KLEPTOMANIA
1
BAB IPENDAHULUAN
2
Kleptomania gangguan kebiasaan & impuls yang tidak terkendali untuk
memiliki barang dengan cara mencuri.
Disebabkan permasalahan & masa anak2 tidak berjalan semestinya
mencuri menjadi cara untuk mengembalikan masa tersebut.
≠ data epidemiologi yang dilaporkan rasio kleptomania laki-laki : perempuan
1:3
3
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
4
DEFINISI- Andre Matthey (Thn.1816) psikiater dari Swiss
“klopemanie” tindakan mencuri kompulsif barang tidak berharga & tidak dibutuhkan.
- Marc dan Esquirol (Thn.1838) “kleptomania” individu sering mencoba untuk menghindari perilaku mencuri.
- Kaplan & Sadock,1997 kecenderungan yang tidak bisa ditahan untuk mencuri kelemahan jiwa
5
EPIDEMIOLOGI
≠ data epidemiologi yang dilaporkan rasio kleptomania laki-laki : perempuan
1:3
Prevalensi kleptomania diperkirakan sekitar 0,6 persen, dimana 3,8-24 persen ditangkap
karena mencuri di toko.
6
ETIOLOGI
Disebabkan permasalahan & masa anak2 tidak berjalan semestinya mencuri menjadi cara untuk mengembalikan masa tersebut.
Etiologi kleptomania belum jelas beberapa hipotesis menyatakan adanya disfungsi serotogenik pada korteks prefrontal ventromedial yang mendasari kegagalan pengendalian impuls pada individu kleptomania.
7
Faktor Psikososial
Faktor Biologis
Muncul pada saat stress berat kehilangan, perpisahan & berakhirnya
sebuah hubungan.
• Penyakit pada otak & retardasi mental gangguan kontrol impuls lainnya.
• Tanda neurologis fokal, atrophy cortical & pembesaran ventrikel lateral.
• Gangguan pada metabolisme monoamin serotonin.
8
Faktor Genetik dan Keluarga
7% dari keluarga pasien generasi pertama gangguan obsesive kompulsif & adanya mood yang ↑ pada anggota keluarga pasien kleptomania.
9
GAMBARAN KLINIS
Ciri penting kleptomania dorongan / impus yang rekuren, intrusif & tidak dapat ditahan mencuri
benda2 yang tidak diperlukan.
Setelah mencuri, penderita membuang, menimbun, mengembalikan secara sembunyi2 /
menghadiahkannnya kepada orang lain
Depresi atau Kecemasan
Depresi atau Kecemasan
10
Merasa Bersalah dan Cemas
Perasaan Bersalah, Depresi atau
Penyesalan Segera
DIAGNOSIS
11
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR).
Diagnosa kleptomania berdasarkan PPDGJ-III.
KLEPTOMANIA
Pencurian Psikotik
Pencurian Individu Dengan
Gangguan Kepribadian Antisosial
Intoksikasi Akut Obat &
Alkohol
Pasien Alzheimer atau Penyakit
Demensia
DIAGNOSIS BANDING
12
PENATALAKSANAAN
Kebanyakan pasien menolak untuk mendapatkan bantuan.
Tidak ada terapi yang efektif, namun beberapa terapi dapat diberikan.
13
a. Psikofarmaka Antidepressant Atypikal antipsikotik Mood stabilizers Naltrexone
b. Psikoterapi Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).
14
PROGNOSIS
Kleptomania muncul pada masa anak-anak, walaupun kebanyakan anak- anak dan remaja yang mencuri tidak akan menjadi kleptomania pada saat dewasa.
Perjalanan penyakit ini bisa bertambah dan berkurang tapi cenderung menjadi kronis.
Prognosis dengan pengobatan bisa baik, tapi sedikit pasien yang datang secara sadar untuk mencari pertolongan. 15
BAB IIIPENUTUP
16
Kleptomania dorongan / impus yang rekuren, intrusif & tidak dapat ditahan mencuri benda2 yang tidak diperlukan.
Pasien kleptomania mungkin merasa bersalah & cemas setelah mencuri namun hal ini tidak dapat menghentikannya.
Diagnosis kleptomania ditegakkan berdasarkan PPDGJ-III atau DSM IV.
Pencurian kleptomania harus dibedakan dengan pencurian lain.
Kebanyakan pasien menolak untuk mendapatkan bantuan, namun terapi yang dapat diberiakan adalah Terapi Psikofarmaka & Terapi Psikoterapi.
17
TERIMA KASIH……
18