MAKALAH
GERAKAN AHMADIYAH DI INDONESIA
OLEH
M. MADEL NIZAM
XI MIA 3 (EZINERA)
BAB IPENDAHULUAN
Masalah yang berkaitan dengan penyimpangan agama kini kian marak diberitakan. Dahulu kita pernah mendengar masalah kaum Lia Eden dan sekarang kita digencarkan dengan berita kasus Ahmadiyah. Kasus jemaah Ahmadiyah yang mendapat kekerasan dari berbagai kalangan masyarakat merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa penyerangan terhadap berbagai agama yang ada di Indonesia. Seperti kasus yang terjadi diCikeusik, Pandegelang, dan Banten pada 6 Februari merupakan contoh dari perbuatan yang salah terhadap jemaah Ahmadiyah oleh masyarakat karena memiliki perbedaan dalam pandangan.
Di dalam agama Islam diajarkan untuk menjadi umat yang kuat, aman, tertib, dan tentram, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Islam di Indonesia belum memiliki ciri-ciri yang dapat berdampak kepada masyarakat sendiri. Memang benar bahwa ada di antara para pengikut Ahmadiyah, yakni kelompok Qadiyan, yang menuntut kenabian terhadap Imam Mirza Ghulam Ahmad, akan tetapi mereka masih berada didaerah abu-abu (intermediarystate). Walaupun mereka menuntut keyakinan atas kenabian dan jika kaum Muslimin lain yang tidak meyakininya mereka anggap kafir, akan tetapi mereka tidak pernah mengubah syahadat mereka menjadi kalimat syahadat yang baru.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Ahmadiyah
Ahmadiyyah (Urdu: ہاحمدی Ahmadiyyah) atau sering pula ditulisAhmadiyah, adalah sebuah gerakan keagamaan Islam yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) pada tahun 1889, di sebuah kota kecil yang bernama Qadian di negara bagian Punjab, India. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Mujaddid, al Masih dan al Mahdi.Para pengikut Ahmadiyah, yang disebut sebagai Ahmadi atau Muslim Ahmadi, terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ialah “Ahmadiyyah Muslim Jama’at” (atau Ahmadiyah Qadian). Pengikut kelompok ini di Indonesia membentuk organisasi bernama Jemaat Ahmadiyah Indonesia, yang telah berbadan hukum sejak 1953 (SK Menteri Kehakiman RI No. JA 5/23/13 Tgl. 13-3-1953).Kelompok kedua ialah “Ahmadiyyah Anjuman Isha’at-e-Islam Lahore” (atau Ahmadiyah Lahore). Di Indonesia, pengikut kelompok ini membentuk organisasi bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia, yang mendapat Badan Hukum Nomor I tanggal 30 April 1930. Anggaran Dasar organisasi diumumkan Berita Negara tanggal 28 November 1986 Nomor 95 Lampiran Nomor 35.
B. Gerakan Ahmadiyah
Ahmadiyah yang merupakan salah satu golongan yang mengatasnamakan agama namun dinyatakan sesat ini telah menuai banyak kontroversi dikalangan masyarakat Indonesia. Ahmadiyah itu sendiri merupakan sekelompok orang yang memiliki keyakinan sendirinamun mirip dengan agama Islam. Ahmadiyah memiliki ciri-ciri istimewa dari golongan Islam lainnya, maka Ahmadiyah dapat disebut suatu golongan atau suatu aliran dalam Islam, tetapi sebenarnya ia adalah suatu gerakan yang besar dalam pangkuanIslam. Tujuan utamanya adalah membangunkan kaum muslimin dan mempersatukanusaha mereka untuk menyebarluaskan Islam. Tujuannya juga bukan memusatkan dan memegangteguh kepada perbedaan-perbedaan faham yang tidak begitu penting, sebagaimana dilakukan oleh golongan-golongan Islam lainnya. Cita-citanya jauh mengatasi segala penganut- penganut faham lain dalam Islam.Kelompok ini memiliki seorang imam yang bernama Mirza Ghulam Ahmad dan para pengikutnya disebut Ahmadi.
Terdapat dua kelompok Ahmadiyah. Keduanya sama-sama memercayai bahwa MirzaGhulam Ahmad adalah Isa al Masih yang telah dijanjikan Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, dua kelompok tersebut memiliki perbedaan prinsip:
1. Ahmadiyah Qadian, di Indonesia dikenal dengan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (berpusat diBogor), merupakan kelompok yang mempercayai bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang mujaddid (pembaru) dan seorang nabi yang tidak membawa syariat baru.
2. Ahmadiyah Lahore, di Indonesia dikenal dengan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (berpusat di Yogyakarta), adalah kelompok yang secara umum tidak menganggap Mirza GhulamAhmad sebagai nabi, melainkan hanya sekadar mujaddid dari ajaran Islam.
C. Sejarah Kelahiran Ahmadiyah
Berbicara tentang Ahmadiah tidak akan terpisah dari pembahasan tentang siapa Mirza Ghulam Ahmad sebagai Pendiri dan pelopor lahirnya gerakan al-jamaah al-Islamiyah al-Ahmadiyah. Kelahiran seorang Ghulam Ahmad tidak terlepas dari konteks sosial yang terjadi ketika dia hidup. Sebelum kelahiran Ghulam Ahmad, kerajaan Mughal yang saat itu sedang menguasai India tengah berada di ambang kehancuran. Hal tersebut di latar belakangi oleh beberapa sebab yaitu, melemahnya pemerintahan dikarenakan oleh adanya dekadensi moral dan pola hidup mewah yang melanda para pejabat kerajaan, selain itu banyak terjadi pemberontakan yang dilancarkan oleh golongan Hindu dan Sikh, belum lagi campur tangan Inggris yang datang ke India sejak abad 15 M telah membuat pemerintahan Mughal ketika itu menjadi mundur. Situasi keagamaan pada tahun-tahun kelahiran Ghulam ahmad ditandai denga ngencarnya gerakan misionaris Kristen di seluruh dunia karena sejak pada tahun1814-1815 M ketika terbentuknya British and foreign Bible Society orang-orangKristen mengnggap tahun itu sebagai The great Century of World Evangelization(abad agung penginjilan dunia). Dan India menjadi salah satu target kristenisasi, Jutaan orang India memeluk agama Kristen melalui gerakan itu.Selain kondisi India sedang mengalami kemunduran dan gencarnya gerakankristenisasi, di India juga muncul gerakan Neo-Hindu yang sangat agresif danmilitan. Sedangkan kondisi umat Islam saat itu tengah mengalami keprihatianan,mayoritas dari mereka gemar minum Khamr, melacur, menghisap candu, danmalas. Umat Islam disana ketika itu mudah berselisih hanya karena hal-hal sepele,sepi dari majlis-majlis ilmu dan kegiatan di masjid pun kosong dari jamaah.Ghulam Ahmad lahir pada 13 Februari 1835 M/14 Syawal 1250 H di Qadian , India ,ayahnya adalah seorang tabib yang mahir.
Ghulam ahmad tidak banyak mendapatkan pendidikan formal semasa hidupnya. Ia mulai mendapatkanpendidikan ketika berusia 6 tahun di rumah, dimana ayahnya mendatangkan guruprivat untuk mengajarkan al-Quran dan kitab-kitab berbahasa Parsi, Nahwu-Sharaf,dan manthiq, sedangkan ilmu ketabiban ia peroleh dari ayahnya sendiri.Setelah berusia 29 tahun, Ghulam ahmad menjadi pegawai negeri di pemerintahanInggris di Bupati Sialkot . Setelah empat tahun bekerja, Ghulm dipanggil ayahnya pulang ke Qadian untuk bertani, semenjak itu sebagian waktunya ia pergunakan untuk mendalami al-Quran dan menyepi. Ghulam merasa sangat sedih melihat keadaan umat Islam yang sangat memprihatinkan, disisi lain golongan Hindu, Nasrani dan sikh melancarkan berbagai serangan berupa pemikiran maupun senjata. Setelah kematian ayahnya, Ghulam ahmad lebih memfokuskan diri untuk menulis beberapa artikel untuk membela ajaran-ajaran Islam dari serangan yang dilancarkan oleh berbagai golongan khususnya Nasrani dan Arya Samaj di beberapa media masa.
Pada tahun 1880, Ghulam Ahmad menerbitkan sebuah buku yang sangat monumental yaitu Barahin Ahmadiyah yang berisi tentang keunggulan-keunggulan ajaran Islam dan ketinggian Al-Quran dibandingkan agama Nasrani,Hindu, Arya Samj, dan agama-agama liannya. Dengan penerbitan buku Barahin Ahmadiyah itu banyak timbul pro-kontra antar umat beragama di India . Sedangkanoleh umat Islam sendiri buku itu disambut dengan suka cita karena telah dianggap membela ajaran agama Islam. Selain berisi tentang keunggulan-keunggulan Islam dari agama-agama lain, dalambuku Barahin Ahmadiyah terdapat pendakwaan bahwa Ghulam Ahmad adalah seorang mujadid abad ke 14 M. Pada tahun 1883 banyak dari kalangan umat Islamyang ingin melakukan baiat menjadi muridnya, namun Ghulam menolaknya dengan alasan belum mendapatkan perintah untuk menerima baiat.
Pada tahun1888 M, setelah ghulam ahmad mendapatkan ilham untuk menerima baiat muridnya, sebanyak 40 orang melakukan baiat kepadanya. Dan sejak tahun 1889 al- jamaah al-Islamiyah al-Ahmadiyah resmi berdiri. Tidak lama setelah pengakuan dirinya sebagai seorang mujadid abad ke 14 M, Ghulam ahmad mengaku telah menerima wahyu bahwa Nabi Isa telah wafat,sedangkan al-Masih yang dijanjikan kedatangannya oleh Nabi Muhammad adalah Gulam Ahmad sendiri. Setelah pengakuan dirinya sebagai Al-Masih al Maud dan pendakwaan dirinya sebagai imam Mahdi, gemparlah seluruh umat beragama diIndia saat itu, baik itu di golongan umat Islam sendiri maupun kelompok Nasrani. Banyak orang yang mengkritik dan mengklaim Ghulam sebagai kafir dan sesat, namun di lain pihak banyak pula yang mendukung dan menjadi pengikutnya dengan melakukan bantuan kepadanya. Penentangan terhadap Ghulam pun semakin menjadi-jadi semenjak tahun 1901 yaitu ketika dia mendakwakan dirinya sendiri sebagai nabi bayangan dan nabi umat Muhammad Umat Islam ketika itu selalu menunggu-nunggu kedatangan Imam Mahdi yang di percaya akan datang di ahir zaman untuk menegakkan keadilan, membebaskan manusia dari ketertindasan, kemiskinan dan kebodohan.
Beberapa tahun sebelum Ghulam mengaku sebagai Imam Mahdi, telah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh seseorang yang mengaku dirinya sendiri. sebagai Imam Mahdi terhadap pemerintahan Inggris di Sudan serta telah terjadi pemberontakan Munity di India, hal itu menimbulkan kecurigaan pemerintahan Inggris kepada Ghulam bahwa dia berncana melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Inggris. Belum lagi keadaan mayoritas umat Islam Ketika itu banyak menganggap bahwa jihad terbesar adalah dengan mengangkat senjata dan melakukan perlawanan fisik demi menegakkan hukum Allah, hal itu semakin menguatkan kecurigaan Inggris terhadap Ghulam Untuk menggugurkan kecurigaan pemerintah Inggris tersebut, Ghulam menegaskan bahwa meskipun Ghulam mendakwakan dirinya sebagai Imam Mahdi, ia tidak akan melakukan pemberontakan terhadap Inggris karena Imam Mahdi yang dijanjikan kedatangannya oleh Nabi Muhammad di ahir zaman adalah sebagai penegak keadilan dan pembawa Islam secara damai tanpa peperangan. Meskipun ada beberapa doktrin yang sepertinya melenceng dari ajaran Islam pada umumnya, sumbangih Ghulam ahmad sebagai pendiri aliran Ahmadiyah tidak bisa dianggap kecil. Selama hidupnya, Ghulam telah banyak melakukan perjuangan danpembelaan terhadap umat Islam. Cita-citanya untuk menegakkan kembali puing-puing kejayaan Islam dengan jalan damai telah banyak menginspirasi umat Islam baik pada masa dia hidup bahkan sampai beberapa tahun kemudian dan hingga kini. Namun kesempatannya untuk terus memberikan sumbangsih kepada umat harus berahir karena pada tanggal 26 Mei 1908 Ghulam ahmad wafat di Lahore dan dikebumikan di Qadian.
D. Masyarakat Islami
Masyarakat Islami dibentuk berdasarkan ajaran dan tata nilai Islam, yangmengandung arti prinsip-prinsip dasar yang membentuk dan membina masyarakat ialah nilai-nilai luhur ajaran agama tersebut. Masyarakat Islami adalah masayrakat yang secara dibentuk berdasarkan etika Ketuhanan Yang Maha Esa dan bertopang dengan mentaati seluruh perintah-Nya yang dicerminkan dengan kasih sayang antar sesama, bersyukur terhadaprahmat dan nikmat Allah S.W.T serta segala puji bagi-Nya yang ditunjukkan dengan caramewujudkan kesejahteraan masyarakat secara material dan spiritual yang berlandaskan padakaidah-kaidah moral yang mulia, rasa dekat dengan Tuhan yang ditunjukkan dengan rasatakut akan larangan-Nya yang membentuk sikap adil dan bertanggung jawab sertamenghindari tingkah laku curang dan mencegah kejahatan dengan dalam
masyarakat.Orang yang dapat mencapai kemuliaan yang tinggi ialah orang yang jika didengarkanasma Allah akan merasakan dan menghayati sifat-sifat keagungan dan kemulian-Nya, bertambah keimanan mereka dan kepada Tuhan mereka bertawakal. Serta merekaadalahorang yang mendirikan sholat dengan khusu’ dan menafkahkan sebagian rezeki yang mereka punya untuk sesama. Mereka juga menghormati antar sesama dan diberikam hak-hak yangsama dan adil sesuai dengan persamaan derajat di hadapan Tuhan Y.M.E
E. Karakteristik Masyarakat Islami
Masyarakat Islami adalah masyarakat terbuka, berdasarkan kesatuan umat dan cita-cita persaudaraan sesama manusia. Islam menganggap rasisme, sukuisme, kastaime, dandinastiisme suatu hal yang mengingkari ketentuan Tuhan dan berkhianat kepada sesama.Masyarakat Islami adalah masyarakat yang terpadu, integratif, dan agama yangmenjadi perekatnya. Masyarakat terpadu adalah masyarakat yang seimbang karena bilamengikuti prinsip keseimbangan dalam segala aspek maka mereka akan terbina.Masyarakat Islami adalah masyarakat yang dinamis dan progresif, karena diugaskansebagai khalifah Allah di muka bumi untuk mewujudkan shigbah Allah dan keagungan sertakemulian-Nya dalam menciptakan sarana bagi kesejahteraan manusia, lahir dan batin.Masyarakat Islami adalah masyarakat yang demokratis secara spiritual, sosial,ekonomi, dan demokrasi politik dengan membentuk lembaga keilmuan dan menghapuskanfeodalisme agama dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai hak pribadi. Islam jugamenciptakan kesetaraan sosial dengan menghilangkan perbedaan yang berarti sertamenciptakan sistem ekonomi yang adil.
Masyarakat Islami adalah masyarakat yang berkeadilan yang membentuk semuaaspek dari keadilan sosial di bidang moral, hukum, ekonomi, dan politik yang telahditetapkan dalam aturan serta disepakati.Masyarakat Islami adalah masyarakat yang berwawasan ilmiah, terpelajar, karenasangat menekankan pada pengetahuan dan ilmu tehnologi. Dan mencari ilmu walau sampaike tempat yang jauh merupakan kewajiban umat muslim.Masyarakat Islami adalah masyarakat yang disiplin dan Allah S.W.T telahmenetapkan segenap ajarannya berdasarkan aturan-aturan dan batas-batas yang terang, yang berkaitan dengan kedisiplinan baik dalam ibadah maupun muamalah.Masyarakat Islami menentukan pada kegiatan keumatan yang memiliki tujuan jelasdan perancanaan yang sempuna, dengan menggunakan manajemen yang rasional dan efektif.Masyrakat Islami menbentuk persaudaraan yang tangguh, menekankan kasih sayangantar sesama. Antara umat yang satu dengan umat yang lain saling menghormati, melindungi,dan memerintah kebenaran serta mencegah kemungkaran.Masyarakat Islam adalah masyarakat yang sederhana, yang berkesinambungandengan mengutuk kesenangan duniawi yang berlebihan dan boros dengan menghambur-hamburkan uang secara percuma. Islam juga mengajarkan bahwa aggota masyarakat agar tidak mengikuti hawa nafsu yang bersifat hewani.
F. Tanggapan Masyarakat terhadap Ahmadiyah
Kontroversi yang dituai dari kelompok Ahmadiyah ini berasal dari masyarakat yangmerasa kelompok tersebut merupakan kelompol sesat karena ajaran mereka merupakan pengambilan sebagian ajaran islam yang merupakan agama mayoritas di Indonesia.Masyarakat menganggap
keberadaan kelompok ini mengganggu ketentraman di lingkungan.Kekerasan ini merupakan konflik intra umat beragama, yang sama-sama mempertahankanidentitas dirinya masing-masing. Identitas merupakan salah satu elemen kuat yaitu mobilisasikelompok komunal didasarkan ras, agama, kultur, bahasa dan lain-lain. Konflik Pandeglangmerupakan konflik internal agama Islam antara Islam yangmainstream(kelompok masa) dengan sebuah aliran minoritas yaitu Ahmadiyah yang juga mengatakan kelompoknyaadalah Islam.
Salah satu pemicu konflik ini adalah fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) yangmenyatakan bahwa Ahmadiyah aliran sesat. Fatwa ini dijadikan sebagai landasan olehkelompok massa yang sangat benci terhadap Ahmadiyah untuk melakukan penyerangan.Konflik identitas jauh lebih rumit, bertahan dan sulit dikelola untuk mencapai kompromi,negosiasi atau pertukaran. Masing-masing pihak-pihak yang berkonflik mempertahankan egosektoral yang dimiliki. Konflik ini sangat sensitif yaitu apabila sedikit yang menjadiindentitasnya terganggu maka konflik dengan mudah akan terjadi.
G. Menanggapi Ahmadiyah dalam Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah
Kekerasan ini biasanya dilakukan oleh umat Islam lainnya yang merasa agamanyadinodai dengan kehadirannya golongan Ahmadiyah ini. Sebenarnya, kita sebagai umat yangsama-sama mengatasnamakan agama Islam harus senantiasa menjaga jalinan persaudaraanantarumat. Tidak hanya menjaga jalinan persaudaraan antarsesama pemeluk agama Islam,tetapi juga dengan agama-agama lain. Islam bukanlah agama teroris melainkan agama yang penuh dengan cinta damai. Maka, sudah selayaknya kita menjunjung tinggi rasa persaudaraandan saling menghormati. Sesuai dengan konsep ukhuwah Islamiyah, seperti firmanAllah:”Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supayakamu mendapat rahmat” (Q.S. Al-Hujurat ayat 10). Dalam konsep ukhuwah Insaniyah jg kitadiajarkan untuk menyantuni orang Non Muslim yang lemah, memaafkan orang Non Muslimyang berbuat kesalahan, bergaul dengan sesama manusia dengan baik, mengupayakan sikap perdamaian (rekonsiliasi) jika terjadi perselisihan, kadang-kadang harus bersikap tegasterhadap orang yang ingkar (kafir), memohonkan ampunan Allah untuk mereka di kalamereka masih hidup.
BAB IIIPENUTUP
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Islam adalah masyarakatyang sejahtera secara total dan terpadu, baik secara lahir maupun batin. Kekerasan yangsering dilakukan oleh umat Islam rasanya telah jauh dari karakteristik masyarakat islami.Islam adalah sungguh-sungguh suatu agama yang berpandangan luas dan berlapang dada(toleran). Dalam pandangan Islam, seluruh umat manusia itu umat yang satu, dandinyatakannya pula bahwa seperti adanya undang-undang jasmani dan alam semesta, makahanya ada satu undang-undang rohani untuk seluruh manusia, dan setiap bangsa telahmempunyai pemimpin rohani yang telah mengajak umatnya kepada ketulusan dan kebajikan.
`