LAMPIRAN 4 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas
Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi.
Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam
penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang
bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk
pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang
diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya
menjaga kerahasian Ibu/Bapak.
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu atas bantuannya untuk menjadi responden
peneliti.
Jakarta, April 2010
Peneliti
Tarmizi
1
LEMBAR KESEDIAAN
Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini.
Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket
dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab
kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.
Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan
terima kasih.
Identitas Responden:
Usia :
Pendididikan : a. SMA/Sederajat b. Diploma
c. S1 d. S2
Agama : a. Islam b. Lainnya…………
Status Pernikahan : a. Menikah b. Janda/duda
Jakarta,………………….. 2010
( Tanda Tangan dan Nama)
Menyatakan bersedia menjadi responden
2
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda
menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan
berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah
disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan
yang mempunyai arti sebagai berikut :
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai
Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda
dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan
checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.
Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri
sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada
pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik
menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini
tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka
dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat
mengerjakan:
3
1. Skala kepuasan Hidup
NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya pikir harus ada kesesuaian antara
apa yang dicita-citakan dengan apa yang
terjadi saat ini
2 Saya memiliki hasrat untuk berprestasi
3 Apa yang dilakukan sekarang bukan
tujuan yang saya inginkan
4 Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu
yang berharga
5 Saya yakin akan menjadi orang sukses
6 Saya kecewa dengan apa yang saya
capai sekarang ini
7 Saya bangga dengan diri sendiri
8 Saya pikir orang lain lebih berguna
9 Saya kecewa dengan kekurangan yang
ada pada diri sendiri
10 Saya memiliki gagasan baru yang belum
pernah disampaikan orang lain
11 Saya memodifikasi pendapat orang lain
agar lebih bagus
12 Saya memiliki gagasan orang lain untuk
disampaikan kepada orang yang sama
13 Saya puas dengan apa yang sudah saya
dapat sekarang ini
14 Saya kecewa dengan perjalanan hidup
yang saya jalani sekarang ini
4
NO Pernyataan SS S TS STS
15 Saya merasa resah dengan kehidupan
yang segalanya serba kekurangan
16 Saya merasa beruntung dengan apa yang
saya didapat sekarang
17 Saya senang ketika mendapat nilai
bagus saat ujian
18 Saya merasa tidak nyaman dengan diri
sendiri
19 Saya senang jika mendapatkan
penghargaan dari orang lain
20 Saya bangga jika gagasan saya dapat
diterima dengan baik
21 Saya kecewa apabila pekerjaan yang
saya lakukan ini tidak dihargai orang
lain
22 Saya bangga dengan diri sendiri
23 Saya percaya apa yang saya lakukan
sekarang ini merupakan yang terbaik
24 Saya tidak percaya diri kalau bicara di
depan umum dibandingkan orang lain
25 Saya merasa senang bisa melakukan
sesuatu yang berguna untuk orang lain
26 Saya senang apabila ilmu yang saya
dapat bisa saya amalkan untuk
kepentingan masyarakat luas
27 Saya mau memberi pelajaran apabila
sesuai dengan harga yang saya inginkan
5
NO Pernyataan SS S TS STS
28 Saya menikamati kehidupan yang saya
jalani sekarang
29 Banyak sekali pengalaman yang saya
nikmati setiap hari
30 Hidup saya monoton dibandingkan
orang lain
31 Saya kecewa dengan kehidupan yang
sekarang
32 Saya melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan apa yang saya inginkan
33 Apa yang saya lakukan adalah untuk
keperluan keluarga dan diri sendiri
34 Saya kecewa dengan kegagalan yang
sudah saya alami
35 Saya bangga ketika dipercaya dalam
mengemban tugas
36 Saya senang bisa diterima dalam
masyarakat
37 Saya resah apabila yang saya lakukan
dengan susah payah tidak mendapat
dukungan lingkungan
38 Ada kesesuaian antara cita-cita saya
dengan kenyataan saat ini
39 Dengan mendapatkan semua hal yang
saya inginkan maka hidup ini berjalan
baik
6
NO Pernyataan SS S TS STS
40 Dengan keadaan yang serba kekurangan
saya merasa hidup saya akan berjalan
dengan baik
41 Saya kecewa apabila keinginan saya ini
tidak sesuai dengan kenyataan
42 Walaupun tidak sesuai dengan apa yang
saya inginkan, tetapi banyak teman yang
mendukung saya
43 Saya kecewa dengan apa yang sudah
saya raih sekarang sekarang ini
44 Saya tidak bangga dengan apa yang
telah saya capai
45 Dengan tersenyum menandakan ekspresi
rasa puas saya
46 Dengan berdoa menandakan rasa syukur
saya
47 Saya akan marah apabila tujuan yang
saya inginkan belum tercapai
7
2. Skala Religiusitas
NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasakan kenyamanan dengan
beragama
2 Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai
dengan tuntutan agama yang saya anut
3 Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat
memperlemah posisi kerja
4 Pengalaman beragama saya kurang
menyentuh
5 Seluruh hidup saya curahkan untuk urusan
agama
6 Saya berdoa sambil berusaha dalam
menyelesaikan masalah
7 Saya tidak merasakan kehadiran Allah
8 Seluruh hidup saya curahkan untuk
kehidupan pribadi
9 Saya yakin Allah mengamati seluruh
perbuatan yang manusia lakukan
10 Saya yakin dengan ibadah yang saya
lakukan sekarang bermanfaat untuk masa
yang akan datang
11 Saya ragu bahwa Allah mengamati
seluruh perbuatan saya
12 Saya tidak menemukan kekuatan pada
agama
13 Saya bertanggung jawab untuk
mengurangi segala penderitaan dan
kerusakan dimuka bumi ini
8
NO Pernyataan SS S TS STS
14 Saya yakin semua agama mangajarkan
nilai yang baik
15 Nilai agama yang sudah saya dapat tidak
pantas diajarkan kepada orang lain
16 Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa
saya
17 Saya memaafkan orang- orang yang
menyakiti hati saya
18 Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan
memberikan balasan atas apa yang telah
saya lakukan
19 Saya yakin dengan agama yang saya anut
20 Saya tidak pernah sholat berjamaah
21 Saya sering membaca Al-Qur’an
22 Saya tidak yakin Allah akan memaafkan
dosa-dosa saya
23 Saya sering mengikuti kajian keagamaan
24 Saya berdoa sambil berusaha dalam
menyelesaikan masalah
25 Menurut saya hidup adalah bagian dari
agama
26 Menurut saya kehidupan itu bukanlah
bagian dari agama
27 Saya selalu mendengarkan atau
menyaksikan program keagamaan yang
ada di media elektronik
9
NO Pernyataan SS S TS STS
28 Teman saya mendukung kegiatan
keagamaan yang sudah saya lakukan
29 Saya akan membantu taman yang
menghadapi masalah
30 Saya tumbuh di lingkungan yang kurang
baik dalam hal beragama
31 Saya tidak pernah peduli dengan masalah
yang sedang dihadapi keluarga saya
32 Saya mengalami pengalaman beragama
yang merubah hidup saya
33 Saya tumbuh di lingkungan yang
beragama cukup kuat
34 Jika saya sakit, banyak teman atau kerabat
yang menjenguk
35 Perubahan yang lebih baik dalam diri saya
bukanlah karena faktor agama
36 Saya senang mengikuti kegiatan
keagamaan
37 Dalam setahun saya tidak pernah
bersedekah
38 Saya melaksanakan sholat tepat waktu
39 Saya senang mengikuti organisasi
keagamaan
40 Saya malas melaksanakan sholat tepat
waktu
10
11
41 Saya malas mengikuti kegiatan
keagamaan
NO Pernyataan SS S TS STS
42 Saya yakin dengan pilihan yang saya
jalani sekarang
43 lebih baik megikuti pengajian dari pada
berdiam dirumah
44 Saya pikir agama lain lebih baik dari
agama saya
45 Saya merasa tidak puas dengan agama
yang saya yakini
LAMPIRAN 1 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas
Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi.
Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam
penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang
bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk
pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang
diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya
menjaga kerahasian Ibu/Bapak.
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu yang telah menjadi responden peneliti.
Jakarta, April 2010
Peneliti
Tarmizi
LEMBAR KESEDIAAN
Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini.
Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket
dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab
kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.
Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan
terima kasih.
Identitas Responden:
Usia :
Pendididikan : a. SMA/Sederajat b. Diploma
c. S1 d. S2
Agama : a. Islam b. Lainnya…………
Status Pernikahan : a. Menikah b. Janda/duda
Jakarta,………………….. 2010
( Tanda Tangan dan Nama)
Menyatakan bersedia menjadi responden
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda
menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan
berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah
disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan
yang mempunyai arti sebagai berikut :
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai
Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda
dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan
checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.
Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri
sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada
pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik
menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini
tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka
dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat
mengerjakan:
1. Skala kepuasan Hidup
NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya pikir harus ada kesesuaian antara
apa yang dicita-citakan dengan apa yang
terjadi saat ini
2 Saya memiliki hasrat untuk berprestasi
3 Apa yang dilakukan sekarang bukan
tujuan yang saya inginkan
4 Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu
yang berharga
5 Saya yakin akan menjadi orang sukses
6 Saya kecewa dengan apa yang saya
capai sekarang ini
7 Saya bangga dengan diri sendiri
8 Saya pikir orang lain lebih berguna
9 Saya kecewa dengan kekurangan yang
ada pada diri sendiri
10 Saya memiliki gagasan baru yang belum
pernah disampaikan orang lain
11 Saya memodifikasi pendapat orang lain
agar lebih bagus
12 Saya memiliki gagasan orang lain untuk
disampaikan kepada orang yang sama
13 Saya puas dengan apa yang sudah saya
dapat sekarang ini
14 Saya kecewa dengan perjalanan hidup
yang saya jalani sekarang ini
NO Pernyataan SS S TS STS
15 Saya merasa resah dengan kehidupan
yang segalanya serba kekurangan
16 Saya merasa beruntung dengan apa yang
saya didapat sekarang
17 Saya senang ketika mendapat nilai
bagus saat ujian
18 Saya merasa tidak nyaman dengan diri
sendiri
19 Saya senang jika mendapatkan
penghargaan dari orang lain
20 Saya bangga jika gagasan saya dapat
diterima dengan baik
21 Saya kecewa apabila pekerjaan yang
saya lakukan ini tidak dihargai orang
lain
22 Saya bangga dengan diri sendiri
23 Saya percaya apa yang saya lakukan
sekarang ini merupakan yang terbaik
24 Saya tidak percaya diri kalau bicara di
depan umum dibandingkan orang lain
25 Saya merasa senang bisa melakukan
sesuatu yang berguna untuk orang lain
26 Saya senang apabila ilmu yang saya
dapat bisa saya amalkan untuk
kepentingan masyarakat luas
27 Saya mau memberi pelajaran apabila
sesuai dengan harga yang saya inginkan
NO Pernyataan SS S TS STS
28 Saya menikamati kehidupan yang saya
jalani sekarang
29 Banyak sekali pengalaman yang saya
nikmati setiap hari
30 Hidup saya monoton dibandingkan
orang lain
31 Saya kecewa dengan kehidupan yang
sekarang
32 Saya melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan apa yang saya inginkan
33 Apa yang saya lakukan adalah untuk
keperluan keluarga dan diri sendiri
34 Saya kecewa dengan kegagalan yang
sudah saya alami
35 Saya bangga ketika dipercaya dalam
mengemban tugas
36 Saya senang bisa diterima dalam
masyarakat
37 Saya resah apabila yang saya lakukan
dengan susah payah tidak mendapat
dukungan lingkungan
38 Ada kesesuaian antara cita-cita saya
dengan kenyataan saat ini
39 Dengan mendapatkan semua hal yang
saya inginkan maka hidup ini berjalan
baik
NO Pernyataan SS S TS STS
40 Dengan keadaan yang serba kekurangan
saya merasa hidup saya akan berjalan
dengan baik
41 Saya kecewa apabila keinginan saya ini
tidak sesuai dengan kenyataan
42 Walaupun tidak sesuai dengan apa yang
saya inginkan, tetapi banyak teman yang
mendukung saya
43 Saya kecewa dengan apa yang sudah
saya raih sekarang sekarang ini
44 Saya tidak bangga dengan apa yang
telah saya capai
45 Dengan tersenyum menandakan ekspresi
rasa puas saya
46 Dengan berdoa menandakan rasa syukur
saya
47 Saya akan marah apabila tujuan yang
saya inginkan belum tercapai
2. Skala Religiusitas
NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasakan kenyamanan dengan
beragama
2 Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai
dengan tuntutan agama yang saya anut
3 Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat
memperlemah posisi kerja
4 Pengalaman beragama saya kurang
menyentuh
5 Seluruh hidup saya curahkan untuk
urusan agama
6 Saya berdoa sambil berusaha dalam
menyelesaikan masalah
7 Saya tidak merasakan kehadiran Allah
8 Seluruh hidup saya curahkan untuk
kehidupan pribadi
9 Saya yakin Allah mengamati seluruh
perbuatan yang manusia lakukan
10 Saya yakin dengan ibadah yang saya
lakukan sekarang bermanfaat untuk masa
yang akan datang
11 Saya ragu bahwa Allah mengamati
seluruh perbuatan saya
12 Saya tidak menemukan kekuatan pada
agama
13 Saya bertanggung jawab untuk
mengurangi segala penderitaan dan
kerusakan dimuka bumi ini
NO Pernyataan SS S TS STS
14 Saya yakin semua agama mangajarkan
nilai yang baik
15 Banyak sekali nilai yang bermanfaat yang
terkandung dalam agama
16 Nilai agama yang sudah saya dapat tidak
pantas diajarkan kepada orang lain
17 Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa
saya
18 Saya memaafkan orang- orang yang
menyakiti hati saya
19 Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan
memberikan balasan atas apa yang telah
saya lakukan
20 Saya yakin dengan agama yang saya anut
21 Saya tidak pernah sholat berjamaah
22 Saya sering membaca Al-Qur’an
23 Saya tidak yakin Allah akan memaafkan
dosa-dosa saya
24 Saya sering mengikuti kajian keagamaan
25 Saya berdoa sambil berusaha dalam
menyelesaikan masalah
26 Menurut saya hidup adalah bagian dari
agama
27 Menurut saya kehidupan itu bukanlah
bagian dari agama
28 Saya selalu mendengarkan atau
menyaksikan program keagamaan yang
ada di media elektronik
NO Pernyataan SS S TS STS
29 Teman saya mendukung kegiatan
keagamaan yang sudah saya lakukan
30 Saya akan membantu taman yang
menghadapi masalah
31 Saya tumbuh di lingkungan yang kurang
baik dalam hal beragama
32 Saya tidak pernah peduli dengan masalah
yang sedang dihadapi keluarga saya
33 Saya mengalami pengalaman beragama
yang merubah hidup saya
34 Saya tumbuh di lingkungan yang
beragama cukup kuat
35 Jika saya sakit, banyak teman atau
kerabat yang menjenguk
36 Perubahan yang lebih baik dalam diri
saya bukanlah karena faktor agama
37 Saya berusaha keras dalam hidup saya
untuk membawa keyakinan agama saya
kepada orang lain
38 Saya senang mengikuti kegiatan
keagamaan
39 Dalam setahun saya tidak pernah
bersedekah
40 Saya melaksanakan sholat tepat waktu
41 saya sering mengikuti acara keagamaan
NO Pernyataan SS S TS STS
42 Saya senang mengikuti organisasi
keagamaan
43 Saya malas melaksanakan sholat tepat
waktu
44 Saya malas mengikuti kegiatan
keagamaan
45 Saya yakin dengan pilihan yang saya
jalani sekarang
46 lebih baik megikuti pengajian dari pada
berdiam dirumah
47 Saya pikir agama lain lebih baik dari
agama saya
48 Saya merasa tidak puas dengan agama
yang saya yakini
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI
KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh TARMIZI
NIM: 105070002355
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431 H/2010 M
SURAT KETERANGAN Nomor : 027/Ket/YWP/V/2010
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator kajian Yayasan Wakaf
Paramadina Pondok Indah Plaza 1, dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : TARMIZI
Nim : 105070002355
Jurusan : PSIKOLOGI
Universitas : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Yang bersangkutan adalah benar telah melaksanakan penelitian di Yayasan
Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010 yang
berjudul “ Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia yang
Mengikuti Kajian Keagamaan Di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1”.
Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta,19 Mei 2010
Koordinator
Rahmat Hidayat
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN DI YAYASAN
WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1
Oleh :
Tarmizi
105070002355
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag Gazi, M.Si NIP. 196806141997041001 NIP.197112142007011014
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010
i
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1 telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strtata I pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 10 Juni 2010
Sidang Munaqasyah
Dekan / Pembantu Dekan / Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Jahja Umar, Ph.d Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 130 885522 NIP. 19561223198303 2 001
Anggota
Penguji I Penguji II
Bambang Suryadi, Ph. D Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag NIP. 197005292003121002 NIP. 196806141997041001
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag Gazi, M.Si NIP. 196806141997041001 NIP. 197112142007011014
ii
MOTTO
Jangan pernah memandang sesuatu yang pernah terjadi tapi pandanglah ke depan yang akan
membuat kita lebih baik
Persembahan :
Karya ilmiah sederhana ini, dipersembahkan
untuk Kedua Orang Tua, Kakak dan Adikku Tercinta
iii
ABSTRAK
(A). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
(B). Juni 2010
(C). Tarmizi
(D). HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1
(E). 69 Halaman + Lampiran
(F). Fenomena yang terjadi adalah para lanjut usia yang merasakan kesepian dalam kehidupan yang dijalani sehingga para lanjut usia mencari kepuasan hidup dengan mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1,sampel berjumlah 120 lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan, terdiri atas 60 orang lansia yang mengikuti kajian Ibn Al-Arabi, 30 lanjut usia yang mengukuti kajian Fushul Al-Hikam, dan 30 lanjut usia yang mengikuti kajian Jalaludin Rumi yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrument pengumpul data yang digunakan adalah skala model likert.
Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis statistik yang meliputi korelasi product moment pearson untuk menguji validitas item dan penghitungannya menggunakan SPSS 17.0 Alpha Cronbach kepuasan hidup (0.910) dan religiusitas (0.866) dan diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan hidup. Dengan demikian terdapat 43.6% aspek lain yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur
iv
dalam penelitian ini yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas.
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih mendalam.
(G). Daftar Bacaan: 19 buku (1989 – 2009 ), 5 Jurnal (1985 – 2009) dan
2 lnternet (2009-2010).
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanallahu Wata’ala atas rahmat yang diberikan
kepada umatnya dengan tiada henti. Puji dan syukur peneliti panjatkan
kehadiratNya serta tak lupa shalawat dan salam peneliti haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam beserta
sahabat dan keluarganya.
Penulis haturkan rasa syukur yang tiada henti atas terwujudnya skripsi yang
berjudul ”Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia
yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok
Indah Plaza 1” sebagai wujud dari kesediaan segala pihak untuk
membimbing, membantu dan mendoakan lancarnya penulisan skripsi ini. Tak
lupa penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja
Umar Ph.D dan para pembantu dekan.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag sebagai dosen pembimbing I dan
Bapak Gazi, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang memiliki andil
sangat besar yang dengan sabar serta berbesar hati dalam
membimbing hingga terwujudnya skripsi ini.
3. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga
bisa menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
atas kesabaran dan kerjasamanya.
5. Bapak Mu’min dan Aliyati tercinta yang selalu menghaturkan do’a dan
dukungan yang tak terhingga, mulai dari pikiran, tenaga, biaya, dan
vi
waktu yang merupakan surga duniawi yang takkan pernah cukup
terbalaskan.
6. Kakak dan adik tersayang Elawati, adik Deka Kurniaawan dan adik
bungsu Nur Faizah Sabrina Mulya serta Ponakan Zahra Nur Awaliya
tercinta yang selalu menghibur dan memberikan dukungannya kepada
peneliti.
7. Kakek H. Selih dan Hj. Nafsiah yang selama ini selalu mendoakan
peneliti.
8. Paman tercinta Drs. Munafis, Nafsin, Nasor, Nahipul Kodir dan
keluaga besar Rahmat Hidayat S.Ag dan Istri Sariyah Erni Widiyawati
serta anak Sarah Salsabila Hidayat, Naima Fitrianah Hidayat yang
selama ini sudah mendukung baik materi, serta pasilitas buat peneliti
selama ini yang selama ini sudah memotivasi peneliti.
9. Teman-teman angkatan 2005 kelas C dan sahabat-sahabat terbaik
yaitu Muhammad Najibullah, S. Psi, Wahyudi Iman, S. Psi, Yudi Putra
dan teman-teman Pecinta Alam Psikologi (MAHACHALA) yang telah
membantu dan mendukung dalam penyelesaian penelitian ini.
10. Keluarga besar Bapak Dedhy Setiawan dan Istri Vara Lila Sari serta
anak Randhys Akbar Setiawan dan Sameera Vadilaputri Setiawan dan
keluarga besar Keluarga besar Bapak Prayogo dan istri serta Mba
Arum, Mas Dian, Anis, Alisya yang selama ini mendukung dan
memotivasi peneliti selama ini.
11. Mang Yedi, Mas Rifki, Mas Zulman Haris, Mang Atam, Sabihis dan
Sukron dan Keluarga Besar Yayasan Wakaf Paramadina yang selalu
memotivasi penulis.
vii
12. Juga kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu yang turut membantu dalam penulisan penelitian ini
Dengan ini peneliti mempersembahkan sebuah karya tulis yang Insya Allah
bermanfaat yang berjudul hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka penulis mohon
kesediaan para pembaca dapat memahami segala kekurangan yang terdapat
dalam skripsi ini.
Ciputat, Juni 2010
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
MOTTO.................................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 9
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 12
1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 12
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................. 12
1.4.2.1 Manfaat Teoritis ........................................................ 12
1.4.2.2 Manfaat Praktis ......................................................... 12
1.5. Sistematika Penulisan....................................................................... 13
ix
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kepuasan Hidup ................................................................................ 14
2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup ................................................... 14
2.1.2 Indikator Kepuasan Hidup Lansia .......................................... 16
2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup ........... 18
2.2 Religiusitas......................................................................................... 20
2.2.1 Pengertian Religiusitas…………………………………………..20
2.2.2 Dimensi Religiusitas……………………………………………..22
2.2.3 Religiusitas Dalam Perspektif Islam dan Psikologi………......28
2.2.4 Faktor yang mempengaruhi Religiusitas................. ……….....31
2.2.4 Fungsi Religiusitas ................................................................. 32
2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................... 34
2.4 Hipotesis ............................................................................................ 36
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian................................................................................. 37
3.1.1. Pendekatan penelitian ........................................................... 37
3.1.2. Metode Penelitian ................................................................ 37
3.1.3. Definisi Variabel Dan Operasional ......................................... 38
3.2. Pengambilan Sampel ........................................................................ 40
3.2.1. Populasi Dan Sampel ............................................................ 40
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 41
3.3. Pengumpulan Data ........................................................................... 42
3.3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................... 42
3.3.2. Hasil Uji coba alat ukur Kepuasan Hidup............................... 44
x
xi
3.3.3. Hasil Uji coba alat ukur Religiusitas ...................................... 48
3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 50
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 50
3.4.2. Instrumen Penelitian ............................................................. 51
3.4.3. Uji Validitas ............................................................................. 52
3.4.4. Uji Reliabilitas ......................................................................... 52
3.5. Prosedur Penelitian........................................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Responden ........................................................... 55
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................. 56
4.2.1. Katagorisasi Skor Skala Religiusitas ................................... 57
4.2.2. Katagorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup............................. 58
4.2.3. Uji Hipotesis .......................................................................... 59
4.2.4. Uji Regresi ............................................................................ 61
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 63
5.2. Diskusi .............................................................................................. 64
5.3. Saran ................................................................................................ 66
5.3.1. Saran Teoritis ...................................................................... 66
5.3.2. Saran Praktis....................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Blue Prient Kepuasan Hidup 43
Tabel 2 : Blue Print Religiusitas 45
Tabel 3 : Hasil Uji Validitas 52
Tabel 4: : Gambarab Responden Usia, Jenis kelamin,
Pendidikan dan Agama 54
Tabel 5 : Deskripsi Hasil Penelitian 55
Tabel 6 : Katagori Skor Skala Religiusitas 56
Tabel 7 : Katagori Skor Skala Kepuasan Hidup 57
Tabel 8 : Nilai Korelasi Religiusitas
Dengan Kepuasan Hidup 59
Tabel 9 : Anova 60
Tabel 10 : Model Summary 61
FORMAT UJI REFERENSI
DAFTAR REFERENSI
Halaman
No Nama Rujukan / Sumber Skripsi Referensi
Paraf Pembimbing
1 Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan sepanjang rentang kehidupan(terj)
380, 401
2 Rahayu. Haditono. PsikologiPerkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya
332
3 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir.
Nuansa-nuansa Psikologi Islam
102
4 Hamid Nasuri, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi
35
5 Hidayati dan Yudiantoro. Psikologi Agama 134, 135, 236
6 Mazmur. Kepuasan dalam Hidup
http://www.facebook.com/note.php?note_id=100929530967
13
7 M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya
23, 50, 58, 76
8 C.P.Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi 443, 427
1
9 John W. Santrock. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup
239, 252
10 Jalaluddin. sikologi Agama(perkembangan
jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia) cet: 1 Thn 1996
79
11 A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary New York: Oxford University Press
1180
12 Jalaluddin. Psikologi Agama (Agama dan penagruhnya dalam Kehidupan) ed.Revisi-10 Thn 2007
277, 285
13 Ibnu Djarir. Suara Merdeka edisi 18/06/2004 (Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama)
2
14 Munandar. Psikologi Industri dan Organisasi
350
15 Jalaluddin Rahmat. Psikologi Agama dalam Sebuah sebuah pengantar
43
16 Fitriyana Fauziah. Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal
3-4
2
17 Ancok dan Nashori. Psikologi Islami (Solusi Islam atas problem-problem psikologi)
76, 78
18 Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999.
Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo
11-85
19 Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek
109
20 Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar; Yogyakarta
103
21 Dister , Syukur. 1989. Psikkologi Agama.
Gunung Mulia, Jakarta
98-99
22 Sugiono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Alfabeta, Bandung.
8, 84, 93, 102, 142
23 Sevill, dkk. 1993.
160
3
4
24 Rismawati. 2006. Hubungan antara
Dukungan Sosial dan Kepuasan
Hidup pada Lanjut Usia Penghuni
Panti Sosial Tresna Werdha. Skripsi
Psikologi UIN Jakarta
10
Jakarta, ……………….. 2010
(TARMIZI)
NIM. 105070002355
1
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah dan pokok pembahasan,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
1.1. Latar Belakang
Berbicara tentang kepuasan hidup biasanya kita langsung berfikir tentang
hal-hal yang bersifat materi atau kelihatan. Misalnya, orang tua merasa puas
apabila anak-anaknya berhasil dalam studi, memperoleh pekerjaan, dan
menikah, petani akan merasa puas apabila panen melimpah dangan harga
jual tinggi, pelajar akan merasa puas apabila memperoleh nilai yang tinggi,
pemilik perusahaan akan merasa puas apabila penjualan meningkat, supir
akan merasa puas apabila sewanya banyak. ( Mazmur, 2009).
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, yang sangat membutuhkan
kepuasan itu sendiri dan akan terus mengejar kepuasan itu sampai dia
merasa bebar-benar puas.. Bahkan ketika manusia tersebut sudah mendapat
kepuasan, ia akan berusaha meraih kepuasan yang lebih tinggi lagi.
2
Neugarten dalam (Fauziah, 2000) mendefinisikan kepuasan hidup dalam
beberapa aspek, yaitu:
(1) Menikmati aktivitas sehari-hari, (2) Dapat melihat kehidupan sebagai
sesuatu yang berharga. Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna, dapat
berarti dan merasa berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap
situasi hidup masa kini, (3)Suasana hati yang positif dan optimis, suasana
hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak memegang peranan
penting, dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan
keadaan seseorang berkaitan dengan kehidupan. (4) Kepuasan dengan
kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial. (5) Konsep diri yang positif,
konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri,
ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari penilaian
diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.
Tidak seorangpun yang tidak mendambakan kepuasan dan kenikmatan
hidup. Setiap orang tentulah menginginkan agar hidupnya selalu dalam
keadaan tenang dan tenteram serta selalu dapat merasakan adanya
kepuasan hidup. Untuk mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hidup
itu, berbagai cara dan jalan dilalui. Sedangkan orang beranggapan bahwa,
kepuasan hidup itu terletak pada adanya harta kekayaan yang menumpuk.
Maka untuk memperoleh kepuasan hidup itu, ia berusaha mengumpulkan
harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Dan sering terjadi bahwa, untuk
3
mendapatkan harta kekayaan itu, ditempuhlah berbagai cara dan jalan, tidak
peduli apakah itu dibenarkan oleh agama atau tidak, yang penting asal harta
kekayaan dapat dikumpulkan. Sementara orang lain beranggapan bahwa,
kepuasan hidup itu terletak pada adanya pangkat dan kedudukan yang tinggi.
(Rosyad, 2009)
Sedangkan orang yang beragama memandang bahwa hidup ini memiliki
tujuan dan memiliki kepuasan tersendiri bagi orang yang menjalaninya.
Tujuan itulah yang memberikan makna dan kepuasan yang selalu
menginginkan hidupnya menjadi berarti dan berguna bagi sekelilingnya.
Banyak orang yang tidak paham arti dari hidup ini, sehingga kehidupannya
bebas tanpa batas dan bisa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
norma hukum dan agama.
Dalam sebuah kehidupan seseorang pasti membutuhkan agama. Agama
dipandang sebagai pembimbing atau penuntun untuk menuju sebuah
kebaikan. Karena pada dasarnya semua agama itu pasti mengajarkan
tentang kebaikan, baik itu agama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha dan
lain sebagainya. Namun kebutuhan setiap orang akan agama pasti berbeda-
beda. Tergantung bagaimana orang itu menghayati setiap nilai yang
diajarkan oleh agama yang diyakininya.
4
Menurut Erich Fromm, “ tak ada manusia yang tidak membutuhkan agama
dan tidak menghendaki batas bagi orientasinya dan subjek bagi masa
lalunya.” Manusia sendiri boleh jadi tidak membedakan antara keyakinan
religius dan keyakinan non-religiusnya. Dan boleh jadi percaya bahwa dirinya
tidak beragama. Boleh jadi dia memandang fokusnya kepada tujuan yang
kelihatannya bukan non-religius, seperti harta, tahta atau kesuksesan,
sebagai semata-mata isyarat perhatiannya kepada urusan praktis dan upaya
untuk mewujudkan kesejahteraannya sendiri. Yang menjadi masalah
bukanlah apakah manusia beragama atau tidak beragama, melainkan apa
agama yang dianutnya. (http://www.al-shia.org.)
Yang dimaksud oleh psikolog di atas ini adalah, bahwa manusia atau
seseorang tidak dapat hidup tanpa mensucikan dan mencintai sesuatu. Kalau
yang diakui dan disembahnya bukan Allah, dia pasti mengakui sesuatu
sebagai realitas yang absolut (mutlak), dan pasti menjadikannya sebagai
objek keyakinan dan pemujaannya. Mengingat manusia membutuhkan ideal
dan keyakinan, dan berdasarkan naluri dia berupaya mendapatkan sesuatu
yang boleh jadi disucikan dan dipujanya, maka satu-satunya jalan adalah
meningkatkan religiusitas, yang merupakan satu-satunya keyakinan yang
benar-benar dapat mempengaruhi manusia.
5
Manusia adalah makhluk sosial yang potensial dan ekploratif. Dikatakan
makhluk ekploratif, karena manusia memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia dipandang
sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah
kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Selanjutnya
manusia juga disebut sebagai mahluk yang memiliki prinsip tanpa daya,
karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal manusia memerlukan
bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain dalam bentuk
bimbingan dan pengarahan dari lingkungannya. Bimbingan dan pengarahan
yang diberikan dalam membantu perkembangan tersebut hakekatnya
diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah
tersimpan sebagai potensi bawaan. Karena itu bimbingan yang tidak searah
dengan potensi yang dimiliki akan berdampak negatif bagi perkembangan
manusia. Dalam diri kita selain mempelajari tentang perkembangan jiwa
keduniaan, kita juga mempelajari jiwa keagamaan karena kita harus melihat
kebutuhan-kebutuhan manusia secara menyeluruh sebab kebutuhan
manusia yang kurang seimbang antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani akan menyebabkan timbul ketimpangan dalam perkembangan
(Jalaluddin, 1996).
6
Didalam sebuah firman Allah SWT yaitu Q.S Al-Hajj ayat 5, menjelaskan
bahwa perkembangan pada manusia itu terbagi atas tiga fase, yaitu: (1) fase
kanak-kanak (al-thifl) atau dimana kondisi seseorang masih lemah (karena
bayi atau kanak-kanak); (2) fase baligh atau dimana kondisi seseorang
menjadi kuat dan dewasa; dan (3) fase usia lanjut, yang secara psikologis
ditandai dengan kepikunan dan secara biologis rambut berubah dan kodisi
tubuh yang melemah. Ayat ini lebih melihat perkembangan manusia dari
sudut bagaimana seharusnya, menentukan perkembangan manusia menurut
ukuran mampu tidaknya menerima taqlif (beban kewajiban religius). (Mujib
dan Mudzakir, 2002).
Manusia akan terus tumbuh dan berkembang dan akan melewati setiap masa
periode perkembangan dalam kehidupannya, sehigga pada akhirnya manusia
akan mengalami periode terakhir dalam kehidupannya, yaitu masa usia
lanjut. Masa lanjut usia sering juga disebut sebagai usia tua tertera pada fase
yang ketiga diatas. Dimana usia tua adalah suatu periode penutup dalam
rentang hidup seseorang, yaitu dimana seseorang telah beranjak jauh dari
pada periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu
yang lebih bermanfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode
hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan
penuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang,
mencoba mengabaikan masa depan sedepan mungkin. (Hurlock, 1980).
7
Manusia semakin lama semakin tua. Karenanya, dimasa tua biasanya
seseorang akan semakin sering mengingat kematian dan sering kali hal ini
menjadi sesuatu yang menakutkan. Disamping itu individu lanjut usia merasa
kesepian dan sendirian. Pada masa tua, individu mulai meningkatkan
kegiatan keagamaan, bersosialisasi dengan teman yang seusia, berbagi
pengalaman dan meningkatkan kegiatan sosial (Hurlock, 1980).
Penghayatan keagamaan ternyata besar pengaruhnya terhadap taraf
kesehatan fisik dan mental lanjut usia. lanjut usia yang religius: dapat
menunjukkan penyembuhan penyakitnya lebih cepat, lebih kebal dan tenang
dalam operasi, lebih kuat dan tabah menghadapi stress, lebih tabah dan
tenang dalam menghadapi kematian dibanding yang tidak religius. Dan lanjut
usia yang tidak religius angka kematiannya dua kali lipat lebih besar dari
pada yang religius. Hawari (dalam Hidayati dan Yudiantoro, 2007). William
James mengemukakan bahwa “umur keagamaan yang sangat luar biasa
tampaknya justru terdapat pada usia tua, ketika gejolak kemampuan seksual
sudah berakhir”. Pendapat yang menyatakan bahwa usia tua merupakan
kurun waktu maksimum bagi perkembangan sikap keagamaan dibenarkan
oleh hasil kajian empirik mengenai hubungan antara umur dan sikap positif
terhadap agama. Argyle mengutip sebuah penelitian kuantitatif mengenai
masalah ini, termasuk penelitian yang dilakukan oleh Cavan yang
mempelajari 1200 orang sampel berumur antara 60 sampai 100 tahun.
8
Penelitian ini menunjukan adanya kecenderungan untuk menerima pendapat
keagamaan yang semakin meningkat pada 60 sampai 100 tahun, sedangkan
pengakuan terhadap realitas tentang kehidupan akhirat baru muncul sampai
100% setelah umur 90 tahun. (Rahayu Haditono, 2007).
Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah
satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan
hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan
bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi
lansia yang menerimanya, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan
dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa begitu permasalahan yang dihadapi lanjut
usia dewasa ini. Maka wajarnyalah untuk lebih memberikan perhatian pada
orang lanjut usia dengan lebih mengupayakan kebahagiaan, terutama dalam
upaya membentu menemukan kepuasan hidup bagi para lanjut usia, karena
pada dasarnya kepuasan hidup inilah yang paling dicari dan diinginkan oleh
manusia dalam setiap kehidupannya.
Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
lebih lanjut mengenai hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup
9
pada lansia, karena pada lanjut usia, banyak perubahan peran dan minat
yang dialami oleh para lansia, begitu juga dengan kehidupan yang beragama.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA I ”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis
mendefinisikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ?
2. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lansia?
3. Adakah hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia?
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar masalah yang diteliti tetap selalu dalam jalurnya dan terarah maka
penulis membuat permasalahan sebagai berikut:
1. Religiusitas adalah manifestasi seberapa jauh individu menganut
agama, merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual
experience), ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (Value),
keyakinan (belief), melatih diri dalam beragama (private religious
10
practice), penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual
coping), dukungan penganut sesama agama (religious support),
mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai pentingnya
makna atau tujuan hidup (Meaning), sejarah keberagamaan
(religious/spiritual history), yaitu suatu tindakan memaafkan
(Forgiveness), komitmen beragama (commitment), mengikuti
organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiousness), pilihan
agama (religious preference), Religious preference memandang
sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan agamanya
(John E. Fetzer Institute, 1999). Dalam hal ini tidak dibatasi pada satu
agama saja, namun semua agama baik itu Islam, Kristen, Budha
maupun Hindu.
2. Kepuasan hudup adalah gambaran perasan seseorang yang
mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta
mampu untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi
dirinya maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya
maupun orang lain. Aspek yang menjadi denifisi kepuasan hidup yang
berasal dari berbagai ahli seperti Neugarten (dalam Fauziah, 2000)
yaitu:
1. Menikmati aktivitas sehari-hari, mencakup aktivitas sehari-
hari, seperti menyenangi aktivitas menikmati kegiatan.
11
2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga
seperti memiliki arti hidup dan keberhasilan dalam hidup.
3. Suasana hati yang positif dan optimis, yaitu bahwa efek
positif kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu
dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan,
lingkungan keadaan seseorang berkaitan dengan
kehidupan.
4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan
sosial seperti memiliki hubungan yang hangat dengan orang
lain dan sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar.
5. Konsep diri yang positif seperti menerima berbagai aspek
diri dan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.
3. Lanjut usia adalah laki-laki maupun perempuan yang sudah mencapai
usia 60 tahun ke atas.
4. Penelitian dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah
Plaza I
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
“Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada
lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf
Paramadina pondok Indah Plaza 1?
12
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan:
1. Apakah religiusitas berhubungan dengan kepuasan hidup pada
lansia?
2. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ?
3. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lanjut usia (lansia) ?
1.4.2. Manfaat Penelitian
1.4.2.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi bidang
psikologi agama dan psikologi perkembangan tentang penelitian religiusitas
dan kepuasan hidup.
1.4.2.2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat membantu memberikan informasi
dan referensi bagi mereka yang ingin meneliti, masyarakat luas dan segala
hal yang berkaitan dengan religiusitas dan kepuasan hidup.
13
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan kerangka berfikir, penulisan ini dibagi menjadi 5 bab
yang disusun dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika
penulisan.
BAB II : KAJIAN TEORI
Menguraikan tentang teori religiusitas, teori kepuasan hidup dan tentang
masa lanjut usia.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan pendekatan dan metode penelitian, definisi
konseptual dan operasional, pengambilan sampel, teknik pengumpulan data,
teknik uji instrument penelitian, metode analisa data dan prosedur penelitian.
BAB IV: HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian, gambaran umum responden, deskripsi hasil Penelitian
Kategorisasi Skor Skala Religiusitas, Kategorisasi Skor
Skala,KepuasanHidup,Uji Hipotesis dan Hasil Utama Penelitian
BAB V: KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kepuasan Hidup
2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup
Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Satisfaction atau kepuasan
adalah satu keadaan kesenangan dan kesejahteraan, disebabkan karena
orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran.
Menurut kamus Oxford University Press (2000) Satisfaction adalah the good feeling that you have when you have achieved something or when something you wanted to happen does happen; something that gives you this feeling.
Menurut Santrock (2002) kepuasan hidup (life satisfaction) adalah
kesejahteraan psikologi secara umum atau kepuasan terhadap kehidupan
secara keseluruhan. Kepuasan hidup digunakan secara luas sebagai indeks
kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut. Pendapatan,
kesehatan, suatu gaya hidup yang aktif, serta jaringan pertemanan dan
keluarga berkaitan dengan kepuasan hidup orang-orang dewasa lanjut
melalui cara yang dapat diduga.
15
Santrock, (2002). Menurut teori Aktivitas (Aktivity Theory), semakin orang
dewasa lanjut aktif dan terlibat, semakin kecil kemungkinan menjadi renta
dan semakin besar kemungkinan mereka merasa puas dengan
kehidupannya.
Menurut Locke (dalam Munandar, 2001) perasaan-perasaan yang
berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan cenderung
mencerminkan pengalaman-pengalaman pada waktu sekarang dan lampau
dari pada harapan-harapan untuk masa yang akan datang.
Neugarten (dalam Fauziah, 2000) menyatakan terjadinya penurunan pada
orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya
berbagai keterikatan sosial maupun psikologis
Alston dan Doodley (dalam Hurlock, 1996) megatakan bahwa kepuasan
hidup merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman-
pengalamannya, yang disertai tingkat kegembiraan.
Sesuai dengan uraian tersebut di atas penulis berasumsi bahwa kepuasan
hidupb orang lanjut usia asalah suatau gambaran perasaan seseorang yang
mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta mampu
untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondosi dirinya meupun
lingkungannya, sehingga dapar berarti bagi dirinya maupun orang lain.
16
2.1.2. Indikator Kepuasan Hidup Lansia
Menurut konsep teori Neugarten (dalam Setianingsih, 1995) ada beberapa
indikator kepuasan hidup orang lanjut usia sebagai berikut:
1) Menganggap hidupnya penuh arti dan menerima dengan tulus kondisi
kehidupannya.
2) Merasa telah berhasil dalam mencapai cita-citanya atau sebagian besar
tujuan hidupnya.
3) Berpegang teguh pada gambaran diri yang positif.
4) Mampu memelihara sikap yang optimis dan suasana hati yang bahagia.
5) Dapat merasakan senangan karena kegiatan yang dilakukan sehari-hari di
lingkungannya.
6) Mendapat dukungan sosial dari masyarakat.
Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup yang berasal dari Neugarten
(dalam Fauziah, 2000) yaitu:
1. Menikmati aktivitas keseharian, mencakup aktivitas sehari-hari. Lansia
menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan keluarga, lingkungan tempat tinggal, serta aktivitas yang
lainnya.
17
2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga.
Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna dapat berarti merasa
berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap situasi hidup
masa kini.
3. Suasana hati yang positif dan optimis.
Suasana hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak
memegang peranan penting menyatakan bahwa efek positif
kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu dihubungkan dengan
aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan keadaan seseorang
berkaitan dengan kehidupan.
4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial.
Sebagai manusia yang hidup ditengah manusia lain pengaruh
hubungan sosial pada masa tua tidak bisa diabaikan dalam membahas
kepuasan hidup, ikatan sosial yang lebih banyak menunjukkan
fungsional yang lebih sedikit.
5. Konsep diri yang positif
Konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri,
ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari
penilaian diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.
18
2. 1. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup
Dalam penelitian yang dilakukan (Fauziah, 2000) kepuasan hidup orang
lanjut usia ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:
1. Jenis aktivitas, Lanjut usia merasa senang dengan aktivitas yang
mereka lakukan, menganggap hidupnya penuh dengan arti dan
menerima dengan tulus kondisi hidupnya.
2. Jenis kelamin, Stewart dan Shapiro (dalam Fauziah, 2000),
mengatakan bahwa apabila mengalami kegagalan, pria tidak terlalu
negatif dalam mengevaluasi dirinya dan mempunyai kemampuan
memimpin yang lebih baik daripada wanita. Wanita yang berkewajiban
menjalankan tugas-tugas di rumah tidak mengenal pensiun, sehingga
kurang mendapatkan kesempatan untuk mencari hiburan. Shaffer dkk
mengatakan, bahwa pria lebih mandiri dan kompetitif. Dengan adanya
perbedaan tersebut maka menjadikan kepuasan hidup orang lanjut
usia pria lebih tinggi dari pada wanita.
3. Religiusitas, Moberg (dalam Fauziah, 2000) mengatakan bahwa
keyakinan terhadap Tuhan akan meringankan penderitaan saat orang
merasa sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat
memperoleh kekuatan darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius,
mempunyai tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, sedangkan
yang religiusitasnya terbina dengan baik menunjukkan tingkat
kepuasan hidup yang lebih tinggi.
19
4. Tingkat kemandirian dan lingkungan sosial (dalam Fauziah, 2000)
Kehilangan kemandirian dan meningkatnya ketergantungan pada
orang lanjut usia tidak selalu karena menurunnya kemampuan fisik
maupun mental, tetapi juga karena lingkungan sosial yang
menerimanya sebagai hal yang wajar dan membangun ketidak
mampuan dengan selalu menawarkan bantuan meski tidak diinginkan
dan dibutuhkan (Baltes, 1995). Keinginan untuk mandiri merupakan
faktor utama dari kemandirian, yaitu keinginan untuk melakukan
segala sesuatu tanpa bantuan orang lain.
5. Tingkat pendidikan, Pendidikan sebagai suatu proses mencakup
semua bentuk aktivitas yang menstimulasi individu untuk berfikir,
berpartisipasi, dan berbuat sesuatu. Dan Pendidikan yang tinggi
memungkinkan seseorang untuk mencapai kedudukan yang lebih baik
dalam masyarakat.
20
2.2. Religiusitas
2.2.1. Pengertian
Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan
manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang
melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas
lain yang didorong oleh kekuatan supernatural. Bukan hanya yang berkaitan
dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang
tak nampak dan terjadi dalam hati seseorang (Ancok dan Nashori, 2004)
Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Religion adalah satu sistem
yang kompleks dari kepercayaan, keyakinan, sikap-sikap, dan upacara-
upacara yang menghubungkan individu dengan satu keberadaan atau
makhluk yang bersifat ketuhanan.
Sedangkan religiusitas versi Glock & Stark (dalam Anchok dan Nashori,
2004), adalah rumusan brilian. Konsep tersebut mencoba melihat
keberagamaan seseorang bukan hanya dari satu atau dua dimensi, tapi
mencoba memperhatikan segala dimensi. Keberagamaan dalam Islam bukan
hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-
aktivitas lainnya. Sebagai suatu sistem menyeluruh, Islam mendorong
pemeluknya untuk beragama secara menyeluruh juga. Karena itu, hanya
21
konsep yang mampu memberi penjelasan tentang kemenyeluruhan yang
mampu memahami keberagamaan umat Islam.
Menurut gambaran Elizabeth K. Nottingham ( dalam Jalaluddin, 2007) agama
adalah gejala yang begitu sering “terdapat di mana-mana”, dan agama
berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna
dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama
dapat membangkitkan kebahagian batin yang paling sempurna, dan juga
perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju kepada adanya suatu
dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam
masalah-masalah kehidupan sehari-hari.
Menurut Djarir dalam Suara Merdeka (2004). Religiusitas adalah suatu
kesatuan unsur-unsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang
disebut sebagai orang beragama (being religious), dan bukan sekedar
mengaku mempunyai agama (having religion). Religiusitas meliputi
pengetahuan agama, keyakinan agama, pengalaman ritual agama,
pengalaman agama, perilaku (moralitas) agama, dan sikap sosial
keagamaan.
Sedangkan menurut Diester (1989) menjelaskan lebih dalam mengenai
keutamaan agama sebagai pendidikan dan dalam hidup bermasyarakat.
22
Fungsi agama tersebut merupakan wujud religiusitas individu yang berkaitan
dengan moral dan sosial individu. Selanjutnya dikatakan bahwa nilai-nilai
moral manusia berupa keadilan, kejujuran, kesadaran, keteguhan hati dimiliki
tiap-tiap individu dan interaksi dengan Tuhan akan menuntut manusia untuk
menerapkan nilai-nilai yang benar. Hal ini berlaku pada saat individu
melakukan interaksi dengan sesama manusia.
2.2.2. Dimensi Religiusitas
Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik
beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari
setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama
wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.
Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh John E. Fetzer
Institute (1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of
Religiousness, Spirituality for Use in Health Research menjelaskan dua belas
dimensi religiusitas antara lain, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values,
Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual Coping,
Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment, organizational
Religiousness, dan Religious Preference.
23
Daily Spiritual Experiences merupakan dimensi yang memandang dampak
agama dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Daily
Experience merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan
dengan transenden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap
interaksinya dalam kehidupan tersebut, sehingga Daily Experience lebih
kepada pengalaman dibanding kognitif.
Meaning adalah mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai
pentingnya makna atau tujuan hidup sebagai bagian dari rasa koherensi
fungsi penting untuk mengatasi hidup atau unsur kesejahteraan psikologis.
Pencarian makna juga telah didefinisikan sebagai salah satu fungsi kritis
agama. Frankl sendiri melihat makna dalam ketentuan agama.
Values adalah pengaruh keimanan terhadap nilai-nilai hidup, seperti
mengerjakan tentang nilai cinta, saling menolong, saling melindungi, dan
sebagainya.
Konsep Belief merupakan sentral dari religiusitas. Dalam bahasa Indonesia
belief disebut keimanan. Yakni kebenaran yang diyakini dengan nilai dan
diamalkan dengan perbuatan.
24
Forgiveness adalah memaafkan, yaitu suatu tindakan memaafkan dan
bertujuan untuk memaafkan bagi orang yang melakukan kesalahan dan
berusaha keras untuk melihat orang itu dengan belas kasihan, kebajikan dan
cinta.
Private religious practice merupakan prilaku beragama dalam mempelajari
agama meliputi ibadah, mempelajari kitab, dan kegiatan-kegiatan lain untuk
meningkatkan religiusitasnya.
Religious/Spiritual coping merupakan coping stress dengan menggunakan
pola dan metode religius. Seperti dengan berdoa, beribadah untuk
menghilangkan stress, dan sebagainya.
Religious support adalah aspek hubungan sosial antara individu dengan
pemeluk agama sesamanya. Dalam Islam hal semacam ini sering disebut
dengan al-Ukhuwah al-Islamiyah.
Religious/Spiritual history seberapa jauh individu berpartisispai untuk agama
dalam hidupnya dan seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan
hidupnya.
25
Commitment adalah seberapa jauh individu mementingkan agamanya,
komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya.
Organizational religiousness merupakan konsep yang mengukur seberapa
jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaan yang ada di masyarakat
dan beraktifitas di dalamnya.
Religious preference yaitu memandang sejauh mana individu membuat
pilihan dan memastikan agamanya.
Glock (dalam Jalaluddin, 2003) menjelaskan lima dimensi religiusitas antara
lain: ideologis, ritualistis, eksperensial, intelektual, dan konsekuensi.
Adapun menurut Jalaluddin (2003) menjelaskan dimensi ideologis merupakan
bagian dari keagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai.
Menurut Jalaluddin (2003) kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi
yang paling dasar. Inilah yang membedakan satu agama dengan agama
yang lainnya, bahkan satu mazhab dalam satu agama dari mazhab lainnya.
Menurut Jalaluddin (2003) ada tiga katagori kepercayaan:
Pertama, kepercayaan yang menjadi dasar esensial suatu agama, contohnya
kepercayaan kepada Nabi Muhammad SAW di dalam Islam, ketuhanan
Kristus di dalam gereja Katolik.
26
Kedua, kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan nilai illahi dalam
penciptaan manusia, sebagaimana Allah berfirman:
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun,” (Q.S Al-Mulk: 2)
Ketiga, kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk
melaksanakan tujuan illahi yang di atas. Orang Islam percaya bahwa untuk
beramal saleh, ia harus melakukan pengabdian kepada Allah dan berkhidmat
kepada sesama manusia. Orang Buddha percaya bahwa berbuat baik ialah
menjalankan delapan yang benar, misalnya bernafas yang benar, berbicara
yang benar, dan seterusnya.
Dimensi yang kedua adalah dimensi ritualistik. Dimensi ritualistik merupakan
dimensi keagamaan yang berkaitan dengan sejumlah perilaku. Yang
dimaksud dengan perilaku di sini bukanlah perilaku umum yang dipengaruhi
oleh keimanan seseorang, melainkan mengacu kapada perilaku-perilaku
khusus yang ditetapkan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan,
pengakuan dosa, atau menjalakan ritus-ritus pada hari suci ( Jalaluddin,
2003). Dalam Islam dimensi ritualistik sering disebut ibadah mahdoh.
27
Dimensi yang ketiga adalah dimensi eksperensial. Dimensi eksperensial
berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama.
Psikologi menamainya religious experience. Pengalaman keagamaan ini bisa
saja terjadi sangat moderat, seperti kekhusukan di dalam sholat atau sangat
intens seperti yang dialami oleh para Sufi, kebanyakan agama timur, seperti
Hindu dan Buddha.
Dimensi keempat adalah dimensi intelektual. Setiap agama memiliki sejumlah
informasi khusus yang harus diketahui oleh para pengikutnya. Ilmu fiqih di
dalam Islam menghimpun informasi tentang fatwa ulama berkenaan dengan
ritus-ritus keagamaan, perjanjian baru di dalam agama Kristen memuat
pengetahuan tentang Kristus dan para rasulnya. Sikap orang menerima atau
melihat ajaran agamanya berkaitan erat dengan pengetahuan agamanya itu.
Orang yang sangat dogmatis tidak mau mendengarkan pengetahuan dari
kelompok manapun yang bertentangan dengan keyakinan agamanya.
(Jalaluddin, 2003).
Dimensi yang kelima adalah dimensi konsekuensial. Dimensi konsekuensial
menunjukan akibat ajaran agama dalam perilaku umum, yang tidak secara
langsung dan secara khusus ditetapkan dalam agama seperti dalam dimensi
ritualistik. Inilah efek ajaran agama pada perilaku individu dalam kehidupan
sehari-hari (Jalaluddin, 2003)
28
Dari penjelasan para ahli yang memaparkan tentang pengertian religiusitas,
penulis menyimpulkan bahwa religiusitas adalah sistem nilai dan perilaku
yang mengatur kehidupan manusia agar selau berada pada jalan yang sesuai
dan dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup.
2.2.3. Religiusitas dalam Perspektif Islam dan Psikologi
Islam menyuruh umatnya untuk beragama (atau berislam) secara menyeluruh
(QS 2; 208). Setiap muslim berpikir, bersikap maupun bertindak,
diperintahkan untuk berislam. Dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial,
politik atau aktivitas apapun, si muslim diperintahkan untuk melakukannya
dalam rangka beribadah kepada Allah. Di mana pun dan dalam keadaan
apapun. (Ancok dan Nashori, 2004).
Sedangkan menurut Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori, 2004)
menilai bahwa kepercayaan keagamaan (teologi) adalah jantungnya dimensi
keyakinan. Teologi terdapat dalam dalam seperangkat kepercayaan
mengenai kenyataan terakhir, mengenai alam dan kehendak-kehendak
supernatural, sehingga aspek-aspek lain dalam agama menjadi koheren.
29
Disamping itu pula Glock dan Stark (Ancok dan Nashori, 2004) merumuskan
keberagamaan membagi menjadi beberapa dimensi dalam tingkat tertentu
yang mempunyai kesesuaian dengan Islam, yaitu:
a. Dimensi keyakinan dan aqidah Islam menunjukkan kepada seberapa
tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran
agamanya, terutama ajaran-ajaran yang bersifat fundamental dan
dogmatik. Dalam keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut
keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Nabi atau Rasul, kitab-kitab
Allah, surga dan neraka, serta qadha dan qadar.
b. Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau syariat menunjukkan
pada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan
kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh
agamanya. Dalam keberislaman, dimensi peribadatan menyangkut
pelaksanaan ibadah sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’an
dan sebagainya.
c. Dimensi pengamalan dan akhlak menunjukkan pada seberapa tingkat
Muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu
sebagaimana individu beralas dengan dunianya, terutama dengan
manusia lainnya. Dalam dimensi meliputi perilaku suka menolong,
bekerjasama, sederhana, menyejahterakan dan sebagainya.
30
Religiusitas dalam pandangan psikologi khususnya yang dikemukakan oleh
tokoh psikologi yakni William James (dalam Jalaluddin, 2003) menyatakan
bahwa agama adalah perasaan, tindakan, pengalaman, individu dalam
kesunyian sejauh mereka melihat dirinya berdiri dihadapan apa yang mereka
anggap sebagai illahi. Menurut James, agama memberikan energi spiritual,
dimana agama dapat menggairahkan semangat hidup, meluaskan
kepribadian, memperbantui daya hidup, dan memberikan makna dan
kemuliaan baru pada hal-hal yang biasa dalam kehidupan. Orang beragama
akan mencapai perasaan tenteram dan damai. James juga mengatakan
bahwa agama adalah sumber kebahagiaan.
Kebahagiaan agama menurut James (dalam Jalaluddin, 2003) ditandai
dengan hilangnya upaya untuk melarikan diri. Anjuran positif untuk berserah
diri dan berkorban tampak terjadi pada kehidupan beragama sehingga
mempermudah dan meringankan apa saja yang niscaya terjadi. Agama
mendatangkan kebahagiaan dan bukan mendatangkan kesedihan dan
keputus asaan.
31
2.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas
Thoules (1995) mengemukakan empat faktor keberagamaan yang
dimasukkan dalam kelopok utama, yaitu:
1. pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial
(faktor social) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam sikap
perkembangan sikap keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang
tua, tradisi-tradisi sosial untuk menyesuaiakan dari dengan berbagai
pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu.
2. berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk
sikap keagamaan terutama pengalaman akan (1) keindahan, (2)
adanya konflik moral, (3) pengalaman emosional keagamaan.
3. Faktor-faktor yang seluruhnnya atau sebagian timbul dari kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan-kebutuhan
terhadap; (1) keamana, (2) cinta kasih, (3) harga dir, (4) ancaman
kematian. Maka dari itu untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang tidak terpenuhi tersebut, individu berusaha untuk mengontrol
perilaku dirinya yang sesuai dengan ajaran agamanya.
4. Berbagai proses pemikiran verbal atau proses intelektual. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi
tingkat religiusitas seseorang yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal meliputi pendidikan formal, pendidikan agama dalam
keluarga, tradisi sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan,
32
dan tekanan-tekanan dari lingkungan sosial dalam kehidupan individu.
Faktor internal meliputi adanya pengalaman-pengalaman emosional
keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi
seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri dan cinta kasih.
2.2.5. Fungsi Religiusitas
Menurut Jalaluddin ( 2007), agama memiliki fungsi diantaranya sebagai
berikut:
1. Berfungsi Edukatif
Para penganut agama berpendapat bahwa ajaran agama yang mereka
anut memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama
secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Hal ini dimaksudkan
agar para penganut agama menjadi individu yang baik.
2. Berfungsi Penyelamat
Dimanapun manusia berada dia selalu menginginkan dirinya selamat.
Keselamatan yang diberikan oleh agama kepada penganutnya adalah
keselamatan yang meliputi dua alam yaitu: dunia dan akhirat.
3. Berfungsi Sebagai Perdamaian
Melalui agama, seseorang yang bersalah atau berdosa dapat
mencapai kedamaian batin melalui tuntutan agama. Rasa berdosa dan
bersalah akan menjadi segera hilang dari batinnya apabila seseorang
33
pelanggar telah menebus dosanya melalui tobat, pensucian ataupun
penebusan dosa.
4. Berfungsi Sebagai Sosial Kontrol
Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya
terikat batin kepada tuntutan ajaran agama tersebut, baik secara
pribadi maupun kelompok. Ajaran agama oleh penganutnya dianggap
norma.
5. Berfungsi Sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas
Para penganut agama yang sama secara psikologis akan merasa
memiliki kesamaan dalam satu kesatuan, iman dan kepercayaan.
Rasa kesatuan ini akan membina rasa solidaritas dalam kelompok dan
perorangan, bahkan kadang-kadang dapat membina rasa
persaudaraan yang kokoh.
6. Berfungsi Transformatif
Ajaran agama dapat mengubah kehidupan seseorang atau kelompok
menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
7. Berfungsi Kreatif
Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk
bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi
juga untuk kepentingan orang lain.
8. Berfungsi Sublimatif
34
Ajaran agama mengkuduskan segala usaha manusia bukan saja yang
bersifat ukhrawi, melainkan juga yang bersifat duniawi. Segala usaha
manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila
dilakukan atas niat yang tulus.
2.4. Kerangka Berpikir
Masa lanjut usia disebut juga periode penutup dalam kehidupan manusia,
dimana individu telah menyelesaikan masa perkembangan sebelumnya,
lanjut usia dimulai ketika telah beranjak pada usia 60 tahun keatas. Kepuasan
hidup pada lansia sangat penting diraih, adapun ciri lansia yang dapat
menemukan kepuasan hidup, didalam menjalankan kehidupannya selalu
optimis, tegar ketika mendapatkan cobaan, dapat bermanfaat bagi
sekelilingnya serta selalu memperbaiki diri dari hari kehari.
Sedangkan menurut Neugarten (dalam Fauziah, 2000) karakter individu yang
memiliki kepuasan hidup memiliki beberapa kriteria, yaitu: menikmati aktivitas
sehari-hari dalam kehidupannya, dapat melihat kehidupan sebagai suatu
yang berharga, suasana hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan
kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial, konsep diri yang positif.
35
Salah satu faktor yang menentukan kepuasan hidup seseorang adalah
religiusitas atau agama. Karena agama adalah penuntun jalan hidup individu
agar selalu berada pada jalan yang benar. Pada lansia, pengalaman nilai
agama yang berwujud dengan ibadah, sangat berdampak bagi kehidupan
individu tersebut, individu yang religius lebih kebal terhadap serangan stress
dan tenang dalam hidup maupun ketika menghadapi kematian.
Dimensi religiusitas yang akan diteliti lebih jauh yang berhubungan dengan
kepuasan hidup diantaranya adalah Daily Spiritual Experiences, Meaning,
Values, Belief, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual
coping, Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment,
Organizational Religiousness, dan Religious Preference.
Namun menurut Ketherine L, Fiori (2006) tergantung pada keyakinan
seseorang, religiusitas mungkin juga berhubungan secara negatif dengan
kepuasan hidup. Dampak negatif dari religiusitas mungkin dapat dihubungkan
dengan cara-cara dimana seseorang melihat hubungan mereka dengan Allah
dan bagaimana agama digunakan sebagai sumber daya mengatasi
permasalahan. Menggambarkan bentuk berbahaya lainnya dalam
keagamaan seperti pembingkaian kembali acara keagamaan dalam suatu
hukuman dari Allah. Akhirnya, beberapa keyakinan khususnya keagamaan
mungkin benar-benar menjadi dimanisfestasikan dalam kesehatan mental
36
dan saat-saat stress atau sakit (misalnya, ketaatan dalam keagamaan dapat
mengatasi rasa takut atau untuk meredakan dan menghilangkan perasaan
bersalah).
Untuk menngetahui kebenaran pernyataan yang telah dijelaskan perlu
dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut, dimana peneliti ingin meneliti
tentang hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup terutama pada lanjut
usia
2.5. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah
penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris
(dalam Hasan, 2002). Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan
hidup pada lanjut usia.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan
hidup pada lanjut usia.
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, menurut
Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berupa angka-
angka dan analisa penggunaan statistik dan berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian.
3.1.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.
metode korelasi adalah penelitian yang mencari hubungan diantara variabel-
variabel yang diteliti. Penelitian korelasi bertujuan untuk meneliti sejauh mana
variabel pada satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lainnya ( Hasan,
2002).
38
3.1.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Menurut Sevilla dkk (1993) variabel adalah suatu karakteristik yang
mempunyai dua atau lebih nilai atau sifat yang satu sama lain terpisah.
Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
Variabel Terikat (Dependent Variabel) yaitu :
- Kepuasan Hidup
Variabel Bebas (Independent Variabel) yaitu:
- Religiusitas
Ada beberapa hal yang perlu didefinisikan secara operasional, operasional
ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-
konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan
perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan
kebenarannya oleh orang lain yang berdasarkan konsep-konsep teori pada
bab sebelumnya maka penulis merumuskan definisi yang merupakan
pengertian secara operasional mengenai variabel yang dipakai dalam
penelitian, yaitu:
1. Kepuasan hidup adalah suatu gamabaran perasaan seseorang yang
mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta
mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi dirinya
maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya maupun
39
orang lain. Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup berasal dari
Neugarten (dalam Fauziah, 2000) yaitu:
menikmati aktivitas keseharian (menyenangi aktivitas, menikmati
aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga
(memiliki arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasanan hati yang
positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari
hubungan sosial (memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain,
senang berhubungan dengan orang lain), konsep diri yang positif
(menerima sebagai asfek diri, memiliki sikap positif terhadap diri
sendiri).
2. Religiusitas adalah sesuatu yang lebih menitik beratkan pada masalah
prilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau
golongan. Karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti
oleh setiap pengikutnya. Adapun beberapa hal yang didefinisikan
secara operasional, religiusitas adalah skor yang diperoleh dari
pengukuran religiusitas yang dikemukakan oleh John E Fetzer (1999).
Adapun indikator religiusitas yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual
experience)
b. Kebermaknaan hidup dengan beragama (Meaning)
c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value)
40
d. Keyakinan (belief)
e. Memaafkan (forgiveness)
f. Melatih diri dalam agama (private religious practice)
g. Penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping)
h. Dukungan penganut sesama agama (religious support),
i. Keberagamaan (religious/spiritual history),
j. Komitmen beragama (commitment),
k. Mengikuti organisasi atau kegiatan keagamaan (organizational
religiousness)
l. Pilihan agama (religious preference)
3.2. Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan ditelliti, objek atau nilai
yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi.
( Hasan, 2002 ).
Dalam penelitian ini yang merupakan populasi adalah para lansia yang
mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah
Plaza 1 dimana jumlah populasi lanjut usia berjumlah kurang lebih 175 orang.
41
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu
yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap
bisa mewakili populasi. ( Hasan, 2002 ). Sedangkan menurut Arikunto (2002),
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah lanjut usia baik laki-laki maupun
perempuan yang berjumlah 120 orang.
Adapun karakteristik subjek penelitian tersebut meliputi ;
1. Lanjut usia yang telah berusia 60 tahun keatas.
2. Pendidikan subjek minimal SMA/ sederajat.
3. Yang mengukuti kajian di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah
Plaza 1
4. Masih bekerja maupun telah pensiun
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Non – Probability Sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih jadi sampel (Sugiyono 2008)
Purposive Sampling yaitu termasuk pengambilan sampel non acak artinya
tidak semua anggota atau subjek penelitian memiliki peluang yang sama
42
untuk dipilih sebagai sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua
kelompok secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili
sub-kelompok (Gay, 1976) dalam Sevilla dkk (1993).
3.3. Pengumpulan Data
3.3.1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala, yaitu metode pengambilan data dimana data-
data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui petanyataan dan
pernyataan tertulis yang diajukan pada responden. Adapun skala itu adalah:
1. Skala kepuasan hidup
Untuk memperoleh data mengenai kepuasan hidup digunakan skala
kepuasan hidup berdasarkan pendapat dari Neugarten (dalam Fauziah,
2000), yaitu: Menikmati aktivitas seharian (menyenangi aktivitas, menikmati
aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga (memiliki
arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasana hati yang positif dan optimis,
kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial (memiliki
hubungan yang hangat dengan orang lain, senang berhubungan dengan
orang lain), konsep yang positif (menerima berbagai aspek diri, memiliki sikap
yang positif terhadap diri sendiri).
43
adapun penyebaran item pada skala kepuasan hidup dapat dilihat dalam blue
print sebagai berikut:
Tabel 3.1 Blue print kepuasan hidup (Try Out)
Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup
Item No Komponen Indikator
Fav
Unfav
Jumlah
1 Kogisi - Memiliki tujuan
- Memiliki keyakinan positif
- Konsep diri yang positif
1, 2 4, 5 7
3 6 8, 9
3 3 3
2 Afeksi
- Memiliki ide kreatif - Puas akan hidup
yang dijalani - Positif feeling - Merasa dihargai - Percaya diri - Merasa dibutuhkan
10, 11 13 16, 17 19, 20 22, 23
12 14, 15 18 21 24
3 3 3 3 3
3 Konasi/Psikomotorik - Menikmati hidup - Bertindak positif - Diterima secara
sosial - Sesuai antara cita-
cita dan keyakinan - Penghargaan
terhadap apa yang telah dicapai
28, 29 32, 33 35, 36 38, 39 42
30, 31 34 37 40, 41 43, 44
4 3 3 4 3
4 Respon-respon fisiologis
- Ekspresi positif
45, 46 47 3
TOTAL 47
44
Untuk mengukur tingkat kepuasan hidup peneliti menggunakan skala model
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk
item favourabel skoringnya sebagai berikut:
SS = Sangat sesuai diberi skor = 4
S = Sesuai diberi skor = 3
TS = Tidak sesuai diberi skor = 2
STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 1
Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut:
SS = Sangat sesuai diberi skor = 1
S = Sesuai diberi skor = 2
TS = Tidak Sesuai diberi skor = 3
STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 4
2. Skala Religiusitas
Adapun untuk mengukur religiusitas peneliti meminjam konsep multidimensi
religiusitas yang digunakan Fetzer Institute (1999) yang menyebutkan dua
belas dimensi religiusitas.
45
Tabel 3.2 Blue print Religiusitas ( Try Out )
Distribusi penyebaran item skala Religiusitas
Item
No Dimensi Indikator Fav
Unfav
Jumlahf
1 Pengalaman
Beragama - Meaning - Belief - Religius and
Spiriual Coping
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
2 keyakinan Beragama - Values - Religious/
Spiritul history - Religious
Preference
13, 14, 15 17, 18, 19 21, 22
16 20 23, 24
4 4
4
3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience
- Forgiveness - Private
Religious Practice
25, 26 29, 30 33, 34, 35
27, 28 31, 32 36
4
4 4
4 Komitmen Beragama - Religious Support
- Commitment - Organization
Religiouness
37, 38 41, 42 45, 46, 47
39, 40 43, 44 48
4
4 4
TOTAL 48
46
3.3.2. Hasil Uji Coba Alat Ukur Kepuasan Hidup
Untuk menganalisis validitas butir item kepuasan hidup dengan
menggunakan penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir
item. Butir item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5
(Azwar 2006).
Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil
penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment
dihasilkan 47 item valid dari 47 item skala kepuasan hidup yang diujicobakan.
Item yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas
pada skala kepuasan hidup dihitung dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha
sebesar 0.910. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala kepuasan hidup
yang ada memiliki reliabilitas baik sehingga memungkinkan atau layak
digunakan dalam penelitian.
47
Tabel 3.2 Blue print kepuasan hidup (Field Test)
Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup
Item No Dimensi Indikator
Fav
Unfav
Jumlah
1 Pengalaman
Beragama - Meaning - Belief - Religius and
Spiriual Coping
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
2 keyakinan Beragama
- Values - Religious/
Spiritul history - Religious
Preference
13, 14 16, 17, 18 20, 21
15 19 22
3 4 3
3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience
- Forgiveness - Private
Religious Practice
23, 24 27, 28 31, 32, 33
25, 26 29, 30 34
4 4 4
4 Komitmen Beragama
- Religious Support
- Commitment - Organization
Religiouness
35, 36 39, 40 43, 44
37, 38 41,42 45
4 4 4
TOTAL 45
48
3.3.3. Hasil Uji Coba Alat Ukur Religiusitas
Untuk menganalisis validitas butir item religiusitas dengan menggunakan
penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir item. Butir
item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5 (Azwar 2006).
Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil
penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment
dihasilkan 45 item valid dari 48 item skala religiusitas yang diujicobakan. Item
yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas pada
skala religiusitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar
0.866. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala religiusitas memiliki
reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan
dalam penelitian.
49
Tabel 3.3 Blue print Religiusitas (Field Test)
Distribusi penyebaran item skala Religiusitas
Item No Dimensi Indikator
Fav
Unfav
Jumlah
1 Pengalaman
Beragama - Meaning - Belief - Religius and
Spiriual Coping
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
2 keyakinan Beragama
- Values - Religious/
Spiritul history - Religious
Preference
13, 14 16, 17, 18 20, 21
15 19 22
3 4 3
3 Praktek Agama - Daily Spiritual Experience
- Forgiveness - Private
Religious Practice
23, 24 27, 28 31, 32, 33
25, 26 29, 30 34
4 4 4
4 Komitmen Beragama
- Religious Support
- Commitment - Organization
Religiouness
35, 36 39, 40 43, 44
37, 38 41,42 45
4 4 4
TOTAL 45
3.4. Teknik Analisis Data
Dalam pengolahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan analisis
statistik dengan menggunakan software SPSS 17.0 dan kemudian
diinterpretasikan dan disimpulkan.
50
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. ( Sugiyono, 2008 ).
Skala Likert adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Subjek
menanggapi setiap item instrument mempunyai gradasi dari sangat positif
dan sangat negatif itu dengan mengungkapkan taraf setuju (favorable) atau
tidak setuju (unfavorable) terhadapnya. Skor untuk item-item yang terdapat
dalam skala semacam itu dijumlahkan, atau dijumlah dan dirata-rata, untuk
mendapatkan skor sikap seorang individu (Sugiyono 2008).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam skala model Likert, antara lain
bentuk jawaban skala model Likert menggunakan empat kemungkinan
jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak
sesuai (STS). Adapun subjek memberikan jawaban terhadap tipe skala model
likert, yaitu dengan memberikan tanda silang (x) atau check list (√) pada
salah satu alternatif jawaban berkisar antara 1 – 4. Untuk item positif
51
(favorable) skornya untuk jawaban SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk
item negatif (unfavorable) sebaliknya, untuk jawaban SS = 1, S = 2, TS = 3,
STS = 4 (Sevilla 1993).
3.4.2. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengukuran, dalam
hal ini untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian (Iqbal, 2002).
Sedangkan menurut Suharsimi (dalam Sugiyono, 2008) instrument penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
3.4.3. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan validitas adalah mengukur hal yang akan diukur.
Dalam hai ini suatu alat tes akan dapat digunakan jika mengukur hal yang
memang akan diukur, sehingga diperlukan uji validitas agar dapat diketahui
bahwa alat tes ini memang mengukur objek yang diteliti. Rumus yang
digunakan dalam pengujian ini adalah rumus pengujian ini adalah rumus
korelasi product moment oleh Karl Pearson dengan membandingkan korelasi
antara masing-masing item.
52
Adapun hasil uji validitas sebagai berikut:
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas
Instrumen Gugur Valid
Religiusitas 3 45
Kepuasan Hidup 0 47
3.4.4. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrument penelitian
reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam memberikan penilaian
atas apa yang diukur. Jika hasil penelitian yang diberikan oleh instrument
tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrument tersebut dapat
dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus cronbach alpha.
3.5. Prosedur Penelitian
Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan
penelitian, yaitu:
1. Tahap persiapan. Pada tahap ini peneliti menyiapkan tema penelitian,
mencari penelitian terdahulu, merumuskan permasalahan, mencari
teori, dan menentukan metodologi.
2. Menentukkan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan.
Setelah jumlah item pernyataan tersusun, lalu dilakukan uji coba
53
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument. Uji coba
dilakukan pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010, yang diberikan pada
lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf
Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
3. Melakukan try out atau pilot study untuk menguji alat test yang akan
digunakan dalam melakukan penelitian. Pada tahap ini peneliti
melakukan uji coba skala religiusitas dan skala kepuasan hidup untuk
melihat validitas dan realibilitasnya.
4. Tahap pengambilan data. Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian
lapangan terhadap responen dan mengumpulkan data.
5. Tahap pengolahan. Data yang telah didapat diolah dan dianalisis
menggunakan metode yang telah ditetapkan.
6. Tahap penyusunan laporan. Setelah pengolahan data selesai, peneliti
menyusun laporan secara sistematis.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Responden
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1
data sampel yang berjumlah 120 lanjut usia yang berusia 60 – 77 tahun
diantaranya mengikuti kajian keagamaan.
Tabel 4.1 Gambaran responden mulai dari usia, jenis kelamin,
pendidikan dan agama
KRITERIA PENGGOLONGAN FREKUENSI PERSEN
Usia
60 – 65
66 – 70
71 – 77
70
40
10
58,4%
33,3%
8,3%
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki – Laki
70
50
58,4%
41,6%
Pendidikan
Trakhir
SMA/Sederajat
Diploma
S1
S2
10
37
57
16
8,3%
30,8%
47,5%
13,4%
Agama
Islam
Katolik
Hindu
98
12
10
81,7%
10%
8,3%
55
Pada penelitian gambaran umum responden berdasarkan usia di bagi 3
kelompok, yaitu kelompok usia 60 – 65 tahun, 66 – 70 tahun dan 71 – 70
tahun. Mayoritas 70 responden usia 60 – 65 tahun (58,4%), sebagian besar
40 responden usia 66 – 70 (33,3%) dan sebagian kecil usia 71 – 77 tahun
untuk 10 responden (8,3%). Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin
diperoleh sebagian besar 70 responden (58,4%) perempuan dan sebagian
kecil 50 responden (41,6%) laki-laki. Gambaran umum responden
berdasarkan pendidikan terakhir adalah sebagai berikut: Mayoritas 57
responden S1 (47,5%), sebagian besar 37 responden Diploma (30,8%), 16
responden S2 (13,4%) dan sebagian kecil 10 responden SMA/sederajat
(8,3%). Selanjutnya gambaran umum responden berdasarkan agama
responden diperoleh, mayoritas 98 responden (81,7%) beragama islam,
agama kriten khatolik 12 responden (10%), dan sebagian kecil untuk agama
hindu 10 responden (8,3%).
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Tabel 4.2 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
Religiusitas 120 107.00 156.00 131.3333 9.09366Kepuasan hidup 120 106.00 176.00 143.3083 13.01440Valid N (listwise) 120
56
4.2.1. Kategorisasi Skor Skala Religiusitas
Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori-
kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.
Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden
yang memiliki skor di bawah 122, responden yang masuk pada kategori
sedang adalah responden yang memiliki skor antara 122 – 140 dan
responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki
skor diatas 140. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala
religiusitas berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.
Tabel 4.3. Kategori skor skala religiusitas
Kategori Rentang skor
Frekuensi Persen (%)
Tinggi X > M + 1SD >140 20 16,7% Sedang M - 1SD < X < M + 1SD 122 – 140 82 68,3% Rendah X < M – 1SD < 122 18 15%
Total 120 100%
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 82
responden berada dalam kategori skor sedang (68,3%), 20 responden dalam
kategori tinggi (16,7%) dan 18 responden termasuk kedalam kategori skor
rendah (15%).
57
4.2.2. Kategorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup
Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori-
kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.
Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden
yang memiliki skor di bawah 130, responden yang masuk pada kategori
sedang adalah responden yang memiliki skor antara 130 – 156 dan
responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki
skor diatas 156. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala
kepuasan hidup berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.
Tabel 4.4. Kategori skor skala kepuasan hidup
Kategori Rentang skor
Frekuensi Persen (%)
Tinggi X > M + 1SD > 156 18 15% Sedang M - 1SD < X < M + 1SD 130 – 156 89 74,2% Rendah X < M – 1SD < 130 13 10,8%
Total 120 100%
Pada table diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 89
responden berada dalam kategori skor sedang (74,2%), 18 responden dalam
kategori tinggi (15%) dan 13 responden termasuk kedalam kategori skor
rendah (10,8%).
58
4.2.3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Ha): Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan
hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf
Paramadina Pondok Indah Plaza 1
(Ho): Tidak Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan
kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di
Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1
Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan
kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di
Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1, peneliti menggunakan
SPSS 17.0 dengan rumus statistik pearson product moment. Dengan
menggunakan rumus tersebut, pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 17.0. Berikut ini adalah hasil pengolahan data
yang dimaksud.
59
Tabel 4.5. Nilai korelasi antara religiusitas dengan kepuasan hidup
Correlations
ReligiusitasKepuasan
Hidup Pearson Correlation 1 .751** Sig. (2-tailed) .000
religiusitas
N 120 120 Pearson Correlation .751** 1 Sig. (2-tailed) .000
Kepuasanhidup
N 120 120 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan teknik pearson’s
product moment, maka diperoleh korelasi r hitung sebesar 0.751.
Dalam melakukan uji hipotesis, cara yang umum dilakukan adalah dengan
membandingkan nilai r hitung dan r tabel yang didapatkan.
H0 diterima jika rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel
(Sig. 5%; N 120 = 0.195), maka hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan
kepuasan hidup diterima.
60
4.3. Uji Regresi
Setelah diketahui nilai R Square signifikansi sumbangsi aspek-aspek variabel
religiusitas dengan kepuasan hidup, kemudian dilakukan penghitungan anova
untuk mengetahi apakah model persamaan garis regresi yang dipergunakan
tepat diterapkan dalam penghitungan regresi ini. Hasilnya disajikan pada
tabel Anova (b) sebagai berikut:
Tabel 4.6 ANOVAb
Model Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Regression
5546.968 1 5546.968 152.443 .000a
Residual 4293.698 118 36.387
1
Total 9840.667 119
a. Predictors: (Constant), kepusan hidup b. Dependent Variable: religiusitas
Hasil penghitungan menunjukkan bahwa F hitung lebih besar 152.443.
sementara nilai F tabel dengan Df 1 dan 118 adalah sebesar 119 pada
sigifikansi 0.000. karena F hitung yang didapat > F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa model persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam
penelitian ini dapat diterapkan. Setelah dapatdilakukan uji korelasi kemudian
dilakukan penghitungan R Square untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan variabel religiusitas terhadap variabel kepuasan hidup. Hasilnya
disajikan pada tabel Model Summry sebagai berikut.
61
Tabel 4.7.
Model Summary
Model R R SquareAdjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .751a .564 .560 6.03219 a. Predictors: (Constant), kepusanhidup
Berdasarkan tebel di atas dapat diketahui bahwa nialai R Square yang
didapatkan adalah sebesar 0.564. hasil ini berarti bahwa aspek religiusitas
memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan
hidup, sedang 43.6% dapat dijelaskan dengan variabel yang lain selain
religiusitas.
62
BAB V
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung
yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square
pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi aspek
religiusitas memberikan sumbangan 43.6% aspek lain yang memberikan
kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur dalam penelitian ini
yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Religiusitas
dengan Kepuasan Hidup pada Lansia yang Mengikuti Kajian Keagamaan di
Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
Dari kedua hubungan tersebut, tingkat kepuasan hidup pada lansia yang
mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah
Plaza 1 dengan mean (143.3083) dan Religiusitas (131.3333)
63
5.2. Diskusi
Lanjut usia adalah masa perkembangan terakhir dalam rentang kehidupan
manusia. Masa lanjut usia disebut juga masa dimana individu mengalami
berbagai perubahan, baik perubahan fisik maupun perubahan psikis. Bila
dilihat dari fisik, individu mengalami kemunduran dalam fungsi fisik dapat
dilihat munculnya berbagai penyakit pada lanjut usia.
Selain perubahan fisik, lanjut usia juga mengalami perubahan secara psikis.
Dan hal ini yang paling sering terjadi masalah pada individu lanjut usia.
Perubahan peran dalam keluarga, penyesuaian diri yang buruk, serta
perasaan kesepian sering menjadi penyebab lanjut usia menjadi lebih sensitif
dan rentan terhadap serangan stress.
Religiusitas memberikan pengaruh positif yang bersar terhadap lanjut usia,
terutama dalam meraih kepuasan hidup. Karena banyak individu lanjut usia
yang merasa kesepian, namun diantara mereka banyak yang mulai mencari
komunitas, misalnya mengikuti kegiatan keagamaan, karena biasanya pada
lansia merasa bila sudah mencapai usia lanjut, berarti kesempatan untuk
hidup hanyalah tinggal sebentar. Individu yang aktif dalam menghadapi masa
tuanya lebih tahan stress dan cenderung tenang dalam menghadapi masa
64
tuanya serta merasa kepuasan dalam hidupnya, berbeda dengan lansia yang
kurang aktif dalam kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan atau lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan antara
religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang mengikuti kajian
keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Berdasarkan hasil analisis peneliti, diperoleh terdapat hubungan yang
signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang
mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah
Plaza 1.
Neugarten dalam Fauziah (2000) menyatakan terjadinya penurunan pada
orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya
berbagai keterikatan sosial maupun psikologis.
Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah
satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan
hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan
bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi
lansia menerimanya, maka dapat dilakukan bahwa ada hubungan dukungan
sosial dan kepuasan hidup pada lansia.
65
Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik
beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari
setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama
wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.
Ternyata dalam religiusitas merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan
hidup pada lansia. Moberg dalam Fauziah (2000) mengatakan bahwa
keyakinan terhadap tuhan akan meringankan penderitaan saat orang merasa
sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat memperoleh kekuatan
darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius, mempunyai tingkat kepuasan
hidup yang lebih rendah, sedangkan yang religiusitasnya terbina dengan baik
menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
5.3. Saran
5.3.1. Teoritis
• Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang
sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan
wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih
mendalam.
• Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengadaptasi dengan baik
skala religiusitas maupun skala kepuasan hidup agar sesuai dengan
66
konteksnya agar skala tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami.
Selain itu, diharapkan untuk melakukan ragam karakteristik sampel
sehingga hasil penelitian agar lebih kaya.
5.3.2. Saran Praktik
• Berdasarkan penelitian ini diharapkan agar masyarakat dapat
meningkatkan religiusnya dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh
agamanya masing-masing, karena religiusitas yang tinggi akan
berdampak kepada tingginya tingkat kepuasan hidup pada seseorang,
dan kepuasan hdiup yang tinggi akan berdampak pada pembentukan pola
hidup yang sehat, rasa syukur yang tinggi kepada Tuhan, bermanfaat
untuk diri sendiri maupun ligkungan sekitarnya, menjadikan hidup lebih
berarti dan berharga dan dampak-dampak positif lain.
• Untuk lembaga atau organisasi, hendaknya lebih memperhatikan para
lanjut usia dan lebih mengoptimalkan kegiatan positif agar para lansia
dapat mengaktualisasikan dirinya dan tetap bermanfaat bagi
kehidupannya sehingga merasakan kepuasan dalam dirinya dengan
kegiatan yang positif yang dijalaninya
67
DAFTAR PUSTAKA Buku Ancok dan Nashori. 2004. Psikologi Islami ( Solusi Islam atas Problem-
problem Psikologi) : Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary. New York: Oxford University Press. Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar;
Yogyakarta Dister, Syukur. 1989. Psikkologi Agama. Gunung Mulia, Jakarta
Chaplin. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: CV. Rajawali.
Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo
Hamid Nasuhi. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarata:CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Hidayanti dan Yudiantoro. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press.1989. Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan(terj). Jakarata: Erlangga. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Bogor: Ghalia Indonesi.
Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama ( Perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
68
Jalaluddin. 2007. Psikologi Agama ( Agama dan pengaruhnya dalam Kehidupan). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Lily Surayya dan Sulistyono. 2005. Pengantar Statistik Psikologi 1. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta.
Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Rahayu Haditono, dkk. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam
berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Santrock. 2002. Life-Span Development(Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Thoules, R, (1995), Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Jurnal dan Skripsi
Fitriyana Fauziah. 2000. "Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal ". Riview Jurnal. Semarang.
Ketherin L. Fiori et al. 2006. “Locus of control as a mediator of the relationship
between religiosity and life satisfaction: Age, race, and gender differences”: University of Michigan, Institute for Social Research. USA
Lisa Agistiana. 2009. Psikologi Perkembangan II: Masalah Khusus Lansia
(Lanjut Usia). STI PSIKOLOGI HARAPAN BANGSA BANDA ACEH.
69
Rismawati. “Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia Penghuni Panti Sosial Tresna Werdha,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006), h.10.
Setianingsih. 1995. Peranan Pendukung sosial dan harga diri kepada
kepuasan hidup orang lanjut usia baik bekerja maupun yang tidak bekerja . Tesis Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Internet
Ibnu Djarir. 2004. Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Suara Merdeka. Edisi Jumat, 18 juni 2004 http://www.suaramerdeka.com
Mazmur . 2009. Kepuasan dalam Hidup. http://www.facebook.com/note.php?note_id=100929530967
Kepuasan Hidup Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
religiusitas .080 120 .057
kepuasanhidup .052 120 .200*
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Correlations
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
kepuasan 120 73.00 123.00 99.4583 9.13199
religi 120 72.00 120.00 95.4167 8.59117
Valid N (listwise) 120
Correlations
religiusitas kepuasanhidup
Pearson Correlation 1 .820**
Sig. (2-tailed) .000
Religiusitas
N 120 120
Pearson Correlation .820** 1
Sig. (2-tailed) .000 Kepuasan Hidup
N 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST KEPUASAN HIDUP
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 47
Item Statistics
Mean
Std. Deviation N
VAR00001
3.2500 .58835 40
VAR00002
2.9750 .73336 40
VAR00003
3.1500 .80224 40
VAR00004
3.0500 .71432 40
VAR00005
3.0750 .82858 40
VAR00006
2.8500 .73554 40
VAR00007
2.9000 .81019 40
VAR00008
2.9750 .76753 40
VAR00009
2.9750 .73336 40
VAR00010
3.5500 .74936 40
VAR00011
3.7000 .46410 40
VAR00012
3.2750 .64001 40
VAR00013
2.7750 .76753 40
VAR00014
3.2250 .57679 40
VAR00015
3.0250 .57679 40
VAR00016
3.1500 .76962 40
VAR00017
2.9000 .81019 40
VAR00018
2.9750 .76753 40
VAR00019
3.0250 .65974 40
VAR00020
3.3250 .57233 40
VAR00021
3.2500 .58835 40
VAR00022
2.9750 .73336 40
VAR00023
3.0750 .72986 40
VAR00024
2.9250 .69384 40
VAR00025
3.6250 .58562 40
VAR00026
3.0250 .65974 40
VAR00027
2.9500 .74936 40
VAR00028
2.9750 .76753 40
VAR00029
3.2500 .58835 40
VAR00030
2.9750 .73336 40
VAR00031
3.2250 .69752 40
VAR00032
2.4750 .90547 40
VAR00033
2.9500 .74936 40
VAR00034
3.0500 .63851 40
VAR00035
3.1000 .70892 40
VAR00036
3.4250 .54948 40
VAR00037
2.2750 .71567 40
VAR00038
2.8500 .53349 40
VAR00039
2.8500 .83359 40
VAR00040
3.0250 .65974 40
VAR00041
2.7000 .72324 40
VAR00042
3.0500 .63851 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001
140.2250 206.692 .587 .906
VAR00002
140.5000 199.897 .798 .903
VAR00003
140.3250 210.328 .258 .910
VAR00004
140.4250 211.430 .242 .910
VAR00005
140.4000 207.169 .382 .908
VAR00006
140.6250 215.420 .047 .912
VAR00007
140.5750 201.379 .650 .905
VAR00008
140.5000 215.077 .058 .912
VAR00009
140.5000 206.615 .466 .907
VAR00010
139.9250 209.404 .323 .909
VAR00043
3.1000 .70892 40
VAR00044
2.9000 .81019 40
VAR00045
2.9750 .76753 40
VAR00046
3.4000 .74421 40
VAR00047
2.9750 .86194 40
VAR00011
139.7750 212.999 .277 .909
VAR00012
140.2000 210.523 .325 .909
VAR00013
140.7000 210.882 .247 .910
VAR00014
140.2500 208.705 .476 .907
VAR00015
140.4500 211.946 .280 .909
VAR00016
140.3250 208.789 .341 .909
VAR00017
140.5750 201.379 .650 .905
VAR00018
140.5000 215.077 .058 .912
VAR00019
140.4500 202.921 .725 .905
VAR00020
140.1500 212.131 .271 .909
VAR00021
140.2250 206.692 .587 .906
VAR00022
140.5000 199.897 .798 .903
VAR00023
140.4000 203.528 .620 .905
VAR00024
140.5500 212.151 .215 .910
VAR00025
139.8500 212.131 .264 .909
VAR00026
140.4500 202.921 .725 .905
VAR00027
140.5250 201.128 .719 .904
VAR00028
140.5000 215.077 .058 .912
VAR00029
140.2250 206.692 .587 .906
VAR00030
140.5000 199.897 .798 .903
VAR00031
140.2500 205.936 .527 .907
VAR00032
141.0000 216.256 -.004 .914
VAR00033
140.5250 201.128 .719 .904
VAR00034
140.4250 206.199 .565 .906
VAR00035
140.3750 205.112 .559 .906
VAR00036
140.0500 212.459 .263 .909
VAR00037
141.2000 218.113 -.078 .913
VAR00038
140.6250 210.651 .390 .908
VAR00039
140.6250 211.676 .190 .911
VAR00040
140.4500 202.921 .725 .905
VAR00041
140.7750 214.128 .110 .911
VAR00042
140.4250 206.199 .565 .906
VAR00043
140.3750 205.112 .559 .906
VAR00044
140.5750 201.379 .650 .905
VAR00045
140.5000 215.077 .058 .912
VAR00046
140.0750 212.225 .193 .910
VAR00047
140.5000 204.154 .490 .907
HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST RELIGIUSITAS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.866 48
Item Statistics
Mean Std.
Deviation N
VAR00001
3.0250 .99968 40
VAR00002
2.8250 .71208 40
VAR00003
3.2500 .58835 40
VAR00004
2.7500 .86972 40
VAR00005
2.0750 .65584 40
VAR00006
3.4250 .67511 40
VAR00007
3.1750 .63599 40
VAR00008
3.2000 .79097 40
VAR00009
3.6500 .57957 40
VAR00010
3.3750 .66747 40
VAR00011
3.5250 .64001 40
VAR00012
3.4750 .64001 40
VAR00013
3.2000 .64847 40
VAR00014
2.7500 .86972 40
VAR00015
3.5000 .67937 40
VAR00016
3.4500 .59700 40
VAR00017
3.4500 .59700 40
VAR00018
3.4000 .54538 40
VAR00019
2.9000 1.03280 40
VAR00020
2.8250 .71208 40
VAR00021
1.7500 .86972 40
VAR00022
2.9000 .67178 40
VAR00023
3.3750 .74032 40
VAR00024
2.2750 .75064 40
VAR00025
3.3750 .54006 40
VAR00026
3.2750 .59861 40
VAR00027
3.3500 .73554 40
VAR00028
3.3750 .70484 40
VAR00029
3.0500 .55238 40
VAR00030
3.1750 .44650 40
VAR00031
3.2500 .58835 40
VAR00032
3.5250 .59861 40
VAR00033
2.9250 .65584 40
VAR00034
3.0750 .61550 40
VAR00035
3.1000 .49614 40
VAR00036
3.1750 .63599 40
VAR00037
2.8250 .59431 40
VAR00038
3.1250 .56330 40
VAR00039
3.3750 .70484 40
VAR00040
3.3750 .54006 40
VAR00041
2.8250 .59431 40
VAR00042
2.7250 .64001 40
VAR00043
2.1000 .81019 40
VAR00044
3.1750 .54948 40
VAR00045
3.0250 .73336 40
VAR00046
2.8750 .64798 40
VAR00047
3.3500 .62224 40
VAR00048
3.3750 .74032 40
Item-To stics tal Stati
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001
145.3000 145.190 -.045 .873
VAR00002
145.5000 135.641 .540 .859
VAR00003
145.0750 136.379 .609 .859
VAR00004
145.5750 133.738 .527 .859
VAR00005
146.2500 143.167 .096 .867
VAR00006
144.9000 138.964 .357 .863
VAR00007
145.1500 136.028 .584 .859
VAR00008
145.1250 137.548 .373 .862
VAR00009
144.6750 138.994 .422 .862
VAR00010
144.9500 137.228 .475 .861
VAR00011
144.8000 137.497 .479 .861
VAR00012
144.8500 138.951 .380 .862
VAR00013
145.1250 135.907 .580 .859
VAR00014
145.5750 133.738 .527 .859
VAR00015
144.8250 140.763 .240 .865
VAR00016
144.8750 137.702 .502 .860
VAR00017
144.8750 138.984 .409 .862
VAR00018
144.9250 140.430 .338 .863
VAR00019
145.4250 135.789 .342 .863
VAR00020
145.5000 135.641 .540 .859
VAR00021
146.5750 152.097 -.362 .878
VAR00022
145.4250 142.507 .133 .867
VAR00023
144.9500 135.023 .554 .859
VAR00024
146.0500 147.023 -.137 .872
VAR00025
144.9500 139.485 .417 .862
VAR00026
145.0500 141.741 .210 .865
VAR00027
144.9750 135.871 .506 .860
VAR00028
144.9500 134.664 .607 .858
VAR00029
145.2750 142.769 .153 .866
VAR00030
145.1500 140.592 .407 .863
VAR00031
145.0750 136.379 .609 .859
VAR00032
144.8000 138.164 .467 .861
VAR00033
145.4000 138.195 .420 .862
VAR00034
145.2500 138.859 .404 .862
VAR00035
145.2250 139.153 .487 .861
VAR00036
145.1500 136.028 .584 .859
VAR00037
145.5000 141.333 .241 .865
VAR00038
145.2000 140.215 .342 .863
VAR00039
144.9500 134.664 .607 .858
VAR00040
144.9500 139.485 .417 .862
VAR00041
145.5000 141.333 .241 .865
VAR00042
145.6000 142.195 .163 .866
VAR00043
146.2250 154.025 -.477 .880
VAR00044
145.1500 140.131 .359 .863
VAR00045
145.3000 144.010 .031 .869
VAR00046
145.4500 144.408 .017 .868
VAR00047
144.9750 142.897 .122 .867
VAR00048
144.9500 135.023 .554 .859
Item-item Field Test Religiusitas LAMPIRAN 3Distribusi Skor Field Test Untuk Skala Religiusitas
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 452 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 4 4 2 3 1 4 4 4 2 1 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 2 4 3 4 3 5 3 4 2 4 1291 3 3 1 1 3 1 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 1 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 1 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1313 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 3 1 4 3 1 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1223 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 4 1 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1253 3 1 2 3 2 1 2 3 3 1 4 4 2 3 4 4 4 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 1252 3 4 2 3 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 2 2 3 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1322 3 1 1 1 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 1 2 4 3 3 4 3 1 3 4 3 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1284 4 4 1 2 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 3 4 2 1 4 3 2 3 3 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1273 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 1273 3 2 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 1 4 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 1223 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 1 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1323 3 4 2 2 3 2 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 3 4 2 1 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 1373 3 1 3 3 2 3 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1213 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1242 3 3 2 1 4 2 2 1 2 1 3 4 2 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 1141 4 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 4 3 4 3 1 3 1 1 3 4 4 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1113 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 2 3 4 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1373 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1382 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 1353 3 1 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1312 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 1 4 2 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1422 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 3 2 2 2 3 4 3 3 1 1 3 3 3 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1272 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 1 3 1 2 4 2 4 4 3 3 4 1 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 1382 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 1382 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1393 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 1 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1223 3 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 3 1 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1262 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 1 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1393 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 1312 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 1434 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1543 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1 1244 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1343 3 3 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1253 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1323 3 4 3 4 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1493 2 4 2 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1383 4 4 4 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 4 3 3 3 1 4 1 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1423 4 4 2 4 4 4 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1484 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 1 3 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1282 3 4 2 1 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 1242 4 4 4 3 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 4 1 3 4 1 3 3 4 2 3 4 4 2 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 1363 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 1 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1383 3 2 4 2 3 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 1303 4 3 3 1 3 1 1 3 2 4 3 1 1 3 3 1 4 3 3 2 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1234 3 4 3 1 3 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 3 1 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 1364 4 3 4 3 2 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 1513 3 4 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1493 3 4 3 1 2 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1403 2 3 3 2 1 2 1 1 2 3 4 3 1 3 4 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1153 4 4 3 4 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1372 3 2 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 4 2 4 1 3 2 3 4 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 1243 3 4 3 1 4 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 1353 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 3 4 2 3 3 1302 2 3 3 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1152 1 4 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 4 2 2 3 2 2 1 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1193 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1383 3 3 3 4 2 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1303 4 3 2 3 3 4 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1423 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1413 3 3 2 1 1 3 3 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 1243 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 1264 3 3 3 1 4 4 3 2 4 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 1 2 3 3 1 4 4 2 3 4 4 1384 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 1 3 4 3 1 4 4 2 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 1364 4 3 2 3 4 3 1 3 4 1 4 3 2 3 4 3 1 1 4 2 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 1331 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 1243 4 1 3 1 2 2 1 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 1222 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 3 2 4 3 3 2 4 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 1243 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 4 4 1401 2 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 1364 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 1413 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1253 4 3 3 3 4 2 1 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 4 2 2 1 2 1 3 4 2 4 1 4 1241 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 4 1074 4 3 3 3 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1424 4 4 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 1563 3 2 4 1 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 2 3 4 1 4 4 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 1353 3 3 2 1 3 3 3 1 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 1284 4 4 4 4 3 3 1 1 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 4 4 4 1483 3 4 2 4 3 3 2 1 4 4 4 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 1333 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 1323 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 1333 3 3 3 1 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 1331 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1263 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 1213 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 1381 3 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1272 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 1313 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1333 2 4 3 1 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1244 3 3 1 1 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1224 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 1321 2 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 1163 1 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 1353 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 1304 1 4 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 4 3 3 1361 3 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 1243 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 4 2 1173 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 2 3 3 4 2 3 1 4 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1253 3 3 3 2 1 1 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 1314 3 4 2 3 4 1 1 3 3 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 1261 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 3 1173 3 4 2 3 4 4 1 1 1 4 3 3 2 4 3 3 1 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 2 4 3 1 1 3 3 1 1213 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 1383 4 3 2 2 4 1 1 2 1 3 3 4 2 4 3 3 3 1 3 1 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 1251 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4 1374 3 2 3 1 1 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 1423 3 3 3 1 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1 2 1 1 2 3 4 3 1 3 4 2 1273 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 1283 1 4 3 1 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 1271 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 1443 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 1 4 3 2 4 3 4 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 1322 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 4 2 4 4 4 2 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1191 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 1272 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1461 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 2 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 1313 1 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 1363 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1391 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 1423 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2 128
Item-item Try Out Kepuasan Hidup LAMPIRAN 3Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Kepuasan Hidup
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 473 2 4 2 4 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 44 2 4 4 3 3 1 4 4 1 3 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 2 4 1 3 4 4 3 1 3 3 2 3 4 4 1 4 4 34 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 1 4 3 2 4 3 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 1 4 4 34 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 3 2 3 4 44 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 32 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 1 2 4 3 3 2 3 4 3 3 43 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 1 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 23 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 43 2 2 3 2 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 23 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 4 32 2 4 3 3 2 2 3 1 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 1 4 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 13 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 33 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 13 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 33 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 44 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 34 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 34 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 33 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 23 3 1 3 1 2 2 4 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 4 13 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 33 3 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 4 33 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 34 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 4 3 4 42 3 2 4 2 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 34 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44 3 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 4
129145153142133152171149141113149131145140125114141145151144143142161147147129122137148151177133136121164173137151165142
item-item Try Out Religiusitas LAMPIRAN 2Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Religiusitas
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 484 2 3 3 2 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1473 2 4 1 3 4 2 1 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 1 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 3 2 4 1363 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1453 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 1394 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1473 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 1 1482 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 1534 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1444 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 1353 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1264 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1502 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 1542 2 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 1344 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 1414 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 1382 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 1594 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 1442 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 1394 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 1612 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 1444 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 4 1602 2 3 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 1421 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 1 4 2 3 4 4 1574 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 3 3 4 4 1684 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 1 3 2 2 4 4 1592 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1321 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 3 2 4 3 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 1372 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 1523 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 2 1404 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 1674 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1773 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1394 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 1463 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 1353 2 3 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 1481 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 2 4 4 1704 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 4 2 1 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1523 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1532 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1744 3 4 2 2 1 2 1 2 2 3 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 1 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 3 141
LAMPIRAN FIELD STUDY Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
religiusitas .068 120 .200*
kepuasanhidup .047 120 .200*
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
religiusitas 120 107.00 156.00 131.3333 9.09366
kepuasanhidup 120 106.00 176.00 143.3083 13.01440
Valid N (listwise) 120
Correlations
religiusitas kepuasanhidup
Pearson Correlation 1 .751**
Sig. (2-tailed) .000
religiusitas
N 120 120Pearson Correlation .751** 1Sig. (2-tailed) .000
kepuasanhidup
N 120 120**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).