Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto
Komisi Tetap Iptek, KADIN Indonesia
Ketua Komisi Energi, Dewan Riset Nasional, 2015-2018
Calon Anggota Dewan Energi Nasional, 2019-2024
Jakarta, 11 Oktober 2019 1
MKI - Hari Listrik Nasional 2019
The Future of Nuclear Power for Electricity
Jndustry Anticipation Toward NPP Developmeny in Indonesia
2
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Segitiga Pengelolaan Energi: Sustainability
Ketahanan, keekonomian dan kebersihan adalah 3 pilar utama yang harus direalisasikan dengan berbasis pada pengembangan Teknologi, menciderai salah satu dari 3 pilar akan menyebabkan gagalnya penyediaan energi berkelanjutan.
Technology
(Ketahanan Energi) (Energi Bersih)
(Menguntungkan)
Mandiri dan Berdaulat
3
8,66
10,80 11,73
12,94
15,81
18,48
24,66
29,28
35,74
41,01
45,04
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PLTP PLT Bioenergi PLTA Mini Hidro PLTS PLT Bayu PLT Laut Total
2025 Geothermal 7.2 GW
Hydro 21 GW
Bioenergi 5.5 GW
Solar Power 6.4 GW
Wind 1.8 GW
Ocean 3.1 GW
Totall 45 GW
2015 2025
Total Installed Capacity 55 GW 135 GW
NRE Power Plant Capacity 8.7 GW (15.7%) 45 GW (33%)
NRE Target 23% in 2025 (KEN: 23% Primary Energy )
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
- PLTN Pilihan Terakhir
- 1100 kWh/Kapita
4
(Yearly Capacity Factor)
o Nuclear ~ 90% Big, Stable Geothermal ~ 85% Medium, Stable Biomass/Waste ~ 85% Small, Stable Mini Hydro ~ 60% Small, Quasi Stable Sea current ~ 45% Small, Quasi Stable Wind ~ 35% Small, Intermittent Solar ~ 30% Small, Intermittent
New and Renewable Energy
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Electricity Base Load
5
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Energi Nuklir = Energi Alam Semesta
Energi Nuklir = Energi Terbarukan = Energi Abadi
Energi nuklir tidak berbasis sumber
daya alam, tetapi berbasis pada
teknologi dan kemampuan umat
manusia untuk melakukan eksplorasi
tanpa batas, karena energi nuklir
adalah energi bintang-bintang, energi
alam semesta.
Energi nuklir adalah asal dan sumber
dari energi fosil, energi baru dan energi
terbarukan yang kita kenal saat ini di
bumi.
Energi nuklir sudah ada sejak awal
alam semesta diciptakan dan akan
selalu ada hingga berakhirnya
peradapan umat manusia dan alam
semesta.
Harga Listrik
< BPP lokal.
Aman dan
Selamat.
- Menghasilkan energi listrik yang besar dan stabil
- GHG emission free, ramah lingkungan
Energi Nuklir Densitas Tinggi
6
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Isu Lingkungan
7
Isu Teknologi
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
8
Existing design/ prototype: Rusia, China, USA, Japan, France, Korsel, dll.
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Isu Limbah PLTN
9
1 ton limbah/tahun
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Isu Ekonomi
10
Country At 3% discount rate At 7% discount rate At 10% discount rate
France 50.0 82.6 115.2
Japan 62.6 87.6 112.5
South Korea 28.6 40.4 51.4
USA 54.3 77.7 101.8
China 26.3 37.5 49.6
Source: WNA 2018
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Isu Populasi
11
# Negara Populasi 2018 PLTN
Operasi PLTN
Kontruksi
1 China 1,415,045,928 43 15
2 India 1,354,051,854 22 7
3 United States 326,766,748 98 2
4 Indonesia 266,794,980 0 0
5 Brazil 210,867,954 2 1
6 Pakistan 200,813,818 5 2
7 Nigeria 195,875,237 0 0
8 Bangladesh 166,368,149 0 2
9 Russia 143,964,709 37 6
10 Mexico 130,759,074 2 0
12
3x Kecelakaan PLTN
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
13
Lokasi PLTN Potensial
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
14
East Indonesia
Capacity: 10 GWe (15%)
Grid: Separated
Need: SMR 100-300 MWe/unit
West Indonesia
Capacity: 55 GWe (85%)
Grid: Connected
Need: 900-1600 MWe/Unit
2 Regions for Electricity Status 2019
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
- Muria Site, FS Finished - Bangka Site, FS Finished - Potential Sites
- Under Preparation
15
2 Types of NPP Market Up to 2030
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Big NPP > 1000 MWe/Unit SMR < 300 MWe/Unit
Muria site:
2~4 x 1000~1600 MWe
Bangka site:
2~4 x 1000~1600 MWe
West Kalimantan site:
4~6 x 100~300 MWe
East Kalimantan Site:
4~6 x 100~300 MWe
West Nusa Tengara :
2~4 x 50~300 MWe
Another medium Island such as Sulawesi , South Maluku, North Maluku,
East Nusa Tengara, and Papua will follow after 2030 for 2~4 x 50~300 MWe
16
KESIMPULAN
Arnold Soetrisnanto, Oktober.2019
Untuk pembangunan industri nasional diperlukan
pasokan listrik dari base load yang besar dan stabil
selama 24 jam tanpa henti, serta ramah lingkungan.
PLTN memenuhi kriteria di atas dan tidak lagi menjadi
pilihan terakhir, sehingga bisa bisa mengisi energi mix
di sektor pembangkitan kelistrikan.
Permasalahan pembangunan PLTN pertama di Indonesia
tidak tergantung pada aspek/isu teknologi, ekonomi dan
lingkungan, tetapi tergantung pada masalah sosial-
politik.
Pembangunan PLTN pertama di Indonesia hanya
tergantung pada keputusan pemerintah dan konsistensi
dalam menjalankan program yang sudah diputuskan.
Biodata: Arnold Soetrisnanto
- Pendidikan S-2 dan S-3 Bidang Energi, ENSIC-INPL Perancis, 1987-1993
- Peneliti Bidang Energi, BATAN, 1993-2002
- Kepala Bidang Sistem Energi, BATAN, 1996-2002
- Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir, BATAN, 2002-2007
- Pengembangan Bisnis Bidang EBT, PT. Medco Power Indonesia, 2007-2015
- Wakil Ketua Bidang Energi, Persatuan Insinyur Indonesia, 2011-2016
- Anggota Komisi Energi, Dewan Riset Nasional, 2012-2015
- Ketua Komisi Energi, Dewan Riset Nasional, 2015-2018
- Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia, 2015-2018
- Komisi Tetap Bidang Iptek, KADIN Indonesia, 2015-Sekarang.