konjungtiva palpebra pucat (--) sklera ikterik (--) reflek
cahaya (++) pupil isokor (+) dengan diameter 2 mm alis mata
simetris (+) rontok (-) pertumbuhan bulu mata normal
entropion (-) ekstropion (-) sekret (--) kelopak mata udem (-)
ptosis (-)
Hidung Bentuk normal deviasi septum (-) sekret (-) nafas cuping
hidung (-)
Telinga Bentuk daun telinga normal nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan
mastoid (-) pendengaran normal krepitasi (-) sekret (-)
Mulut Bibir kering (-) pucat (-) lidah hiperemis (-) kotor (-)tremor (-)
stomatitis (-) gusi berdarah (-) bengkak (-) karies gigi (-)
faring hiperemis (-) tonsil hiperemis (--) ukuran tonsil T1T1
Leher Deformitas (-) deviasi trachea (-) tanda inflamasi (-)
pembesaran kelenjar limfonodi (-) nyeri tekan (-) JVP 0+2cm
H2O pembesaran tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi Dinding dada kanan kiri simetris statis dan dinamis retraksi
supra sternal (--) retraksi intercosta (--)
Paru
Anterior
dextra sinistra
3
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Posterior
dextra sinistra
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Gbr Paru Bag Depan Gbr Paru Bag Belakang
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak di SIC 5 1cm medial dari linea midclavikularis
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC 5 1cm medial dari liacutenea midclavikularis
sinistra diameter ictus 2cm kuat angkat (-) trill (-)
Perkusi Batas kanan SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri SIC 5 linea midclavikula sinistra
Batas atas SIC 2 linea sternalis sinistra
Batas pinggang SIC 3 linea parasternalis sinistra kesan cekung
4
paru
paru
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Posterior
dextra sinistra
Inspeksi simetris statis dan dinamis = simetris statis dan dinamis
Palpasi vocal fremitus (+) = vocal fremitus (+)
Perkusi sonor pada seluruh lapang paru = sonor pada seluruh lapang
Auskultasi Suara Dasar vesikuler (+) = vesikuler (+)
Suara tambahan ronkhi (-) = ronkhi (-)
Wheezing (-) = Wheezing (-)
Gbr Paru Bag Depan Gbr Paru Bag Belakang
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak di SIC 5 1cm medial dari linea midclavikularis
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di SIC 5 1cm medial dari liacutenea midclavikularis
sinistra diameter ictus 2cm kuat angkat (-) trill (-)
Perkusi Batas kanan SIC 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri SIC 5 linea midclavikula sinistra
Batas atas SIC 2 linea sternalis sinistra
Batas pinggang SIC 3 linea parasternalis sinistra kesan cekung
4
paru
paru
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Kesan konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi Suara dasar SI-SII murni regular HR 88 x per menit
- Mitral M1gtM2
- Trikuspid T1gtT2
- Aorta A1ltA2
- Arteri Pulmonalis P1ltP2
- A1gtP1 T1ltM1 A2gtP2 T2gtM2
- Suara tambahan bising (-) gallop (-)
Kesan suara jantung normal regular tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi dinding perut flat(+) jaringan parut(-) massa(-) spider nevi(-)
Auskultasi bunyi peristaltik (+) frekuensi 20 xmenit
Palpasi supel (+) nyeri tekan (-) massa (-) ballotemen ginjal (--) Hepar
tidak teraba Lien tidak teraba
Perkusi timpani (+) di keempat kuadran abdomen nyeri costovertebra
(--) pekak sisi (+) normal pekak alih (-)
Inguinal tidak dilakukan
Genitalia tidak dilakukan
Ekstremitas superior inferior
dexsin dexsin
Non Pitting Edem -- --
Sianosis -- --
Ikterik -- --
Kekuatan Otot 55 55
Klonus -- --
Capillary refill lt2rdquolt2rdquo lt2rdquolt2rdquo
Petekie -- --
Integumentum turgor kulit baik edema (-) akral hangat
5
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
10 Mei 2011
1 Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai Normal
WBC 760 N 48 - 108
RBC 395 darr 42 - 54
Haemoglobin 105 darr 12 ndash 16
Hematokrit 335 darr 37 ndash 47
MCV 844 N 79 ndash 99
MCH 288 N 27 ndash 31
MCHC 333 N 33 ndash 37
Trombosit 201 N 150 ndash 450
LED 1 6 mmjam N 0 ndash 20
LED 2 11 mmjam N 0 ndash 20
2 Kimia Darah Faal Hepar
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
SGOT 244 N 0 ndash 37
SGPT 132 N 0 ndash 42
Ureum 241 N 10 ndash 50
Kreatinin 164 uarr 06 ndash 12
GDS 115 N 70 ndash 110
3 Pemeriksaan laboratorium lainnya
Pemeriksaan Hasil Interpretasi Nilai normal
Kolesterol 165 N 100 ndash 220
HDL 51 N 0 ndash 55
LDL 95 N 0 ndash 150
Trigliserida 95 N 70 ndash 150
Uricacid 82 uarr 34 ndash 7
6
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
V RESUME ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Perempuan 37 tahun merasakan pusing sejak 2 hari SMRS pada siang
hari pusing dirasa muter-muter pada seluruh bagian kepala terus menerus dan
tengkuk terasa pegal Pasien juga merasa mual terus menerus dan muntah yang
berisi cairan dan makanan nafsu makan dan minum pasien menurun Badan pasien
terasa lemas dan keluar keringat dingin Sesak dan nyeri dada disangkal oleh
pasien Tidak terdapat keluhan mata kabur dan telinga berdenging ataupun
berdengung Pasien telah minum obat yang dibeli di apotik tapi tidak ada
perubahan Saat bangun tidur sebelum dibawa ke IGD pasien mengeluh pusing
semakin memberat hingga pasien tidak kuat menahan rasa sakitnya sehingga
keluarga memutuskan membawa pasien ke IGS RSU Kardinah
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210120 mmHg
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan penurunan jumlah eritrosit penurunan
hematokrit dan penurunan hemoglobin serta kenaikan kreatinin
VI PROBLEM
Aktif
Pusing muter-muter
Tengkuk terasa pegal
Mual
Muntah
Gelisah
Hipertensi grade II (210160mmHg)
Penurunan jumlah eritrosit hematokrit dan hemoglobin
Peningkatan kreatinin dan uricacid
Pasif
-
7
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
V DAFTAR MASALAH
- Hipertensi grade II
- Vertigo
- Hiperurecemia
- Renal Insufficiency
VI RENCANA TINDAKAN
1 Problem I Tekanan darah 210120mmHg tengkuk terasa pegal
Assesment Hipertensi grade II
IP Diagnosis EKG Ro Thorak Urinalisis konsul SpMata
Terapi
In lasix 10mgml 2x1 ampul
Inj catapres 015 mgml 2x1 ampuldrip
Herbeser CD 100 mg 1x1
Divask 5 mg 1x1
Angioten 50 mg 1x1
KSR 2x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan tentang penyakit hipertensi dan kemungkinan akibat yang
dialami jika tidak kontrol tekanan darah secara rutin
Penjelasan diit rendah garam 2000 mg natriumhari
Penjelasan olah raga yang disarankan sesuai aktivitas (30 menit hari)
2 Problem II Pusing muter-muter mual muntah
Assesment Vertigo Konsul SpTHT dan SpSaraf
IP Diagnosis
Terapi
Mertigo SR 2x1
Frego 10 mg 1x1
Monitor Pemeriksaan Vital Sign evaluasi keadaaan umum
Rencana edukasi penjelasan tentang penyakit vertigo hindari stress
8
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
3 Problem III Peningkatan Uricacid
Assesment Hiperurecemia
IP Diagnosis USG Ginjal
Terapi
Allopurinol 100mg 2x1
Diet rendah purin
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign uricacid
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah purin seperti jeroan cumi udang kepiting
4 Problem III Peningkatan Kreatinin
Assesment Renal Insufficiency
IP Diagnosis USG Ginjal + VU
Terapi
Inj Lasix amp frac12 x 1
Diet rendah garam 2000 mg natriumhari
Diet rendah kalium
Monitor Keadaan umum pemeriksaan vital sign kreatinin ureum
Rencana edukasi
Istirahat minum obat teratur
Penjelasan diit rendah garam rendah kalium (buah-buahan)
VII PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
PEMBAHASAN
HIPERTENSI
1 DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah
sistolik ge 140 mmHg dan diastolik ge 90
2 ETIOLOGI
1 Hipertensi Primer esensial
Hipertensi primer gt90 tidak diketahui penyebabnya Hipertensi primer ini
penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor
risiko tertentu Berikut ini beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya
kenaikan tekanan darah diantaranya adalah
Genetik (akibat defek pada beberapa gen yang berperan pada pengaturan
tekanan darah)
Faktor lingkungan (intake garam yang berlebihan obesitas pekerjaan
alkoholisme stresor psikogenik dan tempat tinggal)
Merokok
Kurangnya aktifitas fisik
Diabetes Mellitus
Usia
Dislipidemia
2 Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah naiknya tekanan darah yang diakibatkan oleh
suatu sebab Hipertensi jenis ini terjadi pada 5 kasus yang terjadi di masyarakat
Berikut ini penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah
Penggunaan estrogen (pil KB dengan estrogen)
Pemakaian obat (kortikosteroid ACTH sefalosporin NSAID cyclosporin
antidepresan terutama venlafaxine)
10
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Penyakit ginjal (pielonefritis glomerulonefritis tumor ginjal dll)
Kelainan endokrin (penyakit tiroid paratiroid hiperaldosteronisme primer)
Kelainan saraf
Kehamilan
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah darah menurut JNC 7
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal lt 120 lt 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Stage 1 140-159 90-99
Hipertensi Stage 2 ge 160 ge 100
4 PATOFISIOLOGI
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
1 Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya
2 Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut Karena itu
darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan Inilah yang terjadi pada usia
lanjut dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis
Dengan cara yang sama tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut
karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah
3 Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan
darah Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu
11
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh
meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
4 Asupan garam juga dapat meningkatkan kecenderungan terhadap penyakit
hipertensi Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan volume plasma curah jantung
dan tekanan darah Tetapi pada mekanisme kompensasinya akibat peninggian
kadar garam mengakibatkan eksresi garam juga meningkat sehingga tercapainya
kembali keadaan hemodinamik yang normal
5 Stress psikologik juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah karena
menimbulkan stimulasi saraf simpatis yang dapat meningkat tekaan darah secara
intermiten Apabila stress berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian
tekanan darah yang menetap
Berikut ini adalah mekanisme dalam menimbulkan terjadinya hipertensi
Adapun gambaran perjalan alamiah Hipertensi Primer yang Tidak Terobati
seperti yang tertera pada gambar di bawah ini
12
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Pre-Hipertensi
Hipertensi Dini
Hipertensi Menetap
Tanpa Komplikasi Dengan Komplikasi
Hipertensi Maligna Jantung Pembuluh Darah Otak
5 MANIFESTASI KLINIS
Peninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada
hipertensi terutama tipe hipertensi esensial primer Gejala yang timbul dapat berbeda-
beda tergantung pada tingginya tekanan darah Terkadang hipertensi primer dapat
berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ
target seperti ginjal mata otak dan jantung
Biasanya asimtomatik namun dapat juga timbul gejala-gejala seperti sakit
kepala rasa kaku atau berat di tengkuk mata berkunang-kunang sulit tidur lemah dan
mudah lelah
Hipertensi emergency (darurat) TD gt 220140 dengan terdapat kerusakan organ yang progresif sehingga TD harus diturunkan secara segera max 1 jam1048729 Pendarahan intra pranial ombotik CVA atau pendarahan subarakhnoid 1048729 Hipertensi ensefalopati 1048729 Aorta diseksi akut 1048729 Oedema paru akut 1048729 Eklampsi 1048729 Insufisiensi ginjal akut 1048729 Infark miokard akut angina unstable 1048729 Sindroma kelebihan Katekholamin yang lain Sindrome withdrawal obat anti hipertensi Cedera kepala Luka bakar
Hipertensi urgency (mendesak)TD gt 180110 yang tidak disertai oleh kerusakan organ sehingga TD dapat diturunkan dalam jangka waktu 1-24 jam1048729 Hipertensi berat dengan minimal atau tanpa kerusakan organ sasaran dan tidak dijumpai
13
Ginjal- hipertrofi- gagal jantung- infark
- aneurisma disekan
- iskemia- trombosis- perdarahan
- nefrosklerosis- gagal ginjal
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
keadaan pada hipertensi emergency 1048729 Hipertensi post operasi 1048729 Hipertensi tak terkontrol tanpa diobati pada perioperatif
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menentukan adanya kerusakan organ dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi Biasanya diperiksa urinalisa darah perifer lengkap kimia darah
(kalium natrium kreatinin gula darah puasa kolesterol total kolesterol HDL dan
EKG)
7 DIAGNOSIS
Evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan
1 Mengidentifikasi penyebab hipertensi
2 Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular beratnya
penyakit serta respons terhadap pengobatan
3 Mengidentifikasi adanya faktor resiko kardivaskular yang lain atau penyakit
penyerta yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan
pengobatan
Data yang diperoleh untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis
pemeriksaan fisik pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya Pada 70-80
kasus hipertensi primer didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga meskipun hal ini
belum dapat memastikan diagnosis Jika didapatkan riwayat hipertensi pada orang tua
dugaan terhadap hipertensi primer semakin kuat
Kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung garam perlu ditanyakan
untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan garam pasa pasien Pada wanita
perlu ditanyakan mengenai riwayat hipertensi pada kehamilan riwayat eklamsia
riwayat persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi
Keterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita
seperti diabetes mellitus penyakit ginjal serta faktor resiko untuk terjadinya hipertensi
seperti merokok alhokol faktor stress dan data berat badan
14
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi
primer Kemungkinan adanya hipertensi sekunder perlu dipertimbangkan jika dijumpai
hipertensi berat pada usia muda atau dijumpai kelainan dalam pemeriksaan urin yang
mengarah pada kemungkinan adanya kelainan ginjal Bruit yang terdengar pada
dinding abdomen memperkuat dugaan tersebut
Pemeriksaan penunjang lain yang mungkin diperlukan ialah pemeriksaan
laboratorium misalnya seperti pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
dipakai untuk menilai fungsi ginjal Pemeriksaan kalium dalam serum dapat
membantu menyingkirkan kemungkinan aldosteronisme primer pada pasien hipertensi
Hipokalemia pada pasien yang mendapat pengobatan diuretik perlu diteliti lebih lanjut
apakah hipokalemia tersebut disebabkan oleh efek samping diuretik atau oleh kausa
lain
Hipertensi sering ditemukan pada pasien diabetes mellitus kadar glukosa darah
juga penting untuk diperiksa Pemeriksaan urinalisis juga diperlukan karena selain
dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit ginjal juga karena proteinuria
ditemukan pada hampir separuh pasien
Pemeriksaan lain seperti profil lipid biakan urin dan pemeriksaan darah perifer
diperlukan untuk melengkapi data dalam rangka menegakan diagnosis hipertensi
primer Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengikuti perkembangan
pengobatan hipertensi karena berbagai obat antihipertensi dapat menimbulkan efek
samping
Pemeriksaan elektrokardigram dan foto thoraks dapat memberikan gambaran
apakah hipertensi telah berlangsung lama Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran
kardiomegali dapat dideteksi dengan pemeriksaan tersebut
Resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi ditentukan oleh tidak
hanya tingginya tekanan darah tetapi juga telah atau belum adanya kerusakan organ
target serta faktor resiko lain merokok dislipidemia dan DM
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko Kardiovaskular serta Kerusakan
Organ Target Pada Pasien Hipertensi
Faktor Resiko Utama Kerusakan Organ Target
Merokok Penyakit jantung
15
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Dislipidemia - Hipertrofi ventrikel kiri
Diabetes Melitus - Anginariwayat infark miokard
Umur gt60 tahun- Riwayat revaskularisasi koroner
- Gagal jantung
Jenis kelamin (pria dan wanita pasca
menopause)
Stroke atau serangan iskemia selintas
Riwayat penyakit kardiovaskular dalam
keluarga
Nefropati
Wanita gt65 tahun atau
Pria lt55 tahun
Penyakit arteri perifer
Retinopati
8 PENATALAKSANAAN
1 Pengobatan Non-Farmakologi
Pengobatan non-farmakologi yang utama terhadap hipertensi adalah
pembatasan garam dalam makanan dan pengawasan berat badan Pengobatan non-
farmakologi dengan cara tersebut benar-benar bermanfaat bila tekanan darah
diastolik antara 90-95 mmHg pada penderita dengan usia 50 tahun yang tidak
mempunyai faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya seperti
hiperkolesterolemia diabetes mellitus laki-laki riwayat keluarga atau adanya
kerusakan organ target
Pada hipertensi derajat 1 pengurangan asupan garam dan upaya penurunan
berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal pengobatan hipertensi Edukasi
pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam
Pembatasan garam sekitar 2000 mg natriumhari dianjurkan untuk pengelolaan diet
pada kebanyakan penderita hipertensi
2 Pengobatan Farmakologi
Penatalaksanaan hipertensi menurut JNC 7
Klasifikasi Sistolik Diastolik Perbaikan Terapi Obat awal
16
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Pola hidup Tanpa indikasi
memaksa
Dengan indikasi
memaksa
Normal lt 120 lt 80 dianjurkanTidak
indikasi obat
-
Pre Hipertensi 120-139 80-89 yaObat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 1 140-159 90-99 ya
Diuretik jenis
thiazide untuk
sebagian besar kasus
dapat
dipertimbangkan
ACEI ARB BB
CCB atau kombinasi
Obat-obatan untuk
indikasi memaksa
Hipertensi grade 2 ge 160 ge 100 ya
Kombinasi 2 obat
untuk sebagian besar
kasus umumnya
diuretik jenis thiazide
dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
Obat anti
hipertensi lain
(diuretika ACEI
ARB BB CCB)
sesuai kebutuhan
Kelas Obat IndikasiKontraindikasi
Mutlak Tidak Mutlak
Diuretika
(Thiazide)
Gagal jantung kongestif usia lanjut
isolated systolic hypertension ras
Afrika
Gout Kehamilan
Diuretika (Loop)Insufisiensi ginjal gagal jantung
kongestif- -
Diuretika Gagal jantung kongestif pasca infark Gagal ginjal -
17
Indikasi dan Kontraindikasi Kelas-kelas Utama Obat Antihipertensi Menurut ESH
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
(Anti aldosteron) miokardium hiperkalemia
Penyekat szlig
Angina pectoris pasca infark
miokardium gagal jantung kongestif
kehamilan takiaritmia
Asma penyakit paru
obstruktif menahun
AV block (derajat 2
atau 3)
Penyakit pembuluh
darah perifer
intoleransi glukosa
atlit atau pasien yang
aktif secara fisik
Calcium
Antagonist
(dihydropiridine)
Usia lanjut isolated systolic
hypertension angina pectoris penyakit
pembuluh darah perifer aterosklerosis
karotis kehamilan
-Takiaritmia gagal
jantung kongestif
Calcium
Antagonist
(verapamil
diltiazem)
Angina pectoris aterosklerosis karotis
takikardia supraventrikuler
AV block (derajat 2
atau 3) gagal jantung
kongestif
-
Penghambat
ACE
Gagal jantung kongestif disfungsi
ventrikel kiri pasca infark miokardium
non-diabetik nefropati nefropati DM
tipe I proteinuria
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
Angiotensin II
receptor
antagonist (AT1-
blocker)
Nefropati DM tipe 2 mikroalbuminuria
diabetik proteinuria hipertrofi
ventrikel kiri batuk karena ACEI
Kehamilan
hiperkalemia stenosis
arteri renalis bilateral
-
α ndash BlockerHiperplasia prostat (BPH)
hiperlipidemiaHipotensi ortostatis
Gagal jantung
kongestif
Bila diagnosa hipertensi emergensi telah ditegakkan maka TD perlu segera
diturunkan Langkah-langkah yang perlu diambil adalah
18
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
1048729 Rawat di ICU pasang femoral intraarterial line dan pulmonari arterial catether
(bila ada indikasi ) Untuk menentukan fungsi kordiopulmonair dan status
volume intravaskuler
1048729 Anamnese singkat dan pemeriksaan fisik
- tentukan penyebab krisis hipertensi
- singkirkan penyakit lain yang menyerupai krisis HT
- tentukan adanya kerusakan organ sasaran
1048729 Tentukan TD yang diinginkan didasari dari lamanya tingginya TD sebelumnya
cepatnya kenaikan dan keparahan hipertensi masalah klinis yang menyertai
dan usia pasien
- penurunan TD diastolik tidak kurang dari 100 mmHg TD sistolik tidak
kurang dari 160 mmHg ataupun MAP tidak kurang dari 120 mmHg selama
48 jam pertama kecuali pada krisis hipertensi tertentu ( misal disecting
aortic aneurysm ) Penurunan TD tidak lebih dari 25 dari MAP ataupun
TD yang didapat
- Penurunan TD secara akut ke TD normal subnormal pada awal pengobatan
dapat menyebabkan berkurangnya perfusike ke otak jantung dan ginjal dan
hal ini harus dihindari pada beberapa hari permulaan kecuali pada keadaan
tertentu misal dissecting anneurysma aorta
- TD secara bertahap diusahakan mencapai normal dalam satu atau dua
minggu
Obat anti hipertensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruangan intensive care unit ( ICU ) dan diberi salah satu dari obat anti
hipertensi intravena ( IV )
1 Sodium Nitroprusside merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun
venous Secara iv mempunyai onsep of action yang cepat yaitu 1 ndash 2 dosis 1 ndash 6
ug kg menit Efek samping mual muntah keringat foto sensitif hipotensi
2 Nitroglycerini merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan
dosis tinggi sebagai vasodilator arteri dan vena Onset of action 2 ndash 5 menit
19
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
duration of action 3 ndash 5 menit Dosis 5 ndash 100 ug menit secara infus iv Efek
samping sakit kepala mual muntah hipotensi
3 Diazolxide merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara iv
bolus Onset of action 1 ndash 2 menit efek puncak pada 3 ndash 5 menit duration of
action 4 ndash 12 jam Dosis permulaan 50 mg bolus dapat diulang dengan 25 ndash 75
mg setiap 5 menit sampai TD yang diinginkan Efek samping hipotensi dan
shock mual muntah distensi abdomen hiperuricemia aritmia dll
4 Hydralazine merupakan vasodilator direk arteri Onset of action oral 05 ndash 1
jam iv 10 ndash 20 menit duration of action 6 ndash 12 jam Dosis 10 ndash 20 mg iv
bolus 10 ndash 40 mg im Pemberiannya bersama dengan alpha agonist central
ataupun Beta Blocker untuk mengurangi refleks takhikardi dan diuretik untuk
mengurangi volume intravaskular Efek samping refleks takhikardi
meningkatkan stroke volume dan cardiac out put eksaserbasi angina MCI akut
dll
5 Enalapriat merupakan vasodelator golongan ACE inhibitor Onsep on action 15 ndash
60 menit Dosis 0625 ndash 125 mg tiap 6 jam iv
6 Phentolamine (regitine) termasuk golongan alpha andrenergic blockers Terutama
untuk mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin Dosis 5 ndash 20 mg secar
iv bolus atau im Onset of action 11 ndash 2 menit duration of action 3 ndash 10 menit
7 Trimethaphan camsylate termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi
sistem simpatis dan parasimpatis Dosis 1 ndash 4 mg menit secara infus iv Onset
of action 1 ndash 5 menit Duration of action 10 menit Efek samping opstipasi
ileus retensia urine respiratori arrest glaukoma hipotensi mulut kering
8 Labetalol termasuk golongan beta dan alpha blocking agent Dosis 20 ndash 80 mg
secara iv bolus setiap 10 menit 2 mg menit secara infus iv Onset of action 5 ndash
10 menit Efek samping hipotensi orthostatik somnolen hoyong sakit kepala
bradikardi dll Juga tersedia dalam bentuk oral dengan onset of action 2 jam
duration of action 10 jam dan efek samping hipotensi respons unpredictable dan
komplikasi lebih sering dijumpai
20
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
9 Methyldopa termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syaraf
simpatis Dosis 250 ndash 500 mg secara infus iv 6 jam Onset of action 30 ndash 60
menit duration of action kira-kira 12 jam Efek samping Coombs test ( + )
demam gangguan gastrointestino with drawal sindrome dll Karena onset of
actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak konsisten obat ini kurang disukai
untuk terapi awal
10 Clonidine termasuk golongan alpha agonist sentral Dosis 015 mg iv pelan-
pelan dalam 10 cc dekstrose 5 atau im150 ug dalam 100 cc dekstrose dengan
titrasi dosis Onset of action 5 ndash10 menit dan mencapai maksimal setelah 1 jam
atau beberapa jam Efek samping rasa ngantuk sedasi hoyong mulut kering rasa
sakit pada parotis Bila dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan sindroma
putus obat
Walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk memberikan obat-obat oral
yang cara pemberiannya lebih mudah tetapi pemberian obat parenteral adalah lebih
aman Dengan Sodium nitrotprusside Nitroglycirine Trimethaphan TD dapat
diturunkan baik secara perlahan maupun cepat sesuai keinginan dengan cara menatur
tetesan infus
Demikian juga pemberian labetalol ataupun Diazoxide secara bolus intermitten
intravena dapat menyebabkan TD turun bertahap Bila TD yang diinginkan telah
dicapai injeksi dapat di stop dan TD naik kembali
Penderita dengan hipertensi urgensi tidak memerlukan rawat inap di rumah
sakit Sebaiknya penderita ditempatkan diruangan yang tenang tidak terang dan TD
diukur kembali dalam 30 menit Bila TD tetap masih sangat meningkat maka dapat
dimulai pengobatan Umumnya digunakan obat-obat oral anti hipertensi dalam
menggulangi hipertensi urgensi ini dan hasilnya cukup memuaskan
Obat-obat oral anti hipertensi yang digunakan al
1 Nifedipine pemberian bisa secara sublingual (onset 5-10 menit)Buccal (onset 5 ndash
10 menit)oral (onset 15-20 menit)duration 5 ndash 15 menit secara sublingualbuccal)
Efek samping sakit kepala takhikardi hipotensi flushing hoyong
21
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
2 Clondine Pemberian secara oral dengan onset 30 ndash 60 menit Duration of Action
8-12 jam Dosis 01-02 mgdijutkan 005mg-01 mg setiap jam sd 07mg Efek
samping sedasimulut keringHindari pemakaian pada 2nd degree atau 3rd degree
heart block brakardisick sinus syndromeOver dosis dapat diobati dengan
tolazoline
3 Captopril pemberian secara oralsublingual Dosis 25mg dan dapat diulang setiap
30 menit sesuai kebutuhan Efek samping angio neurotik oedema rash gagal
ginjal akut pada penderita bilateral renal arteri sinosis
4 Prazosin Pemberian secara oral dengan dosis 1-2mg dan diulang perjam bila
perluEfek samping first dosyncope hiponsi orthostatik palpitasi takhikaro sakit
kepala
Dengan pemberian Nifedipine ataupun Clonidine oral dicapai penurunan MAP
sebanyak 20 ataupun TDlt120 mmHg Demikian juga Captopril Prazosin terutama
digunakan pada penderita hipertensi urgensi akibat dari peningkatan katekholamine
VERTIGO
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau
seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar yang biasanya disertai
22
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
dengan mual dan kehilangan keseimbangan vertigo bisa berlangsung hanya beberapa
saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita
tidak bergerak sama sekali Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 1 menit perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita
berbaring bangun berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya
memicu terjadinya episode vertigo ini penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya
endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam vertigo jenis ini mengerikan tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdengingrdquo
ldquoKata lsquovertigorsquo berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar
Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan bukan penyakit Namun keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius Jadi sekalipun bukan penyakit vertigo
tidak boleh disepelekan Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit
seperti tumor otak hipertensi (tekanan darah tinggi) diabetes mellitus (kencing
manis)jantung dan ginjal Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat
diatasi
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategoriberdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan Vertigo periferal
terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti
- pandangan gelap
- rasa lelah dan stamina menurun
- jantung berdebar
23
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
- hilang keseimbangan
- tidak mampu berkonsentrasi
- perasaan seperti mabuk
- otot terasa sakit
- mual dan muntah-muntah
- memori dan daya pikir menurun
- sensitif pada cahaya terang dan suara
- berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan) penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran)
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak
khususnya di bagian saraf keseimbangan yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil)
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap penderita akan
mengalami hal-hal seperti
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara
lain stroke multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak) tumor trauma di
bagiankepala migren infeksi kondisi peradangan neurodegenerative illnesses
(penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak
24
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
kecil Penyebab dan Gejala Keluhan vertigo biasanya datang mendadak diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat mualdan muntah Faktor penyebab
vertigo adalah Sistemik Neurologik Ophtalmologik Otolaringologi Psikogenik
dapat disingkat SNOOP
Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh
penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus hipertensi dan jantung Sementara itu
vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf
Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya
penglihatan disebut vertigo ophtalmologis sedangkan vertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis Selain
penyebab dari segi fisikpenyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak
teratur seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga kemungkinan penyebab
vertigo antara lain
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migren
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo
- Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
- Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari
tempat tidur
- Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
- Hindari posisi mendongakkan kepala misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
25
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
- Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal)
atau bila leher dalam posisi mendongak
Ada beberapa pengobatan gangguan keseimbangan (pada telinga) selain obat-obat
yang diminum yaitu rehabilitasifisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan
badan Ada beberapa latihan yaitu Canalit Reposition Treatment (CRT) Epley
manouver Rolling Barbeque maneuver Semont Liberatory maneuver dan Brand-
Darroff exercise Dari beberapa latihan ini kadang memerlukan seseorang untuk
membantunya tapi ada juga yang dapat dikerjakan sendiri
Dari beberapa latihan umumnya yang dilakukan pertama adalah CRT atau
Semont Liberatory jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercise
Latihan CRT Epley manouver
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan vertigo
telinga kiri ) (1) kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir
tempat tidur (2) tunggu jika terasa berputar vertigo sampai hilang kemudian
putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai
(3) tunggu sampai hilang rasa vertigo kemudian duduk dengan kepala tetap pada
posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4) masing-masing gerakan
ditunggu lebih kurang 30 ndash 60 detik Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain
berulang kali sampai terasa vertigo hilang
26
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Untuk Rolling Barbeque maneuver dilakukan dengan cara berguling sampai
360prime mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas jika vertigo kiri mulai
berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan jika timbul
vertigo berhenti dulu tapi jangan balik lagi sampai hilang setelah hilang berguling
diteruskan sampai akhirnya kembali ke posisi semula
Latihan Semont Liberatory
Keterangan Gambar
Pertama posisi duduk (1) untuk gangguan vertigo telinga kanan kepala
menoleh ke kiri kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur (2) dengan posisi kepala tetap tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik)
kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3) tunggu 30-60
detik baru kembali ke posisi semula Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya
berulang kali
Latihan Brand-Darroff exercise
27
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
Keterangan Gambar
Hampir sama dengan Semont Liberatory hanya posisi kepala berbeda pertama
posisi duduk arahkan kepala ke kiri jatuhkan badan ke posisi kanan kemudian balik
posisi duduk arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri masing-masing
gerakan ditunggu kira-kira 1 menit dapat dilakukan berulang kalipertama cukup 1-2
kali kiri kanan besoknya makin bertambah
28
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29
DAFTAR PUSTAKA
1 Corwin E 2000 Buku Saku Patofisiologi Jakarta EGC
2 Kasim F 2007 ISO Indonesia volume 44 Jakarta PT ISFI Penerbitan
3 Majid Abdul 2004 Krisi Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan Sumatera
Utara FK UNSU
4 Sudoyo A 2007 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed4 Jilid III Jakarta FKUI
5 Suyono S 2004 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed2 Jilid II Jakarta FKUI
6 Tjay T H Raharja K 2000 Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek
Samping Jakarta Elex Media Komputindo
29