Oleh :
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2013
A. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa telah mampu :
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Banadwidth Access.
Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router
MikroTik.
Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue
simple.
Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue
tree.
B. Alat dan Bahan
1. Personal computer
2. Kartu jaringan (NIC)
3. Kabel UTP mode cross dan straight
4. Mikrotik ruter board
5. Mikrotik ruter OS
6. Switch
C. Teori Singkat
Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim
untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik
lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini
biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam
Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai
Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara
umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman
informasi yang lebih besar. Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses
menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan.
Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data
Group 2F3 - 28343
1
berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut.
Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan
apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas
yang lebi h rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap
berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidthakan berdampak pada
kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang
memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki
Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk
aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti
videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat
atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang
ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya.
Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang
ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan
semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah
teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada
diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan
dalam hal konsumsi Bandwidth.
Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga
dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa
mengelola/membatasi bandwidth kepada tiap-tiap client.Bandwidth Limiter (queue)
pada MikroTik yang berfungsi untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum
ada 2 jenis, yaitu queue tree dan simple queue. Administrator jaringan boleh
memilih salah satu dari kedua bentuk manajemen bandwidth tersebut.
D. Langkah Kerja
Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah dipahami berikut
digambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan kita
implementasikan dalam bentuk konfigurasi Mikrotik.
Group 2F3 - 28343
2
Berdasarkan pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang
nantinya harus dilakukan, yaitu :
- Menentukan IP Address untuk Interface Public dan local pada Gateway Microtik,
dimana interface public akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang interface Local
akan terkoneksi ke Jaringan Local.
- Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
- Menentukan Routing pada Gateway microtik sehingga dirinya sendiri sudah
harus bisa terkoneksi ke Internet.
- Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke
Internet.
- Membatasi penggunaan bandwidth download dan Upload untuk masing-masing
Client, seperti terlihat pada gambar topologi.
Dari hal-hal yang kita lakukan di atas menjadi panduan bagi kita untuk
menentukan apa saja yang harus kita kerjakan, berikut langkah demi langkah
proses konfigurasinya :
Langkah-langkah konfigurasi Router mikrotik :
1. Membangun jaringan seperti gambar diatas
2. Kemudian membuka software WINBOX.
Group 2F3 - 28343
3
3. Meng-Klik connect dan akan muncul jendela seperti berikut ini :
4. Selanjutnya melakukan reset Router pada new terminal di winbox dengan
mengetikan
System reset-configuration kemudian ”Y” dan Remove
Group 2F3 - 28343
4
5. Pastikan ada 2 huruf ”R” , Selanjutnya mengklik Interface dan untuk mempermudah
menentuan mana yang LAN card yang public dan local sebainya nama LAN cardnya
diganti. Seperti gambar dibawah ini :
6. Berikutnya pilih tab IP addresses
Group 2F3 - 28343
5
7. Klik tanda + untuk membuat IP address baru. Masukan IP untuk Public :
192.168.189.13/26
Dan IP untuk local : 192.168.13.1/26
Group 2F3 - 28343
6
8. Selanjutnya coba ping ke IP Gateway
192.168.189.1
Untuk mengakhiri ping ctrl+c
9. Selanjutnya masuk ke IP Routes. Pada jendela routes ini, masukan alamat gateway
yaitu : 192.168.189.1/24
Group 2F3 - 28343
7
10. Selanjutnya masuk ke IP Firewall klik tab NAT. Klik out interface lalu pilih public
Klik tab NAT
Group 2F3 - 28343
8
Kemudian Ok
11. Kemudian klik tab action dan pilih masquerade
12. Selanjutnya tes uji koneksi dengan perintah Ping google.com pada new terminal
Group 2F3 - 28343
9
13. Berikutnya masuk ke IP DHCP dan klik DHCP setup
14.
Group 2F3 - 28343
10
15. Langah selanjutnya masuk ke IP Hotspot dan klik server setup lalu next.
Group 2F3 - 28343
11
Group 2F3 - 28343
12
16. Berikutnya melakukan mangement bandwidth. Masuk ke Queues simple queues
17. Klik tanda tambah pada ttab simple queues dan akan muncul jendela new simple
queues. Dan pada tab general isikan nama client dan target IP ke computer yang
dituju. Kemudian lakukan pembagian bandwidth untuk upload dan download.
Group 2F3 - 28343
13
Hasil Konfigurasi (halaman Login)
Group 2F3 - 28343
14
E. Hasil Praktikum
F. KESIMPULAN
Dari pratikum kali ini dapat di simpulkan bahwa:
1. Bandwidth adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data
telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat
bps yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu
tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Downlink adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari satelit ke
stasiun bumi.
Uplink adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari stasiun bumi ke
satelit .
2. Prinsip kerja limid bandwidth
a. Queue simple Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate
untuk IP Address atau subnet
b. Queue tree merupakan limit bandwidth yang kompleks karena pelimitan
dapat
dikelompokkan berdasarkan portokol, ports atau kelompok IP Address.
Sebelum melakukan pelimitan, terlebih dahulu harus dilakukan penandaan
paket aliran paket menggunakan suatu tanda mangle agar paket tersebut
dikenal oleh queue tree. Mangle adalah istilah yang dipakai pada mikrotik.
Group 2F3 - 28343
15
Hal ini bertujuan untuk membedakan paket yang downlink only dan uplink
only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.
Group 2F3 - 28343
16