LAPORAN PELAKSANAAN
RENCANA KERJA 2015
BUKU 1
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS
DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2015
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya telah di
susun buku 1 ( satu ) Laporan pelaksanaan rencana kerja. Buku satu ini berisikan hasil
rencana kerja yang telah dilaksanakan oleh P3KLL di tahun 2015.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan buku ini. Semoga buku 1 ini bermanfaat dan dapat dijadikan bahan acuan dan
evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) ii
DAFTAR ISI
HAL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
I. KONDISI UNIT KERJA
A. Struktur Organisasi
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
C. Sarana dan Prasarana
D. Anggaran
II. PELAKSANA KEGIATAN
A. Administrasi, Sarana dan Prasarana
B. Kepegawaian dan Organisasi
C. Perencanaan Kegiatan dan Anggaran
D. Kerjasama Penelitian
E. Penelitian, Pengembangan dan Laboratorium Rujukan
F. Informasi, Evaluasi Dan Diseminasi Hasil Penelitian
G. Kegiatan Diseminasi
III. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
IV. PENUTUP
i
ii
iii
1
1
2
3
3
7
11
17
19
19
20
22
23
24
37
49
59
60
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan Tahun 2015
Tabel 2. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2015
Tabel 3. Pegawai berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan tahun 2014
Tabel 4. Pegawai berdasarkan tingkat golongan tahun 2015
Tabel 5. Pegawai tenaga kontrak kerja berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2015
Tabel 6. Kendaraan roda 4 dan roda 2 Th.2015
Tabel 7. Gedung dan Bangunan Th. 2015
Tabel 8. Data laboratorium dan peralatannya Th. 2015
Tabel 9. Data Pengunjung Perpustakaan Tahun 2015
Tabel 10. Anggaran DIPA 5 Tahun Terakhir
Tabel 11. Realisasi Anggaran Th. 2015
Tabel 12. Jenis surat masuk dan keluar sampai dengan tahun 2015
Tabel 13. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun 2015
Tabel 14. Kegiatan kepegawaian P3KLL tahun 2015
Tabel 15 . Pegawai yang mengikuti Training/diklat/pelatihan, workshop, dll. tahun 2015
Tabel 16. Penyusunan rencana kegiatan tahunan untuk tahun 2016
Tabel 17. Rencana anggaran tahunan untuk tahun 2015
Tabel 18. Rencana Anggaran Tahun 2016
Tabel 19. Kegiatan RPPI ,output,outcome dan serapan anggaran
Tabel 20. Kegiatan pengembangan dan Target Capaian
Tabel 21. Daftar Laboratorium yang telah Dilakukan Inventarisasi selama Tahun 2015
Tabel 22. Daftar Peralatan jaringan komputer P3KLL
Tabel 23. Daftar peralatan Komputerisasi P3KLL Th.2015
Tabel 24. Daftar server P3KLL s/d Desember 2015
Tabel 25. Paket Internet dan kapasitasnya
Tabel 26. Aplikasi Software Kerio
Tabel 27. Antivirus Symantec
Tabel 28. Wireless Router dan Wirelees Extender
Tabel 29. Kebutuhan peningkatan Kapasitas saran informasi 2016
Tabel 30. Daftar Kegiatan Puslitbang Kualitas Dan Laboratorium Lingkungan Pada Open
Day Campus Balitbang
Tabel 31. Permasalahan dan tindak lanjut pada tahun 2015
HAL
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
21
22
22
22
25
24
29
38
39
39
44
44
45
45
47
57
59
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan ( P3KLL )
merupakan salah satu Puslitbang yang tergabung dalam Badan Litbang dan Inovasi,
keberadaan P3KLL tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Pusat Sarana Pengendalian
Dampak Lingkungan (PUSARPEDAL) - Kementerian Lingkungan Hidup yang merupakan
salah satu unit eselon – 2 di Kementerian Lingkungan Hidup, sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara LH Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup, dalam menjalankan tupoksinya PUSARPEDAL
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas
lingkungan, serta pelaksanaan kajian kualitas lingkungan, pelaksanaan fungsi teknis
laboratorium rujukan dan pelayanan pengujian dan kalibrasi serta pengembangan
laboratorium lingkungan, dan penyusunan program dan pelayanan administrasi Pusat.
Dalam kurun waktu RPJMN ke-2 tahun 2010-2014, Pusarpedal mengemban tugas
melaksanakan pemantauan, penelitian dan pengembangan di bidang lingkungan hidup,
melaksanakan fungsi teknis laboratorium rujukan lingkungan, pelayanan pengujian
contoh lingkungan dan kalibrasi peralatan-peralatan laboratorium uji lingkungan dan
pengembangan laboratorium lingkungan di daerah melalui pembinaan serta
penyusunan program dan administrasi berdasarkan tugas pokok yang ada dalam
Peraturan Menteri Negara LH Nomor 16 Tahun 2010 . Untuk menjalankan tugas maka
Pusarpedal membuat Visi yang mengacu pada Visi Kementerian Lingkungan Hidup pada
waktu itu yaitu: Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif
serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan
pada ekonomi hijau. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ditetapkan Misi
Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010-2014.
Setelah penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian
Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sesuai
dengan Peraturan Presiden No 15 tahun 2015 dan Permen LHK Nomor 18 tahun 2015
tentang struktur organisasi dan tata kerja KLHK maka Pusarpedal bergabung kedalam
unit eselon-1 Badan Litbang dan Inovasi (Balitbangsi) KLHK dan berubah nama
menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan
(P3KLL). Sesuai dengan Permen LHK Nomor 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, P3KLL mempunyai tugas
melaksanakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang kualitas lingkungan
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 2
dan pengelolaan laboratorium lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kualitas dan Laboratorium Lingkungan terdiri atas:
a. Bidang Program, Evaluasi dan Diseminasi;
b. Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan;
c. Bidang Metrologi dan Kalibrasi; dan
d. Bagian Tata Usaha.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015 adalah untuk
memberikan informasi pelaksanaan tugas P3KLL tahun 2015 dan sebagai bahan acuan
dalam menentukan strategi pelaksanaan kegiatan ke depan.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 3
I. KONDISI UNIT KERJA
A. Struktur Organisasi
Puslitbang KLL ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. P. 18/MENLHK-II/2015: tanggal 14 April 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Puslitbang KLL didukung
dengan 4 unit Eselon III dan 8 unit eselon IV, serta kelompok jabatan fungsional.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan terdiri
atas:
a. Bidang Program, Evaluasi dan Diseminasi;
b. Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan;
c. Bidang Metrologi dan Kalibrasi; dan
d. Bagian Tata Usaha.
Tugas pokok Puslitbang KLL adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan di
bidang lingkungan hidup dan kegiatan non penelitian yaitu pengelolaan laboratorium
lingkungan, kegiatan metrology, kalibrasi dan kegiatan ketatausahaan. Puslitbang KLL
menjalankan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis penelitian, pengembangan dan inovasi kualitas
lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan;
b. Pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan dan inovasi kualitas lingkungan dan
pengelolaan laboratorium lingkungan;
c. Pemantauan, evaluasi, diseminasi, kerjasama dan pelaporan pelaksanaan tugas
penelitian, pengembangan dan inovasi serta sintesa hasil penelitian kualitas
lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan;
d. Pengelolaan laboratorium lingkungan rujukan nasional, pengujian kualitas
lingkungan, pelaksanaan pelayanan teknis laboratorium lingkungan;
e. Pelaksanaan pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji
profesiensi, penyelenggaraan uji profesiensi serta kalibrasi peralatan
laboratorium;dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 4
Bidang Program, Evaluasi dan Diseminasi (PED), bertugas melaksanakan penyusunan
rencana, program, anggaran penelitian, pengembangan dan inovasi, pembinaan dan
pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi, diseminasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
penelitian, pengembangan dan inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium
lingkungan. Bidang PED menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, anggaran penelitian,
pengembangan dan inovasi, pembinaan dan pengendalian teknis, pemantauan,
evaluasi, diseminasi dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan dan
inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan;
b. Penyiapan pelaksanaan tugas penyusunan rencana, program, anggaran penelitian,
pengembangan dan inovasi, pembinaan dan pengendalian teknis, pemantauan,
evaluasi, diseminasi dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan dan
inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan;dan
c. Penyiapan pemantauan, evaluasi, diseminasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
penelitian, pengembangan dan inovasi serta sintesa hasil penelitian, pengembangan
dan inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan.
Unit Eselon IV pada Bidang PED, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Subbidang Program, Anggaran dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pemantauan rencana, program,
anggaran, kerjasama penelitian, pengembangan dan inovasi kualitas lingkungan dan
pengelolaan laboratorium lingkungan.
b. Subbidang Informasi, Evaluasi, dan Diseminasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan pembinaan dan
pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi, diseminasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas penelitian, pengembangan dan inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan
laboratorium lingkungan
Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (PLL), mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan laboratorium lingkungan rujukan nasional, pengujian kualitas lingkungan,
pelaksanaan pelayanan teknis laboratorium lingkungan. Bidang PengelolaanLaboratorium
Lingkungan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan pengelolaan laboratorium lingkungan rujukan
nasional, pengujian kualitas lingkungan, pelaksanaan pelayanan teknis laboratorium
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 5
lingkungan, rencana pengembangan laboratorium, pengembangan sistem
manajemen dan teknis laboratorium lingkungan serta pembinaan laboratorium
lingkungan;
b. Penyiapan pelaksanaan pengelolaan laboratorium lingkungan rujukan nasional,
pengujian kualitas lingkungan, pelaksanaan pelayanan teknis laboratorium
lingkungan, rencana pengembangan laboratorium, pengembangan sistem
manajemen dan teknis laboratorium lingkungan serta pembinaan laboratorium
lingkungan.
Unit Eselon IV pada Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas
sebagai berikut :
a. Subbidang Pengelolaan Laboratorium Rujukan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengelolaan laboratorium
lingkungan rujukan nasional, pengujian kualitas lingkungan, pelaksanaan pelayanan
teknis laboratorium lingkungan, dan rencana pengembangan laboratorium.
b. Subbidang Pembinaan Laboratorium mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebijakan teknis dan pelaksanaan pengembangan sistem manajemen dan teknis
laboratorium lingkungan, serta pelaksanaan pembinaan laboratorium lingkungan.
Bidang Metrologi dan Kalibrasi mempunyai tugas: melaksanakan pengelolaan metrologi
lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji profesiensi, penyelenggaraan uji
profesiensi serta kalibrasi peralatan laboratorium. Bidang Metrologi dan Kalibrasi
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengelolaan metrologi
lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji profesiensi;dan
b. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengelolaan kalibrasi
peralatan laboratorium.
Unit Eselon IV Bidang Metrologi dan Kalibrasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Subbidang Metrologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji
profesiensi, penyelenggaraan uji profesiensi.
b. Subbidang Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pengelolaan kalibrasi peralatan laboratorium.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 6
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan dan rumah
tangga, kepegawaian dan ketatalaksanaan, keuangan dan barang milik negara.
Unit Eselon IV Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, dan penyiapan bahan laporan serta
urusan kepegawaian.
b. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan administrasi
keuangan, tindak lanjut hasil pemeriksaan, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan
barang milik Negara .
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan di bidang lingkungan hidup. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional pedal yang terdiri dari:
a. Kelompok jabatan Fungsional Peneliti :
1) Kualitas Lingkungan Untuk IKLH dan ISTM,
2) IKLH Untuk Indeks Pembangunan Berkelanjutan
3) Pola Konsumsi Dan Produksi Berkelanjutan
Untuk pelaksanaan kegiatan penelitian di Puslitbang KLL, dikarenakan belum adanya
fungsional peneliti maka kegiatan penelitian di laksanakan oleh fungsional pedal.
b. Kelompok Jabatan Fungsional Pedal:
1) Fungsional Pedal Terampil
2) Fungsional Pedal Ahli Pertama
3) Fungsional Pedal Ahli Muda
4) Fungsional Pedal Ahli Madya
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah pegawai Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Tahun 2015 adalah
100 orang yang terdiri dari 82 pegawai negeri sipil dan 18 tenaga kontrak yang terdiri
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 7
dari struktural, fungsional umum, fungsional Pedal dan tenaga kontrak kerja.
Komposisi pegawai berdasarkan jabatan selengkapnya disajikan pada Tabel 1 dan
gambar 1.
Tabel 1. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan Tahun 2015
Gambar 1. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan
16%
0%
15%
69%
Sebaran Pegawai Berdasarkan Jabatan
struktural
Fungsional Peneliti
Fungsional Pedal
Fungsional Umum
No Kelompok Pegawai Jumlah Jenis Kelamin Keterangan
Orang % L P
1. Tenaga Struktural/Non
Struktural
70 85.36
a. Struktural 13 15.85 7 6
b. Fungsional Umum 57 69.51 40 17
2. Tenaga Fungsional 12 14.63
a. Peneliti 0 0
b. Fungsional Pedal
Pedal Terampil 2 2.44 0 2
Pedal Ahli Pertama 2 2.44 0 2
Pedal Ahli Muda 2 2.44 0 2
Pedal Ahli madya 6 7.31 1 5
Jumlah PNS: 82 85,36
3. Tenaga Kontrak Kerja 18 21.95
Jumlah Seluruhnya: 100 100
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 8
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, persentase pegawai P3KLL tahun 2015 66 %
berpendidikan Sarjana Muda (S0/D3) sampai S3 dan selebihnya berpendidikan SD sampai
SLTA sebagaimana Tabel 2 dan Gambar 2. Perincian jumlah pegawai sesuai jabatan dan
tingkat pendidikan disajikan pada Tabel
Tabel 2. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2015
Gambar 2. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan Th. 2015
Doktor (S3) 2%
Master (S2) 11%
Sarjana (S1/D4) 47%
Sarjana Muda (S0/D3)
6%
SLTA 30%
SLTP 3%
SD 1%
Sebaran Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat pendidikan Jumlah % Keterangan
1. Doktor (S3) 2
2 -
2. Master (S2) 11
11 -
3. Sarjana (S1/D4) 47
47 -
4. Sarjana Muda (S0/D3) 6
6 -
5. SLTA 30
30 -
6. SLTP 3
3 -
7. SD 1
1 -
Jumlah : 100 100 -
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 9
Tabel 3. Pegawai berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan tahun 2014
No Jabatan Pegawai Tingkat Pendidikan Jumlah
Doktor Master Sarjana Sarjana
Muda
STLA SLTP SD
1. Tenaga Struktural/ Non
Struktural
70
a. Struktural 2 3 8 0 0 0 0 13
b. Non Struktural 0 5 25 3 23 0 1 57
2. Tenaga Fungsional 12
a. Peneliti 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Fungsional Pedal
Pedal Terampil 0 0 0 2 0 0 0 2
Pedal Ahli pertama 0 0 2 0 0 0 0 2
Pedal Ahli Muda 0 1 1 0 0 0 0 2
Pedal Ahli Madya 0 2 4 0 0 0 0 6
Jumlah PNS/CPNS : 2 11 40 5 23 0 1 82
3. Tenaga kontrak kerja 0 0 7 1 7 3 0 18
Jumlah Seluruhnya 2 11 47 6 30 3 1 100
3. Sebaran Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan
Berdasarkan pangkat/golongan, pegawai P3KLL didominasi golongan III (62%) dan
IV (16 %). selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 3.
Tabel 4. Pegawai berdasarkan tingkat golongan tahun 2015
No Jabatan pegawai Golongan Jumlah
IV III II I
1. Tenaga Struktural / Non Struktural
a. Struktural 7 6 0 0 13
b. Non Struktural 0 41 15 1 57
2. Tenaga Fungsional :
a. Peneliti 0 0 0 0 0
b. Pedal 6 4 2 0 12
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 10
No Jabatan pegawai Golongan Jumlah
IV III II I
3. Tenaga Kontrak Kerja 0 0 0 0 18
Jumlah seluruhnya: 13 51 17 1 100
Gambar 3.Pegawai Berdasarkan Golongan
4. Komposisi Pegawai Kontrak Kerja
Seiring dengan beban kerja yang meningkat dan SDM yang terbatas maka untuk memenuhi
kebutuhan tenaga, P3KLL memiliki 18 orang tenaga kontrak kerja. Berdasarkan tingkat
pendidikan, tenaga kontrak kerja didominasi oleh SMA seperti disajikan pada Tabel 5 dan
Gambar 4.
Tabel 5. Pegawai tenaga kontrak kerja berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2015
16%
62%
21% 1%
Sebaran Pegawai Berdasarkan Golongan
Gol IV GOl III Gol II Gol I
No Tingkat pendidikan Jumlah Keterangan
1. Sarjana (S1) 7
2. Diploma (D3) 1
3. SMA 7
4. SMP 3
5. SD 0
Jumlah 18
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 11
Gambar 4. Komposisi tenaga kontrak berdasarkan Tingkat Pendidikan
C. Sarana dan Prasarana
1. Bangunan dan Gedung
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan ( P3KLL )
berdasarkan Permen LHK N0.18 Tahun 2015 mempunyai tugas melaksanakan penelitian,
pengembangan dan inovasi kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan,
dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut P3KLL didukung oleh sarana perkantoran,
sarana Laboratorium dan sarana lainnya yang senantiasa dipelihara dan dilengkapi secara
bertahap. Sarana gedung perkantoran dan laboratorium dalam kondisi baik dan memadai
dapat dilihat pada tabel 7.
2. Kendaraaan
Dalam mendukung kegiatan di puslitbang dalam menjalankan tugas dan fungsinya , P3KLL
memiliki kendaraan roda 4 dan roda 2 , jumlah dan kondisi kendaraan dapat dilihat pada
tabel 6 dibawah ini :
39%
5% 39%
17% 0%
Tenaga Kontrak berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sarjana (S1)
Diploma (D3)
SMA
SMP
SD
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 12
Tabel 6. Kendaraan roda 4 dan roda 2 Th.2015
NO Uraian Barang Tahun
Perolehan
Kondisi
No. Kendaraan
Baik Rusak
1
Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) Isuzu NHR- 55 1997
B 9508 QQ V
2 Mitsubishi colt FE 104-B 1996 B 7232 CQ V
3 Mitsubishi Kuda 2004 B 8487 CQ V
4 Mitsubishi Kuda 2004 B 8486 CQ V
5 Toyota Kijang LF 82 2001 B 8109 CQ V
6 Toyota kijang 1998 B 8982 CQ V
7 Toyota kijang 1998 B 8034 CQ V
8 Toyota kijang 1997 B 8944 CQ V
9 X-Tail 2010 B 1132 NQN V
10 Toyota Avanza 2014 B 1420 NQN V
11 Toyota Avanza 2014 B 1419 NQN V
12 Pick Up Mitsubishi L200 2006 B 9144 QQ V
13 TOYOTA Hilux 2011 B 9001 NSC V
14 TOYOTA Hilux 2012 B 9002 NSC V
15 Sepeda Motor 2012 B 6896 NIQ V
16 Sepeda Motor 2012 B 6897 NIQ V
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 13
Tabel 7. Gedung dan Bangunan Th. 2015
No Kode
Barang Uraian Barang
Tahu
n Perolehan
Menurut Administrasi Selisih Administrasi
Jumlah Barang
harga Harga Kondisi dengan Inventarisasi Lokasi
Satuan Barang B RR RB Kuantitas Harga
1 2 3 4 7 8 9 13 14 15 16 17 18
GEDUNG DAN BANGUNAN
2790
4 . 01 . 01 . 05 . 001
Bangunan Gedung Laboratorium Permanen
1993 1
14,528,205,500
14,528,205,500
v
2791
4 . 01 . 01 . 05 . 001
Bangunan Gedung Laboratorium
Permanen
2006 1
295,500,000
295,500,000 v
2792
4 . 01 . 01 . 14 . 001
Gedung Garasi/pool Permanen
2007 1
315,858,400
315,858,400 v
15,139,563,900
15,139,563,900
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 14
3. Laboratorium .
Selain fasilitas gedung perkantoran,P3KLL juga memiliki Laboratorium Pengujian Kualitas
Lingkungan telah memperoleh akreditasi dari KAN sebagai laboratorium penguji (sertifikat
Akreditasi LP-082-IDN ) dan Laboratorium Kalibrasi ( sertifikat Akreditasi LK-193-IDN ) yang
merupakan laboratorium lingkungan rujukan nasional dengan beberapa peralatan yang harus
terus dikembangkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan dana yang tersedia. data
laboratorium dan peralatan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Data laboratorium dan peralatannya Th. 2015
4. Perpustakaan
Perpustakaan P3KLL merupakan perpustakaan khusus yang koleksinya tentang lingkungan
hidup dan yang terkait. Perpustakaan P3KLL berfungsi sebagai sarana penunjang yang dapat
membantu kelancaran kerja para pegawai baik fungsional dampak lingkungan, peneliti, dan
fungsional umum dalam melaksanakan tugasnya. Dalam perkembangan terakhir
perpustakaan P3KLL hingga tahun 2015 memiliki koleksi sebanyak 9696 koleksi yang terdiri
dari buku, laporan, majalah bidang Lingkungan hidup, yang meliputi ilmu sosial, ilmu murni,
No. Laboratorium
Alat yang tersedia
1. Kualitas air Gas Chromathographi (GC), High Resolution Gas Chromathographi-Mass Spektra (HR-GCMS), Atomic Absorption Spektrofotmetri (AAS), Inductive Coupled Plasma (ICP), Mercury Analyzer, High Performance Liquid Chromathograpi (HPLC), Total Organic Carbon (TOC), Ion Chromatographi, Portable Sampling Instrument, Grab Sampler.
2. Kualitas Udara Ambien dan Emisi
Air Quality Monitoring System (AQMS), Main Calibration System for AQMS, Gas Chromathographi (GC), Atomic Absorption Spektrofotmetri (AAS), Emission Gas Analyzer, High Volume Air Sampler (HVAS), Low Volume Air Sampler (LVAS), Ambient Air Sampler, Emission Air Sampler.
3. Limbah B3 dan B3 Alat Toxicity Characteristic Leached Procedure (TCLP), Kultur Daphnia,
4. Uji Toksisity/ LD-50 Pengujian Lethal Dosis – 50 (LD-50),
5. Kebisingan dan Getaran Sound Level Meter (SLM), Passbay Noise, Vibration Level Meter, Hand Held Sound Intensity
6. Biologi Microscope, Alat Sampler Bakteri, Coloni Counter,dll
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 15
teknik, dan lingkungan. Untuk menunjang kegiatan para peneliti melakukan penelitiannya
koleksi tersebut sangatlah kurang, oleh karena itu pengadaan buku-buku referensi sangat
dibutuhkan,. Buku referensi yang dimiliki oleh perpustakaan P3KLL adalah Standard
Methods/APHA, ASTM kualitas air. Untuk menjadikan perpustakaan yang baik perlu memiliki
koleksi buku baik cetak maupun elektrik agar mampu eksis dan unggul dalam hal membantu
pengguna untuk melakukan kebutuhannya. Pengunjung perpustakaan terdiri dari
mahasiswa, peneliti yang berada di kawasan Puspiptek, peserta diklat yang diselenggarakan
Pusdiklat KLHK, dan beberapa teman P3KLL.
Untuk menjadikan perpustakaan yang baik perlu memiliki koleksi buku baik cetak maupun
elektrik agar mampu eksis dan unggul dalam hal membantu pengguna dalam menunjang
tugasnya .
Gambar 5. Perpustakaan P3KLL
Pengunjung perpustakaan terdiri dari mahasiswa, peneliti yang berada di kawasan
Puspiptek, peserta diklat yang diselenggarakan Pusdiklat KLHK, dan Staf P3KLL . Jumlah
pengunjung menurun setiap tahun salah satunya disebabkan karena koleksi bahan pustaka
yang kurang sehingga pengunjung mencari ke perpustakaan lain.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 16
Tabel 9. Data Pengunjung Perpustakaan Tahun 2015
Bulan
Pengunjung Perpustakaan Tahun 2015
P3KL2
Pelajar/
Mahasiswa
Instansi luar
Litbang/
Umum Jumlah
L P L P L P
Januari 25 12 12 8 12 - 69
Februari 63 10 18 19 18 17 145
Maret 80 27 18 21 19 11
176
April 80 18 13 18 23 3
155
Mei 79 11 4 10 10 2
116
Juni 68 12 9 10 19 -
118
Juli 59 4 16 22 7 3
111
Agustus 41 22 15 17 7 4
106
September 44 14 17 41 5 2
123
Oktober 53 9 11 9 6 3
91
November 50 16 14 11 8 11
110
Desember 49 16 7 13 8 3
96
TOTAL I 691 171 154 199 142 59 1.416
TOTAL II 862 353 201 1.416
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 17
Gambar 6. Pengunjung perpustakaan Th. 2015
D. Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, tahun 2015 P3KLL mendapatkan anggaran
DIPA sebesar Rp 23,182,886,000. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,
anggaran P3KLL tahun 2015 terlihat mengalami penurunan. Perkembangan anggaran P3KLL
selama 5 tahun terakhir disajikan pada Tabel 10 dan Gambar 7.
Tabel 10. Anggaran DIPA 5 Tahun Terakhir
No Tahun Besarnya Anggaran (Rp)
1 2011 62,802,221,000
2 2012 23,430,839,000
3 2013 21,843,738,000
4 2014 25,060,000,000
5 2015 23,182,886,000
Gambar 7. Anggaran DIPA 5 Tahun Terakhir
0
50
100
150
200
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Pada Tahun 2015
2011 2012 2013 2014 2015
62,802,221,000
23,430,839,000 21,843,738,000
25,060,000,000
23,182,886,000
Anggaran DIPA 5 Tahun Terakhir
Tahun Anggaran
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 18
Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp 17,013,308,505 (73,39%)
dengan capaian output 85% dari target sebesar 100%, sebagaimana dapat dilihat pada
Tabel 11.
Tabel 11. Realisasi Anggaran Th. 2015
No Sumber Dana Anggaran Target Realisasi keuangan
Sisa Anggaran
Keuangan
Prosentase SP2D
Prosentase
1 RM 22,283,460,000
19,705,453,000
88.43
17,013,308,505
76.35
5,270,151,495
2 PNP 899,426,000
-
-
-
-
899,426,000
3 HLN -
-
-
-
-
-
Jumlah 23,182,886,000
19,705,453,000
85.00
17,013,308,505
73.39
6,169,577,495
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 19
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Administrasi, Sarana dan Prasarana
1. Administrasi Umum
Kegiatan administrasi umum meliputi kegiatan surat menyurat. Surat masuk yang
diterima sampai tahun 2015 sebanyak 1202 surat sedangkan surat yang keluar sebanyak 385
surat dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Jenis surat masuk dan keluar sampai dengan tahun 2015
No Jenis surat s/d bulan lalu bulan ini s/d Bulan ini
1. Surat Masuk:
a. Surat Biasa 1171 31 1202
b. Surat Rahasia 0 0 0
b. Surat Keputusan 7 0 7
Jumlah 1: 1178 31 1209
2. Surat Keluar:
a. Surat Biasa 374 11 385
b. Surat Rahasia 0 0 0
c. Surat Keputusan 29 0 29
Jumlah 2: 403 11 404
Total (1 + 2 ): 1581 44 1613
2. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun 2015
Selama tahun 2015 P3KLL sudah dilakukan pemeriksaan yaitu oleh BPK-RI dan Inspektorat
Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tindak lanjut hasil pemeriksaan
selama tahun 2015 sebagaimana Tabel 13.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 20
Tabel 13. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun 2015
No LHP Itjen/BPK Perihal Ditujukan Jumlah
Temuan
Tanggapan
ke Itjen/BPK
Keterangan
BPK RI Nomor 29/LKI-
Kemen LHK-2/12/2015
tanggal Desember 2015
perihal penyampaian
konsep temuan
pemeriksaan
Sekretaris
Badan Penelitian,
Pengembangan dan Inovasi
3 Dalam proses tindak
lanjut
Inspektorat
Jenderal KLHK
sesuai SP.370/SETITJEN-
INSP.3/2015 tanggal 11
Nopember 2015
- - 3 Dalam proses tindak
lanjut
B. Kepegawaian dan Organisasi
1. Kegiatan Kepegawaian
Kegiatan kepegawaian meliputi fasilitasi proses-proses kepegawaian antara lain kenaikan
pangkat, kenaikan jabatan fungsional Pedal, kenaikan gaji berkala, penyertaan ujian dinas,
penerimaan/penempatan pegawai baru, pensiun, pelantikan jabatan struktural, penyegaran
pegawai, pemberian penghargaan dan alih tugas/mutasi sebagaimana disajikan pada Tabel
14.
2. Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pendidikan/Pelatihan/Kursus
Untuk meningkatkan profesionalisme pegawai, P3KLL telah mengikutsertakan pegawai
untuk mengikuti training, pendidikan, pelatihan sebagai peserta seperti disajikan pada
Tabel 15.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 21
Tabel 14. Kegiatan kepegawaian P3KLL tahun 2015
No Kegiatan/pelayanan kepegawaian Satuan Jumlah Keterangan
1. Kenaikan pangkat/Golongan periode 01-04-2015 Orang 22
2. Kenaikan pangkat/Golongan peride 01-10-2015 Orang 4
3. Kenaikan jabatan fungsional peneliti
Kenaikan Gaji Berkala
Penyertaan ujian dinas Penerimaan/penempatan
penerimaan/penempatan pegawai baru
Orang 3
0
3
0
0
4. Orang
5. Orang
6. Orang
7. Pensiun Orang
8. Pelantikan jabatan struktural Orang 13
9. Penyegaran pegawai Orang -
10. Pemberian penghargaan Orang -
11. Alih tugas/mutasi Orang -
12. Lain-lain Orang -
Tabel 15 . Pegawai yang mengikuti Training/diklat/pelatihan, workshop, dll. tahun 2015
No Uraian kegiatan Jumlah
(orang)
Lamanya
(tanggal)
Penyelenggara Lokasi Ket.
A.
B.
C.
Pelatihan Pengadaan
Barang dan Jasa
Pelatihan
Pengembangan
Metode Toksikologi Pengujian Subkronis
dan dermal.
Pelatihan Teknis
Kalibrasi Suhu 1. 1
W
i
s
n
u
5 (lima )
orang
3 ( Tiga )
orang
4 (Empat)
orang
4 hari
2 hari
2 hari
IYAPI
UGM
SPIN Training,
Consulting and
Calibration
Bogor dan
Semarang
Yogya
Bandung
Lulus 4
orang
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 22
C. Perencanaan Kegiatan dan Anggaran
1. Penyusunan Rencana Kegiatan
Kemajuan penyusunan rencana kegiatan tahunan untuk tahun 2016 menghasilkan 1
dokumen RKAKL 2016 sebagaimana disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16. Penyusunan rencana kegiatan tahunan untuk tahun 2016
2. Penyusunan Rencana Anggaran
Pada tahun 2015 telah dilakukan penyusunan Rencana Anggaran sebagaimana disajikan
pada Tabel 17.
Tabel 17. Rencana anggaran tahunan untuk tahun 2015
No Unit Kerja DIPA (Rp) Keterangan
1 Pusat Litbang Kualitas dan
Laboratorium Lingkungan
23,182,886,000
3. Kemajuan pembahasan Rencana Anggaran tahun 2016
Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembahasan Rencana Anggaran tahun 2016
sebagaimana disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18. Rencana Anggaran Tahun 2016
No Uraian Pagu Hasil Pembahasan Keterangan
1 Pusat Litbang Kualitas dan
Laboratorium Lingkungan
26.755.373.000 26.755.373.000 DIPA dan
RKA 2016
telah terbit
No Uraian tugas/kegiatan Satuan Kemajuan pelaksanaan
penyusunan kegiatan
Keterangan
Renja RKAKL
1 Penyusunan Dokumen
Perencanaan dan
Pengelolaan Anggaran
2 Telah
tersusun
Renja 2016
Telah
tersusun
RKAKL 2016
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 23
D. Kerjasama penelitian
Sejalan dengan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan dan kehutanan, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) yang digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk menilai kualitas lingkungan dan
kemudian merumuskan kebijakan yang diperlukan. IKLH telah dimasukkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah untuk sektor lingkungan dan kehutanan. Parameter untuk
mengembangkan IKLH terdiri kualitas air, kualitas udara dan tutupan lahan. Untuk
meningkatkan kualitas IKLH, penelitian diperlukan untuk memasukkan parameter lain.
Upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global melalui pengurangan
efek rumah kaca. Contoh upaya termasuk program penanaman pohon, efisiensi penggunaan
energi, pemanfaatan energi baru dan terbarukan dan penggunaan penangkapan karbon dan
teknologi penyimpanan. Untuk mendukung kegiatan penelitian tersebut di atas, dirintislah
kerjasama Antara Badan Litbang dan Inovasi dengan NIES (National Institute of
Environmental Study) sebuah lembaga penelitian lingkungan hidup dari Jepang.
Untuk mengawali kerjasama penelitian ini dilaksanakan seminar yang bertujuan
untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dari para ahli, praktisi, birokrat dan pihak
terkait lainnya dari Indonesia dan dari Jepang (NIES) tentang isu-isu lingkungan dan
kehutanan dan masalah di Indonesia saat ini, terutama masalah karbon dioksida, efisiensi
energi, indeks kualitas lingkungan dan lapisan ozon. Hasil seminar ini akan menjadi dasar
untuk mengembangkan proposal penelitian kolaboratif antara Kehutanan dan Penelitian
Lingkungan, Pengembangan Dan Badan Inovasi (FOERDIA), Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan dengan NIES) Pemerintah Jepang. Seminar ini diharapkan akan menghasilkan
beberapa ide dan pikiran atau kerangka kerja konseptual dan proposal untuk mengurangi
emisi CO2, menghindari penipisan ozon di udara dan meningkatkan kualitas lingkungan yang
dapat diadopsi dan diadaptasi oleh praktisi atau birokrat di tingkat lokasi.
Seminar ini diadakan di Auditorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas
Lingkungan dan Laboratorium, Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan pada tanggal 8
Oktober, 2015. Peserta yang diundang mencakup perwakilan dari: (1) birokrasi dari pusat ke
tingkat kota / kabupaten; (2) universitas (akademisi); (3) nasional LSM / internasional; (4)
lembaga-lembaga penelitian nasional dan internasional; dan (5) nasional / perusahaan
multinasional. (6) Praktisi.
Seminar ini dibagi menjadi dua sesi, presentasi dan diskusi. Pada awal seminar didahului
penandatanganan MoU antara Kepala Badan Litbang dan Inovasi dengan Presiden NIES.
Menindaklanjuti MoU tersebut masing-masing pihak terkait menyusun Project concept notes
yang selanjutnya akan disampaikan ke NIES pada bulan Desember 2015.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 24
E. Penelitian , Pengembangan dan Laboratorium Rujukan
1. Kegiatan Penelitian
Pada tahun 2015 P3KLL melaksanakan kegiatan penelitian sebanyak 10 judul yang terdapat
pada RPPI 10,11,12.. Kegiatan penelitian yang telah dilakukan serta output dan outcome
yang telah di capai serta serapan anggaraannya dapat dilihat pada Tabel 19.
2. Kegiatan Pengembangan
Pusat Penelitian Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan merupakan
puslitbang yang baru bergabung bersama Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi
dengan tupoksi yang baru yaitu penelitian dan pengembangan yang berbeda jauh dengan
tupoksi sebelumnya yaitu melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas
lingkungan, serta pelaksanaan kajian kualitas lingkungan, pelaksanaan fungsi teknis
laboratorium rujukan dan pelayanan pengujian dan kalibrasi serta pengembangan
laboratorium lingkungan. Sebagai Institusi Puslitbang yang baru pada tahun pertama
berdasarkan Renstra tidak ada target pengembangan , akan tetapi pada tahun 2016 – 2019
kegiatan pengembangan dengan capaian kegiatan 25% setiap tahunnya seperti pada tabel
20 di bawah ini :
Tabel 20. Kegiatan pengembangan dan Target Capaian
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya Pengembangan
IPTEK di bidang Kualitas
Lingkungan
Persen capaian paket
pengembangan hasil penelitian
meningkat setiap tahun (1 Paket Pengembangan IPTEK)
0% 25% 25% 25% 25%
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 25
Tabel 19. Kegiatan RPPI ,output,outcome dan serapan anggaran
DAFTAR CAPAIAN KINERJA DAN SERAPAN ANGGARAN
NO KEGIATAN CAPAIAN KINERJA PERSENTASE
OUTPUT OUTCOME CAPAIAN
OUTPUT
BERDASARK
AN RPTP
SERAPAN
ANGGARAN
RPPI 10
Persen capaian Sintesa Hasil Penelitian Integratif Kualitas Lingkungan (air,
tanah, udara dan kebisingan) untuk IKLH; (% Sintesa Antara/Hulu Hilir)
1 Indek Pencemar Air
pada Danau Prioritas
Telah dihitungnya indek kualitas air danau Meninjau, Rawapening,Semayang, LImboto,Batur, Melintang. Semua danau tersebut berada dalam status tercemar ringan sampai sedang
draft KTI 100 75,72
2 Indeks Pencemaran
Air Laut di Peraian
Pelabuhan dan Wisata
Bahari
Paket Data hasil pemantauan kualitas air laut di peraian pelabuhan dan wisata bahari . Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung index kualitas air laut ( metode perhitungan akan dibahas lebih lanjut )
draft KTI 100 89.57
3 Uji kualitas tanah
untuk produksi
biomassa dalam
rangka penentuan
indek kualitas
lingkungan
Data sekunder hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh kab.Bogor dan prov.DIY, belum dapat diukur IKT karena saat ini masih belum ada
draft KTI 100 60.65
4 Inventarisasi
karakteristik limbah
domestik di sungai
Ciliwung
Telah ditentukan lokasi DSS ( demonstration site station ) dan penentuan jenis limbah yang dikelola di DSS.Output yang akan dicapai pada tahun 2015 :
* Profil lokasi DSS, *Jenis limbah rumah tangga di DSS, *profil masyarakat di kolasi DSS. Luaran th.2018 . Sanita di cluster mirah 1 dan 2
draft KTI 100 85.09
5 Tingkat pencemaran
udara berdasarkan
Deposisi Asam
Karakteristik pencemar didaerah pedesaar dan sub perkotaan , data deposisi asam, parameter SO2 dan NO2 untuk IKLH akan tetapi tidak signifikan ( dari deposisi kering ) kalah dari amoniak. Ion NO3- dan SO42- dominan di area Jakarta, sememntara di Serpong ion NO3-
dan NH4+, terjadi penurunan pH air hujan.
draft KTI 100 92.88
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 26
3. Kegiatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Rujukan
1). Pengembangan Metode Pengujian Kualitas Lingkungan
Pemilihan metode yang tepat sangat penting dalam analisis, dimana metode yang dipilih
adalah metode yang telah diuji dan divalidasi; metode yang telah direkomendasikan dan
diadopsi oleh organisasi internasional; metode yang sederhana, biaya rendah, atau cepat;
metode yang banyak diaplikasikan ke banyak substrat atau analit serta ramah lingkungan.
Metode yang tepat untuk setiap pengujian sangat diperlukan sehingga dihasilkan data
kualitas lingkungan yang valid. Metode yang digunakan bisa metode yang standar maupun
6 Kebisingan
Lingkungan di
Kawasan pendidikan
Metode dan parameter
kebisingan dan akustik yg dapat digunakan di kawasan pendidikan. Sekolah yang dijadikan sampel pada tahun 2015 semuanya telah melampaui baku tingkat kebisingan. Konstruksi ruang kelas yang belum meredam kebisingan dengan baik
draft KTI 70 54.74
7 Partikulat PM10 dan PM 2.5 Untuk Indek Pencemar udara (IPU) dalam perhitungan IKLH
Tersedianya hasil inventarisasi data parameter kualitas udara SO2,NO2,PM10,PM2.5.
draft KTI 100 85.01
8 Kajian Pengurangan dampak Pencemaran
Udara SO2, NO2 dan logam berat Pb serta Analisis Data dan Dampak terhadap kesehatan masyarakat di kota Tangerang, Surabaya dan Medan
Sintesa hasil penelitian berupa informasi tentang hubungan
antara pencemaran udara di daerah smelter aki bekas dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat khususnya logam berat (Pb) dalam darah anak 2 sekolah ( SD ) di daerah Tangerang dan Surabaya ( Lamongan )
draft KTI 85 79.01
RPPI 11 Persen capaian Sintesa Hasil Penelitian Integratif Kualitas Lingkungan untuk
indeks pembangunan berkelanjutan (% Sintesa Antara/Hulu Hilir)
9 Formulasi IKLH di Indonesia
Inventarisasi indicator
lingkungan hidup dan kerangka
penyusunan IKLH
draft KTI 100
85.30
RPPI 12 Persen capaian Sintesa Hasil Penelitian Integratif pola konsumsi dan produksi
berkelanjutan (% Sintesa Antara/Hulu Hilir)
10 Efisiensi pola konsumsi air dalam rumah tangga
Paket Data pola konsumsi air masyarakat perumahan perkotaan
draft KTI 100 77.34
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 27
metode yang tervalidasi,dimana pelaksanaannya dilakukan oleh personil yang handal dan
peralatan serta sumberdaya laboratorium yang memadai.
P3KLL sebagai laboratorium rujukan nasional mempunyai tugas diantaranya melakukan
pengkajian metode, validasi metode pengujian parameter kualitas lingkungan, pembuatan
bahan uji profisiensi, pembuatan rumusan SNI, memberikan masukan teknis dalam hal revisi
peraturan perundang-undangan lingkungan hidup serta mempunyai fungsi sebagai
laboratorium rujukan metrologi kimia di bidang lingkungan.
Hasil validasi metode bukan hanya untuk mendukung pengujian sesuai peraturan perundang-
undangan lingkungan hidup yang berlaku, akan tetapi hasil yang diperoleh diharapkan dapat
sebagai bahan rumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hal diatas, maka data
pengujian parameter kualitas lingkungan yang dihasilkan harus memiliki akuntabilitas secara
hukum dan ilmiah. Secara teknis, data yang memiliki akuntabilitas yaitu data yang memenuhi
batas keberterimaan pengendalian mutu internal, memenuhi kriteria kecermatan (precision)
dan ketepatan (accuracy) serta ketertelusuran pengujian ke sistem satuan internasional.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menjadikan P3KLL sebagai laboratorium rujukan
nasional yang mampu menghasilkan metode standar pengujian parameter kualitas
lingkungan yang valid dan dapat memberikan bahan rumusan SNI atau ISTM (Indonesian
Society for Testing and Material). Adapun pengembangan metode yang telah dilaksanakan
pada tahun 2015 adalah :
Pengujian Toksisitas akut KCL Terhadap udang Vaname (Litopenaeus Vannameia ) dan
Udang Windu ( Penaeus monodon ).
Pengkajian parameter Fluorida (anion ) dalam limbah padat melalui TCLP dengan
menggunakan Spektropotometer.
Verifikasi parameter logam dalam air limbah dengan inductive couple plasma – mass
spectrophotometer ( ICP-MS ).
Pengkajian logam berat dalam air laut metode khelasi menggunakan inductive couple
plasma – mass spectrophotometer ( ICP – MS ).
Validasi metode pengujian Biochemical Oxygen Demand (BOD ) dalam air laut.
Pengambilan contoh uji dan analisis hydrogen sulfide (H2S) dan karbon disulfide (CS2 )
dari emisi sumber tidak bergerak pada industry rayon dengan metode indian standard
Pengukuran parameter Gas SO2 dan NO2 di udara ambien menggunakan metode pasif
dan filter pack.
Pengkajian efek konsenterasi klorin terhadap jumlah bakteri Coliform.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 28
Pengaruh karakteriktik Track dalam pengukuran Emisi Bising kendaraan bermotor
secara dinamis.
2). Penyelenggaraan Uji Profisiensi untuk Laboratorium Lingkungan
Bidang metrologi dan kalibrasi menyelenggarakan fungsi penyiapan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji
profisiensi serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengelolaan
kalibrasi peralatan laboratorium.
Sebagai langkah awal dilakukan pemetaan laboratorium pengukuran/pengujian parameter
kualitas lingkungan yang tersebar di Indonesia. Pemetaan laboratorium melalui kegiatan
inventarisasi ke beberapa laboratorium yang tersebar di Indonesia. Hasil inventarisasi dapat
digunakan sebagai bahan dalam penyiapan roadmap yang akan dijadikan sebagai acuan
dalam pengembangan bidang metrologi di P3KLL. Adapun laboratorium yang akan
diinventarisasi adalah laboratorium yang melakukan pengujian parameter kualitas lingkungan
yang dapat dijadikan gambaran untuk mewakili peralatan pengujian yang digunakan.
Informasi kalibrasi dari peralatan tersebut dapat digunakan untuk melihat ketertelusuran
pengujian laboratorium
Pengembangan metrologi juga terkait dengan kompetensi P3KLL sebagai
penyelenggara uji profisiensi. Uji profisiensi bertujuan untuk melihat unjuk kerja dari suatu
laboratorium. Kegiatan uji profisiensi juga digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
pembinaan laboratorium lingkungan di seluruh Indonesia. Penyelenggaraan program uji
profisiensi dilaksanakan setiap tahun dengan ruang lingkup pengujian parameter kualitas
lingkungan berdasarkan baku mutu sesuai peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.
Namun pelaksanaan uji profisiensi tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran ini karena
terbatasnya waktu yang tersedia. Hal ini dipengaruhi oleh reorganisasi Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) sehingga sistem anggaran berpengaruh dalam pelaksanaan
kegiatan tahunan menjadi tertunda.
Ruang lingkup kegiatan ini adalah inventarisasi peralatan laboratorium dalam
pengukuran/pengujian parameter kualitas lingkungan di kota Semarang, Surabaya,
Pekanbaru, Banjarmasin dan Palangkaraya. Adapun untuk penyelenggaraan workshop
diperuntukan untuk peserta uji profisiensi tahun 2014 dan tim pembina laboratorium
pengujian parameter kualitas lingkungan di provinsi.
Kegiatan penyelenggaraan uji profisiensi yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah :
Inventarisasi Peralatan Pengujian/Pengukuran Parameter Kualitas Lingkungan
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 29
Pelaksanaan inventarisasi peralatan pengujian/pengukuran parameter kualitas
lingkungan mulai dilaksanakan tahun ini untuk mendapatkan informasi ketertelusuran
pengukuran laboratorium menjadi lebih terjamin. Adapun data ini dapat dijadikan
sebagai bahan roadmap yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan bidang
metrologi di P3KLL di masa yang akan datang.
Daftar laboratorium yang telah dilakukan inventarisasi selama tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel 21 dibawah ini .
Tabel 21. Daftar Laboratorium yang telah Dilakukan Inventarisasi selama Tahun 2015
NO PROPINSI NAMA LABORATORIUM
1 DKI Jakarta Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara badan
Meteorologi dan Geofisika Jakarta
2 DKI Jakarta Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta ( BBLK
Jakarta )
3 DKI Jakarta Laboratorium lingkungan daerah BPLHD Propinsi DKI
Jakarta
4 Jawa Barat Besar Bahan dan Barang Teknis Bandung (B4T- Bandung
)
5 Jawa Barat Laboratorium BLH Kabupaten Bogor
6 Jawa Barat Balai Besar Industri Agro Bogor
7 Jawa Tengah Balai pengujian dan laboratorium Lingkungan BLH
Propinsi Jawa Tengah
8 Jawa Tengah Balai Besar Teknologi Pencegahan pencemaran industry
Semarang ( BBTPPI Semarang )
9 Jawa Timur UPT. Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH Propinsi
Jawa Timur
10 Jawa Timur UPTB laboratorium Lingkungan BLH Kota Surabaya
11 Riau UPT Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Riau
12 Riau Laboratorium Pusat pengendalian Pembangunan
Ekoregion Sumatera
13 Kalimantan Tengah Balai laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah
14 Kalimantan Selatan Balai Besar teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian
Penyakit ( BBTKLPP ) Banjar Baru
15 Kalimantan Selatan Balai Riset dan Stanndarisasi Industri ( BARISTAN )
Banjar Baru
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 30
Hasil inventarisasi menunjukkan sebagian besar laboratorium melaksanakan
pengujian parameter kualitas air permukaan dan air limbah menggunakan peralatan
yang terkait dengan metode gravimetri, titrimetri, elektrometri dan spektrofotometri.
Beberapa laboratorium juga telah melaksanakan pengujian parameter kualitas udara
emisi maupun ambien.
Sebagian peralatan untuk pemantauan kualitas air telah tertelusur ke standar yang
berlaku walaupun ada beberapa informasi yang belum dapat dipastikan informasinya
setelah dilakukan verifikasi. Sementara untuk pengujian parameter kualitas udara
emisi dan ambien (analyzer, PM 10, PM 2,5, O3) sebagian besar belum dapat
terjamin ketertelusuran pengukurannya. Jika dilihat dari jumlah keseluruhan terdapat
22% peralatan tidak dapat terjamin ketertelusuran pengukurannya. Untuk peralatan
pengukuran udara, terdapat hampir 90% belum dapat terjamin ketertelusurannya
Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan
Pelaksanaan workshop bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, sedangkan untuk
persiapan dan penyusunan laporan dilaksanakan di P3KLL Serpong. Workshop
dihadiri sekitar 196 yang terdiri dari personil teknis laboratorium peserta uji
profisiensi tahun 2014, tim pembina laboratorium lingkungan dari instansi pengelola
lingkungan hidup provinsi, dan perwakilan satuan kerja pada KLHK yang terkait.
3). Pengembangan Metrologi dan Kalibrasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-
II/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan mulai
mengembangkan peran metrologi lingkungan melalui salah satu bidang yang baru terbentuk
yaitu bidang metrologi dan kalibrasi. Adapun tugas bidang tersebut adalah melaksanakan
pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji profisiensi,
penyelenggaraan uji profisiensi serta kalibrasi peralatan laboratorium. Dalam melaksanakan
tugas tersebut bidang metrologi dan kalibrasi menyelenggarakan fungsi penyiapan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan
bahan acuan dan uji profisiensi serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pengelolaan kalibrasi peralatan laboratorium.
Pada tanggal 9 November 2015 laboratorium Puslitbang KLL telah mendapat akreditasi
dari KAN dengan No. LK:193-IDN sebagai laboratorium yang telah memenuhi persyaratan
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 31
umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi sesuai dengan
SNI, ISO /IEC 17025 ; 2008 (ISO/IEC 17025 ; 2005). Tujuh (7) ruang lingkup besaran
kalibrasi peralatan yang sudah diakreditasi oleh KAN adalah :
1. Akustik dan Vibrasi : Sound level meter
2. Akustik dan Vibrasi : Vibration level meter
3. Aliran : Dilution transfer standard (flow meter)
4. Volume : Volume transfer standard (Volume sampler)
5. Temperatur : Enclosure (furnace)
6. Ozon analizer transfer standars/Ozon analyzer.
7. Massa : Timbangan analitik
Pada tahun 2015 Laboratorium kalibrasi P3KLL telah melakukan kalibrasi peralatan sesuai
dengan kompetensi yang telah dimiliki. Ada 2 lokasi yang telah dilakukan kalibrasi peralatan
yaitu BLH Kota Pekanbaru dan BPLHD DKI Jakarta.
Dalam rangka pelayanan laboratorium kalibrasi P3KLL dalam melalui skema PNBP,
laboratorium telah melakukan kalibrasi peralatan-peralatan antara lain sound level meter,
noise dosimeter, vibration level meter, enclosure dan timbangan elektronik. Total pelayanan
kalibrasi peralatan sound level meter di tahun 2015 berjumlah 176 alat. Untuk pelayanan
kalibrasi getaran ditahun 2015 berjumlah 53 alat.
Beberapa acuan standar yang habis masa kalibrasinya Pada tahun 2015 dilakukan kalibrasi
ulang (rekalibrasi) di laboratorium-laboratorium kalibrasi yang terakreditasi baik di dalam
maupun di luar negeri. Peralatan yang di rekalibrasi di luar negeri (Danak-Denmark) adalah
accelerometer Kistler tipe 83330B3 dan accelerometer Kistler tipe 8705M06. Sertifikat
kalibrasi accelerometer Kistler tipe 83330B3 dan accelerometer Kistler tipe 8705M06.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :
Work Workshop Metrologi Bidang Lingkungan tahun 2015 telah dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 25 November 2015 di Hotel Grand Zuri BSD. Tema workshop metrologi
bidang lingkungan adalah Peranan Metrologi dalam Validitas Data Pengujian
Kualitas Lingkungan yang dihadiri 63 peserta yang berasal dari instansi sektoral terkait,
Balai dan Pusat Penelitian dan Pengembangan yang berada di lingkungan Badan
Penelitian, Pengembangan dan Inovasi - KLHK, beberapa laboratorium pengujian
parameter kualitas lingkungan yang telah dikunjungi ketika dilakukan pendataan dan
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 32
inventarisasi penyusunan rancangan roadmap metrologi bidang lingkungan dan undangan
di lingkungan P3KLL serta undangan lainnya.
Pelaksanaan In house training (IHT) tentang Pemahaman acuan standar ISO/IEC 61672-
1:2013; 61672-2:2013 dan 61672-3:2013. IHT dilaksanakan dalam rangka peningkatan
kompetensi dan pemahaman personil laboratorium kalibrasi P3KLL. Narasumber: Dr.
Suwandi, Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Metrologi LIPI yang telah
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2015 yang dilaksanakan di P3KLL.
Pelatihan staf dalam rangka peningkatan kompetensi personil dan kapasitas
pengembangan laboratorium kalibrasi P3KLL, 4 (empat) orang staf subbidang kalibrasi
telah mengikuti pelatihan kalibrasi suhu (Oven dan furnace) di Bandung yang
diselenggarakan oleh lembaga pelatihan SPIN pada tanggal 26-28 November 2015. Materi
pokok yang diajarkan adalah Pengantar sistem pengukuran dan kalibrasi, Jenis – jenis alat
ukur suhu, Penetapan Standar Suhu, Teknik kalibrasi alat ukur suhu dan teknik oven dan
suhu. Penetapan suhu dapat dilakukan berdasarkan The International Temperature Scale
of 1990 (ITS-90).
Pengembangan roadmap Metrologi di Bidang metrology dan Kalibrasi, pada tahun 2015
Penyusunan rancangan dilakukan penyusunan Road map Metrologi Bidang Lingkungan.
road map metrologi bidang lingkungan tahun 2015 dilakukan melalui pengumpulan data
hasil inventarisasi peralatan pengujian parameter kualitas lingkungan bersifat sementara
yang datanya hanya berasal dari beberapa daerah/kota terpilih sehingga belum mewakili
semua wilayah di Indonesia. Data inventarisasi yang diperlukan peralatan pengujian
parameter kualitas lingkungan, ketertelusuran, rentang ukur, acuan metode kalibrasi. Data
inventarisasi untuk kebutuhan road map metrologi lingkungan ini akan dilanjutkan dan
dilengkapi pada tahun anggaran 2016.
Pengembangan kebutuhan metrologi lingkungan lebih diarahkan kepada peralatan pengujian
kualitas lingkungan sesuai dengan kebutuhan yang menjadi ruang lingkup pengujian
mengacu pada peraturan Lingkungan Hidup, baik parameter kualitas air, udara ambien dan
emisi,
Melihat kondisi bidang metrologi dan kalibrasi yang merupakan salah satu bidang yang baru
terbentuk di P3KLL masih sangat terbatas dengan sumber daya. Oleh karena itu
pengembangan bidang metrologi harus didukung dengan segala sumber daya yang
diperlukan yaitu SDM, peralatan, kondisi akomodasi dan lingkungan yang memadai dan lain-
lain.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 33
4). Pengelolaan EANET Centre
Deposisi asam bersifat transboundary maka di Asia Timur dibentuk East Asia Acid Deposition
Monitoring Network (EANET). Keanggotaan EANET saat ini terdiri dari 13 negara yaitu Cina,
Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, Rusia, Mongolia, Vietnam, Laos ,
Kamboja dan Myanmar. Indonesia merupakan salah satu negara anggota EANET karena
berpotensi mengalami hujan asam. EANET di Indonesia dilaksanakan dengan cara
membentuk jaringan kerjasama pemantauan deposisi asam di Indonesia pada tahun 1998.
Adapun anggota jaringan kerjasama tersebut meliputi Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (sebagai National Focal Point), Pusat Penelitan dan Pengembangan Kualitas dan
laboratorium Lingkungan (P3KLL) - KLHK (sebagai National Center), Badan Meterologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta, BMKG Kototabang Bukittinggi, BMKG Maros
Makassar, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Bandung, Balai Besar
Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Bogor - Kementerian Pertanian Bogor, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbang Hutan) KLHK, serta Balai Lingkungan
Keairan (BLK) Puslitang Sumber Daya Air - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Bandung.
Pemantauan deposisi asam dilakukan sesuai dengan kriteria yang diatur dalam guidelines
yang dikeluarkan oleh Network Center atau Asia Center for Air Polution (ACAP) yang
berkedudukan di Niigata, Jepang meliputi deposisi basah, deposisi kering, tanah dan vegetasi,
serta air permukaan. Data pemantauan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menilai
kondisi daratan dan perairan pada saat ini dan masa depan akibat pengaruh deposisi asam
pada ekosistem.
Lokasi pemantauan hujan asam di Indonesia :
1) Serpong – Banten
2) Kemayoran – Jakarta
3) Jawa Barat ( LAPAN Bandung, Situ Patengan Bandung, Dramaga Bogor )
4) Maros – Sulawesi Selatan
Hasil Pemantauan secara umum dapat disimpulkan pemantauan deposisi basah di
Serpong tahun 2015 nilai pH air hujan berkisar pada 4,4 - 6,2; Total presipitasi berkisar
18.67 - 44.36 mm; dan konsentrasi tertinggi untuk parameter DHL/EC sebesar 6.21
mS/m; SO42- sebesar 85.75 µmol/L; NO3
- sebesar 160.50 µmol/L, Cl- sebesar 97 µmol/L ,
NH4+ sebesar 205.5 µmol/L, Mg2+ sebesar 115.7 µmol/L; Na+ sebesar 88.5 µmol/L, K+
sebesar 37.0 µmo/L, Ca2+ sebesar 17.2 µmo/L . Kadar gas amoniak (NH3) pada
pemantauan deposisi kering di Serpong, Bogor, Jakarta, masih lebih tinggi dibanding gas-
gas lainnya : SO2, HNO3 dan HCl.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 34
5). Pengujian untuk Melihat Dampak Smelter Terhadap Lingkungan
Pasal 102 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara
mengamanatkan agar semua bahan baku mineral dan batubara diproses sehingga nilai dari
mineral tersebut bertambah. Sehingga dapat dikatakan bahwa UU Minerba mewajibkan
pemilik usaha pertambangan untuk membangun smelter. Alasan utama ketetapan tersebut
diantaranya karena ekspor bijih mineral yang terus meningkat sejak 2008, namun tidak
memicu perkembangan sektor hilir pertambangan. Undang-Undang Minerba Nomor 4 Tahun
2009 yang diberlakukan di Indonesia pada 12 Januari 2014 beresensi agar semua bahan
baku mineral seperti emas, nikel, bauksit, bijih besi, tembaga, dan batubara mengalami
proses nilai tambah sebelum diekspor. Peraturan ini juga mewajibkan pemilik usaha untuk
membangun smelter, sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi
meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga
mencapai tingkat yang memenuhi standar. Diharapkan pembangunan smelter ini akan
meningkatkan investasi dalam negeri karena fasilitas smelter yang ada saat ini masih
terbatas.
Di satu sisi, kewajiban membangun smelter tentu mendatangkan keuntungan materi bagi
negara, karena pendapatan negara dari ekspor pertambangan akan lebih besar diraih.
Namun di sisi lain, beroperasinya smelter khususnya masalah lokasi, operasional pabrik
pengolahan dan pemurnian konsentrat berpotensi menimbulkan ancaman terhadap
keberlangsungan lingkungan di sekitar pabrik. Dalam rangka upaya mengendalikan
pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pembangunan, maka perlu dilakukan
perencanaan pembangunan yang dilandasi prinsip pembangunan berkelanjutan.
Berkaitan dengan Undang-Undang tersebut maka perlu kiranya dibuat suatu kajian awal
terhadap pembangunan atau penambahan kapasitas produksi smelter untuk mengakomodir
industri pertambangan di Indonesia. Kajian awal ini berupa pengambilan data primer dengan
cara melakukan pengambilan sampel udara ambien di wilayah kegiatan smelter dan
pengumpulan data sekunder terhadap kualitas lingkungan khususnya kualitas udara di
wilayah kegiatan smelter di beberapa kota di Indonesia dengan tujuan melihat dampak dari
kegiatan smelter terhadap kualitas lingkungan.
Lokasi pengukuran kualitas udara ambien dilakukan di wilayah PT Smelter, lokasi pemukiman
dan sekitar kawasan industry Kabupaten Gresik, hal tersebut disebabkan karena pada
perencanaan akan ada penambahan kapasitas produksi kegiatan smelting, diantaranya dari
pertambangan PT. Freeport Indonesia.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 35
Pengukuran kualitas udara dilakukan untuk mencari data base kualitas udara ambien di
wilayah tersebut dan agar dapat dibandingkan dengan kegiatan setelah pengembangan
kapasitas produksinya.
Berdasarkan pengamatan hasil survei, maka parameter kualitas lingkungan yang akan dikaji
meliputi TSP, SO2, Oksidan, NO2, PM10, Pb, Cd, Ni, Mn, Cu. Hal tersebut disebabkan oleh
dampak yang dirasakan langsung di sekitar daerah smelter khususnya untuk daerah
pemukiman adalah kualitas udara yang memprihatinkan. Untuk limbah B3 lebih banyak
berada dalam kawasan PT Smelting terutama yang dihasil akibat proses smelting, sedangkan
untuk kualitas air dianggap belum ada keluhan.
Pada semua lokasi pengambilan sampel (8 lokasi) di wilayah Gresik, terlihat bahwa
konsentrasi Pb, SO2, NO2, Oksidan, PM10 di udara ambien masih berada di bawah baku mutu
berdasarkan PP No. 41 tahun 1999, sedangkan parameter TSP ada 3 lokasi sampling telah
melebihi baku mutu, yaitu di Satpol Air sebesar 363 µg/Nm3, Desa Roomo sebesar 563
µg/Nm3, dan Desa Sukomulyo sebesar 258 µg/Nm3. Sementara untuk parameter logam di
udara ambien untuk parameter Cd, Cu, Ni, dan Mn pada saat ini belum diatur nilai
bakumutunya.
6). Pelaksanaan Bimbingan Teknis Laboratorium Lingkungan
Laboratorium lingkungan merupakan ujung tombak pengelolaan lingkungan hidup. Peranan
laboratorium sebagai penyedia data primer tentang kualitas lingkungan sangat penting
artinya. Oleh sebab itu pengelolaan laboratorium lingkungan harus dilakukan secara
professional berdasarkan acuan standar yang berlaku.
Sejak diberikan DAK LH, data laboratorium Kabupaten/Kota yang telah terakreditasi adalah
sebanyak 16 laboratorium dan 8 laboratorium dalam proses akreditasi. Penyebaran
laboratorium tidak merata di wilayah Indonesia. Sebagian besar terkonsentrasi di wilayah
Sumatera dan Jawa serta beberapa di Kalimantan.
Untuk meningkatkan kompetensi laboratorium, diperlukan pembinaan secara
berkesinambungan untuk dapat memenuhi standar yang dipersyaratkan. Oleh sebab itu
kegiatan pembinaan laboratorium difokuskan untuk menyiapkan laboratorium menuju proses
akreditasi.
Pelaksanaan untuk masing-masing kegiatan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 36
Pembinaan laboratorium Pilot Project : Kegiatan pendampingan pembinaan dalam rangka
percepatan akreditasi untuk Pilot Project TA 2015 sesuai perencanaan sebelumnya akan
dilakukan pada 5 laboratorium daera yakni : Tuban, Tanah Laut, Tapin, Barito Utara dan
Sukabumi. Namun dalam pelaksanaannya terjadi perubahan peserta, dimana Tanah Laut
dan Sukabumi batal diikutkan dalam Pilot Project 2016 karena kendala non teknis,
sehingga digantikan dengan Katingan. Mekanisme pembinaan yang dilakukan adalah
dengan membuat jadual, materi pembinaan beserta tanggung jawab pelaksanaan antara
laboratorium yang bersangkutan dengan P3KLL melalui sharing dana. Jadual tersebut
disepakati untuk menjadi acuan pelaksanaan kedua belah pihak. Beberapa kendala dalam
pelaksanaan pembinaan adalah :Perubahan komitmen dari pihak laboratorium,
Restrukturisasi Kementerian Lingkungan Hidup yang diikuti dengan pergeseran staf, kasus
kebakaran hutan dan lahan yang mengganggu akses ke lokasi
Rapat Koordinasi Pembinaan Laboratorium Lingkungan : Rakor pembinaan Laboratorium
Lingkungan tahun 2015, dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 di Ruang Rapat I
P3KLL, Serpong. Rapat Koordinasi (Rakor) merupakan kegiatan pra Rakernis, yang
merupakan pertemuan antara dua unit di Kementerian Lingkungan Hidup yang memiliki
TUPOKSI pembinaan laboratorium daerah yakni Pusarpedal yang sekarang menjadi P3KLL
dengan PPE yang sekarang menjadi P3E.
Rapat Kerja Teknis Pembinaan Laboratorium Lingkungan : Rapat kerja teknis (rakernis)
laboratorium lingkungan tahun 2015 diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2015 di
Century Park Hotel Jakarta. Rakernis dihadiri lebih kurang 80 peserta yang terdiri dari:
perwakilan 22 provinsi, perwakilan dari P3E, dari Biro Perencanaan KLHK dan dari P3KLL.
Verifikasi Laboratorium Lingkungan Calon Pilot Project 2016 : Merujuk pada usulan dari
masing-masing PPE pada tahun 2014, maka telah dilakukan verifikasi terhadap
laboratorium lingkungan daerah yang terpilih sebagai calon Pilot Project untuk
pendampingan percepatan proses akreditasi untuk tahun 2016, yaitu : UPT Laboratorium
Lingkungan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bengkulu Utara,
Kabupaten Konawe, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sintang.
Evaluasi DAK Tahun 2016 : Keterlibatan Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
dalam evaluasi DAK sehubungan dengan permohonan yang disampaikan oleh Pemerintah
Daerah khususnya untuk sektor lingkungan hidup, umumnya diarahkan untuk pengadaan
peralatan laboratorium. Belajar dari permasalahan sebelumnya, dimana banyak dari
peralatan laboratorium yang pengadaannya melalui dana DAK belum dapat dioperasikan
karena tidak didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana. Oleh karena itu maka
berkas permohonan dari masing-masing daerah perlu dievaluasi kelayakan dokumennya.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 37
Khusus untuk DAK 2016, Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan selalu dileibatkan,
termasuk dalam pembahasan draft Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
tentang JUKNIS pelaksanaan DAK.
F. Informasi , Evaluasi Dan Diseminasi Hasil Penelitian
1). Informasi
Dalam pelaksanaan tugas kerja Sarana Informasi P3KLL memberikan pelayanan prima
dalam pengelolaan Teknologi Informasi, diantaranya;
Mengembangkan sistem jaringan lokal P3KLL : Jaringan lokal P3KLL secara jalur
difasilitasi serat Fiber Optic yang berfungsi sebagai Backbone dan ditunjang oleh dua
unit Switch jaringan yang berkapasitas 48 port dengan kecepatan akses mencapai 2
GB fungsinya sebagai wadah untuk jalur lalu lintas aliran data yang menghubungkan
antara komputer ke komputer lainnya dan membentuk satu kesatuan sehingga
menjadi satu sistem jaringan lokal. Sampai dengan tahun 2014 jumlah titik jaringan
lokal di P3KLL berjumlah 85 titik. Pada tahun 2015 sarana informasi P3KLL menambah
dua titik jaringan di ruang auditorum P3KLL sehingga saat ini titik jaringan lokal di
P3KLL berjumlah 87 titik, posisi titik jaringan P3KLL terpasang sejumlah 46 titik
dilantai dasar dan 41 titik dilantai satu gedung P3KLL.
Jaringan lokal P3KLL dilengkapi dengan bandwidth internet berkapasitas 15 Mbps
paket berbayar ASTINET Unlimited akses 1:1. Fasilitas tersebut dibangun atas
kejasama dengan PT. Telkom Indonesia. Pada tahun 2015 P3KLL menggunakan
firewall berbentuk perangkat keras/hardware yaitu; Kerio Control Firewall yang
mana cara pengoperasian dilakukan melalui webbrowser dengan menggunakan ip
public.
Peralatan jaringan komputer adalah alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau
mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan oleh seorang administrator dan
dapat memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia film,
televisi, faksimile, dsb. Peralatan jaringan komputer biasanya terdiri atas unit pemasukan,
unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan. Berikut dibawah ini beberapa
jenis dan jumlah peralatan jaringan komputer yang ada di P3KLL sampai dengan tahun 2015,
yaitu:
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 38
Tabel 22. Daftar Peralatan jaringan komputer P3KLL
No Peralatan jaringan komputer Jumlah
1 Titik Jaringan Lokal / Local Area Networking (LAN) 87 titik
2 Wireless Router + Wireless Access Point + Wireless Extender 14 unit
3 Switch Jaringan utama - Cisco Switch 48-Port SF300-48 & SRW248G4 2 unit
4 Serat Fiber Optic 1 jalur
5 Router + Modem Internet - Cisco 1800 Series 1 unit
6 Internet Bandwidth - Astinet Telkom 15 Mbps
7 Firewall - Kerio Control 1 paket
8 Anti Virus - Symantec Endpoint protection Antivirus 1 paket
9 Uninterruptible Power Supply (UPS) Emerson Liebert GXT3 1 unit
Meminimalisasi permasalahan pada jaringan lokal / troubleshooting
Masalah jaringan lokal/troubleshooting di P3KLL sering terjadi pada koneksivitas
peralatan komputer diantaranya; PC, Laptop, Printer dan WAP, hal tersebut terjadi
dikarenakan padatnya aktivitas penggunaan peralatan komputer sehingga konektivitas
menjadi terbatas selain itu penyebab lainnya adalah faktor human error
pengguna/user jaringan lokal di P3KLL.
Sarana Informasi P3KLL membuat format fom jaringan lokal/troubleshooting guna
mempermudah tindakan perbaikan yang tercatat atau ter-dokumentasikan.
Memaksimalkan komputerisasi penghasil data dan informasi
Komputerisasi adalah mendayagunakan kemampuan komputer untuk menghitung,
membuat tabel dan grafik, mengolah data serta membuat laporan secara terpadu
sehingga dapat memperlancar usaha yang dijalankan dalam secara besar-besaran.
Peralatan Komputerisasi di P3KLL diantaranya; PC (Personal Computer), Laptop,
Server, Printer, Scanner. Peralatan komputer tersebut hampir disetiap tahunnya terus
diremajakan guna memaksimalkan fungsi komputerisasi P3KLL sebagai penghasil data
dan informasi yang bermutu.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 39
Tabel 23. Daftar peralatan Komputerisasi P3KLL Th.2015
Memaksimalkan Fungsi Server Lokal dan Database : Server adalah sebuah sistem
komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalamnya dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Terdapat 9 unit server di P3KLL yang mempunyai fungsinya masing-masing, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 24. Daftar server P3KLL s/d Desember 2015
Berikut ini adalah uraian dari masing –masing server diatas :
1. Server Internet : Server internet adalah server utama yang berfungsi sebagai pusat
pengendali jaringan lokal dan akses internet lokal menggunakan software Kerio Control
sebagai pengatur sistem lalu lintas aliran data di jaringan lokal melalui webbrowser. Selain
itu server internet berfungsi sebagai server antivirus dimana terdapat aplikasi Symantec
1 PC 92 unit
2 Laptop 59 unit
3 Server 12 unit
4 Printer 62 unit
5 Scanner 4 unit
6 Wireless Access Point 14 unit
Merk Fungsi Server Operating System Tahun
1 HP Proliant DL 380 G5 server internet Windows Server 2003 2008
2 HP Proliant ML380 G6-325 server firewall Hardware Kerio System 2010
3 HP Proliant ML350 G6-932 server data lokal Windows Server 2008 2010
4 IBM e-Server Series 205 server backup data Windows Server 2003 2003
5 Compaq Proliant 400 server backup database Windows Server NT 2000
6 IBM e-Server Series 235 server webbase Windows Server 2003 2003
7 HP Proliant ML 110 server perpustakaan Windows Server 2003 2009
8 HP Proliant DL380 G6-325 server pemantauan Windows Server 2008 2010
9 DELL Power Edge R720 server aqms Windows Server 2008 2014
Des 2015
SERVER P3KLL
S/d Desember Tahun 2015
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 40
Endpoint protection Antivirus (for administrator) di-install sebagai firewall software
jaringan. Server internet berkapasitas 290 GB of HDD dan 4 GB of RAM.
2. Server Firewall : Server firewall adalah server hardware Kerio Control yang bekerja tanpa
menggunakan operating system windows server ataupun linux yang berfungsi sebagai
pengatur sistem lalu lintas aliran data terhadap serangan-serangan yang bisa terjadi dari
luar ke sistem jaringan lokal P3KLL. Kapasitas server firewall adalah 560 GB of HDD dan 6
GB of RAM.
3. Server Data Lokal (emcserver) : Server data lokal yang bernama emcsserver adalah server
yang berfungsi sebagai pusat penyimpan seluruh data di jaringan lokal. Di server ini
terdapat partisi-partisi dan folder-folder yang bertujuan untuk mempermudah users
menyimpan data kerja diserver tersebut. Partisi pada server data lokal tersebut di create
sesuai dengan struktur bagian atau bidang kerja, setiap partisi dilengkapi dengan
username & password bagian dan bidang yang berbeda-beda guna keamanan si pemilik
data. Server data lokal berkapasitas 2 TB of HDD dan 8 GB of RAM.
4. Server Backup Data : Server backup data lokal adalah server yang berfungsi sebagai
server penyimpan data backup di jaringan lokal. Server ini juga berfungsi sebagai server
cadangan apabila terjadi permasalahan pada server data lokal yang tidak tak terduga.
Server backup data lokal berkapasitas 187 GB of HDD dan 1 GB of RAM.
5. Server Backup Database : Server backup data berfungsi sebagai penyimpan database
lama di era sebelum tahun 2000. Operting System server masih menggunakan Window
NT, saat ini kondisi server tersebut tidak rusak tapi di non-aktifkan di jaringan lokal P3KLL.
6. Server Webbase : Server webbase menyimpan beberapa database lokal sistem
manajemen basis data (SMBD) seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server). Server
webbase menyimpan database yang dapat dioperasikan oleh user yang bersangkutan
melalui koneksi webbase. Terdapat dua database yang tersimpan di server webbase yaitu;
database profil laboratorium lingkungan Daerah (Profile Lab-Link) dan database
laboratorium sistem informasi manajemen (LIMS) status terakhir database kedua; dalam
proses pembuatan berkelanjutan. Kapasitas server webbase adalah 34 GB of HDD dan 512
MB of RAM.
7. Server Perpustakaan : Server perpustakaan P3KLL menyimpan database digital library
(MySipis) sebagai database perpustakaan. Database tersebut dibangun pada tahun 2006
atas kerjasama dari perpustakaan IPB. Database MySipis dapat diakses melalui webbase
lokal P3KLL. Kondisi database tersebut hingga kini butuh di upgrade. kapasitas server
perpustakaan adalah 235 GB of HDD dan 1 GB of RAM.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 41
8. Server Pemantauan : Server pemantauan P3KLL berfungsi sebagai server database hasil
dari pemantauan lingkungan (udara, air) dibeberapa lokasi di Indonesia. Server
pematauan menggunakan aplikasi microsoft SQL server 2008 dan diakes melalui
webbrowser. Kondisi server pemantauan saat ini sedang di non-aktifkan dikarenakan
dampak dari adanya penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian
kehutanan dan berpengaruh pada tugas kerja. kapasitas pada server pemantauan adalah
560 GB of HDD dan 6 GB of RAM.
9. Server Aqms : Server Aqms (Air Quality Monitoring System) berfungsi sebagai penyimpan
data sistem pemantauan kualitas udara. System monitoring ini dibangun ulang
menggunakan aplikasi Grimm tahun 2014 yang mana sebelumnya Aqms telah dibangun
tahun 1999. Data yang tersimpan di server AQMS adalah data hasil pemantauan kualitas
udara di tiga lokasi di Indonesia, yaitu; Pekanbaru, Pontianak dan Palangkaraya. Pada
awal perencanaan tahun 2015 kegiatan pemantauan kualitas udara akan dilanjutkan
dibeberapa lokasi lainnya di Indonesia tapi dengan adanya penggabungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kementerian kehutanan dan perubahan tupoksi mengakibatkan
rencana tersebut tidak terlaksana. kapasitas pada server AQMS adalah 2 TB of HDD dan
32 GB of RAM.
Tampilan Database Air Quality Monitoring System
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 42
Memaksimalkan Fungsi Website P3KLL : P3KLL masih menggunakan website yang alamat
http://pusarpedal.menlh.go.id sebagai pusat sarana informasi P3KLL melalui dunia maya.
Website P3KLL masih sub-domain di website Kementerian Lingkungan Hidup
http://www.menlh.go.id dan masih ber-hosting ke server Pusdatin-KLHK Jakarta Timur. Di
rencanakan website P3KLL akan dirubah tampilan dan alamat webnya menjadi
http://p3kll.litbang.menlhk.go.id di tahun 2016.
Memaksimalkan fungsi multimedia (video dokumentasi)
1. Video Company profile P3KLL merupakan salah satu jenis media promosi yang bisa
digunakan untuk perusahaan atau perkantoran. Media video menjadi bentuk baru
dalam sebuah presentasi ke publik dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa kebanyakan
orang lebih suka mendengar dan menonton dibandingkan dengan membaca pada saat
persentasi, hal tersebutlah yang menjadi kelebihan tersendiri bagi video company
profile. Tujuan dibuatnya video company profile P3KLL adalah sebagai sarana untuk
memperkenalkan perusahaan dengan berbagai media yang ada di P3KLL. Tahun 1995
adalah pertama kalinya video company profile P3KLL dibuat saat masih bernama
PUSARPEDAL kemudian video tersebut tidak disetiap tahunnya diperbaruhi hingga
September 2015.
Tampilan website P3KLL saat masih bernama PUSARPEDAL
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 43
2. Konferensi video (Video Conference). Kemajuan teknologi multimedia semakin tahun
semakin berkembang salah satunya sampai saat ini adalah teknologi video
komunikasi, adanya teknologi video komunikasi bertujuan untuk mempermudah dan
menghasilkan Sarana Informasi cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
secara visual. Salah satu jenis video komunikasi adalah Konferensi video (Video
Conference). Di September 2014 P3KLL telah menggunakan teknologi Video
Conference yang merupakan hasil kerjasama dengan Bagian Biro Umum dan Pusdatin
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Untuk proses instalasi Video Conference
tersebut telah dilakukan bekerjasama dengan pihak ketiga dari bagian penyedia
teknologi Video Conference. Selain di P3KLL Video Conference juga telah dipasang di
beberapa kota di Indonesia, diantaranya; Makassar, Jogjakarta, Denpasar, Pekanbaru
dan Balikpapan.
PENCAPAIAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SARANA INFORMASI P3KLL TAHUN 2015
Teknologi Informasi selalu berkembang seiring bertambahnya waktu. Sarana Informasi
P3KLL berupaya mengikuti perkembangan Teknologi Informasi yang mana tujuannya guna
meningkatkan dan mengembangkan P3KLL , beberapa hasil peningkatkan kapasitas atau
pencapaian teknologi informasi di Sarana Informasi P3KLL yang terwujud di tahun 2015
adalah :
1. Peningkatan Kapasitas/Bandwidth Internet P3KLL
Bandwidth Internet adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data
telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps
yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Bandwidth internet perlu di upgrade di setiap tahunnya
karena semakin tinggi nilai bandwidth maka semakin cepat akses internet yang diterima
oleh users pengolah data di P3KLL. Tanggal 1 Juli 2015 bandwidth internet di P3KLL ter-
upgrade menjadi 15 Mbps dan masih menggunakan paket berbayar ASTINET Unlimited
dari PT. Telkom Indonesia. Bandwidth internet sebelumnya tahun 2014 adalah 5 Mbps.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 44
Tabel 25. Paket Internet dan kapasitasnya
Nama Paket Internet Kapasitas/Bandwidth Tahun
CBN.NET 256 Kbps 2000-2006
ASTINET 256 Kbps 2007-2009
ASTINET 768 Kbps 2010
ASTINET Unlimited 2 Mbps 2011-2012
ASTINET Unlimited 5 Mbps 2013-2014
ASTINET Unlimited 15 Mbps 2015
2. Upgrade Software to Hardware Firewall di Server internet
Di tahun 2015 Sarana Informasi P3KLL melakukan upgrade software firewall menjadi
hardware ke versi terbaru. Aplikasi sofware/hardware kerio harus di upgrade di setiap
tahunnya karena aplikasi tersebut berfungsi sebagai pengendali akses internet, pengatur
lalu lintas di jaringan lokal dan sebagai penginformasi apabila terjadi hal yang
mencurigakan di jaringan lokal. Versi sebelummnya adalah versi 7.4.2 tahun 2014
dengan nama Kerio Control Firewall di upgrade ke versi terbaru versi 8.4.2 tahun 2015
dengan nama Kerio Control. Keistimewaaan Kerio Control versi 8.4.2 adalah di instalkan
disebuah hardware / server kemudian pengoperasian tetap dilakukan melalui
webbrowser dengan menggunakan ip public. Proses upgrade kerio dilakukan diruang
server sarana informasi P3KLL pada tanggal 17–20 November 2015 dan didampingi pihak
ke tiga dari distributor resmi lisence aplikasi Software kerio Indonesia.
Tabel 26. Aplikasi Software Kerio
Nama Aplikasi Versi Tahun di upgrade / digunakan
Kerio WinRoute Firewall 6.0 2009-2013
kerio Control Firewall 7.4.2 2014
kerio Control 8.4.2 2015
3. Upgrade Software Antivirus (Symantec Endpoint protection)
Anti virus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan,
mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus tersebut
harus di upgrade di setiap tahunnya karena akan berfungsi sebagai pertahanan dari
serangan virus-virus yang bisa masuk ke jaringan lokal.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 45
P3KLL menggunakan software Antivirus Symantec Endpoint Protection versi 12.1.80
tahun 2015 versi sebelummnya yang digunakan adalah versi 12.1 tahun 2013 sedangkan
versi 12.1 tahun 2014 gagal di upgrade atau gagal dibeli karena keterbatasan anggaran
saat itu. Software Antivirus Symantec Endpoint Protection versi 12.1.80 tahun 2015 telah
terinstall pada tanggal 7 April 2015 disalah satu server P3KLL .
Tabel 27. Antivirus Symantec
Nama Aplikasi Versi Tahun di upgrade / digunakan
Symantec Antivirus Corporate 9.0 2005
Symantec Antivirus Corporate 10.0 2006-2012
Symantec Endpoint Protection Antivirus 12.1.0 2013
Symantec Endpoint Protection Antivirus 12.1.80 2015
4. Penambahan Titik Jaringan Signal / Wireless Access Point (WAP)
Wireless Access Point (WAP) berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data berupa
Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dan jaringan
wireless/nirkabel sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan lokal lintas udara/signal. Access point dapat memancarkan atau mengirim
koneksi data atau internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal
semakin luas jangkauannya. Di Tahun 2015 P3KLL memiliki 14 unit Wireless Access Point
yang terpasang dan tersebar di area gedung perkantoran P3KLL. Di tahun 2014 jumlah
WAP yang ada sebanyak 11 unit.
Pada tanggal 26-27 Agustus 2015 dua unit Access point berupa Wireless Router dan
Wirelees Extender dipasangkan diruang Auditorium dengan fungsi salah satunya sebagai
penguat atau perpanjangan signal (extender WAP). WAP auditorium diperuntukan untuk
pelayanan terhadap tuan rumah ataupun tamu yang mengadakan rapat besar diruangan
tersebut.
Tabel 28. Wireless Router dan Wirelees Extender
Hardware Merk Nama WAP Posisi WAP Tahun
Wireless Router Linksys WAP54G Pusarpedal 1b Sarana Informasi 2009
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 1a meeting I 2009
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 2b Bidang II / PLL 2009
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 46
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 2b’ Bidang II / PLL 2010
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 2a Kepala Pusat 2010
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 3b Perpustakaan 2010
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 3a Bidang I / PED 2010
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 4b Bidang III / MK 2010
Wireless Access Point Linksys WAP54G Pusarpedal 4a Administrasi / TU 2010
Wireless Access Point Linksys N300 Pusarpedal 5a Administrasi / TU 2014
Wireless Access Point Linksys N600 Meetingsatu meeting I 2014
Wireless Access Point Linksys N600 Meetingdua meeting II 2014
Wireless Router Linksys N600 Auditorium01 Auditorium 2015
Wireless Extender Linksys AC1200 Auditorium01 Auditorium 2015
5. Pembaruan Lensa Camera Digital SLR EOS
Camera digital SLR EOS merupakan alat penunjang untuk kegiatan publikasi sedangkan
EOS (Electro Optical System) sistem elektrik lensa di kamera CANON adalah salah satu
model kamera digital merek Canon, istilah lainnya kamera digital yang lensanya bisa di
ganti-ganti, dinamakan DSLR, Digital Single Lens Reflex.
P3KLL memiliki satu unit Camera digital SLR EOS sejak tahun 2005, pada tahun 2013
camera tersebut pernah diperbaiki dikarenakan kemasukan air. Di tahun 2015 camera
SLR tersebut mengalami kerusakan pada optik lensa camera sehingga harus diganti
lensanya. Kemudian pada tanggal 7 September 2015 lensa camera digital tersebut
diganti dengan lensa baru di pusat kamera Canon Center Jakarta
Jenis Kamera Spesifikasi Lensa Tahun
Canon Digital Camera EOS SLR 450 D Canon Digital Lensa EF-18-55 mm 2015
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 47
KEBUTUHAN PENINGKATAN KAPASITAS DI SARANA INFORMASI P3KLL DI TAHUN 2016
Peningkatan kapasitas yang akan dilanjutkan di tahun 2016 merencanakan beberapa
kebutuhan yang sekirannya dapat dipenuhi oleh pihak atasan yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan dan mengembangkan demi kemajuan teknologi Informasi di Sarana Informasi
P3KLL. Beberapa kebutuhan tersebut diantaranya.
Tabel 29. Kebutuhan peningkatan Kapasitas saran informasi 2016
1 Internet
Bandwidth
adalah nilai hitung atau
perhitungan konsumsi
transfer data
telekomunikasi yang
dihitung dalam satuan bit
per detik atau yang biasa
disingkat bps yang terjadi
antara komputer server
dan komputer client dalam
waktu tertentu dalam
sebuah jaringan komputer.
Upgrade
Bandwidth
Capacity
Bandwidth 15
Mbps sejak
tahun 2015
Bandwidth
25 Mbps
Astinet Telkom 1:1
2 Kerio Control
(Firewall)
adalah software untuk OS
windows yang di gunakan
sebagai firewall.
Upgrade
License
Versi 8.4.2
tahun 2015
Upgrade ke
versi terbaru
Kerio Control
Software/Hardwar
e
AKAN
EXPIRED 18
MARET 2016
3 Symantec
Antivirus
adalah sebuah jenis
perangkat lunak yang
digunakan untuk
mengamankan,
mendeteksi, dan
menghapus virus
komputer dari sistem
komputer.
Upgrade
License
Versi 12.1.
tahun 2015
Upgrade ke
versi terbaru
Symantec Antivirus
Software
AKAN
EXPIRED 6
APRIL 2016
KETJenis Item Pemahaman Kebutuhan Kondisi Saat ini Permintaan Rekomendasi
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 48
4 Wireless
Access Point
adalah sebuah protocol
komunikasi yang
memungkinkan pengguna
untuk mengakses
informasi secara instan
melalui handheld wireless
devices
Beli baru dari 14 unit
WAP yang ada
6 unit WAP
sudah mulai
rusak dan
sudah cukup
berumur
butuh diganti
yang baru
Kecepatan
transfer
hingga 300
Mbps.
Linksys Wireless
Access Point
Terbaru
BUTUH 6
UNIT WAP
5 Server adalah sebuah sistem
komputer yang
menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah
jaringan komputer atau
sebuah komputer yang
menyediakan berbagai
macam informasi dan data
yang akhirnya dapat di
nikmati ke komputer-
komputer Client. Fungsi
adalah untuk situs
internet, ilmu
pengetahuan, atau sekedar
penyimpanan data. Namun
yang paling umum adalah
untuk mengkoneksikan
komputer client ke
Internet.
Beli baru Server
Internet HP
Proliant DL
380G5 sudah
berumur 7
tahun,
produksi
tahun 2008
Pengganti
Server
Internet : 2 x
Xeon E5-
2650v3, 32GB
(2 x 16GB)
RDIMM DDR4-
2133, DVD-
RW, 2 x
10GbE FC,
800W
Redundant
Power
Supply,
Rackmount
2U Case -
Server HDD
300GB SAS
[652564-B21]
HP ProLiant
DL380G9-689 (Dual
Xeon)
BUTUH 1
UNIT
6 Operating
System
Windows
Server 2012
adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi
dasar sistem
Upgrade
Operating
System
Microsoft
Windows
Server 2003
dan Microsoft
Windows
Server 2008
Upgrade
Operating
System
untuk Server
Internet dan
server File
Microsoft Windows
Server 2012 R2
Standart
BUTUH 2
UNIT OS
7 External
Harddisks
adalah harddisk yang
terletak di luar komputer,
bersifat mobile dan
merupakan penyimpan
data berskala besar dan
bagian aksesoris komputer
yang cukup penting.
Beli baru dari 2 unit
External
Harddisk yang
ada saat ini
berkapasitas 2
TB dan 500 GB
berkondisi
FULL data
External
Harddisk
yang
berkapasitas
4 TB
SEAGATE
Expansion External
Desktop USB 3.0
BUTUH 2
UNIT
8 Jaringan Lokal Kabel jaringan adalah
kabel yang
menghubungkan antara
komputer dengan
komputer, dari server ke
switch/hub dll. Kabel
jaringan juga sebagai
perantara antara user
dengan user yang lain
dalam satu wilayah lokal
perapihan
kabel
jaringan
lokal
87 titik
jaringan kabel
14 titik akses
point 2 switch
terminal
jaringan
perapihan
instalasi
Kabel
jaringan
lokal yang
sudah
terbangun
dan saling
terhubung
sejak tahun
2007
di kerjakan secara
manual bekerja
sama dengan pihak
ketiga
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 49
G. Kegiatan Diseminasi
Diseminasi hasil penelitian adalah salah satu bentuk kegiatan pertanggung jawaban
yang dilakukan oleh setiap peneliti untuk kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Diseminasi
hasil penelitian bertujuan untuk menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
stakeholder dan masyarakat luas. Kegiatan Diseminasi ditujukan kepada kelompok target
atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran menerima, dan akhirnya
memanfaatkan informasi tersebut. Faktor utama yang dapat mendukung perkembangan
suatu kegiatan dalam suatu keilmuan tertentu adalah dengan memanfaatkan hasil-hasil
penelitian. Jennet dan Premkumar (1996), mengatakan bahwa setiap riset yang telah
dilakukan perlu dipublikasikan dan didiseminasikan. Hasil penelitian akan memperkuat atau
mengesampingkan asumsi-asumsi yang telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih
ilmiah. Manfaat yang paling penting bahwa hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang tertentu (Dobbins, Ciliska,& Dicenso,
1998). Pelaksanaan penelitian akan menghapuskan stagnansi perkembangan ilmu tersebut
serta munculnya berbagai inovasi ilmiah yang akan membantu mencapai tujuan keilmuan
lebih efisien dan efektif.
Pelaksanaan Diseminasi merupakan kegiatan yang baru sejak berubahnya PUSARPEDAL
yang mempunyai tupoksi pemantauan kualitas lingkungan menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan kualitas dan Laboratorium Lingkungan ( P3KLL ) yang tugas pokoknya adalah
penelitian, sebagai lembaga penelitian harus mempublikasikan hasil penelitiannya kepada
public sebagai bentuk pertanggung jawaban atas dana publik yanag telah digunakan untuk
penelitian tersebut. Penyebaran informasi dapat dilakukan melalui workshop, seminar hasil
penelitian serta pameran hasil penelitian . Pada Tahun 2015 kegiatan Diseminasi yang telah
dilakukan adalah : Workshop kebisingan, Ristech Expo, Job fair, Pekan Wisata Ilmiah serta
seminar hasil penelitian. Berikut ini adalah uraian dari kegiatan tersebut.
1). Workshop Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat
dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan. Tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan
dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan telah diatur dalam Kep Men LH No.48/1996.
Pada saat ini masalah gangguan kebisingan lingkungan belum menjadi suatu
permasalahan yang prioritas untuk diselesaikan, hal ini disebabkan karena gangguan
kebisingan tidak akan menyebabkan kematian ataupun masalah yang serius pada orang
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 50
yang terkena dampak. Umumnya orang akan merasa terganggu akibat kebisingan pada
saat orang tersebut berada di rumah masing-masing pada saat istirahat. Pada kawasan
pemukiman sensitivitas telinga manusia biasanya lebih sensitive di malam hari.
Tahun 2012 – 2014 telah dilakukan kegiatan pengkajian kebisingan lingkungan dan
getaran permukaan yang difokuskan pada kajian kebisingan akibat dari aktifitas kereta api
yang melintasi kawasan pemukiman yang dilakukan di Yogyakarta, Surabaya, Semarang
dan Bandung yang bertujuan untuk melihat seberapa jauh tingkat kebisingan lingkungan
dan getaran permukaan yang terjadi di perumahan yang berada di jalur kereta api di
kota – kota tersebut.
Hasil pengkajian yang telah dilakukan selama 3 (tiga tahun ) dan Model
perhitungannya perlu untuk di sosialisasikan ke instansi pemerintah terkait serta
masyarakat umum .
Seminar bertujuan untuk :
Menginformasikan hasil kajian kebisingan akibat dari aktifitas kereta api yang melintasi
kota Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.
Mendiskusikan Tindak lanjut yang akan dilakukan dengan instansi pemerintah / BUMN
terkait untuk daerah yang tingkat kebisingannya melebihi baku mutu.
Waktu pelaksanaan : Seminar Hasil Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 2 November
2015 di Hotel Grand Zuri/ Santika BSD.
Pemateri : Pembicara yang akan menyampaikan presentasi pada acara ini adalah: ITB
( Prof. Ardana ) , Dirjen Kereta Api, Yanti Rubiayanti( UNPAD ), Puslitbang KLL ( Pak Wisnu )
dan Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara .
Peserta : Peserta yang diundang dalam seminar ini berjumlah 75 orang yang berasal dari:
Peneliti Lingkup Balitbang, Struktural Lingkup Balitbang, BLH Propinsi DIY / Laboratorim, BLH
Propinsi Jatim / Laboratorim, BLH Propinsi Jateng / Laboratorim, BLPH kota Bandung / , BLH
Kab dan Kota Bogor, BLH Kab dan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, BPLHD DKI
Jakarta, KIM LIPI Puspiptek, Dinas Perhubungan – Dirjen Kereta Api, Dirjen Pengendalian
Pencemaran – Direktorat Udara, Balitbang KLHK ( Puslitbang terkait ), Puslibang KLL,
Kawasan Puspiptek / asosiasi akustik, Staf puslit KLL, UI, ITB, Sekolah Tinggi Kereta Api,
Trisakti / Teknik Lingkungan, Univ. Sahid / TL, ITI, UPH / TL, Univ. Bakri / TL, Binus / TL,
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 51
KPBB, Kompas / Media Indonesia / Radar Tangsel, PT.Pro Inov, PT. HK Mandiri, PT. HAS
Environmental.
2). Pengelolaan Jurnal Ilmiah
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan memiliki jurnal
ilmiah yang diberi nama ECOLAB . Ecolab Merupakan Jurnal Kualitas Lingkungan Hidup
ilmiah Nasional yang diterbitkan secara berkala oleh Pusat Penelitian Pengembangan Kualitas
dan Laboratorium Lingkungan. Jurnal Ecolab merupakan media informasi dan komunikasi
para praktisi, peneliti dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian
besar dalam penelitian bidang lingkungan. Diharapkan dengan adanya jurnal ecolab ini
dapat membawa Pusat Penelitian Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan lebih
dikenal di masyarakat .
Jurnal ecolab terbit tahun 2007 dan mendapat akreditasi dari LIPI sebagai jurnal ilmiah
lingkungan pada tahun 2010 , akan tetapi pada tahun 2012 pada saat akan reakreditasi
kembali , jurnal ecolab tidak memenuhi syarat untuk di akreditasi kembali karena ketidak
konsistenan dalam penulisan, substansi yang miskin pembahasan dan kinerja dewan redaksi
yang diragukan sehingga akreditasi dicabut. Pada Tahun 2015 pengelola jurnal mengajukan
kembali untuk akreditasi, tetapi beberapa syarat tidak bisa dipenuhi sehingga pengajuan
akreditasi ditunda. Pengajuan akreditasi direncanakan akan diajukan kembali pada tahun
2016 dalam bentuk jurnal on line karena terhitung April 2016 Akreditasi jurnal ilmiah di LIPI
dalam bentuk online jurnal bukan manual.
Jurnal Ilmiah ecolab diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli
2015, adapun makalah yang dimuat pada edisi bulan Januari adalah :
Emisi gas rumah kaca dan hasil gabah dari beberapa varietas padi unggul tipe baru di
lahan sawah tadah hujan di jawa tengah.
Residu insektisida klorpirifos dalam tanah dan produk bawang merah allium ascalonicum l,
di sentra produksi bawang merah di kabupaten bantul, Yogyakarta.
Perbandingan pengukuran konsentrasi partikulat di udara ambien menggunakan alat high
volume air sampler dan gent stacked filter unit sampler.
Peringatan dini status kualitas udara melalui karakterisasi kandungan timbal pada pm2.5 di
beberapa kota di indonesia .
Penentuan batas linearitas metode pengujian air raksa dalam air secara spektrofotometri
serapan atom uap dingin sesuai sni 6989.78 : 2011.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 52
Artikel yang dimuat pada periode Juli 2015 adalah :
Pengaruh penambahan asam pada jerami padi dalam meningkatkan kapasitas sorpsi oil
sorbent.
Karakteristik bioindikator cisadane : sebuah kajian pemanfaatan makrobentik untuk
menilai kualitas sungai cisadane.
Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele (clarias sp.) dengan kangkung (ipomoea aquatica)
dan pakcoy (brassica rapa chinensis) dalam sistem resirkulasi.
Pengaruh penambahan kompos pada limbah batubaraterhadap penyerapan logam timbal
(pb) oleh tanaman bunga matahari (helianthus annuus l.).
3). Pameran
A. Pameran Ristech Expo 2015
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, disingkat Hakteknas merupakan salah satu hari
bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 71 Tahun 1995. Hakteknas selain untuk menghargai keberhasilan putra-putri
Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) juga untuk memberi dorongan kepada mereka untuk terus menerus
membangkitkan daya inovasi dan kreasi guna kesejahteraan dan peradaban Indonesia.
Dengan menunjukkan hasil karya iptek, Hakteknas juga menjadi momentum untuk
memberikan pertanggung jawaban publik terhadap segala hal yang telah dilakukan oleh
komunitas iptek dengan sumberdaya yang diberikan oleh rakyat Indonesia.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20 tahun 2015
diselenggarakan dalam rangka menanamkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai
strategis dan urgensi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam membangun peradaban
dan kesejahteraan bangsa. Rangkaian kegiatan dalam peringatan Hakteknas ini diharapkan
mampu memberikan inspirasi dan rasa bangga atas keberhasilan putra-putri bangsa
Indonesia dengan karya baktinya yang tinggi di bidang iptek.
Peringatan Hakteknas ke-20 ini merupakan ajang penghargaan kepada para peneliti dan
perekayasa yang sangat berprestasi dan produktif di bidang iptek, serta pemimpin dari
untaian ABG, yaitu akademisi (academician, A, sebagai penghasil iptek), swasta (business, B,
sebagai pengguna iptek) dan pemerintah (government, G, selaku penumbuh iklim inovasi),
yang telah berprestasi luar biasa dalam memacu tumbuhnya inovasi. Pelaksanaan Hakteknas
ke-20 juga merupakan sarana koordinasi semua jajaran pemangku kebijakan dan
kepentingan secara nasional, dalam rangka meningkatkan semangat kreativitas dan inovasi
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 53
teknologi untuk kemajuan bangsa. Selain itu, dalam peringatan Hakteknas ke-20 ini, juga
akan ditampilkan berbagai hasil inovasi komunitas iptek dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi masyarakat. Pameran ini dilaksanakan dalam rangka persiapan persaingan
global terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kebutuhan komersialisasi hasil inovasi
iptek anak bangsa untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia, Implementasi
Nawacita pemerintahan Jokowi-JK “Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di
Pasar Internasional” , Dalam rangka mewujudkan cita-cita Poros Maritim Dunia.
Tujuan
Mempromosikan potensi hasil Inovasi iptek di bidang pangan, energi dan maritim
sebagai tulang punggung untuk meningkatkan daya saing bangsa dan direalisasikan
dengan percepatan dan perluasan ekonomi dan membuka peluang bisnis menuju
industri.
Memberikan informasi kepada publik dan pemangku kepentingan mengenai
perkembangan inovasi di tanah air yang telah dicapai agar meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang pentingnya peran inovasi dan iptek dalam pembangunan dan
upaya meningkatkan daya saing bangsa.
Meningkatkan budaya inovasi masyarakat dan industri di tanah air agar lebih berkreasi
dan berinovasi untuk mendukung pembangunan nasional demi terwujudnya bangsa
Indonesia yang berdaya saing.
Mendorong pemanfaatan teknologi sebagai solusi pemecahan masalah tata kelola di
bidang pangan, energi dan maritim dalam kehidupan masyarakat dan bangsa yang
selanjutnya bisa dijalin kerjasama antara Akademisi, Pebisnis dan Pemerintahan (ABG)
yang saling menguntungkan di bidang perekonomian, investasi, perdagangan, industri
dan teknologi.
Konsep pameran akan mengarah ke bentuk display dan demo hasil inovasi iptek.
Penyampaian materi pameran dikemas secara ringan dalam bentuk infografis sesuai dengan
zonasi dan didukung dengan berbagai wahana, side event, dan bentuk kegiatan pendukung
yang saling terkait.
Peserta Pameran
Kementerian/LPNK -Litbang Kementerian/Pemprov -Litbang Perusahaan BUMN/BUMD dan
Swasta -Perguruan Tinggi -Lembaga Penelitan Masyarakat lainnya.
Penyelenggaraan
Pembukaan Ritech Expo 2015 dilaksanakan pada tanggal 7 – 10 Agustus 2015 di lapangan
Parkir Timur Senayan. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Menteri Negara Riset dan
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 54
Teknologi dilanjutkan peninjauan expo/pameran. Pembukaan Ritech Expo 2014 dilakukan
oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. Dalam sambutannya disampaikan
pemikiran bahwa kegiatan tersebut juga ada pada tingkat nasional ASEAN yang dihadiri
seluruh menteri dari Negara ASEAN yang membicarakan berbagai hal seperti teknologi dan
kerjasama internasional menjelang MEA.
Peserta dan Pengunjung Pameran
Pengunjung Ritech Expo 2015 selama kegiatan berlangsung antara lain: intansi pemerintah
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah; Pelajar dan mahasiswa; Scientific
community (perguruan tinggi dan peneliti); Pers dan media massa; dan masyarakat umum.
Gambar 1. Pameran RiTech Expo 2015
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 55
B. Pameran Job Expo
Pameran Job expo dilaksanakan di Manggala Wanabakti pada tanggal 17 -18
Septembe 2015. Pameran expo diikuti oleh instansi pemerintah dengan materi expo
diharapkan ke arah zero waste event sedangkan job fair diikuti oleh swasta yang bergerak
dalam bidang kehutanan yang membuka kesempatan kerja bagi pemuda dan pemudi
indonesia untuk bergabung dalam mengembangkan diri terutama dalam bidang kehutanan.
Acara dibuka oleh Menteri LHK.
Gambar 2. Pengunjung Job Fair
C. Pekan Wisata Ilmiah
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan ( P3KLL )
merupakan salah satu Puslitbang yang tergabung dalam Badan Litbang dan Inovasi,
sebagai puslitbang yang baru penting untuk memperkenalkan semua kegiatan, sarana dan
prasarana yang di miliki kepada puslitbang lingkup Badan Litbang dan Inovasi khususnya
serta masyarakat umumnya. Puslitbang Kualitas dan laboratorium lingkungan yang
mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang kualitas
lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan saat ini belum memiliki hasil penelitian
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 56
karena tupoksi sebelumnya bukanlah penelitian lingkungan tetapi pemantauan kualitas
lingkungan hidup.
Kegiatan penyelenggaraan pameran dan Open day kampus Balitbang merupakan salah
satu sarana untuk lebih memperkenalkan Puslitbang Kualitas dan Laboratorium lingkungan
yang saat ini kegiatannya adalah penelitian bidang lingkungan hidup dan pengelolaan
laboratorium. Pada acara openday kampus Balitbang dan Inovasi kami memperkenalkan
beberapa kegiatan dan peralatan laboratorium yang digunakan dalam penelitian kualitas
lingkungan serta kegiatan kampanye lingkungan yang khususnya ditujukan kepada pelajar
dan masyarakat umumnya. Berikut ini beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
puslitbang kualitas dan laboratorium lingkungan di acara openday kampus litbang dan
inovasi.
Peragaan perubahan warna pada Pengukuran / Titrasi Disolved Oksigen (DO)
Peragaan perubahan warna pada pengukuran pH
Pengenalan peralatan laboratorium dan tanda bahaya di laboratorium
Pengenalan peralatan dan pengukuran kualitas udara ambien
Pengenalan peralatan kebisingan dan pengukuran frekuensi suara
pengenalan bentos melalui microscop
penilaian kualitas air dengan cara sederhana
Gambar 3. Pekan Wisata Ilmiah
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 57
Tabel 30. DAFTAR KEGIATAN PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA OPEN DAY CAMPUS BALITBANG
NO KEGIATAN URAIAN PERALATAN TARGET AUDIEN PENANGGUNG
JAWAB
KETERANGAN
I Laboratorium Air
1 Peragaan Titrasi DO Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan
kepada pelajar tentang perubahan warna yg
terjadi pada pengukuran
dissolved Oksigen pada air bersih dan air limbah
1. Botol DO 2. Alat titerasi
3. Gelas ukur 4.Seperangkat
pereaksi
Pelajar(SMP,SMA )
Eva Linda Sari.N
(Dani, Ely, Aini, Eva )
Kegiatan bisa
dilakukan di ruangan kelas atau
di area pameran ) dibutuhkan meja
untuk penempatan
alat 2 Peragaan perubahan
warna pada pengukuran pH
Peragaan perubahan warna asam dan basa
1. Alat Ph meter 2.Contoh uji
3. Pengenalan peralatan laboratorium dan tanda
bahaya di laboratorium
Memperkenalkan peralatan dan tanda
bahaya di lab kepada pelajar
Peralatan lab yang umum di pakai
Riris,Nes, Aini, Dani
II Laboratorium Udara
4. Pengenalan peralatan
dan pengukuran kualitas udara ambien
Memperkenalkan
peralatan dan pengukuran sederhana
kualitas udara lansung
di lokasi pameran
Alat – alat Fortable
( pengukuran udara ambien, gas
dan partikulat )
Pelajar,Masyarakat
umum
Puji,Resi,Tiara,Ricky Kegiatan bisa
dilakukan di
ruangan kelas atau di area pameran ).
III Laboratorium Kebisingan
5. Pengenalan peralatan kebisingan dan
pengukuran frekuensi suara
Pengenalan alat pengukur kebisingan dan
mengukur frekuensi suara
(pengunjung ) di lokasi
pameran
Seperangkat alat pengukur
kebisingan
Pelajar,Masyarakat
umum
Zul, Budi, Taufik Kegiatan bisa
dilakukan di ruangan kelas atau
di area pameran ). dibutuhkan meja
untuk penempatan
alat.
IV Laboratorium Biologi
6. pengenalan bentos melalui microscop
Pengenalan bentos (pengunjung dapat
melihat lansung di
Microscop, TV Pelajar,Masyarakat
umum
Eva Deswarni Kegiatan bisa
dilakukan di ruangan kelas atau
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 58
microscop) di area pameran ).
dibutuhkan meja
untuk penempatan alat.
7. penilaian kualitas air
dengan cara sederhana
Mengenali kualitas air
melalui bagan
bagan Pelajar,Masyarakat
umum
Kegiatan bisa
dilakukan di
ruangan kelas atau di area pameran ).
dibutuhkan meja
untuk penempatan alat.
V Laboratorium B3
8. peragaan degradasi
warna melalaui chromatography
Melihat perbedaan /
degradasi warna ( perbedaan fasa ) pada
kolom chromatography
kolom clean up,
gelas piala, corong, heksan, 58ilica,
extrac hijau daun dan bunga
Pelajar(SMP, SMA,
Mahasiswa )
Riris, Nes captarina, Siti Kegiatan bisa
dilakukan di
ruangan kelas atau di area pameran ).
dibutuhkan meja
untuk penempatan alat.
VI Laboratorium Toxicologi
9 Pengenalan / atraksi
hewan yang digunakan pada lab toxicologi
Memperkenalkan
kegiatan lab toxicology danhewan percobaannya
Tikus putih, bagan
toxicologi
Pelajar,Masyarakat
umum
Toro Kegiatan bisa
dilakukan di
ruangan kelas atau di area pameran ).
dibutuhkan meja
untuk penempatan alat.
VI Laboratorium Kebisingan
10. Pengenalan peralatan
kalibrasi melalui gambar / bagan
Memperkenalkan lab
kalibrasi
Bagan, leaflet dan
brosur
Pelajar,Masyarakat
umum
Taufik Kegiatan bisa
dilakukan di
ruangan kelas atau di area pameran )
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 59
III. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
Permasalahan yang dihadapi P3KLL dan upaya tindak lanjut yang telah dilaksanakan
pada tahun 2015 sebagaimana pada Tabel 31.
Tabel 31. Permasalahan dan tindak lanjut pada tahun 2015
No Kegiatan Sumber
dana
Permasalahan Tindaklanjut
1.
Realisasi
Keuangan
DIPA
- Realisasi keuangan 73.39% ( tidak tercapai 100 % )
- Evaluasi 2015 untuk lebih
baik lagi di tahun 2016,
melalui persiapan
pelaksanaan kegiatan tahun
2016 secara komprehensif.
2. Capaian
Output
DIPA
- Capaian output kegiatan
85%
- Evaluasi kegiatan dan
capaian output th.2015
- Penjadwalan kegiatan secara
lebih cermat dan penyiapan
anggaran lebih cepat.
3 Penelitian DIPA - Tidak adanya tenaga
peneliti
Pengusulan tenaga
fungsional peneliti di P3KLL
tahun 2016.
Laporan pelaksanaan rencana kerja 2015 – Buku 1
Pusat Penelitian dan pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) 60
IV. PENUTUP
Pelaksanaan tugas dan fungsi telah diupayakan secara maksimal untuk mencapai output /
target yang telah ditetapkan. Capaian target dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang
dimiliki secara optimal, melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala, serta peningkatan
koordinasi internal dan eksternal.
Dengan komitmen seluruh komponen P3KLL untuk bersinergi melaksanakan kegiatan
sesuai tata waktu, tugas dan fungsi, diharapkan ke depan pelaksanaan tugas semakin baik,
kendala dan permasalahan yang dihadapi dapat diminimalkan.