8/13/2019 laporan difraksi
1/14
(disusun untuk melengkapi nilai pelajaran fisika pada semester ganjil)
Tanggal percobaan : 4 Oktober 2012
Penyusun :
Dicky Aria Pamungkas
Ferly Asri
Fissa Viantina F. Azima
Furqon Eddy Muhammad
Mirani Sukma .R.
Kelas : XII IPA 5
Dinas Pendidikan Kota Cimahi
SMA Negeri 2 Cimahi
Jl. KPAD Sriwijaya IX No. 45A Tlp. 0226652715
www.smandaci.sch.id
LAPORAN FISIKA
DIFRAKSI pada KISI
8/13/2019 laporan difraksi
2/14
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME. Karena atas
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat pada
waktunya. Tetapi, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak
Jaharap, selaku guru pembimbing kami yang telah memberikan pengarahan dan
ilmunya kepada kami semua.
Kami menyadari bahwa tugas yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami memohon agar Bapak dapat meluangkan waktu untuk
mengoreksi tugas yang kami buat inisupaya kami dapat memperbaiki kesalahan yang
ada pada tugas kami ini.
Cimahi, September 2012
Penyusun
8/13/2019 laporan difraksi
3/14
A. JUDULDifraksi pada Kisi
B. TUJUANMenentukan panjang gelombang spektrum warna pada kisi
C. DASAR TEORIDifraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa
diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar sebelah kanan atas
terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet baru yang
terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain.
Untuk menganalisa atau mensimulasikan pola-pola tersebut, dapat digunakan
Transformasi Fourier atau disebut juga dengan Fourier Optik.
Difraksi Cahaya pada Celah Banyak (kisi Difraksi)
Kisi/celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari terutama untuk dinding bangunan. Kisi difraksi yang ada di
laboratorium Fisika adalah Kaca yang digores dengan intan,
sehingga dapat berfungsi sebagai celah banyak.
Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan
terjadi peristiwa difraksi dan interferensi seperti pada gambar
berikut:
Skema, saat berkas sinar jatuh pada kisi difraksi
Disebut kisi difraksi jika jumlah kisi menjadi N buah, pada umumnya :
Ncelah = ~ribuan buah per cm/mm
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images4.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images3.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-1.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images4.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images3.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-1.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images4.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/images3.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-1.jpg8/13/2019 laporan difraksi
4/14
Hasil difraksi dan Interferensi, akan terlihat pola gelap dan terang pada layar
Rumus Interferensi pada Celah banyak/kisi difraksi kebalikan dari rumus interferensi pada
celah tunggal
Interferensi maksimum (terjadi pola terang)
Interferensi Minimum (terjadi pola gelap)
d = konstanta kisi=lebar celah =
(N = banyak celah/goresan),
= sudutbelok = sudut difraksi
n = bilangan asli = orde
= panjang gelombang,
l = jarak celah ke layar,
p = jarak antara dua terang atau gelap
dsin = (2n) = n atau d.p/l = (2n) = n , n = 1,2,3 , .dst
dsin = (2n 1) atau d.p/l= (2n1) , n = 1, 2, 3, dst
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi2.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-21.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi2.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-21.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi2.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-21.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi2.jpghttp://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/kisi-difraksi-21.jpg8/13/2019 laporan difraksi
5/14
D. ALAT dan BAHAN1. Statif dan klem2. Kisi difraksi3. Senter4. Dua buah mistar5. Isolasi6. Spidol7. Penyerap cahaya8. Kertas Buram
E. Cara Kerja1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan.2. Aturlah posisi klem pada statif sesuai dengan posisi pengamat, agar pengamat
merasa nyaman pada saat melakukan pengamatan.
3. Pasanglah kisi difraksi pada kleem.4. Gunakanlah mistar pertama untuk mengukur jarak sejauh 1 meter dari kisi
difraksi.
5. Letakkanlah mistar kedua tegak lurus dari mister pertama dengan posisi mistarkedua terletak di tengah
tengah mistar pertama.6. Letakkanlah senter setelah mistar kedua dengan senter terletak sejajar mengarah
pada kisi difraksi. Untuk memudahkan pengamatan, senter dapat diletakkan di
atas penyangga seperti buku, agar senter benar benar berada pada posisi yang
sejajar dengan kisi difraksi.
7. Letakkanlah penyerap cahaya di depan senter, dan gunakanlah minimal empatwarna yang berbeda dengan melakukan langkah yang sama.
8. Mulailah lakukan pengamatan pada salah satu kisi difraksi, kedua kisi lainnyadapat ditutup dengan kertas buram dan gunakan isolasi untuk menempelkannya.
9. Anggota kelompok lain selain pengamat dapat meletakkan spidol / benda lainyang dapat terlihat, tepat di titik terang pusat dan titik tengah mistar kedua.
10.Getarkanlah spidol ke arah kanan / ke kiri terlebih dahulu hingga pengamat dapatmenemukan titik terang pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
11.Jika pengamat sudah menemukan titik terang berikutnya, pengamat yang laindapat mengukur jarak titik terang berikutnya dari titik terang pusat dengan melihat
skala pada mistar dimana spidol berhenti di getarkan.
8/13/2019 laporan difraksi
6/14
12. Tulislah hasil pengamatan pada sebuah tabel pengamatan.13.Lakukanlah langkah 10, 11, 12 untuk salah satu sisi yang berlawanan.14.Jika semua langkah di atas telah dilakukan, rubahlah posisi mistar pertama sejauh
1,5 meter dari kisi difraksi, dan lakukan kembali langkah percobaan yang sama
seperti percobaan sebelumnya.
\
F. TABEL PERCOBAAN DAN PENGOLAHAN DATA
Tabel percobaan I
Rumus :
Kanan Kiri Rata-
Rata
Y1(cm)
Kanan Kiri Kanan Kiri
N L(m) Y1(cm) Y1(cm) Y2(cm) Y2(cm) Y3(cm) Y3(cm)
Merah 300garis/cm 1 19 19 19 35 35 60 60
Hijau 300garis/cm 1 15 15 15 29 29 63 63
Biru 300garis/cm 1 14 13,5 13,75 24 24 53 54
Ungu 300garis/cm 1 12 12 12 24 23 65 65
8/13/2019 laporan difraksi
7/14
1.
()
.109 =
2.
()
3.
()
4.
()
1.
8/13/2019 laporan difraksi
8/14
2.
3.
4.
1.
2.
8/13/2019 laporan difraksi
9/14
3.
4.
Tabel percobaan I I
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
no N L Y1(cm) Y1(cm) Y2(cm) Y2(cm) Y3(cm) Y3(cm)
1 Merah 300gram/cm 1,5meter 27 28 57 56 88 87
2 Hijau 300gram/cm 1,5meter 22.5 22 44 44 67 67
3 Biru 300gram/cm 1,5meter 19 19 41 41
4 Ungu 300gram/cm 1,5meter 20 20 36 35 58 58
1.
()
()
()
2.
8/13/2019 laporan difraksi
10/14
()
()
()
3.
()
()
()
4.
()
()
()
1.
()
2.
()
8/13/2019 laporan difraksi
11/14
3.
()
4.
()
8/13/2019 laporan difraksi
12/14
1.
()
()
()
2.
()
()
()
8/13/2019 laporan difraksi
13/14
3.
4.
()
()
Dokumentasi
8/13/2019 laporan difraksi
14/14