KURIKULUM
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBODINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 1 WADASLINTANGJalan Raya Wadaslintang No. 5 No. Telp : 0286 5803588, 0286 5820990
Email : [email protected]
TAHUN 2010
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang Wonosobo di sekolah untuk diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2010 / 2011
Ditetapkan di : Wonosobo
Wadaslintang : 1 Juli 2010
Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang
Suroso, S.Pd R u s l i n, S. Pd,. M.M.
NIP. 19640311 198803 1 015
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Wonosobo
Mustangin, S.Pd, M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19570203 198301 1 006
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun
Pelajaran 2010 / 2011.
Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang disusun dengan berpedoman pada Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2006, dan mengacu
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ( SPN ) dan Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan ( SNP ).
Kami menyadari bahwa perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan sangatlah
cepat, sehingga memerlukan upaya penyesuaian setiap saat. Sejalan dengan dinamika
pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, dan tuntutan dunia
kerja di era global, maka selalu diadakan penyesuaian pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan di kemudian hari.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 (PP.
19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan Mengamanatkan setiap satuan pendidikan
untuk membuat KTSP sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada
tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
Selain itu, penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan MBS yang sudah mulai
dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah sehingga dengan penyusunan KTSP
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah.
B. Landasan
Landasan penyusuanan KTSP adalah sebagai berikut :
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan.
5. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan No. 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
6. Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas No. 24 Tahun 2006.
7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolan Pendidikan.
8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
9. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.
10. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, serta Panduan Penyusunan
KTSP yang disusun BNSP.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan dijelaskan ;
a. Sekolah dan komite sekolah atau Madrasah dan komite Madrasah , mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurikulum dan standar kelulusan dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten /
Kota yang bertanggung jawab terhadap pendidikan untuk SD , SMP , SMA , dan SMK
serta adepartemen yang menangani urusan pemerintahan dibidang agama untuk MI,
MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2 )
b. Perencanaan proses Pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembalajaran, Materi agar,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Berdasarkan
ketentuan di atas, daerah atau Sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan Variasi-variasi penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, Potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa.
Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap
mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Beragam dan terpadu.
Beragam artinya KTSP disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenbis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agam, suku, budaya, adat istiadat, status soial ekonomi dan jender.
Terpadu artinya ada keterkaitan antara muatan wajib, muatan lokaldan pengembangan
diridalam KTSP.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmi pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan hidup
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stake
holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup, termasuk di
dalamnya kehidupan bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik dan keterampilan vokasional adalah kebutuhan yang penting atau suatu
keharusan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang sejalan
dengan arah pengembangan manusia seutuhnya
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah, untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua
kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan budaya dan karakter
bangsa sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
NKRI
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan :
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi dan Misi
1. Visi Sekolah:
“ Terwujudnya peserta didik yang Beriman, Taqwa, Santun, Unggul dalam Prestasi
dan terampil dalam iptek“.
2. Misi Sekolah :
a. Menumbuhkan semangat untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing, khusus yang beragama Islam melaksanakan ibadah Sholat dzuhur
berjama’ah yang terjadwal dan melaksanakan PHBI.
b. Menumbuhkan semangat siswa untuk memenuhi ketertiban dan kedisiplinan dalam
sekolah secara optimal.
c. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan dengan intensif untuk mencapai
ketuntasan belajar dan daya serap yang tinggi.
d. Menumbuhkan semangat gemar berolah raga dengan berlatih secara intensif kepada
semua warga sekolah.
e. Menumbuhkan cinta seni sekaligus mampu berkarya dan berkreasi serta berprestasi
dibidang seni dan budaya.
f. Meningkatkan keterampilan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Tujuan Sekolah
a. Pada akhir tahun pelajaran 2011 / 2012 :
a. 95% peserta didik beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
b. 98 % peserta didik menanamkan nilai kesopanan dan kedisiplinan.
c. Peningkatan Skor rata-rata semua mata pelajaran dari 0,1 menjadi 0,5.
d. Seni Juara 1 Tk. Kabupaten
e. Tim Bola Volly menjadi juara tingkat Kabupaten.
b. Pada akhir Tahun Pelajaran 2010 / 2011 :
a. 82% peserta didik beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa
b. 85% peserta didik menanamkan nilai kesopanan dan kedisiplinan
c. Peningkatan skor rata-rata semua mata pelajaran + 0,2
d. Seni juara 2 Tk. Kabupaten
e. Tim Bola Voli menjadi juara tingkat Kabupaten
f. Tim OSN Masuk sepuluh besar Kabupaten
g. Siswa teladan masuk sepuluh besar tingkat Kabupaten
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL). Struktur kurikulum terdiri
atas tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika; dan
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Komponen muatan lokal dan pengemabangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan SKL dan SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut.
a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh sekolah.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”.
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit, persiapan 5 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Tabel: Struktur Kurikulum
KomponenKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5
4. Bahasa Inggris 5 5 5
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
2 2 2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi
dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 2 2 2
C. Pengembangan Diri
1. BK
2. Pramuka
3. BTQ
4. Extrakurikuler yang lain
2*) 2*) 2*)
Jumlah 36 36 36
2*) Ekuivalen 1 jam pembelajaran
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Tujuan : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan
kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap IPTEK
d. Bahasa Inggris
Tujuan :
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong
era globalisasi.
e. Matematika
Tujuan :
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan :
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki
keterampilan hidup secara mandiri.
h. Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, dan Seni Musik
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni
budaya nasional
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan :
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggung jawab disiplin, dan percaya diri pada siswa.
j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi : Ketrampilan, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan :
Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika atau
keterampilan Elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
2. Muatan Lokal
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah dan Surat Keputusan
Bupati tentang penetapan Mulok sebagai berikut:
Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa)
masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan
ditetapkan adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan Pelayanan Konseling
Melayani:
1) masalah kesulitan belajar siswa
2) pengembangan karir siswa
3) pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) masalah dalam kehidupan sosial siswa.
b. Kepramukaan
1) sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi
2) melatih siswa agar terampil dan mandiri
3) melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4) mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5) mengembangkan sikap kerjasama
6) melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
NO NAMA KEGIATAN HARI KET
1 Kegiatan Pelayanan Konseling
Pada jam efektif diluar
pelajaran dan setelah
jam terakhir KBM
2 Kegiatan Kepramukaan Sabtu
3
Kegiatan Olah Raga ( Bola voli,
Basket, Sepak bola, Tenis Meja,
Bela diri )
Selasa dan Rabu
4 Bimbingan Mapel yang sulit Sabtu
5 BTA Senin, Selasa , Rabu
6 Seni Tari Jum’at
7 Seni Musik Sabtu
8 English Club Senin, Selasa
9 English Conversation Senin, Selasa
10 OSN Sabtu
1) Alokasi Waktu
Kelas VII dan kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit),
Kelas IX diberi kegiatan bimbingan belajar secara intensif untuk persiapan UN
2) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif.
Kategori Keterangan
A
B
C
D
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4. Pengaturan Beban Belajar
KlsSatu jam pemb ta
pka /menit
Jumlah jam
pembelajaran per
minggu
Minggu efektif
per thn ajaran
Waktu pemb.
/jam per th
VII 40 36 35 1260
VIII 40 36 35 1260
IX 40 36 35 1260
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) di sekolah tidak sama tergantung masing-masing
mata pelajaran, adapun Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) di sekolah ini adalah
sebagai berikut:
KKM SMP NEGERI 1 WADASLINTANG
KELAS VII
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
No Mata Pelajaran Kl 7 Kl 8 Kl 9
1 Pendidikan Agama Islam 70 72 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 66 68 70
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 67 70 68
4 Bahasa Inggris 61 61 61
5 Matematika 62 62 62
6 Ilmu Pengetahuan Alam 66 66 66
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 66 66 66
8 Seni Budaya 70 70 70
9 Pendidikan Jasmani 70 70 70
10 TIK 65 68 68
11 Bahasa Jawa 66 66 70
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai ketuntasan belajar
masing-masing mata pelajaran harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai
mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Siswa yang telah mencapai ketuntasan
belajar untuk masing-masing mata pelajaran dapat mengikuti program pengayaan
(enrichment).
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
A. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
b. Nilai di bawah KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang diikuti. Dengan
Nilai Minimal 50,00
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
semester yang ikuti;
d. Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
e. Dua kali tidak naik tingkat pada kelas yang sama berturut – turut dikembalikan kepada
orang tua.
Pengolahan Nilai Raport
Rumus yang dipakai adalah NR = 2A + 1B + 1C
4
Keterangan :
A = rata – rata ulangan harian dan tugas
B = nilai mid semester
C = nilai ulangan semester
Solusi Penanganan peserta didik yang tidak naik kelas
1. Mengundang orang tua untuk konsultasi.
2. Mengundang anak untuk pembimbingan baik oleh wali kelas maupun guru BK di awal
kegiatan tahun pembelajaran
3. Pembimbingan rutin setiap akhir bulan oleh wali klas dan guru BK
4. Pembimbingan terprogram secara berkala oleh guru mata pelajaran yang belum
memenuhi KKM
B. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus jika:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mengikuti Ujian
b. Lulus Ujian Sekolah baik tertulis maupun praktek untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan kriteria :
b. Nilai minimal 5,75
c. Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran minimal 6,00
c. Lulus Ujian Nasional.
d. Memperoleh nilai minimal 75 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran:
1) agama dan akhlak mulia
2) kewarganegaraan dan kepribadian
3) estetika
4) jasmani, olahraga dan kesehatan
C. Solusi penanganan anak – anak yang belum naik kelas dan lulus
Solusi Penanganan peserta didik yang tidak lulus
1. Mengundang orang tua untuk konsultasi.
2. Mengundang anak untuk pembimbingan baik oleh wali kelas maupun guru BK
setelah pengumuman
3. Pembimbingan rutin oleh wali klas dan guru BK
4. Pembimbingan oleh guru mata pelajaran dengan tambahan jam pelajaran kusus
pada mata peajaran yng belummemenuhi standar lulus
7. Life Skill ( Kecakapan Hidup )
Melalui pembelajaran sebagai berikut :
a. Kecakapan personal, meliputi :
Beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri
sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri.
b. Kecakapan sosial, meliputi :
Kecakapan bekerjasama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi,
berinteraksi dalam masyarakat lokal dan global, berinteraksi dalam masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap
disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.
c. Kecakapan akademik, meliputi :
Menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan penelitian ilmiah, bersikap ilmiah,
mengembangkan kapasitas soaial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan
berpikir strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh kompetensi lanjutakan
ilmu pengetahuan dan teknologi, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah,
membudayakan berpikir kreatif, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah secara
mandiri, menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan dan nilai – nilai untuk
mengambil keputusan yang tepat.
d. Kecakapan vokasional, meliputi :
Ketrampilan yang berkaitan dengan kejuruan ( misalnya menjahit, bertani, beternak
dan otomotif ), ketrampilan bekerja, ketrampilan kewirausahaan, ketrampilan
menguasai teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) ketrampilan merangkai alat.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
SMP Negeri 1 Wadaslintang menerapkan Mulok Unggulan Baca Tulis Alquran
mengingat 99 % siswa yang ada memeluk Agama Islam .
9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan yang mengedepankan
nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pelaksanaannya terintegrasi
dalam perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di
SMP Negeri 1 Wadaslintang antara lain nilai religius, percaya diri, keberagaman,
berpikir logis, dll.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah
jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
A. Jumlah Minggu Efektif
Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2010 / 2011
Semester I
NO BULAN JME HES KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Juli 2010 3 14 8 1
2 Agustus 2010 2 14 3 1
3 September 2010 2 14 2 10
4 Oktober 2010 2 20 6
5 November 2010 4 25 1
6 Desember 2010 2 9 1 12
JML 15 96 6 12 3 12 2 10
Semester II
NO BULAN JME HES KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Januari 2011 4 24 1
2 Februari 2011 4 22 2
3 Maret 2011 5 22 1
4 April 2011 3 18 6 1
5 Mei 2011 4 21 1
6 Juni 2011 2 8 2 9
7 Juli 2011 - - - 8
JML 22 115 6 8 - 17
Keterangan :
JME : Jumlah Minggu Efektif LU : Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah LHB : Libur Hari Besar
LS : Libur Semester LPP : Libur Permulaan Puasa
KTS : Kegiatan Tengah Semester LHR : Libur Hari Raya
BAB V
PENUTUP
Tiada gading yang tak retak demikian juga dalam penyusunan Kurikulum SMP
Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 2010 / 2011 ini. Untuk itu beberapa kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya.
A. Kesimpulan
1. Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang disusun sebagai pedoman kerja semua
personil sekolah dan pihak yang terkait.
2. Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang dikembangkan secara profesional untuk
menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis.
3. Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang memberikan acuan sistem pendidikan yang
berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di SMP
Negeri 1 Wadaslintang
B. Saran-saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Penilaian, Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan SMP Negeri 1
Wadaslintang
2. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami tugas pokok dan fungsinya.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBODINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGASMP NEGERI 1 WADASLINTANG
Jalan Raya Wadaslintang No. 5, Telp. 0286 5803588, 0286 5820990
WADASLINTANG 56365
KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 WADASLINTANGNOMOR : 421.3 / 279 / 2010
TENTANGPENETAPAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP NEGERI 1 WADASLINTANG
Membaca
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
PertamaKedua
Ketiga
Keempat
Kelima
:
:
:
:
::
:
:
:
Surat Menteri Pendidikan Nasional tanggal 13 Februari 2007 Nomor 33 / MPN / SE / 2007 Perihal Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ).
1. Bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
2. Bahwa dalam rangka pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah dan Komite Sekolah perlu mendapat pembekalan, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 dan 2, perlu menetapkan Tim Penyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang.
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan.5. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi dan No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.6. Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas No. 24 Tahun 2006.7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolan Pendidikan.8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.9. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.10. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, serta Panduan Penyusunan KTSP yang disusun
BNSP.
MEMUTUSKAN
Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang.Tugas dan Kewajiban Tim Sebagaimana diktum Pertama adalah :a. Mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan khususnya kurikulum.b. Mengembangkan dan menyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Wadaslintang.c. Menyelenggarakan pelatihan / pembekalan pengembangan Kurikulum Tingkat Sekolah.d. Mengembangkan model-model sarana pendukung pembelajarane. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan standar Nasional pendidikan yang terkait dengan
pengembangan kurikulum dan implementasinya.f. Menyediakan layanan dan konsultasi kurikulum dan pembelajaran bagi pihak yang membutuhkan.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua, Tim Pengembang Pendidikan SMP Negeri 1 Wadaslintang bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja sekolah SMP Negeri 1 Wadaslintang.Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan..
Ditetapkan di Pada tanggal
: Wadaslintang: 12 Juli 2010
Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang
Ruslin, S.Pd., M.M.NIP. 19640311 198803 1 015
Tembusan :1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo2. Komite Sekolah SMP Negeri 1 Wadaslintang3. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBODINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGASMP NEGERI 1 WADASLINTANG
Jalan Raya Wadaslintang No. 5, Telp. 0286 5803588, 0286 5820990
WADASLINTANG 56365
KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 WADASLINTANGNOMOR : 423.5 / 280.a / 2010
TENTANGPEMBAGIAN TUGAS DALAM KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
ATAU BIMBINGAN, TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011SEMESTER 1 (SATU)
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Pertama
KeduaKetiga
Keempat
Kelima
Keenam
:
:
:
:
::
:
:
:
1. Bahwa Proses belajar mengajar merupakan inti proses penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan.
2. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 1 Wadaslintang perlu menetapkan pembagian Tugas Guru.
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Pertama6. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Rapat Dinas SMP Negeri 1 Wadaslintang tanggal 17 Juni 2010 tentang pembagian tugas guru.
MEMUTUSKAN
Pembagian tugas guru dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan dan Konseling pada tahun seperti tersebut pada lampiran 1 ( satu ) dalam keputusan ini.Menugaskan guru untuk melaksanakan tugas BimbinganMasing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berkala kepada Kepala Sekolah.Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai.Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Wadaslintang: 12 Juli 2010
Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang
Ruslin, S.Pd.M.MNIP. 19640311 198803 1 015
Tembusan :4. Kepala Kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah5. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo6. Untuk yang bersangkutan
Lampiran SK Nomor : 423,5 / 280.a / 2010
A. PEMBAGIAN TUGAS TATAP MUKA Tanggal : 12 Juli 2010
No. Nama / NIP Gol / RuangJenis Guru
Mapel / Tugas Tambahan
Jam
KetKls VII Kelas VIII Kelas IX
Tugas Tambahan
Jumlah
1
RUSLIN, S.Pd., M.M. Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Matematika 10
28
19640311 198803 1 015 - Kepala Sekolah 18
2
SAMSUDI, S.Pd Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Penjaskes 12 12
24
19640104 198803 1 009
3
SUNARDI Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel PS 24
24
19540704 197811 1 003 - Wakasek
4
TRI SAMIYONO, S.Pd Pembina, IV / aGuru
Bimbingan
- BK 228 siswa
19600210 198103 1 016
5
BAMBANG SUGIJARTO Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Matematika 25
25
19550727 197903 1 007
6
Drs. AGUS SOFAYODIN Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Seni Budaya 6 14
32
19700817 199702 1 006 - Wakil Kepala Sekolah atas 12
7
SUDADI, M.Pd Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Inggris 15 10
25
19690319 199203 1 006
8
EKO PRIHWANTORO, S.Pd Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Panjaskes 14 2
24
19660608 199203 1 011 - Tatap Muka Mapel SBK 8
9NARSO Pembina, IV / a Guru
Mapel
- Tatap Muka Mapel TIK 14 14 28
19640207 198803 1 015
10
Dra. YUNI PURNAWATI Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Bahasa Inggris 30
30
19700629 199512 2 004
11
SRI PURWANTI, S.Pd Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPA Fisika 3 21
24
19711229 199702 2 002
12
PUJI RAHAYU, S.Pd Pembina, IV / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Inggris 25
25
19671013 199412 2 001
13
Drs. JEMINO Pembina, IV / aGuru
Bimbingan
- BK 238 siswa
19650424 199702 1 002
14
KARTINI, S.PdPenata Tk. I, III
/ d Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPS 24
24
19700421 199802 2 003
15
PARYONO Penata Tk. I, III / dGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPA Fisika 18
30
19630718 198901 1 002 - Wakil Kepala Sekolah Bawah 12
16
Drs. TUMIN Penata Tk. I, III / dGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel PAI 6 14
20
19600214 200002 1 003
17
PUJI RAHAYU, S.Pd Penata Tk. I, III / dGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPA Biologi 12 14
26
19731025 199903 2 003
18
ROFIAH Penata Tk. I, III / dGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel PKn 10 14
24
19681101 199412 2 002
21Dra. SRI PURWANINGSIH
Penata Muda Tk. I, III / b Guru
Mapel
- Tatap Muka IPS 20 4 24
19690712 200501 2 017
22 MARYATI, S.Pd Penata Muda Tk. I, III / b
Guru Mapel
- Tatap Muka Bahasa Indonesia 25 25
19720820 200501 2 013
23
RIRIN DWI WAHYUNINGSIH, SE Penata Muda, III / a Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPS 8
20
19750903 200801 2 005 - Tatap Muka Mapel TIK 12
24
M. HUSNUL YAQIN, S.Pd.I Penata Muda, III / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel PAI 12 8
20
19800503 200903 1 003
25
TRI RIYANTO, S.Pd Penata Muda, III / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Indonesia
5 20
25
19820528 200903 1 006
26
TRI RAHAYU, S.Pd Penata Muda, III / aGuru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Jawa 8 14
22
19800529 201001 2 010
27ATMIYATI - Guru
Mapel
- Tatap Muka Mapel SBK 12 12
NIP.
28
AKHMAD GAJIYANTO, S.Pd -Guru Mapel
- Tatap Muka Bahasa Indonesia 25
25
NP.
29
ENI RIPTIYAWATI, S.Pd. -Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Jawa 12 6
18
NIP. -
30
LIS ARIYANTI, S.Si -Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPA Biologi 12
22
NIP. - Tatap Muka Mapel Matematika 10
31SAPTO RUJITO, S.Sos - Guru
Mapel
- Tatap Muka Mapel PKn 12 4 16
NIP. -
32TRI PUJI RAHAYU, SE - Guru
Bimbingan
- BK 244 siswa
NIP. -
33
LILIK DWI SUHARYANTI, S.Si -Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel IPA Fisika 18
20
NIP. - - Tatap Muka Mapel IPA Biologi 2
34
ASIH ISTIKOMAH, S.Pd -Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel Bahasa Inggris 20
20
NIP. -
35
SITI MASRIFAH, S.Pd -Guru Mapel
- Tatap Muka Mapel Matematika 30
30
NIP. -
Jumlah 216 212 242 42 712
Wadaslintang, 12 Juli 2010
Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang
Ruslin, S.Pd., M.MNIP. 19640311 198803 1 015
Lampiran SK Nomor : 423,5 / 280.a / 2010Tanggal : 12 Juli 2010
PEMBAGIAN TUGAS TENAGA ADMINISTRASISMP NEGERI 1 WADASLINTANGTAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
No. Nama Jabatan Fungsi / Uraian Tugas
1
2
3
4
5
6
7
8
PRIYO SANYOTONIP. 19600424 198610 1 003
PURWA RISDIYANTO, S.PdNIP. 19601113 197911 1 001
SUGENGNIP. 19550819 198803 1 002
KUWATNIP. 19550914 199003 1 004
KENDAR SUHARYONONIP. –
SUTIYO TAMTOMONIP. –
NIYATNONIP. –
SUMARTIYAHNIP. –
Kepala Tata Usaha
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Staf Administrasi
- Melaksanakan pelayanan adminis-rasi kegiatan belajar mengajar di sekolah yang meliputi : administrasi kesekretariatan, kesiswaan, perleng-kapan dan inventaris, keuangan, kepegawaian dan ketenagaan, perpustakaan, laboratorium, ke-amanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, keke-luargaan, dan kurikulum
- Pengelola Perpustakaan- Pembantu Umum
- Bendahara Rutin- Pembantu Umum- Penyetor Pajak
- Bendahara Gaji- Penanggung jawab kebersihan
lingkungan sekolah- Pembantu umum
- Operator Komputer- Administrasi Kurikulum- Administrasi kepegawaian- Pembantu umum
- Petugas pengelola Perpustakaan- Pembantu umum
- Petugas kebersihan lingkungan sekolah
- Penanggung jawab kebersihan Laborat
- Petugas Bel- Minuman Personil
- Pembantu Bendahara Dana Komite- Pembantu Bendahara BOS- Agendaris dan Arsiparis- Kebersihan Ruangan Kantor TU- Pembantu Umum
9
10
11
SUSY BARES MURDIANTINIP. –
ELIS SUNARTONIP. –
HERI SURYANTONIP. –
Staf Administrasi
Staf Administrasi
Penjaga Malam
- Administrasi Kesiswaan - Petugas Telepon/Penerima Tamu- Kebersihan ruangan Kantor TU- Pembantu Umum
- Petugas Kebersihan Lingkungan Sekolah Kelas VII
- Petugas Bel- Minuman Personil
- Penjaga Malam- Pembantu Umum
Wadaslintang, 12 Juli 2010
Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang
Ruslin, S.Pd., M.M.NIP. 19640311 198803 1 015