SISTEM EKSKRESI
Nama : Novianty PutriXI IPA II
Fungsi Sistem Ekskresi
• Membuang Sampah hasil metabolisme– Karbondioksida (CO2) – Paru-paru– Racun, Sampah nitrogen - Ginjal– Obat-obatan - Ginjal– Keringat – Kulit– Empedu - Hati
• Paru-parumengeluarkan zat-zat sisa berbentuk gas (CO2 dan uap air)
• Hati- menyimpan gula dalam bentuk glikogen- sebagai tempat pembongkaran & pembentukan
protein- menawarkan racun- tempat pembentukan & pembongkaran eritrosit
- mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
KulitPelindung tubuh terhadap kerusakan-kerusakan fisikMengurangi kehilangan air Mengatur suhu badanMengekskresikan zat-zat sisa berupa keringatMenerima rangsang dari luar
Ginjal (REN)
Ginjal - Fungsi Sistem Urinaria
• Membuang sisa metabolisme :– Sampah nitrogen– Obat-obatan– Racun
• Mengatur :– Keseimbangan Air dalam tubuh– Kandungan elektrolit – Asam –Basa cairan darah– Tekanan darah– Produksi sel darah merah– Pengaktifan vitamin D
Struktur GinjalGinjal mengandung jutaan unit penyaring darah yang disebut nefron.
Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu :
1.Korteks, mengandung badan malpighi dan tubulus. Badan malpighi terdiri dari glomerulus dan simpai Bowman
2.Medulla (sumsum ginjal). Mengandung tubulus. Tubulus bermuara pada pelvis renis (ruang ginjal)
NefronUnit struktural dan fungsional penyusun ginjalGinjal manusia disusun oleh 1 juta nefronTempat terjadinya pembentukkan urinTerdiri dari 2 komponen utama :
GlomerolusTubulus ginjal
Badan Malphigi
GlomerolusMerupakan kapiler yang berbentuk bola berjaringBerhubungan dengan arteriola (pemeliharaan tekanan darah)Arteriola afferen lebarArteriola efferen sempitFungsi : Penyaringan / filtrasi cairan darah
Tubulus GinjalTerdiri dari : Bagian tubulus yang mengelilingi glomerolus disebut kapsul BowmanTubulus proksimalLengkung HenleTubulus Distal
Pembentukkan Urin• Urin terbentuk melalui 3 tahap :• 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
Proses pembentukan urin1. Filtrasi (penyaringan) terjadi di kapsula
bowman dan glomerulus . Hasilnya : Urine Primer
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) zat yang masih berguna bagi tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal sampai lengkung Henle. Hasilnya : Urin sekunder (filtrat tubulus)
3. Augmentasi, pengeluaran zat yang tidak diperlukan. Terjadi di tubulus kontortus distal sampai tubulus kolektifus. Hasilnya : Urin sesungguhnya
Ureter
Saluran antara ginjal dengan kandung kemihJumlah sepasangFungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
Kandung KemihMerupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementaraDisusun oleh lapisan otot polosBerhubungan dengan uretra
Uretra
Saluran yang membawa urin keluar dari tubuhPada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan
Faktor yang mempengaruhi jumlah urin
•Jumlah air yang diminum•Stimulus saraf renalis•Hormon antidiuretika (ADH)•Garam yang dikeluarkan dari darah•Pengeluaran glukosa
Gangguan pada Sistem Ekskresi
Gangguan Fungsi Ginjal - Albuminuria : adanya albumin atau
protein lain pada urine - Nefritis : kerusakan nefron karena infeksi
mikroorganisme - Polyuria : urine yang banyak dan encer - Oligouria : urine sangat sedikit - Diabetes Mellitus kencing manis ,
kekurangan hormon insulin - Diabetes Insipidus : kekurangan hormon
ADH
SISTEM EKSKRESI PADA HEWANReptil : sepasang ginjal metanefros Vesika urania > kloaka Eksresi asam urat berupa pasta berwarna putih
Aves : sepasang ginjal metanefros Tidak punya vesika urania jadi dari ginjal ke ureter lalu ke kloaka Eksresi asam urat (kristal putih)
Ikan : sepasang ginjal opistonefros
Ikan Air Laut• Tubuh ikan laut lebih
hipotonis dari air laut • Lingkungan hipertonik• Banyak minum• Urin yang dihasilkan sedikit
dan pekat
Ikan Air Tawar• Tubuh ikan air tawar lebih
hipertonis • Lingkungan hipotonik• ikan air tawar sedikit minum
air.• Urin yang dihasilkan banyak
dan encer
Sistem Ekskresi Pada Aves
Air dalam tubuh disimpan melalui reabsorpsi di tubulus. Di dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka sebagai Kristal putih yang bercampur feses.
3. Alat Ekskresi pada Belalangurea, limbah nitrogen, dan garam secara osmosis dari hemolimfa menuju lumen (rongga pembuluh). Sebagian besar zat-zat yang berguna diserap kembali (reabsorpsi) melewati jaringan epitelium pada rektum dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh hemolimfa. Sebaliknya, limbah bernitrogen mengendap menjadi asam urat yang dikeluarkan bersama feses lewat anus