I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan dibedakan
menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Adapun lingkungan biotik
terdiri dari Mahkluk hidup dan lingkungan abiotik berupa benda tak hidup, seperti
air, tanah, gedung, papan tulis, dll. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan mahkluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahkluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi unsur hayati
yan unsur sosial budaya, dan unsur fisik.
Kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada
mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan,
kondisi tersebut dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan
segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.
Keseimbangan lingkungan dapat berlangsung secara alami dikarenakan
komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi
keseimbanagan, pemindahan energi, dan siklus biokimia dapat berlangsung.
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa
pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat
menyebabkan susunan mata rantai dalam suatu ekosistem.
Jenis-jenis lingkungan hidup meliputi lingkungan hidup alami, lingkungan
hidup binaan/buatan, dan lingkungan hidup sosial. Lingkungan hidup alami
meripakan lingkungan bentukan alam itu sendiri yang terdiri atas berbagai sumber
alam dan ekosistem beserta komponen-komponennya, baik fisik maupun biologi.
Lingkungan binaan mencakup buatan manusia yang di bagun dengan bantuan
teknologi dan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Lingkungan hidup sosial terbentuk
karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat yang saling mempengaruhi.
Berdasarkan uraian tersebut sehingga dilakukan praktikum pengelolaan
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan kampus ?
2. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan persawahan ?
3. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat
kendaraan?
4. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar ?
5. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan perumahan?
C. Tujuan
Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
kampus
2. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
persawahan
3. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat
kendaraan
4. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar
5. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
perumahan
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
kampus
2. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
persawahan
3. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat
kendaraan
4. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar
5. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan
perumahan
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Dampak Kerusakan Lingkungan Menurut UU
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 22 ayat (1) bahwa
“setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki Amdal” dan Pasal 34 ayat (1) bahwa “setiap usaha dan/atau
kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki UKL-
UPL”. Dokumen lingkungan ini digunakan sebagai instrumen pencegahan
pencemaran dan untuk meminimasi dampak yang dihasilkan dari usaha, maka
setiap pemprakarsa yang usahanya menghasilkan dampak negatif ke lingkungan
baik fisik maupun non fisik diwajibkan untuk membuat dokumen kelayakan
lingkungan sebelum usaha tersebut berjalan. Setelah mendapatkan rekomendasi
UKL-UPL dan kegiatan berjalan maka pemrakarsa harus melakukan pelaporan
secara periodik kepada instansi lingkungan hidup di wilayah administratifnya.
Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup mempunyai
kewenangan dalam pengendalian dampak lingkungan, pencemaran, dan kerusakan
lingkungan serta pengawasan pelaksanaan UKL-UPL di daerahnya (Goesty, dkk.,
2012).
B. Pengaruh Kerusakan Lingkungan Terhadap DAS
Sungai memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber daya alam
yang mendukung kehidupan masyarakat. Peranan sungai di dalam konteks
perkotaan menjadi sangat penting, khususnya dalam upaya mempertahankan
sumber daya air yang berkelanjutan. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
merupakan salah satu aspek dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada
suatu Wilayah Pengembangan Sumber Air (WPSA) yang merupakan upaya
pendayagunaan sumber-sumber air secara terpadu dengan upaya pengendalian dan
pelestariannya. Pengelolaan DAS (Daerah aliran sungai) tidak terlepas dari
berbagai permasalahan, antara lain masalah penurunan sumberdaya alamiah,
polusi dari berbagai sumber, serta konflik penggunaan lahan di sekitar DAS
(Daerah aliran sungai). Saat ini kondisi DAS (Daerah aliran sungai) di sebagian
besar daerah di Indonesia cenderung menurun. Eksploitasi lingkungan yang terjadi
antara lain ditunjukkan oleh berkurangnya luas situ akibat adanya pembangunan
permukiman (Suganda, 2009).
C. Pengaruh Aktivitas Transportasi Terhadap Lingkungan
Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber
utama pencemaran udara serta mempengaruhi lingkungan khususnya di daerah
perkotaan. Transportasi darat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
setengah dari total emisi SPM10, untuk sebagian besar timbal, CO, HC, dan NOx
di daerah perkotaan, dengan konsentrasi utama terdapat di daerah lalu lintas yang
padat, dimana tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui
standar kualitas udara ambient. Sejalan dengan itu pertumbuhan pada sektor
transportasi, yang diproyeksikan sekitar 6% sampai 8% per tahun, pada
kenyataannya tahun 1999 pertumbuhan jumlah kendaraan di kota besar hampir
mencapai 15% per tahun. Dengan menggunakan proyeksi 6-8% maka penggunaan
bahan bakar di Indonesia diperkirakan sebesar 2,1 kali konsumsi tahun 1990 pada
tahun 1998, sebesar 4,6 kali pada tahun 2008 dan 9,0 kali pada tahun 2018. Pada
tahun 2020 setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan menghadapi
permasalahan pencemaran udara dan kerusakan lingkungan khususnya di
perkotaan, yang didominasi oleh emisi dari kendaraan bermotor (Ismiyati, 2014).
D. Dampak Maraknya Penbangunan Terhadap Lingkungan
Pembangunan yang terus berkembang sangatlah berpengaruh terhadap
kestabilan kondisi lingkungan. Dan perlu diketahui semakin meningkatnya upaya
pembangunan akan menyebabkan semakin menigkatnya dampak terhadap
lingkungan. Keadaan ini mengindikasikan perlukannya dampak pengendalian
lingkungan hidup, sehingga resiko kerusakan terhadap lingkungan hidup dapat
ditekan sekecil mungkin. Pihak pemerintah daerah maupun swasta hendaknya
menyediakan sarana untuk mendukung perkembangan pembangunan dan
menganalisis dampak yang diakibatkan dari perkembangan pembangunan tersebut
(Prayitno, 2014).
E. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan dan Kesehatan
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam
yang berbentuk padat. Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar
dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola
konsumsi masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang dilakukan
masyarakat maupun pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang tidak
dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan
masyarakat sekitarnya (Riswan, 2011).
III. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 April 2016 pukul
15.00-17.00 WITA. Bertempat di Persawahan Konda, Perumahan Dosen,
Lingkungan Kampus Baru Universitas Halu Oleo, Pasar Anduonohu, Jalan Raya
Depan Pasar Baru Sampai Lippo Plaza Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat dan kegunaannya
No Nama Alat Kegunaan1 2 31. Alat tulis Untuk mencatat hasil
pengamatan2. Kamera untuk mengambil gambar pada
lokasi pengamatan
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu lingkungan kampus,
lingkungan pasar, lingkungan padat kendaraan, lingkungan pemukiman, dan
lingkungan persawahan yang digunakan sebagai objek pengamatan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilaukukan pada praktikum ini, yaitu :
1. Mengamati dan mencatat kondisi lingkungan kampus, persawahan,
pemukiman atau perumahan, lingkungan padat kendaraan, dan lingkungan
pasar.
2. Mengamati profil masing-masing objek pengamatan.
3. Membandingkan pengelolaan lingkungan masing-masing objek pengamatan.
4. Menganalisis (Analisis SWOT).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.Hasil pengamatan di lingkungan pasarNo. Parameter
LingkunganKondisi lingkungan
1. Parameter Fisika. Drainase Penyebaran drainase tidak merata karena
terdapat sebagian tempat yang tertutup dan sebagian yang terbuka. Kondisinya dipenuhi sampah organik dan an-organik sehingga,kondisi air yang tergenang dan menjadi wabah bagi jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit.
b. Ketersediaan air Air bersih diperoleh dari sumur pendudukc. Area parkiran Parkiran tidak memadai , tidak tersedianya
lahan parker sehingga, penduduk memakirkan di pinggir jalan dan di depan parkiran
d. Wc/toilet Berbayare. Tata ruang
pedagangPenyebaran yang tidak merata
f. TPS (Tempat Pembuangan Sementara)
Hanya sebagian tempat yang memilki TPS (Tempat Pengumpulan Sampah)
g. Tempat ibadah Tidak tersediah. Kontrol
KesehatanTidak tersedia
i. Pengelola pusat Tersediaj. Luas Area 150 x 100 : 50.000 m2
2. Parameter Sosiala.
Perilaku Masyarakat
Kurang memperhatikan kebersihan, membiarkan sampahnya di sembarang tempat
b. Petugas Sampah Hanya sekali sehari tiap jam 18.00 WITA3. Parameter Biologis
a. Area penghijauan
Tdak tersedia karena lahan kosong
Hasil pengamatan di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA)No. Parameter
LingkunganKondisi Lingkungan
1. Parameter Fisika. Gedung
FakultasBaik
b. Area jalan Baik dan teraturc. Puffing blok Baikd. Areal parkiran Setiap sudut terdapat adanya areal parkiran yang
luas sehingga, masing-masing tempat memilki daya tamping kendaraan yang cukup besar dan memadai.Depan = 3 areal parkiranBelakang = 1 areal parkiranDi bagian depan fakultas, terdapat adanya areal parkiran yang dikhususkan bagi para staf dan dosen pengajar yang tertata dan bersih
e. Halaman Baik, tertata dan bersihf. Security
(petugas keamanan)
Dari pagi hingga sore hari terjaga untuk mengamati dan mengawasi kondisi kampus agar tetap aman, tertib dan damai.
g. Toilet/Lc Di berbagai tempat tersedianya fasilitas berupa toilet dalam kondisi yang terjaga dan rapi.
2. Parameter Biologia. Flora Tertata dengan rapi dan terjaga, terdapat
beberapa pohon-pohon sebagai tempat berlindung
b. Fauna Terdapat beberapa spesies seperti burung, anjing dan berbagai spesies dalam ukuran mikro
3. Sosial Budayaa. PMB (Proses
Belajar Mengajar)
Proses yang terjadi dalam ruang berdasarkan dimensi waktu yang ada, terdapat adanya interaksi antara dosen pengajar dan mahasiswa (i)
b. Tempat ibadah (Masjid)
Terjaga, tertata rapid an bersih. Menyediakan berbagai perlengkapan dalam melaksanakan ibadah
c. Jaringan WIFI Beberapa tempat menyediakan fasilitas berupa koneksi internet yang dimanfaatkan sebgaimana mestinya seperti mencari bahan tugas mata kuliah.
Hasil Pengamatan di lingkungan fakultas pertanian No. Parameter
LingkunganKondisi lingkungan
1. Parameter Fisika. Gedung fakultas Baik, terjaga dan tertatab. Areal jalan Baikc. Areal jalan Baikd. Puffing blok Baike. Areal parkiran Terdapat adanya 4 areal parkiran, setiap areal
mempunyai daya tampung kendaraan yang cukup besar dan luas, serta terdapat areal parkiran yang dikhusukan bagi para staf dan dosen pengajar
f. Halaman Terjaga, bersih, dalam keadaan yang asri dan tertata. Tampilan yang berada didepan fakultas secara tidak langsung menimbulkan adanya konsepsi bahwa, walaupun dalam kondisi fakultas yang telah lama dibangun namun, dengan penanaman pohon yang merupakan daya dukung tersendiri bagi halaman.
h. Security (Petugas Keamanan)
Dari pagi hingga sore hari terjaga untuk mengamati dan mengawasi kondisi kampus agar tetap aman, tertib dan damai.
i. Toilet/Lc Di berbagai tempat tersedianya fasilitas berupa toilet dalam kondisi yang terjaga dan rapi.
2. Parameter Biologic. Flora Tertata dengan rapi dan terjaga, terdapat
beberapa pohon-pohon sebagai tempat berlindung
d. Fauna Terdapat beberapa spesies seperti burung, kucing dan berbagai spesies dalam ukuran mikro
3. Sosial Budayad. PMB (Proses
Belajar Mengajar)
Proses yang terjadi dalam ruang berdasarkan dimensi waktu yang ada, terdapat adanya interaksi antara dosen pengajar dan mahasiswa (i)
e. Tempat ibadah (Masjid)
Terjaga, tertata rapid an bersih. Menyediakan berbagai perlengkapan dalam melaksanakan ibadah
f. Jaringan WIFI Beberapa tempat menyediakan fasilitas berupa koneksi internet yang dimanfaatkan sebgaimana mestinya seperti mencari bahan tugas mata
kuliah, diskusi umum ataupun untuk mencari berita yang menjadi headline.
Hasil pengamatan di lingkungan perumahan / pemukiman No. Parameter
LingkunganKondisi Lingkungan
1. Parameter Fisika. Bangunan Padatb. Sampah Limbah rumah tangga yang langsung terbuang
kesaluran air atau selokanc. Sanitasi Sanitasinya lancerd. Drainase Terdapt tempat yang drainase nya tersumbat oleh
tumpukan tanah dan sampah sehingga, air tergenang.
e. Tempat pembuangan sampah
Terdapat pembuangan sampah, tetapi secara umum masih banyak sampah yang dibuang sembarangan di sembarang tempat
2. Parameter Biologia. Flora Terdapat berbagai jenis tumbuhan dengan
ukuran yang relative besar seperti Pohon kelapa, pohon nangka, mengkudu, jambu air, belimbing asam, pohon mangga, kelor dan ubi kayu, pisang, nenas, serai sebagai jenis tumbuhan yang umum di tanam oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta, beberapa jenis tanaman berbunga.
b. Fauna Kucing, anjing, burung gereja dan tikus3. Sosial Budaya
a. Aktivitas masyarakat
Mencuci motor, mengendarai motor, memebersihkan halaman rumah dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan proses interaksi dengan lingkungan dan antara masyarakat
Hasil pengamatan pada lingkungan persawahanNo. Parameter
lingkunganKondisi lingkungan
1. Parameter Fisika. Sawah Terdapat sawung atau rumah-rumah sawahb. Irigasi Tersediac. Jembatan Tersediad. Sampah Terdapat di berbagai tempat adanya
pembuangan sampah secara terarah sehingga, dalam proses nya terjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
2. Parameter Biologia. Flora Terdapat adanya padi, jagung, ubi kayu/ubi jalar,
putrid malu, kacang panjang, rumput, keladi, pohon kelapa, Lombok, keladi, genjer, rumput, tebu dan berbagai spesies tumbuhan yang mendukung segal kebutuhan masyarakat sekitarnya dan keseimbangan lingkungan nya.
b. Fauna Bekicot, belalang, laba-laba dan keong atau dapat dikatakan sebagai kelompok organisme yang umumnya ada dalam suatu ekosistem sawah.
3. Social Budayaa. Perawatan
sawahPerawatannya yaitu dengan rumput-rumput di cabut atau disemprot, yang mana terdapat adanya tata cara penanaman padi oleh masyarakat dengan cara ditanam ataupun dihamburkan. Kebanyakan jenis tanaman yang dibudidayakan masyarakat adalah sector pertanian yaitu padi. Saat mewawancarai salah satu masyarakat yan berdomisili di wilayah konda, ia mengatakan bahwasanya, terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perbedaan tinggi tanaman seperti hama tikus dan factor lingkungan lainnya berupa gerhana matahari.
b. Interaksi Masyarakat yang bekerja sama dalam proses pengelolaan dan kebersihan lingkungan.
Hasil pengamatan pada area padat kendaraanNo. Parameter
LingkunganKondisi Lingkungan
1 Parameter Fisika. Pasar Kurang baikb. Gedung Kumuh, banyak sampahc. Perumahan Tidak beraturand. Area parkir Parkir disembarang tempat
2 Parameter Biologisa. Pohon Suburb. Drainase Sangat buruk
3 Sosial Budayaa. Interaksi antar
pedagangBaik.
B. Pembahasan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan,
pemanfaatan, penegembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan
ruang dengan semua benda termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya
gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan
menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur
tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya
belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang menanggung akibatnya.
Pengelolaan lingkungan dapat terlihat dalam berbagai kondisi lingkungan.
Praktikum kali ini dilakukan untuk mengamati pengelolaan lingkungan pada lima
kondisi lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan kampus, lingkungan pasar,
lingkungan padat kendaraan, lingkungan pemukiman dan lingkungan
persawahan. Pengelolaan lingkungan merupakan tanggung jawab bagi
masyarakat.
Pengamatan pada lingkungan kampus dari segi kebersihan, yaitu tingkat
kebesihannya sudah mencapai tingkat yang maksimal, karena adanya penyiapan
tempat sampah organik maupun anorganik serta adanya petugas kebersihan yang
membersihkan setiap hari, meskipun masih ada sebagian sampah yang terlihat
disekitar halaman kampus, disebabkan mahasiswa yang tidak peduli terhadap
kebersihan. Lingkungan kampus sangat terpelihara dari segi lingkungan
utamanya pada taman yang ada disekitar gedung serta penghijaun seperti pohon-
pohon yang besar sangat dipelihara. Hal menujukan bahwa penataan,
pemeliharaan dan pengelolahan kampus sangat baik.
Pengamatan pada lingkungan persawahan, sawah merupakan lahan
terbuka dengan hamparan yang luas, sawah terbentuk bukan secara alami
melaikan ada campur tangan manusia. Pengelolahan sawah yang baik harus
memiliki bendungan air, pematang yang bagus serta pemupukan pada tanah
harus dilakukan setiap kali penanaman tanaman padi (Oryza sativa) agar
menghasilkan hasil yang bagus.
Pengamatan pada lingkungan padat kendaraan yang dilakukan di sekitar
lampu merah Lippo Plazza, menunjukan Keadaan jalan yang kebanyakan masih
rusak, Rambu lalu lintas yang masih ada disalah satu titik tidak berfungsi dengan
baik, Yang namanya lingkunga yang dilewati oleh kendaraan baik itu mobil
maupun motor menimbulka kebisingan dan tentunya polusi udara seperti debu
dari jalan yang rusak tadi, adapun jenis tumbuhan tumbuh didaerah ini hanya
terdapat tiga jenis tumbuhan. hal ini dikarenakan keadaan dari jalan yang tidak
memungkinkan ditumbuhi oleh tumbuhan.
Pengamatan pada Lingkungan pemukiman padat penduduk yang
dilaksanakan di kawasan perumahan dosen, dari luar gerbang sudah terlihat
pengeloaan sampah yang masih sangat kurang, karena sampah yang begitu
banyak yang berserakan di sekitar Tempat pembuangan sementara bahkan
hamper ke jalan, setelah diteliti lebih jauh, sampah-sampah yang berserakan
lebih banyak sampah anorganik seperti plastic dan kulit kemasan produk-produk
yang tidak tidak mampu terurai dengan cepat bahkan ada yang membuang
pakaian di tempat ini, adapun sampah organic sepertikulit makanan atau buah-
buahan dan sisa-sisa makanan lainnya. Keadaan TPS yang kurang memadai
mungkin menjadi salah satu penyebabnya karena ukurannya yang kalah dari
jumlah sampah yang ada sehingga menjadi berserakan kemana-mana dan
menimbulkan aroma yang kurang baik. Lalu pada Drainase yang dimulai dari
gerbang pintu masuk, menunjukan bahwa tidak layak pakai, karena air tidak bias
tertampung dengan baik, hal ini yang bias menjadi pemicu banjir ketika musim
penghujan datang.
Pengamatan pada lingkungan pasar, dari kondisi luar menunjukan
sampah-sampah yang masih saja belum dapat diolah dengan baik, drainase yang
juga tidak dapat berfungsi dengan baik. untuk kondisi dalam dari pasar,
menunjukan aktifitas yang wajar yaitu jual-beli antara pedagang dengan pembeli.
namun, keadaan toko-toko yang tidak teratur dengan baik menyebabkan
lingkungan ini terlihat sangat padat. Pasar ini belum bisa dikatakan pasar tipe A
karena belum memenuhi persyaratan.
V. PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini dari beberapa kondisi
lingkungan, yaitu :
1. Pengelolaan lingkungan kampus telah maksimal terlihat dari segi kebersihan,
yaitu tingkat kebesihannya sudah mencapai tingkat yang maksimal.
2. Pengelolaan lingkungan persawahan telah maksimal, terlihat perawatannya
yang cukup baik.
3. Pengelolaan lingkungan yang padat kendaraan kurang baik, karena keadaan
jalan yang kurang memadai dan kurangnya tanaman sebagai penyerap
karbondioksida.
4. Pengelolaan lingkungan pasar kurang baik, terlihat dari tingkat kebersihan yang
kurang memadai.
5. Pengelolaan lingkungan perumahan kurang baik, karena tingkat kebersihan
belum memadai.
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum selanjutnya agar praktikan lebih
teliti dalam mengambil data agar diperoleh data yang lebih akurat serta lebih
serius dalam menjalani praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Enihardi., Suganda., Yanti., Yatno, A., 2013, Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Masyarakat pada Wilayah Hilir Sungai, Jurnal Humaniora, 13(II) : 143-53
Goesty, P, A., Somekto, A., Sasongko, D, P., 2012, Analisis Penaatan Pemrakarsa Kegiatan Bidang Kesehatan di Kota Magelang Terhadap Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup, Jurnal Ilmu lingkungan, 10(2) : 89-94
Ismiyati, Marlita, D., dan Saidah, D., 2014, Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 01(03) : 241-243
Prayitno, H., Hardiman, G., dan Taruna, T., 2014, Perilaku Warga Masyarakat Dan Persepsi Masyarakat Pada Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Terhadap Perubahan Lingkungan Perumahan Wijaya Kusuma II Demak, Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(01) : 12-13
Riswan, Sunoko, R.,H., Hadiyarto, A., 2011, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Daha Selatan, Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(01) : 3
LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PRAKTIKUM I
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
OLEH:
NAMA : AFRAH ANGGRAINI ODE
STAMBUK : F1D1 15 003
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : AYU SAFITRIE W.
PROGRAM STUDI BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016