Menurut bahasa berarti menetapkan sesuatu pada yang lain
Menurut Abu Zahrah :” hukum adalah titah Allah yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf baik berupa tuntutan, pilihan maupun wadh’i
Definisi hukum
Untuk mencegah kerusakan manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka serta mengarahkan mereka kepada kebenaran
Menurut Abu Ishaq Al Shatibi : 1. memelihara agama
2. memelihara jiwa 3. memelihara akal 4. memelihara keturunan 5. memelihara harta
Tujuan syari’at Islam
Ahkam Syar’iyyah I’tiqodiyyah Ahkam Syar’iyyah Khuluqiyyah Ahkam Syar’iyyah Amaliyah
3 garis besar syari’at Islam
Al qur’an Hadits Ijtihad
Sumber hukum Islam
Menurut bahasa berarti bacaan Menurut istilah :
firman Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantara malaikat Jibril dan tertulis di dalam mushaf yang diturunkan secara mutawatir dan diperintahkan untuk membacanya dan dimulai dengan surat al fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas
1. Alqur’an
Al qur’an adalah firman Allah atau kalamullah
Al qur’an adalah mukjizat Al qur’an disampaikan kepada Nabi
Muhammad melalui perantara malaikat Jibril Al qur’an di awali dengan surat al fatihah
dan diakhiri dengan surat an Nas Al qur’an diperintahkan untuk dibaca
Kriteria Al Qur’an
Sebagai petunjuk (hudan) Sebagai penjelas (tibyan) Sebagai pembeda (furqon)
Fungsi Al qur’an
Umum Orisinil dan abadi Mudah dan tidak memberatkan Keselarasan dan keseimbangan Berproses dan bertahap
Prinsip dasar penetapan hukum dalam Al qur’an
Sunnah menurut bahasa berarti jalan, tata laku atau bertindak
Menurut istilah ◦ perkataan, perbuatan, atau taqrir Rasulullah Saw
Hadits adalah segala peristiwa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw
Sunnah adalah sesuatu yang dilakukan oleh nabi tidak sekali dua kali tetapi dilakukan secata terus menerus dan dinukilkan kepada kita dari zaman ke zaman dengan jalan mutawatir.
2. Sunnah atau hadits
Ditinjau dari segi bentuk : qauliyah, fi’liyah, taqririyah
Ditinjau dari segi kualitas : shahih, hasan, dha’if
Ditinjau dari segi diterima atau ditolak : maqbul. Mardud
Ditinjau dari segi siapa yang berperan : marfu’, mauquf, maqthu’
Ditinjau dari segi jumlah orang yang meriwayatkan : mutawatir, masyhur, ahad
Macam – macam hadits
Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh al qur’an (bayan ta’qid
Memberi penjelasan terhadap ayat-ayat al qur’an (bayan ta’yin)
Menetapkan hukum yang tidak ada penjelasannya dalam al qur’an (bayan tasyri’)
Fungsi dan kedudukan hadits sebagai sumber hukum
Menurut bahasa berarti berusaha sekuat tenaga, bersungguh-sungguh , berusaha keras
Menurut istilah berarti mengerahkan segala kemampuan secara maksimal dalam mengungapkan kejelasan dalam memahami ayat al qur’an dan sunnah yang penunjukkan materinya bersifat zhanni serta memecahkan permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat berdasarkan prinsip dan nilai islam
3. ijtihad
Mengetahui dan memahami al qur’an dan hadits dengan baik
Mengetahui serta memahami dari segala segi
Mengetahui dan memahami ilmu ushul fiqih Mengetahui dan memahami ilmu nasikh dan
mansukh Mengetahui hukum-hukum yang ditetapkan
dengan ijma’
Syarat-syarat mujtahid
ijma’ Qiyas Istihsan Istishab Maslahah mursalah ‘urf Sadduz zari’ah Syar’u man qablana Dalalatul iqtian
Metode ijtihad
Hadits Nabi : “ seorang hakim apabila berijtihad kemudian ternyata ijtihadnya benar maka ia mendapat dua pahala, apabila dia berijtihad dan ia keliru maka ia mendapat satu pahala “. (HR. Bukhari)
Kebenaran hasil ijtihad
Fungsi ibadah Fungsi amar ma’ruf nahi munkar Fungsi jawazir Fungsi tanzim wal islah al ummah
Fungsi hukum dalam kehidupan bermasyarakat