BOLA BASKET
Di Susun Untuk Melengkapi Tugas – Tugas
Oleh :
NAMA : IRFAN SIDIQ
NPM : 4113219110337
PROGRAM STUDI : Bola Basket
JUDUL : Basket
FAKULTAS/JURUSAN : FKIP/PENJASKESREK
KELAS : F
UNIVERSITAS NEGERI 45 BEKASI
(UNISMA)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmatnya
serta karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bola Basket.
Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak selaku dosen mata kuliah Bola Basket. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Bola Basket ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 2
D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ................................................ 3
1. Lapangan, Waktu dan Jumlah Pemain Bola Basket ........................................ 4
B. Peraturan Permaina Bola Basket ...................................................................... 6
C. Tenik Dasar Permainan Bola Basket .................................................................. 9
D. Perkembangan Bola Basket di Indonesia ........................................................ 14
1. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ...................................... 14
2. Liga Bola Basket Nasional Indonesia............................................................ 14
3. Sejarah NBL 14 .......................................................................................... 14
E. Istilah Yang Digunakan Dlam Bola Basket ........................................................ 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran ........................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan
lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut. Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari
oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan,
Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu
yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk
itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu
mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan
oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga
unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper
dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass),
tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya.
Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah
satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan
tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola
untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain
sebagainya. Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket
untuk menjadi seorang pemain basket profesional. Namun demikian, dengan menguasai
ketiga unsur teknik pokok tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola
Basket, selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan pengalaman si pemain yang
didapat saat berada di lapangan (bertanding).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , peneliti dapat mengidentifikasikan masalah berikut :
1. Sejarah Bola Basket
2. Peraturan Bola Basket
3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
4. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
5. Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket
C. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak permasalahan yang dapat penulis identifikasikan sebagaimana
termaktub di atas , Penulis membatasi pembahasan masalah agar tidak terlalu luas dan lebih
terfokus pada masalah dan tujuan pembuatan makalah ini , maka dengan ini penyusun
membatasi masalah hanya pada ruang lingkup bola basket.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas , maka penulis merumuskan permasalahan
Dalam makalah ini untuk menjawab rumusan masalah tersebut :
Bagaimana mengembangkan olahraga bola basket agar generasi mendatang lebih optimal
dalam olahraga ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim
dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil
di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola
basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaan yaitu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan
demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika
Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan
dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
1. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
· Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan
ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter
· Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3
cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis
bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
· Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri
dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
· Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
· Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
· Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
· Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
· Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
· Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
B. Peraturan Permainan Bola Basket
Peraturan PermainanBola Basket Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam
permainan Bola Basket adalah sebagai berikut :
· Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
· Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
· Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
· Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
· Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada
masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
· Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
· Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
· Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
· Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
· Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
· Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
· Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
· Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
~ Perbedaan Peraturan Bola Basket International, NBA, dan NCAA
Peraturan FIBA NBA NCAA
Durasi
Pertandingan
4 kuarter, @ 10
menit 4 kuarter, @ 12 menit 2 paruh, @ 20 menit
Durasi Overtime 5 menit 5 menit 5 menit
Durasi Antara
Kuarter
Pertama-Kedua
dan Ketiga-
Keempat
2 Menit 130 detik Tidak ada
Durasi paruh
waktu 15 menit 15 menit 15 menit
Panjang
Lapangan 28 m x 15 m 28,65 m x 15,24 m 28,65 m x 15,24 m
Ukuran Area
Three-Seconds 6 m x 5,8 m 4,87 m x 5,8 m 3,65 m x 5,8 m
Jarak Garis
Three-Point
(dari ring
basket)
6,25 m 7,24 m (6,70 di pojok) 6,02 m
Shot Clock 24 detik 24 detik 35 detik
Pelanggaran
Back Court 8 detik 8 detik 10 detik
Penggunaan
Waktu Bersih
2 menit terakhir pada
kuarter keempat dan
overtime
1 menit terakhir pada
kuarter pertama,
kedua, ketiga, dan 2
menit terakhir pada
kuarter keempat dan
overtime
1 menit terakhir dari
babak kedua dan
overtime
Batas Personal
Foul 5 6 5
Batas Team Foul
4 kali pada masing-
masing kuarter (dua
kali free-throw)
Foul pada kuarter
4 kali pada masing-
masing kuarter (dua
kali free-throw)
6 kali pada masing-
masing paruh (satu
kali free-throw, jika
masuk ditambah satu
keempat
diikutsertakan pada
babak overtime
kali free-throw)
9 kali pada masing-
masing paruh (dua
kali free-throw
Jumlah Pemain
yang Boleh
Berada di Garis
Samping Free-
Throw
5 (3 defensive, 2
offensive)
5 (3 defensive, 2
offensive)
6 (4 defensive, 2
offensive)
Jump Ball
Diberlakukan
alternate possession
setelah tip-off di
kuarter pertama dan
overtime
Ada
Diberlakukan
alternate possession
setelah tip-off pada
paruh pertama
Alley-Oop Legal Legal Legal
Pelanggaran 5
Seconds (Closely
Guarded)
Ada (ketika
memegang bola) Tidak Ada
Ada (ketika
memegang atau men-
dribble bola)
Defensive 3
Seconds Tidak Ada Ada Tidak Ada
Jumlah Wasit
2 (3 dapat digunakan
dalam suatu
kompetisi jika
federasi yang
menaunginya
menghendaki)
3 3
Timeout
2 x 1 menit pada
kuarter pertama dan
kedua, dan 3 x 1
menit pada kuarter
1 x 20 detik pada
masing-masing paruh,
dan 6 x 120 detik
selama pertandingan
4 x 75 detik dan 2 x
30 detik tiap
pertandingan
ketiga dan keempat Masing-masing tim
dibatasi tidak lebih
dari 3 timeout pada
kuarter keempat dan 2
timeout pada 2 menit
terakhir pertandingan
Timeout-
Overtime 1 x 60 detik
3 x 60 detik, masing-
masing tim dibatasi
tidak lebih dari 2
timeout pada 2 menit
terakhir
1 x 75 detik ditambah
jatah timeout yang
belum digunakan
selama pertandingan
Peminta Timeout Pelatih atau Asisten
Pelatih
Pelatih Kepala atau
pemain saat berada
dalam pertandingan
Pelatih Kepala atau
pemain saat berada
dalam pertandingan
Ukuran Bola
Basket
Keliling maksimal -
780 mm
Keliling minimal -
749 mm
Berat maksimal -
650 g
Berat minimal - 567
g
Keliling antara 749,3
mm - 755,65 mm
(diukur dari garis bola)
Keliling antara 752,5
mm - 758,8 mm
(diukur dari
permukaan bola)
Berat 623,7 g
Keliling maksimal -
762 mm
Keliling minimal -
749,3 mm
Beraet maksimal -
623,7 g
Berat minimal - 567 g
Nomor Kostum 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15 Semua angka
00, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 30,
31, 32, 33, 34, 35, 40,
41, 42, 43, 44, 45, 50,
51, 52, 53, 54, 55
C. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian
belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda
dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas
kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau
lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat
bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan
diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket
dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
•Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara
memantulkan bola di antara celah kaki.
•Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.
•Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.
•Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan untuk
pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga maka pemain
akan terpelanting dan jatuh kebelakang.
•Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para
pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.
•Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
•Bounce pass ( Mengoper bola pantulan )
Operan pantulan dengan dua tangan dilakukan dalam posisi bola di depan dada.
Operan ini sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi .
•ChestPass
Chest Pass adalah melempar bola dari depan dada yang dilakukan dari dada ke dada
dengan cepat dalam permainan.
•Overhead pass
Overhead pass adalah cara yang sangat sempurna untuk melewati rekan kerja Anda
lebih kecil atau menutup menandai lawan. Hati-hati untuk tidak melakukan melewati ini
ketika lawan lebih tinggi dari Anda.
Sebenarnya ada dua jenis Overhead pass, satu dengan hanya menggunakan satu
tangan dan yang lainnya adalah dengan menggunakan kedua tangan Anda. Overhead pass
menggunakan hanya satu tangan biasanya digunakan untuk melempar bola untuk jarak jauh.
Overhead Pass menggunakan kedua tangan biasanya digunakan hanya untuk jarak dekat.
Dibawah ini adalh contoh gambar Overhead Pass dengan dua tangan .
Cara Melakukan Overhead Pass
:
~ Pegang bola di atas kepala menggunakan kedua tangan anda.
~ Melepaskan bola dari belakang kepala Anda (Anda juga dapat menggunakan mata palsu
untuk membuat lawan bingung).
•Boxing Out
Boxing out adalah untuk mendorong lawan keluar dari daerah keranjang bawah,
sehingga Anda bisa mendapatkan posisi terbaik untuk melakukan rebound. Boxing out adalah
salah satu kunci untuk mendapatkan rebound yang baik dan memberi Anda posisi keuntungan
yang lebih dan pilihan untuk melakukan rebound.
D. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola
basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang
berkekuatan luar biasa.
1. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan
Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih
olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki
peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola
basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini
membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh
Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI)
yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada
1955, yang disingkat Perbasi.
2. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara
profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL Indonesia
dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003
dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL
Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia
3. Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun
1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di
Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk
olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang
diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun
penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun
1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di
Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal
dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada
hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya
Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama
sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia.
Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi
Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan
lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball
League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia. Aspac Jakarta berhasil menjadi
peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada
tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand
final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-
tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap
awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan
Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008,
Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada
tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak
berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di
penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia
untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola
Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada
2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan.
Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia.
Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan,
mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan
baru, semangat baru.
E. Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket
- Dribble
membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah
- Shot
menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola
sebaiknya mementuk kurva parabolic
- Shot Clock
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA 30 detik
- Rebound
mengambil bola pantul hasil tembakan yang tidak masuk
- Block Shot
melakukan blok terhadap tembakan lawan
- Steal
mencuri bola dari lawan saat dribble
- Intercept
mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
- Passing
mengoper bola ke rekan satu tim
- Foul
pelanggaran
- Team Foul
jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke
lawan apabila sudah mencapai 5
- Foul Out
Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain
melakukan 5 kali foul
- Free Throw
Free Throw adalah Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free
throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team
foul
- Three Seconds Violation
Three Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada
di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
- Back Ball / Back Court
Back Ball arau Back Court adalah Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali
ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
- Back Door
Back Door adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan
untuk menghindari penjagaan lawan.
- Pick and Roll
Pick and Roll adalah Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat
bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
- Man to man marking
Strategi bertahan 1 lawan 1
- Zone Defense
Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
- Full press defense
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
- Travelling atau Walking
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
- Double
Double adalah Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi.
- Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh
pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi
Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh
lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive
Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan
pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan. Keseluruhan jumlah
rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut Team Rebound, dan rata-rata
jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap pertandingan disebut RPG (Rebound
Per Game).
- Assist
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu
tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola
kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper bola
kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa juga disebut tukang assist
bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain
posisi lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai atau men-dribble bola dan
menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist
langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman dengan cara memantulkan ke tanah,
sedang Assist langsung berarti tanpa memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang
mirip, hanya saja Assist berhubungan dengan lemparan bola masuk tanpa dribble.
- Blok
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan
atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain
bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola,
jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan
ataupun kedua tangan.
- Steal
Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil
merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak
menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang
paling sering melakukan steal adalah Small Forward.
- Slamdunk
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan
olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana
muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola
melewati tinggi dari ring besi basket.
- Jenis-jenis Slam dunk:
· Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk dengan melompat
jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.
· Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang pemain
yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan temannya dan
langsung melakukan Slam dunk.
· 360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360 derajat
· Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk, dan
kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk itu
yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.
· Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang
· Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan yang
lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif
dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan
layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini
merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui
olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan
masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada
cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum (
masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih
optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
-. Anneahira. 2008. Ukuran lapangan bola basket.www.anneahira.com/ukuran-lapangan-
basket.htm diakses tanggal 24 Desember 2011
-. Tarig18. 2008. Peraturan permainan bola basket.
www.tarig18.wordpress.com/2008/09/.../peraturan-permainan-bola-basket/ diakses tanggal
24 Desember 2011
-. Mipa Basket. 2009. Perbedaan peraturan bola
basket.http://basketmipa.blogspot.com/2009/08/perbedaan-peraturan-bola-basket.html
diakses tanggal 24 Desember 2011
-. Aneeahira. 2009. Teknik basket. www.anneahira.com/teknik-basket.htm diakses tanggal
24 Desember 2011
-. Republika. 2010. Olahraga Basket. www.republika.co.id › Olahraga › Basket diakses
tanggal 24 Desember 2011