MODUL TROPICAL INFECTIONRONGGA - MULUTDrg. Olly V. Dharmawan
Penyakit Infeksi Tropis di dalam mulutA. Lokal didalam mulut :
a. Gingivo Stomatitis Plaut Vincent b. Oral Candidiasis / Moniliasis
B. Manifestasi Oral dari penyakit umuma. Tuberkulosisb. Sifilisc. Penyakit infeksi oleh karena Virus
GINGIVOSTOMATITIS NEKROTIC ULCERATIVE (GNU)
Sinonim:
1. Gingivostomatitis Plaut - Vincent
2. Accute necrotizing
ulcerative gingivitis (ANUG)
Penyebab GNU:
Bacillus fusiformis Borrelia vincentii
B. Fusiformis :
Kuman anaerob
Gram negatif
Berbentuk lisong dengan pita jernih di tengah
Ujung runcing dan sedikit bengkok
Homogen
B. Vincentii :
Kuman anaerob
Gram negatif
Berbentuk spiral
Mempunyai filamen terminal – bergerak cepat
Manifestasi oral:
1. Akut
2. Kronik
3. Rekuren
Gejala klinis bentuk akut :
Gingivitis marginalis ulcero – membranosa Abklatsch – ulcera Perdarahan spontan gusi Foetor ex ore Hipersalivasi Rasa pengecapan hilang Gigi-geligi terasa menonjol dan goyang
Gejala klinis bentuk kronik :
Tidak ada demam Tidak ada abklatsch – ulcera Kelainan gusi Gingivitis marginalis Gusi terasa gatal dan mudah berdarah
Bentuk Rekuren
Disebabkan perawatan bentuk akut yang kurang sempurna
Gejala seperti bentuk akut
Diagnosis :Oral bacteriological smear
Terapi:* antibiotika
* kumur (H2O2 1-1.5%)
Dinyatakan sembuh : oral bacteriological smear negatif
ORAL CANDIDIASIS
Spesies Candida didalam mulut : Candida Albicans Candida Tropicalis Candida Krucei Candida Parapsilasis Candida Guilliermondi
Definisi Oral Candidiasis
Meningkatnya Candida albicans di dalam mulut oleh karena keseimbangan flora mulut terganggu
Etiologi :
infeksi C. albicans
Faktor predisposisi
Antibiotika Korticosteroid D. M. tdak terkontrol Leukemia HIV / Aids Terapi kanker leher & kepala
Usia lanjut Bayi prematur Trauma protesa O H buruk Xerostamia
Keluhan utama : gangguan pengecapan rasa terbakar di mulut dan
tenggorokan
Bentuk – Bentuk klinis:
1. Akut : Candidiasis acuta pseudomembranosa (Thrush)
Candidiasis atroficans acuta (Antibiotic sore mouth)
2. Kronis :
* Candidiasis atroficans (denture sore mouth)
Candidiasis hiperplastica chronica
Diagnosis:Oral mycological smear – terlihat spora dan hyphae
Terapi :
Hilangkan faktor predisposisi
Beri obat anti-jamur
Pada denture sore-mouth gigi tiruan
direndam cairan anti jamur
TUBERKULOSISPenyebab : Mikobakterium Tuberkulosa Masalah kesehatan utama negara sedang
berkembang Prevalensi cukup tinggi 0,3 % Indonesia : Penyebab kematian no. 4,
sesudah infeksi saluran nafas bawah, diare dan jantung koroner
Cara Penularan
LangsungTidak Langsung
Etiologi Mikobakterium Tuberkulosa Ciri – ciri kuman :
- Bentuk batang
- Tahan asam
- Panjang 2 – 4 mikron
- Lebar 0,3 – 1,5 mikron
- Tidak bergerak
- Tidak membentuk spora, aerob
Faktor Predisposisi :
Nutrisi jelek Kegiatan fisik berlebihan Penyakit yang melemahkan tubuh Lingkungan hidup kurang baik Penyakit saluran pernafasan
Gambaran Klinis :
Berat badan turun ( kurus ) Anoreksia Cepat lelah Awal infeksi : suhu naik malam hari Khas : pembesaran kelenjar limpe leher
Manifestasi dalam mulut
Jarang terdapat Sering ditemukan pada penderita TBC lanjut Lesi TBC dalam mulut jarang terdapat krn :
- Sifat bakteriostatik saliva ( Ensim Lisosym )
- Epitel mulut tebal dan utuh akan
menurunkan frekuensi timbulnya lesi
Tempat Predileksi dalam mulut :
Lidah ( paling sering ) khas pada dorsum lidah
Pipi Bibir ( terutama sudut mulut ) Palatum
Ulkus dalam mulut :
Tepi kebiruan Tepi bergaung Dasar pucat Kecil tapi sangat nyeri Sukar sembuh Sulit makan dan tidur
Baksil TBC dalam sputum akan masuk ke mukosa melalui lesi mikro, mengadakan proliferasi terjadi ulserasi
Patogenesis lesi TBC dalam mulut :
Diagnosis :
Anamnesis Gambaran klinis Tes Tuberculin Pemeriksaan sputum ( didapatkan basil
berbentuk batang ) Biopsi akan terlihat tuberkel
Diagnosa Banding
Chancre Sifilis Gumma Sifilis Oral Cancer Ulkus Traumatikus
Therapi :
Kerjasama dengan dokter ahli paru Perbaikan Oral – Hygiene, hilangkan
sumber iritasi Bila ulkus sakit, beri salep anestitikum Perawatan gigi – mulut secara periodik 6
bulan sekali
SIFILIS
Etiologi Treponema Pallidum
Ordo : Sprirocheta
Congenital
Cara Penularan Hubungan Seksual
Kontak langsung / Tidak langsung
Klasifikasi Stadium I (Syphilitic Chancre)
Stadium II (Mucous patch)
Akuisita Stadium III
Stadium Lanjut
Sifilis
Awal
Congenital
Lanjut
Sifilis akuisita = Acquired Syphilis = Sifilis yang di dapat
Stadium I :Ulkus dangkal + dasar kerasTerjadi ulkus durum ( Chancre sifilis )Predileksi :-Bibir ( 57%, pria : bibir bawah )-Mukosa mulut-Lidah-Pallatum molle-Dasar tonsil dan faring-Gusi
Gambaran KlinisChancre rongga mulut tidak khas, diliputi
membran putih keabuanChancre akan hilang sendiri dan 3 – 8 minggu
tanpa pengobatanKelenjar getah bening setempat membesar dan
sedikit sakitChancre di mulut terjadi :
- Melalui ciuman- Pemakaian alat-alat yang terkontaminasi mis :
* Alat – alat untuk merokok ( pipa )* Gelas minum
Diagnosis : Riwayat penyakit Pemeriksaan eksudat yang diambil dari lesi,
diperiksa dibawah mikroskop lapangan gelap untuk melihat treponema pallidum
Diagnosa Banding : Lesi Herpetic pada bibir ( Herpetic Labialis ) Mucous patch sifilis stadium 2 Ulkus TBC
Lesi Herpetik
Hilang dalam 2 minggu Pembesaran kelenjar linfe (-) Warna krusta : kekuningan Riwayat demam : demam (+)
Rasa sakit (+)
Sering disertai infeksi saluran nafas bagian atas
Chancre Sifilis
Lebih dari 2 minggu Pembesaran kelenjar linfe (+)
Warna krusta : Kecoklatan Riwayat demam : demam (-) Tidak sakit Tidak disertai
Sifilis Stadium II
Sesudah 2 – 3 bulan muncul erupsi diseluruh tubuh makula / papula disertai skuama berwarna kemerahan, dikulit seluruh badan. Juga lesi dirongga mulut Mucous - patch
Gambaran Klinis Sifilis Sekunder
Tampak pada gambar lesi yang menyerupai lendir ( mucous patches ) seperti jejak siput berbentuk lonjong biasanya terdapat multipel
Lesi ini yang paling menular sebab terisi penuh kuman spirochaeta
Serius palatum durumSakit bila terdapat pada daerah mobile
Predileksi : Lidah Bibir Fonsil Faring
Merupakan stadium yang sangat menular
Tes serologi (+)
Diagnosa : Riwayat penyakit Gambaran Klinis Tes Serologi darah
Diagnosa Banding : Lesi herpes yang menyembuh Lesi traumatic Lesi eritema multiforme
Sifilis Stadium III Sekitar 3 – 10 tahun setelah lesi primer Tidak menular Dapat menyerang semua organ Khas : Gumma berupa nodul, melunak, pecah timbul
ulkus yang destrustif ( merusak organ yang terlibat ) mis :
Palatum perforasi palatum, terjadi fistula oro nasal
Sifilis tertier pada lidah, terjadilah :
Glossitis ulcerativa Glossitis sklerotik Glossitis atrofik leutic bald tongue ( lindah
gundul ), disebabkan atrofi papilla filiformis + fungi formis permukaan lidah licin dan pucat
Tempat predileksi Gumma : Palatum Lidah Kelenjar liur Tulang rahang
D.D. Gumma pada lidah : Keganasan Lesi TBC
Gumma pada lidah
Sifilis tertier
Stadium Lanjut Sifilis :
I. Sifilis Kardiovaskular :
- Muncul 10 – 20 thn sesudah infeksi
- Terjadi pada 10% penderita
- Pria > Wanita
- Orang kulit berwarna > terkena
- Menyerang dinding aorta
- Sering Terjadi kematian
II. Neuro Sifilis :
- Muncul 10 – 20 thn sesudah infeksi
- Menyerang sistem saraf pusat
- Orang kulit putih > terkena
- Keluhan dimulut :
a. Nyeri pada kepala + leher
b. Rasa pengecapan hilang
c. Nekrosis spontan pada proceus alveolaris
d. Parestesi lidah, bibir, pipi
Sifilis Congenital
Stadium dini
Sifilis Congenital Stadium lanjut
Stigmata
Stadium dini Infeksi mulai terjadi janin 6 bulan ( 24 mgg ) intra uterin 3 minggu setelah bayi lahir. Terbentuk vesikal dan bulla
pecah erosi yang tertutup krusta, terdapat pada telapak tangan + kaki, disebut Pemfigus sifilika
Cairan vesikal banyak mengandung treponema Bila kelainan kulit terjadi beberapa bulan sesudah bayi
dilahirkan, kelainan kulit berupa papula disertai skuama yang memberikan gambaran sifilis stadium 2
Kepala bayi berbentuk segi 4, dahi menonjol Kelainan pada mukosa berupa sekret yang keluar dari
hidung, sering bercampur darah mengandung banyak treponema sulit bernapas
Stadium LanjutManifestasi klinis baru terlihat pada usia 7 – 9 thn berupa TRIAS HUTCHINSON, yang terdiri dari :
a. Kelainan khas pada gigi seri dan geraham
Gigi seri Hutchinson incisors
Gigi molar/geraham Mulberry molar
b. Kerusakan saraf VIII
c. Keratitis Interstisial : Kebutaan
Stigmata Sudut mulut : garis yang berjalan radian
disebut Post Rhagadic Scarring Gigi Hutchinson Penonjolan tulang frontal kepala
Kelainan di dalam mulut yang disebabkan oleh
virus
Virus – virus penyebab kelainan dalam mulut dan sekitar mulut :Herpes Simplex virusVaricella Zoster VirusEpstein Barr VirusGroup Coxsackie virusesParamyxoviruses CampakHuman Papilloma Viruses
Human Herpes Viruses
Herpes Simplex virus ( Type 1 ) Herpes Simplex virus ( Type 2 ) Varicella zoster ( Type 3 ) Epstein Barr virus ( Type 4 ) Cytomegalovirus ( Type 5 ) Human Herpes Viruses 6, 7, 8
Herpes Simplex Virus Infection
Herpes Simplex Type 1 Mukosa mulut Faring Kulit
Gambaran klinis Primary Herpes Simplex Infection ( PHSI )
Gejala prodromal ( 1 - 2 hari sebelum timbul lesi dimulut )DemamMalaiseSakit TenggorokanNausea / vomitingLympadenopati
Gejala dalam mulut pada PHSIMarginal gingivitisVesikel – vesikel berkelompok seluruh mulut
pecah ulkus bersatu dengan tepi tidak beraturan
Seluruh mukosa mulut berkeratinMukosa mulut kemerahanSelf Limiting disease 10 – 14 hari
Diagnosis
Anamnesis Gambaran klinis Kultur virus 24 jam Titer antibodi Ig E antibodi
Terapi Anti virus Supportif :
- Istirahat - Makanan bergizi - Vitamin
Antiseptik : - Chlorheksidin- Gluconate 0,2 % selama 1 mnt/2 x sehari
Kumur analgetik Obat – obatan anti piretik
Recurrent Herpes Labialis( Cold Sores / Fever Blister ) 30 – 40 setelah PHSI Sembuh 10 hr Gejala :
Mukosa mulut rasa terbakar dan kemerahan / eritema
1 - 2 jam kemudian
Vesikel – vesikel berkelompk
2 – 3 hari kemudian
Vesikel pecah Ulkus + Krustae
Recurrent herpetic gingivostomatitis
Contoh: herpes labialis
Gejala oral:• vesikel di vermillion border bibir • sebelum vesikel, terjadi parestesi pada bibir• vesikel pecah –> ulkus batas tidak teratur –> sembuh tanpa
meninggalkan jaringan parut • bisa terjadi pada semua usia
Faktor Predisposisi
Sinar Matahari Haid Stres Iritasi Lokal ( mis : Dental Treatment ) Flu
Terapi
Anti Virus Cream Anti Virus Obat oles bibir
Virus Varicella Zoster ( Type 3 )
1x
Chikenpox
Sembuh
Masa Latent
Sensory nerves
Dorsal spinal Ganglia
Chickenpox Anak – anak Kulit lesi makulopapular
Vesikel
Krustae
Mulut Vesikel ulkus
Ulkus di kelilingi Halo merah
Herpes Zoster Reaktivasi Varicella Zoster Virus Periode prodromal 2 – 4 hari
- Rasa terbakar
- Sakit
- Parestesi sepanjang saraf yang terkena Vesikel uni lateral
1 minggu
Krusta
2 – 3 minggu
Sembuh
Didalam MulutN. Trigeminal ( N – 5 ) N. Opthalmicus N. Maxillaris N. Mandibularis
Segmental & Uni Lateral
Diagnosis
Anamnesis Gambaran klinis
Terapi : Obat anti virus Obat analgetik Obat Supportif Efek samping penyakit ini :
Post Herpetic Neuralgia
Hand – Foot and Mouth disease Coxsackievirus A16
Inkubasi 3 – 10 hari Sangat menular Demam Vesikel & ulkus
Mulut, Kaki, Tanggan
- Dysphagia
- Sakit tenggorokan
- Ulkus semulut spt st. aftosa Biasanya menyerang anak - anak
Sembuh 1 mg Terapi Suportif Diagnosa Gejala klinis
Measles / Morbilli Paramyxovirus Menular Inubasi 10 – 12 hari Gejala Prodromal :
- Demam
- Malaise
- Conjuctivitis
- Batuk Lesi eritematous makulo papular Sembuh 4 – 7 hari Koplik’s Spots
- Bercak putih kebiruan dibukal, labial, palatum molle Terapi makanan bergizi dan anti piretik