METODE PENELITIANMETODE PENELITIANSOSIALSOSIAL
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)(IPDN)
METODE METODE PENELITIANPENELITIAN
Filsafat, Hakekat & Metode IlmiahFilsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
FILSAFAT METODE PENELITIANFILSAFAT METODE PENELITIAN
PERKEMBANGAN FILSAFATPENELITIAN
PRAPOSITIVISME
POSITIVISME
POSTPOSITIVISME
PERBANDINGAN TIGA FILSAFATPERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME POSITIVISMEPOSITIVISME POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME
REALITAS REALITAS BERKEMBANG BERKEMBANG SECARA ALAMIAHSECARA ALAMIAH
REALITAS TERAMATI, REALITAS TERAMATI, BERSIFAT TUNGGAL, BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN, DIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, RELATIF BEBAS NILAI, RELATIF TETAP DAN TERUKURTETAP DAN TERUKUR
REALITAS BERSIFAT REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, TETAP), KOMPLEKS, SALING SALING MEMPENGARUHI, MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAITERIKAT NILAI
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
DESKRIPTIF DESKRIPTIF KUALITATIFKUALITATIF
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
KUANTITATIF, KUANTITATIF, DEDUKTIFDEDUKTIF
METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
KUALITATIF,KUALITATIF,
INDUKTIFINDUKTIF
PENELITI PASIF, PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATIAPA YANG DIAMATI
MELAKUKAN MELAKUKAN EKSPERIMEN, EKSPERIMEN, MENCARI PENGARUHMENCARI PENGARUH
MEMAHAMI MAKNA MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG REALITAS YANG KOMPLEKS, KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI MENGKONSTRUKSI FENOMENAFENOMENA
PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME METODE KUALITATIF, REALITAS METODE KUALITATIF, REALITAS
BERSIFAT ALAMIAHBERSIFAT ALAMIAH
POSITIVISMEPOSITIVISMEMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENTMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENT
POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME
METODE KUALITATIF, MENCARI MAKNAMETODE KUALITATIF, MENCARI MAKNA
Kenapa Meneliti?Kenapa Meneliti?
Ingin Manusia Mencari KebenaranIngin Manusia Mencari Kebenaran Telah Terjadi Proses Sekularisasi AlamTelah Terjadi Proses Sekularisasi Alam Ditemukan Ditemukan Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran …………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………....
Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran
Secara kebetulanSecara kebetulan Trial And ErrorTrial And Error Melalui OtoritasMelalui Otoritas Berpikir Kritis/Berdasarkan PengalamanBerpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman Melalui Penyelidikan IlmiahMelalui Penyelidikan Ilmiah …………………………………………………………..
Sumber : I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA.
Zaman dahulu :- coba-coba (trial & error ?)- pengalaman (sendiri > , orang lain <)- naluri→ Perkembangan lambat
Zaman Modern :- coba-coba (dioptimumkan)- pengalaman (sendiri < + orang lain >)- spekulasi- Metode Ilmiah (scientific approach)→ Perkembangan cepat
Metode Penelitian
Metode PenelitianTeknik (Engineering)
... mengembangkan cara –cara …
Secara teknis, ekonomis, etis, dll,
harus feasible (layak)
Bagaimana ?
APAKAH PENELITIANAPAKAH PENELITIANITU?ITU?
Pengertian yang salah tentang PenelitianPengertian yang salah tentang Penelitian
1.1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)
2.2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat laintempat ke tempat lain
3.3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasiinformasi
4.4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.perhatian.
Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Karakteristik Proses PenelitianKarakteristik Proses Penelitian
Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah
yang lebih dapat dikelola.yang lebih dapat dikelola. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian
yang spesifik.yang spesifik. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk
mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih
tepatnya,tepatnya, ……………………………………………………………………………………………………………………………………..
HAKEKAT PENELITIANHAKEKAT PENELITIAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTUKEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia
EMPIRISDapat diamati indera manusia shg
Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan
SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
KOMPONEN METODE PENELITIANKOMPONEN METODE PENELITIAN
1. CARA ILMIAH
2. DATA
3. TUJUAN
4. KEGUNAAN
KOMPONEN METODE PENELITIAN
CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia
EMPIRISDapat diamati indera manusia shg
Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan
SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN
PENELITIAN ILMU SOSIAL
(SOCIAL RESEARCH)
PENELITIAN ILMU ALAM(NATURAL
RESEARCH)
ILMU PENGETAHUAN
MACAM PENELITIAN ILMU SOSIALMACAM PENELITIAN ILMU SOSIAL
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIANKUANTITATIF
PENELITIANILMU SOSIAL
SIKLUSSIKLUS PENELITIAN KUALITATIFPENELITIAN KUALITATIF
KRITERIA DATA PENELITIANKRITERIA DATA PENELITIAN
VALID
Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadipada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
RELIABELRELIABEL
Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu
OBYEKTIF
Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang(interpersonal agreement)
MACAMDATA
KUALITATIF
KUANTITATIF
DISKRIT/NOMINAL
KONTINUM/HSL PENGUKURAN
ORDINAL
INTERVAL
RATIO
DATA KUALITATIFDATA KUALITATIF
Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambarData dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar
DATA KUANTITATIFDATA KUANTITATIFData yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif
yang diangkakan
Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:1. 1. Diskrit/nominal :Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolong- data yang hanya dapat digolong- golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori.golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitungData diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanitamahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. 2. Kontinum : Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukurandan diperoleh dari hasil pengukuran
SKALA NOMINALSKALA NOMINAL
Mengetahui :Mengetahui : Hanya membedakan antara kategori dalam satu variabel.Hanya membedakan antara kategori dalam satu variabel.
Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategori;Ada beberapa kategori; Antara kategori atau atribut yang satu dengan yang lain dapat Antara kategori atau atribut yang satu dengan yang lain dapat
dibedakan;dibedakan; Antara tiap kategori tidak dapat diketahui tingkatannya, dalam Antara tiap kategori tidak dapat diketahui tingkatannya, dalam
arti tidak diketahui mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendaharti tidak diketahui mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendahContoh : variabel jenis kelamin : Laki-laki dan perempuanContoh : variabel jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan variabel agama : Islam, hindu, budha, Kristenvariabel agama : Islam, hindu, budha, Kristen
DATA KONTINUM ORDINALDATA KONTINUM ORDINAL
Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat rangking atau peringkat
misalnya : juara I, II, IIImisalnya : juara I, II, III
AtauAtau
data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak samasatu data dengan data yang lain tidak sama
I II III IV V VI
88 83 66 60 40 30
SKALA ORDINALSKALA ORDINAL
Mengetahui :Mengetahui : Membedakan antara atribut atau kategori satu dengan yang lain;Membedakan antara atribut atau kategori satu dengan yang lain; Mengetahui tingkatannya;Mengetahui tingkatannya;
Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategori;Ada beberapa kategori; Kategori yang satu dapat dibedakan dengan yang lain;Kategori yang satu dapat dibedakan dengan yang lain; Antara tiap kategori diketahui tingkatannya, artinya kategori yang Antara tiap kategori diketahui tingkatannya, artinya kategori yang
satu diketahui lebih tinggi daripada kategori yang lain;satu diketahui lebih tinggi daripada kategori yang lain; (Tetapi) antara tiap kategori tak diketahui berapa besar (Tetapi) antara tiap kategori tak diketahui berapa besar
perbedaannya.perbedaannya.
Contoh : Skala OrdinalContoh : Skala Ordinal
Variabel pendidikan, kategori/atributnya :Variabel pendidikan, kategori/atributnya :
TK, SD, SMP, SMA, PTTK, SD, SMP, SMA, PT
Variabel kepangkatan : IA,IB,IC, ID,IIA,IIB,IIC,IID, IIIA, IIIB,Variabel kepangkatan : IA,IB,IC, ID,IIA,IIB,IIC,IID, IIIA, IIIB,
IIIC,IIID,IVA, IVB,IVC, IVD,IVEIIIC,IIID,IVA, IVB,IVC, IVD,IVE
DATA KONTINUM INTERVALDATA KONTINUM INTERVAL
Data kontinum interval adalah data yang jaraknya Data kontinum interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.absolut/mutlak.
misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC tetapi tetap ada nilainyatetapi tetap ada nilainya
Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).(peringkat).
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Data ordinal
SKALA INTERVALSKALA INTERVAL
Mengetahui :Mengetahui : Membedakan dan mengetahui tingkatan antar kategori;Membedakan dan mengetahui tingkatan antar kategori; Mengetahui berapa besar perbedaan antara kategori yang satu dengan yang Mengetahui berapa besar perbedaan antara kategori yang satu dengan yang
lain;lain; Tetapi belum mengetahu berapa besar kelipatannya;Tetapi belum mengetahu berapa besar kelipatannya;
Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategoriAda beberapa kategori Antara masing-masing kategori dapat dibedakan;Antara masing-masing kategori dapat dibedakan; Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya;Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya; Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya;Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya; (Tetapi) antara kategori tidak diketahui berapa kelipatannya.(Tetapi) antara kategori tidak diketahui berapa kelipatannya.
Contoh skala intervalContoh skala interval
Temperatur udara di :Temperatur udara di : Daerah A = 10 derajat celciusDaerah A = 10 derajat celcius Daerah B = 20 derajat celciusDaerah B = 20 derajat celcius Daerah C = 30 derajat celciusDaerah C = 30 derajat celciusTidak dapat mengatakan kelipatan suhunya ?Tidak dapat mengatakan kelipatan suhunya ?Karena pada skala interval tidak ada titik nol absolut, dalam arti Karena pada skala interval tidak ada titik nol absolut, dalam arti
bahwa nol itu tidak berarti tidak ada. Misal suatu daerah suhunya bahwa nol itu tidak berarti tidak ada. Misal suatu daerah suhunya 0 bukan berarti bahwa di daerah itu tidak ada suhu. Di daerah itu 0 bukan berarti bahwa di daerah itu tidak ada suhu. Di daerah itu tetap ada suhu, buktinya masih ada di suatu derah suhunya di tetap ada suhu, buktinya masih ada di suatu derah suhunya di bawah 0 derajat. Masih ada suhu di bawah nol. Suhu 0 derajat bawah 0 derajat. Masih ada suhu di bawah nol. Suhu 0 derajat hanya kesepaktan = saat air beku, pada saat itu ditandai dengan hanya kesepaktan = saat air beku, pada saat itu ditandai dengan titik 0 derajat celcius.titik 0 derajat celcius.
DATA KONTINUM RATIODATA KONTINUM RATIO
Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlaksama dan mempunyai nilai nol mutlak
misalmisal
berat 0 kg berarti tidak ada bobotnyaberat 0 kg berarti tidak ada bobotnya
Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikandan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan
SKALA RATIOSKALA RATIO
Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategoriAda beberapa kategori Antara masing-masing kategori dapat dibedakan;Antara masing-masing kategori dapat dibedakan; Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya;Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya; Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya;Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya; Antara tiap kategori diketahui kelipatannyaAntara tiap kategori diketahui kelipatannya
Skala ratio mempunyai titik nol absolut, artinya Skala ratio mempunyai titik nol absolut, artinya kategori yang mempunyai nilai 0 berarti : kategori yang mempunyai nilai 0 berarti : Memang tidak ada nilai sama sekaliMemang tidak ada nilai sama sekali
Contoh skala ratioContoh skala ratio
Variabel berat badan :Variabel berat badan :
A= 15 kg, B = 30 kg, C = 40 kg dan D = 45 kgA= 15 kg, B = 30 kg, C = 40 kg dan D = 45 kg
Coba komentari dengan skala ratio ?Coba komentari dengan skala ratio ?
Arti penting mengetahui skalaArti penting mengetahui skala
Melakukan uji hipotesis agar supaya dapat memilih Melakukan uji hipotesis agar supaya dapat memilih cara-cara uji hipotesis, jenis uji hipotesis, dengan cara-cara uji hipotesis, jenis uji hipotesis, dengan masing-masing persyaratannya.masing-masing persyaratannya.
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
PENEMUANPENEMUAN
Sebelumnya belum pernah diketahuiSebelumnya belum pernah diketahui
PEMBUKTIANPEMBUKTIAN
Membuktikan keraguan terhadap informasi/ Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentupengetahuan tertentu
PENGEMBANGANPENGEMBANGAN
Memperdalam dan memperluas pengetahuan Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah adayang sudah ada
KEGUNAAN PENELITIANKEGUNAAN PENELITIAN
MEMAHAMI MASALAHMEMAHAMI MASALAHPeneliti memperjelas suatu masalah/informasi Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahuyang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu
MEMECAHKAN MASALAHMEMECAHKAN MASALAHPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalahPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalah
MENGANTISIPASI MASALAHMENGANTISIPASI MASALAHPeneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadiPeneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFMETODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PERBEDAAN METODAKUANTITATIF & KUALITATIF
PERBEDAAN AKSIOMA DASAR
PERBEDAAN PROSES PENILAIAN
PERBEDAANKARAKTERISTIK PENELITIAN
PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF
AKSIOMA DASARAKSIOMA DASAR METODEMETODE
KUANTITATIFKUANTITATIFMETODE METODE
KUALITATIFKUALITATIF
Sifat realitasSifat realitas Tunggal, konkrit, Tunggal, konkrit, teramatiteramati
Ganda, holistik, Ganda, holistik, dinamis, hsl dinamis, hsl konstruksi & konstruksi & pemahamanpemahaman
Hubungan peneliti Hubungan peneliti dengan yang ditelitidengan yang diteliti
IndependenIndependen Interaktif tidak dapat Interaktif tidak dapat dipisisahkandipisisahkan
Hubungan variabelHubungan variabel Sebab-akibat/kausalSebab-akibat/kausal Timbal balik/interaktifTimbal balik/interaktif
Kemungkinan Kemungkinan generalisasigeneralisasi
Cenderung membuat Cenderung membuat generalisasigeneralisasi
Transferability/hanya Transferability/hanya mungkin dalam ikatan mungkin dalam ikatan konteks dan waktubkonteks dan waktub
Peranan nilaiPeranan nilai Cenderung bebas Cenderung bebas nilainilai
Terikat nilaiTerikat nilai
KARAKTERISTIK METODE KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUANTITATIF DAN KUALITATIF
DESAIN
Metode kuantitatifa. spesifik, jelas, rincib. Mantap sejak awalc. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah
Metode kualitatifa. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian
TUJUAN
Metode kuantitatifa. Menunjukkan hubungan antar variabelb. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktifd. Menguji teori
Metode kualitatifa. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktifb. Menggambarkan realitas yg kompleksc. Memperoleh pemahaman maknad. Menemukan teori
TEKNIK PENELITIAN
Metode kuantitatifa. Eksperimen, surveyb. Kuisionerc. Observasi dan wawancara terstruktur
Metode kualitatifa. Participant observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. Triangulasi
Instrumen penelitian
Metode kuantitatifa. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar
Metode kualitatifa. Peneliti sebagai instrumenb. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll
DATA
Metode kuantitatifa. Kuantitatifb. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
Metode kualitatifa. Deskriptifb. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
Sampel/Sumber Data
Metode kuantitatifa. Besarb. Representatifc. Sedapat mungkin randomd. Ditentukan sejak awal
Metode kualitatifa. Kecilb. Tidak representatifc. Purposived. Berkembang selama proses penelitian
Analisis
Metode kuantitatifa. Setelah selesai pengumpulan datab. Deduktifc. Menggunakan statistik
Metode kualitatifa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitianb. Induktifc. Mencari pola, model, tema, teori
HUBUNGAN DENGANRESPONDEN
Metode kuantitatifa. Berjarak, bahkan sering tanpa kontakb. Peneliti merasa lebihc. Jangka pendek
Metode kualitatifa. Empati, akrabb. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultanc. Jangka lama
USULAN DESAIN
Metode kuantitatifa. Luas dan rincib. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang ditelitic. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnyad. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
Metode kualitatifa. Singkatb. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utamac. Prosedur bersifat umumd. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluane. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesisf. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
METODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF
Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai-Setelah semua data yang direncanakan dapat Setelah semua data yang direncanakan dapat
terkumpulterkumpul
Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen
METODE KUALITATIFMETODE KUALITATIF
Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai- Setelah tidak ada yang dianggap Setelah tidak ada yang dianggap
baru/jenuhbaru/jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian kredibilitas, depenabilitas, - Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
proses dan hasil penelitianproses dan hasil penelitian
PROSES PENELITIANPROSES PENELITIAN
Metode kuantitatifMetode kuantitatif Bersifat linearBersifat linear
Metode kualitatifMetode kualitatif
Bersifat sirkulerBersifat sirkuler
Terima KasihTerima Kasih