Dr. H. WAHIDIN HALIM.,M.SiGubernur Banten
ANDIKA HAZRUMY, S.Sos.,M.APWakil Gubernur Banten
MUSRENBANGRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2021
SERANG, 14 APRIL 2020
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
5 (LIMA) FOKUS KERJA PRESIDEN TAHUN 2019-2024(RAKORNAS DAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH
BOGOR-SENTUL, 13 NOVEMBER 2019)
2. Pembangunan Infrastruktur dengan prioritas utama:
Menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan
distribusi;
Mempermudah akses ke kawasan wisata;
Mendongkrak lapangan kerja baru; dan
Mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.
1. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DENGAN PRIORITS UTAMA:
Membangun SDM yang pekerja keras, dinamis,
terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
Mengundang kerja sama dengan talenta-talenta global;
Mengoptimalkan kerja sama dengan industri; dan
Penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke
seluruh pelosok negeri;
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
Lanjutan...
5. Transformasi ekonomi dengan prioritas utama transformasi dari ketergantungan sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai
nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seleluruh rakyat Indonesia.
4. Penyederhanaan birokrasi dengan prioritas utama:
Pemangkasan prosedur dan birokrasi;Penyederhanaan eselonisasi dan diganti
dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi; dan
Serius dalam penciptaan tujuan program pembangunan.
3. Penyederhanaan regulasi dengan peroritas utama
Menerbitkan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-Undang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM);
dan
Merevisi undang-undang yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM.
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT MASALAH EFISIENSI BIROKRASI
Money Follow
Program
e-Government
Stop
Pemborosan
Anggaran
Fokus
Kinerja,
bukan SPJ
Menghemat jumlah anggaran yang dibelanjakan dari kegiatan-kegiatan yang tidak penting.
Anggaran digunakan hanya untukmembiayai program/kegiatanprioritas yang mendukungpencapaian tujuan pembangunan.
Anggaran yang digunakanmenghasilkan manfaat besar untukmasyarakat.
EFISIENSI
Penyederhanaan
EselonisasiMempermudah
Investasi
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL2020-2024
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6,0Capian 2019: 5,02
Tingkat Kemiskinan
(persen)
6,0 – 7,0Capaian 2019: 9,,22
Gini Rasio
(indeks)
0,360 – 0,374Capaian 2019: 0,380
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
3,6 – 4,3Capaian 2019: 5,07
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
75,54Capaian 2019: 71,39
Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) menuju target 29%
di 2030(Paris Agreement)
27,3%2018: 22,5%
3
Meningkatnya kesejahteraan rakyat dan kualitas manusia, menurunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran, berkurangnya kesenjangan
pendapatan dan wilayah, serta terjaganya keberlanjutan lingkungan dan stabilitas ekonomi.
BAPPEDA PROVINSI BANTEN6
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2021
Rancangan Tema:“ Meningkatkan Industri dan Pariwisata Diberbagai
Wilayah Didukung Oleh Investasi”
*) PN= PRIORITAS NASIONAL
VISI DAN MISI BANTEN TAHUN 2017-2022
VISIBANTEN YANG MAJU, MANDIRI,
BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH
MISI 1 MISI 2 MISI 4 MISI 5MISI 3
MENCIPTAKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD
GOVERNANCE)
MEMBANGUN DAN MENINGKATKAN
KUALITAS INFRASTRUKTUR
MENINGKATKAN AKSES DAN
PEMERATAAN PELAYANAN PENDIDIKAN BERKUALITAS
MENINGKATKAN AKSES DAN
PEMERATAAN PELAYANAN KESEHATAN
BERKUALITAS
MENINGKATKAN KUALITAS
PERTUMBUHANDAN PEMERATAAN
EKONOMI
8
KONDISI EKSISTING PROVINSI BANTEN
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
Tingkat Kemiskinan
(persen)
5,06Capaian 2019: 4,94
Gini Rasio
(indeks)
0,365Capaian 2019: 0,361
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
8,03Capaian 2019: 8,11%
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
73,21Capaian 2019: 72,44
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
5,95Capaian 2019: 5,53
3Sumber :1. RPJMD Prov. Banten 2017 -2022 2. BPS Provinsi Banten
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
SASARAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2021
Sumber : RPJMD Prov. Banten 2017 -2022 & RPJMD Kab/Kota
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
72.77
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.10
Tingkat Kemiskinan
(persen)
9.16
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
8.92
KAB. PANDEGLANG
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
67.10
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.10
Tingkat Kemiskinan
(persen)
8.14
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
9.24
KAB. LEBAK
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
66.92
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.50
Tingkat Kemiskinan
(persen)
4.39
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
6.88
KAB. TANGERANG
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
67.78
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.85
Tingkat Kemiskinan
(persen)
4.30
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
12.78
KAB. SERANG
Capaian 2019: 64,91 Capaian 2019: 63,88 Capaian 2019: 71,93 Capaian 2019: 66,38
Capaian 2019: 5,04% Capaian 2019: 5,77% Capaian 2019: 5,88 Capaian 2019: 5,08%
Capaian 2019: 9,42% Capaian 2019: 8,3% Capaian 2019: 5,14% Capaian 2019: 4,08%
Capaian 2019: 8,71% Capaian 2019: 8,05% Capaian 2019: 8,91% Capaian 2019: 10,65%
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
LANJUTAN...
Sumber : RPJMD Prov. Banten 2017 -2022 & RPJMD Kab/Kota
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
78.98
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.48
Tingkat Kemiskinan
(persen)
4.28
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
6.39
KOTA TANGERANG
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
74.10
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
6.35
Tingkat Kemiskinan
(persen)
3.20
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
9.90
KOTA CILEGON
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
73.97
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
8.10
Tingkat Kemiskinan
(persen)
4.94
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
7.74
KOTA SERANG
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
83.21
Pertumbuhan Ekonomi
(persen)
8.75
Tingkat Kemiskinan
(persen)
1.38
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) (persen)
4.66
KOTA TANGSEL
Capaian 2019: 4,43% Capaian 2019: 3,03% Capaian 2019: 5,28% Capaian 2019: 1,68%
Capaian 2019: 78,43 Capaian 2019: 73,01 Capaian 2019: 72,1 Capaian 2019: 81,48
Capaian 2019: 4,31% Capaian 2019: 5,65% Capaian 2019: 6,44% Capaian 2019: 7,35%
Capaian 2019: 7,13% Capaian 2019: 9,68% Capaian 2019: 8,08% Capaian 2019: 4,79%
12
TEMA DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN PROVINSI
BANTEN TAHUN 2021
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
RPJMD Ke-5 (2023-2025) Tahap Modernisasi
1. PeningkatanKesejahteraan Sosial ;
2. Pemantapan Daya SaingSumber Daya Manusia;
3. Pemantapan Daya SaingPerekonomian;
4. Pemantapan KualitasPelayanan Prasaranadan Sarana Wilayah;
5. Pengelolaan Tata Ruang, Sumber Daya Alam danLingkungan Hidup;
6. PenyelenggaraanPemerintahan yang Baikdan Bersih;
7. Optimalisasi Fungsi dan Peran Pusat Pertumbuhan dan Kawasan Strategis.
RPJMD Ke-3 (2013-2017) Tahap Akselerasi II
RPJMD Ke-4 (2018-2022) Tahap Akselerasi II
RPJMD Ke-2 (2008-2012) Tahap Revitalisasi-II
1. Peningkatan CakupanPelayanan Prasaranadan Sarana Wilayah;
2. Peningkatan KualitasSumber Daya Manusia;
3. PeningkatanPertumbuhanPerekonomian;
4. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial;
5. Pengelolaan dan Revitalisasi Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup;
6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baikdan Bersih;
7. Perencanaan dan Penataan Pelabuhan-Pelabuhan Lokal, Nasional, dan Internasional.``
1. Peningkatan Cakupan dan Kualitas PelayananPrasarana dan SaranaWilayah;
2. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial;
3. Peningkatan KualitasSumber Daya Manusia;
4. Pemulihan danPeningkatan Daya SaingPerekonomian Daerah;
5. Pengelolaan dan Revitalisasi Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup;
6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baikdan Bersih;
7. PercepatanPengembangan PusatPertumbuhan danKawasan Strategis;
1. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial;
2. Peningkatan Daya SaingSumber Daya Manusia;
3. Peningkatan Daya SaingPerekonomian;
4. Peningkatan KualitasPelayanan Prasaranadan Sarana wilayah;
5. Pengelolaan Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup;
6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih;
7. Pengembangan dan Pembangunan serta Optimalisasi Fungsi dan Peran Pusat Pertumbuhan dan Kawasan Strategis.
1. PenanggulanganKemiskinan, Pengangguran danPeningkatanKesejahteraan Sosial;
2. Pemantapan KualitasSumber Daya Manusia;
3. Pemantapan Kualitasdan PemerataanPerekonomian;
4. Pemantapan KualitasPelayanan Sarana danPrasarana Wilayah;
5. Pengelolaan dan Revitalisasi Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup;
6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih;
7. Pengembangan dan Pembangunan Pusat Pertumbuhan dan Kawasan Strategis.
RPJMD Ke-1 (2005-2006 & Renstra Transisi 2007)
Tahap Revitalisasi-I
PRIORITAS RPJPD PROVINSI BANTEN 2005-2025
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
ISU STRATEGIS PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
TRANFORMASI EKONOMI
DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH(RKPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
Rancangan Tema:“Akselerasi Daya Saing Daerah melalui Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia dan Pemantapan Infrastruktur”
Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia
yang berdaya saing
Melalui Pembangunan
Akses & Mutu Pelayanan
Kesehatan, Pendidikan
dan Life Skill
PP
Penguatan Daya
Saing
Perekonomian
Reformasi Birokrasi Melalui
Pemantapan 8 ( Delapan ) Area
Perubahan ( Manajemen
Perubahan, Panataan Peraturan,
Penataan dan Penguatan
Organisasi, Penataan
Tatalaksana, Penataan Sistem
Manajemen SDM , Penguatan
Akuntabilitas, Pengawasan,
dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik ).
PPRKPD 2021
BANTEN
PP PP
Penguatan
Interkonektivitas
melalui Pembanguan
Infrastruktur
*) PP= PRIORITAS PEMBANGUNAN
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
KETERKAITAN ANTARA ISU STRATEGIS DENGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2021
ISU STRATEGIS PRIORITAS PEMBANGUNAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Reformasi Birokrasi Melalui Pemantapan 8 ( Delapan ) AreaPerubahan ( Manajemen Perubahan, Panataan Peraturan,Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana,Penataan Sistem Manajemen SDM , PenguatanAkuntabilitas, Pengawasan, dan Peningkatan KualitasPelayanan Publik ).
TRANFORMASI EKONOMI Penguatan Daya Saing Perekonomian
DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yangberdaya saing Melalui Pembangunan Akses &Mutu Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan LifeSkill
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTURPenguatan Interkonektivitas melalui PembanguanInfrastruktur
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
KORELASI PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2021
Infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar
NASIONAL
Ketahanan Ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan
berkeadilan
Pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan
SDM berkualitas dan berdaya saing
Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
Lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim
Stabilitasi polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
PROV. BANTEN
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing Melalui
Pembangunan Akses & Mutu Pelayanan Kesehatan, Pendidikan
dan Life Skill
Penguatan Interkonektivitas melalui Pembangunan
Infrastruktur
Penguatan Daya Saing Perekonomian
Reformasi Birokrasi Melalui Pemantapan 8 ( Delapan ) Area
Perubahan ( Manajemen Perubahan, Panataan Peraturan, Penataan dan
Penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM , Penguatan
Akuntabilitas, Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik ).
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
PROFIL KEGIATAN PRIORITASPEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
MAJOR PROJECT
Meningkatnya Kualitas Perencanaan danPenganggaran Pembangunan : 1. Capaian Kesesuaian dengan
Parameter Penilaian DokumenPerencanaan Daerah 80%
2. Penilaian Perencanaan, Pengukuran, pelaporan dan capaian kinerja 80%
PERANGKAT DAERAH/KEGIATAN PRIORITAS
BAPPEDAa. Peningkatan kualitas perencanaan
dan Akuntabilitas Pelaksanaan Pembangunan
BAPENDA1. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
BPKADPeningkatan Manajemen Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM danSELURUH SEKRETARIAT OPD
Reformasi Birokrasi ( 8 Area Perubahan )
Meningkatnya Pendapatan Daerah yang Optimal :Rasio PAD terhadap pendapatandaerah 63,19%
MANFAAT : MENINGKATNYA KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Capaian Opini BPK terhadaplaporan keuangan pemerintahdaerah 100
PEMBANGUNAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
4
2 31
Capaian Indeks ReformasiBirokrasi 85%
ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
2. Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja dan Teknologi Informasi.;
3. Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Pelaksanaan Program Kegiatan;
4. Peningkatan Kualitas Penataushaan Keuangan dan Aset Daerah;
5. Peningkatan Tatakelola Pelayanan Pendapatan Daerah dan Pemanfaatan Teknologi Informasi.
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
PROFIL KEGIATAN PRIORITAS PENGUATAN INTERKONEKTIVITAS MELALUI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
MAJOR PROJECT
1. Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap100%
2. Jembatan Provinsi dalam KondisiMantap 95,9%
3. Luas layanan irigasi 19.387,46 Ha
PERANGKAT DAERAH/KEGIATAN PRIORITAS
DINAS PUPRa. Pembangunan dan Pemeliharaan
Jalan/ Jembatanb. Pembangunan Jalan untuk Membuka
Interkoneksi antar Wilayahc. Pembangunan dan rehabilitasi Irigasi
DINAS PRKPa. Pembangunan Sport Centre (Multiyears) dan
Banten Lamab. Penataan Kawasan Kumuhc. Pembangunan RUTILAHUd. Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Strategis Provinsi
DINAS PERHUBUNGANa. Pembangunan dan Pemeliharaan PJUb. Pengadaan dan Pemeliharaan
Perlengkapan Jalan
DINAS ESDMPemenuhan Elektrifikasi (ListrikPerdesaan)
1. Penyelenggaraan Bangunan dan lingkungan di Kawasan Strategis 88%
2. Kawasan Kumuh yang ditangani 333,3 Ha3. Meningkatnya persentase Rumah Layak Huni
87,5%
MANFAAT : MENINGKATNYA KUALITAS DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR
Pemenuhan kebutuhan sarana danprasarana transportasi
PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS INFRASTRUKTUR
4
2 31
Meningkatnya Ratio Elektrifikasi 100%
ARAH KEBIJAKAN
1. Pembangunan Sapras Transportasi;
2. Pembangunan dan Pemeliharaan Insfrastruktur Jalan dan Jembatan Yang Mendukung Kawasan Strategis, Kemaritiman, Pariwisata , Ekonomi
Kreatif dan Kawasan Agrobisnis;
3. Peningkatan Sapras Olahraga;
4. Penataan Kawasan Permukiman, Infrastruktur Permukiman Kumuh.
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
PROFIL KEGIATAN PRIORITASPEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
MAJOR PROJECT
Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Menengah dan Khusus:
APK 78,22%, APM 63,44%,
Cakupan Pemenuhan SPM Pendidikan Menengah danPendidikan Khusus 100%
PERANGKAT DAERAH/KEGIATAN PRIORITAS
DINAS PENDIDIKANa. Pembangunan/Rehabilitasi RKB dan USB
SMA, SMK, dan SKHb. Penyediaan Biaya Operasional Sekolah
(BOS dan BOSDA)c. Peningkatan mutu pendidikan SMA, SMK
dan SKH
DINAS KESEHATANa. Pengendalian Stuntingb. Penyediaan Jamsos dan Jamkes Masyarakat
Miskinc. Pengembangan Rumah Sakit Malingpingd. Pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Pusat
Rehabilitasi Ketergantungan Obate. Pembangunan RSUD Banten Sebagai RS Rujukan
Regional (Multi Years)f. Pengembangan Rumah Sakit Cilograng
DINAS PORA
Pengadaan Sapras Gedung Life Skill (Pemuda)
DINAS NAKERTRANS
Peningkatan Sapras Balai Latihan Kerja
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan berkualitas dan Mudah di Akses
- Penurunan Kematian Ibu 232/tahun- Penurunan Kematian Bayi 1.134/tahun- Persentase penduduk yang memiliki
Jamkes 100%- BOR RSUD Banten 75%, dan BOR RSUD
Malingping 70%
MANFAAT : MENINGKATNYA KUALITAS SDM
Terwujudnya pemuda wirausahawan baru danOlah Raga yang berprestasi:
- Indeks Pembangunan Kepemudaan 40
PEMBANGUNAN AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN LIFE SKILL
4
2 31
Meningkatnya Naker yang Berkualitas:- Indeks Pemb. Ketenagakerjaan 5,72
ARAH KEBIJAKAN
1. Pengembangan SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing;
2. Peningkatan Kualitas Sapras dan Sumberdaya Manusia , Standarisasi dan Kompetensi;
3. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka Dengan Meningkatkan Layanan Pencari Kerja Melalui Pelatihan, Pemagangan, Kelembagaan .Kelembagaan,, Akreditasi dan
Pembinaan Produktifitas;
3. Peningkatan Pemberdayaan Sosial, Penanganan Fakir Miskin, Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial Serta Penanganan Kelembagaan, Perawatan dan
Pengasuhan.
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
PROFIL KEGIATAN PRIORITASPENGUATAN DAYA SAING EKONOMI
MAJOR PROJECT
PertumbuhanSektor Pertanian 6%
PERANGKAT DAERAH/KEGIATAN PRIORITAS
DINAS PERTANIANPeningkatan Produksi Pertanian dan Perkebunan
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANPeningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan
DINAS PARIWISATAPenataan Destinasi Wisata
DINAS PMPTSPPeningkatan Kemudahan PelananaPerizinan bagi Investor
Laju Pertumbuhan Sektor Perikanan 4,8%
MANFAAT : MENINGKATNYA KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAN EKONOMI
Persentase peningkatan nilaiPDRB sektor Pariwisata 3,04%
6
3 51
1. Jumlah Realisasi Investasi (PMA + PMDN) 51,3 T
2. Indeks Kepuasan PelayananInvestor 85,72%
DINAS PERINDAGPembangunan Pusat Distribusi Provinsi
2 DINAS KUKMPeningkatan akses modal pasar untuk Koperasi, Industri Kecil dan Ekonomi Kreatif
4
1. LPE Sektor Perdagangan 6,4%2. Tingkat Inflasi Bahan Pokok
1. Persentase Peningkatan Omset Usaha Kecil 1%
2. Persentase PeningkatanKualitas Koperasi 6%
PEMBANGUNAN EKONOMI
ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan Produksi dan Produktifitas Pertanian, Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi dan Bahan Baku Industri;
2. Pembangunan Destinasi Wisata Yang Berkualitas;
3. Pengembangan Bidang Usaha dan Industri Kreatif Pariwisata;
4. Pembangunan Kelautan dan Perikanan Yang Berdaya Saing;
5. Pengembangan Kualitas Produk Industri Kecil;
6. Peningkatan Pelayanan Perizinan;
7. Pengembangan SDM Yang Berdaya Saing ;
8. Kemudahan Akses Modal Bagi Koperasi Aktif.
22
TANTANGAN PEREKONOMIAN
PROVINSI BANTEN
AKIBAT PANDEMI COVID-19
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
TANTANGAN 1
1
• Pengurangan dana perimbangan daerah pemerintah pusat kepada provinsi dan kab/kota
2• Potensi penurunan pendapatan asli daerah baik provinsi maupun kab/kota
3
• Target pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan pembangunan provinsi dan kab/kota
4• Meningkatnya kemiskinan dan menurunnya daya beli masyarakat
5• Meningkatnya pengangguran
DENGAN ADANYA PANDEMI COVID-19 AKAN BERPOTENSI:
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
8,05
Kab. Serang (5,08%)Kota. Cilegon (5,65%)
Kota. Serang (6,44%)
Kab. Tangerang (5,88%)
Kab. Pandeglang (5,04%)
Kab. Lebak (5,77%)
Kota. Tangerang Selatan (7,35%)
Kota. Tangerang (4,31%)
Pertanian, Perdagangandan Pertambangan
Perdagangan, Konstruksi dan Real Estate
Pertanian, Perdagangan, dan Industri
Real Estate, Perdagangan dan Konstruksi
Transportasi, Industri dan Perdagangan
Industri, Konstruksi, Perdagangan
Industri, Konstruksi, dan Pertanian
3,03
Industri, Perdaganngan dan Konstruksi
9,68 10,65
4,08
5,14
8,91
7,13
4,43
1,68
4,79
8,3
5,28
8,08
8,71
9,42
SECARA SPASIAL, TERDAPAT PERBEDAAN YANG KONTRAS STRUKTUR PEREKONOMIAN ANTARA KAB/KOTA
Tingkat kemiskinan (%)
Pengangguran
• Ditingkat Kab/Kota masih terjadidisparitaskemiskinan maupunpengangguran.
• Wilayah Banten bagian selatan yang masih sangatmengandalkan sektorpertanian memilikitingkat kemiskinanyang relatif tinggi.
• Hal ini sangatberbeda dengantingkatperekonomian di Kawasan utara yang mengandalkan sektorindustri pengolahan
Capaian LPE, Kemiskinan dan Pengangguran tahun 2019Sumber: BPS Provinsi Banten
TANTANGAN 2
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
ALTERNATIF RECOVERY EKONOMIPROVINSI BANTEN
BUMD Agrobisnis dapat diperrgunakan untuk menampung hasil produk Pertanian Masyarakat
JAMKRIDA sebagai lembaga penjamin kredit dapat melakukanpenjaminan atas modal usaha khususnya UKM dan Koperasi untukkeberlangsungan pelaku usaha
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
LIMA PILAR TRANSFORMASI EKONOMIPROVINSI BANTEN
Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur
Meningkatknya Pergerakan Arus Barang/ jasa dan Orang
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumberdaya Manusia yang Sehat, Terampil dan Berintegritas
Penguatan Nilai Tambah Ekonomi Lokal
Meningkatnya Daya Beli Masyarakat dan Penyerapan Tenaga Kerja
Penguatan akses permodalan Meminimalisir Ketergantungan Pelaku Ekonomi terhadap Rentenir / Tengkulak
Pendirian BUMD dan Pembangunan Pusat Distribusi
Meningkatkan Akses Pasar dan Peningkatan Produksi
PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI
HASIL YANG DIHARAPKAN
BAPPEDA PROVINSI BANTEN
ILUSTRASI PERAN PEMERINTAH MELALUI BUMD AGROBISNIS
27
RANTAI DAGANG KONVENSIONAL
PEDAGANGBESAR
Rp3.000
PEDAGANGBESAR HILIR
Rp4.000
PETANIRp1.000
PENGEPULRp2.000
PEDAGANGECERANRp5.000
KONSUMENRp6.000
RANTAI DAGANG VIA BUMD
KONSUMENRp5.000
PETANIRp2.000
BUMD PANGAN PROV BANTEN
EFISIENSI RANTAI DAGANG HARGA LEBIH TERJANGKAU
Dr. H. WAHIDIN HALIM.,M.SiGubernur Banten
ANDIKA HAZRUMY, S.Sos.,M.APWakil Gubernur Banten