KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA Jl. Sidoluhur 12, Surabaya Telp. (031)3540189, Fax. (031)3528847, E-mail : [email protected]
LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Tahun 2020 telah selesai disusun.
Laporan Kinerja ini disusun sebagai evaluasi capaian kinerja BBTKLPP Surabaya dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama 1 (satu) tahun anggaran 2020 di wilayah
layanan 4 Provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Laporan ini merupakan pertanggung jawaban BBTKLPP Surabaya dalam melaksanakan
pengelolaan keuangan, manajerial, dan program kepada Direktorat Jendral Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Disamping itu laporan ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam penentuan kebijakan dan rujukan di dalam menyusun rencana kerja
pada tahun-tahun berikutnya.
Kami menyajikan dalam laporan ini tentang gambaran berbagai capaian kinerja yang dapat
diraih oleh BBTKLPP Surabaya selama Tahun 2020 dengan membandingkannya terhadap
target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2020. Berbagai inovasi, terobosan dan upaya
telah dilaksanakan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Besar harapan kami laporan ini bisa menjadi bahan masukan dan bagian integral dari
pengelolaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya dan
pembangunan bidang kesehatan pada umumnya dalam mencapai Nawacita Kabinet Kerja
tahun 2020 - 2024. Melalui laporan ini, kami sangat mengharapkan masukan umpan balik
yang akan berguna dalam proses perbaikan kinerja BBTKLPP Surabaya di masa mendatang.
Surabaya, 29 Januari 2021
Kepala BBTKLPP Surabaya
Dr. Rosidi Roslan, SKM, SH, MPH NIP. 197109181995031001
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Tahun 2020 sebagai sarana untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Kepala BBTKLPP Surabaya beserta jajarannya
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan seluruh pemangku
kepentingan yang terkait langsung maupun tidak langsung. Selain itu laporan ini juga
merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) 2020-2024.
Tahun 2020 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Renstra Nasional Bidang
Kesehatan 2020-2024, Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan
RAK 2020-2024. Dari 9 indikator kinerja pada 4 sasaran strategis yang dijanjikan pada
Perjanjian Kinerja 2020, seluruh indikator kinerja memiliki kinerja sesuai dengan target, yaitu
:
1. Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan
sebesar 41
2. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium
yang dimanfaatkan sebesar 25%
3. Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam sebanyak 90%
4. Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan sebenyak 11 unit
5. Nilai kinerja anggaran sebesar 80
6. Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan sebesar 80%
7. Kinerja implementasi WBK satker sebesar 70
8. Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL sebesar 45%
Untuk kinerja bidang keuangan dalam tahun 2020, realisasi anggaran berdasarkan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) mencapai 96,58 % dari pagu DIPA sebesar Rp
46.621.486.000,- (Empat Puluh Enam Milyar Enam Ratus Dua Puluh Satu Juta Empat Ratus
Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah).
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Visi dan Misi ................................................................................................................ 3
C. Tugas dan Fungsi ....................................................................................................... 6
D. Struktur Organisasi ..................................................................................................... 7
E. Sumber Daya .............................................................................................................. 7
F. Aspek Strategis BBTKLPP Surabaya ........................................................................... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. 11
A. Perencanaan Kinerja ................................................................................................. 11
B. Penetapan Kinerja ..................................................................................................... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................ 15
A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................................... 15
B. Realisasi Anggaran .................................................................................................... 50
C. Capaian Kinerja Anggaran ......................................................................................... 52
BAB IV. PENUTUP................................................................................................................53
Lampiran
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penyajian nilai BMN dalam Neraca TA. 2020 .................................................. 9
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ........................12
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA.2020 .......................12
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Berdasarkan Rencana Jangka Menengah BBTKLPP
Surabaya (RAK 2015-2020) ..........................................................................13
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Berdasarkan Standar Nasional Ditjen P2P ..........................14
Tabel 3.1. Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .........................15
Tabel 3.2. Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024 ..............16
Tabel 3.3. Capaian kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA 2020 ........................17
Tabel 3.4 Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .........................17
Tabel 3.5 Realisasi anggaran berdasarkan indikator kinerja tahun 2020 .......................50
Tabel 3.6 Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan output DIPA TA.2020 .............52
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ......................................................... 7
Grafik 2. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 . 8 Grafik 3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ...................................................................................................... 8 Grafik 4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Rumpun Keahlian di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ...................................................................................................... 8 Grafik 5 Capaian Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang
dilaksanakan ..................................................................................................19 Grafik 6 Perbandingan Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium
yang dilaksanakan Tahun 2015 - 2020 ...........................................................19 Grafik 7 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah surveilans atau
kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 ..............................................................................................................20
Grafik 8 Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 ..............................................................................24
Grafik 9 Perbandingan capaian persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan Tahun 2015 - 2020 ...................................................................25
Grafik 10 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada persentase rekomendasi
hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 ..........................26
Grafik 11 Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 .......................29 Grafik 12 Perbandingan capaian persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya Tahun 2015 - 2020 ..........29 Grafik 13 Perbandingan capaian persentase dan jumlah dengan BBTKLPP Jakarta pada
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan B/BTKL tahun 2020 ..........................................................................30
Grafik 14 Capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP
Surabaya Tahun 2020 ...................................................................................34 Grafik 15 Perbandingan capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BBTKLPP Surabaya Tahun 2015 - 2020 ........................................................34 Grafik 16 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah Teknologi Tepat
Guna bidang P2P yang dihasilkan .................................................................35
vi
Grafik 17 Capaian Nilai Kinerja Anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2020 ......................38 Grafik 18 Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2018 -
2020 ..............................................................................................................39 Grafik 19 Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran dengan BBTKLPP Jakarta ......39 Grafik 20 Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL
Surabaya Tahun 2020 ....................................................................................41 Grafik 21 Perbandingan capaian persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan
BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020 .............................................................42 Grafik 22 Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2020 .....44 Grafik 23 Perbandingan capaian implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020 .........................................................................................44 Grafik 24 Capaian Persentase Peningkatan Kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2020
......................................................................................................................47 Grafik 25 Perbandingan capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL
Surabaya Tahun 2018 - 2020 .........................................................................48
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pengukuran kecahayaan di Puskesmas di Kab Ponorogo dalam rangka
Surveilans FR Kesehatan Lingkungan di Fasyankes Tahun 2020 ................22 Gambar 2. Pencidukan lokasi perindukan Anopheles pada kegiatan Pemetaan Reseptifitas
Malaria di Kab Manggarai Timur ..................................................................27 Gambar 3 Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan
Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso .............................. 32 Gambar 4 Inovasi TTG Lift Sehat di Kantor BBTKLPP Surabaya .................................36 Gambar 5. TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba .....................36 Gambar 6. Pendampingan dan Reviu dokumen Wilayah Bebas dari Korupsi oleh Bagian
Hukormas Ditjen P2P tahun 2020 ................................................................46 Gambar 7. OJT online Pengambilan dan pengujian specimen COVID di tahun 2020 ....49 Gambar 8. Nilai SMART e-Monev DJA ..........................................................................52 Gambar 9. Grafik Pagu Anggaran pada e-Monev DJA ..................................................53
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dibangun dalarn rangka mewujudkan
good governance dan sekaligus result oriented government. Pernerintahan yang berorientasi
pada hasil berfokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan
output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan rnasyarakat. Output rnerupakan hasil
langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pernerintah dan dapat
berwujud sarana, barang, dan jasa pelayanan kepada rnasyarakat, sedangkan outcome
adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberikan manfaat bagi
masyarakat. Output dan outcome tersebut merupakan kinerja dari institusi pemerintah.
Prioritas nasional pembangunan kesehatan dalam Rencana Kerja Pemerintah tahun
2020 diarahkan untuk memastikan tercapainya sasaran pembangunan kesehatan
sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMN dan Renstra tahun 2020-2024.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-
2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai bidang
yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Tatanan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, khususnya
dalam bidang kesehatan ditandai dengan:
1) Terjaminnya keamanan kesehatan negara melalui kemampuan dalam melakukan pencegahan, deteksi, dan respon terhadap ancaman kesehatan global;
2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat yang ditunjukkan dengan jangkauan bagi setiap warga negara terhadap lembaga jaminan sosial yang lebih menyeluruh
3) Status kesehatan dan gizi masyarakat yang semakin meningkat serta proses tumbuh kembang yang optimal, yang ditandai dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dan Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE)
Dalam bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P), sasaran yang ingin
dicapai adalah Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular
(TB, HIV/AIDS, Malaria), Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Penyakit infeksi
baru dan kedaruratan kesehatan masyarakat), Penyakit Tropis Terabaikan (filariasis,
kusta, frambusia dan schistosomiasis)
Untuk dapat mencapai target indikator tersebut, melalui forum trilateral meeting telah
disepakati beberapa Proyek Prioritas Nasional dan Bidang yang akan dilakukan pada tahun
2020 termasuk target-targetnya untuk memastikan keberhasilan pencapaian sasaran nasional
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 2
bidang P2P. Proyek-proyek tersebut dilaksanakan untuk mendukung salah satu Prioritas
Nasional Pembangunan yaitu menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan
berkeadilan. Perencanaan Proyek prioritas nasional dan bidang yang akan dilakukan pada
tahun 2020 harus dilakukan dalam kerangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian Lembaga (RKA-K/L) yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Kementerian
Lembaga (Renja K/L). Oleh karena itu diperlukan penjabaran pelaksanaan proyek-proyek
yang telah disepakati melalui penetapan output, komponen dan rambu-rambu yang harus
ditaati oleh pemangku program di pusat (Direktorat), daerah (Dekonsentrasi), dan level
pelaksana teknis (UPT).
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu periode
2020 - 2024, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders serta jajaran kesehatan baik
di pusat maupun daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya
renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 dijabarkan dalam bentuk Rencana
Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat
Eselon II.
Isu strategis yang perlu menjadi perhatian di wilayah kerja BBTKLPP Surabaya
adalah TBC (Jawa Timur, 56.445 kasus), HIV (Jawa Timur, 8.608 kasus), Pneumonia (
Jawa Timur, 92.913 kasus), diare (Jawa Timur, 1.066.523 Kasus), kusta (Jawa Timur,
2701 Kasus), malaria (NTT, 329.225 Kasus), DBD (Jatim, Bali, NTB, NTT),
leptospirosis (Jawa Timur, 128 Kasus), rabies (Bali, 26.130 Kasus)
BBTKLPP Surabaya sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, melaksanakan surveilans epidemiologi berbasis laboratorium
dalam rangka program pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan tugas dan
fungsinya sebagaimana Permenkes RI Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan
dan Pengendalian Penyakit.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Pelaksanaan kinerja BBTKLPP Surabaya sepanjang tahun 2020 disajikan dalam
bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran yang disusun
berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 3
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
B. Visi dan Misi
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengikuti Visi dan Misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini
dilaksanakan melalui Nawa Cita Kedua tahun 2020 – 2024 yaitu:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya
seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Terdapat
dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2020, yaitu:
1. meningkatnya status kesehatan masyarakat
2. meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap
risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus
kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
maternal, dan kelompok lansia.
Pada tahun 2020 upaya pencapaian target indikator dalam RPJMN dan Renstra
dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 yang menekankan
keberlanjutan kebijakan money follows program dalam pelaksanan program dan kegiatan
prioritas yang telah ditetapkan yaitu Program Prioritas Pelayanan Kesehatan dan Gizi
Masyarakat dan Kegiatan Prioritas Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan
Pengendalian Penyakit. Pelaksanaan program dan kegiatan prioritas tersebut dilakukan
melalui pelaksanaan proyek prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta
pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular dengan target indikator
sasaran program sebagai berikut: 1) Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun sebesar
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 4
5,4 persen, 2) Prevalensi tekanan darah tinggi sebesar 3,4 persen, 3). Prevalensi HIV sebesar
< 5 persen, 4) Prevalensi Tuberkulosis sebesar 245 per 100.000 penduduk, dan 5) Jumlah
kabupaten/kota dengan eliminasi malaria sebanyak 300 kab/kota.
Peran Ditjen P2P dalam mendukung pencapaian indikator Kementerian Kesehatan
yakni menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya melalui kegiatan surveilans dan karantina kesehatan, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung, pencegahan dan pengendalian penyakit tular
vektor dan zoonotik, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, pencegahan dan
pengendalian masalah kesehatan jiwa dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada Program P2P.
Dalam Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal P2P telah memuat sasaran
strategis yaitu: “Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit serta meningkatnya
kesehatan jiwa”.
Sasaran ini ditandai dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
1. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi
sebesar 95%
2. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi malaria sebanyak 300 kab/kota
3. Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria
<1% sebanyak 75 kabupaten/kota
4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebanyak 34 provinsi
5. Menurunnya prevalensi TB menjadi 245/100.000 penduduk
6. Prevalensi HIV sebesar < 0,5%
7. Menurunnya prevalensi merokok pada penduduk usia ≤18 tahun sebesar 5,4%
8. Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan
lingkungan sebesar 40%
9. Meningkatnya persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
menjadi 100%.
10. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana, dan kondisi matra di wilayah
layanan BTKL menjadi 90%
11. Persentase Teknologi Tepat Guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL meningkat 50%
dari jumlah TTG tahun 2014
12. Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah menjadi
100%
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 5
Berdasarkan 12 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terdapat pada dokumen RAP
2015-2020 Ditjen P2P tersebut, maka Ditjen P2P menetapkan sasaran strategis yaitu:
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar
biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk
mencegah terjadinya KLB
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
3. Menurunnya penyakit menular langsung
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sesuai dengan tugas dan fungsi maka keberhasilan BBTKLPP Surabaya sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dibawah pembinaan Ditjen P2P ditandai dengan keberhasilan IKU
aDitjen P2P yaitu:
1. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana, dan kondisi matra di wilayah
layanan BTKL menjadi 90%
2. Persentase Teknologi Tepat Guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL meningkat 50%
dari jumlah TTG tahun 2014
BBTKLPP Surabaya sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pencapaian indikator kinerja sesuai
tugas dan fungsinya terutama dalam surveilans berbasis laboratorium di wilayah layanan.
Tujuan BBTKLPP Surabaya dalam mendukung pembangunan kesehatan, khususnya
dalam rangka pencapaian Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah:
“Tercapainya surveilans berbasis laboratorium dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit di seluruh wilayah layanan sebesar 75 % pada akhir tahun 2020”
Indikator kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan baseline data tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKL sebesar 90 % pada tahun 2020
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi sebanyak 12000 sertifikat pada
tahun 2020
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 41 rekomendasi pada tahun 2020
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan sebanyak 11 unit pada
tahun 2020
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 6
5. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 14
dokumen pada tahun 2020
6. Jumlah peningkatan kapasitas SDM sebanyak 45% dari jumlah ASN pada tahun 2020
C. Tugas dan Fungsi
BBTKLPP yang mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan
penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,
pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB
di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.
Dalam melaksanakan tugasnya, BBTKLPP mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi
2. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)
3. Pelaksanaan laboratorium rujukan
4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna
5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi
6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan
KLB/wabah dan bencana
7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit,
kesehatan lingkungan dan kesehatan matra
10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BBTKLPP
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 7
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit Surabaya adalah sebagai berikut :
Grafik 1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
E. Sumber Daya
Sumber daya yang dimiliki oleh BBTKLPP Surabaya mencakup sumber daya manusia,
sarana dan prasarana dan pembiayaan dengan gambaran sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia BBTKLPP Surabaya sampai dengan bulan Desember 2020
berjumlah 95 orang sebagaimana grafik di bawah ini:
Distribusi jumlah pegawai BBTKLPP Surabaya berdasarkan jabatan antara
lain:13 orang jabatan struktural, 43 orang jabatan fungsional tertentu dan 39 orang
jabatan umum.
Ka. BBTKLPP Surabaya
Ka. Bagian Tata Usaha
Ka. Sub Bagian Program dan
Ka. Sub Bagian Umum
Ka. Bidang Surveilans Epidemiologi
Ka. Bidang Pengembangan Teknologi dan Laboratorium
Ka. Bidang Analisis Dampak Kesling
Ka. Seksi Advokasi Kejadian Luar Biasa
Ka. Seksi Teknologi Pengendalian
Penyakit
Ka. Seksi Lingkungan Fisik dan Kimia
Ka. Seksi Pengkajian &
Diseminasi
Ka. Seksi Teknologi Laboratorium
Ka. Seksi Lingkungan Biologi
INSTALASI KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 8
Grafik 2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020
Distribusi jumlah pegawai BBTKLPP Surabaya berdasarkan jenis pendidikan
antara lain: SMP 1 orang, SMA 9 orang, D3 15 orang, Akademi 6 orang, S1 40 orang,
S2 22 orang, S3 2 orang.
Grafik 3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020
Distribusi jumlah pegawai BBTKL PP Surabaya berdasarkan jabatan fungsional teknis
antara lain: 28 orang Pranata Lab, 20 orang Sanitarian, 11 orang Epidemiolog dan 4
orang Entomolog.
Grafik 4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Rumpun Keahlian di BBTKLPP Surabaya tahun 2020
49%
38%
13%
Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jabatan FungsionalUmum
Jabatan FungsionalTertentu
Struktural
2%
23%
42%
16%
6%
10% 1%
Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan
Strata 3
Strata 2
Strata 1
D3
Akademi
SMA
SMP
45%
32%
18%
5%
Jabatan Fungsional Tertentu Berdasarkan Rumpun Keahlian
Pranata LaboratoriumKesehatan
Sanitarian
Epidemiolog
Entomolog
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 9
Distribusi jumlah BBTKLPP Surabaya berdasarkan golongan antara lain: 2
orang gol IVb, 12 orang gol IVa, 14 orang gol IIId, 16 orang gol IIIc, 20 orang gol IIIb,
11 orang gol IIIa, 10 orang gol IId, 8 orang gol IIc, dan 2 orang gol IIb.
2. Sarana dan Prasarana
a. Kondisi sarana dan prasarana
Kondisi sarana dan prasarana BBTKLPP Surabaya mencakup barang bergerak dan
tidak bergerak pada akhir tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Penyajian nilai BMN dalam Neraca TA. 2020
F. Aspek Strategis BBTKLPP Surabaya
BBTKLPP Surabaya melaksanakan surveilans berbasis laboratorium di 4 provinsi
wilayah layanan yaitu Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Wilayah ini terdiri dari 78
kabupaten/kota, dengan jumlah penduduk 53,5 juta (20,7 %) penduduk Indonesia. Berbagai
penyakit yang masih menjadi masalah di wilayah ini, seperti HIV-AIDS, malaria, TB, DBD,
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 10
kusta, filaria, frambusia, anthrax, chikungunya, leptospirosis serta yang menjadi perhatian
internasional antar negara seperti penyakit legionella dan Pes. Oleh karena itu keberhasilan
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah ini memiliki aspek strategis yang
sangat berarti dalam mengungkit pencapaian sasaran tingkat nasional.
Beberapa isu strategis yang menjadi permasalahan utama di wilayah ini, menjadi
perhatian BBTKLPP Surabaya yaitu :
a. Multiple Burden Penyakit yaitu penyakit infeksi, penyakit tidak menular, serta
munculnya penyakit baru dan munculnya kembali penyakit endemik lokal (new and
re-emerging disease)
b. Frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) / wabah penyakit
c. Situasi matra yang berdampak terhadap kesehatan
d. Potensi rawan bencana baik alam maupun buatan manusia
e. Perubahan iklim yang berpengaruh terhadap pola kejadian penyakit.
f. Kualitas kesehatan lingkungan yang menjadi faktor risiko penyakit
g. Belum optimalnya aksesibilitas dan jangkauan pelayanan
h. Keterbatasan kompetensi SDM, sarana, dan prasarana
i. Daerah perbatasan, terpencil, dan kepulauan di wilayah layanan
j. Mobilitas orang dan barang semakin sering dapat berpotensi penularan penyakit
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Arah kebijakan pelaksanaan kegiatan tahun 2020 disusun berdasarkan beberapa
pertimbangan yaitu permasalahan kesehatan wilayah layanan yaitu Provinsi Jawa Timur, Bali,
NTB, dan NTT, pedoman Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang telah
memuat IKP dan IKK sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Penyusunan Perencanaan
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tugas dan fungsi sebagaimana tercantum
dalam Permenkes Nomor 2349/PER/MENKES /XI/2011.
Program yang dilaksanakan BBTKLPP Surabaya pada tahun 2020 adalah
Pencegahan dan Pengendaluian Penyakit, dengan sasaran program yaitu Menurunnya
penyakit menular, penyakit tidak menular, serta meningkatnya kesehatan jiwa. Pada tahun
2020, BBTKLPP Surabaya melaksanakan 6 Indikator Kinerja Program (IKP) dari 9 IKP dalam
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai berikut:
1. Presentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate
2. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria
3. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta 26 Provinsi
4. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis
5. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
tertentu
6. Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan asyarakat yang berpotensi wabah
B. Penetapan Kinerja
Ukuran keberhasilan yang tertuang dalam indikator kinerja merupakan garnbaran
tewujudnya kinerja, tercapainya hasil prograrn dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi
pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan
harus rnernenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan
kurun waktu tertentu.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011, Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BBTKLPP Surabaya
Tahun 2015-2020, Petikan DIPA Nomor SP DIPA- 024.05.2.560127/2020 dan Perjanjian
Kinerja Tahun 2020 antara Direktur Jenderal P2P dengan Kepala BBTKLP Surabaya, maka
pada tahun 2020 BBTKLPP Surabaya telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 12
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
NO NAMA SASARAN NO NAMA INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan
41
2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
25%
3 Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam
90%
4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11
5 Nilai kinerja anggaran 80
6 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan
80%
7 Kinerja implementasi WBK satker 70
8 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
45%
Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA.2020
No Kegiatan Output Target
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker
1 layanan
3. Layanan Perkantoran 1 layanan
2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Layanan respon kejadian penyakit
28 layanan
2. Layanan kewaspadaan dini kejadian penyakit
65 layanan
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 13
Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Berdasarkan Rencana Jangka Menengah BBTKLPP Surabaya (RAK 2020-2024)
No Kegiatan/ Output/ Sasaran Program
(Outcome)/Indikator
Target
2020 2021 2022 2023 2024
A Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
A.1 persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan
A.1.1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit
berbasis laboratorium yang dilaksanakan
41 23 27 35 40
A.1.2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor
risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang
dimanfaatkan
80 85 90 95 100
A.1.3 Persentase Respon sinyal KLB/ Bencana kurang
dari 24 jam
90 95 95 95 95
A.1.4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11 6 6 6 6
B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
B.1 Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
B.1.1 Nilai kinerja anggaran
80 83 83 83 83
B.1.2 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian
laporan keuangan
80 93 93 93 93
B.2 Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
B.2.1 Kinerja Implementasi WBK satker 70 72 72 72 72
B.2.2 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak
20 JPL
45 80 80 80 80
Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAP 2020-2024 Direktorat Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit dengan target yang merupakan jumlah capaian seluruh
B/BTKLPP se-Indonesia adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 14
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Berdasarkan Standar Nasional Ditjenl P2P (RAP 2020-2024)
No Kegiatan Output Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
78,06 78,69 79,32 79,95 80,58
2. Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
85 88 90 93 95
2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
80 85 90 95 100
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran
kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi indikator kinerja yang seharusnya
dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi (relisasi) dengan kinerja yang
diharapkan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup
menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.
Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya selama 5 tahun berdasarkan indikator kinerja
RAP Ditjen P2P sebagai berikut:
Tabel 3.1 Capaian kinerja berdasarkan RAP 2020-2024 Ditjen P2P
No Kegiatan Output Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024 2020
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
78,06 78,69 79,32 79,95 80,58 79,34
2. Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
85 88 90 93 95 90,82
2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
80 85 90 95 100 80
Realisasi kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 berdasar atas Rencana Aksi
Program jangka menengah Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 16
Lingkungan,Kementerian Kesehatan RI, sesuai dengan maksud dan tujuan pembangunan
derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan perkembangan serta dinamika faktor internal
maupun isu-isu strategis.
Rencana Aksi Kegiatan BBTKLPP Surabaya 2020-2024 disusun sebagai acuan
dalam kinerja surveilans berbasis laboratorium sekaligus sebagai pusat regional pencegahan
dan pengendalian penyakit dapat terwujud.
Pengukuran tingkat capaian kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 dilakukan dengan
cara membandingkan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran. Capaian kinerja
berdasarkan RAK tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 3.2. Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024
No Kegiatan/ Output/ Sasaran Program
(Outcome)/Indikator
Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024 2020
A Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
A.1 persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan
A.1.1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit
berbasis laboratorium yang dilaksanakan
41 23 27 35 40 287
A.1.2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor
risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang
dimanfaatkan
80 85 90 95 100
80%
A.1.3 Persentase Respon sinyal KLB/ Bencana kurang
dari 24 jam
90 95 95 95 95 100%
A.1.4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11 6 6 6 6 11
B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
B.1 Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
B.1.1 Nilai kinerja anggaran
80 83 83 83 83 90,82
B.1.2 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian
laporan keuangan
80 93 93 93 93 100%
B.2 Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
B.2.1 Kinerja Implementasi WBK satker 70 72 72 72 72 79,34
B.2.2 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak
20 JPL
45 80 80 80 80 66%
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 17
Pencapaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3. Capaian kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA 2020
No Kegiatan Output Target Realisasi %
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 1 layanan 100
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker
1 layanan 1 layanan 100
3. Layanan Perkantoran 12 bulan 12 bulan 100
2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Layanan respon kejadian penyakit
28 layanan 28 layanan 100
2. Layanan kewaspadaan dini kejadian penyakit
65 layanan 65 layanan 100
Kinerja BBTKLPP Surabaya dalam kurun waktu tahun 2020 mengalami peningkatan,
hal ini dapat dilihat dari jumlah capaian selama kurun waktu tersebut. Capaian indikator kinerja
BBTKLPP Surabaya dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana terdapat dalam tabel di
bawah.
Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4. Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
NO NAMA SASARAN
NO NAMA INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan
41 287 700
2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
25% 100% 400,00
3 Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam
90% 100% 111,11
4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan
11 11 100,00
5 Nilai kinerja anggaran 80 90,82 113,52
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 18
6 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan
80% 100% 125,00
7 Kinerja implementasi WBK satker 70 79,34 113,34
8 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
45% 66% 146,67
Seluruh indikator dapat tercapai tidak kurang dari target, bahkan beberapa indikator
melebihi target. Prosentase capaian kinerja organisasi tahun 2020 rata-rata adalah 152,43 %.
Capaian ini naik 5,12 % dibanding capaian rata-rata tahun 2019 yaitu sebesar 145%.
Analisis capaian kinerja tahun 2020 pada masing-masing pencapaian indikator kinerja
sasaran dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah Surveilans Faktor Risiko dan Penyakit Berbasis Laboratorium Yang
Dilaksanakan
a. Definisi Operasional
Surveilans, kajian atau rekomendasi faktor risiko kesehatan berbasis
laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko penyakit, kajian/survei
penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu
laboratorium oleh B/BTKLPP
b. Capaian Kinerja
Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi
survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi,
surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan,
pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP selama 1(satu)
tahun.
Dihitung kumulatif, Contoh: Target Januari 1000, Februari 2000, Maret 3000 dan
seterusnya. Target Desember adalah target dalam PK (misalnya 20.000).
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei
faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi,
surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko
kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh
B/BTKLPP.
Persentase capaian = Capaian
= 287
X 100 % = 700 % Target 41
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 19
Grafik 5. Capaian kinerja jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan
dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun
capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :
Grafik 6. Perbandingan capaian jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2018 - 2020
0
50
100
150
200
250
300
350
Target Capaian
Capaian Kinerja Tahun 2020
20 21 4124 27
287
0
50
100
150
200
250
300
2018 2019 2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 20
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan
tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat
dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan
tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP
Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.
4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis
Grafik 7. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun
2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja
BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi
5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan
Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 41 laporan, yang terdiri dari
kegiatan sebagai berikut :
a. Kajian Faktor Resiko Penyakit Bawaan Air Pada DAMIU di Kab Gresik
b. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Kediri
287
90
0
50
100
150
200
250
300
350
Jumlah Rekomendasi
Perbandingan Capaian Indikator Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan
pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP
BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 21
c. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab
Ponorogo
d. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Tuban
e. Kajian Faktor Resiko Penyakit di Kawasan Wisata Mandalika
f. Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Sanitarian KIT di Lombok Tengah
g. Kajian Faktor Risiko LingkunganTerhadap Penyakit Bawaan Makanan di Kota Batu
h. Dukungan Pengendalian FR Kegiatan Monitoring Dapur Umum Makan Sahur Dalam
Rangka PSBB Periode I di Kodam V Brawijaya
i. Surveilans Laboratorium Resistensi Obat Kusta di Kab Mojokerto
j. Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyemprot IRS Malaria Kabupaten
Malaka NTT
k. Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Typhoid dan Hepatitis di Ponpes Tebu Ireng
l. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan KLB DBD di Kab Sikka
m. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Probolinggo
n. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Banyuwangi
o. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di Temboro Kab Magetan
p. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di PT H.M Sampoerna Kota Surabaya
q. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kota Kediri
r. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Jember
s. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Malang
t. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Pacitan
u. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kab Trenggalek
v. Pelacakan Kasus Suspek Antraks di Kab Pacitan
w. Jejaring Kerja dan Koordinasoi Rencana Pelaksanaan Kegiatan Survei Evaluasi
Prevalensi Kecacingan
x. Penguatan Surveilans Lepto di Kab Gresik, Kab Pacitan dan Kota Probolinggo
y. Survei Silvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes dan Penyakit Zoonotik Lainnya
z. S3D di Provinsi Bali
aa. S3D di Provinsi NTB
bb. S3JE di Provinsi Bali
cc. S3JE di Provinsi NTB
dd. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jombang
ee. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jember
ff. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bangkalan
gg. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bondowoso
hh. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Tengah
ii. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Barat
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 22
Gambar 1 Pengukuran kecahayaan di Puskesmas di Kab Ponorogo dalam rangka Surveilans FR Kesehatan Lingkungan di Fasyankes Tahun 2020
6) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan
penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 disebabkan oleh hal-
hal sebagai berikut:
- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran
- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal
- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah
- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya
7) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit
berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan
antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah sasaran tentang pentingnya
kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang kurang bisa diprediksi.
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 23
Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat
daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat
bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.
Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi
melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan
kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di
BBTKLPP Surabaya yang terbatas
8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan
penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 di dukung beberapa
kegiatan lain hal sebagai berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
2. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan
a. Definisi Operasional
Rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian/Survei faktor risiko
kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko
penyakit, kajian/survei penyakit dan faktor risiko penyakit, pengembangan pengujian dan
kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP yang ditindaklanjuti/dilaksanakan oleh
B/BTKLPP dan stakeholder terkait dalam periode 3 tahun terakhir
b. Capaian Kinerja
Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah rekomendasi hasil kegiatan
surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik
surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan
faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh
B/BTKLPP yang dilaksanakan/ ditindaklajuti oleh B/BTKLPP dan stakeholder terkait
sampai dengan 3 tahun sejak rekomendasi dikeluarkan dibagi umlah rekomendasi hasil
kegiatan surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik
surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan
faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 24
B/BTKLPP yang disampaikan kepada stakeholder terkait selama 3 (tiga) tahun terakhir
dikali 100%
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan
surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang
dimanfaatkan melebihi target kinerja tahun 2020.
Persentase capaian = Capaian
= 25
X 100 % = 100 % Target 25
Grafik 8. Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan
dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun
capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :
25 25
0
5
10
15
20
25
30
2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 25
Grafik 9. Perbandingan capaian persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan Tahun 2018 - 2020
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan
tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat
dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan
tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP
Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.
2021
2524
27
25
0
5
10
15
20
25
2018 2019 2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 26
4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis
Grafik 10. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020
Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun
2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja
BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi
5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan
Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 25 rekomendasi, yang
terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
a. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Barat
b. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Timur
c. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Lombok Timur
d. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Rotendao
e. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Nagekeo
f. Analisis Data Laboratorium Air Minum
g. Analisis Data Laboratorium Air Bersih
h. Analisis Data Laboratorium Udara Ambient
i. Audit Internal Pengukian Labotratorium dan Kalibrasi
100
90
80
90
100
110
Jumlah Rekomendasi
Perbandingan Capaian Indikator persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020
BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 27
Gambar 2. Pencidukan lokasi perindukan Anopheles pada kegiatan Pemetaan Reseptifitas
Malaria di Kab Manggarai Timur
6) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun
2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran
- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal
- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah
- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya
7) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor
risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2020 ini
terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah
sasaran tentang pentingnya kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang
kurang bisa diprediksi.
Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat
daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat
bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.
Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi
melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan
kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di
BBTKLPP Surabaya yang terbatas
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 28
8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun
2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
3. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKL.
a. Definisi Operasional
Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana
yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah layanannya < 24 jam dalam 1 (satu) tahun.
Respons berupa komunikasi, rencana PE/Investigasi, laporan penerimaan specimen
b. Capaian Kinerja
Cara perhitungan indikator kinerja Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD)
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah
layanannya < dari 24 jam dalam 1 (satu) tahun. Respons berupa komunikasi, rencana
PE/Investigasi, lap penerimaan spesimen dibagi Jumlah Sinyal SKD KLB/Bencana yang
diterima oleh B/BTKLPP dalam 1 (satu) tahun
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya melebihi
target kinerja tahun 2020.
Persentase capaian = Capaian
= 100
X 100 % = 111 % Target 90
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 29
Grafik 11. Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan
Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun
2020 sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja
tahun 2018-2020 adalah sebagai berikut :
Grafik 12. Perbandingan capaian persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020
Capaian kinerja Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BBTKL Surabaya tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun
sebelumnya masih sama dari tahun ke tahun mengingat satuan pada indikator ini
adalah persentase.
90100
0
20
40
60
80
100
2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
90 90 90
100 100 100
0
20
40
60
80
100
2018 2019 2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 30
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan
dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 melebihi target
90 %.
4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target nasional
Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 bila dibandingkan
dengan target nasional sebagaimana tercantum pada indikator sasaran dalam
dokumen RAP Ditjen P2P yaitu ‘Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana,
dan kondisi matra di wilayah layanan BTKL menjadi 90%, capaian indikator ini sudah
melebihi target yang ditetapkan.
5) Capaian Kinerja tahun 2020 dibandingkan kinerja instansi lain sejenis
Grafik 13. Perbandingan capaian persentase dan jumlah dengan BBTKLPP Jakarta pada Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan B/BTKL tahun 2020
Pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya dibandingkan target tahun 2020
sebesar 111 %, hal ini sama bila dibandingkan capaian BBTKLPP Jakarta di tahun
anggaran yang sama.
111 111
0
20
40
60
80
100
120
Persentase Respon SKD KLB
Perbandingan Kinerja Indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan
B/BTKL tahun 2020
BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 31
6) Upaya-upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya
tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
Kegiatan dilaksanakan sebagai respon terhadap adanya sinyal kewaspadaan dini,
verifikasi rumor, penyelidikan epidemiologi maupun investigasi yang disampaikan daerah
di wilayah layanan kepada BBTKLPP Surabaya. Kegiatan ini telah dirasakan oleh
masyarakat berisiko terutama dalam hal konfirmasi laboratorium, deteksi faktor risiko,
Rapid Health Assessment (RHA), logistik penanggulangan, maupun bimbingan teknis
penanggulangan pada tenaga daerah. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2020 adalah sebagai berikut.
a. Situs FR Komorbid COVID-19 di BPN Kab Pacitan
b. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Nongkojajar Kab Pasuruan
c. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Gempol Kab Pasuruan
d. Investigasi Pada Kejadian Khusus Kegiatan Monitoring Dapur Umum Dalam
Rangka PSBB COVID-19 Di Surabaya
e. Investigasi Pada Kejadian Khusus Indikasi Penyakit Typhoid Dan
Hepatitis Di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
f. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum
Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode I Di KODAM V/BRAWIJAYA
Surabaya
g. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum
Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode II Di KODAM V/BRAWIJAYA
Surabaya
h. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum
Makan Buka Puasa Dalam Rangka PSBB Periode II Di Lantamal V
Surabaya
i. Investigasi Khusus Dugaan Pencemaran Sungai Di Desa Sumput
Kecamatan Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 32
j. Investigasi Dugaan Keracunan Gas Pada Pekerja Di PT Energi Agro
Nusantara (Enero)
k. Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan
Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso
l. Investigasi Kejadian Khusus Non Bencana (Covid 19) di Persada Hospital
Malang
Gambar 3. Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso
7) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya
tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Kecepatan dan ketepatan dalam merespon kurang dari 24 jam laporan KLB yang
masuk oleh Tim Gerak Cepat.
- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal
- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah
- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya
8) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini
terdapat beberapa hambatan antara lain ketersediaan bahan dan regensia sesuai
penyakit KLB serta kurangnya jumlah SDM sesuai kompetensi yang ada.
Dalam hal penyediaan bahan dan regensia perlu dipertimbangkan pola dan
kecenderungan jenis KLB wabah yang terjadi pada daerah tertentu di wilayah layanan.
Namun demikian perlu diantisipasi penyakit KLB belum pernah atau jarang terjadi,
apabila reagen tidak bisa disediakan sampai wakrtu yang ditentukan, perlu dilakukan
jejaring dengan laboratorium lain yang bisa memeriksa sampel tersebut.
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 33
Kurangnya jumlah SDM sesuai kompetensi terjadi karena KLB terjadi pada
saat SDM yang diharapkan sedang melaksanakan kegiatan surveilans di lapangan.
Dalam hal ini perlu jejaring dengan institusi kesehatan di daerah untuk
mengoptimalkan peran SDM kesehatan daerah dalam penanggulangan KLB sehingga
jumlah tenaga memadahi.
9) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam melaksanakan kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 selalu
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi, sehingga untuk mencapai kinerja 111 %
pada tahun 2020 dilaksanakan dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp.
177.239.252,- (97,28 %) dari pagu Rp. 182.186.000,- Selain itu pula anggaran tahun
2020 lebih efisien dibandingkan dengan kebutuhan anggaran tahun 2018 dibutuhkan
Rp 311.789.909,-
Disamping itu juga dalam menggunakan sumber daya dalam melaksanakan
kegiatan, melibatkan sebesar mungkin sumber daya yang ada di daerah baik SDM
maupun sarana prasarana, seperti tenaga entomolog, sanitarian, maupun epidemolog
daerah, serta peralatan lapangan dan laboratorium untuk memproses sampel.
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
a. Definisi Operasional
Jumlah Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan dan disosialisasikan dalam waktu
satu tahun
b. Capaian Kinerja
Cara perhitungan capaian kinerja ini adalah Akumulasi Jumlah teknologi tepat
guna (unit) yang dihasilkan selama satu tahun.
Kegiatan Pengembangan Teknologi Laboratorium dilaksanakan dengan
mengutamakan dukungan pengujian laboratorium, pencegahan dan pengendalian
terhadap media lingkungan sebagai faktor risiko potensial penyakit, gangguan kesehatan,
maupun pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan. Teknologi tepat
guna dilaksanakan untuk menghasilkan teknologi pencegahan dan pengendalian
penyakit mupun pengembangan laboratrium.
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 34
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang
dihasilkan memenuhi target kinerja tahun 2020.
Persentase capaian = Capaian
= 11
X 100 % = 100 % Target 11
Grafik 14. Capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya Tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja 2020 capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
yang dihasilkan tahun 2020 dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring
dengan kenaikan jumlah target. Adapun capaian kinerja tahun 2018-2020 adalah
sebagai berikut :
Grafik 15. Perbandingan capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya Tahun 2018 - 2020
11 11
0
5
10
15
2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
910
11
9
1211
0
2
4
6
8
10
12
2018 2019 2020
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 35
Capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BBTKL Surabaya dari tahun 2015-2019 semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring
dengan peningkatan targetnya. Sedangkan di tahun 2020 mengalami penurunan
karena kondisi pandemic covid 19.
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka
menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 memenuhi target yaitu 11 unit
(100%).
4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target nasional
Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 bila dibandingkan dengan target nasional
sebagaimana tercantum pada indikator sasaran dalam dokumen RAP Ditjen P2P yaitu
Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL tahun 2020
meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014. Capaian persentase Teknologi Tepat
Guna tahun 2020 dibandingkan capaian tahun 2014 adalah mencapai 400 %, hal ini
berarti melebihi target yang ditetapkan yaitu 50 %.
5) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan institusi lain sejenis
Grafik 16. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sebanyak 11 unit lebih tinggi bila dibandingkan
dengan capaian kinerja BBTKLPP Jakarta sebanyak 3 unit.
11
3
0
5
10
15
Jumlah TTG
Perbandingan Capaian kinerja indikator jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 36
6) Upaya – upaya yang telah dilaksanakan
Capaian indikator jumlah teknologi tepat guna (prototype) yang dihasilkan pada
tahun 2020 sebanyak 11 unit sebagai berikut :
a. Pengembangan Portable Chlorine Diffuser Sebagai Upaya Pengamanan Kualitas
Air
b. TTG RDT Boraks pada Masyarakat di Kawasan Wisata
c. TTG RDT Formalin pada Masyarakat di Kawasan Wisata
d. Pengembangan TTG Alat Mini Fogging
e. Pengembangan Model TTG RDT Malaria
f. Pengembangan TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba
g. Penerapan TTG Antiseptik dan Desinfektan Alkohol Sebagai Pencegahan
Penularan COVID-19
h. Penerepan TTG Handsanitiser Gel Sebagai Pencegahan Penularan COVID 19
i. TTG Lift Sehat
j. TTG RDT Sakarin Dalam Makanan dan Minuman
k. TTG Inovasi Bilik Disinfeksi Sebagai Pencegahan Penularan COVID 19
Gambar 4. Inovasi TTG Lift Sehat di Kantor BBTKLPP Surabaya
Gambar 5. Pengembangan TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 37
7) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang
P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut:
- Upaya eksplorasi dan inovasi teknologi yang dilaksanakan terus menerus
- Ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menghasilkan teknologi
tepat guna
- Penjaringan masukan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi pencegahan dan
pengendalian penyakit
8) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang
dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara
lain penerimaan masyarakat untuk dapat mengimplemetasikan TTG dan kurangnya
dukungan daerah dalam mengadopsi TTG dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Upaya sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sehingga TTG
yang dihasilkan dapat diterima dan diimplementasikan sesuai kondisi yang ada.
Advokasi kepada pemerintah daerah sehingga TTG dapat diimplementasikan secara
luas dalam pencegahan dan pengendalian penyakit
9) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah teknologi tepat guna
(prototype) yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa
kegiatan lain hal sebagai berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
- Sosialisasi melalui pameran pada acara-acara di pusat dan daerah
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
5. Nilai Kinerja Anggaran
a. Definisi Operasional
Capaian keluaran kegiatan diukur dari realisasi Volume Keluaran (RVK)
dan realisasi volume keluaran kegiatan (RIKK) dengan menggunakan formula
rata geometrik
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 38
b. Capaian Kinerja
Cara penghitungan indicator kinerja ini adalah sebagai berikut :
Persentase capaian =
Realisasi volume kegiatan x realisasi indikator kegiatan target volume kegiatan
target indikator kegiatan
Dalam memberikan dukungan terhadap kinerja di atas dilakukan peningkatan
kualitas manajemen yang mencakup penyerapan anggaran, konsistensi RPD awal,
konsistensi RPD akhir, capaian keluaran kegiatan, dan efisiensi
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya
melebihi target.
Grafik 17. Capaian Nilai Kinerja Anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sama dengan
capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah
sebagai berikut
8090
0
50
100
2020
CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 39
Grafik 18. Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020
Capaian kinerja anggaran BBTKL Surabaya tahun 2020 meningkat dari tahun
ke tahun.
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020 –
2024 melebihi target yang ditetapkan.
4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan institusi lain sejenis
Grafik 19. Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran dengan BBTKLPP Jakarta
Nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya lebih rendah bila dibandingkan dengan
BBTKLPP Jakarta pada tahun 2020.
6070
80
40,16
86,83 90,82
0
20
40
60
80
100
2018 2019 2020
CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
90,82 96,63
0
20
40
60
80
100
2020
CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2020
BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 40
5) Upaya – upaya yang telah dilaksanakan
Kegiatan peningkatan kinerja anggaran pada tahun 2020 adalah sebagai
berikut
a. Mendorong pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPD
b. Revisi POK dan Revisi DIPA termasuk halaman III DIPA
c. Mendorong optimalisasi penyerapan anggaran
d. Mendorong pencapaian keluaran kegiatan
e. Mendorong kinerja keuangan
f. Mendorong kepatuhan pelaporan keuangan
6) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya
tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang telah disusun
- Kerjasama dengan stakeholder terkait kegiatan yang berlangsung baik
- Pemahaman seluruh pegawai terhadap peraturan yang berlaku terutama dalam
memanajen operasional kantor
- Penerapan SOP yang telah ada dan direviu terus menerus
- Identifikasi risiko kegagalan proses manajemen serta monitoringnya untuk
diantisipasi dan diberikan solusi segera
7) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun
2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kondisi pandemic COVID19 yang
mengakibatkan pergeseran anggaran dan prioritas dan strategi pelaksanaan
kegiatan.
8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya
tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
- Pembinaan dari unit utama dan APIP
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 41
6. Kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan
a. Definisi Operasional
Penilaian Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan di
hitung berdasarkan jumlah total skor pada tiap parameter yang di nilai dibagi dengan
jumlah parameternya dikalikan dengan persentase maksimal 100%.
b. Capaian Kinerja
Cara penghitungan capaian indicator ini adalah persentase ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan yang dinyatakan telah sesuai dengan standar dan
kaidah akuntansi negara.
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja kepatuhan penyampaian laporan keuangan
BBTKLPP Surabaya memenuhi target kinerja tahun 2020.
Persentase capaian = Capaian
= 100
X 100 % = 100 % Target 100
Grafik 20. Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL Surabaya Tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sama dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun
capaian kinerja tahun 2019-2020 adalah sebagai berikut :
100 100
0
20
40
60
80
100
2020
CAPAIAN KINERJA PERSENTASE KEPATUHAN PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 42
Grafik 21. Perbandingan capaian persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka
menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 sesuai target.
4) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan
Kegaiatan untuk mencapai indikator kinerja persentase kepatuhan penyampaian
laporan keuangan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :
- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan
Kemenkeu
- Penguatan kompetensi teknis dalam penyusunan laporan keuangan
BBTKLPP Surabaya
5) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase kepatuhan
penyampaian laporan keuangan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh
hal-hal sebagai berikut:
- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan
Kemenkeu
- Penguatan kompetensi teknis dalam penyusunan laporan keuangan
BBTKLPP Surabaya
100 100100 100
0
50
100
2019 2020
CAPAIAN KINERJA PERSENTASE KEPATUHAN PENYAMPAIAN LAPORAN
KEUANGAN TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 43
6) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan
keuangan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara
lain kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan sesuai standar
akuntansi negara.
Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan
Kemenkeu sangat membantu dalam upaya penyusunan laporan keuangan agar
sesuai dengan standar akuntansi negara.
7) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja kinerja implementasi WBK satker
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai
berikut:
- Komitmen manajemen dalam penyusunan laporan keuangan sesuai standar
akuntansi negara
- Komitmen seluruh pimpinan dan karyawan dalam perencanaan dan
pelaksanaan anggaran sehingga sesuai dengan kaidah akuntansi
- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1, APIP, dan kemenkeu
7. Kinerja Implementasi WBK satker
a. Definisi Operasional
Perolehan nilai implementasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada
Satuan Kerja melalui penilaian mandiri (self Assesment) yang dilakukan oleh Satuan
Kerja dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas menuju
WBK/WBBM yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berlaku dan kemudian dilakukan
evaluasi oleh Unit Pembina Sekretariat Direktorat Jenderal P2P.
b. Capaian Kinerja
Nilai implementasi WBK Satker dihitung dari akumulasi Nilai Total Pengungkit dan
Nilai Total Hasil.
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya
melebihi target kinerja tahun 2020.
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 44
Persentase capaian = Capaian
= 79,34
X 100 % = 113,34 % Target 70
Grafik 22. Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2020
d. Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya tahun 2020
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja tahun
2019-2020 adalah sebagai berikut :
Grafik 23. Perbandingan capaian implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020
7079,34
0
20
40
60
80
100
2020
CAPAIAN KINERJA IMPLEMENTASI WBK SATKER TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
70 70
55,51
79,34
0
20
40
60
80
100
2019 2020
CAPAIAN KINERJA IMPLEMENTASI WBK SATKER TAHUN 2019-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 45
2) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya tahun 2020
apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya
2020-2024 melebihi target.
3) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan
Kegaiatan untuk mencapai indikator kinerja implementasi WBK Satker pada
tahun 2020 adalah sebagai berikut :
- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP
- Penguatan implementasi Zona Integritas dan WBK/WBBM di lingkungan
BBTKLPP Surabaya
- Komunikasi dan sosialisasi terus-menerus mengenai ZI dan WBK/WBBM
4) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja implementasi WBK satker
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Komitmen manajemen dalam implementasi ZI dan WBK
- Komitmen seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK
- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1 dan APIP
5) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP
Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya
pemahaman tentang implementasi ZI dan WBK/WBBM
Sosialisasi tentang implementasi ZI dan WBK/WBBM kepada seluruh
pegawai, sehingga pegawai mampu mengimplementasikan ZI dan WBK/WBBM
dalam aktivitas kerja sehari-hari.
6) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja kinerja implementasi WBK satker
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai
berikut:
- Komitmen manajemen dalam implementasi ZI dan WBK
- Komitmen seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK
- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1 dan APIP
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 46
Gambar 6. Pendampingan dan Reviu dokumen Wilayah Bebas dari Korupsi
oleh Bagian Hukormas Ditjen P2P tahun 2020
8. Persentase Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
a. Definisi Operasional
Pengembangan kompetensi bagi ASN yang dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh)
jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun dan dapat dilakukan pada tingkat instansi dan
nasional
b. Capaian Kinerja
Cara penghitungan capaian indicator kinerja ini adalah Jumlah ASN yang
ditingkatkan kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi jumlah seluruh ASN dikali 100%
Kinerja sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat berperan
penting dalam pencapaian kinerja satker. Organisasi tidak akan berprestasi unggul tanpa
SDM yang handal dan termotivasi. Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, manusia harus
mempunyai nilai kompetensi. Karakteristik kompetensi diantaranya motif (motive), sifat
bawaan (trait), konsep diri (self concept), pengetahuan (knowledge), dan ketrampilan
(skill). Oleh karena itu, strategi penempatan SDM yang tepat sesuai kebutuhan dan
kompetensi yang tersedia sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja organisasi.
SDM merupakan aset organisasi yang terus berubah, sehingga dituntut
kemampuan beradaptasi yang tinggi agar SDM tidak tergilas oleh tuntutan perubahan.
SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan
sasaran organisasi ketika berada didalamnya. Dalam upaya pengembangan SDM agar
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 47
mampu secara optimal menjalankan tugas dan fungsi, serta menghadapi tantangan dan
hambatan, perlu pengembangan kemampuan yang dimiliki SDM kesehatan, baik
kompetensi teknis maupun administrasi.
Jumlah 20 JPL merupakan jumlah minimal yang ditargetkan dalam TAPKIN 2020
dan Renstra Kemenkes 2020-2024.
c. Analisis Capaian Kinerja
1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020
Pada tahun 2020 capaian kinerja Persentase Peningkatan Kapasitas ASN
BBTKLPP Surabaya mencapai 56% sudah melebihi target kinerja tahun 2020
sebesar 45%
Persentase capaian = Capaian
= 51
X 100 % = 56 % Target 90
Grafik 24. Capaian Persentase Peningkatan Kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2020
2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir
Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKLPP
Surabaya tahun 2020 sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun
capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut
45
56
0
20
40
60
80
100
2020
CAPAIAN KINERJA PERSENTASE PENINGKATAN KAPASITAS ASN
TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 48
Grafik 25. Perbandingan capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020
Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL Surabaya
tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya mengalami
peningkatan.
3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah
Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKLPP Surabaya
tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP
Surabaya 2020-2024 memenuhi target 45%.
4) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan
Kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja persentase
peningkatan kapasitas ASN pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :
- Peningkatan jejaring laboratorium pengujian khususnya pemeriksaan specimen
COVID-19 dengan Litbangkes, Labkesda, RS, Fasyankes lainnya.
- Peningkatan kapasitas ASN di bidang pengelolaan keuangan dengan Biro
Keuangan dan BMN Kemenkes , Bag Keuangan dan BMN Ditjen P2P, dan
KPPN dan Kanwil Keuangan
- Peningkatan kapasitas ASN di bidang Pengadaan Barang dan jasa dengan
institusi pelatihan yang direkomendasikan oleh LKPP
- Peningkatan kapasitas ASN di bidang perencanaan dengan Biro Perencanaan
Kemenkes, Bag PI Ditjen P2P
45 45 4550
55 56
0
20
40
60
80
100
2018 2019 2020
CAPAIAN KINERJA PERSENTASE PENINGKATAN KAPASITAS ASN
TAHUN 2018-2020
TARGET CAPAIAN
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 49
- Peningkatan Kapasitas ASN di bidang Fungsional Sanitarian dengan Bapelkes
Semarang
Gambar 7. OJT online Pengambilan dan pengujian specimen COVID-19 di tahun 2020
5) Analisis Keberhasilan Capaian
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase peningkatan kapasitas
ASN BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Keaktifan pegawai dalam mencari informasi pelatihan sesuai dengan
kompetensinya
- Kerjasama lintas sector dan lintas program dalam peningkatan kapasitas ASN
yang berjalan baik.
6) Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN
BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurang
lengkapnya informasi pelatihan, dan kurangnya koordinasi dengan bidang teknis.
Untuk itu disosialisasikan persyaratan dan ketentuan pelatihan yang diikuti
pegawai kepada pegawai serta membangun dan menerapkan teknologi informasi
dalam proses manajemen internal.
7) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase peningkatan kapasitas
ASN BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai
berikut:
- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 50
- Pembinaan dari unit utama dan APIP
- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
B. Realisasi Anggaran
Pada Tahun Anggaran 2020 BBTKLPP Surabaya mendapat pagu anggaran
sebesar Rp. 46.621.486.000,- (Empat Puluh Enam Miliar Enam Ratus Dua Puluh Satu
Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah) realisasi keuangan
menunjukkan kemampuan sebesar 96,58 % sedangkan sisa anggaran sebesar
3,42 % merupakan pengembalian dari sisa belanja modal, belanja pegawai dan
belanja barang.
BBTKLPP Surabaya juga merupakan satuan kerja yang memberikan layanan
publik dan menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan realisasi
pendapatan tahun 2020 mencapai Rp. 1.177.934.977,- dari target pendapatan
sebesar Rp. 1.100.000.000 atau mencapai 107,08 %. Realisasi penggunaan PNBP
sebesar Rp. 983.096.032 dari target penggunaan Rp. 990.000.000,- atau mencapai
99,30 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dalam
menggunakan jasa layanan laboratorium BBTKLPP Surabaya selama tahun anggaran
2020 cukup baik
Tabel 3.5 Realisasi anggaran berdasarkan indikator kinerja tahun 2020 NO NAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA PAGU REALISASI %
1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan
4.045.777.000 3.195.856.267 78.99
Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan
1.488.765.000 1.482.667.468 99.59
Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam
14.789.413.000 14.514.173.738 98.14
Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan
122.439.000 122.337.493 99.91
Nilai Kinerja Anggaran 804.807.000 804.451.830 100
Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan
85.768.000 85.761.200 99.99
Kinerja implementasi WBK satker
156.357.000 156.350.064 100
Persentase Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL
43.894.000 43.776.500 99.74
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 51
Organisasi sektor publik dituntut untuk memperhatikan value for money dalam
menjalankan aktifitasnya. Tujuan yang dikehendaki masyarakat mencakup
pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for money, yaitu ekonomis dalam
pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien dalam penggunaan sumber daya dalam arti
penggunaannya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif dalam arti mencapai
tujuan dan sasaran.
Efisiensi penggunaan anggaran yang terbatas dalam melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit serta kegiatan pendukungnya telah dilakukan oleh
BBTKLPP Surabaya melalui upaya-upaya sebagai berikut :
1) Kegiatan berbeda yang dilaksanakan pada lokasi kabupaten/kota yang sama,
dilaksanakan pada waktu yang bersamaan.
- Hal ini dapat menghemat biaya transportasi petugas maupun peralatan, bahan, dan
regensia lapangan menuju lokasi kegiatan. Bila 2 (dua) tim melaksanakan kegiatan di
lokasi yang sama pada waktu berbeda, maka biaya transportasi darat yang dibutuhkan
2 kali juga. Dengan demikian, bila dilaksanakan pada waktu yang yang sama akan
membutuhkan biaya transportasi darat hanya satu kali. Biaya transpor darat Surabaya
ke kabupaten/kota di Jawa Timur berkisar antara Rp. 450.000 – 570.000 per orang/kali
- Dalam kegiatan dibutuhkan peralatan pengambilan sampel data laboratorium yang
cukup berat sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan. Disamping itu untuk sampel
media air atau makanan yang telah diambil juga akan menambah berat barang bawaan.
Hal ini seringkali menyebabkan kelebihan batas berat barang bawaan per orang yang
ditentukan maskapai penerbangan, yang berakibat dikenakannya biaya tambahan
terkait hal tersebut. Bila 1 tim yang terdiri dari 3 orang dengan berat barang bawaan
masing-masing orang 20 kg, maka maksimal barang bawaan yang diperbolehkan
adalah 60 kg. Sedangkan bila berangkat bersama tim lain yang terdiri dari 3 orang (yang
tidak membawa peralatan yang tidak terlalu berat) akan dapat tambahan kuota
maksimum 60 kg. Dengan demikian total berat bawaan maksimum 2 tim adalah 120 kg.
Biaya kelebihan bagasi maskapai penerbangan berkisar antara Rp. 15.000 – 155.000
per kg.
2) Gerakan green office dengan menghemat penggunaan kertas, dimana draft surat
dicetak menggunakan kertas bekas print yang halaman baliknya masih kosong.
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 52
Tabel 3.6 Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan output DIPA TA.2020
KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %
2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
26,175,088,000 24,863,923,533 94.99%
2063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 5,258,108,000 5,257,719,690 99.99%
2063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,616,463,000 1,614,671,056 99.89%
2063.994 Layanan Perkantoran 19,300,517,000 17,991,532,787 93.22%
4250 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
20,446,398,000 20,161,966,966 98.61%
4250.001 Layanan Respon Kejadian Penyakit 14,232,776,000 13,961,602,020 98.09%
4250.002 Layanan Kewaspadaan Dini Kejadian Penyakit 6,213,622,000 6,200,364,946 99.79%
C. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN
Gambar 8. Nilai SMART e-Monev DJA
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 53
Gambar 9. Grafik Pagu Anggaran pada e-Monev DJA
Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 54
BAB IV
PENUTUP
Dalam rangka pertanggungjawaban kinerja BBTKLPP Surabaya tahun anggaran
2020 telah disusun laporan pencapaian akuntabilitas kinerja BBTKLPP Surabaya pada
periode Januari hingga akhir Desember 2020. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi
dan kontrol sejauh mana pengelolaan anggaran dan kegiatan pencapaian target sesuai
dengan komitmen dalam penetapan kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020.
Kinerja BBTKLPP Surabaya tahun anggaran 2020 dapat disimpulkan bahwa :
1. capaian kinerja secara umum sudah memenuhi target dengan rerata prosentase
capaian kinerja sebesar 145 %
2. anggaran yang digunakan untuk mencapai target kinerja adalah sebesar 96,57 %
3. terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar 10,52%
Dalam upaya peningkatan kinerja BBTKLPP Surabaya pada tahun anggaran
berikutnya perlu ditindaklanjuti beberapa hal :
1. Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
2. Meningkatkan kegiatan di daerah sehingga hasil rekomendasi banyak dimanfaatkan di
daerah
3. Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal serta Optimalisasi peran sumber
daya yang tersedia di daerah
4. Sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sehingga TTG yang dihasilkan
dapat diterima dan diimplementasikan sesuai kondisi yang ada
5. Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di
wilayah layanan
6. Komitmen manajemen dalam penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi
negara
7. Komitmen manajemen dan seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK
8. Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi dan Sosialisasi persyaratan dan
ketentuan pelatihan yang diikuti pegawai kepada pegawai serta membangun dan
menerapkan teknologi informasi dalam proses manajemen internal