LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2015
Perbaikan bERkELANjUTANmenuju PeneraPan TATA kELOLA
PERUsAHAAN yANg bAikSustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation
Semangat baru menghadapi perubahan internal dan eksternal yang semakin ketat dan kompleks dengan Perbaikan berkelanjutan menuju Penerapan Tata kelola Perusahaan Yang baik sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan perwujudan perluasan jaringan yang berkualitas serta pertumbuhan bisnis bank yang tidak hanya berhasil dari sisi finansial saja tetapi terwujud dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
new Spirit in dealing with fiercer and more complex internal shifting with more Sustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation to have robust growth and development followed with realization of excellent network expansion and bank’s business growth that is more than financial aspects but also manifested in good corporate governance implementation.
bank kesejahteraan ekonomi senantiasa bekerja keras
untuk melakukan perbaikan berkelanjutan menuju tata kelola
perusahaan yang baik untuk menghadapi persaingan bisnis
perbankan yang semakin ketat dan kompleks. Tekad kuat
untuk selalu melayani nasabah dengan layanan terbaik,
menjadi pendamping utama masyarakat indonesia dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan hidup dan mewujudkan
keinginan serta harapan seluruh pemangku kepentingan
menjadikan kami untuk selalu memberikan fokus terbaik,
bekerja dengan totalitas dan loyalitas tinggi serta sepenuh
hati.
Perbaikan berkelanjutan menjadi semangat baru untuk
menghadapi perubahan internal bank kesejahteraan ekonomi
sendiri maupun perubahan kondisi perbankan secara umum.
Dengan berpegang pada nilai-nilai bank kesejahteraan ekonomi,
kami berupaya untuk selalu dapat tumbuh berkembang dengan
perwujudan perluasan jaringan yang berkualitas serta
pertumbuhan bisnis bank yang tidak hanya berhasil dari sisi
finansial saja tetapi terwujud dalam penerapan tata kelola
perusahaan yang baik.
Dalam rangka merealisasikan rencana pengembangan bisnis
bank, bank kesejahteraan secara signifikan selalu berupaya
untuk melakukan perbaikan pada penerapan strategi bisnis
bank dengan memperkuat kompetensi SDm dan memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat baik berupa
sarana maupun prasarana bisnis bank sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang berada dalam koridor prudential
banking.
bank kesejahteraan ekonomi is consistently working hard
to improve towards good corporate governance implementation
to deal with fiercer and more complex banking business
competition. Firm will to always serve our customers with
excellent services, as main partner of indonesian society to
improve quality of life and embody aspiration and expectation
of all stakeholders that have inspired us to always providing
best focus, working with totality and high loyalty as well as
whole-heartedly.
Sustainable improvement becomes new spirit to encounter
internal shifting in bank kesejahteraan ekonomi as well as
changing banking condition generally. by upholding to values
of bank kesejahteraan ekonomi, We seek to continuously
grow with high quality network expansion achievement as
well as bank business growth that does not only succeed
from financial aspect but also manifestation of good corporate
governance implementation.
To actualize bank business development plan, bank
kesejahteraan is always committed significantly to improve
bank’s business strategy execution by developing Human
Capital competency and providing excellent service to the
society both in terms of bank’s business facilities and
infrastructures that will create working environment within
prudential banking corridor.
Perbaikan bERkELANjUTANmenuju PeneraPan TATA kELOLA
PERUsAHAAN yANg bAiksustainable improvement Towards good Corporate governance implementation
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
2
PenGuaTan konSoliDaSi YanG Semakin Prima
DaFTar iSi
ikHTiSar keuanGan PenTinG
PeriSTiWa PenTinG TaHun 2015
LAPORAN MANAjEMENlaPoran DeWan komiSariS
laPoran DirekSi
SuraT PernYaTaan TanGGunG jaWab aTaS laPoran TaHunan 2015
PROfiL PERUsAHAANinFormaSi umum bank keSejaHTeraan
jejak lanGkaH bank keSejaHTeraan
ViSi Dan miSi
buDaYa PeruSaHaan
koDe eTik PeruSaHaan
alamaT kanTor PuSaT, kanTor CabanG, Dan kanTor CabanG PembanTu
STrukTur orGaniSaSi TaHun 2015
keGiaTan uSaHa Dan ProDuk bank keSejaHTeraan
jaSa bank
PeTa jarinGan WilaYaH Dan oPeraSional
iNfORMAsi bAgi iNvEsTORkomPoSiSi PemeGanG SaHam Per 31 DeSember 2015
PenCaTaTan Dan kinerja SaHam bank keSejaHTeraan
DiViDen Dan kebijakan DiViDen
STrukTur PermoDalan
PoSiSi moDal bank keSejaHTeraan
kePemilikan SaHam Dan SHareS oPTion
DaFTar enTiTaS anak Dan STrukTur GruP PeruSaHaan
PenaWaran umum (iPo) Dan PenGGunaan Dana HaSil PenaWaran umum
inFormaSi baGi inVeSTor
TiNjAUAN UsAHA dAN OPERAsiONAL
Tinjauan SeGmen uSaHa bank keSejaHTeraan• biSniS kreDiT komerSial
• biSniS kreDiT konSumer
• biSniS Dana bank
Sumber DaYa manuSia• ProFile komPoSiSi SDm
• PenGembanGan komPeTenSi Dan ProFeSionaliSme
• STraTeGi PemenuHan SDm TaHun 2015
• rekruTmen reGular
• rekruTmen kHuSuS
• PeninGkaTan ProFeSionaliSme
STrenGTHeninG exCellenT ConSoliDaTion
Table oF ConTenT
keY FinanCial HiGHliGHTS
2015 eVenT HiGHliGHTS
MANAgEMENT REPORTrePorT From boarD oF CommiSSionerS
rePorT From boarD oF DireCTorS
2015 reSPonSibiliTY For annual rePorTinG
COMPANy PROfiLEGeneral inFormaTion
bank keSejaHTeraan mileSTone
ViSion anD miSSion
CorPoraTe CulTure
CoDe oF ConDuCT
aDDreSS oF HeaD oFFiCe, branCH oFFiCe, anD SuPPorTinG branCH oFFiCe
orGanizaTion STruCTure Year 2015
bank keSejaHTeraan buSineSS line anD ProDuCTS
bankinG SerViCeS
neTWorkinG anD oPeraTional maP
iNfORMATiON fOR iNvEsTORSHareHolDerS ComPoSiTion aS oF 31 DeCember 2015
bank keSejaHTeraan SHareS liSTinG anD SHareS PerFormanCe
DiViDenD anD DiViDenD PoliCY
CaPiTal STruCTure
CaPiTal PoSiTion
SHareS oWnerSHiP anD SHareS oPTion
liST SubSiDiarY anD GrouP STruCTure
PubliC oFFerinG (iPo) anD iPo ProCeeDS
inFromaTion For inVeSTor
bUsiNEss ANd OPERATiONAL REviEwbank keSejaHTeraan buSineSS SeGmenT reVieW• CommerCial loan buSineSS
• ConSumer loan buSineSS
• reTail FunD buSineSS
Human CaPiTal• emPloYee DemoGraPHY
• ComPeTenCY anD ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT
• 2015 Human CaPiTal FullFilmenT STraTeGY
• reGular reCruiTmenT
• SPeCial reCruiTmenT
• ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT
1
2
6
8
1215
25
34
3739
40
42
43
44
46
48
50
54
55
5758
59
60
61
62
63
63
63
63
65
6666
67
68
7172
75
75
76
77
78
dAfTAR isi TAbLE Of CONTENTs
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 3
85
86
87
91
93
94
97
97
100
102
102
104105
105
106
107
107
108
109
110110
111
112
112
113
115
117
118
119
120
120
126
131
134
142
144144
144
145145
145
145
145
• inTernaliSaSi buDaYa kerja, buDaYa SaDar riSiko Dan kePaTuHan
• eTika Dan PerTenTanGan kePenTinGan
• kebijakan Dan keTenTuan TenTanG PerTenTanGan kePenTinGan
• Penilaian kinerja PeGaWai
• keSeTaraan Dan keSejaHTeraan PeGaWai
• SiSTem remuneraSi
• PerbanDinGan raSio Gaji TaHun 2015
• reWarD anD PuniSHmenT
• Sumber DaYa manuSia bank keSejaHTeraan Di maSa menDaTanG
• kemuDaHan akSeS inFormaSi kePaDa PeGaWai
• FunGSi keSekreTariaTan
TeknoloGi inFormaSi• ProGram iT TaHun 2015
• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk PenGembanGan ProDuk Dan laYanan
• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan SiSTem inFormaSi manajemen
• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan Sumber DaYa manuSia
• DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan PemenuHan reGulaSi
• TaTa kelola auDiT TeknoloGi inFormaSi
• renCana TeknoloGi inFormaSi TaHun 2016
aSPek PemaSaran• STraTeGi PemaSaran
• PenGembanGan ProDuCT aWareneSS
• PelakSanaan ProGram PromoSi
• PenGembanGan jarinGan
• PeninGkaTan kualiTaS laYanan TaHun 2015
ANALisA dAN PEMbAHAsAN MANAjEMEN
Tinjauan konDiSi ekonomi Global Dan Perekonomian inDoneSia
Tinjauan kinerja Perbankan inoneSia
Tinjauan kinerja bank keSejaTeraan DibanDinGkan Perbankan naSional
Tinjauan kinerja keuanGan bank keSejaHTeraan TaHun 2015
• aSeT
• keWajiban
• ekuiTaS
• laPoran laba ruGi
• raSio keuanGan TerkaiT SolVabiliTaS Dan kolekTibiliTaS, likuiDiTaS, Dan renTabiliTaS bank
Tinjauan keuanGan lainnYa• komiTmen Dan konTinjenSi
• kemamPuan membaYar HuTanG Dan TinGkaT kolekTibiliTaS PiuTanG
inFormaSi maTerial lainnYa• ikaTan maTerial YanG TerkaiT DenGan belanja moDal
• inFormaSi Dan FakTa maTerial SeTelaH TanGGal laPoran akunTan
• inFormaSi maTerial menGenai ekSPanSi DiVeSTaSi, akuiSiSi, Dan reSTrukTuriSaSi
• inFormaSi keuanGan luar biaSa
• inTernalizaTion oF CorPoraTe CulTure, riSk aWareneSS & ComPlianCe CulTure
• eTHiCS anD ConFliCT oF inTerST
• ConFliCT oF inTereST PoliCY anD reGulaTion
• emPloYee PerFormanCe aSSeSSmenT
• emPloYee eQualiTY anD WelFare
• reCruiTmenT SYSTem
• 2015 SalarY raTio
• reWarD anD PuniSHmenT
• Human CaPiTal oF bank keSejaHTeraan GoinG ForWarD
• inFormaTion aCCeSS For emPloYee
• SeCreTariaT FunCTion
inFormaTion TeCHnoloGY• 2015 iT ProGram
• inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For ProDuCTS anD SerViCeS DeVeloPmenT
• inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For manaGemenT inFormaTion SYSTem
• inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For Human CaPiTal reQuiremenT
• inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For reGulaTorY ComPlianCe
• inFormaTion TeCHnoloGY auDiT GoVernanCe
• inFormaTion TeCHnoloGY Paln 2016
markeTinG aSPeCTS• markeTinG STraTeGY
• ProDuCT aWereneSS DeVeloPmenT
• imPlemenTaTion oF PromoTion ProGram
• neTWork DeVeloPmenT
• 2015 SerViCeS DeVeloPmenT
MANAgEMENT’s disCUssiON ANd ANALysis Global eConomY anD inDoneSian eConomY ouTlook
inDoneSian bankinG PerFormanCe ouTlook
ComPariSon oF bank keSejaHTeraan To naTional bankinG PerFormanCe reVieW
bank keSejaHTeraan FinanCial PerFormanCe reVieW 2015• aSSeT
• liabiliTieS
• eQuiTY
• STaTemenTS oF inCome anD loSS
• FinanCial raTio relaTeD WiTH SolVenCY, ColleCTabiliTY, liQuiriTY anD earninGS oF THe bank
oTHer FinanCial reVieW• CommiTmenT anD ConTinGenCY
• SolVenCY anD reCeiVableS ColleCTabiliTY raTio
oTHer maTerial inFormaTion• maTerial CommiTmenT relaeD WiTH CaPiTal exPenDiTure
• SubSeQuenT maTerial inFormaTion aFTer aCCounTanT rePorTinG DaTe
• maTerial inFormaTionon exPanSion, DiVeSTmenT, aCQuiSiTion aDn reSTruCTurinG
• exTraorDinarY FinanCial inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
4
• DamPak PerubaHan PeraTuran PerunDanG-unDanGan
• ProGram kePemilikan SaHam oleH karYaWan
• inFormaSi maTerial YanG menGanDunG benTuran kePenTinGan Dan TranSakSi aFiliaSi
ProSPek uSaHa Dan renCana STraTeGi umum 2016
ProSPek uSaHa
1. renCana STraTeGi umum TaHun 2016
2. STraTeGi PenGHimPunan Dana
3. STraTeGi PenYaluran Dana
4. STraTeGi PenunjanG
LAPORAN TATA kELOLA PERUsAHAANlaTar belakanG PeneraPan GCG
kebijakan Dan DaSar aCuan imPlemenTaSi GCG
Penilaian GCG
aPreSiaSi PelakSanaan GCG
STrukTur GCG Dan mekaniSme GCG• raPaT umum PemeGanG SaHam (ruPS)
• raPaT umum PemeGanG SaHam TaHunan (ruPST)
• aGenDa ruPS
• kePuTuSan ruPS
• raPaT umum PemeGanG SaHam luar biaSa (ruPSlb) Sirkuler
DeWan komiSariS• SuSunan DeWan komiSariS
• inDePenDenSi komPiSariS
• ranGkaP jabaTan DeWan komiSariS
• TuGaS Dan TanGGunG jaWab DeWan komiSariS
• raPaT DeWan komiSariS
• laPoran keGiaTan Dan rekomenDaSi DeWan komiSariS
• PeninGkaTan komPeTenSi DeWan komiSariS
• STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DeWan komiSariS
• HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DeWan komiSariS
• HubunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi
• komiTe-komiTe Di baWaH DeWan komiSariS
DirekSi• SuSunan DirekSi
• inDePenDenSi DirekSi
• ranGkaP jabaTan DirekSi
• TuGaS Dan TanGGunG jaWab DirekSi
• raPaT DirekSi
• PeninGkaTan komPeTenSi DirekSi
• STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DirekSi
• HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DirekSi
• komiTe komiTe Di baWaH DirekSi
FunGSi kePaTuHan• PiaGam kePaTuHan
• SaTuan kerja kePaTuHan
• TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan
• imPlemenTaSi TuGaS Dan TanGGunG jaWab kePaTuHan
• PeneraPan buDaYa kePaTuHan
• miTiGaSi riSiko kePaTuHan
• imPaCT From CaHnGeS in liGiSlaTion
• emPloYee SHare oWnerSHiP ProGram
• maTerial inFormaTion ConTaininG ConFliCT oF inTereSTanD aFFiliaTeD TranSaCTion
buSineSS ProSPeCTS anD General Plan 2016
buSineSS ProSPeCTS
1. General STraTeGiC Plan 2016
2. FunD ColleCTion STraTeGY
3. FunD DiSburSemenT STraTeGY
4. SuPPorTinG STraTeGY
CORPORATE gOvERNANE REPORTbaCkGrounD oF GCG imPlemenTaTion
GCG imPlemenTaTion PoliCY anD FrameWork
GCG aSSeSSmenT
aPPreCiaTion To GCG imPlemenTaTion
GCG STruCTure anD meCHaniSm• General meeTinGS oF SHareHolDerS (GmS)
• annual General meeTinGS oF SHareHolDerS (aGmS)
• GmS aGenDa
• GmS reSPluTion
• CirCulaTor exTraorDinarY General meeTinG oF SHareHolDerS (eGmS)
boarD oF CommiSSionerS• boarD oF CommiSSionerS ComPoSiTion
• boarD oF CommiSSionerS inDePenDenCY
• boarD oF CommiSSionerS Dual PoSiTion
• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF CommiSSionerS
• boarD oF CommiSSionerS meeTinG
• boarD oF CommiSSionerS aCTiViTY rePorT anD reCommenDaTion
• boarD oF CommiSSionerS ComPeTenCY DeVeloPmenT
• boarD oF CommiSSionerS renumeraTion STruCTure & PoliCY
• aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD CommiSSionerS
• boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS relaTionSHiP
• CommiTTeeS unDer THe boarD oF CommiSSionerS
boarD oF DireCTorS• boarD oF DireCTorS ComPoSiTion
• boarD oF DireCTorS inDePenDenCY
• boarD oF DireCTorS Dual PoSiTion
• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF DireCTorS
• boarD oF DireCTorS meeTinG
• boarD oF DireCTorS ComPeTenCY DeVeloPmenT
• boarD oF DireCTorS renumeraTion STruCTure & PoliCY
• aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD DireCTorS
• CommiTTeeS unDer THe boarD oF DireCTorS
ComPlianCe FunCTion• ComPlianCe CHaPTer
• ComPlianCe uniT
• DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF ComPlianCe FunCTion
• imPlemenTaTion oF ComPlianCe FunCTion anD reSPonSibiliTY
• ComPlianCe CulTure imPlemenTaTion
• ComPlianCe riSk miTiGaTion
146
146
147
147
147
149
150
150
151
155157
158
159
165
165166
166
167
167
168
168169
170
171
171
172
176
177
179
181
181
182
197197
198
199
199
206
207
208
209
210
221222
223
223
224
225
226
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 5
• imPlemenTaSi aPu/PPT
• renCana STraTeGiS FunGSi kePaTuHan Di TaHun 2016
laPoran manajemen riSiko• PrinSiP PeneraPan manajemen riSiko
• STrukTur orGaniSaSi Dan TaTa kelola manajemen riSiko
• SiSTem manajemen riSiko
• imPlemenTaSi manajemen riSiko
- riSiko kreDiT
- riSiko PaSar
- riSiko oPeraSional
- raSio likuiDiTaS
- riSiko Hukum
- riSiko STraTeGiS
- riSiko kePaTuHan
- riSiko rePuTaSi
- ProFile riSiko
- eValuaSi eFekTiFiTaS SiSTem manajemen riSiko
TANggUNg jAwAb sOsiAL PERUsAHAAN
lanDaSan ProGram CSr
Sumber Dana ProGram CSr
imPlemenTaSi ProGram CSr bank keSejaHTeraan
ProGram CSr bank keSejaHTeraan- bke PeDuli PenDiDikan
- bke PeDuli ibaDaH
- bke PeDuli keSeHaTan
- bke PeDuli linGkunGan
- bke PeDuli keTenaGakerjaan, keSeHaTan Dan keSelamaTan kerja
Pemberian Dana unTuk keGiaTan PoliTik
iNfORMAsi PERUsAHAANProFil DeWan komiSariS
ProFil DirekSi
ProFil PemimPin DiViSi auDiT inTern
STrukTur DeWan komiSariS, DirekSi, Dan PemimPin DiViSi
• anTimoneY launDerinG anD TerroriSm FinanCinG PreVenTion ProGram
• ComPlianCe FunCTion STraTeGiC Plan 2016
riSk manaGemenT rePorT• PrinCiPleS oF riSk manaGemenT imPlemenTaTion
• riSk manaGemenT orGanizaTion STruCTure anD GoVernanCe
• riSk manaGemenT SYSTem
• riSk manaGemenT imPlemenTaTion
- CreDiT riSk
- markeT riSk
- oPeraTional riSk
- liQuiDiTY riSk
- leGal riSk
- STraTeGiC riSk
- ComPlianCe riSk
- rePuTaTion riSk
- riSk ProFile
- eValuTion To riSk manaGemenT SYSTem eFFeCTiVeneSS
CORPORATE sOCiAL REsPONsibiLiTy
CSr ProGram FreamWork
SourCe oF CSr ProGram buDGeT
imPlemenTaTion oF bank keSejaHTeraan CSr ProGram
bank keSejaTeraan CSr ProGram- bke PeDuli PenDiDikan
- bke PeDuli ibaDaH
- bke PeDuli keSeHaTan
- bke PeDuli linGkunGan
- bke PeDuli keTenaGakerjaan, keSeHaTan Dan keSelamaTan kerja
DonaTion For PoliTiCal aCTiViTY
CORPORATE gOvERNANE REPORTProFile oF THe boarD oF CommiSSionerS
ProFile oF THe boarD oF DireCTorS
ProFile oF THe inTernal auDiT DiViSion HeaD
ComPoSiTion boarD oF CommiSSionerS, boarD oF DireCTorS anD DiViSion HeaD
227
228
229229
230
232
236
239
283
285
288
292
293
294
297
299
300
303
304
305
305
306307307307308
310
303314
318
321
324
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
6
ikHTisAR kEUANgAN PENTiNgkEy fiNANCiAL HigHLigHTs
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014 2013 2012 2011DeSCriPTion
(in million rupiah)
NERACA bALANCE sHEET
Total aset 2.395.557 2.524.558 3.024.921 3.084.472 2.546.226 Total assets
aset Produktif 2.194.451 2.267.559 2.790.061 2.871.378 2.362.004 earning assets
kredit yang Diberikan 1.703.931 1.992.732 2.112.510 2.079.135 1.919.452 loans
Penempatan pada bi dan bank lain
224.886 150.180 345.865 257.930 108.990 Placement with bi and other banks
efek – efek 291.908 201.870 325.089 520.505 330.687 marketable Securities
Giro pada bank lain 6.135 13.037 6.597 13.808 2.876 Current accounts with other banks
Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn)
(32.410) (90.261) (42.582) (48.153) (43.290) allowance for impairment losses (CkPn)
aset non Produktif 201.126 256.998 274.442 261.248 227.512 non earning assets
Dana Pihak ketiga 1.884.792 2.170.029 2.447.827 2.500.845 2.155.115 Third Party Fund
Giro 49.882 32.359 18.054 22.112 17.387 Current accounts
Tabungan 302.888 189.480 189.555 181.269 142.489 Saving accounts
Deposito 1.532.022 1.948.190 2.240.218 2.297.464 1.995.239 Time Deposit
Simpanan dari bank lain 141.205 - 228.000 267.439 113.399 Deposits with other banks
Pinjaman Subordinasi - 14.000 14.000 14.000 14.000 Subordinated loans
ekuitas 323.808 309.651 304.002 275.076 234.322 equity
modal Disetor 278.129 278.129 197.365 166.209 138.653 Paid-in Capital
Tambahan modal Disetor 18.704 18.704 22.566 26.103 23.464 additional Paid-in Capital
LAPORAN LAbA RUgi sTATEMENTs Of iNCOME
Pendapatan bunga 308.500 377.946 368.356 375.568 343.766 interest income
beban bunga (176.795) (248.077) (195.634) (201.912) (203.282) interest expense
Pendapatan bunga bersih 131.704 129.868 172.722 173.656 140.484 interest income – net
Pendapatan operasional lainnya 3.058 1.208 1.962 1.202 1.746
v
other operating income
keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek bersih
- 96 (578) 837 212 Gain (losses) on Sales of marketable Securities – net
Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan
(15.430)(55.132)
1.445 (9.086) (2.207) reverse (allowance) of impairment losses on financial assets value
depreciation
beban operasional (98.130) (95.383) (109.425) (100.596) (80.717) operating expenses
laba operasional 21.203 (19.342) 66.126 66.013 59.517 operating income
laba Sebelum Pajak 20.795 (19.141) 65.732 66.026 59.312 income before income Tax
beban Pajak (6.493) 226 (16.854) (16.851) (15.207) income Tax expense
laba bersih 14.303 (18.916) 48.878 49.175 44.104 net income
laba per Saham Dasar 514 (936) 2.418 2.959 3.087 earning per Share
RAsiO kEUANgAN (%) fiNANCiAL RATiO (%)
rasio kecukupan modal (Car) 16,13 13,74 12,28 12,11 10,87 Capital adequacy ratio (Car)
imbal Hasil rata-rata aktiva (roa) 0,93 (0,06) 2,40 2,48 2,59 return on assets (roa)
imbal Hasil rata-rata ekuitas (roe) 4,72 (5,69) 18,82 21,42 22,11 return on equity (roe)
marjin Pendapatan bunga bersih (nim)
6,49 5,32 7,00 7,24 6,85 net interest margin (nim)
nPl Gross 2,74 8,72 1,91 1,61 1,16 nPl Gross
nPl netto 0,84 4,19 0,21 0,16 0,02 nPl net
rasio beban operasional terhadap Pendapatan operasional (boPo)
93,35 105,06 82,76 82,81 82,74 operating expense to operating income ratio (boPo)
lDr 90,40 91,83 86,30 83,14 89,06 lDr
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 7
ikHTiSar keuanGan PenTinG keY FinanCial HiGHliGHTS
TOTAL AsET (Rp. dalam jutaan)TOTAL AssETs (in Rp million)
EkUiTAs (Rp. dalam jutaan)EQUiTy (in Rp million)
TOTAL kREdiT (Rp. dalam jutaan)TOTAL LOANs (in Rp million)
dANA PiHAk kETigA (Rp. dalam jutaan)THiRd PARTy fUNds (in Rp million)
CAR (dalam %)CAR (in %)
bOPO (dalam %)bOPO (in %)
PENdAPATAN bUNgA (Rp. dalam jutaan)iNTEREsT iNCOME (in Rp million)
LdR (dalam %)LdR (in %)
PENdAPATAN bUNgA bERsiH (Rp. dalam jutaan)iNTEREsT iNCOME - net (in Rp million)
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
8
PERisTiwA PENTiNg TAHUN 20152015 EvENT HigHLigHTs
rapat umum Pemegang Saham tahun (ruPS) tahun buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 20 april 2015.
General meetings of Shareholders (GmS) Fiscal Year 2014 organized on april 20, 2015.
kegiatan Donor Darah bagi karyawan dan karyawati bank kesejahteraan dan masyarakat umum bekerja sama dengan Pmi- bekaSi.
blood donation for employees of bank kesejahteraan and public in collaboration with Pmi- bekaSi.
kegiatan CSr Cek kesehatan Gratis 2015. (Pemeriksaan kesehatan gratis bagi karyawan/wati bank kesejahteraan dan masyarakat umum bekerja sama dengan Yayasan jantung indonesia – jakarta).
CSr event, Free medical Check up 2015. (Free medical check-up for employees of bank kesejahteraan and public in collaboration ith Yayasan jantung indonesia – jakarta).
memberikan uang tunai atas musibah kebakaran Pasar johar – Semarang, melalui Cabang Semarang.
Cash donation for Pasar johar fire disaster – Semarang via Semarang branch office.
rapat umum Pemegang Saham luar biasa (ruPSlb) yang diselenggarakan pada tanggal 11 mei 2015.
extraordinary General meetings of Shareholders (eGmS) organized on may 11, 2015.
25 fEbRUARi 2015
26 fEbRUARi 2015
20 APRiL 2015
11 MEi 2015
26 MEi 2015
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 9
launching Produk kredit Channeling.
loan Channeling Product launching.
kegiatan CSr bantuan kepada Sekolah islam Fatturahman. memberikan bantuan berupa kursi dan meja belajar kepada Sekolah islam Faturrahman di jl. Pekayon – Pejaten barat,
melalui SmP Cikal amri – Cipayung.
CSr event for Fatturahman islamic School. Donating school chairs and desks for Faturrahman islamic School at jl.
Pekayon – Pejaten barat, via SmP Cikal amri – Cipayung.
memberikan bingkisan berupa nasi box dan snack kepada lansia dalam rangka Hari lanjut usia (Halun) Dki jakarta.
Donating package of rice box and snack to the elder to celebrate elder day (Halun) in Dki jakarta.
kegiatan CSr Santunan anak Yatim dan Fakir miskin. melalui mesjid nurul jami’ Cilegon, banten.
CSr event, orphan and The Poor donation through nurul jami’ mosque, Cilegon, banten.
Syukuran buka Puasa bersama 50 anak Yatim Piatu di Cabang Surabaya.
Fasting break event with 50 orphans in Surabaya branch office.
27 MEi 2015
9 jUNi 2015
11 jUNi 2015
26 jUNi 2015
6 jULi 2015
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
10
kegiatan CSr Santunan Panti asuhan anak balita Tunas bangsa. memberikan santunan kepada 64 anak, dari usia beberapa bulan sampai 5 tahun melalui Yayasan Panti asuhan abak balita Tunas bangsa – jl. raya bina marga 79 – Cipayung.
CSr event, orphanage Donation for Tunas bangsa Children orphanage. Donation for 64 children from toddler age until 5 years through Yayasan Panti asuhan abak balita Tunas bangsa – jl. raya bina marga 79 – Cipayung.
7 jULi 2015
29 jULi 2015
16-17 sEPTEMbER 2015
12 NOvEMbER 2015
13 NOvEMbER 2015
10 NOvEMbER 2015
rapat umum Pemegang Saham luar biasa (ruPSlb) yang diselenggarakan pada tanggal 29 juli 2015.
extraordinary General meetings of Shareholders (eGmS) organized on july 29, 2015.
Saresehan dengan GkP/PkPri tingkat i di Gedung ikPri jl. r.P. Soeroso 21 – jakarta Pusat.
Gathering with GkP/PkPri tingkat i at ikPri building at jl. r.P. Soeroso 21 – Central jakarta.
event aktivasi Tabungan Simpel di Surabaya.
Simple Saving accounts launching event in Surabaya.
event aktivasi Tabungan Simpel di Semarang.
Simple Saving accounts launching event in Semarang.
aktivasi Tabungan Simpel di 3 kota banjarmasin, Semarang, Surabaya.
Simple Saving accounts launching events in 3 cities, banjarmasin, Semarang, Surabaya
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 11
17 NOvEMbER 2015
15 dEsEMbER 2015
20 dEsEMbER 2015
28 dEsEMbER 2015
launching SmS banking.
SmS banking launching.
kerja sama Penutupan asuransi dan Penyelesaian klaim asuransi dengan PT binasentra Purna.
insurance Coverage and Claim Settlement Partnership with PT binasentra Purna.
Peresmian bke runners Club.
bke runners Club inauguration.
Pembukaan kantor fungsional sentra kredit konsumer.
Functional office opening for consumer loan center.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
12
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 13
LAPORAN MANAjEMENMANAgEMENT REPORT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
14
|
i nyoman Sidia
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
|
Taufik Hidayat *
Komisaris Commissioner
*Masa jabatan berkahir pada triwulan IV 2015• Serving period will be ended at 4th quarter
of 2015
|
Tasripin mastar
Komisaris UtamaPresident Commissioner
|
mahyuddin ramli
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 15
assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Para Stakeholders, Pemegang saham, dan Masyarakat
yang terhormat,
Pertama-tama kami senantiasa panjatkan puji dan syukur
kepada Tuhan Yang maha esa atas segala rahmat dan
karunia-nya yang tak pernah putus dilimpahkan kepada
kita semua. Perkenankanlah saya mewakili Dewan komisaris
bank kesejahteraan untuk dapat menyampaikan laporan
Pengawasan Dewan komisaris terhadap rangkaian kegiatan
operasional bank kesejahteraan tahun 2015.
kami selaku Dewan komisaris juga ingin menyampaikan rasa
terima kasih atas dukungan semua pihak yang memungkinkan
assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
dear our stakeholders, shareholders and all part of the
society,
First of all, We would praise grace and gratitude to God the
almighty for every of His endless blessing and bless that
showering us all. on behalf of the board of Commissioners
of bank kesejahteraan ekonomi, i would present board
of Commissioners Supervisory report on bank kesejahteraan
operational activity in 2015.
as the board of Commissioners also expressed gratitude
for supports from all parties that enabled our supervisory
LAPORAN dEwAN kOMisARis
REPORT fROM bOARd Of COMMissiONERs
Dewan komisaris menilai bahwa secara keseluruhan semua kebijakan strategis yang diambil Direksi selama tahun 2015 telah sesuai dengan rencana pengembangan bank yang tercantum dalam rencana bisnis bank tahun 2015. efek dari semakin ketatnya tantangan bisnis terutama dari pihak eksternal pada tahun 2014, membuat bank masih fokus pada perbaikan konsolidasi yang dilaksanakan pada tahun 2015. Walaupun demikian, Dewan komisaris meyakini bahwa Direksi beserta seluruh manajemen dan karyawan telah menunjukkan upaya yang serius untuk melakukan perbaikan di berbagai sisi dalam rangka mengoptimalkan pencapaian kinerja baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.
board of Commissioners views that overall strategic policy taken by the board of Directors in 2015 had conformed with bank development plan as disclosed in bank business Plan 2015. impact of fiercer business competition, primarily from external parties in 2014 led the bank to remain focus on consolidation process carried out throughout 2015. However, the board of Commissioners believes that the board of Directors and all of management and employees had delivered a deeply committed improvement endeavor in entire aspects to optimize performance achievement both in terms of quantitative and qualitative aspects by always promoting sufficient good corporate governance and internal control system implementation.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
16
pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab pengawasan
kami atas pengelolaan bank sepanjang tahun 2015.
PENiLAiAN TERHAdAP kiNERjA diREksi PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi
Dewan komisaris menilai bahwa secara keseluruhan semua
kebijakan strategis yang diambil Direksi selama tahun 2015
telah sesuai dengan rencana pengembangan bank yang
tercantum dalam rencana bisnis bank tahun 2015. Pencapaian
kinerja bank kesejahteraan di tahun 2015 banyak terpengaruh
oleh kebijakan eksternal bank sejak pertengahan tahun
2014 atau triwulan kedua tahun 2014 hingga triwulan
pertama di 2015, sehingga bank fokus pada implementasi
berbagai peraturan perbankan yang sepenuhnya harus
dapat diakomodir oleh Perseroan.
Sebagai bank yang masih dalam kategori buku 1, kondisi
tersebut menempatkan bank kesejahteraan pada posisi
yang sangat ketat untuk bersaing di tengah persaingan
bank-bank dalam memupuk likuiditas seiring dengan masih
berlanjutnya peningkatan suku bunga, baik suku bunga
simpanan maupun suku bunga pinjaman.
efek dari semakin ketatnya tantangan bisnis terutama dari
pihak eksternal pada tahun 2014, membuat bank kesejahteraan
masih fokus pada perbaikan konsolidasi yang dilaksanakan
pada tahun 2015. Walaupun demikian, Dewan komisaris
meyakini bahwa Direksi beserta seluruh manajemen dan
karyawan telah menunjukkan upaya yang serius untuk melakukan
perbaikan di berbagai sisi dalam rangka mengoptimalkan
pencapaian kinerja baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif
dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.
TiNgkAT kEsEHATAN bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi
Dalam Peraturan bank indonesia nomor : 6/10/Pbi/2004
Tentang Sistem Penilaian Tingkat kesehatan bank umum
menyebutkan bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil
penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh
terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui Penilaian
kuantitatif dan atau Penilaian kualitatif terhadap faktor-
faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas,
likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
duty and responsibility execution on the bank’s management
throughout 2015.
APPRAisAL TO PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi bOARd Of diRECTORs PERfORMANCE
board of Commissioners views that overall strategic policy
implementation by the board of Directors throughout 2015
had complied with bank development plan as disclosed in
bank business Plan 2015. bank kesejahteraan performance
achievement in 2015 was mostly affected by bank’s external
policy since mid of 2014 or second quarter of 2014 until
first quarter of 2015, that the bank remained focus on the
implementation of several banking regulation that has to
be accommodated by the Company.
as a bank under buku 1 category, the condition brought
bank kesejahteraan to a very tight position amongst the
banks competition to foster liquidity in line with prolonged
interest rate increase, both for deposit and credit interest
rate.
impact of harsh business challenge, especially from external
party in 2014, drove bank kesejahteraan to focus on
consolidation plan executed in 2015. However, the board
of Commissioners believes that the board of Directors and
all management as well as employees have contributed
persistent efforts to perform several improvements in various
aspects to optimize performance achievement both in terms
of quantitative and qualitative records by continuously
emphasizing sufficient good corporate governance and
internal control system implementation.
bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi sOUNdNEss RATiNg
as declared in bank indonesia regulation number 6/10/
Pbi/2004 regarding bank Soundness rating assessment
regulating that bank soundness rating is result of qualitative
measurement of several aspects with contribution for
condition and performance of a bank by Quantitative and
Qualitative measurement on equity factors, assets quality,
management, earnings, liquidity and sensitivity to market
risk.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 17
Tingkat kesehatan bank pada tahun 2015 secara umum
dinilai sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh
negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal lainnya yang secara umum baik tercermin
dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko,
penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan. apabila terdapat
kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang
signifikan.
Penilaian terhadap faktor permodalan bahwa rasio kecukupan
Pemenuhan modal minimum (kPmm) bank selama tahun
2015 sebesar 16,13% sehingga secara umum bank memiliki
akses sumber permodalan yang cukup baik. rasio kPmm
tersebut masih berada di atas ketentuan yang dipersyaratkan
oleh bank indonesia mengacu kepada ketentuan mengenai
iCaaP dan kewajiban pembentukan Countercyclical Buffer.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka
untuk faktor permodalan secara keseluruhan berada pada
peringkat 2 (dua) atau memadai.
Penilaian terhadap komponen manajemen pada manajemen
umum dan manajemen risiko selama tahun 2015 menunjukkan
hasil yang bagus. Penilaian rasio manajemen umum dan penilaian
rasio manajemen risiko dan manajemen kepatuhan yaitu pada
peringkat 2 (Low to Moderate Risk Level). bank telah berupaya
melakukan tindakan yang tepat dalam menanggapi suatu
kejadian yang berkaitan dengan risiko kepatuhan.
Penilaian rasio rentabilitas secara keseluruhan selama tahun
2015 berada pada peringkat 3 (tiga) atau cukup memadai
namun masih belum mencapai target rbb tercermin dari roa
sebesar 0,93%, roe sebesar 4,72%, nim sebesar 6,49% dan
boPo sebesar 93,35% sehingga Dewan komisaris menilai
bahwa kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan
dan prospek laba di masa datang perlu ditingkatkan.
Penilaian rasio likuiditas selama tahun 2015 berada pada
peringkat 3 (Moderate Risk Level) yang mencerminkan
kemampuan likuditas bank untuk mengantisipasi kebutuhan
likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas cukup
baik. rasio deposan inti posisi 31 Desember 2015 sebesar
44,20% atau menurun dari posisi 30 juni 2015 sebesar 46,47%.
Penurunan ini disebabkan karena peningkatan DPk sebesar
3,91% dan penurunan portofolio deposan inti sebesar 1,16%.
Penilaian rasio sensitivitas terhadap risiko pasar mendapatkan
peringkat 2 (Low To Moderate Risk Level), dengan instrumen
rSa (Rate Sensitivity Asset) bank yang masih lebih rendah
in 2015, bank Soundess rating was assessed generally
sound that was able to encounter significant negative impact
from changing business condition as well as other external
factors in general as reflected from assessment factors
rating such as risk profile, GCG implementation, earnings
and equity. if there is any weakness, the weakness was
relatively less significant.
assessment to equity factor disclosed that minimum capital
adequacy ratio (Car) of the bank was 16.13% in 2015 that
the bank generally had moderately good source of capital.
The Car ratio was still exceeding requirement regulated by
bank indonesia referring to provisions on iCaaP and
Countercyclical buffer allowance obligation.by considering
this condition, equity factor was generally achieved rank 2
(two) or adequate level.
assessment on management component for general
management and risk management in 2015 indicating
positive result. General management and risk management
as well as compliance management ratio measurement
achieved level 2 (low to moderate risk level). bank has
attempted to take correct action in responding to certain
event related with Compliance risk.
in 2015, overall earning ratio measurement achieved level
3 (three) or fair but still below rbb target as reflected from
0.93% roa, 4.72% roe, 6.49% nim and 93.35% boPo that
the board of Commissioners viewed that profitability to
increase equity and profit prospect in the future needs to
be increased.
liquidity ratio measurement in 2015 achieved level 3 (moderate
risk level) reflecting capacity of bank’s liquidity to anticipate
liquidity requirement and that the liquidity risk management
implementation was good. as of December 31, 2015, position
of core depositor ratio was 44.20% or decreased from
46.47% position as of june 30, 2015. Decrease was due
3.91% increase in Deposit and 1.16% decrease in core
depositor portfolio.
Sensitivity to market risk ratio measurement achieved level
2 (low to moderate risk level), with rSa (rate Sensitivity
asset) instrument of the bank was lower than rSl (rate
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
18
daripada instrumen rSl (Rate Sensitivity Liability) bank
dengan rasionya sebesar 19,64% dan dengan kondisi suku
bunga acuan (BI rate) yang menurun, maka potensi nim
bank diproyeksikan akan meningkat. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan manajemen risiko pasar dilaksanakan
secara efektif.
MANAjEMEN RisikO PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi
Perkembangan aktivitas usaha tentu akan membutuhkan
dukungan penerapan manajemen risiko yang baik agar mampu
mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan timbul. oleh
karena itu Dewan komisaris memandang perlunya pengawasan
yang khusus terhadap risiko yang dikelola oleh bank.
Penilaian Dewan komisaris terhadap manajemen risiko PT
bank kesejahteraan ekonomi di sepanjang 2015 adalah
sebagai berikut:
1. bank perlu melakukan peningkatan kehati-hatian dalam
penyaluran kredit mengingat perkembangan kondisi
eksternal yang tentu mempengaruhi operasional bank.
2. bank hendaknya melakukan perbaikan atas kPmr
bank melalui perbaikan pada kPmr risiko kredit, kPmr
risiko likuiditas, kPmr operasional, dan kPmr Hukum.
3. bank diharapkan selalu berusaha untuk meminimalisir
pengenaan sanksi denda oleh regulator dengan kontrol
yang ketat atas kebenaran dan ketepatan penyampaian
laporan ke ojk.
4. bank harus fokus pada peningkatan kompetensi SDm
agar people risk dapat dikendalikan dengan baik.
iMPLEMENTAsi TATA kELOLA bANk yANg bAik
Terciptanya tata kelola yang baik merupakan komitmen
jangka panjang dari seluruh civitas PT bank kesejahteraan
ekonomi yang diharapkan dapat menciptakan nilai yang
berkelanjutan. Dewan komisaris senantiasa menjadikan
penerapan tata kelola yang baik sebagai bagian dari tugas
dan tanggung jawab yang harus terwujud. implementasi
penerapan Good Corporate Governance (GCG) diharapkan
menghasilkan perubahan yang berkelanjutan ke arah yang
lebih baik.
Sensitivity liability) instrument with 19.64% ratio and
decreasing interest rate (bi rate) trend, that the bank’s nim
potential was forecasted to grow. This indicated that market
risk management implementation had been carried out
effectively.
PT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi Risk MANAgEMENT
business activity development will surely require supports
from appropriate risk management implementation to identify
every potential risk event. Therefore, the board of
Commissioners viewed the importance of special monitoring
on the risks managed by the bank.
appraisal from the board of Commissioners to risk management
at PT bank kesejahteraan ekonomi in 2015, among others:
1. bank needs to increase prudential banking principle
in loan disbursement concerning certain external
condition that may influence the bank’s operation.
2. bank needs to improve its Car through improvement
in credit risk Car, liquidity risk Car, operational Car
and legal Car.
3. bank is expected to minimize penalty punishment from
the regulator with thight monitoring on correctness
and accuracy of report submission to ojk.
4. bank has to focus on Human Capital competency
development that people risk can be well controlled.
gOOd CORPORATE gOvERNANCE iMPLEMENTATiON
Good Corporate Governance implementation is long-term
commitment from all people of PT bank kesejahteraan
ekonomi that is expected to create sustainable values. The
board of Commissioners always brings good corporate
governance implementation as part of duty and responsibility
to be achieved. Good Corporate Governance (GCG)
implementation is expected to drive ongoing transformation
towards brighter future.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 19
kOMiTE di bAwAH dEwAN kOMisARis
Dewan komisaris memiliki perangkat pendukung yang terdiri
dari komite audit, komite manajemen risiko, serta komite
nominasi dan remunerasi agar dapat melaksanakan peran
dan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan komisaris
secara optimal.
Selama tahun 2015, seluruh komite telah menunjukkan
kinerja yang baik untuk memberikan kontribusi melalui
implementasi program kerja yang tepat dan peningkatan
fungsi masing-masing komite sehingga dapat membantu
tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris.
laporan Tugas Pengawasan Dewan komisaris untuk tahun
2015 dituangkan dalam buku laporan Tahunan Perusahaan
yang memberikan uraian secara garis besar atas pelaksanaan
fungsi pengawasan Dewan komisaris dalam rangka memberikan
informasi kepada stakeholders terkait kegiatan dan aktivitas
Dewan komisaris selama tahun 2015 sesuai dengan rencana
bisnis bank yang telah disetujui oleh Dewan komisaris.
Dewan komisaris bank kesejahteraan telah melakukan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada jajaran
Direksi termasuk manajemen bank dalam rangka membangun
perbaikan konsolidasi yang menyeluruh demi kepentingan
pertumbuhan bisnis bank. Dalam melakukan tugasnya,
Dewan komisaris telah berpedoman pada anggaran Dasar
Perseroan maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Selama tahun 2015, fungsi pengawasan aktif oleh Dewan
komisaris dilakukan melalui pembahasan atas pencapaian
kinerja secara berkala melalui berbagai forum rapat formal
maupun rapat informal, serta evaluasi atas operasional bank
berdasarkan laporan-laporan yang diterima oleh Dewan
komisaris untuk memastikan jalannya pengelolaan Perusahaan
oleh Direksi telah berjalan sesuai tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing sehingga dapat menjaga kepentingan
pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Selain itu, Dewan komisaris berupaya melakukan pengawasan
intensif dan disiplin terhadap sistem Sumber Daya manusia
dan pengelolaan manajemen risiko yang tertib pada seluruh
unit organisasi yang mengacu pada asas prudential banking
dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance untuk
menciptakan sistem peringatan dini bagi bank terhadap
potensi munculnya fraud.
COMMiTTEEs UNdER THE bOARd Of COMMissiONERsboard of Commissioners established supporting bodies
comprising of audit Committee, risk management Committee,
and nomination and remuneration Committee to perform
monitoring role and function carried out by the board of
Commissioners optimally.
Throughout 2015, the Committee had delivered satisfying
performance to contribute through the implementation of
correct working program and intensifying function of each
Committee to help board of Commissioners’ duty and
responsibility.
board of Commissioners Supervisory Duty report for 2015
is presented in annual report book that generally discloses
board of Commissioners’ function implementation to provide
information to the stakeholders related with board of
Commissioners work and activity throughout 2015 has
complied with bank business Plan as approved by the board
of Commissioners.
bank kesejahteraan board of Commissioners had carried
out supervisory and advisory duties to the board of Directors
including management of the bank to build holistic
consolidation improvement on behalf of the bank’s business
growth. in carrying out its duty, the board of Commissioners
refers to articles of association and other prevailing law as
well as Good Corporate Governance principle.
Throughout 2015, active monitoring from the board of
Commissioners was carried out through periodic performance
achievement discussion in various formal and non formal
meeting forum, as well as evaluation on the bank’s operation
based on reports accepted by the board of Commissioners
to ensure managerial activity carried out by the board of
Directors had been executed according to each duty and
responsibility to preserve interest of the shareholders and
stakeholders.
Further, the board of Commissioners also seeks to perform
intensive and discipline monitoring on Human capital system
and well ordered risk management in all organization units
that refer to prudential banking and Good Corporate
Governance principles to create early warning system for
the bank against fraud potential.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
20
REkOMENdAsi PENgAwAsAN dEwAN kOMisARis
1. Penyaluran kredit
rekomendasi Dewan komisaris terhadap penyaluran
kredit bank adalah agar bank selalu memperhatikan
proses analisis dengan mengedepankan prinsip kehati-
hatian terhadap semua aspek risiko serta peningkatan
monitoring portofolio kredit secara lebih efektif sehingga
kualitas kredit dapat terjaga dengan baik dan tepat sasaran
untuk mengurangi tingkat kredit bermasalah (nPl).
Pemantauan aktif oleh Dewan komisaris terhadap
upaya perbaikan di bidang perkreditan menyesuaikan
dengan arahan dari regulator untuk mendukung
perkembangan bisnis bank.
2. Penghimpunan dana
Dewan komisaris merekomendasikan agar dalam
penghimpunan dana selalu berbasis pada penghimpunan
biaya murah serta memacu peningkatan komposisi
dana ritel sehingga bank kesejahteraan tidak hanya
menjaga kecukupan likuiditas saja namun dapat
memberikan tingkat bunga yang bersaing dengan
kompetitor dan memberikan pendapatan yang maksimal
bagi bank kesejahteraan.
Selain itu, Dewan komisaris memberikan rekomendasi
agar bank dapat mendefinisikan dan melakukan kajian
terhadap tingkat loyalitas nasabah penyimpanan dana
nasabah berdasarkan perilakunya (behavorial analysis)
sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan dana.
3. Pendapatan dan beban
Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi
agar bank kesejahteraan dapat mengupayakan
peningkatan pendapatan bunga yang bersumber dari
penyaluran kredit, maupun pendapatan lain selain bunga
dengan mengoptimalkan perolehan fee based income.
Di samping itu, Dewan komisaris juga memberikan
rekomendasi agar bank kesejahteraan dapat lebih
efisien dalam melaksanakan kegiatan operasional bank
sehingga dapat memperoleh laba yang maksimal.
4. Permodalan
Walaupun posisi permodalan (Car) bank masih di
atas ambang batas yang ditetapkan regulator, namun
permodalan bank harus mampu mendukung rencana
ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai
RECOMMENdATiON fROM bOARd Of COMMissiONERs
1. Loan disbursement
recommendation from the board of Commissioners
on the bank’s loan disbursement is that the bank shall
concern analysis process by prioritizing prudential
banking principle in all risk aspects as well as intensifying
loan portfolio monitoring to be more effective that the
loan quality can be well controlled and accurate to
reduce non-Performing loan (nPl) level.
active monitoring from the board of Commissioners
for improvement initiative on lending sector was adjusted
with direction from the regulator to support the bank
business development.
2. fund Collection
The board of Commissioners recommended that the
fund collection based on low-cost fund deposit and
to encourage retail fund composition growth that bank
kesejahteraan will not only maintain liquidity sufficiency
but also provide competitive intrest rate among the
competitors and to generate optimum revenue for
bank kesejahteraan.
in addition, the board of Commissioners also provided
recommendation that the bank to define and take
review on customer loyalty level for deposit product
based on behavioural analysis to optimize fund collection.
3. income and Expenses
The board of Commissioners always provides
recommendation that bank kesejahteraan to boost
interest income from loan disbursement, or other non-
interst income in optimizing fee based income acquisition.
in addition, the board of Commissioners also provided
recommendation that bank kesejahteraan to be more
efficient in carrying out the bank’s operational activity
to generate optimum profit.
4. Equity
Despite equity (Car) position of the bank still exceeding
the limit set by the regulator, the bank’s equity has to
support business expansion plan and growth target to
be achieved by realizing additional shareholders capital
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 21
dengan merealisasikan rencana penambahan modal
pemegang saham sesuai target waktu yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan anggaran Dasar
Perusahaan serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan didukung oleh penyaluran dana
pada aktiva produktif dengan bobot aTmr yang rendah
untuk mengoptimalkan penggunaan modal bank.
5. sumber daya Manusia
Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi
terkait pengembangan Sumber Daya manusia di bank
kesejahteraan agar mengutamakan kualitas SDm
melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas
pendidikan serta pelatihan, termasuk internalisasi
budaya perusahaan secara menyeluruh.
6. Teknologi informasi
Dewan komisaris senantiasa memberikan rekomendasi
terkait peningkatan kehandalan teknologi informasi
guna mendukung peningkatan kecepatan, akurasi, dan
kualitas operasional bank sehingga dapat memberikan
layanan yang memuaskan baik bagi kebutuhan internal
Perusahaan maupun bagi jaringan layanan untuk
nasabah sehingga bank mampu untuk menghadapi
persaingan dengan para kompetitor.
7. Manajemen Risiko dan Pengendalian intern
bank kesejahteraan perlu memiliki internal control atau
pengendalian internal yang kuat dan dinamis sebagai
salah satu kebijakan yang dapat dijalankan oleh
manajemen perusahaan dalam meningkatkan kinerja
perusahaannya sehingga diperlukan adanya perbaikan
kualitas pengawasan atau audit internal secara konsisten
agar dapat berjalan sebagaimana fungsinya.
Fungsi yang dimaksudkan merupakan upaya tindakan
pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan
(fraud) melalui pembinaan dan pemantauan pengendalian
internal secara terus-menerus.
8. Tanggung jawab sosial Perusahaan
Corporate Social responsibility (CSr) merupakan wujud
dari apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan
dan dukungan penuh yang diberikan dalam perjalanan
kinerja bank kesejahteraan. oleh karena itu, Dewan
komisaris senantiasa memberikan rekomendasi untuk
menempatkan program CSr sebagai program jangka
panjang perusahaan yang dapat memberikan manfaat
baik bagi bank kesejahteraan maupun bagi lingkungan.
according to time limit implemented and complying
with articles of association and other prevailing law
also supported with fund disbursement in earning
assets with low rWa weight to optimize the bank’s
capital allocation.
5. Human Capital
board of Commissioners also provided recommendation
in terms of Human Capital development at bank
kesejahteraan to prioritize quality of Human Capital
by improving and developing education and training
quality, including comprehensive corporate culture
internalization.
6. information Technology
The board of Commissioners always provides
recommendation in relation with information technology
reliability improvement to support speed, accuracy
and operational quality upgrade in the bank to provide
excellent service either for internal demand in the
Company or service network for the customers that
the bank will be able to deal with competition with peer
companies.
7. Risk Management and internal Control
bank kesejahteraan needs to have strong and dynamic
internal control as a policy to be implemented by the
Company’s management to boost the Company’s
performance that requires improvement in internal
monitoring or audit quality consistently to run according
to its function.
The function is part of prevention action and fraud
investigation efforts through continuous internal
control development and monitoring.
8. Corporate social Responsibility
Corporate Social responsibility (CSr) is manifestation
of appreciation to the society for full trust and support
given along the performance record of bank
kesejahteraan. Therefore, board of Commissioners
also provides recommendation to bring CSr program
as long-term program in the Company to contribute
benefit both for the bank kesejahteraan and its
neighborhood.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
22
PERUbAHAN kOMPOsisi dEwAN kOMisARis
Pada tahun 2015, kepengurusan Dewan komisaris terdiri
dari Tasripin mastar sebagai komisaris utama, Taufik Hidayat
sebagai komisaris, mahyuddin ramli sebagai komisaris
independen, dan i nyoman Sidia sebagai komisaris independen.
berdasarkan hasil rapat umum Pemegang Saham luar
biasa Sirkuler tanggal 25 november 2015 dengan akta no.
4 tanggal 02 Desember yang dibuat oleh notaris judy
Sentana, SH, mH., telah dilakukan pemberhentian Taufik
Hidayat sebagai komisaris PT bank kesejahteraan yang
efektif sejak tanggal 02 Desember 2015 dan digantikan
oleh iwan Soeroto yang berlaku efektif sejak dinyatakan
lulus Fit and Proper Test oleh ojk.
PROsPEk UsAHA 2016
Di tengah kondisi perekonomian yang masih dibayangi oleh
beberapa tantangan, Dewan komisaris bersyukur bahwa
Perseroan dapat melewati tahun 2015 dengan tetap konsisten
melanjutkan perbaikan proses bisnis melalui evaluasi kembali
terhadap kualitas bisnis bank menuju perbaikan kualitas
layanan di masa mendatang. Terhadap prospek dan
pengembangan bank yang disusun oleh manajemen, Dewan
komisaris berpendapat bahwa prospek tersebut telah
menyesuaikan dan memperhatikan kondisi perekonomian
ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan owner, peningkatan
dan penguatan organisasi, jaringan, human capital, manajemen
risiko, dan teknologi yang tersedia.
Dewan komisaris menilai bahwa pencapaian kinerja bank
kesejahteraan tahun 2016 memerlukan fokus dan langkah
serius dari seluruh jajaran manajemen bank untuk melakukan
perbaikan baik sebagai tindakan responsif maupun antisipatif
atas kualitas bisnis bank ke depan.
APREsiAsi
Tahun 2015 telah berhasil dilalui bank kesejahteraan dengan
berbagai upaya perbaikan dan perubahan sebagai tindak
lanjut atas penurunan performa kinerja Perusahaan yang
terjadi pada tahun sebelumnya di tengah kondisi perekonomian
yang belum stabil dan berbagai pengetatan regulasi makro
prudensial dengan mencatatkan laba yang cukup baik.
CHANgE TO bOARd Of COMMissiONERs COMPOsiTiON
in 2015, board of Commissioners composition consisted of
Tasripin mastar as President Commissioner, Taufik Hidayat
as Commissioner, mahyuddin ramli as independent
Commissioner and i nyoman Sidia as independent
Commissioner.
based on Circular extraordinary General meetings of
Shareholders on november 25, 2015 under Deeds number
4 dated December 2, 2015 made before notary judy
Sentana, SH, mH., Taufik Hidayat was discharged as
Commissioner of PT bank kesejahteraan effective since
December 02, 2015 and replaced by iwan Soeroto who was
effective after passing Fit and Proper Test from ojk.
2016 bUsiNEss PROsPECTs
amidst economic condition overshadowed by several
challenges, the board of Commissioners is grateful that the
Company had passed 2015 by remaining consistent in
continuing business process improvement by re-evaluating
bank’s business quality towards service quality improvement
in the future. in terms of bank’s prospect and development
plan prepared by the management, the board of Commissioners
assumed that the prospect has aligned and concerned
coming economic condition, government policy, owner’s
support, organization strengthening and consolidation,
network, human capital, risk management and information
technology potentials.
The board of Commissioners also considered that bank
kesejahteraan performance achievement in 2016 will require
committed focus and action from all of the bank’s management
to undertake improvement both as responsive and anticipatory
actions on bank’s business quality in the future.
APPRECiATiON
2015 had been passed by bank kesejahteraan with several
improvement and transformative actions as sequence of
Company’s performance moderation took place in preceding
year amidst unfriendly economic condition and tight macro
prudential regulation where the bank still recorded positive
income realization.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 23
kami berharap bank kesejahteraan menjadi semakin matang
dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya di tahun 2016
dan menjadikan momentum bagi kita semua untuk tetap
fokus pada target-target bisnis baik jangka pendek maupun
jangka panjang dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai
dan aturan yang ada.
Selain itu, semangat, pengabdian, keberanian, konsistensi,
dan kebulatan visi dari setiap unit kerja hendaknya dapat
senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi persaingan
perbankan yang semakin ketat dengan tetap mengedepankan
keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian yang
memadai. menghadapi berbagai kondisi tersebut, Dewan
komisaris berkomitmen penuh untuk menjalin sinergi yang
lebih baik dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang
semakin komprehensif sebagai mitra kerja aktif bagi Direksi
dalam melakukan eksekusi terhadap berbagai inisiatif strategi
di tahun 2016.
Dengan segala semangat perbaikan dan perubahan menuju
arah yang lebih baik, maka menjadi kebanggaan khusus bagi
Dewan komisaris untuk menyampaikan penghargaan dan
terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang
telah memberikan dukungan, komitmen, dan kepercayaan
penuh kepada bank kesejahteraan.
apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada jajaran Direksi
dan setiap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang
diberikan sehingga bank kesejahteraan dapat mencatat
keuntungan yang baik sebagai hasil kinerja bersama selama
ini. rasa terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh
nasabah tercinta yang telah menjalin kebersamaan, loyalitas,
dan kerjasama selama ini untuk memberikan inspirasi dan
motivasi utama bagi kami dalam upaya kami mempersembahkan
kualitas layanan yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PT bank kesejahteraan ekonomi
jakarta, 31 Desember 2015
We expect that bank kesejahteraan will be more mature in
developing its business activity in 2016 and will become a
momentum for us to stay focus on our business targets,
both in short-term and long-term by upholding to existing
values and regulations.
on the other hand, spirit, dedication, courage, consistency
and commitment of vision from every working unit shall be
also improved in encountering tighter banking competition
by continuously promoting balance between growth and
sufficient controlling. Facing these conditions, the board of
Commissioners is fully committed to build stronger synergy
to implement more comprehensive monitoring function as
active partner for the board of Directors in executing strategic
initiatives in 2016.
With all improvement and transformative spirits towards a
brighter future, it becomes a notable pride for the board of
Commissioners to express appreciation and gratitude to all
stakeholders who had given support, commitment and full
trust to bank kesejahteraan.
utmost appreciation was also addressed to the board of
Directors and every employee for perseverance and dedication
that the bank kesejahteraan achieve a satisfying profit as
result of our collective endeavor our gratitude was also
expressed to our beloved customers who had developed
unity, loyalty and partnership to bringi inspiration and main
motivation for us to deliver even better service quality.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PT bank kesejahteraan ekonomi
jakarta, December 31, 2015
Tasripin Mastar
komisaris utama/President Commissioner
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
24
|
Sasmaya Tuhuleley
Direktur Utama President Director
|
Dhini laswita
Direktur Director
|
Wahju Hidajat
Direktur Director
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 25
Performance optimization, directions from the regulator and full support from the shareholders had inspired us to be better than previous year. We surely expect that several strategic initiatives that will be done in 2016 will be in line with our commitment as declared in Corporate Plan and bank business Plan.
Pengoptimalan kinerja, berbagai arahan dari regulator, dan dukungan penuh dari pemegang saham membuat kami berusaha untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. kami tentu berharap bahwa berbagai inisiatif strategis yang akan kami lakukan di tahun 2016 dapat berjalan sesuai dengan komitmen kami yang tertuang dalam Corporate Plan maupun Business Plan bank.
assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Para Stakeholders, Pemegang saham, dan Masyarakat
yang terhormat,
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada
Tuhan Yang maha esa, karena atas segala limpahan rahmat
dan karunia-nya lah bank kesejahteraan dapat melalui tahun
2015 dengan segala upaya terbaik untuk memperbaiki kondisi
kinerja bank dengan mencatatkan laba yang cukup baik.
Sebagai bagian dari pemenuhan aspek transparansi dan
akuntabilitas sebagaimana yang telah diatur dalam Pbi no.
14/4/Pbi/2012 tentang Transparansi dan Publikasi laporan
bank serta Peraturan ojk no. 6/Pojk.03/2015 tentang
Transparansi dan Publikasi laporan bank, maka perkenankan
kami atas nama Direksi bank kesejahteraan menyampaikan
beberapa pencapaian utama atas kinerja bank kesejahteraan
selama tahun 2015 kepada seluruh pemangku kepentingan.
Pengoptimalan kinerja, berbagai arahan dari regulator dan
dukungan penuh dari pemegang saham membuat kami
berusaha untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. kami
tentu berharap bahwa berbagai inisiatif strategis yang akan
kami lakukan di tahun 2016 dapat berjalan sesuai dengan
assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
dear distinguished stakeholders, shareholders and all part
of the society,
Greatest prase addressed to God the almighty for every
bless and grace that enabled bank kesejahteraan to pass
2015 with all best efforts to improve bank’s performance
condition by recording a satisfying profit level.
as part of compliance with transparency and accountability
aspects as regulated under Pbi number 14/4/Pbi/2012
regarding bank report Transparency and Publication as well
as ojk regulation number 6/Pojk.03/2015 concerning
bank report Transparency and Publication, on behalf of
bank kesejahteraan’s board of Directors, we would present
several main acheivements on bank kesejahteraan’s
performance throughout 2015 to all of our stakeholders.
Performance optimization, directions from the regulator and
full support from the shareholders had inspired us to be
better than previous year. We surely expect that several
strategic initiatives that will be done in 2016 will be in line
with our commitment as declared in Corporate Plan and
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
LAPORAN diREksi REPORT fROM bOARd Of diRECTORs
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
26
komitmen kami yang tertuang dalam Corporate Plan maupun
Business Plan bank.
kONdisi PEREkONOMiAN dAN PERbANkAN iNdONEsiA TAHUN 2015
ketidakpastian global telah membuat ekonomi makro di
indonesia semakin sulit dan risiko perlambatan semakin
besar. Baseline proyeksi pertumbuhan PDb indonesia untuk
2015 tetap sebesar 4,7% dan diharapkan sedikit meningkat
menjadi 5,3% pada 2016.
Proyeksi pertumbuhan indonesia akan terpengaruh beberapa
risiko, termasuk di antaranya normalisasi tingkat suku bunga
di amerika Serikat, terus melambatnya mitra dagang utama
termasuk Tiongkok, dan melemahnya sektor korporasi akibat
depresiasi mata uang. Perlambatan permintaan domestik
dan impor telah mengurangi defisit transaksi berjalan dibanding
tahun lalu. Pada saat yang sama, neraca transaksi keuangan
turun secara signifikan akibat mengetatnya kondisi keuangan
pasar negara berkembang sejak juni.
Pemerintah memahami perlunya meningkatkan tingkat
kepercayaan dunia usaha serta iklim investasi untuk
meningkatkan pertumbuhan. Pada bulan September dan
oktober, pemerintah mengumumkan serangkaian paket
yang difokuskan untuk mengurangi beban regulasi dan
menurunkan biaya usaha. Tujuh paket kebijakan reformasi
regulasi dan struktural serta stimulus fiskal telah dikeluarkan
sebagai upaya meningkatkan investasi sektor swasta.
rupiah menghadapi tekanan yang sangat kuat pada kuartal
iii akibat sentimen normalisasi kebijakan moneter the Fed
dan devaluasi yuan. Secara point to point, rupiah bahkan
terdepresiasi hampir 10% ke level rp14.657/uS$ pada akhir
kuartal iii. Sedangkan setelah memperhitungkan inflasi, rupiah
mengalami depresiasi 1,27% terhadap berbagai mata uang.
Secara kualitatif, kinerja sistem perbankan bisa dikatakan
tidak mengalami perubahan pada kuartal iii 2015 karena
pelemahan kualitas kredit diimbangi oleh perbaikan profitabilitas
dan rasio permodalan. rasio kredit bermasalah (nPl) bruto
naik dari 2,56% pada kuartal ii menjadi 2,71% pada kuartal iii.
meski demikian, pada periode yang sama, Return On Asset
(roa) sedikit meningkat dari 2,29% menjadi 2,31%, sedangkan
rasio kecukupan modal (Car) naik dari 20,28% menjadi
20,62%.
bank business Plan.
iNdONEsiAN ECONOMiC ANd bANkiNg OUTLOOk iN 2015
Global uncertainty had driven indonesian macroeconomic
to be harder with bigger moderation risk. indonesia GPD
growth projection baseline stayed at 4.7% in 2015 and is
expected to move upward to 5.3% in 2016.
indonesian growth projection will encounter several risks,
including normalization of interest rate in united States,
decelerating performance of primary trading partner including
China and weakening corporate sector due currency rate
depreciation. Domestic and import demand slow down had
reduced current transaction deficit if compared with previous
year. at the same time, financial transaction balance sheet
sharply decreased after tightening of state budget condition
in developing countries since june.
The Government understood the urgency of increasing trust
from business sector and investment climate to boost
growth. in September and october, the Government announced
series of packagest that were focused to cut regulation
expense and reduce business cost. Seven regulation and
structure reform policy packages as well as fiscal stimulus
had been issued as efforts to support private sector
investment.
rupiah experienced perdurable pressure at 3rd quarter of
the yaer due sentiment from the Fed monetary policy
normalization and Yuan devaluation. by point to point, rupiah
was depreciated almost 10% to rp14,657/uS$ level at the
3rd quarter. However, after calculating inflation, rupiah was
depreciated 1.27% against several foreign currencies.
in qualitative aspect, banking system performance was
assumed stable at 3rd quarter of 2015 because the loan
quality weakening was followed with profitability and capital
ratio improvement. Gross non-Performing loan (nPl) ratio
increased from 2.56% to 2.31%, and Capital adequacy ratio
(Car) increased from 20.28% to 20.62%.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 27
Selain itu, sistem perbankan nasional juga mengalami
percepatan pertumbuhan kredit sebesar 11,1% (yoy) pada
kuartal iii, melebihi pertumbuhan 10,38% pada kuartal ii.
Pertumbuhan DPk pada saat yang sama melambat dari
12,65% ke 11,72%. Dengan demikian, rasio kredit terhadap
simpanan (lDr) sedikit meningkat dari 88,62% menjadi
88,63%.
PENCAPAiAN kiNERjA bANk kEsEjAHTERAAN TAHUN 2015
Penyaluran kredit & Penghimpunan dana Pihak ketiga
Tahun 2015 merupakan titik balik bagi bank kesejahteraan
untuk melakukan perubahan proses bisnis dalam rangka
memperbaiki performa bank tahun sebelumnya yang
menunjukkan hasil yang kurang maksimal.
Penyaluran kredit mengalami penurunan sebesar 12,14%
dibandingkan tahun 2014 atau hanya mencapai rp1.671.521
juta. Penurunan kredit tersebut terjadi sebagai implikasi adanya
kebijakan bank untuk fokus pada upaya perbaikan terhadap
kualitas bisnis proses bank sebagaimana arahan yang diberikan
oleh regulator pada tahun 2014 sampai awal tahun 2015.
Selama tahun 2015, bank kesejahteraan telah berhasil
melakukan beberapa perbaikan proses bisnis dan
pengembangan bisnis baru, antara lain bisnis kredit konsumer,
khususnya kredit dana sejahtera yang disalurkan kepada
karyawan swasta dengan bekerjasama dengan koperasi
karyawan dan Perusahaan.
ke depan, pertumbuhan bank kesejahteraan akan didukung
4 (empat) pilar bisnis utama, yaitu:
1. kredit executing koperasi PnS/bumn/bumD.
memberikan layanan total solution untuk optimalisasi
bisnis koperasi yang mencakup penyediaan jaringan
layanan data dan internet serta penyediaan infrastruktur,
dengan tujuan agar koperasi dapat menyediakan laporan
keuangan standar berbasis teknologi, memiliki loan
origination system, serta bank dapat lebih mudah
berkordinasi serta memantau kinerja koperasi yang
menjadi mitra bank. Dalam jangka menengah dan panjang
bank dapat meningkatkan status koperasi menjadi agen
(laku pandai) untuk menghimpunan tabungan serta
tempat transaksi payment point bagi anggota.
in addition, national banking system also embraced loan
growth acceleration by 11.1% (yoy) at 3rd quarter, exceeding
10.38% growth at the 2nd quarter. at the same time, deposit
growth was slowing from 12.65% to 11.72%. Therefore, loan
to Deposit ratio (lDr) slightly improved from 88.62% to
88.63%.
bANk kEsEjAHTERAAN PERfORMANCE ACHiEvEMENT 2015
Loan disbursement & deposit Collection
2015 was a turning point for bank kesejahteraan to take
business transformation in improving the bank’s less favorable
performance achieved in previous year.
loan disbursement decreased 12.14% from 2014 or only
achieved rp1,671,521 million. Decrease in loans was an
implication of bank’s policy to focus on bank’s business
process quality improvement as stated in direction announced
by the regulator since 2014 until beginning of 2015.
Throughout 2015, bank kesejahteraan had succeeded in
conducting several business process and new business
development, among others, consumer loan business,
especially sejahtera fund loan disbursed for private employees
in collaboration with employee Cooperatives and the Company.
Going forward, growth of bank kesejahteraan will be supported
with 4 (four) main business pillars, among others:
1. PnS/bumn/bumD Cooperatives executing loan.
Providing total solution service for cooperatives business
optimization including data and internet service network
and infrastructure support, aiming that the Cooperatives
will be able to provide standard financial statements
based on technology, to have loan origination system
and the bank to have easier coordination and to supervise
performance of cooperatives as the bank’s partner.
in medium and long tems, the bank will upgrade status
of the Cooperatives as agent (branchless) to collect
deposit and become the payment point for its members.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
28
untuk itu, pada awal januari 2016, bank kesejahteraan
telah melakukan penanda tangan mou dengan salah
satu perusahaan penyedia infrastruktur dan
telekomunikasi terbesar di indonesia. Ditargetkan pada
bulan april 2016 pilot project pada 10 koperasi telah
dilakukan dan s/d akhir tahun 2018 sekitar 1.500 koperasi
PnS yang menjadi mitra bank telah terhubung secara
on line dari total 12.000 koperasi PnS yang ditarget
sebagian besar telah terhubung dalam 5 tahun ke depan.
2. kredit Pensiunan.
mengoptimalkan existing captive market koperasi PnS
yang akan memasuki usia pensiun bekerjasama dengan
koperasi nusantara (kopnus) dan PT Taspen (Persero)
yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2016.
3. kTa Channeling kopkar dengan perusahaan swasta
Terus mengembangkan kerja sama atau partnership
dengan perusahaan swasta khususnya Tear-1. Dengan
adanya Skk, maka semua proses kredit konsumer
dilakukan secara tersentralisasi, meliputi:
• analisa dan persetujuan kredit;
• Pencairan kredit; serta
• administrasi dan collection.
4. kredit konsumer lainnya
meningkatkan penyaluran kredit konsumer lainnya,
seperti: kPr, multi Guna, dan kkb melalui pola partnership
dengan instansi atau perusahaan yang telah menjadi
mitra kerja bank kesejahteraan.
Seiring dengan ketatnya persaingan perolehan sumber dana
di tahun 2015, pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPk) pada
tahun 2015 terkoreksi lebih rendah sebesar 13,14% dari
tahun 2014 atau hanya mencapai rp1.884.792 juta dengan
pencapaian beban bunga dana yang mencapai rp172.809
juta (turun 28,86%).
untuk penghimpunan dana murah, pada tahun 2015 bank
telah meluncurkan produk Tabungan Tearing, Giro Tearing
dan Tabungan Simpel, sehingga bank berhasil meningkatkan
penghimpunan dana murah (CaSa/Giro-Tabungan) dari
10,22% pada tahun 2014 menjadi 18,72% pada akhir tahun
2015. Perbaikan rasio CaSa di akhir tahun 2015 tersebut
dipengaruhi oleh kebijakan manajemen untuk fokus pada
penghimpunan dana murah melalui peningkatan perolehan
Giro dan Tabungan.
Therefore, at beginning of january 2016, bank
kesejahteraan signed mou with one of the biggest
telecommunication and infrastructure provider in
indonesia. by april 2016, pilot project in 10 Cooperatives
are targeted to be executed and as end of 2018, there
will be 1,500 PnS cooperatives will be joined as the
bank’s partner connected in on line basis with total
12,000 PnS Cooperatives targeted that mostly are
connected within the next 5 years.
2. Pension loan.
optimizing existing captive market on PnS Cooperative
who will enter pension age in cooperation with koperasi
nusantara (kopnus) and PT Taspen (Persero) that is
expected to be implemented in 2016.
3. kopkar kTa Channeling with Private Company.
Continuously developing partnership with private
company, especially Tier 1. Within the Skk, every
consumer loan process is conducted in centralized
channel, including:
•Loananalysisandapproval
•Loandisbursement,and
•Administrationandcollection
4. other Consumer loan.
intensifying other consumer loans disbursement, such
as mortgage, multipurpose and kkb under partnership
scheme with institution or company that has becomes
partners of bank kesejahteraan.
in line with tight competition in source of fund acquisition
in 2015, Deposit growth in 2015 was slightly corrected by
13.14% from 2014 or only achieved rp1,884,792 million with
interest expense achievement was rp172,809 million
(decreased 28.86%).
For low-cost fund, the bank launched Tearing Savings,
Tearing Current accounts and Simple Savings in 2015 that
the bank managed to increase low-cost fund (CaSa/Current
and Savings accounts) collection from 10.22% in 2014 to
18.72% by the end of 2015. improvement of CaSa ratio by
the end of 2015 was affected by management’s policy to
focus on low-cost fund collection by increasing Current
accounts and Saving accounts acquisition.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 29
kondisi Laba dan Penguatan Permodalan
Pencapaian laba di tahun 2015 menunjukan adanya perbaikan
kinerja bisnis bank kesejahteraan menuju arah yang lebih baik
dan jika hal ini secara konsisten dilakukan tentu akan menghasilkan
performa yang baik di tahun –tahun berikutnya. Performa laba
bersih bank kesejahteraan pada tahun 2015 sebesar rp14.303
juta atau meningkat sebesar 175,63% dibandingkan dengan
tahun 2014 sebesar minus rp18.916 juta, perbaikan performa
ini diharapkan terus berlanjut dan dapat melebihi dari pencapaian
laba tahun 2013 yang mencapai rp48.878 juta.
Sementara dari sisi permodalan, bank kesejahteraan telah
memiliki komitmen untuk menjaga kecukupan modal bank
yang tercermin melalui kebijakan internal kami dalam
menjaga rasio permodalan (Car) tidak kurang dari 14,50%
sesuai dengan rencana bisnis bank dimana nilai tersebut
masih berada di atas ketentuan batas minimum permodalan
yang ditetapkan oleh bank indonesia sebesar 8%.
Pada akhir tahun 2015, rasio permodalan (Capital Adequacy
Ratio/Car) bank kesejahteraan berada pada level 16,13%.
nilai tersebut masih berada di atas ketentuan minimum
permodalan yang ditetapkan oleh regulator maupun oleh
kebijakan internal bank kesejahteraan.
Tata kelola Perusahaan
Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini
menimbulkan persaingan bank yang semakin ketat. Persaingan
ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga
menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien.
kelangsungan hidup bank sangat dipengaruhi oleh corporate
governance atau tata kelola yang baik. begitupun dengan
bank kesejahteraan, dalam melakukan setiap aktivitas
bisnisnya selalu mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar
terciptanya penguatan posisi perusahaan secara menyeluruh.
Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan
dalam rangkaian kebijakan strategis bank yang berkelanjutan
diselaraskan dengan perbaikan yang dilakukan secara terus
menerus dan terarah dengan tetap mengacu pada ketentuan
dan pedoman implementasi GCG yang diatur oleh bank
indonesia dengan tetap menyesuaikan dengan fokus bisnis
bank kesejahteraan.
Profit Achievement and Capital strengthening
in 2015, profit achievement indicated bank kesejahteraan’s
business performance improvement towards a better
direction and if this is done consistently will surely encourage
progressive performance in next coming years. bank
kesejahteraan’s net profit achievement in 2015 amounted
rp14,303 million or grew 175.63% from minus rp18,916
million achieved in 2 014, the performance improvement is
expected to continue and event exceed profit realization in
2013, that was rp48,878 million.
However, on equity side, bank kesejahteraan has a
commitment to maintain bank’s capital adequacy as reflected
in our internal policy in preserving capital ratio (Car) not to
less than 14.50% according to bank business Plan where
the ratio is still higher than minimum capital adequacy ratio
regulated by bank indonesia which is 8%.
by the end of 2015, Capital adequacy ratio (Car) of bank
kesejahteraan achieved 16.13% level. The ratio was exceeding
minimum capital adequacy ratio regulation implemented by
the regulator and internal policy of bank kesejahteraan
itself.
Corporate governance
Vast banking growth encouraged fiercer bank’s competition.
The competition created more dynamic banking market that
leads the banks to have more effective and efficient business.
The bank’s business continuity is highly depended on
corporate governance. This is also relevant for bank
kesejahteraan that in carrying out every business activity,
the bank always refers to Good Corporate Governance
principles to establish comprehensive company’s position
strengthening.
Good Corporate Governance implementation is manifested
through series of ongoing bank’s strategic policy that is
aligned with continuous and well directed improvement by
referring to GCG regulation and guideline as regulated by
bank indonesia by always aligning with business focus of
bank kesejahteraan.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
30
sinergi Tanggung jawab sosial Perusahaan
kepedulian bank kesejahteraan yang diwujudkan dalam
berbagai program CSr, diharapkan dapat memberikan
manfaat yang semaksimal mungkin secara berkesinambungan
dan dalam jangka panjang baik bagi masyarakat indonesia
maupun bagi bank kesejahteraan ekonomi sendiri.
kegiatan yang dilakukan oleh bank kesejahteraan tertuang
dalam berbagai program terpadu dan berkelanjutan mulai dari
melakukan kegiatan sosial yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, kegiatan
pendidikan seperti pemberian beasiswa untuk anak tidak
mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum/
pendidikan, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang
bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak.
Prospek Usaha Tahun 2016
Proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2016 sebesar
5,3%, menunjukkan adanya percepatan dibandingkan dengan
tahun 2015. Percepatan pertumbuhan ekonomi pada tahun
2016 diperkirakan bersumber dari berlanjutnya pemulihan
permintaan domestik sebagai akibat dari kebijakan moneter
dan fiskal yang akomodatif.
beberapa faktor makro ekonomi yang masih dikhawatirkan
dan akan menjadi isu yang membayangi industri bank pada
tahun 2016 adalah fluktuasi inflasi dan kurs. Pada tahun
2016, inflasi diproyeksikan sebesar 4,5%, melebihi estimasi
inflasi akhir 2015 yang sebesar 3%. Pada tahun 2016, rata-
rata nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai rp14.000/
uS$. downside risks bagi rupiah terutama berasal dari potensi
capital outflow akibat perilaku risk aversion investor global
dalam menyikapi normalisasi kebijakan moneter the Fed
yang dapat terjadi secara bersamaan pada semester ii/2016
atau semester i/2017. Sebaliknya, upside risks bagi rupiah
bersumber dari potensi perbaikan neraca pembayaran serta
respons positif investor asing dalam menyikapi berbagai
kebijakan reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintah.
bank indonesia memprediksi bahwa pada tahun 2016 industri
perbankan masih memiliki prospek yang cukup baik. Dua
kebijakan baru dikeluarkan bank indonesia yakni menurunkan
bi rate (suku bunga acuan) dan Giro Wajib minimum (GWm)
primer. Penurunan bi rate pada tahun 2016 menjadi 6.75%
synergy of Corporate social Responsibility
Concern of bank kesejahteraan is brought in various CSr
programs that are expected to bring optimum benefit in
sustainable and long-term basis for indonesian society and
bank kesejahteraan as well.
activities done by bank kesejahteraan are actualized in
various integrated and ongoing programs starting from
social activities to improve welfare of the society and
environment preservation, educational activity such as
scholarship program for marginal children, fund donation
for public/education facilities maintenance, donation for
village/public facilities as social infrastructures and with
benefit for public at large.
2016 business Prospect
indonesian economic growth projection in 2016 is 5.3%,
indicating an acceleration from 2015. economic growth
acceleration in 2016 is estimated to be contributed from
prolonged recovery of domestic demand as the impact of
acomodative monetary and fiscal policies.
Several macroeconomic factors that are concerned will
become major issues that overshadowed banking industry
in 2016 are inflation and currency rate volatility. in 2016,
inflation is projected at 4.5%, higher than inflation estimation
in 2015 that was 3%. in 2016, average rupiah exchange
rate is estimated to achieve rp14,000/uS$. Downside risks
for rupiah will mainly occur from capital outflow potential
due risk aversion global investor behavior in responding to
The Fed monetary policy normalization that may be
concurrently occurred at 2nd half of 2016 or 1st half of
2017. Conversely, upside risk for rupiah will be contributed
from payment balance sheet recovery potential as well as
positive response form foreign investors in responding to
economic reform policy implemented by the Government.
bank indonesia predicted that in 2016, banking industry will
still have a promising prospect. Two new policies issued by
bank indonesia, namely revising bi rate (prime interest rate)
and primary minimum Statutory reserves (GWm). bi rate
revision in 2016 will achieve 6.75% and is expected to trigger
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 31
diharapkan dapat mampu mendongkrak pertumbuhan kredit
nasional yang tentunya diimbangi oleh likuiditas perbankan
yang harus terjaga.
kebijakan lain yang menjadi peluang untuk peningkatan
bisnis perbankan adalah kebijakan penurunan Giro Wajib
minimum (GWm) menjadi 6,5% yang terealisasi pada Desember
2015 akan menambah kapasitas bank untuk menyalurkan
kredit lebih banyak ke sektor riil pada tahun 2016. namun
demikian, perbankan indonesia tetap harus mewaspadai
masih adanya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah
atau Non Performing Loan (nPl) karena aktivitas bisnis
yang belum sepenuhnya normal sehingga bank harus
berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
bank indonesia mencatat, penurunan bi rate hanya mampu
mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini dari 10% menjadi
12,5%. jika ditambah dengan kebijakan menurunkan GWm
maka pertumbuhan kredit diproyeksikan bisa mencapai 14%.
Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan nasional
diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada 2016,
hal ini disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga
dana yang diperkirakan akan turun sebesar 3 basis poin
menjadi 7,02% pada kuartal i tahun 2016.
bank kesejahteraan ekonomi tentu melihat kebijakan
penurunan bi rate dan Giro Wajib minimum (GWm) primer
sebagai peluang untuk pengembangan bisnis di tahun 2016
dengan memperkuat penyaluran kredit pada pasar bisnis
komersil maupun konsumer dan tetap menjaga rasio kredit
bermasalah atau Non Performing Loan (nPl) berada pada
level yang optimal. Dari sisi penghimpunan dana, bank
kesejahteraan ekonomi akan berupaya untuk mengoptimalkan
penghimpunan dana sehingga dapat mengimbangi
keberlangsungan bisnis bank dalam penyaluran kredit antara
lain melalui penguatan produk tabungan untuk memperkuat
komposisi struktur dana bank, serta pengembangan
transaction service dengan sms banking maupun mobile
banking.
Rencana strategis bank kesejahteraan Tahun 2016
Demi keberlangsungan proses bisnis bank kesejahteraan
dengan adanya tantangan kondisi perekonomian yang ada
maupun dari persaingan industri perbankan, maka bank
national loan growth that will be surely followed by well-
maintained banking liquidity.
other policies that becomes opportunity for banking business
growth is minimum statutory reserves (GWm) decreasing
policy to 6.5% that will be realized in December 2015 and
will expand capacity of the banks to disburse more loans
to real sector in 2016. However, indonesian banking has to
be aware on non-Performing loan (nPl) ratio increasing
policy due the business activity has not been fully back to
normal that the banks shall be prudent in disbursing the
loan.
bank indonesia recorded that bi rate decrease only able
to increase current year loan growth from 10% to 12.%. if
combined with policy to reduce GWm, the loan growth is
projected to achieve 14%.
Deposit growth of national banking is estimated will stay
moderate in 2016, this is driven by fund interest rate decrease
predication that is estimated will decrease 3 basis points
to 7.02% at the 1st quarter of 2016.
bank kesejahteraan ekonomi also views that bi rate and
minimum Statutory reserves (GWm) decreasing policy will
become opportunity to expand business in 2016 by
strengthening loan disbursement in commercial and consumer
business markets by consistently maintaining non-Performing
loan (nPl) ratio at optimum level. on fund collection aspect,
bank kesejahteraan ekonomi will seek to optimize fund
collection that will balance bank’s business sustainability
win loan disbursement, namely by strengthening the bank’s
fund structure, and develop transaction service via sms
banking and mobile banking.
bank kesejahteraan strategic Plan 2016
on behalf of bank kesejahteraan business process continuity
and existing challenge from economic condition and banking
industry challenge, bank kesejahteraan had prepared growth
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
32
kesejahteraan telah menyusun strategi pertumbuhan di
tahun 2016 untuk ikut berperan dalam memperbaiki jalinan
kemitraan dengan koperasi dan meningkatkan perluasan
jaringan layanan pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan
berkualitas.
bank kesejahteraan akan terus mengimbangi pertumbuhan
kinerja bank melalui strategi selective growth dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. mengupayakan penguatan permodalan.
2. meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG).
3. melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan
seluruh aspek terutama perkreditan dan operasional.
4. Penguatan dan ekspansi bisnis pada koperasi PnS,
koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.
5. memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak ketiga
melalui penguatan CaSa (Current Account dan Saving
Account) dan penguatan layanan transaksi melalui
pengembangan aTm, SmS banking dan mobile banking.
6. Penyesuaian system dan infrastruktur iT dalam rangka
pengembangan pola kemitraan, optimalisasi delivery
channel untuk transaction service dan otomasi Loan
Processing.
7. Penguatan proses Sumber Daya manusia melalui
Pengembangan sistem talent pooling dan recruitment,
Pengembangan program development dan retaining,
Pembinaan karyawan dan pengembangan career path
serta Pengembangan sistem performance management.
berdasarkan garis besar rencana strategis bank kesejahteraan
tersebut, manajemen yakin dapat memperbaiki performa
bank dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk
indonesia melalui peningkatan pemberian manfaat dengan
memenuhi kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan
pensiunan dan masyarakat luas.
strategy in 2016 to participate in improving partnership
commitment with cooperatives and increasing service
network in broader and higher quality of business expansion.
bank kesejahteraan will also balance bank’s performance
growth through selective growth strategy with explanation,
as follows:
1. Driving capital strengthening.
2. improving quality of Good Corporate Governance (GCG)
implementation.
3. Performing improvement on weakness in all aspects,
especially lending and operational aspects.
4. business strengthening and expansion in PnS
Cooperatives, Private employee and Pension
Cooperatives.
5. improve composition of Deposit Fund Structure by
strengthening CaSa (Current account and Saving
account) and improving transaction service through
development of aTm, SmS banking and mobile banking.
6. iT system and infrastructure adjustment to develop
partnership scheme, optimize delivery channel for
transaction service and loan Processing automation.
7. Human Capital process enforcement through talent
pooling and recruitment system development,
Development and retaining program development,
employee development and career path development,
as well as performance management system
development.
based on overall bank kesejahteraan’s strategic plans, the
management is confident will be able to improve the bank’s
performance and provide higher contribution for indonesia
through higher benefit by fulfilling cooperatives working
capital requirement as well as demands form pension and
other part of the society at large.
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 33
APREsiAsi
Semangat konsolidasi untuk segala proses perbaikan dan
pembenahan kinerja bank kesejahteraan di tahun 2015
selalu diikuti oleh dukungan, pengabdian dan kerja keras
yang diberikan tim manajemen beserta seluruh karyawan
bank kesejahteraan.
atas seluruh pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
kepercayaan yang diberikan oleh seluruh pemegang saham
dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh karyawan
dalam mendukung upaya pembenahan dan perbaikan bank
kesejahteraan.
kami menyadari bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun
yang penuh tantangan sehingga perseroan harus
mempersiapkan diri dalam rangka penguatan sebagai bentuk
transformasi bank dan perluasan jaringan layanan yang
lebih luas dan berkualitas untuk mengubah segala tantangan
menjadi peluang.
bank kesejahteraan akan terus menjaga optimisme, tanggung
jawab, transparansi, dan disiplin tinggi untuk merealisasi
setiap strategi yang telah ditetapkan agar mampu memperbaiki
performa kinerja yang lebih cemerlang untuk tumbuh bersama
indonesia dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku
kepentingan dengan dukungan dan kepercayaan dari Dewan
komisaris, Pemegang Saham, nasabah, serta mitra usaha
bank kesejahteraan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PT bank kesejahteraan ekonomi
jakarta, 31 Desember 2015
APPRECiATiON
Consolidation spirit for every bank kesejahteraan performance
improvement and arrangement process in 2015 are always
followed with support, dedication and perseverance from
the management team as well as all employees of bank
kesejahteraan.
For all of these achievements, we wish to express utmost
appreciation and gratitude for the trust given by all shareholders
and dedication delivered by all employees in supporting
bank kesejahteraan improvement and arrangement efforts.
We are aware that 2016 will become a challenging year
that the Company has to prepare itself for consolidation's
part of bank’s transformation and broader as well as excellent
service network expansion to turn challenge into opportunity.
bank kesejahteraan will continuously preserve optimism,
responsibility, transparency and high discipline to actualize
every strategy that has been implemented to improve
brighter performance to grow altogether with indonesia and
improve welfare of the stakeholders accompanied with
support and trust from the board of Commissioners,
Shareholders, customers, and business partners of bank
kesejahteraan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PT bank kesejahteraan ekonomi
jakarta, December 31, 2015
sasmaya Tuhuleley
Direktur utama/President Director
laPoran manajemen manaGemenT rePorT
sURAT PERNyATAANTANggUNg jAwAb ATAs LAPORAN TAHUNANPT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi TAHUN 2015
kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang
telah dimuat secara lengkap dalam laporan Tahunan PT bank
kesejahteraan ekonomi tahun 2015 beserta dengan laporan
keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya, dengan
membubuhkan tandatangan masing-masing di bawah ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
sTATEMENTREsPONsibiLiTy Of ANNUAL REPORTiNgPT bANk kEsEjAHTERAAN EkONOMi 2015
We, the undersigned, declaring our full responsibility on the
accountability of information disclosed in PT bank
kesejahteraan ekonomi 2015 annual report altogether with
Financial Statements and other related information by
signing below.
This statement is truthfully made.
Dewan komisaris/board of Commissioners
Tasripin Mastar
komisaris utama/President Commissioner
Mahyuddin Ramli i Nyoman sidia
komisaris independen komisaris independen
independent Commissioner independent Commissioner
Direksi/board of Directors
sasmaya Tuhuleley
Direktur utama/President Director
wahju Hidajat dhini Laswita
Direktur/Director Direktur/Director
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
36
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 37
PROfiL PERUsAHAANCOMPANy PROfiLE
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
38
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 39
nama/name : PT bank kesejahteraan ekonomi
Tanggal berdiri/Date of establishment : 4 oktober 1991/october 4, 1991
Dasar Hukum Pendirian : akta no. 37 tanggal 4 oktober 1991 yang disempurnakan dengan legal basis of establishment akta no. 122 tanggal 20 november 1991 Deeds no. 37 dated october 4, 1991 revised under Deeds no. 122 dated
november 20, 1991
Tanggal beroperasi/Date of operation : 27 Februari 1992/February 27, 1992
Dasar Hukum beroperasi : Surat keputusan menteri keuangan republik indonesia nomor legal basis of operation 256/kmk.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 Decree of minister of Finance republic of indonesia no. 256/
kmk.013/1992 dated February 21, 1992
modal Dasar/authorized Capital : rp800.000.000.000;
modal Disetor/Paid-in Capital : rp278.129.490.000;
kantor Pusat/Head office : Gedung ikP-ri jl. r.P Soeroso no. 21, jakarta Pusat 10330, indonesia
Telepon/Phone : (62-21) 310 0422, 310 0448, 310 0204, 310 0205
Faksimili/ Facsimile : (62-21) 310 2970, 319 09911
Call Center : 0800 1535 535 / (62-21) 319 21535
Homepage : www.bankkesejahteraan.co.id
email : [email protected]
kantor layanan/office network : 12 kantor layanan/12 service offices
iNfORMAsi UMUM bANk kEsEjAHTERAANgENERAL iNfORMATiON
kepemilikan (per Desember 2015)ownership (as of December 2015)
induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) 46,43%
PT reliance Securities Tbk 20,55%
PT recapital advisors 19,68%
PT Taspen (Persero) 9,93%
Dana Pensiun PT jasa raharja 1,44%
Dana Pensiun PT asuransi jasa indonesia 1,24%
koperasi Pegawai PT bank kesejahteraan ekonomi 0,74%
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
40
1952Pendirian Pusat koperasi Pegawai negeri (PkPn) pada bulan juni 1952 di jakarta dan berbagai kota di indonesia oleh beberapa tokoh pegawai negeri sebagai tindak lanjut dari keinginan kuat dari pegawai negeri yang mendirikan koperasi Pegawai negeri pada tahun 1950-an.
Establishment of Center of Civil Servant Koperasi (PKPN), June 1952 in Jakarta and other regons across Indonesia by civil servant leaders as the sequence of civil servants’ firm will to create Civil Servant Koperasi in 1950 era.
1961Gabungan PkPn seluruh indonesia diubah menjadi induk koperasi Pegawai negeri Seluruh indonesia (ikPn-Si), yang kemudian berganti nama menjadi induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) pada tahun 1984.
Gabungan PKPN seluruh Indonesia changed its name into Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI), which later known as Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) in 1984.
1955berdasarkan keputusan konvensi PkPn seluruh indonesia pada tanggal 21 november 1958 di bandung, badan koordinasi PkPn seluruh indonesia berganti nama menjadi Gabungan PkPn seluruh indonesia.
According to resolution of Indonesian PKPN Conference on November 21, 1958 in Bandung, Badan Koordinasi PKPN was transformed its name into Gabungan PKPN seluruh Indonesia.
1992bank kesejahteraan resmi beroperasi pada tanggal 27 Februari 1992 berdasarkan ijin operasi yang dikeluarkan melalui Surat keputusan menteri keuangan republik indonesia nomor 256/kmk.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 dengan modal dasar perseroan sebesar rp50.000.000.000.
Bank Kesejahteraan commenced its operation on February 27, 1992 based on operational license issued under Decree of Minister of Finance Republic of Indonesia No. 256/KMK.013/1992 dated February 21, 1992 with authorized capital Rp50,000,000,000.
1991Sebagai tindak lanjut dari keluarnya uu no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan dengan memperhatikan keputusan rakernas korPri tahun 1991, induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) berubah menjadi induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri).
atas dasar pemikiran dan pembahasan bersama di kalangan pengurus dan penasihat termasuk badan pengawas maupun keluarga besar ikP-ri yang diketuai oleh bapak Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, maka dicetuskanlah pendirian PT bank kesejahteraan ekonomi sesuai akta no. 37 tanggal 4 oktober 1991 oleh notaris ny.Siti Pertiwi Henry Shidki, SH yang disempurnakan dengan akta no. 122 tanggal 20 november 1991 dimuat dalam berita negara ri no. 528 tahun 1992 dan diumumkan dalam tambahan berita negara ri tanggal 7 Februari 1992 no.11.
as the sequence of law no. 25 of 1992 on Coopeartives implementation and by concerning resolution of korPri national Conference 1991, induk koperasi Pegawai negeri republik indonesia (ikPn-ri) was transformed into induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri).
Concerning common consideration and discussion among the management and advisor including steering committee and big family of ikP-ri chaired by mr. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, the establishment of PT bank kesejahteraan ekonomi was forenamed under deeds no. 37 dated october 4, 1991 from notary ny. Siti Pertiwi Henry Shidki, SH amended under Deeds no. 122 dated november 20, 1991 pronounced in ri State Gazette no. 528 of 1992 and declared in appendix of ri State Gazette dated February 7, 1992 no. 11.
jEjAk LANgkAH bANk kEsEjAHTERAANbANk kEsEjAHTERAAN MiLEsTONE
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 41
2005Perubahan anggaran Dasar untuk yang pertama kalinya melalui akta no.5 tanggal 27 oktober 2005 yang dibuat oleh notaris judy kH. Sentana,SH mengenai Perubahan anggaran Dasar menjadi rp200.000.000.000.
First Articles of Association amendment under Deeds No. 5 dated October 27, 2005 made by Notary Judy KH. Sentana, SH regarding Changes in Articles of Association into Rp200,000,000,000.
2015PT bank kesejahteraan ekonomi membuka kantor fungsional sentral kredit konsumer di jl. iskandarsyah, serta meluncurkan produk tabungan simpel dan SmS banking.
PT Bank Kesejahteraan opened consumer loan center functional office at Jl. Iskandarsyah and launched Simpel Saving and SMS Banking.
2014masuknya PT reliance Securities, Tbk sebagai Pemegang Saham bank kesejahteraan dengan penambahan modal bank kesejahteraan sebesar rp60.000.000.000,- dalam rangka penguatan struktur permodalan dan pengembangan bisnis bank kesejahteraan di masa mendatang.
Within the entry of PT Reliance Securities, Tbk as Bank Kesejahteraan Shareholder with Rp60,000,000,000 additional capital for Bank Kesejahteraan, aimed to strengthen capital structure and expand Bank Kesejahteraan’s business in years to come.
2013Semakin bertambahnya jumlah peserta dalam ajang penghargaan annual report award tidak menghalangi bank kesejahteraan untuk kembali mampu mempertahankan perolehan penghargaan annual report award (ara) Tahun 2012 dengan peringkat ke-3 dari 18 (delapan belas) peserta..
Increasing number of Annual Report Award participants did not burden Bank Kesejahteraan to preserve its position and winning 3rd rank of 18 (eighteen) participants in Annual Report Award 2012.
2011komitmen manajemen bank kesejahteraan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang semakin membaik terwujud melalui keberhasilan bank kesejahteraan untuk pertama kalinya berhasil meraih peringkat 2 dari 11 (sebelas) peserta pada annual report award 2010 untuk kategori Private keuangan non listed..
Higher commitment of Bank Kesejahteraan’s management to implement corporate governance brought by achievement of Bank Kesejahteraan in winning 2nd rank of 11 (eleven) participants in Annual Report Award 2010 for Non-Listed Private Financial Company, for the first time.
2012bank kesejahteraan tetap berhasil mempertahankan kinerjanya dan mendapat penghargaan ”Titanium Trophy award” dari infobank dengan predikat Sangat bagus atas kinerja keuangan selama 16 (enam belas) tahun berturut-turut dan kembali meraih peringkat ke-2 dalam penghargaan annual report award (ara) Tahun 2011 sebagai apresiasi yang diberikan oleh lembaga otoritas keuangan di indonesia atas penerapan prinsip-prinsip GCG di bank kesejahteraan yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandiran, dan kewajaran kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan..
Bank Kesejahteraan maintained its performance by winning “Titanium Trophy Award” from InfoBank with Excellent predicate on Financial Performance for 16 (sixteen) consecutive years and also won 2nd rank in Annual Report Award 2011 as the appreciation from financial authority in Indonesia for the implementation of GCG principles in Bank Kesejahteraan which covers transparency, accountability, responsibility, independency and fairness to all shareholders and stakeholders.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
42
visi
menjadi bank umum yang disegani, menjadi andalan dan
sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi dan
masyarakat.
• Disegani, karena merupakan bank sehat dan selalu
mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya.
• andal, karena dikelola secara profesional, mampu bersaing
di antara bank yang sekelas, mampu mengikuti arah
perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra
yang membangun bagi nasabah, khususnya koperasi
pegawai negeri dan para anggotanya.
• bangga, karena merasa memiliki dan dari pelayanannya
memperoleh manfaat dan nilai lebih.
Misi
menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang
mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan Pegawai negeri Sipil beserta
keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi,
terutama koperasi Pegawai republik indonesia serta badan-
badan usaha lainnya.
MissiON
To run the business as a healthy commercial bank, focusing
on retail business, actively take part in the effort to improve
the prosperity of civil servants and their families through
business partnership with koperasi, especially koperasi
Pegawai republik indonesia (kPri) and other business
entities.
vissiON
To become a respected and reliable commercial bank which
be the proud of civil servants, koperasi and society.
• respected, as it is a healthy bank which always able to
keep its solvency and quality.
• reliable, as it is professionally managed, capable to
compete with other banks with equal level, capable to
keep up with banking business trend and capable to be
supportive partner for customers, especially the koperasi
of civil servants and its members.
• Proud, as customers posses the sense of belonging and
get benefits and additional values from its service.
MOTTO
sejahtera bersama kamibe prosperous with us
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 43
bUdAyA PERUsAHAAN
bank kesejahteraan mendefinisikan budaya perusahaan
sebagai pedoman bagi seluruh sikap dan perilaku pegawai
dalam melaksanakan tugas yang dirumuskan melalui Surat
keputusan Direksi PT bank kesejahteraan ekonomi nomor:
22/2006/Sk tanggal 8 maret 2006 tentang buku Pedoman
budaya kerja ke dalam lima nilai kebersamaan (shared
values) yang disingkat “iT fOR Us” sebagai ikrar untuk
melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang dalam
mendukung keberhasilan penyempurnaan manajamen
perusahaan.
CORPORATE CULTURE
bank kesejahteraan defines corporate culture as the guideline
for every employees behavior and attitude in implementing
duties as stated on PT bank kesejahteraan ekonomi board
of Directors Decision letter no: 22/2006/Sk dated march
8, 2006 regarding Working culture manual book into five
sharaed values, acknowledged as “iT fOR Us” as the
commitment to perform transformation and improvement
at every aspects in supporting company’s management
success refinement.
iNTEgRiTy (iNTEgRiTAs)
TEAMwORk (kERjAsAMA)
fOCUs ON CUsTOMER (fOkUs PAdA NAsAbAH)
REsULT ORiENTEd (ORiENTAsi PAdA HAsiL)
REsPONsibiLiTy (TANggUNg jAwAb)
CONTiNUOUs iMPROvEMENT (PERbAikAN TERUs-MENERUs)
Perilaku terpuji dengan menempatkan kepentingan
perusahaan di atas kepentingan lainnya serta menjunjung
kode etik profesi.
Honor behaviour by putting the interests of the company
above other interests and respecting the professional code
of ethic.
bekerja secara efektif dan fokus mencapai sasaran yang
telah ditetapkan melalui koordinasi, membangun komunikasi
terbuka, rasa saling percaya, dan saling menghargai.
effective work and being focus to achieve the target which
had been decided through coordination, build open
communication, mutual trust and mutual respect.
komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam
menangani dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah baik
internal maupun eksternal.
Commitment to deliver excellent service in handling and
meeting customer’s needs, either internal or external.
mengutamakan disiplin, penuh tekad dan semangat dalam
mengerahkan segenap kemampuan dan pengalaman kerja
untuk hasil terbaik.
Prioritizing discipline, full of will power and passion in exploring
their maximum capability and working experience for the
best achievement.
bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengarahkan
dan menerapkan Good Governance terhadap berbagai
sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif.
Full responsibility in leading, driving and implementing good
governance to various sources and risks in an effective and
efficient way.
Senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan
sumber daya dan proses-proses bisnis menuju pertumbuhan
yang berkelanjutan.
undertaking improvement and development in managing
business sources and process to achieve continuous growth.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
44
kOdE ETik PERUsAHAAN COdE Of CONdUCT
Dalam pengembangan penerapan GCG pada aktivitas dunia
perbankan, bank kesejahteraan telah merumuskan kebijakan
yang mengatur mengenai etika perusahaan dalam berbisnis
yang diatur sesuai Sk Direksi no.63/2015/Sk tanggal 28
oktober 2015 tentang buku Pedoman Code of Conduct.
Hal tersebut menjadi langkah nyata dari komitmen bank
kesejahteraan untuk menerapkan standar etika terbaik
dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya agar tetap
sesuai dengan visi, misi, dan budaya pada bank kesejahteraan.
bank kesejahteraan mengembangkan kode etik sebagai
sekumpulan standar perilaku untuk menjadi panduan bagi
perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis dan bersinergi
dengan seluruh pemangku kepentingan. Perilaku ideal yang
didasarkan pada nilai-nilai luhur diyakini oleh bank
kesejahteraan sebagai jalan untuk mencapai kekuatan
hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan
dan peningkatan nilai bagi Pemegang Saham dengan tetap
beretika dan berlandaskan hukum.
regarding the GCG implementation in banking industry
activities, bank kesejahteraan has formulated a policy to
administer code of conduct in commencing business regulated
under boD Decree no. 63/2015/Sk dated october 28, 2015
about manual book of Code of Conduct. This became the
real action of bank kesejahteraan’s commitment to apply
best ethical standard in exercising every business activity
to comply with bank kesejahteraan’s vision, mission and
corporate culture.
bank kesejahteraan develops code of conduct as set of
conducts standard as a reference to the Company in
performing business activity and synergizing with every
stakeholders. ideal conducts based on virtue values upheld
by bank kesejahteraan as a mean to achieve harmonious
relationship with all stakeholders and increase value for the
shareholders by always promoting ethics and in compliance
with legal framework.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 45
Secara garis besar, kode etik bank kesejahteraan berisi
tentang standar perilaku sesuai etika berusaha dan bekerja
yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran manajemen
dan karyawan sebagai budaya kerja dalam aktivitas operasional
sehari-hari.
1. Patuh dan taat pada ketentuan perundangan dan
peraturan yang berlaku.
2. melakukan pencatatan yang benar mengenai segala
transaksi yang bertalian dengan kegiatan bank.
3. menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan
pribadi.
5. menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan
keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan.
6. menjaga kerahasiaan nasabah dan bank.
7. memperhitungan dampak merugikan dari setiap kebijakan
yang ditetapkan bank terhadap keadaan ekonomi,
sosial, dan lingkungan.
8. Tidak menerima hadiah atau imbalan untuk memperkaya
diri dan keluarga.
9. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat
merugikan citra profesinya.
10. Tidak menjadi anggota partai politik.
11. meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
in general, Code of Conducts of bank kesejahteraan comprises
of conducts standards based on working and business
ethics which becomes obligatory to be practiced by all
management and employees as working culture in daily
operational activity.
1. Complies and obeys prevailing law and regulation.
2. Correct administration on every transaction related
with the bank’s activity.
3. Prevents from any unfair competition.
4. not abusing authority for personal interest.
5. Prevents from conflict of interest decision making
process.
6. Preserve the confidentiality of customers and bank.
7. Concerns loss impact of every policy implemented by
the bank towards economy, social and environment
aspects.
8. not receiving gift or gratification for self and family
enrichment interest.
9. not undertaking dishonor attitude which may defame
professional image.
10. not being member of political party.
11. Develops knowledge and perspective.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
46
CAbANg jAkARTAjAkARTA bRANCHGedung ikP-rijl. r.P Soeroso no. 21jakarta Pusat 10330, indonesiaTelepon. (62-21) 3107010Faksimili. (62-21) 31902333email: [email protected]
CAbANg sEMARANgsEMARANg bRANCHjl. ahmad Yani no. 153Semarang 60241, indonesiaTelepon. (62-24) 8419727Faksimili. (62-24) 8419726email: [email protected]
CAbANg sURAbAyAsURAbAyA bRANCHjl. raya Darmo no. 121 aSurabaya 60241, indonesiaTelepon. (62-31) 5668957 (62-31) 5668955Faksimili: (62-31) 5668960email: [email protected]
CAbANg bANdUNgbANdUNg bRANCHjl. abdul rivai no.1D, Cihampelasbandung 40171, indonesiaTelepon. (62-22) 4266638Faksimili. (62-22) 4218951email: [email protected]
CAbANg PAdANgPAdANg bRANCHjl. belakang olo no. 53 bPadang 25112, indonesiaTelepon. (62-751) 811129Faksimili. (62-751) 811130email: [email protected]
CAbANg MAkAsARMAkAsAR bRANCHjl. a.P. Petarrani no. a-100makassar 90222, indonesiaTelepon. (62-411) 453141Faksimili. (62-411) 453074email: [email protected]
ALAMAT kANTOR PUsAT, kANTOR CAbANg, dAN kANTOR CAbANg PEMbANTU
AddREss Of HEAd OffiCE, bRANCH OffiCE ANd sUPPORTiNg bRANCH OffiCE
kANTOR PUsAT/HEAd OffiCEGedung ikP-rijl. r.P Soeroso no. 21jakarta Pusat 10330, indonesiaTelepon : (62-21) 310 0422, 310 0448, 310 0204, 310 0205Faksimili : (62-21) 310 2970email : [email protected]
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 47
CAbANg bANjARMAsiNbANjARMAsiN bRANCHjl. Gatot Subroto no.4-5, kebun bungabanjarmasin, kalimantan Selatan-indonesiaTelepon. (62-511) 3252550Faksimili. (62-511) 3255949email: [email protected]
CAPEM sUdiRMANsUdiRMAN sUPPORTiNg bRANCHWisma bumiputera lantai Dasarjl. jend. Sudirman kav. 75jakarta Selatan 12910, indonesiaTelepon. (62-21) 5224531Faksimili. (62-21) 5224513email: [email protected]
CAPEM kEbAyORANkEbAyORAN sUPPORTiNg bRANCHWisma iskandarsyahjl. iskandarsyah kav. 12-14 blok b-10 melawai, kebayoran barujakarta Selatan 12160, indonesiaTelepon. (62-21) 27513101, 27513394Faksimili. (62-21) 7204125email: [email protected]
CAPEM TUgU PAHLAwANTUgU PAHLAwAN sUPPORTiNg bRANCHjl. Pasar besar no. 38 bSurabaya 60174, indonesiaTelepon. (62-31) 3574045Faksimili. (62-31) 3574044email: [email protected]
CAPEM LENgkONgLENgkONg sUPPORTiNg bRANCHWisma GkP-ri jawa baratjl. lengkong besar no. 4bandung 40261, indonesiaTelepon. (62-22) 4263178Faksimili. (62-22) 4210456
CAPEM kUdUskUdUs sUPPORTiNg bRANCHjl. raden agil kusumadya no.32kudus, jawa Tengah, indonesiaTelepon. (62-91) 432334Faksimili. (62-91)430353
kANTOR fUNgsiONAL kREdiT kONsUMERCONsUMER LOAN fUNCTiONAL OffiCEWisma iskandarsyahjl. iskandarsyah kav. 12-14 blok C-1 melawai, kebayoran barujakarta Selatan 12160, indonesiaCall Center 0800 1535 535
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
48
sTRUkTUR ORgANisAsi TAHUN 2015ORgANizATiON sTRUCTURE
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 49
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
50
Seperti halnya yang tertuang dalam anggaran Dasar
perusahaan yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi
bank kesejahteraan, maka kami melakukan kegiatan usaha
di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku untuk menjadi bank kebanggaan bagi pegawai
negeri, koperasi, pegawai swasta, dan masyarakat yang
dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan
peningkatan taraf hidup masyarakat.
Pada tahun 2015 bank kesejahteraan mulai memisahkan
segmen kredit kedalam dua segmen yaitu segmen kredit
komersil dan segmen konsumer. Segmen kredit komersial
diberikan kepada nasabah yang memiliki usaha produktif
dengan sasaran koperasi swasta, pegawai negeri, pegawai
bumn/bumD, dan modal kerja.
as stated on the article of association and later described
on bank kesejahteraan’s vision and mission, we carry our
business activity on banking sector pursuant to applicable
law and regulation to be proud bank for the public servant,
cooperative and the society as well as supporting national
development implementation to improve national economy
growth and stability distribution towards society’s living
condition improvement.
in 2015, bank kesejahteraan started to spin off loan segment
into two segments of commercial and consumer loans.
Commercial loan segment is dedicated for customer with
productive business targeting private cooperatives, public
servant, employees of bumn/bumD and working capital.
kEgiATAN UsAHA dAN PROdUk bANk kEsEjAHTERAAN
bANk kEsEjAHTERAAN bUsiNEss LiNE ANd PROdUCTs
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 51
Sedangkan segmen kredit konsumer memberikan kepada
karyawan, karyawan swasta, dan anggunan.
PROdUk PENdANAAN
Tabungan Mesra
Tabungan dalam mata uang rupiah yang diperuntukkan bagi
nasabah perorangan dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan sistem perhitungan bunga yang cukup
bersaing sesuai syarat yang disepakati guna memberikan
kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Tabungan Mesra Premium
Program dari Tabungan mesra yang dananya dapat ditarik
sewaktu-waktu dengan suku bunga berjenjang sesuai
dengan tingkatan saldonya.
Tabungan-ku
Tabungan bagi nasabah perorangan dengan keringanan dan
kemudahan persyaratan guna memberikan kemudahan dan
kenyamanan da lam bertransaks i seka l igus
menumbuhkembangkan kesadaran menabung bagi
masyarakat.
Tabungan Pintar
Tabungan berjangka dengan pemberian bunga di atas bunga
tabungan biasa dengan berbagai keuntungan, kemudahan,
dan fleksibilitas guna membantu masyarakat dalam melakukan
perencanaan keuangan di masa mendatang serta memberikan
kepastian perolehan dana bagi penabung maupun ahli waris
sesuai target waktu yang diinginkan.
Tabungan Pilar
Tabungan berjangka yang diperuntukkan baik bagi nasabah
perorangan maupun badan usaha dengan 1 (satu) kali
penyetoran yang memberikan jaminan utama berupa
penggantian rawat inap gratis dan jaminan tambahan lain
sesuai syarat yang disepakati sehingga dapat memberikan
manfaat investasi optimal.
meanwhile, consumer loan segment is dedicated for
employees, private employees and collateral.
sAviNg PROdUCTs
Tabungan Mesra
Personal saving in rupiah currency tailored for individual
customers with any time withdrawal and competitive interest
rate calculation system under agreed terms and condition
to provide easy and convenience banking transaction.
Tabungan Mesra Premum
Program of Tabungan mesra with fund available to be
withdrawed at any time with staging interest rate according
to balance level.
Tabunganku
Personal saving with simple and easy terms and conditions
to give simplicity and comfort in transaction, as well as to
promote saving awareness for the society.
Tabungan Pintar
Time deposit with higher interest than other regular saving
products with range of benefits, convenience and flexibility
to support the society in undertaking future financial planning
as well as providing fund support guarantee for customers
or their heir on expected maturity time.
Tabungan Pilar
Plan savings dedicared both for individual or corporate as
well as business entity customers with 1 (one) time deposit
that provides main insurance in form of free hospitalized
fee and other additional benefits based on agreed terms
and condition that will be able to provide optimum investment
benefit.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
52
Tabungan simpel
Tabungan siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-
bank di indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana
serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi
keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Tabungan koperasi
Tabungan yang diperuntukkan bagi koperasi pegawai negeri
sebagai persyaratan dalam proses pembiayaan modal kerja
koperasi sekaligus menumbuhkembangkan kesadaran
pemupukan modal kerja atas perolehan bunga tabungan
sesuai dengan syarat yang disepakati.
deposito sejahtera
Produk investasi berjangka yang diperuntukkan bagi nasabah
perorangan maupun badan usaha dengan keuntungan bunga
optimal dan penarikan yang hanya dapat dilakukan setelah
jangka waktu tertentu yang disepakati.
giro sejahtera
Simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan maupun
badan usaha guna menunjang kelancaran aktivitas keuangan
dan bisnis yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan atau alat
pembayaran lainnya.
PROdUk PEMbiAyAAN
kredit koperasi
Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi Pegawai
republik indonesia (kPri) untuk memberikan kemudahan
bagi koperasi dalam memupuk modal kerja sehingga dapat
membantu memenuhi kebutuhan simpan pinjam anggota
dengan perolehan manfaat berupa perlindungan asuransi
tanpa premi dan penangguhan pembayaran sisa kredit
anggota koperasi oleh pihak asuransi sesuai dengan syarat
yang disepakati.
kredit investasi
Pembiayaan jangka menengah/panjang untuk pemenuhan
kebutuhan barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi,
moderenisasi, dan perluasan usaha untuk memberikan
kemudahan dalam mewujudkan rencana dan kebutuhan
investasi nasabah.
Tabungan simpel
Students Saving launched at national level concurrently by
indonesian banks with simple and easy requirements and
attractive features as financial education and inclusion to
foster saving culture since early age.
Tabungan koperasi
Saving product dedicated for public servant cooperative as
the cooperative working capital loan requirement as well as
growing working capital foster awareness on saving interest
rate income referring to approved terms and condition.
deposito sejahtera
Time-based investment product dedicated for individual or
business entity customers with optimum interest benefit
with withdrawal that only able to be conducted after particular
agreed maturity time.
giro sejahtera
Deposit product dedicated to individual or business entity
to support financial and business activity that the withdrawal
can be conducted at anytime by using cheque, bilyet giro
or other mode of payments.
LOAN PROdUCTs
kredit koperasi
loan product dedicated to koperasi Pegawai republik
indonesia (kPri) to provide convenience for koperasi in
fostering working capital that will be able to support members’
savings and loan demand fulfillment provided by benefit in
form of free-premium insurance protection and cooperative
members’ loan balance deferral by insurance party referring
to agreed terms and condition.
kredit investasi/ investment Loan
middle/long term loan facility to fulfill capital goods necessity
regarding business expansion, rehabilitation and modernization
to provide easiness in realizing customers’ investment plan
and demand.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 53
kredit Agunan Tunai
Pembiayaan bagi perorangan maupun badan usaha dengan
pemberian kredit sampai dengan 90% dari nominal deposito
yang diagunkan dan jangka waktu yang disesuaikan dengan
jangka waktu deposito atau lebih untuk tujuan berbagai
keperluan dengan pola pemberian kredit secara langsung
dalam bentuk Pinjaman rekening koran atau bentuk lainnya.
kredit kendaraan bermotor (kkb)
Pembiayaan bagi perorangan untuk pembelian kendaraan
bermotor baik kendaraan baru dengan suku bunga pinjaman
yang bersaing, jangka waktu yang fleksibel, dan asuransi all
risk.
kredit Multiguna
Pembiayaan yang diperuntukan bagi perorangan maupun
kelompok guna membantu debitur memenuhi berbagai
keperluan dengan keringanan dan kemudahan persyaratan
yang didasarkan atas penghasilan tetap atau rata-rata
debitur dan dapat disertai dengan agunan kebendaan.
kredit koperasi Pegawai
Pembiayaan dalam mata uang rupiah yang diperuntukkan
bagi pegawai bank aktif dalam pengelolaan kebutuhan untuk
kepemilikan saham bank bagi pegawai, memenuhi kebutuhan
pegawai yang mengajukan pinjaman kepada koperasi pegawai,
serta penyewaan mobil kepada bank.
kredit Modal kerja
Pembiayaan operasional usaha yang berhubungan dengan
pengadaan bahan baku, proses produksi sampai dengan
barang tersebut dijual, piutang dan persediaan.
kTA Channeling
Pembiayaan yang diperuntukkan untuk karyawan melalui
koperasi swasta yang ditujukan kepada perusahaan-
perusahaan blue chip.
Cash Collateral Loan
loan product both for individual or business entity customers
by providing loan up to 90% from guaranteed deposit nominal
and maturity time adjusted to the deposit’s maturity time
or more aiming to support several needs within direct loan
schemen in form of current account or other loan products.
vehicle Loan
loan product dedicated for individual customer to purchase
motor vehicle both new or used with competitive interest
rate, flexible tenor and all-risk protection facility.
kredit Multiguna
loan product dedicated for individual or group to assist
debtor in fulfilling several necessities with easy and simple
requirements based on debtors’ fixed or average income
and also equipped with material collateral. The loan provision
was conducted with maximum plafond up to rp1 billion with
maximum maturity time of 5 (five) yeras period.
kredit koperasi Pegawai
loan product in rupiah account dedicated for active bank
employees in managing demand on bank’s share ownership
for the employees, fulfilling employees’ necessity that
propose loan to employees of koperasi as well as car rental
for the bank.
working Capital Loan
business operation financing that is covering raw material
procurement, production until goods selling, recievables
and inventory process.
kTA Channeling
Financing dedicated for employees through private
cooperatives targeting blue-chip companies.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
54
jAsA bANk
ATM
Sarana yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk
melakukan berbagai transaksi penarikan maupun
pemindahbukuan dana dari aTm bank kesejahteraan dan
di seluruh jaringan aTm bersama.
billing Payment
layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan
pada pihak ketiga (Pln, Telkom, Telkomsel, TV berlangganan,
dan pembelian voucher pulsa) melalui setoran uang kas atau
debet rekening melalui teller.
kliring
Penyelesaian pembayaran atau transaksi antarbank melalui
warkat dengan memindahkan saldo kepada pihak yang
berhak dalam satu wilayah kliring.
RTgs (Real Time gross settlement)
Penyelesaian transaksi pembayaran yang dilakukan per
transaksi dan bersifat real time sesuai dengan perintah dan
penerimaan pembayaran dalam satu kota maupun dalam
kota.
Transfer
Pemindahan dana antarbank dalam wilayah kliring lokal.
bank garansi
janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga
berupa jaminan pembayaran sebagai kesanggupan bank
dalam memenuhi kewajibannya kepada pihak penerima
jaminan apabila dalam suatu kondisi yang telah ditetapkan,
pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi kewajibannya.
Electronic Payroll
jasa pembayaran gaji karyawan dari suatu lembaga atau
institusi melalui teknologi guna memudahkan dan memberikan
kenyamanan bagi nasabah.
sMs bangking
SmS banking bke adalah layanan informasi perbankan yang
dapat diakses langsung melalui ponsel dengan menggunakan
media SmS.
bANkiNg sERviCEs
ATM
a facility that provides convenience for the customers in
performing several withdrawal or transfer transaction from
bank kesejahteraan aTm and at every aTm bersama network.
billing Payment
The banking facility in receiving customers’ billing payment
on third parties (Pln, Telkom, Telkomsel, Subscribed TV, and
cellular phone balance voucher purchase) through cash
deposit or account debting through teller.
Clearing
refers to inter-bank payment or transaction settlement
through letter (warkat) by transferring balance to the obligatory
party on one clearing area.
RTgs (Real Time gross settlement)
Payment of financing transaction performed in real time
transaction payment under a payment order and receipt at
the same time both in same or different cities.
Transfer
inter-bank fund transfer on local clearing area.
guarantee bank
Written promisory provided by the bank to third party in
form of payment gurantee as the bank’s ability in fulfilling
its obligation to the collateral receiver party if there is any
condition implemented, the guaranteed party failed to
accomplish his/her liabilities.
Electronic Payroll
employees payroll facility from certain institution using
technology application to simplify and provide convenience
to the customers.
sMs banking
bke SmS banking is banking information service that is
accessible directly from mobile phone using SmS media.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 55
Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 1992, bank
kesejahteraan tetap berkomitmen untuk menjadi bank pilihan
dan kebanggaan yang senantiasa menjaga aktivitas usahanya
dengan menyediakan berbagai produk dan layanan sekaligus
dalam infrastruktur yang memadai, salah satunya melalui
ketersediaan jaringan kantor sehingga dapat menjangkau
dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah yang pada akhirnya
dapat memberikan dampak positif terhadap penguatan
pertumbuhan bisnis bank kesejahteraan dalam jangka
panjang.
Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan tidak melakukan
pembukaan jaringan kantor baru karena bank kesejahteraan
memantapkan langkahnya untuk fokus melakukan penguatan
struktur permodalan dan pembenahan proses bisnis bank
sebagai dasar perubahan bisnis bank di tahun mendatang.
oleh karena itu, sampai dengan penghujung tahun 2015,
bank kesejahteraan telah memiliki 6 (enam) kantor cabang,
5 (lima) kantor cabang pembantu, dan 12 aTm yang tersebar
di wilayah operasional kantor cabang dan kantor cabang
pembantu.
Since commenced initial operation in 1992, bank kesejahteraan
maintains its commitment to be chosen and proud bank
that always preserves its business activity by providing
various products and services simultaneously on appropriate
infrastructure, such as within the office network availability
that is able to reach and fulfill every customers’ needs which
will encourage positive impact of long-term business growth
enforcement of bank kesejahteraan.
Throughout 2015, bank kesejahteraan did not inaugurate
new office network due an initiative to strengthen bank
kesejahteraan’s purpose to remain focus in strengthening
capital structure and revamping bank’s business process
as the foundation of the bank’s business transformation in
coming years. Therefore, as end of 2015, bank kesejahteraan
is supported by 6 (six) branch offices, 5 (five) supporting
branch offices and 12 aTm machines spread across the
region of branch offices and supporting branch offices.
ProFil PeruSaHaan ComPanY ProFile
jAkARTA
bANdUNg
PAdANg
bANjARMAsiN
MAkAssARsURAbAyA
PETA jARiNgAN wiLAyAH dAN OPERAsiONAL
NETwORkiNg ANd OPERATiONAL MAP
sEMARANg
iNfORMAsi bAgi iNvEsTORiNfORMATiON fOR iNvEsTORs
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
58
komposisi pemegang saham tidak terjadi perubahan semenjak
masuknya PT reliance Securities, Tbk, pada akhir tahun
2014 sebagai salah satu pemegang saham dari bank
kesejahteraan ekonomi. jumlah pemegang Saham bank
kesejahteraan sampai dengan akhir tahun 2015 berjumlah
7 (tujuh) institusi dengan komposisi kepemilikan saham
terbesar masih dimiliki oleh induk koperasi Pegawai republik
indonesia (ikPri).
Shareholdes composition remained the same sinc PT
reliance Securities Tbk. joined as one of shareholders of
bank kesejahteraan by the end of 2014, Total shareholders
of bank kesejahteraan as end of 2015 were 7 (seven)
institutions with largest shareownership portion still holds
by induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri).
kOMPOsisi PEMEgANg sAHAM PER 31 dEsEMbER 2015
sHAREHOLdERs COMPOsiTiON As Of dECEMbER 31, 2015
0,74%1,24%
1,44%
9,93%
19,68%
20,55%
46,43%ikPri
PT reliance Securities Tbk.
PT recapital advisor
PT Taspen (Persero)
DP jasa raharja
DP jaSinDo
kopeg bke
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
Pemegang sahamShareholders
jumlah Lembar sahamTotal Shares
Nilai Nominal (Rp)Shares nominal (rp)
komposisi (%)Composition (%)
IKPRI 12.913.123 129.131.230.000 46,43
PT Reliance Securities, Tbk 5.714.285 57.142.850.000 20,55
PT Recapital Advisors 5.473.006 54.730.060.000 19,68
PT Taspen (Persero) 2.761.034 27.610.340.000 9,93
Dana Pensiun PT Jasa Raharja 399.621 3.996.210.000 1,44
Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia 346.264 3.462.640.000 1,24
Koperasi Pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
205.616 2.056.160.000 0,74
Total 27.812.949 278.129.490.000 100,00
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 59
PENCATATAN dAN kiNERjA sAHAM bANk kEsEjAHTERAAN
bANk kEsEjAHTERAAN sHAREs LisTiNg ANd sHAREs PERfORMANCE
Sebagai bentuk komitmen transparansi kepada publik maka
bank kesejahteraan telah meminta lembaga penilai independen
kantor jasa Penilai Publik yang bekerja sesuai dengan
profesional penilai untuk melakukan penilaian terhadap
keseluruhan saham sesuai dengan Standar Penilaian indonesia
(SPi) guna memperkirakan nilai pasar wajar yang dinyatakan
dalam mata uang rupiah. bank kesejahteraan menggunakan
hasil penilaian tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam
rangka melakukan jual beli saham.
Penetapan nilai saham bank kesejahteraan di tahun 2015
telah dilakukan penilaian oleh kantor jasa Penilai Publik
Felix Sutandar & rekan dengan hasil nilai Pasar Wajar atas
keseluruhan saham sebesar rp16.859,-
as transparency commitment to the public, bank kesejahteraan
has proposed Public appraisal agency as independent
assessor works under assessor professional ethis to undertake
our shares appraisal to comply with indonesian appraisal
Standard (SPi) to estimate fair market value stated in rupiah
denomination. bank kesejahteraan uses the appraisal result
as a consideration to commence shares trading.
in 2015, bank kesejahteraan shares value stipulation was
carried out by Felix Sutandar & Partners Public appraisal
agency with Fiar market Value for overall shares amounted
rp16,859.
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
Perkembangan Harga saham bank kesejahteraan
bank kesejahteraan shares Price Trend
TahunYear
Harga Pasar (Rp)market Price (rp)
Harga buku (Rp)book Value (rp)
2015 16.859 11.642
2014 - 10.500
2013 24.229 15.401
2012 27.062 16.513
2011 29.549 16.875
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
60
Pembagian dividen di bank kesejahteraan telah dilakukan
berdasarkan kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh
Pemegang Saham dengan kebijakan sebagai berikut:
1. jenis dan besaran pembayaran dividen baik dividen
tunai maupun dividen saham diambil dari laba bersih
setiap tahunnya yang akan dilakukan setelah mendapat
persetujuan dalam rapat umum Pemegang Saham
(ruPS) Tahunan.
2. keputusan dalam membayarkan kebijakan dividen
dilakukan dengan melihat jumlah perolehan laba, kondisi
keuangan dan likuiditas termasuk kecukupan pemenuhan
modal bank (Car), kepatuhan terhadap ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
faktor-faktor lain yang disesuaikan dengan arahan
seluruh Pemegang Saham.
Sesuai dengan keputusan rapat umum Pemegang Saham
(ruPS) yang diselenggarakan pada tanggal 5 april 2016,
bank kesejahteraan tidak melakukan pembayaran dividen
kepada pemegang saham dan laba tahun berjalan digunakan
untuk pemupukan modal.
Dividend payment in bank kesejahteraan has been conducted
based on a policy agreed by all shareholders under following
policies:
1. Dividend payment amount and type both cash or shares
dividend derived from net income annually will be
executed after approved at the annual general meetings
of Shareholders (aGmS).
2. Decision in distributing dividend policy by considering
profit amount, financial and liquidity condition, including
bank’s capital adequacy ratio (Car), compliance to
applicable law and regulation, and other factors adjusted
to the directions stated by the Shareholders.
according to General meetings of Shareholders (GmS)
resolution on april 5, 2016, bank kesejahteraan did not
distribute dividend payment to the shareholders and the
profit for the year was reserved for capital allowance.
dividEN dAN kEbijAkAN dividEN
dividENd ANd dividENd POLiCy
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
Pembayaran dividen bank kesejahteraan
bank kesejahteraan dividend distribution
Tahun dividenYear of Dividend
jumlah dividen (Rp)amount of Dividend (rp)
dividen Per Lembar saham (Rp)Dividend per Share (rp)
Rasio PembayarandividenDividend Payout ratio
2015 - - -
2014 - - -
2013 46.696.540.072 2.366 95,54%
2012 47.127.422.700 2.700 95,84%
2011 39.136.458.750 2.650 88,89%
*) Rasio Dividen : Dividen/Laba Bersih Dividend Ratio: Dividend/Net Income
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 61
bank kesejahteraan always maintain its commitment to
comply with every regulation implemented by bank indonesia
in strengthening indonesian banking capital structure.
The board of Commissioners has recommended that bank
kesejahteraan’s capital strengthening has to be optimized
by utilizing sources from the bank’s management optimation
reflecting on the Company’s income as well as referring to
the organization’s strategy by complying with prevailing
regulation and adhering economics and commercial interests.
Several policies implemented by bank kesejahteraan are
conducted for:
1. maintaining strong capital structure in preserving
investor and creditor’s trust that is expected able to
preserve business development in the future.
2. Calculating impact of capital level with payout to the
shareholders by maintaining security level balance in
carrying bank’s operational activity and working process.
bank kesejahteraan senantiasa berupaya untuk terus
menjaga komitmennya dalam memenuhi setiap ketentuan
yang ditetapkan bank indonesia dalam memperkuat struktur
permodalan perbankan indonesia.
Dewan komisaris bank kesejahteraan merekomendasikan
agar penguatan permodalan bank kesejahteraan terus
dioptimalkan dengan sumber yang berasal dari optimalisasi
pengelolaan bank yang tercermin melalui laba perusahaan
dan mengacu kepada strategi organisasi dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku serta perkembangan
ekonomi dan komersial.
kebijakan permodalan yang ditetapkan oleh bank
kesejahteraan dilakukan dalam rangka:
1. menjaga kondisi struktur permodalan yang kuat dalam
menjaga kepercayaan pemodal dan kreditur sehingga
diharapkan dapat menjaga perkembangan bisnis di
masa mendatang.
2. memperhitungkan pengaruh tingkat modal terhadap
tingkat pengembalian kepada seluruh Pemegang Saham
dengan menjaga keseimbangan tingkat keamanan
yang memadai pada proses aktivitas bisnis dan kegiatan
operasional bank.
sTRUkTUR PERMOdALAN CAPiTAL sTRUCTURE
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
62
berdasarkan struktur permodalan bank kesejahteraan
tersebut, maka posisi modal disetor terhadap modal dasar
bank kesejahteraan, adalah sebagai berikut:
according to bank kesejahteraan capital structure, the
position of paid-in capital to bank kesejahteraan’s authorized
capital is explained below:
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
POsisi MOdAL bANk kEsEjAHTERAAN
bANk kEsEjAHTERAAN CAPiTAL POsiTiON
2015 2014 2013
(dalam jutaan Rupiah / in million rupiah)
Modal Inti 301.775 288.466 260.290 Core Capital
Modal Pelengkap 17.971 25.698 32.024 Tier Capital
Jumlah Modal 319.746 314.164 292.314 Total Capital
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Weighted Assets by Risk
Risiko Kredit 1.672.633 1.969.617 2.098.006 Credit Risk
Risiko Pasar - - - Market Risk
Risiko Operasional 309.870 316.234 281.772 Operational Risk
Total ATMR 1.982.503 2.285.851 2.379.778 Total RWA
Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio
Dengan memperhitungan Risiko Kredit
15,22% 15,95% 13,93% with Credit Risk
Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Pasar
15,22% 15,95% 13,93% With Credit and Market Risks
Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Operasional
16,13% 13,74% 12,28% With Credit and Operational Risks
Dengan memperhitungan Risiko Kredit, Operasional, dan Pasar
16,13% 13,74% 12,28% With Credit, Operational and Market Risks
keterangan
2015 2014
Descriptionjumlah sahamTotal Share
Nominal saham (Rp)
Par Value (rp)
jumlah sahamTotal Share
Nominal saham (Rp)
Par Value (rp)
Modal Dasar 80.000.000 800.000.000.000 80.000.000 800.000.000.000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
27.812.949 278.129.490.000 27.812.949 278.129.490.000 Fully Placed and Paid-up
Saham dalam Portepel
52.187.051 521.870.510.000 52.187.051 521.870.510.000 Shares Portfolio
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 63
inFormaSi baGi inVeSTor inFormaTion For inVeSTorS
kEPEMiLikAN sAHAM dAN sHAREs OPTiON
sHAREs OwNERsHiP ANd sHAREs OPTiON
bank kesejahteraan belum menjadi public listed company
maka sampai dengan akhir tahun 2015 seluruh anggota
Dewan komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif bank
kesejahteraan tidak memiliki shares option terhadap saham
bank kesejahteraan.
bank kesejahteraan is not a public listed company that, as
end of 2015, all of board of Commissioners, board of Directors
and executives of bank kesejahteraan did not have shares
option to bank kesejahteraan.
dAfTAR ENTiTAs ANAk dAN sTRUkTUR gRUP PERUsAHAAN
LisT Of sUbsidiARy ANd gROUP sTRUCTURE
bank kesejahteraan tidak memiliki entitas anak pada struktur
grup perusahaan sampai dengan tahun 2015.
as of 2015, bank kesejahteraan did not have subsidiary on
the Company’s group structure.
bank kesejahteraan merupakan salah satu bank swasta
nasional non devisa yang merupakan private company
tertutup yang tidak menjual sahamnya kepada publik. oleh
karena itu, sampai dengan akhir tahun 2015 bank
kesejahteraan tidak memiliki aktivitas korporasi yang terkait
dengan penawaran umum (initial public offering) baik melalui
penerbitan surat hutang atau obligasi yang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya.
bank kesejahteraan is a non-foreign exchange national
private bank as a limited private company that does not
publicly trade shares. Therefore, as end of 2015, bank
kesejahteraan did not book corporate activity related with
initial public offering both securities and bonds issueance
or activity of changes in other securities.
PENAwARAN UMUM (iPO) dAN PENggUNAAN dANA HAsiL PENAwARAN UMUM
iNfORMAsi bAgi iNvEsTOR
PUbLiC OffERiNg ANd iPO PROCEEds
PT bank kesejahteraan ekonomi(62-21) 3100448/3100422
Gedung ikP-ri
iNfORMATiON fOR iNvEsTOR
TiNjAUAN UsAHA dAN OPERAsiONALbUsiNEss ANd OPERATiONAL REviEw
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
66
Di tahun 2015 bank berhasil menyalurkan kredit sebesar rp663,3 miliar, sejak juni sampai dengan Desember 2015. Sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan hasil diversifikasi bisnis kredit konsumer, dimana portofolio kredit konsumer meningkat signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama kredit channeling ke koperasi swasta.
in 2015, the bank successfully disbursed loan amounted rp663.3 billion since june until December 2015. most of the loan disbursed were result of consumer loan business diversification, where consumer loan portfolio significantly increased from 0.69% to 18.78%, especially loan channeling to private cooperatives.
TiNjAUAN sEgMEN UsAHA bANk kEsEjAHTERAAN
bANk kEsEjAHTERAAN bUsiNEss sEgMENT REviEw
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
biSniS kreDiT komerSial
1. kinerja 2015
Penyaluran kredit komersial yang disalurkan kepada
debitur terdiri atas kredit executing (kPri/GkP/PkP-ri,
koperasi karyawan Swasta, kredit bumn/bumD) dan
kredit komersial lainnya (kredit investasi, Prk GkP/
PkP, Prk non-kop). Segmen bisnis kredit komersial
merupakan salah satu aspek utama yang mendukung
pertumbuhan dari bank kesejahteraan ekonomi. Secara
keseluruhan, pada tahun 2015 performa penyaluran
kredit komersil dari bank kesejahteraan ekonomi cukup
baik, walaupun masih dibawah dari pencapaian tahun
sebelumnya. Hal ini dikarenakan karena bank baru
mulai melakukan pemberian kredit pada bulan mei
2015, terkait dengan kebijakan dari pihak eksternal.
Selain itu, adanya pembatasan ekspansi kredit baru
CommerCial loan buSineSS
1. 2015 Perfomance
Commerial loan disbursement for the debtors comprising
of executing loans (kPri/GkP/PoP-ri, Private employee
Cooperatives, bumn/bumD loan) and other Commercial
loans (investment loan, Prk GkP/PkP, non-kop
Prk). Commercial loan business segment is one of
main aspects that supports growth of bank
kesejahteraan ekonomi. in general, commercial loan
disbursement performance in 2015 recorded by bank
kesejahteraan ekonomi was satisfying despite below
achievement booked in previous year. This was due
the bank had just started the loan disbursement in
may 2015, in relation with policy prevailed by external
party. in addition, new loan expansion limitation by
implementing debtors zone/area baed on branch
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 67
dengan memberlakukan sistem zona/wilayah debitur
berdasarkan jangkauan wilayah kantor cabang dan
persyaratan kredit yang lebih ketat kepada koperasi.
2. strategi 2016
1. mengupayakan agar bank memiliki positioning
sebagai “mitra Solutif” bagi koperasi dengan
memberikan layanan Total Solution untuk
optimalisasi bisnis koperasi yang mencakup:
• Pinjaman untuk modal usaha.
• Pembinaan meliputi aspek strategi dan
operasional.
• Solusi iT untuk pencatatan dan loan
processing koperasi.
2. Penerapan Risk & Market Based Pricing untuk
setiap wilayah dan instansi dengan pertimbangan:
• risiko Pasar (kompetisi).
• risiko kredit sub segment.
• risiko individual.
3. menerapkan sistem konsolidator yang akan
digunakan dalam proses Sales, Account
Management dan Collection.
biSniS kreDiT konSumer
1. kinerja 2015
Salah satu strategi bisnis penting yang dilakukan oleh
divisi kredit konsumer selama tahun 2015 adalah
dengan melakukan kerjasama partneship dengan
koperasi karyawan atau perusahaan swasta untuk
pembiayaan kredit Dana Sejahtera bagi anggota atau
karyawan tetap mereka.
Performa kredit konsumer tahun 2015 meningkat
sangat pesat dibandingkan dengan tahun 2014, terutama
dikarenakan adanya peningkatan dari binis kredit
channeling dimana portofolio kredit konsumer meningkat
signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama kredit
channeling ke koperasi swasta. kredit yang disalurkan
ke karyawan melalui channeling kopkar tersebut,
melalui kerjasama dengan 170 perusahaan katagori
tear-1 atau blue chip dengan total debitur 13.806 dan
jumlah penyaluran per 31 Desember 2015 sebesar
316,4 miliar.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
office area coverage and tighter loan requirements
for cooperatives.
2. 2016 strategy
1. Developed the bank to have positioning as “Solutive
Partner” for Cooperatives by providing Total Solution
service for optimizing cooperatives business,
including:
• loan for business capital
• Development activity that covers strategy
and operational aspects.
• iT solution for cooperatives administration
and loan processing.
2. risk & market based Pricing implementation for
every area and institution by considering:
• market risk (competition)
• Sub-segment credit risk
• individual risk
3. implementing consolidator system to be applied
in Sales, account, management and Collection
process.
ConSumer loan buSineSS
1. 2015 Performance
one of key business strategies implemented by
Consumer loan Division in 2015 was by developing
partnership with employee cooperatives or private
companies for Dana Sejahtera loan financing for their
permanent members or employees.
Consumer loan performance in 2015 was rapidly
increasing from 2014, primarily from higher channeling
loan business where consumer loan portfolio significantly
increased from 0.69% to 18.78%, mainly channeling
loan to private cooperatives. The loan disbursed to the
employees via this kopkar Channeling, through
partnership with 170 companies in tear-1 or blue chip
category with total 13,806 debtors and total
disbursement achieved rp316.4 billion in 2015.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
68
2. strategi 2016
Situasi dan kondisi perekonomian nasional yang masih
penuh tantangan, dan bahkan diprediksi akan sama
beratnya seperti tahun 2015 tentu akan membuat bank
harus bekerja dengan lebih keras serta mempersiapkan
rencana bisnis yang lebih efektif dan mampu menghadapi
persaingan bisnis perbankan yang ada.
kredit konsumer masih banyak menyediakan peluang
keuntungan bisnis yang dapat dipetik jika bank dapat
memberikan pelayanan yang lebih maksimal dengan
menyediakan berbagai jenis model pembiayaan kredit
konsumer yang dapat memenuhi kebutuhan dari pelanggan.
beberapa strategi bisnis yang akan dimaksimalkan
oleh divisi kredit konsumer, diantaranya :
• MemasukibizmodelPembiayaanKreditbagipara
Pensiunan dengan menggandeng kerjasama
dengan pihak TaSPen dan / atau pihak PoS
• Meleverage kerjasama partnesrhip untuk
pembiayaan kredit konsumer lainnya seperti kPr,
kPa, kmG dan kkb
• Mengoptimalkandanmempercepatproses
pelayanan terpadu bagi produk kredit Dana
Sejahtera (kDS) dengan merealisasikannya Sentra
kredit konsumer (Skk) Sejahtera
• Meningkatkankemampuantenagapemasaragar
mampu bersaing dengan para kompetitor
• Ikutsertadalamkegiatankoperasikaryawan/
perusahaan swasta seperti gathering, seminar
dsb
biSniS Dana bank
1. kinerja 2015
Penghimpunan dana merupakan salah satu bagian
penting dalam rangka berjalannya bisnis bank. Strategi
penghimpunan dana yang efektif dan efisien akan
sangat berpengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan
bisnis bank. Dalam rangka meningkatkan komposisi
CaSa maka pada Tahun 2015 penghimpunan dana
bank kesejahteraan di fokuskan kepada nasabah ritel,
baik untuk peningkatan jumlah rekening maupun
volume.
2. 2016 strategy
Sluggish national economic situation and condition,
and even forecasted to remain challenging as 2015
will lead the bank to work hadred and prepare more
effective business plan as well as to overcome existing
business banking competition.
Consumer loan still brings promising business profit
opportunity if the bank offers more optimum services
by providing various types of consumer loan financing
scheme that will meet the customers’ demand.
Several business strategies that will be optimized by
consumer loan divisions, including:
• PenetratingLoanFinancingmodelbusinessfor
Pension by collaborating with TaSPen and/or
PoS.
• Leveragingpartnershipforotherconsumerloans
such as kPr, kPa, kmG and kkb.
• Optimizingandacceleratingintegratedservice
process for Dana Sejahtera loan (kDS) product
within realization of Sejahtera Consumer loan
center (Skk).
• Developingcompetencyofmarketingforcesto
compete with the competitors.
• Participatinginprivateemployees/companies
event such as gathering, seminar, etc.
reTail FunD buSineSS
1. 2015 Performance
Fund collection is one of essential part of the bank’s
business implementation. effective and efficient fund
collection strategy will have significant impact for the
bank’s business growth. To increase CaSa composition,
in 2015, fund collection at bank kesejahteraan was
focused on retail customers, to increase total accounts
and volume.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 69
Penghimpunan Dana Tabungan dan Giro di lakukan
melalui beberapa progam, antara lain :
1. Program member Get member.
referal pembukaan rekening oleh karyawan bank
kesejahteraan.
2. Program Customer Get member.
referal pembukaan rekening oleh nasabah existing.
3. Tabungan Premium.
Pemberian suku bunga Tiering setara bunga
Deposito untuk jumlah pengendapan dana tertentu.
4. Program Giro Special.
Pemberian jasa giro khusus dan free rTGS untuk
jumlah pengendapan dana tertentu.
2. strategi 2016
Perkembangan bisnis bank yang semakin maju dan
pertumbuhan tekhnologi yang semakin cepat, membuat
bank harus dapat mengikuti perkembangan yang ada.
Demi memberikan pelayanan yang mudah untuk para
nasabah,saat ini sebagian besar bisnis bank telah
berbasis digital banking. untuk itu bank kesejahteraan
juga harus dapat meningkatkan berbagai layanan
e-channel, seperti SmS banking, mobile banking,
PPob, eDC dan Crm (Cash Recycle Deposit Machine/
anjungan Setor Tarik). Dengan semakin ditingkatkannya
layanan e-channel oleh bank kesejahteraan, maka
secara langsung akan menambah jumlah nasabah
ritel.
beberapa strategi bisnis yang akan dimaksimalkan
oleh divisi kredit konsumer, diantaranya :
a. layanan SmS banking akan ditingkatkan melalui
penambahan jumlah f itur bi l ler serta
mempermudah akses layanan SmS banking
menjadi user friendly.
b. PPob dan eDC akan ditempatkan di 1500 koperasi
yang tersebar di seluruh indonesia. Sedangkan
Crm akan di tempatkan di lokasi-lokasi yang
strategis, sehingga nasabah dapat lebih mudah
mengkases layanan bank kesejahteraan tanpa
harus datang ke kantor cabang bank
kesejahteraan.
c. Dalam rangka meningkatkan jumlah rekening dan
volume DPk maka telah dilakukan beberapa
kegiatan pemasaran pendanaan seperti :
Saving accounts and Current accounts collection will
be conducted within several programs, as follows:
1. member Get member Program.
account opening referral by employees of bank
kesejahteraan.
2. Customer Get member Program.
account opening referral by existing customers.
3. Premium Savings.
Tiering interest rate facility which is equal with
Time Deposit interest rate for certain fund deposit.
4. Special Current accounts Savings.
Special Current accounts and free rTGS facilities
for certain fund deposit.
2. 2016 strategy
Growing bank’s business development and vast
technology advance will drive the bank to adapt with
current shifting. To bring convenience services to the
customers, most of the bank’s business has been
currently digital banking based. Therefore, bank
kesejahteraan will also improve e-channel service such
as SmS banking, mobile banking, PPob, eDC and Crm
(Cash recycle Deposit machine/automated Withdrawal
machine). Within the improvement of e-channel service
done by bank kesejahteraan, this will directly increase
number of retail customers.
Several business strategies that will be optimized by
consumer loan division, among others:
a. SmS banking Service will be upgraded with total
biller feature and simplifying SmS banking service
access to be user friendly.
b. PPob and eDC will be placed in 1,500 cooperatives
across indonesia. The Crm will be assigned at
strategic locations that the customers will be
easier in accessing bank kesejahteraan’s sevices
without needs to be visiting bank kesejahteraan’s
branch offices.
c. To increase total Deposit accounts and volume,
several marketing activities had been carried out,
among others:
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
70
1. Soft Selling melalui presentasi produk pada
komunitas antara lain : raT koperasi,
Perkumpulan pengajian.
2. Open Table di ruang publik seperti di gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah-
sekolah, dll.
3. kerjasama dengan sekolah untuk pembayaran
uang sekolah melalui rekening Tabungan di
bke.
1. Soft Selling via product presentation in the
communities such as Cooperatives raT,
recital Group.
2. open Table in public space such as office
building, shopping centers, schools, etc.
3. Partnership with schools for admission fee
payment via Saving accounts at bke.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 71
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
Program pengelolaan SDm secara terintegrasi dengan
kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang
menjadi kekuatan kerangka arsitektur SDm bank kesejahteraan
yang disusun secara komprehensif, dan terukur.
Penerapan strategi pengelolaan dan pengembangan SDm
bank kesejahteraan dilakukan berdasarkan perencanaan
SDm berbasis kompetensi, kualitas kinerja, komunikasi yang
efektif yang mampu mendukung kebutuhan SDm secara
tepat dan akurat sesuai dengan rencana strategis bank
kesejahteraan sehingga membentuk kualitas SDm yang
produktif, profesional, dan sejahtera.
Pengembangan dan pemenuhan sumber daya manusia
yang tepat dan akurat menjadi fungsi dan tanggung jawab
Divisi Sumber Daya manusia dengan visi:
1. menjadi partner strategis dalam pengelolaan dan
pengembangan SDm seiring dengan peningkatan bisnis
bank.
2. mencetak pegawai dengan knowledge dan skill yang
tinggi didukung dengan attitude yang baik.
integrated Human Capital management program with balance
operational and managerial capacity becomes architectural
framework for bank kesejahteraan personnel that is prepared
in comprehensive and measurable ways.
implementation of Human Capital management and
development at bank kesejahteraan are carried out based
on competency-based Human Capital planning, performance
quality, effective communication to support correct and
accurate Human Capital requirement according to bank
kesejahteraan’s strategic plan that will shape productive,
professional and welfare employee’s quality.
Correct and accurate Human Capital development and
fulfillment is part of Human Capital Division function and
responsibility with following vision:
1. being the strategic partner to manage and develop
Human Capital in line with bank’s business growth.
2. Creating employee with high knowledge and skill
supported with noble attitude.
bank kesejahteraan konsisten untuk mengelola SDm secara terintegrasi dengan kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang serta didukung dengan implementasi budaya kerja yang berprinsip pada pelaksanaan GCG untuk mewujudkan SDm bank kesejahteraan yang profesional dan sejahtera.
bank kesejahteraan consistently manages Human Capital in integrated basis with balance operational and managerial capacity supported with working culture implementation referring to GCG implementation to create professional and welfare Human Capital of bank kesejahteraan.
sUMbER dAyA MANUsiAHUMAN CAPiTAL
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
72
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
3. melakukan transformasi budaya kerja melalui nilai-nilai
dasar (Core Values) perusahaan yang meliputi:
• integritas (Integrity)
• kerjasama Tim (Team Work)
• Fokus pada nasabah (Focus on Customer)
• orientasi pada Hasil
• Tanggung jawab
• Peningkatan terus menerus
4. Sebagai pilihan pegawai dalam mengembangkan
karirnya.
SDm merupakan aset strategis yang dimiliki bank
kesejahteraan yang mempunyai peran penting dalam
mendukung sasaran bisnis, maka bank kesejahteraan secara
konsisten melakukan sistem pengelolaan yang
berkesinambungan mulai dari proses rekrutment,
pengembangan kompetensi, perencanaan karir pegawai,
peningkatan kesejahteraan pegawai dan penerapan budaya
kerja, melalui:
1. membangun dan memperbaiki organisasi dan sistem
SDm secara terus menerus untuk menunjang bisnis,
meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja pegawai.
2. meningkatkan kualitas dari jasa SDm dengan
meningkatkan efisiensi, kecepatan kerja, akurasi, dan
proses kerja SDm.
3. merekrut, mengembangkan dan mempertahankan
personel yang berkualitas melalui:
a. Program Pengembangan
b. Peningkatan kompetensi Pegawai
4. menjadi agen perubahan.
ProFil komPoSiSi SDm
berdasarkan data kepegawaian bank kesejahteraan per
akhir tahun 2015 tercatat jumlah pegawai bank kesejahteraan
berjumlah 394 pegawai (tidak termasuk direksi, komisaris,
dan komite). jumlah penambahan pegawai baru sepanjang
2015 mencapai 7% dari tahun sebelumnya. Penambahan
pegawai baru tersebut merupakan dampak dari ekspansi
bisnis mikro. berikut komposisi pegawai di bank kesejahteraan:
3. Performing corporate culture transformation through
Core Values, including:
• integrity
• Team Work
• Focus on Customer
• result oriented
• responsibility
• Continuous improvement
4. alternative for the employee to develop his career.
Human Capital is strategic assets of bank kesejahteraan
with important role to support business objectives, so that
the bank has consistently implemented sustainable
management system starting from recruitment process,
competency development, employee career planning,
employee welfare improvement and corporate culture
implementation, throughout:
1. Continuously develop and improve Human Capital
organization and system to support business, increase
productivity and employee’s working satisfaction.
2. improving Human Capital service quality by enhancing
efficiency, working speed, accuracy and Human Capital
working process.
3. recruiting, developing and retaining high quality personnel
throughout:
a. Development Program
b. employee Competency Development
4. being the agent of change.
emPloYee DemoGraPHY
according to bank kesejahteraan’s employee demography
as end of 2015, the bank recorded 394 total employees
(excluding Directors, Commissioners and members of
Committees). new employees recruitment achieved 7% in
2014 if compared with previous year. The new employees
recruitment was impact from micro business expansion.
employee demography at bank kesejahteraan is as follows:
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 73
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN jAbATANemPloYe ProFile bY PoSiTion
NO.kELOMPOk jAbATANPoSiTion GrouP
2015 2014 2013
1 Pemimpin Divisi Division Head 12 9 7
2 Pemimpin Satuan Kerja Unit Head 4 - -
3 Pemimpin Cabang Branch Head 7 7 7
4 Pemimpin Capem Supporting Branch Head 5 5 5
5 Wakil Pemimpin Cabang Deputy of Branch Head - - 3
6 Pemimpin Bidang Division Head 23 24 23
7 Koordinator Coordinator 13 15 12
8 Officer/Analis Officer/Analyst 129 123 128
9 Pelaksana Staff 90 94 86
10 Pegawai Dasar Basic Employee 111 91 91
11 Non-Job Non-Job - 1 -
Jumlah Total 394 368 362
*) Status Pegawai Dasar merupakan pegawai outshourcing
*) Status of Basic Employee is as outsourcing staff
kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN jENjANg PENdidikANEMPlOyEE PROFIlE By EDUCATION lEVEl
NO PENdidikANEDUCATION
2015 2014 2013
TETAPPERMANENT
NON TETAPNON-
PERMANENT
TETAPPERMANENT
NON TETAPNON-
PERMANENT
TETAPPERMANENT
NON TETAPNON-
PERMANENT
1 S3 Doctorate Degree
- - - - - -
2 S2 Master Degree
10 - 9 - 11 -
3 S1 Bachelor Degree
182 66 181 49 170 50
4 Diploma Diploma
24 6 26 11 25 13
5 SLTA High School
2 88 2 83 2 84
6 SLTP Junior High School
4 7 4 1 5 -
7 SD Elementary School
2 3 2 - - 2
Jumlah*) Total*) 224 170 224 144 213 149
*) Pegawai Non-Tetap adalah pegawai kontrak dan outshourching (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
74
Turn oVer PeGaWai
Sepanjang tahun 2015, jumlah pegawai yang keluar dari
bank kesejahteraan tercatat sebanyak 79 orang dengan
alasan pengunduran diri yang beraneka ragam. namun
demikian, tingkat turn over tersebut tidak memiliki dampak
yang signifikan terhadap perkembangan kinerja bank
kesejahteraan..
emPloYee Turn oVer
Throughout 2015, total employees resigned from bank
kesejahteraan were 79 employees with various resignation
reasoning. However, the turn over did not bring significant
impact for bank kesejahteraan’s performance.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
kOMPOsisi PEgAwAi bERdAsARkAN kELOMPOk UsiAemPloYee ProFile bY aGe GrouP
NOkELOMPOk UsiA
AGE GROUP2015 2014 2013
1 20 s.d 30 229 216 218
2 31 s.d 40 99 86 80
3 41 s.d 50 50 50 47
4 51 ke atas 16 16 17
Jumlah*) Total*) 394 368 362
*) termasuk pegawai kontrak dan outshourching (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)
*) include Contracted and Outsourced Employee (Security, Driver, Waiter and Courier)
TAbEL TURNOvER PEgAwAiemPloYee TurnoVer Table
No bulan month
joinjoined
Resignresigned
1 januari january 2 7
2 Februari February 10 10
3 maret march 12 9
4 april april 8 4
5 mei may 7 6
6 juni june 8 4
7 juli july 7 4
8 agustus august 7 7
9 September September 12 13
10 oktober october 7 0
11 november november 2 7
12 Desember December 2 8
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 75
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
PenGembanGan komPeTenSi Dan ProFeSionalime
Proses perencanaan kebutuhan pengembangan kompetensi
dan profesionalisme SDm bank kesejahteraan senantiasa
mengacu kepada rencana bisnis, baik yang tertuang dalam
rencana bisnis bank (jangka menengah dan jangka pendek)
maupun Corporate Plan (jangka panjang) yang ditetapkan
dengan prinsip pelaksanaan budaya sadari risiko dan prudential
banking koridor peraturan yang berlaku.
Segala proses pemenuhan pegawai unit kerja di kantor
Pusat difasilitasi oleh Divisi Sumber Daya manusia, sedangkan
pemenuhan pegawai untuk kebutuhan kantor cabang dan/
atau kantor cabang pembantu dapat dilakukan oleh masing-
masing kantor cabang dan/atau kantor cabang pembantu
dengan berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya manusia.
STraTeGi PemenuHan SDm TaHun 2015
Sistem penerimaan calon pegawai untuk memenuhi kebutuhan
pegawai, kandidat pemimpin, pegawai expertise, maupun
tenaga alih daya pada bank kesejahteraan dilakukan dengan
berpedoman kepada bPP rekrutmen 59/2013/Sk- SDm
tanggal 28 juni 2013 yang dilaksanakan sesuai dengan
kualifikasi kompetensi yang akan diisi serta kebutuhan
organisasi atas proses review struktur organisasi yang
dilakukan mengikuti perubahan tuntutan aktivitas bisnis
bank.
untuk tujuan independensi dan transparansi, maka strategi
yang diterapkan dalam proses rekrutmen di tahun 2015
dilakukan dengan proses rekrutmen yang dibantu oleh pihak
ketiga dengan tetap memperhatikan kualitas maupun
kompetensi yang dipersyaratkan, seperti halnya yang sudah
menjadi strategi rekrutmen pada periode sebelumnya antara
lain melalui:
1. kegiatan pemasangan iklan di media elektronik
(Jobstreet, Jobsdb, Lion Jobs),
2. mengikuti event bursa kerja,
3. Pemasangan iklan lowongan kerja di website universitas
ternama dan website bank kesejahteraan
4. Campus hiring, atau talent scouting.
ComPeTenCY & ProFeSSionaliSm DeVeloPmeT
Human Capital competency and professionalism development
planning process at bank kesejahteraan refers to business
plan,both stated in bank business Plan (medium term and
short-term) and Corporate Plan (long-Term) implemented
under prevailing risk awareness and prudential banking
principles.
all of employee recruitment process in the working unit at
Head office is facilitated by Human Capital Division, meanwhile,
employee recruitment for branch and/or supporting branch
offices can be fulfilled by each branch office and/or supporting
branch office by coordinating with Human Capital Division.
2015 Human CaPiTal FulFillmenT STraTeGY
recruitment system for employee candidate to fulfill vacant
position on employee, leaders, expert staff and outsourcing
staff in bank kesejahteraan is performed by referring to
recruitment manual Policy no. 59/2013/Sk-SDm dated
june 28, 2013 carried out according to competence
qualification to be fulfilled as well as organization needs on
organization structure review done by following the bank’s
business activity changing requirement.
To meet independency and transparency demands, strategy
implemented on recruitment process over 2015 was conducted
in a recruitment process supported by third party by always
concerning required quality and competency, as becomes
recruitment strategy applied in previous period, namley
throughout:
1. advertising placement in electronic media (jobstreet,
jobsdb, lion jobs),
2. Participating job fair event,
3. Placing job vacancy advertisement at reputable
universities and bank kesejahteraan website,
4. Campus hiring or talent scouting.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
76
melalui strategi rekrutmen tersebut, selama tahun 2015
bank kesejahteraan telah menambah jumlah pegawai sebesar
84 orang.
rekruTmen reGuler
kebijakan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan
pegawai adalah merekrut calon pegawai baru baik lulusan
baru (fresh graduate) maupun tenaga berpengalaman yang
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan/disyaratkan
untuk mengisi suatu posisi jabatan di seluruh jaringan kantor
bank kesejahteraan. mekanisme proses rekrutmen pegawai
di bank kesejahteraan dilakukan dalam 5 (lima) tahapan
seleksi, yaitu:
1. Seleksi administrasi, dilakukan untuk menyeleksi
seluruh calon pegawai yang melamar ke bank
kesejahteraan dengan memperhatikan kualifikasi
pendidikan, usia, iPk dan pengalaman pekerjaan.
2. Tes tertulis, dilakukan untuk menyaring calon pegawai
sesuai dengan kompetensi dasar yang minimum harus
dimiliki oleh calon pegawai bank kesejahteraan, yaitu
matematika dasar, bahasa indonesia, bahasa inggris,
logika, dan pengetahuan umum.
3. Tes wawancara, dilakukan untuk mencari informasi
terhadap kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap
pegawai bank kesejahteraan, baik kompetensi umum
seleksi Administrasiadministration Selection
Tes TertulisWritten Test
Tes wawancarainterview Test
PsikotesPsycotest
Tes kesehatanmedical Check up
Through this recruitment strategy, throughout 2015, bank
kesejahteraan recruited 84 new employees.
reGular reCruiTmenT
Policies applied to fulfill employee requirement is by recruiting
new employees both fresh graduate and expert staff according
to required competency to fill certain vacant position at
entire bank kesejahteraan’s office network. The mechanism
of employee recruitment process in bank kesejahteraan is
done throughout 5 (five) selection phases illustrated below:
1. administration selection, performed to screen all of
employee candidates who submitted job application
to bank kesejahteraan by concerning educational
qualification, age, GPa and working experience.
2. Written test, performed to screen employee candidates
based on minimum basic competency requirement
has to be hold by bank kesejahteraan’s employee
candidates including basic math, indonesian language,
english literature, logic and general knowledge.
3. interview, performed to seek information regarding
mandatory competency has to be hold by all bank
kesejahteraan’s employees both general and technical
competencies required by bank kesejahteraan. Through
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 77
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
maupun kompetensi teknis yang telah ditetapkan bank
kesejahteraan. melalui tes wawancara, juga digali
informasi mengenai tingkat knowledge, skill, dan attitude
calon pegawai tersebut.
4. Tes Psikologi, dilakukan untuk melihat faktor kecerdasan,
daya analisis, berfikir praktis- operasional, kepedulian
pada keteraturan dan ketepatan, kecermatan, hasrat
berprestasi, orientasi pelayanan, kerjasama tim,
komunikasi efektif, kepemimpinan, kepercayaan diri,
manajemen diri dan integritas pegawai agar sesuai
dengan yang diharapkan oleh bank kesejahteraan.
5. Tes kesehatan, dilakukan untuk memeriksa kesiapan
kesehatan dari calon pegawai dalam menghadapi beban
dan tanggung jawab dari pekerjaan yang akan dijalani.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang tidak
berhubungan langsung dengan usaha pokok bank (core
business), seperti jenis pekerjaan kebersihan (cleaning service),
pengamanan (security), kurir , pengemudi, dan teknisi, bank
kesejahteraan melakukan rekrutmen melalui perusahaan alih
daya (outsourching) sesuai Sk Direksi no. 49/2012/Sk-SDm
tanggal 28 mei 2012 dengan tetap memperhatikan ketentuan
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
rekruTmen kHuSuS
Dalam rangka mengisi kebutuhan pegawai di level Officer,
bank kesejahteraan senantiasa menganut kebijakan promosi
dari dalam (internal) bank untuk memberikan kesempatan
yang lebih baik dalam pengembangan karirnya di bank
kesejahteraan sesuai hasil prestasi pegawai yang bersangkutan
baik dari kompetensi teknis maupun non teknis.
Dengan demikian, penerimaan pegawai baru dapat
menggantikan posisi jabatan yang kosong akibat adanya
promosi terhadap pegawai internal. apabila terdapat kebutuhan
tenaga Officer yang tidak tersedia dari internal bank maka
bank kesejahteraan akan melakukan proses rekrutmen
melalui program pendidikan “Officer Development Program
(oDP)" baik internal maupun eksternal atau melalui rekrutmen
khusus (special hired).
Special hire hanya dilakukan oleh bank kesejahteraan untuk
memperoleh tenaga pegawai tingkat pimpinan yang memiliki
this interview test, information on level of knowledge,
skill and attitude of the candidate are also observed.
4. Psychotest, performed to observe intellegence, analitical
skill, practical – operational thinking, care to order,
accuracy, passion to achieve, service oriented, team
work, effective communication, leadership, self confident,
self-management and employee integrity to match
with bank kesejahteraan’s expectation.
5. medical Check up, performed to observe readiness of
employee candidates’ health in carrying out working
load and responsibility of every tasks to be done.
meanwhile, to fulfill employee’s needs with indirect relation
with the bank’s core business such as cleaning service,
security, courier, driver and technician, bank kesejahteraan
performed employee recruitment through outsourcing
program under boD Decree no. 49/2012/Sk-SDm dated
may 28, 2012 by always complying with law and regulation
in employment sector.
SPeCial reCruiTmenT
To fulfill employee vacant position at officer level, bank
kesejahteraan always applies promotion policy from the
bank’s internal to provide better chance in developing career
at bank kesejahteraan according to result of employee’s
acheivement both from technical and non-technical
competencies.
Therefore, recruitment of new employees might replace
vacant position due promotion given to internal employees.
if there is any vacant position of officer but the bank’s
internal is not available, bank kesejahteraan will commence
recruitment process through ”officer Development Program
(oDP)” training program both for internal and external parties
or by conducting special hired program.
Special hired is only undertaken by bank kesejaheraan to
recruit employee at executive level with specific/particular
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
78
kualifikasi, kompetensi yang spesifik/khusus berdasarkan
kebutuhan organisasi yang tidak dapat dipenuhi dari sumber
internal, oleh karena itu semua yang mengajukan lamaran
pada level ini harus sudah mempunyai cukup pengalaman
pada bidang sesuai ketentuan yang berlaku.
PeninGkaTan ProFeSionaliSme
Program pelatihan yang dirancang, dikembangkan, dan
disampaikan oleh Divisi SDm kepada pegawai senantiasa
memperhatikan gap kompetensi individual pegawai yang
terbesar dalam organisasi, rencana pengembangan bisnis
bank kesejahteraan, usulan dari seluruh unit kerja, dan
anggaran yang tersedia.
Pembinaan dan pengembangan yang dibutuhkan dilakukan
melalui berbagai metode pembelajaran baik melalui pendidikan,
pelatihan, sosialisasi, coaching, penugasan dinas, program
mutasi, maupun program rotasi.
Wujud komitmen bank kesejahteraan dalam meningkatkan
profesionalisme pegawai telah tercermin dalam kebijakan
manajemen yang tertuang pada bPP Pendidikan & Pelatihan
no. 59/2012/Sk tanggal 12 juni 2012 yang menganggarkan
anggaran bank sebesar kurang lebih 5% dari biaya personalia.
namun demikian, sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan
dihadapkan pada kondisi atas kebutuhan efisiensi biaya
dalam rangka meminimalisir kerugian yang dialami oleh bank,
termasuk di dalamnya melakukan efisiensi untuk biaya
pendidikan sehingga total investasi dalam rangka peningkatan
kompetensi dan profesionalisme pekerja pada tahun 2015
adalah sebesar rp2.389 juta atau hanya mencapai 4,96%
dari total biaya personalia.
Dalam rangka menilai efektivitas pelatihan yang telah diikuti
oleh pegawai, maka bank kesejahteraan melalui Divisi SDm
telah meminta setiap pegawai yang mengikuti pelatihan
untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. menyusun laporan tertulis hasil dari pelatihan yang
telah diikuti dan memberikan sosialisasi di unit kerjanya.
2. melaksanakan ujian berupa test tertulis kepada peserta
pelatihan dalam bentuk pre-test dan post-test.
qualification, competency based on organization needs
which fails to be met by internal source, therefore, every
one submits application at this level has to have adequate
expertise in each sector under prevailing law and regulation.
ProFeSSionaliSm DeVeloPmenT
Training program which is designed, developed and commenced
by Human Capital Division to the employees have to concern
the largest employee individual competency gap in the
orgnaization, bank kesejahteraan business development
plan, recommendation from all unit and available budget.
Training and development needed are done throughout
various learning methods both through education, training,
socialization, coaching, official traveling, mutation program
and rotation program methods.
realization of bank kesejahteraan’s commitment to increase
employee’s professionalism is reflected on management
policy declared under Training & education Guidance no.
59/2012/Sk dated june 12, 2012 which budgeted 5% of
bank’s budget of total human capital budget.
Hence, throughout 2015, bank kesejahteraan faced a
condition on cost efficiency demand to minimize the bank’s
loss, including efficiency on training and education budget
that total investment for employee competency and
professionalism development program disbursed in 2015
was only rp2.389 million or 4,96% from total human capital
budget.
To evaluate effectiveness of training program participated
by employee, through HC Division, bank kesejahteraan has
proposed every employee to participate on trainings to
perform following activities:
1. Preparing written report from result of training participated
and giving socialization in the unit.
2. undertaking written test to the training participants
as pre-test and post-test.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 79
3. Particularly to observe aPu and PPT understanding,
a Competency Test through bank Vision was conducted
simultaneously in entire branch every four months.
in general, comptency and skill development program for
bank kesejahteraan’s employee career are illustrated in
following five leves:
1. business Supporting Training Program.
2. Career Planning Program.
3. Technical Competency Workshop.
4. Certification Program & internal and external regulation
Socialization
5. internalization of Corporate Culture, risk awareness
& Compliance Culture.
With Human Capital training and development budget
amounted rp2,474,000,000 in 2015. Total employees
participated in the trainings achieved 306 employees of
total 394 employees in 2015. With 118 trainings organized,
type of trainings are explained below:
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
3. khusus untuk menilai pemahaman aPu dan PPT telah
dilakukan uji kompetensi melalui Bank Vision yang
diselenggarakan secara serentak di seluruh cabang
setiap 4 (empat) bulan sekali.
Secara garis besar, program pengembangan kompetensi
dan keahlian dalam karir bagi pegawai bank kesejahteraan
digambarkan dalam 5 besaran yaitu :
1. Program Pelatihan Penunjang bisnis.
2. Program Perencanaan karir.
3. Program Sertifikasi & Sosialisasi ketentuan internal
dan eksternal.
4. Program Pelatihan Soft Skill.
5. internalisasi budaya kerja, budaya Sadar risiko &
kepatuhan.
Dengan anggaran pelatihan dan pengembangan SDm di
tahun 2015 adalah sebesar rp2.474.000.000. Pada tahun
2015, jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan mencapai
306 dari total pegawai 394 pegawai. Dengan jumlah pelatihan
yang diadakan sebanyak 118 pelatihan. adapun jenis pelatihan
yang dimaksud dapat dilihat sebagai berikut.
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
Pelatihan Hard skill Hard Skill Training
1 uji Coba Pengembangan dan Penyempurnaan Sistem aplikasi GriPS CTr ClientGriPS CTr Client application System Development and improvement Trial
2 uji kompetensi aPu/PPT dengan Sistem bank VisionaPu/PPT Competency Test with bank Vision System
3 Selling Skill TrainingSelling Skill Training
4 Persiapan implementasi Sknbi Generasi iiSknbi 2nd Generation implementation Preparation
5 Pelatihan kredit macetnPl Training
6 Pelatihan analisis kreditCredit analysis Training
7 Training rPx "Pemakaian Sistem Pembayaran biller (SPb)"Training rPx “application of biller Payment System (SPb)”
8 induction Traininginduction Training
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
80
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
9 Training On Line Anti Fraudon line anti Fraud Training
10 Pelatihan Pajak Terapan brevet a dan bbrevet a and brevet P Taxation Training
11 Pelatihan Workload analysisWorkload analysis Training
12 Pelatihan Appraisalappraisal Training
13 Pelatihan Certified Salary Structure SpecialistCertified Salary Structure Specialist
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
Pelatihan sertifikasiCertification Training
1 ujian Sertifikasi manajemen risiko level 3risk management Certification Test level 3
2 Sertifikasi manajemen risiko level 1risk management Certification Test level 1
3 bimbel manajemen risiko level irisk management Course level i
4 Tryout manajemen risiko level 1risk management Tryout level 1
5 Tryout manajemen risiko level iirisk management Tryout level ii
6 Sertifikasi manajemen risiko level 3risk management Certification level 3
7 Sertifikasi manajemen risiko level 1risk management Certification level 1
8 bimbel Sertifikasi mr level 2risk management Certification Course level 2
9 Tryout bSmr level 2bSmr Tryout level 2
10 ujian Sertifikasi manajemen risiko level ii (mengulang)risk management Certification Test level ii (repeated)
11 bimbel manajemen risiko level 1risk management Course level i
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 81
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
Pelatihan soft skill Soft Skill Training
1 Coaching & CounselingCoaching & Counseling
2 Pelatihan Panduan & Strategi Implementasi Four Eyes Principle (FeP)Training Guideline & Strategy for Four eyes Principle (FeP) implementation
3 Workshop Peningkatan Peran dan efektivitas manajemen risikoWorkshop increasing role and effectiveness of risk management
4 Seminar ojk “Pemberdayaan konsumen dan Peningkatan kapasitas lembaga jasa keuangan dalam Perlindungan konsumen Sektor jasa keuangan”ojk Seminar "Consumer empowerment and Developing Financial Service institution Capacity in Financial Service Sector Consumer Protection”
5 Seminar Tantangan besar manajemen anti Fraud 2015Seminar anti Fraud management big Challenge 2015
6 Legal Short Course dengan tema “Penyelesaian Sengketa Transaksi elektronik”legal Short Course with theme “electronic Transaction Dispute Settlement”
7 Pelatihan “Penerapan Fungsi kepatuhan & Pengawasan internal untuk mencegah kejahatan Perbankan”Training "implementation of Compliance Function & internal audit to Prevent banking Crime”
8 Workshop managing Data Center operationsWorkshop managing Data Center operations
9 Workshop Secure network DesignWorkshop Secure network Design
10 Workshop “Tata laksana Pengelolaan risiko operasional berbasis metodologi Terkini dan Penggunaan Tools yang Teruji”Workshop "operational risk management SoP based on updated Technology using Tested Tools”
11 Seminar Sehari dengan Tema “Tata kelola arsip / Dokumen bagi bumn dan Perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas dan efisiensi serta mewujudkan Good Corporate Governance”one Day Seminar with theme “archive/Documents arrangement for Soe and Company to increase Productivity and efficiency and Good Corporate Governance Practice "
12 Training “Microsoft Benefit Training”Training "microsoft benefit Training"
13 Training Technology refreshment for business Continuity at Platform ibm Power”Training Technology refreshment for business Continuity at Platform ibm Power"
14 Two Days Wokrshop “Dalam rangka mengantisipasi Pengenaan Sanksi administrasi atas Pelanggaran kewajiban Pelaporan oleh PPaTk sesuai dengan Perka no.14/1.02/PPaTk/11/14”Two Days Wokrshop "To anticipate administrative Punishment on reporting obligation Violation by PPaTk according to Perka no.14/1.02/PPaTk/11/14"
15 Two Days Workshop “Review dan Updating Peran dan Fungsi internal audit menuju lembaga keuangan yang Sehat”Two Days Workshop "review and updating internal audit role and Function Towards Sound Financial institution”
16 Workshop “optimalisasi Fungsi kepatuhan melalui Pembekalan komprehensif & Stratejik”Workshop "optimizing Compliance Funciton with Comprehensive & Strategic Training”
17 Workshop Credit Risk “Review menyeluruh Pengelolaan risiko kredit menggunakan Tools yang Terukur”Workshop Credit risk "Comprehensive review on Credit risk management using measurable Tools”
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
82
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
18 Half Day Seminar “kesiapan Perbankan menghadapi masyarakat ekonomi asean 2015”Half Day Seminar "banking readiness Towardss aSean economic Community 2015"
19 Workshop Sehari dengan Tema “Penyelesaian Sengketa melalui lembaga alternatif Penyelesaian Sengketa (laPS)”one Day Workshop with Theme “Dispute Settlement via Dispute Settlement alternative media (laPS)"
20 Pelatihan angkatan ke 2 “Penerapan Fungsi kepatuhan dan Pengawasan internal untuk mencegah kejahatan PerbankanTraining batch 2 "implementation of Compliance and internal audit Function to Prevent banking Crime”
21 Training “Check Up 3 (Three) Critical Points In Impairment (CKPN) Method : Pemetaan rekomendasi Perbaikan atas Temuan regulator dalam kerangka best Practice (CkPn dan PSak 55)Training "Check up 3 (Three) Critical Points in impairment (CkPn) method : improvement recommendation mapping on regulator Finding on best Practice Framework (CkPn and PSak 55)
22 Legal Short Course “Hak Tanggungan : Permasalahan, Solusi dan eksekusi”legal Short Course "insured rights : issues, Solution and execution”
23 Seminar nasional infobank 2015infobank national Seminar 2015
24 Pelatihan ketentuan internal Perusahaan (Capem lengkong)Corporate internal regulation Training (lengkong branch office)
25 Workshop Penyelamatan (restrukturisasi) kredit bermasalah sebagai upaya mengurangi nPl dan memperbaiki kualitas kreditWorkshop non Performing loan recovery (restructuring) to reduce nPl and improve Credit Quality
26 Workshop risk management Perspective : operational risk, liquidity risk and luquidity Stress TestingWorkshop risk management Perspective : operational risk, liquidity risk and luquidity Stress Testing
27 Workshop Pembahasan komprehensif manajemen risiko likuiditas : mengelola dan menganalisis eksposur risiko likuiditas pada neraca keuangan bankWorkshop liquidity risk management Comprehensive Dicussion: managing and analyzing liquidity risk exposure on bank Financial balance Sheet
28 Refreshment mekanisme dan laporan kepegawaian refreshment employee mechanism and reporting
29 Workshop Conduct Self Assesment GCG : Panduan Teknis assesment dalam Perspektif bank maupun regulatorWorkshop Conduct Self assesment GCG : assessment Technical SoP in bank and regulator’s Perspective
30 Pelaksanaan uji Coba bCP (Business Continuity Plan) 2015bCP (business Continuity Plan) 2015 Trial
31 Seminar indonesia Banking Expo 2015indonesia banking expo Seminar 2015
32 Workshop break Down the barriers to Digital Transformation with ibm middlewareWorkshop break Down the barriers to Digital Transformation with ibm middleware
33 Training administering Windows Server 2012Training administering Windows Server 2012
34 Pelatihan menciptakan kinerja SDm yang berkualitas melalui Sistem remunerasi efektifTraining Creating Human Capital excellent Performance Through effective remuneration System
35 Partisipasi kegiatan Pelatihan anggota Fkkj dan koordinator Pertukaran Warkat Debit Selain bank indonesiaParticipation in Fkkl members Training and non-bank indonesia Debet Warrant exchange Coordinator
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 83
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
36 Seminar Geliat layanan Cloud Computing di industri PerbankanSeminar Geliat layanan Cloud Computing di industri Perbankan
37 Pelatihan Next Generation Network SecurityTraining next Generation network Security
38 Forum koordinasi DjP, ojk, PPaTk dan FkDkP dalam rangka optimalisasi Penerimaan negaraDjP, ojk, PPaTk and FkDkP Coordination Forum for State revenue optimization
39 Seminar infobank dengan topik “Sme dan Consumer banking outlook 2016”infobank Seminar with theme "Sme and Consumer banking outlook 2016"
40 Talkshow dan bedah buku “industri Penjaminan menatap indonesia Gemilang”Talkshow and book Discussion “insurance industry Towards indonesia bright Future”
41 Workshop Strategi Taktis menurunkan non Performing loan (nPl) dan Strategi implementasi Pojk no.11/Pojk.03/2015 (Terbaru)Workshop Tactical Strategy in reducing non Performing loan (nPl) and Pojk no.11/Pojk.03/2015 (recent) implementation Strategy
42 Workhsop anti Fraud : Deteksi Potensi Fraud dalam operasional Perbankan dan lembaga keuangan non-bank (Termasuk refrehsment Program Sertifikasi manajemen risiko)Workhsop anti Fraud : Fraud Potential Detection in banking operational and non-bank Financial institution (including risk management Certification Program)
43 Pelatihan aplikasi SiD - biSiD – bi application Training
44 Pelatihan Tata Cara review kewajiban Pemenuhan modal minimum - iCaaP oleh Divisi manajemen risiko dan Tata Cara Independent Review oleh Skai (Sesuai Pbi no. 14/18/Pbi/2012)minimum Capital adequacy regulation review Procedure - iCaaP by risk management Division and independent review mechanism by Skai (according to Pbi no. 14/18/Pbi/2012)
45 Pelatihan Pengendalian kualitas Data Pelaporan Sistem informasi Debitur (SiD)Debtor information System reporting Data (SiD) Quality Training
46 Pelatihan Pembahasan komprehensif Asset Liability Management (alm) : metode, alur, Fungsi serta Hubungannya deangan basel iii”Training asset liability management (alm) Comprehensive Dicussion : method, Scheme, Function and relationship with basel iii"
47 Forum Diskusi eksekutif ii/2015-FHCPiexecutive Discussion Forum ii/2015-FHCPi
48 Pelatihan Pemahaman Hukum di bidang Perbankan untuk Frontlinerlegal understanding in banking Sector for Frontliner Training
49 Pelatihan user Group Sistem Pembayaran 2015Training Payment System user Group 2015
50 Sosialisasi ojk “Tata kelola yang baik dalam Pemberian remunerasi berdasarkan kinerja dan risiko bangi bank umum”ojk Socialization "Good Governance in remuneration Package based on Performance and risk for Commercial banks "
51 Sosialisasi update Perkembangan Skn-nGSkn – nG Progress update Socialization
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
84
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
52 Sosialisasi undang-undang no.9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme kepada Sektor Perbankan Socialization law number 9 of 2013 regarding Terrorism Financing Crime Prevention and erradication for banking Sector
53 Sosialisasi Produk baru bank kesejahteraan Tahun 2015Socialization bank kesejahteraan new Products 2015
54 Sosialisasi aplikasi Vision laPSSocialization Vision laPS application
55 Sosialisasi Produk baru bank kesejahteraan Tahun 2015Socialization bank kesejahteraan new Products 2015
56 Sosialisasi Pemahaman bPjS kesehatan dan bPjS ketenagakerjaan di industri PerbankanSocialization understanding bPjS kesehatan dan bPjS ketenagakerjaan in banking industry
57 Sosialisasi Produk Tabungan SiswaSocialization Student Savings Product
58 Sosialisasi ketentuan bank umumSocialization Commercial banks regulation
59 Sosialisasi aplikasi Program otomasi SiD Socialization SiD automatic Program application
60 Sosialisasi Peningkatan kualitas Data PublikasiSocialization improving Publication Data Quality
61 Sosialisasi Produk Tabungan Cabang makassarSocialization Saving Product makassar branch
62 Sosialisasi Produk Tabungan Cabang PadangSocialization Saving Product Padang branch
63 Sosialisasi ketentuan internal Perusahaan (Cabang bandung)Socialization Corproate internal regulation (bandung branch)
64 Sosialisasi mengenai implementasi ketentuan kewajiban Penggunaan rupiah di Wilayah nkriSocialization on rupiah use regulation implementation in nkri area
65 Sosialisasi Perubahan Program jaminan Sosial dan Sistem informasi Pelaporan Perusahaan (SiPP)Socialization Social insurance and Corporate reporting information System (SiPP) Program
66 Sosialisasi Peraturan Perusahaan bke Periode 2015 - 2017Socialization bke Corporate regulation for 2015 – 2017 Period
67 Sosialisasi dengan Seluruh Petugas internal kontrolSocialization with all internal Control officers
68 Sosialisasi refreshment Peraturan Perusahaan Cabang makassarSocialization Corporate regulation refreshment makassar branch
69 Sosialisasi SiDSiD Socialization
70 Sosialisasi Fitur Produk & implementasi SmS banking (registrasi SmS banking)Socialization SmS banking Feature Product & implementation (SmS banking registration)
71 Sosialisadi SiDSiD Socialization
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 85
NO.MATERi PELATiHAN
TraininG maTerialS
72 Sosialisasi Fitur Produk & implementasi SmS banking (registrasi SmS banking)Socialization SmS banking Feature Product & implementation (SmS banking registration)
73 Sosialisasi Program kerja literasi dan edukasi keuangan Tahun 2016Socialization Financial literacy & education Program 2016
74 Sosialisasi Corporate PlanCorporate Plan Socialization
75 Sosialisasi dan Diskusi terkait Perizinan bank umumSocializationand Discussion related with Commercial banks license
76 Sosialisasi laporan Hasil Penilaian kepatuhan (lHPk) Peserta Sistem kliring nasional bank indonesia (Sknbi)Socialization on Compliance assessment report (lHPk) for bank indonesia national Clearing System Participants (Sknbi)
inTernaliSaSi buDaYa kerja, buDaYa SaDar riSiko & kePaTuHan
bank kesejahteraan telah merumuskan budaya kerja yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan (shared values) yang
terdiri dari 6 (enam) pilar. nilai kebersamaan (shared values)
bank kesejahteraan tertuang dalam Surat keputusan Direksi
no. 22/2006/Sk tanggal 8 maret 2006. Sesuai dengan
komitmen manajemen yang telah menyatakan ikrar untuk
melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang, maka
seluruh pimpinan unit mempunyai andil yang sangat
menetukan dalam rangka pembinaan pegawai dalam unit
kerja.
budaya kerja bank kesejahteraan telah menjadi salah satu
materi yang selalu disampaikan dalam setiap program
pendidikan yang bersifat refreshing termasuk saat melakukan
seleksi pegawai yang bertujuan untuk menyelaraskan nilai-
nilai pribadi pegawai dengan nilai-nilai budaya kerja bank
kesejahteraan.
untuk memastikan budaya kerja telah terlaksana dengan
baik di seluruh unit kerja, maka internalisasi budaya kerja
terus dilakukan oleh masing-masing pemimpin unit kerja
melalui morning briefing dan corporate culture gathering
untuk memfasilitasi program workshop maupun knowledge
sharing sehingga dapat menghasilkan rekomendasi untuk
peningkatan pengetahuan dan ketentuan dalam hal mitigasi
risiko dari risiko yang melekat ada setiap aktivitas bisnis
sebagai wujud intenalisasi budaya sadar risiko dan budaya
inTernalizaTion oF CorPoraTe CulTure, riSk aWareneSS & ComPlianCe CulTure
bank kesejahteraan has formulated corporate culture
containing shared values comprising of 6 (six) pillars. bank
kesejahteraan’s shared values are stated under board of
Directors Decree no. 22/2006/Sk dated march 8, 2006.
according to the management’s commitment who had
declared how to take transformation and improvement in
all aspects, every unit Head has a very significant contribution
in determining employee development performed in each
unit.
Corporate culture of bank kesejahteraan has become one
material to be disseminated in every refreshment education
program including during the employee selection process
aiming to align employee’s personal values with bank
kesejahteraan’s corporate values.
To ensure that the corporate culture has been properly
exercised at entire unit, the corporate culture
internalizaation has to be performed by each unit Head
through morning briefing and corporate culture gathering
to facilitate workshop and knowledge sharing program
to generate recommendation to expand knowldege and
provision regarding risk mitigation aspect of every
inherent risk at all business activity as embodiment of
risk awareness culture and compliance culture towards
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
86
patuh terhadap segala bentuk kebijakan dan ketentuan
yang berlaku, baik ketentuan intern maupun ekstern.
Selama tahun 2015, internalisasi budaya kerja ditekankan
pada pilar teamwork dan continous improvement melalui
workshop unit perkreditan, unit dana, unit operasional dan
support, serta seluruh cabang dalam bentuk rapat koordinasi,
morning briefing, program team building di setiap unit kerja.
eTika Dan PerTenTanGan kePenTinGan
Dalam prakteknya, bank dihadapkan pada risiko-risiko bisnis
yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya sebagai
perantara keuangan. risiko bisnis yang dihadapi juga semakin
tinggi sejalan dengan perkembangan dunia bisnis yang
semakin kompleks. berkaitan dengan hal tersebut dalam
rangka meminimalisasikan risiko kerugian baik secara materiil
maupun non-materiil/nama baik, bank wajib mengelola
seluruh aktifitasnya berdasarkan prinsip kehati-hatian, dan
menuntut seluruh jajaran pimpinan dan pegawai untuk
menjunjung tinggi integritas dan menjaga nilai-nilai etika
baik yang berlaku umum maupun khusus yang menyangkut
pertentangan kepentingan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka
meningkatkan kinerja bank, melindungi stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan
yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum
diperlukan adanya kebijakan dan ketentuan tentang ”benturan
kepentingan (Conflict of Interest)”.
kebijakan ini menjelaskan secara umum standar-standar etika
dan Pertentangan kepentingan meliputi hubungan dengan
nasabah, relasi dan atau rekanan, pemberian dan penerimaan
bingkisan, pengadaan perlengkapan dan peralatan perusahaan,
keterkaitan hubungan keluarga, penggunaan fasilitas nasabah/
relasi/rekanan dan bank, entertainment/ perjamuan, perjalanan
dinas, melakukan kegiatan usaha di luar bank dan penyuapan
atau hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengundang
potensi adanya pelanggaran terhadap penyelenggaraan fungsi
jabatan yang harus dipatuhi oleh jajaran pimpinan dan pegawai
bank kesejahteraan ekonomi dimanapun berada.
Prinsip umum yang mendasari kebijakan tentang Pertentangan
kepentingan adalah bahwa: “Seluruh jajaran Pimpinan dan
every prevailing law and regulation, both internal and
external regulations.
Throughout 2015, internalization of corporate culture focused
on teamwork and continuous improvement pillars by hosting
workshop for credit unit, fund unit, operational and support
unit as well as entire branch office as coordination meeting,
morning briefing, team building program at every unit.
eTHiCS anD ConFliCT oF inTereST
in practical term, bank encountered set of business risks
related with the business management as financial
intermediary. business risk faced was also higher in line
with more complex business world shifting. in relation with
this condition, to minimize loss risk both in term of material
and non-material loss/reputation loss, the bank has to
manage all activity under prudential banking principle, and
mandated all executives and employees to highly promote
integrity and preserve ethical vallues both generally and
particularly applied in relation with conflict of interest.
related with this condition, to boost the bank’s performance,
protection stakeholders and increasing compliance towards
prevailing law and generally applied ethical values, a policy
and regulation on Conflict of interest are needed.
This policy will generally expalin ethical Standards and
Conflict of interest including with customers, partners or
vendors, gift delivery and received, office equipment
procurement, relationship as family, utilization of facilities
owned by customers/partners/vendors and bank,
entertainment/reception, official travelling, performing
business activity outside the bank and committing bribe or
other related things which may encourage a potential towards
the management of position function had to be fulfilled both
by executives and employees of bank kesejahteraan
wherever they are.
General principle underpinned the Conflict of interest policy
is that ”all executives and employees of bank kesejahteraan
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 87
Pegawai bank kesejahteran harus mencegah potensi
terjadinya situasi pertentangan kepentingan pribadi dengan
kepentingan perusahaan”.
kebijakan Dan keTenTuan TenTanG PerTenTanGan kePenTinGan
1. Hubungan khusus
Seluruh jajaran Pimpinan dan Pegawai tidak dibenarkan
untuk terlibat dalam pengambilan keputusan bila yang
bersangkutan memiliki hubungan khusus dengan
pihak-pihak yang akan menerima dampak dari
pengambilan keputusan tersebut, misalnya seperti
anggota keluarga/kerabat, teman/sahabat, nasabah/
vendor/ rekanan maupun relasi bisnis, agar pengambilan
keputusan tersebut bebas dari potensi timbulya
pertentangan kepentingan.
2. Pemberian bingkisan dari Calon Nasabah/Nasabah/
Relasi bisnis/Rekanan ketiga Lainnya
Seluruh jajaran Pimpinan/pegawai tidak dibenarkan
meminta baik secara tersirat maupun tersurat, menerima,
memberi persetujuan untuk menerima, mengijinkan
isteri/suami/anak, baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk menerima pemberian dalam bentuk
apapun juga, seperti uang, barang, jasa hiburan, potongan
harga/fasilitas lainnya dari nasabah, relasi maupun
rekanan perusahaan.
3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan untuk kantor
Pemilihan rekanan perusahaan dalam rangka pengadaan
peralatan dan perlengkapan untuk kantor harus
dilaksanakan secara transparan dan obyektif menyangkut
proses pemilihan rekanan (tender dan non-tender),
penetapan harga dan diskon, kualitas/mutu, dan layanan
purna jual.jumlah peserta calon rekanan sekurang-
kurangnya 2 (dua) perusahaan yang berbeda dan tidak
terkait kepemilikannya satu sama lain ataupun
kepemilikannya terkait dengan pimpinan/pegawai, baik
secara langsung maupun tidak langsung.Fasilitas diskon
dari pengadaan peralatan dan perlengkapan perkantoran
dibukukan untuk keuntungan bank dan bukan
perseorangan (pimpinan/ pegawai) yang menangani
pengadaan.
have to prevent any conflict of interest involving potential
of personal and the Company’s interest.
ConFliCT oF inTereST PoliCY anD reGulaTion
1. special Affiliation
all of executives and employees did not allow to be
involved in decision making if he/she is related with
other parties who will bear impact on the decision
making process namely member of family/relatives,
friend/bestfirend, customer/vendor/partner or business
relation that the decision making is free from conflict
of interest potential.
2. gift/gratification from customer candidate/customer/
business relation/other third party partners
all of employees and executives are not allowed to
propose directly and non-directly to grant approval to
reveive, permit wife/husband/children both directly
and indirectly to receive any form of donation including
cash, goods, entertainment, discount or other facilities
for the customers, relation or Company as vendor.
3. Office Equipment and Procurement
Selection of vendors on office equipment procurement
process has to be carried out in transparent and
objective mechanism in relation with the vendor selection
process (tender and non-tender), determination of
price and discount, quality and after sales service. Total
vendor candidates is at least comprising of 2 (two)
different companies and without any affiliation on
ownership each other as well as the ownership related
with their employees/executives, both directly and
non-directly. Discount facility from office equipment
procurement was taken not aiming for interest of the
bank and individual (executive/employee) who handled
the procurement process.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
88
4. Penggunaan fasilitas Milik Nasabah, Relasi, Rekanan,
atau bank
a. Fasilitas milik nasabah, relasi dan rekanan
Pimpinan/pegawai bank tidak diperkenankan
memakai atau meminjam dari mereka untuk
kepentingan pribadi, baik keluarga seperti isteri/
suami/anak maupun anggota-anggota keluarga
lainnya yang masih dalam batasan ikatan
kekeluargaan baik secara vertikal maupun horizontal
sampai dengan derajat kedua.larangan ini
dimaksudkan agar pegawai/jajaran pimpinan
bersangkutan dapat bersikap tegas dalam
pengambilan keputusan berdasarkan peraturan/
ketentuan yang ada sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya.
b. Fasilitas milik bank kesejahteraan
Pada prinsipnya semua milik dan fasilitas
perusahaan tidak diperkenankan digunakan oleh
pegawai/pimpinan untuk kepentingan pribadi,
baik keluarga seperti isteri/suami/anak maupun
anggota-anggota keluarga lainnya yang masih
dalam batasan ikatan kekeluargaan baik secara
vertikal maupun horizontal sampai dengan derajat
kedua.Pengecualian adalah bila memperoleh
persetujuan pejabat yang berwenang dan sampai
pada batas-batas kewajaran maupun kepatutan.
5. jamuan (Entertainment)
Pada hakekatnya, Pimpinan/pegawai bank tidak
diperkenankan menerima jamuan (entertainment) yang
dilakukan oleh calon nasabah/nasabah/relasi/rekanan
untuk Pimpinan/pegawai. Pimpinan/Pegawai yang
melakukan perjamuan (entertainment) kepada calon
nasabah/nasabah, relasi atau rekanan, dapat
dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. jamuan (entertainment) untuk kepentingan bank
diperbolehkan hanya jika terdapat kemungkinan,
baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk
mengembangkan bisnis bank atau menjalin
kerjasama yang saling menguntungkan dengan
calon nasabah/nasabah, relasi dan atau rekanan.
4. Utilization of facilities Owned by Customers, Relation,
Partners or bank
a. Facilities owned by Customers, relation and
Vendors executives/employees of the bank
are not allowed to borrow or used from them
for personal interest, both for family such as
wife/husband/children as well as other members
of family under family relationship scope both
vertically and horizontally to second degree.
This prohibition aims that employees/executives
will maintain assertiveness in taking decision
based on prevailing law/regulation delegated
to him.
b. Facilities owned by bank kesejahteraan
Principally, all of assets and facilities owned by
the Company is not allowed to be utilized by
employees/executives for personal interest, both
for family such as wife/husband/children as well
as other members of family under family relationship
scope both vertically and horizontally to second
degree. exception will apply if obtaining approval
from authorized officer and under fairness and
compliance principles limitation.
5. Entertainment
Principally, executives/employees of the bank are not
allowed to receive entertainment given by customers
candiate/customers/business partners/vendors given
to the executives/employees. The executives/employees
who provided entertainment to customer candidate/
customer, relation or partner to take decision by
concerning with following aspects:
a. entertainment is an activity for the bank’s interest
which is allowed only if there is any possibility,
both short-term and long-term to growh bank’s
business plan or entering mutual beneficiary
partnership, relation or vendor cooperation.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 89
b. jamuan (entertainment) hanya terbatas pada
jamuan makan dan minum direstoran/hotel atau
tempat-tempat yang dipertimbangkan patut,
serta tidak disajikan dalam bentuk jamuan
(entertainment) yang dapat menimbulkan citra
negatif bagi perusahaan atau pribadi pimpinan/
pegawai yang bersangkutan.
c. jamuan makan dan minum sedapat mungkin
dihindarkan untuk dilaksanakan di rumah/tempat
tinggal pimpinan/pegawai. namun bila karena
kondisi tetentu, maka bila diselenggarakan di
rumah pegawai, harus diadakan dengan motif/
alasan yang jelas, seperti kepada siapa jamuan
(entertainment) diberikan, apaka terdapat potensi
imbal-balik (reciprocal business) seperti kegiatan
promosi/pengembangan usaha ke dua belah
pihak, peningkatan hubungan bisnis dan sama
sekali bukan untuk tujuan-tujuan pribadi pimpinan/
pegawai.
d. biaya-biaya yang dikeluarkan untuk jamuan
(entertainment) kepada calon nasabah/nasabah/
relasi bisnis/rekanan harus jelas, dalam batas
kewajaran dan kepatutan serta dipertanggung-
jawabkan dengan tertib dan baik.
6. biaya Perjalanan dinas
Perjalanan dinas baik kunjungan ke unit-unit kerja
maupun ke calon nasabah/nasabah harus diselengarakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan
biaya-biaya ditanggung perusahaan termasuk di
dalamnya transportasi, akomodasi, uang saku, serta
pengeluaran-pengeluaran yang dapat dipertanggung-
jawabkan dan dalam batas-batas wajar (misal jamuan/
entertainment, makan dan minum kepada calon nasabah/
nasabah, relasi bisnis, rekanan maupun unit kerja bank)
7. kunjungan Nasabah
a. Dalam melakukan kunjungan ke nasabah, pimpinan/
pegawai harus memiliki jadwal yang terencana
tentang tujuan kunjungan kepada calon nasabah/
nasabah seperti halnya namun tidak terbatas
pada untuk lebih mengenal dan mengetahui
domisili nasabah, mengumpulkan data/usaha-
b. entertainment limited only as dining reception at
restaurant/hotel or other places considered
decent, and not provided as an entertainment
activity which may bring negative impact for the
Company or respective executive/employee.
c. meal reception is only possible to be prevented
if hosted at house/residence of the executives/
employees. if there is any certain condition occured,
if wished to host at employee house, had to declare
clear reason, to whom the entertainment will be
provided, and reciprocal business potential such
as promotion/business development activity for
both parties, improving business relation and not
intending to achieve personal interest of the
executive/employee.
d. budget spent for entertainment dedicated for
the candidate of customers/business relation/
vendor has to be cleared under fairness principle
and able to take any accountability in ordered
and appropriate manners.
6. Changes in Travelling Cost
Travelling cost both for unit visit and customer candidate/
customer held based on prevailing law and budget
supported by the Company including transportation,
accommodation, cash allowance and other budget
which has to be accountd under fair value (namely
entertainment, food and beverages to the customers
candidate/customer, business relation, partners or
bank’s unit.
7. Customer visit
a. in performing customers visit, executives/employee
have to had well-planned schedule regarding
objective of visit to the customers candidate/
customers including but not limited to acknowledge
and inform the customer’s domicile, collecting
data/fund/activity run by the customers, ensuring
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
90
usaha/aktifitas yang dijalankan nasabah,
memastikan kondisi perkembangan usaha,
melakukan penagihan dan lain sebagainya.
b. Seluruh biaya yang timbul akibat dari kunjungan
tersebut, alat transportasi, akomodasi, makan
dan minum maupun biaya-biaya lainnya harus
dibebankan kepada bank dan tidak diperkenankan
untuk dibebankan kepada nasabah.
c. Pimpinan/pegawai yang melakukan kunjungan
ke nasabah wajib membuat laporan kunjungan
serta tindak lanjut yang diperlukan dari kunjungan
tersebut.
8. kegiatan di Luar bank kesejahteraan
a. Pimpinan/Pegawai tidak diperkenankan melakukan
kegiatan-kegiatan di luar bank seperti berusaha/
bisnis, berdagang, kerja sampingan baik langsung
maupun tidak langsung yang dapat berdampak
pada/merugikan kepentingan kegiatan bank
kesejahteraan atau setidak-tidaknya berpengaruh
pada jam kerja atau fokus/ konsentrasi kerja/
kinerja yang bersangkutan di bank kesejahteraan
b. Pimpinan/Pegawai dapat dimungkinkan untuk
diizinkan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya
seperti mengajar, menjadi pembicara/penceramah,
melakukan kegiatan sosial yang dapat memberikan
nilai positif bagi bank kesejahteraan sepanjang
hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-
hari dan telah memperoleh persetujuan Direksi
(bagi Pegawai) atau Dewan komisaris (bagi Direksi)
terlebih dahulu.
9. Penyuapan
a. bagi Pemimpin/Pegawai bank kesejahteraan, kegiatan
suap-menyuap dalam bentuk dan dengan alasan
apapun tidak diperkenankan untuk dilakukan karena
akan merusak integritas, citra dan nama baik bank.
b. Pimpinan/Pegawai yang melakukan kegiatan
suap menyuap akan dikenakan sanksi/hukuman
sesuai dengan ketentuan-ketentuan internal
maupun perundang-undangan yang berlaku.
that business development condition, performing
collection and others.
b. as the cost occured as the impact of the visit,
modes of transportation, accommodation, meal
and bevarege as well as other costs which have
to be burdened to the bank and not allowed to
be burthened on society.
c. executives/employees who conducted visit to
customers have to make field trip report as well
as handling of the action plan required to respond
with the visit.
8. Activity Outside bank kesejahteraan
a. executives/employees are not allowed to perform
activities outside the bank such as trading/
business/entreprenuring, side job both directly
and non-directly will enerate impact to/bring loss
to bank kesejahteraan’s activity interest or at
least influenced working hour/focus of
concentracy/ performance of respective party
in bank kesejahteraan.
b. executive/employees are possibly allowed for
other activities such as teaching, speaker, social
charity to provide positive value for bank
kesejahteraan as long these activites had been
approved by the board of Directors (for employee)
or board of Commissioners (for board of Directors)
at first.
9. bribery
a. For executives/employees of bank kesejahteraan,
bribe at any form and under any reason is prohibited
to be conducted which will harm the bank’s
integrity, image and reputation.
b. executives/employees who commits bribe crime
will be charged by sanction/punishment according
to internal regulations and prevailing law.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 91
Penilaian kinerja PeGaWai
Secara periodik dan berkala, setiap pegawai mendapatkan
gambaran hasil pencapaian kinerja sesuai target yang telah
ditetapkan pada tahun sebelumnya yang dituangkan dalam
Key Performance Indicator.
berdasarkan hasil gambaran pencapaian kinerja tersebut,
bank kesejahteraan melalui Divisi Sumber Daya manusia
mendapatkan mapping keperluan program pendidikan dan
pembinaan yang diperlukan untuk setiap pegawai.
bank kesejahteraan menyadari benar bahwa tonggak utama
dalam keberhasilan eksistensi bank kesejahteraan adalah
kinerja dan dedikasi dari seluruh pegawai. oleh karena itu,
bank kesejahteraan sangat berkomitmen untuk menghargai
setiap profesionalisme kinerja yang ditunjukkan oleh setiap
pegawai melalui penyempurnaan pengelolaan kinerja pegawai
berbasis Key Performance Indicator (kPi).
kegiatan ini dilakukan dengan mengacu padan bPP Pedoman
Penyusunan & Penilaian kinerja Pegawai no 10/2007/Sk.
Sasaran kinerja untuk setiap pegawai disusun melalui
perencanaan penetapan sasaran kinerja untuk jangka waktu
mulai 1 januari tahun 2015 sampai dengan 31 Desember
tahun 2015.
Penyusunan sasaran kinerja pada bank kesejahteraan
dilakukan dengan 3 (tiga) tahap:
Tahap korporasiPenetapan sasaran kinerja secara keseluruhan tertuang
dalam rencana bisnis bank yang telah disusun dan disetujui
oleh Direksi, Dewan komisaris, dan Pemegang Saham sesuai
hasil kesepakatan bersama dalam rapat penyusunan kPi
korporasi yang diadakan oleh Direksi beserta seluruh unit
kerja.
Tahap Unit kerjaSetiap unit kerja yang terlibat akan menentukan sasaran
kinerja sesuai bagian yang melibatkan unit kerja terkait
berdasarkan kPi korporasi yang telah disepakati sebelumnya.
Sasaran unit kerja tersebut menjadi sasaran kepala unit
kerja dalam bentuk kPi unit kerja dan kPi kantor Cabang
dan/atau kPi kantor Cabang Pembantu.
emPloYee PerFormanCe aSSeSSmenT
Periodically and regularly, every employee is entitled to
reveive an illustration of performance according to the
targets set in previous year as outlined in the key Performance
indicator.
based on the description of this performance achievement,
bank kesejahteraan through the Human Capital Division
has obtained a mapping on training and education program
needed by each employee.
bank kesejahteraan is aware that key milestone is main
pillar of bank kesejahteraan’s existence in the achievement
refers to the performance and dedication of all employees.
Therefore, bank is very committed to respect each
performance professionalism shown by each employee
through improved management of employee performance
based on key Performance indicator (kPi).
This activity is done with reference to bPP match Guidelines
for Preparation and assessment of employee Performance
no. 10/2007/ Sk. Performance targets for each employee
is arranged through the determination of planning performance
targets for the period from january 1, 2015 to December
31, 2015.
Preparation of the bank’s performance targets Welfare
conducted by three (3) stages:
Corporate PhaseDetermination of the overall performance objectives, bank’s
business Plan which has been drafted and approved by the
board of Directors, board of Commissioners, and the
Shareholders as the result of a joint agreement discussed
on the held to discuss Corporate kPi corporation by the
board of Directors and all units
Unit Phaseeach unit of work involved will determine the appropriate
performance targets that involve parts related work units
based kPi Corporation agreed in advance. The target unit
becomes the target of unit Head as unit kPi and branch
office and/or Supporting branch office kPi.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
92
Tahap individuSetiap sasaran yang disusun dari masing-masing pegawai
sudah saling terikat satu sama lain dengan bawahan maupun
atasannya sesuai kPi unit kerja yang telah disusun oleh
kepala unit kerja untuk dikomunikasikan kepada setiap
pegawai yang menjadi bawahannya beserta penentuan
bobot kPi berdasarkan gap sasaran kinerja yang dianggap
masih menjadi tantangan bagi unit kerja terkait. Hal ini
dilakukan untuk membangun kerjasama tim antar pegawai
untuk mencapai sasaran unit kerja yang bersangkutan dalam
rangka mendukung program inisiatif perusahaan secara
menyeluruh.
komponen penilaian kinerja yang digunakan adalah :
1. sasaran /tujuan kerja
Hal-hal yang menjadi tujuan untuk dicapai dari setiap
unit kerja dan individu
2. Key Performance Indicator (KPI)
Hal-hal yang digunakan sebagai dasar untuk penilaian
yang terdiri atas indikator keuangan dan indikator non
keuangan yang terukur dan dapat diukur yang
menyatakan efektivitas dan efisiensi sebuah pekerjaan
dan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
3. kompetensi umum
Hal-hal yang berhubungan dengan sikap dan perilaku
yang diperlukan oleh seluruh pegawai untuk dapat
mencapai tujuan organisasi.
4. kompetensi teknis
Segala hal yang berhubungan dengan pengetahuan
dan ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi dan dapat diterapkan pada suatu fungsi
atau lingkup kerja tertentu.
5. Target
Tolok ukur yang dilihat dari suatu batas waktu, jumlah
volume, jumlah nasabah, jumlah transaksi yang harus
dicapai, dan jumlah kesalahan yang harus diminimalisir.
Dalam penilaian kinerja, setiap unit kerja akan menilai dua
unsur pengukuran utama yaitu indikator Pencapaian Hasil
(kPi) dan kompetensi (kompetensi umum dan kompetensi
teknis).
individual Phaseeach target is set from each mutually bonded employee
with either subordinates and superiors in accordance Working
unit kPi which has been prepared up by the head unit to be
communicated to every employee who became his
subordinates and their weighting gap kPi based performance
targets are considered still be the challenge for related work
units. This was done to build teamwork among employees
to achieve the target unit of each employee in order to
support the company’s overall initiative.
Component of performance assessment implemented are
including:
1. Target / work goals
Set of goals as the target of unit and individual.
2. key Performance indicator (kPi)
Set of indicators applied to be used as mixed method
comprising of financial and non-financial inficators
which are measurerable and can be measured to declare
effectiveness and efficiency of a task in supporting
an organziation to met the objective.
3. general competence
Set of aspect related with attitudes and behaviors
required by all employees to achieve organizational
goals.
4. The technical competence
Set of aspects related with knowledge and skills
necessary to achieve organizational goals and also
expected to achieve organization goal and implemented
in certain function or scope of work.
5. Target
The benchmarks are seen from a time limit, the amount
of volume, number of customers, number of transactions
that must be achieved, and the number of errors that
must be minimized.
on the performance assessment, every unit will emasure
two main assessment indicators which are key Performance
indicators (kPi) and Competency (General Competency and
Technical Competency).
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 93
Penilaian ini bersifat komunikatif, obyektif, langsung, dan
terbuka antara pimpinan unit kerja dengan setiap bawahannya
untuk membahas realisasi pencapaian kinerja dan kendala
yang dihadapi dalam pencapaian kinerja dimaksud.
Review atau evaluasi hasil kinerja dilaksanakan setiap triwulan
dengan tujuan:
1. Penilaian pencapaian realiasi kinerja terhadap target
atau sasaran yang telah ditetapkan
2. Dasar penetapan bonus, penetapan kenaikan gaji,
program mutasi, dan program promosi.
3. Sumber informasi bagi pimpinan unit kerja terhadap
kemampuan dan kendala yang dihadapi dari setiap
bawahannya sehingga setiap pimpinan unit kerja dapat
memberikan coaching dan/atau feedback kepada
bawahan terkait hal-hal yang diperlukan agar dapat
bekerja lebih baik dan mencapai realisasi kerja
sepenuhnya sesuai atau bahkan melebihi dari target
yang telah ditetapkan.
4. rekomendasi kepada Divisi Sumber Daya manusia
mengenai kebutuhan pelatihan dan/atau pendidikan
yang diperlukan bawahannya untuk mengatasi gap
competency yang ada sehingga kegagalan pencapaian
kinerja dapat dihindari. Di samping itu, pimpinan unit
kerja dapat pula memberikan rekomendasi kepada
Divisi SDm dalam melakukan review individu untuk
keperluan peningkatan grade atau program mutasi
terhadap bawahannya yang memiliki kehandalan dan
kemampuan pencapaian kinerja di atas rata-rata untuk
jabatan tertentu.
keSeTaraan Dan keSejaHTeraan PeGaWai
bank kesejahteraan memiliki motto ”Sejahtera bersama
kami”. motto tersebut berlaku baik untuk kepentingan internal
maupun eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal,
kondisi sejahtera tercermin melalui berbagai sistem untuk
memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja pegawai mulai
dari sistem remunerasi maupun pemberian rewards sebagai
penghargaan prestasi dan profesionalisme pegawai.
This assessment is communicative, objective, direct and
transparent among unit Heads with every subordinate to
discuss realization of performance achievement and issues
faced during the performance achievement process.
review or evaluation of performance result is conducted
quarterly to meet following purposes:
1. as an evaluation of performance realization to the
predetermined target or objective.
2. basic for bonus distribution, salary appraisal, mutation
program and promotion program.
3. Source of information for every unit Head towards
potential and issues faced by every subordinate that
every unit Head will be able to provide coaching and/
or feedback to their subordinate related with several
necessary aspects to work better and achieve full
performance according or even exceeding the target
set before.
4. recommendation to the Human Capital Division regarding
training and/or education necessity required by the
subordinate to bridge existing competency gap that
will prevent failure in achieving the performance. in
addition, unit Head might also provide recommendation
to Human Capital Division to undertake individual review
for grade promotion or mutation program for the
subordinate with reliability and capability to achieve
performance beyond average for certain position.
emPloYee eQualiTY anD WelFare
bank kesejahteraan has a tagline ”be prosperous with us.”
The tagline is applied both for internal and external interests
of the Company. on internal environment, prosperous
condition is reflected through various systems to provide
appreciation to the employee’s performance starting from
remuneration system to reward distribution as the employee’s
achievement and professionalism rewards.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
94
SiSTem remuneraSi
bank kesejahteraan senantiasa berupaya meningkatkan
kesejahteraan pegawai melalui pemberian kompensasi
kepada setiap pegawai sesuai dengan pencapaian kinerja
dari setiap pegawai. Sejalan dengan persaingan yang semakin
ketat, bank kesejahteraan juga berupaya untuk menciptakan
paket dan sistem remunerasi serta tunjangan yang lebih
atraktif dan kompetitif. Pemberian paket remunerasi tersebut
terus di-review secara periodik untuk memastikan pegawai
dan kesejahteraan pegawai bank kesejahteraan berada
pada kondisi yang kompetitif sesuai dengan dengan
perkembangan bisnis dan industri perbankan.
Sistem remunerasi dan tunjangan yang diperoleh setiap
pegawai bank kesejahteraan termasuk dalam bentuk
tunjangan yang dibayarkan bank dan fasilitas pinjaman bagi
pegawai. Penetapan sistem remunerasi yang diperoleh
pegawai bank kesejahteraan dirumuskan berdasarkan
jenjang kepangkatan (grade1 sampai dengan grade 15) dan
disusun berdasarkan kompetensi yang ditetapkan sesuai
dengan bPP Sistem imbalan jasa no 115/2014/Sk-SDm
tanggal 30 Desember 2014. Pada tahun 2015, manajemen
bank kesejahteraan menyetujui perbaikan kesejahteraan
pegawai dengan melakukan penyesuaian gaji pokok, tunjangan,
dan lainnya yang disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan
lainnya.
imbalan jasa yang diberikan kepada setiap pegawai ditentukan
berdasarkan:
• Status kepegawaian dari pegawai yang
bersangkutan.
• Pangkat/grade yang ditetapkan oleh bank.
• Target bagi tenaga pemasar.
• Prestasi kerja dari pegawai.
• Domisili/daerah kerja.
• jabatan yang dipercayakan oleh bank.
komponen paket imbalan jasa terdiri dari :
• Penghasilan neto gaji bulanan merupakan
penjumlahan dari gaji pokok dan tunjangan-
tunjangan yang termasuk dalam komponen gaji.
• bantuan/fasilitas/tunjangan lain di luar gaji dan
jaminan sosial.
remuneraTion SYSTem
bank kesejahteraan seeks to improve employee’s welfare
by providing benefit for employee according to performance
achievement of each employee. in line with fiercer competition,
bank kesejahteraan also aims to create more attractive and
competitive remuneration and allowance package and
system. The distribution of remuneration package has to
be periodically reviewed to ensure that employees of bank
kesejahteraan and their welfare are in the competitive level
according to the changing condition of banking business
and industry.
remuneration and allowance system obtained by every
employee of bank kesejahteraan are included allowance
paid by the bank and loan facility for the employees.
Determination of remuneration system received by bank
kesejahteraan’s employees is formulated by job grade (grade
1 to grade 15) and arranged by competencey regulated
under remuneration System manual book no 115/2014/
Sk-SDm dated December 30, 2014. in 2015, management
of bank kesejahteraan has approved employee’s welfare
improvement by appraising basic salary, allowance and other
benefits aligned with increase in inflation and other relevant
factors.
remuneration distributed to each employee is determined
based on following factors:
• employment status of respective employee.
• job grade determined by the bank.
• Target for marketing officer.
• Working achievement of the employee.
• Working area/location.
• Position entrusted by the bank.
Componenet of remuneration package consists of:
• monthly net salary as the sum of basic salary
and allowances included on the salary component.
• other non-salary and social insurance benefit/
facility/allowance.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 95
• insentif yang diberikan pada saat tertentu dengan
mempertimbangkan kinerja perusahaan dan
kinerja pegawai dalam bentuk bonus dan jasa
produksi.
• Fasilitas tertentu lainnya yang melekat pada tugas
dan jabatan.
• Pajak pendapatan yang ditanggung sepenuhnya
oleh bank.
komponen gaji/penghasilan bulanan terdiri dari :
• Gaji pokok.
• Tunjangan jabatan.
• Tunjangan makan/transport.
• Tunjangan kesehatan.
• Tunjangan leasing (untuk jabatan tertentu)
• Tunjangan pajak.
• upah lembur (diberikan kepada pegawai yg berhak
lembur bagi pegawai Clerical (petugas administrasi)
dan Non Clerical ( pegawai Dasar).
• jaminan Sosial ketenagakerjaan
• THT (Tunjangan Hari Tua)
bentuk kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh bank
kesejahteraan di luar komponen penghasilan bulanan, juga
diberikan dalam bentuk fasilitas lainnya, antara lain:
• Fasilitas kesehatana. Penggantian Pembelian kacamata dan biaya
Perawatan Gigi.
Diberikan kepada pegawai tetap atau pegawai
kontrak yang telah bekerja selama 2 (dua) tahun
yang besarnya ditentukan berdasarkan grade.
b. Penggantian biaya melahirkan
Diberikan kepada pegawai tetap untuk membantu
biaya melahirkan putra pertama, kedua dan ketiga
dengan besar biaya penggantian yang ditentukan
oleh grade.
c. asuransi rawat inap
Diberikan kepada pegawai tetap dengan biaya
tarif rawat inap yang disesuaikan dengan grade.
• Fasilitas PerumahanDiberikan kepada Pimpinan Cabang atau Wakil pimpinan
Cabang yang berasal dari luar daerah dimana cabang
tersebut berada.
• other incentives distributed in special occassion
by considering the Company and employee’s
performance in form of production bonus and
incentive.
• other facilities embedded on the duty and position.
• income tax fully paid by the bank.
monthly salary/remuneration component consists of:
• basic salary.
• Position allowance.
• meal/Transportation allowance.
• Health benefit.
• leasing benefit (for certain position).
• Tax benefit.
• overtime incentive (given to employee entitled
to overtime work for Clerical employee
(administration staff) and non-clerical employee
(basic employee).
• Social Security employment
• Pension allowance
Type of employee’s remuneration distributed by bank
kesejahteraan outside the monthly remuneration component
is also provided as other facilities, among others:
• Healthfacilitya. reimbursement for Glasses and Dental Care
Given to permanent or contracted employee who
have worked for 2 (two) years with amount
determined by grade.
b. reimbursement for maternity
Given to permanent employee for first, second
and third child maternity with amount of
reimbursement determined by grade.
c. inpatient insurance
Given to permanent employee with inpatient cost
determined by grade.
• HousingFacility Given to branch Head or Deputy of branch Head
domiciled in other region of his working location.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
96
• Tunjangan Hari rayaDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap
dan bagi pegawai kontrak dengan masa kerja lebih dari
tiga bulan dengan besaran sekurang-kurangnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dan/atau
kebijakan internal yang berlaku
• Tunjangan Pendidikan/anak SekolahDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap
untuk membantu menjamin tersedianya fasilitas
pendidikan bagi keluarganya.
• Tunjangan CutiDiberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap
atau pegawai yang telah bekerja sekurang kurangnya
12 (dua belas) bulan dengan besarnya tunjangan cuti
sebesar satu kali gaji pokok.
• Pinjaman PegawaiFasilitas yang diberikan kepada pegawai yang telah
berstatus tetap dengan masa kerja tertentu dan jangka
waktu pinjaman yang telah diatur dalam ketentuan
tersendiri dengan peruntukan antara lain meliputi
pinjaman anak sekolah, pinjaman kepemilikan kendaraan
bermotor, pinjaman kepemilikan rumah.
• Sumbangan SosialDalam hal-hal sosial, bank kesejahteraan juga
memberikan sumbangan sebagai bentuk partisipasi
aktif dari bank kesejahteraan kepada pegawai yang
terwujud melalui:
a. Sumbangan Pernikahan
Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan suka
cita saat pernikahan pertama.
b. Sumbangan Duka Cita
Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan bela
sungkawa karena anggota keluarganya (istri/
suami, anak, serta orang tua kandung).
c. Pegawai yang meninggal Dunia
d. Sumbangan musibah bencana alam (gempa,
tanah longsor, banjir, kebakaran).
• ReligiousDayAllowance Given to permanent and contracted employee with
working period more than three months with amount
based on prevailing law and/or internal policy.
• Education/ChildAdmissionFeeAllowance Given to permanent employees to asisst education
facility for their employees.
• LeavesAllowance Given to permanent employee or employee with working
period at least 12 (twelve) months with amount of
leaves allowance equal with one month basic salary.
• EmployeeLoan Facilities given to employees with permanent status
and certain working period with loan maturity adjusted
with particular regulation and dedicated to pay admission
fee, purchase vehicle, and purchase house.
• SocialCharity on social sector, bank kesejahteraan also gives donation
as an active participation of the bank for the employees
throughout following activities:
a. Wedding Gift
Given to the employee as gift for first wedding.
b. bereavement Donation
Given to the employee as bereavement donation
for the family members (wife/husband, children
and biological parent).
c. Passed away employee
d. natural Disaster relief (earthquake, landslide,
Flood, Fire)
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 97
PerbanDinGan raSio Gaji TaHun 2015
Sesuai dengan besarnya bentuk dan paket remunerasi yang
dilihat dari gaji, maka perbandingan rasio gaji tertinggi dan
terendah di bank kesejahteraan adalah sebagai berikut:
1. Perbandingan rasio gaji tertinggi dengan gaji terendah
khusus untuk pegawai tetap sampai dengan batas
pelaksana adalah 13,09: 1
2. Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji
terendah adalah 1,41:1
3. Perbandingan rasio gaji komisaris tertinggi dengan gaji
terendah adalah 1,11:1
4. Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji
pegawai tertinggi adalah 3,21 :1
reWarD anD PuniSHmenT
Selain pemberian program remunerasi dan promosi yang
adil dan transparan sebagai wujud apresiasi dan pengakuan
perusahaan terhadap kinerja pegawai, bank kesejahteraan
juga menyiapkan berbagai kerangka penghargaan yang
dibentuk dan diberikan kepada pegawai sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam Sk Direksi no. 73/2012/Sk tanggal
27 agustus 2012. Di dalam ketentuan tersebut, telah diatur
bahwa reward diberikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:
1. Apresiasi
bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan
unit kerja bank kesejahteraan kepada pegawai dalam
unit kerja atas perilaku positif yang berhasil
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil istimewa
dan usaha ekstra. apresiasi diberikan dalam bentuk
Surat Penghargaan, Gift Voucher dan bingkisan-bingkisan
kecil seperti buku dan sebagainya.
2. Penghargaan direksi (direksi Award)
Penghargaan Direksi yang diberikan kepada setiap
pegawai dengan prestasi kerja individu terbaik yang
disesuaikan dengan pencapaian laba perusahaan
sebagai suatu bentuk apresiasi atas tindakan yang
sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan pencapaian
hasil kerja yang ditunjukkan secara istimewa dan
2015 SalarY raTio
based on the remuneration type and package considered
from salary, the highest and lowest salary ratio in bank
kesejahteraan is as follows:
1. Highest and lowest salary ratio for permanent employees
to offier level is 13.09 : 1.
2. Highest and lowest Director salary ratio is 1.41:1.
3. Highest and lowest Commissioner ratio is 1.11:1.
4. Highest Director and Highest employee ratio is 3.21:1.
reWarD & PuniSHmenT
other than fair and transparent remuneration and promotion
program as the appreciation and recognition of the Company
to the employee’s performance, bank kesejahteraan also
prepares set of reward framework establish and provided
to employee as regulated under boD Decree no. 73/2012/
Sk dated august 27, 2012. The regulation stated that reward
is given in 3 (three) forms, including:
1. Appreciation
Type of reward given by Head unit of bank kesejahteraan
for employee in the unit for positive behavior and able
to complete a task with excellent achievement and
extra effort. The appreciation is given as Gift Certificate,
Gift Voucher and Gift Packages such as books and
other type of gifts.
2. direksi Award
Direksi award given to every employee with best
individual acheivement adjusted with the Company’s
income realization as an appreciation for every action
based on corporate values and excellent and significant
working achievement during one year period by employee
or task force in form of additional payment, reward
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
98
signifikan selama satu tahun oleh pegawai atau oleh
satu tim kerja berupa pemberian tambahan pendapatan,
surat penghargaan dari Direksi, maupun perjalanan
paket wisata bersama Direksi.
mekanisme penetapan pegawai yang berhak
mendapatkan Direksi Reward dilakukan melalui
mekanisme:
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
certificate from the board of Directors or travelling
with the Directors.
mechanism of employee selection to receive Direksi reward
is done under following mechanism:
keterangan:
1) Direksi menetapkan kebijakan untuk
memberikan Direksi Reward
2) Penetapan kriteria persyaratan ditetapkan oleh
komite manajemen kepegawaian (kmk) yang
dilihat dari hasil penilaian kPi dan ketertiban
pegawai yang bersangkutan (tidak adanya
Surat Peringatan yang diterima sepanjang
tahun 2014 dan tingkat kedisiplinan yang baik).
3) Divisi SDm menyampaikan kriteria tersebut
kepada seluruh unit kerja dan cabang untuk
meminta meminta usulan dan setiap pimpinan
unit kerja atau kantor cabang untuk
mengusulkan nama-nama pegawai yang di
nominasikan untuk memperoleh reward.
Description:
1. board of Directors implements policy to give
Direksi reward.
2. Determination of requirement set by the employee
management Committee concerning result of
kPi evaluation and employee’s compliance (no
Warning letter received throughout 2014 and
good discipline level).
3. Human Capital Division submits all of these
requirement to all units and branches to propose
recommendation from unit Head or branch Head
to suggest list of employees to be nominated in
the reward program.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 99
4) Seluruh pimpinan unit kerja dan kantor cabang
menyampaikan nominasi seluruh nama
pegawai yang direkomendasikan untuk
menerima reward.
5) Divisi SDm menyampaikan seluruh nama-
nama pegawai yang diusulkan oleh seluruh
unit kerja atau cabang ke dalam komite
manajemen kepegawaian (kmk).
6) komite manajemen kepegawaian (kmk)
melakukan seleksi atas seluruh nama yang
masuk sebagai nominasi untuk diusulkan
kepada Direksi dan Direksi akan memutuskan
nama pegawai yang berhak memperoleh
reward berdasarkan keputusan rapat Direksi.
3. Penghargaan Masa kerja (Long Service Award)
Penghargaan masa kerja (Long Service award) diberikan
sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang telah
memiliki masa kerja minimal 15 tahun berturut-turut
dan kelipatannya. Penghargaan diberikan kepada
pegawai dalam bentuk Plakat dan Hadiah yang ditetapkan
oleh Direksi.
Selain penghargaan yang diberikan manajemen bank
kesejahteraan kepada pegawai, dalam menjunjung komitmen
transparansi dalam pengembangan dan pengelolaan sumber
daya manusia di bank kesejahteraan, maka manajemen
juga telah menetapkan penerapan punishment bagi pegawai
yang dinilai secara obyektif telah melakukan pelanggaran
dan/atau penyimpangan ketentuan bank kesejahteraan.
Penerapan punishment dilakukan mengacu kepada Sk
Direksi no. 80/2011/Sk tanggal 30 juni 2011 yang
menetapkan pemberian sanksi sesuai dengan disesuaikan
dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan dengan
mempertimbangkan jenis pelanggaran, frekuensi pelanggaran,
bobot pelanggaran, adanya unsur kesengajaan, dan tata
tertib perusahaan dengan pengenaan sanksi berupa:
1. Surat Teguran.
2. Surat Peringatan Pertama.
3. Surat Peringatan kedua.
4. Surat Peringatan ketiga/terakhir.
5. Pemutusan Hubungan kerja (PHk).
4. all of unit Head and branch Head submit list of
employee nomination recommended to receive
the reward.
5. Human Capital Division delivers list of employees
name by all units or branches to employee
management Committee.
6. employee management Committee undertakes
selection process on list of employees passed
as nominee to be recommended to the board of
Directors and boD will decide employees who
will be granted by the reward based on boD
meeting resolution.
3. Long service Award
long Service award is given as an appreciation to
employee with minimum 15 years working period
consecutively with multiplication applied. The reward
is given to employee as a trophy and gift determined
by the board of Directors.
other than reward given by management of bank kesejahteraan
to the employees, to promote transparency commitment
on human capital development and management in bank
kesejahteraan, the management has also determined
punishment for employee which is objectively reviewed and
proven committed violation and/or fraud against bank
kesejaheraan’s regulation.
Punishment is applied referring to boD Decree no. 80/2011/
Sk dated june 30, 2011 determining punishment by aligning
with level of violation committed by considering type of
fraud, fraud frequency, fraud weight, fraud intention and the
Company’s rule related with the punishment, including:
1. Warning letter.
2. First level Warning.
3. Second level Warning.
4. Third/last Warning.
5. employment Dismissal.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
100
Selama tahun 2015, bank kesejahteraan telah memberikan
punishment berupa surat teguran sebanyak 26 surat, surat
peringatan 1 (SP-1) sebanyak 16 surat, surat peringatan 2
(SP-2) tidak terdapat pemberian sanksi berupa surat peringatan
2 (SP-2), surat peringatan 3 (SP-3) sebayak 1 surat. Semua
surat surat teguran dan surat peringatan yang diberikan
bank kesejahteraan di tahun 2015 adalah pemberian
punishment untuk pelanggaran yang berkaitan dengan
tingkat kedisiplinan dan administratif. Dengan kata lain,
sepanjang tahun 2015 tidak ditemukan pelanggaran yang
bersifat fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pegawai.
untuk meminimalisir adanya penyimpangan atau pelanggaran
yang dilakukan pegawai, maka seluruh manajemen bank
kesejahteraan terus melakukan pembinaan melalui komunikasi
langsung dalam forum morning briefing secara periodik dan
berkesinambungan untuk saling membangun kesadaran
terhadap budaya kepatuhan terhadap setiap ketentuan
yang ditetapkan bank kesejahteraan.
Sumber DaYa manuSia bank keSejaHTeraan Di maSa menDaTanG
Sesuai perkembangan bisnis dan aktivitas usaha di masa
mendatang menjadi tuntutan bagi bank kesejahteraan untuk
terus menerus melakukan perbaikan sekaligus pengembangan
dalam mempersiapkan sumber daya manusia sebagai salah
satu kekuatan perusahaan. Dengan semangat transformasi
yang bergerak secara sustainable, maka pada tahun 2016
bank kesejahteraan melalui Divisi Human Capital telah
menetapkan kebijakan dibidang sumber daya manusia untuk
mendukung seluruh strategi perusahaan:
Throughout 2015, bank kesejahteraan has granted punishment
as 26 warning letters, 16 first level warning (SP-1), 2 second
level warning (SP-2), and 1 third level warning (SP-3) letter.
all of these warning letters issued by bank kesejahteraan
in 2015 are addressed for range of violations against
administrative and discipline. on the other words, throughout
2015, there was no fraud committed by the employees.
To minimize violation or fraud committed by the employees,
entire management of bank kesejahteraan will continue
performing development via direct communication via
morning briefing forum periodically and continuously to
mutually develop awareness towards compliance culture
with every regulation prevailed by bank kesejahteraan.
Human CaPiTal oF bank keSejaHTeraan GoinG ForWarD
Development of business and activities in coming years
have provided a notable challenge for bank kesejahteraan
to continuously focus in undertaking improvement and
development to prepare human capital as a potential of the
Company’s infrastructure. Within transformation spirit and
sustainable move, in 2016 bank kesejahteraan through
Human Capital Division has created set of policies on human
capital aspect to support all of the Company’s strategic
initiatives, including:
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 101
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
kEbijAkANPoliCY
sTRATEgiSTraTeGY
sAsARANobjeCTiVe
melakukan perencanaan sumber daya manusia dan rekrutmen untuk mendukung kegiatan usaha bank.Human Capital planning and recruitment to support bank’s business activity.
melakukan rekrutmen sesuai kebutuhan organisasi .recruitment based on organization needs.
meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan kinerja dan kompetensi.improving employee’s welfare based on performance and competency.
Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia jangka pendek dan jangka panjang.Short-term and long-term human capital.
Perbaikan kesejahteraan pegawai.employee welfare improvement.
meningkatkan kualitas seluruh sumber daya manusia yang ada.Developing quality of existing human capital.
menyusun rencana pendidikan dan sertifikasi sesuai dengan gap kompetensi dan regulasi perbankan.Preparing education and certification plans based on competency gap and banking regulation.
Peningkatan kompetensi pegawai.employee welfare improvement.
melanjutkan internalisasi budaya kerja melalui program-program yang mendorong perbaikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.advancing working culture internalization through several programs that will support service improvement and customer satisfaction.
budaya kerja.Working Culture.
meningkatkan pembinaan pegawai melalui coaching dan counseling.intensifying employee development through coaching and counseling.
Pembinaan pegawai.employee development.
melakukan sosialisasi ketentuan.implementing regulation socialization.
Sosialisasi.Socialization.
meningkatkan sarana dan prasarana, melalui peyempurnaan struktur organisasi.improving facilities and infrastructure, by improving organization structure.
melakukan kajian mengenai struktur organisasi sesuai dengan perkembangan usaha bank.Performing review on organization structure based on bank’s business development.
Penyempurnaan struktur organisasi.organization structure improvement.
melakukan kaderisasi tingkat pimpinan.Performing top management caderization.
mengembangkan kompetensi utama bagi lulusan oDP dan atau mmDP.Developing main competency for oDP and mmDP graduates.
kaderisasi Pimpinan.leadership Caderization.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
102
kemuDaHan akSeS inFormaSi kePaDa PeGaWai
untuk mempermudah penyampaian informasi kepada
pegawai, pada tahun 2015 bank kesejahteraan telah
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Penyebaran hardcopy Surat keputusan Direksi ke
seluruh unit kerja terkait dengan remunerasi (untuk
penyesuaian gaji dan grade serta pembayaran THr
dan bonus).
2. Penyebaran Surat keputusan Direksi dan memo internal
ke seluruh unit kerja yang menginformasikan setiap
kali terjadinya perubahan pejabat bank kesejahteraan.
3. Sedangkan informasi mengenai rekrutmen dilakukan
melalui pemasangan lowongan kerja melalui website
bank kesejahteraan (www.bankkesejahteraan.co.id/
karir), poster di lembaga-lembaga pendidikan, dan portal
job online.
4. informasi mengenai perusahaan dilakukan melalui
Document Management System (DmS) adalah software
atau aplikasi berbasis web untuk menyimpan, mengelola,
serta melacak dokumen/gambar elektronik yang berasal
dari informasi paper-based yang dikonversi menjadi
dokumen elektronik dengan menggunakan mesin
scanner, DmS memiliki fungsi untuk meng akses buku
Pedoman Perusahaan (bPP) online, Signature Verification
System (SVS) dan persuratan.
5. informasi mengenai kehadiran, cuti, medical dan pelatihan
pegawai dilakukan melalui HrmS.
FunGSi keSekreTariaTan
kesekretariatan bank kesejahteraan berada di bawah Divisi
SDm yang mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam
penyusunan dan penatausahaan dokumentasi segala
kebijakan, perencanaan dan melakukan komunikasi dengan
segala pihak demi kepentingan perusahaan. Dalam
menjalankan fungsinya, keskretariatan dibantu oleh segala
pihak dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun
internal agar dapat mengakomodasikan segala kepentingan
dari segenap pemangku kepentingan.
inFormaTion aCCeSS For emPloYee
To support information disclosure to the employee, in 2015,
bank kesejahteraan has performed following programs:
1. Disseminating hardcopy of boD Decree to all related
unit in terms of remuneration (for salary and grade
appraisal as well as THr and bonus payment).
2. Disseminating boD Decree and internal memo to the
unit that informs every changes on bank kesejahteraan’s
management.
3. meanwhile, information related with recruitment was
performed through job vacancy publication in bank
kesejahteraan website (www.bankkesejahteraan.co.id/
career), posters placement at educational institutions
and job online portal.
4. information about the Company is available via Document
management System (DmS) as web-based or application
to record, manage and track electronic document/
picture from paper-based information converted into
electronic document using scanner machine, DmS has
a function to access online Corporate manual book
(bPP), Signature Verification System (SVS) and
correspondence.
5. information about prescence, leaves, medical and
employee training are available via HrmS.
SeCreTariaT FunCTion
bank kesejahteraan Secretariat Function is under Human
Capital Division who serves function and responsibility in
preparing and administering documentation of every policy,
planning and communicating with all parties for the Company’s
interest. in carrying out its function, secretariat is assisted
by all parties to commence relationship with external and
internal parties to accommodate every interest from every
stakeholders.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 103
Dalam hubungan dengan pihak eksternal dipelihara dengan
baik, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang
harus dilakukan oleh bank kesejahteraan untuk memberikan
keterangan mengenai kinerja, kegiatan operasional, serta
hal-hal lain yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan.
Segala hubungan tersebut dilakukan antara lain melalui
kegiatan pertemuan pembahasan kinerja, penyampaian
laporan keuangan secara periodik.
Sesuai dengan Sk Direksi no. 58/2012/Sk-SDm tanggal
11 juni 2012 maka fungsi utama bidang kesekretariatan
adalah melakukan kegiatan administrasi dokumentasi
perusahaan, memastikan terlaksananya kegiatan ruPS,
pencatatan saham-saham yang diterbitkan, serta pelaporan/
tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berwenang dan
memastikan dukungan ekspedisi bagi seluruh unit kerja di
kantor Pusat. Sedangkan tugas pokok yang menjadi tanggung
jawab bidang kesekretariatan, meliputi:
1. Penatausahaan administrasi seluruh dokumen penting
perusahaan.
2. memastikan terlaksananya kegiatan ruPS/ruPSlb
termasuk pencatatan saham yang diterbitkan serta
pelaporan/tindak lanjut kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
3. bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) bank kesejahteraan.
4. memberikan dukungan administrasi dan ekspedisi
surat menyurat di kantor Pusat.
5. Selain melakukan hubungan dengan seluruh
stakeholders, fungsi kesekretariatan juga melakukan
fungsi dalam menyebarluaskan segala informasi
mengenai bank kesejahteraan kepada segenap pegawai
bank kesejahteraan sebagai salah satu elemen penting.
informasi yang disampaikan dapat dilakukan melalui
berbagai media maupun bentuk forum internal.
in properly building relationship with external party, mainly
to comply with the obligation mandated to be performed
by bank kesejahteraan to provide an explanation on the
performance, operational activity and other aspects required
by the stkaholders. all of these commitments are done
through performance discussion meeting, and periodic
financial report submission.
according to boD Decree no. 58/2012/Sk-SDm dated june
11, 2012, main function of Secretariat Function is to perform
corporate documentation administration, ensure the
implementation of GmS, recording the listed shares, and
reporting/follow-up to authorized parties and ensure expedition
support for all units in Head office. meanwhile, main duties
as the responsibility of Secretariat Function are including:
1. administering every important corporate document.
2. ensuring the implementation of GmS/eGmS including
recording listed shares as well as report/follow up to
interest parties.
3. responsible on the implementation of Corporate Social
responsibility (CSr program of bank kesejahteraan.
4. Providing administration and mailing expedition support
at Head office.
5. besides undertaking relationship with all stakeholders,
secretariat function also carries fonction to disseminate
every information on bank kesejahteraan to all
employees of bank kesejahteraan as an important
element. information disclosed might be spread through
various media as well as internal forum.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
104
Di dalam dukungannya pada aktivitas kegiatan bisnis dan
operasional bank, Penyelenggaraan Teknologi dan Sistem
informasi bank kesejahteraan sebagai business solution
dan service provider dalam mendukung aktivitas bisnis serta
pemberian nilai tambah (value added), berupa peningkatan
kemampuan daya saing usaha melalui penciptaan produk-
produk bank yang berbasis pada teknologi berupa layanan
E-channel maupun peningkatan di dalam kelancaran
operasional, pertumbuhan dan transformasi usaha baik
terkait dengan pelayanan nasabah, akurasi dan kecepatan
transaksi, hingga peningkatan kinerja bank kesejahteraan,
termasuk di dalamnya pemenuhan penerapan manajemen
risiko Ti (MRTI).
Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank
kesejahteraaan terus melakukan pengembangan sistem
dan prosedur sesuai dengan segala prosedur dan ketentuan
yang ditetapkan dengan harapan dapat mengakomodir
peningkatan pelayanan nasabah sebagai prioritas bank
kesejahteraan. menyadari pentingnya hal tersebut, bank
kesejahteraan telah menetapkan visi dan misi iT untuk
memberikan kemudahan layanan dan akses informasi yang
lebih baik lagi.
Visi
menjadikan Teknologi dan Sistem informasi sebagai solusi
bisnis dan penyedia jasa layanan handal dalam mendukung
aktivitas bisnis dan operasional bank agar efektif dan efesien,
dan mampu memberikan kemampuan bersaing.
misi
1. menciptakan Sumber Daya manusia yang dapat
memanfaatkan Teknologi informasi untuk efesiensi
dan efektivitas kerja.
2. melakukan optimalisasi Sistem Proses melalui
pemanfaatan Teknologi informasi secara tepat dan
benar.
3. menyediakan Teknologi informasi yang handal (efficient
& effective), mudah dikembangkan (adaptive & flexible),
aman (secure), mudah pengelolaannya (user friendly),
dan terintegrasi (integrated).
as support for bank’s business and operational activities,
information Technology and System implementation at
bank kesejahteraan as business solution and service
provider to support business activity as well as bringing
added-values, in terms of business competitiveness by
creating bank’s products based on technology such as
e-channel services or improvement in operational process,
business growth and transformation in relation with
service to customers, accuracy and transaction speed
up to bank kesejahteraan performance growth, including
iT risk management (mrTi) implementation requirement
fulfillment.
as a banking industry player, bank kesejahteraan continues
to develop system and procedure according to every
procedure and regulation that had been stipulated expected
to accommodate service to customers improvement as
priority of bank kesejahteraan. realizing this urgency,
bank kesejahteraan has stipulated iT vision and mission
to bring better information service and access.
Vision
bringing information Technology as an effective, efficient
and optimum supporting tools to fulfill operational, business
development and bank service quality improvement needs.
mission
1. Creating Human Capital with a competency to utilize
information Technology for working efficiency and
effectiveness.
2. Performing Process System optimation by utilizing
information Technology in correct and proper manners.
3. Providing reliable (efficient & effective), easy to be
developed (adaptive & flexible), user friendly and
integrated information Technology.
TEkNOLOgi iNfORMAsi iNfORMATiON TECHNOLOgy
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 105
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
4. Pengembangan teknologi informasi yang menyangkut
regulasi, kebijakan intern, pengembangan produk baru
maupun pengembangan sistem.
ProGram iT TaHun 2015
Sepanjang tahun 2015 , Teknologi dan Sistem informasi
bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aktivitas
kegiatan, diantaranya yang terkait dengan pengembangan
produk dan dukungan bisnis, sistem operasional, sistem
pelaporan dan pemenuhan kebutuhan regulasi melalui
penciptaan produk-produk :
1. Produk kerdit Scoring System “VisionLaps”,
2. Produk Dana delivery channel SMS banking.
3. Produk layanan “System Recording”,
4. Produk Pengolahan Data “Data Management System”.
5. Produk Support.”Help Desk System”.
6. Pengembangan operasional System SKN Next
Generation.
7. Penyesuaian sistem penerapan kebijakan regulasi
berupa APU PPT (anti Pencucian uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme) & NICCS (National Standard
Indonesian Chip Card Spesification)
imPlemenTaSi kinerja iT TaHun 2015
aktivitas kegiatan Teknologi dan Sistem informasi bank
kesejahteraan tahun 2015 dalam pelaksanaan implementasinya
dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berkesinambungan
dengan mengacu pada rencana Strategis Teknologi informasi
(Information Teknologi Strategic Plan) dan rencana bisnis
bank (Business Plan), berikut aktivitas kegiatannya :
DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk PenGembanGan ProDuk Dan laYanan
Sepanjang tahun 2015 , Teknologi dan Sistem informasi
bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aktivitas
kegiatan, seperti diantaranya pengembangan bisnis melalui
pengembangan produk dana maupun jaringan (delivery
channel), pengembangan terkait operasional dan sistem
4. Developing information technology related with
regulation, internal polocy and new product development
as well as system development.
2015 iT ProGram
Throughout 2015, information Technology and System of
bank kesejahteraan has supported series of activities, in
relation with products development business support,
operational system, reporting system as well as compliance
with regulation by creating following features:
1. loan Scoring System “Visionlaps” Product,
2. SmS banking delivery channel fund product.
3. “System recording” service product,
4. “Data management System”.
5. ”Help Desk System” Supporting Product
6. Skn operational System next Generation Development
7. regulation Policy implementation System adjustment
in form of aPu PPT (anti money laundering and Terrorism
Financing Prevention) & niCCS (national Standard
indonesian Chip Card Spesification)
iT PerFormanCe imPlemenTaTion in 2015
in 2015, information Technology and System activities at
bank kesejahteraan for the implementation is done in stages,
leveling and ongoing basis referring to information Technology
Strategic Plan and bank business Plan with activities as
follows:
inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For ProDuCTS anD SerViCeS DeVeloPmenT
Throughout 2015, information Technology and System at
bank kesejahteraan had carried out various activities, namely
business development through fund product and network
(delivery channel), development related with operational and
system support, system compliance with regulatory policy
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
106
support, pemenuhan penyesuaian sistem terhadap
pemberlakuan penerapan kebijakan regulasi, dan
pengembangan Sistem informasi managemen (miS).
Didalam upaya mendukung pengembangan produk dan bisnis,
sistem teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan
khusus terkait produk kredit konsumer sebagai segmentasi
kredit baru adalah berupa aplikasi Scoring System “VLAPS”,
Sistem VlaPS dimanfaatkan sebagai aplikasi pemrosesan
kredit yang terintegrasi dengan sistem CoreBanking Bank
Vision. Sejak dioperasionalkan bulan mei 2015 hingga Desember
2015 sistem VlaPS sudah memproses hampir 20.000
nasabah kredit konsumer.
Sementara untuk produk dana pengembangan sistem
teknologi adalah dengan diterapkannya SMS Banking sebagai
salah satu layanan e-Channel bank. layanan SMS Banking
bersifat mobile melalui HP berbasis teknologi Symbian,
balckberry maupun android. Sistem e-Channel ini mulai
dioperasionalkan pada november 2015, dengan fitur layanan
berupa informasi saldo dan informasi transaksi, transfer
antar rekening maupun antar bank, pembelian voucher,
ticket, dll, serta pembayaran biller.
DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan SiSTem inFormaSi manajemen
untuk peningkatan kualitas layanan nasabah dalam hal
penyediaan sarana penyampaian informasi maupun keluhan,
selain telah diterapkannya sistem Call Center yang beroperasi
24 jam, bank kesejahteraan sejak oktober 2015 telah
menerapkan juga aplikasi “Recording System”, yang digunakan
sebagai sarana untuk penyampaian konfirmasi hasil
persetujuan kredit (konsumer) dari bank kepada nasabah.
Sistem ini terintegrasi dengan sistem Corebanking (modul
VlaPS), melalui sistem ini segala hal yang menyangkut hasil
konfirmasi persetujuan pemberian kredit tercatat secara
otomatis, untuk selanjutnya dijadikan sebagai file dokumen
(softcopy).
Dalam pemenuhan standarisasi pengelolaan dokumentasi,
bank kesejahteran sejak awal tahun 2015, telah menerapkan
sistem “Data Management System” yang berbasis Web
(Web Base). Dengan sistem ini segala dokumen hardcopy,
baik berupa bPP, Sk Dir, dan dokumen kredit dikonversi
implementation and management information System (miS)
development.
in effort to support product and business development,
technology system that is especially developed and
implemented related with consumer loan product as new
loan segmentation was “VlaPS” Scoring System application,
the VlaPS System was addressed as integrated loan
application process application with bank Vision Corebanking
System. Since its operation in may 2015 until December
2015, VlaPS system had processed almost 20,000 consumer
loan customers.
However, for fund product development, the technology
system was used within the implementation of SmS banking
as one of bank e-Channel services. The SmS banking service
is mobile based using mobile Phone with Symbian, blacberry
or android operating systems. The e-Channel system is
started to be operated in november 2015 with service
feature of balance information and transaction information,
inter accounts and inter bank transfer, voucher, ticket and
other purchases as well as billing payment.
inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For manaGemenT inFormaTion SYSTem
To improve quality of service to the customers in terms of
information and complaint delivery channel, besides available
via 24 hours Call Center system, bank kesejahteraan also
has implemented “recording System” application since
october 2015, used as mechanism for delivering confirmation
on (consumer) loan approval from the bank to the customers.
The system is integrated with Corebanking system (VlaPS
modul), through this system, every aspect related with loan
approval confirmation is automatically recorded, to be later
used as document file (softcopy).
in the compliance with documentation management
standardization, since early of 2015, bank kesejahteraan
has implemented Web-based Data management System.
Within this system, every hardcopy document, in form of
bPP, boD Decree and Credit Document are converted into
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 107
menjadi data dalam bentuk Softcopy (file). user pengguna
dokumen dapat mengakses dokumen yang dibutuhkan
tanpa harus dibatasi waktu dan tempat.
bank kesejahteraan sejak pertengahan 2015, telah
mengoperasionalkan aplikasi “Help Desk System” berbasais
Web, sebagai wujud dari komitmen peningkatan percepatan
respon dalam pemberian dukungan dan bantuan penyelesaian
dan penuntasan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
user internal. Dengan aplikasi Help Desk System segala bentuk
permasalahan dan keluhan tercatat secara sistem, sehingga
pengadministrasian dan proses penyelesaiannya dapat
termonitor dan terdistribusi dengan baik.
DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan Sumber DaYa manuSia
Sejalan dengan betambahnya jumlah pegawai dari bank
kesejahteraan ekonomi, maka pemanfaatan sistem yang
sesuai dengan kebutuhan diperlukan untuk melaksanakan
manajemen sumber daya manusia yang lebih baik. untuk
memperbarui sistem yang lama, bank kesejahteraan ekonomi
telah mengembangkan aplikasi Human Resources
Management System (HrmS) yang telah diimplementasikan
sejak tahun 2012.
DukunGan TeknoloGi inFormaSi unTuk kebuTuHan PemenuHan reGulaSi
implementasi pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan
regulasi, diwujudkan bank kesejahteraan dalam bentuk
penyesuaian dan/atau pemenuhan, baik berupa penyesuaian
sistem aplikasi, pemenuhan kebutuhan modul aplikasi baru,
maupun kelengkapan lisensi-lisensi serta implementasi
penerapan risiko teknologi pada sistem, berikut penyesuaian
dan/atau pemenuhan dimaksud :
1. Penyesuaian sistem Core Banking terkait implementasi
Sistem kliring nasional-Next Generation (Skn nG) sejak
pertengahan tahun 2015. Dengan penyesuaian yang
dilakukan maka transaksi pengiriman uang nasabah dapat
jauh lebih cepat, hal ini dikarenakan sudah terintegrasinya
sistem CoreBanking dengan sistem Skn bi.
softcopy data (file). Document user will be able to access
the documents required without time and place boundaries.
Since mid of 2015, bank kesejahteraan has operated Web-
based “Help Desk System” application as manifestation of
response acceleration in providing support and assistance
for internal user issues settlement. Within Help Desk System
application, every issues and complaint will be recorded in
the system, that the administration and settlement process
will be well monitored and distributed.
inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For Human CaPiTal reQuiremenT
in line with increasing employees numbers of bank
kesejahteraan ekonomi, system application that conforms
with requirement is needed to implement beter human
capital management. To renew the old system, bank
kesejahteraan has developed Human resources management
System (HrmS) application that has been implemented
since 2012.
inFormaTion TeCHnoloGY SuPPorT For reGulaTorY ComPlianCe
implementation of compliance with regulation is manifested
by bank kesejahteraan as adjustment and/or fulfillment,
both in terms of application system adjustment, new
application modul requirement fulfillment and license support
as well as technology risk implementation in the system,
the adjustment/fulfillment is described below:
1. Core banking system adjustment related with national
Clearing System – next Generation (Skn nG)
implementation since mid of 2015. Within the adjustment
done, customer’s cash transfer transaction can be
done faster, this is due the integration of Corebanking
system with Skn bi system.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
108
2. Penyesuaian modul aplikasi APU PPT (anti Pencucian
uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) sesuai
perubahan ketentuan regulasi yang ada. Penyelesaian
penyesuaian aplikasi aPu PPT dilakukan pada Desember
2015. aplikasi aPu PPT hasil penyesuaian memiliki
kelengkapan pendataan serta perhitungan risiko
dilakukan secara sistem.
3. Penyesuaian sistem switching terkait penerapan Chip
Card (kebijakan niCCS), telah diselesaikan pada
Desember 2015, dan dengan sistem switching hasil
penyesuian ini maka bank kesejahteraan telah siap
apabila kebijakan penerapan kartu aTm berbasis Chip
(Chip Card) akan diberlakukan..
4. Penyesuaian jumlah lisensi nasabah sistem Corebanking
“bank Vision”, dari yang sebelumnya 15.000 menjadi
25.000. Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka
antisipasi dari pengembangan bisnis bank, khususnya
untuk nasabah kredit konsumer.
TaTa kelola auDiT TeknoloGi inFormaSi
Sepanjang tahun 2015, Divisi audit telah melaksanakan
audit rutin baik audit umum maupun audit Teknologi
informasi terhadap seluruh unit kerja termasuk kantor-
kantor cabang sesuai dengan Program kerja audit Tahunan
(PkaT) tahun 2015 yang telah disetujui oleh Direktur
utama. Pelaksanaan seluruh program kerja tersebut
sebagai wujud komitmen atas pemenuhan terhadap
peraturan bank indonesia no.1/6/Pbi/1999 tentang
Penugasan Direktur kepatuhan dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi audit intern bank (SPFaib) dan
peraturan bank indonesia no.9/15/Pbi/2007 tanggal 30
november 2007 dan Surat edaran bank indonesia no.9/30/
DPnP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman
Penerapan manajemen risiko dalam Penggunaan Teknologi
informasi oleh bank umum.
aktivitas pemeriksaan Teknologi informasi yang dilakukan
oleh Divisi audit sepanjang tahun 2015 antara lain melakukan
pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan kantor – kantor
cabang sesuai dengan rencana audit Tahunan dan juga audit
khusus terhadap manajemen risiko penggunaan Teknologi
informasi pada Divisi Teknologi. auditor Ti juga bertindak
sebagai partner dan counterpart audit external serta
melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi
2. aPu PPT (anti money laundering and Terrorism Financing
Prevention) application modul adjustment according
to current regulatory change. aPu PPT application
adjustment completion was done in 2015. The adjusted
aPu PPT application is supported with data support
and risk calculation by system.
3. Swiitching system adjustment related with Chip Card
implementation (niCCS policy), that has been completed
in December 2015, and within this adjusted switching
system, bank kesejahteraan has been ready for Chip
aTm card implementation.
4. adjustment of total customers license in “bank Vision”
Corebanking system, from previously 15,000 to 25,000.
The adjustment was done as anticipation of bank’s
business development, especially for consumer loan
customers.
inFormaTion TeCHnoloGY auDiT GoVernanCe
Throughout 2015, the audit Division has been conducted
regular audits both general audit and information Technology
audit for all units including branch offices, in accordance
with the annual audit Program (PkaT) 2015 as has been
approved by the Director. implementation of the entire
program becomes a commitment to comply with bank
indonesia regulation no. 1 /6/ Pbi/1999 regarding
Compliance Director assignment implementation of Standard
bank internal audit (SPFaib) and bank indonesia regulation
no. 9/15/Pbi/2007 dated november30, 2007 and bank
indonesia Circular letter no. 9/30/DPnP dated December
12, 2007 concerning Guidelines for application of risk
management in the use of information Technology by
Commercial banks.
information Technology audit activity carried by audit Division
in 2015, among others, conduct an investigation for all the
working units and offices - branch office in accordance with
the annual audit plan and also a special audit in information
Technology risk management implementation in Technology
Division. iT auditors also acted as partner and counterpart
of the external audit and monitored the follow-up on audit
recommendations, both internal and external audit results,
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 109
hasil audit, baik hasil audit internal maupun external terutama
menyangkut perbaikan GCG dan Profil risiko.Disamping itu
auditor Ti juga melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait
efektivitas pengendalian intern terhadap seluruh unit kerja
baik pada saat exit meeting maupun knowledge sharing
yang difasilitasi oleh bank untuk keperluan intern pegawai
secara In-house.
renCana TeknoloGi inFormaSi TaHun 2016
Pengembangan Sistem Teknologi informasi bank kesejahteraan
tahun 2016, di prioritaskan pada penciptaan teknologi yang
handal didalam dukungannya pada pengembangan produk
dan peningkatan bisnis bank. Sasaran pengembangan iT
lebih ditekankan pada perspektif Customer, Internal Process
dan People Development.
Dalam sasaran perspektif customer adalah berupa peningkatan
customer base melalui penambahan mesin aTm pada publik
area, peningkatan lisensi nasabah CoreBanking Bank Vision
dari 25.000 menjadi 50.000 nasabah.
untuk perspektif Internal Process, penerapan pengembangan
iT lebih pada pemenuhan regulasi bi/ojk, mulai dari strategic
iT bank, penyesuaian sistem aplikasi, pelaksanaan ketentuan
seperti kesiapan penerapan niCCS, pengujian bCP, peningkatan
standar kualitas Data Center dan Data Recovery Center, serta
penyelesaian temuan audit ojk/bi/.
Di samping pemenuhan atas hal-hal yang terkait dengan
pengembangan produk, jaringan kantor, dan pola kemitraan
dengan koperasi menjadi prioritas utama yang harus dijalankan
pada tahun 2016.
Dalam perspektif People Development, untuk tahun 2016
adalah pada implementasi budaya kepatuhan, dan budaya
sadar risiko serta perbaikan GCG. Disisi lain kebutuhan
pengembangan kompetensi pegawai iT berupa penyertaan
dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan personal pada
lembaga pendidikan & training terkait bidang masing-
masing yang ada di Divisi Teknologi.
especially regarding the improvement of GCG and Profile
risiko. Despite that iT auditors also conducted socialization
and training in relation with internal control effectiveness
for all units both during the exit meeting and knowledge
sharing forum facilitated by the bank for internal employees
by in-house activities.
inFormaTion TeCHnoloGY Plan 2016
in 2016, information Technology Systems Development at
bank kesejahteraan will give priority to the developmnt of
reliable technology as support for product development and
the bank's business development. Goals of iT development
will have grater emphasis on Customer, internal Process
and People Development perspectives.
in the customer perspective the goals are to increase
customer base through the addition of aTm machines in
public areas, to increase customer license Corebanking
bank Vision from 25,000 to 50,000 customers.
For internal Process perspective, iT development application
is more focused on compliance with bi/ojk regulation,
starting from bank strategic iT, the adjustment of application
system, regulation implementation such as the readiness
of the niCCS application, bCP Trial, improve Data Center
and Data recovery Center quality standard, as well as the
completion of the audit findings from ojk/bi.
besides compliance with provisions related to product
development, office networks, and cooperative partnership
with main priority that has to be executed in 2016.
in People Development perspective, in 2016 the implementation
of compliance culture, and risk awareness culture as well as
corporate governance improvement. on the other hand, there
is a necessity for iT personnel competency development by
participation in educational activities and personal training in
educational institutions and other trainings related to their
respective fields in the Technology Division.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
110
STraTeGi PemaSaran
bank kesejahteraan senantiasa berusaha untuk memastikan
pencapaian target baik di bidang penghimpunan dana,
penyaluran kredit, maupun ketersediaan jaringan dan layanan
sehingga dapat memenuhi harapan nasabah terhadap
kemudahan dan kecepatan layanan dari bank kesejahteraan.
oleh karena itu, sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan
telah berusaha merealisasikan perbaikan strategi pemasaran
yang meliputi program pengembangan product awareness,
pelaksanaan program promosi, serta peningkatan kompetensi
peran pemasaran sehingga nasabah lebih mengenal produk
jasa bank kesejahteraan dan menumbuh-kembangkan
loyalitas dari nasabah existing maupun ketertarikan dari
calon nasabah baru untuk menjalin hubungan bisnis jangka
panjang bagi bank kesejahteraan.
markeTinG STraTeGY
bank kesejahteraan seeks to ensure target achievement
both on fund collection, loan disbursement as well as network
and services availability to meet every customer’s demand
for bank kesejahteraan’s service access and speed.
Therefore, throughout 2015, bank kesejahteraan has managed
to bring improvement on marketing strategy covering product
awareness development program, promotion program
execution, and developing competence of marketing role
that our customers will further acknowledge bank
kesejahteraan’s products and services while also fostering
loyalty of our existing customers and attract new customers
to engage in long-term business commitment with bank
kesejahteraan.
Program pemasaran yang terpadu dan terencana akan menjamin terwujudnya brand awareness yang kuat bank kesejahteraan serta memberi kemudahan bagi nasabah baru maupun existing untuk mengenal produk dan fitur jasa layanan perbankan yang diberikan oleh bank kesejahteraan.
integrated and well-planned marketing program will ensure establishment bank kesejahteraan’s strong brand awareness as well as providing convenience for new and existing customers to acknowledge features banking products and services provided by bank kesejahteraan.
AsPEk PEMAsARANMARkETiNg AsPECTs
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 111
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
PenGembanGan ProDuCT aWareneSS
bank kesejahteraan telah melakukan pengembangan
modifikasi fitur produk yang disesuaikan dengan
memperhatikan karakteristik kebutuhan nasabah sebagai
strategi pemasaran untuk nasabah baru maupun nasabah
existing. melalui pengembangan fitur produk ini, bank
kesejahteraan berharap dapat memenuhi target dalam
terpenuhinya kebutuhan dan kepuasan nasabah terhadap
kehadiran layanan perbankan yang disediakan oleh bank
kesejahteraan.
komposisi struktur dana bank kesejahteraan yang masih
didominasi oleh Deposito menjadi salah satu faktor yang
mendasari pengembangan product awareness khususnya
untuk fitur produk Tabungan. Program Semarak Tabungan
mesra berhadiah langsung menjadi salah satu program
yang dibangun bank kesejahteraan untuk menggiatkan
penghimpunan komposisi tabungan sebagai basis pendanaan
yang berbiaya rendah melalui program pemberian hadiah
langsung kepada nasabah.
Semangat menumbuhkan product awareness tidak hanya
ditujukan untuk nasabah di luar lingkungan bank kesejahteraan.
bank kesejahteraan juga giat menumbuhkan awareness
bagi pegawai bank kesejahteraan yang notabene juga
termasuk bagian dari nasabah existing melalui Program
khusus Pemasaran karyawan (ProSPek) yang melibatkan
seluruh karyawan bank kesejahteraan dalam rangka
pemasaran Program Tabungannya.
bank kesejahteraan juga telah berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan pameran di tingkat nasional serta mengikutsertakan
nasabah potensial dalam program customer gathering untuk
menguatkan jalinan kerjasama dengan nasabah dari berbagai
kalangan dalam membangun awareness terhadap produk
dan layanan bank kesejahteraan. Setiap program pemasaran
dilakukan secara menyeluruh oleh seluruh jaringan kantor
bank kesejahteraan di indonesia, yakni di jakarta, Semarang,
bandung, Surabaya, Padang, makassar, dan banjarmasin.
ProDuCT aWareneSS DeVeloPmenT
bank kesejahteraan has developed the product feature
modification that has been aligned by considering
characteristic of customer’s needs as our marketing strategy
applied for new and existing customers. Through the
development of this product feature, bank kesejahteraan
assumes to met the target in fulfilling customer’s needs
and satisfaction towards evailability of banking services
provided by bank kesejahteraan.
Composition of bank kesejahteraan’s fund structure is still
dominated by Time Deposit as a factor underpinning product
awareness development mainly on Saving accounts feature.
Semarak Tabungan mesra Program with direct prize is one
of the program created by bank kesejahteraan to encourage
collection of saving accounts collection as low-cost funding
basis by offering direct prize to our customers.
Spirit to grow product awareness is not only targeted to
customers from bank kesejahteraan’s external circumstances.
bank kesejahteraan also intensively raises awareness of
bank kesejahteraan’s employee as part of our existing
customers under Program khusus Pemasaran karyawan
(ProSPek) involving all employees in bank kesejahteraan
to disseminate Semark Tabungan mesra berhadian Program.
bank kesejahteraan has also participated in various exhibitions
at national level as well as participating potential customers
on customer gathering program to bolster partnership
relationship with customers in every level to build awareness
on bank kesejahteraan’s products and services. every
marketing activity was done comprehensively by entire
network in bank kesejahteraan’s office across indonesia
including jakarta, Semarang, bandung, Surabaya, Padang,
makassar, and banjarmasin.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
112
PelakSanaan ProGram PromoSi
Dari sisi sumber daya manusia, bank kesejahteraan terus
melakukan penambahan dan peningkatan kompetensi
tenaga pemasar yang ada mengenai produk dan jasa layanan
dari bank kesejahteraan sehingga seluruh tenaga pemasar
dapat memasarkan produk dan jasa yang lengkap dan
menyeluruh sesuai dengan kebutuhan nasabah sekaligus
menjadi financial and business advisor bagi nasabah. nasabah
merespon positif atas setiap program yang dilakukan bank
kesejahteraan dalam rangka menghimpun dana murah.
melihat kondisi tersebut, bank kesejahteraan akan terus
melaksanakan inovasi pemasaran produk secara
berkesinambungan.
PenGembanGan jarinGan
Pengembangan jaringan dan layanan baik dalam bentuk
konvensional maupun e-channel menjadi salah satu strategi
pemasaran bank kesejahteraan untuk memberikan nilai
tambah, kemudahan, dan kecepatan akses bagi kebutuhan
nasabah. Peningkatan akses dilakukan melalui pembukaan
jaringan kerja di wilayah baru untuk memaksimalkan potensi
bisnis pada daerah yang telah memiliki jalinan kerjasama
dengan gerakan koperasi cukup banyak dan peluang potensi
yang menjanjikan bagi pertumbuhan bisnis bank kesejahteraan.
Di sisi lain, peningkatan akses layanan nasabah melalui
e-channel menjadi salah satu strategi pemasaran yang difokuskan
pada penambahan jaringan aTm serta penambahan fitur layanan
payment point dalam menerima pembayaran tagihan utilitas.
Peningkatan akses layanan melalui e-channel bertujuan untuk
mendekatkan keterjangkauan bank kesejahteraan dengan
nasabah sehingga nasabah mendapatkan kemudahan dan
kecepatan transaksi sesuai kebutuhannya, sekaligus diharapkan
dapat meningkatkan performa efisiensi operasional bank
kesejahteraan.
bank kesejahteraan berharap dapat menghadapi persaingan
dalam industri perbankan untuk memenuhi kebutuhan
nasabah terhadap ketersediaan berbagai kemudahan
transaksi. Semangat menghadapi tantangan tersebut
senantiasa dilakukan di dalam berbagai upaya dan koridor
kepatuhan terhadap segala ketentuan bank indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
imPlemenTaTion oF PromoTion ProGram
on human resources aspect, bank kesejahteraan continues
to recruit and develop competency of existing marketing
staff about products and services of bank kesejahteraan
that all of marketing staffs will be able to sell complete and
accurate products and services based on the customer’s
needs and being the financial and business advisor for the
customers. The customers gave positive response to every
program undertaken by bank kesejahteraan to collect low-
cust fund. Departing from this condition, bank kesejahteraan
will continue product marketing innovation in sustainable
basis.
neTWork DeVeloPmenT
Development of network and services both and e-channel
are part of bank kesejahteraan’s marketing strategy to give
added-value, convenience and speed of access for the
cutomer’s needs. access improvement was performed by
opening new operational network in new area to optimize
business potential in certain area with partnership commitment
with koperasi movement and still holds promising potential
regarding bank kesejahteraan’s business development.
on the other hand, improvement on customer service through
e-channel becomes a marketing strategy focused on
expansion of aTm network and additional feature of payment
point service in receiving payroll of utility bills. improvement
in service access through e-channel aims to bring bank
kesejahteraan’s coverage closer to the customers that
customers will gain convenience and speed based on needs,
and also intended to improve performance of bank
kesejahteraan’s operational efficiency.
bank kesejahteraan expects to deal with banking industry
competition to fulfill customer’s demands in the availability
of transaction access. Spirit in facing these challenges is
exercised through every efforts under compliance corridor
with bank indonesia regulation as well as other prevailing
laws.
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 113
Tinjauan uSaHa Dan oPeraSional buSineSS anD oPeraTional reVieW
PeninGkaTan kualiTaS laYanan TaHun 2015
Seluruh strategi pemasaran yang telah disusun memerlukan
komitmen dari seluruh unit bisnis untuk melakukan
implementasi yang terarah dan berkesinambungan. bank
kesejahteraan melalui segenap lapisannya senantiasa
berupaya meningkatkan dan terus memperbaiki kualitas
layanan bagi nasabah sehingga diharapkan mampu
memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis
bank kesejahteraan yang sustainable.
langkah strategis yang telah dilakukan bank kesejahteraan
tahun 2015 untuk menjamin dan meningkatkan kualitas
layanan, antara lain:
1. melakukan standarisasi infrastruktur layanan pada
banking hall untuk setiap jaringan kantor.
2. meningkatkan service skill dan service leadership
melalui berbagai program pelatihan kepada karyawan
di seluruh jaringan kerja seluruh indonesia.
3. mengoptimalkan fungsi “Call Center” sebagai fungsi
response center untuk menindaklanjuti keluhan nasabah
dan mengawasi penyelesaian keluhan nasabah yang
dipastikan langkah-langkah penyelesaian yang sebaik-
baiknya.
4. menyusun program perbaikan kualitas layanan secara
terarah dan komprehensif yang dilengkapi dengan
formulasi kebijakan, sosialisasi, pembinaan, serta
monitoring prosedur operasional.
5. melaksanakan assurance kebersihan, kerapihan,
kenyamanan lingkungan kerja termasuk penempatan
perangkat kerja.
6. meningkatkan perbaikan kualitas data melalui pengkinian
data nasabah.
2015 SerViCe imProVemenT
every prepared marketing strategy requires commitment
from entire business unit to perform well-planned and
continuous implementation. Through every layer, bank
kesejahteraan strives to develop and continuously improve
service quality for the customers expected to give positive
impact towards sustainable growth of bank kesejahteraan’s
business.
Strategic inititave performed by bank kesejahteraan in 2015
to ensure and improve service quality are including:
1. Service infrastructure standardization at banking hall
for every office channeling.
2. Develop service skill and service leadership through
various training program for employees in entire
operational network across indonesia.
3. To optimize ”Call Center” function as response center
function to handle customer complaint and oversee
settlement of customer complaint which best solutions
can be done in most accurate manner.
4. Preparing well-planned and comprehensive service
quality improvement program equipped by policy
formulation, socialization, development and monitoring
on operational procedure.
5. Performing assurance on health, order, comfort of
working place including office equipment arrangement.
6. improving data quality by updating customer data.
ANALisis dANPEMbAHAsAN MANAjEMEN
MANAgEMENT disCUssiON ANd ANALysis
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
116
Pembahasan dan analisis terhadap kinerja bank kesejahteraan
berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan
tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 2014 yang termasuk dalam laporan Tahunan ini. laporan
keuangan yang berada di dalam laporan Tahunan ini disusun
dan disajikan sesuai dengan PSak indonesia dan Pedoman
akuntansi dan Pelaporan untuk industri Perbankan indonesia
serta telah dilakukan audit oleh kantor akuntan Publik kaP
Hendrawinata eddy Siddharta & Tanzil selaku auditor
independen.
Following discussion and analysis on bank kesejahteraan’s
performance shall be read altogether with annual financial
statements for year ended on December 31, 2015 and 2014
included in this annual report. Financial Statements attached
in this annual report is prepared and presented according
to indonesia PSak and accounting and reporting Guideline
for indonesian banking industry and had been audited by
Public accountant Firm, kaP Hendrawinata eddy Siddharta
& Tanzil as independent auditor.
PT bank kesejahteraan ekonomi mencatat laba bersih pada 2015 sebesar rp14.302 juta, meningkat sebesar 175,6 persen dari tahun sebelumnya minus rp18.915 juta. Perbaikan kinerja dan fokus pada perbaikan kualiatas kredit menjadi salah satu penyebabnya.
PT bank kesejahteraan ekonomi recorded net income amounted rp14,302 million in 2015, grew 175.6 percent from preceding year which stood at minus rp18,915 million. Performance improvement and focus on credit quality improvement were some of the contributing factors.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 117
TiNjAUAN kONdisi EkONOMi gLObAL dAN PEREkONOMiAN iNdONEsiA
berdasarkan data yang dikeluarkan oleh imF, tren perlambatan
ekonomi global masih akan terjadi hingga 2020 mendatang.
Dalam laporannya, imF memperkirakan rata-rata pertumbuhan
ekonomi negara maju akan sedikit membaik menjadi 2,4%,
dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, 1,8%. Harus
dipahami bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi negara
berkembang sangat dipengaruhi sejumlah faktor seperti
melemahnya harga dan permintaan komoditas dunia,
melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, menguatnya
mata uang dolar aS, dan melemahnya konsumsi domestik.
bagi indonesia, risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi global
akan semakin meningkat apabila penyesuaian suku bunga
oleh The Fed benar-benar dilakukan pada tahun ini. Tanpa
adanya penyesuaian suku bunga The Fed, dampak pelemahan
perekonomian global mulai terasa di dalam negeri. bank
indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit kuartal
i 2015 hanya sebesar 11% dan jauh di bawah target awal
15-17%. Salah satu penyebab yang membuat target penyerapan
kredit rendah adalah pelemahan konsumsi domestik. Sejumlah
laporan dan analisis juga menunjukkan perlambatan di sejumlah
sektor seperti otomotif, properti dan ritel seiring dengan
perlambatan dunia usaha dan daya beli masyarakat akibat
melemahnya daya beli, terbatasnya ruang ekspansi usaha
di sektor mineral dan tambang, serta pelemahan harga
komoditas ekspor indonesia.
menimbang kondisi ini, pemerintah dirasa perlu menyusun
kebijakan untuk memitigasi dampak perlambatan perekonomian
global. menjaga daya beli masyarakat perlu terus dijaga dan
bahkan ditingkatkan. Pemerintah memahami perlunya
meningkatkan tingkat kepercayaan dunia usaha serta iklim
investasi untuk meningkatkan pertumbuhan. Pada bulan
September dan oktober 2015, pemerintah mengumumkan
serangkaian paket kebijakan reformasi regulasi dan struktural
serta stimulus fiskal yang difokuskan untuk mengurangi
beban regulasi dan menurunkan biaya usaha. Hal tersebut
dilakukan sebagai upaya meningkatkan investasi sektor
swasta. adapun upaya untuk meningkatkan target pajak
sebesar 40,3% dari rp1.058 triliun menjadi rp1.484,6 triliun
perlu tetap memperhatikan kondisi perekonomian dunia dan
domestik saat ini.
gLObAL ECONOMy ANd iNdONEsiAN ECONOMy OUTLOOk
Global economy and indonesian economy outlook
according to data released by imF, global economic slowing
trend is forecasted to continue up to next 2020. in its report,
imF estimated average economic growth in advanced
countries will recover to 2.4% from 1.8% realization booked
in preceding year. it shall be understood that moderate
economic growth of developing countries was affected by
several factors, among others, fall of prices and global
commodities demand, China economic slow down, stronger
uS Dollar currency rate and low domestic consumption.
For indonesia, global economic growth weakening risk will
be higher if interest rate adjustment applied by The Fed is
executed within this year. Without The Fed interest rate
adjustment, global economic deceleration was occurred at
domestic level. bank indonesia projected that loan growth
at 1st quarter of 2015 would only 11% and far below initial
target of 15% - 17%. one of the factors that led to low credit
absorption was decrease in domestic consumption. Several
reports and analysis also explained slow-down in several
sectors such as automotive, property and retail in line with
business and public buying power moderation due weak
buying power, limited business expansion opportunity in
mineral and mining sectors and low indonesian export
commodity price.
With regard to this condition, the Government viewed urgency
to mitigate impact of global economic downward. Sustaining
public buying power also needs to be maintained and even
increased. The Government understood the importance to
build up trust from the business sector and investment
climate to boost growth. in September and october 2015,
the Government announced series of regulation and structural
reforms as well as fiscal stimulus policies focused to reduce
regulation burden and to bring operating expense into lower
level. These were done as efforts to encourage private sector
investment. initiative to expand tax target by 40.3% from
rp1,058 trillion to rp1,484.6 trillion shall also concern current
global and domestic economic condition.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
118
rupiah menghadapi tekanan yang sangat kuat pada kuartal
iii akibat sentimen normalisasi kebijakan moneter the Fed
dan devaluasi yuan. Secara point to point, rupiah bahkan
terdepresiasi hampir 10% ke level rp14.657/uS$ pada akhir
kuartal iii. Sedangkan setelah memperhitungkan inflasi,
rupiah mengalami depresiasi 1,27% terhadap berbagai mata
uang.
TiNjAUAN kiNERjA PERbANkAN iNdONEsiA
Pada juli 2015, bank Pembangunan asia (asian Development
bank/aDb) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi
indonesia 2015 menjadi 5% (sebelumnya: 5,5%), seiring
masih lambatnya penyerapan anggaran dan realisasi
penerimaan pajak hingga semester i-2015. Selain itu, dampak
positif realokasi subsidi bbm, revisi aturan perizinan dan
akuisisi lahan belum dirasakan.
Dengan revisi proyeksi pertumbuhan perekonomian indonesia
yang lebih rendah maka sampai dengan akhir 2015 kinerja
pertumbuhan perbankan seharusnya tidak lebih baik dari
tahun 2014. ekspansi kredit yang jauh dari ekspektasi
membawa pesan, perekonomian akan bergerak lamban.
Selain itu, jumlah kredit bermasalah berpotensi mengalami
kenaikan. Tanpa ekspansi kredit yang tinggi, sumber daya
yang dimiliki perbankan tentu banyak yang menganggur
(idle), sehingga peluang untuk memperbaiki kredit bermasalah
akan sangat rasional. namun, hal itu tidak terjadi karena
sampai dengan awal kuartal ii-2015 kredit macet perbankan
justru semakin meningkat. Secara kualitatif, kinerja sistem
perbankan bisa dikatakan tidak mengalami perubahan pada
kuartal iii 2015 karena pelemahan kualitas kredit diimbangi
oleh perbaikan profitabilitas dan rasio permodalan. rasio
kredit bermasalah (nPl) bruto naik dari 2,56% pada kuartal
ii menjadi 2,71% pada kuartal iii. meski demikian, pada periode
yang sama, Return On Asset (roa) sedikit meningkat dari
2,29% menjadi 2,31%, sedangkan rasio kecukupan modal
(Car) naik dari 20,28% menjadi 20,62%.
Selain itu, sistem perbankan nasional juga mengalami percepatan
pertumbuhan kredit sebesar 11,1% yoy pada kuartal iii, melebihi
pertumbuhan 10,38% pada kuartal ii. Pertumbuhan DPk pada
saat yang sama melambat dari 12,65% ke 11,72%. Dengan
demikian, rasio kredit terhadap simpanan (lDr) sedikit meningkat
dari 88,62% menjadi 88,63%
rupiah embraced major pressure during the 3rd quarter
from monetary policy normalization sentiment applied
by the Fed and devaluation of Yuan. by point to point,
rupiah was depreciated almost 10% to rp14,657 level/
uS$ at the end of 3rd quarter. However, after calculating
inflation rate, rupiah was depreciated 1.27% against
several currencies.
iNdONEsiAN bANkiNg PERfORMANCE OUTLOOk
in july 2015, asian Development bank (aDb) had indonesian
economic growth projection 2015 revised to 5% (previously
was 5.5%), in line with slow budget absorption and tax
revenue realization until the 1st semester of 2015. in addition,
positive impact from oil Fuel realocation, license policy
revision and land acquisition remained less significant.
“With indonesian economic growth projection revision into
lower level, by the end of 2015, performance of banking
growth should not be higher than 2014. loan expansion
that was far below the expectation conveyed a messag that
economic will shift slowly. Further, total non-performing
loan was potentially increasing. Without high loan expansion,
resource owned by banking sector would mostly idle that
opportunity to restructure non-performing loan was surely
very rational. However, these predications were not realized
until beginning of 2nd quarter of 2015 where non-performing
loan in banking sector was even higher. by qualitative record,
performance of banking system remained stagnant during
the 3rd quarter of 2015 underpinned by decreasing loan
quality followed with improvement in earnings and capital
ratio. non-Performing loan (nPl) gross ratio increased from
2.56% at 2nd quarter to 2.71% at the 3rd quarter. However,
during the same period, return on assets (roa) slightly
increased from 2.29% to 2.31%, where Capital adequacy
ratio (Car) improved from 20.28% to 20.62%.
in addition, national banking system also experienced loan
growth acceleration by 11.1% (yoy) at 3rd quarter, exceeding
10.38% growth at the 2nd quarter. at the same time, Deposit
growth fell from 12.65% to 11.72%. Therefore, loan to Deposit
ratio (lDr) was increased from 88.62% to 88.63%.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 119
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
120
bank kesejahteraan ekonomi menjadikan tahun 2015 sebagai
tahun titik balik untuk melakukan perubahan proses bisnis
demi memperbaiki performa bank yang menunjukkan hasil
yang kurang maksimal pada tahun sebelumnya.
Pencapaian laba bersih di tahun 2015 menunjukkan hasil
positif dari perbaikan kinerja bisnis bank kesejahteraan dan
jika tetap konsisten dilakukan tentu akan menghasilkan
performa yang baik di tahun-tahun berikutnya.
1. aSeT
aset bank kesejahteraan terdiri dari aset Produktif dan aset
non Produktif. aset Produktif bank kesejahteraan meliputi
kredit, Serifikat bank indonesia, Penempatan pada bank
indonesia, Penempatan pada bank lain, dan Giro pada bank
lain. Sedangkan aktiva non Produktif meliputi kas, Giro
pada bank indonesia, aktiva Tetap, dan aktiva lain-lain.
Selama tahun 2015, total aset bank kesejahteraan mengalami
penurunan sebesar 5,11% yaitu dari rp2.524.558 juta di
akhir tahun 2014 menjadi rp2.395.577 juta di akhir tahun
2015. Sedangkan pencapaian total aset 2015 terhadap
anggarannya hanya mencapai 88,77%. Penurunan total
aset tersebut terutama didorong oleh penurunan portofolio
kredit sebesar 14,49% karena bank melakukan penghentian
penyaluran kredit sejak September 2014 sampai dengan
mei 2015 untuk perbaikan bisnis model dan bisnis proses.
bank kesejahteraan ekonomi viewed 2015 as a turning point
to perform business process transformation for improving
bank’s performance that achieved less favorable result in
preceding year.
in 2015, net income realization showed positive result from
bank kesejahteraan’s business performance improvement
and if this is being consistent, surely will bring satisfying
performance in the next coming years.
1. aSSeTS
bank kesejahteraan’s assets comprised of earning assets and
non-earning assets. earning assets of the bank includes loans,
bank indonesia Certificate, Placement with bank indonesia
and Current accounts with bank indonesia, Fixed asets and
other assets. meanwhile, non-earning assets includes Cash,
Current accounts with bank indonesia, Fixed assets and other
assets.
Throughout 2015, total assets of bank kesejahteraan
decreased 5.11% from rp2,524,558 million by the end of
2014 to rp2,395,577 million by the end of 2015. However,
total assets realization in 2015 comapred with the budget
only achieved 88.77%. Decreasing total assets was driven
by 14.49% decrease in loan portfolio after the bank suspended
loan disbursement since 2014 until may 2015 for restructuring
business model and business process.
TiNjAUAN kiNERjA kEUANgANbANk kEsEjAHTERAAN TAHUN 2015
bANk kEsEjAHTERAAN fiNANCiAL PERfORMANCE REviEw 2015
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 121
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Total Aset (dalam jutaan Rupiah)Total Assets (in billion Rupiah)
Ringkasan Perkembangan Aset Periode 2011-2015/ summary of Assets growth 2011 – 2015
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014 PERUbAHAN/ DiFFerenT2015 : 2014
(%)
2013 2012 2011 DeSCriPTion (in million rupiah)
kas 7.193 5.141 39.91 5.483 5.041 4.969 Cash
Giro pada bank indonesia
133.649 188.976 (29.28) 208.134 197.865 171.535 Current accounts with bank
indonesia (bi)
Giro pada bank lain
6.134 13.037 (52.95) 6.597 13.808 2.876 Current accounts with other banks
Penempatan pada bi dan banklain
224.886 150.180 49.74 348.865 257.930 108.990 Placement with bi and other banks
efek-efek 291.909 201.870 44.60 325.089 520.505 330.687 marketable Securities
kredit 1.703.931 1.992.733 (14.49) 2.112.510 2.079.135 1.919.452 loans
aset Tetap 36.256 29.807 21.63 28.540 26.253 24.057 Fixed asset
aset Pajak Tangguhan – bersih
9.937 11.381 (12.69) 1.576 1.566 1.452 Deffered Tax assets – net
aset lain-lain 22.734 25.706 (11.56) 29.619 26.486 21.552 other assets
aset Produktif 2.226.861 2.357.820 (5.55) 2.793.061 2.871.378 2.362.004 Productive asset
aset non Produktif
201.126 256.998 (21.74) 274.442 261.248 227.512 non Productive aset
jumlah aset 2.395.577 2.524.558 (5,11) 3.024.921 3.084.472 2.546.226 Total aset
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
122
AsET TETAP
bank kesejahteraan mencatat pertumbuhan aset tetap di
akhir tahun 2015 sebesar 21,63% lebih tinggi dari nilai aset
tetap yang tercatat pada akhir tahun 2014. Peningkatan
tersebut terkait dengan adanya penambahan inventaris
atas jaringan kantor cabang dalam rangka memperluas
kegiatan operasional selama tahun 2015.
AsET PROdUkTif
aset produktif bank sampai dengan akhir tahun 2015
mengalami penurunan sebesar 5,55% yaitu dari rp2.357.820
juta diakhir tahun 2014 menjadi rp2.226.861 juta di akhir
tahun 2015. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan
surat berharga (efek-efek) sebesar 14,49%.
kREdiT
Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan masih mampu
mempertahankan posisinya untuk tetap dapat melayani
kebutuhan modal kerja bagi koperasi.
Sampai dengan akhir tahun 2015, bank kesejahteraan telah
menyalurkan kredit sebesar rp1.703.931 juta yang mengalami
penurunan sebesar 14,49% dibandingkan dengan penyaluran
kredit di akhir tahun 2014. Penurunan portofolio kredit
dipengaruhi beberapa factor, seperti bank baru mulai melakukan
pemberian kredit bulan mei 2015 Serta adanya pembatasan
ekspansi kredit baru dengan memberlakukan sistem zona/
wilayah debitur berdasarkan jangkauan wilayah kantor cabang
dan persyaratan kredit yang lebih ketat kepada koperasi.
fixEd AssETs
by the end of 2015, bank kesejahteraan recorded 21.63%
assets growth or higher than fixed assets realization booked
at the end of 2014. increase was driven by additional inventory
on branch office network to expand operational activity
throughout 2015.
EARNiNg AssETs
as end of 2015, earning assets of the bank decreased 5.55%
from rp2,357.820 million by the end of 2014 to rp2,226,861
million by the end of 2015. Decrease was in lien with 14.49%
decrease in marketable securities.
LOANs
as end of 2015, bank kesejahteraan maintained its position
to serve working capital needs for the cooperatives.
by the end of 2015, bank kesejahteraan had disbursed loan
amounting rp1,703,931 million or decreased 14.49% from
loans disbursement at the end of 2014. Decrease in loans
portfolio was attributable from several factors, such as that
the bank had just strated the loan disbursement in may
2015 and new credit expansion limit by implementing debtor
zone/area based on branch office area coverage and tighter
loan requirement for cooperatives.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Aset Produktif (dalam jutaan Rupiah)Earning Assets (in billion Rupiah)
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 123
Di tahun 2015 bank berhasil menyalurkan kredit sebesar
rp663,3 miliar, sejak juni s/d Desember 2015. Sebagian
besar kredit yang disalurkan merupakan hasil diversifikasi
bisnis kredit konsumer, di mana portofolio kredit konsumer
meningkat signifikan dari 0,69% menjadi 18,78%, terutama
kredit channeling ke koperasi swasta.
in 2015, bank disbursed loan amounting rp663.3 billion,
since june until December 2015. most of the loans disbursed
were result of consumer loan business diversification where
consumer loan portfolio sharply rose from 0.69% to 18.78%
mainly for channeling loan to private cooperatives.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
berikut adalah jenis produk pinjaman yang ditawarkan oleh
bank dalam aktivitas bisnisnya:
kreDiT komerSil
merupakan paket pembiayaan yang disediakan oleh bank
bagi koperasi yang beranggotakan Pegawai republik indonesia
untuk membantu modal kerja koperasi dalam menjalankan
usahanya guna memenuhi kebutuhan anggotanya melalui
usaha simpan pinjam.
Sampai dengan akhir tahun 2015, komposisi penyaluran
kredit yang diberikan kepada koperasi pegawai negeri melalui
kPri (koperasi Pegawai republik indonesia) selama tahun
below types of loan products offered by the bank in its
business activity:
CommerCial loan
a financing package provided by the bank for cooperatives
with republic of indonesia officials as members to help
working capital of the cooperatives to run its business in
fulfilling needs of its members by means of saving and loan
business.
as end fo 2015, composition of loan disbursement for civil
servant cooperatives via kPri (koperasi Pegawai republik
indonesia) throughout 2015 amounted rp1,384,001 million.
Perkembangan Portofolio kredit Tahun 2015/ Loan Porrtfolio growth 2015
kETERANgANDeSCriPTion
desember 2014 December 2014
desember 2015 December 2015
Rp komposisi / Composition
Rp komposisi / Composition
Segmen Kredit Loan Segment
1. Kredit Komersil 1. Commercial loan
1.978.902 99,31% 1.384.001 81,22%
1.1 Executing 1.1 Executing
1.939.768 97,34% 1.256.745 73,76%
1.2. Komersil lainnya 1.2 Other Commercial loan
39.134 1,96% 127.256 7,47%
2. Kredit Konsumer2. Consumer loan
13.831 0,69% 319.930 18,78%
2.1. Channeling 2.1 Channeling
- 0,00% 302.450 17,75%
2.2 Pensiunan 2.2 Retirement
- 0,00% - 0,00%
2.3. Konsumer lainnya 2.3 Other Consumer loan
13.831 0,69% 17.480 1,03%
Jumlah Total 1.992.733 100,00% 1.703.931 100,00%
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
124
2015 adalah sebesar rp1.384.001 juta. Porsi tersebut
menurun sebesar 30,06% dibandingkan dengan porsi
penyaluran kredit yang diberikan kepada koperasi pegawai
negeri di tahun 2014 sebesar rp1.978.902 juta.
kreDiT konSumer
Sampai dengan akhir tahun 2015, porsi penyaluran kredit
konsumer meningkat cukup signifikan dari hanya 0,69%
pada tahun 2014 menjadi 18,78% pada tahun 2015 terhadap
total keseluruhan segmen kredit. Peningkatan ini dikarenakan
meningkatnya penyaluran kredit channeling, kredit yang
disalurkan ke karyawan melalui channeling kopkar tersebut,
melalui kerjasama dengan 170 perusahaan katagori tear-1
atau blue chip dengan total debitur 13.806 dan jumlah
penyaluran per 31 Desember 2015 sebesar 316,4 miliar.
The composition decreased 30.06% from loans disbursement
for civil servant cooperatives in 2014 that was rp1,978,902
million.
ConSumer loan
as end of 2015, composition of consumer loan disbursement
grew significantly from only 0.69% in 2014 to 18.78% in
2015 to total loan segment. Growth was driven by increasing
channeling loan disbursement, loan that was disbursed to
employees by respective employee Cooperative channeling,
in collaboration ith 170 companies under tear-1 category or
blue chip with total debtors of 13,806 debtors and total
disbursement amounted rp31.64 billion as of December
31, 2015.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank menjadi salah satu lembaga keuangan yang aktif turut
serta berperan sebagai agen intermediasi perbankan untuk
menjamin pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui kemitraan yang dibangun
dengan koperasi pegawai negeri. namun demikian, seiring
dengan pertumbuhan kredit yang diberikan, bank
kesejahteraan senantiasa berusaha menjalankan aktivitas
bisnisnya dalam prinsip kehati-hatian untuk dapat menjaga
kualitas kredit pada tingkat yang masih dapat diterima. Rasio
Non Performing loan (nPl) Gross mengalami perbaikan dari
sebesar 8,72% pada tahun 2014 menjadi 2,74% di akhir
tahun 2015. Pencapaian nPl gross akhir tahun 2015 terhadap
anggarannya mencapai 68,38%. Strategi bank dalam
memperbaiki nPl adalah melalui penagihan secara intensif
untuk dapat menjaga kualitas kredit, hapus buku terhadap
kredit yang sudah sangat sulit untuk ditagih dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia (SDm).
bank became one the financial institutions that actively
participates as banking intermediary agent to guarantee
fulfillment of the needs and improve welfare of the society
through partnership built with civil servants cooperatives.
However, in line with growing loans, bank kesejahteraan
continuously seeks to run its business activities under
prudential banking principle to control credit quality at
acceptable level. The non Performing loan (nPl) Gross
ratio improved from 8.72% in 2014 to 2.74% at the end of
2015. nPl gross achievemen at the end of 2015 stood at
68.38% from the budget. bank’s strategy to improve nPl
was by intensive bilcollection to maintain credit quality,
written-off non-performing loan and develop the competence
of human capital (HC).
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 125
kAs
merupakan dana kas yang disediakan oleh teller atau disimpan
dalam Automatic Teller Machine (aTm) yang diperuntukkan
dalam kegiatan operasional bank, antara lain terkait penyediaan
dana kas berdasarkan permintaan penarikan simpanan
nasabah bank maupun dalam menunjang kegiatan aktivitas
operasional bank.
Selama tahun 2015, nilai kas yang tercatat meningkat sebesar
39,91% yaitu dari rp5.141 juta pada tahun 2014 meningkat
menjadi rp7.193 juta. Peningkatan ini juga didorong oleh
adanya penambahan jaringan kantor cabang dan mesin aTm
(anjungan Tunai mandiri). Saldo kas termasuk uang pada aTm
tahun 2015 sebesar rp1.169 juta sedangkan pada tahun
2014: rp1.024 juta.
giRO PAdA bANk iNdONEsiA (bi)
rasio GWm pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung
berdasarkan Peraturan bank indonesia (Pbi) no.17/21/
Pbi/2015 tanggal 26 november 2015 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan bank indonesia no.15/15/Pbi/2013
tentang Giro Wajib minimum bank umum pada bank indonesia
dalam rupiah dan Valuta asing bagi bank umum konvensional.
Sementara rasio GWm pada tanggal 31 Desember 2014
dihitung berdasarkan Peraturan bank indonesia (Pbi) no.15/15/
Perkembangan kualitas kredit sampai dengan akhir tahun
2015 adalah sebagai berikut:
The development of credit quality as end of 2015 is as
follows:
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
CAsH
refers to cash fund available with teller or stored in automatic
Teller machine (aTm) allocated for the bank’s operational
activity, namely related with cash fund provision based on
bank’s customers deposit withdrawal request as well as to
support bank’s operational activities
Throughout 2015, Cash amount recorded 39.91% growth
from rp5,141 million in 2014 to rp7,193 million. increase
was also driven by additional branch office and aTm
(automated Teller machine) networks. in 2015, cash balance
including cash in aTms amounted rp1,169 million from
rp1,024 million booked in 2014.
CURRENT ACCOUNTs wiTH bANk iNdONEsiA
as of December 31, 2015, GWm ratio that was calculated
based on bank indonesia regualtion (Pbi) no. 17/21/Pbi/2015
dated november 26, 2015 as Second amendment of bank
indonesia regulation number 15/15/Pbi/2013 regarding
minimum Statutory reserves of Commercial banks with
bank indonesia in rupiah and Foreign Currency for
Conventional Commercial banks. However, as fo December
31, 2014, GWm ratio was calculated based on bank indonesia
dalam rp (jutaan)/ in rp (million)
kREdiT CreDiT
2014 2015
REALisAsi % REALisAsi %
Koll. 1 (lancar)/ Pass 1.783.534 89,50 1.594.909 93,60
Koll. 2 (Dalam Perhatian Khusus) / Under Special Concern
35.454 1,78 62.3374 3,66
Sub Total PL (Performing Loans) 1.818.988 91,28 1.657.247 97,26
Koll. 3 (Tidak lancar)/ Substandard 52.207 2,62 13.697 0,80
Koll. 4 (Diragukan)/ Doubtful 56.921 6,86 21.468 1,26
Koll.5 (Macet)/ loss 64.617 3,24 11.520 0,68
Sub Total NPL (Non Performing Loans) 173.745 8,72 46.685 2,74
Total Kredit/ Total loans 1.992.733 100,00 1.703.931 100,00
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
126
Pbi/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib
minimum bank umum pada bank indonesia dalam rupiah
dan Valuta asing bagi bank umum konvensional.
Selama tahun 2015, bank kesejahteraan tetap dapat
memelihara kecukupan likuiditas dalam memenuhi kewajiban
GWm baik GWm primer dan GWm sekunder sebagai tindak
lanjut dalam memenuhi peraturan tersebut.
giRO PAdA bANk LAiN
merupakan penempatan dana ke dalam rekening giro pada
bank lain yang bertujuan untuk memberi kemudahan
penyediaan dana dalam melaksanakan penyelesaian transaksi.
Perkembangan saldo giro pada bank lain sangat bergantung
kepada fluktuasi frekuensi transaksi dana yang dilakukan
oleh nasabah. Selama tahun 2015, rekening giro pada bank
lain mengalami penurunan sebesar 52,94% yaitu dari
rp13.037 juta pada tahu 2014 turun menjadi rp6.135 juta.
PENEMPATAN PAdA bANk iNdONEsiA dAN bANk LAiN
Penempatan pada bank indonesia dan bank lain terdiri dari
Fasilitas Simpanan bank indonesia (FaSbi) dan Call money.
Selama tahun 2015, rekening penempatan pada bi dan bank
lain mengalami peningkatan sebesar 49,74% yaitu dari
rp150.180 juta pada tahun 2012 meningkat menjadi
rp224.886 juta.
regulation (Pbi) number 15/15/Pbi/2013 dated December
24, 2013 regarding minimum Statutory reserves for
Commercial banks with bank indonesia in rupiah and Foreign
Currency for Conventional Commercial banks.
in 2015, bank kesejahteraan maintained liquidity sufficiency
in fulfilling GWm regulation both primary and secondary
GWm as follow-up of this regulation.
CURRENT ACCOUNTs wiTH OTHER bANks
refers to fund placement to current accounts with other
banks aiming to provide convenience of fund placement to
perform transaction. Progress of current accounts with
other banks balance is highly depended on fluctuation of
fund transaction frequency performed by the customers.
Throughout 2014, current accounts with other banks
experienced 52.94% from rp13,037 million in 2014 to
rp6,135 million.
PLACEMENTs wiTH bANk iNdONEsiA ANd OTHER bANks
Placements with bank indonesia and other banks
comprises of bank indonesia Deposit Facility (FaSbi) and
Call money. Throughout 2015, balance of placement with
bi and other banks increased 49.74% from rp150,180 million
in 2014 to rp224,886 million.
2. liabiliTieS
Throughout 2015, bank kesejahteraan’s assets growth
decreased 5.11% from rp2,524,558 million in previous period
to rp2,395,577 million at the end of 2015. Decrease was
attributable from 14.49% credit decrease.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
2. keWajiban
Pertumbuhan aset bank kesejahteraan selama tahun 2015
mengalami penurunan sebesar 5,11% lebih rendah dari
periode sebelumnya sebesar rp2.524.558 juta menjadi
rp2.395.577 juta pada akhir tahun 2015. Penurunan tersebut
berasal dari turunnya kredit sebesar 14,49%.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 127
dANA PiHAk kETigA
DPk merupakan dana yang dihimpun dari pihak ketiga dalam
bentuk giro, tabungan dan deposito yang ditempatkan di
bank kesejahteraan dari nasabah. Seluruh dana yang
ditempatkan tersebut adalah dalam bentuk rupiah antara
lain terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka. Dana
pihak ketiga merupakan salah satu kontribusi pendanaan
yang terbesar dari total kewajiban yang dimiliki bank
kesejahteraan yakni sekitar 90,54% dari jumlah kewajiban
di akhir tahun 2015.
Selama tahun 2015, Dana Pihak ketiga mengalami penurunan
sebesar 13,14% dari total dana pihak ketiga di akhir tahun 2014
sebesar rp2.170.030 juta menjadi rp1.884.792 juta pada akhir
tahun 2015. Deposito berjangka merupakan kontribusi terbesar
dalam dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank
kesejahteraan sebesar 79,15%. Sedangkan pencapaian total
DPk pada akhir tahun 2015 terhadap anggarannya mencapai
83,22%. Turunnya Dana Pihak ketiga dilakukan dalam rangka
penyesuaian terhadap penurunan kredit dan pengendalian
biaya dana sehingga CoF Dana masyarakat mengalami
penurunan dari 10,02% menjadi 9,12% (yoy).
THiRd PARTy fUNd (dEPOsiT)
Deposits refers to fund collected from third party in form
of current accounts, savings account and time deposit
placed in bank kesejahteraan form the customers. entire
fund deposited are in rupiah namely on current accounts,
savings accounts and time deposit. Deposit is one of largest
funding contribution from total liabilities owned by bank
kesejahteraan, approximately 90.54% from total liabilities
as end of 2015.
Throughout 2015, Deposits decreased 13/14% from total
deposits rp2,170,030 million booked at the end of 2014 to
rp1,884,792 million by the end of 2015. Time deposit was
the largest contributior in deposits collected by bank
kesejahteraan at 79.15%. However, by the end of 2015, total
deposit achievement to budget achieved 83.22%. Decreasing
Deposit was due adjustment with decreasing loan and cost
of fund controlling that public cost of fund decreased from
10.02% to 9.12% (yoy).
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Ringkasan Perkembangan kewajiban Periode 2011-2015 / summary of Liabilities growth 2011 - 2015
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014
Perubahan/ Different
(2015 : 2014)(%)
2013 2012 2011DeSCriPTion
(in million rupiah)
kewajiban Segera
2.559 691 270,33 797 1.079 923 liabilities immediately
payable
Dana Pihak ketiga
1.884.792 2.170.030 (13,14) 2.447.827 2.500.845 2.155.115 Deposits from Customers
Simpanan dari bank lain
141.205 - - 228.000 267.439 113.399 Deposits from other banks
Pinjaman Subordinasi
- 14.000 - 14.000 14.000 14.000 Subordinated loans
Pinjaman lain-lain
40.061 25.156 59,25 23.199 21.951 22.082 other liabilities
jumlah kewajiban
2.081.769 2.214.907 (6,01) 2.720.961 2.810.009 2.311.904 Total liabilities
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
128
komposisi Dana Pihak ketiga masih didominasi oleh Deposito,
namun porsi CaSa pada akhir tahun 2015 telah mengalami
peningkatan sebesar 8,49% dari rasio CaSa pada akhir
tahun 2014 yang tercatat hanya sebesar 10,22% menjadi
18,72% pada akhir tahun 2015. Perbaikan rasio CaSa di
akhir tahun 2015 tersebut dipengaruhi oleh kebijakan
manajemen untuk fokus pada penghimpunan dana murah
melalui peningkatan perolehan Giro dan Tabungan.
rincian Dana Pihak ketiga sampai dengan akhir tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Composition of Deposits was still dominated by Time Deposits
where as end of 2015, CaSa composition also increased
8.49% from 10.22% CaSa ratio booked at the end of 2014
to 18.72% by the end of 2015. improvement in CaSa ratio
at the end of 2015 was driven by management’s policy to
focus on low-cost fund collection by increasing Current
accounts and Saving accounts acquisition.
as end of 2015, detail of deposits was as follows:
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
dana Pihak ketiga (dalam jutaan Rupiah)deposits (in billion Rupiah)
dANA PiHAk kETigA/ dEPOsiTs
32,359
Giro
Tabungan
Depositio
189,4801.948.190
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 129
Produk dana pihak ketiga yang terdapat di bank kesejahteraan
adalah sebagai berikut:
giRO
Penghimpunan dana masyarakat yang berasal dari Giro
sampai dengan akhir Desember 2015 adalah sebesar
rp49.882 juta. jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar
54,15% dari saldo Giro yang tercatat di akhir tahun 2014
sebesar rp32.359 juta.
Deposit products in bank kesejahteraan are as follows:
CURRENT ACCOUNTs
as end of December 2015, public fund collection from Current
accounts amounted rp49,882 million. The amount grew
54.15% from rp32,359 million total Current accounts
outstanding booked at the end of 2014.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Pertumbuhan giro (dalam jutaan Rupiah)growth of Current Accounts (in billion Rupiah)
TAbUNgAN
merupakan sejumlah dana yang ditempatkan oleh nasabah
di bank kesejahteraan yang terdiri dari Tabungan mesra,
Tabungan mesra Premium, Tabungan koperasi, Tabungan
Pintar, Tabungan Pilar, Tabungan Simpel dan Tabunganku.
Selama tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil menghimpun
dana tabungan sebesar rp302.888 juta. jumlah tersebut
mengalami peningkatan sebesar 59,85% dari saldo Tabungan
yang berhasil dihimpun bank kesejahteraan pada akhir
tahun 2014 sebesar rp189.480 juta.
Di masa mendatang, bank kesejahteraan akan tetap
mengupayakan pertumbuhan penghimpunan dana yang
berbasis biaya murah melalui pengembangan fitur dan
peningkatan program pemasaran yang lebih optimal dan
intensif pada setiap produk Tabungan demi memperkuat
pertumbuhan dana ritel bank kesejahteraan.
sAviNg ACCOUNTs
refers to fund deposited by the customers in bank
kesejahteraan comprising of mesra Saving, mesra Premium
Saving, koperasi Saving, Pintar Saving, Pilar Saving, Simple
Saving and Tabunganku. in 2014, bank kesejahteraan has
succeeded in collecting rp320,888 million saving accounts
fund. The amount grew 59.58% from rp189,480 million
Saving accounts balance booked by bank kesejahteraan
as end of 2014.
Going forward, bank kesejahteraan will seek low-cost fund
collection growth and intensify more optimum and intensive
marketing program for every Saving accounts to strengthen
retail fund growth of bank kesejahteraan.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
130
dEPOsiTO
Sampai dengan akhir tahun 2015, pencapaian penghimpunan
dana deposito yang dikelola bank kesejahteraan adalah
sebesar rp1.532.022 juta. jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar 21,36% dari nilai deposito yang berhasil
dihimpun pada akhir tahun 2014. Penurunan tersebut
semata-mata menyesuaikan kebutuhan lending bank
kesejahteraan.
TiME dEPOsiT
as enf 2015, realization of time deposit fund managed by
bank kesejahteraan amounting rp1,532,022 million. The
amount decreased 21.36% from total time deposits collected
by the end of 2014. Decrease was solely adjusted with
lending requirement of bank kesejahteraan.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Pertumbuhan Tabungan (dalam jutaan Rupiah)growth of saving Accounts (in billion Rupiah)
Pertumbuhan deposito (dalam jutaan Rupiah)growth of Time deposit (in billion Rupiah)
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 131
siMPANAN dARi bANk LAiN
kemudahan pelaksanaan transfer dana atau penyelesaian
transfer dapat dilakukan melalui penempatan dana pada
beberapa bank lain yang dicatat sebagai giro pada bank lain.
Demikian pula yang terjadi dari bank lain yang menempatkan
dananya di bank kesejahteraan untuk memperoleh kemudahan
penyelesaian transaksi yang akan dicatat sebagai Simpanan
dari bank lain, sebagai salah satu komponen dari kewajiban.
Sampai dengan akhir tahun 2015, saldo Simpanan dari bank
lain yang tercatat di bank kesejahteraan adalah sebesar
rp141.205 juta.
PiNjAMAN sUbORdiNAsi
Dalam rangka memperkuat permodalan pada bank
kesejahteraan serta untuk mendorong pengembangan
usaha dan kemampuan bersaing dalam menjalankan aktivitas
bisnis bank yang perlu diimbangi dengan kondisi permodalan
yang sehat, maka bank kesejahteraan menerima pinjaman
subordinasi dari induk koperasi Pegawai republik indonesia
(ikP-ri) sebesar rp14 milyar sesuai dengan perjanjiannya
dengan bank no.1011/b-1/ix/2011 dan no.23/2011/Per
tanggal 26 September 2011. Pinjaman ini memiliki jangka
waktu selama 5 (lima) tahun atau berakhir pada tanggal 26
September 2017 dengan tingkat suku bunga sebesar 12%
per tahun. namun Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada
tanggal 31 Desember 2015, dan telah mendapat persetujuan
dari otoritas jasa keuangan berdasarkan Surat no.Sr-81/
Pb.332/2015 tanggal 31 Desember 2015
dEPOsiTs wiTH OTHER bANks
Fund transfer facility or transfer completion via fund placement
with other banks recognized as current accounts with other
banks. Similarly with other banks who deposited fund in
bank kesejahteraan to obtain transaction facilities that will
be recognized as Deposits with other banks as a liability
components.
as end of 2015, balance of deposits from other banks booked
in bank kesejahteraan amounting rp141,205 million.
sUbORdiNATE LOAN
To strengthen bank kesejahteraan’s equity and to encourage
business development and competitive advantage in
performing bank’s business activity needs to be balanced
with sound capital condition, bank kesejahteraan received
subordinated loan from induk koperasi Pegawai republik
indonesia (ikP-ri) amounted to rp14 billion according to
agreement with bank no. 1011/b-1/ix/2011 and no. 23/2011/
Per dated September 26, 2011. The loan is under 5 (five)
year maturity period with 12% interest rate per year. The
subordinate loan had been fully paid on December 31, 2015
and granted approval from Financial Service authority under
letter number Sr-81/Pb.332/2015 dated December 31,
2015.
3. eQuiTY
by the end of 2015, total equity booked in bank kesejahteraan
amounting rp323,808 million. The amount grew 4.57% of
total equity booked by the end of 2014. increase was
attributable from 75% retained earnings restructuring from
minus rp19,066 million booked in 2014.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
3. ekuiTaS
Pada akhir tahun 2015, total ekuitas yang tercatat pada
bank kesejahteraan adalah sebesar rp323.808 juta. jumlah
tersebut tumbuh sebesar 4,57% dari total ekuitas pada akhir
tahun 2014. Peningkatan tersebut bersumber dari perbaikan
saldo laba sebesar 75% dari minus rp19.066 juta di tahun
2014.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
132
kEbijAkAN sTRUkTUR MOdAL
Peraturan bank indonesia no. 10/15/Pbi/2008 tanggal 24
September 2008. untuk memenuhi persyaratan tersebut,
bank kesejahteraan memiliki kebijakan untuk menjaga
struktur modal yang mampu mengantisipasi seluruh risiko-
risiko utama yang terjadi di dalam pengelolaan bank. risiko-
risiko utama dimaksud adalah risiko pasar, risiko kredit dan
risiko operasional. Perhitungan risiko operasional untuk
biaya modal ditetapkan sebesar 15% dari rata-rata pendapatan
bruto tahunan selama 3 tahun terakhir.
CAPiTAL sTRUCTURE POLiCy
bank indonesia regulation number 10/15/Pbi/2008 dated
September 24, 2008. To comply with the regulation, bank
kesejahteraan has a policy to maintain capital structure
with capacity to anticipate every key risks occurred on the
bank’s management. The key risks are including market risk,
credit risk, and operational risks. Calcualtion of operational
risk for cost of capital was determined 15% from average
annual gross income in last 3 years.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Pertumbuhan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)Equity growth (in billion Rupiah)
Ringkasan Perkembangan Ekuitas Periode 2011-2015/ summary of Equity growth 2011 -2 015
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014
Perubahan /Different
(2015 : 2014)(%)
2013 2012 2011DeSCriPTion
(in million rupiah)
modal Disetor 278.130 278.130 0% 197.365 166.209 138.653 Share Capital
Tambahan modal Disetor
18.704 18.704 0% 22.566 26.103 23.464 additional Paid-in Capital
Saldo laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
37.375 37.375 0% 35.193 32.450 27.557 appropriated retained earnings
Saldo laba (4.766) (19.066) 75% 48.725 49.871 44.724 retained earnings
jumlah ekuitas 323.808 309.651 4,57 299.768 274.463 234.322 Total equity
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 133
Sesuai dengan Peraturan bank indonesia, modal bank terdiri
atas:
moDal inTi
merupakan modal bank yang terdiri dari modal saham yang
disetor, agio saham, cadangan umum, laba ditahan, laba
tahun berjalan, dana setoran modal, pendapatan komprehensif
lainnya dan selisih yang terjadi antara laporan keuangan.
modal inti bank kesejahteraan di tahun 2015 mencapai
rp301.775 juta naik sebesar 4,61% dari posisi rp288.466
juta ditahun sebelumnya.
moDal PelenGkaP (makSimum 100% Dari moDal inTi)
modal pelengkap mengacu pada modal bank yang terdiri
dari: penyisihan penilaian kembali aktiva tetap, penyisihan
umum untuk provisi penghapusan aktiva produktif, pinjaman
sub-ordinasi, dan kenaikan nilai instrumen keuangan yang
tersedia untuk dijual. Total modal pelengkap bank kesejahteraan
di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 30,07% dari
rp25.699 juta di tahun 2014 menjadi rp17.971 juta di tahun
2015.
moDal PelenGkaP TambaHan
modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk
mengantisipasi risiko Pasar. bank kesejahteraan tidak
memiliki modal tambahan yang dialokasikan untuk
mengantisipasi risiko pasar.
kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk
menjaga kepercayaan pemodal dan kreditur. bank telah
mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh
pihak eksternal sepanjang tahun.
bank menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator
untuk memantau modal. Pendekatan bi untuk pengukuran
ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap kecukupan
modal minimal 8%.
according to bank indonesia regulation, bank’s capital
consists of:
Tier CaPiTal
bank’s capital comprises of paid-in capital, shares agio,
general reserves, retained earnings, income for the year,
paid-in capital, other comprehensive income and mismatch
in financial statements. in 2015, Tier Capital of bank
kesejahteraan reached to rp301,775 million, grew by 4.61%
from rp288,466 million position booked in preceding year.
Tier ii CaPiTal (maximum 10)% From Tier CaPiTal)
Tier ii capital refers to bank’s capital comprising of: allowance
for fixed assets appraisal, general allowance for provision
on earning assets written-off, subordinated loan, and increase
in value of financial instruments available for sale. in 2015,
total bank kesejahteraan’s Tier ii capital decreased by
30.07% from rp25,699 million in 2014 to rp17,971 million
in 2015.
aDDiTional ComPlimenTarY CaPiTal
additional complimentary capital allocated to anticipate
market risk. bank kesejahteraan does not have additional
capital allocated to anticipate market risk.
bank’s policy is to maintain strong capital to protect trust
from the investors and creditors. bank has also complied
with capital requirement implemented by external party
over the year.
bank applies capital ratio mandated by the regulator to
monitor capital. bi’s approach for this measurement is mainly
based on monitoring on 8% minimum capital adequacy
requirement.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
134
4. laPoran laba ruGi
Pada akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil
membukukan laba bersih (setelah pajak) sebesar rp14.303
juta meningkat sebesar 175,61% dari perolehan laba bersih
(setelah pajak) pada akhir tahun 2014.
4. STaTemenTS oF inCome anD loSS
as end of 2015, bank kesejahteraan successfully booked
profit (net after tax) amounting rp14,303 million, grew
175.61% from total profit (net after tax) booked in 2014.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
PenDaPaTan bunGa
Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil
membukukan pendapatan bunga sebesar rp308.450 juta
yang menunjukkan penurunan pendapatan bunga sebesar
18,39% dari perolehan pendapatan bunga tahun sebelumnya.
inTereST inCome
as end of 2015, bank kesejahteraan managed to book
rp308,450 million interest income, indicating 18.39%
decrease in interest income from interest income realization
in preceding year.
Laporan Laba Rugi / statements of income and Loss
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014
Perubahan / Different
(2015 : 2014)(%)
2013 2012 2011DeSCriPTion
(in rp million)
Pendapatan bunga 308.500 377.946 (18,39) 368.356 375.568 343.766 interest income
Dikurangi: beban bunga
(176.795) (248.077) (28,73) 195.634 201.912 203.282 interest expense
Pendapatan bunga bersih
131.704 129.869 1,41 172.722 173.656 140.484 net interest income
Pendapatan operasional lainnya
3.058 1.208 153,15 1.385 2.039 1.958 other operating income
keuntungan atas Penjualan efek-efek – bersih
- 96 -
Dikurangi: beban operasional
(113.559) (150.515) (24,55) 107.980 109.682 82.924 other operating expense
Pendapatan operasional
21.202 (19.343) 209,61 66.127 66.013 59.517 operational income
Pendapatan/(beban) non operasional
(407) 202 (301,49) 394 13 -206 non-operating income
laba Sebelum Pajak 20.795 (19.141) 208,64 65.733 66.026 59.312 income before Tax
beban Pajak (6.493) 225 (2985,33) 16.855 16.851 15.207 Tax
laba bersih 14.303 (18.916) 175,61 48.878 49.175 44.104 net income
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 135
PENdAPATAN bUNgA dARi kREdiT
Sebagai bank yang fokus dalam memberikan layanan kepada
pangsa pasar utamanya yakni kepada koperasi Pegawai
negeri Sipil, penyaluran kredit yang diberikan mayoritas
adalah hasil kontribusi dari kredit kepada koperasi. Tingkat
suku bunga rata-rata kredit koperasi menunjukkan kenaikan
dari 15,76% pada akhir tahun 2014 menjadi 16,55% pada
akhir tahun 2015.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan tersebut
memberikan kontribusi terbesar dari total pendapatan bunga
yakni sebesar 91,66%.
CREdiT iNTEREsT iNCOME
as a bank focusing on service provision for Civil Servant
koperasi as main target market, loan disbursement was
mainly return from loan contribution to koperasi. Cooperatives
loan average intrest rate was showing an increase from
15.76% in 2014 to 16.55% at the end of 2015.
Credit interest income contributed the largest shares of
total interest income with 91.66% contribution.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
kOMPOsisi PENdAPATAN bUNgA PERiOdE 2015 iNTEREsT iNCOME kOMPOsiTiON 2015
5.443
kredit
Giro pada bank lain danPenempatan pada bank lain
Penempatan pada bi dan efek-efek
20.292
282.765
Pendapatan bunga / interest income
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014Perubahan / different
(2015 : 2014)(%)
DeSCriPTion(in million rupiah)
kredit 282.765 349.964 (19,20) loans
Penempatan pada bi dan efek-efek
20.292 21.065 (3,67) Placement with bi and marketable Securities
Giro pada bank lain dan Penempatan pada bank lain
5.443 6.261 (13,07) Current accounts with other banks and Placement with
other banks
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
- 655 - Securities purchased under resale agreement
jumlah Pendapatan bunga 308.500 377.946 (18,39) Total interest income
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
136
PENdAPATAN bUNgA dARi PENEMPATAN PAdA bANk iNdONEsiA dAN EfEk-EfEk
Selain memperoleh pendapatan bunga yang bersumber dari
hasil penyaluran kredit, bank kesejahteraan juga memperoleh
pendapatan bunga yang bersumber dari penempatan pada
bank indonesia dan efek-efek selama periode tertentu.
Pendapatan bunga dari penempatan pada bank indonesia
dan efek-efek ini memberikan kontribusi terhadap jumlah
pendapatan bunga sebesar 6,58% pada pada tahun 2015.
PENdAPATAN bUNgA dARi giRO PAdA bANk LAiN dAN PENEMPATAN PAdA bANk LAiN
Penempatan giro pada bank lain yang dilakukan oleh bank
kesejahteraan selain bertujuan untuk memberikan kemudahan
dalam penyelesaian transaksi antara lokal, penempatan
dana tersebut juga memberikan kontribusi pada pendapatan
bunga yang tercatat pada bank kesejahteraan. Demikian
halnya dengan penempatan pada bank lain sebagai
penyeimbang dari alokasi kelebihan dana yang juga
memberikan kontribusi pada total pendapatan bunga. Selama
tahun 2015, penempatan giro pada bank lain dan penempatan
pada bank lain memberikan kontribusi terhadap total
pendapatan bunga sebesar 1,76% pada tahun 2015.
bEbAN bUNgA
Selama tahun 2015, beban bunga yang tercatat pada bank
kesejahteraan adalah sebesar rp176.795 juta. jumlah
tersebut lebih rendah sebesar 28,73% dibandingkan dengan
beban bunga pada akhir tahun 2014. Penurunan tersebut
terutama disebabkan oleh turunnya beban bunga deposito.
iNTEREsT iNCOME fROM PLACEMENTs wiTH bANk iNdONEsiA ANd sECURiTiEs
other than earning interest income from loan disbursement
return, bank kesejahteraan also gained interest income
sourced from placement with bank indonesia and securities
during certain period. interest income from this placement
with bank indonesia and securities generated 6.58% interest
income contribution to total interest income in 2015.
iNTEREsT iNCOME fROM CURRENT ACCOUNTs wiTH OTHER bANks ANd PLACEMENT wiTH OTHER bANks
Current accounts placement with other banks performed
by bank kesejahteraaan besides aiming to provide convenience
in completing local transaction, the fund placement also
contributed on interest income booked in bank kesejahteraan.
So that placement with other banks as the balancer tof fund
excess allocation, that also contributed to total interest
income. 2015, current accounts placement with other banks
and placement with other banks contributed 1.76% from
total interest income.
iNTEREsT ExPENsEs
Throughout 2015, interest expenses booked in bank
kesejahteraan amounting rp176,795 million. The figure was
28.73% below than interest expenses recorded by the end
of 2014. Decrease was mainly driven by decreasing time
deposit interest rate.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 137
bEbAN bUNgA dARi dEPOsiTO bERjANgkA
beban bunga yang tercatat pada bank kesejahteraan
sebagian besar bersumber dari deposito berjangka yang
memberikan kontribusi sebesar 79,32% dari total kewajiban
bank. Sebagai dampaknya, beban bunga deposito berjangka
merupakan jumlah beban bunga terbesar yakni sebesar
89,46% dari jumlah beban bunga di akhir tahun 2015.
Selama tahun 2015, beban bunga deposito berjangka
mengalami penurunan sebesar 30,48% lebih rendah
dibandingkan dengan beban bunga yang dibayar pada tahun
2015. Hal tersebut sejalan dengan adanya penurunan cost
of fund selama tahun 2015 dengan tingkat bunga rata-rata
per tahun mengalami penurunan dari 10,61% pada akhir
tahun 2014 menjadi 10,08.% pada akhir tahun 2015.
iNTEREsT ExPENsE fROM TiME dEPOsiT
interest expense booked in bank kesejahteraan was mainly
from time deposit instrument with 79.32% contribution from
bank’s total liabilities. as the impact, time deposit interest
rate raised as largest interest rate amount at 89.46% from
total interest income at the end of 2015.
in 2015, time deposit experienced 30.48% decrease from
interest expense paid in 2015. This was in line with lower
cost of fund throughout 2015 with decreasing average
interest rate per annum from 10.61% at the end of 2014 to
10.08% by the end of 2015.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
beban bunga / interest expenses
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014Perubahan/Different
(2015 : 2014)(%)
DeSCriPTion(in million rupiah)
beban bunga: interest expense
Deposito berjangka 158.169 227.529 (30,48) Time Deposits
Tabungan 10.247 8.192 25,09 Savings Deposits
Call money 303 3.820 (92,07) Call money
Giro 2.451 1.687 45,29 Current accounts
Pinjaman Subordinasi 1.639 1.680 (2,44) Subordinated loans
Pinjaman yang Diterima - - - borrowings
efek-efek yang Dijual dengan janji Dibeli kembali
- - - Securities Sold with agreement to
repurchase
lain-lain:
Pemasaran Dana - - - marketing Fund
Premi Penjaminan Simpanan 3.881 4.728 (17,91) Premium of Deposit Guarantee
lain-lain 105 441 (76,19) others
Total 176.795 248.077 (28,73) Total
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
138
bEbAN bUNgA dARi TAbUNgAN dAN giRO
beban bunga dari tabungan dan giro yang tercatat hingga
akhir tahun 2015 masing-masing adalah sebesar rp10.247
juta dan rp2.451 juta. jumlah beban bunga dari tabungan
tersebut mengalami peningkatan sebesar 25,09% seiring
dengan peningkatan perolehan tabungan di akhir tahun
2015 yang meningkat sebesar 59,85%.
Sedangkan jumlah beban bunga dari giro pada akhir tahun
2015 mengalami peningkatan sebesar 45,29% dari beban
giro akhir tahun 2015.
bEbAN bUNgA dARi PiNjAMAN sUbORdiNAsi
berdasarkan perjanjian Pinjaman Subordinasi antara induk
koperasi Pegawai republik indonesia (ikP-ri) dengan bank
kesejahteraan sesuai perjanjian no. 1011/b-1/ix/2011; no.
23/2011/Per tanggal 26 September 2011 dan addendum
Perjanjian Pinjaman Subordinasi no. 241/D-iV/Vi/2012; no.
07/2012/Per tanggal 21 juni 201 bank menrima pinjaman
subordinasi sebesar rp14 milyar dengan tingkat bunga
sebesar 12% per tahun. Dan dalam jangka waktu selama 6
(enam) tahun atau berakhir pada tanggal 26 September
2017. Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada tanggal 31
Desember 2015, dan telah mendapat persetujuan dari
otoritas jasa keuangan berdasarkan Surat no.Sr-81/
Pb.332/2015 tanggal 31 Desember 2015
beban bunga dari pinjaman subordinasi yang tercatat pada
akhir tahun 2015 adalah sebesar rp1.639 juta dengan
kontribusi sebesar 0,93% dari total beban bunga bank.
iNTEREsT RATE fROM sAviNgs ACCOUNT ANdCURRENT ACCOUNT
as end of 2015, interest expense from savings account and
current accounts was rp10,247 million and rp2,451 million,
respectively. amount of interest expense increased by
25.09% in line with saing accounts realization by end of
2015 with 59.855 growth.
However, total interest expense from current accounts also
grew by 45.29% from current accounts expense booked
in 2015.
iNTEREsT ExPNsEs ANd sUbORdiNATEd LOAN
Pursuant to subordinated loan from induk koperasi Pegawai
republik indonesia (ikP-ri) according to agreement with
bank no. 1011/b-1/ix/2011 and no. 23/2011/Per dated
September 26, 2011. and addendum of Subordinated loan
agreement no. 241/D/iV/Vi/2012; no. 7/2012/Per dated
june 21, 2014. bank received rp14 billion subordinated loan
with 12% interest rate per annum and will be matured on
September 26, 2017. The subordinate loan had been fully
paid on December 31, 2015 and granted approval from
Financial Service authority under letter number Sr-81/
Pb.332/2015 dated December 31, 2015.
by the end of 2015, interest rate from subordinate loan
achieved rp1,639 million with 0.93% contribution of total
bank’s interest expenses.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Tingkat suku bunga Rata-Rata deposito berjangka / Time deposit Average interest Rate
kETERANgAN 2015 2014 DeSCriPTion
dalam persentasein per cent
rata-rata Tingkat Suku bunga: average interest rate:
1 bulan 9.37% 10.00% 1 month
3 bulan 9.65% 10.16% 3 months
6 bulan 9.91% 9.86% 6 months
12 bulan 9.96% 11.08% 12 months
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 139
bEbAN bUNgA dARi LAiN-LAiN
beban bunga dari lain-lain merupakan beban bunga yang
berasal baik dari premi penjaminan simpanan, maupun lain-
lain (premi asuransi penabung). Hingga akhir tahun 2015,
beban bunga dari lain-lain yang tercatat adalah sebesar
rp3.986 juta dari tahun 2014 sebesar rp5.169 juta yang
menunjukkan penurunan sebesar 22,89%. Penurunan tersebut
seiring dengan kebijakan manajemen untuk mengurangi
beban atas pemasaran dana dalam upaya memperoleh
simpanan nasabah.
PENdAPATAN bUNgA bERsiH
Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan berhasil
mencatat pendapatan bunga bersih sebesar rp131.704 juta.
jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 18,37%
dari pendapatan bunga bersih yang berhasil diperoleh pada
akhir tahun 2014 yaitu sebesar rp129.869. Penurunan
tersebut dikarenakan turunnya pendapatan bunga bank.
OTHER ExPENsEs fROM OTHERs
interest income from others refers to interest income from
deposit account premum, or other (insurance premium for
depositor). as end of 2015, interest expense from other
achieved rp3,986 million from rp5,169 million booked in
2014 or showing 22.89% decrease. Decrease was in line
with management’s policy to reduce cost of fund and fund
marketing to acquire new customers deposit.
NET iNTEREsT iNCOME
as end of 2015, bank kesejahteraan has managed to seek
net loan income amounted to rp131,704 million. amount
was indicating 18.37% decrease from net interest income
booked at the beginning of 2014 that was rp129,869 million.
The decrease was due decreasing bank’s interest income.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Pertumbuhan Pendapatan bunga bersih (dalam jutaan Rupiah)growth of Net interest income (in billion Rupiah)
PENdAPATAN OPERAsiONAL LAiNNyA
Selama akhir tahun 2015, pendapatan operasional lainnya
mengalami peningkatan sebesar 153,15% dibandingkan
pendapatan operasional lainnya yang tercatat pada akhir
tahun 2014. Salah satu kontributor peningkatan pendapatan
operasional lainnya adalah meningkatnya pendapatan lain-
lain yang terdiri dari pendapatan transaksi aTm, pendapatan
pemeliharaan rekening, pendapatan denda dan lain-lain
diakhir tahun 2015 mencapai rp2.739 juta.
OTHER OPERATiNg iNCOME
as end of 2015, other operating income significantly hiked
to 153.15%, if compared with other operational income
booked at the end of 2014. one of other operating income
increasing factors was higher other revenues comprising
of aTm transaction fee, account maintenance income,
penalty and others that reached rp2,739 million by the end
of 2015.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
140
bEbAN OPERAsiONAL LAiN
beban operasional lain yang terdiri dari beban administrasi
dan umum, beban tenaga kerja, Penyisihan atas Penurunan
nilai aset keuangan dan Penyusutan aset Tetap dan
amortisasi aset tak berwujud di tahun 2015 mengalami
perbaikan 24,55% menjadi sebesar rp113.560 juta dari nilai
sebesar rp150.515 juta di tahun 2014. Salah satu kontributor
perbaikan beban operasional adalah menurunnya beban
administrasi dan umum pada tahun 2015 sebesar 10,82%
dari tahun 2014 dan menurunnya Penyisihan atas Penurunan
nilai aset keuangan pada tahun 2015 sebesar 72,01% dari
tahun 2014 karena adanya perbaikan kualitas kredit bank.
OTHER OPERATiNg iNCOMEs
other operating expenses comprises of personnel expenses,
administration and general expenses, personnel expenses,
allowance for impairment on Financial assets as well as
Fixed assets Depreciation in 2015 that increased 24.55%
to rp113,560 million from rp150,515 million amount booked
in 2014. one of operating expenses improvement factors
was 10.82% decrease in administratives and general expenses
from 2014 and 72.0% decrease in allowance for impairment
losses on Financial assets in 2015, comparable with 2014,
contributed by bank’s credity quality improvement.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating income
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014
Perubahan/Different
(2015 : 2014)(%)
DeSCriPTion(in million rupiah)
Pendapatan kembali kredit yang Telah Dihapusbukukan
227 242 (6,20) Collection of loans Previously Written-off
Pendapatan Provisi dan komisi Selain dari kredit yang Diberikan
92 119 (22,69) Fees and Commisions other than from loans
keuntungan atas Penjualan efek-efek - - Gain on Sale of marketable Securities
Pemulihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
- - reversal of estimated losses on Commitments and
Contingencies
lain-lain 2.739 846 223,76 others
jumlah Pendapatan operasional lainnya
3.058 1.208 153,15 Total other operating income
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 141
Peningkatan beban personalia didorong oleh adanya
peningkatan karyawan yang terjadi dari akhir tahun 2015
dan meningkatnya gaji pokok karyawan serta pembagian
bonus pada akhir tahun 2015 yang didasarkan pada kinerja
masing-masing karyawan.
LAbA OPERAsiONAL
Secara kinerja keseluruhan menunjukkan bahwa bank
kesejahteraan mencapai pertumbuhan laba operasional
sebesar 209,62% lebih tinggi dibandingkan laba operasional
yang tercatat pada akhir tahun 2014. Hal ini berarti bahwa
bank kesejahteraan berhasil menerapkan segala kebijakan
dan strategi yang kami susun untuk dapat mencetak
pertumbuhan bisnis yang lebih baik dari tahun ke tahun,
termasuk mengurangi komposisi dana yang memiliki biaya
bunga tinggi dalam tujuan untuk mencapai margin bunga
bersih yang lebih tinggi.
LAbA bERsiH
Perolehan laba bersih pada akhir tahun 2015 mengalami
peningkatan sebesar 175,61% yaitu dari minus rp18.915
juta pada akhir tahun 2014 menjadi sebesar rp14.303 juta
pada akhir tahun 2015.
increasing personnel expense was driven by employee
recruitment at the end of 2015 and increasing employee
basic salary and incentives distribution at the end of 2015
baed on employee individual performance.
OPERATiNg iNCOME
overall performance indicated that bank kesejahteraan
achieved 209.62% growth in operating income or higher
than operating income booked at the end of 2014. This
showed that bank kesejahteraan managed to implement
every policy and strategy prepared to score higher business
growth over years, including reducing fund composition with
high cost interest rate with regards to objective in achieving
high net interest margin.
NET iNCOME
as end of 2015, net income increased 175.61% from minus
rp18,915 million by the end of 2014 to rp14,303 million at
the end of 2015.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
beban Operasional Lainnya / Other Operating incomes
kETERANgAN(dalam jutaan Rupiah)
2015 2014
PerubahanDifferent
(2015: 2014)(%)
DeSCriPTion (in million rupiah)
beban administrasi dan umum 46.333 51.952 (10,82) General and administrative
beban Personalia (Tenaga kerja) 48.123 40.491 18,85 Personnel
Penyisihan atas Penurunan nilai aset keuangan
15.430 55.132 (72,01) allowance for impairment losses on financial assets
Penyusutan aset Tetap dan amortisasi aset tak berwujud
3.674 2.940 24,97 Depreciation
jumlah beban operasional 113.560 150.515 (24,55) Total other operating expenses
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
142
5. raSio keuanGan TerkaiT SolVabiliTaS Dan kolekTibiliTaS, likuiDiTaS, Dan renTabiliTaS bank
5. FinanCial raTio relaTeD WiTH SolVenCY, ColleCTabiliTY, liQuiDiTY anD earninGS oF THe bank
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
1. sOLvAbiLiTAs dAN kOLEkTibiLiTAs
raSio keCukuPan moDal
Pada akhir tahun 2015, rasio kecukupan modal menunjukkan
peningkatan sebesar 16,13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di oleh bank
indonesia bahwa rasio kecukupan modal minimum yang
ditetapkan adalah sebesar 8%. Dengan rasio kecukupan
modal bank kesejahteraan pada level 12,28%, struktur
permodalan bank kesejahteraan tersebut tetap memiliki
kapasitas untuk dapat mengimbangi risiko pasar dan risiko
kredit dimana rasio tersebut masih lebih tinggi dibandingkan
rasio kecukupan minimum yang ditetapkan oleh regulator
melalui bank indonesia.
raSio kreDiT bermaSalaH
rasio nPl di tahun 2015 bank kesejahteraan menunjukkan
perbaikan dari sebesar 8,72% di akhir tahun 2014 menjadi
2,74% di akhir tahun 2015. Hal tersebut dipengaruhi oleh
perbaikan pada fokus kinerja bank pada perbaikan tingkat
kolektibilitas sehingga tingkat kolektibilitas beberapa debitur
membaik.
1. sOLvENCy ANd COLLECTAbiLiTy
CaPiTal aDeQuaCY raTio
at the end of 2015, capital adequacy ratio indicated 16.13%
growth from preceding year. Pursuant to regulation
implemented by bank indonesia that minimum capital
adequacy ratio is 8%. With capital adequacy ratio of bank
kesejahteraan stood at 12.28% level, capital structure of
the bank still has sufficient capacity to align market risk
and credit risk where the ratio remained higher than minimum
adequacy ratio prevailed by the regulator via bank indonesia.
non PerForminG loan raTio
in 2015, nPl ratio of bank kesejahteraan improved from
8.72% at the end of 2014 to 2.74% at the end of 2015. This
was driven by improvement in bank’s performance focus
on collectability period that the collectability period of several
debtors were improved.
Rasio keuangan / financial Ratio
kETERANgAN
2015 2014
DeSCriPTiondalam persentasein per cent
rasio kecukupan modal 16,13 13,74 Capital adequacy ratio
rasio kredit/ terhadap kredit bermasalah 2,74 8,72 non Performing loan
rasio kredit terhadap Simpanan 90,40 91,83 loan to Deposit ratio
margin Pendapatan bunga bersih 6,49 5,32 net interest margin
rasio beban operasional terhadap Pendapatan operasional
93,35 105,06 operational expenses to operating income ratio
imbal Hasil rata-rata aktiva 0,93 (0,06) return on assets
imbal Hasil rata-rata ekuitas 4,72 (5,69) return on equity
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 143
2. LikUidiTAs
raSio kreDiT TerHaDaP SimPanan
rasio kredit terhadap simpanan pada tahun 2015 menurun
menjadi 90,40% dibandingkan tahun sebelumya yaitu
sebesar 91,83% seiring dengan menurunnya pertumbuhan
kredit sebesar 14,49% pada akhir tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014. Perolehan dana pihak ketiga mengalami
penurunan sebesar 13,14% pada akhir tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014.
3. RENTAbiLiTAs
marjin Pendapatan bunga bersih pada tahun 2015 mengalami
peningkatan dari 5,32% pada tahun 2014 menjadi 6,49%
pada tahun 2015. Peningkatan tersebut dikarenakan beban
bunga yang dikeluarkan menurun dibandingkan dengan
beban bunga yang dikeluarkan pada tahun sebelumnya.
raSio beban oPeraSional TerHaDaP PenDaPaTan oPeraSional
Pada akhir tahun 2015, rasio boPo mengalami perbaikan
menjadi sebesar 93,35% dari posisi tahun 2014 yang sebesar
105,06%. Penurunan tersebut dikarenakan beban bunga
yang menurun hingga mencapai 28,73% dari akhir tahun
2014.
imbal HaSil raTa-raTa akTiVa
imbal hasil rata-rata aktiva (roa) pada tahun 2015 mengalami
perbaikan menjadi sebesar 0,93% dari posisi tahun 2014
yang sebesar minus 0,06%. Hal tersebut disebabkan adanya
perbaikan pendapatan bank pada tahun 2014.
imbal HaSil raTa-raTa ekuiTaS
imbal hasil rata-rata ekuitas (roe) pada tahun 2015 mengalami
perbaikan menjadi sebesar 4,72% dari posisi tahun 2014
yang sebesar minus 5,69%. Hal ini disebabkan adanya
peningkatan laba (setelah pajak) sebesar 175,61% dari tahun
2014.
2. LiQUidiTy
loan To DePoSiT raTio
in 2015, loan to Deposit ratio decreased to 90.40% from
91.83% precedingly that was in line with 14.49% decrase
in loans growth booked at the end of 2015, if compared with
2015. Deposit acquisition also decreased 13.14% at the end
of 2015, if compared with 2014.
3. EARNiNgs
in 2015, net interest margin increased from 5.325 in 2014
to 6.49% in 2015. increase was driven by lower interest
expenses allocated if compared with interest expenses
allocated in the previous year.
oPeraTinG exPenSeS To oPeraTinG inCome (boPo) raTio
by the end of 2015, boPo ratio improved 93.35% from
105.06% position booked in 2014. Decrease was due lower
interest expense to 28.73% from figure booked at the end
of 2014.
reTurn on aSSeTS
in 2015, return on assets improved 0.93% from minus
0.06% booked in 2014. This was due higher bank’s revenue
booked in 2014.
reTurn on eQuiTY
in 2015, return on equity improved to 4.72% from minus
5.69% booked in 2014. This was due 175.61% growth in
profit (net after tax) booked if compared with 2014.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
144
Tinjauan keuanGan lainnYa
kOMiTMEN dAN kONTiNjENsi
komitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif
yang timbul dari transaksi yang berkaitan dengan kredit.
komitmen mengacu kepada suatu ikatan atau kontrak yang
berkaitan dengan penyediaan pembiayaan dari instrumen
keuangan dan menyebabkan adanya pengakuan pencatatan
pada aktiva dan/atau kewajiban yang dimiliki oleh bank
selama periode tertentu. kontinjensi merupakan kemungkinan
atas terjadinya suatu kondisi terhadap aset dan/atau kewajiban
sebagai akibat dari transaksi bank. komitmen dan kontinjensi
menunjukkan peningkatan sebesar 2,38% dari tahun 2014.
kEMAMPUAN MEMbAyAR HUTANg dAN TiNgkAT kOLEkTibiLiTAs PiUTANg
Sampai dengan akhir Desember 2015, bank kesejahteraan
tidak memiliki catatan atas penggunaan hutang maupun
piutang dalam kegiatan bisnis perusahaan.
oTHer FinanCial reVieW
COMMiTMENT ANd CONTiNgENCy
Commitment and contingency are off-balance sheet accounts
arising from credit-related transaction. Commitment refers
to an agreement or contract related with financing provision
from financial instruments that caused recognition in assets
and/or liabilities owned by the bank during certain period.
Contingency is a possibility upon certain condition against
assets and/or liabilities as the impact of bank’s transaction.
Commitment and contingency showed 2.38% growth from
2014.
sOLvENCy ANd RECEivAbLEs COLLECTAbiLiTy RATiO
as end of December 2015, bank kesejahteraan did not have
any record on liability utilization or receivables on the
Company’s business activity
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
komitmen dan kontinjensi Tahun 2015 / Commitment and Contingency 2015
kETERANgAN
2015 2014
DeSCriPTiondalam persentasein per cent
komitmen: Commitment
liabilitas komitmen Commitment Payables
Fasilitas kredit yang belum Digunakan (38.101) (46.332) unused loans Facilities
komitmen bersih (38.101) (46.332) Commitments
kontinjensi: Contingencies
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Penyelesaian 4.196 14.325 interest receivables on non-performing loans
liabilitas kontinjensi Contingents liabilities
bank Garansi yang Diterbitkan 1.052 (1.550) bank Guarantees issued
lainnya 48 (48)
kontinjensi bersih 5.296 12.727 Contingencies – net
liabilitas komitmen dan kontinjensi - bersih
(32.805) (33.604) Commitment and Contingent liabilities
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 145
kOMPONEN sUbsTANsiAL ATAs PENdAPATAN dAN bEbAN LAiNNyA
Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan tidak memiliki
transaksi substansial pada pos Pendapatan dan beban
lain-lain yang berdampak tajam baik kenaikan maupun
penurunan pada pencatatan laporan keuangan bank
kesejahteraan.
inFormaSi maTerial lainnYa
ikATAN MATERiAL yANg TERkAiT dENgAN bELANjA MOdAL
Sebagai komitmen dalam menyediakan dan melaksanakan
pengembangan layanan bank kesejahteraan di masa
mendatang, bank kesejahteraan telah menetapkan target
untuk membangun jaringan kantor dan mesin aTm sebanyak
1 kantor cabang, sebagai implementasi dari rencana ekspansi
bank kesejahteraan. Sumber pendanaan atas belanja modal
dilakukan dalam mata uang rupiah sehingga bank tidak
memiliki risiko mata uang asing dalam transaksi belanja
modal yang dilakukan sepanjang tahun 2015.
Seluruh penggunaan kantor/gedung/bangunan milik sendiri
maupun yang disewa oleh bank kesejahteraan dengan
yang berada di kantor Pusat termasuk seluruh inventaris
kantor yang berada di dalamnya telah diasuransikan. bank
telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untuk
menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya. bank kesejahteraan telah mengasuransikan
aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT asuransi
Tripakarta dan PT asuransi jasindo. manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh bank pada
tanggal 31 Desember 2015.
iNfORMAsi dAN fAkTA MATERiAL sETELAH TANggAL LAPORAN AkUNTAN
Tidak ada infomasi material yang terjadi setelah tanggal
laporan keuangan akuntan
sUbsTANTivE COMPONENT ON OTHER iNCOME ANd ExPENsEs
as end of 2015, bank kesejahteraan did not have substantive
transaction in other income and revenue account with
significant impact both increase and decrease in bank
kesejahteraan Financial Statements recognition.
oTHer maTrial inFormaTion
MATERiAL COMMiTMENT RELAEd wiTH CAPiTAL ExPENdiTURE
as commitment in providing and carrying out bank
kesejahteraan’s service development in the future, bank
kesejahteraan has stipulated target to build 1 branch office
channeling and aTm machine as the implementation of bank
kesejahteraan’s expansion plan. Source of financing for the
capital expenciture will be expressed in rupiah currency
rate that the bank will not bear foreign currency risks in
capital expenditure transaction held throughout 2015.
every utilization of office/building/self-owned building or
rented by bank kesejahteraan altogether with at Head
office, including entire office inventory in these places have
been covered in insurance. bank has insured fixed assets
(except land) to cover los from fire disaster and other risks.
bank kesejahteraan has insured fixed assets to overcome
loss possibility in fire risk and other risks with PT asuransi
Tripakarta and PT asuransi jasindo. The management views
that the coverage value is sufficient to cover loss potential
on the insured assets. There was no fixed assets insured
as of December 31, 2015.
sUbsEQUENT MATERiAL iNfORMATiON AfTER ACCOUNTANT REPORTiNg dATE
There is no material information after accountant financial
reporting date
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
146
iNfORMAsi MATERiAL MENgENAi EksPANsi divEsTAsi, AkUisisi, dAN REsTRUkTURisAsi
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, bank
kesejahteraan ekonomi belum pernah melakukan ekspansi,
divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak
terhadap struktur bank kesejahteraan ekonomi.
iNfORMAsi kEUANgAN LUAR biAsA
laporan keuangan bank kesejahteraan disusun dengan
berpedoman pada prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku
umum bagi perbankan di indonesia yaitu atas dasar Pernyataan
Standar akuntansi keuangan (PSak) dan mengacu pada
setiap Peraturan bank indonesia sehingga sampai dengan
akhir tahun 2015, tidak terdapat catatan pada bank
kesejahteraan atas aktivitas korporasi yang menyebabkan
timbulnya informasi keuangan yang sifatnya luar biasa dan
jarang terjadi.
dAMPAk PERUbAHAN PERATURAN PERUNdANg-UNdANgAN
Sepanjang 2015 tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berdampak signifikan serta tidak
terdapat ketidakpatuhan terhadap perubahan peraturan
yang relevan terhadap bank kesejahteraan ekonomi
PROgRAM kEPEMiLikAN sAHAM OLEH kARyAwAN
bank kesejahteraan ekonomi tidak menyelenggarakan
Program kepemilikan Saham oleh karyawan/manajemen
(eSoP/mSoP) seperti yang diatur dalam uu no. 40 tahun
2007 pasal 43 ayat (3) butir (a) karena penawaran penambahan
modal saat ini hanya diberikan kepada pemegang saham
yang tercatat di akta pendirian.
MATERiAL iNfORMATiON ON ExPANsiON, divEsTMENT, ACQUisiTiON ANd REsTRUCTURiNg
as of December 31, 2015, bank kesejahteraan ekonomi had
not performed any expansion, divestment, acquisition and
restructuring with impact against structure of bank
kesejahteraan ekonomi.
ExTRAORdiNARy fiNANCiAL iNfORMATiON
Financial report of bank kesejahteraan is prepared referring
to accounting principle and practice generally applied in
indonesian banking sector according to Statements of
Financial accounting Standard (SFaS) and referring to bank
indonesia regulation that as end of 2015, there was no
notes for bank kesejahteraan on corporate activity
encouraging extraordinary financial information.
iMPACT fROM CHANgEs iN LEgisLATiON
Throughout 2015, there was no change in legislation with
material impact and as well as no violation against changing
regulation relevant with bank kesejahteraan ekonomi.
EMPLOyEE sHAREs OwNERsHiP PROgRAM
bank kesejahteraan ekonomi does not provide employees/
management Shares ownership Program (eSoP/mSoP) as
regulated under law number 40 of 2007 article 43 point
(3) letter (a) due additional capital offer is only provided for
shareholders registered in the establishment deeds nowadays.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 147
PROsPEk UsAHA dAN RENCANA sTRATEgi UMUM 2016
ProSPek uSaHa
Proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2016 ada
pada posisi 5,3%, menunjukkan adanya percepatan
dibandingkan dengan tahun 2015. Percepatan pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2016 diperkirakan bersumber dari
berlanjutnya pemulihan permintaan domestik sebagai akibat
dari kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif.
beberapa faktor makro ekonomi yang masih dikhawatirkan
dan akan menjadi isu yang membayangi industri bank pada
tahun 2016 adalah fluktuasi inflasi dan kurs. Pada tahun
2016, inflasi diproyeksikan sebesar 4,5%, melebihi estimasi
inflasi akhir 2015 yang sebesar 3%. Pada tahun 2016, rata-
rata nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai rp14.000/uS$.
downside risks bagi rupiah terutama berasal dari potensi
capital outflow akibat perilaku risk aversion investor global
dalam menyikapi normalisasi kebijakan moneter the Fed yang
dapat terjadi secara bersamaan pada semester ii/2016 atau
bUsiNEss PROsPECTs ANd gENERAL PLAN 2016
buSineSS ProSPeCTS
indonesian economic growth projection will achieve 5.3%
as projected. in 2016, economic growth acceleration is
coming from domestic demand recovering phase as the
impact of accommodative monetary and fiscal policies.
Several macto economy factors that are concerned to be
arising and will become certain issue that overshadowed
inflation and currency rate. in 2016, inflation was estimated
4.5%, exceeding 3% inflation rate estimation at the end of
2015. in 2016, rupiah exchange rate was estimated to
achieve rp14,000/uS$. Downsida risks for rupiah will
primarily coming from capital outflow potential due risk
aversion investor global player’s action in responsing The
Fed monetary policy normalization that may be concurrently
effective in second half of 2016 or first half of 2017. Conversely,
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
iNfORMAsi MATERiAL yANg MENgANdUNg bENTURAN kEPENTiNgAN dAN TRANsAksi AfiLiAsi
Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan tidak memiliki
transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa
baik secara langsung maupun tidak langsung yang
berhubungan dengan kegiatan usaha utama bank
kesejahteraan sesuai dengan definisi transaksi terkait
benturan kepentingan menurut peraturan bapepam-lk
no.ix.e.1.
Sepanjang tahun 2015 bank kesejahteraan memiliki transaksi
berupa fasilitas pinjaman kepada karyawan tetap. Fasilitas
pinjaman yang diberikan kepada karyawan digunakan dalam
rangka pembelian kendaraan, atau keperluan lainnnya dengan
tingkat bunga sebesar 5% dalam jangka waktu 1 sampai 5
tahun. Sedangkan untuk transaksi simpanan nasabah bank
kesejahteraan telah membebankan biaya bunga sesuai
dengan tingkat suku bunga di pasar. Dengan demikian bank
kesejahteraan telah melakukan transaksi dengan pihak
yang berelasi secara wajar.
MATERiAL iNfORMATiON CONTAiNiNg CONfLiCT Of iNTEREsT ANd AffiLiATEd TRANsACTiON
Throughout 2015, bank kesejahteraan did not have any
transaction with related party both directly or indirectly
relating with core business of bank kesejahteraan according
to the definition of conflict of interest transaction based on
bapepam – lk no.ix.e.1 regulation.
Throughout 2015, bank kesejahteraan has transactions
such as loan facility for permanent employee. loan facility
provided by employee is used to purchase vehicle, or other
needs with 5% interest rate with 1 to 5 years maturity period.
meanwhile for deposit transaction, bank kesejaheraan has
charged interest expense based on interest rate applied at
market. Therefore, bank kesejahteraan has performed related
party transaction in fair manner.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
148
semester i/2017. Sebaliknya, upside risks bagi rupiah bersumber
dari potensi perbaikan neraca pembayaran serta respons
positif investor asing dalam menyikapi berbagai kebijakan
reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintah.
bank indonesia memprediksi bahwa pada tahun 2016 industri
perbankan masih memiliki prospek yang cukup baik. Dua
kebijakan baru dikeluarkan bank indonesia yakni menurunkan
bi rate (suku bunga acuan) dan Giro Wajib minimum (GWm)
primer. Penurunan bi rate pada tahun 2016 menjadi 7%
diharapkan dapat mampu mendongkrak pertumbuhan kredit
nasional yang tentunya diimbangi oleh likuiditas perbankan
yang harus terjaga.
kebijakan lain yang menjadi peluang untuk peningkatan
bisnis perbankan adalah kebijakan penurunan giro wajib
minimum (GWm) menjadi 6,5% yang terealisasi pada Desember
2015 akan menambah kapasitas bank untuk menyalurkan
kredit lebih banyak ke sektor riil pada tahun 2016. namun
demikian, perbankan indonesia tetap harus mewaspadai
masih adanya potensi kenaikan rasio kredit bermasalah
atau Non Performing Loan (nPl) karena aktivitas bisnis
yang belum sepenuhnya normal sehingga bank harus
berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
bank indonesia mencatat, penurunan bi rate hanya mampu
mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini dari 10% menjadi
12,5%. jika ditambah dengan kebijakan menurunkan GWm
maka pertumbuhan kredit diproyeksikan bisa mencapai
14%.
Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan nasional
diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada 2016,
hal ini disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga
dana yang diperkirakan akan turun sebesar 3 basis poin
menjadi 7,02% pada kuartal i tahun 2016.
bank kesejahteraan ekonomi tentu melihat kebijakan
penurunan bi rate dan Giro Wajib minimum (GWm) primer
sebagai peluang untuk pengembangan bisnis di tahun 2016
dengan memperkuat penyaluran kredit pada pasar bisnis
komersil maupun konsumer dan tetap menjaga rasio kredit
bermasalah atau non performing loan (nPl) berada pada
level yang optimal. Dari sisi penghimpunan dana, bank
kesejahteraan ekonomi akan berupaya untuk mengoptimalkan
penghimpunan dana sehingga dapat mengimbangi
keberlangsungan bisnis bank dalam penyaluran kredit antara
upside risks for rupiah will be coming from payment balance
sheet restructuring potential and positive response from
foreign investor in responsing to economic reform policy
implemented by the Government.
bank indonesia predicts that by 2016 the banking industry
still has good prospects. Two new policies that will be issued
by bank indonesia will bring bi rate (reference rate) and
minimum Statutory reserves (GWm) primary at lower level.
Decreasing bi rate in 2016 to 7% is expected to boost
national credit growth will is certainly balance with well
controlled banking liquidity.
another policy that becomes an opportunity to develop
banking business is the policy of to reduce minimum stator
reserve (GWm) to 6.5%, which had it realized in December
2015 and will increase bank’s capacity to disburse more
loan to real sector throughout 2016. However, indonesian
banking system should remain aware on non Performing
loan (nPl) increasing potential due business activities that
have not been completely normal where the bank should
be very prudent in disbursing loan.
bank indonesia recorded that decreased bi rate was only
able driving current year loan growth from 10% to 12.5%. if
coupled with the policy to decrease GWm, the loan growth
is estimated to reach 14%.
Growth in national banking deposits is estimated to still be
experiencing a slowdown in 2016, this is due interest rates
decreasing estimation that is projected with decrease
approximately 3 basis pointto 7.02% at the first quarter of
2016.
bank kesejahteraan ekonomi surely views bi rate and
minimum Statutory reserves (GWm) primer decreasing
policy as opportunity to expand the business in 2016 by
strengthening loan portfolio in commercial and consumer
business market segment while also safeguarding non
Performing loan (nPl) to remain under optimum level. in
terms of fund collection, bank kesejahteraan ekonomi will
seek to collect funds that will balance bank’s business
continuity in loan portfolio, among others by bolster savings
products to stremgtjem bank’s fund structure composition
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 149
lain melalui penguatan produk tabungan untuk memperkuat
komposisi struktur dana bank, serta pengembangan
transaction service dengan sms banking maupun mobile
banking.
1. RENCANA sTRATEgi UMUM TAHUN 2016
Demi keberlangsungan proses bisnis bank kesejahteraan
dengan adanya tantangan kondisi perekonomian yang ada
maupun dari persaingan industri perbankan, maka bank
kesejahteraan telah menyusun strategi pertumbuhan di
tahun 2016 untuk ikut berperan dalam memperbaiki jalinan
kemitraan dengan koperasi dan meningkatkan perluasan
jaringan layanan pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan
berkualitas.
bank kesejahteraan akan terus mengimbangi pertumbuhan
kinerja bank melalui strategi selective growth dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. mengupayakan penguatan permodalan.
b. meningkatkan kualitas pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG).
c. melakukan perbaikan terhadap kelemahan-
kelemahan seluruh aspek terutama perkreditan
dan operasional.
d. Penguatan dan ekspansi bisnis pada koperasi
PnS, koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.
e. memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak ketiga
melalui penguatan CaSa (Current Account dan
Saving Account) dan penguatan layanan transaksi
melalui pengembangan aTm, SmS banking dan
mobile banking.
f. Penyesuaian system dan infrastruktur iT dalam
rangka pengembangan pola kemitraan, optimalisasi
delivery channel untuk transaction service dan
otomasi loan Processing.
g. Penguatan proses Sumber Daya manusia melalui
Pengembangan sistem talent pooling dan
recruitment, Pengembangan program development
dan retaining, Pembinaan karyawan dan
pengembangan career path serta Pengembangan
sistem performance management.
berdasarkan garis besar rencana strategis bank kesejahteraan
tersebut, manajemen yakin dapat memperbaiki performa
and develop transaction service development with SmS
banking and mobile banking.
1. gENERAL sTRATEgiC PLAN 2016
on behal of business process continuoity in bank
kesejahteraan within existing condition and challenge, bank
kesejahteraan has developed a strategy of growth in 2016
to participate in improving the partnership with cooperatives
and promote service network expansion in greater and high
quality business circumstances.
bank kesejahteraan will continue to balance bank’s
performance growth b selective growth strategy under
following explanation:
a. Promote the strengthening of the capital.
b. improving quality of Good Corporate Governance
(GCG) implementation.
c. Carry out improvements to the weaknesses of
all aspects, especially credit and operational.
d. business strengthening and expansion in the
PnS Cooperative, Cooperative Private employees
and Pensioners.
e. improving deposit structure composition by
strengthening the CaSa (Current account and
Savings account) and improving transaction
services through the development of aTm, SmS
banking and mobile banking.
f. iT System and infrastructure adjustment in order
to develop partnership, optimization of the delivery
channel for transaction services and loan
Processing automation.
g. Strengthening Human Capital processes through
talent pooling and recruitment system development,
development and retaining program development,
employee coaching and career path development
as well as performance management system
development.
based on the outline of the strategic plan of bank kesejahteraan,
the management believes to improve bank’s performance
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
150
bank dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk
indonesia melalui peningkatan pemberian manfaat dengan
memenuhi kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan
pensiunan dan masyarakat luas.
2. sTRATEgi PENgHiMPUNAN dANA
bank kesejahteraan memiliki captive market berupa koperasi
yang tersebar di seluruh indonesia. Dengan telah di lakukannya
PkS e-koperasi dengan Telkom, dana koperasi merupakan
salah satu prospek yang akan dihimpun.
aktivitas pemasaran yang telah suskes dilakukan pada
Tahun 2015 tetap dilakukan di Tahun 2016 dengan menambah
beberapa strategi antara lain :
a. Co Branding dengan Perusahaan / koperasi dalam
pembuatan kartu anggota / iD Card sekaligus
berfungsi sebagai kartu aTm
b. Cross Selling dengan nasabah kredit consumer
c. untuk pembukaan rekening payroll kepada
karyawannya sekaligus sebagai sarana untuk
pendebetan angsuran setiap bulannya
Strategi Pendanaan yang telah sukses dilakukan pada tahun
2015 melalui program-program pemasaran tetap akan
dilakukan di Tahun 2016, dengan menambah program lain,
diantaranya :
a. Zero Balance Account (zbe) : memindahkan dana
pada nominal tertentu dari rek Giro ke rek
Tabungan
b. layanan Virtual Account
c. Pembentukan Direct Sales Funding
3. sTRATEgi PENyALURAN dANA
Dalam penyaluran kredit konsumer, beberapa aspek yang
akan dipertimbangkan oleh bank diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Strategi pemasaran kredit konsumer:
1) biz Partnership: mengoptimalkan kerjasama
dengan sales agency dengan portfolio kredit
yang kualitas terjaga
for indonesia by increasing benefit distribution by fulfilling
needs of coopratives working capital or other needs of the
pension and public at large.
2. fUNd COLLECTiON sTRATEgy
bank kesejahteraan has captive market as Cooperatives
spread across indonesia. Within the implementation of
e-koperasi partnership with Telkom, cooperatives fund is
one of the prospect to be collected.
marketing activity that had been successfully implemented
in 2015 will be continued in 2016 by applying other strategies,
among others:
a. Co branding with Company/Cooperatives in
member card/iD Card production with function
also as aTm card.
b. Cross Selling with consumer loan customers.
c. For payroll account openting to the employees
also as debiting instrument for monthly installment.
Financing strategy that was successfully implemented in
2015 through marketing programs will be continued in 2016
by developing other programs, among others:
a. zero balance account (zbe): fund transfer in
certain amount from Current account to Saving
account.
b. Virtual account Service.
c. Direct Sales Funding establishment.
3. fUNd disbURsEMENT sTRATEgy
regarding consumer loan disbursement, several aspects
to be considered by the bank are among others:
a. Consumer loan marketing strategy:
1) biz Partnership: optimizing partnership with
sales agency with well-controlled quality of
loan portfolio.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 151
2) biz Pensiunan: mengoptimalkan pengaruh
ikP sebagai pemegang saham di dalam
memberikan pembiayaan kredit kepada
pensiunan pegawai negeri
b. Prospek kredit konsumer 2016: masih cukup
besar potensi yang dapat digarap dengan
mempertimbangkan kondisi dan pertumbuhan
korporasi secara nasional
c. Strategi usaha: optimizing infrastructure dan
sumber daya yang dimiliki dan selalu melakukan
window shopping utk melakukan action dari para
competitors.
4. sTRATEgi PENUNjANg
strategi Teknologi informasi
Di tahun 2016 bank kesejahteraan akan terus menggunakan
teknologi untuk mendukung transformasi digital banking
melalui pendekatan mobile, cloud computing,dan analytic
dengan pendorong utamanya adalah pengembangan bisnis
bank. Pertimbangan yang harus dilakukan sebelum melakukan
transformasi digital di tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. bank harus komitmen untuk melakukan
transformasi digital.
ekspansi nasabah yang tumbuh dengan pesat
dan persaingan yang semakin ketat dari bisnis
startup yang ada mengharuskan bank melakukan
lompatan signifikan ke arah digital teknologi.
b. Teknologi informasi bank harus adaptable dengan
Teknologi Terkini.
Tuntutan pelayanan nasabah yang sangat tinggi
dan cepat dalam generasi teknologi mobile, tidak
bisa hanya diimbangi dengan pendekatan Teknologi
tradisional yang cenderung bersifat stabil. Hal ini
dikarenakan dalam pemenuhannya selain kurang
menjawab tuntutan dengan tepat juga memakan
waktu juga lama.
era yang ada adalah bagaimana bank mampu
menciptakan kelincahan beradaptasi untuk
mensiasati persaingan kecepatan tuntutan layanan
2) biz Pensiunan: optimizing ikP’s influence
as shareholder in disbursing loan to civil
servant pension.
b. Consumer loan prospect in2 016: High potential
to be optimized by concerning corporate condition
and growth at national level.
c. business Strategy: optimizing infrastructure and
resources and always performs window shopping
to undertake action of the competitors.
4. sUPPORTiNg sTRATEgy
information Technology strategy
in 2016, bank kesejahteraan will advance technology
application to support digital banking via mobile, cloud
computing and analytic approach with main engine is the
bank’s business development. Consideration to make before
executing digital transformation in 2016 are as follows:
a. bank has to be committed in doing digital
transformation
Vast growing customer expansion nd fiercer
competiton from existing business start-up lead
the bank to take major leap towards digital
technology.
b. bank’s information Technology has to be adaptable
with up-to-date Technology
immense and rapid demand in customers serves
with mobile technology generation are beyond
traditional technology that tended to be stable.
This was due the fulfillment will less effective in
answering the demands accurately but will also
take longer time.
The era created is how the bank will be able to
develop adaptable move to overcome service
demand speed through up-to-date technology
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
152
melalui pendekatan teknologi terkini mobile dan
cloud computing.
c. Penerapan integritas System.
Startegi digital hanya akan berhasil apabila saat
front-end system (surround application) di
integrasikan dengan back-end system (Core
Application). integrasi diantara front-end dan
back-end ini saat dioptimalisasikan akan
menciptakan kemudahan dan fleksibilitas bagi
proses modifikasi model bisnis bank.
d. management big Data.
keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan
salah satunya oleh keberadaan data, masing-
masing sistem yang digunakan menghasilkan
banyak data yang perlu dianalisis (analystic). ini
membutuhkan manajemen data yang lebih efektif.
kerangka kerja tradisional yang digunakan untuk
mengatur data harus diperluas untuk mengantisipasi
munculnya berbagai bentuk data baru.
nasabah mengharapkan layanan real-time dan
ini membutuhkan data yang tepat untuk
dieksposdisaat yang tepat. laporan secara real-
time akan menentukan pengambilan keputusan,
dan apabila bank mengabaikan tren kebutuhan
ini maka akan kewalahan mengahadapi banyaknya
data.
e. System Security yang memadai
Saat transformasi digital dicanangkan dan
diimplementasikan maka kebutuhan sistem
keamanan menjadi suatu keharusan yang
mengikuti. bank tidak dapat berspekulasi atas
kebutuhan ini, karena dengan sistem keamanan
yang memadai bank akan dapat dengan mudah
mencapai tujuan dari transformasi digital.
approach by mobile and cloud computing
applications.
c. System integrity implementation
Digital strategy will only be succeed when front-
end system (surround application) is integrated
with back-end system (Core application).
optimization of integration between front-end
and back-end will create support and flexibility
for bank’s business model modification process.
d. big Data management
Success of digital transformation system will be
determined namely with data availability where
every system applied will generate abundant
analystical data. This requires more effective data
management. Traditional framework to be applied
to manage the data has to be expanded in
anticipating existence of new type of data.
The customers expect real time service and this
requires accurate data to be exposted in the right
time. real-time report will determine decision
amking, and if the bank ignored this demand, it
will be overwhelmed by huge numbers of data.
e. Sufficient Security System
During the implementation of digital transformation,
security system requirement becomes a necessary
to be followed. bank shall not speculate upon this
requirement due within sufficient security system,
bank will achieve objective of digital transformation
easily.
analiSa Dan PembaHaSan manajemen manaGemenT’S DiSCuSSion anD analYSiS
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 153
LAPORAN TATA kELOLAPERUsAHAAN
gOOd CORPORATE gOvERNANCE REPORT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
156
bank kesejahteraan ekonomi senantiasa berkomitmen dalam melakukan setiap aktivitas bisnisnya selalu mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar terciptanya penguatan posisi perusahaan secara menyeluruh yang diwujudkan dalam rangkaian kebijakan strategis bank yang berkelanjutan diselaraskan dengan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dan terarah dengan tetap mengacu pada ketentuan dan pedoman implementasi GCG yang diatur oleh bank indonesia dengan tetap menyesuaikan dengan fokus bisnis bank kesejahteraan ekonomi.
bank kesejahteraan ekonomi is consistently committed to perform every business activity based on Good Corporate Governance principle to strengthen Company’s position comprehensively that is brought in series of ongoing bank’s strategic policy aligned with continuous and well directed improvement by referring to GCG implementation regulation and guideline as governed by bank indonesia by always conforming with business focus of bank kesejahteraan ekonomi.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 157
LATAR bELAkANg PENERAPAN gCg
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
telah menjadi unsur penting bagi bank kesejahteraan dalam
meningkatkan kinerja bank kesejahteraan, melindungi
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika
yang berlaku umum pada industri perbankan. Hal ini sekaligus
menjadi wujud kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan
bank indonesia (Pbi) no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari
2006 yang telah diubah dengan Pbi no. 8/14/Pbi/2006
tanggal 5 oktober serta Surat edaran bank indonesia nomor
15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi bank umum.
Sebagai salah satu bank swasta nasional yang berkomitmen
untuk memberikan kontribusi secara nyata dan signifikan
pada pertumbuhan perekonomian indonesia, maka penerapan
tata kelola yang dilakukan bank kesejahteraan tidak lagi
sekedar aksi perusahaan dalam memenuhi ketentuan
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku,
namun telah menjadi strandar etika yang berlaku bagi seluruh
manajemen bank kesejahteraan.
bank kesejahteraan melaksanakan praktik tata kelola
perusahaan dengan prinsip-prinsip dasar tata kelola
perusahaan yang berpedoman pada prinsip Transparansi
(transparency), akuntabilitas (accountability), Tanggung
jawab (responsibility), independensi (independency) dan
kewajaran (fairness) melalui transformasi perbaikan pranata
baik dari sisi organisasi maupun sistem pengelolaan bisnis
yang handal.
Penerapan tata kelola perusahaan (GCG) yang baik dan
berkesinambungan di lingkungan bank kesejahteraan
memiliki tujuan, antara lain:
1. memaksimalkan nilai bank kesejahteraan dengan
kemampuan daya saing dalam segala lingkup bisnis
dan operasionalnya sehingga dapat menjadi contoh
bagi perusahaan lain, terutama bagi bank-bank lain
baik bagi bank yang berada dalam 1 (satu) peer-group
dengan bank kesejahteraan maupun bank lain dalam
hal penerapan praktik tata kelola perusahaan (GCG).
bACkgROUNd Of gCg iMPLEMENTATiON
Good Corporate Governance, or later stated as GCG, has
become an essential factor for bank kesejahteraan in
increasing the bank’s performance, protecting stakeholders
and improving compliance with prevailing law and regulation
as well as ethical values generally applied in banking industry.
This also manifestation of compliance with bank indonesia
regulation (Pbi) number 8/4/Pbi/2006 dated january 30,
2006 amended under Pbi number 8/14/Pbi/2006 dated
october 5 and Pbi number 15/15/DPnP dated april 29,
2013 regarding Good Corporate Governance implementation
for Commercial banks.
as a national private bank who has been committed to
provide concrete and significant contribution for indonesian
economic growth, GCG implementation in bank kesejahteraan
is no longer limited as corporate action in complying with
prevailing regulation and law but also becomes ethical
standard applied for entire bank’s management.
bank kesejahteraan implements corporate governance
practice within ser of corporate governance basic principles
referring to Transparency, accountability, responsibility,
independency and Fairness through infrastructure
improveoment transformation both in terms of organizational
aspect and reliable business management system.
Sound and sustainable Good Corporate Governance (GCG)
practice in bank kesejahteraan circumstances has following
objctives:
1. optimizing values of bank kesejahteraan with competitive
advantages in every business and operational scopes
to be the role model for other companies, mainly for
other banks both banks under 1 (one) peer group with
bank kesejahteraan or other banks regarding Good
Corporate Governance (GCG) practice.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
158
2. mendorong pengelolaan bank kesejahteraan secara
lebih profesional, efisien, dan efektif dalam
memberdayakan segala sumber daya dan fungsi yang
ada dari seluruh lini baik jajaran manajemen maupun
setiap pegawai di lingkungan bank kesejahteraan.
3. meningkatkan kesadaran setiap organ bank
kesejahteraan dalam menjalankan tindakan bisnis yang
sesuai dengan nilai-nilai moral dan kepatuhan terhadap
segala kebijakan dan regulasi yang berlaku dengan
menyeimbangkan kesadaran adanya tanggung jawab
sosial terhadap seluruh stakeholder dan lingkungan di
sekitar bank kesejahteraan.
4. menguatkan tingkat kepercayaan para pemegang
saham, dan seluruh stakeholder terhadap kemandirian
pengelolaan organisasi bank kesejahteraan.
5. memberikan kontribusi positif bagi perekonomian
nasional melalui peningkatan iklim bisnis yang kondusif
dan berkelanjutan.
kEbijAkAN dAN dAsAR ACUAN iMPLEMENTAsi gCg
Di tengah perubahan industri perbankan yang sangat cepat
baik dari lingkungan usaha maupun persaingan, bank
kesejahteraan ekonomi harus selalu menyesuaikan diri
agar tetap unggul ditengah kompetisi. Pelaksanaan praktik
GCG pada bank kesejahteraan senantiasa mengacu pada
kebijakan dan ketentuan maupun peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang pelaksanaan GCG
maupun yang terkait dengan proses bisnis bank
kesejahteraan.
landasan yuridis pelaksanaan GCG bank kesejahteraan
mengacu kepada Surat edaran bank indonesia dan Pedoman
GCG Perbankan indonesia yang dikeluarkan oleh komite
nasional kebijakan Corporate Governance dengan tetap
mengedepankan prinsip kehati-hatian. budaya perusahaan
yang dimiliki bank kesejahteraan menjadi pendorong
pelaksanaan benchmarking praktik GCG terhadap perusahaan
besar lain yang telah sukses mengimplementasikan GCG
sebagai bahan perbaikan yang ingin terus disempurnakan
oleh bank kesejahteraan.
2. encourage bank kesejahteraan’s management to be
more professional, efficient and effective in optimizing
every resources and funtions in entire lines both
management and employees in bank kesejahteraan’s
circumstances.
3. increase awareness of every body in bank kesejahteraan
to exercise business activity that complies with moral
values and compliance with every prevailing policy and
regulation by balancing concern on social responsibility
to all stakeholders and surrounding environment of
bank kesejahteraan.
4. Strengthen trust level of the shareholders and
stakeholders on bank kesejahteraan’s organizational
management independency.
5. Provide positive contribution for national economy by
developing conducive and sustainable business climate.
gCg iMPLEMENTATiON POLiCy ANd fRAMEwORk
amidst rapid banking industry growth either in terms of
business environment and competition landscape, bnak
kesejahteraan ekonomi has to be adaptive to maintain
excellence in the competition. GCG practice implementation
in bank kesejahteraan always refers to policy and regulation
as well as law on GCG implementation as well as related
with business process of bank kesejahteraan.
legal Framework for bank kesejahteraan GCG implementation
refers to bank indonesia Circular letter and indonesia
banking GCG mnaual issued by national Committee of
Corporate Goverannce by upholding prudential banking
principle. Corporate culture oned by bank kesejahteraan
becomes benchmarking to GCG practice in other major
companies that had successfully implemented GCG as
improvement agenda to be continuously improved by bank
kesejahteraan.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 159
keberhasilan bank kesejahteraan dalam melakukan
penyempurnaan penerapan tata kelola bank kesejahteraan
telah menyusun buku Pedoman GCG berdasarkan Surat
keputusan Direksi nomor 99/2007/Sk tanggal 26 Desember
2007 yang mengacu pada Peraturan bank indonesia (Pbi)
no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari 2006 yang telah
diubah dengan Pbi no. 8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober
serta Surat edaran bank indonesia nomor 15/15/DPnP
tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi bank umum.
Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar
GCG, bank kesejahteraan secara berkala melakukan penilaian
sendiri (self assessment) yang meliputi 11 (sebelas) faktor
penilaian GCG, yaitu:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan
komisaris
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Direksi
3. kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas komite
4. Penanganan benturan kepentingan
5. Penerapan Fungsi kepatuhan bank
6. Fungsi audit intern
7. Fungsi audit ekstern
8. Fungsi manajemen risiko termasuk Sistem Pengendalian
intern
9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party)
dan Debitur besar (Large Exposures)
10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,
laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance
dan Pelaporan internal
11. rencana Strategis bank
PENiLAiAN gCg
Pada tahun 2015, bank kesejahteraan telah melakukan Self
Assesment serta melakukan tindakan korektif yang diperlukan
guna menilai efektivitas penerapan kebijakan GCG.
bank kesejahteraan’s achievement in improving corporate
governance practice in bank kesejahteraan was by preparing
Code of GCG book based on boards of Directors Decree
number 99/2007/Sk dated December 26, 2007 referring
to bank indonesia regulation (Pbi) number 8/3/Pbi/2006
dated january 30, 2006 as amended under Pbi number
8/14/Pbi/2006 dated october 5 and bank indonesia Circular
letter number 15/15/DPnP dated april 29, 2013 regarding
Good Corporate Governance implementation for Commrecial
banks.
To ensure implementation of 5 (five) GCG basic principles,
bank kesejahteraan regularly conducts self-assessment
including 11 (eleven) GCG assessment factors, among others:
1. implementation of board of Commissioners’ Duty and
responsibility
2. implementation of board of Directors’ duty and
responsibility.
3. Completion and Duty implementation of the Committees.
4. Conflict of interest Handling.
5. implementation of bank compliance function.
6. internal audit Function.
7. external audit Function.
8. risk mangement Function including internal Control
System.
9. Fund Provision for related Party and large exposures.
10. Financial and non-Financial Condition Disclosure,
Good Corporate Governance report and internal
reporting.
11. bank Strategic Plan.
gCg AssEssMENT
in 2015, bank kesejahteraan has conducted Self-assessment
and taking necessary corrective action to measure
effectiveness of GCG policy implementation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
160
Hasil Penilaian sendiri Pelaksanaan gCg gCg sefl-Assessment Result
Peringkat Rating definisi Peringkat Rating Predicate
individual 3 Cukup baik fair
Analisis Analysis
berdasarkan hasil penilaian self assessment GCG dapat
disimpulkan bahwa manajemen bank telah melakukan
penerapan GCG yang secara umum baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG.
Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, secara
umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan
perhatian yang cukup dari manajemen bank, dengan
penjelasan sebagai berikut :
A. gOvERNANCE sTRUCTURE1. Faktor-faktor positif aspek governance structure
bank adalah :
a. jumlah dan komposisi Dewan komisaris
dan Direksi telah memenuhi ketentuan.
b. Dalam rangka meningkatkan fungsi
organisasi, bank telah melakukan
penyempumaan terhadap struktur
organisasi sesuai Sk Direksi no. 62 /2015/
Sk tanggal l3 oktober 2015 tentang
Struktur organisasi bank kesejahteraan
(revisi ke 2) Tahun 2015.
c. bank telah melakukan penyempumaan
terhadap infrastruktur perkreditan
termasuk struktur organisasi dengan
adanya perubahan seperti : Fungsi 4 eyes
dan risiko kredit berada pada Satuan kerja
risiko kredit, perubahan pola pemberian
kredit sesuai dengan Sk Direksi no.
31/2015/Sk tanggal 26 mei 2015 tentang
Pedoman kredit Dana Sejahtera Dengan
Pola Channeling dan Sk Direksi no. 32/201
5/Sk tanggal 26 mei 201 5 tentang
Pedoman kredit koperasi Primer Pola
executing serta Sk no. 74/2014/Sk tanggal
22 Desember 2014 tentang mekanisme
Pemberian exception ketentuan
Perkreditan.
based on result of GCG self-assessment, it can be concluded
that the bank’s management has implemented Good
Corporate Governance rated in general as Good. This is
reflected from adequate compliance with GCG principles.
There are few weaknesses on the GCG principle
implementation, these weaknesses is generally significant
and require adequate concern from the bank’s management
with following explanation:
A. gOvERNANCE sTRUCTURE1. Positive factors on bank’s Governance Structure
aspects are:
a. number and composition of board of
Commissioners and board of Directors
have complied the regulation.
b. To improve organizational function, bank
had improved organization structure
according to boD Decree number 62/2015/
Sk dated october 13, 2015 concerning
bank kesejahteraan organization Structure
(2nd revision) in 2015.
c. bank had improved credit infrastructure
including organization structure within
several amendments, including: 4 eyes
function and credit risk on Credit risk unit,
change in credit approval scheme in
accordance with boD Decree number
31/2015/Sk dated may 26, 2015 regarding
Dana Sejahtera loan manual with
Channeling Scheme and boD Decree
number 32/2015/Sk dated may 26, 2015
regarding Primary Cooperatives loan with
executing Scheme and Decree number
74/2014/Sk dated December 22, 2014
regarding exception Facility on Credit
regulation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 161
2. negative Factors on bank’s Governance
Structure aspects are:
There were internal regulations that had not
been updated and evaluated, among others:
a. alma & Treasury book evalaution.
b. Strategic Planning manual book evaluation.
c. anti Fraud manual book evaluation.
d. lbu & SiD manual book evaluation.
e. Customer Service and Customer Complaint
Settelemnt manual book revision.
b. gOvERNANCE PROCEss1. Positive Factors on bank’s Governance Process
aspects are:
a. board of Commissioners has monitored,
evaluated and provided direction on the
implementation of bank business Plan.
b. board of Commissioners also has ensured
that the Committees established have
carried out the duties by means of monthly
board of Commissioners meeting with
the Committee. board of Commissioners
had further examined occurring issues to
find out root cause of the issues delivered
by the audit Committee and risk
monitoring Committee in board of
Commissioners and Committees monthly
meeting.
c. audit Committee and risk monitoring
Committee had given follow-up
recommendation on issues disclosed in
every report (memo) submitted to the
board of Commissioners. audit Committee
and risk monitoring Committee also had
organized regular meetings with other
members of audit Committee and risk
monitoring Committee.
d. During second half of 2015, there was no
violation gainst law in Finance and banking
that might harm the bank’s business.
2. Faktor-laktor negatif aspek governance
structure bank adalah :
Terdapat ketentuan internal yang belum
dikinikan dan dievaluasi, diantaranya:
a. evaluasi buku Pedoman alma & Treasury.
b. evaluasi buku Pedoman Perencanaan
Strategik.
c. evaluasi buku Pedoman Anti Fraud.
d. evaluasi buku Pedoman lbu & SiD.
e. Perubahan Pedoman Pelayanan dan
Penyelesaian Pengaduan nasabah.
b. gOvERNANCE PROCEss 1. Faktor-faktor positif aspek governance process
bank adalah:
a. Dewan komisaris telah memantau,
mengevaluasi dan memberikan arahan
terhadap pelaksanaan rencana bisnis bank.
b. Dewan komisaris telah memastikan
bahwa komite yang dibentuk telah
menjalankan tugasnya melalui rapat
Dewan komisaris dengan komite setiap
bulannya. Dewan komisaris telah
menggali lebih dalam permasalahan yang
timbul untuk mengetahui root cause
permasalahan yang disampaikan oleh
komite audit dan komite Pemantau
risiko melalui rapat Dewan komisaris
dengan komite-komite setiap bulan.
c. komite audit dan komite Pemantau
risiko telah memberikan rekomendasi
tindak lanjut atas permasalahan yang
ada pada setiap laporan (memo) yang
disampaikan kepada Dewan komisaris.
komite audit dan komite Pemantau
risiko juga telah melakukan rapat rutin
dengan anggota komite audit dan komite
Pemantau risiko lainnya.
d. Selama semester ii tahun 2015 tidak
ada pelanggaran peraturan perundang-
undangan di bidang keuangan dan
perbankan yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha bank.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
162
e. Direksi telah menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada Dewan
komisaris secara berkala (dalam rapat
Dewan komisaris dengan Direksi).
f. kebijakan manajemen risiko tertuang
dalam rbb dan di perbaharui setiap i tahun
sekali.
2. Faktor-faktor negatif aspek governance process
bank adalah :
a. Penyempumaan infrastruktur secara
berkesinambungan khususnya untuk
pelaksaan kredit channeling yang baru
berjalan dan harus tetap dimonitor
pelaksanaannya, khususnya dalam
perbaikan sistem Vision Laps.
b. masih terdapat temuan audit internal yang
telah melewati target penyelesaian s/d
Desember 201 5, antara lain : .
• kC banjarmasin komitmen yang
belum terpenuhi sebanyak l6 temuan.
• Divisi Human Capital komitmen yang
belum terpenuhi sebanyak 3 temuan.
• Divisi kredit komersil komitmen yang
belum terpenuhi sebanyak 2 temuan.
c. Dengan masih adanya sanksi denda, bPP
yang belum diperbaharui, dan pelanggaran-
pelanggaran lainnya, maka budaya
kepatuhan bank belum dapat dikatakan
berhasil. namun bank masih terus
berupaya untuk dapat mendorong
terciptanya budaya kepatuhan.
d. Selama periode 2015, masih terdapat unit
kerja yang belum dilakukan pemeriksaan
sesuai dengan rencana pemeriksaan Skai
bank di antaranya Divisi Perencanaan
dan Pengembangan Produk yang akan
menjadi prioritas di awal tahun 2016.
e. Dengan perubahan pola bisnis bank, maka
terdapat beberapa hal yang menjadi
perhatian:
• Perlunya memperkuat monitoring.
• kesiapan SDm baik kuantitas maupun
kualitas.
e. board of Directors had submitted
accountability report to the board of
Commissioners regularly (in board of
Commissioners and board of Directors
joint meeting).
f. risk management Policy had been
disclosed in rbb and renewed once in
a year.
2. negative factors on bank’s Governance Process
aspects are:
a. Continuous infrastructure improvement,
especially for newly implemented channeling
loan approval and has to be monitored
consistently on its implementation, especially
in Vision laps system improvement.
b. There was internal audit finding that exceeded
completion target as of December 2015,
among others:
• banjarmasin branch office with 16
incomplete finding commitments.
• Human Capital Division with 3
incomplete finding commitments.
• Commercial loan Division with 2
incomplete finding commitments.
c. Within the penalty punishment, old bPP that
had not been renewed and other violations,
bank’s compliance culture had not been fully
efficient. However, bank continues to
encourage the establishment of compliance
culture.
d. Throughout 2015 period, there was several
units that had not been audited according to
bank Skai audit plan, among others Planning
and Product Development Divisions that will
become priority at beginning of 2016.
e. Within changing bank’s business scheme,
there are several concerns, as follows:
• urgency to strengthen monitoring.
• HC readiness in terms of quantity and
quality.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 163
• Perbaikan infrastruktur, di antaranya
pembuatan sistem rating/scoring
untuk segmen kedit selain koperasi
primer dengan pola executing dan
kredit dengan pola channeling serta
pembuatan collection management
system
C. gOvERNANCE OUTCOME1. Faktor-faktor positif aspek governance
oulcome bank adalah :
a. Hasil rapat Dewan komisaris dan Direksi
telah dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik.
b. bank telah menyampaikan laporan pokok
pelaksanaan fugas Direktur yang
membawahi fungsi kepatuhan secara
terencana dan tepat waktu.
c. laporan tahunan telah disampaikan bank
secara lengkap dan tepat waktu kepada
pemegang saham dan beberapa lembaga
lainnya.
d. Transparansi laporan telah dilakukan
tepat waktu dengan cakupan sesuai
dengan ketentuan.
e. aktivitas yang dilakukan bank telah
sesuai dengan visi dan misi bank
termasuk kemampuan permodalan bank.
f. Direksi telah mengkomunikasikan
rencana korporasi dan rbb kepada
pemegang saham dan seluruh jenjang
organisasi.
g. Selama periode semester ii tahun 2015
kinerja bank mengalami perbaikan
dibandingkan semester i tahun 201 5,
hal ini ditunjukkan dari:
• Pencapaian laba bank posisi 3l
Desember 2015 meningkat sebesar
63,60% dibandingkan posisi 30
juni 2015.
• Penyelesaian permasalahan yang
d i h a d a p i b a n k t e l a h
berkesinambungan, hal ini
ditunjukkan dari telah di-upgrade
kembali kolektibilitas dari hasil
• infrastruture improvement, including rating/
scoring system formulation for non-primary
cooperative loan segment with executing
scheme and loan with channeling scheme
as well as collection management system.
C. gOvERNANCE OUTCOME 1. Positive factors on bank’s Governance outcome
aspects are:
a. resolution of board of Commissioners
and board of Directors meeting have been
recorded in minutes of meetings and has
been welldocumented.
b. bank has submitted board of Directors
duty implementation report in supervising
Compliance function, in well-planned and
timely manners.
c. bank has submitted annual report in
intact and timely manners to the
Shareholders and other bodies.
d. reprot disclosure had been timely
conducted with coverage in accordance
with regulation.
e. activities carried out by the bank had
complied with bank’s vision and mission
including bank’s capital ability.
f. board of Directors had communicated
Corporate Plan and rbb to the shareholders
and antire organization level.
g. During second semester of 2015 period,
bank’s performance was improving than
first semester of 2015 as shown from:
• as of December 31, 2015, bank’s
profit realization grew 63.60% from
positions achieved on june 30, 2015.
• bank’s issues settlement had been
sustainable as indicated from
collectability period upgrade from
ojk audit result as of june 2014
period, shown from nPl gross ratio
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
164
pemeriksaan ojk periode juni
2014, yang tercermin dari rasio
nPl gross dari sebesar 4,55% (30
juni 2015) menjadi 2,77% (31
Desember 2015).
2. Faktor-faktor negatif aspek governance
outcome bank adalah :
a. Seluruh temuan-temuan pemeriksaan
Divisi audit telah ditindaklanjuti
seluruhnya. masih terjadi temuan berulang
di antaranya adalah :
• kesalahan pengisian field untuk
pelaporan lbu.
• Deviasi antara daftar calon
peminjam dengan realisasi.
b. Sanksi denda atas kesalahan selama
Semester il tahun 20'15 sebesar
rp19.750.000.- dengan rincian :
• kesalahan lbu form ll, 23, 24, dan
25 (kantor Pusat dan kantor
Cabang) , nomina l denda
rp16.500.000,-.
• kesalahan pelaporan SiD (kantor
P u s a t ) , n o m i n a l d e n d a
rp3.250.000,-.
c. Terdapat beberapa target rbb yang
belum terpenuhi sesuai yang
direncanakan, di antaranya roe, roa,
boPo, nim, Total aset, Portfolio kredit,
DPk, Pencapaian laba, beban CkPn dan
Pendapatan bunga yang masih belum
mencapai target dalam rbb.
d. rencana permodalan bank yang belum
tereal isasi untuk mendukung
perkembangan aktivitas maupun bisnis
bank
stood at 4.55% (june 30, 2015) to
2.77% (December 31, 2015).
2. negative factors on bank’s Governance
outome aspects are:
a. entire audit findigns from audit Division
had been completely followed-up. There
were several recurring findings, among
others:
• Field completion error on lbu
reporting.
• Deviation between creditors
candidate list and realization.
b. Penalty on violation committed during
second half of 2015 amounted
rp19,750,000 with following details:
• error in lbu form ii, 23, 24 and 25
(Head office and branch office)
with penalty amount rp16,500,000.
• error in SiD reporting (Head office),
penalty amount rp3,250,000.
c. There were several rbb Target that had
not been fulfilled according to the plan,
namely roe, roa, boPo, nim, Total
assets, loan Portfolio, Deposit, Profit
realization, CkPn expense and interest
income that was below the rbb Target.
d. bank capital plan that has not been
realized to support and development of
the activities and business of the bank
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 165
APREsiAsi PELAksANAAN gCg
komitmen dan perhatian bank kesejahteraan dalam proses
implementasi GCG pada bank kesejahteraan telah memperoleh
pengakuan dari pihak eksternal. Hal tersebut menunjukkan
wujud apresiasi dan kepercayaan masyarakat yang semakin
membaik terhadap kemandirian dan keterbukaan bank
kesejahteraan dalam pengelolaan tata kelola perusahaan
untuk mengembangkan perolehan keuntungan yang member
nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
Penghargaan bergengsi yang berhasil diraih bank kesejahteraan
melalui keberhasilannya meraih juara ii dalam annual report
award secara berturut-turut untuk tahun 2010 dan 2011,
dan juara iii dalam annual report award untuk tahun 2012.
meskipun terdapat penurunan peringkat dalam annual report
award tahun 2012, namun bank kesejahteraan tetap dapat
meraih keberhasilan dalam mempertahankan dalam posisi 3
(tiga) besar di tengah bertambahnya jumlah peserta annual
report award dengan kualitas yang terus membaik.
Hal tersebut menunjukkan pengakuan yang diberikan atas
keberhasilan implementasi GCG di bank kesejahteraan.
ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang
diselenggarakan atas kerjasama dari bapepam-lk dengan
Direktorat jenderal Pajak, kementerian bumn, bursa efek
indonesia, bank indonesia, komite nasional kebijakan
Governance, dan ikatan akuntansi indonesia.
sTRUkTUR gCg dAN MEkANisME gCg
komitmen manajemen untuk mendukung pelaksanaan GCG
yang semakin efektif dan optimal dilakukan melalui penguatan
infrastruktur dan peningkatan keandalan serta penyempurnaan
segala sistem dan prosedur sesuai dengan dinamika bisnis
dan regulasi yang berlaku. Pada tahapan ini, bank kesejahteraan
penerapan atas pelaksanaan GCG di bank kesejahteraan
dibangun dan dimulai dari komitmen dan konsistensi organ
perseroan yang memainkan peran kunci dan paling
berpengaruh terhadap strategis perusahaan yakni rapat
umum Pemegang Saham (ruPS), Dewan komisaris, dan
Dewan Direksi.
APPRECiATiON TO gCg iMPLEMENTATiON
Commitment and concern of bank kesejahteraan on GCG
implementation process in bank kesejahteraan had accepted
acknowledgement from external party. This represented
higher appreciation and trust from public towards bank
kesejahteraan’s indepdendency and transparency on
corporate governance management to develop profit
acquisition with added-value for all stakeholders.
Prestigious awards that were obtained by bank kesejahteraan
was success as 2nd Winner in annual report 2010 and
2011, consecutively, and 3rd Winner in annual report award
2012. Depsite decreasing rank in annual report award 2012,
bank kesejahteraan still maintained achievement in top 3
(three) position in the middle of higher number of annual
report Participants with better quality.
This is also shwoing that recognition for GCG implementation
in bank kesejahteraan. The award is an appreciation organized
in collaboration among bapepam – lk with Taxation General
Directorate, minsitry of Soe, indonesian Stock exchange,
bank indonesia, national Committee of Governance Policy
and indonesia accounting association.
gCg sTRUCTURE ANd gCg MECHANisM
management’s commitment to support more effective and
optimum GCG practice is carried out by strengthening
infrastructure and improving reliability and improvement of
every system and procedure in accordance with business
dynamic and prevailing regulation. in this phase, GCG
implementation in bank kesejahteraan is developed and
started from commitment and consistency of corporate
bodies with key and most influential role towards the
Company’s strategic objectives, who are General meetings
of Shareholders (GmS), board of Commissioners and board
of Directors.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
166
mekanisme pelaksanaan GCG di lingkungan bank kesejahteraan
dimulai dengan pengambilan keputusan penting di dalam
rapat umum Pemegang Saham dengan memberikan
kewenangan pengelolaan perusahaan kepada Dewan Direksi
dalam penanganan pengawasan oleh Dewan komisaris atas
pengelolaan dimaksud.
bank kesejahteraan meyakini konsistensi dari setiap organ
perseroan dalam menjalankan setiap fungsi dan tanggung
jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, anggaran Dasar perusahaan, maupun ketentuan
perbankan lainnya menjadi hal yang mutlak untuk memperkuat
value driver yang mampu meningkatkan nilai perusahaan di
masa mendatang. Prinsip independensi dalam menjalankan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab semata-mata untuk
kepentingan Perseroan telah dilakukan secara konsisten.
Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan melalui:
raPaT umum PemeGanG SaHam (ruPS)
General meeTinGS oF SHareHolDerS (GmS)
mechanism of GGC implementation in bank kesejahteraan’s
circumstances is started by key decision making in General
meetings of Shareholders by delegating Company’s managerial
authority to the board of Directors in handling supervisory
by the board of Commissioners upon the managerial practice.
bank kesejahteraan believes consistency of every corporate
body to implement every function and responsibility in
accordance with prevailing law, articles of association as
well as other banking regulation as necessary elements to
strengthen value driver to increase corporate values in the
future. indepenedncy principle to carry out duty, function
and responsibility solely for the Company’s interest that
had been done consistently. The accountability is carried
out throughout:
GmS is corporate bidy with the highest authority in the
Company’s management structure with entire authority
that are not delegated to the board of Directors and board
of Commissioners in limit stipulated in law and articles of
association. The authority includes board of Commissioners
and board of Directors appointment and discharge, approval
on articles of association amendment, approving annual
report, appointment of external auditors, and Determining
amount of compensation/remuneration for the board of
Commissioners and board of Directors members.
The Company guarantees that all shareholders will obtain
every information related with the Company from the board
of Directors and/or board of Commissioners as long not
violating the Company’s interest. every resolution taken in
the GmS was referring to the Company’s long-term interest
with fair and transparent decision making process.
annual General meeTinGS oF SHareHolDerS (aGmS)
GmS is corporate bidy with the highest authority in the
Company’s management structure with entire authority
ruPS menjadi organ Perseroan sebagai otoritas tertinggi
dalam struktur pengelolaan perseroan dengan segala
wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan
komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-
undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara
lain meliputi mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan anggaran
Dasar, menyetujui laporan Tahunan Perseroan, menunjuk
auditor eksternal, serta menentukan jumlah kompensasi/
remunerasi untuk anggota Dewan komisaris dan Direksi.
Perseroan menjamin seluruh pemegang saham untuk
mendapatkan segala keterangan yang berkaitan dengan
Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan komisaris sepanjang
tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Segala
keputusan yang diambil di dalam ruPS didasari atas kepentingan
perusahaan dalam jangka panjang dengan pengambilan
keputusan yang dilakukan secara wajar dan transparan.
raPaT umum PemeGanG SaHam TaHunan (ruPST)
ruPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan
tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual report 167
diserahkan kepada Direksi dan Dewan komisaris. ruPS
sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang
saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan
dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan
memperhatikan ketentuan anggaran Dasar dan undang-
undang Perseroan Terbatas.
Sesuai dengan pasal 78 ayat (2) undang-undang no. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan
bahwa ruPS Tahunan wajib dilaksanakan dalam jangka
waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku
berakhir. Pada tahun 2015, bank kesejahteraan telah
melaksanakan rapat umum Pemegang Saham (ruPS)
Tahunan 2014 pada tanggal 20 april 2015 yang bertempat
di Gedung ikPri jl. r. P. Soeroso no. 21 – jakarta, yang
dihadiri oleh seluruh pemegang saham.
aGenDa ruPS
1. laporan Tahunan Direksi tahun buku 2014
2. rencana Perusahaan 1 (satu) tahun ke depan
3. Penetapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan
komisaris
4. Penunjukkan kantor akuntan Publik (kaP)
5. lain-lain (Pemberhentian Direktur Pengembangan
bisnis)
kePuTuSan ruPS
1. menyetujui dan mengesahkan laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2014 termasuk didalamnya
laporan tugas Pengawasan Dewan komisaris serta
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan komisaris
atas tindakan-tindakan yang bersangkutan dengan
kepengurusan dan pengawasannya dalam tahun buku
2014.
2. menyetujui dan menerima rencana Perusahaan 1 (satu)
tahun ke depan
3. menyetujui penetapan remunerasi anggota Direksi dan
Dewan komisaris dengan kenaikan sebesar 10%
4. menunjuk kantor akuntan Publik (kaP) Hendrawinata
eddy & Siddharta untuk melakukan audit atas laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan
berakhir pada 31 Desember 2015
that are not delegated to the board of Directors and board
of Commissioners. as a corporate body, GmS is forum for
the shareholders to take important decisions related with
their investments in the Company, by complying with articles
of association and limited Company law.
Pursuant to article 78 point (2) law number 40 of 2007 on
limited Company declaring that annual GmS has to be
organized the latest 6 (six) months after the end of fiscal
year. in 2015, bank kesejahteraan had organized annual
General meetings of Shareholders (aGmS) 2014 on april 20,
2015 located at ikPri building, jl. r. P. Soeroso no. 21 –
jakarta attended by all shareholders.
GmS aGenDa
1. board of Directors annual report fiscal year 2014
2. Corporate Plan for next 1 (one) year
3. Stipulation of board of Directors and board of
Commissioners members remuneration
4. Public accountant Firm appointment
5. others (Discharge of business Development Director)
GmS reSoluTion
1. approved and authorized annual report for fiscal year
2014 including board of Commissioners supervisory
report and granting full responsibility discharge and
dismissal to the board of Directors and board of
Commissioners for actions related with their managerial
and supervision during fiscal year 2014.
2. approved and accepted Corporate Plan for the next 1
(one) yaer.
3. approved stipulation on board of Directors and board
of Commissioners members remuneration with 10%
appraisal.
4. appointed Public accountant Firm (kaP) Hendrawinata
eddy & Siddharta to audit Financial Statements for
fiscal year ended on December 31, 2015
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
168
5. memberikan wewenang kepada Direksi untuk
menetapkan jumlah honorarium bagi kantor akuntan
Publik tersebut serta persyaratan lainnya berkenaan
dengan penunjukkan tersebut berdasarkan rekomendasi
Dewan komisaris melalui komite audit
6. menyetujui Pemberhentian dengan hormat Sdr. Silo
edi jabatan terakhir Direktur Pengembangan bisnis
periode 2014-2019
7. memberikan kuasa kepada Dewan komisaris melalui
komite nominasi dan remunerasi untuk menyeleksi
calon Direktur Pengembangan bisnis
raPaT umum PemeGanG SaHam luar biaSa (ruPSlb) Sirkuler
PT bank kesejahteraan ekonomi menyelenggarakan rapat
umum Pemegang Saham Sirkuler pada tanggal 25 november
2015 menghasilkan keputusan yang telah disahkan dengan
akta no.04 Tanggal 02 Desember 2015 yang dibuat oleh
notaris judy Sentana, SH, mH., dengan keputusan, telah
dilakukan pemberhentian Sdr. Taufik Hidayat sebagai komisaris
PT bank kesejahteraan ekonomi efektif sejak tanggal 02
Desember 2015, yang digantikan oleh Sdr. iwan Soeroto
yang berlaku efektif sejak dinyatakan lulus Fit and Proper
Test oleh ojk.
5. Granted authority to the board of Directors to stipulate
fee for the Public accountant Firm altogether with
other requirements regarding the appointment based
on board of Commissioners recommendation via audit
Committee.
6. approved honorary discharge for mr. Silo edi from his
latest position as business Development Dirctor for
2014 – 2019 period.
7. Granted authority to the board of Commissioners via
nomination and remuneration Committee on business
Development Director candidate selection.
CirCular exTraorDinarY General meeTinGS oF SHareHolDerS (eGmS)
PT bank kesejahteraan ekonomi organized Circular General
meetings of Shareholders on november 25, 2015 with
resolutions as legalized under Deeds number 04 dated
December 2, 2015 made by notary judy Sentana, SH, mH.,
with resolution to discharge mr. Taufik Hidayat as Commissioner
of PT bank kesejahteraan ekonomi effective since December
2, 2015, and is replaced by mr. iwan Soeroto that will be
effectively chaired after passed Fit and Proper Test from
ojk.
bOARd Of COMMissiONERs
board of Commissioners is corporate body with clear authority
and responsibility in accordance with articles of association
referring to limited Company law to perform general and/
or special supervision if necessary according to the articles
of association. The board of Commissioners also provides
advise to the board of Directors to ensure Company’s
managerial practice has complied with Good Corporate
Governance principle at entire organization level and unit.
board of Commissioners in bank kesejahteraan has fulfilled
fit and proper test requirement according to bank indonesia
regulation who are appointed and discharged by the GmS.
To support effectiveness of duty and responsibility
implementation, the board of Commissioners is assisted by
audit Committee, risk monitoring Committee and
remuneration and nomination Committee.
dEwAN kOMisARis
Dewan komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan
anggaran Dasar Perseroan yang merujuk kepada undang-
undang Perseroan Terbatas untuk melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus apabila diperlukan sesuai
dengan anggaran Dasar. Dewan komisaris juga memberikan
nasihat kepada Direksi untuk memastikan jalannya pengelolaan
perusahaan telah berjalan sesuai tata kelola perusahaan
(GCG) yang baik pada seluruh lapisan dan jenjang organisasi.
Dewan komisaris bank kesejahteraan telah memenuhi
persyaratan lulus penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit
and proper test) sesuai dengan ketentuan bank indonesia
yang diangkat dan diberhentikan oleh ruPS. Guna mendukung
efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan komisaris dibantu oleh komite audit, komite Pemantau
risiko, dan komite remunerasi dan nominasi.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 169
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Seluruh anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan tidak
menerima keuntungan pribadi lainnya dari bank selain
remunerasi dan fasilitas atau tunjangan lainnya di luar yang
telah ditetapkan di dalam ruPS. Pertanggungjawaban Dewan
komisaris atas setiap pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi
merupakan salah satu perwujudan akuntabilitas pengawasan
dalam rangka implementasi prinsip-prinsip GCG.
SuSunan DeWan komiSariS
Seluruh Dewan komisaris pada bank kesejahteraan telah
diangkat oleh ruPS dan mengikuti tahap fit and proper test
(uji kepatuhan dan kelayakan) sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam Peraturan bank indonesia maupun peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan
tugasnya di bank kesejahteraan, seluruh Dewan komisaris
secara kolektif telah memiliki keahlian dan kemampuan yang
memadai, kompetensi yang mendukung, serta independensi
dalam membuat keputusan untuk mendorong pencapaian
peningkatan kinerja bank kesejahteraan secara lebih efektif
dan efisien.
Hingga akhir tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan
beranggotakan 3 (tiga) orang yang seluruhnya berdomisili
di indonesia serta tidak merangkap sebagai komisaris, Direksi,
atau Pejabat eksekutif pada bank atau perusahaan lain, baik
di dalam maupun di luar negeri dimana dua di antaranya
merupakan komisaris independen.
every member of board of Commissioners in bank
kesejahteraan do not take other personal interests from
the bank than remuneration and facilities or allowance
stipulated in the GmS. board of Commissioners accountability
upon the Company’s managerial by the board of Directors
is one of supervisory accountability realization on the
implementation of GCG principles.
boarD oF CommiSSionerS ComPoSiTion
every board of Commissioners member in bank kesejahteraan
has been appointed by GmS and followed fit and proper test
phase in compliance with regulation prevailed by bank
indonesia or other prevailing law. in carrying out duty in
bank kesejahteraan, every member of the board of
Commissioners has collective and sufficient expertise and
capacity and supporting competency to support bank
kesejahteraan’s performance improvement achievement
in more effective and efficient manners.
as end of 2015, board of Commissioners in bank kesejahteraan
consisted of 3 (three) Commissioners who are live in indonesia
and do not serve as Commissioner, Director or executive in
other banks or companies, either domestic or overseas
where two of the Commissioners are independent
Commissioenrs.
susunan dewan komisaris per 31 desember 2015:
As of december 31, 2015, board of Commissioners composition was as follows:
NAMA dEwAN kOMisARisname oF CommiSSionerS
jAbATANPoSiTion
REPREsENTAsi PEMEgANg sAHAMrePreSenTaTiVe oF SHareHolDerS
sURAT dAN TANggAL PERsETUjUANaPProVal DaTe anD leTTer
Tasripin mastar komisarisCommissioner
ikPriikPri
Sr-116/D.03/1414 juli 2014
mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner
Pihak independenindependent member
b19/72/Gbi/DPiP/rhs27 juni 2007
i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner
Pihak independenindependent member
Sr-117/D.03/1414 juni 2014
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
170
inDePenDenSi DeWan komiSariS
bank kesejahteraan telah memenuhi ketentuan atas jumlah,
komposisi, kriteria, dan independensi dengan mengacu kepada
Peraturan bank indonesia nomor 8/14/Pbi/2006 sebagai
perubahan atas Peraturan bank indonesia nomor 8/4/
Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi bank umum dan Surat edaran bank indonesia nomor
15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 perihal Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi bank umum. kewajaran dan
kesetaraan kepentingan menjadi fokus utama keberadaan
komisaris independen sehingga dapat tercipta keselarasan
kepentingan yang positif baik antara pemegang saham
minoritas maupun stakeholder lainnya.
anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan sampai
dengan akhir tahun 2015 berjumlah 3 (tiga) orang dimana
2 (dua) di antaranya merupakan komisaris independen. Hal
tersebut telah sesuai dengan ketentuan bank indonesia
yang mengatur mengenai keberadaan komisaris independen
dalam suatu bank bahwa paling kurang 50% dari jumlah
anggota Dewan komisaris adalah komisaris independen.
independensi komisaris pada bank kesejahteraan hingga
akhir tahun 2015 diwujudkan melalui:
a. anggota Dewan komisaris bank kesejahteraan
tidak merangkap jabatan sebagai komisaris, Direksi
atau Pejabat eksekutif pada bank atau perusahaan
lain, baik di dalam maupun luar negeri.
b. keberadaan anggota komisaris independen bank
kesejahteraan dimaksudkan untuk dapat
mendukung terciptanya iklim kerja yang menjunjung
prinsip kesetaraan, keadilan dan transparansi
dengan lingkungan kerja yang lebih obyektif di
antara berbagai kepentingan.
c. komisaris independen bank kesejahteraan tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan / atau keluarga dengan
anggota komisaris lainnya, Direksi, pemegang
saham pengendali atau dengan bank yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
secara independen dan obyektif. Selain itu, seluruh
Dewan komisaris bank kesejahteraan tidak memiliki
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat
kedua baik antar anggota Dewan komisaris maupun
antar Dewan Direksi.
boarD oF CommiSSionerS inDePenDenCY
bank kesejahteraan has complied with regulation on number,
composition, criteria and independency by referring to bank
indonesia regulation number 8/14/Pbi/2006 as amendment
of bank indonesia regulation number 8/4/Pbi/2006
concerning Good Corporate Governance implementation
for Commercial banks and bank indonesia Circular letter
number 15/15/DPnP dated april 29, 2013 regarding Good
Corporate Governance implementation for Commercial
banks. Fairness and equality become main focus of
independent Commissioner appointment that will create
positive interest harmony both among the minority
shareholders or other stakeholders.
as end of 2015, board of Commissioners members in bank
kesejahteraan was 3 (three) members with 2 (two) of them
were independent Commissioners. This is complied with
bank indonesia regulation that governs independent
Commissioner composition in a bank that at least 50% of
total board of Commissioners members are independent
Commissioner. as end of 2015, independency of Commissioner
in bank kesejahteraan were brought by:
a. board of Commissioners member in bank
kesejahteraan did not serve as Commissioner,
Director or executive in other banks or companies
either domestic or overseas.
b. appointment of independent Commissioner
member in bank kesejahteraan is intended to
support working condition that upholds equality,
fairness and transparency principles with more
objective working environment among various
interests.
c. independent Commissioner of bank kesejahteraan
does not have any financial, managerial, shares
ownership and/or family relationship with other
Commissioners, Directors and controlling
shareholders or with the bank that may influence
his/her capacity to act independently and
objectively. in addition, every board of
Commissioners in bank kesejahteraan does not
have family relation by blood until second degree
both among the board of Commissioners or among
board of Directors.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 171
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
TuGaS Dan TanGGunG jaWab DeWan komiSariS
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan komisaris telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika
kerja, waktu kerja, dan rapat yang selalu dikaji ulang secara
berkala dan terakhir telah disempurnakan dengan Surat
keputusan Dewan komisaris no. 10/2014/Sk tanggal 09
Desember 2014.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris,
antara lain:
a. memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank
kesejahteraan pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala
maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat
kepada Direksi.
c. mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis bank
kesejahteraan.
d. memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Divisi audit,
auditor eksternal, hasil pengawasan bank indonesia
dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.
e. membentuk komite audit, komite Pemantau
risiko, serta komite remunerasi dan nominasi.
DuTieS anD reSPonSibiliTieS oF boarD oF CommiSSionerS
in carrying out the duties, board of Commissioners has set
of working guidance and regulation including the regulation
of work ethics, working schedule and meeting that have
been periodically evaluated with the latest revision under
board of Commissioners Decree no. 10/2014/Sk dated
December 9, 2014 regulation work ethics, work schedule
and meeting.
The implementation of board of Commissioners’ duties and
responsibilities is described below:
a. To ensure the implementation of GCG principle
in every activity of bank kesejahteraan at entire
organization level or unit.
b. To perform oversight on the implementation of
board of Directors’ duties and responsibilities
periodically or incidentally, and provide advise to
the board of Directors.
c. To lead, monitor and evaluate the execution of
bank kesejahteraan’s strategic policy.
d. To ensure that the board of Directors has followed
up audit finding and recommendation from iau,
external auditor and audit result from bank
indonesia and/or other audit authorities.
e. To establish audit Committee, risk monitoring
Committee and remunerationa nd nomination
Committee.
ranGkaP jabaTan DeWan komiSariS
NAMA dEwAN kOMisARisname oF CommiSSionerS
jAbATANPoSiTion
RANgkAP jAbATANDual PoSiTion
Tasripin mastar komisarisCommissioner
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
172
f. memastikan bahwa komite yang dibentuk telah
menjalankan tugasnya secara efektif.
g. menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara optimal.
h. membahas permasalahan sesuai dengan agenda
rapat dan diselenggarakan secara berkala, paling
kurang 4 (empat) kali dalam setahun, serta dihadiri
secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
i. membuat risalah rapat yang ditandatangani oleh
seluruh anggota Dewan komisaris yang hadir dan
didistribusikan kepada semua anggota Dewan
komisaris yang menghadiri rapat maupun yang
tidak serta didokumentasikan dengan baik.
j. menyampaikan laporan tentang tugas dan
tanggung jawabnya kepada pemegang saham
melalui ruPS.
raPaT DeWan komiSariS
Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen untuk
memenuhi segala ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, bank kesejahteraan memenuhi
kewajibannya terhadap Peraturan bank indonesia nomor
8/14/Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi bank umum dan diatur kembali dalam
Surat edaran no. 15/15/DPnP tanggal 29 april 2013 dimana
Dewan komisaris wajib menyelenggarakan rapat secara
berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan komisaris secara fisik
paling kurang 2 (dua) kali setahun.
Dewan komisaris telah menyediakan waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dimana
setiap bulannya selalu diadakan pertemuan/ rapat dengan
komite di bawahnya dan dengan Direksi. rapat diadakan
untuk mengevaluasi dan membahas kinerja perusahaan,
pelaksanaan fungsi kepatuhan, pemantauan profil risiko
dan laporan komite audit serta hal-hal lain yang membutuhkan
perhatian dan penjelasan dari Direksi.
f. To ensure that these Committees have performed
their duties effectively.
g. To provide sufficient time to perform duties and
responsibilities optimally.
h. To discuss every issue according to meeting
agenda and conducted regularly, at least 4 (four)
meetings in a year with physical attendance
minimum 2 (twice) in a year.
i. Prepare minutes of meeting signed by all attending
board of Commissioners members and distributed
to all board of Commissioners members who
attended the meeting or not and properly
documented.
j. Present report on duty and responsibility
implementation to the Shareholders in GmS.
boarD oF CommiSSionerS meeTinG
as a Company with continuous commitment to comply with
every prevailing law and regulation, bank kesejahteraal
fulfills obligation to bank indonesia regulation number
8/14/Pbi/2006 regarding Good Corporate Governance
implementationf or Commercial banks as revised under
Circular ltter number 15/15/DPnP dated april 29, 2013
where the board of Commissioners has to organize regular
meeting at least 4 (Four) meetings in a year with physical
attendance minimum 2 (twice) in a year.
The board of Commissioners has allocated sufficient. time
to fulfill their duties and responsibilities, where the board
held monthly meeting with the Committees under their
supervision and also with the board of Directors. The meetings
were conducted to evaluate and discuss the Company’s
performance, implementation of compliance function, risk
profile monitoring and report from the audit Committee as
well as other aspects require the board of Directors’ concern
and explanation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 173
agenda rapat Dewan komisaris dilakukan secara reguler
melalui berbagai forum rapat formal maupun informal berupa
rapat internal Dewan komisaris, rapat Dewan komisaris
bersama komite, maupun rapat Dewan komisaris bersama
Direksi. Dewan komisaris juga menyelenggarakan rapat
Dewan komisaris bila dianggap perlu atas permintaan tertulis
dari:
a. komisaris utama
b. Salah seorang atau lebih anggota Dewan komisaris
c. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota
Direksi
d. Permintaan tertulis seorang atau lebih Pemegang
Saham yang sama-sama mewakili 1/10 (satu per
sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan
hak suara yang sah.
Selama tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan
telah menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang telah
dihadiri oleh seluruh anggota Dewan komisaris bank
kesejahteraan secara fisik lebih dari 2 (dua) kali rapat Dewan
komisaris.
Tabel berikut menggambarkan tingkat kehadiran anggota
Dewan komisaris selama tahun 2015 :
board of Commissioners meeting agenda discussed regularly
in various formal and non formal meeting forum, namely
board of Commissioners internal meeting, board of
Commissioners meeting with Committess and board of
Commissioners and board of Directors joint meeting. The
board of Commissioners may also organize board of
Commissioners meeting if considered necessary on written
request from:
a. President Commissioner
b. one or more board of Commissioners members
c. Written request from one or more board of Directors
d. Written request from one or more Shareholders
that altogether represents 1/10 (one per tenth)
shares with legal voting rights.
Throughout 2015, board of Commissioners of bank
kesejahteraan organized 11 (eleven) meetings. The meetings
attended by all board of Commissioners members in bank
kesejahteraan physically were more than 2 (two) board of
Commissioners meeting.
Table below explains the board of Commissioners members
attendance level in 2015:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Rapat dewan komisaris / board of Commissioners Meeting
NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS
jAbATAN PoSiTion
jUMLAH RAPATToTal meeTinGS
jUMLAH kEHAdiRAN
ToTal aTTenDanCe
% kEHAdiRAN% aTTenDanCe
Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner
11 9 82%
Taufik Hidayat*) komisarisCommissioner
11 6 55%
mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner
11 9 82%
i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner
11 11 100%
*) masa jabatan berakhir pada triwulan iV 2015 / Serving Period will be ended at 4th quarter of 2015
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
174
raPaT inTernal DeWan komiSariS
risalah rapat Dewan komisaris ditandatangani oleh ketua
rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan
komisaris yang menghadiri rapat maupun yang tidak
menghadiri. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan
komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat,
atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak
terjadi musyawarah untuk mufakat. Perbedaan pendapat
(dissentingopinions) yang terjadi dalam rapat Dewan komisaris,
akan dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat disertai
alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Selama
tahun 2015, tidak terjadi dissenting opinion.
boarD oF CommiSSionerS inTernal meeTinG
board of Commissioners minutes of meeting had been
signed by meetng chairman and distributed to all board of
Commissioners members who attended and not attended
the meeting. The decision making on board of Commissioners
meeting was under collective for consensus princpple, or
voting mechanism if the collective consensus failed to be
achieved. any dissenting opinion arising in the board of
Commissioners meeting will be clearly stated in minutes of
meeting altogether with the reasoning. Throughout 2015,
there was no dissenting opinion.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
raPaT GabunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi
Guna mendukung pelaksanaan pengelolaan bank secara
efisien dan berkesinambungan maka Dewan komisaris dapat
sewaktu-waktu meminta penjelasan atau laporan baik tertulis
maupun lisan kepada Direksi terkait kondisi kinerja bank
kesejahteraan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Direksi
wajib memberikan segala kelengkapan data dan informasi
yang diminta tersebut secara akurat dan terkini sesuai
dengan kondisi kinerja bank kesejahteraan.
rapat Dewan komisaris dilaksanakan secara periodik setiap
bulan yang selalu diikuti dengan rapat gabungan antara
Dewan komisaris dan Direksi dalam membahas evaluasi
boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS joinT meeTinG
To support efficient and sustainable bank amnagment
implementation, the board of Commissioners is eligible to
request incidental explanation or report both written and
verbal to the board of Directors in terms of performance
condition of bank kesejahteraan. in relation with this condition,
the board of Directors is regulated to submit every data and
information requested accurately and recently according
to bank kesejahteraan’s performance condition.
board of Commissioners meeting is organized regularly in
monthly basis and followed with board of Commissioners
and board of Directors joint meting to discuss bank’s
frekuensi rapat internal dewan komisaris selama tahun 2015:
NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS
jAbATAN PoSiTion
jUMLAH RAPATToTal
meeTinGS
jUMLAH kEHAdiRAN
ToTal aTTenDanCe
% kEHAdiRAN% aTTenDanCe
Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner
11 9 82%
mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner
11 9 82%
i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner
11 11 100%
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 175
kinerja bank, hasil audit, evaluasi atas pelaksanaan tugas
Direksi, serta pemecahan masalah yang dihadapi. Pengambilan
keputusan rapat Dewan komisaris maupun rapat Direksi
selalu dilakukan secara musyawarah dan mufakat, dan
sejauh ini tidak terdapat dissenting opinions. Hasil rapat
tersebut selalu dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani
oleh seluruh Dewan komisaris / Direksi, dibagikan kepada
setiap anggota Dewan komisaris / Direksi dan didokumentasikan
oleh Sekretaris Perusahaan.
Frekuensi rapat gabungan antara Dewan komisaris dan
Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
performance evaluation, audit result and evaluation on board
of Directors duty implementation as well as solving current
issues. board of Commisisoners and board of Directors
meeting resolution was done under collective for consensus
principle and without any dissenting opinion so far. result
of the meeting was stated in minutes of meeting, signed by
all board of Commissioners and board of Directors, distributed
to every board of Commissioners/board of Directors members
and documented by Corporate Secretary.
board of Commissioners and board of Directors joint meeting
frequency in 2015 was as follows:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Rapat gabungan dewan direksi & komisarisboard of Commisisoners and board of directors joint Meeting
NAMA kOMisARisname oF CommiSSionerS
jAbATAN PoSiTion
jUMLAH RAPATToTal
meeTinGS
jUMLAH kEHAdiRAN
ToTal aTTenDanCe
% kEHAdiRAN% aTTenDanCe
komisaris / Commissioner
Tasripin mastar komisaris utamaPresident Commissioner
15 15 100%
Taufik Hidayat*) komisarisCommissioner
15 13 87%
mahyuddin ramli komisaris independenindependent Commissioner
15 15 100%
i nyoman Sidia komisaris independenindependent Commissioner
15 15 100%
direksi / Director
Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director
15 15 100%
Silo edi **) Direktur Director
4 4 100%
Wahju Hidajat Direktur Director
15 15 100%
Dhini laswita Direktur Director
15 15 100%
*) masa jabatan berakhir pada triwulan iV 2015 / Serving period ended at 4th quaeter of 2015
**) masa jabatan berakhir pada triwulan i 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
176
laPoran keGiaTan Dan rekomenDaSi DeWan komiSariS
Pelaksanaan pengawasan secara aktif yang dilakukan oleh
Dewan komisaris terhadap jalannya pengelolaan bank
kesejahteraan dilakukan sebagai rangkaian dalam memastikan
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan
komisaris secara aktif memberikan rekomendasi kepada
manajemen, dalam hal ini adalah Direksi, terhadap hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk mencapai kinerja perusahaan
yang lebih efektif dan efisien. meski demikian, setiap
rekomendasi yang diberikan tersebut dilakukan dengan
memperhatikan hubungan kerja antara Dewan komisaris
dan Direksi dalam prinsip check and balance.
Pengawasan aktif Dewan komisaris dilakukan melalui rapat
antara Dewan komisaris dan Direksi yang secara rutin
dilakukan setiap bulan. Hasil rapat Dewan komisaris dengan
Direksi merupakan rekomendasi dari Dewan komisaris
kepada Direksi Direksi.
Sepanjang tahun 2015, Dewan komisaris telah memberikan
rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian dari manajemen bank kesejahteraan sebagai
upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank kesejahteraan,
antara lain sebagai berikut:
1. bank perlu menetapkan risk appetite dan risk tolerance,
serta mereview kebijakan secara tertulis yang membantu
kinerja pemantauan, dan pembinaan dari setiap unit
kerja agar garis koordinasi mitigasi risiko dapat berjalan
dengan baik.
2. kondisi likuiditas yang ketat wajib dipantau secara
harian agar risiko likuiditas tetap terkendali. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui:
a. Touching approach yang intensif dari masing-
masing marketing kepada para deposan inti.
b. meningkatkan pencapaian eksposure outstanding
pada tabungan dan giro.
3. Peningkatan pengawasan atas pelaksanaan tugas
sehari-hari oleh Direksi sesuai dengan Direktorat dan
bidangnya masing-masing atas efektivitas pelaksanaan
morning briefing dengan penekanan terhadap
boarD oF CommiSSionerS aCTiViTY rePorT anD reCommenDaTion
active monitoring activity done by board of Commissioners
upon bank kesejahteraan’s managerial activity was part of
effort to ensure good corporate governance implementation.
board of Commissioners actively provided recommendation
to the management, in this terms was board of Directors
regarding several issues to be concerned to achieve more
effective and efficient performance of the Company. However,
every recommendation given was concerning professional
relationship between board of Commissioners and board
of Directors under check and balance principle.
board of Commissioners active monitoring was conducted
in board of Commissioners and board of Directors meeting
that was organized regularly in monthly basis. result of
board of Commissioners and board of Directors joint meeting
was recommendation from the board of Commissioners to
the board of Directors.
Throughout 2015, the board of Commissioners had given
recommendation on several issues to be concerned by
management of bank kesejahteraan as the bank’s
performance improvement and increasing efforts, among
others:
1. bank needs to set risk appetite and risk tolerance as
well as review the policy in written report to help
performance monitoring and development for every
working unit that risk mitigation coordination can be
well implemented.
2. Tight liquidity condition needs to be daily monitored
to control liquidity risk. This is done through:
a. intensive touching approach from every marketing
staff to core depositors.
b. increasing exposure outstanding achievement in
saving accounts and current accounts.
3. intensify supervision on daily duty implementation by
the board of Directors in accordance with each sector
on monitoring briefing effectiveness by emphasizing
understanding and implementation of the regulation
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 177
pemahaman dan pelaksanaan ketentuan baik internal
maupun eksternal dalam rangka terwujudnya budaya
kepatuhan.
4. Direksi harus berperan serta dan memantau pelaksanaan
tindak lanjut pelaksanaan action plan aPu dan PPT
agar dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi
dari target waktu yang telah ditetapkan.
PeninGkaTan komPeTenSi DeWan komiSariS
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris
pada bank kesejahteraan untuk memberikan rekomendasi
terhadap perbaikan tata kelola perusahaan untuk meningkatkan
pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan telah didukung
oleh berbagai upaya pengembangan kompetensi dari seluruh
Dewan komisaris.
Selama tahun 2015, Dewan komisaris bank kesejahteraan
telah mengikuti berbagai seminar, workshop, maupun
konferensi sebagai upaya penguatan kompetensi yang
dimiliki seiring perkembangan bisnis bank. berikut daftar
keikutsertaan anggota Dewan komisaris dalam pelatihan
selama tahun 2015:
both internally and externally to establish Compliance
Culture.
4. board of Directors needs to participate and monitor
aPu and PPT action plan follow-up implementation to
be well executed and fulfilling time frame target as
stipulated.
boarD oF CommiSSionerS ComPeTenCY DeVeloPmenT
board of Commissioners duty and responsibility implementation
in bank kesejahteraan to provide recommendation on
corporate governance improvement to increase sustainable
performance growth has been supported with various
competency development initiative from entire boad of
Commissioners.
Throughout 2015, the board of Commissioners in bank
kesejahteraan had participated in varous seminars, workshop
and conference as an effort to develop internal competency
in line with bank’s business development. list of board of
Commissioners members participation in the trainings
throughout 2015 are as follows:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
178
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
NAMA dEwAN kOMisARis
name oF CommiSSionerS
TANggAL & TEMPATDaTe & loCaTion
MATERi PELATiHANTraininG maTerial
PENyELENggARAorGanizer
Tasripin mastar 18-19 november 2015
18-19 november 2015
11-12 Februari 2015
11-12 February 2015
20-21 mei 2015
20-21 may 2015
Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikasiTechnical Competency Development & Certification
Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development
Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development
leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta
risk management Guard (rmG)risk management Guard (rmG)
risk management Guard (rmG) risk management Guard (rmG)
mahyuddin ramli 18-19 november 2015
18-19 november 2015
Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikatTechnical Competency Development & Certification
leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta
i nyoman Sidia 18-19 november 2015
18-19 november 2015
26 november 201526 november 2015
20-21 mei 2015
20-21 may 2015
Pemenuhan kompetensi Teknis dan SertifikasiTechnical Competency Development & Certification
SosialisasiSocialization
Workshop dan Pemenuhan kompetensiWorkshop and Competency Development
leinan aganis, Global banking Solution, jakartaleinan aganis, Global banking Solution, jakarta
ojk, jakartaojk, jakarta
risk management Guard (rmG)risk management Guard (rmG)
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 179
STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DeWan komiSariS
bank kesejahteraan telah menetapkan pemberian remunerasi
dan fasilitas lain bagi anggota Dewan komisaris dan Direksi
yang mengacu kepada keputusan yang telah ditetapkan
dalam rapat umum Pemegang Saham (ruPS) atas
persetujuan dari seluruh pemegang saham dengan
memperhatikan saran serta rekomendasi yang diberikan
oleh komite remunerasi dan nominasi. komite remunerasi
dan nominasi melakukan kajian setiap tahun dengan
mempertimbangkan beberapa aspek utama, antara lain:
a. Performance kinerja perusahaan
b. Performance kinerja individual
c. melakukan benchmark dengan bank bank lain
yang berada dalam peer group tentang biaya
remunerasi.
d. memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan
jangka panjang
Prosedur Penetapan Remunerasi dewan komisaris dan
direksi
kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsiremuneration and nomination Committee
dEwAN kOMisARisboard of Commissioners
REMUNERAsi ANggOTA dEwAN kOMisARis dAN diREksi
board of Commissioners and board of Directors remuneration
RAPAT UMUM PEMEgANg sAHAM (RUPs)General meetings of Shareholders (GmS)
• komite remunerasi dan nominasi melakukan kajian terhadap sistem remunerasi yang diberikan kepada Dewan komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan best practise.
• menyusun rekomendasi dan mengusulkan kebijakan remunerasi yang telah ditetapkan untuk Dewan komisaris dan Direksi kepada Dewan komisaris.
• remuneration and nomination Committee reviewed remuneration system for board of Commissioners and board of Directors in accordane with prevailing law and best practice.
• Prepare remuneration policy recommendation and proposal.
• membahas usulan yang disampaikan komite remunerasi dan nominasi • mengusulkan remunerasi Dewan komisaris dan Direksi kepada ruPS
• Discussed review submitted by remuneration and nomination Committee. • Proposed board of Commissioners and board of Directors remuneration to
the GmS
• menetapkan remunerasi yang berlaku untuk Dewan komisaris dan Direksi
• Stipulate remuneration for board of Commissioners and board of Directors
boarD oF CommiSSionerS remuneraTion STruCTure & PoliCY
bank kesejahteraan has stipulated remuneration and other
facilities packages for board of Commissioners and board
of Directors members referring to General meetings of
Shareholders (GmS) resolution under approval from all
shareholders by concerning suggestion and recommendation
from remuneration and nomination Committee. The
remuneration and nomination Committee conducted annual
review by considering several main aspects, as follows:
a. Corporate performance
b. individual performance
c. benchmarking with other banks in the peer group
regarding remuneration expense
d. Considering Company’s long-term financial
condition
board of Commissioners and board of directors Remuneration
Procedure
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
180
STrukTur remuneraSi Dan FaSiliTaS lain DeWan komiSariS
Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota
Dewan komisaris selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
boarD oF CommiSSionerS remuneraTion anD oTHer FaCiliTieS STruCTure
remuneration package for board of Commissioners members
in 2015 was as follows:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
jumlah anggota Dewan komisaris yang menerima paket
remunerasi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Total board of Commissioners members receiving remuneration
package in 2015 was as follows:
jenis Remunerasi dan fasilitas LainType of remuneration and other Facilities
jumlah diterima dalam 1 tahunTotal 1 Year remuneration
dewan komisarisboard of Commissioners
OrangPerson
Rp jutarp million
remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, tax & other facilities in non natura form)
4 2.881
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:other facilities in natura form (housing, transportation, health insurance and others) that:
a. Dapat dimiliki Can be ownedb. Tidak dapat dimiliki Can not be owned
4-
20-
(satuan orang) (in person)
jenis Remunerasi per orang dalam setahun *)Total annual remuneration per year *)
jumlah komisarisTotal Commissioner
Di atas rp2 milyar more than rp2 billion -
Di atas rp1 s.d 2 milyar more than rp1 billion to rp2 billion -
Di atas rp500 juta s.d rp1 milyar more than rp500 million to rp1 billion 4
rp500 juta ke bawah rp500 million or below -
*) yang diterima secara tunai received in cash
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 181
HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DeWan komiSariS
aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP oF boarD oF CommiSSionerS
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
HubunGan DeWan komiSariS Dan DirekSi
Dewan komisaris dan Direksi bank kesejahteraan telah
memiliki pedoman dan tata tertib kerja dalam board manual
yang diatur sesuai anggaran Dasar dan buku Pedoman
Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana yang
tertuang dalam Surat keputusan Direksi nomor 99/2007/
Sk tanggal 26 Desember 2007 yang mengacu pada Peraturan
bank indonesia nomor 8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober
2006 serta Surat edaran bank indonesia nomor 9/12/DPnP
tanggal 30 mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi bank umum. kebijakan tersebut bersifat
mengikat atas tugas, tanggung jawab, kewajiban, wewenang,
dan haknya.
Direksi dan Dewan komisaris bank kesejahteraan telah
menjalankan hubungan kerja dalam kondisi yang saling
menghormati sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing
baik dalam sifat informal maupun formal semata-mata untuk
kepentingan dan perkembangan usaha bank kesejahteraan.
Dewan komisaris dapat memperoleh akses dan kemudahan
informasi mengenai perkembangan dan kinerja bank
kesejahteraan secara tepat waktu, lengkap, dan akurat dari
Direksi. Dewan komisaris dan Direksi bank kesejahteraan
dapat melakukan hubungan kerja yang bersifat informal
untuk mendapatkan update proses dan langkah yang
boarD oF CommiSSionerS anD boarD oF DireCTorS relaTionSHiP
board of Commissioners and board of Directors of bank
kesejahteraan has working manual and guideline in boad
manual regulated in articles of association and Good Corporate
Governance (GCG) manual book as declared in board of
Directors Decree number 99/2007/Sk dated December
26, 2007 referring to bank indonesia regulation number
8/14/Pbi/2006 dated october 5, 2006 and bank indonesia
Circular letter number 9/12/DPnP dated may 30, 2007
regarding Good Corporate Governance implementation for
Commercial banks. The policy is mandatory upon duty,
responsibility, authority and rights.
board of Directors and board of Commissioners of bank
kesejahteraan have exercised professional relationship in
mutual respective condition in accordance with each function
and duty both non formal and formal nature solely for interst
and business development of bank kesejahteraan.
board of Commissioners is also eligible to obtain access
and information on bank kesejahteraan’s progress and
performance in timely, complete and accurate manners
from the board of Directors. board of Directors and board
of Commissioners of bank kesejahteraan may also engage
in non formal relationship to obtain necessary update process
dewan komisarisboard of Commissioners
Hubungan keuangan & keluarga denganFinancial & Family affiliations
dewan komisarisboard of Commissioners
direksiboard of Directors
Pemegang saham Pengendali
Controlling Shareholders
yaYes
Tidakno
yaYes
Tidakno
yaYes
Tidakno
Tasripin mastar - ü - ü - ü
mahyuddin ramli - ü - ü - ü
i nyoman Sidia - ü - ü - ü
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
182
diperlukan dalam rangka kepentingan usaha bank
kesejahteraan. namun demikian, hubungan kerja dimaksud
tidak akan mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan
melalui mekanisme dan tata cara yang sah menurut peraturan
perundang-undangan dan anggaran Dasar Perseroan.
anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi bank
kesejahteraan telah menandatangani surat pernyataan
bahwa mereka :
1. Tidak memiliki saham yang mencapai 5% (lima perseratus)
atau lebih pada bank kesejahteraan maupun pada
bank atau perusahaan lain di dalam atau di luar negeri.
2. Tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi,
keluarga dan / atau pihak lain yang merugikan atau
mengurangi keuntungan bank.
3. Tidak menerima fasilitas dan penghasilan lain selain
yang telah ditetapkan dalam ruPS.
4. Tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
komisaris dan Direksi lainnya dan / atau Pemegang
Saham Pengendali bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak secara independen.
komiTe-komiTe Di baWaH DeWan komiSariS
Pelaksanaan fungsi Dewan komisaris bank kesejahteraan
dilakukan dengan bantuan dari beberapa komite, antara lain
komite audit, komite remunerasi dan nominasi, dan komite
Pemantau risiko. Pembentukan komite di bawah Dewan
komisaris didasari atas kesadaran dan komitmen penuh
bank kesejahteraan dalam melaksanakan praktek tata kelola
perusahaan yang baik (GCG). Hal tersebut sejalan dengan
Pbi no.8/14/Pbi/2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang
Perubahan atas Pbi no.8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari
2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi bank umum.
komite bank kesejahteraan tidak berasal dari mantan Dewan
komisaris, Direksi, dan Pejabat eksekutif bank serta tidak
merangkap jabatan serupa pada bank lain sehingga lebih
fokus dan independen di dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya di bank kesejahteraan.
and initiative on behalf of bank kesejahteraan’s business
intrest. However, the professional relationship does not have
any legal force before legalized in legal mechanism and
procedure according to prevailing law and articles of
association.
board of Commissioners and board of Directors of bank
kesejahteraan have signed the integrity pact that they:
1. Do not have 5% (five per cent) or more shares with
bank kesejahteraan as well as other banks or companies,
domestic or overseas.
2. Do not address the bank for personal, family and/or
other party interest that may bring loss or reduce the
bank’s profit.
3. Do not receive other facilities or remunerations than
stipulated in the GmS.
4. Do not have financial, managerial and family affiliation
with other board of Commissioners and board of
Directors and/or bank Controlling Shareholders that
may influence ability to act independently.
CommiTTeeS unDer THe boarD oF CommiSSionerS
board of Commissioners function implementation in bank
kesejahteraan is carried out supported by several committees,
among others, audit Committee, remuneration and nomination
Committee and risk monitoring Committee. establishment
of Committees under the board of Commissioners is departing
from full concern and commitment of bank kesejahteraan
in carrying out Good Corporate Governance (GCG) practice.
This is in line with Pbi number 8/14/Pbi/2006 dated october
5, 2006 as amendment of Pbi number 8/4/Pbi/2006 dated
january 30, 2006 concerning Good Corporate Governance
implementation in Commercial banks.
Committees of bank kesejahteraan are appointed from
former board of Commissioners, board of Directors and
executives of the bank and not serving in similar positions
in other banks to have greater focus and more independent
in its duty and responsibility implementation in bank
kesejahteraan.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 183
in carrying out their duties, the committeses have working
manual and mechanism that govern duty and responsibility
that have been acknowledged and become mandatory for
every member of the Committee. However, the Committeee’s
charter have not disclosed clear duty and responsibility of
the Committee’s member, individually, and not yet regulating
voting mechanism for every Committee’s member, and the
annual working program to be used by the board of
Commissioners to evaluate the Committee’s duty
implementation.
auDiT CommiTTee
as manifestation of bank kesejahteraan’s commitment to
implement Good Corporate Governance by referring to bank
indonesia regulation number 8/4/Pbi/2006 dated january
30, 2006 and bank indonesia regulation number 8/14/
Pbi/2006 dated october 5, 2006 regarding Good Corporate
Governance for Commercial banks, and board of
Commissioners Decree, bank kesejahteraan has established
audit Committee since july 16, 2008 comprising of
independent Commisisoner as Chairman and 2 (two)
independent members.
audit Committee in bank kesejahteraan is established to
help the board of Commissioners in conducting audit or
investigation that is considered necessary uponboard of
Directors function implementation in managing the Company.
in carrying out its duty and function, audit Committee of
bank kesejahteraan refers to regulationthat governs audit
Committee members at least consist of one independent
Commissioner, one independent member with expertise in
Finance or accounting and an independent member with
expertise in legal or banking.
auDiT CommiTTee ComPoSiTion
audit Committee members composition has complied with
regulation stipulated with bank indonesia in article 38 point
(1) Pbi number 8/4/Pbi/2006 regarding Good Corproate
Governance implementation for Commercial banks regulating
that audit Committee members at least comprises of one
independent Commissioner, one independent member with
Dalam menjalankan tugasnya, komite-komite telah memiliki
pedoman dan mekanisme kerja yang mengatur uraian tugas
serta tanggung jawab yang telah diketahui dan bersifat
mengikat bagi setiap anggota komite. namun demikian,
pedoman kerja komite-komite tersebut masih belum mencakup
tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap anggota
komite, belum mengatur tentang pengaturan hak suara dari
setiap anggota komite, dan program kerja tahunan yang
dapat digunakan oleh Dewan komisaris untuk mengevaluasi
pelaksanaan tugas komite-komite.
komiTe auDiT
Dalam rangka mewujudkan komitmen bank kesejahteraan
untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dengan mengacu pada Peraturan
bank indonesia no. 8/4/Pbi/2006 tanggal 30 januari 2006
dan Peraturan bank indonesia no.8/14/Pbi/2006 tanggal
5 oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi bank umum, serta keputusan Dewan
komisaris, maka bank kesejahteraan telah membentuk
komite audit sejak tanggal 16 juli 2008 yang terdiri dari
komisaris independen sebagai ketua dan 2 (dua) orang
anggota independen.
komite audit pada bank kesejahteraan telah dibentuk untuk
membantu Dewan komisaris dalam melakukan pemeriksaan
atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan
fungsi Direksi dalam mengelola perusahaan. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, komite audit bank
kesejahteraan telah berpedoman pada peraturan yang
menegaskan bahwa anggota komite audit paling kurang
terdiri dari seorang komisaris independen, seorang pihak
independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan.
sUsUNAN kOMiTE AUdiT
Susunan anggota komite audit telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh bank indonesia dalam Pasal 38 ayat
(1) Pbi nomor 8/4/Pbi/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi bank umum yang menegaskan
bahwa anggota komite audit paling kurang terdiri dari seorang
komisaris independen, seorang pihak independen yang
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
184
expertise in Finance or accounting and an independent
member with expertise in legal or banking. Therefore, as
end of 2015, the membership composition was as follows:
memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan
seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di
bidang hukum atau perbankan. Dengan demikian, sampai
dengan akhir tahun 2015, susunan keanggotaan adalah
sebagai berikut:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE AUdiT
1. Seluruh keanggotaan komite audit pada bank
kesejahteraan telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, integritas dan moral yang baik sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam buku Pedoman Perusahaan
Good Corporate Governance bank yang tertuang dalam
keputusan Direksi no.99/2007/Sk tanggal 26 Desember
2007, serta peraturan/ketentuan terkait lainnya.
2. Seluruh anggota komite audit bank kesejahteraan
terdiri dari 3 (tiga) orang, dimana salah seorang di
antaranya merupakan komisaris independen yang
menjabat sebagai ketua komite audit. ketua komite
audit dibantu oleh 2 (dua) orang anggota komite yang
berasal dari pihak independen.
3. anggota komite audit bank kesejahteraan tidak ada
yang berasal dari Direksi bank kesejahteraan maupun
direksi dari bank lain.
4. anggota komite audit tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan komisaris, Direksi, dan/atau
hubungan yang berkaitan dengan bank kesejahteraan
yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya secara independen.
iNdEPENdENCy Of AUdiT COMMiTTEE MEMbERs
1. every audit Committee member in bank kesejahteraan
has complied with independency, expertise, integriy
and good moral requirement as regulated in bank Good
Corporate Governance manual book as declared in
board of Directors Decree number 99/2007/Sk dated
December 26, 2007, as well as other related regulation/
provision.
2. all members of bank kesejahteraan audit Committee
are 3 (three) members, one of the members is independent
Commissioner who serves as audit Committee Chairman.
The audit Committee Chairman is assised by 2 (two)
Committee members from independent parties.
3. audit Committee members in bank kesejahteraan are
not appointed from board of Directors in bank
kesejahteraan or other banks.
4. audit Committee members do not have any financial,
managerial, shares ownership and/or family affiliation
with board of Commissioners, board of Directors and/
or affiliation related with bank kesejahteraan that may
influence their capacity to carry out function and duty
independently.
susunan komite Audit per 31 desember 2015: / Audit Committee Composition as of december 31, 2015
Nama name
jabatan Position
i nyoman Sidiaketua (merangkap selaku komisaris independen)Chairman (also as independent Commissioner)
m. Didiek m. kusumoanggota (pihak independen)member (independent Party)
Waldy Gutamaanggota (pihak independen)member (independent Party)
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 185
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE AUdiT
Pedoman dan Tata Tertib kerja komite audit adalah kebijakan
intern yang disusun sebagai acuan bagi anggota komite
audit PT bank kesejahteraan ekonomi dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya, guna mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris
dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good
Corporate Governance pada setiap kegiatan usaha bank
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi PT bank
kesejahteraan ekonomi.
Pedoman ini merupakan acuan/dasar berpijak dari tugas
dan tanggung jawab komite audit terkait dengan implementasi
pemantauan pelaksanaan audit internal yang ada saat ini
di bank kesejahteraan ekonomi.
Dalam penerapannya, Pedoman ini dapat ditindaklanjuti
dengan ketentuan yang lebih khusus.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE AUdiT
komite audit pada bank kesejahteraan melakukan tugas
dan tanggung jawabnya dalam memberikan pendapat atau
saran kepada Dewan komisaris terhadap segala hal yang
perlu disampaikan kepada Direksi mengenai laporan dan
hal-hal lain, khususnya dalam bidang keuangan dengan
berpedoman pada visi dan misi bank, ketentuan anggaran
Dasar dan Peraturan yang berlaku bagi bank, serta prinsip-
prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana
diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 12/2014/
Sk-SDm tanggal 15 Desember 2014 terkait pedoman dan
tata tertib kerja komite, antara lain:
1. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
perencanaan audit, pelaksanaan audit serta pemantauan
atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai
kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan.
2. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Satuan kerja audit intern.
3. melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian
pelaksanaan audit oleh kantor akuntan Publik dengan
standar audit yang berlaku.
AUdiT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd
gUidELiNE
audit Committee working manual and guideline are internal
policies prepared as reference for audit Committee members
at PT bank kesejahteraan ekonomi to carry out their duty
and responsibility in supporting effectiveness of board of
Commissioners duty and responsibility implementation to
ensure Good Corporate Governance practice in every bank
business activity at every organization level or unit in bank
kesejahteraan ekonomi.
This guideline is basis of reference for audit Committee’s
duty and responsibility in relation with existing internal audit
monitoring implementation in bank kesejahteraan ekonomi.
in its implementation this guideline can be followed-up with
more specific regulation.
AUdiT COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy
audit Committee in bank kesejahteraan exercises duty and
responsibility in giving recommendation or advise to the
board of Commissioners regarding every issue to be presented
to the board of Directors about report or other issues,
especially in Finance aspect and referring to vision and
mission of the bank, articles of association and other
prevailing law for the bank and Good Corporate Governance
(GCG) principles as regulated under board of Commissioners
Decree number 12/2014/Sk-SDm dated December 15,
2014 regarding Committee Working manual and Guideline,
among others:
1. To oversee and evaluate audit planning and monitor
follow-up of audit result to assess adequacy of internal
audit including financial reporting process.
2. To oversee and evaluate the implementation of internal
audit unit’s duties.
3. To oversee and evaluate conformity of audit practice
done by Public accountant office with prevailing audit
standards.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
186
4. melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian
laporan keuangan dengan standar akuntansi yang
berlaku.
5. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan
kerja audit intern, akuntan publik dan hasil pengawasan
otoritas jasa keuangan.
6. memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris
mengenai penunjukan akuntan Publik dan kantor
akuntan Publik
7. melakukan koordinasi yang efektif dengan komite
Pemantau risiko dan unit-unit kerja terkait.
8. menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi
terhadap sistem pengendalian intern bank kepada
Dewan komisaris secara teratur dan tepat waktu.
9. Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh
Dewan komisaris.
RAPAT kOMiTE AUdiT
Sepanjang tahun 2015, komite audit telah melaksanakan
rapat sebanyak 11 kali yang merupakan rapat resmi dari
komite audit dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:
keputusan rapat komite audit diambil berdasarkan
musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak
terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat komite audit
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh Dewan komisaris. Hasil risalah rapat telah
dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.
4. To perform monitoring and evaluation on conformity
between financial statements with prevailing accounting
standards.
5. To oversee and evaluate the implementation of follow-
up action by the board of Directors on audit results
submitted by iau, Public accountant and ojk.
6. TTo provide recommendation to the board of
Commissioners regarding appointment of Public
accountant and Public accountant office.
7. To perform effective coordination with risk monitoring
Committee and related working units.
8. To present evaluation report and recommendation on
bank internal control system to the board of
Commissioners in regular and timely basis.
9. To perform other duties specially assigned by the board
of Commissioners.
AUdiT COMMiTTEE MEETiNg
Throughout 2015, audit Committee organized 11 meetings
as audit Committee official meetings with attendance
frequency as follows:
audit Committee meeting resolution is taken based on
collective for consensus or the highest voting if the collective
consensus failed to be achieved. audit Committee meeting
resolution is recommendation to be optimally addressed by
board of Commissioners. The minutes of meeting that has
been made will be clearly recorded and well documented.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
frekuensi Rapat komite Audit per 31 desember 2015:
Nama komite Auditname of audit Committee
jabatanPosition
jumlah RapatTotal
meetings
jumlah kehadiran
Total attendance
% kehadiran% attendance
i nyoman Sidia ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner
11 11 100%
m. Didiek madinendar anggota/Pihak independenmember/independent Party
11 11 100%
Waldy Gutama anggota/Pihak independenmember/independent Party
11 3 27%
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 187
LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi kOMiTE AUdiT
Sepanjang tahun 2015, komite audit telah melaksanakan
hal-hal sebagai berikut:
1. memantau dan melakukan review atas seluruh informasi
keuangan yang disajikan oleh manajemen bank
kesejahteraan selama tahun buku 2015 rencana bisnis
secara triwulan.
2. memantau kinerja Divisi Pemasaran kredit dalam
menjaga kualitas kredit agar tidak memburuk, serta
upaya penyelesaian kredit hapus buku.
3. melakukan pemantauan atas efektifitas perencanaan
dan pelaksanaan audit termasuk tindak lanjut hasil
audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
4. mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor
ekstern termasuk menelaah independensi dan
objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan
pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.
5. melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian intern termasuk kecukupan proses
pelaporan keuangan.
komiTe PemanTau riSiko
jalannya tugas dan tanggung jawab Dewan komisaris dalam
rangka memastikan pengelolaan bank kesejahteraan sesuai
dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance), didukung oleh langkah Dewan
komisaris dengan membentuk komite Pemantau risiko
untuk membantu dalam melakukan fungsi pengawasan
bank. komite Pemantau risiko bank kesejahteraan telah
dibentuk berdasarkan Surat keputusan (Sk) Dewan komisaris
nomor 04/2007/Sk tanggal 10 juli 2007 sebagaimana
telah diubah dengan Sk Dewan komisaris nomor 01/2008/
Sk tanggal 16 juli 2008.
AUdiT COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON
Throughout 2015, audit Committee has implemented
following duties:
1. monitored and reviewed entire financial information
prepared by management of bank kesejahteraan
throughout fiscal year 2015 and business Plan in
quarter basis.
2. monitored performance of Credit marketing Division
in controlling credit quality not to be decreased and
initiative on loan written-off.
3. monitored effectiveness of audit planning and
implementation including audit result follow-up to
assess sufficiency of internal control including financial
reporting process.
4. evaluated effectiveness of audit implementation from
external audit after examining independency and
objectiveness of external auditor as well as reviewing
sufficiency of audit done to ensure all key risks had
been considered.
5. Performed monitoring and evaluation on audit planning
and implementation as well as monitoring audit result
follow-up to asses sufficiency of internal control
including financial reporting process.
riSk moniTorinG CommiTTee
implementation of board of Commissioners’ duty and
responsibility to ensure thin bank kesejahteraan’s management
has complied with Good Corporate Governance implementation
is also supported with board of Commissioners’ initiative to
establish risk monitoring Committee to help bank monitoring
function. The risk monitoring Committee of bank
kesejahteraan is established based on board of Commissioners
Decree number 04/2007/Sk dated july 10, 2007 as
amended under board of Commissioners Decree number
01/2008/Sk dated july 16, 2008.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
188
sUsUNAN kOMiTE PEMANTAU RisikO
Seluruh anggota komite Pemantau risiko menjalankan
tugasnya dengan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris.
komposisi keanggotaan komite Pemantau risiko dibentuk
berdasarkan Surat keputusan (Sk) Dewan komisaris nomor
04/2007/Sk tanggal 10 juli 2007 sebagaimana telah diubah
dengan Sk Dewan komisaris nomor 01/2008/Sk tanggal
16 juli 2008.
Risk MONiTORiNg COMMiTTEE COMPOsiTiON
all of risk monitoring Committee members in implementing
their duties by being responsible to the board of Commissioners.
risk monitoring Committee membership composition is
appointed under board of Commissioners Decree number
04/2007/Sk dated july 10, 2007 as amended under board
of Commissioners Decree number 01/2008/Sk dated july
16, 2008.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
susunan keanggotaan komite Pemantau Risiko per 31 desember 2015:
Nama komite Pemantau RisikoName of Risk Monitoring Committee
jabatanPosition
Mahyuddin Ramli Ketua/Komisaris IndependenChairman/Independent Commissioner
Arief Hidayat Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party
Panji Kartiko* Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party
Rachmat Prayoga Anggota/Pihak IndependenMember/Independent Party
*bapak Panji kartiko meninggal dunia pada bulan September 2015, kemudian digantikan oleh bapak rachmat Prayoga per november 2015.:* mr. Panji kartiko passed away in September 2015 and replaced by mr. rachmat Prayoga as of november 2015.
iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE PEMANTAU RisikO
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya pada bank
kesejahteraan, seluruh anggota komite Pemantau risiko
senantiasa berpegang pada indenpendensi pelaksanaan
tugas.
1. Seluruh anggota komite Pemantau risiko bank
kesejahteraan terdiri dari 3 (tiga) orang, dimana salah
seorang di antaranya merupakan komisaris independen
yang menjabat sebagai ketua komite Pemantau risiko.
ketua komite Pemantau risiko dibantu oleh 2 (dua)
orang anggota komite yang berasal dari pihak independen.
2. kompetensi sebagai anggota komite Pemantau risiko
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas
dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam buku
iNdEPENdENCy Of Risk MONiTORiNg COMMiTTEE MEMbER
in carrying out duty and function in bank kesejahteraan,
every member of risk monitoring Committee members
uphold independency on their duty implementation.
1. all of risk monitoring Committee members in bank
kesejahteraan consist of 3 (three) members, where
one of the members is independent Commissioner
who serves as risk monitoring Committee Chairman.
The risk monitoring Committee Chairman is assisted
by 2 (two) committee’s members from independent
parties.
2. Competency as risk monitoring Committee members
have complied with independency, expertise, integriy
and good moral requirement as regulated in bank Good
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 189
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
bank dan peraturan/ketentuan terkait lainnya dengan
seorang pihak independen yang memiliki keahlian di
bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari
pihak independen yang memiliki keahlian di bidang
hukum atau perbankan.
3. anggota komite Pemantau risiko bank kesejahteraan
tidak ada yang berasal dari Direksi bank kesejahteraan
maupun direksi dari bank lain.
4. anggota komite Pemantau risiko tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,
dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan komisaris,
Direksi, dan/atau hubungan yang berkaitan dengan
bank kesejahteraan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
secara independen.
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE PEMANTAU RisikO
Pedoman dan Tata Tertib kerja komite Pemantau risiko
adalah kebijakan umum yang disusun untuk memenuhi
perkembangan terkini dalam industri perbankan yang
berpengaruh pada semakin kompleksnya risiko kegiatan
usaha bank.
Salah satu dasar utama pendukung penerapan manajemen
risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur dan metodologi
pengelolaan risiko sehingga operasi usaha bank tetap dapat
terkendali pada limit yang dapat diterima dan menguntungkan
bank. Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal
pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada
permodalan bank.
Pedoman ini merupakan acuan/dasar berpijak dari tugas
dan tanggung jawab komite Pemantau risiko terkait dengan
implementasi pemantauan pelaksanaan manajemen risiko
yang saat ini ada maupun kebijakan yang akan dibuat pada
masing-masing unit kerja di bank kesejahteraan ekonomi,
baik perbaikan atas kebijakan yang sudah ada, maupun
kebijakan baru.
Dalam penerapannya, Pedoman ini dapat ditindaklanjuti
dengan ketentuan yang lebih khusus.
Corporate Governance manual book and other related
regulation/provision with expertise in Finance or
accounting and another independent member with
expertise in legal or banking.
3. risk monitoring Committee members in bank
kesejahteraan are not appointed from board of Directors
in bank kesejahteraan or other banks.
4. risk monitoring Committee members do not have any
financial, managerial, shares ownership and/or family
affiliation with board of Commissioners, board of
Directors and/or affiliation related with bank
kesejahteraan that may influence their capacity to
carry out function and duty independently.
Risk MONiTORiNg COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
risk monitoring Committee working manual and guideline
are internal policies prepared to follow updated banking
industry condition with implication on more complex risks
upon the bank’s business activity.
one of the main framework of risk management implementation
supporting factors is availability of risk management policy,
procedure and methodology that the bank’s business
operation remained controlled at acceptable and profitable
limit. in addition, policy on risk monitoring and evaluation is
also needed with contribution to the bank’s equity.
This guideline is basis of reference for risk monitoring
Committee’s duty and responsibility in relation with current
risk management implementation or policy that will be
enacted at every unit in bank kesejahteraan ekonomi, both
revising existing policy or issueing new policy.
in its implementation this guideline can be followed-up with
more specific regulation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
190
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE PEMANTAU RisikO
Dalam menjalankan tugasnya, komite Pemantau risiko telah
memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur
dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 12/2014/
Sk-SDm tanggal 15 Desember 2014. komite Pemantau
risiko bank kesejahteraan berfungsi membantu Dewan
komisaris bank kesejahteraan untuk melakukan beberapa
hal sebagai berikut:
1. melakukan evaluasi terhadap kecukupan dan kualitas
perangkat serta infrastruktur manajemen risiko yang
dimiliki bank.
2. melakukan penilaian terhadap kecukupan kebijakan
dan prosedur manajemen risiko yang telah dimiliki bank.
3. melakukan evaluasi atas kebijakan risiko yang harus
disetujui oleh Dewan komisaris dan memberikan saran-
saran perbaikan yang diperlukan.
4. melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko.
5. memonitor efektivitas tugas satuan kerja manajemen
risiko (Skmr) dalam melaksanakan tugasnya sesuai
buku Pedoman kebijakan manajemen risiko.
6. memonitor dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan
tugas komite manajemen risiko (kmr).
7. memastikan bahwa setiap kebijakan bank telah direview
secara akurat sebelum diteruskan ke Dewan komisaris.
8. melakukan evaluasi terhadap metode penilaian dan
pengukuran risiko yang diputuskan oleh bank.
9. melakukan koordinasi yang efektif dengan komite
audit dan unit-unti kerja terkait.
10. menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi
terhadap kondisi serta pengelolaan risiko bank kepada
Dewan komisaris secara teratur dan tepat waktu.
11. Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh
Dewan komisaris.
Risk MONiTORiNg COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy
in its duty implementation, risk monitoring Committee has
working guideline and manual as regulated under board of
Commissioners Decree number 12/2014/Sk-SDm dated
December 15, 2015. risk monitoring Committee of bank
kesejahteraan is in charge to help board of Commissioners
of bank kesejahteraan to perform following duties:
1. evaluate sufficiency and quality of the risk management
tools and infrastructure owned by banks.
2. Conduct an assessment on sufficiency of existing risk
management policies and procedures in the bank.
3. evaluate the risk policies to be approved by the board
of Commissioners and provide suggestions for
improvement as needed.
4. evaluate the conformity between risk management
policy and implementation.
5. monitor the effectiveness of risk management work
unit (Skmr) in carrying out their duties according to
the risk management Policy manual.
6. monitor and evaluate the effectiveness of the risk
management Committee (rmC) duty implementation.
7. ensure that every bank's policy has been reviewed
accurately before forwarded to the board of
Commissioners.
8. evaluate risk assessment and measurement method
stipulated by the bank.
9. Conduct effective coordination with the audit Committee
and related working units.
10. Submit reports and recommendations as result from
the bank’s risk management evaluation to the board
of Commissioners in regular and timely manners.
11. Perform other duties that are specifically assigned by
the board of Commissioners.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 191
RAPAT kOMiTE PEMANTAU RisikO
Dalam rangka menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab
yang melekat kepadanya, komite Pemantau risiko telah
mengadakan berbagai pertemuan dengan pihak-pihak yang
dianggap relevan dalam membahas masalah risiko yang
dihadapi bank kesejahteraan pada aktivitas bisnisnya.
Risk MONiTORiNg COMMiTTEE MEETiNg
To implement every embedded duty and responsibility, risk
monitoring Committee organized various meetings with
relevant parties to discuss and review issues encountered
by bank kesejahteraan in its business activity.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
keputusan rapat komite Pemantau risiko diambil berdasarkan
musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak
terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat komite Pemantau
risiko merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh Dewan komisaris. Hasil risalah rapat
telah dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan
baik.
LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi kOMiTE PEMANTAU RisikO
berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan selama
tahun 2015, komite Pemantau risiko telah memberikan
masukan kepada Dewan komisaris agar Direksi dapat
menindaklanjuti hal-hal sebagai berikut:
risk monitoring Committee meeting resolution is taken
based on collective for consensus or the highest voting if
the collective consensus failed to be achieved. risk monitoring
Committee meeting resolution is recommendation to be
optimally addressed by board of Commissioners. The minutes
of meeting that has been made will be clearly recorded and
well documented.
Risk MONiTORiNg COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON
according to result of meeting organized in 2015, the risk
monitoring Committee has given recommendation to the
board of Commissioners that the board of Directors will be
followed-up following issues:
frekuensi Rapat komite Pemantau Risiko per 31 desember 2015:
Risk Monitoring Committee meeting frequency as of december 31, 2015 was as follows:
Nama komite Auditname of audit Committee
jabatanPosition
jumlah RapatTotal
meetings
jumlah kehadiran
Total attendance
% kehadiran% attendance
mahyuddin ramli ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner
11 9 81,82%
arief Hidayat anggota/Pihak independenmember/independent Party
11 11 100%
Panji kartiko* anggota/Pihak independenmember/independent Party
11 6 54,55%
rachmat Prayoga anggota/Pihak independenmember/independent Party
11 2 18,18%
*bapak Panji kartiko meninggal dunia pada bulan September 2015, kemudian digantikan oleh bapak rachmat Prayoga per november 2015.* mr. Panji kartiko passed away in September 2015 and replaced by mr. rachmat Prayoga as of november 2015.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
192
1. Secara berkala mengadakan rapat komite Pemantau
rsiko.
2. Secara berkala mengadakan pertemuan dengan seluruh
pemimpin unit kerja dalam rangka melakukan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan
pelaksanaan tugas komite manajemen risiko.
3. membuat laporan dalam bentuk memo yang berisikan
hasil pemantauan dan rekomendasi dalam rangka
perbaikan untuk disampakan kepada Dewan komisaris.
komiTe remuneraSi Dan nominaSi
bank kesejahteraan membentuk komite remunerasi dan
nominasi sebagai pelaksana fungsi untuk membantu Dewan
komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan bank
kesejahteraan, khususnya atas segala kebijakan dan sistem
remunerasi dan nominasi yang diterapkan di bank
kesejahteraan terhadap kesesuaiannya pada prinsip keadilan
dan transparansi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. adanya fungsi komite remunerasi
dan nominasi sekaligus sebagai perwujudan perhatian yang
diberikan oleh manajemen bank kesejahteraan atas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance).
sUsUNAN kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
komposisi komite remunerasi dan nominasi pada bank
kesejahteraan terdiri dari 4 (empat) orang yang diketuai oleh
seorang komisaris independen. komite remunerasi dan
nominasi pada bank kesejahteraan dibentuk berdasarkan
Surat keputusan Dewan komisaris nomor 04/2007/Sk
tanggal 10 juli 2007 yang diperbaharui dengan Sk Dewan
komisaris nomor 01/2008/Sk tanggal 16 juli 2008.
Seluruh anggota komite remunerasi dan nominasi pada
bank kesejahteraan telah memenuhi kriteria dan persyaratan
sebagai anggota maupun ketua komite, dengan susunan
keanggotaan hingga akhir 2015 sebagai berikut:
1. organized risk monitoring Committee meeting regularly.
2. organized meeting regularly with unit Head to perform
monitoring and evaluation on risk management
implementation and risk management Committee’s
duty implementation.
3. Prepare report as memo containing monitoring result
and improvement recommendation to be submitted
to board of Commissioners.
remuneraTion anD nominaTion CommiTTee
bank kesejahteraan established remuneration and nomination
Committee as function implementation to help the board
of Commissioners in caarying out supervisory duty in bank
kesejahteraan, primarily upon remuneration and nomination
policy and system applied in bank kesejaheraan towards
conformity with fairness and transparency principles in
accordance with prevailing law. Function of the remuneration
and nomination Committee also as manifestation of concern
from bank kesejahteraan’s management on Good Corporate
Governance implementation.
REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE COMPOsiTiON
Composition of remuneration and nomination Committee
in bank kesejahteraan consists of 4 (four) members chaired
by an independent Commissioner. The remuneration and
nomination Committee in bank kesejahteraan is established
pursuant to board of Commissioners Decree number
04/2007/Sk dated july 10, 2007 revised under board of
Commissiones Decree number 01/2008/Sk dated july 16,
2008.
every remuneration and nomination Committee member
in bank kesejahteraan has complied with criteria and
requirement as committee’s member and chairman with
membership composition as end of 2015 was as follows:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 193
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
iNdEPENdENCy Of REMUNERATiON ANd
NOMiNATiON COMMiTTEE MEMbER
in carrying out duty and function in bank kesejahteraan,
every member of remuneration and nomination Committee
members uphold independency on their duty
implementation.
1. all of remuneration and nomination Committee members
in bank kesejahteraan consist of 4 (four) members,
where one of the members is independent Commissioner
who serves as remuneration and nomination Committee
Chairman. The remuneration and nomination Committee
Chairman is assisted by 1 (one) committee’s member
as independent Commissioner of bank kesejahteraan
and another 1 (one) member as representative of
employees, who is Human Capital Division Head.
2. Competency as remuneration and nomination
Committee members have complied with independency,
expertise, integriy and good moral requirement as
regulated in bank Good Corporate Governance manual
book and other related regulation/provision with
expertise in Finance or accounting and another
independent member with expertise in legal or banking.
iNdEPENdENsi ANggOTA kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya pada bank
kesejahteraan, seluruh anggota komite remunerasi dan
nominasi senantiasa berpegang pada indenpendensi
pelaksanaan tugas, antara lain:
1. Seluruh anggota komite remunerasi dan nominasi
bank kesejahteraan terdiri dari 4 (empat) orang, dimana
salah seorang di antaranya merupakan komisaris
independen yang menjabat sebagai ketua remunerasi
dan nominasi. ketua komite remunerasi dan nominasi
dibantu oleh 1 (satu) orang anggota komite yang
merupakan komisaris independen, 1 (satu) orang
anggota komite yang merupakan komisaris bank
kesejahteraan, dan 1 (satu) anggota yang merupakan
perwakilan pegawai yaitu Pemimpin Divisi Sumber
Daya manusia.
2. kompetensi sebagai anggota komite remunerasi dan
nominasi telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, integritas, obyektifitas, etika, dan moral yang
baik yang dipersyaratkan dalam buku Pedoman
Perusahaan Good Corporate Governance bank dan
peraturan/ketentuan terkait lainnya dengan seorang
pihak independen yang memiliki keahlian di bidang
keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak
independen yang memiliki keahlian di bidang hukum
atau perbankan.
susunan keanggotaan komite Remunerasi dan Nominasi per 31 desember 2015:
Remuneration and Nomination Committee membership composition as of december 31, 2015 as follows:
Nama / name jabatan / Position
mahyuddin ramli ketua (merangkap selaku komisaris independen)Chairman (also serves as independent Commissioner)
Taufik Hidayat anggota (merangkap selaku komisaris)member (also serves as Commissioner)
i nyoman Sidia anggota (merangkap selaku komisaris independen)member (also serves as independent Commissioner)
Widyo Hapsoro anggota (merangkap selaku Pemimpin Divisi Human Capital)member (also serves as Human Capital Division Head)
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
194
3. memiliki pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh
terkait ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam konsep sumber daya manusia,
termasuk sistem remunerasi dan/atau nominasi bank.
4. anggota komite remunerasi dan nominasi bank
kesejahteraan tidak ada yang berasal dari Direksi bank
kesejahteraan maupun direksi dari bank lain.
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
Dalam menjalankan tugasnya, komite remunerasi dan
nominasi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
sebagaimana diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris
no. 02/2008/Sk tanggal 12 agustus 2008.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
Tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi
melaksanakan :
1. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris
mengenai :
a. kebijakan remunerasi bagi Dewan komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada rapat umum
Pemegang Saham.
b. kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
2. menyusun dan menetapkan rekomendasi mengenai
kebijakan remunerasi :
a. Penghasilan anggota Direksi adalah berbentuk
gaji dan tunjangan, dimana gaji adalah merupakan
penghasilan dasar yang diterima, sedangkan
komponen tunjangan terdiri dari tunjangan pajak,
tunjangan leasing dan tunjangan lain yang
ditetapkan dalam rapat umum Pemegang Saham.
Di luar itu, seperti halnya dengan semua pegawai,
Direksi juga memperoleh uang cuti, Tunjangan
Hari raya dan jasa Produksi. untuk jasa
3. Have comprehensive and holistic understanding on
prevailing law an regulation in Human Capital aspect,
including bank’s remuneration and/on nomination
system.
4. remuneration and nomination Committee members
in bank kesejahteraan are not appointed from board
of Directors in bank kesejahteraan or other banks.
REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out the duties, risk monitoring Committee has
working guideline and procedure as regulated under board
of Commissioners Decree no. 02/2008/Sk dated august
12, 2008.
REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE’s dUTy ANd REsPONsibiLiTy
Duty and responsibility of remuneration and nomination
Committee are as follows:
1. evaluate remuneration policy and give recommendation
to the board of Commissioners regarding:
a. remuneration policy for the board of Commissioners
and board of Directors to be presented in General
meetings of Shareholders.
b. remuneration policy for executives and employees
in general to be presented to the board of Directors.
2. Preapre and stipulate remuneration policy
recommendations, including:
a. board of Directors remuneration as salary and
allowance, where salary refers to basic salary
received and allowance component comprising
of tax allowance, leasing allowance and other
allowances stipulated in the General meetings of
Shareholders.
other than this remuneration, as also stipulated
to all employees, the board of Directors also
receives leaves allowance, religious Day allowance
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 195
Produksi dihitung berdasarkan besarnya
perolehan laba.
b. Penghasilan anggota komisaris adalah berbentuk
honorarium setiap bulan. Pajak atas penghasilan
tersebut adalah beban bank.
Seperti halnya dengan Direksi, para anggota
komisaris memperoleh jasa produksi yang dihitung
berdasarkan besarnya perolehan laba.
3. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan komisaris dan Direksi kepada Dewan
komisaris untuk disampaikan kepada rapat umum
Pemegang Saham.
4. memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang
sesuai dengan :
a. kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan
yang berlaku.
b. Prestasi kerja individual.
c. kewajaran pada peer group.
d. Pertimbangan Sasaran dan Strategi jangka panjang
bank.
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
komisaris yang berkaitan dengan remunerasi dan
nominasi serta melaporkan hasil kajian dan
rekomendasinya kepada Dewan komisaris secara
berkala maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
RAPAT kOMiTE REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
Sepanjang tahun 2015, komite remunerasi dan nominasi
telah melaksanakan berbagai pembahasan dalam membantu
Dewan komisaris untuk memastikan jalannya segala sistem
dan kebijakan terkait remunerasi dan nominasi di bank
kesejahteraan telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Frekuensi rapat komite remunerasi dan nominasi per 31
Desember 2015:
and production incentives. The incentive is
calculated based on profit realization.
b. board of Commissioners remuneration as monthly
honorarium. The income tax is paid by the bank.
Similarly with the board of Directors, board of
Commissioners members also receive production
incentive with amount calculated based on profit
realization.
3. Prepare and provide recommendation on board of
Commissioners and board of Directors appointment
and/or succession system and procedure to the board
of Commissioners to be presented to the General
meetings of Shareholders.
4. ensure that remuneration policy has complied with:
a. Financial performance and reserves allowance
as regulated in prevailing law.
b. individual working achievement.
c. Fairness with peer group.
d. bank’s long-Term Target and Strategy.
Perform other duties assigned by the board of Commissioners
related with remuneration and nomination and report result
of the review and recommendation to the board of
Commissioners regularly and incidentally, if necessary.
REMUNERATiON ANd NOMNATiON COMMiTTEE MEETiNg
Throughout 2015, remuneration and nomination Committee
has carried out several discussion to help the board of
Commissioners in ensuring every system and policy related
with remuneration and nomination in bank kesejahteraan
have complied prevailing law and regulation.
remuneration and nomination Committee meeting frequency
as of December 31, 2015 was as follows:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
196
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
keputusan rapat komite remunerasi dan nominasi diambil
berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak
dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat
komite remunerasi dan nominasi merupakan rekomendasi
yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan
komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat, secara jelas dan
didokumentasikan dengan baik.
LAPORAN kEgiATAN dAN REkOMENdAsi REMUNERAsi dAN NOMiNAsi
Selama tahun 2015, komite remunerasi dan nominasi telah
melakukan pembahasan terkait hal-hal sebagai berikut :
1. Terkait kebijakan remunerasi, antara lain :
a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan paket
remunerasi dan formula pembagian Tantiem bagi
Direksi dan Dewan komisaris untuk memberikan
rekomendasi kepada Dewan komisaris sebagai
usulan untuk disampaikan kepada ruPS.
b. memberikan rekomendasi perubahan skala gaji
bagi pegawai dan melakukan adjustment secara
bertahap.
2. Terkait kebijakan nominasi, antara lain :
a. review kebijakan terkait mekanisme penggantian,
pengangkatan serta pemberhentian Dewan
komisaris dan Direksi.
remuneration and nomination Committee meeting resolution
is taken based on collective for consensus or the highest
voting if the collective consensus failed to be achieved.
remuneration and nomination Committee meeting resolution
is recommendation to be optimally addressed by board of
Commissioners. The minutes of meeting that has been made
will be clearly recorded and well documented.
REMUNERATiON ANd NOMiNATiON COMMiTTEE ACTiviTy REPORT ANd RECOMMENdATiON
Throughout 2015, remuneration and nomination Committee
had discussed following issues:
1. related with remuneration Policy, among others:
a. Perform evaluation on remuneration policy and
package and incentive formula for the board o
Directors and board of Commissioners to provide
recommendation to the board of Commissioners
as proposal to be presented in GmS.
b. Provide recommendation on employee salary
appraisal and gradual adjustment.
2. related with nomination Policy, among others:
a. review policy related with board of Commissioners
and board of Directors succession, appointment
and discharge mechanism.
Nama komite Remunerasi dan Nominasiname of remuneration and nomination Committee
jabatanPosition
jumlah RapatTotal
meetings
jumlah kehadiran
Total attendance
% kehadiran%
attendance
mahyuddin ramli ketua/komisaris independenChairman/independent Commissioner
8 8 100%
i nyoman Sidia anggota/komisaris independenmember/independent Commissioner
8 8 100%
Widyo Hapsoro anggota/Pemimpin Divisi Human Capitalmember/Human Capital Division Head)
8 8 100%
Taufik Hidayat* anggota/komisarismember/Commissioner
8 3 37,5%
*sesuai dengan hasil RUPS tanggal 25 November 2015 Saudara Taufik Hidayat sudah tidak menjabat menjadi Komisaris Bank Kesejateraan.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 197
b. Schedule kerja komite terkait nominasi Dewan
komisaris dan Direksi tahun 2015.
c. Program kaderisasi tingkat pemimpin.
b. Working schedule of Committee in terms of board
of Commissioners and board of Directors
nomination in 2015.
c. leadership succession program.
bOARd Of diRECTORs
board of Diretors is coporate body with full responsibility
on the managerial practice implementation to achieve
purposes and objectives of the company in accordance with
the provisions declared in the articles of association in
providing added value and sustainable growth to the company.
board of Directors accounted managerial of the Company
to the General meeting of Shareholders (GmS), which was
preceded with reference to the evaluation from the board
of Commissioners on the performance of directors both
individually and collegially.
This is consistent with accountability manifestation in the
context of the good corporate governance principles realization
in order to optimize the profitability of the bank's operations
to maintain compliance with prevailing law and regulations
from the regulators.
in carrying out every embedded duties and responsibilities,
board of Directors in bank kesejahteraan is chaired by a
President Director who is appointed from independent party
against the controlling shareholder. as of December 31,
2015 board of Directos members in bank kesejahteraan
comprising of 3 (three) Directors where the whole board
members live in indonesia. Position of each member of the
board of Directors, including the President Director is equal
where the President Director is coordinator of all activities
of the board of Directors.
boarD oF DireCTorS ComPoSiTion
board of Directors composition in bank kesejahteraan is
regulated according to General metings of Shareholders
(GmS) resolution and concerning recommendation from
nomination and remuneration Committee in the bank.
diREksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tanggung
jawab penuh atas terlaksananya kepengurusan perusahaan
dalam mencapai maksud dan tujuan perusahaan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam anggaran Dasar
untuk memberikan nilai tambah dan pertumbuhan perusahaan
secara berkesinambungan. Direksi mempertanggungjawabkan
pengelolaan perusahaan kepada rapat umum Pemegang
Saham (ruPS) yang didahului atas dasar evaluasi Dewan
komisaris terhadap kinerja Direksi baik secara individual
maupun kolektif.
Hal tersebut sejalan dengan sebagai perwujudan
akuntabilitas dalam rangka perwujudan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance agar dapat memaksimalkan
profitabilitas operasional bank dengan tetap patuh terhadap
ketentuan dan kebijakan peraturan regulator dan
perundang-undangan yang berlaku.
Direksi pada bank kesejahteraan melaksanakan setiap tugas
dan tanggung jawab yang melekat pada masing-masing
Direksi dengan dipimpin oleh seorang Direktur utama yang
berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang
saham pengendali. Per 31 Desember 2015 anggota Direksi
bank kesejahteraan berjumlah 3 (tiga) orang dan keseluruhan
anggota Direksi tersebut berdomisili di indonesia. kedudukan
masing-masing anggota Direksi, termasuk di dalamnya
Direktur utama adalah setara dengan Direktur utama sebagai
koordinator seluruh kegiatan Direksi.
SuSunan DirekSi
komposisi Direksi bank kesejahteraan ditetapkan sedemikian
rupa sesuai dengan hasil keputusan rapat umum Pemegang
Saham (ruPS) dan memperhatikan rekomendasi dari komite
nominasi dan remunerasi bank kesejahteraan.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
198
all of board of Directors members inbank kesejahteraan
live in indonesia with more than 5 (five) years experience
as bank’s exeutives and have passed fit & proper test by
bank indonesia.
Seluruh anggota Direksi bank kesejahteraan berdomisili di
indonesia, memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun
sebagai Pejabat eksekutif bank, dan telah memenuhi
ketentuan fit & proper test dari bank indonesia.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
inDePenDenSi DirekSi
Penyusunan komposisi Direksi yang telah ditetapkan
sedemikian rupa yang diangkat oleh rapat umum Pemegang
Saham (ruPS). Hal tersebut memungkinkan pengambilan
keputusan yang dilakukan secara efektif, efisien, cepat,
tepat, dan bertindak independen. Tindakan independen
tersebut memiliki arti bahwa:
1. Direksi dipilih atas dasar integritas, kompetensi, dan
reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan
persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan yang
telah ditetapkan oleh bank indonesia.
2. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi
telah memperhatikan rekomendasi komite remunerasi
dan nominasi dan memperoleh persetujuan dari ruPS.
3. Seluruh tindakan yang dilakukan Direksi tidak memiliki
benturan kepentingan yang dapat mengganggu
kemampuan direksi untuk melaksanakan setiap tugas
dan tanggung jawabnya secara kritis, tegas, dan mandiri
baik antara anggota Direksi maupun antara anggota
Direksi dengan Dewan komisaris.
boarD oF DireCTorS inDePenDenCY
board of Directors composition has been regulated as had
been appointed by General meetings of Shareholders (GmS).
This enables effective, efficient, fast, accurate and independent
action in decision-making process. The independency is
defined as:
1. board of Directors are appointed based on sufficient
integrity, competence and adequate financial reputation
in accordance with the fit and proper requirements
regulated by bank indonesia.
2. replacement and/or appointment of the board of
Directors members has been considering the
recommendation from remuneration and nomination
Committee and approval from the GmS.
3. all actions taken by the board of Directors does not
have conflict of interest that may interfere with the
ability of the board to carry out duties and responsibilities
in critical, decisive, and independent manners board
members or among board of Directors and board of
Commissioners members.
susunan direksi per 31 desember 2015:
board of directors Composition as of december 31, 2015 was as follows:
Nama direksi / name of Directors jabatan / Position
Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director
Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director
Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director
Silo edi *) DirekturDirector
*) masa jabatan berakhir triwulan i 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 199
4. antara para anggota Direksi dan/atau antara anggota
Direksi dengan anggota Dewan komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat
ketiga baik menurut hubungan garis lurus, garis ke
samping, maupun hubungan semenda.
5. anggota Direksi berasal dari pihak yang tidak memiliki
hubungan dengan Pemegang Saham bank kesejahteraan.
6. Seluruh anggota Direksi bank kesejahteraan tidak
merangkap jabatan lainnya pada bank atau perusahaan
lain.
4. among the members of the board of Directors and/or
between the board of Directors by the board of
Commissioners members members does not have any
family relationship up to the third degree either vertically
or horizontally or relationship by marriage.
5. board of Directors member appointed from a party
without affiliation with shareholders of bank
kesejahteraan.
6. all board of Directors members in bank kesejahteraan
do not serve in any other positions in the other banks
or companies.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
ranGkaP jabaTan DirekSiboarD oF DireCTorS Dual PoSiTion
Nama direksiname of Directors
jabatanPosition
Rangkap jabatanDual Position
Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director
Tidak memiliki rangkap jabatanno Dual Position
TuGaS Dan TanGGunG jaWab DirekSi
bank kesejahteraan telah memiliki pedoman, sistem, dan
prosedur kinerja bagi seluruh insan pada jenjang organisasi
yang tersedia secara lengkap dan update sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan maupun peraturan perbankan
yang berlaku. Hal tersebut berlaku pula bagi seluruh Direksi
bank kesejahteraan yang secara kolektif telah memiliki
keahlian untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diamanahkan, memiliki pemahaman dan
kompetensi yang memadai dalam menghadapi permasalahan
yang timbul dalam aktivitas bisnis usaha bank kesejahteraan,
sekaligus membuat keputusan yang independen untuk
mendorong peningkatan kinerja dan kualitas bank
kesejahteraan yang berkelanjutan.
boarD oF DireCTorS DuTY anD reSPonSibiliTY
bank kesejhateraan has performance manual, system and
procedure for all people in organization level that is available
in comprehensive and up to date manners in accordance
with prevailing regulation and banking law. This is also
prevailed for all board of Directors members in bank
kesejahteraan that collegially hold expertise to carry out
duty and responsibility as assigned, with sufficient
understanding and competency in encountering any issues
arising on business activity of bank kesejahteran as well
as preparing independent deicision to encourage improvement
on bank kesejahteraan’s performance and quality in ongoing
basis.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
200
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman
dan tata tertib kerja yang selalu dikaji ulang secara berkala
dan terakhir telah disempurnakan dengan Sk Direksi no.
147/2011/Sk tanggal 8 Desember 2011. Secara umum,
tugas dan tanggung jawab Direksi mencakup beberapa hal
sebagai berikut:
1. Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam
memimpin dan melaksanakan kepengurusan Perseroan
dengan kewenangan dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Direksi Perseroan berperan aktif dalam melaksanakan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
dalam setiap kegiatan usaha bank kesejahteraan
dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential
banking) untuk meningkatkan nilai pemegang saham
(shareholders) dan stakeholders.
3. mewujudkan pencapaian rencana bisnis dan strategi
yang ditetapkan baik jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang dalam konteks keuangan dan non-
keuangan.
4. memastikan pelaksanaan pengelolaan aktivitas bisnis
bank kesejahteraan telah berjalan dengan secara proaktif
memantau serta melakukan evaluasi, pembahasan, dan
pembinaan atau fungsi supervisi kepada seluruh unit
kerja terkait pencapaian kinerja perusahaan sesuai
dengan tindakan dan langkah yang dianggap perlu baik
secara langsung maupun dalam forum.
5. Sebagai wujud komitmen pelaksanaan GCG, Direksi
bank kesejahteraan memberikan perhatian penuh dalam
menjalankan fungsi pengendalian internal yang efektif
sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan bank
indonesia, fungsi manajemen risiko, fungsi kepatuhan,
serta fungsi audit intern melalui tindak lanjut hasil temuan
audit dan rekomendasi dari Satuan kerja audit intern
(Skai), auditor eksternal yang dilakukan oleh bank
indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
6. menyelenggarakan pelaksanaan rapat umum Pemegang
Saham (ruPS) dalam mempertanggungjawabkan
seluruh tugas dan jalannya kepengurusan perseroan
pada bank kesejahteraan kepada Pemegang Saham.
in carrying out its duties, the board of Directors hasworking
guidance and regulation that have been periodically evaluated
with the latest revision under board of Directors Decree no.
147/2011/Sk dated December 8, 2011. in general, duty and
responsibility of the board includes following aspects:
1. The board of Directors have full responsibility for leading
and implementing the Company management with
authority and responsibilities as stipulated in the articles
of association and prevailing law.
2. The board of Directors plays an active role in implementing
Good Corporate Governance (GCG) principles in every
business activity of bank kesejahteraan with the
prudential banking principle to increase shareholder
and stakeholders value.
3. achieve business plan and strategy targets in short,
medium and long term manners in the financial and
non-financial context.
4. ensure the business activity management in bank
kesejahteraan has been running welll by proactively
monitoring and evaluating, discussions, and coaching
or supervision functions to all related units in accordance
with the achievement of company performance
indicators in accordance with necessary plan and
initiative, either directly or in the forum.
5. as our commitment on GCG implementation, the board
of Directors of bank kesejahteraan pays full attention
to exercise effective internal controls function as
regulated in bank indonesia regulation, risk management
function, Compliance function and internal audit
function through following-up audit findings and
recommendations from internal audit unit (Skai),
external auditors or audit conducted by by bank
indonesia and/or other authorities.
6. organizing the General meeting of Shareholders (GmS)
to account for all the tasks and the way the to present
managerial duty and activity accountability report in
bank kesejahteraan to the shareholders.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 201
7. memastikan ketersediaan kelengkapan data dan
informasi yang akurat, terkini, dan tepat waktu kepada
Dewan komisaris maupun pihak-pihak lain yang terkait.
8. menyampaikan kebijakan dan strategi yang ditetapkan
oleh bank kesejahteraan kepada seluruh jajaran jenjang
organisasi dengan kemudahan akses melalui berbagai
media sosialisasi yang dilakukan baik secara langsung
oleh Direksi maupun melalui surat edaran dan media
komunikasi lainnya yang ada di bank kesejahteraan.
9. memperhatikan kepentingan stakeholders dengan
memberikan nilai tambah sesuai dengan etika atau
budaya perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
adapun fungsi dan masing-masing Direktur bank
kesejahteraan dapat disebutkan sebagai berikut:
diREkTUR UTAMA
1. bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi seluruh
kegiatan perusahaan dengan bekerjasama dan dibantu
oleh Direktur lainnya sesuai dengan aplikasi visi dan
misi bank kesejahteraan.
2. menetapkan, mengelola, mengawasi, dan mengendalikan
jalannya perusahaan agar tetap mengacu kepada rencana
strategis yang telah ditetapkan untuk menghasilkan
pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan tetap
berpedoman terhadap hukum, peraturan perundang-
undangan, dan peraturan perbankan lainnya.
3. Secara berkala dan periodik melakukan evaluasi terhadap
realisasi pencapaian target dan rencana yang ditetapkan,
sekaligus mengarahkan proses-proses perubahan
yang diperlukan untuk memenuhi tantangan persaingan
sesuai dengan kajian yang komprehensif dalam
memasarkan produk dan jasa yang lebih dinamis dan
kompetitif untuk peningkatan kinerja bank kesejahteraan.
4. mengkoordinasikan pengelolaan bank kesejahteraan
dalam tatanan pelaksanaan prinsip kehati-hatian bank
(prudential banking), Good Corporate Governance (GCG),
serta manajemen risiko di bank kesejahteraan melalui
pembinaan terhadap seluruh pimpinan unit kerja dan
cabang.
7. ensure the availability of comprehensive data and
information that is accurate, current, and timely to the
board of Commissioners or other related parties
8. Disseminate policy and strategy stipulated by bank
kesejahteraan to all organization level through various
access on socialization media either directly by the
board of Directors or through circular letters and other
means of communications in the bank.
9. Concern interest of the stakeholders by providing
added value in accordance with the ethics or the
company culture as well as prevailing law.
board of Directors’ individual function in bank kesejahteraan
is as follows:
PREsidENT diRECTOR
1. being responsible for coordinating all activities with
the company by cooperating and assisted by other
Directors in accordance with application of bank
kesejahteraan’s vision and mission.
2. Stipulate, manage, monitor, and control management
of the Company to consistently refer to the strategic
plan that has been set to generate sustainable growth
and always complies with law, regulation aand other
banking regulations.
3. regularly and periodically evaluate the achievement
of targets and plans as had been determined, while
also direct transformation process that is required to
meet competition challenge aacording to comprehensive
review in distributing products and services that are
more dynamic and competitive to increase performance
of bank kesejahteraan.
4. Coordinate management of bank kesejahteraan within
prudential banking, Good Corporate Governance and
risk management implementation in bank kesejahteraan
by developing every Head of unit branch head.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
202
5. meningkatkan citra positif bank kesejahteraan dan
turut membina hubungan baik dan harmonis dengan
seluruh Pemegang Saham, Dewan komisaris, Direksi,
Pegawai, nasabah, Pemerintah, dan seluruh mitra kerja
bank kesejahteraan agar dapat terwujud hubungan
yang saling menguntungan bagi kepentingan kedua
belah pihak.
6. memiliki hak dan wewenang dalam bertindak untuk
dan atas nama Direksi dalam mewakili perusahaan.
7. memimpin dan mengarahkan perumusan kebijakan
dan strategi dalam penyusunan action plan Divisi
Teknologi, Divisi audit, bidang Perencanaan korporasi,
bidang Treasury, dan bidang Pengelolaan likuiditas
agar sejalan dengan rencana pengembangan bank
kesejahteraan yang telah ditetapkan.
8. memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan
implementasi dari setiap kebijakan, strategi, dan action
plan yang telah disusun oleh seluruh unit yang berada
langsung di bawahnya telah berjalan secara
berkesinambungan untuk kepentingan dan usaha bank
kesejahteraan.
diREkTUR kEPATUHAN dAN MANAjEMEN RisikO
1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan
dari Divisi manajemen risiko, Divisi Sumber Daya manusia,
dan bidang kepatuhan agar sejalan dengan kebijakan
dan strategi bank kesejahteraan secara bankwide.
2. bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyusunan serta
pelaksanaan strategi dan kebijakan pengelolaan
manajemen risiko bank yang mengacu kepada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. memastikan perencanaan dan pengelolaan kebijakan,
sistem, dan prosedur Sumber Daya manusia baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang sejalan dengan
strategi dan kebijakan bank kesejahteraan.
4. memantau dan menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menjaga agar seluruh kegiatan dan
5. build positive image of bank kesejahteraan and contribute
in developing harmonius relationship with the
Shareholders, board of Commissioners, board of
Directors, employees, Customers, Governments, and
all business partners of bank kesejahteraan to create
mutual beneficiary relationship for the interests of
both parties.
6. Has the right and authority to act for and on behalf of
the board of Directors to represent the company.
7. lead and direct the formulation of policies and strategies
in preparing the action plan for Technology Division,
audit Division, Corporate Planning Division, Treasury
Division and liquidity management Division in line with
the development plan of bank kesejahteraan that has
been determined.
8. monitor and evaluate to ensure the implementation of
every policy, strategy and action plan that has been
prepared by all units under its supervision to be well
implemented in ongoing basis for interest and business
of bank kesejahteraan.
COMPLiANCE ANd Risk MANAgEMENT diRECTOR
1. lead and direct action plan formulation in risk
management Division, Human Capital Division, and
Compliance Division in line with bank kesejahteraan’s
policies and strategies in bankwide basis.
2. being responsible in planning, directing, controlling,
and evaluating the preparation and implementation of
risk management strategy and policy in the bank
referring to prevailing law and regulation.
3. ensure the planning and management of Human Capital
policies, systems, procedures in both the short and
long term period in line with strategy and policy of
bank kesejahteraan.
4. monitor and stipulate actions needed to maintain that
entire activity and business wise of bank kesejahteraan
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 203
aktivitas bisnis bank kesejahteraan berjalan pada
koridor peraturan yang berlaku terutama terkait kepada
perjanjian dan komitmen bank kesejahteraan kepada
bank indonesia maupun pihak eksternal lainnya.
5. mengarahkan dan mengkoordinasikan implementasi
dan evaluasi corporate culture dalam mendukung
terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik (GCG)
sehingga dapat mewujudkan pencapaian tujuan bank
kesejahteraan sebagaimana ditetapkan dalam visi dan
misinya.
6. memastikan jalannya hubungan kerja yang produktif,
efektif, dan efisien antara bank kesejahteraan dengan
seluruh pegawai baik secara individu maupun unit kerja
dalam koridor perbankan yang sehat dan hubungan
industrial yang harmonis.
diREkTUR dANA dAN LAyANAN
1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan
dari Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk,
serta Divisi operasi agar sejalan dengan kebijakan dan
strategi bank kesejahteraan secara bankwide.
2. bertanggung jawab dalam menetapkan strategi dan
kebijakan perusahaan dalam bidang pendanaan dan
kegiatan operasional bank kesejahteraan sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan dengan tetap mengacu kepada
peraturan yang berlaku.
3. memimpin dan mengkoordinasikan pengaturan produk
bank kesejahteraan dan promosi produk secara lebih
agresif dan kompetitif dalam mengikuti dinamisme
persaingan dan kebutuhan nasabah dengan tetap
mengindahkan kebijakan bank kesejahteraan dalam
prinsip kehati-hatian (prudential banking).
4. menetapkan dan merumuskan strategi dan kebijakan
yang sesuai di bidang operasional termasuk sarana
dan logistik, service quality assurance, serta di bidang
jaringan layanan pada aTm untuk tetap terlaksananya
kegiatan bank kesejahteraan yang efisien dan efektif.
5. memimpin dan mengarahkan segala proses dan
perbaikan yang diperlukan dalam memenuhi tantangan
to be implemented on the right track especially related
with bank kesejahteraan’s agreement and commitment
with bank indonesia and other external parties.
5. Direct and coordinate corporate culture implementation
and evaluation to support good corporate governance
(GCG) implementation in achieving objectives of bank
kesejahteraan as stated in the bank’s vision and
mission.
6. ensuring the course of a productive, effective, and
efficient working relationship between bank
kesejahteraan with all employees both individually and
by working unit in sound banking corridor and harmonious
industrial relations.
fUNd ANd sERviCEs diRECTOR
1. lead and direct action plan formulation in Fund marketing
and Product Development Division, as well as the
operations Division to be in line with the bank
kesejahteraan's policies and strategies in bankwide.
2. being responsible in determining corporate strategy
and policy in Financing and operational activities of
bank kesejahteraan in line with target stipulated with
reference to the prevailing regulations.
3. lead and coordinate product arrangements and more
aggressive product promotion in bank kesejahteraan
in following dynamic competition and customer’s needs
by complying bank kesejahteraan and prudential
banking policies.
4. Define and formulate appropriate strategies and policies
in the operation area, including infrastructure and
logistics, service quality assurance, as well as in network
services at aTms to sustain effective and efficient
activities of bank kesejahteraan.
5. lead and direct entire necessary process and
improvement in catching up with business progress in
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
204
perkembangan bisnis di bidang pendanaan bank dan
kemajuan aktivitas layanan operasional bank.
6. melakukan pembinaan hubungan dengan seluruh kantor
cabang dan kantor cabang pembantu serta nasabah
melalui berbagai forum dan kunjungan untuk memastikan
jalannya hubungan yang harmonis dalam membangun
pendanaan bank kesejahteraan.
diREkTUR PENgEMbANgAN bisNis
1. memimpin dan mengarahkan penyusunan action plan
dari Divisi Pemasaran kredit, Divisi Hukum dan remedial,
serta seluruh kantor cabang dan kantor cabang
pembantu agar sejalan dengan kebijakan dan strategi
bank kesejahteraan secara bankwide.
2. bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola,
dan mengendalikan kebijakan perusahaan di bidang
pembiayaan baik terkait dengan pemasaran kredit
maupun review kredit.
3. memimpin dan mengarahkan segala proses dan
perbaikan yang diperlukan dalam memenuhi tantangan
perkembangan bisnis di bidang pembiayaan bank dan
proses legal terkait pembiayaan bank.
4. mendukung dan berkoordinasi dengan Direktur Pemasaran
Dana dan Pengembangan Produk untuk melakukan
pengaturan produk dan promosi produk perkreditan
secara lebih agresif dan kompetitif dalam mengikuti
dinamisme persaingan dan kebutuhan nasabah dengan
tetap mengindahkan kebijakan bank kesejahteraan
dalam prinsip kehati-hatian (prudential banking).
5. memimpin, mengarahkan, memantau dan memastikan
proses penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah
terhadap kesesuaiannya dengan segala tahapan yang
telah tertuang dalam peraturan internal bank
kesejahteraan maupun peraturan eksternal.
6. melakukan pembinaan hubungan dengan seluruh
kantor cabang dan kantor cabang pembantu serta
nasabah melalui berbagai forum dan kunjungan untuk
memastikan jalannya hubungan yang harmonis dalam
membangun perkreditan bank kesejahteraan.
bank financing sector and progress in bank’s operational
service activity.
6. Develop relationships with all branches and supporting
branches as well as with customers through various
forums and visits to ensure a harmonious relationship
in building financing for bank kesejahteraan.
bUsiNEss dEvELOPMENT diRECTOR
1. lead and direct action plan formulation in Credit
marketing Division, legal and remedy Divisiona s well
as entire branch offices and supporting branch offices
to be in line with the bank kesejahteraan's policies and
strategies in bankwide basis.
2. being responsible for establishing, managing, and
controlling the corproate policy in financing aspect
both related with credit marketing and credit review
activities.
3. lead and direct entire necessary processes and
improvement in fulfilling business development challenge
in bank financing and legal process aspects in relation
with the bank’s financing.
4. Support and coordinate withFund marketing and
Product Development Director to manage credit product
arrangement and promotion in more aggressive and
competitive ways catching up with the competition
dynamics and customer’s demands by always complying
with bank kesejahteraan policy and prudential banking
principles.
5. lead, direct, monitor and ensure non-performing loans
handling and settlement process conformity in every
step as regulated in bank kesejahteraan internal policy
and other external policies.
6. Develop relationships with all branches and supporting
branches as well as with customers through various
forums and visits to ensure a harmonious relationship
in building credit aspect for bank kesejahteraan.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 205
berdasarkan setiap tugas dan tanggung jawab yang
diamanahkan kepada setiap Direksi maka selama tahun
2015, Direksi bank kesejahteraan telah melakukan tugas
dan tanggung jawabnya yang secara umum tercermin
melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. memimpin, mengarahkan, memantau, dan melakukan
evaluasi atas pelaksanaan rencana bisnis bank (rbb)
tahun 2015 dengan tetap mengacu pada implementasi
visi dan misi bank kesejahteraan.
2. bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
kepengurusan bank dengan selalu mematuhi
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana
diatur di dalam anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. menetapkan strategi usaha dan memantau serta
memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian bank
serta kepatuhan pada Peraturan bank indonesia dan
ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku
untuk meningkatkan nilai pemegang saham
(shareholders) dan stakeholders.
4. Secara rutin dan proaktif melakukan berbagai
pembahasan mengenai perkembangan kinerja bank
kesejahteraan dengan segala proses dan perbaikan
yang diperlukan melalui berbagai media komunikasi
baik dalam rapat Dewan komisaris dan Direksi, rapat
Direksi, maupun rapat evaluasi dengan seluruh unit
kerja, kantor cabang, dan kantor cabang pembantu
sehingga dapat diambil keputusan-keputusan yang
bersifat strategis dan dinamis mengikuti perkembangan
ketentuan perbankan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
5. melakukan supervisi kepada jajaran manajemen untuk
memastikan ketepatan dan kualitas laporan serta
memberikan persetujuan data keuangan yang disajikan
kepada pemegang saham, maupun pihak eksternal
yang berkepentingan.
6. mewakili atas nama bank kesejahteraan dalam
menyetujui jalinan kerjasama dengan berbagai pihak
untuk kepentingan pertumbuhan dan pengembangan
usaha bank kesejahteraan.
according to every duty and responsibility mandated to
each Director, throughout 2015, board of Directors of bank
kesejahteraan had carried out its duties and responsibility
that generally reflected in following aspects:
1. lead, direct, monitor and evaluate the implementation
of bank business Plan (bbP) 2015 by reffering with
vision and mission of bank kesejahteraan.
2. being fully responsible in the implementation of the
bank’s managerial by always complying with duty and
responsibilities as stipulated in the articles of association
and other prevailing law.
3. Stipulate business strategy and monitor as well as
ensure good corporate governance implementation
by concerning prudential banking principle and
compliance with prevailing law to increase value of
the shareholders and stakeholders.
4. regularly and proactively organized several discussions
on bank kesejahteraan’s performance progress withine
very necessary process and improvement via various
communication channel either through board of
Commissioners and board of Directors joint meeting,
he board of Directors meeting, as well as an evaluation
meeting with all working units, branch offices, and
supporting branch offices in order to take strategic
and dynamic decisions following the update on banking
regulation and other prevailing law.
5. Supervised the management to ensure accuracy and
quality of the report as well as granted approval on
financial statements presented to the shareholders,
as well as external interested parties.
6. on behalf of bank kesejahteraan, represented the
bank in approving partnership with various parties for
interest of bank kesejahteraan’s business growth and
development.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
206
7. menyelenggarakan pelaksanaan rapat umum Pemegang
Saham (ruPS) dalam mempertanggungjawabkan
seluruh tugas dan jalannya kepengurusan perseroan
pada bank kesejahteraan kepada Pemegang Saham.
8. menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh
pihak baik dalam lingkungan kerja bank kesejahteraan
maupun dalam masyarakat luas untuk membangun
citra positif bank kesejahteraan sehingga dapat
mendukung peningkatan nilai bank kesejahteraan.
raPaT DirekSi
berjalannya komunikasi dan koordinasi antara manajemen
dalam menjalankan pengelolaan aktivitas bisnis bank
kesejahteraan dilaksanakan secara periodik guna mendukung
pencapaian kinerja bank secara lebih efektif dan efisien.
Demikian halnya yang dilakukan oleh Direksi bank
kesejahteraan dalam menyusun kebijakan atau keputusan
strategis yang dilakukan melalui rapat Direksi untuk mengambil
berbagai keputusan dan rencana strategis.
rapat direksi diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam
seminggu. namun demikian, tidak tertutup kemungkinan
bahwa Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal yang
ditentukan tersebut sebagai wujud komitmen Direksi terhadap
kepentingan bank kesejahteraan. Pengambilan keputusan
dalam rapat Direksi tersebut dilakukan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi
musyawarah untuk mufakat, maka pengambilan keputusan
akan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Selama tahun 2015, Direksi bank kesejahteraan telah
menyelenggarakan 12 kali rapat dan tidak pernah terjadi
disenting opinion.
Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik, ditandatangani ketua rapat/
Direktur utama, dan disampaikan kepada semua anggota
Direksi, termasuk kepada anggota Direksi yang tidak
menghadiri rapat. Pendapat tidak setuju dalam rapat dicatat
dalam notulen rapat.
7. organized e General meeting of Shareholders (GmS)
implementation in presenting accountability report of
managerial duty and activity in bank kesejahteraan
to shareholders.
8. Develop harmonious relationship with all parties, both
within bank kesejahteraan’s working circumstances
or public at large to build positive image of bank
kesejahteraan to support bank kesejahteraan’s value
improvement.
boarD oF DireCTorS meeTinG
Communication and coordination activities among the
management in running business activity of bank
kesejahteraan are carried out periodically to support more
effective and efficient bank’s performance achievement.
So that, initiatives taken by board of Directors in bank
kesejahteraan to prepare strategic direction was done
through board of Directors meeting to take various strategic
decision and plan.
board of Directors meeting is minimum organized 1 (once)
in a week. However, it is also possible that the board of
Directors may organize meeting beyond the schedule as
manifestation of board of Directors’ commitment for interest
of bank kesejahteraan. Decision making in the board of
Directors meeting was done based on collective consensus.
if the collective consensus failed to be achieved, the resolution
will be made based on voting.
Throughout 2015, board of Directors in bank kesejahteraan
organized 12 meetings without any dissenting opinion.
board of Directors’ resolution is documented in minutes of
meeting and well documented, signed by meeting chairman/
President Director and delivered to all board of Directors
members, including who was not attended the meeting.
Dissenting opinon was also documented in the minute sof
meeting.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 207
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
PeninGkaTan komPeTenSi DirekSi
Dalam rangka menunjang pelaksanaan fungsi, tugas, dan
tanggung jawabnya dalam pengelolaan kinerja bank serta
peningkatan dan pengembangan kompetensi seluruh Direksi,
maka Direksi bank kesejahteraan telah mengikuti pelatihan
maupun workshop selama tahun 2015
boarD oF DireCTorS ComPeTenCY DeVeloPmenT
To support implementation of its function, duty and
responsibility in managing the bank’s performance as well
as improve and develop competency of all Directors, the
board of Directors in bank kesejahteraan had participated
in trainings and workshop throughout 2015.
frekuensi rapat internal direksi selama tahun 2015:
board of directors internal meeting frequency throughout 2015 was as follows:
Rapat direksi board of directors Meeting
Nama direkturname of Directors
jabatanPosition
jumlah RapatTotal meetings
jumlah kehadiran
Total attendance
% kehadiran% attendance
Sasmaya Tuhuleley Direktur utamaPresident Director
12 12 100%
Silo edi*) Direktur Director
3 3 100%
Wahju Hidajat Direktur bisnis dan operasibusiness and operation Director
12 12 100%
Dhini laswita Direktur kepatuhan dan manajemen risikoCompliance and risk management Director
12 12 100%
*) masa jabatan berakhir pada triwulan I 2015 / Serving period ended at 1st quarter of 2015
Pelatihan yang pernah diikuti selama tahun 2015 Trainings participated in 2015 were as follows:
Nama direksiname of Directors
Tanggal & TempatDate & location
Materi PelatihanTraining material
Penyelenggaraorganizer
Wahju Hidajat a. 18-19 november 2015
b. 11 april 2015c. 24 Februari 2015
a. 18-19 november 2015
b. 11 april 2015
c. 24 February 2015
a. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi
b. Sosialisasi (Seminar Workshop)c. Workshop dan Pemenuhan
kompetensi
a. Technical Competency Development and Certificationi
b. Socialization (Workshop Seminar)
c. Workshop and Competency Development
a. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta
b. bke, jakartac. bke, jakarta.
a. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta
b. bke, jakarta
c. bke, jakarta.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
208
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Nama direksiname of Directors
Tanggal & TempatDate & location
Materi PelatihanTraining material
Penyelenggaraorganizer
Dhini laswita a. 26 oktober 2015
b. 18-19 november 2015
c. 26 november 2015d. 14 agustus 2015e. 11-12 Februari 2015
f. 11 maret 2015
a. 26 october 2015
b. 18-19 november 2015
c. 26 november 2015d. 14 august 2015e. 11-12 February 2015
f. 11 march 2015
a. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi
b. Pemenuhan kompetensi Teknis dan Sertifikasi
c. Sosialisasid. Sosialisasi e. Workshop dan Pemenuhan
kompetensif. Workshop dan Pemenuhan
kompetensi
a. Technical Competency Development and Certification
b. Technical Competency Developmetn and Certification
c. Socialization d. Socializatione. Workshop and Competency
Developmentf. Workshop and Competency
Development
a. Direktorat jendral Pajak, jakarta.
b. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta
c. ojk, jakartad. bank indonesia, jakartae. risk management Guard
(rmG), jakartaf. lPPi, jakarta
a. Direktorat jendral Pajak, jakarta.
b. leinan aganis, Global banking Solution, jakarta
c. ojk, jakartad. bank indonesia, jakartae. risk management Guard
(rmG), jakartaf. lPPi, jakarta
STrukTur Dan kebijakan remuneraSi DirekSi
Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota
Direksi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
boarD oF DireCTorS remuneraTion STruCTure anD PoliCY
remuneration package provided for all board of Directors
members in 2015 were as follows:
jenis Remunerasi dan fasilitas LainType of remuneration and other Facilities
jumlah diterima dalam 1 tahunTotal 1 Year remuneration
direksiboard of Directors
OrangPerson
Rp jutarp million
remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, tax & other facilities in non natura form)
4 7.263
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:other facilities in natura form (housing, transportation, health insurance and others) that:
a. Dapat dimiliki Can be ownedb. Tidak dapat dimiliki Can not be owned
3-
39-
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 209
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
(satuan orang) (in person)
jenis Remunerasi per orang dalam setahun *)Total annual remuneration per year *)
jumlah direkturTotal Director
Di atas rp2 milyar more than rp2 billion 2
Di atas rp1 s.d 2 milyar more than rp1 billion to rp2 billion 1
Di atas rp500 juta s.d rp1 milyar more than rp500 million to rp1 billion 1
rp500 juta ke bawah rp500 million or below -
*) yang diterima secara tunai received in cash
HubunGan aFiliaSi Dan kePemilikan SaHam DirekSi
boarD oF DireCTorS aFFiliaTion anD SHareS oWnerSHiP
direksiboard of Directors
Hubungan keuangan & keluarga denganFinancial & Family affiliations
dewan komisarisboard of Commissioners
direksiboard of Directors
Pemegang saham Pengendali
Controlling Shareholders
yaYes
Tidakno
yaYes
Tidakno
yaYes
Tidakno
Sasmaya Tuhuleley - ü - ü - ü
Wahju Hidajat - ü - ü - ü
Dhini laswita - ü - ü - ü
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
210
komiTe-komiTe Di baWaH DirekSi
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penetapan
kebijakan, strategi dan pengelolaan risiko bank maka
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi dibantu oleh komite-komite eksekutif. komposisi
keanggotaan komite disusun sesuai dengan kesulitan
dan kompleksitas tugas dan tanggung jawab komite.
Setiap komite akan menyampaikan rekomendasi kepada
Direksi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh Direksi.
komiTe alCo
sUsUNAN kOMiTE ALCO
Struktur organisasi dan keanggotaan komite alCo diatur
dalam Surat keputusan Direksi nomor 22/2015/Sk tanggal
04 mei 2015 tentang “Perubahan Susunan alCo (revisi
2015)”.
Susunan komite alCo per 31 Desember 2015:
1. ketua : Direktur Pendanaan dan operasi
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri (merangkap
sebagai anggota)
3. anggota :
a. Direktur Perkeditan
b. Direktur kepatuhan dan manajemen risiko
c. Seluruh Pemimpin Divisi kecuali Divisi audit
d. Chief Dealer
e. Pemimpin bidang asset and liabilities management.
f. Pemimpin Satuan kerja kepatuhan.
4. Staff : Staf dari Divisi terkait sesuai dengan kebutuhan
Suporting dalam rangka mendukung pelaksanaan rapat
alCo Group terutama dalam hal supporting data. (SSG)
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE ALCO
Dalam menjalankan tugasnya, komite alCo telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam
Surat keputusan Dewan komisaris no. 22/2015/Sk tanggal
04 mei 2015.
CommiTTeeS unDer THe boarD oF DireCTorSi
Committees under the board of Directors
To enhance effectiveness of policy and strategy
implementation as well as bank’s risk management, the
board of Directors is assisted by executive Committees.
Compositon and membership of the committees are
prepared based on duty and responsibility difficulty and
complexity for each Committee. recommendation form
each Committee is placed as reference for the board of
Directors in taking decision.
alCo CommiTTee
COMPOsiTiON Of ALCO COMMiTTEE
organization structure and membership of alCo Committee
are regulated under board of Directors Decree number
22/2015/Sk dated may 4, 2015 regarding “Change to
alCo Composition (revised 2015).”
as of December 31, 2015, alCo Committee composition:
1. Chairman: Funding and operation Director
2. Secretary: Fund and Treasury Division Head
3. members:
a. Credit Director
b. Compliance and risk management Director
c. Division Head, except audit Division
d. Chief Dealer
e. Head of assets and liabilities management Division
f. Compliance unit Head
4. Staffs: Staffs from related Division according to
Supporting needs to support alCo Group meeting
especially in data supporting (SSG).
ALCO COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out its duties, alCo Committee has working
manual and guideline as regulated under board of
Commissioners Decree number 22/2015/Sk dated may
4, 2015.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 211
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE ALCO
Sesuai dengan Surat keputusan Direksi no. 78/2011/Sk
dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab alCo adalah
sebagai berikut:
1. mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi
strategi alma.
2. mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi alma
guna memastikan bahwa taking position bank telah
sesuai dengan tujuan pengelolaan dan risiko suku bunga.
3. mengkaji ulang penetapan harga (Pricing) aktiva dan
pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut dapat
mengoptimalkan hasil penempatan dana, meminimumkan
biaya dana dan memelihara struktur neraca bank sesuai
strategi alma.
4. mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan rencana
bisnis bank.
5. menginformasikan kepada Direksi atas setiap
perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang
mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan alma.
RAPAT kOMiTE ALCO
1. rapat alCo dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam
sebulan, yang secara teknis diatur oleh sekretaris alCo
dengan agenda rapat yang meliputi:
2. a. agenda rutin, meliputi materi sesuai kerangka
kerja alma yaitu:
• evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat
alCo periode sebelumnya.
• evaluasi kondisi moneter yang mempengaruhi
suku bunga.
• likuiditas, meliputi rasio deposan inti, maturity
profile dan posisi secondary reserve.
• GaP, yaitu perbandingan antara Rate
Sensitivity Asset (rSa) dan Rate Sensitivity
Liabilities (rSl)
• earning & investment, meliputi: cost of money,
base lending rate (blr) dan realisasi net
interest margin (nim).
• kinerja keuangan, meliputi: aktiva Produktif,
DPk, laba/rugi, bopo, nim, lDr, nPl, Car
dan SbDk
dUTy ANd REsPONsibiLiTy Of ALCO COMMiTTEE
ALCO
Pursuant to board of Directors Decree no. 78/2011/Sk,
alCo has following authorities and responsibilities:
1. To develop, review and modify alma strategy.
2. To evaluate position of interest rate risk and alma
strategy to ensure that bank’s taking position has
complied with mitigation target and interst rate risk.
3. To review pricing policy for assets and liabilities to
ensure that the pricing will optimize investment
return, minimize cost of fund and maintain bank’s
balance sheet structure according to alma strategy.
4. To review deviation between bank business Plan
and its realization.
5. To inform the board of Directors about market
progress and condition and regulation which might
possibly affect alma strategy and policy.
ALCO COMMiTTEE MEETiNg
1. alCo meeting is organized minimum 1 (once) in a
month and technically arranged by alCo secretary
with agenda including:
2. a. regular agenda, including material covered in
alma framework, among others:
• evaluation on previous period alCo meeting
resolution.
• evaluation on monetary condition that
affected interest rate.
• liquidity, including core depositor ratio, maturity
profile and secondary reserve position.
• GaP, comparison between rate Sensitivity
asset (rSa) and rate Sensitivity liabilities
(rSl).
• earning & investment, including: cost of
money, base lending rate (blr) and net
interest margin (nim) realization.
• Financial performance, including: earning
assets, Deposit, income/loss, boPo, nim,
lDr, nPl, Car, and Prime lending rate.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
212
b. Special agenda, discussing important and urgent
issues such as impact from macro economy to
interest rate, deposit and loan significantly in
long-term basis. The special agenda may be
also discussed more than once in a month.
3. if necessary, alCo Chairman has authority to invite
working unit or other executives as sources.
4. every alCo member has equal voting rights in alCo
meeting.
5. Quorum of alCo meeting is achieved if:
a. at least attended by alCo Chairman, 2 (two)
board of Directors, and 3 (three) alCo members
in Division Head level.
b. attended by board of Directors members or
Division Head who are in charge in financing
and lending units.
6. if alCo Committee failed to attend the meeting, he
will be replaced by Fund and Treasury Division Head
to and assets and liabilities management Division
Head acted as alCo Secretary.
7. if the meeting failed to achieve consensus, the
meeting resolution will be taken by voting from all
attending members, minimum 50% + 1.
8. aClo minutes of meeting is prepared by alCo
Secretary and delivered to all alCo member at least
3 (three days) after the alCo meeting.
9. alCo Secretary has to coordinate with related
working unit on alCo meeting resolution that need
sto be immediately followed up.
riSk manaGemenT CommiTTee
Risk MANAgEMENT COMMiTTEE COMPOsiTiON
risk management Committee organization structure and
membership are regulated based on board of Directors
Decree number 24/2015/Sk dated may 4, 2015 regarding
Change to risk management Committee Composition
(revised 2015).
b. agenda khusus, membahas materi penting dan
mendesak, seperti pengaruh ekonomi makro yang
dapat mempengaruhi suku bunga, DPk dan
pinjaman secara signifikan dalam jangka pendek.
agenda khusus ini dapat dilaksanakan lebih dari
sekali sebulan.
3. apabila diperlukan, ketua alCo berwenang mengundang
unit kerja atau pejabat lainnya sebagai narasumber.
4. Setiap anggota alCo memiliki hak suara sama dalam
rapat alCo.
5. Quorum rapat alCo tercapai bila :
a. Sedikitnya dihadiri oleh ketua alCo, 2 (dua) orang
anggota Direksi, dan 3 (Tiga) orang anggota alCo
level Pemimpin Divisi.
b. Dihadiri oleh anggota Direksi atau pemimpin Divisi
yang bertanggungjawab terhadap unit pendanaan
dan unit perkreditan.
6. apabila ketua alCo berhalangan, dapat digantikan
oleh Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri dan yang
bertindak sebagai sekretaris alCo adalah Pemimpin
bidang Asset and Liabilities Management.
7. apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil
rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang
hadir yaitu minimal 50%+1.
8. risalah rapat alCo dibuat oleh Sekretaris alCo dan
disampaikan kepada seluruh anggota alCo paling
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat alCo
9. Sekretaris alCo harus berkoordinasi dengan satuan
kerja terkait atas hasil keputusan raoat alCo yang
perlu segera ditindaklanjuti.
komiTe manajemen riSiko
sUsUNAN kOMiTE MANAjEMEN RisikO
Struktur organisasi dan keanggotaan komite manajemen
risiko diatur berdasarkan Surat keputusan Direksi 24/2015/
Sk tanggal 04 mei 2015 tentang Perubahan Susunan komite
manajemen risiko (revisi 2015)
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 213
Susunan komite manajemen risiko per 31 Desember
2015:
1. Direktur kepatuhan dan manajemen risiko
2. Seketaris : Pemimpin Divisi manajemen risiko
3. anggota :
a. Direktur Dana dan Tresuri
b. Direktur bisnis dan operasi
c. Pemimpin Divisi Human Capital
d. Pemimpin Divisi Perencanaan
e. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit
f. Pemimpin Divisi kredit konsumer
g. Pemimpin Divisi kredit komersil
h. Pemimpin Divisi Dana lembaga dan Tresuri
i. Pemimpin Divisi Dana retail
j. Pemimpin Divisi operasi
k. Pemimpin Divisi audit
l. Pemimpin Divisi Teknologi
m. Project managemen oflicer
n. Pemimpin Satuan kerja administrasi kredit
o. Pemimpin Satuan kerja kepatuhan
p. Pemimpin Satuan kerja jaringan dan Distribusi
q. Pemimpin Satuan kerja risiko iftedit
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE MANAjEMEN RisikO
Dalam menjalankan tugasnya, komite alCo telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam
Surat keputusan Dewan komisaris no. 24/2016/Sk tanggal
21 maret 2016.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE MANAjEMEN RisikO
Sesuai dengan Surat keputusan Direksi 24/2015/Sk tanggal
04 mei 2015 dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab
komite manajemen risiko adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan dan penyesuaian kebijakan manajemen
risiko termasuk strategi manajemen risiko dan contigency
plan apabila terjadi kondisi tidak normal.
2. mengevaluasi dan memperbaiki penerapan manajemen
risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat
insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi
eksternal dan internal bank yang mempengaruhi tingkat
kesehatan dan profil risiko bank.
as of December 31, 2015, risk management Committee
Composition was as follows:
1. Compliance and risk management Director.
2. Secretary: risk management Division Head.
3. members:
a. Fund and Treasury Director.
b. business and operation Director.
c. Human Capital Division Head
d. Planning Division Head
e. Credit Controlling Division Head
f. Consumer loan Division Head
g. Commercial loan Division Head
h. Fund Serviec and Treasury Division Head
i. retail Fund Division Head
j. operation Division Head
k. audit Division Head
l. Technology Division Head
m. Project management officer
n. Credit administration Working unit Head
o. Compliance unit Head
p. network and Distribution unit Head
q. Credit risk unit Head
Risk MANAgEMENT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out its duties, alCo Committee had working
manual and guideline as regulated under board of
Commissioners Decree number 24/2016/Sk dated march
21, 2016.
Risk MANAgEMENT COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy
Pursuant to board of Directors Decree 24/2015/Sk dated
may 4, 2015 declaring that duty and responsibility of risk
management Committee are as follows:
1. To prepare and adjust risk management policy
including risk management strategy and contingency
plan during unexpected condition.
2. To evaluate and improve risk management
implementation either periodically or incendentally
as the impact of bank’s external and internal condition
shifting which might affect bank’s soundness level
and risk profile.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
214
3. Penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan
bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti
keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan
dibandingkan dengan rencana bisnis bank, pengambilan
posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah
ditetapkan.
4. menetapkan dan menyesuaikan batasan terhadap
masing–masing jenis risiko dan mengalokasikannya
kepada unit–unit operasional yang mengelola risiko.
5. melakukan penilaian terhadap hasil pengukuran tingkat
risiko yang dihadapi oleh bank termasuk kajian terhadap
usulan produk dan aktivitas baru yang akan diterbitkan
oleh bank.
6. mengevaluasi adanya pengecualian setiap jenis risiko
yang dikelola, termasuk unit yang bertanggung jawab
dan kewenangannya.
7. memantau secara berkala dampak implementasi
kebijakan dan strategi bisnis bank dan besaran risiko
yang mungkin terjadi.
8. melakukan penilaian terhadap tingkat risiko terhadap
rencana penerbitan produk atau aktivitas baru.
RAPAT kOMiTE MANAjEMEN RisikO
1. komite manajemen risiko melakukan rapat sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dengan agenda
antara lain:
2. agenda rapat kmr :
a. agenda rutin, yang membahas mengenai kajian
terhadap proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko melalui
metodologi penilaian risiko guna meyakini bahwa
risiko yang dihadapi bank seperti risiko likuiditas,
risiko kredit dan risiko operasional telah di-cover
oleh modal yang cukup dan dijaga dalam tingkat
yang aman.
b. agenda khusus, yang diperuntukkan bagi
pembahasan permasalahan yang dianggap perlu
dan mendesak, serta dapat dilaksanakan lebih
dari 1 (satu) kali dalam sebulan.
3. apabila diperlukan, ketua kmr berwenang untuk
mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai
narasumber.
4. Setiap anggota kmr memiliki hak suara sama dalam
rapat kmr.
3. implementation of several aspects related with
business decision which violates normal procedure
such as material business expansion limit violation
from bank business Plan, risk position/exposure
exceeding the limit.
4. To determine and adjust the limit of each risk type
and allocate to the operational unit who manages
the risk.
5. To review result of risk profile level assessment faced
by the bank including review on new products and
ectivities issued by the bank.
6. To evaluate exception of every risk type managed,
including the unit who is in charge altogether with
the authority.
7. To periodically monitor impact of policy and bank
business Plan implementation and size of risk which
might potentially occur.
8. To perform assessment on risk level towards new
product or activity launching.
Risk MANAgEMENT COMMiTTEE MEETNg
1. risk management Committee organized meeting at
least 1 (once) in a month with following agenda:
2. kmr meeting agenda:
a. regular agenda, discussing review on risk
identification, measurement, monitoring and
mitigation process through risk assessment
method to ensure that the risks encountered
by the bank such as liquidity risk, credit risk
and operational risk had been covered with
sufficient capital and controlled in secure level.
b. Special agenda, dedicated to discuss important
and urgent issues, and may be discussed more
than 1 (once) in a month.
3. if necessary, kmr Chairamn has authority to invite
working unit or other executives as sources.
4. every kmr member has equal voting rights in kmr
meeting.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 215
5. Quorum rapat kmr tercapai bila sedikitnya dihadiri
oleh 2(dua) orang anggota Direksi lainnya serta 2/3
anggota (tanpa diwakilkan).
6. apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil
rapat diputuskan melalui voting seluruh anggota yang
hadir yaitu minimal 50%+1.
7. risalah rapat kmr dibuat oleh sekretaris kmr dan
disampaikan kepada seluruh anggota kmr paling
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah rapat kmr.
komiTe manajemen kePeGaWaian
sUsUNAN kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN
Sesuai dengan Surat keputusan Direksi no.15/2016/Sk
tanggal 25 Februari 2016 tentang revisi komite manajemen
kepegawaian (kmk)
Susunan komite manajemen kepegawaian per 31 Desember
2015:
1. ketua : Direktur kepatuhan & manajemen risiko
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Human Capital (merangkap
sebagai anggota)
3. anggota :
a. Pemimpin Divisi Perencanaan
b. Pemimpin Divisi kredit konsumer
c. Pemimpin Divisi kredit komersil
d. Pemimpin Divisi Dana retail
e. Pemimpin Divisi Dana lembaga & Tresuri
f. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit
g. Pemimpin Divisi audit
h. Pemimpin Divisi manajemen risiko
i. Pemimpin Divisi operasi
j. Pemimpin Divisi Teknologi
k. Pemimpin unit kerja Project management ofice
(Pmo)
l. Pemimpin Satuan kerja (Satker) kepatuhan
m. Pemimpin Satuan kerja (Satker) administrasi
kredit
n. Pemimpin Satuan kerja (Satker) risiko kredit
o. Pemimpin Satuan kerja (Satker) jaringan &
Distribusi.
5. Quorum of kmr meeting is achieved if at least
attended by 2 (two) board of Directors and 2/3 of
the members (not being represented).
6. if the meeting failed to achieve consensus, the
meeting resolution will be taken by voting from all
attending members, minimum 50% + 1.
7. kmr minutes of meeting is prepared by kmr Secretary
and delivered to all kmr member at least 3 (three
days) after the kmr meeting.
emPloYmenT manaGemenT CommiTTee
EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE COMPOsiTiON
Pursuant to board of Directors Decree number 15/2016/
Sk dated February 25, 2016 regarding employment
management Committee (kmk).
as of December 31, 2015, employment management
Committee composition was as follows:
1. Chairman: Compliance & risk management Director
2. Secretary: Human Capital Division Head (also as
member)
3. members:
a. Planning Division Head
b. Consumer load Division Head
c. Comercial Credit Division Head
d. retail Fund Division Head
e. institutional Fund & Treasury Division Head
f. Credit Controlling Division Head
g. audit Division Head
h. risk management Division Head
i. operation Divisin Head
j. Technology Division Head
k. Project management office (Pmo) unt Head
l. Compliance unit Head
m. Credit administration unit Head
n. Credit risk unit Head
o. netowrk & Distribution unit Head.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
216
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN
Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian
telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana
diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 15/2016/
Sk tanggal 25 Februari 2016.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE MANAjEMEN kEPEgAwAiAN
Tugas dan tanggung jawab dari kmk adalah memberikan
rekomendasi kepada Direksi yang sekurang-kurangnya
meliputi :
1. mengevaluasi dan menilai tata tertib dan peraturan
perusahaan (PP)
2. meningkatkan implementasi budaya kerja perusahaan.
3. Pegawai di bawah Divisi (diluar pemimpin cabang)
4. Pemberian sanksi kepegawaian bagi pelanggaran berat
seperti fraud, dan sebagainya.
komiTe PenGaraH TeknoloGi inFormaSi
sUsUNAN kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi
komite Pengarah Teknologi informasi dibentuk berdasarkan
Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
dengan Sk Direksi nomor 65/2014/Sk tanggal 2 Desember
2014. Susunan komite Pengarah Teknologi informasi per
31 Desember 2015:
1. ketua : Direktur yang membawahi Divisi Teknologi
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Teknologi
3. anggota :
a. Seluruh Direksi kecuali yang menjabat sebagai
ketua kPTi
b. Seluruh Pemimpin Divisi selain Pemimpin Divisi
audit
EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out its duties, employment management
Committee has working manual and guideline as regulated
under board of Commissioners Decree number 15/2016/
Sk dated February 25, 2016.
EMPLOyMENT MANAgEMENT COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy
Duty and responsibility of kmk are providing recommendation
to the board of Directors, at least including:
1. To evaluate and review Corporate regulation and
Code of Conducts (CoC).
2. To improve implementation of corporate culture.
3. To recommend promotion of employees under Division
(except branch Head and Deputy of branch Head).
4. To recommend employee punishment for major
violation.
inFormaTion TeCHnoloGY STeerinG CommiTTee
iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE COMPOsiTiON
information technology Steering Committee is established
pursuant to board of Directors Decree with the latest
amendment under board of Directors Decree number
65/2014/Sk dated December 2, 2014. as of December
31, 2015, composition of information Technology Steerign
Committee was as follows:
1. Chairman: Director who supervises Technology
Division
2. Secretary: information Technology Division Head
3. members:
a. all Directors except kPTi Chairman.
b. all Division Heads except audit Division Head.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 217
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi
Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian
telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana
diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 65/2014/
Sk tanggal 2 Desember 2016.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi
berdasarkan Sk Direksi no.17/2012/Sk tanggal 23 mei 2012
dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. memberikan evaluasi dan rekomendasi mengenai
rencana Strategis Teknologi informasi yang searah
dengan rencana strategis kegiatan usaha bank
kesejahteraan.
2. menetapkan status prioritas proyek Teknologi informasi
yang bersifat kritikal atau dianggap memberikan dampak
yang signifikan terhadap aktivitas operasional bank.
3. kesesuaian antara pelaksanaan proyek Teknologi
informasi dengan rencana proyek (Project Charter)
yang disepakati dalam Service Level Agreement dengan
kebutuhan Sistem informasi manajemen yang
mendukung pengelolaan kegiatan usaha bank
kesejahteraan.
4. menetapkan langkah-langkah yang dapat meminimalkan
risiko atas investasi yang dilakukan bank pada sektor
Teknologi informasi agar investasi tersebut dapat
memberikan kontribusi yang maksimal terhadap
pencapaian tujuan bisnis bank.
5. merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi informasi
yang utama terkait kebijakan pengamanan Teknologi
informasi dan manajemen risiko yang terkait dengan
penggunaan informasi Teknologi pada bank
kesejahteraan.
6. melakukan pembahasan dan menetapkan penyelesaian
terhadap solusi yang berkaitan dengan Teknologi
informasi.
7. melakukan kajian penetapan spesifikasi dan evaluasi
atas efektivitas pelaksanaan kebijakan Teknologi
informasi dan proyek Teknologi informasi yang sedang
dilakukan untuk dapat memberikan laporan
perkembangannya kepada Direksi.
iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out its duties, employment management
Committee has working manual and guideline as regulated
under board of Commissioners Decree number 65/2014/
Sk dated December 2, 2016.
iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy
Pursuant to board of Directors Decree number 17/2012/
Sk dated may 23, 2012, explained that duty and
responsibility of the Committee are as follows:
1. To evaluate and recommend the board of Directors
on information Technology Strategic Plan in line
with bank business activity strategic plan.
2. To determine priority status of iT project for critical
project with significant impact to the bank’s operational
activity.
3. Conformity between the implementation of iT project
with project charter agreed under Service level
agreement (Sla) with management information
System needs that supports business activity
management in bank kesejahteraan.
4. To determine initaitives to minimize risks on bank’s
investment in information Technology sector that
the investment will bring optimum contribution to
th bank’s business objctives.
5 To formulate iT key policy and procedure, such as
iT security and risk management policy related with
iT utilization in bank kesejahteraan.
6. To evaluate and determine settlement on several
issues related with information Technology.
7. To review specification arrangement and evaluation
on implementation of information Technology policy
and information Technology project under progress
to give its progress report to the board of Directors.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
218
RAPAT kOMiTE PENgARAH TEkNOLOgi iNfORMAsi
komite Pengarah Teknologi informasi melakukan rapat
sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan)
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu untuk memberikan
arahan dalam pengembangan Teknologi informasi.
komite Pengarah Teknologi informasi dibentuk berdasarkan
Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
dengan Sk Direksi nomor 65/2014/Sk tanggal 2 Desember
2014. komite Pengarah Teknologi informasi memiliki wewenang
dan tanggung jawab antara lain:
1. memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi
terkait:
a. rencana Strategis Teknologi informasi (Information
Technology Strategic Plan) yang searah dengan
rencana strategis kegiatan usaha bank.
b. kesesuaian proyek-proyek Ti yang disetujui
dengan rencana Strategis Teknologi informasi.
c. menetapkan status prioritas proyek Ti yang
bersifat critical (berdampak signifikan terhadap
kegiatan operasioanal bank) seperti penggantian
core banking aplication, server production,
infrastuktur jaringan dan komunikasi, ATM
Switching, dan lain-lain.
d. kesesuaian antara pelaksanaan proyek Ti dengan
rencana proyek (project charter) yang disepakati
dalam Service Level Agreement (SLA).
e. kesesuaian Ti dengan kebutuhan Sistem informasi
manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan
usaha bank.
f. efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko
atas investasi bank pada sektor Ti agar investasi
tersebut memberikan kontribusi terhadap
tercapainya tujuan bisnis bank.
g. Pemantauan kinerja Ti dan upaya peningkatannya.
h. upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Ti
yang tidak dapat diselesaikan oleh unit kerja
pengguna dan unit kerja penyelenggara, secara
efektif, efisien dan tepat waktu.
2. merumuskan kebijakan dan prosedur Ti yang utama,
seperti kebijakan pengamanan Ti dan manajemen risiko
yang terkait dengan penggunaan Ti di bank.
iNfORMATiON TECHNOLOgy sTEERiNg COMMiTTEE MEETiNg
information Technology Steering Committee organized
meeting at least once in every 3 (three) months (quarterly)
or at any time if necessary to give direction in information
Technology development.
information Technology Steering Committee was
established according to board of Directors Decree with
the latest amendment under board of Directors Decree
number 652014/Sk dated December 2, 2014. The
information Technology Steering Committee has following
authorities and responsibilities:
1. To evaluate and recommend the board of Directors
on following aspects:
a. information Technology Strategic Plan in line
with bank business activity strategic plan.
b. Conformity between approved iT projects with
information Technology Strategic Plan.
c To determine priority status of iT project for
critical project such as core banking application
replacement, server production, network
topology, aTm Switching and others.
d. Conformity between the implementation of iT
project with project charter agreed under Service
level agreement (Sla).
e. Conformity between iT with management
information System needs to support
management of bank’s business activity.
f. effectiveness of actions taken to minimize risk
on bank’s iT investment to provide positive
contribution on the achievement of bank’s
business objectives.
g. To monitor iT performance and its improvement
efforts.
h. as a solution for iT-related issues which failed
to be finished by user unit and executor unit
in effective, efficient and timely manners.
2. To formulate iT key policy and procedure, such as
iT security and risk management policy related with
iT utilization in the bank.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 219
3. melakukan evaluasi atas efektivitas langkah-langkah
mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan
pengamanan Ti bank.
4. melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan
implementasi kebijakan pengamanan Ti dan proyek Ti
yang sedang dilakukan dan memberikan laporannya
kepada Direksi.
5. melakukan pembahasan dan menetapkan solusi terhadap
permasalahan yang akan dan telah muncul dalam
kaitannya dengan Ti.
6. melakukan kajian atas penerapan spesifikasi yang
diajukan oleh Divisi Teknologi untuk memenuhi kebutuhan
dan keperluan Ti yang bersifat material dan/atau
strategis bagi bank.
7. melakukan rapat secara periodik sekurang-kurangnya
selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-
waktu bila dianggap perlu untuk memberikan arahan
dalam pengembangan Ti.
komiTe kebijakSanaan PerkreDiTan
sUsUNAN kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN
komite kredit adalah komite Pemutus kredit yang dibentuk
berdasarkan Surat keputusan (Sk) Direksi yang terakhir kali
disempurnakan dengan Sk Direksi nomor 10/2016/Sk
tanggal 11 Februari 2016.
Susunan komite kebijaksanaan Perkreditan per 31 Desember
2015:
1. ketua : Direktur utama
2. Seketaris : Pemimpin Satuan kerja administrasi kredit
3. anggota :
a. Direktur Perkeditan
b. Pemimpin Divisi kredit konsumer
c. Pemimpin Divisi kredit komersil
d. Pemimpin Divisi Pengendalian kredit
e. Pemimpin Divisi audit
f. Pemimpin Divisi manajemen risiko
g. Pemimpin Sanran kerja kepatuhan
h. Pemimpin Satuan kerja risiko kredit
i. Pemimpin Project management officer
3. To evaluate effectiveness of risk mitigation actions
done to increase bank’s iT security.
4. To evaluate effectiveness of ongoing iT security
policy and iT project implementation and report to
the board of Directors.
5. To discuss and provide solution on existing and
coming issues related with iT aspect.
6. To review specifications set-up proposed by
Technology Division to fulfill material and strategic
iT needs and requirement in the bank.
7. To held periodic meeting, at least every 3 (three)
months (quarterly) or at anytime if considered
necessary to provide direction on iT development.
CreDiT PoliCY CommiTTee
CREdiT POLiCy COMMiTTEE COMPOsiTiON
Credit Committee is loan approval Committee established
pursuant to board of Directors Decree with the latest
amendment under board of Directors Decree number
10/2016/Sk dated February 11, 2016.
as of December 31, 2015 Credit Policy Committee
composition was as follows:
1. Chairman: President Director
2. Secretary: Credit administration unit Head
3. members:
a. Credit Director
b. Consumer loan Division Head
c. Commercial loan Division Head
d. Credit Controlling Division Head
e. audit Division Head
f. risk management Division Head
g. Compliance unit Head
h. Credit risk unit Head
i. Project management officer Head.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
220
PEdOMAN dAN TATA TERTib kERjA kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN
Dalam menjalankan tugasnya, komite manajemen kepegawaian
telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana
diatur dalam Surat keputusan Dewan komisaris no. 10/2016/
Sk tanggal 11 Februari 2016.
TUgAs dAN TANggUNg jAwAb kOMiTE kEbijAksANAAN PERkREdiTAN
komite Pemutus kredit memiliki wewenang dan tanggung
jawab antara lain:
1. memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka
penyusunan kebijakan umum Perkreditan, terutama
yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian
dalam perkrediran.
2. mengawasi agar kebijakan umum Perkreditan dapat
diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan
konsisten serta merumuskan pemecahan apabila
terdapat hambatan/kendala dalam penerapan kebijakan
umum Perkreditan.
3. melakukan kajian berkala terhadap kebijakan umum
Perkreditan dan memberikan saran kepada Direksi
apabila diperlukan perubahan/perbaikan kebijakan.
4. memantau dan mengevaluasi :
a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan
secara keseluruhan
b. kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus
kredit
c. kebenaran proses pemberian, perkembangan dan
kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang
terkait dengan bank dan debitur-debitur besar
tertentu
d. kebenaran pelaksanaan ketentuan bmPk
e. ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan
dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan
pemberian kredit
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan
yang ditetapkan dalam kebijakan umum Perkreditan
g. upaya bank dalam memenuhi kecukupan jumlah
Cadangan kerugian Penurunan nilai
CREdiT POLiCy COMMiTTEE wORkiNg MANUAL ANd gUidELiNE
in carrying out its duties, the Credit Policy Committee
has working manual and guideline as regulated under
board of Commissioners Decree number 10/2016/Sk
dated February 11, 2016.
CREdiT POLiCy COMMiTTEE dUTy ANd REsPONsibiLiTy
Credit Policy Committee has following duties and
responsibilities:
1. To provide recommendation to the board of Directors
on the preparation of Credit General Policy, especially
related with formulation of prudent principle in credit
sector.
2. To supervise that Credit General Policy can be
consequently and consistently implemented and
exercised as well as prepare solution for every
constraint/burden in the implementation of Credit
General Policy.
3. To perform periodic review on Credit General Policy
and suggest the board of Directors if there is any
policy changes/revision is required.
4. To assist and evaluate:
a. Progress and quality of loan portfolio in general.
b. accountability of loan approval authority
implementation.
c. accountability of loan disbursement process,
progress and quality of the loan disbursed to
related party and large exposures of the bank.
d. accountability of legal lending limit regulation
implementation.
e. Compliance with law and other regulations on
the loan disbursement activity.
f. non-Performing loan settlement as stated on
Credit General Policy.
g. bank’s effort to fulcill adequate amount of
Provision for impairment losses.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 221
fUNgsi kEPATUHANCOMPLiANCE fUNCTiON
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Penerapan budaya kepatuhan melalui penegakan disiplin dan etika bisnis menjadi tanggung jawab kami untuk memenuhi ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Compliance function implementation is through discipline and business ethics enforcement as our responsibility to comply with prevailing law and regulation.
Perkembangan inisiatif strategis bank kesejahteraan terus
berkembang mengikuti perkembangan industri perbankan
dan segala ketentuan yang mengatur di dalam setiap aktivitas
bisnisnya. oleh karena itu, pengembangan arsitektur
transformasi terus dilakukan oleh bank kesejahteraan
termasuk dalam membangun strategi dan kebijakan melalui
peningkatan pemahaman dan implementasi ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang semakin baik.
Dalam menjalankan penjabaran dan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab terhadap pengawasan dan pemantauan
penerapan kepatuhan, bank kesejahteraan memiliki Direktur
kepatuhan yang membawahi langsung bidang kepatuhan
sebagai unit kerja yang bertugas mengelola risiko kepatuhan.
Hal tersebut menjadi wujud implementasi komitmen bank
kesejahteraan untuk memenuhi peraturan regulator yang
tertuang dalam Pbi 13/2/Pbi/2011 tanggal 12 januari 2011
tentang Pelaksanaan Fungsi kepatuhan bank umum.
Segala kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur dari
aktivitas usaha yang dijalankan bank kesejahteraan sepanjang
tahun 2015 telah sesuai dengan Peraturan bank indonesia
sesuai prinsip prudential banking. Selain itu, bank kesejahteraan
juga menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance) untuk menjaga stabilitas
Progress of bank kesejahteraan’s strategic initiative is
shifting in accordance with banking industry development
altogether with regulatory provisions in every business
activity. Therefore, transformative architecture development
is consistently carried out by bank kesejahteraan, including
developing strategy and policy through improving better
understanding and implementation of regulation and law.
in carrying out duty and responsibility explanation and
implementation on compliance function supervision and
monitoring, bank kesejahteraan has appointed a Compliance
Directors who supervises Compliance unit as a unit
managing compliance risk. This becomes manifestation
of bank kesejahteraan’s commitment implementation to
comply with law enacted by the regulator under Pbi 13/2/
Pbi/2011 dated january 12, 2011 regarding Compliance
Function implementation in Commercial banks.
every policy, regulation, system and procedure of business
activity carried out by bank kesejahteraan throughout
2015 had complied with bank indonesia regulation
according to prudential banking principle. in addition, bank
kesejahteraan also realized the importance of Good
Corporate Governance implementation to maintain stability
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
222
of Company’s sustainability through managerial activity
based on Transparency, accountability, responsibility,
independency and Fairness principles. implementation
of these principles has become integrated part of
management process and compliance culture.
ComPlianCe CHaPTer
manifestation of bank kesejahteraan’s commitment is
implemented through Compliance Charter formulatin to
support audit function and compliance function as well
as by signing compliance integrity pact by all employees
and executives in bank kesejahteraan to comply with
bank kesejahteraan Code of Conduct. besides driven by
issuance of several regulations that governs compliance
function and sound GCG practice implementation,
principally, these aspects have become full concern of
bank kesejahteraan’s management to run the business
process that reflects the bank’s compliance with every
prevailing law and regulation to minimize bank’s compliance
risk.
bank kesejahteraan firmly upholds commitment in
complying with law and regulation, besides as manifestation
of sound bank management concern,t he spirit is also
grounded on aspiration of bank kesejahteraan to maintain
reputation of bank kesejahteraan among the stakeholders.
Therefore, bank kesejahteraan has established independent
and autonomous Compliance unit against influence from
other units to carry out compliance function in accordance
with bank indonesia regulation and being directly
responsible to the Compliance Director.
Compliance risk management is primarily intended to
build compliance culture in entire organization unit to
grow underpinned by shifting in external regulation, internal
communication, employee’s knowledge and discipline
culture, and infrastructure as efforts to minimize every
loss potential arising from any punishment both written
warning and decreasing bank’s soundness rating anmely
through compliance risk management.
board of Commissioners and board of Directors consistently
perform active monitoring upon compliance function
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
kelangsungan hidup perusahaan melalui pengelolaan yang
didasarkan pada asas Transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, dan Fairness (keadilan).
Pelaksanaan prinsip ini telah menjadi bagian yang menyatu
dari proses manajemen dan budaya perusahaan.
PiaGam kePaTuHan
bentuk komitmen bank kesejahteraan di implementasikan
dengan dibuatnya Piagam kepatuhan (Compliance Charter)
untuk mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi
kepatuhan serta ditandatanganinya komitmen kepatuhan oleh
setiap pegawai dan pejabat bank kesejahteraan untuk patuh
terhadap kode etik (Code of Conduct) bank kesejahteraan. Di
samping didorong oleh munculnya berbagai peraturan yang
mendasari pelaksanaan fungsi kepatuhan dan praktek GCG
yang sehat, pada hakekatnya hal tersebut telah menjadi kesadaran
sepenuhnya dari manajemen bank kesejahteraan untuk
menjalankan proses bisnis yang mencerminkan kepatuhan bank
terhadap segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku guna meminimalisir risiko kepatuhan bank.
bank kesejahteraan memegang teguh komitmen dalam
mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan,
selain sebagai wujud kesadaran pengelolaan bank yang
sehat, semangat tersebut juga didasari oleh keinginan bank
kesejahteraan untuk menjaga reputasi bank kesejahteraan
di mata seluruh stakeholders. oleh karena itu, bank
kesejahteraan telah membentuk Satuan kerja kepatuhan
yang independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya
untuk melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan
ketentuan bank indonesia dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur kepatuhan.
Pengelolaan risiko kepatuhan terutama ditujukan untuk
membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi
yang dapat berkembang karena adanya perubahan peraturan
ekstern, komunikasi intern, pengetahuan dan budaya disiplin
karyawan, dan infrastruktur sebagai berupaya untuk
meminimalisir segala potensi kerugian yang ditimbulkan dari
segala bentuk sanksi baik berupa teguran tertulis maupun
penurunan tingkat kesehatan bank salah satunya melalui
pengelolaan risiko kepatuhan.
Dewan komisaris dan Direksi senantiasa melakukan
pengawasan aktif terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 223
agar pelaksanaannya berjalan dengan baik. Pengawasan
aktif tersebut dilakukan dalam bentuk antara lain, persetujuan
atas kebijakan dan prosedur, pelaporan secara periodik, dan
saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan
fungsi kepatuhan.
SaTuan kerja kePaTuHan
Satuan kerja kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab
terhadap penerapan program anti pencucian uang dan
pencegahan pendanaan terorisme (aPu dan PPT) dalam
rangka meminimalisir risiko bank kesejahteraan digunakan
sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan
Fungsi kepatuhan berdasarkan Peraturan bank indonesia
sebagai berikut :
1. membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan
usaha bank pada setiap jenjang organisasi.
2. melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan
pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan
mengacu kepada peraturan bank indonesia mengenai
Penerapan manajemen risiko bagi bank umum.
3. menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan
kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
prosedur yang dimiliki oleh bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. melakukan review dan/atau merekomendasikan
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh bank agar
sesuai dengan ketentuan bank indonesia dan Peraturan
perundang—undangan yang berlaku.
5. melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan
bank indonesia, otoritas jasa keuangan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
fungsi kepatuhan.
implementation that this practice is well-executed. The
active montiorign is implemented namely through approval
on policy and procedure, periodic reporting and
recommendation to improve quality of compliance function.
ComPlianCe uniT
besides in charge in compliance function implementation,
the Compliance unit is also responsible in anti money
laundering and terrorism financing prevention (aPu and
PPT) implementation to minimize risks encountered by
bank kesejahteraan to be addressed as money laundering
and terrorism financing instrument.
ComPlianCe FunCTion DuTY anD reSPonSibiliTY
Pursuant to bank indonesia regulation, Compliance
function includes:
1. Prepare initiatives to support Compliance Culture
establishment in entire bank’s business activity at
every organization level.
2. Perform risk identification, measurement, monitoring
and mitigation by referring with bank indonesia
regulation regarding risk management implementation
for Commercial banks.
3. assess and evaluate effectiveness, sufficiency and
conformity of policy, provision, system and procedure
owned by the bank with prevailing law and regulation.
4. Perform review and/or recommend update and
revision of policy, provision, system and procedure
owned by the bank to comply with bank indonesia
regualtion and other prevailing law.
5. Perform several efforts to ensure that policy, provision,
system and procedure as well as business activity
of the bank have complied with regulation implemente
dby bank indonesia, Financial Service authority and
other prevailing law and regulations.
6. Perform other assignments realted with compliance
function.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
224
imPlemenTaSi TuGaS Dan TanGGunG jaWab FunGSi kePaTuHan
Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi
kepatuhan di bank kesejahteraan maka sepanjang tahun
2015 bidang kepatuhan telah melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. budaya kepatuhan
Dalam rangka mendorong terciptanya budaya kepatuhan,
Satuan kerja kepatuhan telah melakukan langkah-
langkah antara lain :
a. melakukan kajian kepatuhan atas ketentuan baru
dalam rangka mengetahui dampaknya terhadap
kegiatan usaha bank kesejahteraan dan melakukan
penyesuaian ketentuan internal yang diperlukan
b. melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun
tidak langsung atas ketentuan baru.
2. mengelola risiko kepatuhan
risiko kepatuhan timbul akibat bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan yang berlaku.
untuk mencegah timbulnya risiko kepatuhan, satuan
kerja kepatuhan melakukan kegiatan dalam rangka
pemantauan sebagai berikut :
a. melakukan pemantauan terhadap kewajiban
pelaporan kepada pihak eksternal.
b. melakukan pemantauan risiko kepatuhan dengan
melakukan penilaian risiko kepatuhan dan
menyusun laporan profil risiko kepatuhan bersama
dengan Divisi management risiko
c. melakukan pemantauan atas limit regulasi antara
lain terkait dengan bmPk, nPl, GWm, dan kPmm.
3. memastikan kebijakan/ ketentuan serta kegiatan
usaha
kegiatan ini dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi
kecukupan dan kesesuaian rancangan ketentuan
internal yang akan diterbitkan terhadap ketentuan bi,
ojk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. memastikan kepatuhan dan komitmen
melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
yang dibuat bank kesejahteraan kepada bank indonesia
dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
imPlemenTaTion oF ComPlianCe FunCTion DuTY anD reSPonSibiliTY
To ensure effectiveness of compliance function in bank
kesejahteraan, throughout 2015, Compliance unit had
carried out following activities:
1. Compliance Culture
To encourage compliance culture establishment,
Compliance unit had implemented several initiatives,
among others:
a. Perform compliance review on new regulation
to acknowledge the impact on bank
kesejahteraan’s business activity and align the
internal regulation required.
b. Perofrm socialization both directly and non-
directly on the new regulation.
2. Compliance risk migation
Compliance risk occurred due the bank failed to
comply and/or implement the prevailing law and
regulation. To prevent compliance risk, the compliance
unit had carried out several monitoring activities, as
follows:
a. Perform monitoring on reporting obligation to
external party.
b. Perform compliance risk monitoring by conducting
compliance risk assessment and preparing
compliance risk profile report altogether with
risk management Division.
c. Perform monitoring on regulatory limit namely
related with legal lending limit, nPl, GWm and
Car.
3. ensure Policy/regulation and business activity
The activity is carried out by assessing and evaluating
sufficiency and conformity between internal regulation
draft to be issued with regulations implemented by
bi, ojk and other prevailing law.
4. ensure Compliance and Commitment
Perform monitoring on the fulfillment of commitment
made by bank kesejahteraan with bank indonesia
and/or other authorized supervisory bodies.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 225
PeneraPan buDaYa kePaTuHan
Seiring dengan Peraturan bank indonesia yang mengatur
pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum sesuai Pbi
no.13/2/Pbi/2011 tanggal 12 januari 2011, maka penerapan
kepatuhan pada bank kesejahteraan selama tahun 2015
telah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan bank
indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
guna memastikan tingkat kepatuhan bank atas penerapan
4 (empat) pilar yang meliputi:
1. budaya kepatuhan,
2. Pengelolaan risiko kepatuhan,
3. kebijakan, Sistem dan Prosedur
4. kegiatan usaha bank.
Direktur kepatuhan & manajemen risiko dibantu oleh bidang
kepatuhan bertanggung jawab untuk membangun Compliance
Culture dengan kesadaran membangun tanggung jawab
kepatuhan dari seluruh sumber daya di seluruh lini dalam
struktur organisasi bank.
Pelaksanaan pengawasan kepatuhan bank kesejahteraan
(compliance supervision) secara keseluruhan dilakukan oleh
bidang kepatuhan yang dilakukan dengan berkoordinasi
dengan seluruh Risk Officer yang tersebar di seluruh cabang
untuk melakukan pengawasan pelaksanaan risiko kepatuhan
sebagai salah satu fungsinya. Peran dan fungsi kepatuhan
dalam mengantisipasi seluruh kemungkinan terjadinya risiko
atas aktivitas bank dilakukan lebih dini dengan forward looking
sehingga lebih sensitif terhadap segala perubahan yang
mungkin terjadi dan mempengaruhi aktivitas bisnis bank.
Sistem penerapan budaya kepatuhan di bank kesejahteraan
dilakukan melalui serangkaian proses dan tahapan, antara
lain melalui:
1. kebijakan dan Prosedur terkait Fungsi kepatuhan
Penetapan segala kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan dimaksudkan dalam rangka membangun
kesadaran dan kepedulian dari seluruh pihak dalam
lingkungan kerja bank kesejahteraan terhadap
implementasi kebijakan dan prosedur kerja maupun
kepatuhan di lingkungan kantor Pusat dan kantor
Cabang. Hal ini sekaligus menjadi pencegahan dini dari
praktek ketidakpatuhan jajaran bank terhadap regulasi
maupun ketentuan yang berlaku.
ComPlianCe CulTure imPlemenTaTion
in line with bank indonesia regulation that regualtes
general bank compliance function referring to Pbi no.
13/2/Pbi/2011 dated january 12, 2011, that the compliance
implementation at bank kesejahteraan in 2015 has been
properly implemented referring to bank indonesia regulation
and other applicable regulations to ensure bank’s
compliance level towards 4 (four) pillars implementation,
including:
1. Compliance culture
2. Compliance risk management
3. Policy, System and Procedure
4. The bank’s business activity.
Compliance & risk management Director is assisted by
Compliance unit which is responsible in establishing
Compliance Culture within the awareness in developing
compliance responsibility on every resources at every
business line inside bank’s organizational structure.
bank kesejahteraan’s compliance supervision overall
implementation is performed by compliance unit in
coordination with every risk officer spread at every
branch office to conduct compliance risk implementation
supervision as one of its functions. compliance roles and
functions in anticipating any risks on bank’s activity is
earlier performed by forward looking method that is more
sensitive towards every possible change that may occur
and affect other bank’s business activities.
Compliance culture implementation system at bank
kesejahteraan is conducted throughout series of process
and stages, such as:
1. Compliance Function related Policy and Procedure
implementation of any policy and procedure which
are implemented to establish awareness and concern
from every party on bank kesejahteraan working
circumstances against the implementation of working
policy and procedure and compliance at Head office
and branch office. This is also as an early prevention
from fraud of bank’s management against prevailing
law and regulation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
226
2. Review / Pengkajian regulasi internal dan eksternal
Pelaksanaan review atau kaji ulang terhadap ketentuan-
ketentuan internal terus dilakukan baik terhadap
ketentuan yang belum dievaluasi maupun ketentuan
baru mengikuti perkembangan ketentuan bank indonesia
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Proses kajian akan dilakukan bersamaan dengan unit
kerja terkait untuk menyelaraskan hasil review regulasi
dengan implementasi dari setiap unit kerja dalam aktivitas
kerja yang dilakukan. Pelaksanaan kajian juga dimaksudkan
sebagai monitoring action plan dalam upaya pencapaian
program kerja yang telah disusun.
3. Compliance Sharing
untuk memastikan terwujudnya terlaksananya budaya
kepatuhan, bidang kepatuhan melakukan sosialisasi
peraturan yang dikeluarkan oleh bank indonesia
maupun internal bank secara berkala dan up to date.
manajemen bank kesejahteraan juga menekankan
pentingnya penyebaran pemahaman dan implementasi
budaya kepatuhan melalui kegiatan morning briefing
yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja secara berkala
sebagaimana yang telah berjalan selama ini dan
tertuang dalam memo Direksi nomor 139/Dir/2011/
mm tanggal 20 September 2011 dan dievaluasi
penerapannya sesuai memo Divisi Sumber Daya
manusia no.26/Dir/2012/mm tanggal 21 mei 2012.
4. Pemantauan kepatuhan
Guna mengoptimalkan implementasi proses budaya
kepatuhan, bidang kepatuhan secara rutin melakukan
pemantauan melalui laporan kepatuhan untuk keperluan
internal dan eksternal secara berkala baik kepada
Direktur kepatuhan, Direktur utama, maupun bank
indonesia.
miTiGaSi riSiko kePaTuHan
Program mitigasi risiko kepatuhan tahun 2015 :
1. kepatuhan terkait Perkreditan
a. Sejalan dengan ketentuan bank indonesia yang
mempersyaratkan besaran non Performing loan
(nPl) dalam batasan 5%, nPl bank kesejahteraan
sepanjang tahun 2015 masih dalam batasan
sesuai yang dipersyaratkan dengan posisi nPl
per 31 Desember 2015 sebesar 2,75%.
2. internal and external regulation review
review implementation on internal regulation is
continuously carried both towards non-evaluated
or new regulations referring to bank indonesia
regulation or other applicable regulations
transformation. The review process will be performed
simultaneously with related working units to harmonize
regulation review result and its implementation on
every working units at their working activities. The
review implementation is also aimed as monitoring
action plan regarding implemented working program
accomplishment.
3. Compliance Sharing
To ensure the realization of corporate culture
implementation, the compliance unit performs periodic
and recent socialization both on regulations issued
by bank indonesia or bank’s internal regulation. bank
kesejahteraan’s management also focuses on the
importance of corporate culture implementation and
understanding through morning briefing activity
implemented by every working units periodically as
conducted so far and stated on the board of Directors
note no. 139/Dir/2011/mm dated September 20,
2011 and had been evaluated on its implementation
referring to human resources Division note no. 26/
Dir/2012/mm dated may 21, 2012.
4. Compliance monitoring
To optimize implementation of corporate culture
process, the compliance unit periodically conducts
monitoring in form of compliance report for periodic
internal and external reporting to the compliance
Director, President Director as well as bank indonesia.
ComPlianCe riSk miTiGaTion
Compliance risk mitigation program in 2015 were including:
1. Compliance related with Credit
a. in line with bank indonesia regulation that
governs non-Perofrming loan (nPl) ratio under
5% limit, nPl of bank kesejahteraan was under
the regulated limit throughout 2015 with nPl
position as of December 31, 2015 stood at
2.75%
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 227
b. Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan
Pihak Tidak Terkait sepanjang tahun 2015 telah
mengacu kepada Peraturan bank indonesia
nomor 8/13/Pbi/2006 tentang Perubahan
Peraturan bank indonesia no.7/3/Pbi/2005
tentang bmPk untuk bank umum
2. kapatuhan terkait likuiditas
a. rasio kewajiban Penyediaan modal minimum
(kPmm) per 31 Desember 2015 sebesar 16,13%
berada diatas ketentuan bank indonesia sebesar
9% sampai dengan kurang dari 10% sesuai dengan
Surat edaran bank indonesia nomor 14/37/DPnP
tanggal 27 Desember 2012
b. Giro Wajib minimum (GWm) per 31 Desember 2015
sebesar 7,55% telah sesuai dengan Peraturan
bank indonesia nomor 17/21/Pbi/2015 tanggal
26 november 2015 tentang Perubahan kedua
atas Peraturan bank indonesia nomor 15/15/
Pbi/2013 tentang Giro Wajib minimum bank
umum dalam rupiah dan Valuta asing bagi bank
umum konvensional sebesar minimum 7,5%
3. Terhadap komitmen yang dibuat bank kesejahteraan
kepada bank indonesia dan/ atau otoritas pengawas
lain yang berwenang selalu diupayakan untuk dapat
dipenuhi sesuai dengan target waktu yang disepakati.
imPlemenTaSi aPu/PPT
Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank
kesejahteraan memiliki kesadaran penuh dalam rangka
mendukung program pencegahan tindak anti pencucian
uang maupun pencegahan pendanaan terorisme. Hal tersebut
seiring dengan pemenuhan komitmen terhadap Peraturan
bank indonesia no. 14/27/Pbi/2012 tanggal 28 Desember
2012 dan Surat edaran bank indonesia no. 15/21/DPnP
tanggal 14 juni 2013 perihal Penerapan Program anti
Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Sepanjang tahun 2015, bank kesejahteraan telah melakukan
beberapa hal dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki
efektifitas penerapan aPu-PPT antara lain sebagai berikut:
1. melakukan evaluasi terhadap sistem yang mendukung
Penerapan Program aPu dan PPT agar dapat
b. Fund provision to related Party and non-related
Party throughout 2015 had complied with bank
indonesia regulation number 8/13/Pbi/2006
as amendment of bank indonesia regulation
number 7/3/Pbi/2005 regarding legal limit
lending for Commercial banks.
2. Compliance related with liquidity
a. as of December 31, 2015, Capital adequacy
ratio (Car) stood at 16.13% or exceeding limit
applied by bank indonesia which was 9% until
less than 10% in accordance with bank indonesia
Circular letter number 14/37/DPnP dated
December 27, 2012.
b. as of December 31, 2015, minimum Statutory
reserves stood at 7.55% and complied with
bank indonesia regulation number 17/21/
Pbi/2015 dated november 26, 2015 as second
amendment on bank indonesia regulation
number 15/15/Pbi/2013 regarding minimum
Statutory reserves for Conventional Commercial
banks in rupiah and Foreign Currency minimum
7.5%.
3. in the event of commitment from bank kesejahteraan
with bank indonesia and/or other supervisory
authority, the commitment is consistently maintained
to be complied in accordance with time frame as
agreed.
anTi moneY launDerinG anD TerroriSm FinanCinG PreVenTion ProGram
as one of banking industry players, bank kesejahteraan
holds full awareness in supporting anti money-laundering
and terrorism financing prevention program. This is in
compliance with compliance to bank indonesia regulation
no. 14/27/Pbi/2012 dated December 28, 2012 and bank
indonesia circular letter no. 15/21/DPnP dated june 14,
2013 regarding implementation of anti money laundering
and Terrorism financing Prevention Program.
Throughout 2015, bank kesejahteraan has carried several
activities to improve and enhance effectiveness of aPu
– PPT implementation namely as follows:
1. evaluating a system which supports aPu and PPT
Program implementation to identify Suspicious
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
228
mengidentifikasi nasabah, Transaksi keuangan
mencurigakan, dan transaksi keuangan lainnya yang
diwajibkan dalam undang-undang.
2. memantau kesesuaian transaksi keuangan dengan
profil nasabah khususnya nasabah dan transaksi yang
berisiko tinggi
3. mengidentifikasikan transaksi yang memenuhi kriteria
mencurigakan.
4. menyusun laporan transaksi keuangan mencurigakan
dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam undang-
undang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
pencucian uang untuk disampaikan kepada PPaTk
berdasarkan persetujuan Direktur kepatuhan.
5. memantau pelaksanaan pengkinian data nasabah
sesuai dengan target pada awal tahun dan realisasinya
terhadap target.
6. melakukan sosialisasi dan refresh ketentuan aPu dan
PPT yang dilakukan pihak internal maupun bekerjasama
dengan Pusat Pelaporan dan analisis Transaksi keuangan
(PPaTk).
renCana STraTeGiS FunGSi kePaTuHan Di TaHun 2016
Sesuai dengan perkembangan bisnis dunia perbankan yang
semakin kompleks dan dinamis, maka penguatan dan
penyempurnaan fungsi kepatuhan sangat diperlukan.
rencana pengembangan fungsi kepatuhan pada tahun 2016
adalah:
1. Penerapan budaya kepatuhan secara terus menerus
melalui peningkatan pemahaman dan sosialisasi.
2. mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan
identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian
terhadap risiko kepatuhan yang berpotensi menimbulkan
kerugian bagi perkembangan bisnis di bank
kesejahteraan.
3. melanjutkan penyempurnaan terhadap review regulasi
internal dan eksternal bank untuk memastikan
kesesuaian aktivitas usaha bank dengan berbagai
perkembangan regulasi baik internal maupun eksternal
4. memantau dan menjaga tingkat kepatuhan bank
terhadap komitmen yang dibuat bank kepada seluruh
pihak ketiga yang berkepentingan dan berwenang atas
segala tindak lanjut yang diperlukan.
Customers, Financial Transaction and other financial
transaction which is compulsory based on law.
2. monitoring conformity between financial transaction
and Customers profile mainly high-risk customers
and transaction.
3. identifying the transaction under suspicous criteria.
4. Preparing suspicious financial transaction report
and other relevant reports as regulated under money
laundering prevention and eradication law to be
submitted to PPaTk based on approval from
Compliance Director.
5. overseeing implementation of customers data update
based on target at the beginning of the year and the
realization of the target.
6. Performing aPu and PPT regulation socialization
and refrhesment conducted by internal party or
cooperating with Financial Transaction reporting
and analysis Center (PPaTk).
ComPlianCe FunCTion STraTeGiC Plan in 2016
in line with more complex and dynamic growth of banking
business, compliance function consolidation and
improvement are highly needed. Compliance function
development plan in 2016 are as follows:
1. Continuous compliance culture implementation by
intensifying understanding and socialization program.
2. mitigate compliance risk by conducting risk
identification, measurement, monitoring and controlling
with loss potential for business growth in bank
kesejahteraan.
3 Continue improvement in internal and external
regulation review in the bank to ensure conformity
between bank’s business activity with several
regulation update both inernally and externally.
4. monitor and maintain bank’s compliance level towards
the commitment mad by the bank with all interested
and authorized third parties upon every necessary
follow-up.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 229
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Profil risiko inheren bank kesejahteraan pada akhir tahun 2015 berada pada peringkat moderate. Hal ini menunjukkan kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.
bank kesejahteraan inherent risk profile was at moderate level by the end of 2015. This indicated that loss potential faced by the bank from composite inherent risk was low during certain period in the future.
LAPORAN MANAjEMEN RisikORisk MANAgEMENT REPORT
manajemen risiko memiliki peran penting dalam mengawal
setiap perubahan skala bisnis dan kompleksitas usaha yang
dihadapi bank kesejahteraan agar senantiasa lebih responsif
terhadap setiap tantangan bisnis yang dihadapi. manajemen
risiko yang diterapkan secara komprehensif di bank
kesejahteraan akan membantu bank kesejahteraan dalam
menjaga kondisi permodalan di samping mengoptimalkan
profil dan menjaga reputasi bank kesejahteraan yang pada
ujungnya akan mampu memberikan nilai positif bagi
perkembangan bank kesejahteraan.
PrinSiP PeneraPan manajemen riSiko
Penerapan manajemen risiko di bank kesejahteraan
berlandaskan pada Surat keputusan Direksi nomor 28/2013/
Sk tanggal 10 juni 2013 tentang kebijakan manajemen
risiko yang diharmonisasikan dengan Surat keputusan
nomor 36/2013/Sk tanggal 10 juli 2013 tentang Pedoman
Penerapan manajemen risiko untuk memenuhi ekspetasi
dari stakeholders dalam mewujudkan bank yang sehat.
manajemen bank kesejahteraan menempatkan manajemen
risiko sebagai elemen penting yang melakukan pengawalan
risk management has an important part in safeguarding
every change in business scale and business complexity
faced by bank kesejahteraan to be more responsive against
every business challenge. risk management is implemented
comprehensively in bank kesejahteraant o help bank
kesejahteraan in maintaining capital condition besides
optimizing profile and protect reputation of bank kesejahteraan
that will finally bring positive value for bank kesejahteraan’s
growth.
PrinCiPleS oF riSk manaGemenT imPlemenTaTion
risk management implementation in bank kesejahteraan
is referring to boD Decree no. 28/10/2013/Sk dated june
10, 2013 aligned with Decree no. 36/2013/Sk dated july
10, 2013 concerning Guidelines of risk management
implementation to meet the stakeholders’ expectation to
establish sound bank. management of bank kesejahteraan
established risk management as important element to guide
bank’s business activity through 4 (four) main pillars of risk
Governance; risk management Framework; risk management
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
230
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
kegiatan usaha bank melalui 4 (empat) pilar utama yaitu
Tata kelola risiko; kerangka manajemen risiko; Proses
manajemen risiko, Sistem informasi manajemen, dan Sumber
Daya manusia; dan Sistem Pengendalian risiko.
Di samping itu, pengelolaan manajemen risiko pada bank
kesejahteraan juga dilakukan dengan prinsip proaktif dan
progresif dalam melakukan pendekatan secara komprehensif
dalam mengidentidikasi, mengukur, mengelola, dan memantau
setiap risiko yang berdampak pada aktivitas bisnis, operasional,
maupun organisasi bank kesejahteraan terhadap 8 (delapan)
kategori risiko yang ditetapkan bank indonesia, yaitu risiko
kredit, operasional, likuiditas, pasar, strategik, hukum,
kepatuhan, dan reputasi. Selain penilaian terhadap profil
risiko bank, bank kesejahteraan juga melakukan penilaian
tingkat kesehatan secara self-assessment yang mencakup
4 faktor yang telah ditetapkan bank indonesia terdiri dari
profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), rentabilitas
dan permodalan.
STrukTur orGaniSaSi Dan TaTa kelola manajemen riSiko
bank kesejahteraan menerapkan pelaksanaan manajemen
risiko dengan segala risk awareness dan kemampuan teknis
yang memadai sebagai tanggung jawab dari seluruh unit
kerja di bank kesejahteraan untuk melakukan pengelolaan
risiko dari setiap aktivitas bisnis dan operasional bank yang
dijalankan. bank kesejahteraan telah memisahkan fungsi
antara satuan kerja pengambil risiko yang melekat pada
seluruh unit bisnis, satuan kerja pendukung yang melekat
pada seluruh unit pendukung (supporting), dan satuan kerja
manajemen risiko (risk management unit). Segala pemisahan
tersebut dimaksudkan untuk memastikan setiap bentuk
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan meminimalisir
kemungkinan munculnya benturan kepentingan di antara
beberapa unit kerja.
bank kesejahteraan menempatkan Divisi manajemen risiko
selaku unit pengelola risiko yang melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara independen serta ikut berperan
dalam memberikan pertimbangan bagi manajemen bank
yang diperkirakan dapat berdampak risiko bagi bank di masa
mendatang sekaligus penguatan kerangka organisasi
manajemen risiko yang terdiri dari Dewan komisaris yang
menjalankan fungsi pengawasan risiko dengan perangkat
Process; management information System, and Human
Capital; and risk Controlling System.
in addition, risk management in bank kesejahteraan is also
carried out with proactive and progressive principles to
perform comprehensive approach in identifying, measuring,
controlling and monitoring every risk with impact to business
activity, operational and organization of bank kesejahteraan
against 8 (eight0 risk category implemented by bank
indonesia, among others, credit, operational, liquidity, market,
strategic, legal, compliance and reputation risks. besides
bank’s risk profile assessment, bank kesejahteraan also
conducted soundness rating assessment by self-assessment
covering 4 factors applied by bank indonesia including risk
profile, GCG (Good Corporate Governance), earnings and
equity.
riSk manGemenT orGanizaTion STruCTure anD GoVernanCe
bank kesejahteraan implemented risk management practice
with entire risk awareness and required technical competence
as the responsibility of every working unit in bank
kesejahteraan to perform risk management of every business
activity and operations of the bank that are carried out.
bank kesejahteraan has spin-off function of risk taker unit
embedded in entire business unit, supporting unit that is
embedded in all supporting unit and risk management
working unit (risk management unit). This segregation is
intended to ensure every decision-making to be conducted
by minimizing conflicts of interest potential among several
units.
bank kesejahteraan arranged risk management Division
as a risk manager unit who performs its duties and
responsibilities independently and participates in giving
recomemndation to the management of the bank that is
estimated will bring risk to the banks in the future, while at
the same time also strengthening risk management
organizational framework comprising of board of
Commissioners who performs risk monitoring function
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 231
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
komite – komite dibawah Dewan komisaris dan Direksi yang
merumuskan kebijakan risiko dengan perangkat komite –
komite Direksi.
Pada tahun 2015, telah terdapat komite kebijaksanaan
Perkreditan untuk memperkuat organisasi tata kelola risiko
yang sudah ada. komite ini bertanggung jawab kepada
Direksi, dengan tugas utama memberikan masukan kepada
Direksi dalam rangka penyusunan kebijakan umum perkreditan,
melakukan pengawasan penerapan dan pengawasan kebijakan
perkreditan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap perkembangan portofolio perkreditan termasuk
kredit bermasalah.
Pada tingkat eksekutif, masalah-masalah risiko di bank
kesejahteraan dikelola melalui komite-komite:
1. komite manajemen risiko
2. komite aset dan Liability
3. komite Pengarah Teknologi dan informasi
4. komite kebijaksanaan Perkreditan.
organisasi manajemen risiko di bank kesejahteraan terdiri
dari:
untuk memenuhi regulasi bank indonesia dan pemahaman
yang lebih baik tentang penerapan manajemen risiko,
manajemen bank telah mengikutsertakan 30 pegawai dalam
program sertifikasi manajemen risiko, dengan komposisi 7
pegawai level 3, 10 pegawai level 2, dan 13 pegawai pada
level 1.
altogether with the Committees under the board of
Commissioners and board of Directors who formulates risk
policy altogether with Committees under the board of
Directors.
in 2015, Credit Policy Committee was established to
strengthen existing risk governance organization. This
committee is being responsible to the board of Directors,
with primary duty to provide input for the board in formulating
general credit policies, to supervise the credit policies
implementation and supervision, as well as monitoring and
evaluating loan portfolio update including the non-performing
loans.
at executive level, risk issues in bank kesejahteraan is
managed by following committees:
1. risk management Committee
2. assets and liability Committee
3. information and Technology Steering Committee
4. Credit Policy Committee
risk management organization in bank kesejahteraan
comprising of:
To understand bank indonesia regulation and better
understanding on risk management implementation, the
bank’s management has participated 30 employees in risk
management certification program with composition 7 level
3 employees, 10 level 2 employess and 13 level 1 employees.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
232
SiSTem manajemen riSiko
Sistem manajemen risiko di bank kesejahteraan terus
dikembangkan untuk mendukung proses bisnis dan operasional
yang lebih efisien dalam rangka pengambilan keputusan
yang lebih cepat namun tetap mengacu pada prinsip kehati-
hatian. Dalam rangka itu, bank kesejahteraan telah
menyempurnakan sistem rating kredit simpan pinjam kPri
sebagai perangkat pelaksanaan dual control (4 eyes principles)
dalam pemberian kredit khususnya kredit kPri.
Selain itu, bank kesejahteraan telah menggunakan Operational
Risk Self Assessment secara web-based untuk mempercepat
akses dan mempermudah kontrol dalam penilaian risiko
operasional. Dengan demikian, melalui penerapan manajemen
risiko yang mengoptimalkan penggunaan business judgement
bersama dengan analisis berdasarkan kondisi historis, maka
diharapkan dapat mendukung proses bisnis bank
kesejahteraan yang lebih cepat namun tetap mengacu
kepada prinsip prudential banking.
Dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko dan
sistem pengendalian intern yang baik, bank kesejahteraan
telah memiliki struktur organisasi yang memadai, antara lain
dengan membentuk Divisi audit, Divisi manajemen dan
Satuan kerja kepatuhan yang independen.
bank kesejahteraan telah menyediakan sistem informasi
yang memadai terkait Sistem manajemen risiko secara
umum, yang terdiri dari:
1. Pengawasan Aktif dewan komisaris dan direksi
Penerapan manajemen risiko dalam rangka pelaksanaan
fungsi peran pengawasan dilakukan oleh Dewan
komisaris terhadap aktivitas bank yang dilakukan
melalui rapat bersama Direksi minimal 1 (satu) kali dalam
sebulan yang sebelumnya diawali dengan pertemuan
antar Dewan komisaris dengan seluruh anggota komite
Dewan komisaris yang komite audit dan komite
Pemantau risiko. Pengawasan yang diberikan oleh
Dewan komisaris dilakukan dalam rangka memberikan
persetujuan kebijakan manajemen risiko bank sekaligus
memantau efektiftas penerapan kebijakan manajemen
risiko yang telah ditetapkan.
riSk manaGemenT SYSTem
risk management system in bank kesejahteraan is
continuously developed to support more efficient business
and operational process for faster decision-making while
still referring to prudential banking principle. in this event,
bank kesejahteraan improved rating system for kPri saving
and loan as instrument of dual control (4 eyes principles)
instrument in loan approval especially kPri loan.
in addition, bank kesejahteraan also has implemented
operational risk Self-assessment by web-based to accelerate
access and have easier control in assessing operational
risk. Therefore, through risk management implementation
that optimizes business judgement application with analysis
based on historical condition, it was expected to support
faster bank kesejahteraan’s business process that complies
with prudential banking principle.
To support sufficient risk management and internal control
implementation, bank kesejahteraan has already had
adequate organization structure namely by establishing
independent audit Division, management Division and
Compliance unit.
bank kesejahteraan also has provided sufficient information
system related with general risk management system,
comprising of:
1. board of Commissioners and board of directors Active
Monitoring
risk management implementation on monitoring
function is carried out by the board of Commissioners
upon the bank’s activities in joint meeting with board
of Directors minimum 1 (once) in a month that previously
preceded with board of Commissioners meeting with
entire members under the board of Commissioners
which are audit Committee and risk monitoring
Committee. monitoring done by board of Commissioners
was to give approval on bank’s risk management policy
as well as monitoring effectiveness of risk management
policy implemented as stipulated.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 233
Sedangkan pengawasan aktif yang dilakukan di tingkat
Direksi dilakukan dengan penyusunan dan implementasi
kebijakan terkait dengan kondisi risiko bank dan strategi
pengendalian risiko yang dilakukan dalam rapat Direksi
yang diadakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan.
Direksi juga memperoleh rekomendasi-rekomendasi
dari komite manajemen risiko, komite alCo dan komite
Pengarah Teknologi.
2. kecukupan kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
untuk melengkapi pelaksanaan unsur pengawasan
aktif yang dilakukan terhadap jalannya pengelolaan
manajemen risiko di bank kesejahteraan, maka selama
tahun 2013, Direksi telah menerbitkan kebijakan dan
prosedur sebagai pedoman dan pendukung pelaksanaan
aktivitas internal bank dan penerapan proses kontrol
yang terarah sesuai dengan visi dan misi, serta rencana
bisnis yang telah ditetapkan.
Pemenuhan atas kecukupan kebijakan dan prosedur
menjadi fokus utama Direksi dalam rangka memenuhi
persyaratan kepatuhan dan memastikan kesesuaiannya
terhadap kebijakan dan peraturan serta perundangan
yang berlaku, selain sebagai fungsi kontrol terhadap
penerapan tingkat kepatuhan di seluruh unit kerja.
3. kecukupan Proses identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta sistem
informasi Manajemen Risiko
bank kesejahteraan telah melakukan identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko
yang merupakan bagian utama dari proses penerapan
manajemen risiko. bank kesejahteraan telah melekatkan
tugas dan tanggung jawab untuk melakukan proses
pengukuran dan penilaian tingkat risiko bank kepada
Divisi manajemen risiko selaku unit kerja independen.
untuk menjaga kecukupan proses pelaksanaan sistem
manajemen risiko pada bank kesejahteraann, Divisi
manajemen risiko telah melakukan identifikasi risiko
melalui koordinasi dengan Divisi audit dan bidang
kepatuhan, serta Risk Officer yang berada di seluruh
cabang untuk melakukan pelaksanaan pengendalian
risiko secara tidak langsung. Divisi manajemen risiko
setiap bulannya melakukan penilaian profil risiko yang
However, active monitoring at board of Directors level
was performed by preparing and implementing policies
related with bank’s risk condition and risk controlling
strategy in board of Directors that was organized
minimum 1 (onve) in a month. board of Directors also
obtained recommendations from risk management
Committee, alCo and Technology Steering Committee.
2. sufficiency of Policy, Procedure and Limit set Up
To support implementation of active monitoring element
carried out towards risk management practice in bank
kesejahteraan, throughout 2015, the board of Directors
issued policies and procedures as the guideline and
support of bank’s internal activity implementation as
well as focused controlling process implementation
referring to vision and mission as well as business plan
implemented.
Compliance to the policy and procedure adequacy
becomes board of Directors key focus to comply with
compliance requirement as well as ensuring its
conformity with prevailing policy, law and other
regulations, beside as the controlling function towards
compliance level implementation at every working unit.
3. sufficiency of Risk identification, Measurement,
Monitoring and Mitigation Process and Risk Management
information system
bank kesejahteraan has performed risk identification,
measurement, monitoring and mitigation as primary
part of risk management implementation. bank
kesejaheraan has attached duties and responsibilities
to perform bank’s risk level assessment and measurement
to risk management Division as independent working
unit.
To preserve risk management system implementation
process adequacy, risk management Division has
performed risk identification through coordination with
the audit Division and compliance Division as well as
risk officer located at every branch to carry indirect
risk mitigation implementation. risk management
Division performs risk profile assessment in every
month as an appraisal of ineherent risk and risk
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
234
merupakan penilaian terhadap risiko inhern dan kualitas
penerapan manajemen risiko yang mencakup 8 (delapan)
risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
strategik, dan risiko kepatuhan.
Hasil pengukuran dan penilaian terhadap pengelolaan
sistem manajemen risiko telah tertuang dalam profil
risiko bank untuk dilaporkan kepada Direksi, komite
manajemen risiko, dan Dewan komisaris melalui komite
Pemantau risiko setiap 1 (satu) kali dalam sebulan.
Selain dilakukan oleh Divisi manajemen risiko, proses
pemantauan terhadap segala eksposur risiko terkait
dengan aktifitas bank juga melibatkan bidang kepatuhan,
bidang Pengelolaan likuiditas, Divisi audit, Divisi Hukum
& remedial serta seluruh para pemimpin unit kerja.
Hasil pemantauan eksposur risiko disampaikan dalam
rapat komite manajemen risiko dan komite alCo
untuk memastikan langkah-langkah pengendalian
yang dilakukan oleh Direksi bank kesejahteraan. agar
penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan
efektif dan optimal, Dewan komisaris dan Direksi
mengevaluasi dan memberikan arahan perbaikan atas
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala
berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan Divisi
manajemen risiko termasuk laporan penilaian profil
risiko.
4. sistem Pengendalian intern yang Menyeluruh
langkah-langkah pengendalian intern yang dilakukan
oleh bank kesejahtraan telah tertuang dalam struktur
organisasi melalui pemisahan fungsi bisnis, fungsi
pengendali, dan fungsi support. Penerapan sistem
pengendalian intern yag efektif membantu bank
kesejahteraan dalam menjaga aset, menyediakan
pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat
dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta mengurangi risiko terjadinya kerugian,
penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
bank kesejahteraan melalui Divisi audit melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan usaha bank
kesejahteraan dengan ruang lingkup pemeriksaan
meliputi, kecukupan sistem pengendalian intern,
management implementation quality including 8 (eight)
risks of credit risk, market risk, liquidity risk, operational
risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and
compliance risk.
The result of risk management system assessment and
measurement result has stated on the bank’s risk profile
to be disclosed to the board of Directors, risk management
committee and board of commissioners through the
risk monitoring committee once in every month. besides
performed by the risk management Division, supervision
process towards every risk exposure related to bank’s
activity also involves compliance unit, liquidity
management unit, audit Division and legal & remedy
Division as well as every head of Working unit.
risk exposure monitoring result is disclosed at the
risk management Committee and alCo Committee
to ensure mitigation acitvity implemented by board of
Directors of bank kesejahteraan. That the risk
management implementation to be effectively and
optimally carried, the board of Directors and board of
Commissioners evaluate and provide improvement
recommendation regarding risk management policy
implementation periodically based on the reports
delivered by risk management Division including risk
profile assessment report.
4. Comprehensive internal Audit system
internal audit activities implemented by bank
kesejahteraan has been stated on organizational
structure throughout separation of business function,
audit function and support function. The implementation
of effective internal audit system is supporting bank
kesejahteraan in securing assets, providing trusted
financial and managerial reporting, increasing compliance
gainst prevailing law and regulation and reducing loss
potential, fraud and violation of prudent principles.
Through risk management Division, bank kesejahteraan
carries monitoring towards every business activity of
bank kesejahteraan including adequacy of internal
audit system, effectiveness of internal audit system
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 235
efektivitas sistem pengendalian intern dan kualitas
kinerja. Setiap kelemahan dalam pengendalian intern,
yang diidentifikasi oleh Divisi audit maupun pihak
lainnya segera dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat
atau Direksi yang berwenang.
bank kesejahteraan telah memiliki pedoman standar
sistem pengendalian intern yang mencakup 5 (lima)
elemen pokok, yaitu:
a. Pengawasan oleh manajemen dan budaya
pengendalian
b. identifikasi dan penilaian risiko
c. kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi
d. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi
e. kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi
penyimpangan
5. Penetapan Limit
Sebagai salah satu upaya yang telah diterapkan dalam
mengelola risiko dengan tujuan untuk menjaga rasio
kecukupan permodalan, bank telah menerbitkan
kebijakan tentang penetapan limit untuk memudahkan
dalam melakukan pemantauan risiko yang mencakup:
a. limit penempatan dana deposan
b. limit kredit wilayah
c. limit wewenang memutus pemberian kredit
d. limit bmPk
e. limit pelaksanaan hapus buku
f. limit Giro Wajib minimum
g. limit secondary reserve
h. limit non core deposit
i. limit pemberian special rate
j. limit persetujuan penempatan dana
k. limit treasury
l. limit transaksi operasional
and performance quality. every weakness on internal
audit as identified by audit Division or other paties will
be immediately reported to the authorized executives
or Directors.
bank kesejahteraan has already hold internal audit
system standard procedure including 5 (five) kay
elements, among others:
a. monitoring from the management and audit
culture.
b. risk identification and assessment.
c. audit activity and function division.
d. accounting, information and communication
system.
e. monitoring activity and fraud corrective action.
5. Limit set Up
as an effort implemented in mitigating risk which is
aimed to maintain capital adequacy ratio, the bank
issued policy on limit determination to support in
carrying appropriate risk monitoring, including:
a. Depositor fund Placement limit
b. regional loan limit
c. loan Disbursement Suspension authority limit
d. legal lending limit
e. Write-off implementation limit
f. minimum Statutory reserves limit
g. Secondary reserve limit
h. non-core Deposit limit
i. Special rate allowance limit
j. Fund Placement approval limit
k. Treasury limit
l. operational transaction limit
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
236
imPlemenTaSi manajemen riSiko
PENgELOLAAN RisikO PAdA AsPEk PERMOdALAN
Secara bertahap, bank kesejahteraan berupaya dalam
memenuhi regulasi dari bank indonesia terkait perhitungan
kecukupan modal bank yang diarahkan untuk memenuhi
ekspektasi para pemegang saham melalui berbagai kebijakan
permodalan yang sejalan dengan rencana jangka panjang
pengembangan bisnis bank dan alokasi modal secara efisien
sehingga dapat memberikan pengembalian yang optimal.
Pengelolaan risiko pada aspek permodalan bank kesejahteraan
dilakukan melalui diversifikasi sumber permodalan untuk
menyesuaikan kebutuhan rencana strategis jangka panjang.
bank kesejahteraan terus memastikan kecukupan permodalan
yang dimiliki dalam mengcover risiko yang mungkin ter-
ekspose dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan. kebijakan
permodalan bank mengacu kepada regulasi bank indonesia
yang berlandaskan pada basel ii dalam melakukan perhitungan
kecukupan modal yang semuanya tertuang dalam Surat
keputusan Direksi nomor 19/2013/Sk tanggal 30 april
2013 tentang kebijakan kewajiban Penyediaan modal
minimum sesuai risiko yang diharmonisasikan dengan Surat
keputusan Direksi nomor 20/2013/Sk tanggal 1 mei 2013
tentang Pedoman Perhitungan kewajiban Penyediaan modal
minimum. Pada posisi 31 Desember 2015 (audited) rasio
kecukupan modal (Car) mencapai 16,13%, yang menunjukkan
peningkatan dibandingkan akhir tahun 2014, sebesar 13,74%
(audited).
kenaikan Car tersebut disebabkan oleh pencapaian aTmr
tahun 2015 yang lebih rendah dibandingkan dengan total
aTmr tahun 2014 sebagai dampak dari pembatasan ekspansi
kredit sejak bulan September 2014 sampai dengan april
2015.
untuk posisi Desember 2015, rasio modal inti yang dimiliki
bank terhadap aTmr posisi 31 Desember 2015 (audited)
adalah sebesar 15,22% dengan komposisi modal inti
dibandingkan dengan modal pelengkap ditambah dengan
modal pelengkap tambahan mencapai sebesar 1.679,32%
dengan perhitungan aTmr seperti tertera pada tabel berikut
ini:
riSk manaGemenT imPlemenTaTion
Risk MANAgEMENT ON CAPiTAL AsPECT
bank kesejahteraan is gradually committed to comply bank
indonesia regulation regarding bank’s capital adequacy
ratio calculation that is directed to fulfill shareholders’
expectation throughout several capital policies in accordance
with bank’s long-term busines development plan as well as
efficient capital allocation that will provide optimum return.
The risk management on bank kesejahteraan’s capital
aspect is performed through capital resource diversification
to adjust long-term strategic plan necessity.
bank kesejahteraan always ensures capital adequacy owned
by the bank in covering any risk that may be exposed form
every business activity carried. bank kesejahteraan’s capital
adequacy ratio is reaferring to bank indonesia regulation
which refers to basel ii in performing Capital adequacy ratio
calculation as stated on boD Decree no. 19/2013/Sk dated
april 30, 2013 regarding risk based Capital adequacy ratio
obligation which was harmonized under boD Decree no.
20/2013/Sk dated may 1, 2013 regaridng minimum Capital
adequacy ratio Calculation Policy. as of December 31, 2015
position (audited), Capital adequacy ratio (Car) reached to
16.13% indicated improvement from end of 2014 which was
13.74% (audited).
improving Car was contributed by rWa achievement in
2015 was lower than total rWa booked in 2014 as the
impact of loan expansion limitation since September 2014
until april 2015.
For position as of December 2015, tier capital to rWa ratio
of the bank as of December 31, 2015 (audited) was 15.22%
with tier capital to supplementary capital composition added
with additional supplementary capital achieved 1,679.32%
with rWa calculation in table below:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 237
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No. kOMPONEN MOdAL TANggAL LAPORAN CaPiTal STruCTure
i. komPonen moDal Capital Structure
a. modal inti 301.775 Core Capital
1. modal disetor 278.129 Paid-in Capital
2. Cadangan Tambahan modal 38.020 reserves of additional Paid-in Capital
3. modal inovatif - innovative Capital instruments
4. Faktor Pengurang modal inti (14.374) Tier - 1 Capital Deduction Factor
5. kepentingan non Pengendali - non Controlling interest
b. modal Pelengkap 17.970 Supplementary Capital (Tier - 2)
1. instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam bentuk lainnya
- equity instrument in shares and other instruments
2. agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal yang tergolong sebagai modal pelengkap
- agio or disagio from equity instrument issuance classified as tier – 2 capital
3. Cadangan umum PPa atas aset produktif
17.970 PPa general reserves in earning assets
C. Faktor Pengurang modal inti dan modal Pelengkap
- Tier - 1 and Tier - 2 Capital Deduction Factor
eksposur Sekuritisasi - Securitization exposures
D. modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi Persyaratan (Tier 3)
- additional Supplementary Capital (Tier - 3)
e. modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar
additional Supplementary Capital For market risk anticipation
ii. ToTal moDal inTi Dan moDal PelenGkaP (a + b - C)
319.745 ToTal oF Core anD SuPPlemenTarY CaPiTal (a+b+C)
iii. ToTal moDal inTi, moDal PelenGkaP, Dan moDal PelenGkaP TambaHan YanG DialokaSikan unTuk menGanTiSiPaSi riSiko PaSar (a + b - C + e)
319.745 ToTal oF Core CaPiTal, SuPPlemenTarY CaPiTal, anD
aDDiTional SuPPlemenTarY For markeT riSk anTiCiPaTion
(a+b+C+e)
iV. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko kreDiT
1.672.632 riSk WeiGHTeD aSSeT For CreDiT riSk
V. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko oPeraSional
309.870 riSk WeiGHTeD aSSeT For oPeraTional riSk
Vi. aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko PaSar
- riSk WeiGHTeD aSSeT For markeT riSk
Vii. raSio keWajiban PenYeDiaan moDal minimum unTuk riSiko kreDiT Dan riSiko oPeraSional [ii:(iV+V)]
16,13% minimum CaPiTal aDeQuaCY raTio For CreDiT riSk anD oPeraTional
riSk [ii:(iV+V)]
Viii. raSio keWajiban PenYeDiaan moDal minimum unTuk riSiko kreDiT, riSiko oPeraSional Dan riSiko PaSar [iii : (iV + V + Vi)]
16,13% minimum CaPiTal aDeQuaCY raTio For CreDiT riSk anD oPeraTional
riSk [ii: (iV+V)]
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
238
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Saat ini, bank kesejahteraan juga sedang mengembangkan
pengukuran kebutuhan permodalan bank yang mampu
meng-cover seluruh risiko yang melekat pada aktivitas
bisnis bank seiring dengan persiapan penerapan basel iii
serta regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh bank
indonesia. bank kesejahteraan telah mempersiapkan berbagai
upaya dalam menghadapi implementasi basel iii yang
mengacu kepada seluruh dokumentasi basel iii dan regulasi
inisiatif yang dikeluarkan oleh bank indonesia.
PENERAPAN MANAjEMEN RisikO bANk sECARA kHUsUs
bank kesejahteraan menyadari pentingnya penanganan
potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas bisnis
bank sehingga di tahun 2015, melalui Divisi manajemen
risiko, bank telah melakukan serangkaian stress testing
secara komprehensif untuk melindungi bank dari kerugian
yang berdampak baik secara finansial maupun non finansial.
oleh karena itu, pada tahun 2015, penerapan manajemen
risiko bank kesejahteraan menitikberatkan pada perbaikan
kualitas proses dengan didukung perbaikan struktur dalam
rangka meminimalkan risiko yang akan dihadapi.
Seluruh risiko yang ada selalu dinilai dan diukur setiap
tahunnya untuk dilaporkan kepada manajemen intern bank
kesejahteraan maupun kepada bank indonesia dengan
implementasi pengelolaan manajemen risiko melalui:
a. melengkapi kebutuhan buku Pedoman Perusahaan
di setiap unit kerja dan kantor cabang.
b. melakukan kajian atas kebijakan dan merevisi
ketentuan-ketentuan yang belum sejalan dengan
kondisi bank dan regulasi bank indonesia.
c. Early Warning di tingkat internal maupun eksternal
melalui informasi tertulis.
d. Sosialisasi aPu & PPT dan evaluasi terhadap
penerapan aPu dan PPT
e. menerbitkan kebijakan tentang penetapan
Perhitungan Cadangan kerugian Penurunan nilai
kolektif
f. Pelaksanaan rapat kinerja dalam rangka evaluasi
terhadap pencapaian sasaran.
Currently, bank kesejahteraan is also developing bank’s
capital necessary measurement that is able to cover every
inherent risk on bank’s business activity in accordance with
basel iii implementation preparatio as well as regulation and
initiatives issued by bank indonesia. bank kesejahteraan
has prepared several programs in preparing basel iii
implementation referring to every basel iii document and
regulation initiative issued by bank indonesia.
sPECifiC bANk Risk MANAgEMENT iMPLEMENTATiON
bank kesejahteraan awares the importance of risk potential
handling that may occur from bank’s business activity in
2015, bank kesejahteraan’s risk management implementation
was focused on process quality improvement supported
by structural improvement to minimize faced risks to protect
the bank for any loss that may bring financial and nonfinancial
impact. Therefore, in 2015, bank kesejahteraan’s risk
management implementation is focused on process quality
improvement supported by structure enhancement to
minimize any risk that may be faced in the future.
every existing risk is always be assessed and measured
annually to be reported to the bank kesejahteraan’s internal
management and bank indonesia by implementing risk
management throughout:
a. Completing company’s manual book in every
working unit and branch office.
b. Performing review on policy and regulation that
has not conformed with bank’s condition and
bank indonesia regulation.
c. early warning at internal and external levels trough
written information.
d. aPu & PPT socialization and evaluation towards
aPu & PPT implementation.
e. issuing policy on collective impairment losses
calculation.
f. Performance meeting implementation to evaluate
the target achievement
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 239
RisikO kREdiT
bank menggunakan pendekatan Standar (Standardized
Approach) dalam melakukan pengelolaan risiko pada aktivitas
perkreditan yang bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi,
dan menimalisir kemungkinan kerugian yang muncul karena
berbagai faktor yang timbul dari aktivitas nasabah terhadap
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban. Proses kredit
di bank kesejahteraan dilakukan dengan didasari kebijakan
kredit yang dijelaskan secara lebih detail pada Standard
Operating Procedure (SoP) Perkreditan.
orGaniSaSi manajemen riSiko kreDiT
Sebagai bentuk penerapan manajemen risiko kredit, bank
telah memiliki struktur kelola terkait risiko kredit yang
menggambarkan keterlibatan seluruh pihak, sebagai berikut:
a. unit bisnis, peran unit bisnis di bank kesejahteraan
menjadi fungsi dari Divisi Pemasaran kredit di
kantor Pusat dan unit pemasaran kredit di seluruh
kantor cabang dalam rangka ekspansi melalui
pemberian kredit (kantor Cabang Semarang,
kantor Cabang Surabaya, kantor Cabang bandung,
kantor Cabang Padang, kantor Cabang makassar,
kantor Cabang banjarmasin).
b. unit Pemulihan kredit, peran ini melekat pada
pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Divisi
Hukum & remedial di kantor Pusat yang secara
struktur organisasi merupakan unit terpisah dari
unit bisnis. unit ini juga bertanggung jawab terhadap
tata kelola administrasi debitur dan melakukan
review kredit sebagai langkah mitigasi atas
perjalanan kredit serta mengusulkan dan
melaksanakan hapus buku kredit.
c. unit manajemen risiko
Divisi manajemen risiko bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan dual control (for eyes
principles) dalam proses pemberian kredit,
pelaksanaan pengukuran dan penilaian risiko
kredit, serta pemantauan pelaksanaan pengendalian
risiko kredit. Pelaksanaan dual control principles
di kantor Cabang dilakukan oleh Risk Officer yang
bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang
dan memiliki garis pelaporan kepada Divisi
manajemen risiko, bidang kepatuhan, dan Divisi
audit.
CREdiT Risk
The bank applies Standardized approach to perform risk
management on credit aspect aiming to measure, anticipate
and minimize loss potential due to several factors from
customers’ activity regarding their abilities to fulfill their
obligation. Credit process in bank kesejaheraan is carried
based on credit policy which is explained more comprehensively
on Credit Standard operating Procedure (SoP).
CreDiT riSk manaGemenT orGanizaTion
as form of credit risk management, the bank holds governance
structure regarding credit risk describing involvement of
every party, as follows:
a. business unit, role of business unit at bank
kesejahteraan as function of credit marketing
Division at the head office and credit marketing
unit at the entire branch office related to company’s
expansion trough loan disbursement (Semarang
branch office, Padang branch office, makassar
and banjarmasin branch office).
b. Credit recovery unit, this role is attached to duties
and responsibilities implemenation of legal &
remedy Division at the head office that based
on the organizational structure becomes separated
unit from the business unit. This unit is also
responsible on debtor administration management
as well as performing credit review as mitigation
plan on loan process and also recommending and
implementing loan write-off.
c. risk management unit risk management unit
risk management Division is responsible on four
eyes principles implementation in disbursing loan,
credit risk assessment and measurement as well
as credit risk management implementation
monitoring. four eyes principles implementation
at the branch office is carried by risk officer that
is responsible to the head of branch office and
holds reporting line to the risk management
Division, compliance unit and audit Division
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
240
d. kelompok Pemutus kredit
kelompok Pemutus kredit (kPk) merupakan komite
kredit bank yang memiliki fungsi penuh dalam
keputusan pemberian kredit dalam jumlah tertentu
dan diatur secara berjenjang berdasarkan struktural
jabatan pada organisasi bank. bank telah memiliki
ketentuan wewenang pemberian plafond kredit
per debitur atas proposal yang diajukan harus
dilakukan presentasi kepada anggota kPk dengan
dihadiri Pemimpin Divisi manajemen risiko, Pemimpin
bidang kepatuhan dan Pemimpin Divisi Hukum
dan remedial.
mekaniSme PenGelolaan riSiko kreDiT
Pengelolaan risiko kredit di bank kesejahteraan dilakukan
melalui:
1. Pengalokasian provisi/pencadangan yang memadai
untuk menutup potensi kerugian yang dilakukan sesuai
dengan kondisi risiko di masing – masing jaringan
kantor pengelola portofolio kredit bank,
2. Penetapan kebijakan dan prosedur kredit yang
menyeluruh,
3. Proses persetujuan kredit melalui komite Pemutus
kredit yang memiliki tingkat kewenangan berjenjang
sampai Direktur utama
4. monitoring portofolio kredit yang terstruktur melalui
rapat kolektibilitas serta melalui rapat monitoring
eksposur risiko kredit.
untuk mendukung pelaksanaan proses pemberian persetujuan
kredit dan mengukur tingkat risiko yang melekat masing-
masing debitur, bank kesejahteraan telah menggunakan
sistem rating khusus bagi debitur dari segmen kPri (koperasi
Pegawai republik indonesia) dan sistem scoring bagi debitur
dari segmen lainnya berdasarkan sistem pemeringkatan
internal. Pengukuran terhadap permodalan bank kesejahteraan
menjadi satu rangkaian dalam rangka untuk mengukur
tingkat kemampuan bank dalam menyerap potensi kegagalan
sebagai langkah dalam mengantisipasi risiko kredit yang
dilakukan sejak dini.
Sebagai bentuk mitigasi yang dilakukan bank kesejahteraan
dalam rangka pemberian kredit kepada kPri dimana bank
d. loan approval Group
loan approval group is bank’s credit committee
that holds full function in approving loan
disbursement on particular amount and regulated
gradually referring to structural position at the
bank’s organization. The bank holds loan
disbursement plafond per depositors for any loan
proposal submitted has to be presented to the
kPk group attended by head of risk management
Division, head of compliance unit and head of
legal and remedy Division.
CreDiT riSk manaGemenT meCHaniSm
Credit risk management in bank kesejahteraan is carried
throughout:
1. adequate allowance/reserve allocation to cover loss
potential carried based on risk condition in each credit
portfolio management office network of the bank.
2. Comprehensive credit policy and procedure
implementation.
3. Credit proposal process through loan Suspension
Committee with gradual level authority to the President
Director.
4. Well structured credit portfolio monitoring through
collectability meeting and credit risk exposure monitoring
meeting.
To Support loan disbursement process implementation as
well as assessing risk level inherent in every debtor, bank
kesejahteraan has operated specific rating system for
debtor from kPri segment and scoring system for debtor
from other segments referring to internal rating system.
The measurement on bank kesejahteraan’s capital becomes
part of series to assess bank’s ability level in absorbing
failure potential as early step in mitigating credit risk.
as form of mitigation step performed by bank kesejahteraan
regarding loan disbursement to kPri where the bank does
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 241
tidak mensyaratkan kepada debitur untuk pemenuhan
agunan, maka bank kesejahteraan melakukan pengendalian
risiko melalui penetapan kewajiban untuk pemenuhan bukti
realisasi kredit (brk) sebagai syarat mutlak yang diperlukan
dalam pemberian kredit bank kesejahteraan. bank
kesejahteraan telah memisahkan fungsi unit bisnis dengan
unit pengendali di kantor pusat maupun kantor cabang untuk
melakukan pemantauan brk sebagai langkah dalam
meminimalisir benturan kepentingan.
Pelaksanaan fungsi Risk Officer pada setiap kantor cabang,
terdiri dari:
1. melakukan analisis aspek risiko dan aspek kepatuhan
atas permohonan kredit.
2. memantau pemenuhan dokumen persyaratan kredit,
termasuk pemantauan dalam pemenuhan bukti realisasi
kredit.
3. memberikan pendapat kepada Pemimpin Cabang selaku
pemberi persetujuan kredit pada limit kantor Cabang.
kebijakan PenGelolaan riSiko konSenTraSi kreDiT
kebijakan bank untuk diversifikasi pembiayaan oleh bank
yang terfokus pada segmen kredit kPri ditetapkan melalui
pembagian atas wilayah-wilayah yang menjadi target
pemasaran kredit bank. Pembagian wilayah tersebut dilengkapi
dengan penetapan limit pelampauan maksimal sebesar 10%
atas target portfolio kredit yang telah ditetapkan untuk
masing-masing wilayah. Hal ini berfungsi sebagai sarana
pemantauan bagi manajemen bank.
bank kesejahteraan telah memiliki kebijakan dan prosedur
dalam aktivitas perkreditan bank yang mencakup :
a. kebijakan umum perkreditan
b. Pedoman pelaksanaan pemberian kredit kPri
dan PkPri/GkPri
c. Pelaksanaan restrukturisasi kredit, Hapus buku,
dan Hapus Tagih
d. Sistem Pemantauan eksposur risiko kredit
e. Pelaksanaan Four Eyes Principles kredit
f. Pedoman Penilaian kualitas kredit
g. Pengaturan batas maksimum Pemberian kredit
(bmPk) dan Penyediaan Dana besar (Large
Exposure)
not require to the debtor to provide collateral, that bank
kesejahteraan performs risk management trough loan
realization evident requirement as the necessary requirement
needed on the bank kesejahteraan’s loan disbursement.
bank kesejahteraan separates business and controlling
untis at the head office as well as at the branch office to
perform loan realization evident as an effort in minimizing
conflict of interest potential.
risk officer function implementation at every branch office,
consists of:
1. Performing risk and compliance aspects analysis on
the loan proposal.
2. monitoring loan required document fulfillment, including
loan realization evident.
3. Providing recommendation to the head of branch office
as the loan approver on branch office limit.
CreDiT ConCenTraTion riSk manaGemenT PoliCY
The bank’s policy to diverse loan disbursed by the bank
focusing on kPri loan segment is implemented trough
regional devisions that will be bank’s loan marketing target.
The regional division is equipped with maximum exceeding
limit implementation as much as 10% of loan portofilio target
implemented for each region. This is functioned as bank’s
management monitoring instrument.
bank kesejahteraan has a policy and procedure for the
bank’s credit activity, including:
a. Credit general policy.
b. kPri and PkPri/GkPri loan disbursement manual.
c. loan restructuring, Written-off and haircut
implementation.
d. Credit risk exposure monitoring System
e. Credit Four eyes Principles implementation
f. Credit Quality assessment manual
g. legal lending limit and large exposure regulation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
242
h. Pelaksanaan Monitoring dan Penagihan kredit
i. Pengaturan Down Payment pada kredit kendaraan
bermotor dan ketentuan Loan to Value (lTV) pada
kredit Pemilikan rumah dan kredit multi Guna
j. Penetapan Tarif Cadangan kerugian Penurunan
nilai (CkPn) kolektif
k. Pedoman penggunaan aplikasi rating kredit.
MONiTORiNg kREdiT
Sebagai langkah antisipatif dalam mengelola kualitas debitur,
bank kesejahteraan telah melakukan pengembangan pada
sistem review internal sebagai sarana kontrol lebih lanjut
terhadap kredit yang telah diberikan. Divisi Hukum dan remedial
menjadi perangkat penting dalam menjalankan kebijakan
penanganan collection and recovery untuk lebih fokus, sistematis,
agresif, dan terintegrasi dalam melakukan pemantauan berkala
seluruh kegiatan penagihan yang dilakukan baik melalui telepon
maupun kunjungan on the spot.
Proses monitoring juga dilakukan melalui struktur rapat
monitoring eksposur risiko kredit yang dilakukan secara
bulanan serta melalui rapat kolektibilitas yang dilakukan
oleh masing – masing unit pengelola kredit baik di kantor
Pusat maupun kantor Cabang bank. Selain itu, bank
kesejahteraan juga melakukan proses simulasi dan strest
test terhadap portofolio penyaluran kredit bank dilakukan
secara berkala sebagai sistem informasi early warning bagi
manajemen bank dalam rangka mengidentifikasi secara dini
perubahan profil risiko yang disebabkan oleh penurunan
potensial maupun aktual dari risiko kredit untuk mengetahui
perubahan kualitas portofolio bank akibat beberapa perubahan
parameter kondisi ekonomi yang mungkin terjadi.
TAgiHAN yANg TELAH jATUH TEMPO dAN TAgiHAN
yANg MENgALAMi PENURUNAN NiLAi
bank kesejahteraan telah memiliki definisi tersendiri untuk
tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami
penurunan nilai. Seluruh tagihan yang dimiliki bank
kesejahteraan dapat mengalami penurunan nilai kredit/
impairment apabila bukti obyektif yang memenuhi kriteria
salah satu unsur berikut:
a. memburuknya kinerja/keuangan debitur yang
dapat mempengaruhi penerimaan arus kas masuk
debitur.
h. loan monitoring and Collection implementation
i. Down Payment regulation for motor Vehicle and
loan to Value for mortgage and multiguna loan
j. Collective allowance for impairment losses Tariff
Determination
k. Credit rating application manual
CREdiT MONiTORiNg
as anticipatory step in managing debtor quality, bank
kesejahteraan has performed internal review system
development as advance control instrument towards disbursed
loan. legal and remedy Division become key instrument in
implementing collection and recovery policy to be more
focus, systematic, agressive and integrated in performing
periodic monitoring towars collection activity performed
both trough telephone channel or on the spot visit.
monitoring process is also carried under monthly credit risk
exposure monitoring meeting structure through collectability
meeting carried by each credit management unit either in
Head office or branch office of the bank. moreover, bank
kesejahteraan also carries simulation and stress test process
towards bank’s loan disbursement portfolio is periodically
conducted as early warning information system for the
bank’s management in performing early identification on
risk profile shifting caused by potential or actual decrease
form credit risk to oserve bank’s portfolio quality shifting
caused by several changes on economy condition parameter
that may be occured.
OvERdUE ANd iMPAiREd RECEivAbLEs
bank kesejahteraan holds particular definition for matured
and impaired receivables. every receivable owned by bank
kesejahteraan may experience impairment if objective
evident that fulfilling any of following criteria:
a. Debtor’s financial/performance weakening that
may affect debtors’ income cashflow.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 243
b. kemungkinan debitur pailit atau mengalami
reorganisasi keuangan.
c. bank memberikan keringanan atas angsuran
debitur.
d. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi
arus kas masuk debitur.
apabila berdasarkan pengamatan atau observasi yang
dilakukan atas peristiwa dapat mempengaruhi kesanggupan
bayar debitur di masa mendatang yang menyebabkan
penurunan nilai kurang dari nilai yang sudah tercatat awal,
maka harus dibentuk suatu Cadangan kerugian Penurunan
nilai (CkPn) sebagai cadangan kerugian yang besarnya
dihitung dari besarnya penurunan nilai pada aset keuangan
yang dievaluasi baik secara individual atau kolektif.
1. Collective Impairment
Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal hingga rp2
milliar per rekening dengan menggunakan metode
probability of default (PD) dan loss given default (lGD)
untuk penentuan tarifnya. Hasil perhitungan CkPn
kolektif dilakukan validasi data dan backtesting untuk
memastikan keakurasian tarif yang ditetapkan dan
kecukupan CkPn.
2. Individual Impairment
Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal tertentu
yang telah mengalami tunggakan angsuran. evaluasi
dilakukan secara individu setiap 3 (tiga) bulan terhadap:
a. Plafond kredit per rekening rp2 miliar atau lebih
yang menunggak angsuran pokok/bunga lebih
dari 90 (sembilan puluh) hari.
b. Plafon kredit per debitur hingga rp2 miliar yang
menunggak angsuran pokok/ bunga lebih dari 60
(enam puluh) hari sampai dengan 90 (sembilan
puluh) hari.
Dalam melakukan penentuan pembentukan Cadangan
kerugian penurunan nilai, bank kesejahteraan senantiasa
terus mengembangkan model Probability of Default (PD)
dan Loss Given Default (lGD) untuk menghitung eksposur
yang ada dalam rangka mendukung penerapan basel ii
terkait perhitungan economic capital. Hasil dari simulasi
b. Possibility of debtors’ bankruptcy or financial
reorganizing.
c. The bank provides allowance on the debtors’
installment.
d. other factors that may affect debtors’ cashflow.
if according to investigation or assessment performed on
any event that may interfere debtros’ ability to pay in the
future that may cause impairment losses on early booked
value, impariment lossess reserve has to be established
as the loss reserve that the amount is calculated from the
impairment on financial asset evaluated both individually
or collectively.
1. Collective impairment
established for loan with initial plafond up to rp5 billion
per acount by utilizing probability of default (PD) and
loss given default (lGD) to decide the tariff. collective
impairment calculation result is performed through
data validation and backtesting to ensure tariff accuracy
implemented and impairment losses adequacy.
2. individual impairment
established for loan with particular initial plafond that
experience installment overdue. The evaluation is
performed individually within 3 (three) months towards:
a. loan plafond rp2 billion per account or higher
that entered interest/core installment overdue
for more than 90 (ninety) days.
b. loan plafond to rp2 billion per debtor that entered
interest/core installment overdue for more than
60 (sixty) to 90 (ninety) days.
in determining allowance for impairment losses, bank
kesejahteraan is always developing Probability of Default
(PD) and loss given (lGD) to measure current exposure to
support basel ii implementation regarding economic capital
calculation. result from the simulation process becomes
the reference or guidance for the bank to perform tighter
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
244
menjadi gambaran atau acuan bagi bank untuk melakukan
pemantauan atau monitoring yang lebih ketat kepada
nasabah atau debitur-debitur yang berpotensi mengalami
penurunan kualitas untuk selanjutnya menetapkan langkah
antisipatif yang diperlukan guna menanggulangi dampak
yang lebih buruk.
Pendekatan dalam pembentukan Cadangan kerugian
Penurunan nilai (CkPn) dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut :
1. Probability of Default (PD), merupakan tingkat
kemungkinan kegagalan pemenuhan kewajiban dari
debitur yang diukur dengan menggunakan Migration
Analysis atau pengukuran dengan menggunakan
internal rating system dan dilakukan melalui analisis
tingkat migrasi data historikal 5 (lima) tahun terakhir
berdasarkan segmen kredit.
2. Loss given default (lGD), merupakan pengukuran
besarnya tingkat kerugian akibat kegagalan debitur
dalam memenuhi kewajibannya, yang diukur dengan
menggunakan metode expected recovery atas data
historikal hapus buku 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan
segmen kredit berikut recovery-nya.
monitoring to the customers or debtors that may potentially
experience quality degradation to later implement anticipatory
action needed to mitigate worse impact.
The approach on the impairment lossess reserve is conducted
with following stages:
1. Probability of Default (PD), is debtor settlement failure
possibility that is measured using migration analysis
or measurement through internal rating systen and
performed through last 5 (five) years historical data
migration level analysis based on loan segment.
2. loss given Default (lGD), measurement on loss level
amount caused by debtors’ failure in settling its liability,
measured with expected recovery method on last 5
(five) years write-off historical data based on loan
segment as well as its recovery
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 245
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
kredit per sektor ekonomi 2 tahun terakhir / Loan by Economic sector in Last 2 years
(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
sektor Ekonomi economic Sectors
31 desember 2015December 31, 2015
31 desember 2014 December 31, 2014
Pertanian, Perburuan dan kehutanan / agriculture, Hunting and Forestry - -
Perikanan / Fishery - -
Pertambangan dan Penggalian / mining and Quarrying - 1,420
industri Pengolahan /manufacturing 9,279 -
listrik, Gas dan air / electricity, Gas and Water 208 -
konstruksi / Construction 26,257 -
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and retail Trading 6,468 933
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Hotel and Food & beverage
455 285
Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications
460 -
Perantara keuangan / Financial intermediary 1,288,946 1,940,508
real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / real estate, rental and business Services
2,824 689
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public administration, Defense and Compulsory Social Security
- -
jasa pendidikan / education Services - 30
jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Human Health and Social Work activities
20,973 24,704
jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal
8,978 1,724
jasa perorangan yang melayani rumah tangga / activities of Households as employers
52,245 22,439
badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / international institution and other extra international agencies
- -
kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities 147 -
bukan lapangan usaha / non business Field 286,690 -
lainnya / others - -
1,703,931 1,992,733
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
246
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan kuantitatif struktur Permodalan bank Umum
Quantitative disclosure of Capital structure of Commercial banks
(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)LAPORAN kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM / MiNiMUM CAPiTAL AdEQUACy REPORT
Per 31 desember 2015 dan 31 desember 2014 as of December 31, 2015 and December 31, 2014 (Dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
31-des-15 31-des-14
i modal inti (Tier 1) 301,775 288,466
1 modal inti utama / Core Capital (CeT 1) 301,775 288,466
1.1 modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid-in Capital (net after treasury shares) 278,129 -
1.2 Cadangan Tambahan modal / reserves of additional Paid-in Capital 38,020 -
1.2.1 agio / Disagio 18,704 -
1.2.2 modal sumbangan / Grants Capital - -
1.2.3 Cadangan umum / General reserves 37,375 -
1.2.4 laba/rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan / income/loss from Previous Year to be calculated
(19,069) -
1.2.5 laba/rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan / income/loss from Current Year to be calculated 14,303 -
1.2.6 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan / Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - -
1.2.7 Dana setoran modal / Paid-in Capital Fund - -
1.2.8 Waran yang diterbitkan / Warrants issued - -
1.2.9 opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham / Shares option issued as shares-based compensation program
- -
1.2.10 Pendapatan komprehensif lain / other comprehensive income (115) -
1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap / Fixed assets revaluation surplus outstanding - -
1.2.12 Selisih kurang antara PPa dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif / underpaid mismatch between PPa with allowance for impairment losses on fixed assets
(13,178) -
1.2.13 Penyisihan Penghapusan aset (PPa) atas aset non produktif yang wajib dihitung / allowance for assets Written-off on non-earnings assets calculated
- -
1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book / underpaid mismatch on fair value adjustment and financial instruments in trading book
- -
1.3 kepentingan non Pengendali yang dapat diperhitungkan / non-controlling interest calculated
1.4 Faktor Pengurang modal inti utama / Capital Deduction Factor 14,374
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhanPerhitungan pajak tangguhan / Deferred Tax calculation 9,938 -
1.4.2 Goodwill / Goodwill - -
1.4.3 aset tidak berwujud lainnya / other intangible assets 4,436 -
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / investment calculated as deducting factors
- -
1.4.5 kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Capital insusfficiency in subsidiary insurance company
- -
1.4.6 eksposur sekuritisasieksposur sekuritisasi / Securitization exposure - -
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya / other tier 1 deducting factors - -
1.4.8 investasi pada instrumen aT1 dan Tier 2 pada bank lain / investment with aT1 and Tier 2 instruments in other banks
- -
2 modal inti Tambahan / additional supplementary Capital (aT-1) - -
2.1 instrumen yang memenuhi persyaratan / instrument complying with aT-1 requirement - -
2.2 agio/ Disagio - -
2.3 Faktor Pengurang: investasi pada instrumen aT1 dan Tier 2 pada bank lain / Deducting factor: investment with aT1 and Tier 2 instruments with other banks
- -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 247
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
LAPORAN kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM / MiNiMUM CAPiTAL AdEQUACy REPORTPer 31 desember 2015 dan 31 desember 2014
as of December 31, 2015 and December 31, 2014 (Dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
31-des-15 31-des-14
ii modal Pelengkap (Tier 2) 17,971 25,699
1 instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan / Capital instruments in shares or other forms complying with requirements
- -
2 agio / disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap / agio / disagio From supplementary capital instrument issuance
- -
3 Cadangan umum aset produktif PPa yang wajib dibentuk (maks 1,25% aTmr risiko kredit) / General reserves in mandatory earnings ases Written off (PPa) allowance (max. 1.25% of credit risk rWa)
17,971 -
4 Cadangan tujuan / appropriated reserves - -
5 Faktor Pengurang modal Pelengkap / Suppementary capital deducting factors - -
5.1 Sinking Fund
5.2 investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain / investment in tier-2 instruments with other banks
Total Modal / Total Equity 319,746 314,165
kETERANgAN / description 31-des-15 31-des-14 kETERANgAN / Description
31-des-15 31-des-14
AsET TERTiMbANg MENURUT RisikO / Risk weighed Assets by Risk Profile RAsiO kPMM
aTmr riSiko kreDiT / CreDiT riSk rWa 1,672,633 1,969,619 rasio CeT1 15.22% 12.62%
aTmr riSiko PaSar / markeT riSk rWa - - rasio Tier 1 15.22% 12.62%
aTmr riSiko oPeraSional / oPeraTional riSk rWa 309,870 316,234 rasio Tier 2 0.91% 1.12%
ToTal aTmr / ToTal rWa 1,982,503 2,285,853 rasio total 16.13% 13.74%
RAsiO kPMM sEsUAi PROfiL RisikO / CAR RATiO bAsEd ON Risk PROfiLE
9% 10%
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
248
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan wilayah - bank secara individual
disclosure of Net Receivables by Area – bank Only
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 198,270
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
355
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
3,308 86,987 2,859 5 58,657
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
20,779 48,908 27,671 7,642 90,672
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- 456 15 - 2,569
11 aset lainnya/other assets 29,216
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
Total 24,087 136,350 30,545 7,647 835,183
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 49 153 480 423
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
734 4,353 186,701 10,140 44,510
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
4,375 10,725 117,313 208,705 109,645
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
400 - 1,115 - 925
11 aset lainnya/other assets 1,548 3,194 5,041
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
Total 5,509 15,128 306,830 222,519 160,543
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 249
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
kalimantan barat kalimantan selatan
kalimantan Tengah
kalimantan Timur
kep. bangka belitung
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 227
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
2,853 8,265 2,756 3,497 413
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
20,141 32,547 6,334 8,063 1,582
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
59 - - 27 -
11 aset lainnya/other assets 2,310
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
Total 23,053 43,349 9,090 11,587 1,995
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
kep. Riau Lampung Maluku Utara N.A.d. Nusa Tenggara barat
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
3,153 1,008 73 1,750 3,669
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
8,351 20,748 1,979 2,025 48,793
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- 2,527 100 - 158
11 aset lainnya/other assets
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
Total 11,504 24,282 2,152 3,775 52,619
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
250
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
Nusa Tenggara Timur
Riau sulawesi barat sulawesi selatan sulawesi Tengah
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 856
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
2,583 2,797 1,712 23,051 2,124
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
26,709 30,440 9,720 66,794 9,960
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
373 - - 3,075 2,144
11 aset lainnya/other assets 1,743
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
Total 29,665 33,237 11,432 95,519 14,229
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
sulawesi Tenggara
sulawesi Utara
sumatera barat
sumatera selatan
sumatera Utara TOTAL
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
-
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
-
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks 749 201,207
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
-
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
355
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
-
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
2,352 451 5,322 2,234 6,074 474,392
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
2,350 2,741 168,224 19,084 71,953 1,204,971
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
305 - 595 521 1,138 16,504
11 aset lainnya/other assets 2,048 45,100
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
-
Total 5,007 3,192 176,938 21,839 79,165 2,397,972
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 251
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - 516,026
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 132 36,717
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - 809
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
2,480 4,643 5,691 - 9,495
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
34,195 65,112 43,816 11,090 72,187
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- 175 65 - -
11 aset lainnya/other assets - - - - 25,050
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - -
Total 36,675 70,062 49,572 11,090 660,284
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - -
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 18 56 182 448
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - -
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
2,445 3,888 17,549 11,228 41,911
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
12,647 17,542 147,690 294,302 195,964
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
559 11 3,777 - 534
11 aset lainnya/other assets - - 2,722 5,778 4,745
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - -
Total 15,651 21,459 171,794 311,490 243,602
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
252
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
kalimantan barat kalimantan selatan
kalimantan Tengah
kalimantan Timur
kep. bangka belitung
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - -
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - 145 47 - -
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - -
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
4,427 8,339 3,921 4,633 714
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
35,671 40,458 5,462 11,859 2,345
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
1,919 - - - 3
11 aset lainnya/other assets 3,423
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - -
Total 42,017 52,365 9,430 16,492 3,062
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
kep. Riau Lampung Maluku Maluku Utara N.A.d.
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - -
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - -
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - -
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
4,116 2,268 - 539 3,123
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
11,670 42,214 154 4,168 3,810
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- 479 15 - 7
11 aset lainnya/other assets
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - -
Total 15,786 44,961 169 4,707 6,940
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 253
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
Nusa Tenggara barat
Nusa Tenggara Timur
Riau sulawesi barat
sulawesi selatan
sulawesi Tengah
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - -
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - 231 -
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - -
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
3,984 3,706 4,026 2,781 26,775 4,133
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
76,468 41,476 37,285 12,708 111,947 26,680
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
752 252 - - 160 1,275
11 aset lainnya/other assets 2,878
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - -
Total 81,204 45,434 41,311 15,489 141,991 32,088
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan wilayah / net receivables by region
sulawesi Tenggara
sulawesi Utara
sumatera barat
sumatera selatan
sumatera Utara
TOTAL
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - 516,026
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - -
4 Tagihan kepada bank/receivables on banks - - 165 - - 38,141
5 kredit beragun rumah Tinggal /loans Secured by residential Property
- - - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - 809
7 kredit Pegawai/ Pensiunan / employee/retired loans
- - - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
5,070 731 7,938 4,078 8,383 203,015
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
6,616 4,427 232,692 32,840 101,102 1,736,597
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
221 250 - 1,024 139 11,617
11 aset lainnya/other assets 4,873 49,469
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - -
Total 11,907 5,408 245,668 37,942 109,624 2,555,674
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
254
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak - bank secara individual
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015
31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity
≤ 1 tahun/≤ 1 year
> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year
to 3 years
> 3 tahun s.d 5 tahun/
>3 years to 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Non kontraktual/
non-contractual
Total ≤ 1 tahun/≤ 1 year
> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year to 3
years
> 3 tahun s.d 5 tahun/>3 years to
5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Non kontraktual/
non-contractual
Total
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444 - - - - 455,444 516,026 - - - - 516,026
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada bank / receivables on banks
201,207 - - - - 201,207 38,141 - - - - 38,141
5 kredit beragun rumah Tinggal/ loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
355 - - - - 355 809 - - - - 809
7 kredit Pegawai/ Pensiunan/ employee/retired loans
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
33,153 349,390 90,068 1,781 - 474,392 21,098 104,472 73,715 3,633 95 203,014
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
179,922 671,198 352,591 1,135 125 1,204,971 174,227 890,574 662,682 8,290 824 1,736,597
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
13,333 2,890 - - 282 16,504 3,067 5,132 2,238 12 1,169 11,618
11 aset lainnya/other assets 45,100 45,100 - - - - 49,469 49,469
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - -
Total 883,413 1,023,478 442,659 2,916 45,507 2,397,972 753,368 1,000,178 738,635 11,935 51,557 2,555,673
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 255
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak - bank secara individual
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015
31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/net receivables by Contractual maturity
≤ 1 tahun/≤ 1 year
> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year
to 3 years
> 3 tahun s.d 5 tahun/
>3 years to 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Non kontraktual/
non-contractual
Total ≤ 1 tahun/≤ 1 year
> 1 tahun s.d 3 tahun/>1 year to 3
years
> 3 tahun s.d 5 tahun/>3 years to
5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Non kontraktual/
non-contractual
Total
1 Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444 - - - - 455,444 516,026 - - - - 516,026
2 Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada bank / receivables on banks
201,207 - - - - 201,207 38,141 - - - - 38,141
5 kredit beragun rumah Tinggal/ loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - -
6 kredit beragun Properti komersil/loans Secured by Commercial real estate
355 - - - - 355 809 - - - - 809
7 kredit Pegawai/ Pensiunan/ employee/retired loans
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
33,153 349,390 90,068 1,781 - 474,392 21,098 104,472 73,715 3,633 95 203,014
9 Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
179,922 671,198 352,591 1,135 125 1,204,971 174,227 890,574 662,682 8,290 824 1,736,597
10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
13,333 2,890 - - 282 16,504 3,067 5,132 2,238 12 1,169 11,618
11 aset lainnya/other assets 45,100 45,100 - - - - 49,469 49,469
12 eksposur di unit usaha syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - -
Total 883,413 1,023,478 442,659 2,916 45,507 2,397,972 753,368 1,000,178 738,635 11,935 51,557 2,555,673
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
256
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual
No sektor Ekonomi / economy Sector
Tagihan kepada
Pemerintah/receivables
on Sovereigns
Tagihan kepada Entitas sektor Publik/
receivables on Public
Sector entities
Tagihan kepada bank Pembangunan
Multilateral /receivables on multilateral
Development banks and international institution
Tagihan kepada
bank/receivables
on banks
kredit beragun Rumah
Tinggal/loans Secured by residential
Property
kredit beragun Properti
komersil/loans
Secured by
Commercial real
estate
kredit Pegawai/
Pensiunan/employee/
retired loans
Tagihan kepada Usaha Mikro,
Usaha kecil dan Portofolio Ritel/
receivables on micro, Small
business & retail Portfolio
Tagihan kepada korporasi/
receivables on Corporate
Tagihan yang Telah
jatuh Tempo/Past Due
receivables
Aset Lainnya/
other assets
Eksposur di Unit Usaha
syariah (Apabila
Ada)/exposures at Sharia based
business (if any)
31 des 2015/dec 31, 2015
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - 9,321 44 - - -
5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - 210 - - - -
6 konstruksi/Construction - - - - - - - 984 25,576 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading
- - - - - - - 4,427 2,106 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan Penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage
- - - - - - - 458 - - - -
9 Transportasi, Pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - - 463 - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 455,444 - - 201,207 - 355 - 119,519 1,142,371 16,241 - -
11 real estate, usaha Persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services
- - - - - - - 981 1,874 - - -
12 administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan jaminan Sosial Wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13 jasa Pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -
14 jasa kesehatan dan kegiatan Sosial/Human Health and Social Work activities
- - - - - - - - 21,102 - - -
15 jasa kemasyarakatan, Sosial budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal
- - - - - - - 4,845 4,205 - - -
16 jasa Perorangan yang melayani rumah Tangga/activities of Households as employers
- - - - - - - 51,214 933 262 - -
17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies
- - - - - - - - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities
- - - - - - - 148 - - - -
19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 281,823 6,761 1 - -
20 lainnya/others - - - - - - - - - - 45,100 -
Total/Total 455,444 - - 201,207 - 355 - 474,392 1,204,971 16,504 45,100 -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 257
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual
No sektor Ekonomi / economy Sector
Tagihan kepada
Pemerintah/receivables
on Sovereigns
Tagihan kepada Entitas sektor Publik/
receivables on Public
Sector entities
Tagihan kepada bank Pembangunan
Multilateral /receivables on multilateral
Development banks and international institution
Tagihan kepada
bank/receivables
on banks
kredit beragun Rumah
Tinggal/loans Secured by residential
Property
kredit beragun Properti
komersil/loans
Secured by
Commercial real
estate
kredit Pegawai/
Pensiunan/employee/
retired loans
Tagihan kepada Usaha Mikro,
Usaha kecil dan Portofolio Ritel/
receivables on micro, Small
business & retail Portfolio
Tagihan kepada korporasi/
receivables on Corporate
Tagihan yang Telah
jatuh Tempo/Past Due
receivables
Aset Lainnya/
other assets
Eksposur di Unit Usaha
syariah (Apabila
Ada)/exposures at Sharia based
business (if any)
31 des 2015/dec 31, 2015
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - 9,321 44 - - -
5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - 210 - - - -
6 konstruksi/Construction - - - - - - - 984 25,576 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading
- - - - - - - 4,427 2,106 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan Penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage
- - - - - - - 458 - - - -
9 Transportasi, Pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - - 463 - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 455,444 - - 201,207 - 355 - 119,519 1,142,371 16,241 - -
11 real estate, usaha Persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services
- - - - - - - 981 1,874 - - -
12 administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan jaminan Sosial Wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13 jasa Pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -
14 jasa kesehatan dan kegiatan Sosial/Human Health and Social Work activities
- - - - - - - - 21,102 - - -
15 jasa kemasyarakatan, Sosial budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal
- - - - - - - 4,845 4,205 - - -
16 jasa Perorangan yang melayani rumah Tangga/activities of Households as employers
- - - - - - - 51,214 933 262 - -
17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies
- - - - - - - - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities
- - - - - - - 148 - - - -
19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 281,823 6,761 1 - -
20 lainnya/others - - - - - - - - - - 45,100 -
Total/Total 455,444 - - 201,207 - 355 - 474,392 1,204,971 16,504 45,100 -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
258
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No sektor Ekonomi / economy Sector
Tagihan kepada
Pemerintah/receivables
on Sovereigns
Tagihan kepada Entitas sektor Publik/
receivables on Public
Sector entities
Tagihan kepada bank Pembangunan
Multilateral /receivables on multilateral
Development banks and international institution
Tagihan kepada
bank/receivables
on banks
kredit beragun Rumah
Tinggal/loans Secured by residential
Property
kredit beragun Properti
komersil/loans
Secured by
Commercial real
estate
kredit Pegawai/
Pensiunan/employee/
retired loans
Tagihan kepada Usaha Mikro,
Usaha kecil dan Portofolio Ritel/
receivables on micro, Small
business & retail Portfolio
Tagihan kepada korporasi/
receivables on Corporate
Tagihan yang Telah
jatuh Tempo/Past Due
receivables
Aset Lainnya/
other assets
Eksposur di Unit Usaha
syariah (Apabila
Ada)/exposures at Sharia based
business (if any)
31 des 2014/dec 31, 2014
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying
- - - - - - - - 1,424 - - -
4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - - - - - -
5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -
6 konstruksi/Construction - - - - - - - - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading
- - - - - - - 195 745 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage
- - - - - - - - 286 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - - - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 516,026 - - 38,141 - 809 - 184,067 1,706,819 11,501 - -
11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services
- - - - - - - 699 - - - -
12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -
14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities
- - - - - - - - 24,828 - - -
15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal
- - - - - - - 70 1,553 - - -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers
- - - - - - - - - - - -
17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies
- - - - - - - - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities
- - - - - - - - - - - -
19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 17,983 942 117 - -
20 lainnya/others - - - - - - - - - - 49,469 -
Total / Total 516,026 - - 38,141 - 809 - 203,014 1,736,597 11,618 49,469 -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 259
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No sektor Ekonomi / economy Sector
Tagihan kepada
Pemerintah/receivables
on Sovereigns
Tagihan kepada Entitas sektor Publik/
receivables on Public
Sector entities
Tagihan kepada bank Pembangunan
Multilateral /receivables on multilateral
Development banks and international institution
Tagihan kepada
bank/receivables
on banks
kredit beragun Rumah
Tinggal/loans Secured by residential
Property
kredit beragun Properti
komersil/loans
Secured by
Commercial real
estate
kredit Pegawai/
Pensiunan/employee/
retired loans
Tagihan kepada Usaha Mikro,
Usaha kecil dan Portofolio Ritel/
receivables on micro, Small
business & retail Portfolio
Tagihan kepada korporasi/
receivables on Corporate
Tagihan yang Telah
jatuh Tempo/Past Due
receivables
Aset Lainnya/
other assets
Eksposur di Unit Usaha
syariah (Apabila
Ada)/exposures at Sharia based
business (if any)
31 des 2014/dec 31, 2014
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan/agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying
- - - - - - - - 1,424 - - -
4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - - - - - - -
5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -
6 konstruksi/Construction - - - - - - - - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading
- - - - - - - 195 745 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage
- - - - - - - - 286 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - - - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 516,026 - - 38,141 - 809 - 184,067 1,706,819 11,501 - -
11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services
- - - - - - - 699 - - - -
12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - - - - - - -
14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities
- - - - - - - - 24,828 - - -
15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture, entertainment and other Personal
- - - - - - - 70 1,553 - - -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers
- - - - - - - - - - - -
17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and other extra international agencies
- - - - - - - - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya / undefined activities
- - - - - - - - - - - -
19 bukan lapangan usaha/non business Field - - - - - - - 17,983 942 117 - -
20 lainnya/others - - - - - - - - - - 49,469 -
Total / Total 516,026 - - 38,141 - 809 - 203,014 1,736,597 11,618 49,469 -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
260
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara individual
disclosure of Receivables and Provisioning based on Area - Consolidated
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
wilayah / area
bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta
1 Tagihan / receivables 24,087 136,559 30,605 7,647 838,381
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / impaired receivables
a. belum jatuh Tempo/ non Past Due
- 664 75 - 5,766
b. Telah jatuh Tempo/Past Due - - - - -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPn)-individual/allowance for impairment losses - individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPn)-kolektif/allowance for impairment losses - Collective
357 868 534 1 3,924
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-off receivables
34,138
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
wilayah / area
gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur
1 Tagihan / Receivables 5,720 15,128 309,325 222,519 161,062
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
573 - 3,182 - 1,249
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 39 - 428 - 195
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
310 298 5,199 322 1,898
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
23,978 844 11,228
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
wilayah / area
kalimantan barat kalimantan selatan
kalimantan Tengah
kalimantan Timur
kep. bangka belitung
1 Tagihan / Receivables 24,047 43,349 9,090 11,692 1,995
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
1,053 - - 132 -
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - - - -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
1,638 243 22 645 22
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 261
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
wilayah / area
kep. Riau Lampung Maluku Utara N.A.d. Nusa Tenggara barat
1 Tagihan / Receivables 11,504 25,715 2,199 3,775 53,227
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
- 3,899 147 - 765
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - 61 - - -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
139 1,663 147 288 919
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 / December 31, 2015
wilayah / area
Nusa Tenggara Timur
Riau sulawesi barat sulawesi selatan sulawesi Tengah
1 Tagihan / Receivables 31,103 33,237 11,514 96,311 17,910
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
1,811 - 82 3,819 5,825
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - - 48 -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
1,536 266 83 947 4,022
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
5,049
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2015 /December 31, 2015
wilayah / area
sulawesi Tenggara
sulawesi Utara
sumatera barat
sumatera selatan
sumatera Utara
TOTAL
1 Tagihan / Receivables 6,154 3,192 177,747 22,546 80,711 2,418,049
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
-
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
1,177 - 1,403 1,040 2,684 35,347
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 274 - - 189 - 1,233
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
1,163 157 2,321 707 1,772 32,410
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
75,236
515,017,468
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
262
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
bali banten bengkulu d.i. yogyakarta dki jakarta
1 Tagihan / Receivables 36,675 70,522 50,064 11,090 661,120
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
- 291 333 - -
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - 345 223 - 836
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
95 1,069 1,014 36 1,325
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
gorontalo jambi jawa barat jawa Tengah jawa Timur
1 Tagihan / Receivables 17,805 21,582 198,486 312,332 251,647
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
2,023 85 26,484 843 7,418
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 689 48 3,985 - 1,161
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - 11,358 - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
2,606 1,716 22,143 1,734 16,959
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
6,060 137 1,320
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
kalimantan barat kalimantan selatan
kalimantan Tengah
kalimantan Timur
kep. bangka belitung
1 Tagihan / Receivables 47,464 52,365 9,430 16,492 3,072
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
3,562 - - - -
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 3,804 - - - 13
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
3,479 - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
3,625 1,593 29 710 18
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 263
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
kep. Riau Lampung Maluku Maluku Utara N.A.d.
1 Tagihan / Receivables 15,786 45,623 229 4,707 6,969
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
- 1,141 - - 36
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due - - 75 - -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment Losses - Individual
- - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
38 2,023 60 33 1,278
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
Nusa Tenggara barat
Nusa Tenggara Timur
Riau sulawesi barat
sulawesi selatan
sulawesi Tengah
1 Tagihan / Receivables 83,297 45,787 41,310 15,488 144,225 34,324
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
2,784 596 - - 1,944 1,771
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 61 8 - - 450 1,740
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment losses - Individual
- - - - - -
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment Losses - Collective
3,162 633 110 31 4,647 2,800
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
No kategori Portofolio / Portfolio Category
31 desember 2014 / December 31, 2014
wilayah / area
sulawesi Tenggara
sulawesi Utara
sumatera barat
sumatera selatan
sumatera Utara
TOTAL
1 Tagihan / Receivables 12,760 6,372 245,667 37,960 110,159 2,610,809
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Receivables
-
a. Belum Jatuh Tempo/ Non Past Due
910 1,214 - 1,042 573 53,050
b. Telah Jatuh Tempo/Past Due 164 - - - 101 13,703
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-individual/Allowance for Impairment losses - Individual
- - - - - 14,837
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-kolektif/Allowance for Impairment losses - Collective
1,016 2,000 1,116 227 1,578 75,424
5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Receivables
7,517
2,775,340
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
264
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual
disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic sectors - bank Only
No sektor Ekonomi/Economic sectors Tagihan/Receivables Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/impaired Receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-individual/Allowance for
impairment Losses-individual
Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-kolektif/Allowance
for impairment Losses-collective
Tagihan yang dihapus buku/written off Receivables
belum jatuh tempo/Non Past
due
Telah jatuh tempo/Past
due 31 desember 2015/december 31, 2015
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying - - - - - - 4 industri Pengolahan/manufacturing 9,365 - - - 15 - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water 210 - - - 0 - 6 konstruksi/Construction 26,560 - - - 80 - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 6,533 - - - 27 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 458 - - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and
Communications463 - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 1,955,148 35,020 1,233 - 30,775 71,534 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 2,855 - - - 26 - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration,
Defense and Compulsory Social Security- - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 21,102 - - - 323 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,
entertainment and other Personal9,050 - - - 179 -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers 52,473 326 - - 205 - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and
other extra international agencies- - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities 149 - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 288,585 1 - - 779 3,702 20 lainnya/others 45,100 - - - - -
Total/Total 2,418,049 35,347 1,233 - 32,410 75,236 31 desember 2014/december 31, 2014
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying 1,424 1,424 - - 855 - 4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - 6 konstruksi/Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 940 - - - 2 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 286 - - - 4 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and
Communications- - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 2,508,892 157,876 11,665 14,837 70,501 7,380 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 699 - - - - - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib//Public administration,
Defense and Compulsory Social Security- - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services 30 30 - - 30 - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 24,828 - - - 306 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,
entertainment and other Personal1,727 - 104 - 163 -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers - - - - - - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and
other extra international agencies- - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities - - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 22,515 744 2,846 - 3,563 138
20 lainnya/others 49,469 - - - - - Total/Total 2,610,810 160,074 14,615 14,837 75,424 7,518
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 265
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan berdasarkan sektor Ekonomi - bank secara individual
disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic sectors - bank Only
No sektor Ekonomi/Economic sectors Tagihan/Receivables Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/impaired Receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-individual/Allowance for
impairment Losses-individual
Cadangan kerugian penurunan nilai (CkPN)-kolektif/Allowance
for impairment Losses-collective
Tagihan yang dihapus buku/written off Receivables
belum jatuh tempo/Non Past
due
Telah jatuh tempo/Past
due 31 desember 2015/december 31, 2015
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying - - - - - - 4 industri Pengolahan/manufacturing 9,365 - - - 15 - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water 210 - - - 0 - 6 konstruksi/Construction 26,560 - - - 80 - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 6,533 - - - 27 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 458 - - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and
Communications463 - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 1,955,148 35,020 1,233 - 30,775 71,534 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 2,855 - - - 26 - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public administration,
Defense and Compulsory Social Security- - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services - - - - - - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 21,102 - - - 323 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,
entertainment and other Personal9,050 - - - 179 -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers 52,473 326 - - 205 - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and
other extra international agencies- - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities 149 - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 288,585 1 - - 779 3,702 20 lainnya/others 45,100 - - - - -
Total/Total 2,418,049 35,347 1,233 - 32,410 75,236 31 desember 2014/december 31, 2014
1 Pertanian, Perburuan dan kehutanan /agriculture, Hunting and Forestry - - - - - -
2 Perikanan/Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/mining and Quarrying 1,424 1,424 - - 855 - 4 industri Pengolahan/manufacturing - - - - - - 5 listrik, Gas dan air/electricity, Gas and Water - - - - - - 6 konstruksi/Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and retail Trading 940 - - - 2 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Hotel and Food & beverage 286 - - - 4 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Warehousing and
Communications- - - - - -
10 Perantara keuangan/Financial intermediary 2,508,892 157,876 11,665 14,837 70,501 7,380 11 real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/real estate, rental and business Services 699 - - - - - 12 administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib//Public administration,
Defense and Compulsory Social Security- - - - - -
13 jasa pendidikan/education Services 30 30 - - 30 - 14 jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Human Health and Social Work activities 24,828 - - - 306 - 15 jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Public, Socio-Culture,
entertainment and other Personal1,727 - 104 - 163 -
16 jasa perorangan yang melayani rumah tangga/activities of Households as employers - - - - - - 17 badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/international institution and
other extra international agencies- - - - - -
18 kegiatan yang belum jelas batasannya/undefined activities - - - - - - 19 bukan lapangan usaha/non business Field 22,515 744 2,846 - 3,563 138
20 lainnya/others 49,469 - - - - - Total/Total 2,610,810 160,074 14,615 14,837 75,424 7,518
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
266
kebijakan PenGGunaan PerinGkaT Dalam PerHiTunGan aSeT TerTimbanG menuruT riSiko (aTmr) unTuk riSiko kreDiT
Portofolio kredit yang dimiliki bank kesejahteraan
menggunakan bobot risiko tagihan yang tidak didasarkan
pada peringkat. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2015
bank kesejahteraan tidak menggunakan lembaga pemeringkat.
raTinG aPPliCaTion PoliCY in CalCulaTinG riSk WeiGHTeD aSSeTS baSeD on riSk For CreDiT riSk
Credit portfolio owned by bank kesejahteraan is utilizing
risk weight of the receivables which is not based on the
rating. Therefore, as end of 2015, bank kesejahteraan did
not hire any rating agency.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan kerugian Penurunan Nilai - bank secara individual
Movements of impairment Provision disclosure - bank Only
No keterangan/description 31 desember 2015/December 31, 2015
31 desember 2014/December 31, 2014
CkPN individual/individual
Allowance for impairment
Losses - individual
CkPN kolektif/individual
Allowance for impairment
Losses - Collective
CkPN individual/individual
Allowance for impairment
Losses- individual
CkPN kolektif/individual
Allowance for impairment
Losses- Collective
1 Saldo awal CkPn/beginning balance - allowance for impairmentlosses
14,837 75,424 17,076 25,460
2 Pembentukan (pemulihan) CkPn pada periode berjalan (net)/additional/reversal allowance for impairment losses
- 17,385 3,913 51,416
2.a. Pembentukan CkPn pada periode berjalan/during the year-net
- 17,385 3,913 51,148
2.b. Pemulihan CkPn pada periode berjalan/reversal allowance for impairment losses during theyear
- - - -
3 CkPn yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/allowance for impairment losses used for written off receivables during the year
(14,837) (60,399) (6,152) (1,452)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/other additional allowance during the year
- - - -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 267
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - bank secara individual
disclosure of Counterparty Credit Risk - Reverse Repo Transaction - bank Only
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
No kategori Portofolio/Portfolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015
Tagihan bersih/Net Receivables
Nilai MRk/MRk value
Tagihan bersih setelah MRk/
Net Receivables After MRk
ATMR setelah
MRk/RwA after MRk
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institutions
- - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - -
5. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - -
6. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - -
Total - - - -
No kategori Portofolio/Portfolio Category ;31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih/Net Receivables
Nilai MRk/MRk value
Tagihan bersih setelah MRk/Net Receivables After
MRk
ATMR setelah
MRk/RwA after MRk
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institutions
- - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - -
5. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - -
6. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - -
Total - - - -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
268
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
miTiGaSi riSiko kreDiT
Penghitungan aTmr risiko kredit yang dilakukan oleh bank
kesejahteraan dapat memperhitungkan keberadaan agunan,
penjaminan, asuransi kredit, maupun bentuk garansi sebagai
teknik mitigasi risiko kredit. bank kesejahteraan telah
menetapkan kebijakan terhadap jenis agunan yang dapat
diterima oleh bank antara lain berupa:
1. agunan kebendaan berupa benda bergerak berwujud
maupun benda bergerak tidak berwujud yang memenuhi
kriteria yang dapat diterima sesuai ketentuan yang
berlaku, antara lain, memiliki nilai ekonomis, marketable,
transferable, dan memiliki nilai yuridis.
2. agunan non kebendaan berupa personel guarantee
dan company guarantee, yang hanya merupakan dan
diterima sebagai agunan tambahan yang tidak
mempengaruhi rasio nilai agunan terhadap plafond
kredit.
barang agunan diasuransikan dengan “Banker’s Clause”
bank kesejahteraan dengan nilai pertanggungan asuransi
minimal senilai barang agunan dengan jangka waktu
pertanggungan asuransi sampai dengan kredit lunas/ selesai.
Perusahaan asuransi yang ditunjuk akan senantiasa dievaluasi
oleh bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
bank kesejahteraan tidak menggunakan atau
memperhitungkan teknik mitigasi risiko kredit dalam
perhitungan aset tertimbang (aTmr) untuk risiko kredit.
CreDiT riSk miTiGaTion
Credit risk rWa calculation carried by bank kesejahteraan
may calculate collateral, guarantee, loan insurance or other
collateral forms availability as credit risk mitigation techniques.
bank kesejahteraan has implemented several policies on
collateral type that is accepted by the bank, as of:
1. Collateral in form of tangible or intangible moving goods
that complies to the acceptable criteria referring to
applicable regulation, such as holding economy value,
marketable, transferrable and holding judicial value.
2. non-goods collateral in form of personal and corporate
collateral, that is only and accepted as supplementary
colalteral that does not affect collateral value ratio to
loan plafond.
Collateral goods insured by banker’s clause of bank
kesejahteraan with insurance protection value equal with
the collateral goods value withing insurance protection time
coverage period to the loan settlement. The insurance
company that is appointed will be evaluated by the bank at
least once in a year.
bank kesejahteraan did not utilize or calculate credit risk
mitigation in measuring risk Weighted assets (rWa) for
credit risk.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 269
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
270
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih bobot Risiko setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit -
bank secara individual
disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only
No kategori Portofolio/Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
a eksposur neraca/balance Sheet exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444 - - - - - - - - - - - 516,026 - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- 201,207 - - - - - - - - 40,241 3,219 - 38,141 - - - - - - - - 7,628 610
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - 355 - 355 28 - - - - - - - 809 - 809 65
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - 474,392 - - 355,794 28,464 - - - - - - 203,014 - - 152,261 12,181
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - 1,204,971 - - 1,204,971 96,398 - - - - - - - 1,736,597 - - 1,736,597 138,928
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - 16,503 24,755 1,980 - - - - - - - - 11,618 17,427 1,394
11. aset lainnya/other assets 5,140 - - - - - - 37,908 - - 37,908 3,033 5,140 - - - - - - 44,329 - - 44,329 3,546 12 eksposur di unit usaha Syariah
(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur neraca/Total balance Sheet exposure
460,584 201,207 - - - - 474,392 1,243,234 16,503 - 1,664,024 133,122 521,166 38,141 - - - - 203,014 1,781,735 11,618 - 1,959,051 156,724
b eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening administratif/Commitment/Contingency liability on off balance account exposure
- -
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 271
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih bobot Risiko setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit -
bank secara individual
disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only
No kategori Portofolio/Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
a eksposur neraca/balance Sheet exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
455,444 - - - - - - - - - - - 516,026 - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- 201,207 - - - - - - - - 40,241 3,219 - 38,141 - - - - - - - - 7,628 610
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - 355 - 355 28 - - - - - - - 809 - 809 65
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - 474,392 - - 355,794 28,464 - - - - - - 203,014 - - 152,261 12,181
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - 1,204,971 - - 1,204,971 96,398 - - - - - - - 1,736,597 - - 1,736,597 138,928
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - 16,503 24,755 1,980 - - - - - - - - 11,618 17,427 1,394
11. aset lainnya/other assets 5,140 - - - - - - 37,908 - - 37,908 3,033 5,140 - - - - - - 44,329 - - 44,329 3,546 12 eksposur di unit usaha Syariah
(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur neraca/Total balance Sheet exposure
460,584 201,207 - - - - 474,392 1,243,234 16,503 - 1,664,024 133,122 521,166 38,141 - - - - 203,014 1,781,735 11,618 - 1,959,051 156,724
b eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening administratif/Commitment/Contingency liability on off balance account exposure
- -
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
272
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio/Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - 431 - - 431 34 - - - - - - - 239 - - 239 19
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - 266 - - - 200 16 - - - - - - 992 - - - 744 60
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - 7,966 - - 7,966 637 - - - - - - - 9,585 - - 9,585 767
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - 8 - 12 1 - - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur Tra/Total off balance Transaction
- - - - - - 266 8,397 8 - 8,609 689 - - - - - - 992 9,824 - - 10,568 845
C eksposur akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /Counterparty risk exposure
- - - - - - - - - - 0 - 0 0 - 0 - - - -
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 eksposur di unit usaha Syariah
(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur Counter Party Credit risk/
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 273
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio/Portfolio Category
31 desember 2015/December 31, 2015 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
31 desember 2014/December 31, 2014 ATMR/RwA
beban Modal/Capital
Expense
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
Tagihan bersih setelah Memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit/Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - 431 - - 431 34 - - - - - - - 239 - - 239 19
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - 266 - - - 200 16 - - - - - - 992 - - - 744 60
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - 7,966 - - 7,966 637 - - - - - - - 9,585 - - 9,585 767
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - 8 - 12 1 - - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur Tra/Total off balance Transaction
- - - - - - 266 8,397 8 - 8,609 689 - - - - - - 992 9,824 - - 10,568 845
C eksposur akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /Counterparty risk exposure
- - - - - - - - - - 0 - 0 0 - 0 - - - -
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 eksposur di unit usaha Syariah
(apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total eksposur Counter Party Credit risk/
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
274
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit - bank secara individual
disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only
No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih/Net Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured
Part
Tagihan bersih/Net
Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part
Agunan/Collateral
garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan
insurance
lainnya/Others
Agunan/Collateral garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan insurance
lainnya/Others
A Eksposur Neraca/balance sheet Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
516,046 - - - - 516,046 455,444 - - - - 455,444
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks 38,141 - - - - 38,141 201,207 - - - - 201,207
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
809 - - - - 809 355 - - - - 355
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
203,014 - - - - 203,014 474,392 - - - - 474,392
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 1,736,597 - - - - 1,736,597 1,204,971 - - - - 1,204,971
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
13,486 - - - - 13,486 16,503 - - - - 16,503
11. aset lainnya/other assets 51,229 - - - - 51,229 45,100 - - - - 45,100
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/Total balance sheet Exposure 2,559,323 - - - - 2,559,323 2,397,972 - - - - 2,397,972
b Eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif/Commitment/Contingency Liability on Off balance Account Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
2,210 - - - - 2,210 7,966 - - - - 7,966
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - 266 - - - - 266
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
1,196 - - - - 1,196 - - - - - -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 275
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko kredit - bank secara individual
disclosure of Net Receivables by Risk weight after Credit Risk Mitigation - bank Only
No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih/Net Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured
Part
Tagihan bersih/Net
Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part
Agunan/Collateral
garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan
insurance
lainnya/Others
Agunan/Collateral garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan insurance
lainnya/Others
A Eksposur Neraca/balance sheet Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
516,046 - - - - 516,046 455,444 - - - - 455,444
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks 38,141 - - - - 38,141 201,207 - - - - 201,207
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
809 - - - - 809 355 - - - - 355
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
203,014 - - - - 203,014 474,392 - - - - 474,392
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 1,736,597 - - - - 1,736,597 1,204,971 - - - - 1,204,971
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
13,486 - - - - 13,486 16,503 - - - - 16,503
11. aset lainnya/other assets 51,229 - - - - 51,229 45,100 - - - - 45,100
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/Total balance sheet Exposure 2,559,323 - - - - 2,559,323 2,397,972 - - - - 2,397,972
b Eksposur komitmen/kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif/Commitment/Contingency Liability on Off balance Account Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
2,210 - - - - 2,210 7,966 - - - - 7,966
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - 266 - - - - 266
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
1,196 - - - - 1,196 - - - - - -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
276
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih/Net Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured
Part
Tagihan bersih/Net
Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part
Agunan/Collateral
garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan
insurance
lainnya/Others
Agunan/Collateral garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan insurance
lainnya/Others
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 42,925 - - - - 42,925 431 - - - - 431
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - 8 - - - - 8
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/Total Off balance Transaction 46,331 - - - - 46,331 8,671 - - - - 8,671
C Eksposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) /Counterparty Risk Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - - - - -
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - - - - - -
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - - - - - - - - -
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - -
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counter Party Credit Risk/Total Counterparty Credit Risk Exposure
- - - - - - - - - - - -
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 277
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No kategori Portofolio/Portofolio Category 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersih/Net Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured
Part
Tagihan bersih/Net
Receivables
bagian yang dijamin dengan/Part secured by bagian yang Tidak dijamin/Non-secured Part
Agunan/Collateral
garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan
insurance
lainnya/Others
Agunan/Collateral garansi/guarantee
Asuransi kredit/Loan insurance
lainnya/Others
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate 42,925 - - - - 42,925 431 - - - - 431
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - 8 - - - - 8
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/Total Off balance Transaction 46,331 - - - - 46,331 8,671 - - - - 8,671
C Eksposur Akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) /Counterparty Risk Exposure
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - - - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - - - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks - - - - - - - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - - - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - - - - - - -
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans - - - - - - - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
- - - - - - - - - - -
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate - - - - - - - - - - -
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - - - - - - - - -
11. aset lainnya/other assets - - - - - - - - - - -
12 eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/exposures at Sharia based business (if any)
- - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counter Party Credit Risk/Total Counterparty Credit Risk Exposure
- - - - - - - - - - - -
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
278
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Perhitungan ATMR Risiko kredit Pendekatan standar - bank secara individual
Credit Risk RwA Calculation based on standard Approach - bank Only
1. Pengungkapan eksposur aset di neraca/Disclosure of on balance Sheet assets exposures
No kategori Portofolio/Portofolio category
31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersihNet
Receivables
ATMR sebelum
MRk/RwA before MRk
ATMR setelah
MRk/RwA/After MRk
Tagihan bersihNet
Receivables
ATMR sebelum MRk/RwA
before MRk
ATMR setelah
MRk/RwA/After MRk
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
516,046 - - 455,444 - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
38,141 7,628.00 7,628.00 201,207 40,241 40,241
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
809 809.00 809.00 355 355 355
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
203,014 152,261.00 152,261.00 474,392 355,794 355,794
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
1,736,597 1,736,597.00 1,736,597.00 1,204,971 1,204,971 1,204,971
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
13,486 20,229 20,229.00 16,503 24,755 24,755
11. aset lainnya/other assets 51,229 46,088.79 45,100 37,908
Total/Total 2,559,323 1,917,524 1,963,613 2,397,972 1,626,116 1,664,024
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 279
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
2. Pengungkapan eksposur kewajiban komitmen/ kontijensi pada Transaksi rekening administratif / Disclosure of exposure
on off balance Sheet Commitment/Contingency
No kategori Portofolio/Portofolio category
31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Tagihan bersihNet
Receivables
ATMR sebelum
MRk/RwA before MRk
ATMR setelah
MRk/RwA/After MRk
Tagihan bersihNet
Receivables
ATMR sebelum MRk/
RwA before MRk
ATMR setelah MRk/RwA/After MRk
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
- - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
9,585 9,585 9,585.00 7,966 7,966 7,966
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
789.00 592.00 592.00 266 200 200
7. kredit Pegawai/Pensiunan/employee/retired loans
- - - - - -
8. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan Portofolio ritel/receivables on micro, Small business & retail Portfolio
442.00 442.00 442.00 431 431 431
9. Tagihan kepada korporasi/receivables on Corporate
- - - - - -
10. Tagihan Yang Telah jatuh Tempo/Past Due receivables
- - - 8 12 12
11. aset lainnya/other assets
- - - - - -
Total/Total 10,816 10,619 10,619 8,671 8,609 8,609
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
280
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
3. Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan Pihak lawan (Counterparty Credit risk) /
Disclosure of exposure of Settlement risk
No kategori Portofolio/Portofolio category
31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014Tagihan
bersihNet Receivables
ATMR sebelum
MRk/RwA before MRk
ATMR setelah
MRk/RwA/After MRk
Tagihan bersihNet
Receivables
ATMR sebelum MRk/
RwA before MRk
ATMR setelah MRk/RwA/After MRk
1. Tagihan kepada Pemerintah/receivables on Sovereigns
0 - - - - -
2. Tagihan kepada entitas Sektor Publik/receivables on Public Sector entities
- - - - - -
3. Tagihan kepada bank Pembangunan multilateral dan lembaga internasional/receivables on multilateral Development banks and international institution
- - - - - -
4. Tagihan kepada bank/receivables on banks
- - - - - -
5. kredit beragun rumah Tinggal/loans Secured by residential Property
- - - - - -
6. kredit beragun Properti komersial/loans Secured by Commercial real estate
- - - - - -
Total/Total - - - - - -
4. Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan Setelmen (settlement risk)
No jenis Transaksi/Type of Transaction
31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Nilai Eksposur/Exposure
value
Capital deduction
factor/Capital deduction factor
ATMR/RwA
Nilai Eksposur/Exposure
value
Capital deduction
factor/Capital deduction
factor
ATMR/RwA
1. Delivery versus payment 0 0 0 0a. beban modal 8% (5-15
hari)/Capital expense 8% (5-15 days)
0 0 0 0
b. beban modal 50% (16-30 hari)/Capital expensel 50% (16-30 days)
0 0 0 0
c. beban modal 75% (31-45 hari)/Capital expense 75% (31-45 days)
0 0 0 0
d. beban modal 100% (lebih dari 45 hari)/Capital expensel 100% (more than 45 days)
0 0 0 0
2. non-delivery versus payment/non-delivery versus payment
0 0 0 0
ToTal/ToTal 0 0 0 0 0 0
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 281
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
5. Pengungkapan eksposur Sekuritisasi / Disclosure of Securitization exposure
No jenis Transaksi 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014faktor Pengurang
ModalATMR faktor Pengurang
ModalATMR
1. Fasilitas kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan/eligible loan facilities
0 0 0 0
2. Fasilitas kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan/illegible loan facilities
0 0 0 0
3. Fasilitas likuiditas yang memenuhi persyaratan/eligible liqudity facilities
0 0
4. Fasilitas likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan/illegibible liquidity facilities
0 0 0 0
5. Pembelian efek beragun aset yang memenuhi persyaratan/eligible securities backed assets purchase
0 0 0 0
6. Pembelian efek beragun aset yang tidak memenuhi persyaratan/illegilbe securities backed assets purchase
0 0 0 0
7. eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan bank indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum/expsoure of Securitization excluded on regulation of bank indonesia regarding prudent principle in assets securitization activity for commercial banks
0 0
ToTal/ToTal 0 0 0 0
6. Pengungkapan eksposur di unit usaha Syariah (apabila ada)/Disclosure of exposure at Sharia business unit (if any)
No jenis Transaksi 31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
faktor Pengurang Modal
ATMR faktor Pengurang Modal
ATMR
1. Total eksposur/Total eksposure
0 0 0 0
7. Total Pengukuran risiko kredit/Disclosure of Total Credit risk management
Posisi Tanggal Laporan /reporting Date Position
2014
Posisi Tanggal Laporan /reporting Date Position 2015
ToTal aTmr riSiko kreDiT/ToTal rWa CreDiT riSk 1,974,232 1,672,633
ToTal FakTor PenGuranG moDal/ToTal DeDuCTinG FaCTor oF Tier
0 0
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
282
PERHiTUNgAN ATMR RisikO kREdiT PENdEkATAN
sTANdAR bANk sECARA kONsOLidAsi dENgAN
PERUsAHAAN ANAk
Sampai dengan akhir tahun 2015, bank kesejahteraan tidak
memiliki perusahaan anak sehingga tidak terdapat
pengungkapan kuantitatif perhitungan aTmr risiko kredit
yang dilakukan secara konsolidasi dengan perusahaan anak.
sTRATEgi MANAjEMEN RisikO kREdiT
Strategi bank dalam penerapan manajemen risiko kredit
sepanjang tahun 2015 telah dilakukan dengan melalui
upaya-upaya sebagai berikut :
a. menempatkan petugas detasering (setara dengan
Relief Officer) di beberapa wilayah yang dinilai
memiliki potensi untuk ekspansi bank.
b. Pengaturan kembali wewenang kelompok Pemutus
kredit.
c. Pengaturan kembali tentang tata cara pengisian
media Pencairan kredit.
d. Pengaturan kembali penetapan limit perkreditan
di tingkat wilayah.
e. Penunjukan pejabat pengganti pelaksana dual
control (four eyes principles) dalam pemberian
kredit.
CREdiT Risk RwA CALCULATiON sTANdARd APPROACH
– CONsOLidATEd wiTH sUbsidiARiEs
as end of 2015, bank kesejahteraan did not have subsidiary
that there is no quantitative disclosure of consolidated credit
risk rWa calculation with the subsidiary.
CREdiT Risk MANAgEMENT sTRATEgy
bank’s strategy in implementing credit risk management in
2015 is performed throughout following activities:
a. assigned detasering (equal with relief officer)
officer at several area considered potential for
bank’s expansion.
b. rearrangement of loan Suspension group
authority.
c. rearrangement of loan Disbursement media
procedure.
d. rearrangement on legal lending limit in area
level.
e. rearrangement on loan limit implementation at
regional level.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan kuantitatif Risiko Operasional - bank secara individual
Quantitative disclosure on Operational Risk - bank Only
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
No Pendekatan yang digunakan/
Approach
31 desember 2015/December 31, 2015 31 desember 2014/December 31, 2014
Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun
terakhir)/Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun
terakhir)
beban Modal/Capital
Expense
ATMR/ATMR
Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun
terakhir)/Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun
terakhir)
beban Modal/Capital
Expense
ATMR/ATMR
1. Pendekatan indikator Dasar/basic indicators approach
165,264 24,790 309,870 168,658 25,299 316,234
ToTal 165,264 24,790 309,870 168,658 25,299 316,234
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 283
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
f. Penambahan cakupan materi presentasi proposal
kredit berikut dasar pertimbangan kredit.
g. Pengaturan kembali ketentuan tentang
restrukturisasi kredit, hapus buku, dan hapus tagih.
implementasi pelaksanaan manajemen risiko terhadap
proses perkreditan pada tahun 2015 dapat terlihat pada:
a. Peningkatan kualitas pada proses kontrol pencairan
kredit.
b. Penyempurnaan Standard Operating Procedure
restrukturisasi kredit, Hapus buku dan Hapus
Tagih.
c. Workshop tentang perkreditan dan pengaruhnya
pada Tingkat kesehatan bank bagi seluruh
Relationship Manager kredit.
riSiko PaSar
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO PAsAR
Sesuai dengan Peraturan bank indonesia nomor 15/12/
Pbi/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang kewajiban
Penyediaan modal minimum bank umum, bank kesejahteraan
tidak termasuk dalam bank yang wajib melakukan perhitungan
kecukupan modal dengan risiko pasar. Pengelolaan risiko
pasar trading book pada bank kesejahteraan hanya disebabkan
oleh adanya perubahan suku bunga dan nilai tukar. untuk
pengelolaan manajemen risiko pasar, bank kesejahteraan
telah membentuk bidang Pengelolaan likuiditas sebagai
unit kerja yang memiliki fungsi sebagai pengendali risiko
pasar yang independen dari unit bisnis. bidang Treasury,
Divisi Pemasaran kredit, Divisi Pemasaran Dana, dan kantor
Cabang menjadi unit bisnis yang mempunyai potensi
terekspose risiko pasar dalam pelaksanaan fungsinya.
bank kesejahteraan menilai efektivitas pengelolaan risiko
pasar bank melalui Asset Liability Management Commite
(alCo) yang memiliki tugas dan tanggung jawab:
a. mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi
strategi alma.
b. mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi
alma guna memastikan bahwa taking position
bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan dan
risiko suku bunga.
f. appointment of substitute officer as four eyes
principle executor on loan disbursement.
g. rearrangement policy of- loan restructuration,
writeoff and haircut.
risk management implementation towards credit process
in 2015 can be inferred from:
a. improvement of loan realization controlling process
quality.
b. improving Standard operating for Credit
restructuring, Write-off and haircut.
c. Workshop on credit and its impact towards bank’s
soundness level for all credit relationship manager.
markeT riSk
MARkET Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
according to bank indonesia regulation no. 15/12/Pbi/2013
dated December 12, 2013 on minimum Capital adequacy
for Commercial banks, bank kesejahteraan is excluded from
the classification of bank who has to calculate capital
adequacy using market risk. market risk management at
bank kesejahteraan will only be driven by changing interest
and exchange rate. regarding market risk management,
bank kesejahteraan has established liquidity management
Division as working unit that holds function as market risk
controller that is independent from business unit. Treasury
unit, credit marketing Division, Fund marketing Division and
the branch office become business units that hold market
risk exposure in implementing their functions.
bank kesejahteraan assesses that the bank’s market risk
management effectiveness through asset liability
management committee (alCo) that holds duties and
responsibilities as follows:
a. Developing, reviewing and modifying alma
strategy.
b. evaluating interest rate risk position as well as
alma strategy to ensure that bank’s taking
position has complied with interest rate risk and
its mitigation target.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
284
c. mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva
dan pasiva untuk memastikan bahwa pricing
tersebut dapat mengoptimalkan hasil penempatan
dana, meminimumkan biaya dana dan memelihara
struktur neraca bank sesuai strategi alma.
d. mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan
rencana bisnis bank.
e. menginformasikan kepada Direksi atas setiap
perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan
yang mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan
alma.
PENgELOLAAN PORTfOLiO TrAdIng BooK dAN BAnKIng BooK
bank kesejahteraan tidak memiliki instrument trading book
dalam neraca dan rekening administrative untuk tujuan
diperdagangkan atau dipindahtangankan. bank kesejahteraan
hanya memiliki portofolio banking book berupa Sertifikat
bank indonesia dan Reserve Repo Sun kepada bank
indonesia yang dimiliki dengan tujuan untuk kepentingan
likuditas atau dimiliki hingga jatuh tempo sehingga bank
tidak melakukan revaluasi nilai pasar.
MEkANisME PENgUkURAN RisikO PAsAR
bank kesejahteraan melakukan pengukuran risiko pasar
secara periodik dengan memperhatikan faktor risiko suku
bunga untuk melihat dan memantau pergerakan tingkat
suku bunga yang tidak sejalan dengan posisi repricing gap
antar aset dan kewajiban bank kesejahteraan. bank
kesejahteraan juga telah menerapkan kebijakan pengamanan
secara menyeluruh yang didukung oleh mekanisme sistem
pengawasan secara berkesinambungan untuk memastikan
bahwa seluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang
telah ditetapkan dalam alCo.
Pengelolaan risiko pasar pada bank kesejahteraan dilakukan
dengan menetapkan limit-limit risiko pasar agar eksposur
tetap sejalan dengan risk appetite melalui:
a. mencermati perkembangan ekonomi, tingkat
inflasi dan perubahan kebijakan oleh regulator,
yang dapat berpengaruh pada marjin, laba, cost
of fund, dan permodalan.
c. reviewing asset and liability pricing to ensure
that the pricing will optimize fund placement
result, minimizing fund cost as well as preserving
bank’s balance sheet structure referring to alma
strategy.
d. reviewing deviation between bank’s business
Plan and its realization.
e. informing to the board of Directors on every
market condition and development, as well as
procedures that may interfere alma policy and
strategy.
MANAgEMENT Of bOOk TRAdiNg ANd bANkiNg bOOk PORTfOLiO
bank kesejahteran did not have trading book investment
on its balance sheet or off-balance account which are aimed
to be traded or transferred. bank kesejahteraan only holds
banking book portfolio in form of to bank indonesia certificate
and reserve repo government bonds to bank indonesia
owned under particular purpose for liquidity or to owned
until the maturity period that the bank does not perform
market value revaluation.
MARkET Risk CALCULATiON MECHANisM
bank kesejahteraan performs market risk assessment
periodically by considering interest rate risk factor to assess
and monitor interest rate shifting that is not in line with
repricing gap position between bank kesejahteraan’s asset
and liability. bank kesejahteraan also implements
comprehensive security policy supported by sustainable
monitoring system to ensure that every activity does not
violate regulations implemented on the alCo.
market risk management in bank kesejahteraan is performed
by implementing market risk limit that the exposure is in
line with risk appetite, throughout:
a. observing economy, inflation rate and policy
changing by regulator development that may
affect margin, profit, cost of fund and capital.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 285
b. melakukan kontrol terhadap risiko yang timbul
dari perubahan suku bunga melalui peran aktif
alCo terkait dengan perkembangan usaha bank
dan struktur sumber dana serta penetapan limit
– limit risiko pasar.
c. Pemantauan atas kinerja treasury untuk
memastikan pencapaian target bisnis dan pendapat
tercapai dalam kondisi yang optimal.
d. Peran aktif seluruh jaringan kantor untuk melakukan
monitoring arus kas dan pengelolaan stabilitas
cash flow dalam rangka menjaga tingkat kebutuhan
likuiditas.
e. Pemantauan secara konsisten suku bunga pasar
dan evaluasi atas tarif suku bunga dalam rangka
penetapan SbDk.
CAkUPAN PORTfOLiO yANg diPERHiTUNgkAN
dALAM kEwAjibAN PENyEdiAAN MOdAL MiNiMUM
Dalam perhitungan kewajiban Penyediaan modal minimum
sesuai dengan kriteria dalam Pbi no. 15/12/Pbi/2013 tanggal
12 Desember 2013 tentang kewajiban Penyediaan modal
minimum bank umum, maka sampai dengan akhir tahun
2015, bank kesejahteraan tidak memiliki kriteria sebagai
bank yang memiliki kewajiban untuk menghitung aTmr
risiko Pasar.
langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko
Pasar atas Transaksi mata uang asing, lindung nilai, dan
utang dengan Suku bunga Fluktuasi
Hingga akhir tahun 2015, bank kesejahteraan masih tercatat
sebagai salah satu bank umum Swasta nasional (buSn) non
Devisa yang tidak memiliki transaksi dengan menggunakan
mata uang asing, sehingga dalam proses bisnis yang dilakukan
oleh bank kesejahteraan , bank tidak melakukan aktivitas
lindung nilai dan sesuai dengan ketentuan bank indonesia,
bank kesejahteraan tidak memiliki kriteria sebagai bank yang
memiliki kewajiban untuk menghitung aTmr risiko Pasar.
riSiko oPeraSional
Pengelolaan risiko operasional pada bank kesejahteraan
juga menjadi hal mendasar dalam menjalankan aktivitas
bisnis dan operasionalnya. risiko operasional dapat disebabkan
b. Performing control on risk occured from interest
rate shifting through alCo active participation
regarding bank’s business development and fund
source structure as well as market risk limit
implementation.
c. monitoring towards treasury performance to
ensure business and income target achievement
in optimum condition.
d. active participation from every office network to
perform cash flow monitoring and cash flow
stability management to maintain liquidity
necessary level.
e. Consistent monitoring on market interest rate
and evaluation on interest rate tariff regarding
legal lending limit implementation.
sCOPE Of PORTfOLiO CALCULATEd ON MiNiMUM
CAPiTAL AdEQUACy RATiO ObLigATiON
according to minimum Capital adequacy ratio calculation
pursuant to criteria regulated under Pbi no. 15/12/Pbi/2013
dated December 12, 2013 minimum capital adequacy ratio
obligation on commercial bank as end of 2015, bank
kesejahteraan did not have any criteria as the bank who
has a liability to calculate market risk rWa.
initiatives and actions to mitigate market risk of Foreign
exchange, Hedging Value and Debt with Fluctuated interest
rate Transaction.
as end of 2015, bank kesejahteraan is still registered as
one of national Private banks non-foreign exchange that
did not hold foreign exchange transaction that on the
business process performed by bank kesejahteraan, the
bank did not perform hedging value activity and referring
to bank indonesia regulation, bank kesejahteraan does not
criteria as bank that holds obligation to calculate market
risk Car.
oPeraTional riSk
operational risk management in bank kesejahteraan also
becomes basis for carrying out its business and operational
activities. operational risk occurred due insufficiency and/
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
286
oleh adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau
adanya faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi
operasional bank.
untuk proses pengukuran dan penilaian risiko operasional,
bank kesejahteraan telah memiliki aplikasi Operational Risk
Self Assessment (orSa) secara web-based untuk
mempercepat akses dalam pelaporan oleh unit – unit kerja
kepada Divisi manajemen risiko. Pelaksanaan ini dilakukan
setiap bulannya untuk menjadi bagian dari penilaian profil
risiko bank secara keseluruhan. Selain dari orSa, bank
kesejahteraan juga telah mengembangkan metode penilaian
khusus untuk risiko teknologi dan informasi yang proses
pengukuran dan penilaiannya dilakukan oleh Divisi Teknologi.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan pengelolaan
manajemen risiko operasional di bank kesejahteraan, bank
telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. memperkuat pengawasan aktif melalui perubahan
susunan komite manajemen risiko.
b. melengkapi/ menyempurnakan/ menerbitkan
kebijakan yang mengatur tentang prosedur
pengaktifan rekening pasif, prosedur penanganan
dan penyelesaian pengaduan nasabah dan
pengaturan kembali hak akses user pada sistem
aplikasi.
c. Sosialisasi risiko operasional di kantor beberapa
kantor cabang dalam rangka untuk mendukung
penerapan budaya sadar risiko.
d. Workshop operasional dan Pendanaan.
e. Pe n i n g kat a n k u a l i t a s S D m s e c a ra
berkesinambungan agar mitigasi risiko dapat
diterapkan sejak awal proses pada semua aktivitas
di seluruh unit kerja.
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO OPERAsiONAL
Tata kelola manajemen risiko operasional pada bank
kesejahteraan telah didesain sedemikian rupa untuk dapat
menumbuhkan kesadaran dan rasa bertanggung jawab pada
seluruh unit kerja sebagai risk owner terhadap proses
manajemen risiko untuk risiko operasional. Pengelolaan
manajemen risiko operasional tersebut melekat pada 3 (tiga)
fungsi unit kerja yakni:
or failure in internal process, human error, system failure or
external factor that may influence bank’s operation.
For operational risk measurement and assessment process,
bank kesejahteraan has already had web-based operational
risk Self assessment (orSa) to accelerate reporting access
from units to risk management Division. The implementation
is done every month to be part of bank’s overall risk profile
assessment. other than from orSa, bank kesejahteraan
has also developed special assessment method for technology
and information risks where the measurement and assessment
process are done by Technology Division.
To improve operational risk management implementation
effectiveness, the bank has performed following activities:
a. Strengthening active supervision through risk
management committee composition changes.
b. Completing/refining/issuing policies that regulate
passive account activation procedure, customers
complaint settlement and handling procedure as
well as rearrangement on user access right on
application system.
c. operational risk socialization at several branch
offices to support risk awareness culture.
d. operational and funding Workshop.
e. Sustainable Hr quality improvement that the risk
mitigation can be implemented at early stages
and at every activity performed in every working
unit.
OPERATiONAL Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
Governance on operational risk management in bank
kesejahteraan has been designed in particular manner to
establish awareness and responsibility at every working
unit as the risk owner towards risk management process
on operational risk. The operational risk management is
inherent on 3 (three) working units, as of:
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 287
1. Divisi manajemen risiko, yang bertanggung jawab
melaksanakan fungsi manajemen risiko operasional
secara menyeluruh untuk membantu Direksi dalam
mengelola risiko operasional serta memastikan kebijakan
manajemen risiko operasional berjalan pada seluruh
tingkat organisasi.
2. Petugas Risk Officer yang ditempatkan di seluruh
kantor cabang sebagai fasilitator proses manajemen
risiko operasional untuk memastikan konsistensi
penerapannya di kantor Cabang dengan jalur pelaporan
ganda secara langsung yaitu kepada Pemimpin
Cabang dari cabang yang bersangkutan, serta kepada
Divisi manajemen risiko, bidang kepatuhan, dan
Divisi audit.
mekaniSme iDenTiFikaSi Dan PenGukuran riSiko oPeraSional
untuk menjamin kesesuaian proses pengukuran risiko
terhadap perkembangan proses bisnis bank kesejahteraan,
bank kesejahteraan telah melakukan menggunakan metode
self risk assesment berupa checklists secara internal dengan
tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
pada lingkup risiko operasional bank melalui sistem aplikasi
Operational Risk Self Assessment (orSa) dimana setiap
unit kerja dapat mengidentifikasi risiko operasional yang
terjadi di setiap unit kerjanya masing-masing.
Proses pengukuran terhadap faktor risiko dilakukan secara
individual (per jenis risiko) dan eksposur risiko secara
keseluruhan (agregat/komposit). Pengukuran risiko
operasional dilakukan setelah seluruh unit kerja melakukan
checklist pada kertas kerja identifikasi pada sistem orSa
yang mencakup kejadian, frekuensi, maupun nominal
transaksi.
mekaniSme miTiGaSi riSiko oPeraSional
bank kesejahteraan melalui Divisi manjemen risiko telah
melakukan review secara berkala terhadap faktor-faktor
penyebab timbulnya risiko operasional, dampak kerugian,
dan langkah-langkah mitigasi untuk mengendalikan eksposur
risiko yang terjadi. Hasil pemantauan risiko dilaporkan kepada
Direksi dan komite manajemen risiko untuk dilakukan
1. risk management Division, responsible in implementing
operational risk management function comprehensively
to assist the board of Directors in managing operational
risk as well as ensuring that operational risk management
policy can be implemented at every organizational
level.
2. risk offcer located at every branch office as the
facilitator of operational risk management to ensure
its implementation consistency at the branch office
by direct double reporting channel to the head of
branch office of respected branch as well as to risk
management Division, compliance unit and audit
Division.
meCHaniSm oF oPeraTional riSk iDenTiFiCaTion anD CalCulaTion
To ensure risk assessment process conformity with bank
kesejahteraan’s business process development, bank
kesejahteraan has performed several activities using self
risk assessment method in form of checklist internally
aiming to identify potential and weakness on bank’s operational
scope through operational risk Self assessment (orSa)
application where every working unit may identify operational
risk occured at each working unit.
risk factor assessment process is carried individually (per
risk type) and overall risk exposure (aggregate/composite).
The operational risk assessment is conducted after al of
working units performed checklist on identification worksheet
at orSa system including event, frequency or nominal of
transaction.
meCHaniSm oF oPeraTional riSk miTiGaTion
bank kesejahteraan through risk management Division has
carried periodic review towards several factors that may
cause operational risk, loss impact and mitigation actions
to control occured risk exposure. The risk monitoring result
is reported to the board of Directors and risk monitoring
committee to be mitigated including policy level, authority
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
288
mitigasi meliputi tingkatan kebijakan, pendelegasian wewenang,
pendidikan dan pelatihan, dokumentasi data, manajemen
sistem informasi, kontrol fisik sampai kepada manajemen
relasi dengan nasabah.
delegation, training and development, physical control to
relation management with the customers.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
No. Pendekatan yang digunakanapproach
Posisi Tanggal Laporanreporting Date Position
Pendapatan bruto (rata-rata 3 tahun terakhir)
Gross revenue (3 years average)
beban ModalCapital Weigh
ATMRrWa
1. Pendekatan indikator Dasarbasic indicator approach
165.264 24.790 309.870
Total 165.264 24.790 309.870
riSiko likuiDiTaS
Penerapan pengelolaan risiko likuiditas menjadi hal penting
yang harus dilakukan seluruh elemen perbankan untuk
menghindari ketidakmampuan bank dalam menyediakan
likuiditas dengan harga yang wajar untuk memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan profitabilitas dan modal
bank. risiko likuiditas bank dapat diukur melalui beberapa
indikator yang dapat dipantau secara berkala antara lain
rasio Giro Wajib minimum, Secondary Reserves, Net Secondary
Reserves, Non Core Deposit (nCD) dan loan to deposit (lDr)
dengan penetapan limit-limit yang mengacu pada ketentuan
regulator (eksternal) maupun kebijakan internal pada bank.
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO LikUidiTAs
Dalam tatanan struktural organisasi pada bank kesejahteraan,
pengelolaan manajemen risiko likuiditas dilakukan melaui
koordinasi dari beberapa unit, antara lain:
1. adanya komite alCo yang melakukan pembahasan
dan pengawasan terhadap likuiditas bank kesejahteraan
dari berbagai macam kondisi baik mikro atau makro.
2. Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk
dan seluruh kantor cabang dan cabang pembantu
untuk mencari sumber dana.
3. bidang Treasury yang menjalankan operasional
pemenuhan kebutuhan likuiditas dari ketentuan regulator.
liQuiDiTY riSk
implementation of liquidity risk management becomes an
essential aspect has to be done by entire banking elements
to avoid bank’s default in providing liquidity with fair price
to generate positive impact for bank’s profitability and equity
growth. bank’s liquidity risk is measured through several
indicators which are possible to be periodically monitored
such as minimum Statutory reserves, non Core Deposit
(nCD), liquid instruments on Third Party Funds (al/DPk),
and loan to Deposit ratio (lDr) with limit set up referring
to regulator (external) provision as well as bank’s internal
policy.
LiQUidiTy Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
in the organization structure arrangement at bank
kesejahteraan, liquidity risk management is carried out
through coordination of several units, among others:
1. existence of alCo to discuss and monitor bank
kesejahteraan’s liquidity of various conditions either
micro and macro condition.
2. Fund marketing and Product Development and entire
branch offices and supporting branch office to seek
source of fund.
3. Treasury Division to peform the operational and liquidity
compliance set by the regulator.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 289
4. bidang Pengelolaan likuiditas untuk melakukan formasi
strategi likuiditas dan analisis terhadap sumber risiko
likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
iNdikATOR PERiNgATAN diNi PERMAsALAHAN LikUidiTAs
bank kesejahteraan telah memiliki kebijakan yang memadai
agar setiap saat dapat memenuhi semua kewajiban yang
jatuh tempo, baik jangka pendek maupun jangka menengah.
Fokus bank kesejahteraan untuk memastikan tingkat
kebutuhan arus kas menjadi prioritas utama agar tidak
terdapat kendala dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek
melalui aset likuid yang terkelola dengan baik.
Pengelolaan risiko likuiditas senantiasa dimonitor secara
proaktif dengan memperhatikan indikator baik internal
maupun eksternal yang menjadi sistem peringatan dini
permasalahan likuiditas bank kesejahteraan, antara lain:
a. Peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan
sumber dana tertentu.
b. Terjadinya pelampauan limit.
c. Peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/
atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai
akibat maturity mismatch yang besar terutama
pada skala waktu jangka pendek.
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi
likuiditas bank kesejahteraan, maka bank kesejahteraan
melakukan pembahasan atas permasalahan dalam rapat
alCo yang dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan.
bank kesejahteraan telah membuat kebijakan sebagai upaya
melakukan diversifikasi sumber dana melalui pembentukan
komposisi dana retail dan non retail serta fokus pada upaya
penurunan deposan inti.
4. liquidity management Division to form liquidity strategy
and analysis on source of liquidity risk according to
prevailing regulation.
EARLy wARNiNg sysTEM ON LiQUidiTy issUE
bank kesejahteraan has proper policies that able to fulfill
matured liability at any time both long term and medium
term liabilities. Focus of bank kesejahteraan is to ensure
that demand of cash flows level as priority to prevent any
issue in fulfilling short-term liabilities with well-managed
liquid assets.
liquidity risk management is continuously monitored in
proactive manner by maintaining the indicators both internal
and external as early warning system for bank kesejahteraan’s
liquidity issues, including:
a. increasing concentration on certain assets and
source of funds.
b. limit violation.
c. Higher overall cost of fund and/or declining cash
flows position as the impact of robust maturity
mismatch mainly in short-term period.
To obtain illustration on bank kesejahteraan’s liquidity
condition, bank kesejahteraan performs discussion regarding
several issues at alco meeting held minimum once a year.
bank kesejahteraan has formulated policy as an effort to
diverse fund source through retail and non-retail fund
composition as well as focus on core depositor decreasing
initiative.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
290
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - bank secara individual
disclosure of Rupiah Maturity Profile – bank Only
No Pos - Pos/Account 31 desember 2015
saldo/Outstanding
jATUH TEMPO/Maturity 31 desember 2014 saldo/Outstanding
jATUH TEMPO/maturity
≤ 1 bulan/1 Month
>1 bulan s/d 3 bulan/> 1
month to 3 months
>3 bulan s/d 6 bulan/>3
months s/d 6 months
>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months
> /12 bulan12 months
≤ 1 bulan/1 Month
>1 bulan s/d 3 bulan/> 1
month to 3 months
>3 bulan s/d 6 bulan/>3
months s/d 6 months
>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months
> /12 bulan12 months
i neraCa/balance Sheet
a. aSeT/aSSeTS
1. kas /Cash 7,193 7,193 - - - - 5,140 5,140 - - - -
2. Penempatan pada bank indonesia/Placement with bank indonesia
455,444 223,369 - 232,075 - - 516,026 343,996 8,633 96,494 66,903 -
3. Penempatan pada bank lain/Placements with bank indonesia and other banks
201,135 201,135 - - - - 38,037 38,037 - - - -
4. Surat berharga **/Securities - - - - - - - - - - - -
5. kredit yang Diberikan /loan 1,703,932 7,099 20,015 105,752 103,316 1,467,750 1,992,733 15,952 13,694 65,417 110,797 1,786,873
6. Tagihan lainya/other receivables 12,166 140 192 940 754 10,140 13,601 12,905 696 - - -
7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -
Total aset/Total assets 2,379,870 438,936 20,207 338,767 104,070 1,477,890 2,565,537 416,030 23,023 161,911 177,700 1,786,873
b. keWajiban/liabiliTieS
1. Dana Pihak ketiga/Third Party Fund 1,884,792 1,168,145 292,673 280,294 143,420 260 2,170,029 914,645 606,956 447,421 102,243 98,764
2. kewajiban pada bank indonesia/liabilities with bank indonesia
- - - - - - - - - - - -
3. kewajiban kepada bank lain/liabilities with other banks 141,205 141,205 - - - - 228,000 228,000 - - - -
4. Surat berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - - - - - - - -
5. Pinjaman yang Diterima /borrowings - - - - - - 14,000 - - - - 14,000
6. kewajiban lainya/other liabilities 45,467 41,574 1,661 1,755 476 1 - - - - - -
7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -
Total kewajiban/Total liabilities 2,071,464 1,350,924 294,334 282,049 143,896 261 2,412,029 1,142,645 606,956 447,421 102,243 112,764
Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/net assets (liabilities)
308,406 -911,988 -274,127 56,718 -39,826 1,477,629 153,508 -726,615 -583,933 -285,510 75,457 1,674,109
ii rekeninG aDminiSTraTiF/off-balance Sheet
a. Tagihan rekening administratif/off-balance Sheet receivables
1. komitmen/Commitment - - - - - - - - - - - -
2. kontinjensi/Contingency 4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609
Total Tagihan rekening administratif/Total off-balance Sheet liabilities
4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609
b. kewajiban rekening administratif/off-balance Sheet liabilities
1. komitmen/Commitment 38,101 189 8,593 735 28,584 - 46,332 1,605 7,758 12,418 24,551 -
2. kontinjensi /Contigency 1,052 - - - 1,052 - 1,598 550 - - 1,000 48
Total kewajiban rek administratif/Total off-balance Sheet liabilities
39,153 189 8,593 735 29,636 - 47,930 2,155 7,758 12,418 25,551 48
C. Selisih Tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/net off-balance Sheet receivables (liabilities)
-34,957 -189 -8,593 -231 -28,234 2,290 -34,823 -2,155 -7,758 -11,739 -24,732 11,561
Selisih [(ia-ib) + (iia-iib)]/net [(ia-ib)+(iia-iib)] 273,449 -912,177 -282,720 56,487 -68,060 1,479,919 118,685 -728,770 -591,691 -297,249 50,725 1,685,670
Selisih kumulatif/Cumulative Differences -912,177 -1,194,897 -1,138,410 -1,206,470 273,449 -728,770 -1,320,461 -1,617,710 -1,566,985 118,685
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 291
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - bank secara individual
disclosure of Rupiah Maturity Profile – bank Only
No Pos - Pos/Account 31 desember 2015
saldo/Outstanding
jATUH TEMPO/Maturity 31 desember 2014 saldo/Outstanding
jATUH TEMPO/maturity
≤ 1 bulan/1 Month
>1 bulan s/d 3 bulan/> 1
month to 3 months
>3 bulan s/d 6 bulan/>3
months s/d 6 months
>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months
> /12 bulan12 months
≤ 1 bulan/1 Month
>1 bulan s/d 3 bulan/> 1
month to 3 months
>3 bulan s/d 6 bulan/>3
months s/d 6 months
>6bulan sampai dengan 6 bulan' 12/>6 months to 12 months
> /12 bulan12 months
i neraCa/balance Sheet
a. aSeT/aSSeTS
1. kas /Cash 7,193 7,193 - - - - 5,140 5,140 - - - -
2. Penempatan pada bank indonesia/Placement with bank indonesia
455,444 223,369 - 232,075 - - 516,026 343,996 8,633 96,494 66,903 -
3. Penempatan pada bank lain/Placements with bank indonesia and other banks
201,135 201,135 - - - - 38,037 38,037 - - - -
4. Surat berharga **/Securities - - - - - - - - - - - -
5. kredit yang Diberikan /loan 1,703,932 7,099 20,015 105,752 103,316 1,467,750 1,992,733 15,952 13,694 65,417 110,797 1,786,873
6. Tagihan lainya/other receivables 12,166 140 192 940 754 10,140 13,601 12,905 696 - - -
7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -
Total aset/Total assets 2,379,870 438,936 20,207 338,767 104,070 1,477,890 2,565,537 416,030 23,023 161,911 177,700 1,786,873
b. keWajiban/liabiliTieS
1. Dana Pihak ketiga/Third Party Fund 1,884,792 1,168,145 292,673 280,294 143,420 260 2,170,029 914,645 606,956 447,421 102,243 98,764
2. kewajiban pada bank indonesia/liabilities with bank indonesia
- - - - - - - - - - - -
3. kewajiban kepada bank lain/liabilities with other banks 141,205 141,205 - - - - 228,000 228,000 - - - -
4. Surat berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - - - - - - - -
5. Pinjaman yang Diterima /borrowings - - - - - - 14,000 - - - - 14,000
6. kewajiban lainya/other liabilities 45,467 41,574 1,661 1,755 476 1 - - - - - -
7. lain-lain/others - - - - - - - - - - - -
Total kewajiban/Total liabilities 2,071,464 1,350,924 294,334 282,049 143,896 261 2,412,029 1,142,645 606,956 447,421 102,243 112,764
Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/net assets (liabilities)
308,406 -911,988 -274,127 56,718 -39,826 1,477,629 153,508 -726,615 -583,933 -285,510 75,457 1,674,109
ii rekeninG aDminiSTraTiF/off-balance Sheet
a. Tagihan rekening administratif/off-balance Sheet receivables
1. komitmen/Commitment - - - - - - - - - - - -
2. kontinjensi/Contingency 4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609
Total Tagihan rekening administratif/Total off-balance Sheet liabilities
4,196 - - 504 1,402 2,290 13,107 - - 679 819 11,609
b. kewajiban rekening administratif/off-balance Sheet liabilities
1. komitmen/Commitment 38,101 189 8,593 735 28,584 - 46,332 1,605 7,758 12,418 24,551 -
2. kontinjensi /Contigency 1,052 - - - 1,052 - 1,598 550 - - 1,000 48
Total kewajiban rek administratif/Total off-balance Sheet liabilities
39,153 189 8,593 735 29,636 - 47,930 2,155 7,758 12,418 25,551 48
C. Selisih Tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/net off-balance Sheet receivables (liabilities)
-34,957 -189 -8,593 -231 -28,234 2,290 -34,823 -2,155 -7,758 -11,739 -24,732 11,561
Selisih [(ia-ib) + (iia-iib)]/net [(ia-ib)+(iia-iib)] 273,449 -912,177 -282,720 56,487 -68,060 1,479,919 118,685 -728,770 -591,691 -297,249 50,725 1,685,670
Selisih kumulatif/Cumulative Differences -912,177 -1,194,897 -1,138,410 -1,206,470 273,449 -728,770 -1,320,461 -1,617,710 -1,566,985 118,685
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
292
MEkANisME PENgUkURAN dAN PENgENdALiAN RisikO LikUidiTAs
bank kesejahteraan melakukan pengukuran risiko likuiditas
berdasarkan struktur pendanaan/simpanan menurut jenis, jangka
waktu, suku bunga, pemilik dana dan konsentrasi kepemilikan
dana. alat pengukuran risiko likuiditas bank meliputi proyeksi
arus kas, rasio-rasio likuiditas, profil maturitas, dan stress testing.
berbagai upaya implementasi penerapan manajemen risiko
terkait pengelolaan terhadap risiko likuiditas tercermin
sebagai berikut:
a. memperkuat struktur sumber dana melalui
penetapan sasaran terkait komposisi dana korporasi
dan dana retail.
b. Peluncuran produk tabungan pilar untuk
mengoptimalkan sumber dana retail.
c. melengkapi/ menyempurnakan/ menerbitkan
kebijakan yang mengatur tentang penarikan dana
tabungan dan prosedur pencairan/ pemblokiran
deposito serta kebijakan Asset & Liability
Management (alma).
d. menurunkan secara berkelanjutan portfolio dan
rasio deposan inti.
e. Penerapan kebijakan limit portfolio penempatan
dana pihak ketiga yang lebih terarah dan terstruktur.
f. memperbaiki maturity profile dana pihak ketiga
melalui komposisi deposito jangka pendek ke
jangka panjang.
g. memperkuat data base dalam rangka penetapan
strategi sumber dana.
riSiko Hukum
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO HUkUM
Pengelolaan aktivitas bisnis dan operasional bank kesejahteraan
tentunya tidak akan terlepas dari kemungkinan timbulnya
risiko hukum apabila terdapat tuntutan hukum akibat kelemahan
dari aspek yuridis. oleh karena itu, bank kesejahteraan telah
membentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam mengelola
dan mengendalikan risiko hukum pada bank kesejahteraaan.
Fungsi dan tanggung jawab tersebut melekat pada Divisi
Hukum & remedial yang melakukan koordinasi dengan Divisi
manajemen risiko terkait pengukuran risiko hukum secara
kuantitatif dan kualitatif.
MECHANisM Of LiQUdiiTy Risk CALCULATiON ANd MiTigATiON
bank kesejahteraan performs liquidity assessment based
on loan/saving structure referring to type, maturity,
interest rate, fund holder and fund ownership concentration.
bank’s liquidity risk assessment instrument is including
cash flow projection, liquidity ratio, maturity profile and
stress testing.
Several risk management implementation initatives regarding
liquidity risk management is as follows:
a. Strengthening fund source structure through
target implementation related to corporate and
retail fund composition.
b. Pilar Saving product launching to optimize retail
fund source.
c. Completing/refining/issuing policies that regulate
saving fund withdrawal and time deposit
liquefaction/blocking as well as asset & liability
management (alma) policies.
d. Gradually decreasing core depositor ratio
portfolio.
e. more structured and focused third party fund
placement portfolio limit policy implementation.
f. improving third party fund maturity profile through
short to long-term time deposit composition.
g. reinforcing database to implement fund souce
strategy.
leGal riSk
LEgAL Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
management of bank kesejahteraan’s business and
operational activity is surely related with possibility of
legal risk exposure due weakness in judicial aspect.
Therefore, bank kesejahteraan has established a unit in
charge to manage and mitigate legal risk in bank
kesejahteraan. These functions and responsibilities
embedded on legal & remedy Division to coordinate with
risk management Division regarding quantitative and
qualitative legal risk measurement.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 293
MEkANisME PENgENdALiAN RisikO HUkUM
Permasalahan yang terjadi terkait dengan risiko hukum
dilaporkan oleh Divisi Hukum & remedial kepada Direksi
dan komite manajemen risiko untuk dilakukan langkah-
langkah mitigasi. mekanisme pengendalian risiko hukum
tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam
proses memitigasi kemungkinan munculnya kerugian akibat
kelemahan dalam hal perikatan yang dapat menjadi sumber
sengketa di kemudian hari. Dalam mekanisme pengelolaan
risiko hukum di kantor cabang, dilakukan melalui penempatan
Risk Officer untuk memastikan kelayakan kajian hukum
dalam setiap kegiatan atau transaksi menjadi salah satu
upaya bank kesejahteraan dalam mengedepankan pengelolaan
risiko hukum yang efektif yang didasari oleh Surat edaran
Direksi nomor 04/08/Dir/Se tanggal 22 agustus 2013
perihal Penanganan masalah Hukum.
riSiko STraTeGiS
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO sTRATEgis
risiko strategis dapat muncul dari pengelolaan aktivitas
usaha dan bisnis apabila terdapat ketidaktepatan pengambilan
keputusan dan/atau dalam implementasi suatu keputusan
strategis, termasuk dalam kegagalan mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. bank kesejahteraan
telah menyusun risk appetite dan risk tolerance yang akan
menjadi bagian dalam kebijakan manajemen risiko pada
rencana bisnis bank.
Pengelolaan risiko strategis pada bank kesejahteraan
melibatkan unit-unit yang meliputi:
1. bidang Perencanaan yang bertanggungjawab dalam
memformulasikan pencapaian terhadap target setiap
unit kerja atas dasar pembahasan yang telah dilakukan
dalam penetapan rencana bisnis bank sesuai dengan
visi dan misi serta strategi yang ditetapkan manajemen
bank dalam kebijakan umum Direksi.
2. Divisi manajemen risiko sebagai unit yang melakukan
pemantauan deviasi atas pencapaian target perusahaan
untuk mengukur tingkat risiko strategic sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
LEgAL Risk MANAgEMENT MECHANisM
issues related with legal risk are reported by legal &
remedy Division to the board of Directors and risk
management Committee to take mitigation actions. The
mechanism of legal risk management was performed as
an accountability in migation process against possibility
of loss occurance due commitment as source of dispute
in the future. in legal risk management mechanism at
branch offices, risk officer assignment was arranged to
assure legal review feasibility in every activity and transaction
as one of bank kesejahteraan’s effort to promote effective
legal risk management pursuant to board of Directors
Circular letter no. 04/08/Dir/Se dated august 22, 2013
regarding legal issues Handling.
STraTeGiC riSk
sTRATEgiC Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
Strategic risk may occur form business activity management
if there is any mismatch on decision making and/or strategic
decision implementation, including failure on anticipating
changes on business circumstances. bank kesejahteraan
has formulated risk appetite and risk tolerance which will
become part of risk management policy on the bank business
Plan.
Strategic risk mitigation in bank kesejahteraan involves
several units, including:
1. Corporation Planning unit that is responsible in formulating
target achievement for every working unit based on
discussion performed on the bank’s business Plan
implementation referring to vision and mission as well
as strategy implemented by the bank’s management
on board of Directors’ general Policy.
2. risk mangement Division as the unit that performs
supervision on deviation of company’s target
achievement to assess strategic risk level referring to
prevailing law and regulation.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
294
kEbijAkAN bANk UNTUk idENTifikAsi PERUbAHAN LiNgkUNgAN bisNis
Dalam hal risiko strategis, bank kesejahteraan melalui Direksi
dan komisaris selaku manajemen bank selalu aktif melakukan
review kinerja dan evaluasi kebijakan terhadap penyusunan
target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan
yang diperlukan dalam rencana strategis bank dengan
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal bank.
Proses review tersebut dilakukan untuk mendukung
tercapainya target yang tertuang dalam rencana bisnis bank.
Direksi secara konsisten melibatkan seluruh unit kerja dan
kantor cabang serta kantor cabang pembantu dalam me-
review kinerja atas setiap program kerja yang disusun melalui
laporan yang disampaikan oleh unit kerja Perencanaan
korporasi maupun dalam rapat kerja setiap triwulan untuk
dapat segera diambil tindakan korektif dan strategi yang
harus dilakukan.
MEkANisME UNTUk MENgUkUR kEMAjUAN yANg
diCAPAi dARi RENCANA bisNis yANg diTETAPkAN
Pengukuran atas kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis
yang ditetapkan menjadi tanggung jawab bidang Perencanaan
korporasi yang dilakukan bersama-sama dengan Divisi
manajemen risiko serta unit kerja lain yang dianggap memiliki
keterlibatan dalam menetapkan penilaian pencapaian rencana
bisnis yang dimaksud dengan memperhatikan hasil pengukuran
profil risiko bank dan pertimbangan-pertimbangan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
evaluasi atas strategi dan pencapaian target bank dilakukan
setiap 3 (tiga) bulan dalam rapat koordinasi antara Direksi
dengan seluruh pejabat bank kesejahteraan sesuai dengan
hasil pencapaian rencana kerja dari setiap unit yang telah
dilaporkan secara periodik setiap bulan.
riSiko kePaTuHan
Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, bank
kesejahteraan tidak terlepas dari segala ketentuan dan
peraturan yang bersifat mengikat baik dari bank indonesia
sebagai regulator perbankan, maupun dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku. risiko kepatuhan dapat
bANk’s POLiCy fOR idENTifiCATiON Of CHANgiNg bUsiNEss CiRCUMsTANCEs
regarding strategic risk, bank kesejahteraan through the
board of Directors and board of commissioners as the bank’s
management always actively performs performance review
and policy evaluation towards business target implementation
and performs necessary corrective actions on the bank’s
strategic olan by considering bank’s internal and external
conditions. The review process is performed to support
target achievement stated on the bank business plan. The
board of Directors consistently participates every working
unit and branch office as well as supporting branch office
in reviewing the performance of every formulated working
program through reports delivered by corporate Planning
unit or at the quarter working meeting to immediately perform
corective action and strategy that are considered necessary
to be implemented.
MECHANisM TO CALCULATE PROgREss fROM dETERMiNEd bUsiNEss PLAN
Calculation of the progress achieved compared with the
business plan implemented becomes the responsibility of
corporate Planning unit that is performed altogether with
the risk management Division and other working units which
are considered holding contribution in implementing respected
business plan achievement assessment by considering
bank’s risk profile assessment and other accountable
considerations.
evaluation on bank’s target achivement and strategy is
performed in every 3 (three) months at the coordination
meeting between the board of Diretors with every bank
kesejahteraan’s executive officer referring to working plan
target from every unit that has been reported periodically
in every month.
ComPlianCe riSk
as a banking industry player, bank kesejahteraan is subject
of all legal regulation and provisions both from bank indonesia
as banking regulator, or other prevailing law. Compliance
risk may arise when the bank failed to fulfil obligation in
complying with prevailing law, regulation and code of conducts
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 295
muncul manakala bank tidak dapat memenuhi kewajibannya
dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku, peraturan, dan kode etik dalam menjalankan aktivitas
bisnisnya sebagai salah satu pelaku industri keuangan.
Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, bank
kesejahteraan telah memiliki Code of Conduct & Compliance
Charter sebagai pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik dan untuk mendukung tugas pengendalian serta
untuk menunjang fungsi kepatuhan. bank juga telah
melakukan penyesuaian/penyempurnaaan/revisi ketentuan
terhadap internal serta memastikan kegiatan usaha yang
dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan bank
indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO kEPATUHAN
Pengelolaan risiko kepatuhan pada bank kesejahteraan
dilakukan oleh Satuan kerja bidang kepatuhan sebagai
unit yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi,
menetapkan dan mempertahankan kerangka kerja kepatuhan
agar budaya kepatuhan tetap berjalan pada kebijakan
kepatuhan regulasi dan prosedur. bidang kepatuhan
menjalankan perannya dalam membantu Direktur kepatuhan
& manajemen risiko.
Disisi lain, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
merupakan tanggung jawab dari semua pegawai dan dipantau
secara konsisten. Penguatan Compliance Culture dan
kesadaran bahwa kepatuhan merupakan tanggung jawab
seluruh SDm di seluruh lini dalam struktur organisasi bank
kesejahteraan telah berpedoman pada 4 (empat) pilar dalam
Pbi no. 13/2/Pbi/2011 mencakup:
a. budaya kepatuhan.
b. Pengelolaan risiko kepatuhan.
c. kebijakan.
d. Sistem dan prosedur dan kegiatan usaha bank
sesuai dengan ketentuan bank indonesia dan
peraturan perundangan yang berlaku dan
memastikan tingkat kepatuhan bank.
in carrying out business activity as a financial industry
player.
To manage compliance risk, bank kesejahteraan has Code
of Conduct & Compliance Charter as the implementation
of Good Corporate Governance and to support mitigation
duty as well as supporting compliance function. bank has
also adjusted/improved/revised internal regulation and
ensuring the business activity conducted by the bank has
complied with bank indonesia regulation as well as other
prevailing law and regulations.
COMPLiANCE Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
Compliance risk management in bank kesejahteraan
is performed by compliance unit as the unit that holds
responsibility to evaluate, implement and maintain
compliance framewrok that the compliance culture is
continuously performed on regulation and procedure
compliance policy. compliance unit performs its role
in assissting the compliance & risk management
Director.
on the other hand, compliance to the policy and procedure
becomes the responsibility of every employee and consistently
supervised. corporate culture reinforcement and awareness
that compliance is part of every Hr responsibility at every
bank kesejahteraan’s organizational structure, has been
referring to 4 (four) pillars stated at Pbi no. 13/2/Pbi/2011
including:
a. Compliance culture.
b. Compliance risk mitigation.
c. Policy.
d. bank’s business activity and procedure pursuant
to bank indonesia regulation and other applicable
law and regulation as well as ensuring bank’s
compliance level.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
296
sTRATEgi MANAjEMEN RisikO dAN EfEkTiviTAs PENERAPAN MANAjEMEN RisikO kEPATUHAN
bank kesejahteraan telah memiliki pedoman perilaku dan
budaya kerja perusahaan yang terus dikristalisasikan kepada
seluruh unit kerja melalui program morning briefing untuk
dilaporkan kepada Direktur kepatuhan dan manajemen
risiko secara periodik. Sepanjang tahun 2015, bank telah
menerbitkan berbagai kebijakan dan prosedur internal terkait
dengan pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam hal memastikan
kebijakan bank.
Di samping itu, bank kesejahteraan senantiasa konsiten
dalam melaksanakan kaji ulang ketentuan-ketentuan internal
dan ketentuan yang belum dievaluasi untuk dapat diselaraskan
dengan ketentuan bank indonesia sejalan dengan program
kerja kedepan yang berkelanjutan. untuk memastikan
terwujudnya terlaksananya budaya kepatuhan, bidang
kepatuhan melakukan sosialisasi peraturan yang dikeluarkan
oleh bank indonesia dan internal bank.
MEkANisME PEMANTAUAN dAN PENgENdALiAN RisikO kEPATUHAN
bidang kepatuhan bertanggungjawab dalam memastikan
bahwa seluruh aktivitas bank telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan bank indonesia dan peraturan perundangan yang
berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh internal bank
dengan koordinasi yang dilakukan bersama seluruh Risk
Officer, dan Divisi audit. Risk Officer bertanggung jawab
dalam melakukan pengendalian risiko kepatuhan di kantor
cabang sebagai salah satu fungsinya.
Sedangkan Divisi audit, senantiasa berkomitmen
melakukan pemantauan penyelesaian temuan audit baik
dari bank indonesia maupun pihak auditor independen
lainnya yang di lakukan secara konsisten dan
berkesinambungan. Pelaksanaan komitmen atas hasil
audit tersebut kemudian disampaikan kepada Direksi
dan bidang kepatuhan.
COMPLiANCE Risk MANAgEMENT ANd iMPLEMENTATiON EffECTivENEss
bank kesejahteraan has hold code of conduct and corporate
culture that is continuously internalized to every working
unit through morning briefing program to be reported to the
compliance and risk management Director periodically. in
2015, the bank issued several internal policy and procedure
regarding compliance function implementation in ensuring
bank’s compliance.
besides, bank kesejahteraan also consistently performs
internal regulation and non-evaluated regulation review to
be adjusted with bank indonesia regulation in accordance
with future sustainable working program establishment. To
ensure compliance culture implementation realization,
compliance unit performs regulation socialization issued
by bank indonesia and bank’s internal.
COMPLiANCE Risk MONiTORiNg ANd MiTigATiON
Compliance unit is responsible in ensuring every bank’s
activity has complied to the bank indonesia regulation as
well as other applicale regulation and policy implemented
by bank’s internal within the coordination with every risk
officer and audit Division. risk officer is responsible in
performing compliance risk mitigation at the branch office
as one of its function.
However, the audit Division is always committed to perform
audit finding result settlement monitoring both from bank
indonesia or other independent auditors that is performed
in consistent and sustainable manners. The audit result
implementation commitment is later disclosed to the
board of Directors and compliance Division.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 297
riSiko rePuTaSi
ORgANisAsi MANAjEMEN RisikO REPUTAsi
bank kesejahteraan melekatkan pelaksanaan pengelolaan
risiko reputasi kepada seluruh pegawai di seluruh unit kerja
bank kesejahteraan baik di tingkat kantor pusat dan kantor
cabang. Hal tersebut dilakukan mengingat reputasi merupakan
outcome dari seluruh aktivitas yang terjadi di bank.
bank kesejahteraan akan segera menindaklanjuti apabila
terdapat munculnya risiko reputasi yang dapat mempengaruhi
pada penurunan tingkat kepercayaan stakeholders yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap bank kesejahteraan
dengan mempertimbangkan materialitas permasalahan.
untuk penanganan komunikasi informasi dan kehumasan,
bank telah memiliki bidang kesekretariatan yang dibawah
struktur Divisi Sumber Daya manusia.
kEbijAkAN dAN MEkANisME PENgENdALiAN RisikO REPUTAsi
Dalam hal risiko reputasi, bank kesejahteraan menempatkan
bahwa perlindungan atas reputasi bank kesejahteraan harus
memperoleh prioritas di atas semua kegiatan lain sepanjang
waktu, didukung dengan kontrol yang melekat untuk
memastikan praktek-praktek bisnis yang sehat melalui peran
serta dari seluruh jajaran organisasi untuk berperan aktif
menjaga reputasi bank mengingat risiko reputasi dapat terjadi
secara independen dari jenis risiko lainnya.
bank kesejahteraan telah memiliki sistem pengukuran dan
penilaian risiko reputasi yang tercakup dalam pengukuran
profil risiko bank. Di samping itu, sistem pelaporan yang
efisien dan efektif mengenai kondisi dan perkembangan
bank kesejahteraan menjadi sarana informasi yang memadai
kepada Dewan komisaris, Direksi, komite Pemantau risiko,
dan komite audit.
rePuTaTion riSk
REPUTATiON Risk MANAgEMENT ORgANizATiON
bank kesejahteraan attached reputation risk mitigation to
every employee at every bank kesejahteraan working unit
at head office and branch office level. This is performed
considering reputation is the outcome of every activity
carried in the bank.
bank kesejahteraan will immediately process if there is any
reputation risk occure that may affect stakeholders’ trust
degradation sourced from negative perception towards bank
kesejahteraan by considering issue material. regarding
information communication and public relation management,
the bank has already hold Secretariate unit under the Human
Capital Division structure.
REPUTATiON Risk MANAgEMENT POLiCy ANd MECHANisM
With regards to reputation risk, bank kesejahteraan perceives
that protection on bank kesejahteraan’s reputation has to
be prioritized beyond other activities everytime, supported
by inherent control to ensure sound business practice
through role and participation from every organization line
to actively preserve bank’s reputation considering that
reputation risk may independently occur from other risk
types.
bank kesejahteraan has already hold reputation risk
assessment and measurement system included on the
bank’s risk profile. besides, efficient and effective reporting
system regarding bank kesejahteraan’s progress and
condition becomes appropriate information to the board of
commissioners, board of Directors, risk monitoring committee
and audit committee.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
298
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
Hasil penilaian masing-masing jenis risiko :
jenis Risiko Risiko inhereninherent risk
kualitas Penerapan Manajemen Risikorisk management
implementation Quality
Risiko kompositComposite risk
risk Type
kredit moderate Satisfactory low to moderate Credit
Pasar low to moderate Satisfactory low to moderate market
likuiditas moderate Fair moderate liquidity
operasional moderate Fair moderate operational
kepatuhan low to moderate Satisfactory low to moderate Compliance
Hukum low to moderate Satisfactory low to moderate legal
reputasi low to moderate Satisfactory low to moderate reputation
Strategik moderate Satisfactory low to moderate Strategic
komposit moderate Satisfactory low to moderate Composite
PENgELOLAAN RisikO REPUTAsi PAdA sAAT kRisis
Peran pemimpin setiap unit kerja baik yang berada di kantor
pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu
menjadi sangat penting dan mutlak diperlukan dalam
mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau
aktivitas unit tersebut. Selain itu pimpinan setiap unit kerja
tersebut juga bertindak sebagai front liner dalam membangun
dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan
dengan nasabah.
Corporate Secretary sebagai unit kerja yang melaksanakan
manajemen risiko reputasi bertanggung jawab:
a. menjalankan fungsi kehumasan dan merespon
pemberitaan negatif atau reputational event
lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi
bank.
b. mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan
stakeholder: investor, nasabah, kreditur, asosiasi,
dan masyarakat.
bank kesejahteraan juga terus mengembangkan program
Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan baik
dalam bidang pendidikan, kesenian, olahraga, kesehatan,
maupun keagamaan untuk memberikan manfaat bagi
masyarakat pada umumnya.
REPUTATiON Risk MiTigATiON dURiNg CRisis PERiOd
role form every head of Working unit located at the head
office, branch office as well as supporting branch office
becomes necessary and highly required in identifying
reputation risk occur at respected business or unit activity.
besides, every head of working unit also takes role as the
frontliner in establishing and preventing reputation risk,
especially related to the customer relation.
Corporate Secretary unit as the working unit who carries
reputation risk management holds responsibilites to:
a. Perform public relation function and response
every negative publication or other reputational
events that may bring loss to the bank.
b. Communicate any information required by the
stakeholders; investor, customers, creditors,
associate and public.
bank kesejahteraan also develops corporate Social
responsibility Program that is implemented on education,
art, sport, health, or religious to provide benefit for the society
generally.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 299
eksposur risiko reputasi bank kesejahteraan didominasi
oleh komplain nasabah. untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan percepatan permasalahan, bank telah
membentuk Call Center bank secara terpusat yang berada
dibawah tanggung jawab Divisi operasi.
ProFil riSiko
Divisi manajemen risiko sebagai satuan kerja yang melakukan
penilaian profil risiko pada bank kesejahteraan untuk melihat
sejauh mana efektifivitas dan efisiensi segala aktivitas bisnis
dan operasional yang dijalankan bank kesejahteraan. Penilaian
profil risiko akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan
komisaris bank kesejahteraan secara bulanan dan disampaikan
kepada bank indonesia setiap triwulanan. Pada akhir tahun
2015, profil risiko inheren bank kesejahteraan berada pada
peringkat Low to Moderate. kondisi tersebut mencerminkan
bahwa dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang
dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank
dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode
waktu tertentu di masa datang.
Di samping itu, bank kesejahteraan juga melakukan penilaian
kualitas penerapan manajemen risiko untuk memberikan
gambaran kepada manajemen dan pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai kecukupan sistem pengendalian
intern yang ada di bank kesejahteraan. Hasil penilaian
kualitas penerapan manajemen risiko selama tahun 2015
telah dilaksanakan secara Cukup memadai (Fair), meskipun
masih terdapat kelemahan yang bersifat minor. namun
demikian, hal tersebut telah mendapat tindak lanjut dari
manajemen melalui arahan dan perbaikan pada kualitas
proses hingga pengambilan keputusan serta keterlibatan
secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang diperkirakan
dapat berdampak risiko.
bank menilai risiko inheren atas risiko yang melekat pada
aktivitas-aktivitas bank dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif. Penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen
risiko dilakukan melalui analisis kualitatif 4 pilar yang
meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko,
proses manajemen risiko, Sim dan SDm, serta sistem
pengendalian risiko.
Hasil penilaian tingkat kesehatan bank untuk posisi Desember
2015 secara komposit berada pada peringkat Sehat. Hal
reputation risk exposure of bank kesejahteraan is also
dominated by customers complaints. To improve service
quality and complaints acceleration, the bank has established
centralized Call Center of the bank which is under the
responsibility of operational Division.
riSk ProFile
risk mangement Division as particular working unit that
perform risk profile assessment in bank kesejahteraan to
assess how far the effectiveness and efficiency of every
business as well as operational activities carried by bank
kesejahteraan. risk profile assessment will be monthly
disclosed to the board of Directors and board of commissioners
of bank kesejahteraan and quarterly to the bank indonesia.
as end of 2015, bank kesejahteraan’s inherent risk profile
was at low to moderate level. The condition reflects that
by considering bank’s business activity, loss potential faced
by the bank from the inherent risks composite is considered
low for particular period in next coming years.
besides, bank kesejahteraan also carries risk management
implementation quality assessment to perovide illustration
to the management and other related parties regarding
internal audit system adequacy in bank kesejahteraan. The
risk management implementation quality assessment in
2013 has been implemented in fair manner, though there
were several minor weakneesses. even though, the
weaknesses had been followed-up by the management
through several direction and improvement on process
quality that the decision making and direct involvement on
several activities predicted holding risk impact.
The bank assessed inherent risk of the bank’s activity both
quantitatively and qualitatively. The assessment of risk
management implementation quality is carried through 4
pillars qualitative analysis including corporate governance,
risk management process, iT System and Hr as well as risk
mitigation system.
result of the bank’s soundness level rating as of December
2015 position compositely on Fair rating. This is reflected
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
300
tersebut mencerminkan bahwa kondisi bank secara umum
sehat karena bank dinilai mampu menghadapi pengaruh
negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal, dengan peringkat profil risiko, penerapan
GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum cukup
baik dan memadai atas prinsip-prinsip dasar good corporate
governance. Hasil kajian penerapan manajemen risiko
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. menyelenggarakan rapat komite manajemen risiko
(kmr) dalam rangka membahas hal–hal penting terkait
dengan kebijakan dalam pengelolaan usaha bank
kesejahteraan.
2. Pengelolaan risiko pasar dengan melakukan kontrol
terhadap risiko yang timbul dari perubahan suku bunga
melalui peran aktif komite alCo serta penerapan
limit–limit risiko pasar.
3. Pengelolaan risiko operasional melalui pengukuran
terhadap efektivitas sistem pelaporan metode orSa
(Operational Risk Seft Assesment) secara komprehensif
dan transparan.
4. Pengelolaan risiko Hukum dengan melakukan kaji
ulang kebijakan dan prosedur yang terkait batas waktu,
kewenangan dan efektivitas perjanjian kerjasama
dengan pihak lain serta kebijakan yang mengatur
tentang mekanisme dan wewenang dalam penyelesaian
kasus terkait ranah hukum.
EvALUAsi EfEkTiviTAs sisTEM MANAjEMEN RisikO
Pelaksanaan kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur
bank dilakukan secara konsisten oleh bank kesejahteraan
sebagai program kerja berkelanjutan dalam rangka memastikan
kesesuaiannya terhadap kebijakan dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan
bahwa eksposur risiko pada bank kesejahteraan masih
sejalan dengan risk appetite. Pada tahun mendatang, bank
kesejahteraan tetap berkomitmen untuk terus melakukan
perbaikan terhadap kebijakan yang harus disempurnakan,
di antaranya:
a. kebijakan kPmm sesuai profil risiko.
b. kebijakan dalam proses restrukturisasi dan hapus
buku kredit.
that the bank’s consolidation is generally sound and the
bank is assessed able to mitigate significant negative impact
from business condition shifting and external factor, with
the rating of risk profile, GCG implementation, rentability
and capital were generally fair and adequate on good corporate
governance principles. result of risk management
implementation review in 2015, as follows:
1. implementing risk management committee meeting
to discuss several significant aspects related to bank
kesejahteraan’s policy on business management.
2. market risk mitigation by performing control on risk
occured from interest rate shifting through active
participation from alCo committee as well as market
risk limit implementation.
3. operational risk mitigation through orSa (operational
risk Self assessment) reporting method effectiveness
in comprehensive and transparent manners.
4. legal risk mitigation by carrying review of policy and
procedure related with commitment with other parties
maturity, authority and effectiveness as well as the
policies which regulate mechanism and authority of
legal issue/cases settlement.
EvALUATiON TO Risk MANAgEMENT sysTEM EffECTivENEss
bank’s procedure and policy review implementation is
consistently performed by bank kesejahteraan as sustainable
working program in ensuring its compliance towards every
policy and procedures as well as other applicable law and
regulation, also ensuring that risk exposure in bank
kesejahteraan is still considered in line with risk appettite.
on the next future years, bank kesejahteraan is committed
to continuously performs improvement on several policies,
as follows:
a. kPmm Policy based on risk profile.
b. loan written-off and restructuring process
policy.
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 301
laPoran TaTa kelola PeruSaHaan GooD CorPoraTe GoVernanCe rePorT
c. Penyempurnaan terhadap limit special rate
deposito.
d. kebijakan sistem informasi dan teknologi yang
optimal dalam mendukung pelaksanaan fungsi
aPu & PPT.
e. Penerapan manajeman risiko Ti melalui pelaksanaan
self asessment IT Risk.
f. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur risiko
likuiditas terkait Contigensi Funding Plan.
g. Penguatan dan peningkatan fungsi kontrol dari
seluruh unit kerja melalui pengembangan risk
awareness dari seluruh pegawai.
c. improving time deposit special rate limit.
d. optimum information and technology policy in
promoting aPu & PPT implementation.
e. iT risk management implementation through iT
risk Self-assessment implementation
f. liquidity risk procedure and policy refinement
related to contingency funding Plan.
g. Control function improvement and
reinforcement from every working unit through
risk awareness development form every employee.
TANggUNg jAwAb sOsiAL PERUsAHAAN
CORPORATE sOCiAL REsPONsibiLiTy
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
304
Turut menjadi bagian dalam pembangunan masyarakat indonesia yang berkualitas telah menjadi tujuan dalam setiap langkah perkembangan bank kesejahteraan.
Participated in development of indonesian society with higher quality has become objective for every progressive initiative taken by bank kesejahteraan.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
LANdAsAN PROgRAM CsR
melakukan kontribusi positif kepada masyarakat dengan
melakukan meningkatkan kesejahteraan masayarakat,
perbaikan lingkungan dan dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum. Program CSr ini merupakan perwujudan investasi
sosial bank kepada masyarakat, melalui konsistennya
program CSr yang berkelanjutan dan terarah, bank berharap
masyarakat dapat merasakan maanfaat dari perusahaan
melalui upaya mensejahterakan masyarakat.
CsR PROgRAM fRAMEwORk
Delivering positive contribution to the society by improving
welfare of the society, environment preservation and donation
for public facilities maintenance. This CS program is
manifestation of bank’s social investment to the society,
through consistency of sustainable and well-directed CSr
program, the bank expects the society will receive benefit
from the Company brought as public welfare initiative.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 305
sUMbER dANA PROgRAM CsR
bank kesejahteraan mencadangkan anggaran sebesar
rp350.000.000 untuk program CSr di tahun 2015. Sedangkan
realisasi program CSr rp278.537.100 atau sebesar 79,58%
anggaran yang telah disalurkan pada tahun 2015. berikut
ini penjelasan mengenai sumber dana CSr
ANggARAN dAN REALisAsi PROgRAM CsR
iMPLEMENTAsi PROgRAM CsR bANk kEsEjAHTERAAN
Pelaksanaan tanggung jawab sosial telah dipandang bank
kesejahteraan sebagai wujud investasi sosial melalui jalinan
hubungan yang saling memberikan timbal balik dengan
seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai bank yang memiliki visi dan misi untuk menjadi bank
kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi, dan masyarakat
luas sebagai peran aktif untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai negeri Sipil beserta keluarganya, maka kegiatan
CSr yang dilakukan oleh bank kesejahteraan dilandasi
dengan semangat untuk mewujudkan visi dan misi tersebut,
khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
sOURCE Of CsR PROgRAM bUdgET
bank kesejahteraan reserved budget amounted
rp350,000,000 for CSr program in 2015. The CSr program
realization was rp278,537,100 or 79.58% from the budget
disbursed in 2015. explanation about source of CSr budget
is as follows:
iMPLEMENTATiON Of bANk kEsEjAHTERAAN CsR PROgRAM
bank kesejahteraan views social responsibility activity as
a social investment by fostering mutual beneficiary partnership
with all of our stakeholders.
as a bank with vision and mission to be proud bank of civil
servants, koperasi and broad society as an active role to
improve welfare of Civil Servants and their families, the CSr
activities carried out by bank kesejahteraan is grounded
by a spirit to achieve the vision and mission, especially in
health and education sectors.
Pedidikan
ibadah
kesehatan
Sosial dan lingkungan
rp130.200.000
rp70.146.000
rp38.037.100
rp40.154.000
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
306
Fokus terhadap kegiatan kesehatan, bank kesejahteraan
setiap tahunnya mengadakan cek kesehatan gratis bagi
masyarakat umum dan karyawannya dan juga fokus terhadap
kegiatan pendidikan karena saat ini fokus bisnis bank
kesejahteraan adalah menjalin kemitraan dengan koperasi
pegawai negeri dan swasta dimana kebutuhan pegawai
tersebut tidak terlepas dari unsur kebutuhan terhadap
pendidikan dan kesehataan.
Sebagai bentuk komitmen bank kesejahteraan dalam
implementasi kegiatan CSr, maka setiap tahun bank selalu
menyediakan anggaran yang cukup dalam mendukung
program CSr yang dibangun. Perusahaan menyadari bahwa
kinerja perusahaan harus memberikan dampak positif yang
memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat sehingga pada akhirnya menjadi dukungan
kembali bagi pengembangan bisnis bank kesejahteraan.
untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2015
bank kesejahteraan telah melakukan berbagai aksi sosial,
antara lain sebagai berikut:
bkE PEdULi PENdidikAN
Pendidikan menjadi salah satu jalan yang mampu menciptakan
dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi
untuk membangun kemajuan bangsa. kualitas pendidikan
yang semakin baik akan menjadi tonggak bagi perbaikan
kualitas kesejahteraan hidup masyarakat. Seiring dengan
hal tersebut, bank kesejahteraan selalu berkomitmen untuk
ikut menjadi bagian dalam peningkatan kualitas pendidikan
di indonesia yang dilakukan melalui dana bke Peduli Pendidikan
sebanyak rp130 juta dengan garis besar program sebagai
berikut:
a. memberikan perangkat perlengkapan pendidikan
baik berupa kursi, meja belajar, maupun buku-buku
pelajaran kepada sekolah-sekolah untuk
memberikan motivasi dan kesempatan yang sama
dalam memperkaya pengetahuan, peningkatan
kualitas, dan kreativitas anak didik.
b. Dalam rangka menciptakan sumber daya berkualitas
yang memiliki pemahaman dalam lingkup kerja di
sektor perbankan sejak dini, bank kesejahteraan
memberikan kesempatan pada siswa/siswi untuk
melakukan kegiatan Praktek kerja lapangan (Pkl)
di lingkungan kerja bank kesejahteraan.
Focus on health activities, bank kesejahteraan organized
annual free medical check-up for public and employees as
well as focus on educational activities due current business
focus of bank kesejahteraan is to develop partnership with
public and private cooperatives where the employee’s
requirements are related with education and health needs.
as realization of bank kesejahteraan’s commitment on CSr
program implementation, the bank allocates annual budget
to support the CSr program developed. The Company is
fully aware that its performance has to give positive impact
and benefit to improve welfare of the society that will rebound
as positive support for bank kesejahteraan’s business
growth. To bring this objective, throughout 2015, bank
kesejahteraan has implemented range of social actions as
described below:
bkE PEdULi PENdidikAN
education is one way to develop and prepare high-quality
youth to build the nation. better education quality will be
the pillar in improving quality of life for the society. in line
with this condition, bank kesejahteraan is deeply committed
to participate in improving quality of education in indonesia
brought by donating bke Peduli Pendidikan amounting to
rp30 million with program explanation is below:
a. education equipment donation in form of chairs,
desks and reading books for schools and giving
motiviation and equal opportunity in developing
knowledge, enhancing quality and creativity of
the students.
b. To create excellent human resources with
understanding in scope of banking sector since
early age, bank kesejahteraan provides opportunity
to the students for internship practice at bank
kesejahteraan’s working circumstances.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 307
bkE PEdULi ibAdAH
keberhasilan pembangunan ekonomi nasional ditunjang
pula melalui kematangan kualitas moral manusia yang
lebih baik serta didukung dengan tingkat kesejahteraan
hidupnya. menyadari akan hal tersebut, bank kesejahteraan
juga turut melaksanakan kegiatan CSr berupa santunan
kepada masyarakat yang kurang mampu melalui dana
bke Peduli ibadah sebesar rp70 juta dengan garis besar
program sebagai berikut:
a. Pemberian santunan kepada anak yatim melalui
masjid nurul jami’.
b. buka puasa bersama anak yatim dan ta’jil untuk
masyarakat sekitar selama bulan ramadhan.
c. memberikan santunan kepada 64 anak dari usia
bulan s.d 5 tahun melalui Yayasan Panti asuhan
balita Tunas bangsa.
d. Pemberian bantuan kepada beberapa panti asuhan
maupun berbagai kegiatan amal.
bkE PEdULi kEsEHATAN
bentuk dukungan dan kepedulian bank kesejahteraan dalam
bidang kesehatan untuk memberikan manfaat dan nilai lebih
baik kepada lingkungan eksternal maupun internal diwujudkan
oleh bank kesejahteraan melalui dana bke Peduli kesehatan
sebesar rp38 juta yang disalurkan dalam program:
a. kegiatan Donor Darah bagi masyarakat umum
bekerja sama dengan Pmi dalam rangka HuT bke
ke 23 kantor pusat & kantor cabang.
b. Pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat
umum bekerja sama dengan Yayasan jantung
indonesia.
c. Pemberian bantuan berupa bahan makanan pokok
kepada masyarakat prasejahtera di lingkungan
sekitar kantor pusat bank kesejahteraan.
bkE PEdULi LiNgkUNgAN
bentuk dukungan dan kepedulian bank kesejahteraan dalam
bidang lingkungan untuk memberikan manfaat dan nilai
lebih baik kepada lingkungan eksternal maupun internal
bkE PEdULi ibAdAH
Success of national economic development is also supported
by higher maturity of human moral quality and also encouraged
by their welfare. Concerning this condition, bank kesejahteraan
also hosted CSr activity as donation for marginal society
by donating bke Peduli ibadah fund amounted to rp70
million with program explanation is below:
a. Donation for orphans and social charity via nurul
jami’ mosque.
b. Fasting break event with orphans and fasting
break snack (ta’jil) for the society during the
ramadhan month.
c. Donation for 64 toddlers until 5 years children
via balita Tunas bangsa orphans Foundation.
d. Donation for several orphanages and other social
charity events.
bkE PEdULi kEsEHATAN
realization of of bank kesejahteraan’s concern and support
in health aspect to provide higher benefit and value for both
external and internal environments, brought by bank
kesejahteraan by donating bke Peduli Sarana fund amounted
to rp38 million throughout following program:
a. blood donation for public in collaboration with
Pmi to celebrate bke anniversary in 23 offices
including Head office & branch offices.
b. Free medical check up for public in collaboration
with jantung indonesia Foundation.
c. Groceries donation for marginal society in bank
kesejahteraan Head office neighborhood.
bkE PEdULi LiNgkUNgAN
realization of bank kesejahteraan’s concern and support
in environment aspect to provide higher benefit and value
for both external and internal environments, brought by
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
308
diwujudkan oleh bank kesejahteraan melalui dana bke
Peduli lingkungan sebesar rp40 juta yang disalurkan dalam
program:
a. Pemberian tempat sampah kepada sekolah-
sekolah, pos polisi, pom bensin, kelurahan,
puskesmas, rumah sakit, dan wisma ikPri dan
sewa mobil bak.
b. memberikan uang tunai atas musibah kebakaran
Pasar johar-Semarang.
bkE PEdULi kETENAgAkERjAAN, kEsEHATAN, dAN kEsELAMATAN kERjA
bank kesejahteraan senantiasa berusaha memperhatikan
kebutuhan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas
bisnis maupun operasional bank.
Seluruh kebijakan yang mengatur perlindungan terhadap
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja (k3)
tersebut telah tertuang dalam buku Peraturan Perusahaan
2012-2014 yang telah diperbarui dan disahkan oleh Dinas
Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Dki jakarta sejak
bulan agustus 2012, dengan pokok-pokok ketentuan antara
lain:
1. ketentuan fasilitas kesejahteraan pegawai bagi pegawai
tetap, pegawai kontrak, dan keluarga pegawai.
2. Fasilitas kesehatan meliputi fasilitas rawat inap, tunjangan
pengobatan rawat jalan, penggantian biaya perawatan
mata, gigi, dan persalinan.
3. Fasilitas sosial yang meliputi fasilitas peribadatan,
olahraga, dan kesenian yang disediakan dalam rangka
memberikan nilai tambah dan manfaat lebih bagi
kesejahteraan pegawai.
Wujud komitmen manajemen bank kesejahteraan dalam
hal kesehatan dan keselamatan untuk setiap pegawai juga
telah dituangkan dalam buku Pedoman Perusahaan (bPP)
Sistem imbalan jasa sesuai Surat keputusan (Sk) Direksi
no. 115/2014/Sk-SDm tanggal 30 Desember 2014.
bank kesejahteraan by donating bke Peduli kesehatan
fund amounted to rp40 million throughout following program:
a. Waste bin donation for schools, police station,
gas stations, village office, Puskesmas, hospital
and ikPri guest house and renting pick-up car.
b. Cash donation for fire disaster at johar market–
Semarang.
bkE PEdULi OCCUPATiONAL HEALTH, sAfETy ANd EMPLOyMENT
bank kesejahteraan is always committed to concern
occupational health and safety to maintain bank’s business
and operational activities.
every policy that governs protection for occupational Healh,
Safety and employment (SHe) has been disclosed in Corproate
manual book 2012–2014 that had been renewed and
legalized by manpower and Transmigration agency of Dki
jakarta since august 2012 with several provisions, as follows:
1. employee welfare facilities regulation for permanent
employee, contracted employee and family of the
employees.
2. Health facility, including in-patient facilities, outpatient
facilities, reimbursement for eye, dentist and maternity
treatment.
3. Social facilities, including religious, sports and art
facilities provided to give added values and higher
benefit for welfare of the employees.
realization of bank kesejahteraan management’s commitment
in terms of occupational health and safety for every employees
need to be disclosed in remuneration System manual book
(bPP) under board of Directors Decree number 115/2014/
Sk-SDm dated December 30, 2014.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 309
adapun pokok-pokok penjelasan terkait fasilitas kesehatan
pegawai dan keselamatan kerja pegawai yang diatur di dalam
bPP tersebut, antara lain:
keSeHaTan PeGaWai
kebijakan untuk menjamin kesehatan pegawai dilakukan
melalui beberapa pemberian bantuan kesehatan yang
meliputi:
1. bantuan Pembelian kaca Mata dan biaya Perawatan
gigi
bantuan pembelian kacamata dan perawatan gigi
diberikan kepada pegawai dengan status pegawai tetap
untuk membantu pegawai yang berdasarkan alasan
medis perlu menggunakan kacamata dan/atau perlu
mendapatkan perawatan gigi.
2. bantuan biaya Melahirkan
bantuan biaya melahirkan diberikan kepada setiap
pegawai dengan status pegawai tetap di bank
kesejahteraan untuk membantu biaya kelahiran anak
pertama, kedua, dan ketiga sesuai dengan ketentuan
bank. khusus bagi pegawai wanita, bantuan biaya
melahirkan diberikan apabila suami pegawai yang
bersangkutan tidak mendapatkan bantuan istri
melahirkan di kantor tempatnya bekerja dengan
melampirkan surat keterangan dari kantor tempat
suami pegawai yang bersangkutan bekerja.
3. Asuransi Rawat inap
Pemberian asuransi rawat inap akan diberikan kepada
setiap pegawai dengan status pegawai tetap dan
kepada pasangan (suami atau istri pegawai tersebut)
dengan tarif asuransi rawat inap disesuaikan dengan
tingkat grade pegawai yang bersangkutan dan mou
dengan pihak asuransi pada tahun tersebut.
keSelamaTan kerja
kebijakan keselamatan kerja sebagaimana tertuang dalam
undang-undang no. 3 Tahun 1992 dan peraturan
pelaksanaannya bahwa semua pegawai yang berusia
dibawah 55 tahun diikutsertakan dalam program jaminan
sosial tenaga kerja pada bPjS ketenagakerjaan.
Principal explanation about occupational health and safety
facilities regulated in the bPP, among others:
emPloYee HealTH
Policy to guarantee employee’s health is carried out by
health donation program, including:
1. Eye glasses and dental Care Treatment Allowance
eyeglasses and dental care treatment allowance are
provided for employees with permanent employee
status to help the employees that needs eyeglasses
and/or dental care under medical record.
2. Maternity Treatment Allowance
maternity allowance is provided for every employee
with permanent employee status at bank kesejahteraan
to help maternity cost for first, second and third children
in accordance with the bank’s regulation. especially
for female employees, the maternity cost allowance
is provided if her husband does not have allowance for
wife’s maternity at her office by attaching statement
for the husband’s office.
3. in-patient insurance
in-patient insuranc will be provided to every employee
with permanent status and for spuse (husband or wife
of employee) with in-patient insurance coverage aligned
with grade of respective employee and mou with
insurance company during the recent year.
oCCuPaTional SaFeTY
occupational safety policy as regulated under law number
3 of 1992 and its operational regulation that every employee
under 55 years is particiapted in employee social insurance
program with bPjS ketenagakerjaan.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
310
Program bPjS ketenagakerjaan yang diikuti oleh bank
meliputi :
1. jaminan kecelakaan kerja.
2. jaminan Hari Tua.
3. jaminan kematian.
bank kesejahteraan juga memberikan fasilitas asuransi jiwa
yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan bagi
pegawai dengan jabatan tertentu yang mewajibkan bagi
pegawai yang bersangkutan untuk melaksanakan tugasnya
di luar kantor dan di luar jam kerja pada umumnya, seperti
pengemudi, satuan pengamanan, teller, staf penagihan, dan
staf data centre.
Selain kebijakan yang mengatur mengenai kesejahteraan
pegawai, manajemen bank kesejahteraan juga memberikan
komitmen terkait kenyamanan kerja dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan kerja
pada pegawai. bank kesejahteraan melalui bidang Jaringan
dan Distribusi melakukan evaluasi terhadap lingkungan
kerja bank kesejahteraan secara berkala mengenai
kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana kerja
yang dibutuhkan, kebersihan lingkungan kerja, kelengkapan
dan kelayakan sarana pengamanan, serta ketepatan dan
keserasian lay out ruangan kerja.
PEMbERiAN dANA UNTUk kEgiATAN POLiTik
Sepanjang tahun 2015, bank telah menyelenggarakan
kegiatan corporate social responsibility (CSr) untuk
membangun dan mewujudkan komitmen bank
kesejahteraan dalam memberikan nilai tambah dan
manfaat yang sustainable bagi setiap pemangku
kepentingan atas proses bisnis bank. namun demikian,
seluruh kegiatan sosial yang dilakukan sepanjang tahun
tidak termasuk dalam kegiatan politik sehingga bank
kesejahteraan tidak memberikan atau mengalokasikan
dana untuk kegiatan politik.
The bPjS ketenagakerjaan Program participated by the
bank includes:
1. occupational accident insurance.
2. retirement insurance.
3. life insurance.
bank kesejahteraan also provides life insurance facility that
is fully responsibility of th Company for employees with
certain position that require respective employee to exercise
duty outside common working horus and working time, such
as drivers, security officer, collection staff and data centre
staff.
besides policy that regulates employee’s welfare, management
of bank kesejahteraan is also committed on working
convenience to improve quality of service and working for
the employees. Through network and Distribution Division,
bank kesejahteraan has evaluated working environment at
bank kesejahteraan regularly in terms of required working
facilities and infrastructures availability and feasibility,
working environment cleanliness, safety equipment availability
and feasibility as well as office room lay out order and
harmony.
dONATiON fOR POLiTiCAL ACTiviTy
in 2015, bke has held various corporate social responsibility
(CSr) activities to build and realize bank kesejahteraan’s
commitment in providing added-value and sustainable
benefit for every stakeholders from bank’s business process.
meanwhile, every social activities done over the year are
excluding donation or fund allocation for political activities.
TanGGunG jaWab SoSial PeruSaHaan CorPoraTe SoCial reSPonSibiliTY
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 311
iNfORMAsi PERUsAHAANCOMPANy iNfORMATiON
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
314
PROfiL dEwAN kOMisARisPROfiLE Of THE bOARd Of COMMissiONERs
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report314
TAsRiPiN MAsTARkomisaris utama/President Commissioner
lahir di lampung barat, pada bulan Desember 1935. memperoleh gelar Sarjana muda dari universitas negeri Sriwijaya, Palembang tahun 1963.
meniti karir di bidang pendidikan dan masih aktif di dalam lingkungan koperasi sejak tahun 1975 di koperasi inPraSarlub, aktif di Pusat koperasi Pegawai republik indonesia (PkP-ri) Dki jakarta sejak tahun 1977, aktif di Dewan koperasi indonesia (DekoPin) sejak tahun 2001, serta aktif di induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini. Diangkat sebagai komisaris utama bank kesejahteraan pada ruPS tanggal 12 maret 2014.
born in West lampung, December 1935. obtained junior bachelor Degree (baccalaureate) from universitas negeri Sriwijaya, Palembang in 1963.
Developing career in education sector and is currently active in koperasi sector since 1975 in koperasi inPraSarlub, also active in Pusat koperasi Pegawai republik indonesia (PkP-ri) Dki jakarta since 1977, active in indonesian koperasi board (DekoPin) since 2001, and active in induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) since 1999 until now. appointed as President Commissioner of bank kesejahteraan in GmS on march 12, 2014.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 315
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report 315
TAUfik HidAyAT*komisaris/Commissioner
lahir di Salatiga, pada bulan Desember 1960. memperoleh gelar master di The university of Queensland, australia tahun 1990, dan saat ini sebagai kandidat program Doktoral di universitas Padjajaran, bandung. meniti karir di PT Taspen (Persero) sejak tahun 1999-2002 sebagai manajer Humas, tahun 2002-2005 sebagai manajer analis investasi, tahun 2005-2006 sebagai Wakil kepala kantor Cabang utama bandung, tahun 2006-2007 sebagai kepala kantor Cabang utama bandung, tahun 2007-2008 sebagai manajer investasi, dan terakhir sebagai Direktur investasi tahun 2008-2013. Selain aktif berkarir di PT Taspen (Persero), tahun 2013 sampai dengan saat ini masih menjabat sebagai komisaris di PT PeFinDo. Diangkat sebagai komisaris bank kesejahteraan pada ruPS tanggal 12 maret 2014.
born in Salatiga, December 1960. obtained master Degree from The university of Queensland, australia in 1990, and currently holds status as Doctoral Program Candidate in universitas Padjajaran, bandung. Developing his career in PT Taspen (Persero) since 1999-2002 as Public relation manager, in 2002-2005 as investment analyst manager, in 2005-2006 as Deputy of bandung main branch office, in 2006-2007 as bandung main branch Head, in 2007-2008 as investment manager, and latest as investment Director in 2008-2013. besides his career in PT Taspen (Persero), from 2013 until now, He serves as Commissioner in PT PeFinDo. appointed as Commissioner of bank kesejahteraan in GmS on march 12, 2014.
*Masa jabatan berkahir pada triwulan IV 2015• Serving period will be ended at 4th quarter of 2015
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
316
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report316
i NyOMAN sidiAkomisaris independen/independent Commissioner
Warga negara indonesia. lahir di Singaraja, bali pada tanggal 25 juli 1956. Telah menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Fakultas ekonomi universitas udayana bali pada tahun 1989 dan menyelesaikan magister manajemen dari Program Pascasarjana magister manajemen jurusan keuangan universitas krisnadwipayana di jakarta pada tahun 2005.
meniti karir sebagai Pegawai Tata usaha di kantor bank indonesia Denpasar tahun 1981, kemudian melanjutkan karirnya sebagai Pemeriksa/Pengawas di bank indonesia jakarta sejak tahun 1992-1998, aktif sebagai Pengawas bank yang di tempatkan di kantor Pusat bank Danamon jakarta tahun 2000-2003, kemudian berkarir sebagai Pengawas bank Senior yang ditempatkan di kantor Pusat bank negara indonesia 1946 jakarta pada tahun 2003 – 2005, dan terakhir menjabat sebagai Pengawas bank madya (asisten Direktur) di Direktorat Pengawasan bank 3 bank indonesia jakarta pada tahun 2006–2009. Selanjutnya, berkarir sebagai anggota komite audit pada PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta sejak januari–nopember 2011 sekaligus sebagai anggota komite audit PT.bank Pembangunan Daerah (bPD bali) Denpasar pada bulan juli–nopember 2011. Pada sejak bulan nopember 2011-november 2013 dipercaya sebagai Pemimpin Divisi audit intern PT.bank kesejahteraan ekonomi jakarta. Pada ruPS tanggal 12 maret 2014 diangkat sebagi sebagai komisaris independen untuk masa jabatan 2014-2019.
indonesian citizen. born in Singaraja, bali on july 25, 1956. Graduated bachelor Degree from Faculty of economics, universitas udayana bali in 1989 and master Degree of management from Postgraduate Program, master of management majoring Finance Studies, universitas krisnadwipayana, jakarta in 2005.
Developing career as administration Staff in bank indonesia, Denpasar office in 1981 and continued his career as auditor/Supervisor in bank indonesia, jakarta since 1992-1998, actively serving as bank’s audit placed in Head office of bank Danamon jakarta in 2000-2003, and continued his career as Senior bank audit placed in Head office of bank negara indonesia 1946 jakarta in 2003–2005, with the latest position as middle bank auditor (assistant of Director) at bank audit 3 Directorate, bank indonesia jakarta in 2006–2009. He was further appointed as member of audit Committee in PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta since january–november 2011 also as member of audit Committee in PT bank Pembangunan Daerah (bPD bali) Denpasar in july–november 2011. Since november 2011-november 2013, He was appointed as Head of internal audit Division in PT bank kesejahteraan ekonomi jakarta. in GmS on march 12, 2014, He was elected as independent Commissioner for 2014–2019 tenure.
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 317
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report 317
MAHyUddiN RAMLikomisaris independen/independent Commissioner
lahir di Padang, Sumatera barat pada bulan Desember 1953. memperoleh gelar Sarjana ekonomi dari universitas andalas, Padang tahun 1979, dan master of business administration dari university of Denver tahun 1994. Gelar PhD dalam manajemen keuangan diperoleh dari Fakultas ekonomi universitas indonesia tahun 2005.
meniti karir di bank mandiri sejak tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai regional manager dan selanjutnya berkarir di bank ekspor impor indonesia tahun 1981–1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil kepala Cabang medan. Diangkat sebagai komisaris bank kesejahteraan mulai bulan juni 2007 hingga sekarang.
born in Padang, West Sumatera barat in December 1953. obtained bachelor Degree of economy from universitas andalas, Padang in 1979 and master of business administration from university of Denver in 1994. PhD Degree in Finance management from Faculty of economics, universitas indonesia in 2005.
Developing his career in bank mandiri since 1999 with the latest position as regional manager and continued his career at bank ekspor impor indonesia in 1981 – 1999 with latest position as Deputy of medan branch. appointed as Commissioner of bank kesejahteraan since june 2007 until now.
laporan tahunan 2015 annual report318
PROfiL diREksiPROfiLE Of THE bOARd Of diRECTORs
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report318
sAsMAyA TUHULELEydirektur Utama/President director
lahir di bula, maluku tahun 1964, Sarjana Hukum dari universitas indonesia jakarta tahun 1989, dan Pasca Sarjana dari asian institute of mangement, manila tahun 1996. mengawali karir di PT bTn (Persero) pada Desk kredit umum tahun 1991, kemudian tahun 1996 bergabung di biro Penelitian dan Pengembangan. Tahun 1997 menjabat sebagai kepala Seksi Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 1998 diangkat sebagai kepala Seksi Divisi Pengelolaan kredit. Pada tahun 1999 menjabat sebagai kepala Seksi Divisi restuktur dan Penyelesaian kredit, kemudian tahun 2002 diangkat sebagai kepala Cabang Pembantu Pluit dan kantor Cabang Harmoni.
Tahun 2006 menjabat sebagai kepala bagian Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 2008 melanjutkan karir sebagai koordinator Change Management Office di Divisi Penelitian dan Perencanaan. kemudian pada tahun 2010 diangkat sebagai koordinator Change Management Office di Change Management Office kantor Pusat. Selanjutnya pada tahun 2012 menduduki jabatan sebagai kepala Cabang di Semarang dan melanjutkan sebagai Vice President di Divisi Planning & Performance management dan dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President pada Strategic & Performance management pada tahun 2013. Pada ruPS luar biasa tanggal 10 Desember 2014 diangkat sebagai Direktur utama untuk masa jabatan 2014-2019.
born in bula, maluku in 1964, bachelor of law from universitas indonesia jakarta in 1989 and Post Graduate from asian institute of management, manila in 1996. Starting his career in PT bTn (Persero) at General Credit Desk in 1991, and joined with research and Development bureau in 1996. He served as Head of research and Development Division in 1997 and appointed as head of Credit management Section in 1998. in 1999, He served as Head of Credit restructuring and Settlement Division and appointed as Head of Pluit Supporting branch Head and Harmoni branch Head in 2002.
in 2006, He was appointed as Head of research and Development Division and continued his career as Coordinator of Change management office in 2008 at research and Development Division. in 2010, He was elected as Coordinator of Change management office at Change management office, Headquarter and in 2012 served as branch Head in Semarang and continued to be appointed as Vice President in Planning & Performance management Division with the latest position as Senior Vice President at Strategic & Performance management in 2013. on extraordinary GmS on December 10, 2014, He was appointed as President Director for 2014–2019 tenure and currently awaits for Fit and Proper Test result from ojk.
laporan tahunan 2015 annual report 319
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report 319
wAHjU HidAjATDirektur/director
lahir di jakarta tahun 1960, Sarjana ekonomi universitas kristen indonesia jakarta tahun 1985, Pasca Sarjana magister Hukum bisnis universitas Gajah mada tahun 2007. memperoleh gelar profesi CWm (Certified Wealth management) dari magister manajemen uGm tahun 2010. Tahun 1987 bekerja di lembaga usaha Perkreditan induk koperasi Pegawai ri (ikP-ri), kemudian bergabung dengan bank kesejahteraan yang didirikan oleh ikP-ri pada tahun 1992 sebagai account officer (ao). Tahun 1993 diangkat sebagai kepala bagian kredit, dan tahun 1997 dipromosikan menjadi kepala kelompok Penyelesaian kredit bermasalah hingga tahun 2002. Selanjutnya tahun 2002 diangkat sebagai kepala Divisi Treasury dan Pemasaran Dana hingga tahun 2007, diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan sampai tahun 2009. Pada ruPS tanggal 15 april 2009 diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan 2009 – 2014 dan kembali diangkat sebagai Direktur Dana dan layanan untuk masa jabatan 2014-2019 pada ruPS tanggal 12 maret 2014 .
born in jakarta, 1960, bachelor Degree of economics from universitas kristen indonesia jakarta in 1985, master Degree of business law from universitas Gajah mada in 2007. obtained (Certified Wealth management) Professional Certification from master Degree of management, uGm in 2010. in 1987, he worked in Credit business unit at induk koperasi Pegawai ri (ikP-ri), and joined with bank kesejahteraan established by ikP-ri in 1992 as account officer (ao). in 1993, He was appointed as Head of Credit Division and promoted as Head of non-Performing loan Settlement Division in 1997 until 2002. Further in 2002, He was appointed as Head of Treasury and Fund marketing Division to 2007 and appointed as Fund and Services Director for period until 2009. in GmS on april 15, 2009, He was elected as Fund and Services Director for 2009–2014 tenure and reappointed as Fund and Services Director for 2014–2019 tenure in GmS on march 12, 2014.
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
320
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report320
dHiNi LAswiTADirektur/director
lahir di jakarta tahun 1960, Sarjana Hukum universitas kristen indonesia (uki) jakarta tahun 1986. bekerja di induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikPri) tahun 1987, kemudian bergabung dengan PT bank kesejahteraan ekonomi tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Divisi SDm. Pada ruPS tanggal 12 maret 2014 diangkat sebagi sebagai Direktur kepatuhan dan manajemen risiko untuk masa jabatan 2014-2019.
born in jakarta, 1960, bachelor Degree of law, universitas kristen indonesia (uki) jakarta in 1986. Worked at induk koperasi Pegawai republik indonesia (ikP-ri) in 1987, and joined with PT bank kesejahteraan ekonomi in 1991 with the latest position as Head of Human Capital Division. in GmS on march 12, 2014, He was reappointed as Compliance and risk management Director for 2014–2019 tenure.
laporan tahunan 2015 annual report 321
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report 321
ANjAR PRATikNO
Warga negara indonesia. lahir di Cilacap, jawa Tengah pada tanggal 30 mei 1965. Telah menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas ekonomi universitas Terbuka pada tahun 2001.
kursus Pengembangan kompetensi : • kursus accounting di lPPm. • Pendidikan Pemimpin Cabang di lPPi (angkatan 138
tahun 2003). • Sertifikasi manajemen risiko level 1, 2 dan 3, badan
Sertifikasi manajemen risiko (bSmr). • Pelatihan Penerapan Good Corporate Governance,
naga mandiri Consultant. • Sertifikasi pemahaman Dasar-Dasar Syariah, karim
business Consulting. • Pelatihan Pencegahan Fraud (anti Fraud). • Pelatihan Teknik audit investigasi dan audit Forensik.
Pengalaman kerja di bank : • Petugas kliring pada Seksi Sundries bke (Februari
1992 s/d mei 1996). • kepala Seksi (koordinator) administrasi Pinjaman
bke (juni 1996 s/d juli 1999). • kepala Seksi (koordinator) administrasi Pembukuan
bke (agustus 1999 s/d oktober 2000). • Pjs kepala bidang rekonsiliasi & administrasi kredit
bke (november 2000 s/d Februari 2001) • kepala bidang rekonsiliasi & administrasi kredit
bke (maret 2001 s/d oktober 2002). • Pemimpin kantor Pusat operasional (kPo) bke
(november 2002 s/d oktober 2003). • Pemimpin kantor Cabang bke-Surabaya (november
2003 S/D januari 2011). • Pemimpin Divisi operasi bke (Februari 2011 s/d
april 2014). • berdasarkan Sk Direksi bke no.21/2014/Sk-SDm
tanggal 12 maret 2014, effektive sejak serah terima jabatan (april 2014) menjadi Pemimpin Divisi audit bke sampai sekarang.
indonesian citizen. born in Cilacap, Central java on may 30, 1965. Graduated from bachelor Degree, Faculty of economics, universitas Terbuka in 2001.
Competency development Course:• AccountingCourseatLPPM.• BranchHeadTrainingatLPPI(Batch138of2013).• Level1,2and3RiskManagementCertification,Risk
management Certification board (bSmr).• GoodCorporateGovernanceImplementationTraining,
naga mandiri Consultant.• UnderstandingSyariahPrinciplesCertification,Karim
business Consulting.• Anti-FraudPreventionTraining.• InvestigationandForensicAuditMethodTraining.
Career History in bank:• ClearingStaffatSundriesSection,BKE(February1992
to may 1996).• LoanAdministrationSectionHead(Coordinator),BKE
(june 1996 to july 1999).• AdministrationSectionHead(Coordinator),BKE(August
1999 to october 2000).• ActingasHeadofCreditReconciliationandAdministration
Division, bke (november 2000 to February 2001).• HeadofCreditReconciliationandAdministrationDivision,
bke (march 2001 to october 2002).• HeadofHeadOfficeOperationalKantor(KPO)BKE(November
2002 to october 2003).• HeadofBKEBranchOffice–Surabaya(November2003
to january 2011).• HeadofOperationDivision,BKE(February2011toApril
2014).• according to bke board of Directors Decree no. 21/2014/
Sk-SDm dated march 12, 2014, effective since inauguration ceremony (april 2014) he was appointed as Head of audit Division in bke until now.
PROfiL PEMiMPiN divisi AUdiT iNTERNPROfiLE Of iNTERNAL AUdiT divisiON HEAd
laporan tahunan 2015 annual report322
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report322
|
Dodi bursman
Divisi Kredit Komersil Commercial Loan Division
|
anjar Pratikno
Divisi Audit Audit Division
|
zulfikar Chainar
Divisi Perencanaan Planning Division
|
Vijay balu
Divisi Pengendalian KreditCredit Controlling Division
|
brazano r. Hakim
Divisi OperasiOperation Division
|
Widyo Hapsoro
Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Division
laporan tahunan 2015 annual report 323
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
laporan tahunan 2015 annual report 323
|
aji Pamungkas
Divisi Teknologi Technology Division
|
evangelina Sintawati
Divisi Pemasaran Dana Retail Retail Fund Marketing Division
|
boyke lesmana
Divisi Kredit KonsumerCommercial Loan Division
|
Setiawan Harsono
Divisi Dana Lembaga dan TreasuryInstitutional Fund and Treasury
Division
|
agha rifqi maududi
Divisi Management OfficeManagement Office Division
|
Yoga Permana Haris
Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
324
SuSunan DeWan komiSariS boarD oF CommiSSioner ComPoSiTion
komisaris utama President Commissioner Tasripin Mastar
komisaris Commissioner Taufik Hidayat
komisaris independen independent Commissioner Mahyuddin Ramli
komisaris independen independent Commissioner i Nyoman sidia
SuSunan DirekSi boarD oF DireCTor ComPoSiTion
Director utama President Director sasmaya Tuhuleley
Direktur bisnis & operasi business & operation Director wahju Hidajat
Direktur kepatuhan & manajemen risiko dhini LaswitaCompliance & risk management Director
SuSunan PemimPin DiViSiHeaD DiViSion ComPoSiTionDivisi audit Anjar Pratiknoaudit DivisionDivisi Pemasaran Dana retail Evangelina sintawatiretail Fund marketing DivisionDivisi Dana lembaga dan Treasury setiawan Harsonoinstitutional Fund and Treasury DivisionDivisi kredit komersil dodi bursmanCommercial loan DivisionDivisi kredit konsumer boyke LesmanaCommercial loan DivisionDivisi Pengendalian kredit vijay baluCredit Controlling DivisionDivisi Perencanaan zulfikar ChainarPlanning DivisionDivisi manajemen risiko yoga Permana Harisrisk management DivisionDivisi Sumber Daya manusia widyo HapsoroHuman resources DivisionDivisi Teknologi Aji PamungkasTechnology DivisionDivisi operasi brazano R. Hakimoperation DivisionProject management office Agha Rifqi Maududimanagement office Division
sTRUkTUR dEwAN kOMisARis, diREksi, dAN PEMiMPiN divisiCOMPOsiTiON Of THE bOARd Of COMMissiONERs, bOARd Of diRECTORs ANd divisiON HEAd
inFormaSi PeruSaHaan ComPanY inFormaTion
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 325
laporan tahunan 2015 annual reportbank kesejahteraan
326
bank kesejahteraanlaporan tahunan 2015 annual report 327
LAPORAN kEUANgAN 20152015 fiNANCiAL REPORT
Laporan Keuangan danLaporan Auditor IndependenPT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI31 Desember 2015
Financial Statements andIndependent Auditors’ ReportPT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMIDecember 31, 2015
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Lettter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss andPenghasilan Komprehensif Lain 3-4 Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 6 Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 7-126 Notes to the Financial Statement
gi R3i$,hteraanSURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT
TENTANG REGARDINGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL
KEUANGAN STATEMENTS3I DESEMBER 2OI5 DECEMBER 31,2015
DANUNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA ANDFORTHEYEARTHENENDEDTANGGAL TERSEBUT
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned:
1. NamaAlamat kantor
Alamat domisili
Nomor teleponJabatan
2. NamaAlamat kantor
Gedung IKP-zu,Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330
: Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22RT 002/RW 016, Kebon Melati,Tanah Abang, Jakarta Pusat.
(021) 3100422;3100448Direktur Utama
Wahju Hidajat, SE., M.HumGedung IKP-zu,Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330
TelephoneTitle
2. NameOf/ice address
(021) 3t00422;3t00448President Director
Wahju Hidajat, SE., M.HumGedung IKP-N,
Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta I 03 30
Kompleks DKI BlokQ-9RT 007/RW 04, JogloKembangan, Jakarta B arat
(021) 3100422;3100448Director
Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM 1. Name : Sasmaya Tuhuleley, 5,H., MBMOffice address : Gedung IKP-N,
Jl. R.P. Soeroso No. 2lJakarta 10330
Residential qddress : Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22RT 002/RW 0I6, Kebon Melati,Tanah Abang, Jakqrta Pusat.
Alamat domisili: Kompleks DKI Blok Q-9RT 007/RW 04, Joglo Kembangan,Jakarta Barat
Nomor telepon: (021) 3 100422; 3 I 00448Jabatan : Direktur
Residential qddress
TelephoneTitle
menyatakan bahwa : declare that :
L Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan l. We are responsible .[o, the preparation andpenyajian laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan presentation of financial stqtements of PT BankEkonomi; Kesejahteraan Ekonomi;
2. Laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 2. ThefinancialstatementsoflhePTBqnkKeseiahleraantelah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Ekonomi have been prepared and presented in
Akuntansi Keuangan di Indonesia; accordance with Indonesian Financial Accounting]tandards;
/uL///
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi - Kantor PusatGedung IKP-RI, Jl. R.P. Soeroso No.21 Jakarta 10330 - lndonesiaTel : 62 21 31 00448, 62 21 3100422, Fax : 62 21 31O297O
Email : [email protected] - website: www.bankkesejahteraan.co.id
gi R8l$,hteraan
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT BankKesejahteraan Ekonomi telah dimuat secara lengkapdan benar;
b. Laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomitidak mengandung informasi atau fakta material yangtidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau
fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian
intemal dalam PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 18 F i 201-61 February I 8, 20 I 6
3, a. All informalion in the financial slatemenls of the PTBank Kesejahteraan Ekonomi have been disclosed ina complete and truthful manner;
b. The financial statements of PT Bank KesejahteraanEkonomi do nol conlain any incorrect informalion ormaterial facts, nor do they omit any information ormaterial facts;
4. We are responsible for the PT Bank KesejahteraanEkonomi inlernal conlrol system.
This slalement has been made trulhfully.
Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors
TuhDirektur Utama/ P r es i de nt
ff
{ KRESTON\l
A member of Kreston International I A global network of independent accounting firms
+IENDRAWINATATDDY SIDDHARTA€d TANZILRegistered Public AccountantsLicense No. 820/KM.7/ 2OL4
No. : 010/04llslllll6
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditors' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Kami telah mengaudit laporan keuanganPT Bank Kesejahteraan Ekonomi terlampir, yangterdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 3 IDesember 2015, serta laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporankeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan ini sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendalian internal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecuransanmaupun kesalahan.
Tanggung jawab AuditorTanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan ini berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Institut AkuntanPublik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakandan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan bebas darikesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. prosedur yangdipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang
The Shareholders, Board of Commksioners andDirectors
PT Bunk Kesejahleraan Ekonomi
We hove audited the accompanying financialstotements of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, whichcomprise the statements of financial position as ofDecember 31, 2015, and the statement of profit or lossand other comprehensive income, statement of changesin equity and statement of cash flows for the year thenended and a summary of significant accountingpolicies and other explanatory information.
Management's responsibility for the financialststementsManagement is responsible for the preparation andfair presentation of these financial statements inaccordance with Indonesian Finqncial AccountingStandards, and for such internal control asmanagement determines is necessary to enable thepreparation offinancial statements that are free frommaterial misstatement, whether due to fraud or error.
Auditor's responsibilityOur responsibility is to qcpress an opinion on thesefinancial stqtements based on our audit. I(e conductedour audit in accordance with Standards on Auditingestablished by the Indonesian Institute of CertifiedPublic Accountants. Those standqrds require thqt wecomply with ethical requirements and plan andperforn the audit to obtain reasonable ossuranceabout whether the financial stqtements are free fromm at er i al mi s s t at e m e nt.
An audit involves performing procedures to obtainaudit evidence about the qmounts and disclosures inthe financial statements. The procedures selecteddepend on the auditors' judgment, including rheassessment of the risks of material misstatement of thefinancial stqtements, whether due to fraud or error. Inmaking those risk assessments, the auditors considerinternal control relevant to the entity,s preparation andfair presentation of theJinqnciql statements in order todesign audit procedures thqt are appropriate in thecircumstances, but notfor the purpose ofexpressing an
Jl N4ayjend. sungkono, Darmo Park ll Blok llll19. surabaya 60225. Indonesia . Tet.:62-31 567 777g , Fax.:62-31 563 1847 . E-mait: [email protected]
www. kreston-i ndonesia.co. id
.g^l KRESTON
IA member of Kreston International I A globa I network of independent accounting firms
+{ENDRAWINATATDDY SIDDHARTAA TANZIL
Halaman 2PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuktujuan menyatakan opini atas keefektivitasanpengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakanakuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasiakuntansi yang dibuat oleh manajemen, sertapengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secarakeseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basisbagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampirmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan PT Bank KesejahteraanEkonomi tanggal 31 Desember 2015, serta kinerjakeuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.
Pages 2PT Bank Kesejahteraan ekonomi
opinion on the efectiveness of the entity's internalcontrol. An audit also includes evaluating theappropriateness of accounting policies used and thereasonableness of accounting estimates made bymanagement, as well qs evaluating the overallpresentqtion of the financial statements.
l|te believe that the audit evidence we hqve obtained issfficient and appropriqte to provide a basis for ouraudit opinion.
Opinion
In our opinion, the accompanyingfinancial stqtementspresent fairly, in all material respects, the financialposition of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as ofDecember 31, 2015, and itsfinancial performance andits cash flows for the year then ended, in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standards.
No. Ijin AP.0864(License No. AP.0864)
l8 Pebruari 2016lFebruary 18,2016
*lS/WDS/Adp
HENDRAWINATA ED
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2015 December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2014/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/
Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/
Notes 2 0 1 5 2 0 1 4*) December 31, 2013 *)
ASET ASSETSKas 2c,5 7.192.826.150 5.140.454.800 5.482.766.300 Cash
Giro pada Bank Indonesia 2c,d,e,6 133.648.582.219 188.976.438.379 208.134.442.975 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2c,d,e,7 6.134.847.172 13.037.093.905 6.597.117.246 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 2c,d,f,8 Placements with Bank Indonesiadan bank lain 224.886.304.203 150.180.007.568 348.865.047.971 and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji 2,c,d,g Securities purchased underdijual kembali - - 92.588.005.829 resale agreements
Efek-efek 2c,d,h,9 291.908.723.001 201.869.836.506 232.500.821.200 Marketable securities
Kredit yang diberikan 2c,d,i,aa,10, 33 LoansPihak berelasi 7.149.374.653 5.656.994.092 2.767.892.122 Related partiesPihak ketiga 1.696.782.066.282 1.987.076.090.641 2.109.743.899.598 Third partiesDikurangi: Less:Penyisihan kerugian penurunan nilai (32.410.073.150) (90.260.937.099) (42.581.572.664) Allowance for impairment losses
1.671.521.367.785 1.902.472.147.634 2.069.930.219.056
Pendapatan yang masih akan diterima 2c,11 12.166.903.464 13.600.802.158 17.016.532.805 Accrued income
Aset tetap 2j,l,12 Fixed assetsSetelah dikurangi akumulasi Net of accumulatedpenyusutan sebesar Rp15.787.365.164 depreciation of Rp15,787,365,164(2014: Rp13.605.680.447) (2014: Rp13,605,680,447)(2013: Rp12.613.328.444) 11.010.298.877 9.924.800.523 10.835.220.339 (2013: Rp12,613,328,444)
Aset takberwujud 2k,l,13 Intangible assetsSetelah dikurangi akumulasi Net of accumulatedamortisasi sebesar Rp5.023.285.048 amortization of Rp5,023,285,048(2014: Rp4.007.412.499) (2014: Rp4,007,412,499)(2013: Rp3.314.735.289) 4.435.852.088 2.268.801.672 1.776.964.602 (2013: Rp3,314,735,289)
Aset pajak tangguhan - bersih 2y,18d 9.937.910.327 11.381.267.122 2.973.273.282 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain 2c,m,x,aa,14,33 22.733.510.432 25.706.218.251 29.619.295.105 Other assets
JUMLAH ASET 2.395.577.125.718 2.524.557.868.518 3.026.319.706.710 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2015 December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2014/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember 2013/
Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/
Notes 2 0 1 5 2 0 1 4*) December 31, 2013 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2c,n,15 2.558.638.144 691.218.452 796.851.608 Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah 2c,o,aa,16,33 Deposits from customersPihak berelasi 13.051.166.846 177.809.028.687 92.732.517.417 Related partiesPihak ketiga 1.871.740.863.044 1.992.220.089.282 2.355.094.768.125 Third parties
1.884.792.029.890 2.170.029.117.969 2.447.827.285.542
Simpanan dari bank lain 2c,p,17 141.205.285.942 - 228.000.000.000 Deposits from other banks
Utang pajak 2y,18a 3.152.364.437 5.030.920.535 7.122.089.550 Taxes payable
Pinjaman yang diterima 2c,q - - 15.124.000 Borrowings
Liabilitas lain-lain 2c,z,19,31 40.060.682.148 25.156.104.012 28.790.425.452 Other liabilities
Pinjaman subordinasi 2c,r,aa,20,33 - 14.000.000.000 14.000.000.000 Subordinated loans
JUMLAH LIABILITAS 2.071.769.000.561 2.214.907.360.968 2.726.551.776.152 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITYModal saham Share capital
Modal dasar: Authorized capital: Seri A: 2 saham dengan Serie A: 2 shares with
nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per share Seri B: 79.999.998 saham dengan Serie B: 79,999,998 shares with
nilai nominal Rp10.000 per saham par value Rp10,000 per shareModal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid capital:
Seri A: 2 saham Serie A: 2 shares Seri B: 27.812.947 Serie B: 27,812,947
(2014: 27.812.947) saham (2014: 27,812,947) shares(2013: 19.736.490) saham 2s,21 278.129.490.000 278.129.490.000 197.364.920.000 (2013: 19,736,490) shares
Tambahan modal disetor 22 18.703.774.035 18.703.774.035 22.565.395.635 Additional paid-in capital
Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized losses on available-efek-efek dalam kelompok tersedia for-sale marketable securities -untuk dijual - setelah pajak tangguhan 2w, 9d (114.628.953) (60.049.876) (40.688.255) net of deferred tax
Kerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of definedprogram imbalan pasti - setelah benefit plans - net ofpajak tangguhan (5.519.543.142) (5.429.197.871) (4.040.278.159) deferred tax
Saldo laba 2t,23 Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 37.375.024.894 37.375.024.894 35.193.277.508 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya (4.765.991.677) (19.068.533.632) 48.725.303.829 Unappropriated
32.609.033.217 18.306.491.262 83.918.581.337
JUMLAH EKUITAS 323.808.125.157 309.650.507.550 299.767.930.558 TOTAL EQUITYJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.395.577.125.718 2.524.557.868.518 3.026.319.706.710 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
- - -
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Year ended December 31,
Notes 2 0 1 5 2 0 1 4 *)
PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES FROMOPERASIONAL OPERATIONS
Pendapatan bunga 2u,v,aa,24,33 308.499.829.403 377.945.537.595 Interest incomeBeban bunga 2u,v,aa,25,33 (176.795.399.437) (248.077.043.613) Interest expensePendapatan bunga bersih 131.704.429.966 129.868.493.982 Net interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income
Pendapatan kembali kredit yang Collection of loans previouslytelah dihapusbukukan 2i 227.029.442 241.944.459 written-off
Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions other thanselain dari kredit yang diberikan 2v 91.655.740 119.375.369 from loans
Lain-lain 2.739.347.804 846.310.397 OthersJumlah pendapatan operasional lainnya 3.058.032.986 1.207.630.225 Total other operating incomeKeuntungan atas penjualan Gain on sale of marketable
efek-efek - bersih - 96.271.289 securities - netBeban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi 2x,aa,26,33 (46.333.006.572) (51.951.682.436) General and administrativeTenaga kerja 2z,aa,27,33 (48.122.518.057) (40.490.908.676) PersonnelPenyisihan atas penurunan Allowance for impairment
nilai aset keuangan 2d,28 (15.430.137.802) (55.132.190.036) losses on financial assetsPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and
amortisasi aset takberwujud 2j,k,12,13 (3.674.156.594) (2.940.326.389) amortization of intangible assetsJumlah beban operasional lainnya (113.559.819.025) (150.515.107.537) Total other operating expensesLABA (RUGI) OPERASIONAL 21.202.643.927 (19.342.712.041) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING INCOMENON-OPERASIONAL 29 (EXPENSES)Pendapatan non-operasional 569.115.157 1.034.001.640 Non-operating incomeBeban non-operasional (976.512.717) (832.495.581) Non-operating expenses
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING INCOME
NON-OPERASIONAL - BERSIH (EXPENSES) - NET
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 20.795.246.367 (19.141.205.982) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN 2y,18b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Kini (5.001.039.500) (7.712.910.750) CurrentTangguhan (1.491.664.912) 7.938.566.729 Deferred
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) - BERSIH - NET
LABA (RUGI) BERSIH 14.302.541.955 (18.915.550.003) NET INCOME (LOSS)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
201.506.059(407.397.560)
(6.492.704.412) 225.655.979
Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Year ended December 31,
Notes 2 0 1 5 2 0 1 4 *)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:Pos-pos yang akan Items that will be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Kerugian yang belum direalisasi
atas efek-efek dalam kelompok tersedia Unrealized losses on available-for-saleuntuk dijual 2w, 9d (72.772.103) (25.815.495) marketable securities
Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating tokomponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya 18.193.026 6.453.874 comprehensive income
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Pengukuran kembali atas program Remeasurement on defined
imbalan pasti (120.460.362) (1.851.892.950) benefit plans
Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating tokomponen penghasilan component of otherkomprehensif lainnya 30.115.091 462.973.238 comprehensive income
Kerugian komprehensif lain - Other comprehensive loss -setelah pajak net of tax
Jumlah laba (rugi) komprehensif - Total comprehensive income (loss) -tahun berjalan for the year
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2ab,39 514 (936) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
(20.323.831.336) 14.157.617.607
(1.408.281.333) (144.924.348)
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kerugian yang
belum direalisasi
atas efek-efek dalam
kelompok tersedia
untuk dijual - Kerugian
Modal setelah pajak tangguhan/ pengukuran kembali
ditempatkan dan Modal disetor Unrealized losses program imbalan pasti -
disetor penuh/ Agio saham/ lainnya/ on available-for-sale net/Losses Telah ditentukan Belum ditentukan
Catatan / Issued and fully Premium on Other marketable securities - remeasurement of penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/
Notes paid capital share capital paid-in capital net of deferred tax defined benefit plans -net Appropriated Unappropriated Total equity
Saldo 31 Desember 2013 197.364.920.000 15.846.624.035 6.718.771.600 (40.688.255) - 35.193.277.508 48.878.287.458 303.961.192.346 Balance as of December 31, 2013
Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment of implement ofpenerapan PSAK 24 (revisi 2013) - - - - (4.040.278.159) - (152.983.629) (4.193.261.788) PSAK 24 (revised 2013)
Balance as of January 1, 2014 afterSaldo per 1 Januari 2014 setelah implement of PSAK 24
penerapan PSAK 24 (revisi 2013) 197.364.920.000 15.846.624.035 6.718.771.600 (40.688.255) (4.040.278.159) 35.193.277.508 48.725.303.829 299.767.930.558 (revised 2013)
Pembagian laba: Distribution of net income:Dividen saham 2ac,23 23.621.720.000 - - - - - (23.621.720.000) - Share dividendDividen tunai 2ac,23 - - - - - - (23.074.820.072) (23.074.820.072) Cash dividendCadangan umum 2ac,23 - - - - - 2.181.747.386 (2.181.747.386) - General reserve
Setoran modal 21,22 57.142.850.000 2.857.150.000 (6.718.771.600) - - - - 53.281.228.400 Paid-in capitalRugi komprehensif untuk tahun berjalan 2w,z,9d,31 - - - (19.361.621) (1.388.919.712) - (18.915.550.003) (20.323.831.336) Comprehensive loss for the yearSaldo 31 Desember 2014 278.129.490.000 18.703.774.035 - (60.049.876) (5.429.197.871) 37.375.024.894 (19.068.533.632) 309.650.507.550 Balance as of December 31, 2014
Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - - (54.579.077) (90.345.271) - 14.302.541.955 14.157.617.607 Comprehensive income for the yearSaldo 31 Desember 2015 278.129.490.000 18.703.774.035 - (114.628.953) (5.519.543.142) 37.375.024.894 (4.765.991.677) 323.808.125.157 Balance as of December 31, 2015
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) As restated, refer to Note 4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
Saldo laba/Retained earnings
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Additional paid-in capital
Tambahan modal disetor/
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Year Ended December 31,
Notes 2 0 1 5 2 0 1 4
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 309.823.840.594 381.264.693.904 Interest, fees and commissions receivedPembayaran bunga (179.942.958.804) (247.915.580.056) Interest paidPenerimaan pendapatan operasional
lainnya 3.058.032.986 1.330.895.515 Other operating income receivedPembayaran beban umum dan General and administrative
administrasi (39.282.080.442) (50.061.178.588) expenses paidPembayaran beban tenaga kerja (45.953.006.986) (48.517.633.001) Personnel expenses paidPenerimaan pendapatan non-operasional 453.332.070 400.691.850 Non-operating income receivedPembayaran beban non-operasional (976.512.717) (828.369.699) Non-operating expenses paidPembayaran pajak penghasilan (5.363.015.750) (2.281.588.000) Income tax paidPenerimaan kas sebelum perubahan Cash received before changes in
dalam aset dan liabilitas operasi operating assets and liabilities(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi (Increase) decrease in operating assetsPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
(jatuh tempo lebih dari 3 bulan) - 14.962.819 (matures more than 3 months)Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali - 92.572.841.623 resale agreementsKredit yang diberikan 215.520.642.047 112.659.677.182 LoansAset lain-lain 418.098.524 (8.474.943.702) Other assetsKenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilitiesLiabilitas segera 1.867.419.692 (105.633.156) Liabilities immediately payableSimpanan nasabah (285.237.088.079) (275.991.115.242) Deposits from customersSimpanan dari bank lain 141.205.285.942 (228.000.000.000) Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 11.062.370.025 3.584.174.119 Other liabilitiesKas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)
aktivitas investasi investing activitiesARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES(Kenaikan) penurunan efek-efek yang (Increase) decrease in marketable
tersedia untuk dijual (91.304.000.000) 30.304.000.000 securities available-for-salePembelian aset tetap 12 (3.718.835.723) (1.343.244.456) Acquisitions of fixed assetsPembelian aset takberwujud 13 (3.221.948.287) (1.184.514.280) Acquisitions of intangible assetsHasil penjualan aset tetap 12 118.990.000 635.199.000 Proceeds from sale of fixed assetsKas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas investasi investing activitiesARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran pinjaman yang diterima - (15.124.000) Payments of borrowingsPembayaran pinjaman subordinasi (14.000.000.000) - Payment of subordinated loansSetoran modal yang tidak disetujui 22 - (6.718.771.600) Not approved paid-in capitalSetoran modal - 60.000.000.000 Paid in capitalPembayaran dividen tunai 23 - (23.074.820.072) Payments of cash dividendKas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)
aktivitas pendanaan financing activitiesKENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
DAN SETARA KAS 14.528.565.092 (211.745.379.840) CASH EQUIVALENTSKas dan setara kas awal tahun 357.333.994.652 569.079.374.492 beginning of year
Cash and cash equivalents atKas dan setara kas akhir tahun end of year
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 5 7.192.826.150 5.140.454.800 CashGiro pada Bank Indonesia 6 133.648.582.219 188.976.438.379 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 7 6.134.847.172 13.037.093.905 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia
bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan and other banks with original maturitiesatau kurang sejak of 3 months or lesstanggal perolehan 8 224.886.304.203 150.180.007.568 from acquisition date
Jumlah kas dan setara kas 371.862.559.744 357.333.994.652 Total cash and cash equivalents
0,00048828125 0
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statementstidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
(98.125.794.010)
371.862.559.744 357.333.994.652
28.411.440.264
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
33.391.931.925
(270.348.104.432)
41.817.630.951
126.654.359.102
(14.000.000.000) 30.191.284.328
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank a.
b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objectives
c. Jaringan Kantor c. Office Network
Kantor cabang Branch officesKantor cabang pembantu Sub-branch offices
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Establishment and General Information of the BankPT Bank Kesejahteraan Ekonomi ("Bank") didirikan padatanggal 4 Oktober 1991 berdasarkan akta notaris No.37 dariSiti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notaris di Jakarta, yangkemudian diubah dengan akta No.122 tanggal 20 Nopember1991 dari notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telahdisetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia padatanggal 27 Nopember 1991 melalui Surat Keputusan No.C2-7107 HT.01.01.Th91 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No.528 Tambahan No.11 tanggal7 Pebruari 1992.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (the "Bank") wasestablished on October 4, 1991, based on a notarial deedNo.37 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notary in Jakarta,which was then amended by notarial deed No.122 datedNovember 20, 1991 by the same notary. The Bank's deed ofestablishment has been approved by the Minister of Justice ofthe Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-7107HT.01.01.Th91 dated November 27, 1991 and was publishedin the State Gazette of the Republic of Indonesia No.528Supplement No.11 dated February 7, 1992.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kaliperubahan, yang terakhir dengan akta notaris No.17 dari JudyK.H. Sentana, S.H., M.H., notaris di Jakarta, tanggal 21Pebruari 2013 mengenai perubahan modal dasar Bank.Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia lewat Surat KeputusanNo.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.
The Bank's Articles of Association have been amended severaltimes, the latest amendment by Judy K.H. Sentana, S.H.,M.H., notary in Jakarta, No.17 dated February 21, 2013,concerning the changed the authorised capital Bank. Thisamendment was approved by Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo.AHU.01.10-11320 dated March 28, 2013.
Menjalankan segala kegiatan dan usaha di bidang bank umumdalam arti kata seluas-luasnya berdasarkan dan yangdimungkinkan oleh perundang-undangan, yang menunjangkegiatan di sektor perdagangan, pengangkutan, perindustrian,pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, peternakan,kehutanan, perumahan, jasa-jasa, pendidikan dan lain-lain,yang diarahkan terutama untuk mewujudkan tercapainyatujuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yaitumeningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri besertakeluarganya.
To engage in general banking services in accordance with theprevailing laws and regulations to support in trading,transportation, industry, agriculture, plantation, fishery,mining, ranch, forestry, property, services, education andother sectors, to focus on the achievement of Republic ofIndonesia Employee Cooperative objective, which, to improvethe State Employees and families' welfare.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung Induk KoperasiPegawai Republik Indonesia (IKP-RI), Jl. R.P. SoerosoNo.21, Jakarta 10330. Bank memiliki kantor cabang dankantor cabang pembantu yang tersebar di Jakarta, Semarang,Kudus, Surabaya, Bandung, Padang, Makassar danBanjarmasin. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014 adalah sebagai berikut:
Bank’s head office is located in Induk Koperasi PegawaiRepublik Indonesia (IKP-RI) Building, Jl. R.P. SoerosoNo.21, Jakarta 10330. Bank has branches and sub-branchesoffice throughout Jakarta, Semarang, Kudus, Surabaya,Bandung, Padang, Makassar and Banjarmasin. Total officeas of December 31, 2015 and 2014 were as follows:
75
Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal27 Pebruari 1992.
Bank started its banking activities on February 27, 1992.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umumberdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia No.256/KMK.013/1991 tanggal 21 Pebruari 1992.
Bank obtained a license as a commercial bank based on theDecision Letter of the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No.256/KMK.013/1991 dated February 21, 1992.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dantujuan Bank adalah sebagai berikut:
Based on article 3 of the Bank's Articles of Association, thepurpose and objectives of its activities are as follows:
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. d.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President DirectorDirektur Director
Direktur Director
Direktur Director
(1) (1)
(2) (2)
Dhini Laswita, S.H. Dhini Laswita, S.H.(1)
Diangkat untuk periode 2014 - 2019 melalui KutipanBerita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notarisJudy Sentana, S.H., M.H., No.16 tanggal 21 Juli 2014.Akta tersebut telah dicatat dalam sistem adminstrasiBadan Hukum Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No.AHU-21263.40.22.2014 tanggal 22 Juli 2014. Pengangkatantersebut telah efektif disetujui oleh Otoritas JasaKeuangan dengan Surat No.SR-20/PB.3322/2014tanggal 22 Agustus 2014.
Be appointed to period 2014 - 2019 by Minutes ofMeeting which legalized by notarial deed of JudySentana, S.H.,M.H., No.16 dated July 21, 2014. Thedeed have been recorded in the administration system ofthe Minister of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia in its Decision Letter No.AHU-21263.40.22.2014 dated July 22, 2014. The appoinmentwas effective approved by Indonesia Financial ServicesAuthority in its Letter No.SR-20/PB.3322/2014 datedAugust 22, 2014.
Diangkat untuk periode 2014 - 2019 melalui BeritaAcara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris JudySentana, S.H., M.H., No.15 tanggal 10 Desember 2014.Pada tanggal 18 Desember 2014, Bank mengusulkanpencalonan Direktur Utama Bank ke Otoritas JasaKeuangan dan mendapat persetujuan pengangkatanefektif sebagai Direktur Utama dari Otoritas JasaKeuangan, sesuai surat No.SR-50/D,03.2015 tanggal 9April 2015.
Be appointed to period 2014 - 2019 by Minutes ofMeeting which legalized by notarial deed of JudySentana, S.H.,M.H., No.15 dated December 10, 2014.The dated December 18, 2014, the Bank proposecandidacy President Director of the Bank to IndonesiaFinancial Services Authority and was approvedappointment effective as President Director by theFinancial Services Authority based on letter No.SR-50/D,03.2015 dated April 9, 2015.
Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM( 2)
Wahju Hidajat, S.E., M.Hum Wahju Hidajat, S.E., M.Hum
- Drs. Silo Edi (4)
Taufik Hidayat Taufik Hidayat (3)
DR. Mahyuddin Ramli, MBA DR. Mahyuddin Ramli, MBA (1)
I Nyoman Sidia, S.E., M.M. I Nyoman Sidia, S.E., M.M. (1)
December 31, December 31,2 0 1 5 2 0 1 4
Tasripin Mastar Tasripin Mastar (1)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal
Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan DewanKomisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Boards of Commissioners and Board of Directors wereas follows:
31 Desember/ 31 Desember/
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. d.
(3) (3)
(4) (4)
Ketua ChairmanAnggota Member
Anggota Member
(1) (1)
Ketua ChairmanAnggota MemberAnggota Member
(1) Meninggal dunia pada tahun 2015. (1) Passed away in 2015.
(2) (2)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal (lanjutan)
Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force(continued)
Diberhentikan dengan hormat melalui PernyataanKeputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat UmumPemegang Saham (Circular Resolution) yang diaktakandengan akta notaris Judy Sentana, S.H.,M.H., No.4tanggal 2 Desember 2015. Pemberhentian tersebutberlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari OtoritasJasa Keuangan dengan masa jabatan sampai denganperiode jabatan Dewan Komisaris pada akhir Mei 2019.Saat ini masih dalam proses persetujuan dari OtoritasJasa Keuangan.
The retire respectable which Minutes of Meeting(Circular Resolution) which legalized by notarial deedof Judy Sentana, S.H.,M.H., No.4 dated December 2,2015. The retire was effective obtained approval fromIndonesia Financial Services Authority with end ofservice period Board of Commissioners until May 2019.The currently are still progress approval from IndonesiaFinancial Services Authority.
Diberhentikan dengan hormat melalui Kutipan BeritaAcara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris JudySentana, S.H., M.H., No.19 tanggal 20 April 2015.
The retire respectable by Minutes of Meeting whichlegalized by notarial deed of Judy Sentana, S.H., M.H.,No.19 dated April 20, 2015.
2 0 1 5 2 0 1 4
I Nyoman Sidia, S.E., M.M. I Nyoman Sidia, S.E., M.M.M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M. M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomiteAudit Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Audit Committee were as follows:
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
Waldy Gutama(1) -
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.01A/2015/SK tanggal 16 Maret 2015
Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.01A/2015/SK dated March 16, 2015
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomitePemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Risk Monitoring Committee were as follows:
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.7/2015/SK tanggal 12 Nopember 2015.
Be appointed based on Decision Letter of BoardCommissioners No.7/2015/SK dated November 12,2015.
DR. Mahyuddin Ramli, MBA DR. Mahyuddin Ramli, MBAArif Hidayat, S.E., Akt Arif Hidayat, S.E., Akt
Rahmat Prayoga (2) Panji Kartiko, S.H. (1)
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. d.
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
(1) (1)
e. Tanggal penyelesaian laporan keuangan e. Completion date of the financial statements
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. a.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakupPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yangditerbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia (Revisi 2008) yang diterbitkan ataskerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordancewith the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK)which comprised of the Statements of Financial AccountingStandards (PSAK) and Interpretation of the FinancialAccounting Standards (ISAK) issued by the FinancialAccounting Standards Board of the Indonesian Institute ofAccountants (DSAK-IAI) and the Accounting Guidelines forIndonesian Banking (Revised 2008) issued by Bank Indonesiain cooperation with IAI.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunanpenyajian laporan keuangan ini yang diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 18Pebruari 2016.
The management of Bank is responsible for the preparation ofthese financial statements which were completed andauthorized for issue as approved by the Director on February18, 2016.
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secarakonsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagaiberikut:
The significant accounting policies that are consistently applied inthe preparation of the financial statements for the years endedDecember 31, 2015 and 2014 are as follows:
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan
Basis of Preparation Financial Statements and Statement ofCompliance
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris No.01/2015/SK tanggal 5 Januari 2015.
Be appointed based on Deceision Letter of BoardCommissioners No.1/2015/SK dated January 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kepala SatuanKerja Audit Internal adalah Anjar Pratikno, S.E.
As of December 31, 2015 and 2014 the Internal Audit TaskForce Head was Anjar Pratikno, S.E.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memilikikaryawan tetap masing-masing sebanyak 224 dan 288 orang(tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has 224 and288 permanent employees, respectively (unaudited).
I Nyoman Sidia, S.E., M.M. (1) I Nyoman Sidia, S.E., M.M.
Taufik Hidayat (1) Tasripin Mastar
Pemimpin divisi SDM (1) -
December 31, December 31,2 0 1 5 2 0 1 4
DR. Mahyuddin Ramli, MBA (1) DR. Mahyuddin Ramli, MBA
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan KomiteNominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the members of theBank's Nomination and Remuneration Committee were asfollows:
31 Desember/ 31 Desember/
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, KomitePemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi danSatuan Kerja Audit Internal (lanjutan)
Board of Commissioners, Board of Directors, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee, Nomination andRemuneration Committee and Internal Audit Task Force(continued)
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
a. a.
b. b.
i. i.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan PernyataanKepatuhan (lanjutan)
Basis of Preparation Financial Statements and Statement ofCompliance (continued)
Perubahan PSAK 1, "Penyajian laporan keuangan"mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahanyang utama adalah persyaratan entitas untukmengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai"pendapatan komprehensif lain" berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporanlaba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).
The adoption of the new or revised standards andinterpretaions, which are relevant to the Bank operations andresulted in an affect on the financial statements, are asfollows:
Amendment to PSAK 1, "Financial statementspresentation" regarding other comprehensive income.The main change resulting from these amendments is arequirement for entities to group items presented in"other comprehensive income" (OCI) on the basis ofwhether they are potentially reclassifiable to profit orloss subsequently (reclassification adjustments).
On January 1, 2015, the Bank adopted new and revisedstatements of financial accounting standards ("PSAK") andInterpretations of financial accounting standars ("ISAK") thatare mandatory for application from the date. Changes to theBank accounting policies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in the respectivestandars and interpretaions.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yangefektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansitelah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuantransisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yangrelevan dengan operasi Bank dan memberikan dampak padalaporan keuangan, adalah sebagai berikut:
PSAK 1 (revised 2013) - Presentation of FinancialStatements
PSAK 1 (revisi 2013) - Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
The financial statements are presented in Rupiah, which is thefunctional and presentation currency of the Bank.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehankecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasarpengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under thehistorical cost convention except for the certain accountswhich are valued on other measurement basis as described inthe accounting policies for such accounts. The financialstatements are prepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metodelangsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangkapendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tigabulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminanatas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the directmethod by classifying cash flows into operating, investing andfinancing activities. For the purpose of the statements of cashflows, cash and cash equivalents include cash, currentaccounts with Bank Indonesia, current accounts with otherbanks and other short-term highly liquid investments withoriginal maturities of three months or less, as long as they arenot being pledged as collateral for borrowings or restricted.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
b. ii. PSAK 24 (revisi 2013) - Imbalan Kerja b. ii. PSAK 24 (revised 2013) - Employee Benefits
a. a.
b. b.
c. c.
a. PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri(revisi 2013) a. PSAK 4 – Separate Financial Statements(revised 2013)b. b.
c. PSAK 46 – Pajak Penghasilan (revisi 2014) c. PSAK 46 – Income Tax (revised 2014)d. PSAK 48 – Penurunan Nilai Aset (revisi 2014) d. PSAK 48 – Impairment of Asset (revised 2014)e. e.
f. f.
g. g.
h. h. PSAK 67 – Disclosures of Interest in Other Entities
i. PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar i. PSAK 68 – Fair Value Measurementj. ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti (revisi 2014) j.
k. ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat k. ISAK 26 – Remeasurement of Embedded Derivatives
PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam EntitasLain
Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dariaset program diganti dengan nilai bunga bersihyang dihitung berdasarkan tingkat diskontoterhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
The interest cost and expected return on plan assetsis replaced with a net interest amount that iscalculated by applying the discount rate to the netdefined benefit liability (asset).
Revisi standar ini juga mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapantersebut telah diterapkan di Catatan 31.
The revise standard also requires more extensivedisclosures. These have been provided in Note 31.
Penerapan PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi sebagaiberikut:
Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporanlaba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakuiberdasarkan metode garis lurus sepanjang periodevesting jika perubahan bersifat kondisionalterhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktutertentu (periode vesting ).
The adoption of PSAK 24 (revised 2013), “EmployeeBenefits” results into changes on the accountingpolicies as follows:
All past service costs are now recognisedimmediately in profit or loss. Previously, pastservice costs were recognised on a straight linebasis over the vesting period if the changes wereconditional on the employees remaining in servicefor a specified period of time (the vesting period).
PSAK 15 – Investasi pada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama (Revisi 2013)
PSAK 15 – Investment in Associates and Joint Ventures(revised 2013)
PSAK 55 – Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran (revisi 2014)
PSAK 55 – Financial Instrument: Recognition andMeasurement Asset (revised 2014)
PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran (revisi 2014)
PSAK 60 – Financial Instrument: Disclosure (revised2014)
ISAK 15 - The Limit on a Defined Benefit Asset (revised2014)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidakmenimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakanakuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan terhadapjumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periodesebelumnya:
The adoption of these new and revised standards andinterpretation did not result in substansial changes to theBank accounting policies and had no material effect on theamounts reported for the current or prior financial periods:
PSAK 50 – Instrumen Keuangan: Penyajian (revisi2014)
PSAK 50 – Financial Instrument: Presentation (revised2014)
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Liabilities
(i) (i)
- -
- -- -- Investasi tersedia untuk dijual. - Available-for-sale (AFS) investments.
- -
- -
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Klasifikasi Classification
those that upon initial recognition are designatedas AFS investments; or
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkankategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the followingcategories at initial recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua)sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yangditetapkan demikian pada saat pengakuan awal danaset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;
Financial assets at fair value through profit or loss(FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e.financial assets designated as such upon initialrecognition and financial assets held-for-trading;
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan danpendapatan bunga yang masih akan diterima.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accountswith Bank Indonesia and other banks, placements with BankIndonesia and other banks, marketable securities, loans andinterests receivable.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera,simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban yangmasih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan).
The Bank’s financial liabilities consist of liabilitiesimmediately payable, deposits from customers, deposits fromother banks, accrued expenses and other liabilities (securitydeposits).
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50(revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55(revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Effective January 1, 2015, Bank adopted PSAK 50 (revised2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55(revised 2014), Financial Instruments: Recognition andMeasurement”, PSAK 60 (revised 2014), “FinancialInstruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair ValueMeasurement”.
Sebelum 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50 (revisi2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Before January 1, 2015, Bank adopted PSAK 50 (revised2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55(revised 2011), “Financial Instruments: Recognition andMeasurement” and PSAK 60, “Financial Instruments:Disclosures”.
Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity (HTM) investments;
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that are notquoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segeradalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagai diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi;
those that the Bank intends to sell immediately or inthe short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bank upon initialrecognition designates as at FVPL;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalamkelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(i) (i)
- -
- -
- Liabilitas keuangan lainnya. - Other financial liabilities.
The AFS investments consist of non-derivative financialassets that are designated as AFS or are not classified inone of the other categories of financial assets. Afterinitial recognition, AFS investments are measured at fairvalue with gains or losses being recognised as part ofequity until the investment is derecognised or until theinvestment is determined to be impaired at which timethe cumulative gain or loss previously reported in equityis included in profit or loss and other comprehensiveincome.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil darinilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersediadijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.
The effective yield and (where applicable) results offoreign exchange restatement for AFS investments arereported in profit or loss and other comprehensiveincome.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategorisebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the followingcategories at initial recognition:
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandimana Bank mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikandalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative financialassets with fixed or determinable payments and fixedmaturity that the Bank has the positive intention andability to hold to maturity. Investments intended to beheld for an undetermined period are not included in thisclassification.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangannon-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satudari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuranawal, investasi tersedia untuk dijual diukurmenggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yangdiakui sebagai bagian dari ekuitas sampai denganinvestasi dihentikan pengakuannya atau sampaiinvestasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimanaakumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalamekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.
dalam hal Bank mungkin tidak akan memperolehkembali investasi awal secara substansial kecualiyang disebabkan oleh penurunan kualitas kredityang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual.
those for which the Bank may not recoversubstantially all of its initial investment, other thanbecause of loans and receivables deterioration,which are classified as AFS.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaituliabilitas keuangan yang ditetapkan demikian padasaat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yangtelah diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan;
Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two)sub-classifications, i.e. financial liabilitiesdesignated as such upon initial recognition andfinancial liabilities classified as held-for-trading;
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bankmemiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2015 and 2014 the Bank hasavailable-for-sale financial assets.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(i) (i)
InstrumenKeuangan/Financial
Instrument
Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atauditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugisaat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilitiesthat are not held for trading nor designated as at FVPLupon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset danliabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yangdiperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuandijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, ataudimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama untukmemperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilitiesat FVPL consists of financial assets and liabilities heldfor trading which the Bank acquires or incursprincipally for the purpose of selling or repurchasing inthe near term, or holds as part of a portfolio that ismanaged together for short-term profit or positiontaking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini,kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompokini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisikeuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated as effectivehedging instruments. Assets and liabilities classifiedunder this category are carried at fair value in thestatements of financial position, with any gains or lossesbeing recognised in profit or loss and othercomprehensive income.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalamklasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dariinformasi dan mempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut masing-masing padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Klasifikasi inidapat dilihat pada tabel di bawah ini:
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank classifiesthe financial instruments into classes that reflects thenature of information and take into account thecharacteristic of those financial instruments. Theclassification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan olehPSAK 55 (revisi 2014)/Category as defined byPSAK 55 (revised 2014)
Golongan/Class
Aset keuangan/Financial assets
Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Kas/Cash
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
Liabilitas keuangan/Financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya/Other financial liabilities
Liabilitas segera/Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Pinjaman subordinasi/Subordinated loans
Kredit yang diberikan/Loans
Aset lain-lain/Other assets
Investasi tersedia untuk dijual/AFS investments
Efek-efek/Marketable securities
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(ii) (ii)
a. a.
b. b.
- -
- -
- -
- -
(iii) (iii)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan asetkeuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilaiwajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsinilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhiketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designatecertain financial assets and liabilities, at FVPL (fairvalue option). The fair value option is only appliedwhen the following conditions are met:
Pengakuan awal Initial recognitionPembelian atau penjualan aset keuanganberdasarkan kontrak yang mensyaratkanpenyerahan aset dalam kurun waktu yangumumnya ditetapkan dengan peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian ataupenjualan reguler) diakui pada tanggalperdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitutanggal Bank berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset.
Purchase or sale of a financial asset under acontract whose terms require delivery of the assetwithin the time frame established generally byregulation or convention in the marketplace(regular way purchases or sale) is recognised onthe trade date or settlement date, i.e., the date thatthe Bank commits to purchase or sell the assets.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan padaawalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam halaset keuangan atau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.
Financial assets and financial liabilities areinitially recognised at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities not classifiedas at FVPL, the fair value is added with directlyattributable transaction costs.
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri darikontrak utama dan derivatif melekat yang harusdipisahkan.
the financial assets and liabilities consist of a hostcontract and an embedded derivative that must bebifurcated.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurementAset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualdan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur padanilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assetsand liabilities held at fair value through profit or lossare subsequently measured at fair value.
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangisecara signifikan atau mengeliminasiketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan(accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
the application of the fair value option significantlyreduces or eliminates an accounting mismatch thatwould otherwise arise; or
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangiatau mengeliminasi ketidak-konsistenanpengukuran dan pengakuan (accountingmismatch) yang dapat timbul; atau
the application of the fair value option reduces oreliminates an accounting mismatch that wouldotherwise arise; or
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakanbagian dari portofolio instrumen keuangan yangrisikonya dikelola dan dilaporkan kepadamanajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
the financial assets and liabilities are part of aportfolio of financial instruments, the risks of whichare managed and reported to key management on afair value basis; or
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(iii) (iii)
(iv) (iv)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
When available, the Bank measures the fair value of afinancial instrument using the quoted price in an activemarket for that instrument. A market is regarded asactive if transactions for the asset or liability take placewith sufficient frequency and volume to provide pricinginformation on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bankmenggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkanpenggunaan input yang dapat diobservasi dan relevanserta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapatdiobservasi.
If there is no quoted price in an active market, then theBank uses valuation techniques that maximise the use ofrelevant observable inputs and minimise the use ofunobservable inputs.
Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen denganmenggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersediasewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagangefek (dealer), perantara efek (broker), kelompokindustri, badan pengawas (pricing service or regulatoryagency), dan merupakan transaksi pasar aktual danteratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank measures the fair value of an instrument usingquoted prices in an active market, which are readily andregularly available from an exchange, dealer, broker,industry group, pricing service or regulatory agency andrepresent actual and regularly occurring markettransaction on an arm’s length basis.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasidimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuanganlainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturity investmentsand other financial liabilities are measured at amortisedcost using the effective interest rate method.
Pengukuran nilai wajar Fair value measurement
Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah hargayang akan diterima untuk menjual suatu aset atau hargayang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitasdalam transaksi teratur (orderly transaction) antarapelaku pasar (market participant) pada tanggalpengukuran di pasar utama, di pasar yang palingmenguntungkan dimana Bank memiliki akses padatanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkanrisiko wanprestasinya.
Starting January 1, 2015, fair value is the price thatwould be received to sell an asset or paid to transfer aliability in an orderly transaction between marketparticipants at the measurement date in the principal or,in its absence, the most advantageous market to whichthe Bank has access at that date. The fair value of aliability reflects its non-performance risk.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimanasuatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm'slength transaction) pada tanggal pengukuran.
Prior to January 1, 2015, fair value is the amount forwhich an asset could be exchanged, or a liability settled,between knowledgeable, willing parties in an arm’slength transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumenkeuangan dengan menggunakan harga kuotasian dipasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasardianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitasterjadi dengan frekuensi dan volume yang memadaiuntuk menyediakan informasi penentuan harga secaraberkelanjutan.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(iv) (iv)
(v) (v)
Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimilikiatau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya samadengan harga penawaran yang berlaku, sementara untukaset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimilikiadalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki asetdan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilaitengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untukmenentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapustersebut dan penyesuaian harga penawaran atau hargapermintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto(net open position) , yang sesuai.
The appropriate quoted market price for an asset held orliability to be issued is usually the current bid price and,for an asset to be acquired or liability held, the askingprice. When the Bank has assets and liabilities withoffsetting market risks, mid-market prices can be used asa basis for establishing fair values for the offsetting riskpositions and apply the bid or asking price to the netopen position as appropriate.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Fair value measurement (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atauliabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuanawal dikurangi pembayaran pokok, ditambah ataudikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakanmetode suku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dandikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilaiyang tidak dapat ditagih.
The amortised cost of a financial asset or liability is theamount at which the financial asset or liability ismeasured at initial recognition minus principalrepayments, plus or minus the cumulative amortisationusing the effective interest method of any differencebetween the initial amount and the maturity amount, andminus any reduction for impairment or uncollectibility.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif,Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakanteknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaantransaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia),referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yangsecara substansial serupa dan analisis arus kas yangdidiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuatpenggunaan maksimal input pasar, mengandalkansedikit mungkin pada input khusus dari Bank,memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkanoleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu hargadan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapatditerima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, theBank determines the fair value using a valuationtechnique. Valuation techniques include using recentarm's length market transactions betweenknowledgeable, willing parties (if available), referenceto the current fair value of another instrument that issubstantially the same and discounted cash flowanalysis. The chosen valuation technique makesmaximum use of market inputs, relies as little as possibleon the inputs specifically from the Bank, incorporates allfactors that market participants would consider insetting a price, and is consistent with accepted economicmethodologies for pricing financial instruments.
Pengukuran biaya diamortisasi Amortised cost measurement
Prior to January 1, 2015, fair value is the amount forwhich an asset could be exchanged, or a liability settled,between knowledgeable, willing parties in an arm’slength transaction on the measurement date.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimanasuatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm'slength transaction) pada tanggal pengukuran.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vi) (vi)
a. a.
b. b.
(vii) (vii)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakuipada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.
Pengakuan pendapatan dan beban Income and expense recognitionPendapatan dan beban bunga atas aset tersediauntuk dijual serta aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi, diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain denganmenggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense on available-for-saleassets and financial assets and liabilities measuredat amortised cost, are recognised in profit or lossand other comprehensive income using the effectiveinterest rate method.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untukdijual diakui secara langsung dalam ekuitas,kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahannilai tukar sampai aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya atau adanya penurunannilai.
Gains and losses arising from changes in the fairvalue of available-for-sale financial assets otherthan foreign exchange gains or losses arerecognised directly in equity, until the financialasset is derecognised or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannyaatau dilakukan penurunan nilai, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas harus diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.
When a financial asset is derecognised or impaired,the cumulative gains or losses previouslyrecognised in equity are recognised in the profit orloss and other comprehensive income.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya,keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognised, thecumulative gains or losses previously recognised inequity are recognised in profit or loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Gains and losses arising from changes in the fairvalue of the financial assets and liabilitiesclassified as at fair value through profit or loss areincluded in the profit or loss and othercomprehensive income.
Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntunganatau kerugian diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain ketika aset keuangan ataukewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannyaatau mengalami penurunan nilai, dan melalui prosesamortisasi.
For financial assets and financial liabilities carriedar amortised cost, the gains and losses shall berecognised in profit or loss and othercomprehensive income when the financial asset orfinancial liability is derecognised or impaired, andthrough the amortization process.
Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assetsBank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke kategori instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimilikiatau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassify any financialinstrument out of or into the fair value through profit orloss category while it is held or issued.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(vii) (vii)
a. a.
b. b.
c. c.
(viii) (viii)
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jikadalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua)tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimilikihingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasitersebut:
The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the currentfinancial year or during the 2 (two) preceding financialyears, sold or reclassified a significant amount of held tomaturity investments before maturity (more thaninsignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales orreclassifications that:
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimilikihingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan padaekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale are recordedat fair value. Unrealized gains or losses are recorded inequity until the financial assets are derecognised.
Saling hapus OffsettingAset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan salinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisikeuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksuduntuk menyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnyasecara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the netamount is presented in the statements of financialposition when, and only when, the Bank has a legal rightto set off the amounts and intends either to settle on a netbasis or to realize the asset and settle the liabilitysimultaneously.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekatijatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akanberpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajaraset keuangan tersebut;
are so close to maturity or the financial asset’srepurchase date that changes in the market rate ofinterest would not have a significant effect on thefinancial asset’s fair value;
terjadi setelah Bank telah memperoleh secarasubstansial seluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telahmemperoleh pelunasan dipercepat; atau
occur after the Bank has collected substantially allof the original principal of the financial assetsthrough scheduled payments or prepayments; or
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luarkendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Bank.
are attributable to an isolated event that is beyondthe Bank’s control, is non-recurring and could nothave been reasonably anticipated by the Bank.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah netohanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis onlywhen permitted by the accounting standards.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)(ix) (ix)
a. a.- -
- -
b. b.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flowsfrom the financial assets have expired; or
Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas yang berasal dari asettersebut atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebutsecara penuh tanpa penundaan berarti kepadapihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan,dan antara (a) Bank telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atasaset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupuntidak memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset, tetapi telahmentransfer kendali atas aset.
the Bank has transferred its rights to receivecash flows from the asset or has assumed anobligation to pay the received cash flow in fullwithout material delay to a third party under a‘pass-through’ arrangement; and either (a) theBank has transferred substantially all the risksand rewards of the asset, or (b) the Bank hasneither transferred nor retained substantiallyall the risks and rewards of the asset, but hastransferred control of the asset.
Penghentian pengakuan DerecognitionAset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Financial assets are derecognised when:
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jikaliabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskanatau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognised when theobligation under the liability is discharged,cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikandengan yang lain oleh pemberi pinjaman yangsama pada keadaan yang secara substansialberbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang adayang secara substansial telah diubah, makapertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukansebagai penghentian pengakuan liabilitas awal danpengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilaitercatat masing-masing diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.
Where an existing financial liability is replaced byanother from the same lender on substantiallydifferent terms, or the terms of an existing liabilityare substantially modified, such an exchange ormodification is treated as derecognition of theoriginal liability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognised in the profit or lossand other comprehensive income.
Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telah memasukikesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer sertatidak mempertahankan secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransferkendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatanBank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receivecash flows from an asset or has entered into apassthrough arrangement and has neithertransferred nor retained substantially all the risksand rewards of the asset nor transferred control ofthe asset, the asset is recognised to the extent of theBank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidakterdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian pinjaman atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjamanyang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukandengan mendebit penyisihan kerugian penurunannilai.
Loans are written off when there is no realisticprospect of collection in the near future or thenormal relationship between the Bank and theborrowers has ceased to exist. When a loan isdeemed uncollectible, it is written off against therelated allowance for impairment losses.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) (v)
(vi) (vi)
- -
- -
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan
Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan buktiobyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective evidenceof impairment are as follows:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam;
significant financial difficulties experienced by the issueror debtor;
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bunga;
breach of contract, like defaults or deferred principal orinterest payments;
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa asetkeuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuanganmengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkanbahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelahpengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebutberdampak pada arus kas masa datang atas aset keuanganyang dapat diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date, the Bank assesseswhether there is objective evidence that the financial assetsnot carried at FVPL are impaired. Financial assets areimpaired when there is objective evidence that a loss eventhas occurred after the initial recognition of the asset, and thatthe loss event has an impact on the future cash flows of theasset that can be estimated reliably.
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap asetkeuangan secara individual dalam kelompok asettersebut, termasuk:
observable data has indicated that there is measurabledecrease in the estimated future cash flows of thefinancial assets since the initial recognition of the assets,although the decrease cannot be identified to theindividual financial assets in the portfolio, including:
memburuknya status pembayaran pihak peminjamdalam kelompok tersebut; dan
deterioration of the payment status of the debtor inthe portfolio; and
kondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.
national or local economic conditions related to thedefault on assets in the portfolio.
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidak mengalamikesulitan tersebut;
the creditor, for economic or legal reasons in connectionwith the financial difficulties experienced by the debtor,provides relief (concession) to the debtor that may not begiven if the debtor does not have such difficulties;
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuanganlainnya;
there is a possibility that the debtor will declarebankruptcy or perform other financial reorganisations;
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitankeuangan; atau
the loss of an active market on financial assets as theresult of financial difficulties; or
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual, dan secaraindividual atau secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bankmemasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuanganyang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.
The Bank first assesses whether an objective evidence ofimpairment exists individually for financial assets that areindividually significant, individually or collectively forfinancial assets that are not individually significant. If theBank determines that no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset in a group of financialassets with similar credit risk characteristics and collectivelyassesses them for impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which an impairment loss isor continues to be recognised are not included in a collectiveassessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteriadi bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluatedindividually for impairment if one of the following criteria ismet:
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikandan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
Loans which individually have significant value andobjective evidence of impairment;
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuksetiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periodetersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulandan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events andidentification of loss are determined by management for everyidentified portfolio. Generally, that period varies between 3(three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needslonger period.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)
Kredit yang secara individual memiliki nilai tidaksignifikan;
Loans which individually have insignificant value;
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai tidak signifikan.
Restructured loans which individually have insignificantvalue.
Bank menggunakan migration analysis method , untukmenilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bankmenggunakan data historis selama 5 (lima) tahun dalammenghitung Probability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD).
The Bank uses migration analysis method to assess theallowance for impairment losses. Bank uses historical datafor 5 (five) years in calculating the Probability of Default(PD) and Loss Given Default (LGD).
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai signifikan.
Restructured loans which individually have significantvalue.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunannilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairmentthrough collective evaluation if one of the following criteria ismet:
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikannamun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
Loans which individually have significant value butthere is no objective evidence of impairment;
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasiarus kas masa datang yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortisedcost are measured as the difference between the carryingamount of the financial assets and present value of estimatedfuture cash flows discounted at the financial assets' originaleffective interest rate.
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kasmasa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis forfuture cash flow if one of the following conditions is met:
Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jikapelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;
Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loansrepayment is only from the collateral;
Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dandidukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
Foreclosure of collateral is most likely to occur andsupported by legally binding collateral agreement.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasiyang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang ataudimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalamikesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengansuku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratandiubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment arerenegotiated or otherwise modified because of financialdifficulties of the borrower or issuer, impairment is measuredusing the original effective interest rate before themodification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variableinterest rate, the discount rate used to measure theimpairment loss is the current effective interest rate specifiedin the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunannilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakanharga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilaikini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangandengan agunan (collateralized financial asset)mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporanlaba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugianpenurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuanganyang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure theimpairment based on the instrument's fair value by usingobservable market price, where the calculation of presentvalue of the estimated future cash flows of collateralizedfinancial asset reflects the generated cash flow from theforeclosure of collateral net of costs to acquire and sell thecollateral, regardless of whether or not foreclosure isprobable. Impairment losses are recognised in profit or lossand reflected in an "Allowance for impairment losses"account as a deduction from financial assets carried atamortised cost.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunannilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debituratau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung,atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihantersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumadanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihandilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui padalaporan laba rugi pada periode berjalan.
If, in a subsequent period, the amount of impairment lossdecreases and the decrease can be related objectively to anevent that occured after the impairment was recognised (i.e.improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), theimpairment loss that was previously recognised has to bereversed either directly or by adjusting the allowanceaccount. The reversal should not result in a carrying amountof the financial asset that exceeds what the amortised costwould have been had the impairment not been recognised atthe date the impairment is reversed. The reversal amount isrecognised in the current profit or loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yangtelah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkandengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunannilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telahdihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the currentperiod are credited by adjusting the allowance for impairmentlosses accounts. Recoveries of written-off loans from previousperiod are recorded as operational income other than interestincome.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untukdijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yangtelah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporanlaba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dariekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisihantara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokokdan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakuipada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities arerecognised by transferring the cumulative loss that has beenrecognised directly in equity to profit or loss. The cumulativeloss that has been removed from equity and recognised inprofit or loss is the difference between the acquisition cost(net of any principal repayment and amortisation) and thecurrent fair value, less any impairment loss on that financialasset previously recognised in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utangyang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijualmeningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, makakerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dandiakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrumentclassified as AFS securities increases and the increase can beobjectively related to an event occurring after the impairmentloss was recognised in the profit or loss, the impairment lossis reversed and recognised in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalampengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues tobe recognised using the original rate of interest used todiscount the future cash flows for the purpose of measuringthe impairment loss.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
d. d.
e. e.
f. f.
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment of commitments and contingenciesSesuai dengan SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP tanggal 23Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untukmembentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktifdan transaksi rekening administrasi (komitmen dankontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihankerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansiyang berlaku.
In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP datedDecember 23, 2011, the Bank is not required to provide anallowance for impairment losses on non-productive assets andadministrative account transactions (commitments andcontingencies), but the Bank should still calculate theallowance for impairment losses in accordance with theapplicable accounting standards.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratifdisajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dankontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions arepresented as estimated losses on commitments andcontingencies on the statements of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai daritaksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatatdalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui ataudapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasukpenambahan penyisihan kerugian penurunan nilai asetproduktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksirekening administratif, maupun pemulihan aset yang telahdihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from theestimated losses from administrative accounts transaction arereported in the period such adjusments become known or canbe reasonably estimated. These adjustments includeadditional allowance for impairment losses from productiveassets and additional estimated losses from administrativeaccounts transactions, as well as recoveries of previouslywritten-off assets.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacukepada PSAK 57 (revisi 2009): “Provisi, LiabilitasKontinjensi dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi2014): “Penurunan Nilai Aset”.
The calculation for allowance for impairment losses isconducted according to PSAK 57 (revised 2009): “Provision,Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48(revised 2014): “Impairment of Assets”.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment onFinancial Assets (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dariFasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), depositoberjangka dan interbank callmoney .
Placements with Bank Indonesia and other banks consist ofBank Indonesia Deposit Facility (FASBI), time deposits andinterbank callmoney.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yangditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstandingbalances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortised costusing the effective interest method less allowance forimpairment losses.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Current Accounts with Bank Indonesia and Other BanksGiro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesarbiaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks arestated at amortised cost using the effective interest ratemethod less allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and Other Banks
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
g. g.
h. h.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreementsEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikansebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakatidikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jualkembali yang disepakati (pendapatan bunga yangditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai.Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yangdisepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan sukubunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktusejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements are presentedas receivables at the agreed resale price net of the differencebetween the purchase price and agreed resale price(unearned interest income) and allowance for impairmentlosses. The difference between the purchase price and theagreed resale price are amortised using effective interest rateas interest income over the period, commencing from theacquisition date to the resale date.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersediauntuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersediauntuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatatdalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban padaperiode dimana surat berharga tersebut dijual. Penurunanpermanen atas nilai efek-efek yang tersedia untuk dijualdiakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities classified as AFS are stated at fairvalue. The unrealised gains or losses, net of tax, on the AFSmarketable securities recorded in equity are recognised asincome or expense of the period when realised. Anypermanent decline in the value of AFS marketable securities isrecognised in the current period’s profit or loss.
Efek-efek disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikandengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Bila terjadi penurunan nilai wajardibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/ataudiskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya.Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugiperiode berjalan.
Marketable securities are stated at cost adjusted forunamortised premium and/or discount. Premium or discountis amortised using effective interest method. If it is probablethat the cost (including amortisation of premium and/ordiscount) of such marketable securities will not be fullyrecovered, a permanent decline in value is considered to haveoccurred and the individual security is written down to its fairvalue. Any such write-down is recognised as loss in thecurrent period’s profit or loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Efek-efek Marketable SecuritiesEfek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Marketable securities consist of Certificates of Bank
Indonesia (SBI).
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali padaawalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksiyang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangipenyisihan kerugian penurunan nilai.
Securities purchased under resale agreements are initiallymeasured at fair value plus directly attributable transactioncosts, if any, and subsequently measured at their amortisedcost using the effective interest method less allowance forimpairment losses.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
h. h.
i. Kredit yang Diberikan i. Loans
Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek untuktujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a)belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelumdiperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansialdan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas,tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar olehentitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efekuntuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo kedalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidakdiperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek untuktujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuktahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Any sale or reclassification of more than an insignificantamount of held-to-maturity investment securities which are (a)not close to their maturity, (b) before the substantialcollection of the financial asset principal and (c) not anisolated event that is beyond the entity's control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity,would result in the reclassification of all held-to-maturityinvestment securities as available-for-sale, and prevent theBank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Efek-efek (lanjutan) Marketable Securities (cotninued)
Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunannilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awalyang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredittersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akanmelakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasisecara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteriaterpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terusdilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasipenurunan nilai atas kredit.
After the terms of loans have been renegotiated, anyimpairment is measured using the original effective interestrate as calculated before the modification of terms and theloan is no longer considered past due. Managementcontinuously reviews renegotiated loans to ensure that allcriteria are met and that future payments are likely to occur.The loans continue to be subject to an individual or collectiveimpairment assessment, following the impairment assessmentof loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yangberkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakuibila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telahditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasukpenerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupunpokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yangtercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of theterms of the loans are recognised only if the cash value oftotal future cash receipts specified in the new terms of theloans, including both receipts designated as interest and thosedesignated as loan principal, are less than the recordedamounts of loans before restructuring.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapatbukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambah/pengurang terhadap efek-efek.
The allowance for impairment losses is provided if there is anobjective evidence of impairment. The allowance forimpairment losses and changes in fair value are presented asadditions to/deductions from the outstanding balance ofmarketable securities.
Loans are measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method, less allowance for impairment losses.Amortised cost is calculated by taking into account anydiscount or premium on acquisition and transaction costs thatare an integral part of effective interest rate. The amortisationis recognised in profit and loss and other comprehensiveincome. Allowance for impairment losses is provided if thereis an objective evidence of impairment.
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif,dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkandiskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksiyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bungaefektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektifpenurunan nilai.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
i. Kredit yang Diberikan (lanjutan) i. Loans (continued)Kredit yang dihapus buku Loans written-off
j. Aset Tetap dan Penyusutan j. Fixed Assets and Depreciation
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapatprospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atauhubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan denganmendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaankembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihankerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredityang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periodesebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selainbunga.
Loans are written-off when there is no realistic prospect ofcollection or when the Bank’s normal relationship with theborrowers has ceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written-off against the relatedallowance for impairment losses. The recoveries of written-offloans, in current period is credited by adjusting the allowancefor impairment losses accounts. Recoveries of written-offloans from previous period are recorded as operationalincomes other than interest income.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai(jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biayakonstruksi atau harga pembelian dan setiap biayadiatribusikan secara langsung untuk membawa aset kekondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanahdinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulateddepreciation and impairment losses (if any). The initial cost ofthe fixed assets consists of its construction cost or purchaseprice and any directly attributable costs of bringing the assetto its working condition and location for its intended use.Land is stated at historical cost and is not depreciated.
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yangtimbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakansebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biayayang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atauperpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasiselama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaatekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yangditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud".
Landrights, including the legal costs incurred at initialacquisition of landrights, are stated at cost and not amortised.Specific costs associated with the renewal or extension of landtitles are deferred and amortised over the legal term of thelandrights or the estimated economic life of the land,whichever is shorter. The deferred cost are presented as"Intangible Assets".
Bank menerapkan PSAK 16 (penyesuaian 2014), "AsetTetap".
The Bank implemented PSAK 16 (improvement 2014), "FixedAssets".
ISAK 25, “Hak atas Tanah” yang juga berlaku efektif padatanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjutmengenai perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesiabeserta biaya terkait. ISAK ini juga menyatakan bahwa hakatas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknyayang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruanhak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.Penerapan standar dan interpretasi ini tidak memiliki dampaksignifikan terhadap Bank.
ISAK 25, "Land Rights" which was effective on the same date,provides further guidance related to the treatments of certainlandrights in Indonesia and the related costs. It also statesthat land right is not depreciated unless there is contraryevidence indicates that the extension or renewal of land likelyor definitely not be obtained. The adoption of the standardand interpretation does not have significant impact to theBank.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
j. Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan) j. Fixed Assets and Depreciation (continued)
Tahun / Years
Bangunan BuildingsKomputer dan instalasi Computer and instalationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehiclesMesin kantor Office machinery
k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehandan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasibiaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsunglainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanyaakan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yangbersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dansiap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost and are presentedas part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include costof construction and other direct costs. Assets underconstruction are not depreciated and they will only bereclassified to the appropriate fixed asset account when theconstruction is completed and the constructed asset is readyfor its intended use.
5
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksiitu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) asettetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan labarugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilairesidu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaahkembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, thecost of inspection is capitalised as part of the replacementcost of the asset’s carrying amount, if the criteria forrecognition are met. All maintenance and repair costs whichdo not fulfill the capitalisation criteria, are recognised inprofit or loss upon occurrence. At each financial year end, theassets’ residual values, useful lives and methods ofdepreciation are reviewed, and adjusted prospectively asappropriate.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depanyang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset(dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi padatahun yang sama ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or whenno future economic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising from the derecognition ofthe asset (calculated as the difference between the net disposalproceeds and the carrying amount of the asset) is recognisedin profit or loss in the year the asset is derecognised.
Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada dilokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimanayang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaataset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Recognition of depreciation commences when an asset is in itslocation and condition and capable of being operated in themanner intended by management. Depreciation is computedusing the straight-line method, based on the estimated usefullives of the fixed assets as follows:
20555
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Intangible assets consist of software.
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehanaset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinanbesar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depandari aset tersebut.
Intangible assets is recognised only when its cost can bemeasured reliably and it is probable that expected futurebenefits that are attributable to it will flow to the Bank.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
k. Aset takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)
l. Penurunan Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial AssetsNilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunannilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapatdipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatuaset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unitpenghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan.Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi darinilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yangdiperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajardikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilaikini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkanmuncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan daripenjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yangtidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar,jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkaitaset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.
The carrying values of non-financial assets are reviewed forimpairment whenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount of an asset may not berecoverable. If such indication exists and where the carryingamount of an asset exceeds the estimated recoverable amount,the assets or cash-generating units are written down to theirrecoverable amount. The estimated recoverable amount of anasset is the higher of an asset's fair value and value-in-use.The fair value is the amount obtainable from the sale of anasset in an arm's length transaction less costs of disposalwhile value-in-use is the present value of estimated futurecash flows expected to arise from the continuing use of anasset and from its disposal at the end of its useful life. For anasset that does not generate largely independent cash inflows,the recoverable amount is determined for the cash-generatingunit to which the asset belongs. Impairment losses arerecognised in profit or loss and other comprehensive income.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal perangkatlunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnyamasa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortisation is recognised in the statements of profit or lossand other comprehensive income from the date that isavailable for use until the economic benefits of software isended.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atauketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yangdiperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.
An intangible asset is derecognised on disposal or when nofuture economic benefits are expected from its use or disposal.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruhpengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapanperangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuaidengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributableto the preparation of such software cost, into ready to be usedfor their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapatditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak ataudikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluarantersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dariperangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebihbesar dari standar kinerja yang diperkirakan semula.Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masadepan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saatterjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only whenit increases the future economic benefits of the software, sothat it becomes larger than originally expected performancestandards. Expenditure with no addition of future economicbenefits from the software is directly recognised as expenseswhen incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metodegaris lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima)tahun.
Software is amortised by using straight-line method over theestimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dariperangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujuddan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar hargaperolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardwareis recorded as intangible asset and stated at carrying amount,which is cost less accumulated amortization.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
l. Penurunan Aset Non-Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (continued)
m. Aset Lain-lain m. Other Assets
n. Liabilitas Segera n. Liabilities Immediately Payable
Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masamendatang didiskontokan ke nilai sekarang denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dariuang dan risiko spesifik untuk aset.
In assessing value-in-use, the estimated future cash flows arediscounted to their present value using a pre-tax discount ratethat reflects current market assessments of the time value ofmoney and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujuddengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan padasetiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagiada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebutterjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunannilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadiperubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkatmenjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatantersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telahditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi,sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakuiuntuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets withindefinite useful life, an assessment is made at each reportingdate as to whether there is any indication that previouslyrecognised impairment losses may no longer exist or mayhave decreased. If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previously recognised impairment lossis reversed only if there has been a change in the estimatesused to determine the asset's recoverable amount since thelast impairment loss was recognised. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to its recoverableamount. That increased amount cannot exceed the carryingamount that would have been determined, net of depreciationor amortisation, had no impairment loss been recognised forthe asset in prior years.
Aset lain-lain terdiri dari beban dibayar di muka, taksirantagihan pajak penghasilan, uang muka, persediaan alat tuliskantor, promosi dan barang cetakan dan lain-lain.
Other assets consist of prepaid expenses, estimated claims fortax refund, advance payments, office supplies, promotion andprinting and others.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatmasing-masing biaya dengan menggunakan metode garislurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periodsusing the straight-line method.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segeradibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atauperintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu.Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilities immediately payable represent obligations to thirdparties based on contract or order by those having authoritythat have to be settled immediately. Liabilities immediatelypayable are measured at their amortised cost using effectiveinterest rate method.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecualiaset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikandiperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelahpembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasidisesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untukmengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikuranginilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset iscarried at revalued amount, in which case the reversal istreated as a revaluation increase. After such a reversal, thedepreciation or amortisation expense is adjusted in futureyears to allocate the asset's revised carrying amount, less anyresidual value, on a systematic basis over its remaining usefullife.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diujiuntuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individumaupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai danketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatmungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested forimpairment annually either individually or at the cashgenerating unit level as appropriate and when circumstancesindicate that the carrying value may be impaired.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
o. Simpanan Nasabah o. Deposits from Customers
p. Simpanan dari Bank Lain p. Deposits from Other Banks
q. Pinjaman yang Diterima q. Borrowings
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dariPemerintah Indonesia dan Bank Indonesia dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjianpinjaman.
Borrowings are funds received from the Government of theRepublic of Indonesia and Bank Indonesia with paymentobligation based on borrowings agreements.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitasyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudiandinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjamanditerima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings are classified as liabilities measured at amortisedcost which are initially recognised at fair value andsubsequently measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method. Amortised cost is calculated by takinginto account any discount or premium related to the initialrecognition of borrowings and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.
Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuanawal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait denganpengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif.
Current accounts, savings deposits and time deposits areclassified as liabilities measured at amortised cost, which areinitially recognised at fair value and subsequently measuredat amortised cost using the effective interest rate method.Amortised cost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initial recognition ofdeposits from customers and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap banklain dalam bentuk call money yang jatuh tempo menurutperjanjian tidak lebih dari 90 hari dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks,in the form of call money with original maturities of 90 daysor less and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitasyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal danselanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanandari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilitiesmeasured at amortised cost, which are initially recognised atfair value and subsequently are measured at amortised costusing the effective interest rate method. Amortised cost iscalculated by taking into account any discount or premiumrelated to the initial recognition of deposits from other banksand transaction costs that are an integral part of the effectiveinterest rate.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
r. Pinjaman Subordinasi r. Subordinated Loans
s. Modal Saham s. Share Capital
t. Saldo Laba t. Retained Earnings
u. Pendapatan dan Beban Bunga u. Interest Income and Expenses
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaatekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebutdapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuaimanfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis).
Interest income is recognised to the extent that it is probablethat the economic benefits will flow to the Bank and theincome can be reliably measured. Interest expenses arerecognised in conformity with its benefits in the currentoperations (accrual basis).
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain menggunakan metodesuku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran danpenerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umurdari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebihtepat, digunakan periode yang lebih singkat) untukmemperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan.
Interest income and expenses are recognised in profit or lossand other comprehensif income using the effective interestmethod. The effective interest rate is the rate that exactlydiscounts the estimated future cash payments and receiptsthrough the expected life of the financial assets or liability (or,where appropriate, a shorter period) to the carrying amountof the financial assets or liability.
Pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnyadinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasidihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto ataupremi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasidan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.
Subordinated loans are classified as liabilities measured atamortised cost which are initially recognised at fair value andsubsequently measured at amortised cost using the effectiveinterest rate method. Amortised cost is calculated by takinginto account any discount or premium related to the initialrecognition of subordinated loans and transaction costs thatare an integral part of the effective interest rate.
Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruhsaham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagiandari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung denganpenerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.
Share capital is measured at par value for all shares issuedand is classified as part of "Equity". Incremental costs directlyattributable to the issuance of new shares are deductedagainst share capital.
Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih,distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dariperubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modallainnya.
Retained earnings represent the cumulative balance of netincome or loss, dividend distributions, prior periodadjustments, effects of changes in accounting policy and othercapital adjustments.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasikan arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan inimencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputibiaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsunguntuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitaskeuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bankestimates future cash flows considering all contractual termsof the financial instrument but not future credit losses. Thiscalculation includes all remuneration/fees and points paid orreceived that are an integral part of the effective interest rate.Transactions costs include incremental costs that are directlyattributable to the acquisition of a financial asset or issuanceof a financial liability.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
u. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) u. Interest Income and Expenses (continued)
v. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi v. Fees and Commission Income and Expense
w. Penghasilan Komprehensif Lain w. Other Comprehensive Income
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatanperkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, ataujumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan ataubeban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to lending activities or loanperiods, or not material are recognised as revenues andexpenses at the time the transactions occur.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kreditdiakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities arerecognised as part of interest income.
Penghasilan komprehensif lainnya terdiri item pendapatanatau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikan dalamlaporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalam laporanlaba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK. Penghasilankomprehensif lain merupakan rugi yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelahpajak tangguhan sebesar Rp54.579.077 dan Rp19.361.621pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan pengukuran kembaliprogram imbalan pasti sebesar (Rp90.345.271) dan(Rp1.388.919.712) pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Other comprehensive income comprises items of income orexpense (including items previously presented under thestatements of changes in equity) that are not recognised inprofit or loss for the year in accordance with PSAK. The othercomprehensive income is consists of unrealised losses onavailable-for-sale marketable securities - net of deferred taxwhich amounted to Rp54,579,077 and Rp19,361,621 onDecember 31, 2015 and 2014, and remeasurement on definedbenefit plan which amount to (Rp90,345,271) and(Rp1,388,919,712) on December 2015 and 2014, respectively.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telahlewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yangpembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umumdiklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunannilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akandibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredityang mengalami penurunan nilai.
Loans whose principal or interest has been past due for 90days or more, or where reasonable doubt exists as to thetimely collection, are generally classified as impaired loans.Interest accrued but not yet collected is reversed when a loanis classified as impaired loan.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset danliabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bungaefektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur asetatau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
Fees and commissions income and expense of financial assetsand liabilities, which are an integral part of the effectiveinterest rate are being taken into account in calculating theeffective interest rate. These income and expense areamortised during the life of financial assets or liabilities orduring the period of the risk.
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang tersediauntuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities at amortised cost,AFS marketable securities are calculated on an effectiveinterest basis.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telahditurunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai,maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakuiberdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa datang dalam menghitungkerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets' valuehas diminished as a result of impairment losses, interestincome subsequently obtained is recognised based on theeffective interest rate used to discount future cash flows incalculating impairment losses.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
x. Sewa x. Lease
y. Perpajakan y. Taxation
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asetsewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansitransaksi daripada bentuk kontraknya.
The Bank classifies leases based on the extent to which risksand rewards incidental to the ownership of a leased asset arevested upon the lessor or the lessee, and the substance of thetransaction rather than the form of the contract.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjiansewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atassubstansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakahpemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu asetdan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset.
The determination of whether an arrangement is, or containsa lease is based on the substance of the arrangement at theinception date and whether the fulfillment of the arrangementis dependent on the use of a specific asset and thearrangement conveys a right to use the asset. Leases thattransfer to the lessee substantially all of the risks and rewardsincidental to ownership of the leased item are classified asfinance leases. Leases which do not transfer to the lesseesubstantially all of the risks and rewards incidental toownership of the leased item are classified as operatingleases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewasebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis)selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognises lease paymentas an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai denganPSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
Accounting treatment for income tax is accordance withPSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”.
Current tax expense is determined based on the taxableincome for the year computed using the prevailing tax rates orsubstantively enacted at the reporting date.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajakdalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkantarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telahberlaku pada tanggal pelaporan.
Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajakpenghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset danliabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporerpelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkanpengakuan manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldorugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapatkemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut
The Bank applies the liability method to determine its incometax expense. Under the liability method, deferred tax assetsand liabilities are recognised for temporary differencesbetween the financial and the tax bases of assets andliabilities at each reporting date. This method also requiresthe recognition of future tax benefits, such as thecarryforward of unused tax losses, to the extent thatrealisation of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarifpajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat asetdirealisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarifatau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secarasubstantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisikeuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the taxrates that are expected to apply to the period when the asset isrealized or the liability is settled, based on tax rates (and taxlaws) that have been enacted or substantively enacted at thestatement of financial position date.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)
z. Imbalan Kerja z. Employee BenefitsImbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Tantiem Tantiems
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapanpajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saatputusan banding telah diterbitkan.
Adjustments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed by the Bank, when theresult of the appeal is determined.
Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja",efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatankoridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugianaktuarial di periode pelaporan pada penghasilankomprehensif lain.
The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employeebenefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24(revised 2010): "Employee Benefit". The applied PSAK 24(revised 2013), Bank which eliminates corridor approach incalculation actuarial gain and loss in reporting period othercomprehensive income.
Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuaidengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003tanggal 25 Maret 2003.
The Bank calculates post-employment benefits obligations toits employees in accordance with Labor Law No.13/2003dated March 25, 2003.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiaptanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhantersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinanbesar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed ateach reporting date and reduced to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable profits will beavailable to allow all or part of the benefit of the deferred taxassets to be utilized.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminansosial, cuti jangka pendek, jasa produksi dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan.Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yangtidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social securitycontributions, short-term compensated leaves, productionservice bonus and other non-monetary benefits are recognisedduring the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscountedamounts.
Bank juga memberikan tantiem kepada para Komisaris danDireksi dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakuisebagai beban pada periode berjalan yang jumlahnya ditaksirberdasarkan pengalaman jumlah yang disetujui dalam RUPStahun-tahun sebelumnya dan kemudian diusulkan untukdisetujui/disahkan dalam RUPS yang akan datang. Jikaterdapat selisih antara jumlah tantiem yang dicadangkandengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisihtersebut dibebankan/dikreditkan pada laporan laba rugisebagai penambah atau pengurang tantiem.
The Bank also provides tantiems for Commissioners andDirectors. These costs are recognised as current period'sexpenses and the amount is estimated based on the tantiemsauthorized during Shareholders' General Meetings (RUPS) inthe prior year. Such tantiems are are subsequently proposedfor approval by the Shareholders in the followingShareholders' General Meeting (RUPS). Any differencebetween the amount accrued and the amount approved by theRUPS is charged/credited to statement of profit or loss as anaddition to or deduction of the provision for tantiems.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
z. Imbalan Kerja (lanjutan) z. Employee Benefits (continued)Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
1. Biaya jasa kini. 1. Current service cost.2. 2.
3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. 3. Net interest as liability (assets) net defined benefit .
1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 1. Actuarial gain and loss.2. 2.
3. 3.
1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 1. Actuarial gain and loss.2. 2.
3. 3.
aa. Transaksi dengan Pihak Berelasi aa. Transactions with Related Parties
(i) (i)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlahbunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) ,tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.
Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain, terdiri atas:
The bank determine remeasurement of defined benefit asliability (asset) net defined benefit was recognised in othercomprehensif income, consist of:
Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlahbunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
Return on assets program, exclude amount of netinterest as liability (assets) net defined benefit.
Dalam pengukuran program imbalan pasca-kerja, Bankmenggunakan aktuaris independen dan metode ProjectedUnit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kinikewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu.Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagaidefisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kini kewajibanmanfaat pasti tersebut dan nilai wajar aset program.
In the measurement post-employment benefits, Bank useactuarial independent and Projected Unit Credit method tomake estimated reliably of present value of defined obligation,current service cost and past service cost. The determinationamount of liability (aset) defined benefit neto as deficit orsurplus based on difference present value obligation definedbenefit pension plan and fair value of the aset plan.
Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlahyang diakui dalam laporan laba rugi:
Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian ataspenyelesaian.
Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilankomprehensif lain, terdiri atas:
For the material program, Bank determine amount instatement of income:
Every past service cost and gain or loss of completion.
The bank determine remeasurement of defined benefit asliability (asset) net defined benefit was recognized in othercomprehensif income, consist of:
Return on assets program, exclude amount of netinterest as liability (assets) net defined benefit.Every change of assets upper (assets ceiling), excludeamount amount net interest as liability (assets) netdefined benefit.
Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsungyang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a)mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b)memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c)memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a person who, directly or indirectly through one or moreintermediaries, (a) controls, or is controlled by, or undercommon control with the Bank, (b) has significantinfluence over the Bank or (c) has joint control over theBank;
Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) ,tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.
Every change of assets upper (assets ceiling), excludeamount amount net interest as liability (assets) netdefined benefit.
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuaidengan PSAK 7 (revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Bank enters into transactions with related parties. Inthese financial statements, the term related parties are definedunder PSAK 7 (revised 2010) on “Related PartyDisclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: The Bank considers the following as its related parties:
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
aa. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) aa. Transactions with Related Parties (continued)(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) (v)
(vi) (vi)
(vii) (vii)
ab. Laba per Saham ab. Earning per Share
ac. Dividen ac. Dividend
ad. Segmen Operasi ad. Operating Segment
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yangsama dengan Bank;
an entity which is a member of the same group as theBank;
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan olehbeberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v);
an entity that is controlled, jointly controlled orsignificantly influenced, directly or indirectly by theperson described in clause (iv) or (v);
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerjauntuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
an entity which is a post-employment benefit plan for thebenefit of employees of either the Bank or an entityrelated to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebutmungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukandengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dansaldo yang material dengan pihak-pihak berelasidiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yangrelevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan ataslaporan keuangan (Catatan 33).
Transactions with related parties are made on terms agreedby both parties, where such requirements may not be the sameas other transactions undertaken with third parties. Materialtransactions and balances with related parties are disclosedin the notes to the financial statements and the relevant detailshave been presented in note of the financial statements (Note33).
suatu pihak yang merupakan ventura bersama di manaBank sebagai venturer;
an entity which is a joint venture of a third party inwhich the Bank has ventured in;
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemenkunci Bank;
a member of key management personnel of the Bank;
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individuyang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);
a close family member of the person described in clause(i) or (iv);
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihtahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlahsaham yang beredar pada tahun berjalan.
Basic earning per share is computed by dividing net incomefor the year with the weighted average number of outstandingshares during the year.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bankdiakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bankpada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh parapemegang saham Bank.
Dividend distribution to the Bank’s shareholders isrecognised as a liability in the Bank financial statements inthe year in which the dividends are approved by the Bank’sshareholders.
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibatdalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatandan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan bebanterkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yangmana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala olehpengambil keputusan operasional untuk membuat keputusantentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebutdan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yangdapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity thatengages in business activities from which it may earnrevenues and incur expenses, including revenues andexpenses that relate to transactions with any of the entity'sother components, whose operating results are reviewedregularly by the chief operating decision maker to makedecisions about resources allocated to the segment and assessits performance, and for which discrete financial informationis available.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
2. 2.
ad. Segmen Operasi (lanjutan) ad. Operating Segment (continued)
3. 3.
- -
- -
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Classification financial asset and liabilities
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasiaset keuangan tertentu di antara nasabah ritel, nasabah usahakecil dan menengah (UKM) serta nasabah Middle Market,tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasikeuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank,maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat inidikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank's Board of Directors currently only reviews theallocation of certain financial assets amongst retailcustomers, small and medium enterprise (SME) customersand middle market (MM) customers, but not the othersoperating results and the discrete financial information is alsocurrently unavailable within the Bank, the managementbelieves that the Bank is being managed as a single operatingsegment.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaikmanajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's bestknowledge of current events and activities, actual results maydiffer from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalammenentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalahsebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates indetermining the amounts recognised in the financial statements arefollows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuanBank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya danberkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajementidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapatmenimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuanBank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Olehkarena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yangberkelanjutan.
The Bank's management has made an assessment of the Bank'sability to continue as a going concern and is satisfied that the Bankhas the resources to continue in business for the foreseeable future.Futhermore, the management is not aware of any materialuncertainties that may cast significant doubt upon the Bank'sability to continue as a going concern. Therefore, the financialstatements continue to be prepared on the going concern basis.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsiyang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity withFinancial Accounting Standards in Indonesia requires the use ofestimates and assumptions that effects:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atasaset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
the reported amounts of assets and liabilities, and disclosureof contingent assets and liabilities at the date of the financialstatements,
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. the reported amounts of revenues and expenses during thereporting period.
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentusebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55(revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bankseperti diungkapkan pada Catatan 2c.
The Bank determines the classifications of certain assets andliabilities as financial assets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014).Accordingly, the financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Bank’s accounting policiesdisclosed in Note 2c.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
3. 3.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
- -
- -
- -
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuanganberdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
The Bank presents the fair value of financial instruments based onthe following fair value hierarchy:
Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidakdisesuaikan) dalam pasar aktif;
Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) inactive markets;
Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain hargakuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapatdiobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atausecara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan
Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted pricesincluded within Level 1 that are observable, either directly (ieas prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yangtercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif,ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untukmodel ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang datatersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidaktersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukannilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbanganlikuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepatdan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilitiesrecorded on statements of financial position cannot be derivedfrom active markets, they are determined using a variety ofvaluation techniques that include the use of mathematical models.The inputs to these models are derived from observable marketdata where possible, but where observable market data are notavailable, judgment is required to establish fair values. Thejudgments include considerations of liquidity and model inputssuch as prepayment rates and default rate assumptions.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Financial assets not quoted in an active marketBank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidakdalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuanganmemiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakahharga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah hargatersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teraturterjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others,whether the asset is quoted or not in an active market. Included inthe evaluation on whether a financial asset is quoted in an activemarket is the determination on whether quoted prices are readilyand regularly available and whether those prices represent actualand regularly occurring market transactions in an arm’s lengthbasis.
Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukanberdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yangtidak dapat diobservasi).
Level 3 - the fair value uses inputs that are not based onobservable market data (unobservable inputs).
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investmentsBank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memilikiinvestasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuatpertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuanuntuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed anddeterminable payments and fixed maturity as held-to-maturityinvestments. This classification requires significant judgment tohold such investments to maturity. In making this judgment, theBank evaluates its intention and ability to hold such investments tomaturity.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
3. 3.PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)
Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisikeuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai.Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapatpenurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawahnilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunannilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan“berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalammenentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor,pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lamaperpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang daribiayanya.
The Bank reviews securities classified as available-for-sale andheld-to-maturity at each financial position date to assess whetherthere is an impairment in value. The impairment of theseinvestments is assessed whether there is significant or prolongeddecline in the fair value below its cost or where other objectiveevidence of impairment exists. The determination of what is“significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. Inmaking this judgment, the Bank evaluates, among others factors,historical market price movements and duration and the extent towhich the fair value of the investment is less than the cost.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivablesBank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secarakolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisikeuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatatdalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secarakhusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasijumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukanpenurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuatjustifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasibersih agunan.
The Bank reviews its loans and receivables collectively andindividually at each statements of financial position date to assesswhether an impairment loss should be recorded in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income. In particular,judgment by management is required in the estimation of theamount and timing of future cash flows when determining theimpairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makesjudgments about the borrower’s financial situation and the netrealizable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut,kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risikokredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasiberdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernahdialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebutkemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini.Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunannilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical modelanalysis method) , yaitu migration analysis method untukmenentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebihtertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapusbuku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGDdigunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kreditsecara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secaraindividual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kasmasa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses collectively,loans are classified by similar characteristics of credit risk, wherethe contractual future cash flows are estimated based on historicalloss loan group, which experienced during last five years. Thehistorical losses are assessed to reflect current conditions.Estimation method used in the calculation of impairment lossescollectively is statistical model analysis method, which is migrationanalysis method to generate Probability of Default (PD) and LossGiven Default (LGD) because inter segment percentage value aremore organize, smooth and still calculating loans write-off data.Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is usedas basic estimate impairment losses collectively on loans. While theevaluation of impairment losses individually is valued bycalculating the present value of future cash flows compared withthe carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentangsejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermindalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masamendatang.
These estimates are based in assumptions about a number offactors and actual results may differ, as reflected in changes in theallowance for impairment in the future.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hinggajatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
3. 3.
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)
Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assetsBank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periodedimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masamanfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbaruijika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya,karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secarakomersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan asettersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetapdidasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakanpraktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman denganaset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasilmasa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahanestimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut diatas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akandipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saatpencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetapakan maningkatkan beban operasional yang diakui.
The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on theperiod over which the assets are expected to be available for use.The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodicallyand are updated if expectations differ from previous estimates dueto physical wear and tear, technical or commercial obsolescenceand legal or other limits on the use of the assets. In addition,estimation of the useful lives of fixed assets is based on collectiveassessment of industry practice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. It is possible, however, that futureresults of operations could be materially affected by changes inestimates brought about by changes in factors mentioned above.The amounts and timing of recorded expenses for any periodwould be affected by changes in these factors and circumstances. Areduction in the estimated useful lives of fixed assets wouldincrease the recorded operating expenses.
Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset ataustrategi bisnis secara keseluruhan; dan
Siginificant changes in the manner of use of the acquiredassets or the strategy for overall business; and
Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. Significant negative industry or economic trends.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat asetmelebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalahnilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlahterpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidakmemungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebutmerupakan bagian daripada unit tersebut.
The Bank recognize an impairment loss whenever the carryingamount of an assets exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an assets (or Cash GeneratingUnit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverableamounts are estimated for individual assets or, if it is not possible,for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.
Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assetsBank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadianatau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor pentingyang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalahsebagai berikut:
The Bank assess impairment on assets whenever events or changesin circumstances indicate that the carrying amount of an assetsmay not be recoverable. The factors that which could trigger aninpairment review include the following:
Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkandengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksihasil operasi di masa yang akan datang;
Significant underperformance relative to expected historicalor projected future operating results;
Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxesAset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal danperbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinanbahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimanakerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yangsignifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari asetpajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yangmungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakanpajak di masa yang akan datang bersama dengan strategiperencanaan pajak di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses andtemporary differences to the extent that it is probable that taxableprofit will be available against which the losses can be utilized.Significant management judgment is required to determine theamount of deferred tax assets that can be recognised, based uponthe likely timing and level of future taxable profits together withfuture tax planning strategies.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
3. 3.
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Present value of retirement obligationBiaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaianaktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkatdiskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan,peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatanjumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjangrencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yangsignifikan.
The cost of defined benefit retirement plan and other postemployment benefits is determined using actuarial valuations. Theactuarial valuation involves making assumptions about discountrates, expected rates of return on assets, future salary increases,mortality rates and future pension increases. Due to the long termnature of these plans, such estimates are subject to significantuncertainty.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
- -
- -
31 Desember 2014 December 31, 2014Laporan posisi keuangan Statements of financial positionAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesKerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of defined
program imbalan pasti - setelah benefit pension plans - net ofpajak tangguhan deferred tax
Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings -penggunaannya unappropriated
Laporan laba rugi dan Statements profit or loss andpenghasilan komprehensif lain other comprehensive income
Beban tenaga kerja Personnel expensesManfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit
- kini (expense) - currentManfaat (beban) pajak
- tangguhan Income tax benefit - deferredKerugian komprehensif lain - Other comprehensive loss -
setelah pajak net of tax
341.289.7504.689.630.785
(40.755.534.681) 264.626.005
penyajian kembali/
Penyesuaian
(40.490.908.676)
Restatement adjustment
(19.361.621) (1.388.919.712) (1.408.281.333)
4.315.105.396 3.623.461.333 7.938.566.729
- (7.712.910.750) (7.712.910.750)
(19.068.533.632)
5.030.920.535
Pada tahun 2015, Bank memutuskan untuk merubah perhitunganlaba kena pajak tahun buku 2014.
5.897.078.621 5.484.188.501 11.381.267.122
17.977.821.349 7.178.282.663 25.156.104.012
- (5.429.197.871) (5.429.197.871)
(15.090.726.591) (3.977.807.041)
Therefore, the Bank's financial statements as at and for the yearended December 31, 2014 and 2013 have been restated.
The comparative financial statements as at and for the yearended December 31, 2014 dan 2013 before and afterrestatements are as follows:
In 2015, the Bank decided to change the calculation of taxableincome of the year 2014.
Before restatement
PSAK ini memberikan, antara lain: (i) penghapusan "pendekatankoridor" yang diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan (ii)memberikan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian danpengungkapan imbalan kerja, antara lain, sebagai berikut:
Laba dan rugi aktuaria harus diakui sekarang ini sebagaipenghasilan komprehensif lainnya dan dikeluarkan secarapermanen dari laba rugi;Biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapatditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada saat yanglebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atauketika Bank mengakui biaya restrukturisasi atau pemutusanhubungan kerja terkait.
Oleh karena itu, laporan keuangan Bank pada dan untuk tahun-tahunyang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 telah disajikankembali.
Laporan keuangan komparatif pada dan untuk tahun-tahun yangberakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 sebelum dan setelahdisajikan kembali adalah sebagai berikut:
PSAK provides, among other things: (i) the elimination of"corridor approach" allowed in the previous version and (ii)provide a significant change in the recognition, presentation anddisclosure of employee benefits, among others, as follows:
Actuarial profits and losses to be recognized today as othercomprehensive income and are permanently excluded fromincome;Past service costs that have not vested no longer bedeferred and recognized over the vesting period of thefuture. Instead, all past service costs will be recognizedduring the first between when the amendment/curtailmentoccurs or when the Bank recognizes the costs ofrestructuring or termination of employment related.
As explained in Note 2b, Bank retrospectively apply PSAK 24(revised 2013), "Employee Benefits" which is effective fromJanuary 1, 2015.
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
kembali/
Sebelum penyajian
After restatement
penyajian kembali/
Sesudah
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Bank menerapkan secararetrospektif PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja" yang berlakuefektif mulai 1 Januari 2015.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 4.
1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013Laporan posisi keuangan Statements of financial positionAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netLiabilitas lain-lain Other liabilitiesKerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of defined
program imbalan pasti - setelah benefit pension plans - net ofpajak tangguhan deferred tax
Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings -penggunaannya unappropriated
5. KAS 5. CASH
6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Rupiah Rupiah
1.575.519.352
23.199.409.734
-
48.878.287.458
1.397.753.930
5.591.015.718
(4.040.278.159)
(152.983.629)
2.973.273.282
28.790.425.452
(4.040.278.159)
48.725.303.829
Sebelum penyajian Penyesuaian Sesudah
kembali/ penyajian kembali/ penyajian kembali/
133.648.582.219
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkanPeraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26Nopember 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan BankIndonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum BankUmum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagiBank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia(PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang GiroWajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiahdan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2015 iscalculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI)No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding“Second amendment in the Regulation of Bank IndonesiaNo.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves forCommercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and ForeignCurrencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as ofDecember 31, 2014 is calculated based on Bank IndonesiaRegulation (PBI) No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with BankIndonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to complywith Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement(GWM).
188.976.438.379
2 0 1 4
31 Desember/December 31,
31 Desember/December 31,
2 0 1 5
Cash on hand is all in Rupiah currency. As of December 31,2015, the Bank has cash amounting to Rp7,192,826,150 (2014:Rp5,140,454,800).
Total cash includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines)amounting to Rp1,168,950,000 (2014: Rp1,024,650,000).
RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS(continued)
Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal31 Desember 2015, Bank memiliki kas sebesar Rp7.192.826.150(2014: Rp5.140.454.800).
Saldo kas termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri)sebesar Rp1.168.950.000 (2014: Rp1.024.650.000).
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhipersyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Before restatement Restatement adjustment After restatement
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Rupiah RupiahGWM Primer Primary GWMGWM Sekunder Secondary GWM
7. GIRO PADA BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. a.
Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Barat Daerah Sumatera BaratPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Sulawesi Selatan Daerah Sulawesi SelatanPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah Daerah Jawa TengahPT Bank Maybank PT Bank Maybank
Indonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi Daerah JambiPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai losses
Jumlah giro pada Total current accounts withbank lain - bersih other banks - net
Tidak terdapat giro pada pihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied withBank Indonesia regulation on the GWM.
Berdasarkan nama bank By counterparty bank
There was no current accounts with related party.
90.512.734
455.588.691
12.034.544.493
251.938.025
2 0 1 4
As of December 31, 2015 and 2014, the GWM ratios(unaudited) of the Bank are as follows:
48.785.941
71.305.470
136.336.151
746.775.602
18.158.270
2.682.235.285
23.543.142
73.448.994
6.134.847.172
31 Desember/
629.210.256
-
16,55%
6.134.847.172
-
31 Desember/December 31, December 31,
31 Desember/ 31 Desember/December 31,
2 0 1 42 0 1 5
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhiketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
165.942.578
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014, adalah sebagai berikut:
13.037.093.905
8,05%
8,66%
-
1.078.290.768
13.037.093.905
18.233.795
17.566.216
71.125.761
7,55%
2 0 1 5
558.398.905
December 31,
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rates
Rupiah Rupiah
d. d.
8. 8.
a. a.
Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia,
bersih setelah dikurangi bunga Placement with Bank Indonesia,yang ditangguhkan sebesar net of unearned interest ofRp13.695.797 (2014: Rp13,695,797 (2014:Rp19.992.432) Rp19,992,432)
Deposito berjangka Time depositsPT Bank Andara PT Bank Andara
Call money Call moneyPT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Sahabat Sampoerna
Jumlah Total
b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity
< 1 bulan < 1 month
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua giro padabank lain diklasifikasikan lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, giro pada bank laintidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemenberkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunannilai yang perlu diakui.
-
31 Desember/December 31,
December 31, December 31,
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
December 31,31 Desember/
1,10%
31 Desember/
30.000.000.000
224.886.304.203
2 0 1 4
50.000.000.000
-
As of December 31, 2015 and 2014, current accounts withother banks are not impaired. Management believes thatthere was no allowance for impairment losses to berecognized.
150.180.007.568
December 31,
2 0 1 5
All current accounts with other banks are classified ascurrent as of December 31, 2015, and 2014.
55.000.000.000
2 0 1 4
Tidak terdapat penempatan kepada pihak berelasi.
31 Desember/
224.886.304.203
Berdasarkan jenis dan bank
30.000.000.000
125.180.007.568
1,89%
31 Desember/
2 0 1 4
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS
Movements in allowance for impairment losses
29.886.304.203
2 0 1 5
There was no placements with related party.
31 Desember/
By type and banks
2 0 1 5
December 31,
25.000.000.000
-
-
30.000.000.000 -
-
150.180.007.568
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
8. 8.
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity
< 1 bulan < 1 month
d. Kisaran tingkat bunga per tahun d. Range of annual interest rates
Penempatan pada Bank Placement with BankIndonesia Indonesia
Deposito berjangka Time depositsCall money Call money
e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibility
9. EFEK-EFEK 9. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan tujuan dan jenis a. By purpose and type
Tersedia untuk dijual Available-for-saleSertifikat Deposito Bank Indonesia: Deposit Certificates of Bank Indonesia:
Nilai nominal Par valueSertifikat Bank Indonesia: Certificates of Bank Indonesia:
Nilai nominal Par valueDiskonto yang belum
diamortisasi Unamortized discountNilai bersih Net valueRugi yang belum
direalisasi - bersih Unrealized loss-netJumlah Total
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS
130.000.000.000
(7.938.438.395)
292.061.561.605
30.000.000.000
(152.838.604)
31 Desember/December 31,
2 0 1 4
December 31,
150.180.007.568
(6.746.096.993)
31 Desember/ 31 Desember/
170.000.000.000
2 0 1 4
There was no marketable securities from related party.
December 31,
2 0 1 4
December 31,
All placements with Bank Indonesia and other banks areclassified as current as of December 31, 2015 and 2014.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihankerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia danbank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014.
2 0 1 5
31 Desember/
8,43%
December 31,
Tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi.
5,77%
10,18%
6,13%
5,64%
31 Desember/
291.908.723.001
Management believes that there was no allowance forimpairment losses on placement with Bank Indonesia andother banks to be recognized as of December 31, 2015 and2014.
(80.066.501)
2 0 1 5
201.869.836.506
December 31,
201.949.903.007
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
31 Desember/
224.886.304.203
7,72%
2 0 1 5
178.696.000.000
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity
> 3 bulan - 1 tahun > 3 months - 1 year
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity
< 1 bulan < 1 month> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 1 tahun > 3 months - 1 yearJumlah Total
d. Perubahan rugi yang belum direalisasi d. The movement of unrealized loss
Saldo awal Beginning balancePerubahan rugi Movement of
yang belum direalisasi unrealized lossselama periode berjalan during the period
Jumlah sebelumpajak tangguhan Total before deferred tax
Pajak tangguhan Deferred taxSaldo akhir - bersih Ending balance - net
e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates
Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank IndonesiaSertifikat Deposito Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank Indonesia
f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility
6,64%
31 Desember/
2 0 1 5
31 Desember/December 31, December 31,
6,44%
(60.049.876)
2 0 1 5
8.632.570.506
163.397.076.000
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
6,42%
38.209.651 20.016.625
(54.251.007)
2 0 1 4
(25.815.494)
31 Desember/
2 0 1 4
59.833.968.000
2 0 1 5
232.074.755.001
-
December 31, December 31,
291.908.723.001
The movement of unrealized loss from the change in fairvalue of available for sale marketable securities duringperiods December 31, 2015 and 2014 was as follows:
Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilaiwajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama periode 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
291.908.723.001
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua efek-efekdiklasifikasikan lancar. Manajemen berkeyakinan bahwa tidakada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perludiakui.
All placements marketable securities are classified ascurrent as of December 31, 2015 and 2014. Managementbelieves that there was no allowance for impairment losseson marketable securities to be recognized.
(152.838.604)
2 0 1 4
201.869.836.506
6,85%
2 0 1 5 2 0 1 4
201.869.836.506
(114.628.953)
31 Desember/
(72.772.103)
(80.066.501)
(80.066.501)
31 Desember/
31 Desember/December 31, December 31,
29.840.190.000
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas a. By type and collectibility
Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer
Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer
Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer
Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer
Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net1.890.854.308.850 11.617.838.784
31 Desember/December 31, 2015
7.149.374.653
32.464.469.331
66.753.170.882
1.703.931.440.935
-
16.444.033.651
5.656.994.092 5.656.994.092
339.840.234.262327.224.419
(32.410.073.150)
Mengalami
1.661.254.948.849
1.668.404.323.502 35.527.117.433
Total
66.753.170.882 1.992.733.084.733
63.162.967.673
(13.326.989.368)
-
31 Desember/December 31, 2014
1.655.077.334.134 1.671.521.367.785
(55.135.332.098) (90.260.937.099)(35.125.605.001)
Jumlah/
(19.083.083.782)
-
35.199.893.014
7.149.374.653
35.527.117.433
penurunan nilai/ penurunan nilai/
Tidak mengalami
Not impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
32.464.469.331
7.149.374.653
1.324.477.362.689
Total
Jumlah/penurunan nilai/
Impaired
Mengalami
Impaired
1.925.979.913.851
1.920.322.919.759 1.987.076.090.641
339.513.009.843
1.696.782.066.282
7.149.374.653
1.902.472.147.634
-
1.289.277.469.675
1.943.700.165.778
5.656.994.092 - 5.656.994.092
26.594.418.543
13.191.303.111 3.590.203.209 16.781.506.320
26.594.418.543 -
1.880.537.198.105
Not impaired
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)
Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer
Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer
Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net1.591.697.036.971 56.656.348.338 9.608.553.189 11.532.171.073 2.027.258.214 1.671.521.367.785
(3.212.699.271) (5.681.080.565) (4.088.450.331) (9.935.453.020) (9.492.389.963) (32.410.073.150)
32.464.469.331 - - - - 32.464.469.331
338.429.051.540 1.084.689.553 40.388.233 286.104.936 - 339.840.234.262
1.587.760.361.589 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.696.782.066.282
1.594.909.736.242 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.703.931.440.935
1.216.866.840.718 61.252.739.350 13.656.615.287 21.181.519.157 11.519.648.177 1.324.477.362.689
- 7.149.374.653
7.149.374.653 - - - - 7.149.374.653
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
Lancar/Current
Dalam perhatiankhusus/
Special mention
Kurang lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
7.149.374.653 - - -
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)
Pihak berelasi Related partiesKonsumsi Consumer
Pihak ketiga Third partiesModal kerja Working capitalInvestasi InvestmentKonsumsi Consumer
Jumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net1.780.235.359.620 31.975.079.628 42.853.823.747 42.188.853.356 5.219.031.283 1.902.472.147.634
(3.299.135.425)
13.578.072
(3.478.320.659) (9.353.447.712) (14.732.194.900) (59.397.838.403) (90.260.937.099)
3.410.778.769 16.781.506.320
1.777.877.500.953 35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.987.076.090.641
13.070.487.998 120.815.113 165.846.368
1.783.534.495.045 35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.992.733.084.733
1.738.212.594.412 35.332.585.174 52.041.425.091 56.907.470.184 61.206.090.917 1.943.700.165.778
- 26.594.418.54326.594.418.543 - - -
- 5.656.994.092
5.656.994.092
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
- - - - 5.656.994.092
5.656.994.092 -
Lancar/Current
Dalam perhatiankhusus/
Special mention
Kurang lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
- -
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas b. By economic sector and collectibility
Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionJasa kesehatan dan Health and
kegiatan sosial social servicesIndustri pengolahan Prosessing industryJasa kemasyarakatan, Services in social, art culture,
sosial budaya, hiburan recreation and otherdan perorangan lainnya individual services
Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail
Real estate,Real estate, usaha persewaan leasing services and
dan jasa perusahaan servicing companiesTransportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing
komunikasi and communicationPenyediaan akomodasi dan Accomodation and
penyediaan makan minum food and beveragesListrik, gas dan air Electricity, gas and waterKegiatan yang belum
jelas batasannya Unspecified activitiesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
Not impaired
penurunan nilai/
Mengalami
31 Desember/December 31, 2015
207.844.426
35.199.893.014 1.288.945.919.589
20.973.056.171
Jumlah/
- 455.169.520
(13.326.989.368) (32.410.073.150)
1.655.077.334.134
35.527.117.433
penurunan nilai/
8.978.421.614
- 207.844.426
2.823.916.941 -
286.689.579.811 -
9.279.070.324 -
- 20.973.056.171
1.671.521.367.785
2.823.916.941
26.257.201.910
-
- 6.468.310.124
455.169.520
1.668.404.323.502 1.703.931.440.935
16.444.033.651
-
-
460.345.804
9.279.070.324
26.257.201.910
8.978.421.614 -
-
147.142.096 731.250 147.873.346
(19.083.083.782)
460.345.804
-
Total
1.253.746.026.575
286.689.579.811
326.493.169
Tidak mengalami
Impaired
51.918.238.186
6.468.310.124
52.244.731.355
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)
Perantara keuangan Financial intermediaryJasa kesehatan dan Health and
kegiatan sosial social servicesRumah tangga HouseholdsJasa kemasyarakatan, Services in social, art culture,
sosial budaya, hiburan recreation and otherdan perorangan lainnya individual services
Pertambangan danpenggalian Mining and excavation
Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail
Real estate,Real estate, usaha persewaan leasing services and
dan jasa perusahaan servicing companiesPenyediaan akomodasi dan Accomodation and
penyediaan makan minum food and beveragesJasa pendidikan Educational servicesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
1.940.508.474.743
29.862.007
1.419.905.966
285.198.975
1.419.905.966
689.080.203
11.617.838.784
Not impaired
31 Desember/December 31, 2014
1.620.117.543 104.088.459 1.724.206.002
(35.125.605.001)
-
285.198.975
1.925.979.913.851 66.753.170.882 1.992.733.084.733
1.890.854.308.850
-
933.400.984 -
689.080.203
-
penurunan nilai/
- -
1.902.472.147.634
Tidak mengalami
22.438.500.412
24.704.455.441 -
1.877.479.457.536
18.848.297.203 3.590.203.209
Impaired Total
Mengalami
(55.135.332.098) (90.260.937.099)
24.704.455.441
933.400.984
Jumlah/
63.029.017.207
penurunan nilai/
-
29.862.007
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)
Perantara keuangan Financial intermediaryBukan lapangan usaha lainnya Other non businessRumah tangga HouseholdsKonstruksi ConstructionJasa kesehatan dan
kegiatan sosial Health and social servicesIndustri pengolahan Processing industryJasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services
Perdagangan besardan eceran Wholesale and retail
Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing servicesdan jasa perusahaan and servicing companies
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousingdan komunikasi and communications
Penyediaan akomodasi dan Accomodation andpenyediaan makan minum food and beverages
Listrik, gas dan air Electricity, gas and waterKegiatan yang belum Unspecified activities
jelas batasannyaJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
- 286.690.311.061
460.345.804
- 147.142.096
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
207.844.426
9.279.070.324
26.257.201.910
-
20.973.056.171
6.468.310.124
285.775.557.422
207.844.426
9.279.070.324
26.257.201.910
460.345.804
147.142.096 - - -
914.753.639 - -
- - -
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation
- -
2.823.916.941
455.169.520 - - - -
- 8.978.421.614
2.823.916.941
51.748.302.273 169.935.914 40.388.233 286.104.935 - 52.244.731.355
8.978.421.614 -
20.973.056.171 - - - -
6.468.310.124 - - - -
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
Lancar/Current
Dalam perhatiankhusus/
Special mention
Kurang lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
1.181.335.397.617 61.252.739.350 13.656.615.287 21.181.519.158 11.519.648.177 1.288.945.919.589
(32.410.073.150)
1.594.909.736.242 62.337.428.903 13.697.003.520 21.467.624.093 11.519.648.177 1.703.931.440.935
(9.935.453.020) (9.492.389.963)
455.169.520
1.591.697.036.971 56.656.348.338 9.608.553.189 11.532.171.073 2.027.258.214 1.671.521.367.785
(3.212.699.271) (5.681.080.565) (4.088.450.331)
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) b. By economic sector and collectibility (continued)
Perantara keuangan Financial intermediaryJasa kesehatan dan
kegiatan sosial Health and social servicesRumah tangga HouseholdsPertambangan dan penggalian Mining and excavationPerdagangan besar dan eceran Wholesale and retailReal estate, usaha persewaan Real estate, leasing services
dan jasa perusahaan and servicing companiesPenyediaan akomodasi dan Accomodation and
penyediaan makan minum food and beveragesJasa kemasyarakatan, Services in social,
sosial budaya, hiburan art culture, recreation anddan perorangan lainnya other individual services
Jasa pendidikan Educational servicesJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
933.400.984
18.727.482.090 120.815.113 165.846.368 13.578.072 3.410.778.769 22.438.500.412
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
Lancar/Current
Dalam perhatiankhusus/
Special mention
Kurang lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
- -
1.780.235.359.620 31.975.079.628 42.853.823.747 42.188.853.356 5.219.031.283 1.902.472.147.634
1.724.206.002
24.704.455.441 - -
1.419.905.966 1.419.905.966
- 285.198.975
24.704.455.441
1.736.574.759.809 35.332.585.174 52.041.425.091 55.487.564.218 61.072.140.451 1.940.508.474.743
- -
- - - 29.862.007 29.862.007
689.080.203 - - - -
35.453.400.287 52.207.271.459 56.921.048.256 64.616.869.686 1.992.733.084.7331.783.534.495.045
- - 933.400.984
1.620.117.543
285.198.975 - - -
- - - 104.088.459
(3.299.135.425) (3.478.320.659) (9.353.447.712) (14.732.194.900) (59.397.838.403) (90.260.937.099)
689.080.203
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu c. By maturity
< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years
Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses
Jumlah kredit yangdiberikan - bersih Total loans - net
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity
< 1 tahun < 1 year> 1 tahun - 2 tahun > 1 year - 2 years> 2 tahun - 5 tahun > 2 years - 5 years> 5 tahun > 5 years
Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses
Jumlah kredit yangdiberikan - bersih Total loans - net
e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates
Kredit yang diberikan Loans
f. Ikhtisar kredit bermasalah f. Non-performing loans
Non-performing loan ratio - net to loan as of December 31,2015 and 2014 was 0.84% and 4.19%, respectively.
-
16,45%
December 31,
1.992.733.084.733
(90.260.937.099)
1.902.472.147.634
1.671.521.367.785
1.703.931.440.935
41.902.250.655
103.481.969.721
1.804.952.569.526
31 Desember/
December 31,
2 0 1 5
1.671.521.367.785
60.609.293.776
(90.260.937.099)
Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 2,74% dan 8,72%
Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 0,84% dan 4,19%.
2 0 1 4
16,63%
Non-performing loan ratio - gross to loan as of December31, 2015 and 2014 was 2.74% and 8.72% , respectively.
December 31,
31 Desember/
438.518.004.653
1.012.623.649.574
16.608.067.140
1.902.472.147.634
2 0 1 5 2 0 1 4
120.803.784.625
2 0 1 4
1.265.683.999.467
31 Desember/
29.127.652.387
December 31,
- -
42.396.294.831
1.992.733.084.733
31 Desember/
2 0 1 5
December 31, December 31,31 Desember/
-
1.703.931.440.935
(32.410.073.150)
236.181.719.568 235.364.238.635
462.557.194.244
31 Desember/
1.501.318.166.766
21.200.195.768
(32.410.073.150)
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
g. Kredit yang direstrukturisasi g. Restructured loans
Kredit yang direstrukturisasi Restructured loans
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah - bersih Total - net
h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai h. Movements in the allowance for impairment losses
Saldo awal Beginning balancePenyisihan selama tahun Allowance during the year
berjalan (Catatan 28) (Note 28)Penghapusbukuan Write-offPenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off
yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan adalah sebagai berikut:
Management believes that the allowance for impairmentlosses is adequate.
The movements in allowance for impairment losses of loansare as follows:
90.260.937.099 42.581.572.664
15.430.137.802 55.132.190.036
1.955.203.762
(75.236.205.513)
32.410.073.150
(7.517.050.196)
2 0 1 4
(4.845.791.708)
29.051.374.376
90.260.937.099
(40.373.755.865)
Minimum allowance for impairment losses for loans whichrequired by Bank Indonesia are amounting toRp43,081,189,073 as of December 31, 2015 (2014:Rp120,516,499,498). While total allowance for impairmentlosses for loans which has been provided is amounting toRp32,410,073,150 as of December 31, 2015 (2014:Rp90,260,937,099) resulted in adequacy ratio forallowance for impairment losses of loans which is requiredby Bank Indonesia as of December 31, 2015 amounted to75.23% (2014: 74.90%).
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai denganketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp43.081.189.073pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: Rp120.516.499.498).Sedangkan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai ataskredit yang diberikan yang telah dibentuk adalah sebesarRp32.410.073.150 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp90.260.937.099) sehingga rasio pemenuhan penyisihankerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember2015 adalah sebesar 75,23% (2014: 74,90%).
Restructured loans consist of loan with rescheduledprincipal and interest payments, adjusted interest rates,reduced overdue interest and increased loan facilities.
Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lainpenjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga,penyesuaian tingkat suku bunga, pengurangan tunggakanbunga dan penambahan fasilitas pinjaman.
December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
74.457.706.515
2 0 1 5
31 Desember/
64.224.595
31 Desember/December 31, December 31,
Restrukturisasi kredit dilakukan dengan cara perpanjanganmasa pelunasan kredit, penurunan bunga yang jatuh tempo,perubahan persentase tingkat bunga dan kapitalisasi bungamenjadi pokok kredit.
34.083.950.65024.205.582.668
Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalamkredit yang diberikan kepada pihak berelasi.
There are no restructured loans to related parties.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
The term of restructured loans consists of extension ofpayment maturity dates, reduced overdue interest,modification of interest rate and capitalised interest intothe new outstanding principal loan balance.
31 Desember/December 31,31 Desember/
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
i. Kredit yang dihapus buku i. Loans written-off
Kredit yang dihapus buku - prospek Loans written-off - prospectSaldo awal Beginning balancePenghapusbukuan Write-offPenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off
yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance
Kredit dihapus buku - non prospek Loans written-off - non prospectSaldo awal Beginning balancePenerimaan kembali kredit Recoveries from written-off
yang telah dihapusbukukan loansSaldo akhir Ending balance
j. j. Other significant information relating to loans
1) 1)
2) 2)
3) 3)
4) 4)
5) 5)
11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 11. ACCRUED INCOME
2 0 1 4
22.834.740.824 15.602.259.682
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan
31 Desember/
2.884.047.2202.862.447.220
22.834.740.824
December 31,
(284.569.054)
95.888.713.133
As of December 31, 2015 and 2014, the Bankcomplied with Legal Lending Limit (LLL)requirements of Bank Indonesia.
December 31,
2 0 1 5
Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku untuk periode dantahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:
A summary of loans written-off for the period and yearsended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember/
Kredit yang diberikan dijamin dengan tabungan, deposito,agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau suratkuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnyaditerima oleh perbankan.
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga atas kredityang diberikan dan penempatan pada bank lain sebesarRp12.166.903.464 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp13.600.802.158).
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kreditkaryawan dan kredit perorangan lainnya. Kredit karyawanadalah kredit yang diberikan kepada karyawan untukmembeli kendaraan, rumah atau keperluan lainnya dengantingkat bunga sebesar 5% - 6,5% dan jangka waktu antara1 sampai 15 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasimelalui pemotongan gaji.
Consumer loans consistes of housing, loans toemployees and other personal loans. Loans toemployees are loans for purchasing vehicles, housesor other items with an interest rate 5% - 6.5% and amaturity term of 1 to 15 years. The loans and interestpayments are collected through monthly payrolldeduction.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bankmemenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Loans are secure by savings deposits, time deposits,collateral bound by hypothecation or a power ofattorney to sell and other collateral commonlyaccepted by banks.
7.517.050.196
(21.600.000)
(2.182.233.204)
Accrued income represents interest on loans and placement withother banks amounted to Rp12,166,903,464 as of December 31,2015 (2014: Rp13,600,802,158).
As of December 31, 2015 and 2014, Loans to keymanagement personnel (related parties) amountedRp7,149,374,653 and Rp5,656,994,092, less thanRp1,000,000,000 each.
2.862.447.220
75.236.205.513
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kredit yangdiberikan kepada personel manajemen kunci (pihakberelasi) sebesar Rp7.149.374.653 dan Rp5.656.994.092,masing-masing kurang dari Rp1.000.000.000.Rasio Kredit Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap kredityang diberikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah 13,19% dan 18,13%.
The ratio of Micro Small Business (UMK) Credit tototal loans as of December 31, 2015 and 2014 are13.19% and 18.13%.
2.862.447.220-
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Biaya perolehan CostTanah LandBangunan BuildingsKomputer dan Computer and
instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery
Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation
Bangunan BuildingsKomputer dan Computer and
instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery
Nilai buku Book value
Biaya perolehan CostTanah LandBangunan BuildingsKomputer dan Computer and
instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery
Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation
Bangunan BuildingsKomputer dan Computer and
instalasi installationPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan VehichlesMesin kantor Office machinery
Nilai buku Book value
431.547.7791.556.902.306
1.301.767.275 77.080.504 947.300.000332.365.867 67.130.000
10.835.220.33913.605.680.44712.613.328.444
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
31 Desember/ December 31 , 2 0 1 4
December 31
11.526.902.685 580.364.456 170.313.775 11.936.953.366
Addition Deduction
1 Januari/
January 1
31 Desember/ December 31 , 2 0 1 5
2.634.400.000 - - 2.634.400.0001.951.974.500
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January 1 Addition Deduction December 31
2.634.400.000 - - 2.634.400.0001.951.974.500 - - 1.951.974.500
11.936.953.366 1.293.599.273 141.595.741 13.088.956.8983.664.464.807 72.952.250 35.456.142 3.701.960.915
905.283.000 1.658.278.000 195.600.000 2.367.961.0002.437.405.297 694.006.200 79.000.769 3.052.410.728
23.530.480.970 3.718.835.723 451.652.652 26.797.664.041
203.330.675 97.598.727 - 300.929.402
8.747.228.479 1.359.427.115 130.909.008 9.975.746.5862.666.671.208 470.078.089 34.781.767 3.101.967.530
431.547.779 280.539.983 195.600.000 516.487.7621.556.902.306 411.614.809 76.283.231 1.892.233.884
13.605.680.447 2.619.258.723 437.574.006 15.787.365.164
905.283.0003.603.339.901 137.693.400 76.568.494
2.437.405.297
3.664.464.8071.360.458.000 492.125.000 947.300.000
23.448.548.783 1.343.244.456
1.255.297.1769.924.800.523
2.247.649.179
9.924.800.523 11.010.298.877
23.530.480.9702.371.473.697 133.061.600 67.130.000
1.261.312.269
- - 1.951.974.500
105.731.951 97.598.724 - 203.330.675
8.747.228.4792.258.068.864 483.126.211 74.523.867 2.666.671.2087.656.093.915 1.257.477.873 166.343.309
1.291.666.439
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Harga jual ProceedsNilai buku Book valueLaba penjualan aset tetap Gain from sale of fixed assets
118.990.000 635.199.000
115.783.087 633.309.790
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December31, 2015 and 2014.
1.889.210
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank had 1 plots ofland with Building Use Rights (HGB) titles. Those certificateshave useful lives 30 years. The HGB expiration period up to2041. Management believes that there will be no difficulty inobtaining the extension of the land rights as all the land wereacquired legally and are supported by sufficient evidence ofownership.
31 Desember/ 31 Desember/
Management believes that there is no impairment in the value offixed assets owned by the Bank during the year as meant inPSAK 48 (revised 2014), because management believes that thecarrying amounts of fixed assets do not exceed the estimatedrecoverable amount.
As of December 31, 2015 and December 31, 2014, the estimatedfair value of fixed assets (land and building) is Rp6,152,000,000and Rp5,630,000,000.
2 0 1 5
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal31 Desember 2015 dan 2014.
Rincian dari laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
3.206.913
The Bank possessed fixed assets which has been fullydepreciated as at December 31, 2015 but are fully used tosupport the Bank operation activities amountedRp9,291,091,897.
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal 31Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp10.871.733dan Rp4.125.882.
As of December 31, 2015 and 2014, loss on fixed assets write-offamounted to Rp10,871,733 and Rp4,125,882, respectively.
The Bank has insured its fixed assets (except lands) to coverpossible losses due to fire and other risks as of December 31,2015, for a total insurance coverage of Rp16,797,696,381(2014: Rp14,122,723,594) with PT Asuransi Tripakarta, PTAsuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida and PTAsuransi Jasindo. Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover losses arising from such risks.
2 0 1 4
Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2015sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjangaktivitas operasi Bank sebesar Rp9.291.091.897
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai asettetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014) selamatahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatataset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperolehkembali.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untukmenutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31Desember 2015 sebesar Rp16.797.696.381 (2014:Rp14.122.723.594) pada PT Asuransi Tripakarta, PT AsuransiAstra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida dan PT AsuransiJasindo. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asetyang dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki 1 bidangtanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikattersebut mempunyai masa manfaat 30 tahun. Masa berlaku HGBberakhir tahun 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapatmasalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanahdiperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yangmemadai.
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
December 31,
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, estimasi nilai wajar asettetap (tanah dan bangunan) adalah sebesar Rp6.152.000.000.danRp5.630.000.000.
December 31,
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS
Biaya perolehan CostPerangkat lunak Software
Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization
Perangkat lunak SoftwareNilai buku Book value
Biaya perolehan CostPerangkat lunak Software
Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization
Perangkat lunak SoftwareNilai buku Book value
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atasaset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication ofpermanent impairment in the value of intangible assets ofthe Bank.
January 1 Addition Deduction December 31
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
5.091.699.891 1.184.514.280 - 6.276.214.171
1.776.964.602 2.268.801.672
3.314.735.289 692.677.210 - 4.007.412.499
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
39.025.322 9.459.137.136
January 1 Addition Deduction December 31
2.268.801.672 4.435.852.088
4.007.412.499 1.054.897.871 39.025.322 5.023.285.048
6.276.214.171 3.221.948.287
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS
Beban dibayar di muka dan Prepaid expenses and advanceuang muka payments
Persediaan alat tulis kantor, promosi Office supplies, promotiondan barang cetakan and printing
Pajak dibayar dimuka Prepaid tax expenseLain-lain OthersJumlah Total
15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis a. By type
Pihak berelasi Related partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call
Pihak ketiga Third partiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call
Jumlah Total1.884.792.029.890
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
23.021.264.910
1.491.862.544.325
2 0 1 5 2 0 1 4
-
2.170.029.117.969
December 31, December 31,
-
300.889.588.157
37.060.000.000
30.247.500.000
Liabilitas segera meliputi transaksi "ATM Bersama" dan kirimanuang sebesar Rp2.558.638.144 pada tanggal 31 Desember 2015(2014: Rp691.218.452).
Others mainly consist of "ATM Bersama" transaction and fundtransfer amounted to Rp2,558,638,144 as of December 31, 2015(2014: Rp691,218,452).
22.733.510.432
1.013.956.161
Prepaid expenses include office building rent to Induk KoperasiPegawai Republik Indonesia, a related party, amounted toRp2,030,702,976 as of December 31, 2015 (2014:Rp3,006,007,488) (Note 33).
2 0 1 5 2 0 1 4
689.746.515 152.850.650
1.788.694.804
187.691.211.985
7.952.859.022
1.998.627.930
3.099.679.894 136.435.068.026
13.051.166.846 177.809.028.687
41.928.730.562
21.387.715.020 23.918.378.140
25.706.218.251
Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi, sebesarRp2.030.702.976 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014:Rp3.006.007.488) (Catatan 33).
9.337.765.857
31 Desember/ 31 Desember/
-
1.781.507.612.387
1.871.740.863.044 1.992.220.089.282
656.048.897 621.033.300
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu b. Details of time deposits by term
Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits
1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 monthsLebih dari 12 bulan more than 12 months
Jumlah Total
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity
Deposito on call Deposits on callDeposito Time deposits
> 1 bulan - 3 bulan > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan > 3 months - 6 months> 6 bulan - 12 bulan > 6 months - 12 monthsLebih dari 12 bulan more than 12 months
Jumlah Total
d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates
Giro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsDeposito on call Deposits on call
e. e.
Giro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah Total
13.797.687.946
92.120.487.740 108.923.862.600
79.785.042.173
37.060.000.000 35.447.500.000
31 Desember/
2 0 1 5
10,08% 10,61%
8,75%
277.916.665.378
260.000.000 265.000.000
1.532.022.224.219
2 0 1 5 2 0 1 4
2 0 1 5
37.060.000.000 898.464.508.454
1.532.022.224.219
December 31,
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanannasabah
4,90% 3,98%
2 0 1 5
260.000.000
2 0 1 4
Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yangdiberikan serta tujuan lainnya.
95.042.107.955
5.417.445.567 84.066.699
6.918.000.000
31 Desember/
11,25%
1.948.190.180.413
-
4,78%
31 Desember/ 31 Desember/
-
2 0 1 4
246.182.559.957
176.836.613.144
51.966.032.969
-
December 31, December 31,
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
332.324.011.165 334.279.467.060
150.729.961.510
-
3,60%
484.291.199.382
-
1.011.648.251.544
December 31, December 31,31 Desember/ 31 Desember/
1.948.190.180.413
December 31,
727.429.864.552
389.381.551.184
Other significant information relating to deposits fromcustomers
Amounts blocked and pledged as loan collateral and otherpurpose.
2 0 1 4
663.480.171.930
444.192.860.509 660.948.590.526
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis a. By type
Pihak ketiga Third partiesCall money Call moneyGiro Current accountsTabungan Savings deposits
Jumlah Total
b. b. Details of call money and time deposits by term
Call money Call money< 1 bulan < 1 month
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo c. By remaining period to maturity
Call money Call money< 1 bulan < 1 month
d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates
Call money Call moneyTabungan Savings deposits
e. e.
2 0 1 5 2 0 1 4
2 0 1 5 2 0 1 4
Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi.
141.205.285.942 -
2 0 1 5
There were no deposits from related parties.
-986.265
-135.000.000.000
31 Desember/
-6.204.299.677
31 Desember/
December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
31 Desember/
December 31,December 31,
8,75% -
2,50% -
December 31, December 31,
2 0 1 4
31 Desember/ 31 Desember/
31 Desember/
135.000.000.000 -
Rincian call money dan deposito berjangka berdasarkanjangka waktu
December 31,December 31,
31 Desember/
135.000.000.000 -
31 Desember/
There were no deposits from other banks that were blockedand pledged as loan collateral as of December 31, 2015and 2014.
Other significant information relating to deposits fromother banks
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanandari bank lainTidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dandijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
a. Utang pajak a. Taxes payable
Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 29 Income tax article 29Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) Income tax article 4 (2)Jumlah Total
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expenses)
Kini CurrentTangguhan DeferredJumlah Total
c. Pajak kini c. Current tax
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statements oflaporan laba rugi profit or loss
Perbedaan temporer Temporary differencesKewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationPenghargaan RewardTantiem TantiemPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and
amortisasi aset takberwujud amortization of intangible assetsPenyisihan (pemulihan) kerugian Allowance (recovery) for
penurunan nilai impairment lossesJumlah perbedaan temporer Total temporary differences
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilankena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of profit or loss and estimatedtaxable income for the year ended December 31, 2015 and2014 are as follows:
(6.492.704.412)
31 Desember/ 31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
20.795.246.367 (19.141.205.982)
-
980.608.803
(81.000.504)
(5.966.659.649) 31.754.266.917
1.122.672.301
2 0 1 4
December 31, December 31,31 Desember/
2 0 1 5
(5.001.039.500) (7.712.910.750)
2.038.924.020 3.205.234.006
3.152.364.437
December 31, December 31,
124.052.652 35.998.478
- 325.726.000
305.039.500 341.289.750
(114.943.379)
(285.766.045)
34.623.550.341
5.030.920.535
2 0 1 5 2 0 1 4
December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
(1.491.664.912) 7.938.566.729
225.655.979
(2.468.574.000)
684.348.265
(7.366.267.948)
500.000.000 -
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)
Perbedaan tetap Permanent differencesIklan dan promosi Advertising and promotionPendapatan dan beban bunga Income and expenses from operationsSeragam karyawan Employees activitiesSewa RentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilityAktivitas karyawan Employees uniformLain-lain OthersPendapatan kembali kredit yang telah
dihapusbukukan Collection of loans previously written-offPendapatan dan beban non-operasional Non-operating income expensesJumlah perbedaan tetap Total permanent differencesLaba kena pajak Taxable incomeBeban pajak penghasilan Income tax expense25% X Rp20.004.158.000 25% X Rp20,004,158,00025% X Rp30.851.643.000 25% X Rp30,851,643,000
Pajak dibayar di muka Prepaid taxPajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan kurang Underpayment
bayar of income tax
1.727.074.105
-
5.001.039.500
8.695.728.556
828.369.699
5.001.039.500 7.712.910.750
(4.696.000.000) (7.371.621.000)
305.039.500 341.289.750
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bankmenghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajakyang terhutang (self-assesment system ). Direktorat JenderalPajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalambatas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
In compliance with Indonesian tax regulations, Bankdetermines and pays its tax obligations/payables based onself-assessment. Directorate General of Tax may assess oramend taxes within five years from the date the tax becamedue.
112.077.249 386.179.239
5.175.571.282 18.238.582.065
20.004.158.000 30.851.643.000
The reconciliation between income before tax expense, asshown in the statements of comprehensive income andestimated taxable income for the years ended December 31,2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yangdisajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiranpenghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
- 7.712.910.750
355.953.706 757.808.219
378.197.500 403.382.500
99.686.800 94.124.739
423.098.695278.537.100
2.224.044.822 6.585.665.823
64.224.595
-
-
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
c. Pajak kini (lanjutan) c. Current tax (continued)
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per statementslaporan laba rugi of profit or loss
Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated
Perbedaan tetap Permanent differences
Iklan dan promosi Advertising and promotionPendapatan dan beban bunga Income and expenses from operationsSeragam karyawan Employees uniformSewa RentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilityAktivitas karyawan Employees activitiesLain-lain OthersPendapatan kembali kredit yang telah Collection of loans previously
dihapusbukukan written-offPendapatan dan beban non-operasional Non-operating income expensesJumlah perbedaan tetap Total permanent differencesJumlah manfaat (beban) Total income tax benefit
pajak penghasilan (expenses)
(431.768.526)
-
-
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
-
(207.092.425)
-
2 0 1 5
(96.544.810)
2 0 1 4
(5.198.811.592) 4.785.301.496
(88.988.426) (189.452.055)
(94.549.375) (100.845.625)
(24.921.700) (23.531.185)
(28.019.312)
20.795.246.367 (19.141.205.982)
(1.293.892.820) (4.559.645.517)
(105.774.674)(69.634.275)
(1.646.416.456)(556.011.206)
(2.173.932.139)
(16.056.149)
(6.492.704.412) 225.655.979
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 5
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)Depreciation of fixed assets and
Penyusutan aset tetap danamortisasi aset takberwujud (126.328.875) (20.250.126) (146.579.001) assets
Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefitskerja 2.831.691.787 245.152.201 3.106.959.079 obligation
Penghargaan - 125.000.000 125.000.000 RewardPenyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 8.655.887.585 (1.841.566.987) 6.814.320.598 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on
atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 20.016.625 - 38.209.651 marketable securities
Aset pajak tangguhan -bersih 11.381.267.122 (1.491.664.912) 9.937.910.327 Deferred tax assets - net
1 Januari/ 31 Desember/January 1, December 31,
2 0 1 4 2 0 1 4
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)Depreciation of fixed assets and
Penyusutan aset tetap danamortisasi aset takberwujud (54.887.364) (71.441.511) (126.328.875) assets
Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefitskerja 2.397.454.394 (28.735.845) 2.831.691.787 obligation
Tantiem 617.143.500 (617.143.500) - TantiemPenyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - 8.655.887.585 8.655.887.585 lossesKerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on
atas efek-efek dalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 13.562.752 - 20.016.625 marketable securities
Aset pajak tangguhan - bersih 2.973.273.282 7.938.566.729 11.381.267.122 Deferred tax assets - net
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
The tax effects of significant temporary differences betweencommercial reporting and tax purposes are as follows:
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antarapelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut:
Diakui padalaporan laba
rugi/Recognised instatements ofprofit or loss
Diakui padapenghasilan
komprehensiflain/
Recognised inother
comprehensiveincome
-
462.973.238
48.308.117
6.453.873
469.427.111
-
amortization of intangible
Diakui padalaporan laba
rugi/Recognised instatements ofprofit or loss
amortization of intangible
30.115.091
-
18.193.026
-
-
-
Diakui padapenghasilan
komprehensiflain/
Recognised inother
comprehensiveincome
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
e. Administrasi e. Administrative
19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES
Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits(Catatan 31) obligation (Note 31)
Pembayaran debitur atas Payment of loans fromangsuran pinjaman customers
Bunga yang masih harus dibayar Accrued interestBeban yang masih harus dibayar Accrued expensesSimpanan sementara Temporary savingsPenghargaan RewardPendapatan bunga yang
ditangguhkan Deferred interest incomeLain-lain OthersJumlah Total
20. PINJAMAN SUBORDINASI 20. SUBORDINATED LOANS
500.000.000 -
1.449.461.556
706.506.214
5.274.316.484
169.925.104216.242.399
40.060.682.148
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dengan BankNo.1011/B-1/IX/2011; No.23/2011/PER tanggal 26 September2011 dan Addendum Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dengan BankNo.241/D-IV/VI/2012; No.07/2012/PER tanggal 21 Juni 2012,Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp14.000.000.000dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dan dalam jangka waktuselama 6 tahun atau berakhir pada tanggal 26 September 2017.
41.220.035
95.424.830
12.427.836.316 11.326.767.147
31 Desember/
Accrued interest represent interest expenses for customerdeposits, deposits from other banks, borrowings andsubordinated loans.
12.324.873.742
25.156.104.012
1.414.211.991
7.908.298.476 9.889.547.857
31 Desember/December 31, December 31,
Bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bunga simpanannasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima danpinjaman subordinasi.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yangtimbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapatdirealisasikan pada periode mendatang.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.28Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undangNo.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, DirektoratJenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubahliabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggalterutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undangtersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat padaakhir tahun 2013.
Management believes that the deferred tax assets resultedfrom temporary differences which can be realized in thenext periods.
Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year2007 regarding “Third Amendment of Law No.6 Year 1983regarding General Rules and Procedures of Taxation”which are applicable starting 2008, the DirectorateGeneral of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes withinfive years from the date the tax becomes due. Thetransitional provisions of the said Law stipulate that taxesfor fiscal year 2007 and before may be assessed by theDGT at the latest at the end of 2013.
Based on Subordinated Loans Agreement between IndukKoperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) with BankNo.1011/B-1/IX/2011; No.23/2011/PER dated September 26,2011 and Addendum Subordinated Loans Agreement betweenInduk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) withBank No.241/D-IV/VI/2012; No.07/2012/PER dated June 21,2012, Bank received subordinated loans amountedRp14,000,000,000 with interest rate 12% per annum and 6years term or ends on September 26, 2017.
2 0 1 5 2 0 1 4
1.472.154.009
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
20. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 20. SUBORDINATED LOANS (continued)
21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL
Pemegang saham ShareholdersSaham Seri A Series A SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)
Jumlah Saham Seri A Total Series A Shares
Saham Seri B Series B SharesInduk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Republik IndonesiaPT Reliance Securities Tbk PT Reliance Securities TbkPT Recapital Advisors PT Recapital AdvisorsPT Dana Tabungan dan PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri Asuransi Pegawai Negeri(Persero) (Persero)
1 10.000 0,00%
1 10.000
46,43%
5.473.006
12.913.122 129.131.220.000
54.730.060.000 19,68%
2.761.033
Jumlah modal
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Issued and fully Percentage
Number of shares paid capital of ownership
Based on the Annual Shareholders' General Meeting datedFebruary 21, 2013, the minutes of which are covered by notarialdeed No.17 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’sshareholders have changed the authorised capital into80,000,000 shares with a par value of Rp10,000 which consistof 2 shares of Series A and 79,999,998 shares of Series B with atotal authorised capital of the Bank amounting toRp800,000,000,000. This amendment was approved by theMinister of Law and Human Rights through its letter No.AHU-AH.01.10-11320 dated March 28, 2013.
The Bank’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 areas follows:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21Pebruari 2013, yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana,S.H., M.H., No.17, pemegang saham Bank telah merubah modaldasar Bank menjadi 80.000.000 saham dengan nominal Rp10.000yang terdiri dari 2 lembar saham Seri A dan 79.999.998 lembarsaham Seri B sehingga jumlah modal dasar Bank menjadiRp800.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewatsurat No.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.
Subordinated loans has been repaid on Desember 31, 2015, andwas approved by Financial Services Authority based on LetterNo.SR-81/PB.332/2015 dated December 31, 2015.
Pinjaman subordinasi telah dilunasi pada tanggal 31 Desember2015, dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuanganberdasarkan Surat No.SR-81/PB.332/2015 tanggal 31 Desember2015.
kepemilikan/
57.142.850.0005.714.285 20,55%
Lembar saham/
0,00%
2 20.000 0,00%
27.610.330.000 9,93%
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued)
Dana PensiunDana Pensiun PT Jasa Raharja PT Jasa RaharjaDana Pensiun PT Asuransi Dana Pensiun PT Asuransi
Jasa Indonesia Jasa IndonesiaKoperasi Pegawai Koperasi Pegawai
Bank Kesejahteraan Bank KesejahteraanEkonomi Ekonomi
Jumlah Saham Seri B Total Series B SharesJumlah Total
The total share dividend above is divided as follows:- -
- -
- -
- -
- -
- -
kepemilikan/
Lembar saham/ Issued and fully Percentage
Number of shares paid capital
Jumlah modal
27.812.947
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/
of ownership
3.996.210.000 1,44%
346.264 3.462.640.000 1,24%
Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi amountedto 23,675 shares with nominal Rp236,750,000.
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia sejumlah 855.826lembar saham dengan nominal Rp8.558.260.000;
PT Recapital Advisors sejumlah 916.382 lembar saham dengannominal Rp9.163.820.000;
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)sejumlah 462.298 lembar saham dengan nominalRp4.622.980.000;
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri(Persero) amounted to 462,298 shares with nominalRp4,622,980,000;
Based on Annual Shareholders' General Meeting dated March12, 2014, the minutes of which are covered by notarial deedNo.13 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’s shareholdershave approved the share dividend amounted toRp23,621,720,000 (2,362,172 shares). The mentioned additionshare capital have been recorded by Financial ServicesAuthority (OJK) monitoring administration through letter No.S-39/PB.3322/2014 dated April 22, 2014.
205.616 2.056.160.000 0,74%
27.812.949 278.129.490.000
Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia sejumlah 57.977lembar saham dengan nominal Rp579.770.000;
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12Maret 2014, yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana,S.H., M.H., No.13, pemegang saham Bank telah menyetujuipembagian dividen saham sebesar Rp23.621.720.000 (2.362.172lembar saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dicatatdalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)melalui surat No.S-39/PB.3322/2014 tanggal 22 April 2014.
Jumlah dividen saham tersebut terbagi sebagai berikut:
Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia has 57,977shares with a nominal amount of Rp579,770,000;
Based on Shareholders' General Meeting dated December 10,2014, the minutes of which are covered by notarial deed No.15of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’s shareholders haveapproved the new shareholders, PT Reliance Securities Tbk. Thepaid up capital from PT Reliance Securities Tbk was approvedby Financial Services Authority (OJK) amounted toRp60,000,000,000 devided into paid up capital amounted toRp57,142,850,000 and premium on share capital amountedRp2,857,150,000. The mentioned addition share capital havebeen recorded by Financial Services Authority (OJK)monitoring administration through Letter No.S-74/PB.33/2014dated December 29, 2014.
PT Recapital Advisors amounted to 916,382 shares withnominal Rp9,163,820,000;
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia amounted to855,826 shares with nominal Rp8,558,260,000;
Dana Pensiun PT Jasa Raharja sejumlah 46.014 lembar sahamdengan nominal Rp460.140.000;
Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi sejumlah23.675 lembar saham dengan nominal Rp236.750.000.
399.621
100,00%
Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal 10 Desember 2014, yangdiaktakan dengan akta notaris Judy Sentana, S.H., M.H., No.15,pemegang saham Bank telah menyetujui masuknya investor baru PTReliance Securities Tbk. Penambahan modal disetor dari PTReliance Securities Tbk disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangansebesar Rp60.000.000.000 yang dibagi sebagai modal disetorsebesar Rp57.142.850.000 dan agio saham sebesarRp2.857.150.000. Persetujuan tambahan modal tersebut telahdicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) melalui Surat No.S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember2014.
Dana Pensiun PT Jasa Raharja amounted to 46,014 shareswith nominal Rp460,140,000;
100,00%
278.129.470.000
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Agio saham Premium on share capitalSaldo awal Beginning balancePenambahan AdditionSaldo akhir Ending balance
Modal disetor lainnya Other paid-in capitalSaldo awal Beginning balanceSetoran modal yang tidak
disetujui Not approved paid-in capitalSaldo akhir Ending balanceJumlah Total
23. PENGGUNAAN LABA BERSIH 23. APPROPRIATION OF NET INCOME
Pembagian dividen tunai Cash dividendPembagian dividen saham Share dividendPembentukan cadangan umum General reservePembagian tantiem Tantiem
24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME
Kredit yang diberikan LoansPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan efek-efek and marketable securitiesGiro pada bank lain dan banks and placements with
penempatan pada bank lain other banksEfek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali resale agreementsJumlah Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2013, tantiem dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.
6.260.978.443
- 23.621.720.000
- 2.181.747.386
- 2.468.574.000
2 0 1 4
Penggunaan laba bersih tahun 2013 ditetapkan berdasarkankeputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12Maret 2014 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.13 olehJudy Sentana, S.H., M.H.
2 0 1 5
282.764.560.857 349.964.061.565
20.292.366.225 21.065.358.007
5.442.902.321
For the years ended December 31, 2013, tantiem is recorded asexpense in the current year statement of profit or loss and othercomprehensive income.
308.499.829.403 377.945.537.595
December 31, December 31,
655.139.580
- 23.074.820.072
December 31,
31 Desember/
2 0 1 4 2 0 1 3
18.703.774.035 15.846.624.035
- 2.857.150.000
18.703.774.035 18.703.774.035
- 6.718.771.600
Income distribution for the year 2013 was made based in theShareholders' Annual General Meeting dated March 12, 2014as stated in notarial deed No.13 of Judy Sentana, S.H., M.H.
(6.718.771.600)
31 Desember/
- -
18.703.774.035
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
18.703.774.035
-
2 0 1 5
December 31,
31 Desember/
Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp267.724.140 dan Rp104.075.790 (Catatan 33).
Total interest income to related parties for the year endedDecember 31, 2015 and 2014 amounted to Rp267,724,140 andRp104,075,790 (Note 33).
-
2 0 1 4
31 Desember/
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
25. BEBAN BUNGA 25. INTEREST EXPENSES
Beban bunga Interest expenseDeposito berjangka Time depositsTabungan Savings depositsGiro Current accountsPinjaman subordinasi Subordinated loansCall money Call money
Lain-lain OthersPremi penjaminan simpanan Premium of deposit guarantee
(Catatan 37) (Note 37)Lain-lain Others
Jumlah Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Sewa RentOutsourcing OutsourcingAsuransi InsurancePerjalanan dinas TravellingListrik, air, telepon dan Electricity, water, telephone and
komunikasi communicationIklan dan promosi Advertising and promotionAlat tulis dan cetakan Stationery and printingPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenancePenagihan dan kerjasama kredit Collection and loans cooperationTransportasi dan rumah tangga Transportation and housekeepingAnjungan Tunai Mandiri (ATM) Automatic Teller Machine (ATM)Jasa profesional Professional feePeralatan kantor Office equipmentKeamanan Security
Pendirian kantor cabang Branch office establishmentCorporate Social Responsibility Corporate Social ResponsibilitySeragam karyawan Employees uniformPajak TaxesDipindahkan Brought forward
1.818.732.8482.035.540.918
6.158.778.449
2.165.181.765
31 Desember/ 31 Desember/
158.169.336.917 227.528.892.744
2.450.616.671 1.687.265.955
517.185.784
172.809.223.101
5.168.717.525
2 0 1 5 2 0 1 4
10.779.537.260 10.375.482.168
403.382.500
3.444.127.071
1.680.000.100
10.247.389.211 8.191.762.882
303.304.863
3.986.176.336
2.521.260.697
2.486.196.322
104.986.525 440.669.985
2 0 1 5 2 0 1 4
December 31, December 31,
238.990.413 350.385.300
176.795.399.437
242.908.326.088
248.077.043.613
378.197.500
945.410.888
574.766.293801.533.691
44.636.721.236
342.018.689
3.746.011.744
50.532.558.308
31 Desember/
3.734.710.177
5.059.135.754
December 31,
473.400.924
278.537.100
4.728.047.540
2.247.442.239
423.098.695
3.881.189.811
664.247.084
938.180.920
4.531.189.263 5.472.915.856
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp475.649.165 dan Rp1.448.151.009 (Catatan 33).
6.459.053.207
2.130.249.939 2.424.056.088
1.638.575.439
December 31,31 Desember/
3.385.773.344
2.253.590.196 2.392.102.453
3.820.404.407
2.218.876.005
Total interest expense to related parties for the year endedAugust 31, 2015 and 2014 amounted to Rp475,649,165 andRp1,448,151,009 (Note 33).
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
Pindahan Carried forwardRapat dan dokumentasi Meeting and documentationKoran dan majalah Newspaper and magazineAdministrasi bank Bank administrationAktivitas karyawan Employees activitiesRepresentasi RepresentationLain-lain OthersJumlah Total
27. BEBAN TENAGA KERJA 27. PERSONNEL EXPENSES
Gaji dan tunjangan Salaries and benefitsPendidikan dan pelatihan Education and trainingImbalan pasca kerja Post-employment benefits
(Catatan 31) (Note 31)Jasa produksi Production service bonusPenghargaan GratuityJumlah Total
Dewan Komisaris Board of CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total
Total employee
46.333.006.572 51.951.682.436
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
580.389.901
2 0 1 5 2 0 1 4
2 0 1 5
The total remuneration which is given to the Board ofCommissioner and Directors for the year ended 2015 amountedto Rp8,160,185,076 and 2014 to Rp7,659,422,742.
7.919.246.169
37.179.054.533
31 Desember/
3
December 31,31 Desember/
1.059.770.189
407.980.000
Total rent expense to related parties for the year endedDecember 31, 2015 and 2014 amounted to Rp943,755,912 andRp978,148,512 (Note 33).
159.839.444 215.722.000
263.547.316
99.686.800
3
41.218.550.350
Jumlah/Total
1.025.994.000
203.497.629
6.527.646.120
Tunjangan/
Provisions
126.612.616
21 3.104.864.120 4.814.382.049
114.954.874
Jumlah beban sewa kepada pihak berelasi untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp943.755.912 dan Rp978.148.512 (Catatan 33).
2.107.835.107
94.124.739
1.906.974.000 -
Gaji/Wages
983.542.148
138.727.556
30
40.490.908.676
2.389.158.600 1.473.660.222
31 Desember/ December 31, 2015
December 31,
44.636.721.236 50.532.558.308
2 0 1 4
1.988.808.000 4.161.840.928 6.150.648.928
2.009.536.148
500.000.000
58.536.400
1.838.193.921
48.122.518.057
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris danDireksi Bank pada tahun 2015 sebesar Rp8.160.185.076 dan tahun2014 sebesar Rp7.659.422.742.
3 737.289.372329.309.372
Jumlah pegawai/
-
10.289.074.497 16.816.720.617
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
27. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan) 27. PERSONNEL EXPENSES (continued)
Dewan Komisaris Board of CommissionersDireksi Board of DirectorsKomite Audit Audit CommitteePejabat Eksekutif Executive officersJumlah Total
28. 28.
29. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 29. NON-OPERATING INCOMES (EXPENSES)
Pendapatan non-operasional Non-operating incomesLaba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assetsLain-lain Others
Beban non-operasional Non-operating expensesRugi penghapusan aset tetap Loss on write-off of fixed assetsDenda/sanksi Penalty/sanctionsLain-lain Others
Jumlah pendapatan (beban) Total non-operating incomes (expenses) non-operasional - bersih - net
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Komitmen CommitmentsLiabilitas komitmen Commitment payables
Fasilitas kredit yang diberikanyang belum digunakan Unused loans facilities
Komitmen - bersih Commitments - net
633.309.790
12.308.290.742
5.770.809.999
(38.100.676.963)
2 0 1 5
(407.397.560) 201.506.059
(38.100.676.963) (46.331.946.841)
2.344.214.000
(10.871.733) (4.125.882)
7.324.535.000
31 Desember/December 31,
2 0 1 4
(826.402.491)
569.115.157
(866.890.984)
4 801.056.742
2 0 1 4
4.534.092.000
Provisions
31 Desember/
Gaji/Wages
(46.331.946.841)
4.983.755.742
15.934.000
Jumlah/Total
1.888.612.743
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAIASET KEUANGAN
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ONFINANCIAL ASSETS
2717
Jumlah pegawai/
Total employee
453.332.070
115.783.087
1.087.556.001
Tunjangan/
4
98.842.000
2.189.878.000
114.776.0002
Jumlah beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuanganpada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp15.430.137.802 dan Rp55.132.190.036.
Total allowance for impairment losses on financial assets for theyear 2015 and 2014 amounted to Rp15,430,137,802 andRp55,132,190,036.
December 31,
31 Desember/ 31 Desember/December 31,
1.893.979.000 3.876.830.999
(98.750.000)
31 Desember/ December 31, 2014
2 0 1 5
400.691.850
(1.967.208)
1.034.001.640
December 31,
(976.512.717) (832.495.581)
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Kontinjensi ContingenciesTagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest receivables on non-penyelesaian performing assets
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issuedLainnya Others
Kontinjensi - bersih Contingencies-net
Liabilitas komitmen Commitments anddan kontinjensi - bersih contingent liabilities - net
31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary increment rateTabel mortalitas Mortality tableTingkat cacat Disability rate
Usia pensiun normal Normal retirement age
Beban jasa kini Current service costBeban bunga Interest expenseJumlah (Catatan 27) Total (Note 27)
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
701.780.371
5% dari tabelmortalita/5% of the
mortality table
9,17%
Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untukkaryawan sesuai dengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo.13/2003.
(32.805.212.220)
1.242.465.263
2.107.835.107 1.838.193.921
47.629.636
1.136.413.550
The Bank calculates post-employment benefits for its qualifiedemployees in accordance with Labor Law No.13/2003.
31 Desember/
8,48%
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
TMI - 2011
Post-employment benefits obligation as of December 31, 2015and 2014 recorded based on the actuarial calculationperformed by PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary,based on its report dated January 28, 2016. Post-employmentbenefits obligation were calculated using the "Projected UnitCredit" method and using assumptions as follows:
Kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015dan 2014 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukanoleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkanlaporannya tertanggal 28 Januari 2016. Kewajiban diestimasi atasimbalan kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
4.195.511.107
Expenses recognized in the statements of profit or loss and othercomprehensive income were as follows:
5.295.464.743
(47.629.636)
1.052.324.000
2 0 1 5
5% dari tabelmortalita/5% of the
mortality table
December 31, December 31,
(1.550.000.000)
12.727.788.790
(33.604.158.051)
14.325.418.426
865.369.844
31 Desember/
2 0 1 4
55 55
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain adalah sebagai berikut:
TMI - 2011
2 0 1 4
10,00% 10.00%
2 0 1 5
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Nilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employmentpasca kerja benefit obligations
Jumlah (Catatan 19) Total (Note 19)
Kerugian aktuaria - liabilitas Actuarial loss - liability
Pengukuran kembali program Remeasurement of defined
imbalan pasti benefit plan
Kerugian aktuaria Unrecognised actuarialyang belum diakui losses
Employee benefit obligations
Kewajiban imbalan kerja awal tahun at beginning of year
Beban tahun berjalan Current year expense
Beban diakui di penghasilan Expense recognized in the
komprehensif lain other comprehensive income
Pembayaran manfaat Payment of benefits
Kewajiban imbalan kerja akhir tahun Employee benefit obligations at end of year
Saldo awal Beginning balance
Kerugian aktuaria Actuarial loss
Jumlah pengukuran kembali atas Remeasurement of defined benefitliabilitas imbalan pasti liabilty
Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalahsebagai berikut:
The movement in the post-employeement benefit liability for thedated December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagaiberikut:
7.238.930.495
12.427.836.316 11.326.767.147
7.359.390.857
1.851.892.950
7.238.930.495
5.387.037.545
120.460.362
31 Desember/ 31 Desember/
11.326.767.147
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonablypossible change in market interest rates, with all other variablesheld constant, of the obligations for post employement andcurrent service cost as of December 31, 2015:
11.326.767.147
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinanperubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggaptetap, terhadap kewajiban imbalan pasca kerja dan beban jasa kinipada tanggal 31 Desember 2015:
2 0 1 5 2 0 1 4
-
Mutasi atas kewajiban program imbalan pasti masing-masing padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The movement in the defined benefit plan liability for the datedDecember 31, 2015 and 2014 are as follows:
(1.851.892.950)
1.851.892.950120.460.362
(120.460.362)
-
2.107.835.107
(1.127.226.300)
12.427.836.316
December 31, December 31,
12.427.836.316
Kerugian aktuaria yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainadalah sebagai berikut :
Actuarial loss recognized in the other comprehensive incomeare as follows:
11.326.767.147 9.589.817.576
1.838.193.921
(1.953.137.300)
1.851.892.950120.460.362
Post-employment benefits obligation recognized in thestatements of financial position were as follows:
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
31. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Increase in interest rate by 100 basis pointPenurunan suku bunga dalam 100 basis poin Decrease in interest rate by 100 basis point
32. SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENT
Wilayah Area
Jawa Tengah Cabang Semarang/Semarang branch Central JavaJawa Timur Cabang Surabaya/Surabaya branch East JavaJawa Barat Cabang Bandung/Bandung branch West JavaSumatera Barat Cabang Padang/Padang branch West SumateraSulawesi Selatan Cabang Makassar/Makassar branch South SulawesiKalimantan Selatan Cabang Banjarmasin/Banjarmasin branch South KalimantanLainnya (diluar Jawa Tengah, Jawa Timur, Other (outside Central Java, East Java,
Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Kantor Pusat/Head office West Java, West Sumatera, SouthSelatan dan Kalimantan Selatan) Cabang Jakarta/Jakarta branch Sulawesi and South Kalimantan)
Kewajiban imbalan
pasca kerja/ Post -
employement
benefits liabilityBeban jasa kini/
Current service cost
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2ad, Bank pada saat ini dikelolasebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanyamenganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaahlaporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masingarea. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan tiap-tiap areageografis dalam Bank:
11.465.159.494
13.553.652.089 12.376.713.142
10.431.665.201
As discussed in Note 2ad, the Bank is being managed as a singleoperating segment. Currently, the Bank only performs segmentanalysis based on the geographical area where the managementreviews internal management reports on a monthly basis. TheBank's geographical area are as follows:
31 Desember/ December 31, 2015
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 32. OPERATING SEGMENT (continued)
Kalimantan Selatan/
31 Desember 2015 South Kalimantan December 31, 2015
Pendapatan bunga bersih 9.908.923.539 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 66.945.835 Other operating incomeJumlah pendapatan eksternal 9.975.869.374 Total external revenue
Inter-areaPendapatan (beban) antar area 5.302.317.912 revenue (expenses)Jumlah pendapatan area 15.278.187.286 Total area revenue
Aset tidak lancar 478.838.375 Non-current assets
Kalimantan Selatan/
31 Desember 2014 South Kalimantan December 31, 2014
Pendapatan bunga bersih 9.129.363.051 Net interest incomeKerugian atas penjualan Losses on sale of marketable
efek-efek - bersih securities - netPendapatan operasional lainnya 51.769.510 Other operating incomeJumlah pendapatan eksternal 9.181.132.561 Total external revenue
Inter-areaPendapatan (beban) antar area 5.293.754.875 revenue (expenses)Jumlah pendapatan area 14.474.887.436 Total area revenue
Aset tidak lancar 648.247.899 Non-current assets
- - - 96.271.289
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Lainnya/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Jawa Barat/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/
Others Central Java
Informasi segmen geografis pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: Geographical segment information as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
(22.063.023.968) 6.084.908.559 889.267.788 (21.217.445.352) 13.620.838.578 -
561.153.340 273.492.085 145.378.765 58.759.984 47.941.762 69.134.779 1.207.630.225
32.760.294.354 27.533.633.067 17.822.984.977 (16.175.143.131) 34.447.467.824 25.602.025.844 131.172.395.496
Lainnya/ Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Jawa Barat/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/
9.763.426.628 550.072.063 353.814.417 350.539.242 268.899.265 258.602.681 12.193.602.195
10.697.270.386 33.618.541.626 18.712.252.765 (37.392.588.483) 51.839.167.344 39.222.864.422 131.172.395.496
27.260.140.982 17.677.606.212
17.391.699.520
(16.233.903.115)
1.221.369.757 245.922.045 465.462.890 767.122.354 141.129.189 150.080.916 3.058.032.986
33.495.543.099 20.467.272.158 20.693.581.638 (7.610.106.445) 37.164.340.878 20.575.962.250 134.762.462.952
(16.077.063.723) (1.450.039.771)
32.102.869.725
423.551.995 (15.656.225.918) 16.501.680.360 10.955.779.145 -
Others Central Java East Java West Java West Sumatera South Sulawesi Total
32.274.173.342 20.221.350.113 20.228.118.748 (8.377.228.799) 37.023.211.689 20.425.881.334 131.704.429.966
(23.266.332.363) 53.666.021.238 31.531.741.395 134.762.462.952
13.469.021.710 324.048.066 559.083.897 213.683.732 200.261.681 201.213.504 15.446.150.965
17.418.479.376 19.017.232.387 21.117.133.633
East Java West Java West Sumatera South Sulawesi Total
34.399.526.062 25.532.891.065 129.868.493.982
96.271.289
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
33. 33.
Jenis transaksi/
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dansifat dari transaksi:
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI
Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi denganpihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengankebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
PT Recapital Advisors
Related parties
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yangmempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secaralangsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimanadiungkapkan pada Catatan 2aa.
Sifat hubunganRelated parties are companies and individuals who directly orindirectly have relationships with the Bank through ownershipor management as disclosed in Note 2aa.
Nature of relationship
Pemegang saham mayoritas Bank/ TheBank's majority shareholder
PT Reliance Securities Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
Induk Koperasi Pegawai RepublikIndonesia
Key management personnel are parties who have authority andresponsibility to control the Bank activities, directly orindirectly.
Dewan komisaris, direksi dan pejabateksekutif bank serta anggota keluargadekat dengan orang-orang tersebut/Board of commissioners, directors andexecutive bank officers and closemembers of the families of suchindividuals
Nature of relationship
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
PT Recapital Securities
Personel manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangandan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secaralangsung maupun tidak langsung.
Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder
PT Recapital Asset Management
Personel manajemen kunci/ Keymanagement personnel
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
Pemegang saham bank/ The Bank'sshareholder
Sifat dari hubungan/
Pemegang saham bank/ The Bank'sshareholder
PT Asuransi Recapital
PT Asuransi Jiwa Recapital
The related parties, nature of relationship and nature oftransactions are described as follows:
Pihak berelasi/
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
Type of transaction
Simpanan nasabah/ Depositsfrom customer
Simpanan nasabah, sewabangunan/ Deposits fromcustomer, rent of buildings
In the normal course of business, Bank enters into certaintransactions with parties which are related to the managementand/or owned by the same ultimate shareholder. All transactionswith related parties have met the agreed terms and conditions.
Dimiliki oleh pemegang saham akhiryang sama/ Owned by the same ultimateshareholder
Kredit yang diberikan,simpanan nasabah/ Loans,deposits from customer
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
33. 33.
Aset AssetsKredit yang diberikan LoansPengurus dan pejabat Bank's management and
eksekutif Bank executive officersHubungan lainnya Others relationship
Penyisihan kerugian penurunan Allowance fornilai impairment losses
Jumlah kredit yangdiberikan-bersih Total loans-net
Persentase terhadap jumlahkredit yang diberikan Percentage of total loans
Aset lain-lain Other assetsBeban dibayar di muka untuk Office building prepaid
sewa gedung kantor kepada: rent for:Induk Koperasi Pegawai Induk Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Republik IndonesiaPersentase terhadap jumlah Percentage of total
aset lain-lain other assets
- (2.731.866)
408.781.287
31 Desember/ 31 Desember/December 31,
5.656.994.092
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris, Direksi,Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memiliki kewenangandan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan,mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan denganpersyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga,kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel intimanajemen.
Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
0,43% 0,30%
2.030.702.976
11,69%
December 31,
3.006.007.488
322.772.342
7.149.374.653 5.654.262.226
8,93%
Transaksi dengan pihak berelasi
6.740.593.366
Related parties transactions
5.334.221.750
7.149.374.653
The outstanding balance with related parties are as follows:
2 0 1 5
Key management personnel include Board of Commissioners,Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branch thathave significant authority and responsibility for planning,directing and controlling the Bank's activities.
2 0 1 4
Transactions with related parties are executed under similarterms and conditions as those with third parties, except for loansto key management personnel.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES (continued)
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
33. 33.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Related parties transactions (continued)
Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customersGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah TotalPersentase terhadap jumlah Percentage of total deposits
simpanan nasabah from customers
Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligationPersentase terhadap jumlah Percentage of total
kewajiban imbalan post-employment benefitspasca kerja benefits obligation
Pinjaman subordinasi Subordinated loansPersentase terhadap jumlah Percentage of total
pinjaman subordinasi subordinated loansPersentase terhadap jumlah Percentage of total
modal disetor paid in capital
Pendapatan dan beban Income and expensePendapatan bunga Interest incomePersentase terhadap jumlah Percentage of total
pendapatan bunga interest income
Beban bunga Interest expensesPersentase terhadap jumlah Percentage of total
beban bunga interest expenses
Beban sewa Rent expensePersentase terhadap jumlah
beban umum dan Percentage of total generaladministrasi and administrative expenses
Kompensasi kepada personil Compensation of keymanajemen kunci management personnel
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja Post-employment benefitsJumlah TotalPersentase terhadap jumlah Percentage of total
beban tenaga kerja personnel expenses
475.649.165
4.936.567.238
166.682.568.026
5,03%0,00%
943.755.912
104.075.790
39,72%
1.778.694.804
December 31,
514.738.406
16.816.720.617 13.105.659.148
16.400.973.007
2 0 1 4
0,09%
1.448.151.009
978.148.512
December 31, December 31,
1,88%
267.724.140
34,95% 32,37%
2,04%
31 Desember/31 Desember/
0,27% 0,58%
0,03%
2 0 1 5
12.590.920.742
415.747.610
100%
-
0,00%
14.000.000.000
7.952.859.022
0,69%
13,36%
13.051.166.846
9.337.765.857
31 Desember/
8,19%
December 31,
1.998.627.930
1.513.683.900
177.799.028.687
2 0 1 4
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)
3.099.679.894
31 Desember/
2 0 1 5
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONSWITH RELATED PARTIES (continued)
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT
- -
- -
- -
- -
Kerangka manajemen risiko Risk management framework
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garisbesar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.
Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dariDewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. KomitePemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di DewanKomisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui danmemonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risikoBank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada DirekturUtama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemenrisiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi danbertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Implementation of risk management in Bank accordance with theBank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19,2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNPdated September 29, 2003 which was amended by BankIndonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regardingApplication of Risk Management for Commercial Banks” andCircular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP datedOctober 25, 2011 regarding "Amendment on Circular LetterNo.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Managementfor Commercial Banks".
In addition, the management has been establishing the RiskManagement Committee and Risk Management Division, where,the overall risk management will be integrated, coordinated, andcontinuously practice to improve operational performance.
Adequacy of processes of identification, measurement,monitoring and control of risks and the Risk Managementinformation system; and
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globallywhich reflected the Bank's risk rate.
Active supervision by the Board of Commissioners andBoard of Directors;
Adequacy of policies, procedures and establishment oflimits;
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
Risk management is not merely related to monitoring, reportingand evaluating the risks, but also detecting and to anticipate thepossible risks. Management's commitment to enhance the qualityof risk management is implemented by formulating the manual ofGuidelines for Application of Risk Management which shallcover the policies and procedures as follows:
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporandan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun jugamendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaanrisiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman PenerapanManajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedurmengenai:
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risikodan Divisi Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risikosecara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah,terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjausaha Bank.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8(delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risikopasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risikostrategik dan risiko reputasi.
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
Comprehensive internal control system.
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;dan
The organization of the Bank’s risk management involvesoversight from the Board of Commissioners, the Board ofDirectors and the Risk Monitoring Committee. The RiskMonitoring Committee is the highest risk authority in the Boardof Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committeeapproves and monitors the implementation of risk managementframework and policies of the Bank. Board of Commissionersdelegate authority to the President Director and Board ofDirectors to implement the risk management strategy. The RiskMonitoring Committee is established by the Board of Directorsand is responsible for managing risk of the Bank.
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan BankIndonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan SuratEdaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBINo.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat EdaranNo.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum".
In accordance with the complexity of business, the Bank hasmanaged 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, marketrisk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic riskand reputation risk.
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)
Kerangka manajemen risiko Risk management framework(i) (i)
(ii) (ii)(iii) (iii)(iv) (iv)
(v) (v)
(vi) (vi)(vii)
(vii)
menelaah sumber dan alokasi pendanaan secara keseluruhan;
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantaukepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, danuntuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkaitdengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankanfungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern.Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan,menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko danmelaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
plan and determine the most appropriate bankingenvironment for asset/liability forward planning andreview contingency scenarios;
provide direction and ensure tactical follow-throught tomanage the Bank's balance sheet composition and findingstructure under normal and stressed conditions;
monitor the risk and market influences;
menyelesaikan isu antar departemen seperti transfer pricingdan alokasi sumber daya;
The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoringcompliance with the Bank’s risk management policies andprocedures, and for reviewing the adequacy of the riskmanagement framework in relation to the risks faced by theBank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functionsby Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Forceundertakes both regular and ad-hoc reviews of risk managementcontrols and procedures, the results of which are reported to theBank’s Audit Committee.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untukmengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank,untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai,serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yangtelah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaahsecara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar,produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan sertastandar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkanlingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semuakaryawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
resolve departmental inter-face issues such as transferpricing and resource allocation;
review overall sourcing anf allocation of funding;
The Bank’s risk management policies are established to identifyand analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risklimits and controls, and to monitor risks and adherence to limitsdetermined. Risk management policies and systems are reviewedregularly to reflect changes in market conditions, products andservices offered. The Bank, through its training andmanagement standards and procedures, aims to develop adisciplined and constructive control environment, in which allemployees understand their roles and obligations.
provide a forum for discussing ALCO issues;
melakukan perencanaan ke depan dan menentukan lingkunganperbankan yang paling sesuai untuk perencanaan aset/liabilitasdi masa depan dan menelaah skenario kontinjensi;
memberikan arahan dan menyakinkan penerapan strategi untukmengelola komposisi posisi keuangan dan struktur pendanaanBank pada kondisi normal dan stress;
Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakanmenajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite jugamemberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harusdigunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan,Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasikinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Kepala DivisiManajemen Risiko.
The Risk Monitoring Committee supervises the development ofrisk management policies and assesses the implementation. TheCommittee also provides advice on the risk managementstrategy to be employed by the Bank. In conducting its oversightrole, the Risk Monitoring Committee will also monitor andevaluate the performance of the Risk Management Committeechaired by the Head of Risk Management Division.
ALCO merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan dalammengelola aset. Liabilitas dan modal sedemikian rupa denganmemperhatikan risiko terkait untuk tujuan penggunaan secaraefisien dan optimum. Tujuan utama dari ALCO adalah:
facilitate teamwork between differentbusinesses/departements;
memfasilitasi kerjasama antara bisnis/departemen yangberbeda;
memonitor risiko-risiko dan pengaruh dari kondisi pasar;menyediakan sarana untuk mendiskusikan masalah ALCO;
The ALCO is the primary vehicle for achieving the objectives ofmanaging assets, liabilities and capital with the consideration ofrelated risk for the purpose of efficient and optimum utilization.The main purposes of an ALCO are to:
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)(viii) (viii)
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
Risiko kredit Credit risk
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranyaadalah:
The Risk Management Committee is established with having,among others, the following objectives:
to identify risk issues across all businesses at an early stageto avoid unnecessary loss and ensure that the Bank ispricing all risks correctly;
pengimplementasian kerangka kerja manajemen risikooperasional yang mencakup proses identifikasi, penilaian,pemantauan dan pengendalian risiko operasional untukmenjaga tingkat kerugian risiko operasional Bank berada dalambatasan toleransi dan untuk menjaga Bank dari kemungkinankerugian yang dapat terjadi;
evaluate alternative ratem pricing and portfolio mixscenarios; review asset/liability distributions andmaturities.
implementation of operational risk management frameworkthat comprises the identification, assessment, monitoringand mitigation of operational risk so as to maintain losseswithin acceptable levels and protect the Bank fromforeseeable future losses;
untuk menelaah seluruh risiko secara sistematis danmemastikan terdapat pengendalian yang memadai sehinggatingkat pengembalian mencerminkan risiko-risiko terkait.Risiko-risiko yang harus ditelaah antara lain risiko kredit,risiko operasional, risiko pasar, risiko reputasi dan risikokeberlanjutan;
Risiko kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihaklawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kreditdapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan(penyediaan dana), treasury dan investasi serta operasional danpelayanan.
The Bank's Operational Risk and Control Unit is responsible forapplying operational risk management which comprises:
to review all risks on a systematic basis and ensure thatadequate controls exist and that the related returns reflectthese risks. Risks to be reviewed include credit risk,operational risk, market risk, reputation risk andsustainability risk;
establishment of operational risk policies and proceduresanf operational risk appetite including its regular reviewsin order to comply with updated regulations and/or bestpractices;
pengembangan budaya kesadaran risiko dan pengendalian padaseluruh jenjang organisasi melalui komunikasi yang memadaimengenai pentingnya pengendalian internal yang efektif.
penetapan kebijakan dan prosedur dan limit risiko operasionaltermasuk penelaahan berkala dengan tujuan kepatuhanterhadap peraturan dan/atau praktek-praktek terbaik yangterkini;
active oversight and pro-active management from Board ofCommissioners and/or Directors over Bank's operationalrisk profiles and its exposures through regular committeemeetings;
untuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan risikopada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugianyang tidak semestinya terjadi dan memastikan bahwa Banktelah memperhitungkan seluruh risiko dengan cepat;
untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistempenilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telahtepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untukpengendalian risiko pada bisnis.
development of risk and control awareness culture in allorganisational level, through adequate communicationregarding the importance of effective internal controls.
pengawasan aktif dan manajemen proaktif dari DewanKomisaris dan/atau Direksi terhadap profil risiko operasionalBank dan eksposurenya melalui rapat komite secara berkala;
to exercise governance and oversight over the Bank's riskrating systems to ensure that they are fit for purpose andadequately utilised to control risk in the business.
Credit risk is the risk resulting from the default of counterpartyin fulfilling its obligation. Credit risk can arise from variousfunctional activities of the Bank such as credit (finance of fund),treasury and investment also operational and services.
Unit Risiko Operasional dan Pengendalian Bank bertanggung jawabdalam penerapan manajemen risiko operasional yang mencakup:
mengevaluasi skenario alternatif tingkat suku bunga, harga dankombinasi portofolio; menelaah distribusi aset/liabilitas danjatuh temponya.
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Rasio NPL - bruto NPL ratio - grossRasio NPL - bersih NPL ratio - netRasio kualitas aset produktif Earnings assets quality ratio
Di dalam melakukan pengelolaan risiko kredit Bank berfokus padabeberapa unsur utama yang meliputi sumber daya manusia yangsadar risiko, proses persetujuan kredit yang transparan danberjenjang oleh Komite Kredit, tata cara, kriteria dan alat ukur risikoyang jelas, administrasi dan dokumentasi yang lengkap sertapengawasan kredit secara berkesinambungan terhadap kualitas kredityang diberikan.
Sesuai dengan misinya, Bank lebih memfokuskan penyalurankreditnya pada sektor usaha kecil, terutama kepada KoperasiPegawai Republik Indonesia, termasuk anggotanya. Sumberpembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongan gaji paraanggotanya setiap bulan. Dengan demikian, risiko kredit yangmungkin timbul menjadi merata dan dapat ditekan seminimalmungkin.
In managing credit risk, the Bank focuses on several major,elements which are people's risk-awareness, transparent andlayered credit process by Credit Committee, clear riskprocedures, criteria and measurement tools, adequate creditadministration and documentation also a continuous creditoversight on the loans portfolio quality.
2,74%
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and theearnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2015and 2014:
As the mission, Bank focused to small business sector, especiallyto Republic of Indonesia Employee Cooperative, including itsmembers. The source of the loans payment are from salarydeduction of the members every month. Thus, the credit risks thatmay arise are spread eventually and can be mitigated asminimum as possible.
Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kreditadalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam haltimbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmenkredit, eksposure maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlahfasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit - committed yangdiberikan kepada nasabah.
December 31,December 31,
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loans(NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal-tanggal31 Desember 2015 dan 2014:
Upaya yang dilakukan Bank dalam memperbaiki profil risiko kreditadalah monitoring atas debitur dan mengambil tindakan yangdiperlukan agar kualitas kreditnya tidak menjadi non-performingloans (NPL); melakukan penagihan secara intensif terhadap debiturbermasalah; melakukan kaji ulang dan mengevaluasi indikator aspekrisiko dan aspek kepatuhan untuk mengevaluasi penerapan four eyesprinciples serta peratingan untuk pemberian kredit koperasi;mengintensifkan rapat Komite Pemutus Kredit untuk pemberiankredit dengan plafon besar; dan secara konsisten memantau kreditdalam rangka ekspansi kredit yang sehat dan berkualitas.
For guarantees, the maximum exposure to credit risk is themaximum amount that the Bank wpuld have to pay, ifobligations of the guarantees are called upon. For creditcommitments, the maximum exposure to credit risk is the fullamount of the undrwan committed credit facilities granted tocustomers.
8,72%
2,27%
2 0 1 5 2 0 1 4
4,19%
31 Desember/
0,84%
5,92%
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukandalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik.
Efforts by the Bank in improving credit risk profile are themonitoring of borrowers and taking necessary actions so thatthe credit quality does not become non-performing loans (NPL);conduct an intensive collection of problematic debtors;conducted a review and evaluating indicators of risk aspects andcompliance aspects to evaluate the application of four eyesprinciples and rating for cooperatives credit; intensify the CreditApproval Committee meeting for credit approval with a largeplafond, and consistently monitor the credit in order to makequalified and healthy loans expansion.
31 Desember/
The Bank credit risk management system has been standarized inthe Company's Guidelines (PP) and reviewed periodically.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)
Keterangan Description
Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
Keterangan Description
Bank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan Unused loans facilitiesJumlah Total
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
December 31, December 31,
1.703.931.440.935 1.992.733.084.733
2.372.676.800.994 2.560.397.263.249
291.908.723.001 201.869.836.506
31 Desember/
(90.260.937.099)
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya.
6.134.847.172 13.037.093.905
224.886.304.203 150.180.007.568
2 0 1 4
Credit risk exposure to assets in the statement of financialposition as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
For financial assets recognized on the statement offinancial position, the maximum exposure to credit riskequals their carrying amount. For contingent liabilities, themaximum exposure to credit risk is the maximum amountthat the Bank would have to pay if the obligations of theinstruments issued are called upon. For creditcommitments, the maximum exposure to credit risk is thefull amount of the un-drawn committed credit facilitiesgranted to customers.
The maximum credit risk exposure without calculating thecollateral and other credit.
The above table shows the maximum exposure to credit riskfor the Bank as of December 31, 2015 and 2014, withoutcalculating the collateral or other credit support. Forstatement of financial position assets, the exposure isdetermined based on net carrying value as disclosed in thefinancial statements.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan,eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilaitercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bankbayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yangditerbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yangbelum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telahdisepakati (committed) kepada nasabah.
133.648.582.219
2 0 1 5 2 0 1 4
(1.052.324.000) 1.550.000.000
46.331.946.841
37.048.352.963 47.881.946.841
13.600.802.15812.166.903.464
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisikeuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalahsebagai berikut:
2.340.266.727.844 2.470.136.326.150(32.410.073.150)
188.976.438.379
2 0 1 5
38.100.676.963
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risikokredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya.Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atasditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yangdiungkapkan pada laporan keuangan.
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(i) (i)
- -
- -
(ii) (ii)
a) a)
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahanmelalui "early warning system " dan pemantauan yangdisiplin.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
The Bank has an early problem detection systemthrough "early warning system" and disciplinedmonitoring.
Geographical sectors
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untukmengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yangberasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagaiberikut:
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakandan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberiankredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harussenantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelangganbergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memilikikegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, ataumemiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkankemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibankontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisiekonomi ataupun kondisi lainnya.
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkanagunan dan kredit lainnya. (lanjutan)
The maximum credit risk exposure without calculating thecollateral and other credit. (continued)
The Bank has written guidelines regarding creditpolicies and processes that cover all aspects of loansgranted. Each granting of credit should always eferto such policy.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kreditBank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunanatau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikanberdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember2015 dan 2014. Untuk tabel ini, Bank telahmengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayahgeografis nasabah atau counterparty .
Concentration of financial asset risk with credit riskexposure
Credit concentration risk arises when a number ofcustomers are engaged in similar business activities oractivities within the same geographic region, or when theyhave similar characteristics that would cause their abilityto meet contractual obligations to be similarly affected bychanges in economic or other conditions.
The following tables break down Bank’s creditexposure at their carrying amounts (without takinginto account any collateral held or other creditsupport), as categorised by geographical region asof December 31, 2015 and 2014. For these tables,Bank has allocated exposures to regions based onthe customer or counterparty geographical area.
Sektor geografis
Management believes on the Bank's ability to control andmaintain its credit risk exposure arising from loans basedon the following:
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)
Aset AssetsGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
MarketableEfek-efek securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
313.905.359 3.901.164.075 12.166.903.464
(32.410.073.150)
2.340.266.727.844
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
West Java East Java TotalOthersCentral JavaDKI Jakarta
Jawa Barat/ Jawa Timur/ Jumlah/Jawa Tengah/ Lain-lain/
West Sumatera
Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/
South Sulawesi
Kalimantan Selatan/
South Kalimantan
4.573.739.222 - - 746.775.602 629.210.256 6.134.847.17248.785.941136.336.151
133.648.582.219 - - - - 133.648.582.219-- -
-
224.886.304.203 - - - - 224.886.304.203-- -
291.908.723.001 - - - - 291.908.723.001-- -
810.540.426.964 307.596.315.051 155.594.818.431 175.618.675.570 94.283.496.791 2.372.676.800.994569.249.585.120218.981.676.511
154.526.881.837 305.489.441.647 154.505.139.622 173.559.247.126 92.977.541.358 1.703.931.440.935565.299.635.104217.075.653.044 40.497.901.197
40.811.806.556
996.196.482 2.106.873.404 1.769.687.316 1.089.678.809 1.312.652.842 676.745.177
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)
Aset AssetsGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
Efek-efek securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
586.494.908 1.149.765.155 2.280.571.119 1.529.935.722 2.002.504.364 940.407.667 361.064.465 4.750.058.758 13.600.802.158
82.844.978.115 194.400.640.276 244.663.854.769 238.624.949.819 139.975.967.267 1.992.733.084.733739.796.824.565304.049.491.821 48.376.378.101
West Java Central Java
- - - - 188.976.438.379188.976.438.379 -
Jawa Tengah/ Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Kalimantan Selatan/ Lain-lain/ Jumlah/
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
DKI JakartaJawa Barat/
- -
636.089.002.879 195.738.615.740 306.512.388.611 246.641.370.793 240.792.566.319 141.147.250.192 48.882.674.289 744.593.394.426 2.560.397.263.249
(90.260.937.099)
2.470.136.326.150
46.511.103 13.037.093.90511.631.247.403 188.210.309 182.325.671 447.580.302
East Java West Sumatera South Sulawesi South Kalimantan Others Total
201.869.836.506 - - - - - - - 201.869.836.506
150.180.007.568 - - - - - - - 150.180.007.568
165.112.136 230.875.258 145.231.723
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
(a) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued)
Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued
Fasilitas kredit yangdiberikan yang Unused loans
belum digunakan facilitiesJumlah Total
Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan issued
Fasilitas kredit yangdiberikan yang Unused loans
belum digunakan facilitiesJumlah Total4.845.889.699 47.881.946.8413.995.339.362 2.026.652.606 32.930.617.841 4.083.447.333 - - -
-
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
DKI Jakarta
3.445.339.362 2.026.652.606 4.083.447.333 - - 46.331.946.8414.845.889.69931.930.617.841
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
DKI JakartaKalimantan Selatan/
South KalimantanWest Java East Java West Sumatera South Sulawesi TotalOthersCentral Java
Jawa Barat/ Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ Jumlah/Lain-lain/
4.812.159.108 3.993.364.262 3.507.214.345 - -
550.000.000 - - - - 1.550.000.000-1.000.000.000 -
West Java East Java TotalOthersCentral Java
5.864.483.108 3.993.364.262 3.507.214.345 - - 39.153.000.963741.066.51725.046.482.731
Jawa Barat/ Jawa Timur/ Jumlah/Lain-lain/Jawa Tengah/
390.000
Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/
1.052.324.000 - - - - 1.052.324.000--
390.000
-
South Kalimantan
Kalimantan Selatan/
West Sumatera South Sulawesi
Jawa Tengah/
38.100.676.963741.066.51725.046.482.731
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
(b) Sektor industri (b) Industry sector
Aset AssetsCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net2.340.266.727.844
(32.410.073.150)
- - 1.288.945.919.589 60.072.790.398 354.912.730.948 1.703.931.440.935
455.443.609.423 201.206.583.283 1.298.225.143.548 60.587.789.081 357.213.675.659 2.372.676.800.994
- 71.736.111 9.279.223.959 514.998.683 2.300.944.711 12.166.903.464
- 291.908.723.001
29.886.304.203 195.000.000.000 - - - 224.886.304.203
291.908.723.001 - - -
133.648.582.219 - - - - 133.648.582.219
- 6.134.847.172 - - - 6.134.847.172
LembagaBank keuangan
Government Non-bank lainnya/Jumlah/
Indonesia) Banks institution companies Individuals Total(including Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpamemperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektorindustri.
The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount(without calculating collateral or other credit support), which are categorized by industrisector.
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5Pemerintah(termasuk
Indonesia)/ bukan bank/ Perusahaan
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 December 31, 2015untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
(b) Sektor industri (lanjutan) (b) Industry sector (continued)
Aset AssetsCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah - kotor Total - grossPenyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai lossesJumlah - bersih Total - net2.470.136.326.150
(90.260.937.099)
financial
institution
Bank/
lainnya/
188.976.438.379 - - - - 188.976.438.379
150.180.007.568125.180.007.568 25.000.000.000 - - -
13.037.093.905
-
25.621.020.759 2.560.397.263.249
201.869.836.506
- - 1.940.508.474.743 26.697.095.780 25.527.514.210 1.992.733.084.733
201.869.836.506 - - - -
516.026.282.453 38.141.017.516 1.953.784.944.069 26.823.998.452
- 103.923.611 13.276.469.326 126.902.672 93.506.549 13.600.802.158
Government
(including Bank
Indonesia)/
- 13.037.093.905 - - -
companiesBanksIndonesia)
Perusahaan
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
Pemerintah
Individuals
(termasuk Lembaga
Perseorangan/Other
Bank
Jumlah/
Total
keuangan
bukan bank/
Non-bank
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) (ii)
Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang
diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan
yang belumdigunakan Unused loans facilities
Jumlah Total
Rekening administrasi Administrative accountsBank garansi yang
diterbitkan Bank guarantees issuedFasilitas kredit yang diberikan
yang belumdigunakan Unused loans facilities
Jumlah Total
(iii) Evaluasi penurunan nilai (iii) Impairment assessment
38.100.676.96331.824.528.248
39.344.500.937 1.768.650.854
- 52.324.000 1.000.000.000 1.052.324.000
31 Desember/ December 31, 2014
Lembaga
keuangan
bukan bank/ Perusahaan
863.873.525
6.768.795.050 47.881.946.841
Non-bank lainnya/
financial Other Perseorangan/ Jumlah/
institution companies Individuals Total
46.331.946.841
The Bank has a policy that has been consistently appliedfor risk assessment of the financial asset portfolio. Thisrating system is supported by a variety of financialanalyses, combined with market information that has beenprocessed for the measurement of counterparty risk. Allrisk ratings are adjusted to the various categories andranks as determined in accordance with the BankIndonesia's rating guidance.
The Bank uses an incurred loss model for the recognitionof impairment losses of financial assets for accountingpurposes. These mean that losses can only be recognizedwhen there is objective evidence of a spesific loss event.
keuangan
bukan bank/ Perusahaan
5.464.599.190 1.863.873.525 39.153.000.963
- 550.000.000 1.000.000.000 1.550.000.000
39.344.500.937
31.824.528.248 5.412.275.190
Total
Credit risk exposure on the administrative accounts are asfollows:
Concentration of financial asset risk with credit riskexposure (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
Lembaga
Non-bank
financial
institution
1.218.650.854 5.768.795.050
Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secarakonsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio asetkeuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisiskeuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telahdiolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkatrisiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukansesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuankerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuanakuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jikaterdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
lainnya/
Other
companies
Perseorangan/
Individuals
Jumlah/
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit(lanjutan)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalahsebagai berikut:
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (iii) Impairment assessment (continued)
Giro pada Current accounts withBank Indonesia Bank Indonesia
Giro pada Current accounts withbank lain other banks
Penempatan pada Placements withBank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang
diberikan LoansJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
6.134.847.172 -
-
-
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secaraindividual untuk masing-masing kredit yang diberikan yangsignifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untukkredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000.
6.134.847.172
133.648.582.219 -
291.908.723.001
1.703.931.440.935
2.360.509.897.530
-
-
(32.410.073.150)2.328.099.824.380
35.527.117.432
(13.326.989.368) -2.311.655.790.730
The allowance for impairment losses is evaluated at eachreporting date. The allowance for impairment losses isbased on collective evaluation is made for the loans whichare not individually significant.
Below are financial asset risks based on the allowance forimpairment losses assessment classification as ofDecember 31, 2015 and 2014:
31 Desember/ December 31, 2015
Not impaired Individual
16.444.033.650-
224.886.304.203 -
291.908.723.001 -
1.668.404.323.503 -
2.324.982.780.098
224.886.304.203
35.527.117.432
(19.083.083.782)
Collective
Jumlah/Kolektif/
Total
133.648.582.219
penurunan nilai/
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunannilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok ataubunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapatkesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapatdalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilaidengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secaraindividual dan kolektif (Catatan 2d).
Mengalami
penurunan nilai/ Impaired
Individual
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlahpenyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuandebitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitankeuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaransaat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuanganlainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunanyang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnyaarus kas.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggalpelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunannilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yangtidak signifikan secara individual.
Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasievaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014:
Tidak mengalami
The main considerations for the loan impairmentassessment include whether any payments of principal orinterest are overdue by more than 90 days or there are anyknown difficulties or non-compliance of the original termof the contract. The Bank evaluates impairmentsassessment using two method, individual and collectiveimpairment assessment (Note 2d).
The Banks determines the allowances for impairment lossesfor each significant loans on an individual basis. The Bankassesses individually for loans with principal aboveRp5,000,000,000.
Items considered when determining allowance forimpairment losses include the sustainability of the debtors'business plan, its ability to improve performance once afinancial difficulty is arisen, projected receipts and theexpected payout should bankruptcy occurs, the availabilityof other financial support, including claim for theinsurance party, the realizability of collateral, and thetiming of expected cash flows.
-
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (iii) Impairment assessment (continued)
Giro pada Current accounts withBank Indonesia Bank Indonesia
Giro pada Current accounts withbank lain other banks
Penempatan pada Placements withBank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang
diberikan LoansJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
65.748.822.970
188.976.438.379 - 188.976.438.379-
150.180.007.568
13.037.093.905
Kolektif/
Tidak mengalami
13.037.093.905 - -
-
201.869.836.506
1.925.979.913.851 1.004.347.912 1.992.733.084.733
201.869.836.506 -
Below are financial asset risks based on the allowance forimpairment losses assessment classification as ofDecember 31, 2015 and 2014: (continued)
31 Desember/ December 31, 2014
Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasievaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014: (lanjutan)
65.748.822.970
(35.125.605.001)
penurunan nilai/ Impaired
Individual Collective
2.546.796.461.091
(14.836.552.671)
penurunan nilai/ Individual Jumlah/
Not impaired
(13.832.204.759)
Total
150.180.007.568 -
(40.298.779.427) (90.260.937.099)
-
Mengalami
2.456.535.523.992
2.480.043.290.209 1.004.347.912
2.444.917.685.208 25.450.043.543
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iv) (iv)
Tersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek Marketable securities
Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivablesCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPlacements with
Penempatan pada Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
Tersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek Marketable securities
Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivablesCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPlacements with
Penempatan pada Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
Kredit yang diberikan LoansPendapatan yang
masih akan diterima Accrued incomeJumlah TotalPenyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah - bersih Total - net
12.800.927.819 799.619.727 254.612 - 13.600.802.158
mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami
201.869.836.506 - - - 201.869.836.506
Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
High grade Standard grade
-
37.419.210.297 894.736.752 66.753.170.882 1.992.733.084.733
2.454.530.270.979 38.218.830.024 894.991.364 66.753.170.882 2.560.397.263.249
(26.894.402.682) (8.152.369.847) (78.832.472) (55.135.332.098) (90.260.937.099)
2.427.635.868.297 30.066.460.177 816.158.892 11.617.838.784 2.470.136.326.150
- -
224.886.304.203 - - - 224.886.304.203
Neither past due nor impared penurunan nilai/ Mengalami
35.527.117.433 1.703.931.440.935
2.293.509.540.731 43.513.860.285 125.006.493 35.528.393.485 2.372.676.800.994
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
42.488.727.478 111.238.524
(32.410.073.150)
1.887.665.966.802
188.976.438.379 - - - 188.976.438.379
13.037.093.905 - - - 13.037.093.905
150.180.007.568 150.180.007.568- -
291.908.723.001 - - - 291.908.723.001
Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan
1.276.052 12.166.903.464
(7.151.166.255) (6.164.059.705) (11.763.408)
11.126.726.636
-
not impared
(19.083.083.782)
6.134.847.172
2.286.358.374.476 37.349.800.580
Jatuh tempo dan
- - 133.648.582.219
Impaired Total
tidak mengalami
penurunan nilai/
113.243.085 16.445.309.703 2.340.266.727.844
133.648.582.219
- 6.134.847.172
1.625.804.357.500
1.025.132.807 13.767.969
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but penurunan nilai/ Jumlah/
High grade Standard grade not impared Impaired Total
Mengalami
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
That table below shows credit quality per class of financial assetsthat are neither past due nor impaired (gross of allowance forimpairment lossses):
Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumenkeuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai(diluar cadangan kerugian penurunan nilai):
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impared
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
(a) (a)- -
- -
(b) (b)- -
- -
(c) (c)
(d) (d)
Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro ataupenempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.
Current accounts with other banks, placements with other bankswhich are current accounts or placements with the local banksnot listed in the stock exchange.
Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaranyang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memilikiakses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkatpendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuanmembayar yang cukup.
Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswho have and average track record of loan repayment and whoseaccounts did not turn past due for 90 days and over; smallercorporations with limited access to public capital market or toalternative financial market; volatility of earnings and overallperformance; debt service capacity is adequate.
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not imparedEksposur dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dariketerlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaranatau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktualdalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telahlewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasipenurunan nilai lainnya.
Exposures which third party are borrowers is in the early stagesof deliquency and has failed to make a payment, or partialpayment, in accordance with the contractual terms of the loanagreement. This is typically where a loan is up to 90 days pastdue and there is no others indicators of impairment.
Mengalami penurunan nilai ImpairedEksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkanbahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajibankreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu padarealisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajibankredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.
Exposures have been assessed as impared. The Bank considersthat either the third party are borrowers is unlikely to pay itscredit obligation in full, or the recovery will be relied on realisingcollateral if held, or borrowers has been past due more than 90days and there is others indicators of impairment.
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusiPemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengantingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.
Current accounts with Bank Indonesia, current accounts withother banks, placements with Bank Indonesia and other bankswhich are current accounts or placements with the Government,transaction with reputable banks with low probability ofinsolvency.
Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dantagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaranyang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktukredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi;memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlahbesar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuatdan rasio-rasio neraca yang konservatif.
Loans, accrued income and third party receivables are borrowerswith very satisfactory track record of loan repayment and whoseaccounts did not trun past due during the term of the loan;borrowers with high degree of stability and diversity; has accessto raise susbstansial amounts of funds through public market atany time; very strong debt service capacity and has conservativebalance sheet ratios.
Tingkat standar Standard grade
Tingkat tinggi High gradeKualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas Liquidity risk
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed toavoid idle funds and determine the appropriate liquidity leveland liquid asset instrument to ensure a sustainable liquiditylevel.
The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fundrequirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturityor to fulfill additional loans on request.
Ability to create access to the interbank market or otherfunding sources.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkankemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuhtempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risikolikuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang merupakanbagian dari pengelolaan liabilitas.
The precision in managing the fund structure, including theadequacy of funding;
Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is theresponsibility of the Liquidity Unit while measuring andanalysing on liquidity condition is the responsibility of the RiskManagement Division which among others include liquiditystress test based on scenarios and preparing risk profile relatedto liquidity risk.
Risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanyakesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnyaberjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangka panjang.Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus danaberdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhandana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwakebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar depositopada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yangbelum digunakan.
Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupandana;
Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atausumber dana lainnya.
The risk of loss resulting from the gap between short-termfunding and long term assets. The size of the liquidity risk isdetermined, i.e.:
Accuracy in cash flow or flow of fund planning based onfinancing and fund growth prediction, include observe thefund rate volatility;
To be availability of asset that is ready to be converted intocash; and
If the gap is large enough it will reduce it will reduce the Bankability to meet its liabilities at maturity. Therefore, liquiditymanagement is needed to anticipate liquidity risk, which is apart of the management liability.
Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserappenyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury .Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melaluiinstrumen-instrumen yang berjangka pendek dan aman. Umumnya,kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dana nasabahdapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkan denganimbal hasil yang optimal.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untukmenghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah sertainstrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditasyang terkendali secara terus menerus.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalamtanggung jawab Satuan Kerja Likuiditas sedangkan pengukuranserta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas DivisiManajemen Risiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkanskenario dan pembuatan profil risiko yang terkait likuiditas.
Managing the excess of liquidity fund which are not absorbed bycredits will be optimized thorugh managing treasury. Most ofthe excess of liquidity will be placed in short-term and securedinstruments. In general, the Bank's liquidity condition is wellmaintained where the customers withdrawal can be fulfilledwhile the excess fund can be optimized with optimum return.
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fixed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets
Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai impairment losses(32.410)
2.395.577
2.427.987 48.117 438.936 20.207 338.767 104.070 1.477.890
9.937 9.937 - - - - -22.734 22.734 - - - - -
11.010 11.010 - - - - -4.436 4.436 - - - - -
1.703.932 - 7.099 20.015 105.752 103.316 1.467.75012.166 - 140 192 940 754 10.140
291.909 - 59.834 - 232.075 - -224.886 - 224.886 - - - -
6.135 - 6.135 - - - -
7.193 - 7.193 - - - -133.649 - 133.649 - - - -
Lebih dariNilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan / 12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months months months than 12 months
1 - 3 3 - 6 6 - 12
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Tidakmempunyai
tanggal jatuhtempo
kontraktual / Kurang dari
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo Maturity gapPosisi jatuh tempo setelah
penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses
----141.205-141.205
2.071.769 32.152 1.318.772 294.334 282.354 143.896 261
3.152 - 2.847
323.808
356.218 15.965 (879.836) (274.127) 56.413 (39.826) 1.477.629
- 305 - -40.061 32.152 4.016 1.661 1.755 476 1
302.888 - 302.888 - - - -1.532.022 - 815.375 292.673 280.294 143.420 260
2.559 - 2.559 - - - -49.882 - 49.882 - - - -
Lebih dari
Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan / 12 bulan / More
Carrying value maturity than 1 month months months months than 12 months
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
kontraktual / Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Aset AssetsKas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued incomeAset tetap - bersih Fixed assets - netAset takberwujud - bersih Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netAset lain-lain Other assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
-1.785.619
2.524.557
- 188.976 - -
12 bulan / MoreCarrying value maturity than 1 month months monthsNilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan / bulan / bulan /
months
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Kurang dari 1 - 3 3 - 6 6 - 12 Lebih darikontraktual /
Tidak
tempo
mempunyaitanggal jatuh
than 12 months
-5.140 - 5.140 - - -- -
- - -13.037 - 13.037 -188.976
150.180 - - --201.870 - 29.840 8.633 163.397 --150.180 -
11.381 11.381 - - - - -
9.925 9.925 - - - -2.269 2.269 - - - - -
-13.601 - 416 109 526 908 11.642
1.992.733 - 30.550 13.694 65.387 109.125 1.773.977
25.706 25.706 - - - -2.614.818 49.281 418.139 22.436 229.310 110.033
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
(90.261)
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsUtang pajak Taxes payableLiabilitas lain-lain Other liabilitiesPinjaman subordinasi Subordinated loans
Perbedaan jatuh tempo Maturity gapPosisi jatuh tempo setelah
penyisihan kerugian Net position, net of allowancepenurunan nilai for impairment losses
(105.226) 57.430 1.770.599
-52.603 15.020
14.000-
- -17.068 -8.088
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
kontraktual / Kurang dari
-- -
- 5.031
-
334.279
months months than 12 months
- -- -
bulan / 12 bulan / More
3 - 6 6 - 12 Lebih dari
bulan /
51.966 -257 637 1.020
-- 691 -
- -14.000 -
Nilai tercatat / No contractual 1 bulan / Less bulan /
32.359691
- 32.359
-25.156
309.650
Carrying value maturity than 1 month
399.911 41.193 (722.620) (641.465)334.536
5.031
-
-
months
- 187.145 421
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilitiesaccording to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
2.214.907 8.088 1.140.759 663.901
1 - 3
1.948.190 - 898.465 663.480189.480
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar Market risk
Aset AssetsGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan Loans
Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah Deposits from customers
- Giro Current Account -- Tabungan Saving Deposits -- Deposito berjangka Time Deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Call money Call money -- Deposito on call Deposits on call-
Pinjaman subordinasi Subordinated loans
0,00% - 10,00%
-
December 31, December 31,
12,00%
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untukaset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2 0 1 5
7,50% - 10,00%
0,00% - 10,00%
5,50% - 8,25% 5,77% - 10,25%
5,50% - 12,00%
The table below summarizes the range of interest rates perannum for significant assets and liabilities for the year endedDecember 31, 2015 and 2014:
5,00% - 10,75%
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bankbagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitasgiro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatas untukkepentingan sendiri.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga denganmenggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko sukubunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadapperubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadapBank.
6,66% - 7,15% 6,45% - 7,18%
Interest rate risk arises from various banking services providedby the Bank for its customers, including deposits, loans andcurrent account facilities. The Bank also conduct limitedinvestment activites for its own purposes.
31 Desember/ 31 Desember/
2 0 1 4
0,00% - 1,72% 0,00% - 4,00%
The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing amethodology which can identify the risk of the interest rate onthe asset portofolio and liabilities that are sensitive to interestrate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank.
0,00% - 5,00%
Market risk is the risk arising from movement in marketvariables in portfolios held by the Bank that could incur lossesfor the Bank (adverse movement). Market variables are definedas interest rates.
-
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanyapergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank,yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksuddengan faktor pasar adalah suku bunga.
5,00% - 29,80%
8,50% - 9,00% -
0,00% - 8,00%
5,00% - 25,40%
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
Efek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset
1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate
dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/
tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih
1 bulan tapi 3 bulan tapi
less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/
More than More than Lebih dari
kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but
1 bulan atau
1 tahun but 2 tahun/
More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than
Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years
133.649 - - - - - - - - 133.649
1.703.931
6.135 - - - - - - - - 6.135
224.886
- - - - 59.834 - 232.075 - - 291.909
224.886 - - - - - - -
7.099 20.015 209.067 1.467.750 - - -
--
- -
2.360.510371.769 20.015 209.067 1.467.750 59.834 - 232.075
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
Liabilitas keuangan Financial liabilitiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time deposits
Deposits fromSimpanan dari bank lain other banks
Jumlah gap repricing Total gap repricingsuku bunga interest rate
1 tahun tapi1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
- - 49.882
- - - - 302.888
49.882 - - - - - -
302.888
815.374 292.673 423.715 260 - -
The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
- - 1.532.022
dari 3 bulan/
tidak lebih
1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari
tidak lebih
- 141.205
1.006.461 292.673 423.715 260 302.888 - -
141.205 - - - - - -
- - 334.513
- - 2.025.997
(634.692) (272.658) (214.648) 1.467.490 (243.054) - 232.075
tidak lebih tidak lebih tidak lebih
dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/
less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than More than Jumlah/
kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/
Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
Aset keuangan Financial assetsCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain other banksPenempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain and other banks
Efek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansJumlah aset keuangan Total financial asset
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah )
Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih
1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi
1 bulan atau More than More than Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari
dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/
3 months but 1 tahun but 2 tahun/
less than not more than not more than More than less than not more than
kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but
not more than not more than More than Jumlah/
Total1 month 3 months 1 years 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years
188.976 - - - - - - - - 188.976
13.03713.037 - - - - - - - -
- - - 150.180 - - - - 150.180
- - - - 29.840 8.633 163.397
- - 1.992.733
- - 201.870
30.550 13.694 174.512 1.773.977 - - -
- - 2.546.796232.563 13.694 174.512 1.924.157 29.840 8.633 163.397
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
Liabilitas keuangan Financial liabilitiesGiro Current accountsTabungan Savings depositsDeposito berjangka Time depositsPinjaman subordinasi Subordinated loans
Jumlah gap repricing Total gap repricingsuku bunga interest rate
tidak lebih
3 bulan tapi 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
tidak lebih tidak lebih tidak lebih
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah )
Bunga mengambang/ Floating rate Bunga tetap/ Fixed rate
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari
tidak lebih
3 months but 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but 2 tahun/
1 bulan atau More than More than
- - 32.359
- - - 187.145 9 89
32.359 - - - - - -
189 2.048 189.480
- - 1.948.190898.465 663.480 386.245 - - - -
- - - - - - 14.000 14.000
(189) (16.048) 362.767
189 16.048 2.184.029
(698.261) (649.786) (211.733) 1.924.157 (157.305) 8.624 163.308
930.824 663.480 386.245 - 187.145 9
1 bulan tapi
kurang/ 1 months but
dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/
More than Jumlah/
Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than Lebih dari
1 years 1 month 3 months 1 years 2 years 2 years
less than not more than not more than More than less than not more than not more than not more than
1 month 3 months 1 years Total
89
- -
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
Risiko operasional Operational risk
-1,00% (3.790)
3.345
(3.345)
3.790
Sensitivity analysis for several market factors showing howprofit or loss and equity could be affected by changes in therelevant risk factor are in the following tables below. In general,sensitivity is estimated by comparing an initial value to the valuederived after a specified change in the market factor, assumingall other variables are constant. The sensitivity of the statementof income is the effect of the assumed changes in interest rateson the profit or loss for a period, based on the floating ratetrading and non-trading financial assets and liabilities held bythe Bank as of December 31, 2015 and 2014. The sensitivity ofthe statement of comprehensive income is calculated byrevaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as ofDecember 31, 2015 and 2014 for the effects of the assumedchanges in interests rates. The total sensitivity of the statementof comprehensive incomeis based on the assumption that thereare parallel shifts in the yield curve.
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan olehketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problemeksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untuk mengawasirisiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telahmengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologipengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yangmungkin terjadi di setiap unit kerja.
The table below demonstrates the sensitivity of the Bank'sstatement of comprehensive income to reasonably possiblechanges in interest rates for fixed rate financial assets andliabilities as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugikomprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atassuku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bungatetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
+1,00%
Operational risk is a risk incurred by insufficient and ormalfunction of internal processes, human error, system failure,or external problems that affect the Bank's operation. Tomonitor the possible occurence of operational risk, the Bank hasdeveloped a self-assessment measurement system to beperformed by each risk owner, which enables the Bank todevelop a risk mapping system that could potentially beimplemented at each work unit.
31 Desember/December 31,
2 0 1 5
31 Desember/ December 31,
2 0 1 4
Perubahanbasis point/Change inbasis point
Dampak ke laporanlaba rugi komprehensif/Impact to statement ofcomprehensive income(dalam jutaan Rupiah/
in million Rupiah )
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkanbagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahandari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secaraumum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilaiawal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar,dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitasatas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi sukubunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai sukubunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkandan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014. Analisis sensitivitas atas laporan labarugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahanestimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untukdijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Jumlahsensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan padaasumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan Compliance risk
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
With the risk mapping, operational risks can be measuredaccurately and enables the management to control any arisingrisk impact. To allocate capital requirements in measuringoperational risk, in accordance with the Basel Committee onBanking Supervision and also the roadmap of Basel IIimplementation in Indonesia, the Bank will use the BasicIndicator approach and currently is collecting data which willbe used in the application of the Advanced MeasurementApproach methodology.
Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semuatingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;
Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; tindakanmengelola risiko kepatuhan dilaksanakan dengan mengacupada ketentuan Bank Indonesia mengenai Manajemen Risikobagi Bank Umum.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkannilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehinggamanajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risikoyang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risikooperasional, sesuai dengan Basel Committee on BankingSupervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia,pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatanBasic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan datarisiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modal risikooperasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks(Advanced Measurement Approach).
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidakmematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangandan ketentuan lain yang berlaku.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahansecara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakanstandar operasi dan prosedur serta pengembangan produk barudengan peraturan eksternal.
Ensure policy, regulation, system and procedure and bankbusiness activities inline with Bank Indonesia's regulationand law; and
Compliance risk is the risk caused by non-compliance with ornon-application of prevailing regulations.
The Compliance Unit has also evaluated systems andprocedures relating to new or revised policies and decisions toensure their compliance with the applicable regulations.Furthermore, the Bank has also perform compliance functionincluding:
The Bank manages its compliance risk by performingcomprehensive review to ensure that Bank's Standard OperatingProcedures and new product development conform withexternal regulations.
Ensure bank's compliance with comitments made by theBank to Bank Indonesia and/or other monitoring authority.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuatoleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawaslain yang berwenang.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajiansistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangankeputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadapperaturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu,Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakan untuk:
Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedurserta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
To create compliance culture in all level of organizationand Bank's business activities;
Manages compliance risk face by the Bank; managingcompliance risk is based on Bank Indonesia's regulationabout Risk Management for the Bank.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko hukum Legal risk
Risiko strategik Strategic risk
Risiko reputasi Reputation risk
35. MANAJEMEN MODAL 35. CAPITAL MANAGEMENT
Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects ofthe business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses in agreements,such a unfulfilled terms and conditions in contracts and bindingcollateral which is not complete.
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaanmodal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yangkuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Banksaat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masamendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalanyang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar strukturpermodalan Bank telah efisien
The Bank manages its reputational risk by ensuring that itsbusiness activities are in conformity with its other activities, soas to maintain the Bank's reputation.
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanyakelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkanadanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undanganyang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidakdipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yangtidak sempurna.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitasdan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkanpada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentinganBank dari segi hukum.
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan olehadanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bankatau persepsi negatif terhadap Bank.
The Bank manages strategic risk through a consideration of,and decision making process regarding every strategic policy ina collective and comprehensive manner performed by theestablished Bank's Directors and Committees.
Legal risks are managed by ensuring that all activities andbusiness relationships between the Bank with third parties arebased on rules and conditions which able to protecting theBank's interests from a legal perspective.
Reputational risk is the risk that is caused by negative publicityrelated to the business activity of the Bank or negativeperception of the Bank.
Strategic risk is the risk that is caused by inappropriatedetermination and implementation of the Bank strategy,inappropriate business decisions or being unresponsive toexternal changes. Here are the factors that influence thestrategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes inownership and new product launches.
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanyapenetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurangresponsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalahfaktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank,rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produkbaru.
The primary objectives of the Bank’s capital management policyare to ensure that the Bank has a strong capital to support theBank’s business expansion strategy currently, to sustain futuredevelopment of the business, to meet regulator capital adequacyrequirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capitalstructure.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaianantara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitaslain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan danpengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektifdan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telahdibentuk.
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capitalrequirements for the Bank. The Bank is required to comply withprevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank'sapproach to capital management is driven by bank's strategicand organisational requirements, taking into accountregulatory, economic and commercial environment.
The capital needs of the Bank are also discussed and planned ona routine basis supported by data analysis.
Capital Planning is prepared by the Board of Directors as partof Bank’s business plan and is approved by the Board ofCommissioners. Capital Planning ensures that adequate levelsof capital and strong mix of the different components of capitalare maintained to support business growth in the future.
Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagiandan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modalyang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang kuat gunamendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan olehpihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaandengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Bank has complied with all regulator imposed capitalrequirements throughout the reporting period, particularlyregarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation ofRisk Weighted Assets (RWA).
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikansecara rutin yang didukung dengan data-data analisis.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasikebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturanyang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator.Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan olehstrategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkanperaturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian danpenelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yangdipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauanperkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akanmenghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadaprisiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal,begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkatpermodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
Bank undertakes Capital Planning based on assessment andreview of the capital situation in terms of the legal capitaladequacy requirement, combined with assessment of economicoutlooks. Bank will continue to link financial and capitaladequacy goals to risk which can be tolerated appetite throughthe capital planning process method as well as assess thebusinesses based on Bank’s capital and liquidity requirements.
Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modalberdasarkan (Peraturan Bank Indonesia) PBI No.14/18/PBI/2012tanggal 28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yangmerupakan perubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24September 2008.
Before January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with Bank Indonesia Regulation(PBI) No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 onMinimum Capital Reserve for General Bank based on RiskProfile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 datedSeptember 24, 2008.
Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modalberdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yangdiwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013, wherethe regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
- -
- -
- -
- -
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakanmodal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modalinti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dariATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi denganentitas anak.
Various limits have been set to elements of the regulatorycapital, such as Banks are required to provide core capital (tier1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and CommonEquity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets,both individually and consolidated level with subsidiary.
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilaiyang diperbolehkan.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid sharecapital, general reserve, retained earnings and profit forthe period.
Tier 2 capital, which includes the eligible amount ofallowance for impairment losses.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukanberdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkanberbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur,yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkanperaturan Bank Indonesia, Bank diharuskan untukmempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasionaldalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determinedaccording to specified requirements that seek to reflect thevarying levels of risk attached to assets and exposures notrecognised in the statement of financial position. Based onCentral Bank regulations, the Bank needs to take intoconsideration its credit risk , market risk and operational risk inmeasuring the ATMR.
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama danmodal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputimodal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor,cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan(100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensikeuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajaraset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisihkurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuaiketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunannilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan,aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%)merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal intitambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berhargasubordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganyabersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
Tier 1 capital, which consists of core and additional corecapital. Core capital includes issued and fully paid-upcapital, additional paid-in capital, general reserve, specificreserve, retained earnings and profit for the year (100%),other comprehensive income deriving from potentialgain/loss from the changes in fair value of financial assetsclassified as available-for-sale, shortfall between allowableamount of allowance for uncollectible account onproductive assets according to Bank Indonesia guidelineand allowance for impairment losses on productive assets.Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill)and share investments (100%) are deducted from corecapital. Additional core capital includes non-cumulativepreference shares, subordinated securities andsubordinated debts net of buyback portion.
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berhargasubordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihanpenghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Supplementary capital (tier 2), which includessubordinated securities and subordinated debts andallowance for uncollectible account on productive assetsaccording to Bank Indonesia guideline.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital.The effect of deferred taxation has been excluded in determiningthe amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50percent of the profit for the period before deferred taxationbeing included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capitalcannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on theamount of collective impairment allowances that may beincluded as part of tier 2 capital.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telahdikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhanyang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlahpenyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagaibagian dari modal tier 2.
115
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Minimum capital requirements are as follows:
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Modal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)Modal inti utama (CET 1) Common Equity Tier (CET 1)Modal inti tambahan (AT 1) Tier II
Modal pelengkap (Tier 2) Supplementary capital (tier 2)Jumlah modal Total capital
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modalminimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampaidengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendahyang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendahyang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10%dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset TertimbangMenurut Risiko;
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimumcapital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimumcapital requirement is 9% to less than 10% of RiskWeighted Asset;
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimumcapital requirement is 10% to less than 11% of RiskWeighted Asset;
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), theminimum capital requirement is 11% to less than 14% ofRisk Weighted Asset.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BankIndonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014adalah sebagai berikut
The Bank's regulatory capital position under prevailing BankIndonesia regulation as of December 31, 2015 and 2014 was asfollows:
301.775
-
301.775 288.466
17.971 25.699
Management uses regulatory capital ratios in order to monitorits capital base, and these capital ratios remain the industrystandards for measuring capital adequacy. OJK’s approach tosuch measurement is primarily based on monitoring therelationship of the Bank’s risk profile with the available capital.The Bank is required to provide minimum capital based on therisk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkansebagai berikut:
314.165319.746
2 0 1 5 2 0 1 4
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjagakepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untukmempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruhtingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang sahamjuga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjagakeseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yangdimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modalyang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as tomaintain investor, creditor and market confidence and to sustainfuture development of business. The impact of the level ofcapital on shareholders' return is also recognised and the Banksalso recognise the need to maintain a balance between thehigher return that might be possible with greater gearing andthe advantages and security level afforded by a strong capitalposition.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkanregulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modalini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupanmodal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkanpada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank denganketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimumsesuai profil risiko.
31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
35. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 35. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted AssetRisiko kredit Credit riskRisiko pasar Market riskRisiko operasional Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang MenurutRisiko Total Risk Weighted Asset
Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratioRasio CET 1 CET 1 ratioRasio tier 1 Tier 1 ratioRasio tier 2 Tier 2 ratio
Rasio modal terhadap ATMR Ratio of capital to ATMRRasio kewajiban penyediaan
modal minimum untuk risiko Capital adequacy ratio (CAR)kredit dan risiko operasional with credit and operational risk
Rasio kewajiban penyediaan Capital adequcy ratio (CAR)modal minimum untuk risiko kredit, with credit, marketrisiko pasar dan risiko operasional and operational risk
Rasio kewajiban penyediaanmodal minimum yang diwajibkan Minimum capital adequacy ratio required
36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS
1. 1.
13,74%
13,74%
1.672.633
1.982.503 2.285.853
15,22%
15,22%
0,91%
16,13%
16,13%
16,13%
31 Desember/ 31 Desember/
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modalminimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilaisuatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modallebih besar.
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2015profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu,Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9%sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank berada pada level di atas modal minimum yangdiwajibkan tersebut, yaitu sebesar 16,13%.
316.234
The Bank entered into a marketing product of loan withoutcollateral with a PT PT Sentra Mandala Arta. The term ofthis agreement for 2 (two) years commencing on April 1,2015 and ends on March 31, 2017.
10%-<11%
Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulateminimum capital greater than minimum capital in terms of OJKassesses a bank as facing potential losses which requires alarger capital.
-
309.870
10%-<11%
Bank mengadakan perjanjian pemasaran produk kredit tanpaagunan dengan PT Sentra Mandala Arta. Perjanjian iniberjangka waktu selama 2 (dua) tahun yang dimulai sejaktanggal 1 April 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.
1.969.619
-
December 31, December 31,
2 0 1 5 2 0 1 4
Based on its self-assessment, as of December 31, 2015 the Bankrisk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank isrequired to provide a minimum capital of 9% to less than 10%.The Bank Capital Adequate Ratio was 16.13%, which washigher than the required minimum provision of capital.
1,12%
13,74%
12,62%
117
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
Pada tanggal 1 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian sewamenyewa ruang kantor Gedung IKP-RI di lantai I-IV denganInduk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Sewa ruangkantor berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan 28Pebruari 2018. Uang sewa dasar sebesar Rp4.254.249.600.
On March 1, 2013, the Bank entered into a leaseagreement for office space at IKP-RI Building on the firstto fourth floor with Induk Koperasi Pegawai RepublikIndonesia. Lease office space force on March 1, 2013 untilFebruary 28, 2018. The total rent payment amounted toRp4,254,249,600.
On November 22, 2010, the Bank entered into anagreement of Colocation Service Subscription with PTSupra Primatama Nusantara (BIZNET). Setup feeamounted to Rp4,000,000 (Co-Location) and Rp4,000,000(MMR Cross Connect). Cost per month Rp15,000,000.
On March 7, 2012, the Bank entered into a cooperationagreements with PT Alto Network about membership innetworking Alto. Bank has to paid a membership feeamounting to Rp100,000,000, installation feeRp50,000,000, Rp10,000,000 monthly fee paid by 3 (three)months in advance and a deposit are calculated fromdeposit fund transactions SPB (Biller Payment System).The term of this agreement for 5 (five) years.
On December 19, 2012, the Bank entered into a leaseagreement to rent office space in ground floor with PTWisma Bumiputera. Lease office space force on February11, 2013 until February 10, 2018. According to theagreement, the amount of rent payment amounted toRp970,260,000 and the tenant has to pay security depositamounted to Rp44,032,500.
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank mengadakan perjanjiansewa menyewa ruang kantor di lantai dasar dengan PT WismaBumiputera. Sewa ruang kantor berlaku sejak tanggal 11Pebruari 2013 sampai dengan 10 Februari 2018. Uang sewadasar sebesar Rp970.260.000, sesuai dengan perjanjian,penyewa harus membayar uang jaminan sebesarRp44.032.500.
Pada tanggal 22 November 2010, Bank mengadakan perjanjiankerjasama Berlangganan Layanan Colocation dengan PT SupraPrimatama Nusantara (BIZNET). Biaya setup Rp4.000.000(Co-Location ) dan Rp4.000.000 (MMR Cross Connect ).Biaya per bulan Rp15.000.000.
Pada tanggal 1 Oktober 2012, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Recapitalmengenai penyediaan jasa asuransi jiwa untuk debitur Bank.Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun.
On October 1, 2012, the Bank has signed cooperationagreement with PT Asuransi Jiwa Recapital of insuranceservices for the debtor. The term of this agreement for 5(five) years.
Pada tanggal 27 April 2011, Bank mengadakan perjanjiansewa atas bangunan untuk kegiatan usaha di Jakarta dengan Ir.Ivan Santosa. Perjanjian ini berjangka waktu selama 6 (enam)tahun yang dimulai sejak tanggal 27 April 2011 sampai dengan26 April 2017 dengan jumlah uang sewa sebesarRp1.166.700.000.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Bank telah mendatanganiperjanjian support dan maintenance website, email, firewalldan web proxy dengan PT ADW Sysfotech Indonesia denganbiaya Rp48.000.000 per tahun untuk jangka waktu 5 tahun.
On October 16, 2011, the Bank has signed cooperationagreement with PT Alto Network for SPB (Biller PaymentSystem). Bank has to paid a membership and set up fee ofRp75,000,000 and also transaction deposits amounted toRp300,000,000.
Pada tanggal 16 Oktober 2011, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Alto Network tentang layananSPB (Sistem Pembayaran Biller ). Bank wajib membayar biayakeanggotaan dan set up sebesar Rp75.000.000 serta deposittransaksi sebesar Rp300.000.000.
On April 27, 2011, the Bank entered into a lease ofbuildings for business activities in Jakarta with Ir. IvanSantosa. The term of this agreement for 6 (six) yearscommencing on April 27, 2011 and ends on April 26, 2017with a total rent payment amounted to Rp1,166,700,000.
Pada tanggal 7 Maret 2012, Bank mengadakan perjanjiankerjasama dengan PT Alto Network tentang keanggotaan padajejaring Alto. Bank wajib membayar biaya keanggotaan sebesarRp100.000.000, biaya pemasangan sebesar Rp50.000.000,iuran bulanan sebesar Rp10.000.000 yang dibayar 3 (tiga)bulan dimuka serta deposit yang diperhitungkan dari danadeposit transaksi SPB (Sistem Pembayaran Biller). Perjanjianini berjangka waktu selama 5 (lima) tahun.
On January 3, 2011, the Bank has signed agreement ofsupport and maintenance website, email, firewall and webproxy with PT ADW Sysfotech Indonesia amounted toRp48,000,000 per year for 5 years period.
118
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
36. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
10. 10.
37. 37.
On October 16, 2009, the Bank has signed cooperationagreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis forusage of the “ATM Bersama” for the principle member.Bank has to paid a membership fee of Rp400,000,000 (onetime payment), the host system cost Rp20,000,000 (permonth), system ATM fee of Rp4,000,000 (charged permonth for an eight first ATM terminal and Rp500,000 tothe next ATM terminal).
Pada tanggal 16 Oktober 2009, Bank telah menandatanganiperjanjian kerjasama dengan PT Artajasa PembayaranElektronis tentang pemanfaatan “ATM Bersama” untukanggota pokok. Bank wajib membayar biaya biayakeanggotaan Rp400.000.000 (satu kali bayar), biaya systemhost Rp20.000.000 (per bulan), Biaya sistem ATMRp4.000.000 (dikenakan per bulan untuk delapan terminalATM pertama dan Rp500.000 untuk terminal ATMberikutnya).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran BadanPenyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN,Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaranbank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkanKeputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 danKeputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998,selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui UnitPelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur olehKeputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yangdiatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri KeuanganNo.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahanatas Keputusan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan KetentuanPelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban PembayaranBank Umum.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir padatanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalamPeraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungandan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap PembayaranBank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005.Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk LembagaIndependen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimanadiubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangRepublik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bankumum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besarannilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentuyang berlaku. Saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBANPEMBAYARAN BANK UMUM
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of thePresident of the Republic of Indonesia regrading thetermination of the role and winding-up of the Indonesian BankRestructuring Agency (IBRA), the Government GuaranteeProgram on the obligations of domestic banks, which wasoriginally handled by IBRA based on the Decisions of thePresident of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 andNo.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance,specifically by the Goverment Guarantee Implemantation Unit(Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as providedin the Decision of the President of the Republic of IndonesiaNo.17 year 2004, which was futher regulated by the DecisionNo.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry ofFinance regarding the Amandement of DecisionNo.179/KMK.017/2000 of the MInistry of Finance of the Term,Implementing Guidelines and Conditions of the GovermentGuarantee on the obligations of commercial banks.
GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENTLIABILITY OF COMMERCIAL BANKS
The Guarantee Program by the Goverment through UP3 endedon September 22, 2005, as stated in RegulationNo.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry ofFinance concerning the Calculation and Payment of Premiumon Guarantee Program from Commercial Banks for the periodJuly 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Govermentwas formed an independent institution there is the IndonesiaDeposit Insurance Corporation (Lembaga PenjaminanSimpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22,2004, which was effective on September 22, 2005 andsubsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-ofLaw No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPSwas formed to guarantee certain liabilities of commercial banksunder the applicable guarantee program, the amount of suchguarantee is subject to change if the situation complies withcertain valid criteria. The Bank is a participant of the program.
119
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
37. 37.
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBANPEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITYOF COMMERCIAL BANKS (continued)
In the following table, financial instruments have been allocatedbased on their classification. The significant accountingrecognised policies in Note 2c describe how the categories of thefinancial assets and financial liabilities are measured and howincome and expenses, including fair value gains and losses(changes in fair value of financial instruments) are recognised.
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangandisajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandinganantara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisikeuangan dan nilai wajarnya.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikanberdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting padaCatatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan danliabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban,termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilaiwajar instrumen keuangan) diakui.
Based on Government Regulation No.66 year 2008 datedOctober 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteeby the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount ofdeposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositorper bank. Customer deposits are covered only if the rate ofinterest is equal to or below 7.50% as of December 31, 2015(December 31, 2014: 7.75%).
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatatdengan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank yang tercatatdalam laporan keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalahberdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014, dan tidak diperbaharui untukmencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadisetelah tanggal ini.
The table presents the comparison, by class, of the carryingamounts and fair value of the Bank’s financial instruments thatare recognised in the financial statements. The fair valuesdisclosed are based on relevant information available as ofDecember 31, 2015 and 2014, and not updated to reflectchanges in market conditions which have occurred after thisdate.
A significant number of financial instruments are carried at fairvalue in the statements of financial position. Below is thecomparison of the carrying amounts, as reported on thestatements of financial position, and its fair value.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpananyang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yangdijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jikasuku bunganya sama dengan atau dibawah 7,50% pada tanggal 31Desember 2015 (31 Desember 2014: 7,75%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telahmengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic ofIndonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.
120
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Aset AssetsKas Cash
Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia
Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued income
Aset lain-lain *) Other assets *)
LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersSimpanan dari bank lain Deposits from other banksLiabilitas lain-lain Other liabilities
*) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments
- - 141.205.285.942 141.205.285.942 141.205.285.942
- - 2.068.616.636.124 2.068.616.636.124 2.068.616.636.124- - 40.060.682.148 40.060.682.148 40.060.682.148
- - 2.558.638.144 2.558.638.144 2.558.638.144- - 1.884.792.029.890 1.884.792.029.890 1.884.792.029.890
676.804.151 - - 676.804.151 676.804.151
2.056.227.635.144 291.908.723.001 - 2.348.136.358.145 2.348.136.358.145
1.671.521.367.785 - - 1.671.521.367.785 1.671.521.367.78512.166.903.464 - - 12.166.903.464 12.166.903.464
6.134.847.172 - - 6.134.847.172 6.134.847.172
- 291.908.723.001 - 291.908.723.001 291.908.723.001224.886.304.203 - - 224.886.304.203 224.886.304.203
7.192.826.150 - - 7.192.826.150 7.192.826.150
133.648.582.219 - - 133.648.582.219 133.648.582.219
Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fairreceivables sale amortized cost amount value
Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlahpiutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5Kewajiban
Kredit yang keuangandiberikan dan
121
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Aset AssetsKas Cash
Current accounts withGiro pada Bank Indonesia Bank Indonesia
Current accounts withGiro pada bank lain other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banksEfek-efek Marketable securitiesKredit yang diberikan LoansPendapatan yang masih akan diterima Accrued income
Aset lain-lain *) Other assets *)
*) Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka *) Consist of security deposits and advance payments
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
Kredit yang keuangan
Kewajiban
piutang/ untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/
diberikan dan Tersedia diamortisasi/ Jumlah Jumlah
receivables sale amortized cost amount value
Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fair
188.976.438.379 - - 188.976.438.379 188.976.438.379
5.140.454.800 - - 5.140.454.800 5.140.454.800
13.037.093.905 - - 13.037.093.905 13.037.093.905
- 201.869.836.506 - 201.869.836.506 201.869.836.506
150.180.007.568 - - 150.180.007.568 150.180.007.568
1.902.472.147.634 -
2.274.372.478.244 201.869.836.506 - 2.476.242.314.750 2.476.242.314.750
13.600.802.158 - - 13.600.802.158 13.600.802.158
- 1.902.472.147.634 1.902.472.147.634
965.533.800 965.533.800965.533.800 - -
122
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
LiabilitasLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan nasabah Deposits from customersLiabilitas lain-lain Other liabilitiesPinjaman subordinasi Subordinated loans
25.156.104.012
diberikan dan Tersedia
untuk dijual/ Financial nilai tercatat/ nilai wajar/
Loans and Available-for- liabilities at Total carrying Total fair
2.170.029.117.969
25.156.104.012
14.000.000.000
-
-
-
691.218.452691.218.452
2.170.029.117.969
25.156.104.012
31 Desember/ December 31, 2 0 1 4
Kewajiban
Kredit yang keuangan
diamortisasi/ Jumlah Jumlah
piutang/
2.170.029.117.969
receivables sale amortized cost amount value
- - 2.209.876.440.433 2.209.876.440.433 2.209.876.440.433
-
-
-
- 14.000.000.000
-
14.000.000.000
691.218.452
123
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
39. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 39. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Laba (rugi) bersih Net income (loss)Laba (rugi) bersih untuk Net income for the calculation of
perhitungan laba per saham basic earnings (loss) per share
Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang untuk Weighted average number of ordinary shares for
perhitungan laba per saham dasar calculation of basic earnings per shareLaba (rugi) per saham dasar Basic earnings (loss) per share
40. 40.
- -
- -
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangantentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen inimengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan,persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklasifikasi mengenaimaterialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporankeuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansisignifikan.
27.812.949 20.216.404514 (936)
Berikut ini adalah dasar yang digunakan untuk perhitungan laba(rugi) per saham dasar:
2 0 1 5 2 0 1 4
14.302.541.955 (18.915.550.003)
The following are basis used in determining the basic earnings(loss) per share:
December 31, December 31,31 Desember/ 31 Desember/
STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF
ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh DewanStandar Akuntansi Keungan (DSAK), tetapi belum berlaku efektifuntuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan dibawah ini.Bank berintensi untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandangrelevan, saat telah menjadi efektif.
The standars and interpretations that are issued by theIndonesian Financial Accounting Standards Board(DSAK), but not yet effective for current financialstatements are disclosed below. The Bank intends to adoptthese standards, if applicable, when they become effective.
Amendments to PSAK 1: Presentation of FinancialStatements on Disclosures initiative. This amendmentsclarify, rather than significantly change, existing PSAK 1requirements, among others, to clarify the materiality,flexibility as to the order in which they present the notes tofinancial statements and identification of significantaccounting policies.
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metodeyang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemenini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 danPSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkansuatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan daripengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalahbagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaianmelalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwapenggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkanpada pendapatan adalah tidak tepat.
Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipmenton Clarification of the accepted method for depreciationand amortization. The amendments clarify the principle inPSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenuereflects a pattern of economic benefits that are generatedfrom operating a business (of which the asset is part)rather than the economic benefits that are consumedthrough use of the asset. As a result, a revenuebasedmethod connot be used to depreciate the Property, Plantand Equipment.
124
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
40. 40.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian inimengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 asetdapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapatdiobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Danakumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antarajumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlahtercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlahrevaluasiannya.
PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant andEquipment. The improvement clarifies that in PSAK 16 andPSAK 19 that the asset may be revalued by reference toobservable data on either the gross or the net carryingamount. In addition, the accumulated depreciation oramortisation is the difference between the gross andcarrying amounts of the asset. Carrying amounts of theasset is restated by revaluated amounts.
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 danPSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada datapasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat brutoataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasiadalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlahtercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikankembali pada jumlah revaluasiannya.
PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. Theimprovement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 thatthe asset may be revalued by reference to observable dataon either the gross or the net carrying amount. In addition,the accumulated depreciation or amortisation is thedifference between the gross and carrying amounts of theasset. Carrying amounts of the asset is restated byrevaluated amounts.
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang ProgramImbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK 24 meminta entitas untukmemperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketikamemperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebutsehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasasebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasibahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahunjasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebutsebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasaterkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periodejasa.
Amendment to PSAK 24: Employee Benefits on Definedbenefit plans: Employee Contributions. PSAK 24 requiresan entity to consider contributions from employees or thirdparties when accounting for defined benefit plans. Wherethe contributions are linked to service, they should beattributed to periods of service as a negative benefit. Theseamendments clarify that, if the amount of the contributionsis independent of the number of years of service, an entityis permitted to recognise such contributions as a reductionin the service cost in the period in which the service isrendered, instead of allocating the contributions to theperiods of service.
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian inimengklarifikasi:
PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments. Theimprovement clarifies that:
Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuatmanajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasiyang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total asetjika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusanoperasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitassegmen.
An entity must disclose the judgements made bymanagement in applying the aggregation criteria inparagraph 12 of PSAK 5 including a briefdescription of operating segments that have beenaggregated and the economic characteristics.
Disclose the reconciliation of segment assets to totalassets if the reconciliation is reported to the chiefoperating decision maker, similar to the requireddisclosure for segment liabilities.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitasmanajemen (entitas yang menyediakan jasa personilmanajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakanpengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakaientitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untukjasa manajemennya.
PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures.The improvement clarifies that a management entity (anentity that provides key management personnel services) isa related party subject to the related party disclosures. Inaddition, an entity that uses a management entity isrequired to disclose the expenses incurred for managementservices.
STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE (continued)
125
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 Desember 2015 dan December 31, 2015 anduntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut for the year then ended(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
40. 40.
- -
- -
STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUNBELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YETEFFECTIVE (continued)
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebutdan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuanganBank.
The Bank is presently evaluating and has not yet determined theeffects of these accounting standards on its financial statements.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian inimemberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies,Changes in Accounting Estimates and Errors. Theimprovement provides editorial correction for paragraph27 of PSAK 25.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofoliodalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok asetkeuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan padakontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement.The improvement clarifies that the portfolio exception inPSAK 68 can be applied not only to financial assets andfinancial liabilities, but also to other contracts within thescope of PSAK 55.
126
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2015
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Gedung IKP-RIJl. R.P Soeroso No. 21Jakarta Pusat 10330, IndonesiaTelepon : (62-21) 310 0422, 310 0448,Faksimili : (62-21) 310 2970Email : [email protected]
www.bankkesejahteraan.co.id
LAP
OR
AN
TAH
UN
AN
AN
NU
AL R
EPO
RT
2015
PERbaIKaN BERKELANjUTANmENuJu PENERaPaN TATA KELOLA
PERUsAHAAN yANg BAiKSustainable Improvement Towards Good Corporate Governance Implementation
PER
ba
IKa
N B
ERK
ELAN
jUTA
Nm
ENu
Ju P
ENER
aPa
N TATA
KELO
LA
PER
Us
AH
AA
N yA
Ng
BA
iK