TELAAH JURNALKAMIS, 17 DESEMBER 2015
Global Causes Of Maternal Death: A WHO System-
atic Analysis
Oleh:
Fadhli Aufar Kasyfi, S.Ked
Rani Iswara, S.Ked
Tatia Indira, S.Ked
Muhammad Faza Naufal S.Ked
Felicia Ivanty, S.Ked
Pembimbing:
dr. Rizal Sanif, SpOG.K
BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNSRI DEPARTEMEN OBSETRI DAN GINEKOLOGI
RSMH PALEMBANG
2015
TELAAH KRITIS JURNAL
1. Judul Artikel Jurnal :
Penyebab Umum Kematian Ibu berdasarkan analisis sistematik WHO
2. Gambaran Umum
a. Latar Belakang
Data mengenai penyebab kematian ibu diperlukan sebagai infor-
masi dalam suatu kebijakan kesehatan, kebijakan tersebut berguna untuk
meningkatkan taraf kesehatan terutama ibu. WHO bekerja mengem-
bangkan dan menganalisis perkiraan penyebab umum kematian ibu baik
secara regional maupun sub regional selama tahun 2003-2012 dengan
metode baru yaitu memperbaruhi data gambaran sistematis WHO se-
belumnya.
b. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menginformasikan
prioritas dari kebijakan kesehatan, program kesehatan, dan pendanaan,
ketiga hal tersebut berguna untuk mengurangi angka kematian ibu secara
regional maupun global.
c. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa negara yang diteliti
oleh WHO dan waktu penelitian dengan data kesehatan ibu selama periode
2003-2012.
d. Metode
Metode penelitian ini menggunakan pencarian literatur dengan metode
bibliografi dimana artikel-artikel yang memuat data selama periode 1
Januari 2003 hingga 31 Desember 2012 digunakan sebagai data penelitian,
data penelitian tersebut harus memenuhi kriteria inklusi berdasarkan
kriteria Millenium Development Goal.
e. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 23 studi yang memenuhi kriteria
inklusi selama tahun 2003-2012. Hasil penelitian menunjukan dari 115 ne-
gara yang dilaporkan terdapat 60.799 kasus kematian ibu, sekitar 73 %
angka kematian ibu disebabkan oleh penyakit obstetri, seperti perdarahan
antepartum hingga postpartum dijumpai sekitar 1%, sepsis sekitar 7%,
hipertensi dalam kehamilan sekitar 6% dari kasus kematian ibu, dan seki-
tar 9% kematian ibu dijumpai pada keadaan abortus. penyebab tidak lang-
sung kematian ibu sekitar 5% dari semua kasus kematian, perdarahan an-
tepartum hingga postpartum dijumpai sekitar 1%, sepsis sekitar 7%,
hipertensi dalam kehamilan sekitar 6% dari kasus kematian ibu, dan seki-
tar 9% kematian ibu dijumpai pada keadaan abortus.
Tabel 1. Distribusi Penyebab Kematian Berdasarkan MDGs
f. Diskusi
Selama periode tahun 2003-2012, keadaan-keadaan seperti perdarahan,
hipertensi dalam kehamilan, dan sepsis bertanggung jawab atas lebih dari
setengah kematian ibu di seluruh dunia. Lebih dari seperempat dari kema-
tian yang disebabkan penyebab tidak langsung. Analisis ini bertujuan un-
tuk menginformasikan kebijakan kesehatan, program kesehatan, dan pen-
danaan, ketiga hal tersebut berguna untuk mengetahui penyebab kematian
ibu secara regional maupun global.
Peneliti menyimpulkan banyak data dari survei kesehatan yang akurat. Se-
mua data dari negara selama 7 tahun dirangkum dalam metode penelitian
model Hirarki Bayesian. Pendekatan analisis yang berbeda didapatkan se-
belumnya oleh WHO pada tahun 2006. Selain itu, keterbatasan data yang
digunakan dalam penelitian ini tidak menggambarkan semua penyebab ke-
matian. Data dari penyebab kematian sangat sulit untuk dianalisa karena
kesalahan yang tidak disengaja seperti kesalahan klasifikasi dan salah
tafsir dari aturan coding penyebab kematian, atau kelalaian dari pema-
sukan data yang salah karena sifat dari beberapa gangguan yang menye-
babkan kematian ibu seperti aborsi. Meskipun pada penelitian dimasa yang
mendatang akan meningkatkan pendekatan untuk berurusan dengan ke-
salahan klasifikasi yang mungkin menyebabkan terjadinya peningkatan es-
timasi, tidak tersedianya data yang terpercaya adalah masalah yang lebih
mendesak yang menuntut peningkatan prioritas.
3. Telaah Kritis
Berdasarkan jurnal Critical Appraisal on Journal of Clinical Trials:2012,
critical appraisal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti (evi-
dence-based medicine) diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara cermat
dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas, validitas,
dan aplikasinya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai dalam
critical appraisal adalah validity, importancy, dan applicability. Tingkat
kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung dari desain penelitian
dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi semua
komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan,
metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentin-
gan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut
layak atau tidak digunakan sebagai referensi.
Evaluasi Jurnal
Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari
komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen
memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil
penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.
a. Latar Belakang
Komponen-komponen yang harus dipenuhi pada latar belakang jurnal an-
tara lain:
Secara garis besar, latar belakang jurnal ini telah memenuhi kom-
ponen-komponen yang harusnya terpapar dalam latar belakang. Pada latar
belakang jurnal, telah dijelaskan bahwa belum ada data mengenai peneli-
tian sejenis. Pada jurnal tidak dipaparkan hipotesis penelitian namun su-
dah dipaparkan mengenai tujuan dari penelitian.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitan ini sudah cukup baik karena peneliti telah
memaparkannya secara jelas dilakukannya penelitian ini, yaitu untuk
menganalisis kebijakan kesehatan, program kesehatan, dan pendanaan,
ketiga hal tersebut berguna untuk mengetahui penyebab kematian ibu se-
cara regional maupun global.
c. Metode Penelitian
Metode jurnal tidak lengkap. Pada metode jurnal tidak djelaskan secara de-
tail mengenai populasi dan sampel dan hanya menjelaskan mengenai krite-
ria inklusi yaitu penyebab langsung angka kematian keadaan-keadaan
seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan sepsis dan penyebab
tidak langsung yang tidak dijelaskan secara terperinci. Variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini cukup jelas dipaparkan namun tidak menje-
laskan secara detail pembagiannya.
d. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam jurnal ini, telah memenuhi komponen-kom-
ponen yang harus ada dalan hasil penelitian jurnal. Dalam hasil penelitian,
telah dipaparkan jumlah dan persentasi masing-masing variabel, apakah
data di bandingkan dengan data yang didapatkan sebelumnya, bagaimana
hasil keluaran, apakah angka yang didapat signifikat secara statistik dan
secara klinis.
e. Diskusi
Pada jurnal, terdapat hasil penelitian, perbandingan dengan penelitian se-
belumnya dan sesuai dengan tujuan penelitian.
Penilaian VIA (Validity, Importancy, Applicability)
I. Study validity
Research question
--Is the research question well-defined that can be answered using this study de-
sign?
Ya, penelitian dengan menggunakan design penelitian pada jurnal ini dapat men-
jawab tujuan dari dilakukannya penelitian.
--Does the author use appropriate methods to answer their questions?
Ya, peneliti menggunakan metode deskriptif analitik yang dapat menjawab tujuan
dari penelitian.
--Is the data collected in accordance with the purpose of research?
Ya, data dikumpulkan melalui survei penelitian WHO berdasarkan ICD 10
dibeberapa negara kemudian dilakukan analisis deskritif.
Randomization
--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers?
Ya, pada jurnal disebutkan bahwa peneliti mengambil data dari hasil survei
penelitian WHO berdasarkan ICD 10 dibeberapa negara dengan
mengkalkulasikan penyebab kematian berdasarkan data spesifik suatu negara
tersebut (jika tersedia) dan data distribusi penyebab kematian di daerah
menggunakan model Bayesian hierarchial. Karena itu sampel pada penelitian ini
diketahui oleh instansi yang terkait.
Interventions and co-interventions
--Were the performed interventions described in sufficient detail to be followed by
others?
Pada penelitian ini tidak ada intervensi dari peneliti karena peneliti menggunakan
data dari hasil survei WHO berdasarkan ICD-10.
--Other than intervention, were the two groups cared for in similar way of treat-
ment?
Tidak ada intervensi dalam perlakuan terhadap penelitian oleh WHO berdasarkan
ICD-10 karena peneliti menggunakan data dari hasil survei.
II. Applicability
Using results in your own setting
--Are your patient so different from those studied that the results may not apply to
them?
Ya, pada penelitian yang dilakukan di Sumatera Selatan melaporkan bahwa
penyebab angka kematian ibu terbanyak akibat penyebab langsung seperti
keadaan abortus, hipertensi dan perdarahan saat kehamilan, hasil ini sama dengan
hasil survey yang dilakukan oleh WHO.
--Is your environment so different from the one in the study that the methods could
not be use there?
Tidak, karena untuk menentukan penyebab kematian ibu di Sumatera Selatan,
penelitiannya juga menggunakan metode yang sama dengan yang dilakukan oleh
WHO yaitu metode survey.
III. Importance
--Is this study important?
Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai penyebab kematian
ibu.
Kesimpulan: Penelitian pada jurnal ini Valid, Important dan Applicable.