7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
1/59
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Dalam kegiatan kajian Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) akibat dibangunnya
suatu pusat kegiatan tertentu di perkotaan, terdapat dua hal penting yang ditinjau: prediksitarikan pergerakan dan analisis dampak tarikan pergerakan kendaraan terhadap kinerja lalu
lintas pada ruas-ruas jalan di sekitar pusat kegiatan yang akan dibangun tersebut. Dalam
menentukan prediksi tarikan pergerakan baik dalam jumlah satuan orang maupun
penumpang diperlukan metode prediksi yang lebih akurat. Selama ini prediksi tarikan
pergerakan ke fasilitas yang akan dibangun dilakukan dengan asumsi yang kasar. Untuk itu
pada kajian ini diterapkan prediksi tarikan pergerakan ke lokasi fasilitas komersial, untuk
memperoleh model prediksi untuk dapat digunakan pada masa yang akan datang utamanya
pada fasilitas sejenis. Untuk fasilitas komersial diambil pada jenis pasar modern dan fasilitas
sosial diambil pada lokasi rumah sakit serta mengambil area studi untuk kota Banda Aceh.
Dalam kajian ini rumusan masalah adalah bagaimanakah perumusan tarikan ke
lokasi fasilitas komersial khususnya pasar modern atau pusat perbelanjaan dan fasilitas
sosial dan atau komersial jenis bangunan rumah sakit. Dengan demikian tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membangun model tarikan pergerakan ke lokasi fasilitas
komersial khususnya pasar modern pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Manfaat penelitian
ini adalah untuk membangun metode prediksi tarikan pergerakan ke kedua jenis fasilitas
yang disebutkan di atas di mana model tersebut dapat digunakan untuk prediksi tarikan
pergerakan bila fasilitas sejenis akan dibangun di tempat yang lain.
Metode penelitian yang akan dilakukan pada kajian ini mulai dari langkah
identifikasi data yang diperlukan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.
Data yang diperlukan dalam kajian ini data primer dan data sekunder baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey penentuan
jumlah dan jenis kendaraan yang digunakan oleh pengunjung fasilitas dimaksud sebagai data
primer. Survey dilakukan selama 4 (empat) hari, senin - Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Data sekunder berupa peta, luas lantai fasilitas bangunan yang ditinjau. Data hasil survey
dan luas lantai bangunan ditabulasi ke dalam master tabel dan selanjutnya dilakukan analisis
regresi dengan menggunakan Program MS Office Excel dan SPSS versi 18,00.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
2/59
2
Rencana hasil penelitian berupa model persamaan regresi diperoleh masing-masing untuk
kedua fasilitas yang ditinjau, pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Model juga dibagi menjadi 2 jenis
kendaraan yang digunakan pengunjung, yaitu sepeda motor dan mobil penumpang. Dengan demikian
hasil model pada kajian ini diperoleh empat buah model. Manfaat penelitian ini adalah untuk
memperkirakan besaran dampak kepada lalu lintas akibat pembangunan fasilitas pusat perbelanjaan
dan rumah sakit yang merupakan bagian dari kajian Andalalin. Dengan demikian model prediksi
tarikan pergerakan pada kajian Andalalin yang selama ini dilakukan dengan asumsi yang kasar dapat
lebih mendekati besaran yang terjadi sesungguhnya.
Dengan demikian model prediksi tarikan pergerakan pada kajian Andalalin yang selama ini
dilakukan dengan asumsi yang sangat kasar, dapat lebih mendekati besaran yang terjadi
sesungguhnya, pada masa sekarang dan masa yang akan dengan menggunakan model yang diperoleh
pada penelitian ini. Dengan demikian, perumusan model ini sudah melengkapi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya teknik transportasi dalam bidang ilmu teknik sipil.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
3/59
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi dan Dasar Teori
Tujuan dari perencanaan dalam bidang transportasi adalah untuk mengembangkan
sistem transportasi yang memungkinkan pergerakan manusia, barang untuk berpindah dari
suatu tempat asal ke tempat tujuan dengan lancar, aman, selamat, murah, atau yang sering
dikatakan terselenggara secara efektif dan efisien (Adisasmita, 2010). Sedangkan dalam
sistem pengembangan lahan tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi
bangunan dan harus menguntungkan. Dilihat dari kedua tujuan tersebut sering kali
menimbulkan konflik. Hal inilah yang menjadi asumsi mendasar dari Analisis Dampak Lalu
Lintas untuk menjembatani kedua tujuan diatas, atau dengan kata lain proses perencanaan
transportasi dan pengembangan lahan mengikat satu sama lainnya. Pengembangan lahan
tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin
disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan.
Pembangunan suatu kawasan atau bangunan baru akan berpengaruh terhadap lalu
lintas di sekitar kawasan tersebut. Akibat pembangunan fasilitas sebagai pusat aktivitas
kegiatan tersebut, menyebabkan terjadinya bangkitan lalu lintas baik berupa pergerakan
orang maupun pergerakan kendaraan per satuan waktu. Bangkitan lalu lintas baikmerupakan produksi perjalanan (trip production) maupun tarikan perjalanan (trip
attraction).
Tamin (2008) menyatkan bahwa analisis dampak lalu lintas (Andalalin) pada
dasarnya merupakan analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem
pergerakan arus lalu lintas di sekitarnya yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas yang
baru, lalu lintas yang beralih, dan oleh kendaraan yang keluar masuk dari/ke lahan tersebut.
Menurut Murwono (2003), fenomena dampak lalu lintas diakibatkan oleh adanya
pembangunan dan pengoperasian pusat kegiatan yang akan menimbulkan bangkitan lalu
lintas yang cukup besar, seperti pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, terminal, dan lain-
lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis dampak lalu lintas terjadi pada 2 (dua) tahap,
yaitu:
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
4/59
4
1. Tahap Konstruksi, pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalu lintas akibat angkutan
material dan mobilisasi alat berat yang membebani ruas jalan pada rute-rute material;
2. Tahap pengoperasian, pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalu lintas dari pengunjung,
pegawai, dan penjual jasa transportasi yang akan membebani ruas jalan tertentu, serta
timbulnya bangkitan parkir kendaraan.
Setiap ruang kegiatan akan "membangkitkan" pergerakan dan "menarik" pergerakan
yang tergantung pada jenis tata guna lahan dan intensitasnya. Bila terdapat pembangunan
dan pengembangan kawasan baru seperti pusat perbelanjaan, superblok dan lain-lain tentu
akan menimbulkan tambahan bangkitan dan tarikan lalu lintas baru akibat kegiatan
tambahan di dalam dan sekitar kawasan tersebut. Karena itulah, pembangunan kawasan baru
dan pengembangannya akan memberikan pengaruh langsung terhadap sistem jaringan jalan
di sekitarnya (Tamin, 2008).
Dikun dan Arief (1993) menyatakan bahwa analisis dampak lalu lintas harus
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses perencanaan, evaluasi
rancang bangun dan pemberian ijin. Untuk itu diperlukan dasar peraturan formal yang
mewajibkan pemilik melakukan analisis dampak lalu lintas sebelum pembangunan dimulai.
Di dalam analisis dampak lalu lintas, perkiraan banyaknya lalu lintas yang dibangkitkan oleh
fasilitas tersebut merupakan hal yang mutlak penting untuk dilakukan. Termasuk dalamproses analisis dampak lalu lintas adalah dilakukannya pendekatan manajemen lalu lintas
yang dirancang untuk menghadapi dampak dari perjalanan terbangkitkan terhadap jaringan
jalan yang ada.
Djamal dan Abimayu (1993) mengemukakan 5 (lima) faktor/elemen penting yang
akan menimbulkan dampak apabila sistem guna lahan berinteraksi dengan lalu lintas.
Kelima elemen tersebut adalah :
1. Elemen bangkitan atau tarikan berjalanan, yang dipengaruhi oleh faktor tipe dan kelas
peruntukan, intensitas serta lokasi bangkitan;
2. Elemen kinerja jaringan ruas jalan, yang mencakup kinerja ruas jalan dan
persimpangan;
3. Elemen akses, berkenaan dengan jumlah dan lokasi akses;
4. Elemen ruang parkir;
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
5/59
5
5. Elemen lingkungan, khususnya berkenaan dengan dampak polusi dan kebisingan.
The Institution of Highway and Transportation (1994) menyatakan bahwa besar
kecilnya dampak kegiatan terhadap lalu lintas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Bangkitan atau tarikan perjalanan;
2. Menarik tidaknya suatu pusat kegiatan;
3. Tingkat kelancaran lalu lintas pada jaringan jalan yang ada;
4. Prasarana jalan disekitar pusat kegiatan;
5. Jenis tarikan perjalanan oleh pusat kegiatan;
6. Kompetisi beberapa pusat kegiatan yang berdekatan.
2.2 Bangkitan atau Tarikan Perjalanan/Pergerakan (Trip Generation)
Bangkitan atau tarikan perjalanan dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah
pergerakan atau lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona (kawasan) per satuan waktu.
Tamin (2008) juga menyatakan bahwa bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan
yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona tata guna lahan dan
jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona. Pergerakan lalu lintas
merupakan fungsi tata guna lahan yang menghasilkan pergerakan lalu lintas. Bangkitan lalu
lintas ini mencakup lalu lintas yang meninggalkan suatu lokasi dan lalu lintas yang menujuatau tiba ke suatu lokasi.
Morlok (1991) menyebutkan bahwa banyaknya perjalanan pada tahun rencana nanti,
sangat ditentukan oleh karateristik tata guna lahan atau petak-petak lahan (kawasan-
kawasan) serta karakteristik sosiol ekonomi tiap-tiap kawasan tersebut yang terdapat dalam
ruang lingkup wilayah kajian tertentu, seperti area kota, regional/provinsi atau nasional.
Hasil keluaran dari perhitungan bangkitan dan tarikan lalu lintas atau pergerakan
dapat berupa jumlah kendaraan, orang, atau angkutan barang persatuan waktu, misalnya
kendaraaan/jam, dapat dengan mudah dihitung jumlah orang atau kendaraan yang masuk
atau keluar dari suatu luas tanah tertentu dalam satu hari (satu jam) untuk mendapatkan
tarikan dan bangkitan pergerakan. Bangkitan dan tarikan tersebut tergantung pada dua aspek
tata guna lahan:
1. Jenis tata guna lahan;
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
6/59
6
2. Jumlah aktivitas dan intensitas tata guna lahan.
Jenis tata guna lahan yang berbeda (pemukiman, pendidikan dan komersial)
mempunyai ciri bangkitan lalu lintas yang berbeda:
1. Jumlah arus lalu lintas;
2. Jenis arus lalu lintas;
3. Lalu lintas pada waktu tertentu (misalkan pertokoan akan menghasilkan arus lalu lintas
sepanjang hari).
Bangkitan atau tarikan pergerakan bukan saja beragam dalam jenis tata guna lahan
tetapi juga tingkatan aktivitasnya. Semakin tinggi tingkat penggunaan sebidang tanah,
semakin tinggi pergerakan arus lalu lintas yang dihasilkannya. Salah satu ukuran intensitas
aktifitas sebidang tanah adalah kepadatannya. Metode analisis yang dipakai dalam tahap
bangkitan perjalanan sangat tergantung pada basis perjalanan dan pendekatan analisis yang
dilakukan.
Secara sederhana dapat diartikan bahwa jumlah perjalanan adalah fungsi dari tata
guna lahan/kawasan/zona yang menghasilkan perjalanan tersebut dan dapat pula kita bentuk
model sederhananya seperti fungsi pada Rumus 2.1berikut:
2.1Dimana:
Qtrip = Jumlah perjalanan yang timbul dari suatu tata guna lahan (zona) per
satuan waktu;
f = fungsi matematik;
TGL = Karakteristik-karakteristik dan sosio ekonomi tata guna lahan (zona)
dalam lingkup wilayah kajian.
Dalam prosesnya, bangkitan perjalanan ini dianalisis secara terpisah menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Bangkitan/Produksi perjalanan atau perjalanan yang dihasilkan (trip production), yaitu
merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/pergerakan yang dihasilkan oleh zona asal
(perjalanan yang berasal), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/pergerakan/
arus lalu lintas yang meningkatkan suatu lokasi tataguna lahan/zona/kawasan;
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
7/59
7
2. Tarikan perjalanan atau perjalanan yang tertarik (trip attraction), yaitu merupakan
banyaknya (jumlah) perjalanan/pergerakan yang tertarik ke zona tujuan (perjalanan
yang menuju), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/pergerakan/arus lalu lintas
yang menuju atau datang kesuatu lokasi tata guna lahan/zona/kawasan.
Tamin (2008) menyatkan bahwa metode yang paling umum untuk mendapatkan
besarnya bangkitan/tarikan pergerakan adalah dengan menggunakan model pendekatan
analisis regresi. Regresi yang digunakan adalah adalah model regresi linier sederhana
maupun model regresi linier multi variabel. Bentuk umumnya adalah sebagai seperti Rumus
2.2untuk regresi linier sederhana dan pada Rumus 2.3untuk regresi multi variabel.
Y = a + bX (2.2)
di mana: Y = variabel tak bebas;
X = variabel bebas;
a = konstanta;
b = koefisien variabel.
(2.3)
di mana: Y = variabel tak bebas;
x1, x2, x3 = variabel bebas;
a0 = konstanta;
a1, a2, a3 = koefisien variabel.
2.3 Analisis Dampak Lalu Lintas
Tamin (2008) menyatakan bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dari kajian
analisis dampak lalu lintas adalah mengetahui berapa besar dampak yang diakibatkan suatu
kegiatan terhadap lalu lintas suatu daerah, apabila dampak telah diketahui maka langkah
selanjutnya adalah mengkaji berapa besar pengaruhnya itu. Oleh karena itu, semua peubah
penentu yang diperkirakan mempunyai dampak terhadap lalu lintas harus diperoleh pada
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
8/59
8
tahap ini. Peubah penentu pada dasarnya terbagi atas peubah utama dan peubah penunjang.
Peubah utama yaitu tata guna lahan, sarana dan prasarana transportasi, serta kinerja sistem
transportasi. Sedangkan data penunjang meliputi data tentang masalah kelembagaan dan
biaya untuk melengkapi informasi dalam mengkaji dampak lalu lintas.
Berdasarkan pedoman teknis penyusunan analisis dampak lalu lintas Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub), ukuran minimal peruntukan lahan yang
wajib melakukan andalalin, dapat dilihat pada Tabel 2.1berikut :
Tabel 2.1 Ukuran Minimal Peruntukan Lahan yang Wajib Melakukan Andalalin
No. Peruntukan Lahan Ukuran Minimal Kawasan Yang Wajib Andalalin
1 Pemukiman 50 Unit2 Apartemen 50 Unit
3 Perkantoran 1.000 m2 luas lantai bangunan
4 Pusat Perbelanjaan 500 m2 luas lantai bangunan
5 Hotel / Penginapan 50 Kamar
6 Rumah Sakit 50 Tempat tidur
7 Klinik Bersama 10 ruang praktek dokter
8 Sekolah / Universitas 500 siswa
9 Tempat Kursus Bangunan dengan kapasitas 50 siswa / waktu
10 Industri / Pergudangan 2.500 m2 luas lantai bangunan
11 Restaurant 100 tempat duduk
12 Tempat Pertemuan 100 tamu
13 Terminal Wajib14 Pelabuhan Wajib
15 SPBU 4 Slang pompa
16 Bengkel 2.000 luas lantai bangunan
17 Drive - Throungh, Bank Wajib
Sumber : Kemenhub (2007)
Dari hasil studi andalalin, didapat beberapa hal yang dapat menjadi faktor pengukur
dampak lalu lintas.
1. Kondisi lalu lintas sekarang tanpa adanya pengembangan kawasan dan kondisi
mendatang dengan adanya pengembangan kawasan;
2. Kemampuan jalan raya yang ada dalam menampung arus lalu lintas tambahan bangkitan
lalu lintas dari pengembangan kawasan;
3. Perlu tidaknya pengembangan sistem jaringan jalan di sekitar pengembangan kawasan;
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
9/59
9
4. Hal-hal yang perlu dilakukan dengan segera di sekitar kawasan untuk mengatasi
meningkatnya arus lalu lintas.
2.4 Penelitian Terdahulu yang berkaitan
Bebarapa penelitian yang pernah dilakukan dan dikutip dalam laporan ini
berkenaan/berkaitan dengan tarikan pergerakan ke pusat kegiatan tertentu dan dilanjutkan
dengan analisis besarnya dampak lalu lintas sebagai akibat pembangunan dan pengoperasian
suatu pusat kegiatan tersebut, diantaranya adalah :
Puspita (2012) meneliti tentang analisis dampak lalu lintas pada jalan T. Umar
ditinjau dari tata ruang kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi bangkitan
dan tarikan terbesar pada hari Senin yaitu sebesar 1692 smp/jam dan 2511 smp/jam;
Widodo (2007) meneliti tentang analisis dampak lalu lintas pada pusat perbelanjaan
yang telah beroperasi ditinjau dari tarikan perjalanan (studi kasus pada Pacific Mall Tegal).
Hasil yang didapatkan adalah bahwa jumlah pengunjung Pacific Mall pada tahun 2006
sebesar 6.523 pengunjung dan meningkat menjadi 10.954 pada tahun 2016. Pada ruas jalan
Mayjen Sutoyo pada tahun 2006 derajat kejenuhannya adalah 0,78 dengan volume lalu lintas
sebesar 3661,67 SMP/jam, dengan adanya Pacific Mall maka jalan Mayjen Sutoyo akan
terbebani sebesar 4,21% atau sebesar 198,24 SMP/jam, dan pada tahun 2008 derajatkejenuhan sudah mencapai titik kritis yaitu sebesar 0,84 dengan volume lalu lintas sebesar
3945.24 SMP/jam, sehingga perlu penanganan dan bila kondisi tersebut tetap di biarkan
maka pada tahun 2016 diprediksikan bahwa derajat kejenuhan jalan Mayjen Sutoyo adalah
sebesar 1,13 dengan kontribusi lalu lintas akibat adanya Pacific Maal sebesar 7,14 % atau
sebesar 336,29 SMP/jam;
Syahidin (2005) melakukan analisis dampak lalu lintas akibat pengoperasian mall
Jogjatronik Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah penurunan kinerja ruas dan
simpang disekitar kawasan mal tersebut, peningkatan derajat kejenuhan rata-rata sebesar
0,23 %, penurunan kecepatan rata-rata perjalanan sebesar 18,39 km/jam. Pada tahun 2007
dengan adanya pengoperasian mal pada ruas jalan tersebut telah melampaui titik kritis DS >
0,80 sehingga perlu penanganan. Dengan melakukan penanganan ruas jalan maka kinerja
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
10/59
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
11/59
11
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian:
1. Membangun model hubungan matematik atau model statistik antara besarnya
tarikan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang dengan besarnya fasilitas
rumah sakit. Fasilitas dalam penelitian ini dicerminkan oleh luas tanah dan luas
bangunan rumah sakit.
2. Membangun model hubungan matematik atau model statistik antara besarnya
tarikan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang dengan besarnya fasilitaskomersil pusat perbelanjaan. Fasilitas dalam penelitian ini dicerminkan oleh luas
tanah dan luas bangunan pusat perbelanjaan.
3.2 Manfaat Penelitian
1. Model hubungan matematik atau model statistik jika diperoleh model yang baik,
maka model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi besarnya tarikan
pergerakan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang ke fasilitas rumah
sakit, khususnya untuk bangunan sejenis yang akan dibangun di masa
mendatang. Prediksi tersebut dapat dilakukan secara interpolasi maupun
ekstrapolasi dari data luas tanah maupun luas bangunan yang diperoleh pada saat
penelitian ini.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
12/59
12
2. Model hubungan matematik atau model statistik jika diperoleh model yang baik,
maka model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi besarnya tarikan
pergerakan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang ke fasilitas komersil
pusat perbelanjaan, khususnya untuk bangunan sejenis yang akan dibangun di
masa mendatang. Prediksi tersebut dapat dilakukan secara interpolasi maupun
ekstrapolasi dari data luas tanah maupun luas bangunan yang diperoleh pada saat
penelitian.
3. Hasil model saat ini maupun pada tahun prediksi dapat digunakan untuk
memprediksi besarnya dampak yang timbul akibat tambahan kendaraan sepeda
motor dan mobil penumpang pada masa yang datang terhadap dampak yang
timbul pada fasilitas tersebut dan lingkungan sekitarnya. Dampak tersebut sperti
kebutuhan akan ruang parkir pada kedua jenis fasilitas tersebut maupun untuk
kajian Analisis Dampak Lintas (Andalalin).
4. Hasil model juga dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam hal penerbitan izin pembangunan suatu fasilitas komersial pusat
perbelanjaan dan fasilitas rumah sakit di suatu tempat, berkaitan dengan
Andalalin. Dengan demikian antisipasi terhadap kebutuhan ruang parkir fasilitas
tersebut dapat dilakukan untuk meminta kepada pihak pemilik bangunan untuk
menyediakan tempat parkir.
5. Melengkapi model-model tarikan pergerakan ke suatu fasilitas sebagai bagian
dari pengembangan ilmu pengetahuan, khusunya ilmu pemodelan transportasi.
Modul kuliah yang berkaitan dengan topic penelitian ini adalah pemodelan
transportasi.
6. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa strata magister untuk memperoleh
topik tesis dan mahasiswa sarjana untuk topic tugas akhir sekaligus untuk
mebantu penelitian ini. Dengan demikian mahasiswa yang terlibat dapat lebih
lancer dalam menyelasaikan kuliahnya, dengan catatan bahwa tidak akan terjadi
plagiasi baik antara sesame mahasiswa maupun dosen.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
13/59
13
7. Melakukan publikasi ilmiah baik mahasiswa maupun dosen terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan topic kajian ini. Dengan demikian dapat lebih bermanfaat
bagi kalangan pengembang ilmu pengetahuan pemodelan transportasi khusunya
dan masyarakat luas umumnya.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
14/59
14
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Kota Banda Aceh dengan objek penelitian
berupa bangunan pusat perbelanjaan dan bangunan rumah sakit, untuk masing-masing
fasilitas diambil di 5 (lima) lokasi dengan luasan yang berbeda. dengan demikian maka baik
lokasi Mall maupun lokasi rumah sakit juga berbeda-beda. Lima lokasi tersebut diambil
adalah: Hermes Palace Mall, Suzuya Mall; Pante Pirak Mall; Barata Mall. Sedangkan lima
fasilitas rumah sakit diambil adalah: New RSU Dr Zainul Abidin, RS Harapan Bunda, RS
Fakinah, RS Ibu dan Anak, dan RS Malahayati.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian ini meliputi data primer dan data skunder. Data primer didapat
dengan melaksanakan survei langsung di lapangan, yaitu berupa survey jumlah tarikan
kendaraan per jam selama empat hari pengamatan. Hari pengamatan diambil Kamis, Jumat,
Sabtu dan Minggu. Jenis kendaraan yang diamati adalah: sepeda motor dan mobil
penumpang. Jumlah tenaga surveyor ditempatkan masing-masing sebanyak dua orang perlokasi survey. Lokasi survey merupakan lima lokasi pusat perbelanjaan dan lima lokasi
rumah sakit. Data sekunder berupa data luas lantai masing-masing bangunan yang ditinjau
dari pengelola bangunan yang ditinjau dan peta lokasi bangunan dari pengelola bangunan
maupun dari sumber yang lain.
4.3 Metode Pengolahan Data
Pengolahan data yang utama adalah analisis regresi. Analisis regresi dilakukan untuk
membuat hubungan antara jumlah kendaraan rata-rata yang datang ke fasilitas komersian per
jam (sebagai variabel bebas X) dengan luas lantai fasilitas bangunan komersial (sebagai
variabel tak bebas Y) yang ditinjau. Dalam hal ini dirumuskan dua buah model, yaitu ke
lokasi daerah tarikan pusat perbelanjaan dan pusat komersial rumah sakit dengan dua
kelompok variabel bebas yaitu sepeda motor (sep mtr) dan mobil penumpang (mbl pen).
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
15/59
15
Dengan demikian nantinya akan diperoleh empat buah model. Hasil survey tarikan per jenis
kendaraan untuk kedua jenis fasilitas lokasi dan data luas lantai masing-masing fasilitas
dientri ke dalam tabel yang disebut dengan master tabel. Master tabel dengan metode regresi
linier sederhana seperti pada Tabel 4.1dan Tabel 4.2.
Tabel 4.1 Form Master Tabel untuk analisis regresi tarikan ke pusat perbelanjaan
No Nama Lokasi Luas
Bangunan(M2)
Luas
Tanah(M2)
Tarikan
SepedaMotor
(Kend/Jam)
Tarikan
MobilPenumpang
(Kend/Jam)
1 Pusat perbelanjaan 1
2 Pusat perbelanjaan 2
3 Pusat perbelanjaan 34 Pusat perbelanjaan 4
5 Pusat perbelanjaan 5
6 Pusat perbelanjaan 5
Tabel 4.2 Form Master Tabel untuk analisis regresi tarikan ke rumah sakit
No Nama Lokasi LuasBangunan
(M2)
LuasTanah
(M2)
TarikanSepeda
Motor(Kend/Jam)
TarikanMobil
Penumpang(Kend/Jam)
1 Rumah sakit 1
2 Rumah sakit 2
3 Rumah sakit 3
4 Rumah sakit 4
5 Rumah sakit 5
4.3 Fish Bone Diagram Penelitian dan diagram alir penelitian
Bentukfish bonediagram penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 4.1. Data surveyjumlah tarikan di setiap lokasi pusat perbelanjaan (PP) dan rumah sakit (RS) yang masing-
masingnya lima lokasi, berupa data jumlah tarikan sepeda motor (sep mtr) dan jumlah
tarikan mobil penumpang (mbl pen) per jam. Sementara langkah penelitian dari mulai
sampai selesai dilakukan dengan tahapan: studi pustaka, perumusan masalah dan penetapan
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
16/59
16
tujuan, survey pengambilan data, pengolahan data, analisis data dan penyelesaian laporan
penelitian beserta hal-hal yang ditargetkan pada luaran penelitian.
Gambar 4.1Fish BoneDiagram Penelitian
MODEL
TARIKANPERGERAKAN
UNTUKFASILITASPUSAT
PERBELANJAANDANRUMASAKIT
tarikankend.
kefasilitas1
luaslantai
fasilitas
bangunan1
sepmtr
mblpen
PP1
RS1
mblpenmblpenmblpenmblpen
sepmtrsepmtrsepmtrsepmtr
tarikankend.
kefasilitas5
tarikankend.
kefasilitas4
tarikankend.
kefasilitas3
tarikankend.
kefasilitas2
luaslantai
fasilitas
bangunan2
luaslantai
fasilitas
bangunan3
luaslantai
fasilitas
bangunan5
luaslantai
fasilitas
bangunan4
PP5PP
2
PP3 PP
4
RS2 RS3 RS5RS4
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
17/59
17
Secara keseluruhan kegiatan penelitian ini dapat dijabarkan ke dalam bagan alir
penelitian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. di bawah ini:
4.4
Gambar 4.2.Bagan Alir Penelitian
MULAI
DATASEKUNDER
LUAS BANGUNAN MASING
MASINGFASILITAS
PETALOKASI
DATAPRIMER
KEDATANGANSETIAPJENIS
KENDARAANPERJAM
PENGAMATAN
PENGOLAHANDATA
SELEKSIDATA
TABULASIDATA
MODELTARIKAN
PERGERAKAN
PEMBAHASAN
MODELTARIKANPERGERAKANSEPEDAMOTOR
DANMOBILPENUMPANGPADAFASILITASPUSAT
PERBELANJAAN DANRUMAHSAKIT
KESIMPULAN DAN SARAN
SELESAI
PENGUMPULANDATA
STUDIPUSTAKA
PERUMUSANMASALAHDAN
PENETAPANTUJUAN
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
18/59
18
4.4 Luaran Penelitian
1. Penyelesaian program pascasarjana yang dibuktikan dengan minimal draft tesis
mahasiswa bimbingan yang terlibat dalam penelitian;
2. Makalah ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah simposium nasional Forum
Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) di Universitas Jember pada awal
November 2014 atau sejenis, maupun tingkat internasional yang ditulis bersama
mahasiswa dan tim peneliti;
3. Draft publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah, diutamakan jurnal nasional
terakreditasi dan atau jurnal internasional bereputasi internasional.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
19/59
19
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karaktristik Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Kota Banda Aceh dengan objek penelitian
berupa fasililitas komersial bangunan pusat perbelanjaan dan fasilitas bangunan rumah sakit.
Untuk masing-masing fasilitas diambil di 5 dan 6 lokasi dengan luasan yang berbeda.
Jumlah tersebut berkaitan dengan jumlah yang tersedia di kota Banda Aceh yang masih
terbatas. Luas yang diperhitungkan sebagai variable adalah luas lantai bangunan, dalam hal
ini yang diperhitungkan adalah bagian yang komersial saja. Luas yang kedua yang
diperhitungkan adalah luas tapak atau luas tanah bangunan yang biasanya akan terbatasi
oleh jalan, pagal maupun batas lain yang terlihat dengan jelas. Dengan demikian, maka baik
lokasi Mall maupun lokasi rumah sakit juga berbeda-beda baik luasan bangunan maupun
luasan tanahnya.
Enam lokasi tersebut untuk Pusat Perbelanjaan (PP) diambil adalah: Hermes Palace
Mall, Suzuya Mall; Pasar Aceh Baru; Barata Mall, Pertokoan Sinbun, dan Pante Pirak
Swalan Sp. 5. Sedangkan lima fasilitas Rumah Sakit (RS) diambil adalah: New RSU Dr
Zainul Abidin, RS Harapan Bunda, RS Fakinah, RS Ibu dan Anak, dan RS Meuraksa.
5.2 Master Tabel
Hasil pengumpulan data primer dan sekunder dibentuk menjadi master Tabel, berupa
besaran tarikan sepeda motor (kend/jam) dan tarikan mobil penumpang (kend/jam) beserta
besaran variable bebas seperti luas tanah dan luan bangunan masing-masing fasilitas seperti
yang dapat dilihat pada Tabel 5.1.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
20/59
20
Tabel 5.1 Master Tabel Model Tarikan Pergerakan ke Rumah Sakit (RS)
No Rumah Sakit
TarikanSepeda
Motor(kend/jam)
TarikanMobil
Penumpang(kend/jam)
Luas
Bangunan(m2)
Luas
Tanah(m2)
(Y1) (Y2) (X1) (X2)
1 Dr. Zainul Abidin 688 207 55,616 215,193
2 Harapan Bunda 155 44 12,460 7,400
3 Fakinah 285 34 4,010 11,337
4 Ibu dan Anak 180 52 7,584 8,002
5 Meuraxa 324 43 5,268 15,268
5.3 Model Tarikan Pergerakan Fasilitas Rumah sakit
a. Hubungan tarikan sepeda motor (Y1) dan luas bangunan (X1).
Tabel Tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing rumah sakit
yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.2. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 5.1.
Tabel 5.2. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan RS
No Rumah Sakit
Luas
Bangunan(m2)
Tarikan Sepeda
Motor(kend/jam)
(X1) (Y1)
1 Dr. Zainul Abidin 55,616 688
2 Harapan Bunda 12,460 155
3 Fakinah 4,010 285
4 Ibu dan Anak 7,584 180
5 Meuraxa 5,268 324
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
21/59
21
Gambar 5.1 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan
Model yang diperoleh adalah:
Y1= 0.0087X1+ 177.74 dengan R = 0.7965
b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas tanah (X2)
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing rumah sakit dapat
dilihat pada Tabel 5.3. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Tabel 5.3. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah RS
No Rumah Sakit
Luas Tanah
(m2)
Tarikan Sepeda
Motor
(kend/jam)
(X2) (Y1)1 Dr. Zainul Abidin 215,193 688
2 Harapan Bunda 7,400 155
3 Fakinah 11,337 285
4 Ibu dan Anak 8,002 180
5 Meuraxa 15,268 324
y=0.0087x+177.74
R
=
0.7965
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
LuasBangunan(m2)
TarikanSepedaMotor(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
22/59
22
Gambar 5.2 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah
Model yang diperoleh adalah:
Y1= 0.0022X2+ 211.60 dengan R = 0.9111
c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas bangunan (X1)
Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing rumah
sakit yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.4. Selanjutnya hubungan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 5.3.
Tabel 5.4. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan RS
No Rumah Sakit
LuasBangunan (m2)
Tarikan MobilPenumpang
(kend/jam)
(X1) (Y2)
1 Dr. Zainul Abidin 55,616 207
2 Harapan Bunda 12,460 44
3 Fakinah 4,010 34
4 Ibu dan Anak 7,584 52
5 Meuraxa 5,268 43
y=0.0022x+211.6
R=0.9111
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000
LuasTanah(m2)
TarikanSepedaMotor(kend/ja
m)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
23/59
23
Gambar 5.3 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan
Model yang diperoleh adalah:
Y2= 0.0033X1+ 19.335 dengan R = 0.9818
d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas tanah (X2)
Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah masing-masing rumah sakit
yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.5. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat
pada Gambar 5.4.
Tabel 5.5. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah RS
No Rumah SakitLuas Tanah
(m2)
Tarikan Mobil
Penumpang(kend/jam)
(X2) (Y2)
1 Dr. Zainul Abidin 215,193 207
2 Harapan Bunda 7,400 44
3 Fakinah 11,337 34
y=0.0033x+19.335
R=0.9818
0
50
100
150
200
250
0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
TarikanMobilPenumpang(kend/jam)
LuasBangunan(m2)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
24/59
24
No Rumah Sakit
Luas Tanah
(m2)
Tarikan Mobil
Penumpang(kend/jam)
(X2) (Y2)
4 Ibu dan Anak 8,002 52
5 Meuraxa 15,268 43
Gambar 5.4 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
Model yang diperoleh adalah:
Y2= 0.0008X2+ 34.946 dengan R = 0.9892
Hasil analisis data juga dilakukan dengan MS Office Excel dan menggunakan SPSS
sebagai informasi tambahan yang lebih lengkap juga telah dilakukan. Hasil menggunakanSPSS dapat dilihat pada bagian lampiran dari laporan ini.
Dari keempat model tersebut, dapat ditentukan model terbaik untuk tarikan
pergerakan ke fasilitas rumah sakit. Model terbaik berupa satu model untuk tarikan sepeda
motor dan satu model untuk tarikan pergerakan mobil penumpang. Dari keempat model
yang dibangun, keempat model tersebut pada prinsipnya dapat digunakan. Hal tersebut
y=0.0008x+34.946
R=0.9892
0
50
100
150
200
250
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000TarikanMobilPenumpa
ng(kend/jam)
LuasTanah (m2)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
25/59
25
berkaitan dengan koefisien determinasi yang diperoleh cukup baik. Hasil analisis yang
menghasilkan model dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Model tarikan pergerakan yang dihasilkan
No Uraian Persamaan R2
1 Tarikan Sepeda Motor dan Luas
Bangunan
y = 0.0087x + 177.74 R = 0.7965
2 Tarikan Sepeda Motor dan Luas
Tanah
y = 0.0022x + 211.6 R = 0.9111
3 Tarikan Mobil dan Luas Bangunan y = 0.0033x + 19.335 R = 0.9818
4 Tarikan Mobil dan Luas Tanah y = 0.0008x + 34.946 R = 0.9892
Dari Tabel 5.6, secara garis besar model sudah cukup baik dan representative bila
dilihat dari koefisien determinasi (R) yang cukup baik, yaitu R terkecil diperoleh 0,7965.
Namun demikian tampaknya masih perlu perbaikan model, paling kurang menggunakan satu
asumsi lagi bahwa pada luasan lahan maupun bangunan = 0 m2 maka tarikan pergerakan
juga = 0. Maka pada bagian sub-bab berikut ini dilakukan analisis sesuai asumsi dimaksud.
5.4 Perbaikan Model Tarikan Pergerakan ke Rumah Sakit
a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas bangunan (X1).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing rumah sakit
yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.7. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat
pada Gambar 5.5.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
26/59
26
Tabel 5.7. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan RS
No Rumah Sakit
Luas
Bangunan (m
2
)
Tarikan Sepeda
Motor
(kend/jam)
(X1) (Y1)
1 Dr. Zainul Abidin 55,616 688
2 Harapan Bunda 12,460 155
3 Fakinah 4,010 285
4 Ibu dan Anak 7,584 180
5 Meuraxa 5,268 324
6 - 0 0
Gambar 5.5 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan
Model yang diperoleh adalah:
Y1= 0.0099X1+ 131,53 dengan R = 0.7769
y=0.0099x+131.53
R=0.7769
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000TarikanSepedaMotor(kend/jam)
LuasBangun (m2)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
27/59
27
b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas tanah (X2).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing rumah sakit yang
ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.8. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 5.6.
Tabel 5.8. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah RS
No Rumah Sakit
Luas Tanah
(m2)
Tarikan
Sepeda Motor(kend/jam)
(X2) (Y1)
1 Dr. Zainul Abidin 0 02 Harapan Bunda 7,400 155
3 Fakinah 11,337 285
4 Ibu dan Anak 8,002 180
5 Meuraxa 15,268 324
6 - 0 0
Gambar 5.6 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah
y=0.0223x+1.1468
R=0.9852
0
50
100
150
200
250
300
350
400
0 5,000 10,000 15,000 20,000
LuasTanah(m2)
TarikanSepedaMotor(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
28/59
28
Model yang diperoleh adalah:
Y1= 0.0223X2+ 1.1468 dengan R = 0.9852
c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas bangunan (X1).
Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing rumah
sakit yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.9. Selanjutnya hubungan tersebut dapat
dilihat pada Gambar 5.7.
Tabel 5.9 Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan RS
No Rumah Sakit
LuasBangunan (m2)
Tarikan Mobil
Penumpang(kend/jam)
(X1) (Y2)
1 Dr. Zainul Abidin 55,616 207
2 Harapan Bunda 12,460 44
3 Fakinah 4,010 34
4 Ibu dan Anak 7,584 52
5 Meuraxa 5,268 43
6 - 0 0
Gambar 5.7 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan
y=0.0035x+14.308
R=0.9747
0
50
100
150
200
250
0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
LuasBangunan(m2)
TarikanM
obilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
29/59
29
Model yang diperoleh adalah: Y1= 0.0035X1+ 14.308, dengan R = 0.9747
d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas tanah (X2).
Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Tabel 5.10. Mobil Penumpang dan Luas Tanah RS
No Rumah Sakit
Luas Tanah
(m2)
Tarikan Mobil
Penumpang
(kend/jam)
(X2) (Y2)
1 Dr. Zainul Abidin 215,193 207
2 Harapan Bunda 7,400 44
3 Fakinah 11,337 34
4 Ibu dan Anak 8,002 52
5 Meuraxa 15,268 43
6 - 0 0
Gambar 5.8 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
y=0.0008x+27.326
R=0.955
0
50
100
150
200
250
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000
LuasTanah(m2)
Tarikan
MobilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
30/59
30
Model yang diperoleh adalah:
Y1= 0.0008X2+ 27.326 dengan R = 0.955
5.5 Model Tarikan Pergerakan ke Pusat Perbelanjaan
Hasil pengumpulan data primer dan sekunder dibentuk menjadi master Tabel, berupa
besaran tarikan sepeda motor (kend/jam) dan tarikan mobil penumpang (kend/jam) beserta
besaran variable bebas seperti luas tanah dan luan bangunan masing-masing fasilitas
komersial Pusat Perbelanjaan (PP), seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.11. Dari master
tabel yang telah selanjutnya dibangun empat buah model tarikan kendaraan ke fasilitas
pusat perbelanjaan. Keempat model tersebut masing-masing:
a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor dan luas bangunan
b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor dan luas tanah
c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang luas bangunan, dan
d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil dan dan luas tanah
Tabel 5.11 Master Tabel Model Tarikan ke Pusat Perbelanjaan (PP)
NoNama Pusat
Perbelanjaan
TarikanSepedaMotor
(Kend/Jam)
TarikanMobilPenumpang
(Kend/Jam)
LuasBangunan
(M2)
LuasTanah(M2)
(Y3) (Y4) (X3) (X4)
1 Hermes Palace Mall 129 35 15,000 7,500
2 Suzuya Mall 147 81 20,740 7,860
3 Kompleks Sinbun 33 31 1,400 3,200
4Pasar Aceh Baru
Tahap I318 17 5,660 3,900
5 Barata Shoping 71 34 5,200 7,800
6 Pante Pirak Sp. 5 46 21 2,700 3,400
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
31/59
31
a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas bangunan (X3).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.12. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Tabel 5.12. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan PP
No Pusat Perbelanjaan
Luas Bangunan
(M2)
Tarikan Sepeda
Motor
(kend/jam)
(X3) (Y3)
1 Hermes Palace Mall 15,000 1292 Suzuya Mall 20,740 147
3 Kompleks Sinbun 1,400 33
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 5,660 318
5 Barata Shoping 5,200 71
6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 46
Gambar 5.9 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan
y=0.0035x+94.41
R=0.065
0
50
100
150
200
250
300
350
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
LuasBangunan(m2)
TarikanSepedaMotor(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
32/59
32
Model yang diperoleh adalah:
Y3= 0.0035X3+ 27.326 dengan R = 0.065
b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas tanah (X4).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.13. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.10.
Tabel 5.7. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah PP
No Pusat Perbelanjaan
Luas Tanah
(M2)
Tarikan Sepeda
Motor(kend/jam)
(X4) (Y3)
1 Hermes Palace Mall 7,500 129
2 Suzuya Mall 7,860 147
3 Kompleks Sinbun 3,200 33
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 3,900 318
5 Barata Shoping 7,800 71
6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 46
Gambar 5.10 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah
y=0.0002x+123
R=1E05
0
50
100
150
200
250
300
350
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
LuasTanah(m2)
TarikanSeped
aMotor(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
33/59
33
Model yang diperoleh adalah:
Y3= 0.0002X4+ 123 dengan R = 0.0000
c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas bangunan (X3).Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing fasilitas
pusat perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.14. Selanjutnya hubungan
tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.11.
Tabel 5.14. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan PP
No Pusat Perbelanjaan
Luas Bangunan
(M
2
)
Tarikan Mobil
Penumpang
(kend/jam)
(X3) (Y4)
1 Hermes Palace Mall 15,000 35
2 Suzuya Mall 20,740 81
3 Kompleks Sinbun 1,400 31
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 5,660 17
5 Barata Shoping 5,200 34
6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 21
Gambar 5.11 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan
y=0.0025x+15.509
R=0.6744
0
1020
30
40
50
60
70
80
90
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
LuasBangunan(m2)
TarikanMo
bilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
34/59
34
Model yang diperoleh adalah:
Y4= 0.0024X3+ 15.509 dengan R = 0.6744
d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas tanah (X4).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.15. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.13.
Tabel 5.15. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah PP
No Pusat PerbelanjaanLuas Tanah
(M2)
Tarikan Mobil
Penumpang
(kend/jam)
(X4) (Y4)
1 Hermes Palace Mall 7,500 35
2 Suzuya Mall 7,860 81
3 Kompleks Sinbun 3,200 31
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 3,900 17
5 Barata Shoping 7,800 34
6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 21
Gambar 5.12 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
y=0.0063x+0.6707
R=0.4125
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
LuasTanah(m2)
TarikanMobilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
35/59
35
Model yang diperoleh adalah:
Y4= 0.0063X4+ 0.6707 dengan R = 0.4125
Hasil analisis model tarikan kendaraan ke fasilitas pusat perbelanjaan hasil analisis
seperti dapat disarikan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Model tarikan pergerakan ke fasilitas pusat perbelanjaan
No Uraian Persamaan R2
1 Tarikan Sepeda Motor dan
Luas Bangunan
y = 0.0035x + 94.41 R = 0.065
2 Tarikan Sepeda Motor danLuas Tanah
y = 0.0002x + 123 R = 0.0000
3 Tarikan Mobil dan Luas
Bangunan
y = 0.0025x + 15.509 R = 0.6744
4 Tarikan Mobil dan Luas
Tanah
y = 0.0063x + 0.6707 R = 0.4125
Dari Tabel 5.16 di atas, secara garis besar model tidak cukup baik untuk dapat
mewakili bila dilihat dari koefisien determinasi (R) yang rendah sampai sedang, yaitu R
dari yang terkecil 0 sampai yang terbesar diperoleh 0,6744. Kesemua model ini, kecuali
model nomor 3 merupakan model yang tidak dapat digunakan. Dengan demikian tampaknya
masih perlu diperbaiki. Pada sub-bab berikut dilakukan perbaikan model dengan melihat
bahwa tarikan kendaraan ke Pasar Aceh Baru Tahap I kurang rasional. Tarikan sepeda motor
sangat banyak sementara mobil penumpang sedikit. Hal tersebut berkaitan dengan terjadinya
kesulitan dalam memilah kedatangan sepeda motor dengan tujuan ke Pasar Aceh BaruTahap I atau ke tempat lainnya. Demikian juga halnya dengan tarikan mobil penumpang
yang sedikit berkaitan dengan terbatasnya ruang parkir kendaraan roda empat di Pasar Aceh
Baru Tahap I. Untuk itu tarikan ke Pasar Aceh Baru Tahap I diabaikan dan sekaligus dalam
analisisnya untuk penerapan asumsi bahwa pada luasan lahan maupun bangunan = 0 m 2
maka tarikan pergerakan juga = 0.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
36/59
36
5.6 Perbaikan Model Tarikan Pergerakan ke Pusat Perbelanjaan
a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas bangunan (X3).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.17. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.13.
Tabel 5.17. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan Pusat Perbelanjaan (PP)
No Pusat Perbelanjaan LuasBangunan (M2)
Tarikan SepedaMotor
(kend/jam)
(X3) (Y3)
1 Hermes Palace Mall 15,000 129
2 Suzuya Mall 20,740 147
3 Kompleks Sinbun 1,400 33
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0
5 Barata Shoping 5,200 71
6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 46
Gambar 5.13 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
y=0.0066x+21.651
R=0.9409
0
2040
60
80
100
120
140
160
180
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
LuasTanah(m2)
TarikanMo
bilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
37/59
37
Model yang diperoleh adalah:
Y3= 0.0066X3+ 21.651 dengan R = 0.9409
b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas tanah (X4).
Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.18. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.14.
Tabel 5.18. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah PP
No Pusat Perbelanjaan Luas Tanah
(M2
)
Tarikan Sepeda
Motor(kend/jam)
(X4) (Y3)
1 Hermes Palace Mall 7,500 129
2 Suzuya Mall 7,860 147
3 Kompleks Sinbun 3,200 33
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0
5 Barata Shoping 7,800 71
6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 46
Gambar 5.13 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
y=0.0156x6.172
R=0.7936
20
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
LuasTanah(m2)
TarikanMobilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
38/59
38
Model yang diperoleh adalah:
Y3= 0.0156X4+ 21.651 dengan R = 0.7936
c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas bangunan (X3).
Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing fasilitas
pusat perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.19. Selanjutnya hubungan
tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.15.
Tabel 5.19. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan PP
No Pusat PerbelanjaanLuas Bangunan
(M2)
Tarikan MobilPenumpang
(kend/jam)
(X3) (Y4)
1 Hermes Palace Mall 15,000 35
2 Suzuya Mall 20,740 81
3 Kompleks Sinbun 1,400 31
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0
5 Barata Shoping 5,200 34
6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 21
Gambar 5.14 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan
y=0.0027x+13.109
R=0.742
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
LuasBangunan(m2)
Tarikan
MobilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
39/59
39
Model yang diperoleh adalah:
Y4= 0.0027X3+ 21.651 dengan R = 0.742
d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas tanah (X4).Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat
perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.20. Selanjutnya hubungan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 5.16.
Tabel 5.20. Perbaikan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah PP
No Pusat Perbelanjaan
Luas Tanah
(M2)
Tarikan Mobil
Penumpang(kend/jam)
(X4) (Y4)
1 Hermes Palace Mall 7,500 35
2 Suzuya Mall 7,860 81
3 Kompleks Sinbun 3,200 31
4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0
5 Barata Shoping 7,800 34
6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 21
Gambar 5.16 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah
y=0.0062x+2.617
R=0.5851
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
LuasTanah(m2)
TarikanM
obilPenumpang(kend/jam)
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
40/59
40
Model yang diperoleh adalah:
Y4= 0.0062X4+ 2.617 dengan R = 0.5851
5.7 Pemilihan Model Tarikan Pergerakan Terbaik
Dari hasil analisis untuk tarikan kendaraan ke RS dan PP, terdapat empat alternatif
pilihan model. Jumlah tersebut sehubungan dengan 2 variabel bebas yaitu luas bangunan dan
luas tanah, dengan pembagian dua perlakuan lagi, yaitu model awal dan model setelah
perbaikan. Keempat model tersebut selanjutnya diseleksi berdasarkan koefisien determinasi.
Koefien determinasi terbesar yang mendekati 1, menjadi pilihan sebagai model terbaik.
Berikut pejelasan dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama model tarikan pergerakan
kendaraan ke fasilitas RS dan yang kedua berupa model tarikan pergerakan ke fasilitas PP.
a. Model terbaik untuk model tarikan pergerakan Rumah Sakit, seperti yang dapat dilihat
pada Tabel 5.21 berikut ini.
Tabel 5.21. Model Terbaik Tarikan Kedaraan Fasilitas Rumah Sakit
No Uraian Model Awal Model setelahPerbaikan
Model Terpilih
Persamaan R2 Persamaan R2
1 Tarikan Sepeda
Motor dan Luas
Bangunan
y = 0.0087x
+ 177.74
0.7965 y =
0.0099x +
131.53
0.7769 y = 0.0223x +
1.1468
R2 = 0.9852
di mana x = luas
tanah (m2)
2 Tarikan Sepeda
Motor dan Luas
Tanah
y = 0.0022x
+ 211.6
0.9111 y =
0.0223x +
1.1468
0.9852
3 Tarikan Mobil
dan Luas
Bangunan
y = 0.0033x
+ 19.335
0.9818 y =
0.0035x +
14.308
0.9747 y = 0.0008x +
34.946
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
41/59
41
No Uraian Model Awal Model setelah
Perbaikan
Model Terpilih
Persamaan R2 Persamaan R2
4 Tarikan Mobil
dan Luas Tanah
y = 0.0008x
+ 34.946
0.9892 y =
0.0008x +
27.326
0.955 R2 = 0.9892
di mana x = luas
tanah (m2)
b. Model terbaik untuk model tarikan pergerakan ke Fasilitas Pusat Perbelanjaan, seperti
yang dapat dilihat pada Tabel 5.22 berikut ini.
Tabel 5.22. Model Terbaik Tarikan Kendaraan ke Fasilitas Pusat Perbelanjaan
No Uraian Model Awal Model setelah
Perbaikan
Model Terpilih
Persamaan R2 Persamaan R2
1 Tarikan Sepeda
Motor dan Luas
Bangunan
y = 0.0035x
+ 94.41
0.065 y = 0.0066x
+ 21.651
0.9409 y = 0.0066x + 21.651
R2 = 0.9409
di mana x = luas
bangunan (m2)2 Tarikan Sepeda
Motor dan LuasTanah
y = 0.0002x
+ 123
0.0000 y = 0.0156x
- 6.172
0.7936
3 Tarikan Mobil
dan Luas
Bangunan
y = 0.0025x
+ 15.509
0.6744 y = 0.0027x
+ 13.109
0.742 y = 0.0027x + 13.109
R2 = 0.742
di mana x = luas
bangunan (m2)4 Tarikan Mobil
dan Luas Tanah
y = 0.0063x
+ 0.6707
0.4125 y = 0.0062x
+ 2.617
0.5851
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
42/59
42
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam tahun tunggal dari
sisi pendanaan. Namun demikian, penelitian ini merupakan bagian dari ilmu pemodelan dan
perencanaan transportasi secara keseluruhan. Dengan demikian penelitian ini hanya
merupakan bagian kecil dari ilmu pemodelan transportasi. Untuk itu, diperlukan untuk lebih
memperluas dan memperdalam kajian tentang pemodelan transportasi di masa yang akan
datang. Dengan demikian, beberapa kegiatan yang berkaitan erat dengan judul penelitian ini
yang dapat dilakukan pada masa yang akan datang adalah:
1. Melakukan kajian kedekatan model yang dibentuk atau dihasilkan dengan data yang
sebenarnya pada tahun 2015. Namun demikian dapat juga dilakukan pada beberapa
tahun yang akan datang dengan melihat kedekatan hasil prediksinya dengan data yang
sebenarnya di lapangan.
2. Melakukan kajian pada moda transportasi lainnya. Pada penelitian ini, tarikan kendaraan
hanya dilakukan pada kendaraan pribadi sepeda motor (roda 2) dan kendaraan pribadi
mobil penumpang (roda 4). Moda transportasi yang belum dikaji adalah tarikan denganmenggunakan angkutan umum. Angkutan umum seperti minibus, bus, becak, dan taksi.
3. Melakukan pengembangan variabel tarikan pergerakan ke fasilitas rumah sakit maupun
fasilitas pusat pasar. Variable tersebut, jika di fasilitas rumah sakit seperti: jumlah
dokter, jumlah paramedis, jumlah tempat tidur pasien, jumlah total pegawai/pramuniaga,
jarak lokasi dari pusat kota, dan beberapa variable lainnya yang dianggap
mempengaruhi.
4. Melakukan pengembangan ke fasilitas lainnya seperti: fasilitas lembaga pendidikan,
tempat praktek bersama dokter ahli, perkantoran pemerintah, perkantoran swasta
termasuk bank, lokasi rekreasi dan beberapa variable lainnya yang dianggap
mempengaruhi.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
43/59
43
5. Melakukan kajian dampak yang timbul akibat tarikan pergerakan ke fasilitas rumah sakit
dan fasilitas komersial pusat perbelanjaan, seperti kajian analisis dampak lingkungan
(Andalalin), kajian parkir, dampak lingkungan (polusi suara dan polusi udara) dan
beberapa variable lainnya yang dianggap mempengaruhi.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
44/59
44
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Model tarikan kendaraan roda dua atau sepeda motor ke fasilitas rumah sakit adalah:
Y1= 0.0223X2+ 1.1468 dengan R2 = 0.9852
di mana X2 = luas total tanah pekarangan rumah sakit (m2);
2. Model tarikan kendaraan roda empat atau mobil penumpang pribadi ke fasilitas rumah
sakit adalah:
Y2= 0.0008X2+ 34.946 dengan R2 = 0.9892
di mana X2 = luas total tanah pekarangan rumah sakit (m2);
3. Model tarikan kendaraan roda dua atau sepeda motor ke fasilitas komersil pusat
perbelanjaan atau mall:
Y3= 0.0066X3+ 21.651 dengan R2 = 0.9409
di mana X3= luas bangunan (m2);
4. Model tarikan kendaraan roda empat atau mobil penumpang pribadi ke fasilitas komersil
pusat perbelanjaan atau mall adalah:
Y4= 0.0027X3+ 13.109 dengan R2 = 0.742
di mana X3= luas bangunan (m2);
5. Pada model tarikan pergerakan kendaraan ke fasilitas komersial pusat perbelanjaan,
perlakuan penyesuaian model dengan menyeleksi lokasi yang dianggap menyimpang
telah menghasilkan model yang cukup baik. Hal tersebut berkaitan dengan sangat sulit
membedakan titik lokasi kunjungan pengunjung pada lokasi Pasar Aceh Baru Tahap I.
6. Penambahan satu lokasi dengan asumsi luasan 0 m2 dan tarikan pergerakan = 0, tidak
berpengaruh sangat berarti pada perubahan siknifikansi hasil model.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
45/59
45
7.2 Saran
1. Melihat tingkat kesesuaian (nilai R2) yang diperoleh dari ke-empat model tersebut yang
diperoleh sangat baik, maka model-model tersebut dengan sendirinya cukup meyakinkan
untuk digunakan. Penggunaan model-model tersebut berkaitan dengan perencanaan
fasilitas baru sejenis, baik secara interpolasi maupun ekstra-polasi.
2. Analisis model sejenis masih perlu dikembangkan untuk fasilitas-fasilitas dari jenis
lainnya, seperti: tarikan pergerakan ke perguruan tinggi, tarikan pergerakan ke lokasi
rekreasi dan lokasi wisata, tarikan pergerakan tempat-tempat praktek bersama dokter-
dokter ahli, dan lokasi-lokasi lainnya.
3. Penggunaan variabel tentunya dapat diperluas dengan memasukkan variabel-variabel
lainnya yang dianggap berpengaruh. Hingga dapat diperoleh juga model regeresi linier
berganda.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
46/59
46
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007. Pedoman Analisis Dampak Lalu Lintas, Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat.
Anonim, 1994. The Institution of Highway and Transportation,
Abubakar, 1996, Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan yang Tertib, Direktorat
Perhubungan Darat, Jakarta.
Adisasmita, H.R. 2010. Pembangunan dan Tata Ruang Graha Ilmu, Yogyakarta.
Djamal, I dan Abimanyu, I. 1993. Pengaruh Pemanfaatan Gedung Tinggi TerhadapDampak Lalu Lintas. Bahan Seminar Universitas Tarumanegara.
Dikun, S dan Arief, D. 1993. Strategi Pemecahan Masalah Luas Bangunan dan LaluLintas, Bahan Seminar Universitas Taruma Negara
Murwono, D, 2003, Perencanaan Lingkungan Transportasi.Bahan Kuliah, Magister Sistem
dan Teknik Transportasi, UGM, Yogyakarta
Morlok, E. K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Salter, R.J, 1989, Highway Traffic Analysis and Design. Second Edition, Mac Millan
Education, Ltd, London.
Tamin, OZ. 2008. Perencanaan, Permodelan, & Rekayasa Transportasi, Penerbit
ITB, Bandung.
Widodo, AS. 2007.Analisis Dampak Lalu Lntas ( andalalin ) Pada Pusat Perbelanjaan
yang Telah Beroperasi ditinjau dari Tarikan Perjalanan (Studi Kasus Pada Pacific
Mall Tegal), Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
47/59
47
RumahSakit
1. NewRSU
Dr.
Zainul
Abidin
2. RSHarapanBunda
3. Fakinah
4. IbudanAnak
5. Meuraxa
PusatPerbelanjaan
1. HermesPalace
Mall
2. SuzuyaMall
3. KompleksSinbun
4. PasarAcehBaruTahapI
5. BarataShoping
6. PantePirakSp.5
LAMPIRAN: PETA LOKASI STUDI (TANPA SKALA)
2
1
3
5
46
1
4
3
5
2
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
48/59
48
LAMPIRAN HASIL ANALISIS DATA DENGAN SPSS VERSI 18.0
1. Tarikan sepeda motor sesuai luas bangunan
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,893a ,797 ,729 111,46094
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y1
ANOVAb
Model Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
1 Regression 146014,576 1 146014,576 11,753 ,042a
Residual 37270,624 3 12423,541
Total 183285,200 4
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
ModelUnstandardized Coefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
CollinearityStatistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 177,748 66,067 2,690 ,074
X1 ,009 ,003 ,893 3,428 ,042 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Y1
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
49/59
49
2. Tarikan sepeda motor sesuai luas tanah
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,955a ,911 ,882 73,60973
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y1
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 167030,021 1 167030,021 30,826 ,012a
Residual 16255,179 3 5418,393
Total 183285,200 4
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 211,638 38,871
5,445 ,012X2 ,002 ,000 ,955 5,552 ,012 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Y1
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
50/59
50
3. Tarikan mobil penumpang sesuai luas bangunan
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,991a ,982 ,976 11,30186
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y2
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 21230,804 1 21230,804 166,214 ,001a
Residual 383,196 3 127,732
Total 21614,000 4
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y2
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
CollinearityStatistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 19,316 6,699 2,883 ,063
X1 ,003 ,000 ,991 12,892 ,001 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Y2
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
51/59
51
4. Tarikan mobil penumpang sesuai luas tanah
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,994a ,989 ,985 8,95829
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y2
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 21373,247 1 21373,247 266,330 ,001a
Residual 240,753 3 80,251
Total 21614,000 4
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y2
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 34,948 4,731 7,388 ,005
X2 ,001 ,000 ,994 16,320 ,001 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Y2
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
52/59
52
Lampiran 1. Biodata (wajib ditandatangani dengan menggunakan tinta berwarna biru)
BIODATA KETUA TIM
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. M. Isya, MT.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural Ketua Prodi MTS
4 NIP 196204111989031002
5 NIDN 0011046208
6 Tempat dan Tanggal Lahir Rikit Gaib, 11-04-1962
7 Alamat Rumah Jl. T. H Rusli 8B Ds Meunasah Papeun,
Lamreung, Aceh Besar
8 No Tlp/Fax 0651-7552018
9 No Tlp/HP 0811688642
10 Alamat Kantor FT Unsyiah, Darussalam Banda Aceh
11 No Tlp/Fax 0651-7552018
12 Alamat e_mail [email protected]
13 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 40 orang, S2 = 20, S3 = -
14 Mata Kuliah yang diampu
(Semester Ganjil & Genap)
1. Rekayasa Lalu Lintas I (S1)
2. Rekayasa Lalu Lintas II (S1)
3. Sistem Transportasi (S1)4. Analisa Sistem Transportasi (S1)
5. Geometrik Jalan Raya (S1)
6. Perencanaan Perkerasan Jalan (S2)
7. Perencanaan Sistem Transportasi (S2)
8. Pemodelan Deman Transportasi (S2)
9. Analisa dan Perenc Perkerasan Jalan (S2)
10. Sistem Ekonomi Transportasi (S2)
B. Riwayat Pendidikan
1. Program S1 S2 S3
2. NamaPerguruanTinggi
Teknik SipilUnsyiah
Teknik SipilITB
Teknik SipilITB
3. Bidang Ilmu Rekayasa Rekayasa Rekayasa
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
53/59
53
1. Program S1 S2 S3
Transportasi Transportasi Transportasi
4. Tahun Masuk 1982 1992 2003
5. Tahun Lulus 1988 1994 2008
6. JudulSkripsi/Thesis/ Disertasi
Analisis Kecepatan
Mobil PenumpangUmum Rute Kota _
Darussalam, BandaAceh
Analisis Kinerja
Pelayanan AngkutanUmum Damri di KotaSurabaya
PengembanganMetode
Perencanaan
ProgramPenanganan Sistem
Jaringan JalanNasional dan
Provinsi Di Era
Otonomi daerah
7. NamaPembimbing/Promotor
Ir. H. Bukhari RA,M. EngIr. M. Affan AS, MT.
Dr. Ir. BambangIsmantoDr. Ir. Idwan Santoso
Prof. Dr. Ofyar Z
Tamin
Prof. Dr. Rizal ZTamin
Dr. Heru Purboyo
C. Pengalaman penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 - - - -
2
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupundisertasi)
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 2010
Investigasi teknis Kerusakan banguan
Publik diKabup[aten Aceh Tengah Akibat
Gempa 28 Januari 2010
Pemda Aceh
Tengah
Rp.
5.000.000,-
2 2012 Pembuatan RAB untuk Kegiatan Mandiri Rp.
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
54/59
54
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 2010
Investigasi teknis Kerusakan banguan
Publik diKabup[aten Aceh Tengah Akibat
Gempa 28 Januari 2010
Pemda AcehTengah
Rp.5.000.000,-
Pembangnan Meunasah Desa Meunasah
Papeun Kec Krueng Barona Jaya
5.000.000,-
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal
1
Analisis Penentuan Tarif Angkutan Umum
Minibus Lintas Lhokseumawe - BandaAceh
No.2 / Vol.1/2011
Teras Jurnal, Jurnal
Teknik SipilUniversitas
Malikussaleh
2
Model Tarikan Perjalanan Ke Kampus
Universitas Malikussaleh Berdasarkan
Karakteristik Pengguna Moda TransportasiNo.1 / Vol.1/2012
Jurnal Teknik Sipil,
Fakultas Teknik,
Universitas Syiah
Kuala
F. Pengalaman Penulisan BukuNo Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
G. Pengalaman Perolehan HKI
No Judul / Tema HKIBuku Tahun Jenis Nomor
P/ID
H. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
penerapan
Respon
Masyarakat
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
55/59
55
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan pengabdian masyarakat.
Darussalam, November 2014Ketua Peneliti,
Dr. Ir. M. Isya, MT
NIP. 196204111989031002
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
56/59
56
Lampiran 1. Biodata (wajib ditandatangani dengan menggunakan tinta berwarna biru)
BIODATA ANGGOTA TIM
I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, MSc.Eng.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural Wakil Dekan Bidang Kerjasama, FT Unsyiah
4 NIP 1959051211987021001
5 NIDN 0012055903
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bies Takengon,, 12-05-1959
7 Alamat Rumah Jl. Tgk. Yusuf No. 10 Ds Lamglumpang, Ulee
Kareng, Banda Aceh
8 No Tlp/Fax 0651-22312
9 No Tlp/HP 0811683859
10 Alamat Kantor FT Unsyiah, Darussalam Banda Aceh
11 No Tlp/Fax 0651-7552018
12 Alamat e_mail [email protected]
13 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 60 orang, S2 = 25, S3 = -
14 Mata Kuliah yang diampu
(Semester Ganjil & Genap)
11. Rekayasa Lalu Lintas I (S1)
12. Rekayasa Lalu Lintas II (S1)
13. Sistem Transportasi (S1)14. Material dan Perkerasan Jalan (S1)
15. Geometrik Jalan Raya (S1)
16. Perencanaan Perkerasan Jalan (S2)
17. Manaj. Pemeliharaan Infrastruktur (S2)
18. Material Jalan Raya (S2)
19. Analisa dan Perenc Perkerasan Jalan (S2)
20. Sistem Ekonomi Transportasi (S2)
J. Riwayat Pendidikan
8. Program S1 S2 S3
9. NamaPerguruanTinggi
Teknik SipilUnsyiah
The Technical
University ofDenmark
Teknik SipilITB
10.Bidang Ilmu Rekayasa Rekayasa Rekayasa Transportasi
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
57/59
57
8. Program S1 S2 S3
Transportasi Transportasi
11.Tahun Masuk 1978 1991 2004
12.Tahun Lulus 1985 1993 2009
13.JudulSkripsi/Thesis/ Disertasi
Pelayanan angkutan
umum pada jalan
Banda AcehDarussalam
Capasity and level
of service at
unsignalizedintersection
Kebijakan sistemtransportasi barang
multimoda untuk
mengurangi kerusakanjalan akibat beban
berlebih
14.NamaPembimbing/Promotor
Ir. H. Bukhari RA,
M. EngIr. H. Thanthawi
Jauhari, MSc.
Prof. N.O.
JorgensenDr. Tom Rallis
Prof. Dr. Ir. Ofyar Z
Tamin, MSc
Prof. Dr. Ir. AdeSjafruddin, MSc
Dr. Russ Bona Frazila
K. Pengalaman penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 - - - -
2
L. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupundisertasi)
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 2011
Investigasi Topografi Di Desa Tanjung
Harapan Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh
(Bagian Dari Site Investigation PLTUSkala Kecil Tapak Tuan - Aceh)
PT PLN
Persero
Rp.
25.000.000,-
2 2011
Investigasi Topografi Di Desa Jati Belarik
Ka. Tebo Provinsi Jambi (Bagian Dari SiteInvestigation PLTU Skala Kecil Tebo -
PT PLN
Persero
Rp.
80.000.000,-
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
58/59
58
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber
Dana
Jumlah
(Juta Rp)
1 2011
Investigasi Topografi Di Desa Tanjung
Harapan Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh
(Bagian Dari Site Investigation PLTUSkala Kecil Tapak Tuan - Aceh)
PT PLN
Persero
Rp.
25.000.000,-
Jambi)
M. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal
1
Penerapan Metode AHP dalam Penentuan
Prioritas Penanganan jalan di Kota Banda
Aceh No.2 / Vol.13/2013
Jurnal Transportasi,
Forum Studi
Transportasi antar
Perguruan Tinggi Se
Indonesia
2
Kebijakan system Transportasi Barang
Multimoda di Provinsi Aceh
No.1 / Vol.10/2010
Jurnal Transportasi,
Forum Studi
Transportasi antar
Perguruan Tinggi Se
Indonesia
3
Biaya Preservasi Jalan Akibat Truk Dengan
Beban Berlebih di Jalan Pesisir Timur
Provinsi Aceh No.3 / Vol.11/2011
Jurnal Transportasi,
Forum Studi
Transportasi antar
Perguruan Tinggi Se
Indonesia
4
Studi Penggunaan Jalan Alternatif Terhadap
Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus
Terusan Jalan Panglima Nyak Makam
Menuju Desa Meunasah Manyang Aceh
Besar)
No.1 / Vol.1/2011 Jurnal Teknik Sipil,
FT Unsyiah
7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan
59/59
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal
5
Analisis Kinerja Simpang Bersinyal dan
Berlengan Empat (Studi Kasus Simpang
BPKP, Banda Aceh)
No.3 / Vol.1/2012Jurnal Teknik Sipil,
FT Unsyiah
N. Pengalaman Penulisan Buku
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Rekayasa Llalu Lintas I 2004 102Bidang
Transportasi,
FT Unsyiah
O. Pengalaman Perolehan HKI
No Judul / Tema HKIBuku Tahun Jenis Nomor
P/ID
P. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
penerapan
Respon
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan pengabdian masyarakat.
Darussalam, November 2014
Anggota Peneliti