LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAANPD CERUTU TARU MARTANI YOGYAKARTA
Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Lingkungan Bisnis
Disusun oleh
Nama:
AMZARALIRONI
NPM:
C1B012126
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga makalah kunjungan perusahaan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka studi tour kunjungan perusahaan di Jawa Tengah dalam mata kuliah manajemen lingkungan bisnis. Berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak,saya mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Pembimbing dan perusahaan yang telah saya datangi yaitu PD CERUTU TARU MARTANI.
Semoga laporan ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa Prodi manajemen sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.
Ketahun Bengkulu utara:27-05-2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................
1. Latar Belakang .....................................................
2. Batasan Masalah ................ …………………..
3. tujuan kunjungan perusahaan………………….
4.Manfaat kunjungan perusahaan...........................
5.Sistematis Penulisan ............................................
6.rumusan masalah……………………………….
BAB II ISI ....................................................................................
1 tinjauan pustaka……………………………………….
BAB III PEMBAHASAN……………………………………..
1) Sejarah PD TARU MARTANI………………….
2) Sejarah dan definisi cerutu………………………
3) Cerutu di Indonesia………………………………
4) Definisi cerutu……………………………………
5) Proses bisnis taru martini…………………………6) Karakteristik PD.Taru Martani…………...7) Mood dan Karakteristik PD.Taru Martani……….
8) Visi dan Misi PD.Taru Martani………………….
9) Koleksi Cerutu TaruMartani…………………….
10) SWOT………………………………………….
11) tanggung jawab social PD TARU MARTANI….
BAB IV PENUTUP ...................................................................
1. Kesimpulan .........................................................
2. Saran ...................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laporan ini disusun untuk menyelesaikan tugas manajemen lingkungan bisnis yang
berkaitan dengan mata kuliah tersebut agar mendapatkan informasi-informasi dari study
tour ke perusahaan PD CERUTU TARU MARTANI.
Dalam proses penyusunan Laporan ini banyak masalah yang dihadapi penulis tetapi
masalah tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa munculnya hambatan dalam Laporan yang
bisa membuat terhambatnya waktu pengumpulan.
2. Batasan Masalah
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis akan membatasi masalah dalam
penulisan ini, sehingga tidak terlepas dari pokok masalahnya. Ruang lingkup materi dibatasi
pada sekitar kehidupan maupun pekerjaan mengenai kunjungan PD CERUTU TARU
MARTANI.
Saya mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan Laporan ini.
3.Tujuan kunjungan perusahaan
Kunjungan keperusahaan ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan
baru kepada mahasiswa mengenai apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan terkait dengan
kegiatan perekonomian khususnya di bidang produksi agar mahasiswa tidak hanya
memahami informasi dari sumber buku saja, akan tetapi dapat membandingkannya dengan
kejadian langsung dilapangan dan untuk mengetahui kondisi PD CERUTU
TARUMARTANI pada saat Ini, mencakup kondisi internal dan eksternal perusahaan.
4.Manfaat kunjungan perusahaan
Manfaat diadakannya kunjungan industri ke PD CERUTU TARUMARTANI antara
lain:
1.Untuk Mengetahui Proses Produksi Langsung dari Lapangan
2. Untuk Memahami Proses Produksi dari bahan Mentah menjadi bahan Jadi
5. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penulisan laporan ini terdiri dari tiga bab yang saling berkaitan
satu dengan lainnya, adapun isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
6. rumusan masalah
Berisi tentang bagaiman proses awal pengambilan bahan baku,penyimpanan bahan
baku,proses produksinya sampai proses pengemasan dan proses pemasaran produk tersebut
serta cara-cara memilih cerutu dan bagaimana cara memotongnya serta cara menghisapnya.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang uraian pokok-pokok permasalahan, yang terdiri dari :latar
belakang masalah, batasan masalah, tujuan kunjungan perusahaan, manfaat kunjungan
perusahaan dan sistematika penulisan serta rumusan masalah.
BAB II : ISI
Tinjauan pustaka dengan laporan yang di bahas
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini kami akan menguraikan tentang kunjungan industry ke PD
TARUMARTANI
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran yang dapat diambil dari penulisan ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam study tour ini saya akan memberikan beberapa informasi tentang proses
produksi pada perusahaan PD CERUTU TARU MARTANI dari gudang bahan baku sampai
proses pengemasan dan pemasaran barang produksi PD CERUTU TARUMARTANI
tersebut yang di mulai dari proses pemisahaan daun tembakau dengan tangkainya sampai
pada proses pengepakannya menjadi cerutu yang bisa dilakukan secara manual yaitu
melalui tangan manusia dan otomatis yaitu menggunakan mesin.
BAB III
PEMBAHASAN
1.Sejarah PD.Taru MartaniPabrik cerutu PD Taru Martani yang kini berusia 93 tahun (1918-2011) memiliki
sejarah penting bagi industri rokok di dalam negeri. Taru berarti daun, sementara Martani berarti kehidupan. Jadi, Taru Martani adalah daun yang memberi kehidupan. Itulah nama yang diberikan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX untuk pabrik cerutu yang dahulunya berlokasi di Baciro, Yogyakarta. Meski tak luput dilanda krisis yang menerpa Indonesia dan pernah pula menghentikan ekspor ke mancanegara, pabrik cerutu ini masih eksis hingga kini dengan mempekerjakan sekitar 356 karyawan. Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada awalnya produksi cerutu Taru Martani hanya untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogyakarta yang tetap ingin menikmati cerutu setelah bertahun-tahun kekurangan akibat Perang Dunia I.
Namun dalam perkembangannya, cerutu ini juga dijual ke daerah Hindia Belanda dan ketika itu mendapat sambutan yang cukup baik. Dan di tahun 1930, Fa Negresco melakukan ekspansi dengan menambah pekerja menjadi 1.000 orang yang sebagian besar untuk membuat cerutu buatan tangan. Tak lama kemudian, Jepang masuk Indonesia, dan ini menimbulkan perubahan besar. Nama Negresco berubah menjadi Jawa Tobacco Kojo. Setelah PD II berakhir, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Namun pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik pun jatuh ke tangan Negresco. Selang setahun kemudian, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani.
Sehubungan dengan aksi Irian Barat yang terjadi tahun 1960, semua perusahaan Belanda diambil alih oleh Pemerintahan RI. Karena PT. taru Martani belum dibayar lunas maka statusnya masih milik Belanda, perusahaan ini kemuadian dinasionalisaikan dan dimasukkan ke dalam Departemen Perindustrian Rakyat (PNPR) bujana Yasa dengan
nama Pabrik Cerurtu dn Tembakau Shag Taru Martani. Pada tahun 1966 perusahaan itu kembali diserahkan kepada Pemerintah Daerah.Untuk melebarkan sayap pada tahun 1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Douwe Egberts di Utrecht, Holland. Membuat perusahaan dengan nama PT. Taru Martani Baru.Dengan lahirnya perusahaan patungan dengan harapan PT. Taru Martani Baru dapat berkembang lebih pesat, tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan perusahaan. Selama 14 tahun perusahaan ini belum mendapatkan laba dan sebaliknya terus merugi. Melihat kondisi tersebut pada tahun 1986 pihak Douwe Egberts menarik diri, dan mulai pada saat itu juga PT. Taru Martani Baru kembali menjadi Perusahaan Daerah, pemerintah daerah akhirnya memperoleh pinjaman sebesar 700 juta rupiah dari Bapindo. Sesudah mendapat pinjaman perkembangan PD. Taru Martani cukup menggembirakan, tahun 1989 mulai dapat mengekspor produknya ke manacnegara yaitu Belgia, Belanda, dan Jerman serta Amerika Serikat. Saat ini dengan kondisi perusahaan yang terus berkembang PD Taru Martani sudah mulai merambah pasar Perancis, Republik Ceko, Taiwan dan Australia serta ASEAN
2.Sejarah dan Definisi CerutuExplorer Christopher Columbus umumnya dikaitkan dengan memperkenalkan
tembakau ke Eropa. Dua awak Columbus selama perjalanan 1492, Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres, yang dikatakan telah menemukan tembakau untuk pertama kalinya di pulau San Salvador di Bahama, ketika itu para pribumi sedang menyajikan sesuatu dengan daun-daun kering yang tersebar dengan aroma yang khas. Tembakau tersebar secara luas di antara semua pulau-pulau di Karibia dan mereka menemukanya lagi di Kuba, di mana Columbus dan anak buahnya telah menetap. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.3.Cerutu di Indonesia
Di era pra kemerdekaan RI, budaya cerutu ditularkan oleh Belanda. Kebiasaan mereka bercerutu dari negeri asalnya tidak bisa dihentikan ketika mereka berada di Indonesia. Mereka tidak hanya membawa cerutu dari Eropa dan negara-negara Amerika Latin, tapi juga membudidayakan tembakau di Indonesia, terutama di Deli (Sumatera Utara) dan Besuki (Jawa Timur), yang sampai kini dikenal sebagai daerah tembakau berkualitas tinggi. Selain mempunyai kebun-kebun tembakau, pada saat itu di Indonesia juga berdiri beberapa pabrik cerutu (dan industri rokok, tentu saja). Kini, boleh dikatakan hanya industri rokok yang masih bertahan, bahkan beberapa di antaranya meraksasa dan menyumbang cukai sangat besar untuk negara, seperti Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan lain-lain. Sayangnya, industri cerutu yang bertahan nampaknya bisa dihitung dengan jari, di antaranya yang diproduksi PD Tarumartani, perusahaan milik keluarga Keraton Yogyakarta. Sementara itu, merek cerutu yang diproduksi industri rokok besar adalah Wismilak dan Dos Hermanos.
Kualitas dan kestabilan rasa cerutu Indonesia ini ternyata tidak kalah dibandingkan dengan premium cigar yang lain. Itu sebabnya, gulungan tembakau asal Kudus ini berhasil diterima di mancangera, seperti Belanda, Belgia, Jerman, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Nama Dos Hermanos sendiri sebenarnya baru dipakai pada September 1999 untuk pasar Indonesia. Namun demikian, produk ini juga disukai para turis asing, bahkan sering dibawa ke mancanegara sebagai cenderamata asal Indonesia.
Sejak 1990, kombinasi cerutu dan rokok kretek dengan nama Cigarillos, produk PT Djarum, mampu menembus mancanegara. Enam tahun kemudian, diluncurkanlah ke pasar dunia cerutu natural Petit, Cigarillos, dan Senoritas dengan label Gold Seal.Setelah melakukan studi di Honduras dan Amerika Serikat, pada Mei 1997 produksi perdana cerutu long filler diekspor ke Amerika Serikat. Kualitas dan kestabilan rasa cerutu Indonesia ini ternyata tak kalah dibanding produk sejenisnya. Itu sebabnya gulungan tembakau asal Kudus itu berhasil di terima di mancanegara,antara lain Belanda, Belgia, Australia, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Kemudian, pada September 1999, cerutu long filler ini bisa dinikmati di negeri sendiri dengan merek
Dos Hermanos. Sejak itu pula turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia bisa menikmati cerutu produk dalam negeri dengan mutu internasional. "Hampir sembilan puluh persen penikmat cerutu Indonesia adalah orang asing," kata Nugroho Widjaja dari Dos Hermanos Cigar.
Tembakau asal Deli, Sumatera Utara, dan Besuki, Jawa Timur, sudah terkenal di dunia, tak kalah dibanding tembakau dari Kuba dan Brasil. Cerutu buatan tangan dari PT Djarum itu menggunakan paduan yang seimbang tembakau-tembakau berkualitas prima tersebut. Dos Hermanos Royal Collection memakai Deli Besuki Wrapper, sedangkan Dos Hermanos Premium Collection menggunakan Java Besuki Wrapper. Cerutu-cerutu itu dibuat dalam tiga ukuran, Churchill,Toto, dan Robusto.4.Definisi Cerutu
Cerutu adalah gulungan utuh yang dikeringkan atau difermentasikan yang mirip dengan rokok, salah satu ujungnya dibakar dan dihisap oleh mulut melalui ujung lainya. Cerutu merupakan sejenis rokok yang dibungkus atau digulung langsung dengan daun tembakau, Cerutu terdiri dari 3 jenis tembakau, variasi ukuran yang akan menentukan cita rasa dan karakteristik sebuah cerutu. Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan.
5.PROSES BISNIS TARU MARTANI
Proses Pembuatan Cerutu
Saya yang waktu itu ditemani oleh salah satu pegawai PD Taru Martani, mendapat
banyak penjelasan tentang proses produksi cerutu kualitas ekspor ini. Bagian pertama
adalah bagian daun pembungkus cerutu. Diruang inilah tembakau diolah sebagai
pembungkus, dicuci kemudian diangin-anginkan. Selanjutnya adalah ruangan dimana
mesin-mesin pencacah daun ditempatkan. Mesin-mesin ini sudah ada sejak pabrik tersebut
masih milik perorangan warga Belanda. Memang meskipun hampir keselurahannya
dikerjakan secara manual, tapi proses pencacahan/pemotongan daun tembakaunya sudah
menggunakan mesin.
Tembakau yang diolah PD Taru Martani didatangkan dari berbagai tempat, Jember,
Boyolali bahkan Brazil. Diruang ini saya mencium bau tembakau beraroma vanilla, dan
juga rum/bir. Yang ternyata memang untuk produk luar negeri cerutu Taru Martani
diproduksi dengan aroma khusus seperti vanilla dan juga mint.
Setelah ruangan mesin strip dan campuran, ruang berikutnya adalah ruang
pembuatan kepongpong cerutu dan juga mesin pres. Jadi setelah kepongpong cerutu dibuat
selanjutnya akan di pres menggunakan mesin pres. Baru kemudian diberi label sesuai
dengan rasa dan produknya.
Hingga kini Taru Martani memproduksi 3 formulasi cerutu Natural Cigar (murni
tembakau), Flavour Cigar (tembakau dengan saus/aroma Mint, Amareto, Vanilla, Rum dan
Hazelnut) dan Mild Cigar (tembakau “ringan’). hampir 300an karyawan yang didominasi
wanita Dengan membayar IDR 15000 per orang, kita sudah bisa melihat dapur cerutu
buatan Indonesia yang melegenda hingga mancanegara dan mendapatkan bingkisan
beberapa produk cerutu untuk dibawa pulang.Ingin mencoba produk lainnya? Bisa dibeli
waktu berkunjung, dari Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00, langsung saja
menuju ke bagian Koperasi untuk menemui salah satu petugas yang akan mengantarkan
berkeliling dan memberikan penjelasan.
Taru Martani , sebuah tempat wisata alternatif bagi yang hobby mengkoleksi cerutu
atau bagi yang ingin sekedar mengetahui bagaimana kenikmatan dalam sebuah batang
cerutu diciptakan.
Cara Memilih Cerutu
Memilih cerutu yang sesuai untuk dihisap merupakan pekerjaan yang cukup sulit terutama bagi perokok pemula, mengingat banyaknya cerutu yang tersedia dengan bentuk dan cita rasa yang berbeda-beda. Cerutu rasa mild sampai medium kemungkinan besar lebih diterima bagi pemula daripada cerutu yang berat (full).Jika dihubungkan dengan jam-jam tertentu dalam satu hari, maka biasanya pilihan mengarah pada cerutu kecil dengan cita rasa mild untuk pagi hari, cerutu ukuran dan rasa medium untuk siang hari dan cerutu dengan rasa lebih kuat serta ukuran lebih besar setelah makan malam. Kebanyakan perokok cerutu cenderung setia pada ukuran cerutu yang sudah biasa dihisap. Hal ini berkaitan dengan rasa cerutu, karena cerutu dengan komposisi tembakau yang sama dan ukuran berbeda relatif memiliki cita rasa yang berbeda pula.
Cara Memotong CerutuPekerjaan yang perlu dilakukan sebelum menyulut cerutu adalah memotong cerutu
pada bagian kepala (head/cap/flag). Bagian tersebut merupakan potongan tembakau kecil yang berfungsi menutup bagian akhir dari cerutu. Panjang pemotongan sangat relatif, tergantung ukuran cerutu dan konstruksi cap itu sendiri. Biasanya pemotongan dilakukan sekitar 1/16 – 1/8 inci dari panjang cerutu, luas pemotongan sekitar 75 % – 85 % dari luasan cap.
Pendekatan dari ukuran tersebut adalah dengan melakukan pemotongan sedikit diatas cap sebelum lengkungan cap menjadi lurus. Pemotongan yang terlalu rendah akan menghasilkan lubang kurang besar sehingga sulit dihisap. Sebaliknya pemotongan yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan merusak kontruksi wrapper. Ada tiga tipe pemotongan ujung hisap cerutu, antara lain :
1. Tipe lurus, Tipe pemotongan lurus merupakan tipe potongan yang umum digunakan dan kebanyakan menggunakan alat model guillotine.
2. Tipe Lubang (Punch), Lubang dibuat dengan cutter model punch dan tipe ini merupakan alternative untuk mengatasi masalah tentang luasan atau panjang cap yang harus dipotong.
3. Tipe V (V-Cut), Tipe potongan V menghasilkan bidang potongan seperti huruf V, penggunaan tipe ini mengurangi adanya kekhawatiran mengenai panjang cap yang harus dipotong. Beberapa orang berpendapat kalau tipe ini cenderung menghasilkan potongan yang kurang bagus dan pembakaran tidak merata.Cara Menyulut Cerutu
Pada waktu menyulut sebatang cerutu yang dibakar adalah ujung cerutu bagian kaki (foot). Beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum sebatang cerutu dapat dihisap antara lain :
1. Memanasi ujung cerutu diatas nyala korek api sambil memutar-mutar cerutu agar pemanasan merata pada bidang bakar yang dikehendaki. Diusahakan nyala api tidak langsung menyentuh ujung bakar cerutu, hal ini semata untuk mendapatkan hasil pembakaran yang sempurna
2. Mulai menghisap cerutu dengan meneruskan pembakaran dan cerutu tetap diputar-putar sampai ujung bakar cerutu terbakar dengan sempurna. Pembakaran yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap kerataan terbakarnya cerutu
Cara Menghisap Cerut uMenghisap sebatang cerutu tidak sama dengan menikmati rokok biasa. Asap
yang dihisap/disedot hanya sampai di rongga mulut untuk dinikmati cita rasa yang ada didalamnya, bukan dihisap/disedot seperti rokok biasa. Selanjutnya asap dihembuskan pelan-pelan lewat mulut (bukan lewat hidung) dan begitu seterusnya sampai hisapan terakhir. Menghisap cerutu sebaiknya pada kondisi yang tenang, sehingga hisapan demi hisapan dapat dinikmati dengan tenang pula.Cerutu yang dihisap terlalu cepat akan menimbulkan rasa panas dan merusak cita rasa, sebaliknya cerutu yang dihisap terlalu lambat akan cenderung mati.Menikmati asap cerutu di mulut dan menghembuskan asap juga melalui mulut.
6.Karakteristik PD.Taru Martani Deskripsi PD. Taru Martani Geografis
Pabrik cerutu ini berlokasi di DIY Yogyakarta terletak di Jl. Kompol B. Suprapto 2A. Bangunannya terlihat tua seolah-olah menjelaskan tentang lama keberadaan pabrik ini berdiri sampai sekarang, yang mana image tersebut ingin ditampilkan oleh PD.Taru Martani sendiri.
PsikografisSuasana tenang, sepi, serta asri ditumbuhi pohon besar dan terdapat pondok-pondok
yang nyaman. Turis asing terutama dari Eropa menjadikan pabrik ini objek wisata yang biasa dikunjungi pada saat berada di Jogja. Bangunanya berdiri sejak tahun 1918, pabrik dan mesin- mesin pembuatan cerutu merupakan peninggalan Belanda. Pabrik yang cukup luas ini cukup terawat dari segi kebersihannya. Ruangan-ruangan di dalamanya merupakan ruangan yang digunakan dalam pembuatan cerutu setiap ruangan menyatakan proses yang berbeda, sehingga cukup tersistematis dan rapih. Sedangkan produk Ramayana sendiri merupakan cerutu dalam kategori mild yang memberikan aroma dan rasa yang soft sehingga memberikan kadar dan takaran yang pas bagi pencerutu.7.Mood dan Karakteristik PD.Taru Martani
Bagian dalam dari pabriknya cukup besar dan luas, setiap ruangan tertata cukup rapih dan bersih, bagian-bagian tertentu di luar gedung mengingatkan kita kepada jaman penjajahan Belanda dahulu,tapi disatu sisi di bagian luar pabrik terdapat pendopo dengan susana yang nyaman dan tenang yang diperkenankan untuk bagi pengunjung yang ingin langsung mencoba cerutunya, semua pekerja, tour guide serta bagian dari personalia PD.Taru Martani memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat, sehingga masayarakat asing maupun lokal tidak segan-segan kembali datang kesana. Hal seperti inilah yang dipertahanakan dari PD.Taru Martani sehingga sampai sekarang dapat berjalan dengan cukup baik. Demikian juga dengan produk Ramayana jika dilihat dari segi visual, kemasanya memberikan mood yang vintage dan klasik, serta untuk produknya sendiri memberikan karakter yang soft dan khas di mulut pencerutu.Deskripsi ProdukDaftar Brand
Berikut ini beberapa brand dan variannya yang diproduksi oleh PD. Taru Martani :• Adipati (Adipati Super Corona, Adipati Panatella, Adipati Slim Panatella and Adipati Half Corona.)• Ramayana (Ramayana Corona, Ramayana Super Corona, Ramayana Senoritas, Ramayana Cigarillos, Ramayana Cuban Corona, Ramayana Cuban Perfecto, Ramayana Rothschild, Ramayana Super Rothschild, and Ramayana Churchill.)• Mundi victor• Senator• Tambo (Grand Robusto, Half Corona, Perfect, Short Corona, Super Robusto)• Panther (Senioritas, Royal, Extra Cigarillos) • Rum Runner (Grand Corona, Corona, Half Corona, Cigarillos)• CVJ (Churchill, Corda, Robusto, Short Corona, Tonto)
• Island Collection (Grand corona, Half Corona, Corona, Ciggarilos)• West Indie (Grand corona, Half Corona, Corona, Ciggarilos)• Phoenicio• Countryman• Va Nelle• DrumProduk Favorit
Ramayana dan Adipati adalah 2 brand cerutu yang cukup dikenal di kalangan masayarakat baik lokal maupun asing, sehingga permintaan pasar cukup besar. Sedangkan seperti Island Collection atau Tambo banyak diekspor ke luar negeri.Range Harga
Untuk jenis cerutu satuan dan per-pack yang berisi 5 sampai 10 batang dimulai dari Rp.15.000,00 – Rp, 50.000,00. Sedangkan untuk gift atau yang terdapat dalam kotak khusus harga berkisar antara Rp.80.000,00 – Rp.700.000,00. Untuk brand-brand dari luar yang diekspor ke luar negeri harga bisa mencapai jutaan. Biaya tersebut sudah termasuk bea cukai.Pencapaian PD.Taru Martani
Setelah pergantian kempemilikan oelh Belanda dan Jepang PD.Taru Martani kembali melebarkan sayapnya pada tahun 1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Belanda, dan membentuk PD. Taru Martani Baru, dengan lahirnya perusahaan patungan ini maka diharapkan dapat berkembang lebih pesat tetapi kenyataannya tidak, perusahaan semakin rugi selama 14 tahun sehingga Pemerintah Daerah mecarikan pinjaman uang, setelah itu PD. Taru Martani mempunyai perkembangan,dan mulai mengeskpor cerutu ke Negara-negara Eropa..
Di era kepemimpinan Bimo N. Wartono. MBA , PD Taru Martani berniat bisa bangkit mencapai kejayaan seperti masa lalu. Bila pada tahun 2001 omsetnya mencapai Rp 13 miliar, dan tahun 2002 ini mencapai Rp 15 miliar, tahun 2003 omset direncanakan bisa mencapai Rp. 20 miliar (sebanyak 70% dihasilkan dari ekspor dan 30% lagi dari pasar dalam negeri). Cerutu Taru Martani kini tersedia lebih dari 40 jenis, dengan produksi lebih dari 10 juta batang cerutu per tahun. Sedangkan total omzetnya Rp 20 miliar per tahun. Perusahaan menyisihkan 55 persen keuntungan bersih buat pemiliknya: pemerintah daerah.Jam Operasional
Pabrik PD. Taru Maratani dibuka setiap hari Senin-Jumat, dimulai pada pukul 07.00-14.00, sehingga tour untuk kunjungan hanya bisa dilakukan pada saat-saat seperti itu. Pada hari Sabtu koperasi tetap buka bagi yang ingin memesan dan membeli cerutu.Data Statistik Pengunjung
Bedasarkan data yang diperoleh dari tour guide presentase pembeli dan pengunjung PD. Taru Martani adalah:• 80% merupakan wisatawan asing dari Belanda, Libanon, Portugis, Amerika, Jepang dan China.• 20% merupakan wisatwan lokal dan pembeli cerutu lokal untuk di ekspor ke Sumatra, Bali dan Jakarta.Metode Promosi
PD.Taru martini sendiri memberikan perusahaan luar dengan bebas membuat brandnya sendiri disini, sehingga beberpa brand cerutu luar dibuat dan dirancang di PD. Taru Martani, dan kebanyakan diekspor ke luar negeri terutama Eropa. Dalam domestik, PD.Taru Martani memasarkan cerutunya di toko-toko kopi (Coffee Shop ) dan di pusat perbelanjaan bagi para turis seperti Mirota Batik. Media lainya hanya brosur dan poster yang berada pada Pabrik PD. Taru Martani sendiri.8.Visi dan Misi PD.Taru Martania) Visi PD. Taru Martani
Visinya adalah mewujudkan masayarakat atau sumber daya manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan berakhlak dalam mengelola dan mengendalikan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Ekonomi secara komperhensif, terpadu dan
berkesinambungan sehingga pada giliranya akan diperoleh masayarakat yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera. Selain itu juga menjadikan perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang dapat mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki guna memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta.b) Misi PD. Taru Martani
Misinya adaah mendorong terbentuknya fungsi dan peran Perusahaan sebagai Lokomotif Ekonomi yang berorientasi pada laba (profit oriented)dengan bertindak secara komersial, dengan tujuan memberikan kontribusi Pendapat Asli Daerah PAD sebesar-besarnya pada pemegang saham, dan sekaligus berorientasi pula pada peningkatan kemaslahatan (benefit oriented) bagi para “Stake Holder”.Pola Bisnis Taru Martani
Dalam mobilitas kegiatan usahanya, Taru Martani menerapkan ”Strategi Bisnis Model 6 komponen bangunan ekonomi” sebagai acuan pengembangan kegiatan usaha untuk jangka prndek, menengah dan jangka panjang, rancangan strategi bisnis tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi tercapainya visi dan misi perusahaan.
Distribusi dan Perdagangan
Peluang pengembangan bisnis Taru Martani dari aspek hilir (demand-side) sangat
potensial khususnya pengembangan bisnis di sektor distribusi dan perdagangan baik
nasional maupun internasional. Selanjutnya setiap pengembangan bisnis di sektor hilir
disinkronisasi agar dapat mendukung core competence perusahaan.
Insan
Pada akhirnya ”Strategi Bisnis Model 6 komponen ekonomi” yang memfasilitasi
tercapainya visi dan misi perusahaan bisa terlaksana jika didukung oleh sumber daya
manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan berakhlak serta berkompeten sehingga
mampu mengelola perusahaan dengan baik. Untuk menunjang aspek ini maka diperlukan
budaya perusahaan ”corporate culture” yang memperhatikan aspek sosiologis, spiritual,
budaya lokal serta tuntutan budaya industri modern.
Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan Taru Martani pada prinsipnya berlandaskan pada 3 (tiga) sasaran
utama, yaitu:
1. Mengusahakan rasa aman bagi karyawannya
2. Mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif untuk menciptakan rasa nyaman
3. Membentuk sumber daya manusia yang berintegritas
Sebagai penunjang budaya perusahaan agar dapat terimplementasi dengan baik,
perusahaan memayunginya dengan kebijakan ”Corporate Governance” yang bijaksana
dan dinamis. Untuk mencapai optimalisasi itu dalam struktur organisasi perusahaan
dirancang konsep ”Strategic Committee” yang menjadi jembatan antara kebijakan
strategis dan penjabaran operasional. ”Strategic Committee” melibatkan unsur Badan
Pengawas dan Direksi. Selanjutnya jajaran manajemen perusahaan yang terdiri dari
direksi dan kepala bagian membentuk ”Executive Committee” sebagai komite
operasional yang menusun dan menetapkan kebijakan manajerial perusahaan, dimana
selanjutnya akan dilaksanakan oleh jajaran Kepala Seksi yang tergabung dalam
”Implementation Committee”
9.Koleksi Cerutu TaruMartani
Dari sekian banyak jenis cerutu yang dibuat oleh Taru Martani ada 5 merk yang menjadi
andalan merek.
SENATOR
Sebenarnya sejak tahun 1918 Taru Martani sudah memproduksi cerutu dengan model dan ukuran yang sama dengan merek Senator, hanya secara resmi penggunaan merek Senator baru dimulai pada tahun 1952. Cerutu Senator generasi pertama diproduksi dengan model knak (lancip seperti peluru) yang merupakan model orisinil cerutu dan dibuat dengan ukuran Royal.
MUNDI VICTOR
Sama halnya dengan Senator, Mundi Victor Boheme juga diproduksi sejak tahun
1918. Tetapi mulai menggunakan merek Mundi Victor resminya adalah tahun 1952
ADIPATI
Dalam perkembangannya, Taru Martani mulai memproduksi cerutu dengan 'nama
Indonesia". Tahun 1972 dengan diproduksinya cerutu dengan merek Adipati. Merek ini
dibuat dalam 4 ukuran yaitu Adipati Super Corona, Adipati Patella, Adipati Slim Panatella
dan Adipati Hal Corona.
RAMAYANA
Pada tahun yang sama (1972) diproduksi juga cerutu Ramayana. Sedangkan
Ramayana dibuat 9 ukuran yaitu :Ramayana Corona, Ramayana Super Corona, Ramayana
Senoritas, Ramayana Cigarillos, Ramayana Cuban Corona, Ramayana Cuban Perfecto,
Ramayana Rothschild, Ramayana Super Rothschild, dan Ramayana Churchill.
BOROBUDUR
Diilhami oleh ciri khas yang mengingatkan orang akan Indonesia serta merupakan
salah satu keajaiban dunia, Taru Martani memilih nama Borobudur sebagai brand cerutu.
Cerutu Borobudur mulai diproduksi tahun 1987. Merek ini diproduksi hanya dengan satu
ukuran yaitu Borobudur Cigarillos dengan ukuran 90x8.5 mm)
Logo PD. Taru Martani
Logo Ramayana
Logo Ramayana sendiri tidak memiliki arti yang lebih dari apa yang ditampilkan, kedua unsur logo yang terdiri dari logogram dan logotype ini sudah cukup menjelaskan identitas dari brandnya Kedua wayang merupakan wayang Rama dan Shinta yang merupakan tokoh dari kisah Ramayana sesuai dengan nama cerutunya, serta keseluruhan penamaan dan simbol juga menjelaskan asal dari produknya.
Kompetitor Kompetitor Langsung
Kompetitor langsung dianalisa berdasarkan permintaan konsumen dan pemasarannya yaitu brand-brand impor dari luar negeri yang lebih digemari dan dicari oleh konsumen seperti cerutu dari Kuba Cohiba, Davidoff, Romeo Y Julieta, dsb.Kompetitor Tidak Langsung
Brand-brand cerutu lokal seperti Djarum dan Dji Sam Soe yang juga mengeluarkan produk cerutunya walaupun memiliki mangsa pasar para perokok di Jakarta. Yang terkenal seperti Wismilak dan Dos Hermanos Serta brand-brand rokok lainya yang mana memiliki cita rasa yang tidak sekuat cerutuTarget Konsumen Target PrimerDemografi• Unisex (pria dan wanita)• Cakupan umur diatas 45 - 60 tahun• Status ekonomi sosial hing end (A – A+)Geografi• Wisatawan mancanegara (Belanda, Jepang dan Portugis) yang untuk sementara berkunjung ke Yogyakarta dengan tujuan wisata.• Wisatawan lokal Indonesia yang untuk sementara berkunjung ke Yogyakarta dengan tujuan berwisata.Psikografia) Personality• Menghargai waktu dan ketenangan• Menyukai pemandangan, aroma , dan keindahan• Mempunyai apreasi tinggi terhadap seni.• Memperhatikan perkembangan budaya, sosial, dan politik• Memiliki kekuasaan dan kewibawaan• Menyukai hal yag romantis seperti musik klasik, lilin, dan interior.• Memperhatikan detail tentang kebersihan dan kerapihan.b) Behavior• Menyukai kemewahan atau sesuatu yang prestige• Menyukai aktivitas travelling• Penikmat lagu-lagu Classic Jazz, Blues, Acoustic.• Berbicara tentang bisnis, sosial, dan politik• Kolektor barang-barang tertentu• Menyukai minuman beralkohol seperti Cognac,Brandy,atau Whisky• Menyukai perkembangan bisnis dan ekonomi
• Merupakan perokokc) Lifestyle• Memiliki hobi olahraga golf• Merupakan sosialita dan kalangan elit• Memiliki mobil seperti Mercedes Benz, Alphard, dsb.• Memilih tempat yang menyediakan wine dan cerutu untuk bersantai• Menyekolahkan keturunanya dengan sekolah yang ternama atau di luar negeri• Memiliki supir pribadi• Memilih makan malam atau hangout di restoran atau bar yang dimiliki oleh hotel-hotel mewah.Target SekunderDemografi• Unisex (pria dan wanita)• Cakupan umur diatas 25 - 39tahun• Status ekonomi sosial menengah keatas (B- A)Geografi• Merupakan orang yang bertempat tinggal dan bekerja di Jakarta• Berkantor di daerah Sudirman - Jakarta Pusat - Kuningan dan sekitarnya..Psikografid) Personality• Aktif dan senang bersosialisai• Ceria, fun, memiliki sense of humor yang baik• Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.• Memperhatikan perkembangan lifestyle, trend, dan brand.• Memiliki pekerjaan tetap atau merupakan eksekutif.• Open minded, bergaya hidup praktis.• Memperhatikan detail tentang kebersihan dan kerapihan.e) Behavior• Menyukai kemewahan atau sesuatu yang prestige• Merupakan perokok• Penikmat lagu-lagu up beat, jazz, R&B.• Berbicara tentang pekerjaan, hubungan, dan uang.• Kolektor barang-barang tertentu• Menyukai minuman beralkohol seperti martini, bir, atau vodka.• Menyukai perkembangan lifestyle• Banyak menghabiskan waktu di dalam ruanganF )Lifestyle• Suka bercengkrama dan kumpul bersama kolega• Memiliki blackberry atau iphone• Memiliki mobil seperti Honda Jazz, Inova, Avanza, dsb.• Memilih tempat yang cozy,cool dan hip untuk hang out.• Berolahraga di gym seperti Fitness First atau Celebrity Fitness• Membeli atau menggunakan produk apple.10.SWOTStrenght (kekuatan)• Kualitas cerutu yang diakui dunia• Menjadi salah satu peninggalan sejarah di Indonesia (Heritage)• Dikenal baik dimata wisatawan asing• Brand cerutu Ramayana dan Adipati cukup laku di pasaran, sehingga menjadi brand favorit bagi penikmat cerutu.• Keadaan dan suasana pabrik yang sistematis, asri, dan tertata rapih serta pelayanan yang memuaskan bagi para pengunjung dan pelanggan.• Harga cerutu yang lebih murah dibandingkan cerutu-cerutu impor.
Weakness (kelemahan)• Kurangnya ketersediaan jenis cerutu yang diinginkan, harus pesan terlebih dahulu, sangat tergantung dengan stok yang ada.• Packaging dari brand Ramayana dan Adipati terlihat tampak terlalu kuno walupun mengandung konten lokal dan laku dipasaran, tapi hanya untuk kalangan tertentu saja.• Sangat tergantung pada travel guide untuk menambah kunjungan turis.• Kurangnya promosi produk-produk PD. Taru Martani dan pabrik PD.Taru Martani dalam menjadikan tempat ini sebagi objek wisata.Opportunity (peluang)• Satu-satunya pabrik cerutu yang terletak di Yogyakarta.• Ketertarikan wisatwan asing terhadap cerutu sangat tinggi.• Masih ada komunitas pecinta dan kolektor cerutu di Indonesia.• Adanya pandangan cerutu sebagai lifestyle di mata masayarakat
Threat (ancaman)• Minat wisatawan lokal yang tidak sebaik wisatawan mancanegara• Banyak masyarakat yang perokok yang tidak dapat menikmati cerutu, lebih suka rokok dibanding cerutu.• Pro dan Kontra terhadap rokok yang masih menjadi pembicaraan dan permasalahan yang tidak habis-habisnya.
• Adanya rasa gengsi yang tinggi bagi masayarakat Indonesia dalam memilih cerutu
impor sehingga cerutu lokal dipandang sebelah mata
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
PD TARUMARTANI
· PD TARU MARTANI adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak dalam proses
pembuatan cerutuu
· PD TARU MARTANI merupakan salah satu perusahaan cerutu terlama di indonesia
tetapi produk cerutu ini kurang di minati oleh warga Indonesia dan kebanyakan disukai
oleh warga Negara lain
· Karyawan PD TARUMARTANI kebanyakan terdapat karyawan wanita lebih
banyak dari pada karyawan pria, dan proses produksinya ada yang manual dan ada yang
menggunakan mesin.
2. SARAN
PD TARUMARTANI
Ø Perlu dilakukan pengembangan produk untuk di promosikan kepada warga Indonesia
bahwa produk dalam negeri itu lebih enak dan dari pada produk luar negeri
Ø PD TARU MARTANI perlu melakukan beberapa kegiatan social agar mendapat perhatian
dari warga yang ada di Indonesia serta produk cerutu tidak hanya unggul di Negara lain tapi
unggul juga di Negara sendiri
Ø Upaya promosi yang telah dilakukan oleh PD TARUMARTANI sudah baik dan
hendaknya terus dipertahankan dan di lakukan inovasi untuk menarik minat warga untuk
membeli produk cerutu tersebut