i
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
SKRIPSI
Oleh:Alif Chandra Kurniawan
NIM 08210048
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAHFAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
i
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
SKRIPSI
Oleh:Alif Chandra Kurniawan
NIM 08210048
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAHFAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
i
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
SKRIPSI
Oleh:Alif Chandra Kurniawan
NIM 08210048
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAHFAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain,
ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara
keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh
karenanya, batal demi hukum.
Malang, 17 Juli 2012Penulis,
Alif Chandra KurniawanNIM 08210048
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Alif Chandra Kurniawan, NIM
08210048, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-
syarat ilmiah untuk diajukan pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 17 Juli 2012Dosen Pembimbing,
Dr. H. Badruddin, M.H.I.NIP 196411272000031001
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca, mengamati kembali berbagai data yang ada di dalamnya, dan
mengoreksi, maka skripsi saudara Alif Chandra Kurniawan, NIM 08210048,
mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
telah dianggap memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk disetujui dan diajukan pada
Mejelis Dewan Penguji Skripsi.
Malang 17 Juli 2012Mengetahui Pembimbing,Ketua JurusanAl-Ahwal Al-Syakhshiyyah,
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A.NIP 197306031999031001
Dr. H. Badruddin, M.H.I.NIP 196411272000031001
v
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan penguji skripsi saudara Alif Chandra Kurniawan, NIM 08210048,
mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:
MITOS PERNIKAHAN NGALOR-NGULON DI DESA TUGUREJOKECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR
(KAJIAN FENOMENOLOGIS)
telah dinyatakan lulus dengan nilai A (cumlaude).
Dewan Penguji:
1. Dr. H. Roibin, M.H.I. (____________________)NIP 196111182000031001 Ketua
2. Dr. H. Badruddin, M.H.I. (____________________)NIP 196411272000031001 Sekretaris
3. Dr. Noer Yasin, M.H.I. (____________________)NIP 196111182000031001 Penguji Utama
Malang, 26 Juli 2012Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag.NIP 195904231986032003
vi
MOTTO
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin
Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
vii
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim...
Dengan ketulusan hati dan iringan doa, ku persembahkan karya ini
kepada orang-orang yang selalu dekat di hati.
Ibunda dan Ayahandaku tercinta, dari mereka ku peroleh arti sebuah
perjuangan, ketulusan dan keteguhan hati, kasih sayang dan doa-doa suci yang
selalu tertanam dalam sanubari (semoga ananda menjadi seperti yang engkau
harapkan).
Keluarga besarku, Adikku tersayang (Muhammad Nabil Baskara), Mbah,
Budhe, Pak Poh, Om, Tante, saudara-saudara sepupu dan keponakanku, yang
selalu ingin melihatku sukses, dan semoga kalian juga sukses.
Asatidz dan guru-guruku di Karduluk, PP. Al-Amien Prenduen, Ma’had
Tahfidh Al-Qur’an, Ma’had Sunan Ampel Al-‘Aly, dan UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang, yang selalu memberikan asupan pendidikan, ilmu pengetahuan,
arahan serta bimbingannya, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah.
Teman-teman dalam keluarga besar JQH-HTQ, CRN, C1, AS’08, PKLI
LA ’08, Khaldun 32, Hammam, Manzil, Rouf, Saiful, Fuad, Imed, Ibnu, Imam
dkk., yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Kalian selalu memberikan motivasi
dalam setiap langkahku, membuatku merasa bangga menjadi sahabat kalian.
Terimakasih.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada kalian semua, semoga
skripsi ini bisa berarti dan bermanfaat nantinya. Amien....
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, tiada kata yang mampu terucap selain rasa
syukur kepada Allah SWT., yang hanya dengan rahmat serta hidayah-Nya
penulisan skripsi yang berjudul “Mitos Pernikahan Ngalor-Ngulon di Desa
Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar (Kajian Fenomenologis)” ini
dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW., yang telah menunjukkan kita kepada nikmat Islam, Ihsan, dan Iman.
Beliaulah yang telah membuka tabir jahiliyah dan memberikan kita penerangan
dengan cahaya ilmu di dalam kehidupan ini.
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun
pengarahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi
ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-
Syakshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
ix
4. Dr. H. Badruddin, M.H.I., selaku Dosen Pembimbing penulis. Syukran
Katsir penulis haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk
bimbingan, arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Semoga beliau beserta seluruh keluarga selalu
mendapatkan rahmat dan hidayah Allah SWT., serta dimudahkan,
diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan, baik di
dunia maupun di akhirat.
5. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dosen Wali penulis selama menempuh
kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Terima kasih penulis haturkan kepada beliau yang
telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh
perkuliahan.
6. Segenap dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran,
mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas.
Semoga Allah SWT., memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada
beliau semua.
Semoga Allah SWT., senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat membrikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Malang, 17 Juli 2012Penulis,
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia
(latin). Pedoman transliterasi yang digunakan Fakultas Syari’ah Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang adalah sebagai berikut:
A. Konsonan
ا Tidak dilambangkan ض dlب B ط thت T ظ dhث Ts ع ‘ (koma menghadap ke atas)ج J غ ghح H ف fخ Kh ق qد D ك kذ Dz ل lر R م mز Z ن nس S و wش Sy ه hص Sh ي y
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal
kata maka transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun
apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma
di atas (‘).
B. Vokal, panjang dan diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah
ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlammah dengan “u”, sedangkan bacaan
panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:
xi
Vokal (a) panjang â قال qâla
Vokal (i) panjang î قیل qîla
Vokal (u) panjang û دون dûna
Khusus untuk bacaan ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,
melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis
dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay) = ي misalnya خیر menjadi khayrun
C. Ta’ marbûthah (ة)
Ta’ marbûthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah
kalimat, tetapi apabila berada di akhir kalimat menggunakan “h” misalnya الرسالة
للمدرسة maka menjadi al-risalat li al-mudarrisah. Jika berada di tengah kalimat
maka ta’ marbûthah ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambung
dengan kalimat berikutnya, misalnya رحمة هللا menjadi rahmatullâh.
D. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di
awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah
kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh
berikut ini:
1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan……
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…..
3. Masyâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun
xii
4. Billâh ‘azza wa jalla
E. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan
Pada prinsipnya setiap kata yang bearasal dari bahasa Arab harus ditulis
dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama
Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak
perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Seperti penulisan nama
“Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata “salat” ditulis dengan
menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan
penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa Arab, namun
ia berupa nama dari orang Indonesia dan telah terindonesiakan, untuk itu tidak
ditulis dengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan bukan ditulis
dengan “shalât”.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL (COVER LUAR) ........................................................iHALAMAN JUDUL (COVER DALAM) ........................................................iPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..........................................................iiPERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................iiiHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ivPENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................vMOTTO ............................................................................................................viPERSEMBAHAN............................................................................................viiKATA PENGANTAR....................................................................................viiiPEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................xDAFTAR ISI...................................................................................................xiiiABSTRAK .......................................................................................................xv
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................6
E. Penelitian Terdahulu .............................................................................7
F. Sistematika Pembahasan.....................................................................10
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................11
A. Mitologi Jawa......................................................................................11
1. Pengetian Mitos ...........................................................................11
2. Mitos Pernikahan .........................................................................15
3. Macam-Macam Mitos..................................................................16
4. Mitologi Kejawen ........................................................................24
B. Pernikahan dalam Islam......................................................................31
1. Pengertian Pernikahan .................................................................31
2. Tujuan dan Hikmah Pernikahan ..................................................33
3. Syarat dan Rukun Pernikahan......................................................40
4. Hukum Nikah...............................................................................42
5. Pernikahan yang Dilarang............................................................46
6. Wanita-Wanita yang Haram Dinikahi .........................................49
xiv
C. Pernikahan Adat Jawa.........................................................................58
1. Perhitungan Jodoh........................................................................58
2. Takdir: Mati, Jodoh, dan Wahyu .................................................61
BAB III: METODE PENELITIAN...............................................................64
A. Lokasi Penelitian.................................................................................64
B. Jenis Penelitian....................................................................................64
C. Pendekatan Penelitian .........................................................................66
D. Sumber Data........................................................................................67
E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................68
F. Teknik Analisis Data...........................................................................73
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................74
A. Kondisi Objek Penelitian Desa Tugurejo Kecamatan Wates
Kabupaten Blitar .................................................................................74
1. Kondisi Geografis ........................................................................74
2. Kondisi Penduduk dan Jenis Pekerjaan .......................................76
3. Kondisi Pendidikan......................................................................77
4. Kondisi Sosial Keagamaan ..........................................................79
B. Mitos Pernikahan Ngalor-Ngulon di Desa Tugurejo Kecamatan
Wates Kabupaten Blitar ......................................................................80
1. Pandangan Masyarakat Desa Tugurejo Terhadap Mitos
Pernikahan Ngalor-Ngulon ..........................................................80
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keyakinan Masyarakat
Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Terhadap
Mitos Pernikahan Ngalor-Ngulon...............................................99
BAB V: PENUTUP .......................................................................................108
A. Kesimpulan .......................................................................................108
B. Saran .................................................................................................109
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................110
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
ABSTRAK
Chandra Kurniawan, Alif. 2012. Mitos Pernikahan Ngalor-Ngulon di DesaTugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar (KajianFenomenologis). Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah. FakultasSyariah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Pembimbing Dr. H. Badruddin, M. HI.
Kata Kunci: Mitos, Pernikahan, Ngalor-Ngulon.Dalam realitas sebagian komunitas masyarakat di Indonesia, penentuan
kriteria calon pasangan tidak hanya ditentukan berdasarkan doktrin agama, tetapijuga didasarkan atas petuah nenek moyang. Petuah nenek moyang yang tidaktertulis tapi diyakini kebenarannya ini dikenal dengan mitos. Ada fenomenamenarik di Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, dimanamasyarakat desa ini melarang pelaksanaan sebuah pernikahan yang mereka sebutdengan “Rabi Ngalor-Ngulon”, yaitu pernikahan antara seorang laki-laki danperempuan yang rumahnya saling mengarah ngalor-ngulon (barat laut), barangsiapa yang melanggar akan mendapat musibah berupa meninggalnya anggotakeluarga mereka.
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mengadakan penelitian ini dengantujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat Desa TugurejoKecamatan Wates Kabupaten Blitar terhadap mitos pernikahan ngalor-ngulon danapa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan masyarakat terhadap mitospernikahan ngalor-ngulon.
Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan suatupendekatan fenomenologis. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan datasekunder yang dilakukan dengan metode observasi dan interview. Kemudian datatersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupayang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Desa Tugurejomemiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap mitos rabi ngalor-ngulon, danmereka terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, mereka yang percaya mitos iniharus dipatuhi karena merupakan peninggalan nenek moyang yang harusdihormati tanpa harus mengetahui alasan mengapa dilarang. Kedua, mereka yangpercaya mitos ini tetapi tetap melakukannya dengan menjalankan syarat yangditentukan agar tidak ditimpa musibah. Ketiga, mereka yang tidak percaya mitosini dan meyakini bahwa segala hal telah ditentukan oleh Allah. Adapun faktoryang mempengaruhi kepercayaan masyarakat Desa Tugurejo terhadap mitos iniyaitu karena adanya rasa patuh dan menghormati aturan dari nenek moyang yangtelah diikuti secara turun-temurun dan karena adanya fakta atau kejadian yangmendukung kebenaran mitos tersebut, serta karena ingin mencari keselamatan dankehidupan yang aman dengan tidak melanggar aturan yang ada.
xvi
ABSTRACT
Chandra Kurniawan, Alif. 2012. Myth of Ngalor-Ngulon Marriage on TugurejoWates Blitar (Phenomenological Study). Thesis. Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Departement. Syariah Faculty. The State Islamic UniversityMaulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Dr. H. Badruddin, M.H.I.
Keywords: Myth, Marriage, Ngalor-Ngulon.Most of communities in the society life of Indonesia, the way how they
finds the criteria for fiance is not only determined on the basis of religiousdoctrine, but also based on the advice of the ancestors that are not written but it isbelieved as myth. There is an interesting phenomenon in a small village of Blitar,Tugurejo. The rural communities are banning the marriage which they call the"Rabi Ngalor -Ngulon ", the marriage between a man and woman where theirhouse direction is ngalor-ngulon (northwest), any person who doing thatprohibition will receive a bad tragedy. The death of their family members is usualhappen.
Based on the problem, researchers conducted this study in order to find outhow the public views of the Tugurejo Wates Blitar of myth of ngalor-ngulonmarriage and what are the factors that affect the public confidence toward myth ofngalor- ngulon marriage.
This research uses descriptive qualitative with a phenomenologicalapproach. The data are collected form the primary data and secondary data whichare done by observation and interview methods. Then the data are edited, checkedand compiled carefully and arranged, then it will be analyzed by qualitativedescriptive.
The results of this study conclude that the villagers of Tugurejo havedifferent views on myth of ngalor-ngulon marriage, and they are divided intothree groups. First, they are who believe that the myth have to obeyed because it isthe ancestral heritage that must be respected without having to know the reasonswhy it is prohibited. Second, they are who believe this myth, but still do byrunning the specified conditions to avoid the badness. Third, they are who do notbelieve this myth, and believe that everything has been determined by God. Thefactors that are affect public confidence in the Tugurejo of this myth is because ofthe sense of obedience and respect for the rule of ancestors who had beenfollowed for generations and because of the facts or events that support the truthof these myth, as well as to seek safety and a safe life without violating theexisting rules.
xvii
ص
قرية Ngulon-Ngalor.٢٠١٢.ليفتسامجامعة موالنا....)(
.: ش.جماالن
: ، ،Ngalor-Ngulon
تقريرتسمى تهاحقيقعتقدتهاكتب لكنتنص.على نصتؤسس
منع."يسمونه Ngalor-Ngulon "
)Ngalor-Ngulon (على بعضبعض ،.
قريةعرفة كيفملة.تمع على
كل .تلك .
.
)Ngalor-Ngulon(.جتهمهم.ات
صيبةانتجالتلك.ي.تصيبهم
هيقرية تمع ة
.رتعا