Disusun Oleh :Disusun Oleh :Dadang AbdullahDadang Abdullah
Dul HaerDul HaerKadiyoKadiyo
Nur KhamimNur Khamim
Strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilaksanakan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Menurut Kotler dan Amstrong pada tahun 1997, pakar marketing dunia. “Marketing mix as the set of controlablle marketing variables that the firms bleads to produce the response it wants in the target market”.
Marketing Mix adalah sekumpulan variabel- variabel pemasaran yang dapat di kendalikan, yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran.
Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )
1. Product Sebagai sesuatu yang dapat di
tawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Kualitas, layanan. Produkc berdasarkan fisiknya 1. Produck berwujud(tangible) 2. produck tak berwujud
(intangible) Produck berdasarkan klasifikasinya 1. Durable goods 2. Non durable goods 3. Service
Elemen Marketing Mix
Daur Hidup Produk atau Product Live Cycle a. Perkenalan Periode pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru saja di
perkenalkan di masyarakat. b. Pertumbuhan (growth) Pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan
mulai melonjak dan menghasilkan laba yang besar. c. Kedewasaan (maturity) Periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena
produk sudah bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. d. Penurunan (decline) Dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan
menyusutnya laba.
1. Produck
Variable pada marketing mix yang mengacu pada apa yang harus diberikan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang biasanya menggunakan nilai uang.
Harga , biaya produksi, tingkat permintaan terhadap produk yang bersangkutan, tingkat persaingan, persepsi konsumen thd produk yang hendak dipasarkan.
Harga produk, cara memperhitungkan waktu yg digunakan untuk menghasilkan produk tersebut, serta aktivitas mental yang dilakukan dan bahkan upaya tingkah laku untuk mendukung produk itu.
Harga mahal = kualitas produk tinggi, begitu sebaliknya. Dan persepsi ini biasanya sudah tertanam di benak konsumen shg jika produk menjanjikan kualitas terbaik dengan harga yang lebih murah dari produk pesaing maka hal ini hanya akan membingungkan konsumen.
2. Price (Harga)
Tiga faktor penentu tinggi rendahnya harga
dan saling berkaitan 1. Kualitas produk 2. Tingkat persaingan 3. Kegiatan promosi yang dilakukan
lanjutan
Sering juga di sebut saluran distribusi yang berarti keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai.
Walaupun konsumen pada umumnya sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan produsen, melainkan dengan perantara seperti warung , toko, supermarket, minimarket, dsb.
Rumusan dalam menentukan distribusi : memilih, mengelola, memberikan motivasi kepada distributor, pedagang besar hingga pengeceryang membantu perusahaan menyediakan barang atau jasa kepada konsumen.
3. Place (Distribusi)
Merupakan strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada pembeli.
Sub faktor promosi : 1. Advertising / periklanan Periklanan merupakan suatu bentuk promosi yang lebih banyak didasari pada
penonjolan kelebihan kelebihan kelebihan produk(product benefit) 2. Sales promotion / promosi penjualan Lebih didasari dengan adanya kelebihan tambahan dari luar produk, seperti pemberian
hadiah, penghargaan, beli satu dapat dua, diskon dan sejenisnya. 3. Personal selling/ penjualan personal Fokus pada upaya agar sasaran mau mencoba suatu produk(trial) 4. publicity / publisitas Sebagai bentuk promosi lebih didasari pada kandungan nilai berita (new value) yang
ada pada produk/ perusahaan.
Promotion Mix (Bauran Promotion)
Suatu bentuk presentasi non personal atau massal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang di bayar oleh suatu sponsor tertentu.
Kolter dan Amstrong, periklanan merupakan setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi.
Kegiatan periklanan memiliki tujuan untuk menjual yaitu produk jasa atau ide dan tujuan periklanan adalah menjual serta secara riil mengadakan kumunikasi secara berdaya guna.
1. Periklanan (Advertising)
Sifat sifat umum periklanan 1. presentasi umum; sifat umum ini memberi semacam
keabsahan produk dan penawaran yang berstandarisasi. 2. tersebar luas; priklanan adalah medium berdaya sebar
luas yang memungkinkan pemasar mengulang satu pesan berulang kali.juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan berbagai pesaing.
3. ekspresi yang lebih kuat; periklanan memberi peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna penuh seni.
Tidak bersifat pribadi; audien tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan tugas yang bersifat monolog bukan dialog.
lanjutan
Fungsi utama iklan 1. Informative Menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk
produk. 2. Persuasing Mempengaruhi khalayak untuk membeli 3. Reminding Menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak 4. Entertainment Menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu
khalayak menerima dan mencerna informasi.
lanjutan
Salah satu model respon yang diberikan
khalayak yaitu model AIDA, a. Attention; menarik. b. Interest; berminat dan ingun tahu lebih jauh C. Desire; ingin memiliki, memakai, menikmati d. Action; khalayak tergerak untuk membeli,
atau melihat ke show room atau toko
lanjutan
Menurut Institute of Sale Promotion, yang
dikutip oleh Tom Brannan(1998) pada bukunya “Komunikasi Pemasaran Terpadu”; serangkaian tehnik pemasaran yang taktis yang dirancang dalam sebuah kerangka pemasaran yang strategis untuk menambah nilai suatu produk atau pelayanan agar mencapai tujuan tujuan khusus penjualan dan pemasaran.
2. Promosi Penjualan(sales promotion)
Promosi penjualan memiliki tujuan yang dapat dibagi dua; 1. terhadap konsumen untuk bisa melakukan pembelian,
menciptakan percobaan produk diantaranya orang yang bukan pemakai dan menarik orang yang sering berganti merk.
2. terhadap pengecer, membujuk pengecer agar mau menjual produk produk baru dan menyimpan persediaan yang lebih tinggi.
Secara umum: 1. meningkatkan permintaan dari dari para pemakai
industrial dan atau konsumen akhir 2.meningkatkan kinerja pemasaran perantara 3. mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal
selling dan iklan
lanjutan
Menurut Pilip Kotler; adalah suatu bentuk penyajian lisan dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk melakukan suatu penjualan.
Dalam penjualan perorangan terjadi komunikasi langsung antara penjual dan pembeli, penjual dapat membujuk, mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan. Medianya presentasi, penjualan, pameran dagang, dll.
3.Penjualan Perorangan(personal selling)
Merupakan stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang,jasa, ide dsb dengan berita komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Adalah kegiatan-kegiatan komunikasi yang bertujuan menciptakan pemahaman melalui pengetahuan, membina hubungan yang baik dengan berbagai khalayak dan menumbuh kembangkan citra positif.
Daya tarik publisitas dan humas didasarkan pada tiga faktor; kredibilitas yang tinggi, kemampuan menangkap pembeliyang tidak menduga, dramatisasi.
4. Publisitas (Publicity)
Periklanan merupakan suatu bentuk
presentasi nonpersonal atau massal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang di bayar oleh suatu sponsor tertentu.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan periklanan melibatkan dua unsur terpenting yaitu media dan kreatif.
ADVERTISING MIX
Merupakan sarana yang akan dipakai dfalam mengantarkan sebuah pesan.
Dalam kontek periklanan dikenal media periklanan berdasarkan kelompoknya; seperti media cetak, media elektronik, media luar ruangan, media transit, dsb.
Kelompok media periklanan dengan istilah Above The Line (ATL) dan Below The Line(BTL).
ATL menurut Frank Jeffkins; merupakan media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan sedang BTL tidak memberikannya. Artinya biro iklan tidak berhak menerima komisi dari biaya opresaional dari media BTL.
Media
Sifat ATL media tak langsung mengenai
audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience. Media ATL a.l, surat kabar, televisi, majalah, radio, media luar ruang (outdoor),bioskop.
Sedangkan BTL media yang langsung mengena pada audience, karena sifatnya yang memudahkan audience langsung menyerap satu produk atau satu pesan saja. Seperti directmail, katalog, point of purchase, pameran, brosur.
lanjutan
Kreatifitas
Produk shoot Pendekatan Budaya Humor Emotional selling proposition
Lanjutan
Terima Kasih