i
PEMROGRAMAN MOBILE
DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI
PARIWISATA “TRAVELNESIA”
Dosen Pengampu :
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Oleh:
Putu Irvan Arya Purwadana (1404505100)
Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja (1404505101)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Solusi ..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 UML ...................................................................................................... 3
2.2 Object Oriented Programming ............................................................. 3
2.3 Bahasa Pemrograman Java .................................................................... 5
2.4 Android Studio ...................................................................................... 5
2.5 Emulator ................................................................................................ 6
2.6 Android ................................................................................................. 7
2.7 Pariwisata .............................................................................................. 7
BAB III
3.1 Gambaran Umum Aplikasi ................................................................... 9
3.2 Struktur Navigasi .................................................................................. 9
3.3 Desain .................................................................................................... 10
3.3.1 Use Case Diagram ...................................................................... 11
3.3.2 Sequence Diagram ...................................................................... 11
3.3.3 Class Diagram ............................................................................ 13
3.4 Implementasi ......................................................................................... 13
BAB IV
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 19
4.2 Saran ...................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya. Potensi-potensi
pariwisata yang dimiliki oleh Bali adalah wisata budaya, alam dan sejarah.
Tentunya kita sudah sangat mengetahui bahwa Bali memiliki potensi-
potensi wisata yang sangat besar terbukti dari terus meningkatnya touris yang
datang tiap tahunnya. Kekayaan alam, adat, budaya serta tak ketinggalan tempat
wisata modern pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para touris lokal maupun
interlokal untuk tetap berkunjung ke Bali. Salah satu kekayaan alamnya yang sangat
terkenal adalah pantai kuta. Keindahannya menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang berkunjung untuk berlibur atau sekedar melepas penat. Selain itu,
Bali juga memiliki objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang tak pernah
sepi pengunjung saat musim liburan datang. Tak ketinggalan juga sendratari Kecak
yang dapat disaksikan di Pura Uluwatu menjadi media untuk memperkenalkan
budaya khusunya budaya Bali melalui sebuah tarian.
Berdasarkan pada hal-hal yang disebutkan diatas saat ini Bali sedang
menerapkan gencar-gencarnya memberdayakan tiga aspek(dimensi) yaitu meliputi
bidang pariwisata, budaya dan lingkungan hidup. Salah satunya pada bidang
pariwisata, pemerintah memberikan fasilitas melalui penyediaan sejumlah layanan
online bagi para wisatawan baik di dalam dan luar negeri dan para pelaku bisnis.
Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya untuk mengembangkan pariwisata di
Bali baik dari segi infrastruktur kepariwisataan hingga usaha-usaha promosi di
beragam media. Dengan perkembangan teknologi di duania yang berkembang
sangat cepat, media promosi dan informasi yang digunakan diharapkan juga mampu
untuk berkembang, tidak hanya di media konvensional seperti media cetak maupun
elektronik, namun dapat dilakukan dengan cara yang baru. Salah satunya dengan
mengembangkan Aplikasi Informasi Pariwisata ini.
2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diperoleh berdasarkan latar belakang
yang penulis paparkan di atas, yaitu :
1. Apa tujuan pembuatan sebuah aplikasi sistem informasi pariwisata bagi
user?
2. Bagaimana perancangan sebuah aplikasi sistem informasi pariwisata untuk
membantu mencari lokasi-lokasi pariwisata beserta deskripsinya yang
mudah dimengerti oleh user?
1.3 Solusi
Solusi yang dapat ditawarkan penulis adalah aplikasi berbasis android yang
untuk melihat atau sekedar mencari informasi tentang tempang wisata yang ada di
Bali. Aplikasi ini berguna untuk setidaknya mengetahui gambaran tempat
pariwisata yang akan dikunjungi dari bentuk dan deskripsi dari objek wisata yang
akan dikunjungi. Kemudahan yang diberikan oleh aplikasi ini akan memberikan
manfaat yang sangat signifikan bagi user. Salah satunya adalah memberikan
gambaran atau pengetahuan singkat tentang objek wisata yang akan dituju melalui
deskripsi mengenai tampat wisata tersebut. Aplikasi ini mempunyai banyak fitur
dengan manfaatnya masing-masing. Fitur yang ditawarkan tersebut adalah
gambaran objek wisata dimana user dapat memilih sendiri provinsi dan daerah
objek wisata yang ingin dituju. Setelah memilih lokasi akan aplikasi akan
memberikan rekomendasi objek wisata yang ada didaerah tersebut dan jika user
menekan nama objek wisata tersebut akan ada pop up halaman yang muncul berisi
tentang deskripsi dari objek wisata tersebut.
Cara penggunaan aplikasi ini adalah user melakukan pencarian terhadap
provinsi kemudian dilanjutkan memilih daerah yang diinginkan, kemudian user
akan diberikan pilih nama-nama objek wisata yang ada di daerah tersebut dan dapat
melakukan pencarian terhadap objek wisata yang diinginkan. Setelah itu akan
tampil objek wisata yang diinginkan beserta deskripsi dari objek wisata tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada sub bab tinjauan pustaka ini akan dijelaskan beberapa teori yang
berkaitan dengan rancangan desain aplikasi Sistem Informasi Pariwisata.
2.1 UML
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[2]. UML (Unified Modeling
Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML tidak
hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara
langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA, C++,
Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-
oriented database. Diagram-diagram yang ada pada UML adalah Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram , Communication Diagram
(Collaboration diagram in versi 1.x), Class Diagram , State Machine Diagram
(Statechart diagram in versi 1.x), Component Diagram, Deployment Diagram,
Composite Structure Diagram, Interaction Overview Diagram, Object Diagram,
Package Diagram, Timing Diagram.
2.2 Object-Oriented Programming (OOP)
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[3]. Pemrograman
berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua
data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-
objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model
data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih,
kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak
skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah
dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan
4
OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Konsep dasar dari OOP adalah
sebagai berikut:
a. Kelas - kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk
suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri
atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan
struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan
domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class
sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut
digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan
melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari
masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
b. Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah
program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam
sebuah program komputer berorientasi objek.
c. Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang
diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam
sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja,
laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya
dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses,
fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
d. Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti
keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode
dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek
mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat
berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung
kepada representasi dalam objek tersebut.
e. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan
subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang
5
berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di
mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak
cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima
pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab
sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut.
Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat
memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks
program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang
berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa
fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
2.3 Bahasa Pemrograman Java
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[4]. Java adalah bahasa
pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah
program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua
komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau
tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini
dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine.
Kelebihan Java yang pertama tentu saja multiplatform. Java dapat dijalankan dalam
beberapa platform komputer dan sistem operasi yang berbeda. Yang kedua adalah
OOP atau Object Oriented Programming. Java memiliki library yang lengkap.
Library disini adalah sebuah kumpulan dari program yang disertakan dalam Java.
Kekurangan yang dimiliki oleh Java adalah pada satu slogannya, yakni “Tulis sekali
dan jalankan dimana saja” ternyata tidak sepenuhnya benar. Beberapa hal harus
disesuaikan jika dijalankan pada platform yang berbeda. Kekurangan Java yang lain
adalah penggunaan memori yang cukup banyak, lebih besar daripada bahasa tingkat
tinggi sebelum generasi Java.
2.4 Android Studio
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[5]. Android studio
merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk platform
Android. Android Studio ini diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada
6
Konferensi Google I/O oleh Produk Manajer Google, Ellie Powers. Android studio
bersifat free dibawah Apache License 2.0. Android Studio awalnya dimulai dengan
versi 0.1 pada bulan mei 2013, Kemudian dibuat versi beta 0.8 yang dirilis pada
bulan juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan Desember 2014, dimulai dari
versi 1.0. Berbasiskan JetBrainns’ IntelliJ IDEA, Studio di desain khusus untuk
Android Development.Ini sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan
Linux.
2.5 Emulator
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[6]. Emulator atau lebih
tepatnya piranti lunak emulator memungkinkan suatu program atau piranti lunak
yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem
operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem
yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali
berbeda. Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi
Linux dengan menggunakan piranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang
mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMware. Contoh lain
adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang
awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo,
Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain. Emulator terdiri dari 2 jenis: single-
system/dedicated emulator dan multi-system emulator. Single-system/dedicated
emulator hanya dapat meng-emulate 1 jenis sistem, sedangkan multi-system
emulator dapat meng-emulate beberapa jenis sistem sekaligus. Pada dasarnya
kualitas single-system/dedicated emulator lebih baik daripada multi-system
emulator karena hanya didesain khusus untuk 1 jenis sistem sehingga kemungkinan
untuk terjadi compatibility problem dapat diminimalisasi. Selain itu kebutuhan
resources untuk single-system/dedicated emulator biasanya lebih kecil
dibandingkan multi-system emulator.
Emulator adalah sebuah program yang membuat pengguna komputer bisa
merasakan sistem operasi tertentu seperti Android, iPhone atau atau program
lainnya yang tidak bisa dijalankan mandiri di komputer. Contoh real lainnya adalah
Emulator PS (play Station). Saat ini banyak pengguna komputer bisa memainkan
7
game PS di perangkat komputernya, jadi kita tidak perlu membeli Play Station jika
hanya untuk memainkan game PS. Ada banyak Emulator Android yang bisa kita
gunakan untuk merasakan fitur Sistem Operasi Android di Komputer kita seperti
Android SDK, Genymotion, Blue Stacks, YouWave for Android, Windroye dan
masih ada beberapa lainnya. Kegunaan Emulator Android sama dengan android di
smartphone atau di Tablet android. Kita bisa memasang semua aplikasi android
yang kita inginkan, kita bisa mendownload langsung melalui Google Play Store.
Kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita menggunakan Whatsapp, Line,
BBM atau aplikasi android lainnya tanpa harus membeli perangkat android.
2.6 Android
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[7]. Android (sistem operasi)
merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti
telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan
perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance
menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di
lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah
lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler Di dunia ini terdapat
dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan
penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–
benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai
Open Handset Distribution (OHD).
2.7 Pariwisata
Berdasarkan referensi yang didapat dari source[1]. Pariwisata atau tourisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga
8
persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah
seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari
rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata
Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani
jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman,
dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dan lainnya. Dan
juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman
baru dan berbeda lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri
pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang
menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata
ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh organisasi non-pemerintah untuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan
perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Menurut
Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan
pemerintah daerah.
9
BAB III
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Gambaran Umum Aplikasi
Aplikasi “TravelNesia” merupakan aplikasi yang dirancang untuk para
wisatawan dari berbagai kalangan yang akan melakukan liburan ke pulau-pulau
terbaik di Indonesia.
Gambar 3.1 Gambaran Umum Aplikasi TravelNesia
Pada aplikasi “TravelNesia” ini terdapat interface halaman utama untuk
memilih pulau-pulau yang akan di kunjungi yang akan mengacu pada tempat-
tempat wisata di pulau tersebut. Pengguna aplikasi juga dapat mencari pulau-pulau
maupun tempat wisata dengan melakukan pencarian pada tempat yang sudah
disediakan pada aplikasi ini.
3.2 Struktur Navigasi
Dalam proses perancangan suatu aplikasi struktur navigasi merupakan hal
yang sangat penting, Struktur navigasi juga menjelaskan hubungan antar halaman
dan memberikan penjelasan mengenai alur cerita sebuah program atau aplikasi.
Peta navigasi sangat berguna karena peta ini yang akan mencari arah dan acuan dari
aplikasi yang dibuat. Pada aplikasi ini menggunakan struktur navigasi hirarki yaitu
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan
data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Berikut ini merupakan struktur
navigasi dari aplikasi TravelNesia.
10
Gambar 3.2 Struktur Navigasi Aplikasi TravelNesia
Pada Gambar 3.2 terdapat bentuk struktur hirarki yang menggambarkan
proses kerja dari aplikasi TravelNesia yang telah dirancang. Dalam proses aplikasi
ini dimulai dari pengguna membuka aplikasi tersebut dan akan muncul halaman
utama, selanjutnya aplikasi ini akan menapilkan button About, Pencarian, dan
ListView Pulau. Di dalam ListView Pulau pengguna dapat mencari pulau-pulau
yang diinginkan dengan memasukkan kata kunci di menu pencarian yang telah
tersedia pada aplikasi dan apabila salah satu pulau yang tersedia ditekan maka akan
masuk ke halaman ListView Wisata. Di ListView Wisata pengguna juga dapat
melakukan pencarian dengan cara yang sama dan apabila salah satu wisata ditekan
maka proses pembacaan file berupa text dan image langsung dilakukan dan akan
mengeluarkan output berupa halaman wisata.
3.3 Arsitektur Desain
Desain dan perancangan aplikasi sistem informasi pariwisata berbasis
android akan dijelaskan melalui beberapa diagram, yaitu diagram use case, diagram
sequence dan diagram class serta desain interface juga akan dipaparkan.
11
3.3.1 Use Case Diagram
Perancangan Aplikasi Informasi Pariwisata dalam bentuk use case diagram
akan dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Informasi Pariwisata
Gambar 33 menampilkan use case diagram dari Aplikasi Informasi
Pariwisata, dimana aktor yang terlibat disini adalah admin dan user. Bagian-bagian
akses yang diberikan yaitu pilih layer, menampilkan layer, menampilkan pilihan
pulau, menampilkan pilihan tempat wisata, memilih pulau, memilih tempat wisata,
menampilkan deskripsi dan gambar tempat wisata. User memiliki 3 hak akses yaitu
terdiri dari memilih layer, memilih pulau dan memilih tempat wisata. Admin
memiliki 4 hak akses yaitu terdiri dari menampilkan layer, menampilkan pilihan
pulau, menampilkan deskripsi beserta gambar tempat wisata.
3.3.2 Sequence Diagram
Pembahasan lebih lanjut mengenai tiap proses yang terjadi di setiap aktivitas
yang ada dalam sistem Aplikasi Informasi Pariwisata akan dijelaskan menggunakan
sequence diagram.
12
Gambar 3.4 Sequence Diagram Aplikasi Informasi Pariwisata
Gambar 3.4 menampilkan sequence diagram dari Aplikasi Informasi
Pariwisata. Sequence diagram ini akan menjelaskan bagaimana jika user ingin
menggunakan Aplikasi Informasi Pariwisata. Pertama user memiih menu layer
kemudian dari sistem akan membuka menu pilih layer. Setelah itu akan ditampilkan
pilihan pulau dan tempat wisata, user akan memilih sesuai keinginannya. Ketika
user telah memilih pulau dan tempat wisata yang diinginkan sistem akan
memberikan feedback berupa menampilkan deskripsi dan gambar tempat wisata
tersebut.
13
3.3.3 Class Diagram
Perancangan Aplikasi Informasi Pariwisata dalam bentuk use case diagram
akan dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 3.5 Class Diagram
Gambar 3.5 merupakan class diagram dari aplikasi informasi pariwisata.
Adapun class yang terdapat pada aplikasi ini terdiri dari class yaitu informasi,
pulau, dan objek wisata. Class informasi objek wisata memiliki property
id_informasi, informasi dan id_pulau dengan methodnya yaitu insert(), update() dan
delete(). Class informasi objek wisata ini mengambil informasi mengenai pulai
pada class pulau. Class pulau memiliki property id_pulau dan nama_pulau dengan
methodnya yaitu insert(), update(), delete(). Class pulau kemudian mencari objek
wisata pada class objek_wisata. Class objek wisata memiliki property id_wisata dan
tempat_wisata dengan methodnya yaitu insert(), update() dan delete().
3.4 Implementasi
Pada implementasi ini akan dijelaskan bagaimana cara user menggunakan
aplikasi informasi pariwisata dan fungsi dari menu-menu yang terdapat pada
aplikasi informasi pariwisata.
14
Gambar 3.6 Tampilan Ikon Aplikasi Informasi Pariwisata
Gambar 3.6 merupakan tampilan ikon informasi pariwisata yang diberi
nama “TravelNesia” pada emulator. Untuk dapat masuk ke dalam aplikasi
informasi pariwisata user harus melakukan double klik pada ikon TravelNesia
tersebut.
15
Gambar 3.7 Tampilan Awal Aplikasi Informasi Pariwisata
Gambar 3.7 merupakan tampilan awal dari aplikasi informasi pariwisata.
User dapat melihat ada about yang merupakan penjelasan tentang aplikasi informasi
pariwisata ini. Kemudian terdapat list provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Jika
user mengklik salah satu provinsi contohnya provinsi Bali nanti akan muncul list
objek-objek wisata yang ada di provinsi Bali. Selain itu ada menu searching atau
cari, dengan adanya menu cari ini user tidak perlu repot untuk melakukan scroll
sampai menemukan provinsi yang dicari user hanya ditinggal mengetikkan provinsi
yang dicari misalnya Bali.
16
Gambar 3.8 Tampilan Objek-Objek Wisata
Gambar 3.8 merupakan tampilan list objek-objek wisata yang ada di Bali.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ketika user memilih provinsi Bali akan
ditampilkan list objek-objek wisata yang ada di Bali. User kemudian tinggal
memilih objek wisata mana yang akan dipilih untuk selanjutnya akan ditampilkan
deskripsinya.
17
Gambar 3.9 Tampilan Fitur Cari
Gambar 3.9 merupakan tampilan fitur cari pada aplikasi TravelNesia. Fitur
cari tersedia pada halaman list Pulau maupun list Wisata. Pengguna hanya cukup
memasukkan kata kunci untuk mencari wisata atau pulau yang diinginkan.
18
Gambar 3.10 Tampilan Deskripsi Objek Wisata
Gambar 3.10 merupakan tampilan dari deskripsi objek wisata yang dipilih
sebelumnya oleh user. Ketika user memilih objek wisata misalnya Pura Tanahlot
akan ditampilkan gambar beserta deskripsi dari objek wisata Pura Tanahlot
tersebut. Hal ini akan memudahkan user untuk mengetahui dan mengenalkan objek-
objek wisata yang ada di provinsi-provinsi seluruh Indonesia sehingga menarik
minat para wisatawan baik lokal maupun internasional.
19
Gambar 3.11 Tampilan About Aplikasi Informasi Pariwisata
Gambar 3.11 merupakan tampilan about pada aplikasi informasi pariwisata.
Jika user mengklik button about yang ada pada tampilan awal aplikasi akan muncul
pop up halaman about yang berisi judul aplikasi, identitas pembuat aplikasi, mata
kuliah dan lain-lain.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah, untuk meningkatkan
perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi dari provinsi-provinsi yang ada di
Indonesia, diperlukan beberapa teknologi pembantu salah satunya dari teknologi
informasi. Teknologi informasi memberi kemudahan untuk para wisatawan local
maupun mancanegara untuk mengetahui objek-objek wisata yang ada diseluruh
Indonesia dengan hanya duduk dan bermain gadget. Implementasi dari teknologi
informasi tersebut yaitu dengan dibuatnya aplikasi Informasi Pariwisata sangat
membantu para wisatawan lokal maupun interlokal dalam mencari sekaligus
menjadi media promosi objek-objek wisata yang ada di berbagai provinsi di
Indonesia dengan menggunakan teknologi mobile.
4.2 Saran
Setelah membuat makalah ini penulis berharap agar masyarakat Indonesia
terutama ikut menggunakan dan memperkenalkan aplikasi Informasi Pariwisata ini
kepada masyarakat karena melalui aplikasi ini kita dapat memperkenalkan objek
wisata yang ada di Indonesia agar lebih dikenal lagi dimata dunia.
Selain itu dalam pengembangan aplikasi ini, penulis diharapkan untuk terus
mengembangkan dan menambah inovasi-inovasi baru agar aplikasi Informasi
Pariwisata ini lebih nyaman dan menarik digunakan. Inovasi tersebut dapat
dilakukan dengan menambahkan bahasa inggris sebagai bahasa internasional agar
touris mancanegara dapat memahami aplikasi ini. Dan juga menambahkan menu
recommended yang memuat objek wisata yang sering dikunjungi oleh para touris
sebelumnya sehingga nantinya akan membantu para touris mencari objek wisata
yang ingin dikunjungi. Inovasi selanjutnya dalah menambahkan menu navigasi
dimana menu ini bekerja seperti Google Maps untuk memberikan arah atau jalur
alternatif terbaik untuk sampai ke objek wisata yang ingin dituju.
21
Daftar Pustaka
[1]MAKALAH PARIWISATA. Diakses melalui:
http://www.academia.edu/9165702/Makalah_Pariwisata_BAB_I_PENDA
HULUAN_BAB_II_PEMBAHASAN pada tanggal 7 Mei 2016
[2]FUNGSI DAN PENGERTIAN UML. Diakses
melalui:http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML
pada tanggal 7 Mei 2016.
[3]csyara.BAB IV KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK.
Diaksesmelalui:
http://csyarah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10134/BAB+IV+KO
NSEP+PEMROGRAMAN+BERORIENTASI+OBJEK.pdf pada tanggal 7
Mei 2016.
[4]PENGERTIAN PEMROGRAMAN JAVA – KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN. Diakses melalui: http://belajar-komputermu.
com/pengertian-pemrograman-java-kelebihan-dan-kekurangan/ pada
tanggal 7 Mei 2016.
[5]MODUL PROGRAMMING ANDROID. Diakses melalui :
http://www.academia.edu/9990291/Modul_Programming_Android_denga
n_Android_Studio_-_I pada tanggal 7 Mei 2016.
[6]EMULATOR PADA ANDROID. Diakses Melalui:
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/78755/potongan/S1-2015-
305327-introduction.pdf. pada tanggal 7 Mei 2016.
22
[7]ANDROID ADALAH – PENGERTIAN ANDROID – SISTEM OPERASI.
Diaksesmelalui:http://www.academia.edu/5525498/MAKALAH_ANDRO
ID_ ERIN_YUNI_REVA_G_G1A012040 pada tanggal 7 Mei 2016.