KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA RAPAT KOORDINASI DAN SINERGI PELAKSANAAN P4GN
21-23 FEBRUARI 2017
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
!! ! ! ! !!
DATA$PRIBADI!NAMA!!!!!!!!!!!!!!:!Drs.!Ali!Johardi,!SH!Pangkat !:!Inspektur!Jenderal!Polisi!Jabatan!!!!!!!!!!!:!Deputi!Pencegahan!BNN!$PENDIDIKAN$&$PELATIHAN$! Lemhannas!PPSA!XX!!2015!! Criminal!Justice!System!Training!China!Police!Academy!2008!! International!Management!of!Serious!Crime!(IMOSC)!Singapore!2008!! Community!Policing!New!Zealand!2008!! Europe!Summer!Course!Amsterdam!2003!! Commercial!Law!Course!Sydney!1996!!RIWAYAT$JABATAN$! Deputi!Pencegahan!BNN!!2016U!sekarang!! Direktur!Kerjasama!BNN!2015U2016!! Kepala!BNNP!Jakarta!2011U2015!! Direktur!Penindakan!dan!Pengejaran!BNN!2010U2011!
Deputi Bidang Pencegahan, salah satu satuan kerja di bawah Kepala BNN memiliki tugas melaksanakan fungsi P4GN di bidang pencegahan yang meliputi
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
1. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakan teknis P4GN di bidang pencegahan,
2. Penyusunan dan perumusan norma, standar, kriteria, dan prosedur P4GN di bidang pencegahan,
3. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat dalam pelaksanaan P4GN di bidang pencegahan,
4. Pembinaan teknis P4GN di bidang pencegahan kepada instansi vertikal di lingkungan BNN,
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan nasional P4GN di bidang pencegahan.
Pasal 4 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Huruf b : mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika;
BIMBINGAN'TEKNIS'Rapat kerja antara BNN Pusat dengan Kepala BNNP dan BNN Kabupaten/Kota membahas rencana kerja
PENYUSUNAN'RENCANA'KERJA'BNN Pusat bersama BNNP dan BNN Kabupaten /Kota menyusun rencana kerja sesuai dengan kebijakan sasaran strategi deputi bidang pencegahan
PELAKSANAAN'KEGIATAN'BNN#pusat,#BNNP,#BNN#Kabupaten#kota#melaksanakan#kegiatan#sesuai#dengan#distribusi#target#kinerja#yang#telah#ditentukan#'
ASISTENSI'&'SUPERVISI'BNN Pusat Mereviu hasil pelaksanaan kegiatan di daerah dengan memberikan bahan materi yang dibutuhkan untuk optimalisasi hasil'
EVALUASI'Analisis kuesioner terhadap pelaksanaan kegiatan pencegahan. Pusat menyiapkan instrumen untuk diteliti dan menjadi dasar dalam penyusunan LAKIP BNN dan LAKIP satker
MEKANISME DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Umur Produk*f (20 – 59 Thn)
Hasil Lit 2016 (Prev 2,2 %) + 4.098.029 Juta Orang
LINGKUNGAN KERJA YANG PALING RAWAN , MENGGANGGU TERCIPTANYA DAYA SAING ???
ESTIMASI 1. Angka Pengangguran 2015 -‐2019 sebesar 5 – 5,5 % (6 Jt Org/2015) 2. Angka Kemiskinan (Mart 2014) 28,28 Jt Org / Rp 10 Rb per hari. 3. Target Angka kemiskinan 2017, 6 – 8 %. Saat ini masih 11,25 %.
Sasaran: Masyarakat
Aspek Sosial Kesehatan Aspek Hukum
• Keluarga • Lingkungan Kerja • Lingkungan
Pendidikan • Komunitas Sosial
(UNODC)
§ Diseminasi Informasi
Sarana • Mobil Sosialisasi • Videotron • Media Elektronik
Sosial • Media
Konvensional • Pagelaran Seni • Bahan Kontak
§ Advokasi Program • Kampanye Stop Narkoba • Sosialisasi/Penyuluhan • Penguatan/Asistensi • Bahan Kontak
BNN-PPKUI 2016 9
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
100% 7 jenis narkoba yg banyak di dengar
SMP SMA PT/AKD
88% 93% 93% 91%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
100%
SMP SMA PT/AKD Total
Pernah dengar jenis narkoba menurut jenjang
pendidikan Median SMP 4 SMA 7 PT/AKD 8 Total 6
30%
17%
53%
Pengetahuan narkoba
Kurang Sedang Baik 0% 20% 40% 60% 80%
100%
Lahgun Bukan Lahgun Bukan
Laki-laki Perempuan
Pengetahuan narkoba menurut lahgun dan bukan
Kurang Sedang Baik
BAIK bila minimal 4 dari 5 pertanyaan benar, SEDANG bila 2-‐3 pertanyaan
benar, KURANG sisanya
BNN-PPKUI 2016 10
Belum optimalnya peran satuan kerja terhadap
pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba dalam mendukung tugas utama BNN sebagai
vocal point pelaksanaan fungsi P4GN.
PERMASALAHAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Belum optimalnya sinkronisas dan koordinasi dpeuti bidang pencegahan termasuk lintas sektor dengan
instansi vertikal (bnnp dan bnn kabupaten/kota)
Masih kurang efektifnya
penyampaian informasi kebijakan
p4gn
Belum optimalnya tindak lanjut
komitmen instansi pemerintah & swasta
serta organisasi masyarakat
PERAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Penguatan sistem P4GN bidang pencegahan
Pembinaan melalui komunikasi, informasi, dan
edukasi
Sesuai dengan kondisi, permasalahan, dan tantangan
yang berkembang di masyarakat, fungsi
pencegahan bergeser pada posisi terdepan dalam upaya
penanganan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
PERUBAHAN ISU STRATEGIS (REVIEW RENSTRA)
1# Berbeda dengan yang tertuang pada Rencana Strategis Deputi Bidang Pencegahan periode 2015 – 2019 bahwa Deputi Bidang Pencegahan dalam ketercapaian sasaran programnya diindikasikan dengan tertahannya laju angka penyalahgunaan narkoba sebesar 9,75% dengan toleransi kenaikan sebesar 0,05% ( karena fungsi cegah hanya sebatas mendukung gerakan rehabilitasi penyalahguna narkoba
2#
Perubahan lingkungan strategis ini berdampak pada penyesuaian kembali Rencana Strategis Deputi Bidang Pencegahan periode 2015 – 2019 karena Angka coba
pakai penyalahguna narkoba terbaharui jumlahnya setiap tiga tahun sekali sedangkan angka capaian
kinerja Deputi Bidang Pencegahan diukur hasilnya dalam tiap tahunnya
3#
PERUBAHAN VISI DAN MISI DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
#PERUBAHAN#
#VISI Terwujudnya daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh bahaya narkoba secara efektif dan efisien MISI " Meningkatkan kualitas kebijakan
nasional dan kebijakan teknis P4GN di bidang pencegahan
" Meningkatkan pelayanan pencegahan melalui jaminan kualitas pembinaan baik diseminasi informasi maupun advokasi
VISI Terwujudnya masyarakat
Indonesia yang sehat, bebas dari penyalahgunaan narkoba
MISI
Meningkatkan pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakan
teknis P4GN di bidang pencegahan
SEBELUMNYA#
MIKTA / CND 2017 • Role Model Pencegahan di Lingkungan Keluarga à - PKK
(Relawan Desa) - Karang Taruna • Lingkungan Kerja à TNI àBABINSA
POLRI àBABIN KAMTIBMAS PENDA à SKPD
TEMA PEMBANGUNAN 5 TAHUNAN
RPJP (2005 -‐2025)
RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3
(2015-2019) RPJM 2 (2010-‐2014) RPJM 1
(2005-2009)
NKRI, membangun
aman dan damai,
demokratis, dengan
kesejahteraan yang
RPJPN 2005-2024, Undang- Undang No. 17 Tahun 2007
Menata Kembali
Indonesia yang
yang adil dan
tingkat
lebih baik.
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualias
SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing
perekonomian.
Memantapkan pem- bangunan secara menyeluruh
dengan menekankan pem- bangunan keunggulan
kompetitif perekono- mian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang
berkualitas, serta kemampuan Iptek
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil,
dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif
9 AGENDA PRIORITAS – NAWA CITA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN
2. Membangun tata kelola Pemerintahan yg bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah-daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Slide - 19
DAYA SAING (PEREKONOMIAN)
SDA UNGGUL SDM BERKUALITAS IPTEK MENINGKAT
BONUS DEMOGRAFI (USIA PRODUKTIF 15 – 59 Thn)
2015 2016 2017 2018 2019
162.590.00 164.305.40 165.860.00 176.258.10 168.499.10
LINGKUNGAN STRATEGI (Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
PREV LINGK KERJA PROYEKSI PREV UMUM
2009 2012 2015 2019
5.2 % 5.1 % 2.8 % 4.9%
BNN 1. Sosialisasi P4GN 2. Peningkatan fasilitas TR 3. Peningkatan
pemberantasan narkoba
MASY SEHAT
JARINGAN EDAR GELAP NARKOTIKA
DILUMPUHKAN
-‐ BGM CARANYA?
DEMAND REDUCTION
SUPPLY REDUCTION
TAHAN LAJU PREV
-‐ BGM CARANYA?
-‐ BGM CARANYA?
PENYALAH GUNA, PECANDU, dan KORBAN LAHGUNAAN NARK
PULIH & TDK RELAPSE
-‐HIDUP SEHAT -‐PULIH
-‐TDK RELAPSE JARINGAN EG LUMPUH
BERKURANG PENYALAHGUNAAN NARK TOLOK UKUR Laju Prevalensi ditahan 2015 – 2019 : 0,05 %
DAMAS REHAB -‐PETA JAR
-‐TIDAK MENYALAHGUNAKAN NARKOBA, -‐TIDAK TERLIBAT PEREDARAN GELAP NARKOBA, -‐PULIH & TIDAK RELAPSE, DAN -‐PEREDARAN GELAP MENURUN.
-‐TDK TERLIBAT EG
Ungkap jar naik Ungkap TPPU naik
CEGAH PASCA -‐TINDAK -‐HSL TINDAK
Masy Pasif Masy Ak*f
INTELIJEN
INTERDIKSI
NARKOTIKA P2 TPPU
TINDAK KEJAR
BARANG BUKTI TAHANAN PN LR PASCA MANDIRI Tahu Paham Sadar Perubhn Perilaku
PROGRAM THEMATIK PEMBANGUNAN BERWAWASAN ANTI NARKOBA
TANGGUNG JAWAB NEGARA
JENIS PENYALAHGUNAAN 2008 2011 2014 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
COBA PAKAI 872,928 26 1,159,649 27 1,624,026 39 …?
TERATUR PAKAI 894,492 27 1,910,295 45 1,455,232 37 …?
PECANDU NON SUNTIK 1,358,935 40 1,134,358 27 875,248 23 …?
PECANDU SUNTIK 236,172 7 70,031 1 67,722 1 …?
TOTAL 3,362,527 4,274,333 4,022,228 …?
ESTIMASI (HSL LIT)
1,99
2,23
2,18 …?
PROYEKSI BASELINE 2,32 2,68 2,8
SASARAN STRATEGIS SASARAN PROGRAM INDIKATOR OUTCOME PROGRAM
Terkendalinya laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba
Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
" % Populasi yang mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
" % Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba
" Angka harapan hidup
PERUBAHAN SASARAN STRATEGIS & PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Meningkatnya pemahaman dan daya tangkal masyarakat
q Jumlah Kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkob yang telah dilaksanakan
q Jumlah orang yang hadir dalam kegiatan pencegahan
q Jumlah lokasi kegiatan pencegahan
TOLAK UKUR/INDIKATOR BNNP DAN BNN KABUPATEN/KOTA
!
Terkendalinya laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba
Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
Sasaran Strategis
Sasaran Program
Sasaran Kegiatan Penyebarluasan informasi melalui media Pelaksanaan sinergitas program P4GN dan
elektronik dan non elektronik pembentukan aktifis / relawan anti narkoba
PIC
Direktorat Diseminasi Informasi Direktorat Advokasi
LOG FRAME DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
CAPAIAN KINERJA 2016
Disampaikan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan BNN RI
2017
Deputi Bidang Pencegahan
www.bnn.go.id
Capaian 2016 (E. I)• Sasaran Strategis
Meningkatnyadaya tangkalmasyarakatterhadap bahayapenyalahgunaandan peredarangelap narkoba
Indikator Kinerja Utama
Laju angkapenyalahgunacoba pakai
Target
9,75 %
Realisasi
2,21 %
Capaian
178 %
Sumber data : LAKIP Dep.Bid. Pencegahan 2016
Capaian 2016 (E. II)• Indikator Kinerja Kegiatan
Tingkat efektivitasinformasi P4GN yang disampaikan
Sasaran Kegiatan
InformasiP4GN kepadakeluarga, PelajarMahasiswa, Pekerja, KelompokMasyarakat
Target
60 %
Realisasi
81,08 %
Capaian
135,14%
Sumber data : LAKIP Dep.Bid. Pencegahan 2016
Capaian 2016 (E. II)• Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah institusipemerintah danswasta yang memiliki kebijakanPembangunan Berwawasan Anti Narkoba
Sasaran Kegiatan
AdvokasiPembangunan BerwawasanAnti Narkobakepadainstitusipemerintahdan swasta
Target
180
Realisasi
427
Capaian
237,22%
Sumber data : LAKIP Dep.Bid. Pencegahan 2016
Capaian 2016 (E. II)• Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah kelompokmasyarakat daninstitusi pendidikanyang memilikikebijakanPembangunan Berwawasan Anti Narkoba
Sasaran Kegiatan
AdvokasiPembangunan BerwawasanAnti Narkobakepadakelompokmasyarakatdan institusipendidikan
Target
417
Realisasi
594
Capaian
142,45%
Sumber data : LAKIP Dep.Bid. Pencegahan 2016
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
DIREKTORAT ADVOKASI
Kode Indikator Output Pagu Realisasi % Target
Kegiatan Capaian Kegiatan % Satuan
3247.001
Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada institusi pemerintah dan swasta
2.764.436.000 2.042.424.870 73.88% 15 15 100% Institusi
Kode Indikator Output Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3247.001
Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada institusi pemerintah dan swasta
9.855.380.000 8.125.799.050 82,45% 369 308 83,47% Institusi
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
Kode Indikator Output Pagu Realisasi % Target Kegiatan
Capaian Kegiata
n % Satuan
3247.002
Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada kelompok masyarakat dan institusi pendidikan
4.221.949.000 3.737.269.714 88.52% 17 17 100% Ormas/ institusi
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
Kode Indikator Output Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3247.002
Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada kelompok masyarakat dan institusi pendidikan
11.030.268.000 9.209.990.314 83,5% 820 587 71,59%
Ormas/ institusi
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
DIREKTORAT DISEMINASI INFORMASI !
Kode Indikator
Output Sasaran Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3249.001
Tingkat efektifitas informasi P4GN yang disampaikan
Informasi P4GN kepada Keluarga
2.625.579.000 2.333.033.354 88.86 11 11 100% informasi
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
!
Kode Indikator Output
sasaran Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3249.002
Tingkat efektifitas informasi P4GN yang disampaikan
Informasi
P4GN kepada pelajar
3.375.135.000 3.119.731.412 92.43 13 13 100% informasi
!
Kode Indikator
Output sasaran Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3249.003
Tingkat efektifitas informasi P4GN yang disampaikan
Informasi
P4GN kepada Pekerja
3.754.152.000 3.318.807.894 88.40 12 12 100% informasi
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 2016
!
Kode Indikator Output
sasaran Pagu Realisasi % Target Capaian % Satuan
3249.003
Tingkat efektifitas informasi P4GN yang disampaikan
Informasi
P4GN kepada kelompok masyarakat
96.939.302.000
85.873.340.430 88.58 19 19 100% informasi
PROGRAM SASARAN PROGRAM
KEGIATAN STRATEGIS
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR DATA AWAL
2017 2018 2019
P4GN Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
Diseminasi Informasi P4GN
Penyebarluasan informasi melalui media elektronik dan non elektronik
Jumlah sebaran informasi P4GN yang disampaikan melalui media elektronik dan non elektronik
4.749 4.956 5.236
Advokasi P4GN
Pelaksanaan sinergitas program P4GN dan pembentukan aktivis/relawan anti narkoba
q Jumlah instansi/lembaga yang mengimplementasikan P4GN
q Jumlah aktivis/relawan anti narkoba yang dibentuk
555
9.850
583
10.343
641
11.377
TARGET
KEGIATAN STRATEGIS DAN PROGRAM
PROGRAM OUTCOME INDIKATOR BASELINE 2014
2015 2016 2017 2018 2019
P4GN Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
Tertahannya angka laju coba pakai
9.75% 9.75%
9.75%
9.75%
9.75%
SEBELUMNYA
TARGET KINERJA
PERUBAHAN TARGET KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
INDIKATOR 2017 2018 2019
P4GN Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba
q % Populasi yang mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
5%
6%
7%
TARGET KINERJA
PERUBAHAN BARU
PERUBAHAN TARGET KINERJA
PROGRAM BIDANG SATKER PRIORITAS LOKASI SINERGITAS PELAKSAANAAN
INDIKATOR KINERJA/TARGET OUTPUT OUTCOME
P4GN PENCEGAHAN
PUSAT
1. Kepulauan Riau
Asistensi dengan Stakehoder, BNNP, dan BNNK 36 Advokasi 36 Advokasi
2. Sumatera Utara 3. Jawa Timur 4. Bali 5. Sulawesi Utara
6. Maluku 7. DIY. Yogyakarta 8. Sulawesi Selatan 9. Kalimantan Timur 10. Jawa Barat 11. DKI Jakarta
BNNP Aceh (sebagai daerah prioritas)
Asistensi Penguatan dengan Instansi Pemerintah dan
Swasta 4 Advokasi x 33 Propinsi 132 Advokasi
BNNK Asistensi Penguatan dengan Kelompok Masyarakat dan
Pendidikan 3 Advokasi x 129 BNNK 387 Advokasi
TOTAL RENCANA AKSI
555 ADVOKASI
RENCANA AKSI DIREKTORAT ADVOKASI
VIDEOTRON &
MOBIL SOSIALISASI Deputi Bidang Pencegahaan
RENCANA AKSI DIREKTORAT DISEMINASI INFORMASI
VIDEOTRON (Perangkat Elektronik Penayangan Video)
Kebijakan Pusat
Tahun 2017, materi/ konten dikendalikan sepenuhnya oleh BNN Pusat
Tahun 2017, Pemeliharaan dan Operasional dibiayai Oleh Penyedia
Tahun 2018, Materi /konten terdiri dari 60% Konten BNN Pusat dan 40% Konten BNNP setempat.
Tahun 2018, BNNP mengoptimalkan kerjasama dengan pemda setempat dalam pengelolaan dan pemeliharaan Videotron
Tahun 2018, Pemeliharaan Telah di ajukan pada Deputi Bidang Pencegahaan BNN dan Satker terkait
Seluruh materi / konten yang akan tayang di videotron harus melalui persetujuan BNN Pusat ( Deputi Bidang Pencegahan ).
MOBIL SOSIALISASI (1 unit truk sosialisasi dan 1 unit mobil pendamping termasuk trailer)
Kebijakan Pusat
Tahun 2017, materi / konten LED sepenuhnya dikendalikan oleh BNN Pusat
Tahun 2017, Operasional Mobil dianggarkan pada masing-masing BNN Setempat
Mobil Sosialisasi hanya diperuntukan Sebagai Media Informasi dan Edukasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Masyarakat.
Tahun 2017, Mobil Sosialisasi masih dalam garansi/asuransi dari pihak penyedia sepanjang tidak merubah bentuk mobil sesuai ketentuan
Mobil Sosialisasi Tidak diperkenankan untuk perubahan bentuk, warna dan sebagainya.
Bagi personil BNN setempat yang ditunjuk agar dapat mengoperasionalkan dengan semestinya, untuk pemindah tanganan harus melaporkan kepada Deputi Bidang Pencegahan up. Direktorat Diseminasi Informasi
PROGRAM PRIORITAS 2018
NO
AKTIVITAS PRIORITAS PENCEGAHAN
LEADING SECTOR
1 KIE ( Sedang dalam Penyusunan Modul) Diseminasi Informasi
2 Relawan Anti Narkoba (Sedang dalam proses Penyusunan bahan SOP dan pendukung lainnya)
Advokasi
" Pengertian Merupakan sarana atau media untuk melakukan suatu proses penyampaian informasi dalam upaya meningkatkan pemahaman / pengetahuan seseorang, kelompok atau masyarakat akan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
" Tujuan Mendorong terjadinya perubahan karakter serta perilaku anti penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
INSTRUMEN KIE
! Sarana/Media " Media Konvensional (kegiatan tatap muka, pergelaran seni
budaya) " Media Cetak
(publikasi surat kabar dan pemasangan media luar ruang, produksi bahan kontak)
" Media Penyiaran (produksi dan penayangan PSA TV dan radio, pengelolaan videotron
" Media Online (pembuatan dan penayangan konten di portal berita, pengelolaan website, radio streaming, dan media sosial.
RENCANA AKSI DIREKTORAT DISEMINASI INFORMASI
INSTRUMEN KIE
Dalam penanganan kondisi darurat narkoba, BNN sebagai lembaga yang menangani Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melakukan penguatan peran dengan pembentukan relawan anti narkoba
RELAWAN ANTI NARKOBA
Dibina langsung oleh BNN Provinsi, Kabupaten/Kota 5'
Seseorang/kelompok orang yang memiliki kepedulian 1'
Bersedia sukarela, ikhlas tanpa pamrih dan tidak digaji 2'
Memperoleh sertifikat sebagai relawan 4'
Dinyatakan lulus rekrutmen BNN 3'
Dibekali modul/buku materi untuk penyuluhan 6'
REKRUTMEN RELAWAN ANTI NARKOBA
Tantangan terbesar BNN adalah memastikan proses rekrutmen relawan berkesinambungan dan sistematis. Semua tahapan proses rekrutmen yang berada pada tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota memiliki standar yang seragam.
ANALISA KEBUTUHAN RELAWAN#
PUBLIKASI REKRUTMEN #
PENDAFTARAN#
SELEKSI RELAWAN#
PENDIDIKAN & PELATIHAN#
PENUGASAN (akan diakomodir oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat)#
##
Ini merupakan aktivitas yang dilakukan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kapasitas relawan anti narkoba. Pelatihan dilaksanakan secara berkala oleh BNN
Pusat, BNN Provinsi, maupun BNN Kabupaten/Kota. Substansi dari pelatihan adalah memberikan pembekalan berjenjang
mengenai dasar-dasar pengetahuan tentang narkotika,rehabilitasi, hingga penyusunan rencana aksi relawan
dalam rangka mendorong partisipasi mandiri masyarakat
PELATIHAN RELAWAN ANTI NARKOBA
PIN RELAWAN ANTI NARKOBA
" PIN relawan anti narkoba ini merupakan PIN yang nantinya akan digunakan oleh para relawan selama melaksanakan tugas
" PIN ini sekaligus menjadi tanda pengenal dari relawan " Untuk memperoleh PIN ini dapat langsung
menghubungi Deputi Bidang Pencegahan BNN Pusat
Pemasangan PIN relawan anti narkoba
STANDARISASI PELAKSANAAN RELAWAN
TINGKAT PUSAT
Menyusun Pedoman,
Petunjuk Teknis bagi relawan BNNP BNNK
Menyiapkan modul pendidikan
dan pelatihan untuk jenjang relawan anti
narkoba
Mengembangkan sistem informasI
terintegrasi tentang relawn
dari BNNP maupun BNN
Kabupaten/Kota
Melakukan (ToT)
untuk petugas BNNP dan BNNK untuk
memberikan pelatihan relawan
di daerah
Melakukan monitoring
pelaksanaan relawan anti
narkoba di tingkat BNNP
dan BNNK
STANDARISASI PELAKSANAAN RELAWAN
TINGKAT BNNP
Melakukan
komunikasi /koordinasi dengan instansi/lembaga di
tingkat provinsi terkait proses
rekrutmen
Menghimpun dan
mengolah data hasil rekrutmen
serta melaporkan pada BNN Pusat
Melakukan sosialisasi dan pelatihan pada
relawan secara berkala pada tingkat
provinsi
Update data serta bahan materi pencegahan/modul untuk
menunjang tugas relawan
Menyusun dan memelihara data
relawan, melakukan Monev serta
melaporkan kegiatan relawan pada BNN
Pusat
STANDARISASI PELAKSANAAN RELAWAN
TINGKAT BNNK
Melakukan komunikasi /koordinasi dengan aparat/lembaga/instansi lain di tingkat kecamatan/desa
Menghimpun dan mengolah data hasil rekrutmen serta melaporkan pada BNN Provinsi dan BNN Pusat
Mengembangkan sistem informasI terintegrasi tentang relawn dari BNNP maupun BNN Kabupaten/Kota
Update data serta bahan materi pencegahan/modul untuk
menunjang tugas relawan BNNK
Menyusun dan memelihara data relawan, melakukan Monev serta melaporkan kegiatan relawan BNNK pada BNN Pusat
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Call Center : 021-80880011 Telp : 021-80871567 ext : 139
lensabnn
www.bnn.go.id www.indonesiabergegas.bnn.go.id www.dedihumas.bnn.go.id
@INFOBNN @BNNbergegas
TERIMA KASIH