Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
21
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
MONITORING CCTV DIGITAL SECARA ONLINE MELALUI INTERNET & MOBILE
PHONE PADA JARINGAN WIRELESS LAN: STUDI KASUS PADAPT TIGA SINAR
MANDIRI
Anis Rohmadi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri)
Abstract: One of the newest ways that we can directly monitor the event or to monitor the condition of the
company's assets and the personal wealth is with the installation of CCTV Digital. Digital CCTV can be monitored
with the Internet browser from any location in the world as long as there is Internet connection both in home and
mobile Internet such as blackberry, androit and others. For all purposes will be success even it should be done
setting Wireless LAN and Network Address Translation settings correctly on the Digital Video Recorder and Wifi
Router is used. When everything is installed properly then the asset security and computer network security will
be utilized and safe from hacker attacks..
Keywords: cctv, wireless LAN, blackberry, android
1. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) pada saat ini sudah mengalami kemajuan
yang amat pesat, di mana dengan adanya IPTEK ini
memberikan kemudahan bagi manusia, baik dibidang
telekomunikasi, pendidikan, perbankan, dan lain
sebagainya. Perkembangan teknologi terlihat jelas di
bidang komputer, terutama pada jaringan Internet.
Saat ini komputer tidak hanya digunakan untuk
pekerjaan kantoran, tetapi dapat dimaksimalkan
kinerjanya untuk pekerjaan lain, seperti sebagai
pemantau ruangan dengan menggunakan kamera
CCTV Digital (Digital Closed Circuit Television).
CCTV adalah teknologi yang memancarkan video dari
kamera ke monitor, biasanya untuk alasan keamanan
dan keselamatan. Transmisi bisa terjadi baik melalui
kabel yang menghubungkan kamera ke video monitor
atau melalui koneksi nirkabel. CCTV ini pertama kali
digunakan oleh militer Amerika Serikat di tahun1940-
an. Kamera sirkuit tertutup dibentuk selama pengujian
rudal V2 untuk memantau keamanan acara percobaan.
Dengan menggunakan CCTV dapat memonitor
pengujian jarak dekat tanpa bahaya.
Kamera pemantauan yang dilakukan dengan
kamera CCTV dapat menggantikan pekerjaan yang
dahulunya dilakukan secara manual untuk mengawasi
pekerjaan atau peristiwa yang telah terjadi. Hal ini
bertujuan untuk penghematan, keamanan dan
keselamatan kerja dalam pemantauan ruangan.
Saat ini kamera CCTV Digital hanya tidak hanya
bersifat lokal di mana server hanya di dalam sebuah
gedung atau tempat, sehingga jarak menjadi suatu
persoalan, karena untuk melihat hasil rekaman kamera
hanya bisa dalam satu area saja. Sistem ini akan
dibangun dengan kamera CCTV Digital yang
terhubung dengan jaringan Internet melalui World
Wide Web yang sudah diatur melalui akses tertentu,
sehingga bisa melihat aktifitas yang terjadi di dalam
ruangan, untuk memudahkan dalam pengamanan..
2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
CCTV (Closed Circuit Television) adalah alat
perekam yang menggunakan satu atau lebih kamera
video dan menghasilkan data video ataupun audio.
Standard TV mengirimkan sinyal broadcast secara
terbuka. Sedangkan cara kerja kamera CCTV yaitu
mengirimkan sinyal secara tertutup lewat melalui
wireless ataupun kabel.
Prinsip kerja CCTV tidak jauh berbeda dengan
kamera video. Hanya saja CCTV lebih cenderung
digunakan dengan alasan keamanan suatu tempat dan
membantu mengurangi tingkat kejahatan. Saat ini
sudah banyak tempat umum menggunakan prinsip
kerja CCTV. Hal ini dikarenakan harga kamera CCTV
tidaklah terlalu mahal dan harga pengoperasiannya
dapat disesuaikan oleh keuangan masing-masing
pemilik.
Yang paling berbeda adalah bentuk kamera
CCTV yang kecil dan dipasang di atas atap atau
menempel ditembok. Perbedaan dari kamera video,
kamera CCTV lebih sering menangkap gambar dengan
kecepatan rendah sekitar 15fps (frame per second). Ada
beberapa CCTV yang dapat bergerak kekanan, kekiri,
keatas, atau kebawah dan bahkan digerakkan lewat
jarak jauh, serta Zooming. Kamera seperti ini disebut
dengan kamera dengan feature PTZ (pan, tilt and
zoom)
Kabel yang digunakan untuk CCTV biasanya
adalah kabel coaxial yang sering digunakan oleh TV
analog untuk menangkap sinyal broadcast dari antena
TV. Sedangkan jika menggunakan sinyal wireless
menggunakan frekuensi 2.4 Gigahertz. CCTV biasanya
digunakan untuk mengawasi sebuah tempat berkaitan
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
22
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
dengan masalah keamanan ataupun kerahasiaan
tempat, misalnya digunakan di toko, bank, ataupun
tempat publik yang ramai.
Jenis-jenis kamera CCTV:
1. Jenis gambar --> Jenis pengambilan gambar
hitam putih atau berwarna.
2. Jenis kecepatan pengambilan gambar (Frame per
Second) --> Jenis kamera yang dapat mengambil
jumlah gambar per detik. Biasanya cara kerja kamera
CCTV 1-6 FPS dianggap sudah cukup untuk merekam
catatan kejahatan/pencurian. Tapi ada pula yang
menggunakan lebih dari 30 FPS. Real-time CCTV
minimal menggunakan 30 FPS.
3. Jenis pergerakan kamera (Pan Tilting Zoom) -->
Jenis kamera CCTV yang dapat digerakkan kanan kiri
(Pan) atas bawah (Tilt) dari jarak jauh. CCTV
terkadang juga menggunakan kamera tetap/Fixed
kamera yaitu kamera video yang tidak bisa digerakkan.
4. Jenis penerimaan data --> Jenis kamera CCTV
ada yang hanya siaran langsung saja dan langsung
menyimpan rekaman video.
5. Jenis fitur tambahan --> Jenis kamera yang
memiliki fitur spesial, misal CCTV malam (Night
Viewing), motion detection - (Merekam hanya pada
saat terjadi gerakan), remote viewing (Digerakan dari
jarak jauh), MPEG-4 video format, system backup, dan
bisa diakses lewat intenet, kabel telpon, atau LAN
(Local Area Network).
Motion detector adalah fitur untuk mengurangi
beban penyimpanan data. Cara kerja motion detector
adalah mendeteksi adanya perubahan pixel. Jika terjadi
sebuah gerakan, maka kamera CCTV menganggap
nilai pixel nya berubah dan akhirnya merekam
perubahan tersebut.
Cara penyimpanan video bisa menggunakan dua
metode penyimpanan. Tape adalah media
penyimpanan yang paling mudah dan hemat.
Kemudian metode lainnya adalah dengan
menggunakan DVR (Digital Video Recorders). DVR
dibagi menjadi stand-alone DVR yaitu DVR yang
mempunyai kamera dan tempat penyimpanan sendiri.
Sedangkan yang lainnya yaitu PC-based DVR yang
media penyimpanannya disambungkan ke sistem
komputer.
Pentaplex CCTV yaitu cara kerja kamera CCTV
yang dapat melakukan 5 aktivitas seperti siaran
langsung, menyimpan, playback/akses lihat data video
sebelumnya, backup/penyimpanan video lama, dan
terhubung langsung jaringan komputer sehingga
mudah diakses.
B. Penelitian dan Analisis yg Relevan
a. Tesis : Effective, Design, Configuration, and Use of
Digital CCTV karya Hina Uttam Keval dari University
College London.
b. Tesis : Modern CCTV Systems, Erik Eriksson, 19
April 2005, Department of Signals, Sensors and
Systems at Royal Institute of Technology
c. Tesis: Balancing Surveillance Between Needs of
Privacy And Security: CCTV In Japan and England,
karya Jonathan Oram, Nagoya University, August
2011
Abstract Tesis 1
“Increases in terrorism have motivated recent
technological developments in CCTV. This in turn has
lead to an increase in the number and type of CCTV
deployments. Despite this, there has been little
research to establish whether these systems are fit for
purpose. This thesis takes a socio-technical approach
to determine whether CCTV is effective, and if not, how
it could be made more effective. Human-computer
interaction (HCI) knowledge and methods have been
applied to improve this understanding and what is
needed to make CCTV effective; this was achieved in
an extensive field study and two empirical experiments.
In Study 1, contextual inquiry was used to understand
the overall context of CCTV, to investigate the
problems with current system configurations and
operator tasks at 14 security control rooms. The
findings revealed failures with current systems which
included poor camera positioning, ineffective
workstation setup, difficulty in locating scenes, and the
use of lowquality CCTV recordings.
The problems associated with low-quality CCTV
video were investigated empirically in two experiments
with users. In Study 2, 80 participants identified 64 face
images taken from four spatially compressed video
conditions (32, 52, 72, and 92 Kbps). At a bit rate
quality of 52 Kbps (MPEG-4), the number of faces
correctly identified reached significance. In Study 3, 80
participants each detected 32 events from four frame
rate CCTV video conditions (1, 5, 8, and 12 fps). Below
8 frames per second, correct detections and task
confidence ratings decreased significantly.
These field and empirical research findings are
presented in a framework using a typical CCTV
deployment scenario, which has been validated
through an expert review. The contributions and
limitations of this thesis are reviewed, and suggestions
for how the framework should be further developed are
provided.”
Abstract Tesis 2
This Master Thesis is done at 2005 in Stockholm,
Sweden. This is responsible for testing, developing and
installing a functional and cost eective surveillance
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
23
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
system in the municipal schools owned by SISAB. To
get the best result, companies are oered a chance to
install and demonstrate there systems in some selected
schools. By doing this thesis can evaluate and analyze
how a well functional system should look like, and also
see if it has any eect on the vandalism and criminal acts
in schools. The main objective of this Master Thesis is
to investigate the modern CCTV systems and try to see
how they work and how they can be improved. To do
this the installed systems in the schools serves as the
resource for information and investigation. Some time
will also be spent on analyzing the relation between
CCTV systems and peoples integrity.
Abstract Tesis 3
This thesis looks at the current state of privacy
and surveillance in Japan and England and asks if
Closed Circuit Television (CCTV) is being used
appropriately and effectively. The thesis considers
cultural, societal and historical factors in Japan and
England that have influenced public perception,
legislation and practice concerning privacy and
surveillance. Research for this study includes
interviews with Japanese and English police and
archival material in English and Japanese. The
research indicates that CCTV is effective when used in
conjunction with other measures and when there is a
clear purpose but does not achieve the aim of
preventing crime. The thesis makes recommendations
to improve surveillance practice while protecting the
balance between security and privacy.
3. KONFIGURASI DIGITAL CCTV
Secara umum beginilah cara memasang /
menyambungkan CCTV Digital ke Jaringan Internet
lokal (LAN/W-LAN) di rumahan atau perusahaan.
Gambar 1. Skema umum koneksi DVR dengan
Internet
Dalam studi kasus ini peralatan yang digunakan
adalah sbb:
- 1 bh DVR DV3100 & 4 bh CCTV Infinity
- 1 buah Koneksi Internet ADSL/Broadband
- 1 buah Wi-Fi Router TP-Link TL-WR741N
- 1 buah LCD Monitor standar 17”
- 1 bh CPU yang terkoneksi dengan W-LAN
- 1 bh BlackBerry Torch
Setelah semua kamera dipasang dengan tepat
pada tempatnya dan kabel coaxial serta kabel power
kamera dipasang dengan benar, maka tahapan
berikutnya adalah melakukan tes monitoring melalui
penyalaan pertama di DVR. Jika semua kamera telah
menyala dengan benar dan berhasil dilihat tampilannya
di DVR maka hal ini bisa katakan bahwa setting CCTV
Digital sudah selesai dikerjakan. Hubungkan antara
CRT Monitor/LCD Monitor atau CRT Televisi biasa
dengan DVR. Bila pemasangannya sudah benar maka
ketika monitor/TV dinyalakan maka kan seperti di
bawah ini, muncul tampilan 4 Chanel kamera seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 2. Monitoring CCTV via Local Display
Gambar 3. Playbak Rekaman Video
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
24
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
Namun begitu kita belum bisa melakukan
monitoring secara online baik melalui LAN maupun
Internet. Mengapa demikian, karena kita belum
dilakukan setting IP dan PORT FORWARDING
(NAT) pada DVR tersebut.
Cara melakukan setting IP pada DVR adalah
sebagai berikut:
1. Masuk ke menu konfigurasi jaringan (network
configuration menu), sebagaimana yang terlihat pada
Gambar 36 dengan langkah : MAIN MENU>SYSTEM
CONFIGURATION>NETWORK
CONFIGURATION seperti berikut ini:
Gambar 4. Network Configuration DVR
2. Jangan mengaktifkan opsi DHCP (karena nomer IP
lokalnya akan berubah-ubah/dinamis) sehingga
menyulitkan Remote monitoring dari lokasi LAN, W-
LAN maupun Internet. Pilihlah IP yang masih kosong,
dalam hal ini kita pilih 192.168.1.50 karena kebetulan
jaringan LAN yang ada jumlah komputernya <50 unit.
3. Isilah nomer IP gateway yang sesuai dengan jaringan
LAN yang digunakan. Dalam hal ini kita menggunakan
nomer IP Wi-Fi Router TP Link yang telah disetting
dan digunakan sebelumnya yaitu 192.168.1.2 (nomer
IP 192.168.1.1 digunakan oleh Modem ADSL speedy).
4. Menetapkan nomer port pada Client Port dan HTTP
Port. Dalam kasus ini Client port tetap kita biarkan
dalam 8000 saja karena kebetulan port tersebut masih
kosong, sedangkan client port kita ubah dari 80
menjadi 8081. Adapun kegunaan port tersebut adalah
sebagai berikut, HTTP port digunakan pada browser
komputer ketika mengakses DVR, sedangkan client
port digunakan ketika mau memasukti DVR baik itu
dari komputer maupun peralatan mobile Internet.
5. Lakukan Test Connection, jika sudah
OK/Connected, lalu Save dan Exit.
6. Lakukan Setting WIFI Security, NAT & DMZ pada
WiFi Router seperti langkah-langkah sbb:
a. Login ke Gateway Router 192.168.1.2
Gambar 5. login ke router
b. Klik Wireless, Wireless Security, Klik WPA-PSK,
WPA2-PSK
Gambar 6. Setting WiFi Security
c. Setting Port Forwading (NAT). Di mana
192.168.1.50 adalah IP Lokal DVR yang digunakan,
8081 adalah HTTP port DVR dan 8000 adalah Client
port DVR
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
25
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
Gambar 7. setting Port Forwading
8. Setting DMZ pada Wifi Router, masukkan IP lokal
DVR 192.168.1.50, setelah selesai Save dan Reboot
routernya.
Gambar 8. Setting DMZ
9. Mendaftar Dynamic DNS di www.no-ip.com.
Buatlah Host yg diinginkan, contoh : cctv3sinar.no-
ip.org untuk menghindari IP public Router yang
dynamic dan susah dihafalkan. Masukkan No IP
publik dari router dan http port DVR
Gambar 8. membuat host untuk dynamic DNS router
10. Tunggu sekiltar 5 menit supaya Host Aktif.
Gambar 9. Hasil seting Host Dinamic DNS
11. Setting Active X pada Windows, klik 2x Internet
Option yang ada di Control Panel
Gambar 10. Internet Option di Control Panel
12. Klik Security, Internet lalu Custom Level, ubah ke
Low:
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
26
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
Gambar 11. Setting Active X
13. Klik ENABLE option pada semua pilihan Active
X yang ada di Security Setting - Internet Zone:
Gambar 12. Aktiffkan semua Enable pada Axtive X
4. MONITORING CCTV DIGITAL
A. Monitoring CCTV Digital Via Internet Explorer
Browser
Setelah semua setting di DVR, router dan
komputer selesai dilakukan dengan benar maka saatnya
menjalankan monitoring melalui Browser Internet
Explorer dengan cara mengetikkan URL host yang tadi
telah dibuat di www.no-ip.org yaitu
http://cctv3sinar.no-ip.org:8081. Jangan lupa
menambahkan http port. Sebaiknya selalu gunakan
Internet Explorer, karena kalau menggunakakan
browser lain maka harus menginstall Plug-Ins Axtive
X terlebih dahulu.
Meskipun kita telah mengetik adress host
http://cctv3sinar.no-ip.org:8081 di adress bar maka
secara otomatis akan langsung diarahkan ke IP Publik
router beserta portnya seperti berikut ini:
http://110.138.152.69:8081/doc/en/preview.asp#
Gambar 13. Login ke admin panel DVR
Setelah terbuka login panelnya maka masukkan
user & password DVR beserta port client DVR yaitu
8000.
Lalu tidak lama kemudian akan tampil Realtime
Preview kamera-kamera CCTV yang telah kita pasang
dan hubungkan dengan DVR seperfti berikut ini. Pilih
chanel kameranya lalu klik Play.
Gambar 14. Hasil tampilan monitoring CCTV Via
Browser
B. Monitoring CCTV Digital Via Black berry dengan
Wi-Fi Connection
1. Agar handphone Blackberry bisa menampilkan
video streaming dari CCTV maka terlebih hadulu harus
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
27
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
menginstall Aplikasinya. Sebagai contoh untuk DVR
Infinity maka bisa di-install secara langsung ke dalam
HP (OTA) dari
http://dl.dropbox.com/u/78168211/Infinity/Infinity.jad
, dan silnya seperti berikut ini.
Gambar 15. Tampilan Aplikasi Infinity SE pada
hanphone BlackBerry
2. Setelah itu lakukan konfigurasi dengan cara
tambahkan nama DVR yang akan di-remote
monitoring tersebut. Sebagai contoh dalam kasus ini
adalah CCTV_3Sinarmandiri. IP Publick atau
Domainnya adalah 110.138.152.69, port device/client :
8000, user admin, password 123aX. Jangan lupa
Internet akses pointnya WIFI, karena kalo emlalui
3G/GSM maka mahal pulsanya dan sangat lambat.
Adapun hasil setingnya sebagai berikut:
Gambar 16. Setting Infinity SE di handphone
Blackberry
3. Setelah setting berhasil maka tinggal dites untuk
dikonneksikan dengan WiFi akses point yang ada di
kantor atau tempat-tempat umum lalu jalankan
aplikasinya. Adapun contoh hasilnya seperti gambar di
bawah ini:
Gambar 17. Video Streaming CCTV Digital via
Balckberry
Bila menggunakan hanphone androit maka terlebih
dahulu bisa mensownload aplikasinya dari
http://dl.dropbox.com/u/78168211/Infinity.android/Inf
inity.apk
Contoh hasil monitoring CCTVnya seperti berikut ini:
Gambar 18. Video Streaming CCTV Digital via
Motorola Androit
Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 1, JUNI 2016 ISSN 1979-7044
28
Copyright © 2016 StikomCKI.ac.id
Dan apabila dimonitor dari iPhone atau iPad maka
hasilnya seperti gambar dibawah ini:
Gambar 19. Video Streaming CCTV Digital via
iPhone/iPad
5. KESIMPULAN
Setelah melakukan pemasangan CCTV digital
yang disambungkan dengan intenet dan WIFI maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
CCTV Digital sangat penting untuk memonitor
rumah atau kantor
Diperlukan setting dan infrastruktur yang benar
baik LAN maupun W-LAN agar bisa terkoneksi
dengan baik.
Gunakan merek yang terpercaya agar mendapatkan
support yang memuaskan
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Akses DVR Infinity via Internet explorer.
http://www.indocom.biz/menu.php?id=19
[2] Erik Eriksson, (2005), Thesis: Modern CCTV
Systems, Department of Signals, Sensors and
Systems at Royal Institute of Technology.
http://www.ee.kth.se/php/modules/publications/re
ports/2005/IR-SB-EX-0521.pdf
[3] Hina Uttam Keval, University College London,
(2008), Tesis : Effective, Design, Configuration,
and Use of Digital CCTV.
http://hornbeam.cs.ucl.ac.uk/hcs/publications/Kev
al_PhD_Revised_March09-1.pdf
[4] Jonathan Oram, (August 2011). Thesis: Balancing
Surveillance Between Needs of Privacy And
Security: CCTV In Japan and England. Nagoya
University. http://cale.law.nagoya-
u.ac.jp/_src/sc567/CALE20DP20No.206-
2011.08.22.pdf
[5] Live Streaming Browsing.
http://infinitycctv.co.id/live-streaming/via-
infinity-se/90-live-streaming-browsing.html
[6] Mengenal CCTV,
http://www.jurnas.com/halaman/5/2012-03-
19/202810
[7] PTZ Camera http://infinitycctv.com.tw/PTZ-
Camera/View-all-products.html