LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
ii
KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tahun 2017 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan telah tersusun.
Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan wujud pemenuhan
kewajiban pelaporan kinerja dan laporan keuangan pada Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2017 serta merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
sebagai lembaga sektor publik dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 disusun
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
serta Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan ketentuan ini, LAKIP
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud memiliki dua fungsi utama yaitu: Pertama, merupakan
media informasi bagi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud untuk menyampaikan bahan
pertanggungjawaban pencapaian kinerja kepada seluruh stakeholder yang berkepentingan,
(Setjen, Itjen, serta instansi pemerintah lainnya yang terkait). Kedua, merupakan sumber
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
iii
informasi dalam upaya untuk menyempurnakan dan meningkatkan kinerja di masa
mendatang agar berkelanjutan.
Akhirnya, kami mengharapkan LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 ini dapat
menjadi salah satu acuan dalam melaksanakan tugas fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
dan semoga laporan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kinerja
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk
mewujudkan Pusdiklat Pegawai lebih berkualitas dengan daya tarik dan daya saing yang
kompetitif.
Depok, Januari 2018
Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai,
Dra. Garti Sri Utami, M.Ed.
NIP 196005181987032002
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ...................................................................................................................... v
Daftar Gambar .................................................................................................................. vi
Daftar Singkatan ............................................................................................................... vii
Ikhtisar Eksekutif .............................................................................................................. viii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
A. Gambaran Umum ..................................................................................... 1
B. Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai ...................... 3
C. Landasan Hukum ....................................................................................... 5
D. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud 6
E. Isu-isu Strategis yang Dihadapi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud ......... 12
BAB II Perencanaan Kinerja ..................................................................................... 14
A. Rencana Strategis ...................................................................................... 14
B. Perjanjian Kinerja ...................................................................................... 18
BAB III Akuntabilitas Kinerja .................................................................................... 20
A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................... 20
B. Analisis Capaian Indikator Kinerja Pusdiklat Pegawai Tahun 2017 ........ 24
C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................ 28
BAB IV Penutup............................................................................................................ 31
Lampiran
Perjanjian Kinerja tahun 2017 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Format Rencana Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud 2015-2019
Rencana Aksi Pencapaian Target Perjanjian Kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Tahun 2017
Formulir Pengukuran Kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Tahun 2017
Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program/Kegiatan (B.19) Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Tahun 2017
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Pusdiklat Pegawai .......... 11
Tabel 1.2 Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Jabatan di Pusdiklat Pegawai ................ 12
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di Pusdiklat Pegawai .... 12
Tabel 2.1 Tujuan Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud 2015-2019 ..................... 16
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud yang Akan Dicapai 2017 17
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Awal ................................................................................ 18
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Lanjutan (Revisi) ............................................................ 18
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program (Outcome) Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Tahun 2017 .............................................................. 21
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Tahun 2017 ............................................................................ 22
Tabel 3.3 Target Capaian Jenis Diklat Tahun 2017 ...................................................... 23
Tabel 3.4 Target Capaian pada Tiap Bagian/Bidang di Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Tahun 2017 ............................................................................ 24
Tabel 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Pada Tahun 2015 ................................................................... 25
Tabel 3.6 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Pada Tahun 2016 ................................................................... 26
Tabel 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Pada Tahun 2017 ................................................................... 26
Tabel 3.8 Realisasi Anggaran Per-Jenis Belanja ........................................................... 29
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud .............................. 11
Gambar 3.1 Grafik Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran ............................... 29
Gambar 3.2 Diagram Daya Serap Anggaran Per-Belanja ............................................ 29
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
vii
DAFTAR SINGKATAN
ASN : Aparatur Sipil Negara
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Diklat : Pendidikan dan Pelatihan
ICT : Information and Communication Technologies
Kemdikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
PK : Perjanjian Kinerja
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Pusdiklat : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Renstra : Rencana Strategis
RKA-K/L : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
S-1 : Strata 1/Sarjana
S-2 : Strata 2/Pasca Sarjana
S-3 : Strata 3/Pasca Sarjana
SAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SD : Sekolah Dasar
SK : Surat Keputusan
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SNP : Standar Nasional Pendidikan
SPMI : Sistem Penjaminan Mutu Internal
ToT : Training Of Trainer
UPT : Unit Pelaksana Teknis
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
viii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud tahun 2017 merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud kepada seluruh stakeholder atas kinerja pencapaian visi dan misi pada
tahun anggaran 2017, selain itu LAKIP ini juga merupakan salah satu parameter yang
digunakan oleh Pusdiklat Pegawai Kemendikbud untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 disusun berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; serta Permendikbud
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 merupakan laporan kinerja tahun ketiga
atas pelaksanaan Rencana Strategis tahun 2015-2019, yang memberikan informasi tingkat
capaian indikator kinerja dari Perjanjian Kinerja Kepala Pusdiklat Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tujuan LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 memberikan
gambaran mengenai keberhasilan maupun kegagalan pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan dalam sasaran kegiatan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017, juga untuk
mengetahui kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan serta upaya atau usaha-usaha
yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan serta peningkatan, perbaikan atau
penyempurnaan kinerja pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam melaksanakan mandatnya Pusdiklat Pegawai Kemendikbud telah menetapkan visi
yaitu “Terwujudnya ASN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang Profesional
dan Berkarakter melalui Pelatihan yang Berkelanjutan”, sebagai lembaga pelatihan,
Pusdiklat Pegawai sebagai Unit Eselon II Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
ix
menjabarkan berbagai kegiatan pada tahun 2017, sesuai dengan tugas dan fungsi yang
meliputi kegiatan teknis dan administratif serta pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas.
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada program yang telah ditetapkan untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.
Mengacu pada Rencana Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Tahun 2015-2019 dan
berdasarkan revisi terakhir atas perubahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015-2019 pada Satuan Kerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dan untuk mendukung
Renstra Sekretariat Jenderal Kemendikbud Tahun 2015-2019 tersebut, sesuai dengan tugas
dan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai sebagaimana tertuang dalam
Permendikbud No. 11 Tahun 2015, capaian kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dari
Bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017 dengan Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program yang telah dilaksanakan
untuk terselenggaranya pendidikan dan pelatihan pegawai dari Indikator Kinerja Sasaran
Strategis maka hasil capaian kinerja sampai dengan akhir tahun 2017, yaitu “Meningkatnya
Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan, dengan
target kinerja sebesar 79 indeks pada tahun 2017 dan telah tercapai sebesar 83,62
Indeks dengan peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 105%”, dengan rincian
sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Struktural (Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV), dengan target kinerja sebesar 81 indeks telah tercapai sebesar 87,02 indeks.
2. Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Prajabatan Calon PNS, dengan target kinerja sebesar 79 indeks dan capaian
sebesar 85,63 indeks.
3. Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Teknis dan Fungsional, dengan target kinerja sebesar 79 indeks telah tercapai
sebesar 80,92 indeks.
4. Terselenggaranya dukungan manajemen dan sarana prasarana dalam penyediaan sarana
prasarana untuk pelaksanaan dan pengembangan Pelatihan Aparatur Sipil Negara
(ASN), dengan target presentase kinerja 86% dengan realisasi capaian sebesar 100%.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
x
5. Meningkatnya kepuasan pelayanan pelatihan Apartur Sipil Negara (ASN) dengan target
78 indeks dan capaian pada tahun 2017 sebesar 86,24 indeks.
Untuk realisasi daya serap anggaran Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, alokasi pagu awal
sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dengan Sekretaris
Jenderal Kemendikbud Tahun 2017 sebesar Rp.77.886.000.000,00. (tujuh puluh tujuh
milyar delapan ratus delapan puluh enam juta rupiah), namun sampai dengan akhir tahun
2017 total pagu yang dikelola oleh Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sebesar Rp.
71.419.608.000,00. (tujuh puluh satu milyar empat ratus sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah), berkurangnya pagu yang dikelola Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
dari pagu awal hal ini disebabkan karena mengalami beberapa kali revisi pagu anggaran
dengan adanya efesiensi, pengalihan alokasi anggaran, mutasi belanja, dan penambahan
komponen input maupun output.
Hasil capaian kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 pada program kerja secara
umum telah melebihi target. Ada capaian yang belum sesuai dengan target yang ditetapkan
pada capaian Indikator kinerja sasaran strategis kegiatan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud,
sebagaimana telah ditetapkan di dalam Kontrak Kinerja Pusdiklat Pegawai Tahun 2017 dan
Rencana Kinerja Tahunan Pusdiklat Pegawai Tahun 2017, hal ini disebabkan oleh
permasalahan atau kendala: 1). Moratorium tentang Penerimaan CPNS; dan 2). Regulasi
tentang kediklatan di lingkungan Kemendikbud;
Untuk mengatasi permasalahan tersebut pada tahun 2017, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
1) menunggu penetapan formasi CPNS Kemendikbud oleh KemenPAN dan RB; 2)
melaksanakan regulasi yang telah digulirkan, dengan mengoptimalkan seluruh komponen
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud melalui kerja secara maksimal guna mencapai sasaran yang
telah ditetapkan didalam kontrak kinerja maupun Rencana Kinerja tahun 2017. Melakukan
pengembangan-pengembangan dan inovasi di bidang pelatihan dengan memanfaatkan dan
mendayagunakan sumber daya yang ada di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dan menjalin
kerja sama dengan seluruh stakeholder.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Untuk mewujudkan tujuan nasional, Pegawai ASN harus memiliki profesi dan
Manajemen ASN yang berdasarkan pada Sistem Merit. Aparatur sipil negara sebagai
profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan
manajemen aparatur sipil negara.
Dalam Undang-Undang ASN disebutkan bahwa pengembangan karier PNS dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah. Kompetensi meliputi kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara
teknis, sedangkan kompetensi manajerial diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.
Setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
Pengembangan kompetensi antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar,
kursus, dan penataran. Pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh Pejabat yang
Berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan
pengembangan karier. Dalam mengembangkan kompetensi setiap Instansi Pemerintah
wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam
rencana kerja anggaran tahunan.
Tata kelola pemerintahan memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan keberhasilan pembangunan nasional di
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
2
berbagai bidang. Upaya yang dilakukan antara lain menyempurnakan dan meningkatkan
kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) di Kemendikbud, melalui peningkatan
kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung peningkatan
daya saing dan kinerja pembangunan nasional di berbagai bidang, salah satunya adalah
penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan
berbasis merit.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud merupakan unsur pembantu pimpinan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Unit Pelaksana Teknis Eselon II Kemendikbud ini
dipimpin oleh Kepala Pusat, dengan peran dan fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kabudayaan. Peran dan fungsi tersebut, seiring dengan cepatnya
perkembangan ilmu dan teknologi, yang mengakibatkan pengelolaan pekerjaan menuntut
kemampuan yang profesional, tangguh, dan cekatan. Dalam kerangka penguatan tata
kelola perlu disiapkan kompetensi aparatur yang dapat mengikuti cepatnya
perkembangan teknologi. Pusdiklat Pegawai Kemendikbud harus mampu memainkan
peran strategisnya dengan baik agar upaya untuk mewujudkan aparatur negara yang
kompeten dan profesional dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud perlu mengembangkan berbagai program yang inovatif dan
relevan, kualitas ketenagaan, kualitas fasilitas kediklatan, serta kualitas pengelolaan
dalam proses peningkatan dan perbaikan mutu berkelanjutan.
Untuk memberikan arah pelaksanaan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan,
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud telah menetapkan visi, misi, rencana strategis, tujuan,
sasaran, program serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan Kemendikbud serta
dilaksanakan setiap tahun, selanjutnya Pusdiklat Pegawai Kemendikbud menyusun dan
menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan
anggaran yang telah dialokasikan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud
tahun 2017 disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
3
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); dan
Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; serta Permendikbud Nomor 9
Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus
sebagai upaya perbaikan atau perubahan secara berkesinambungan untuk meningkatkan
kinerja.
B. Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
1. Visi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Agenda Prioritas
Pembangunan 2 (Nawacita 2), serta arah kebijakan dan strategi yang dilakukan
dalam rangka mencapai sasaran strategis Sekretariat Jenderal Kemendikbud
meningkatnya kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam
mendukung peningkatan daya saing dan kinerja pembangunan nasional di berbagai
bidang, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud telah menetapkan Visi “Terwujudnya
ASN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang Profesional dan
Berkarakter melalui Pelatihan yang Berkelanjutan”.
Untuk mencapai terwujudnya agenda prioritas pembangunan tersebut, maka
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud diharapkan dapat menjadi tempat pertukaran
gagasan kreatif dalam proses pembelajaran yang dinamis. Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud juga diharapkan akan menjadi tempat dimana komitmen peningkatan
mutu tampak jelas dalam kegiatan diseminasi dan pengembangan gagasan dan
praktik mutakhir manajemen kinerja organisasi publik dengan inovasi sebagai norma
yang menjiwai setiap kegiatan. Dengan demikian, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
akan memiliki identitas yang menonjol yang membedakannya dari lembaga serupa
dengan sejumlah fasilitator diklat yang berkualitas tinggi; program diklat yang
atraktif; manajemen program diklat yang efektif dan efisien, publikasi bermutu;
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
4
perpustakaan dengan koleksi lebih dari cukup dan dikelola dengan teknologi
mutakhir; serta pelayanan penunjang yang prima.
Dari visi tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh segenap anggota
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sebagai bagian dari organisasi publik yang
memberikan pelayanan peningkatan kompetensi SDM aparatur negara di bidang
pendidikan dan kebudayaan. Dengan visi utama tersebut, untuk semangat, motivasi
dan tujuan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud maka ditetapkan Moto ”Memberikan
Yang Terbaik”. Ini berarti setiap anggota Pusdiklat Pegawai Kemendikbud akan
dan harus berusaha keras dan cerdas memberikan pelayanan prima dalam semua
aspek manajemen peningkatan kompetensi SDM aparatur pendidikan.
2. Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Misi yang merupakan hal utama agar terlaksana dalam mencapai visi organisasi,
berbagai hal yang masih bersifat abstrak dalam visi akan terlihat lebih nyata pada
uraian misi.
Rincian misi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud disusun setelah mempertimbangkan
kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang yang dihadapi Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud dalam berkiprah meningkatkan mutu manajemen peningkatan
kompetensi SDM aparatur pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kebutuhan
aktual dalam mewujudkan visi, adapun rincian misi Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud sebagai berikut:
a. Mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai jenis diklat yang berorientasi
pada kebutuhan peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur
pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dan berbasis kinerja.
b. Mewujudkan penatakelolaan layanan diklat sumber daya aparatur pendidikan
dan kebudayaan yang profesional dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.
c. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan stakeholder dan organisasi di
dalam dan luar negeri.
d. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif, aman, bersih, rapi, dan indah.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
5
C. Landasan Hukum
Penyusunan laporan kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Tahun 2017 ini merupakan
perwujudan dari penerapan berbagai peraturan perundangan, landasan hukum dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi, dan landasan hukum penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja, meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Tangungjawab Keuangan Negara;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan PNS;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan PNS;
10. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016, tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
14. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
15. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2017 tentang Sistem Pengawasan Intern di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
17. Peraturan MenPAN RB Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Widyaiswara dan Angka Kreditnya;
18. Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 19 dan 20 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV;
19. Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 10, 15 dan 16 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS K1/K2, CPNS Golongan III, dan CPNS
Golongan I dan II;
20. Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 13, 14 dan 15 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Diklat Fungsional.
21. Rencana Strategis Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019;
22. Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Pusdiklat Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2017.
D. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
1. Tugas Fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan
pendidikan dan pelatihan pegawai. Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai;
b. Penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan pegawai;
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
7
c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai;
d. Pengembangan sistem informasi pendidikan dan pelatihan;
e. Fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
f. Pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan;
g. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan pelatihan;
h. Penyusunan laporan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan; dan
i. Pelaksanaan administrasi Pusat.
Dalam rangka melakukan aktifitas operasionalnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural;
c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
a. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, barang milik negara, persuratan dan kearsipan, kerumahtanggaan, dan
ketatalaksanaan pusat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan dan
pelatihan pegawai;
2) pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, dan perpustakaan;
3) pelaksanaan urusan ketatalaksanaan;
4) pengelolaan kepegawaian dan keuangan;
5) pelaksanaan urusan kerja sama dan hubungan masyarakat;
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
8
6) pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan barang milik negara; dan
7) pelaksanaan penyusunan laporan Pusat.
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a) Subbagian Perencanaan, Tata Laksana, dan Kepegawaian
b) Subbagian Keuangan; dan
c) Subbagian Rumah Tangga.
b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pada pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan struktural.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 825 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan dan Struktural menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan struktural;
2) penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan prajabatan
dan struktural;
3) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural;
4) fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural;
5) penyusunan bahan pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan
6) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan struktural; dan
7) penyusunan laporan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan prajabatan
dan struktural.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural terdiri atas:
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
9
a) Subbidang Program dan Evaluasi; dan
b) Subbidang Pelaksanaan.
c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pada pendidikan dan pelatihan
teknis dan fungsional.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 829 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis dan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan teknis
dan fungsional;
2) penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan teknis dan
fungsional;
3) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
4) fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
5) penyusunan bahan pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan
teknis dan fungsional;
6) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pasca pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan struktural; dan
7) penyusunan laporan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan teknis dan
fungsional.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional terdiri atas:
a) Subbidang Program dan Evaluasi; dan
b) Subbidang Pelaksanaan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
10
Berdasarkan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai sebagai
lembaga yang secara teknis fungsional bertugas melaksanakan dan
mengoordinasikan peningkatan dan pengembangan kompetensi pegawai di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hasil yang ingin dicapai dari
semua kegiatan tersebut adalah, meningkatnya mutu dan kinerja Pegawai
Kemendikbud serta meningkatnya kontribusi lulusan diklat atas kinerja organisasi
dalam berbagai segmen jabatan: struktural, teknis, dan fungsional. Sehubungan
dengan itu, semua program dan kegiatan telah disusun berdasarkan: hasil analisis
kebutuhan, rancang bangun program yang mengacu pada standar kompetensi,
penyelenggaraan, dan ketersediaan sarana dan teknologi proses pembinaan yang
representatif dan mutakhir.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, jenis diklat terdiri dari Diklat Prajabatan dan Diklat
Dalam Jabatan. Diklat Prajabatan terdiri dari golongan I, II dan III, sedangkan diklat
dalam jabatan terdiri dari Diklat Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan lV, Diklat
Teknis, dan Diklat Fungsional.
Sasaran dari Diklat Jabatan PNS/ASN tersebut adalah:
1. Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air;
2. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan atau kepemimpinan;
3. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang
dilakukan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan
lingkungan kerja dan organisasi.
2. Struktur Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud secara administratif berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal Kemendikbud. Untuk melaksanakan
tugas dan fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dipimpin oleh Kepala Pusat (Dra.
Garti Sri Utami, M.Ed.) berdasarkan SK Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 49677/MPK/RHS/KP/2017 tanggal 29 Agustus 2017, tentang
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
11
Pengangkatan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud.
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud memiliki struktur organisasi pada diagram berikut.
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud didukung dengan tenaga Sumber Daya Manusia, tabel
pegawai per Desember 2017 sebagai berikut.
Tabel 1.1 Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2017
No. Bidang/Bagian Pendidikan
SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 Jumlah
1 Bagian Tata Usaha 0 1 14 1 26 10 0 51
2 Bidang Diklat Prajabatan dan
Struktural 0 0 5 0 11 4 0 20
3 Bidang Diklat Teknis dan
Fungsional 1 1 3 0 11 7 1 24
4 Widyaiswara 0 0 0 0 1 15 3 19
Jumlah Seluruhnya 1 2 22 1 48 36 4 114
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
12
Tabel 1.2 Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Jabatan di Lingkungan Pusdiklat
Pegawai per 31 Desember 2017
No. Bidang/Bagian
Jabatan
Widya
iswara Jumlah
ES. II ES.III ES. IV
Fung-
sional
Umum
1 Bagian Tata Usaha 1 1 3 46 0 51
2 Bidang Diklat Prajabatan
dan Struktural
0 1 2 17 0 20
3 Bidang Diklat Teknis dan
Fungsional
0 0 2 22 0 24
4 Widyaiswara 0 0 0 0 19 19
Jumlah 1 2 7 85 19 114
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Tahun 2017
No. Uraian Jumlah
(Orang)
1. Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) 30
2. Petugas Satuan Kebersihan (Cleaning Service) 63
3. Pengemudi Kendaraan Operasional Kantor 5
4. Pengelola Sistem Informasi Manajemen (SIM) 1
5. Teknisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2
6. Teknisi Listrik/Genset, AC, Pompa Air dan Jaringan Air Bersih 3
Jumlah 104
E. Isu-Isu Strategis yang Dihadapi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Dalam menjalankan tugas fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tidak terlepas dari
permasalahan-permasalahan utama (isu strategis) yang sedang dihadapi:
1. Rata-rata tingkat kompetensi atau kemampuan sumber daya manusia yang memadai
pada tataran konseptual belum tersebar secara merata;
2. Program diklat perlu ditunjang atau didukung oleh materi/bahan diklat yang lebih
memadai;
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
13
3. Kompetensi substansi dan metodologi pembelajaran di kalangan fasilitator relatif
masih beragam belum seluruhnya memadai;
4. Belum optimalnya kemampuan SDM dalam memanfaatkan perkembangan ilmu
dan teknologi dalam menopang tingkat kualitas pembelajaran yang diharapkan;
5. Belum memiliki program diklat unggulan yang benar-benar terfokus;
6. Belum semua pegawai bersemangat untuk meningkatkan kompetensinya melalui
pembelajaran mandiri;
7. Belum optimalnya sistem pengelolaan data dan informasi yang terkait dengan
sistem dan mutu pembelajaran yang diharapkan;
8. Persaingan antarlembaga sejenis makin intens;
9. Tuntutan penatakelolaan yang baik dari pihak-pihak berkepentingan makin
meningkat;
10. Kredibilitas birokrasi pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan;
11. Tuntutan profesionalitas pelaksanaan tugas semakin cepat meningkat, sehingga
menuntut kecepatan lembaga diklat untuk dapat mengikutinya;
12. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 mengamanatkan untuk peningkatan
kompetensi bagi ASN;
13. Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
serta Permendikbud Nomor 15 Tahun 2017 mengenai Diklat Teknis Substantif
sehingga Pusdiklat berupaya keras mewujudkan amanat tersebut.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam Undang-Undang ASN disebutkan bahwa pengembangan karier PNS dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah. Kompetensi meliputi kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara
teknis, sedangkan kompetensi manajerial diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.
Setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
Pengembangan kompetensi antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar,
kursus, dan penataran. Pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh Pejabat yang
Berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan
pengembangan karier. Dalam mengembangkan kompetensi setiap Instansi Pemerintah
wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam
rencana kerja anggaran tahunan.
Dengan merujuk pada isi dan ketentuan dari Undang-Undang ASN tersebut, maka
disusun Rencana Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Renstra Pusdiklat Pegawai 2015-2019
merupakan bagian dari Renstra Kemendikbud 2015-2019. Dalam rangka pelaksanaan
Agenda Prioritas Pembangunan 2 (Nawacita 2), yaitu Membangun Tata Kelola
Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya.
Tata kelola pemerintahan memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan keberhasilan pembangunan nasional di
berbagai bidang. Upaya yang dilakukan antara lain menyempurnakan dan meningkatkan
kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) di Kemendikbud, melalui peningkatan
kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung peningkatan
daya saing dan kinerja pembangunan nasional di berbagai bidang, salah satunya adalah
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
15
penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan
berbasis merit yang dilaksanakan melalui strategi seperti berikut:
1. Penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif sesuai
prioritas kebutuhan pembangunan dan instansi;
2. Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif,
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
3. Penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat;
4. Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi
didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN);
5. Penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan
6. Penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.
Dengan mempertimbangkan secara seksama hal-hal tersebut di atas, Pusdiklat Pegawai
telah menjabarkan tugas dan fungsi Pusdiklat ke dalam Renstra, agar dapat dilaksanakan
secara lebih sistemik dan terkendali dengan baik, dan harus dapat dipakai sebagai
landasan dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi pengambilan keputusan
operasional dalam suatu organisasi yang bersifat lintas fungsi, juga merupakan upaya
memadukan prinsip-prinsip berikut: perhatian pada jangka panjang, pengintegrasian
tujuan dan sasaran dalam hierarki yang jelas, kesadaran akan pentingnya disiplin dan
konsistensi komitmen bersama dalam melaksanakannya, serta perspektif eksternal yang
bersifat adaptif terhadap perubahan lingkungan.
Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan pengelolaan
pekerjaan menuntut kemampuan yang profesional, tangguh, dan cekatan. Dalam
kerangka penguatan tata kelola perlu disiapkan kompetensi aparatur yang dapat
mengikuti cepatnya perkembangan teknologi. Pusdiklat Pegawai Kemendikbud harus
mampu memainkan peran strategisnya dengan baik agar upaya untuk mewujudkan
aparatur negara yang kompeten dan profesional dapat terlaksana dengan baik. Oleh
karena itu, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud perlu mengembangkan berbagai program
yang inovatif dan relevan, kualitas ketenagaan, kualitas fasilitas kediklatan, serta kualitas
pengelolaan dalam proses peningkatan dan perbaikan mutu berkelanjutan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
16
1. Tujuan Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 2015-2019
Untuk dapat melaksanakan misi Pusdiklat seperti yang dikemukakan sebelumnya,
maka misi tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih spesifik-operasional
berupa tujuan strategis organisasi. Tujuan strategis organisasi adalah hal-hal yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Rumusan tujuan dan sasaran strategis Pusdiklat Pegawai tahun 2015-2019 diambil
dari salah satu tujuan strategis Sekretariat Jenderal, seperti yang tercantum sebagai
berikut.
Tabel 2.1 Tujuan Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud 2015-2019
KODE TUJUAN STRATEGIS
T7 Penguatan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Penguatan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri mencakup beberapa
kegiatan yaitu; pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pendidikan dan kebudayaan, penguatan pengelolaan dan
pendayagunaan data dan statistik pendidikan dan kebudayaan, pendidikan dan
pelatihan pegawai, pengembangan perfilman, serta tersedianya analisis dan
sinkronisasi kebijakan Kemendikbud.
Dari tujuan strategis Sekretariat Jenderal, maka dijabarkan tujuan strategis Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud sebagai berikut.
a. Meningkatnya kompetensi lulusan melalui pelaksanaan program diklat yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna (stakeholder).
b. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan diklat.
c. Terwujudnya jaringan kerja sama dalam dan luar negeri.
d. Terwujudnya lingkungan kerja dan pembelajaran yang kondusif.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
17
2. Sasaran Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Untuk mewujudkan tujuan strategis dalam penguatan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Menteri, dapat dicirikan dengan tercapainya indikator kinerja sasaran
strategis seperti berikut.
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Pusdiklat Pegawai Yang Akan Dicapai Tahun
2017
TUJUAN
STRATEGIS
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
TUJUAN/
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
SASARAN/
OUTPUT
Peningkatan
layanan pendidikan
dan pelatihan
pegawai
Terselenggaranya
pendidikan dan
pelatihan pegawai
Tersedianya
Aparatur Sipil
Negara yang
Kompeten
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN)
Kemendikbud yang
mengikuti
Pelatihan Struktural
81
Indeks Kualitas
Peserta Pelatihan
Kepemimpinan
(IKPK)
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN)
Kemendikbud yang
mengikuti
Pelatihan
Prajabatan Calon
PNS
79
Indeks Kualitas
Peserta Pelatihan
Prajabatan/Diklat
Terintegritas
CPNS (IKPP)
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN)
Kemendikbud yang
mengikuti
Pelatihan Teknis
dan Fungsional
79
Indeks Kualitas
Peserta Pelatihan
Teknis dan
Fungsional
(IKPTF)
Meningkatnya
dukungan
manajemen dalam
penyediaan sarana
prasarana untuk
pelaksanaan dan
pengembangan
pelatihan Aparatur
Sipil Negara (ASN)
86
Persentase
Dukungan
Manajemen (DM)
Meningkatnya
kepuasan
pelayanan pelatihan
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
78
Indeks Kepuasan
Pelayanan
Pelatihan (IKPP)
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
18
B. Perjanjian Kinerja
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud menyusun Perjanjian Kinerja mengacu pada Renstra
Sekretariat Jenderal Kemendikbud tahun 2015-2019 dan disahkan atau tandatangani oleh
Pejabat Eselon I (Sekretaris Jenderal Kemendikbud) dan oleh Pejabat Eselon II (Kepala
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud). Perjanjian Kinerja tersebut berisi Sasaran Strategis,
Indikator Kinerja beserta target yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun, berikut
perjanjian kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017.
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Awal
Sasaran
Srategis Indikator Kinerja
Tahun 2017
Target
Kinerja Anggaran (Rp)
Pegawai
Kemendikbud yang
mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
Meningkatnya Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN) Kemendikbud
yang mengikuti Diklat Aparatur
(Diklat Kepemimpinan, Diklat
Prajabatan, serta Diklat Teknis dan
Fungsional)
81 Indeks 39.866.704.000.
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Lanjutan (Revisi)
Sasaran
Srategis Indikator Kinerja
Tahun 2017
Target
Kinerja Anggaran (Rp)
Pegawai
Kemendikbud yang
mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
Meningkatnya Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN) Kemendikbud
yang mengikuti Diklat Aparatur
(Diklat Kepemimpinan, Diklat
Prajabatan, serta Diklat Teknis dan
Fungsional)
81 Indeks 30.200.894.000.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud di atas dan
untuk menunjang Renstra Sekretariat Jenderal Kemendikbud tahun 2015-2019, sasaran
program dan indikator kinerja dimaksud adalah terselenggaranya Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai, dengan satu indikator kinerja yaitu: meningkatnya Kualitas Aparatur
Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Diklat Aparatur (Diklat
Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, serta Diklat Teknis dan Fungsional), dengan target
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
19
kinerja indeks nilai pada tahun 2017 adalah sebesar 81 dengan anggaran sebesar Rp.
39.886.704.000,- (tiga puluh sembilan milyar delapan ratus delapan puluh enam juta
tujuh ratus empat ribu rupiah), sedangkan jumlah anggaran keseluruhan dalam DIPA
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 77.886.000.000,-
(tujuh puluh tujuh milyar delapan ratus delapan puluh enam juta rupiah). Dengan
berjalannya waktu dan kegiatan terjadi perubahan atau pergantian Pejabat (Kepala
Pusdiklat) di Lingkungan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, sehingga mengalami
perubahan Perjanjian Kinerja dengan alokasi anggaran pada Perjanjian Kinerja Perubahan
(Revisi) atau Perjanjian Kinerja Lanjutan tahun 2017 berubah menjadi Rp.
30.200.894.000,- (tiga puluh milyar dua ratus juta delapan ratus sembilan puluh empat
ribu rupiah), sedangkan jumlah anggaran keseluruhan dalam DIPA Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud tahun anggaran 2017 mengalami perubahan sebesar Rp. 71.419.608.000,-
(tujuh puluh satu milyar empat ratus sembilan belas juta enam ratus delapan ribu
rupiah) dengan target kinerja indeks nilai 81. Untuk anggaran yang tidak dimasukkan
dalam perjanjian kinerja berupa pembiayaan belanja pegawai, belanja modal dan belanja
barang, layanan perkantoran, dokumen perencanaan, keuangan, evaluasi, pelaporan,
ketatausahaan, perangkat pengolah data dan komunikasi, peralatan dan fasilitas
perkantoran serta gedung dan bangunan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud merupakan analisis dari proses
pelaksanaan tugas dan fungsi, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akuntabilitas ini juga merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah diamanatkan (terwujudnya kinerja) tahunan pada tahun 2017 sesuai
dengan perjanjian kinerja, dan bentuk evaluasi kinerja. Uraian analisis capaian kinerja
yaitu dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja pada tahun 2017,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun
sebelumnya, menganalisis ketercapaian target atau ketidaktercapaian target, dan
menganalisis alternatif solusi yang dilakukan untuk realisasi target kinerja yang belum
terealisasi serta menganalisis efesiensi penggunaan sumber daya.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran capaian kinerja Organisasi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017
merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas tahunan, pengukuran dilakukan
terhadap capaian kinerja strategis, capaian kinerja program (outcome) dan capaian
kinerja kegiatan (output) dibandingkan dengan target dalam rencana strategis dan target
dalam dokumen perjanjian kinerja 2017.
Sasaran Strategis tahun 2017 Pusdiklat Pegawai Kemendikbud yang telah dirumuskan
akan dicapai sebanyak 4 Indikator Kinerja Sasaran Strategis dengan keberhasilan kinerja
diukur berdasarkan indeks atau capaian outcome program yang diselenggarakan, sasaran
program dengan keberhasilan kinerja diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU),
dan sasaran kegiatan dengan keberhasilan kinerja diukur berdasarkan capaian Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK). Capaian sasaran strategis diindikasi dengan capaian indikator
kinerja outcome. Capaian sasaran program diindikasi dengan capaian indikator kinerja
utama, yaitu indikator yang secara signifikan mempengaruhi capaian sasaran program.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
21
Pengukuran capaian kinerja sasaran program mencakup identifikasi atas realisasi IKU
dan membandingkan dengan targetnya. Analisis mendalam dilakukan terhadap
perkembangan capaian IKU dan efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai
kinerja IKU. Pengukuran capaian kinerja sasaran kegiatan mencakup identifikasi atas
realisasi IKK dan membandingkan dengan targetnya. Hasil pengukuran capaian kinerja
sasaran strategis, outcome dan output tahun 2017 (Januari-Desember 2017) dapat dilihat
dari hasil pengukuran kinerja.
Rincian tingkat capaian kinerja (performance results) selama satu tahun, sasaran strategis
Pegawai Kemendikbud yang mengikuti pendidikan dan pelatihan, disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program (Outcome) Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Tahun 2017
Kode Sasaran
Program
Indikator Kinerja
Program/Utama
Tahun 2017
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
SP.1.13 Terselenggara-
nya pendidikan
dan pelatihan
pegawai
Meningkatnya Kualitas
Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kemendikbud yang
mengikuti Diklat Aparatur
(Diklat Kepemimpinan,
Diklat Prajabatan, serta
Diklat Teknis dan
Fungsional)
Indeks 79 83,62 105%
Berdasarkan data di atas, penjelasan capaian kinerja sasaran program (outcame) pada
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 yaitu terselenggaranya pendidikan dan
pelatihan pegawai dengan indikator kinerja meningkatnya kualitas Aparatur Sipil Negara
Kemendikbud yang mengikuti Diklat Aparatur (Diklat Kepemimpinan, Diklat
Prajabatan, serta Diklat Teknis dan Fungsional) dengan target 79 indeks dan realisasi
capaian 83,62 indeks, dengan persentase capaian 105%. Target 79 indeks merupakan
ketetapan berdasarkan rencana capaian pada Renstra Pusdiklat Pegawai 2015-2019 pada
tahun 2017, sedangkan nilai realisasi 83,62 indeks merupakan nilai yang diperoleh dari
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Kepemimpinan (IKPK) dengan nilai 87,02 indeks,
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Prajabatan/Diklat Terinegrasi CPNS (IKPP) dengan
nilai 85,63 indeks, Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Teknis (IKPT) dan Indeks Kualitas
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
22
Peserta Pelatihan Fungsional (IKPF) dengan nilai 80,92 indeks, serta Indeks Kepuasan
Pelayanan Pelatihan (IKPP) dengan nilai 86,24 indeks.
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Tahun 2017
Kode Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi
Fisik
Indeks
Anggaran
Rp
Fisik
Indeks
Anggaran
Rp
SK.1.
5624.1
Pegawai
Kemendikb
ud yang
Mengikuti
Pendidikan
dan
Pelatihan
IKK. 1.
5624.1.1
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Kemendikbud
yang mengikuti
Pelatihan
Struktural
81 indeks
39.722.932.000 87,02 indeks
39.587.413.344
IKK.1.
5624.1.2
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Kemendikbud
yang mengikuti
Pelatihan
Prajabatan Calon
PNS
79 indeks
85,63 indeks
IKK.1.
5624.1.3
Meningkatnya
Kualitas Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Kemendikbud
yang mengikuti
Pelatihan Teknis
dan Fungsional
79 indeks
80,92 indeks
IKK.1.
5624.1.5
Meningkatnya
kepuasan
pelayanan
pelatihan
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
78 indeks
87,02 indeks
IKK.1.
5624.1.4
Meningkatnya
dukungan
manajemen dalam
penyediaan sarana
prasarana untuk
pelaksanaan dan
pengembangan
pelatihan
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
86%
639.000.000 99,49%
635.750.000
Keterangan: Dalam proses berjalan terjadi penyesuaian realisasi sasaran dan keuangan
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
23
Dari data tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja sasaran kegiatan pada
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017:
1. Target kinerja sebesar 81 indeks untuk peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Struktural (Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat III dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV), telah terealisasi atau tercapai
dengan capaian sebesar 87,02 indeks.
2. Target kinerja sebesar 79 indeks untuk peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Prajabatan Calon PNS, telah
tercapai dengan capaian sebesar 85,63 indeks.
3. Target kinerja sebesar 79 indeks untuk peningkatan Kualitas Aparatur Sipil
Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Teknis dan Fungsional, telah
tercapai dengan capaian sebesar 80,92 Indeks.
4. Target dukungan manajemen dan sarana prasarana dalam penyediaan sarana
prasarana untuk pelaksanaan dan pengembangan Pelatihan Aparatur Sipil Negara
(ASN), dengan target presentase kinerja 86% telah terrealisasi dengan capaian
sebesar 100%.
5. Target untuk peningkatan kepuasan pelayanan pelatihan Apartur Sipil Negara (ASN)
dengan target 78 indeks telah teralisasi dengan capaian sebesar 86,24 indeks.
Tabel 3.3 Target Capaian Jenis Diklat Tahun 2017
No. Jenis Diklat Target 2017 Capaian 2017
1 Diklatpim III 30 orang 19 orang
2 Diklatpim IV 90 orang 84 orang
3 Diklat Prajabatan 5 orang 5 orang
4 Diklat Teknis dan Fungsional 2.460 orang 2.559 orang
5 Diklat Perencanaan Pendidikan 210 orang 163 orang
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
24
Tabel 3.4 Target Capaian Pada Tiap Bagian/Bidang di Pusdiklat Pegawai
Tahun 2017
Bagian Tata Usaha
Bidang Diklat
Prajabatan dan
Struktural
Bidang Diklat Teknis
dan Fungsional
Capaian Capaian Capaian
1 Dokumen Perencanaan
Anggaran
1 Laporan Keuangan
1 Dokumen BMN
1 Dokumen LAKIP
1 Dokumen SKP
1 Layanan Rembuknas
1 Rakor Kediklatan
142 unit Komputer
273 unit Peralatan
Perkantoran
1904 m2 Pemeliharaan
Gedung dan bangunan
7 paket latihan
keterampilan manajemen
(LKM)
124 peserta Diklatpim:
20 dari 60 yang
direncanakan peserta
Diklatpim Tingkat III
84 dari 120 yang
direncanakan peserta
Diklatpim Tingkat IV
1 Fasilitasi Kerja Sama
Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar 158
CPNS Gol. III
Kemenristek dan Dikti
2 laporan Diklatpim dan
Latsar
2 Dokumen Pedoman
Diklat Manajemen &
Substansi
2 Dokumen Bahan Ajar
Diklat Manajemen &
Substansi
2 Sistem Pelatihan
Manajemen & Substansi
2 Dokumen Instrumen
Evaluasi Diklat
Manajemen & Substansi
2.327 peserta Diklat
Teknis:
929 Administrasi Umum
1260 Teknis Substantif
138 Fungsional
3 paket Pelatihan
Substantif
B. Analisis Capaian Indikator Kinerja Pusdiklat Pegawai Tahun 2017
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian sasaran strategis, sasaran program,
dan sasaran kegiatan dalam menyimpulkan keberhasilan atau ketidakberhasilan,
pencapaian sasaran strategis dengan mengukur dan menganalisa capaian indikator
outcome, yaitu “Indeks Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang telah
Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan”. Pengertian satuan indeks pada indikator kinerja
program adalah nilai total yang diperoleh peserta diklat mengacu pada rumus tiap-tiap
indikator baik untuk diklat prajabatan, diklat kepemimpinan, diklat teknis dan diklat
fungsional serta indek kepuasan pelayanan dan persentase dukungan layanan dalam
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
25
manajemen, rumus dan pengertian indek tiap-tiap indikator (terlampir). Indeks
mencerminkan outcome dari pelaksanaan program dan kegiatan, untuk menunjang
program Kemendikbud, pada matrik lampiran Renstra Pusdiklat Pegawai 2015-2019
(revisi/perubahan), base line target indeks dimulai pada tahun 2014 dan akhir capaian
peningkatan pada tahun 2019 (matriks terlampir).
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, capaian kinerja Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud tahun 2017 yang secara umum dapat digambarkan, bahwa capaian
Indikator Kinerja Sasaran Strategis dari semua sasaran dari Indikator mencapai 99,31%.
Indikator Kinerja Sasaran Strategis tersebut adalah: jumlah aparatur Kemendikbud yang
mengikuti diklat prajabatan, diklat kepemimpinan, diklat teknis dan fungsional serta
indeks kepuasan layanan dan dukungan manajemen lainnya. Untuk diklat-diklat tersebut
diantaranya meliputi pejabat yang telah mengikuti diklat kepemimpinan, CPNS yang
mengikuti diklat prajabatan golongan II dan III, dan tenaga administrasi yang mengikuti
diklat teknis dan fungsional.
Sasaran Program terselenggaranya pendidikan dan pelatihan pegawai, ditetapkan untuk
mendukung tujuan strategis ketujuh (T7) yaitu pengutan fungsi lain yang diberikan oleh
menteri. Berikut perbandingan tabel perbandingan target dan sasaran pegawai
Kemendikbud yang mengikuti pendidikan dan pelatihan tahun 2015, 2016 dan 2017.
Tabel 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Pada Tahun 2015
Sasaran Srategis
Tahun 2015 Indikator Kinerja
Target Tahun 2015 Realisasi Tahun 2015
Target Anggaran
Rp Realisasi
Anggaran
Rp
Terselenggaranya
Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai
Meningkatnya kualitas
Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kemendikbud
yang mengikuti Diklat
Aparatur (Diklat
Kepemimpinan, Diklat
Prajabatan, serta Diklat
Teknis dan Fungsional)
75 Indeks
(2.665 org)
24.671.656.000 75 Indeks
(2.782 org)
22.855.985.000
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
26
Tabel 3.6 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Pada Tahun 2016
Sasaran Srategis
Tahun 2015 Indikator Kinerja
Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016
Target Anggaran
Rp Realisasi
Anggaran
Rp
Pegawai
Kemendikbud
yang Mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
Jumlah Aparatur
Pendidikan dan
Kebudayaan yang
mengikuti diklatpim,
prajabatan, teknis dan
fungsional
78 Indeks
(3.663 org)
36.737.556.000 78 Indeks
(3.091 org)
35.952.521.577
Tabel 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran dan Anggaran Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Pada Tahun 2017
Sasaran Srategis
Tahun 2015 Indikator Kinerja
Target Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017
Target Anggaran
Rp Realisasi
Anggaran
Rp
Pegawai
Kemendikbud
yang Mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
Meningkatnya Kualitas
Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kemendikbud
yang mengikuti Diklat
Aparatur (Diklat
Kepemimpinan, Diklat
Prajabatan, serta Diklat
Teknis dan Fungsional)
81 Indeks
(2.794 org)
39.866.704.000. 83,62 Indeks
(2.829 org)
39.587.413.344
Berdasarkan pengukuran kinerja untuk terselenggaranya pendidikan dan pelatihan
pegawai dari Indikator Kinerja Sasaran Strategis maka hasil capaian kinerja sampai
dengan akhir tahun 2017, sebagai berikut:
Indeks nilai meningkatnya kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang
mengikuti Diklat Aparatur (Diklat Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan
Diklat Fungsional), dengan target kinerja sebesar 79 indeks telah tercapai sebesar 83,62
indeks, dengan rincian:
a. Diklat prajabatan dari target 5 orang peserta dan terealisasi 5 orang, dengan target
capaian kinerja 79 indeks dan tercapai 85,63 indeks;
b. Diklat Kepemipinan Tingkat II dan Tingkat IV dengan target 104 peserta dan
teralisasi 103 peserta, dengan target kinerja 81 indeks dan terealisasi dengan capaian
kinerja 87,02 indeks.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
27
c. Diklat teknis dan fungsional, TAM, Diklat Perencanaan Pendidikan, AKD dan TOF
Subtasi Widyaiswara dengan target jumlah peserta 2.670 orang peserta dan
terealisasi berjumlah 2.722 orang peserta, dengan target kinerja 79 indeks dan
terealisasi dengan capaian kinerja 80,92 indeks..
Dimensi pengukuran menggunakan standar penilaian dan pengukuran yang telah
ditetapkan oleh LAN RI (terlampir). Faktor-faktor pendukung tercapainya target indeks
tersebut adalah:
a. Dukungan Manjemen (Kepemimpinan).
b. Proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
c. Faktor eksternal, organisasi merencanakan dan mengelola kemitraan eksternal untuk
mendukung kebijakan.
d. Proses internal organisasi mendisain, mengelola dan meningkatkan prosedur dan
tata kerja untuk mendukung kebijakan dan strateginya.
e. Sumber daya manusia dalam organisasi memotivasi dan memfasilitasi pegawainya
untuk mengembangkan dan menggunakan potensinya dalam pencapaian tujuan.
f. Sistim informasi manajemen di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.
g. Hasil yang dicapai organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Walaupun target secara umum telah terealisasi sebesar 105%, namun dalam
pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai berikut:
a. Jumlah peserta diklat yang hadir memenuhi undangan belum optimal.
b. Masih terdapat peserta yang hadir tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Narasumber/fasilitator dari luar Satker Pusdiklat Pegawai Kemendikbud belum
maksimal.
Untuk mengatasi kendala/hambatan dan permasalahan tersebut, upaya atau langkah
antisipasi yang dilakukan adalah:
a. Kriteria peserta lebih diperjelas pada surat undangan kegiatan
b. Undangan peserta diinformasikan/disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum penyelenggaraan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
28
c. Koordinasi penyelenggaraan terutama pelatihan yang mempersyaratkan bagi
widyaiswara atau terkait narasumber/pakar yang diharapkan pada bidang-bidang
mata diklat tertentu.
Jika dibandingkan capaian kinerja dari tahun 2015 sebesar 104%, tahun 2016 sebesar
97% dan tahun 2017 sebesar 105%, maka terjadi peningkatan capaian kinerja sebesar
8%.
Langkah antisipasi yang diambil agar target indikator kinerja dapat terealisasi adalah
sebagai berikut :
a. Perencanaan yang baik yaitu dibuat secara detail, meningkatkan produktifitas dan
efesiensi.
b. Memaksimalkan potensi yang sudah ada di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud (SDM,
Sarana Prasarana) .
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan waktu.
d. Proyeksi penyerapan anggaran yang cermat dan tepat.
e. Adanya pengendalian pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kegiatan.
C. Akuntabilitas Keuangan
Sesuai dengan DIPA Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Tahun 2017, terdapat 3 (tiga)
jenis mata anggaran belanja yaitu; belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal
dengan rincian daya serap anggaran per jenis mata anggaran belanja pada tahun 2017
pelaksanaan kegiatan Dukungan Manajemen Pelaksanaan Diklat Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud, sebagai unsur penunjang kegiatan diklat meliputi 3 output kegiatan.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini pada tahun
2017 sebagai berikut.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
29
Tabel 3.8 Realisasi Anggaran
Gambar 3.1 Grafik Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran
Gambar 3.2 Diagram Daya Serap Anggaran Per-Belanja
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
30
Pada tabel, gambar dan diagram di atas atau berdasarkan laporan perkembangan
pelaksanaan program/kegiatan (format B.19) tahun anggaran 2017, presentase daya serap
anggaran tahun 2017 mencapai 99,31%.
Pada tahun 2017 anggaran Pusdiklat Pegawai sebesar Rp.77.886.000.000,00. (tujuh
puluh tujuh milyar delapan ratus delapan puluh enam juta rupiah). Setelah revisi
terakhir atas perubahan anggaran pada Satuan Kerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud,
anggaran menjadi Rp.71.419.608.000,00. (tujuh puluh satu milyar empat ratus
sembilan belas juta enam ratus delapan ribu rupiah). Pada pengukuran sampai dengan
akhir tahun 2017 target anggaran terealisasi sebesar Rp. 70.923.654.625,00. (tujuh puluh
milyar sembilan ratus dua puluh tiga juta enam ratus lima puluh empat ribu enam
ratus dua puluh lima rupiah), dengan persentase capaian 99,31%.
Secara umum pelaksanaan kegiatan dan anggaran Pusdiklat Pegawai tahun 2017 sudah
berjalan secara optimal.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
31
BAB IV
PENUTUP
Capaian Indikator kinerja Sasaran Strategis Kegiatan Pusdiklat Pegawai Kemendikbud pada
tahun 2017, telah berjalan secara dengan baik dan optimal. Indikasi tersebut terbukti dari:
• Diperolehnya Sertifikat penyelenggaran diklat dengan Akreditasi A untuk
Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS (Latsar) Golongan I dan II dari LAN RI
• Diperolehnya Sertifikasi ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.
Besarnya tingkat capaian kinerja aparatur Kemendikbud atau Meningkatnya Kualitas
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan, dengan target kinerja
sebesar 79 indeks pada tahun 2017 dan telah tercapai sebesar 83,62 indeks dengan
peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 105%. Peningkatan capaian kinerja tahun 2017
tidak terlepas dari faktor pendukung yang menentukan SDM, sarana dan prasarana serta
sumber daya lain yang ada di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.
Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Struktural (pelatihan kepemimpinan tingkat III dan Kepemimpinan tingkat IV),
dengan target kinerja sebesar 81 indeks telah tercapai sebesar 87,02 Indeks.
Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Prajabatan Calon PNS, dengan target kinerja sebesar 79 indeks dan capaian sebesar
85,63 Indeks.
Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti
Pelatihan Teknis dan Fungsional, dengan target kinerja sebesar 79 indeks telah tercapai
sebesar 80,92 Indeks.
Terselenggaranya dukungan manajemen dan sarana prasarana dalam penyediaan sarana
prasarana untuk pelaksanaan dan pengembangan Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN),
dengan target presentase kinerja 86% dengan realisasi capaian sebesar 100%.
Meningkatnya kepuasan pelayanan pelatihan Apartur Sipil Negara (ASN) dengan target 78
indeks dan capaian pada tahun 2017 sebesar 86,24 indeks.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
32
Realisasi daya serap anggaran Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, alokasi pagu awal sesuai
dengan Perjanjian Kinerja Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dengan Sekretaris
Jenderal Kemendikbud Tahun 2017 sebesar Rp.77.886.000.000,00. (tujuh puluh tujuh
milyar delapan ratus delapan puluh enam juta rupiah), namun sampai dengan akhir tahun
2017 total pagu yang dikelola oleh Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sebesar Rp.
71.419.608.000,00. (tujuh puluh satu milyar empat ratus sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah), berkurangnya pagu yang dikelola Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
dari pagu awal hal ini disebabkan karena mengalami beberapa kali revisi pagu anggaran
dengan adanya efesiensi, pengalihan alokasi anggaran, mutasi belanja, dan penambahan
komponen input maupun output.
Hasil capaian kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud tahun 2017 pada program kerja secara
umum telah melebihi target.
Hasil yang dicapai pada tahun anggaran 2017 merupakan landasan bagi Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud untuk melanjutkan pelaksanaan program-program yang telah dicanangkan
pada tahun berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar program-program pada masa
mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Hal penting lainnya, Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud perlu menetapkan langkah strategis, dalam hal: kesinambungan
program di satuan kerja, perubahan dan penyesuaian sejalan dengan kebijakan pimpinan dan
pembaharuan dalam reformasi tatakelola manajemen, pengelolaan sumberdaya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 merupakan laporan
akuntabilitas kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada bulan Januari s.d.
Desember 2017 yang meliputi pelaksanaan kegiatan baik fisik dan anggaran, laporan ini
diharapkan dapat menjadi bahan balikan, dan mendorong Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
menjadi lembaga yang berkualitas dan kompeten, dalam meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia pendidikan yang menyangkut aparatur pemerintah Kemendikbud. Disamping
itu Pusdiklat Pegawai Kemendikbud diharapkan memiliki kepeloporan, daya saing, dan daya
tarik dalam pengembangan, pembinaan dan diklat. Kondisi ini menyiratkan pesan bahwa
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud mampu berinteraksi dan bersinergi secara produktif dengan
lingkungan, dalam mengembangkan program dan kegiatan yang berkelanjutan serta
pengelolaan program diklat yang profesional.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
33
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja tahun 2017 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Format Rencana Strategis Pusdiklat Pegawai Kemendikbud 2015 – 2019
3. Rencana Aksi Pencapaian Target Perjanjian Kinerja Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud Tahun 2017
4. Formulir Pengukuran Kinerja Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Tahun 2017
5. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program/ Kegiatan (B.19) Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud Tahun 2017
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
34
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
35
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
36
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
37
Definisi Operasional
Rencana Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 2015-2019
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
IKK.1.5624.1.1 Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Struktural
Pelatihan Struktural adalah pengembangan Kompetensi Manajerial. (Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 217)
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. (Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 1 butir 2)
ASN Kemendikbud adalah PNS dan PPPK yang bekerja di satuan-satuan kerja dan unit-unit pelaksana teknis Kemendikbud.
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Kepemimpinan (IKPK) sesuai Perka LAN Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Perka LAN Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, diperoleh secara komposit sebagai berikut:
1. Perencanaan Inovasi (PI), bobot 40%
2. Manajemen Perubahan (MP), bobot 60%
Rumus: IKPK = ∑n1(PIx0,4)+(MPx0,6)
n
Keterangan
PI = Nilai Perencanaan Inovasi diukur dari penilaian jenis perubahan, cakupan manfaat perubahan, kejelasan tahap perubahan, dan peta pemangku kepentingan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
38
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
Peningkatan Kualitas ASN adalah proses perubahan kompetensi manajerial dan sosial kultural pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas yang menjadi lebih baik dan bermutu melalui Pelatihan Kepemimpinan.
MP = Nilai Manajemen Perubahan diukur dari penilaian jumlah kegiatan memobilisasi dukungan, pernyataan dukungan dan capaian tahap perubahan.
n = Jumlah Peserta
IKK.1.5624.1.2 Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Prajabatan Calon PNS
Pelatihan Prajabatan/Diklat Terintegrasi CPNS adalah proses pelatihan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme kebangsaan, karakter kepribadian unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi Calon Pegawai Negeri Sipil pada masa percobaan. (Peraturan
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Prajabatan/Diklat Terintegritas CPNS (IKPP) sesuai Perka LAN Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dan Perka LAN Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan I dan II, diperoleh secara komposit sebagai berikut:
1. Sikap Perilaku (SP), bobot 10%
2. Akademik (Ad), bobot 20%
3. Aktualisasi (At), bobot 50%
4. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (T), bobot 20%
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
39
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 1 butir 26)
CPNS Kemendikbud adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bekerja di satuan-satuan kerja dan unit-unit pelaksana teknis Kemendikbud.
Peningkatan Kualitas CPNS adalah proses perubahan kompetensi dasar manajerial, teknis dan sosial kultural calon pejabat pelaksana yang menjadi lebih baik dan bermutu melalui Pelatihan Prajabatan/Diklat Terintegrasi CPNS.
Rumus:
IKPP = ∑n1(SPx0,1)+(Adx0,2)+(Atx0,5)+(Tx0,2)
n
Keterangan
SP = Nilai komponen Sikap Perilaku diperoleh
dari penilaian kedisiplinan, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan.
Ad = Nilai komponen Akademik diperoleh melalui ujian tertulis Tipe A berbentuk pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat, essai, atau kombinasi dan ditambah soal Tipe B berbentuk kasus.
At = Nilai komponen Aktualisasi diperoleh dari:
a. Penilaian rancangan aktualisasi, meliputi: kualitas penetapan isu, jumlah rencana kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi;
b. Penilaian aktualisasi diri, meliputi: kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
40
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
teknik komunikasi.
T = Nilai komponen Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas diperoleh dari penilaian penyelesaian pembelajaran pada kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas oleh instansi peserta.
n = Jumlah Peserta
IKK.1.5624.1.3 Meningkatnya Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbud yang mengikuti Pelatihan Teknis dan Fungsional
Pelatihan Teknis adalah pengembangan kompetensi teknis yang dapat dilakukan secara berjenjang untuk mencapai persyaratan standar kompetensi jabatan dan pengembangan karier. (Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 214)
Pelatihan Fungsional adalah pengembangan kompetensi fungsional yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan standar kompetensi jabatan
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Teknis (IKPT) diperoleh secara komposit dari jumlah nilai:
1. Sikap dan Perilaku (SP), bobot 20%
2. Aktivitas Pembelajaran (AP), bobot 50%
3. Post Test (PT), bobot 30%
Rumus: IKPT = ∑n1(SPx0,2)+(APx0,5)+(PTx0,3)
n
Keterangan:
SP = Nilai komponen Sikap dan Perilaku diperoleh dari penilaian kedisiplinan, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
41
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
dan pengembangan karier sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing. (Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 215)
AP = Nilai komponen Aktivitas Pembelajaran diperoleh dari penilaian penyelesaian tugas dan/atau uji praktik sesuai dengan substansi dari jenis pelatihan.
PT = Nilai Post Test diperoleh dari hasil ujian tertulis pasca pembelajaran
n = Jumlah Peserta
Indeks Kualitas Peserta Pelatihan Fungsional (IKPF) diperoleh secara komposit dari jumlah skor:
1. Sikap dan Perilaku (SP), bobot 20%
2. Aktivitas Pembelajaran (AP), bobot 50%
3. Post Test (PT), bobot 30%
Rumus: IKPF = ∑n1(SPx0,2)+(APx0,5)+(PTx0,3)
n
Batas kelulusan (passing grade) Pelatihan Fungsional adalah > 70,01
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
42
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
IKK.1.5624.1.4 Meningkatnya dukungan manajemen dalam penyediaan sarana prasarana untuk pelaksanaan dan pengembangan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen adalah tenaga kediklatan yang terdiri atas komponen: 1) Pengelola Diklat; 2) Penyelenggara Diklat; 3) Tenaga Pengajar; 4) Pengelola Sistem Informasi Pelatihan (SIDA); 5) Perancang Kurikulum; dan 6) Penganalisis Kebutuhan Pelatihan. (Perka LAN Nomor 25 Tahun 2015 Pasal 9 Ayat 2)
Sarana Prasarana adalah gedung pertemuan, ruang sidang/rapat, ruang kuliah/belajar, asrama peserta, ruang makan peserta, perpustakaan, lapangan olahraga, dan rumah ibadah beserta kelengkapannya yang dipergunakan dalam
Persentase Dukungan Manajemen (DM) diukur dari rencana anggaran yang dialokasikan untuk belanja pegawai, pengadaan sarana-prasarana, dan pembangunan/rehabilitasi/pemeliharaan sarana-prasarana untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan pelatihan selama 12 bulan pada tahun berjalan. Peningkatan persentase DM khususnya komponen Belanja Pegawai disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan. Standar Biaya Keluaran sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
43
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcomes)/Sasaran
Kegiatan (Outputs)/Indikator (IKSS,
IKP, IKK)
Definisi Operasional Metode Perhitungan
mendukung pelaksanaan dan pengembangan pelatihan ASN.
IKK.1.5624.1.5 Meningkatnya kepuasan pelayanan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kepuasan Pelayanan Pelatihan adalah tingkat pemenuhan harapan peserta pelatihan ASN terhadap layanan: pembelajaran, pendukung pembelajaran, kinerja satuan petugas pelatihan, dan fasilitas kampus yang diberikan oleh Puspelatihan Pegawai.
Indeks Kepuasan Pelayanan Pelatihan (IKPP) diukur berdasarkan hasil evaluasi peserta pelatihan terhadap penyelanggaraan pelatihan yang meliputi aspek layanan pembelajaran (A), pendukung pembelajaran (B), kinerja satuan petugas pelatihan (C), dan aspek pelayanan fasilitas kampus (D).
Rumus: IKPP = ∑n1 (A+B+C+D) x 100
4
n = Jumlah Peserta
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
44
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
45
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
46
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
47
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
48
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
49
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
50
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
62
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
63
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
64
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
65
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
66
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
67
LAKIP Pusdiklat Pegawai Kemendikbud_- 2017
68